CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH -...

120
CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH

Transcript of CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH -...

Page 1: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

CONSOLIDATION ANDSUSTAINABLE GROWTH

Page 2: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan
Page 3: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 1

Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan 2

Profil Bank dan Pemegang Saham 4

Peristiwa Penting 5

Struktur Kelompok Usaha 6

Aktivitas Sosial 7

Laporan Komisaris Utama 8

Profil Dewan Komisaris 10

Laporan Direktur Utama 12

Profil Dewan Direksi 14

Ikhtisar Keuangan 16

Profil Pejabat Eksekutif 18

Struktur Organisasi 20

Lembar Pengesahan Manajemen 21

Sumber Daya Manusia 22

Laporan Manajemen 24

Manajemen Risiko 32

Produk dan Jasa 36

Tata Kelola Perusahaan 38

Jaringan Kantor 48

Laporan Auditor Independen 49

Da

fta

r Is

i

Page 4: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Vis

i, M

isi,

da

n S

tra

teg

i P

eru

sa

ha

an

Dengan mencanangkan dan menerapkan strategi, visi, dan misi yang tepat, Bank Ina Perdana berkomitmen sebagai bank yang kokoh, sehat, dan berkesinambungan, serta meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh stakeholders

Page 5: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 3

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

VISI & MISI PERUSAHAAN

VISI | Menjadi bank ritel yang bermutu dan berkesinambungan, serta dipercaya oleh seluruh stakeholders.

MISI | Meningkatkan kesejahteraan seluruh stakeholders.

LANDASAN PENCAPAIAN VISI DAN MISI

EMPATHY | Bank Ina senantiasa berusaha untuk memperhatikan kebutuhan stakeholders, terutama nasabah; dengan pikiran dan nurani.

ENTERPRENEURSHIP | Bank Ina telah menetapkan komitmennya untuk senantiasa melakukan inovasi produk dan layanan perbankan yang memberikan nilai tambah.

EMPOWERMENT | Bank Ina senantiasa berusaha memberdayakan manajemen dan staf secara terorganisasi untuk memberikan respon yang cepat bagi stakeholders.

TEAMWORK | Bank Ina senantiasa mengkoordinasikan kemampuan manajemen dan staf dengan komunikasi dan bekerjasama dalam pencapaian visi serta pelaksanaan misi.

TRUSTWORTHINESS | Bank Ina senantiasa membentuk karakter dan kompetensi untuk memupuk saling percaya.

STRATEGI

1. Pertumbuhan kredit berkualitas pada sektor komersial dan menjalin kemitraan strategis melalui wholesale banking.

2. Melakukan pembenahan infrastruktur, terutama yang terkait dengan peningkatan pengelolaan manajemen risiko dan prosedur operasional.

3. Meningkatkan penghimpunan dana masyarakat dengan pencapaian pada cost of fund yang ideal.

4. Terus meningkatkan integritas, kapabilitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai pelatihan dan seminar, baik yang bersifat hard skill maupun soft skill.

Page 6: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

4 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

PT Bank Ina Perdana (Bank Ina) didirikan di Jakar ta pada tanggal 9 Februari 1990 berdasarkan Akta Notaris Kar tini Muljadi, SH No 32. Se-lanjutnya Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 02-3639. HT.01.01TH.90 ser ta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 84 tanggal 19 Oktober 1990 tambahan No. 4242.

Sementara itu, izin untuk mulai beroperasi sebagai Bank Umum di-tuangkan dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 524/KMK13/1991 tanggal 3 Juni 1991. Satu bulan kemudian Bank Ina Perdana sudah memulai kegiatan operasionalnya, atau tepatnya pada bulan Juli 1991. Kantor Pusat Bank Ina Perdana saat ini terletak di Jalan Abdul Muis No. 40, Jakar ta 10160 tepatnya di gedung Bina Surya Group, atau yang dikenal dengan Wisma BSG Corporation.

