Copy of Character Building Baru.ppt

83
Character building DR.H.RAUF ACHMAD SUE,M.Si DEKAN FAKULTAS TEHNIK UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

description

Materi Hubungan Manusia dan Lingkungan

Transcript of Copy of Character Building Baru.ppt

Page 1: Copy of Character Building  Baru.ppt

Character buildingDR.H.RAUF ACHMAD SUE,M.Si

DEKAN FAKULTAS TEHNIK UNIVERSITAS BHAYANGKARAJAKARTA RAYA

Page 2: Copy of Character Building  Baru.ppt

Pembangunan Karakter

Sifat

Karakter Goal Baik Berbudi Luhur

Perilaku (Moral)

Motivasi Ilmuan

Page 3: Copy of Character Building  Baru.ppt

Siapa dan bagaimana memotivasi ?

Asas moral

Kelompok yang membentuk Kelompok yang membentuk

Tanggung jawab Profesional Tanggung jawab Sosial

Kedua Tanggung Jawab mencakup

Asas Ilmuan

Page 4: Copy of Character Building  Baru.ppt

Kedua Tanggung Jawab Mencakup Asas Ilmuan

Kebenaran Kejujuran Tanpa Menyandarkan

Kepentingan kpd kekuatan

Langsung argumentasi

Rasioanl Obyektif Kritis Terbuka Pragmatis Netral

Page 5: Copy of Character Building  Baru.ppt

Ilmu dan Moral

Genus Pengetahuan

Terdiri dari komponen

Ontomologi Epistemologi Aksiologi

Asas menetapkan Cara bagaimana Cara bagaimanaBatas/ruang lingkup materi pengetahuan menyususun materiWujud yang menjadi diperoleh pengetahuan menjadiObyek penelahan tubuh pengetahuan

Akhir kuliah pertama 11-12/9/08

Page 6: Copy of Character Building  Baru.ppt

Dalam kaitan antara ilmu dgn kehidupan berbangsa dan bernegara ada 3 tesis yg diajukan ;

Ilmu merpk alat untuk mewujutkan tujuan politis secara effektif dan alamiah yang menunjang demokrasi

Asas moral yg terkandung dlm kegiatan keilmuan menunjang karakter bangsa secara positif

Sikap politik formal ilmuan yang berorientasi kepentingan nasional menunjang terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Ingat ilmu bukan satu-satunya alat mewujutkan tujuan politis.

Page 7: Copy of Character Building  Baru.ppt

Profesor Ace Partiredja dlm pidato pengukuhan Guru Besar Ekonomi mengdambahkan timbulnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan kesarahkahan.

Beliau mengharapkan agar sistem pendidikan kita menghasilkan ilmuan disamping cerdas dan trampil juga mempunyai moral yang luhur.

Pada dasarnya pengetahuan disusun dalam dua golongan yaitu ;

Pertama, pengetahuan tentang kehidupan sebagaimana adanya

Kedua, pengetahuan bagaimana seharusnya

Page 8: Copy of Character Building  Baru.ppt

Ilmu, Agama dan Seni

Ilmu merupakan pengetahuan yang berupaya untuk mendeskripsikan alam dan kehidupan sebagaimana adanya. Dengan tujuan menemukan penjelasan yg memungkinkan manusia untuk dapat meramalkan dan mengontrol obyek. Pada dasarnya ia tidak dapat melawan kebenaran yang merupakan kodrat alam, sebab mereka yang percaya Tuhan, kodrat alam yg merupakan ciptaan Tuhan mrpk hukum yg mencerminkan kehendak pencipta Nya.

Page 9: Copy of Character Building  Baru.ppt

Agama merupakan sumber pengetahuan tentang moral yaitu penilaian mengenai apa yang baik dan apa yang buruk.

Dalam mencapai tujuan tertentu, maka bagi mereka yang beragama, tidak semua itu diperkenankan, tidak berlaku kaidah “ tujuan menghalalkan cara “

Pada hakekatnya agama memberikan petunjuk tentang tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam kehidupan serta kriteria mengenai cara yang baik untuk mencapai tujuan tersebut.

Page 10: Copy of Character Building  Baru.ppt

Agama tidak mengajarkan cara untuk mencapai sasaran tujuannya tetapi mempelajari alam dan isinya agar dapat digunakan.

Ilmu adalah pengetahuan yang dapat diandalkan dalam upaya manusia untuk mempelajari alam dan dengan menyadarkan kepada akal dan pancaindera maka ilmu telah berhasil sebagian rahasia alam.

Moral yang diajarkan agama bersifat abadi yang tidak berubah dari masa kemasa, sedangkan ilmu tidak abadi.

Page 11: Copy of Character Building  Baru.ppt

Ilmu memberikan teknologi yg merupakan teori ilmiah dalam memecahkan berbagai masalah sesuai dgn perkembangan masyarakatnya.

Teknologi merupakan alat memberikan kemudahan bagi manusia dalam kehidupannya.

Ilmu dan teknologi ini, dlm penggunaan nya haruslah disesuaikan dengan moral agama.

Ilmu sendiri tidak berwenang menentukan hidup manusia, dan tidak semua cara dihalalkan untuk mencapai tujuan itu. Ilmu dan teknologi berubah dari waktu kewaktu, tetapi tidak demikian dgn moral agama abadi selamanya.

Page 12: Copy of Character Building  Baru.ppt

Dapat dinyatakan ilmu(sebagai alat) tanpa agama (sebagai kompas) tidaklah membawa manusia kearah kebaikan dan kebahagiaan. Dilain pihak agama tanpa ilmu, tujuan tanpa peralatan untuk mewujutkakannya, merupakan utopia.

Seni, Manusia disamping memberikan penilaian tentang apa yang dianggapnya baik dan buruk juga memberikan penilaian ttg apa yang dianggap indah dan jelek.Cabang yg membahas hal ini adalah estetika, atau juga disebut filsafat seni.

Ilmu memberikan pengetahuan ttg apa yg benar dan salah maka agama dan moral memberikan pengetahuan ttg apa yang baik dan buruk.

Page 13: Copy of Character Building  Baru.ppt

Lalu apa manfaat pengetahuan yg diberikan seni. Seni menghadirkan realita dlm bentuk lain yg berbeda dengan ilmu dan etika.

Jika ilmu menghadapkan realita dlm bentuk abstraksi berupa formula yg bersifat universal dan impersonal maka sebaliknya menghadirkan pengalaman pribadi yang bersifat personal.

Seni mengungkapkan pengalaman pribadi yg bersifat unik dlm interaksi manusia dgn realitas kehidupan.

Seni mengungkapkan realitas dlm wujudnya yg lebih asli, jadi berlainan dgn ilmu yg ungkapan nya berifat reduksi. Ilmu “memperkecil” format realitas menjadi formula yg merupakan abstraksi realitas;

Seni sebaliknya meng “blow-up” realitas dalam bentuk pengalaman pribadi yg sangat intens.

Jadi ilmu maupun seni mempermak realitas menjadi artifak sesuai dgn hakikat dan kegunaan masing-masing.

Page 14: Copy of Character Building  Baru.ppt

Bagi ilmu mencoba mereduksi realitas menjadi konsepsi yg bersifat universal lalu apa yg dicoba untuk diungkapkan oleh seni?

Bagi dunia keilmuan maka realitas itu adalah gejala yg mewujut lewat stimulus terhadap syaraf-syaraf indera.

Didunia keilmuan mempergunakan otak dan pancaindera untuk menganalisis gejala ini lewat sarana yg berupa bahasa.

Realitas dalam dunia” Seni “ adalah lebih dari sekedar gejala dan sarana yg dipergunakan utk menggumulinya tdk terbatas pd bahasa.

Seni mempergunakan sarana lain seperti bunyi, bentuk, dan gerakan sebagai sarana ekspresi estetis. Lewat medium estetis ini digelarkan pengalaman manusia dg berbagai aspeknya.

Page 15: Copy of Character Building  Baru.ppt

Berbeda dgn pendekatan ilmiah bersifat impersonal dalam menemukan kebenaran yg bersifat universal maka seni mendasarkan kepada pengalaman pribadi.

Seni bertujuan mengungkapkan nilai-nilai kemanusian yg bersifat universal.

Lewat pengalaman pribadi orang lain maka manusia dapat menemukan esensi pengalaman yang sama pada diri masing-masing.

Page 16: Copy of Character Building  Baru.ppt

Keterkaitan Ilmu, Agama dan Seni dalam nilai Kemanusian yang Universal

Ilmu

SeniAgama

Dimensi Nilai-nilai KemanusiaanYang Universal

Penilaian BaikDan Buruk

Apa yg Benar dan Salah

Nilai Indah dan Jelek

Konsep R.2008 Kuliah Kedua 18-19/9/08

Page 17: Copy of Character Building  Baru.ppt
Page 18: Copy of Character Building  Baru.ppt

Ilmu pengetahuan dan Teknologi

Meskipun dlm satu ekosistem, manusia dibedakan dari mahluk lain dlm mengembangkan kebudayaan.

Kebudayaan (Taylor, 1871) sbg keseluruhan kompleksitas (complex whole) mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manuasia selaku masyarakat.

Page 19: Copy of Character Building  Baru.ppt

Biensanz daan Biensanz (1973) mendekati kebudayaan dr 2 segi :

Secara umum; sbgi bagian dari perilaku manusia, diperoleh dari proses belajar serta berbagai pola berpikir, merasa dan bertindak yg telah dikembangkan manusia dan telah menjadi bagian dari lingkungannya.

Secara spesifik; sbgi cara hidup yg khas daari sebuah masyarakat.

Page 20: Copy of Character Building  Baru.ppt

Kebudayaan yg spesifik dlm pengertian seperti ini sering disebut “ peradaban yg membedakan kebudayaan tertentu dari masyarakat lainnya.

Pengetahuan merupakan produk dan bagian dari kebudayaan.

Secara filosofi, pengetahuan adalah segenap apa yg diketahui manusia apakah itu agama, kepercayaan, seni, moral (Prof.Dr.Jujun Suriasumantri).

Pengetahuan ilmiah pengetahuan yg berkembang cepat disebabkan metodanya dalam memperoleh dan menyusun pengetahuannya secara sistematik dan teruji.

Page 21: Copy of Character Building  Baru.ppt

Produk penerapan pengetahuan ilmiah dlm pembuatan peralatan ini dinamakan” teknologi’. Dari segi pembelajaran artinya

substansi yg dipelajari atau materi yg diajarkan maka teknologi adalah pengetahuan.