Hingga posisi Desember 2011, jumlah kantor yang dimiliki Bank Ina Perdana berjumlah 22 kantor, yang terdiri dari kantor cabang, cabang pembantu, dan kantor kas. Walau bukan bank besar, Bank Ina Perdana tidak hanya memiliki kantor cabang di wilayah Jakar ta dan sekitarnya, na-mun juga di luar Jakar ta, yakni di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakar ta, Surabaya dan Lumajang.

Untuk melengkapi layanan kepada para nasabah, Bank Ina Perdana juga menyediakan pelayanan ATM, melalui kerjasama dengan penyedia layanan ATM bersama. Sebagai bank yang memilih core business di sek-tor ritel, Bank Ina Perdana menyediakan produk dan jasa perbankan yang cukup beraneka ragam. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan tran-saksi devisa para nasabah, Bank Ina Perdana telah menjalin kerjasama dengan salah satu Bank Devisa.

Dalam menjalankan aktivitas bisnis, Bank Ina Perdana selalu ber-pegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik sehingga Bank Ina Perdana dapat menunjukkan kinerja baik. Pada tahun 2004 sam-pai dengan 2008 bank Ina Perdana mendapat pengakuan dari majalah Infobank dengan predikat “Sangat Baik”

Pemegang Saham 2011PT Kharisma Prima Karya 99 %Oki Widjaja 1%Ultimate Shareholders

Hadi Surya dan Oki Widjaja

Bank Ina Perdana telah eksis lebih dari 20 tahun di industri perbankan nasional dan mampu bertahan dan berkembang di tengah hantaman berbagai krisis. Melalui tema “Consolidation & Sustainable Growth” pada Laporan Tahunan 2011 menjadi komitmen manajemen dan pemegang saham untuk mewujudkan bank sehat dan berkesinambungan

Page 7: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 5

Bank Ina Perdana menyelenggarakan Program “Beauty Class” untuk seluruh front liner pada 8, 11, dan 25 Oktober 2011.

Bank Ina Perdana menyelenggarakan Training Moti-vasi pada 29 Oktober dan 5 November 2011.

Bank Ina Perdana mengadakan Training PSAK pada 12-13 Oktober 2011 di Hotel Santika Jakar ta.

Bank Ina Perdana melakukan relokasi Capem Galaxi ke Per tokoan Taman Galaxi Indah, Jalan Boulevard Blok G No. 16 pada tanggal 10 Oktober 2011.

Bank Ina Perdana mengadakan Rapat Kerja Tengah Tahun di Swissbell Hotel Jakar ta, pada 28 hingga 30 Juli 2011.

Bank Ina Perdana menyelenggarakan Outing untuk karyawan pada 25-26 Juni 2011 di Hotel Gunung Lembang, Jawa Barat.

Bank Ina Perdana menyelenggarakan Pelatihan “Cus-

tomer First” untuk seluruh front liner pada 19 Maret, 2 April, dan 9 April 2011.

Bank Ina Perdana melaksanakan Program Bakti Sosial pada 8 Desember 2011 di Kampung Apung, Jakar ta Utara.

Pe

rist

iwa

Pe

nti

ng

Page 8: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

6 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Str

uktu

r K

elo

mp

ok U

sah

a

STRUKTUR KELOMPOK USAHA PT. BANK INA PERDANA | 31 DESEMBER 2011

PT. BANK INA PERDANA

HADI SURYA82%

PT. BAGUSNUSA SAMUDRA GEMILANG99,99%

PT. TUNGGALADHI BASKARA73,4%

PT. KHARISMA PRIMA KARYA99%

POENTA SURYA13%

PT. BAGUS SETIA GIRI0,01%

DHARMA SURYA5%

PENGURUSKomisaris Utama : Utama Hadi Surya Komisaris Independen : Yahya Marie Direktur Utama : Hadi Surya Direktur : Suherman WidjajaDirektur : Dwijaya Hadisurya