Dari segi kajian filsafat maka teknologi adalah sebuah cabang ilmu filsafat yg dinamakan teknologi.

Sebagai pengetahuan, teknologi tertentu dapat ditinjau dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Page 22: Copy of Character Building  Baru.ppt

Bloom dan Kratwohl dalam Taxonomy of educational objectives membagi tujuan intruksional aspek konetif dalam 6 katagori yaitu ;

1)Ingatan (knowledge); 2)Pemahaman (comprehensive); 3)Penerapan (aplication); 4)Analisis; 5) Sintesis dan Evaluasi.

Akhir kuliah 3 9/10/08

Page 23: Copy of Character Building  Baru.ppt

Pengetahuan Teknologi Perminyakan (Sumber, modifikasi Abdus Satter dan Ganesh C.Thakur, Integreted Petroleum Reservoir Management, 1994)

e

Teknik TranportasTranportation Engineeringi

Teknik Pemrosesan(Processing Engineering)

Teknik ProduksiProduction Engineering

Teknik PemboranDrillig Engineering

Teknik ReservoarReservoir Engineering Geologi Minyak Bumi

Petroleum Engineering

Page 24: Copy of Character Building  Baru.ppt

Teknologi mencakup dua aspek yakni :

Pertama Perangkat lunak (sofware), merupakan cara dan teknik dalam melakukan sesuatu

Kedua Perangkat keras (hardware), teknologi merupakan sarana dalam bentuk mesin dan peralatan yang digunakan dalam melakukan sesuatu beserta cara pengeoperasian

Page 25: Copy of Character Building  Baru.ppt

Jadi Pengetahuan teknologi perminyakan mempunyai dua aspek tersebut tadi yakni pengetahuan tentang perangkat lunak

Dan pengetahuan tentang perangkat keras

yang digunakan dalam industri perminyak-

an. Disamping itu, pengetahuan teknologi

perminyakan mencakup dasar mengenai

struktur asal usul minyak bumi itu sendiri.

Page 26: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sikap terhadap Kelestarian Lingkungan Hidup Sikap, Manusia dalam situasi yang terus

berubah dan mereka bereaksi secara berbeda terhadap situasi tersebut.

Katakanlah akan diberikan tambahan kuliah statistika bagi mahasiswa yang sedang mengikuti program diperguruan tinggi.

Maka, mahasiswa akan bereaksi secara berbeda dalam intensitas yang berbeda pula terhadap situasi ini.

Page 27: Copy of Character Building  Baru.ppt

Terdapat mahasiswa yang menerima secara antusias, mahasiswa yang menerima secara biasa saja, Mahasiswa monolak dan mahasiswa

menolak dengan keras. Studi mengenai reaksi manusia terhadap

stimulus tertentu dalam situasi tertentu dinamakan studi tentang sikap

Page 28: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sikap secara umum dinyatakan sebagai kecenderungan manusia

Untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap situasi (Lau dan Shani, 1992 pd Behavior in Organization).

Definisi yang lengkap diberikan oleh Lewis Aiken, 1997 pd Psychological Testing and Assesment) yang menyatakan bahwa sikap merupakan kecenderungan atau tendensi yang merupakan output dari proses belajar dalam bereaksi secara positip atau negatif terhadap obyek situasi, institusi atau individu tertentu

Page 29: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sikap sebagai produk belajar sebagaimana yang disebutkan di atas berarti bahwa sikap tidak terbentuk secara spontan.

Melainkan hasil dari suatu pemikiran dan penghayatan yang melibatkan berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain pengalaman, pengetahuan , perasaan, emosi, cara berpikir, kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.

Page 30: Copy of Character Building  Baru.ppt

Konsep tersebut kiranya dapat menjelaskan reaksi mahasiswa terhadap statistika. Pengetahuan statistika akan merupakan

faktor yang mempengaruhi reaksi mereka apakah mereka setuju atau menolak tambahan mata kuliah tersebut.

Biasanya Mahasiswa yang mengetahui banyak mengenai statistika biasanya cenderung untuk bersikap positif sedangkan mereka yang kurang atau tidak mengetahui biasanya cenderung bersikap negatif.

Page 31: Copy of Character Building  Baru.ppt

Namun dalam kehidupan nyata, hal itu tidak selalu demikian.

Mungkin saja seorang mahasiswa yang sangat menguasai statistika bersikap negatif terhadap pengetahuan yang dikuasainya.

Hal semacam itu bisa terjadi sebab menurut Stephen Robbins (1996) pd Organizational Behavior menyatakan bahwa Sikap merupakan perwujudan yang bersifat evaluatif apakah suatu obyek itu disukai (favorable) atau tidak disukai (unfavorable).

Page 32: Copy of Character Building  Baru.ppt

Artinya pengetahuan yang didapat akan dievaluasi berdasarkan pengalaman mahasiswa yang

bersangkutan dengan mata kuliah

Statistika dimasa lalu. Sekiranya

pengalaman tersebut menyenangkan

maka kemungkinan dia akan bersikap

positif terhadap statistika, sedangan

sebaliknya , pengalaman yang tidak

menyenangkan akan cenderung

membentuk sikap negatif. Proses evaluasi

bersifat emotif artinya melibatkan emosi atau

perasaan dalam pengambilan keputusan akhir.

Page 33: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sikap emotif yang negatif mungkin saja tidak bersumber pada pengalaman melainkan pada sumber lain seperti perasaan tidak membutuhkan

atau tidak mengacuhkan obyek tersebut. Artinya pengetahuan kognitifnya tentang

obyek tadi menimbulkan kesimpulan bahwa pengetahuan tersebut tidak penting atau tidak dibutuhkan.

Hal ini menjelaskan mengapa seorang mahasiswa yang sangat menguasai statistika bersikap biasa-biasa saja terhadap ilmu yang dikuasainya.

Sebaliknya seorang mahasiswa

Page 34: Copy of Character Building  Baru.ppt

Hanya pas-pasan namun bersikap sangat positif terhadap disiplin ilmu tersebut. Mahasiswa yang terakhir ini, meskipun

pegetahuannya sangat minimal tentang pengetahuan teknik statistika, biasanya mempeunyai pengetahuan yang lebih luas tentang hakikat statistika yang berupa kegunaan statistika dalam spektrum kegiatan ilmiah yang lebih luas.

Mahasiswa yang sedang menulis laporan penelitiannya mengetahui benar pentingnya statistika dalam menyelesaikan laporan penelitiannya, atau dengan kata lain, dia merasa butuh statistika sebab statistika mempunyai peranan penting dlm skripsi.

Page 35: Copy of Character Building  Baru.ppt

Itulah sebabnya maka dalam peningkatan sikap terhadap statistika ini maka bukan pengetahuan teknis tentang statistika saja yang harus ditingkatkan,

Namun tidak kurang pentingnya , adalah pengetahuan mengenai hakikat statistika yang dikaitkan dengan berbagai manfaat dan kegunaan dalam kehidupan.

Semakin dekat manfaat dan kegunaan ini dengan kehidupan seseorang maka akan semakin dirasakan pentingnya dan dibutuhkannya obyek tersebut.

Page 36: Copy of Character Building  Baru.ppt

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

Terdapat dua unsur utama yang membentuk sikap yaitu kognitif yang berupa pengetahuan dan unsur emotif yang merupakan penilaian dan apresiasi perasaan (emosi) terhadap suatu obyek atau peristiwa.

Aiken menyebut kedua unsur ini sebagai unsur kognitif dan afektif.

Intensitas kognitif dan afektif ini pada gilirannya akan membentuk kecenderungan untuk bertindak yang disebut konasi.

Page 37: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sikap mempunyai aspek konasi, yakni kecenderungan untuk bertindak, namun bukan tindakan itu sendiri.

Kecenderungan untuk bertindak mencerminkan sikap yang kuat pula, walaupun demikian aktualisasi sikap menjadi perilaku ditentukan oleh dua determinasi yakni determinan internal dan eksternal.

Kesimpulan yang dapat diperoleh bahwa sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bereaksi positif atau negatif terhadap suatu obyek, situasi atau peristiwa berdasarkan aspek (unsur) kognitif, afektif dan kecenderungan untuk bertindak (konasi atau intensi /intentional factor).

Akhir kuliah 4. 16/10/2008

Page 38: Copy of Character Building  Baru.ppt

PROSPEKTIF PEMBANGUNAN MANUSIA KEINGINGAN MASYARAKAT

PEMBANGUNAN NASIONAL

DITEKANKAN

PEMBANGUNAN MANUSIA

Page 39: Copy of Character Building  Baru.ppt

HAKIKAT PEMBANGUNAN MANUSIA

PERUBAHAN NILAI, SIKAP DAN PERILAKU

NILAI KEPERCAYAAN BAIK DAN BURUK

APA YANG DIHARAPKAN DAN TIDAK

SERINGKALI NILAI DIPEROLEH/DIPEGANG TANPA

KESADARAN PENUH

BILA LEBIH BERSIFAT KULTURAL MAKA SIKAP

MERUPAKAN KEPERCAYAAN YANG BERSIFAT

INDIVIDUAL TERBENTUK SECARA SADAR LEWAT

PROSES BELAJAR

Page 40: Copy of Character Building  Baru.ppt

DISAMPING ASPEK KOGNITIF MAKA SIKAP DITENTUKAN OLEH ASPEK AFEKTIF MERUPAKAN EVALUASI BERSIFAT PERSONAL SELANJUTNYA MEMBENTUK KECENDERUNGAN UNTUK BERTINDAK

JADI TINDAKAN SESEORANG TIDAKLAH SECARA LANGSUNG DIPENGARUHI PENGUSAAN KOGNITIF

MELAINKAN DIBENTUK OLEH KEMANTAPAN SIKAPNYA

DIDASARKAN KEPADA PENILAIAN PRIBADI

MENDORONG INDIVIDU UNTUK BERTINDAK

Page 41: Copy of Character Building  Baru.ppt

DISISNI TERLIHAT PENTINGNYA UNSUR AFEKTIF

UNSUR AFEKTIF DALAM PROSES PENDIDIKAN

MELAKUKAN PENILAIAN YANG BERSIFAT PRIBADI

MERUPAKAN LANDASAN UNTUK BERTINDAK

KECENDERUNGAN UNTUK BERTINDAK SECARA POTENSIL TERKANDUNG DALAM SIKAP

MENJELMA SECARA KONKRIT BILA DIDUKUNG OLEH KONDISI OBYEKTIF

MENDORONG DILAKUKANNYA TINDAKAN TERSEBUT

KEADAAN SEPERTI INI MENDORONG PEMBANGUNAN MANUSIA SECARA EFEKTIF

Page 42: Copy of Character Building  Baru.ppt

PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KONDISI OBYEKTIF

PEMBANGUNAN MANUSIA HARUS

DIDASARKAN PADA 2 HAL :