PENGURUSKomisaris Utama : Utama Hadi Surya Komisaris : Suherman WidjajaDirektur Utama : Hadi Surya Direktur : Dwijaya Hadi Surya

PENGURUSKomisaris : Rendy Diego SoedarjoDirektur : Oki Widjaja

URIPTO WIDJAJA48,51%

YANTI WIDJAJA3,57%

TJIOE JOHANSUGITA0,12%

TINA WIDJAJA15%

PT. GALVA26,6%

SANTI WIDJAJA3,56%

OKI WIDJAJA22%

SUHERMANKARUNIAATMADJA

0,12%

TENG TIMOTHY KING7%

HERMAN SUSASTRO0,12%

OKI WIDJAJA1%

PENGURUSKomisaris Utama : Uripto WidjajaKomisaris : Amelia WidjajaKomisaris : Yanti WidjajaDirektur Utama : Oki Widjaja Direktur : Tina Widjaja

Ultimate Shareholders : HADI SURYA dan OKI WIDJAJA

Bank Ina Perdana dimiliki oleh dua group besar, yaitu Galva Group bergerak di bidang usaha elektronik, sound system, dan komputer, seperti produk TOA, Sony, BenQ dan Lexmark, serta Bagusnusa Samudra Gemilang Group yang bergerak di bidang jasa transportasi laut, industri kehutanan, perkebunan, jasa konstruksi, dan pertambangan.

Page 9: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 7

Ak

tiv

ita

s S

osia

l

CORPORATE Social Responsibility (CSR) adalah komitmen berkelanjutan yang dibangun oleh Bank Ina Perdana untuk memberikan kontribusi pada pemban-gunan nasional sekaligus meningkatkan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan. Melalui program CSR, Bank Ina Perdana menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan sosial masyara-kat, tak hanya kepentingan bisnis semata.

Sebagai bentuk rasa peduli kepada lingkungan sekitar, Bank Ina Perdana mengadakan kegiatan CSRyang dapat berguna bagi masyarakat sekitar dengan melakukan kegiatan bakti sosial di rumah belajar Kampung Apung Kapuk, yang berlokasi di Jl. Kapuk Raya kelurahan Kapuk Jakar ta Utara. Rumah belajar ini menampung sekitar 170 anak TK dan SD dalam menuntut ilmu.

Pada kesempatan yang dilaksanakan pada bulan Desember 2011 tersebut, Bank Ina Perdana diwakili oleh Hari Sugihar to, Komisaris, Edy Kuntardjo, Direk-tur Utama, dan Budiar to Santoso, Direktur Kepatuhan, menyampaikan sumbangan peralatan yang menun-jang kegiatan bermain dan belajar mengajar di rumah belajar tersebut. Selain itu, Manajemen dan karyawan Bank Ina Perdana yang hadir pada kesempatan itu juga mengadakan ramah tamah bersama para peng-urus dan anak murid di kampung Apung.

Kegiatan sosial seper ti ini akan terus dilaku-kan Bank Ina Perdana pada tahun-tahun mendatang. Kegiatan sosial ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik dan mendorong kesejahte-raan masyarakat sekitar, ser ta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas lainnya.

Page 10: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

8 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

TAHUN 2011 merupakan tahun yang sangat dina-mis dan penuh tantangan seiring ketidakpastian eko-nomi masih mewarnai kondisi perekonomian dunia. Hal ini diakibatkan eskalasi krisis utang di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa, walaupun ti-dak terlalu berdampak pada perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh dengan baik. Per tumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 2011 mencapai angka 6,5% dan tingkat inflasi sebe-sar 3,79% secara year on year.

Momentum per tumbuhan ekonomi ini berefek pada perkembangan industri perbankan di Tanah Air dengan membukukan pencapaian kinerja yang cukup baik di sepanjang 2011. Total kredit perbankan na-sional mengalami peningkatan sebesar 24,6%, atau menjadi Rp 2.200 triliun, dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sekitar 19%, atau menjadi Rp 2.784 triliun, dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Sedangkan total aset perbankan pada 2011 mencapai

Lap

ora

n K

om

isari

s U

tam

a

Rp 3.652 triliun, atau meningkat sebesar 21,4% jika dibandingkan dengan posisi yang sama pada 2010 sebesar Rp 3.008 triliun.