UPAYA PENDIDIKAN UTK PEMBENTUKAN NILAI DAN SIKAP

PEMBANGUNAN KONDISI OBYEKTIF MENDORONG SESEORANG UTK BERTINDAK

(Pembangunan menekankan hanya pada upaya pendidikan saja akan sia-sia)

Page 43: Copy of Character Building  Baru.ppt

Pembangunan seperti contoh di atas hanya mampu melakukan perubahan pada nilai dan sikap saja namun

gagal untuk mengubah tingkah laku manusia

Lebih buruk lagi keadaannya Bila dalam usaha untuk mengubah nilai dan

sikap pembangunan tidaka didasarkan kepada upaya pendidikan melainkan indoktrinasi

Indoktrinasi merupakan proses pendidikan minus analisis yg bersifat kritis

Dimana manusia harus menerima kebenaran tiap pernyataan begitu saja lewat jalan pintas terhadap penalaran mereka

Page 44: Copy of Character Building  Baru.ppt

Kegiatan seperti ini akan membunuh unsur afektif yg seperti kita ketahui sangat penting untuk membentuk sikap

Jadi produk indoktrinasi adalah selangkah lebih buruk bila dibandingkan dengan pendidikan yi hanya membentuk kognitif saja

Pembangunan manusia harus menjauhkan usaha-usaha yg bersifat indoktrinasi, dan menekankan kegiatan pada upaya pendidikan yg bersifat membimbing dan persuasif.

Pendidikan disini harus diartikan secara luas dan ditekankan pd usaha yg memungkinkan manusia untuk mengembangkan dirinya

Page 45: Copy of Character Building  Baru.ppt

KRITERIA KEBERHASILANUPAYA PEMBANGUNAN MANUSIA MEMPUNYAI KRITERIA KEBERHASILAN YG BERBEDA DGN

PEMBANGUNAN FISIK PENILAIAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN FISIK LEBIH

DITETAKAN KEPADA TERCAPAINYA TARGET YANG MERUPAKAN TUJUAN UTMA DARI KESELURUHAN UPAYA PEMBANGUNAN

HAL INI TIDAK DAPAT DITOLERANSI LEBIH LAMA LAGI DLM PEMBANGUNAN MANUSIA

SEBAB KEBERHASILANNYA BUKAN SAJA DITENTUKAN TERCAPAINYA TARGET DLM UPAYA PENDIDIKAN UTK MEMBENTUK NILAI DAN SIKAP

NAMUN HARUS MENCAKUP PEMBANGUNAN KONDISI OBYEKTIF YG MENDORONG SESEORANG UTK BERTINDAK

Page 46: Copy of Character Building  Baru.ppt

JADI HARUS LEBIH MEMPERHATIKAN PROSES PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ITU SENDIRIDIMANA PROSES YG MEMBUAHKAN TARGET JUGA MERUPAKAN KONDISI OBYEKTIF YG HARUS DIKEMBANGKAN

ATAU DGN PERKATAAN LAIN PEMANTAPAN PROSES PEMBANGUNAN ADALAH JUGA TARGET PEMBANGUNAN

JADI SEKIRANYA PEMBANGUNAN MANUSIA HANYA BERHASIL MENCAPAI TARGET UMUM NAMUN TIDAK BERHASIL MENGEMBANGKAN SISTEM MAKA UPAYA PEMBANGUNAN SEMACAM ITU DAPAT DIKATAKAN GAGAL

PEMBANGUNAN KONDISI OBYEK UTAMA ADALAH PEMANTAPAN SISTEM KELEMBAGAAN YG BERSIFAT PEMERINTAH MAUPUN BERSIFAT SOSIAL DAN POLITIK

Page 47: Copy of Character Building  Baru.ppt

KITA BISA BELAJAR DARI MALAYSIA YG MEMPUNYAI PEMERINTAHAN YG BERSIH DAN BERWIBAWA DISEBABKAN KELEMBAGAAN APARAT PEMERINTAH

YG MANTAP DIWARISI UTUH WAKTU TERJADI PENYERAHAN KEKUASAAN OLEH PIHAK INGGRIS PERLU DIPERHATIKAN BAHWA SUDAH WAKTUNYA KITA

MEMENTAPKAN KELEMBAGAAN-KELEMBAGAAN YG DIWAKTU LALUPEMBANGUNAN SERING DIKORBANKAN DEMI TERCAPAINYA TARGET

HARUS KITA BUANG JAUH-JAUH KELEMBAGAAN YG BERSIFAT ADHOC ATAU TASK FORCE

APALAGI MEMBUAT LEMBAGA DALAM LEMBAGA SEBAB HAL INI BUKAN SAJA TIDAK MENGEMBANGKAN

LEMBAGA YG ADA NAMUN MALAH AKAN MEMBUNUHNYA KELEMBAGAAN INI BUKAN SAJA STRUKTUR NAMUN JUGA

PROSES, BUKAN SAJA PROSEDUR MELAINKAN NILAI, SIKAP, TINDAK YG MEMBUDAYA DAN MENGIKAT KELOMPOKNYA.

Page 48: Copy of Character Building  Baru.ppt

PELAKSANAAN YANG DEMOKRASIPEMBANGUNAN MANUSIA HARU S DILAKSANAKAN SECARA DEMOKRATIS BAIK YG MENCAKUP PENENTUAN TUJUAN MAUPUN PENENTUAN CARA UTK MENCAPAI TUJUAN

UPAYA PEMBANGUNAN MANUSIA MUDAH SEKALI TERGELINCIR KEPADA HAL-HAL YANG TIDAK DIHARAPKAN SEKIRANYA TDK DIPIKIRKAN SECARA MATANG

BAHAYA YANG PERTAMA ADALAH KECENDERUNGAN MENGGUNAKAN INDOKTRINASI DAN BUKAN KEGIATAN PENDIDIKAN

KEDUA SASARAN PEMBANGUNAN ITU SENDIRITIDAK DITERAPKAN OLEH MASYARAKAT SECRA KESELURUHAN MELAINKAN OLEH ELIT YG BERKUASA

KETIGA PELAKSANAANNYA MENGANDUNG UNSUR PAKSAAN

JADI DALAM MERENUNGKAN HAKIKAT PEMBANGUNAN MANUSIA ADA BAIKNYA KITA SIMAK KATA-KATA ARIF DARI SANTAYANA : MEREKA YG TDK BERCERMIN PADA MASA LALU AKAN DIKUTUK UNTUK MENGULANGINYA

AKHIR KULIAH 5. 16-17/10/08

Page 49: Copy of Character Building  Baru.ppt

Konsep Pembangunan KarakterYang diharapkan sebagai ilmuan adalah

Memiliki jiwa yang optimis Mampu menemukan potensi yg dimiliki Mampu menemukan kekurangan diri Menyadari keberhasilan kita adalah seiiring

dengan bantuan orang lain Menghargai keahlian orang lain Jujur dan tidak memaksakan kehendak Tekun, ulet dan tidak pernah menyerah Inovasi, Kreatif, dan Imajinasi

Page 50: Copy of Character Building  Baru.ppt

Pengetahuan LingkunganLingkungan merupakan semua aspek kondisi ekternal fisik

dan biologik dimana organisme hidup

Ilmu-ilmu lingkungan merupakan studi aspek-aspek lingkungan organisme itu.

Kondisi eksternal organisme yang baik dan mendukung menciptakan kehidupan organisme yang seimbang dan produktif.

Sebaliknya lingkungan hidup organisme merosot mendorong kehidupan organisme menuju kehancuran.

Page 51: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sejarah dan Ruang Lingkup EkologiErnrs Haeckel pakar biologi Jerman memperkenalkan istilah ekologi untuk pertama kalinya tahun 1869. Walaupun sebelumnya Hippocrates, Aristoteles, dan filsuf Yunani telah menulis beberapa materi yang sesungguhnya termasuk dalam bidang ekologi.

Kemudian Anthony Van Leeuwenhoek, pakar biologi, selain dikenal sebagai pakar bidang studi mengenai rantai makanan dan regulasi popolasi juga dikenal sebagai pioner pengguna alat mikroskop.

Istilah ekologi berasal dari Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu Oikos dan Logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, sedangkan Logos artinya ilmu atau pengetahuan

Semula ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari organismedi tempat tinggalnya. Namun bersamaan dengan proses perkembangan ilmu pengetahuan, sampai saat ini ekologi didefinisikan sebagai ilmu yang hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme lainnya atau mempelajari hubungan timbal balik antar kelompok organisme dengan lingkungannya.

Page 52: Copy of Character Building  Baru.ppt

Ruang Lingkup EkologiIlmu ekologi merupakan bagian ilmu hayati atau ilmu biologi. Ruang lingkup ekologi dapat dijelaskan dengan melihat spektrum ilmu biologi yang menggambarkan aras-aras atau tingkatan organisasi kehidupan biota seperti bagan berikut :

Mikro melekul Protoplasma Sel

JaringanOrgan TubuhOrganisme

Populasi Komunitas Ekosistem

Biosfer

Page 53: Copy of Character Building  Baru.ppt

Studi ekologi tumbuhan dan hewan dikelompokan sebagai:

Autekologi dan Sinekologi Autekologi adalah ilmu yang

mempelajari tentang hubungan timbalbalik suatu jenis organisme dengan lingkungannya.

Sinekologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kelompok-kelompok organisme sebagai suatu kesatuan

Page 54: Copy of Character Building  Baru.ppt

Struktur ekosistem daratan dan perairan akan kita jumpai : Komponen Autotropik, yaitu komponen hidup

yang terdiri atas organisme yang mampu menghasilkan makanan (energi) dari bahan-bahan organik melalui proses fotosintesis.

Komponen heterotropik yaitu komponen hidup yang terdiri atas organisme yang menggunakan, mengubah atau mencegah bahan organik kompleksyang telah ada yang dihasilkan oleh komponen autotropik.