Seiring dengan hal itu, perkembangan bisnis Bank Ina Perdana pada periode semester II/2011 mampu tumbuh signifikan sehingga dapat menjadi momentum per tumbuhan tahun berikutnya. Namun demikian pen-capaian per tumbuhan bisnis belum mampu mening-katkan laba bersih pada tahun buku 2011 yang hanya mencapai Rp 2,34 miliar, atau menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat laba bersih sebesar Rp 6,77 miliar.

Faktor utama penurunan ini disebabkan per tumbu-han bisnis pada semester I 2011 mengalami stagnansi ser ta terbebani tingginya non performing loan (NPL)dan agunan yang diambil alih. Terkait hal itu, sepanjang semester II 2011 manajemen baru melakukan konsoli-dasi internal dan hasilnya cukup memuaskan baik dari sisi recovery NPL dan per tumbuhan volume bisnis.

Guna menjaga dan meningkatkan bisnis yang berkesinambungan, Dewan Komisaris selalu mendorong dan mengupayakan penerapan GCG secara berkelanjutan.

Page 11: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 9

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

Dewan Komisaris mendorong agar proses pem-berian kredit yang dilakukan mengikuti mekanisme pengawasan dan dual control secara tepat dan benar. Dengan mengetatkan dan memaksimalkan fungsi pen-gawasan dan mekanisme dual control sepanjang se-mester II 2011, proses bisnis yang dilakukan menjadi lebih sehat dan prudent.

Perbaikan dan pengetatan pengawasan yang di-lakukan berwujud pada pencapaian kinerja dan bisnisBank Ina Perdana. Memasuki beberapa bulan di se-mester II 2011, Bank Ina Perdana mampu mening-katkan volume bisnis secara tajam, ser ta mampu melakukan recovery terhadap tingkat NPL dan aktiva yang diambil alih.

Guna menjaga dan meningkatkan bisnis yang se-hat dan berkesinambungan, Dewan Komisaris selalu mendorong dan mengupayakan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau good corporate gover-

nance (GCG) yang dilaksanakan secara berkelanjutan termasuk memaksimalkan peran pengawasan 3 (tiga) komite, yakni Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, yang berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris.

Dengan tugas dan fungsi dari masing-masing komite tersebut, Dewan Komisaris dapat memasti-kan bahwa pengelolaan yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, Dewan Komisaris juga bisa memberikan masukan dan rekomendasi yang tepat dari setiap kebijakan yang di-jalankan.

Pada intinya, seluruh komite yang ada saling ber-sinergi untuk mencapai tujuan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, di antaranya peningkatan ki-nerja yang berkesinambungan, memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham, dan kepercayaan nasa-bah. Dengan demikian, pengelolaan bisnis yang dilaku-kan bisa mencapai bisnis yang berkesinambungan.

Tentu saja pencapaian yang sudah cukup baik saat ini tidak membuat kita semua berpuas diri. Pen-

capaian yang ada saat ini harus bisa ditingkatkan dari waktu ke waktu. Dengan kinerja dan pencapaian yang ada saat ini akan mendorong seluruh jajaran Komisaris, Direksi, dan Manajemen untuk terus me-langkah guna meningkatkan per tumbuhan bisnis yang lebih baik lagi, tentu saja harus tetap sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, baik regulasi dari Pemerintah, Bank Indonesia (BI), maupun aturan in-ternal Perusahaan. Selain itu, Bank Ina Perdana akan terus berupaya dan ber tekad memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa, khususnya sektor riil, ser ta memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada nasabah.

Pencapaian yang baik ini tidak akan terwujud tanpa kerja keras dan komitmen dari Dewan Direksi, Manajemen, dan segenap karyawan Bank Ina Per-dana. Karena itu, melalui laporan ini, Dewan Komisa-ris memberikan apresiasi kepada Direksi, Manajemen, dan seluruh karyawan Bank Ina Perdana atas penca-paian kinerja pada 2011. Dewan Komisaris juga me-nyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para pemegang saham atas dukungan penuh, dan kepada semua nasabah atas kepercayaan yang diberikan ke-pada Bank Ina Perdana selama ini.

Jakar ta, Mei 2012

Birawa Natapradja(Komisaris Utama)

Page 12: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

10 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Pro

fil

De

wa

n K

om

isa

ris

Sesuai dengan amanat dan kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan pengarahan kepada Dewan Direksi dan Manajemen Bank Ina Perdana. Dengan demikian, proses bisnis yang dilakukan bisa sesuai dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku dan best practice Tata Kelola yang baik di industri perbankan.

Page 13: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 11

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

BIRAWA NATAPRADJA

Warga Negara Indonesia. Lahir di Nganjuk, Jawa Timur. Berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan, Bandung, pada 1965. Memulai karir di bidang perbankan sejak 1969 dengan bergabung dengan Bank Buana hingga 1971, dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Pimpinan Cabang Surabaya. Selain itu, berbagai kursus dan seminar mengenai perbankan telah diikuti, baik di dalam maupun luar negeri.

Selanjutnya, pada 1972 bergabung dengan Bank Panin Cabang Semarang sebagai Kepala Cabang hingga 1975. Kemudian bergabung dengan BCA pada 1975 sebagai Kepala Cabang Semarang. Mulai 1986 hingga 2001, menjabat sebagai Kepala Wilayah V Sumatera. Berbagai penghargaan pernah diraih selama berkarir di BCA. Lalu, sejak 2002 sampai 2009, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT Astral Permai. Pada tahun 2007 hingga 2009 beliau juga menjabat sebagai Int’l Officer/Adviser Salim Group di Nigeria. Terakhir, saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Ina Perdana.

HARI SUGIHARTO

Warga Negara Indonesia. Aktif sebagai anggota Dewan Komisaris Bank Ina Perdana se-jak 2001. Berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Kristen Satya Wacana pada 1971. Dari 1968 sampai 1973 tercatat sebagai Dosen di Universitas tersebut. Pada 1987, melanjutkan studi di bidang perbankan di University of Wales, Inggris.

Jenjang karirnya dimulai per tama kali pada 1973, saat bekerja di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Depar temen Keuangan Republik Indonesia. Beberapa jabatan yang pernah dipegang dari 1980 dan bahkan beberapa masih aktif sampai sekarang adalah sebagai berikut : Sekretaris Dewan Pengawas Bank Tabungan Negara, Kepala Biro Moneter dan Jasa Keuangan Kantor Wakil Presiden RI, anggota Tim Nasional Perundi-ngan Multilateral, anggota Tim Koordinasi Bidang Jasa/TKBJ Depar temen Keuangan RI, anggota Tim Pemantau Kebijakan Bidang Jasa pada Kantor Wakil Presiden RI, pengu-rus Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia, pengurus Yayasan BPK Penabur, pengurus Yayasan UKRIDA, ser ta pengurus Dana Pensiun BPK Penabur dan Pengurus Asosiasi Dana Pensiun Indonesia.

DENNY SUSILO

Warga Negara Indonesia. Mulai bergabung sebagai anggota Dewan Komisaris di Bank Ina Perdana pada Januari 2008. Berhasil menyelesaikan pendidikan Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada 1984 dan melanjutkan pendidikan S2 di bidang finance pada Universitas yang sama. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ke-mudian bergabung dengan Kantor Akuntan Djoko Sutardjo & Co sebagai auditor sampai 1987. Setelah itu, bergabung dengan PT Great River International Tbk, sebagai internal auditor sampai 1989.