Page 55: Copy of Character Building  Baru.ppt

Struktur ekosistem mempunyai 6 komponen utama yaitu :

Bahan anorganik, antara lain C, N, CO2, H2O. Bahan organik, antara lain karbohidrat, lemak, protein

dan bahan humus. Kondisi iklim, yang meliputi hujan, angin, dan suhu Produsen adalah berbagai organisme autotrof terutama

tumbuhan hijau daun (berklorofil). Makrokonsumen adalah organisme heterotrof, terutama

hewan-hewan yang hidupnya sangat tergantung pada organisme produsen.

Mikroorganisme adalah organisme heterotrof terutama bakteri dan fungi menguraikan sampah dan bangkai menjadi unsur anorganik.

Point 1,2,3 adl komponen abiotik dan 4,5,6 adl komponen biotik.

Page 56: Copy of Character Building  Baru.ppt

Contoh habitat kolam/perairan

plankton

Ikan kecilIkan besar

detritus

burung tumbuhan

bakteri Unsur hara

matahari

Page 57: Copy of Character Building  Baru.ppt

Contoh perairan laut

Pantai laut laut lepas Terumbu karang Padang lamun Mangrove/bakau Zona horizontal neritik oseanik Zona vertikal pelagik benthik Biota perairan termasuk ikan

Page 58: Copy of Character Building  Baru.ppt

PERKEMBANGAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN HIDUP

Page 59: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sejarah dan Latar Belakang

PELITA I (1969-1974)

PELITA II (1974-1979)

PELITA III (1979-1984)

PELITA IV (1984-1989)

PELITA V (1989-1994)

PELITA VI (1994-1999)

Page 60: Copy of Character Building  Baru.ppt

Arus Global Pra-1972

Merupakan periode yang menandai daya tanggap dan cikal bakal bangkitnya kesadaran lingkungan Indonesia (menyongsong konferensi lingkungan hidup sedunia I di Stockholm, Swedia 1972)

Page 61: Copy of Character Building  Baru.ppt

Konferensi lingkungan hidup sedunia I di Stockholm (Swedia), yang menyerukan perlunya komitmen, pandangan dan prinsip bersama bangsa-bangsa di dunia untuk melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup umat manusia

Page 62: Copy of Character Building  Baru.ppt

Komitmen Politik Nasional

Kantor Men.PPLH (1978-1983)

Kantor Men.KLH (1983-1993)

Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1998)

Page 63: Copy of Character Building  Baru.ppt

Meskipun terjadi perubahan sistem politik dan ketatanegaraan di Indonesia, masalah lingkungan yang dihadapi masih berkisar pada sumberdaya alam, populasi dan kerja sama regional/internasional

Page 64: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sasaran Pembangunan Lingkungan

Peningkatan pengenalan jumlah dan mutu sumberdaya alam serta jasa lingkungan yang tersediaPemeliharaan kawasan konservasiPeningkatan sistem pengelolaan lingkunganPengendalian pencemaran, terutama pada daerah padat penduduk dan pembangunanPengendalian kerusakan pantaiPeningkatan usaha rehabilitasi lahan

Page 65: Copy of Character Building  Baru.ppt

Program Pokok Kebijakan lingkungan

Inventarisasi dan evaluasi sumberdaya alam dan lingkungan hidupPenyelamatan hutan, tanah, dan airPembinaan dan pegelolaan lingkungan hidupPengendalian pencemaran lingkungan hidupRehabilitasi lahan kritisPembinaan daerah pantai

Page 66: Copy of Character Building  Baru.ppt

Pasca Reformasi (1999-2001)

Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup (1999-2001)

Kementerian Negara Lingkungan Hidup (2001-2004)

Kementerian Lingkungan Hidup (2004-sekarang)

Page 67: Copy of Character Building  Baru.ppt
Page 68: Copy of Character Building  Baru.ppt

Daya Dukung Lingkungan

Menurut Enger, et.al (1983:109): daya dukung (carrying capacity) lingkungan didefinisikan sebagai jumlah optimum individu suatu species yang dapat didukung kebutuhan hidupnya oleh suatu kawasan tertentu pada periode perkembangan species secara maksimum.

Page 69: Copy of Character Building  Baru.ppt

Menurut Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan daya dukung (carrying capacity) adalah kemampuan lingkungan hidup untuk dapat mendukung

perikehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya di dalam

suatu ekosistem. Senada dengan Enger ma G.Tyler Miller,

JR. dalam bukunya berjudul Sustaining the earth, An

Integrated aproach. 5 th Edition 2002, mendefinisikan Daya

Dukung sebagai kemampuan atau daya memberi dukungan

terhadap kebutuhan hidup populasi maksimum suatu

species tertentu pada periode waktu tertentu.

Dengan kata lain bahwa daya dukung lingkungan atau daya

dukung ekosistem adalah kemampuan ekosistem untuk

dapat menyediakan kebutuhan hidup (sumber makanan, air

dan lain-lain) dari populasi maksimum didalam habitatnya.