Karir di bidang perbankan diperoleh saat bergabung dengan Lippobank dan Lippo Group pada 1989 dengan jabatan terakhir sebagai Deputy Branch Manager pada 1995. Selanjutnya bergabung dengan PT Tir ta Larastama Dinamika Finance sebagai Managing Director. Perkembangan capital market yang mulai marak di Indonesia membawanya bergabung dengan SZS Capital Market Consultants sebagai par tner. Selain itu, sejak 2010 tercatat sebagai pengajar di salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jakar ta.

Page 14: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

12 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

PARA Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian kinerja Bank Ina Perdana 2011. Walaupun mengalami beberapa masalah, terutama terkait tingkat kredit bermasalah, Bank Ina Perdana masih bisa menjaga eksistensi bis-nis sepanjang 2011. Pencapaian ini tentu tidak lepas dari berbagai perbaikan yang dilakukan dalam proses bisnis.

Manajemen baru Bank Ina Perdana fokus melaku-kan recovery mulai dari penilaian, proses evaluasi, dan proses pengambilan keputusan. Hal inilah yang terus dibenahi. Pengawasan, fungsi, dan mekanisme dual

control terus dimaksimalkan dan diketatkan. Dengan penerapan itu, bisnis yang berjalan pun menjadi lebih prudent.

Lap

ora

n D

ire

ktu

r U

tam

a

Recovery yang dilakukan bisa berjalan cukup cepat. Memasuki beberapa bulan di akhir semester II 2011, proses bisnis sudah kembali normal dan lebih prudent. Sehingga, pengembangan bisnis yang di-lakukan sudah bisa berjalan dengan baik.

Seiring dengan hal itu, Bank Ina Perdana pada ta-hun buku 2011 masih mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 2,34 miliar. Memang pencapaian ini men-galami penurunan jika dibandingkan pencapaian pada 2010 yang sebesar Rp 6,77 miliar. Penurunan laba bersih tersebut terjadi akibat per tumbuhan bisnis yang mengalami stagnansi ser ta terbebani tingginya Non

Performing Loan (NPL) dan agunan yang diambil alih pada semester I 2011. Tetapi, pada semester II/2011 per tumbuhan volume bisnis Bank Ina Perdana mening-kat tajam dan mampu melakukan recovery.

Sepanjang 2011, Bank Ina Perdana fokus pada recovery dan perbaikan bisnis. Hal ini dilakukan guna mendapatkan bisnis yang sehat dan berkesinambungan.

Page 15: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 13

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

Pada akhir 2011, agunan yang diambil alih meng-alami penurunan 44%, dari sebesar Rp 16,35 miliar pada akhir 2010 menjadi menjadi Rp 9,17 miliar pada akhir 2011. Begitupun dengan kualitas pengelolaan risiko dan kredit. Hal ini tercermin dalam penurunan NPL gross menjadi sebesar 1,10% dari sebelumnya 2,32% pada 2010.

Dari sisi kolektibilitas, rasio kredit macet Bank Ina Perdana terhadap total kredit juga mengalami penu-runan dari sebesar 1,43% pada 2010 menjadi sebesar 0,91% pada 2011. Kelektibilitas rasio kredit level 4 atau kredit diragukan terhadap total kredit juga turun dari 0,90% pada 2010 menjadi sebesar 0,15% pada 2011. Perbaikan rasio kredit bermasalah khususnya pada kolektibilitas level 4 dan level 5 berkontribusi signifikan terhadap penurunan rasio NPL bruto Bank Ina Perdana pada 2011.

Sedangkan Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) pada 2011 juga mengalami penurunan sebesar 7% menjadi Rp 3,23 miliar dibandingkan de-ngan 2010 yang sebesar Rp 3,48 miliar. Penurunan CKPN tersebut menunjukkan adanya perbaikan kuali-tas aktiva Bank Ina Perdana pada 2011.