Page 70: Copy of Character Building  Baru.ppt

Terdapat 4 faktor yang saling mempengaruhi untuk dapat

menjelaskan daya dukung lingkungan, yaitu :

Ketersediaan bahan/material Imigrasi dan Emigrasi (Immigration ang emigration) Bencana alam yang disebabkan faktor alam ataupun

manusia (natural and human caused catastophic events) Fluktuasi musim dalam menghasilkan makanan, air,

hilangnya lahan, dan tempat persediaan air atau situ (seasonal fluctuations in supply of food, water, hiding place, and nesting sites).

Menurut Leibig bahwa faktor-faktor pembatas (limiting

factors)keberhasilan ekosistem dapat dijadikan ukuran untuk

mengetahui daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Page 71: Copy of Character Building  Baru.ppt

Faktor batas minimum dan maksimum yang dapat ditopang perikehidupan suatu ekosistem dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan susatu ekosistem dalam menghadapi

masalahnya. Misalanya seberapa besar pencemaran udara maksimum yang

dapat ditoleransi lingkungan. Seberapa besar ketersediaan (supply) air tanah minimum yang

dapat menopang perikehidupan suatu ekosistem perkotaan. Demikian pula faktor teknologi yang dapat dilibatkan untuk

membantu mengatasi persoalan ekosistem, misalnya seberapa besar kemampuan teknologi pengolahan limbah yang tersedia untuk dapat mengolah limbah yang dihasilkan oleh ekosistem.

Faktor pertumbuhan penduduk ini pengaruhnya terhadap daya dukung, misalnya melalui penutupan lahan untuk pemukiman, kegiatan industri dan perdagangan yang dapat berpengaruh pada ketersediaan bahan pokok manusia pada suatu lahan.

Lahan sebagai sumber daya alam memiliki nilai strategis dan pada kenyataannya memiliki keterbatasan.

Page 72: Copy of Character Building  Baru.ppt

SUMBER DAN PENYEBAB PENCEMARAN

PENGERTIAN

Pencemaran adalah masuk atau dimasukannya suatu zat,materi,benda ke dalam suatu lingkungan yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan tersebut sehingga tidak dapat di pergunakan sebagai mana peruntukannya.

Page 73: Copy of Character Building  Baru.ppt

MACAM- MACAM PENCEMARAN

PENCEMARAN UDARA

PENCEMARAN TANAH

PENCEMARAN AIR

Page 74: Copy of Character Building  Baru.ppt

PENCEMARAN UDARA

PENGERTIAN

pencemaran udara dapat di artikan sebagai bahan- bahan atau zat –zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan ( komposisi) udara dari keadaan normal

Page 75: Copy of Character Building  Baru.ppt

SUMBER DAN PENYEBAB PENCEMARAN UDARA

Faktor internal ( Alamiah)Ex: debu dari letusan gunung berapi, keluarnya gas beracun,dll.Fakrtor eksternal ( Manusia )Ex: Pembakaran,debu kegiatan industri,pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan,dll.

Page 76: Copy of Character Building  Baru.ppt

PENCEMARAN TANAH

Pengertian

Masuknya atau di masukannya bahan- bahan asing baik yang bersifat organik maupun anorganik,yang berada di permukaan tanah yang menyebabkan daratan menjadi rusak, sehingga tidak dapat memberikan daya dukung bagi manusia.

Page 77: Copy of Character Building  Baru.ppt

PENYEBAB PENCEMARAN TANAH

Faktor internalex:debu serta batu dan bahan vulkanik lainnya yang mencemari daratan dari letusan gunung berapi,dll. Faktor ekternalex:manusia(penimbunan sampah,buangan zat-zat kimia,dll)

Page 78: Copy of Character Building  Baru.ppt

SUMBER PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah pada umumnya berasal dari limbah padat,bahan anorganik yang sulit di degradasi oleh yang sulit di degradasi oleh mikroorganisme dan limbah yang mikroorganisme dan limbah yang dihasilkan oleh alam yang bersifat dihasilkan oleh alam yang bersifat anorganikanorganik

Page 79: Copy of Character Building  Baru.ppt

PENCEMARAN AIR

PengertianMasuknya atau dimasukannya suatu zat

atau benda kedalamsuatu perairan,dalam hal ini dapat dicontohkan seperti limbah industri, kebersihan sanitasi kota, limbah rumah tangga, dll

Page 80: Copy of Character Building  Baru.ppt

INDIKATOR PENCEMARAN AIR

1.Perubahan suhu air2.Perubahan konsentrasi ion hidrogen3.Perubahan warna,bau,dan rasa air.4.Timbulnya endapan,koloidal dan bahan terlarut.5.Mikroorganisme.6.Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.

Page 81: Copy of Character Building  Baru.ppt

Sumber Pencemaran Air1. Lokasi atau tempat

-Industri (limbah buangan pabrik,dll)-Limpasan dari daerah pemukiman(sisa metabolisme)

2. Faktor manusia (pembuangan sampah ke aliran air,bahan buangan zat kimia,dll)

3. Faktor alam(bahan yang tersuspensi,nutrien/unsur hara yang berlebihan,dll.)

Page 82: Copy of Character Building  Baru.ppt

KOMPONEN PENCEMARAN AIR

Bahan buangan padatBahan buangan organikBahan buangan anorganikBahan buangan Olahan bahan makananBahan buangan cairan berminyakBahan buangan zat kimia Bahan buangan berupa panas

Page 83: Copy of Character Building  Baru.ppt

tErIMa KaSiH