Sementara itu, kredit (sebelum cadangan penu-runan nilai) yang berhasil dibukukan pada akhir 2011 mencapai Rp 1,13 triliun atau tumbuh sebe-sar 88,34% dibandingkan posisi 2010 yang sebesar Rp 598,40 miliar. Per tumbuhan kredit yang dicapai pada 2011 tersebut jauh lebih tinggi dari per tumbuhan 2010 yang hanya sebesar 1,79%.

Hingga akhir 2011 Bank Ina Perdana mampu meningkatkan posisi Loan to Deposit Ratio (LDR)

menjadi 87,92% dari sebesar 73,74% pada 2010. Kenaikan LDR tersebut mengindikasikan upaya keras Bank Ina Perdana dalam melakukan penetrasi kredit yang dilakukan pada 2011, terutama pada semester II 2011. Ke depan, Bank Ina Perdana berkomitmen untuk terus meningkatkan penetrasi kredit ke sektor komer-sial dan terus berupaya melakukan pengembangan bisnis kemitraan melalui konsep wholesale banking.

Tentu saja hal ini harus ditunjang oleh kemampuan, kompetensi, dan integritas yang baik dari sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Dengan demikian, bisnis yang dijalankan bisa lebih baik, prudent, dan lebih sehat. Guna menopang hal itu, Bank Ina Perdana terus berupaya memberikan berbagai pelatihan, baik yang bersifat hard skill maupun soft skill.

Pada kesempatan ini, mewakili Direksi dan sege-nap karyawan Bank Ina Perdana, kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Bank Indonesia (BI), para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan, dewan komisaris yang telah melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan, ser ta para nasabah yang selama ini telah mempercayakan setiap transaksinya kepada Bank Ina Perdana. Kami akan terus mengupa-yakan memberikan pelayanan yang baik dan memuas-kan, ser ta memberikan keuntungan dan nilai lebih yang lebih baik bagi para nasabah.

Akhir kata, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas kesungguhan usaha seluruh jajaran pim-pinan dan karyawan Bank Ina Perdana dalam proses pencapaian sasaran-sasaran dan tujuan objektif yang telah ditetapkan. Kami berharap segenap karyawan dan pimpinan bisa memaksimalkan kontribusi pada masa-masa mendatang. Dengan demikian, pencapai-an kinerja yang lebih baik dan berkesinambungan bisa diraih.

Jakar ta, Mei 2012

Edy Kuntardjo(Direktur Utama)

Page 16: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

14 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Dewan Direksi bertugas untuk melakukan pengelolaan Bank Ina Perdana bisa berjalan dengan baik dan sehat, tentu saja harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik itu dari Bank Indonesia (BI) maupun regulasi lainnya. Selain itu, Dewan Direksi selalu mengupayakan pengelolaan yang tepat dan sehat dengan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik dan prudential banking. Dengan demikian, bisnis Bank Ina Perdana bisa berjalan secara berkesinambungan.

Pro

fil

De

wa

n D

ire

ksi

Page 17: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 15

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

EDY KUNTARDJO

Warga Negara Indonesia. Lahir di Banda Aceh. Berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakar ta dan Master of Magister Manajemen dari STIE Perbanas, Jakar ta. Juga banyak mengikuti seminar dan pendidikan pada lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri.

Selain itu, aktif di berbagai organisasi, yakni menjadi Anggota Ikatan Bankir In-donesia (IBI), pengurus Forum Komunikasi, Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) periode 2009-2012, ser ta pengurus Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perba-nas) Pusat sejak 2003 sampai dengan sekarang.

Karirnya dimulai di Bank Dagang Negara sebagai Management Trainee pada 1983-1984, sebagai Account Officer dan kepala Seksi Impor/Ekspor dan Jasa Valuta Asing pada 1984- 1989. Sejak 1990 bergabung dengan PT Bintang Manunggal menduduki berbagai jabatan, antara lain Kepala Divisi Marketing dan Kepala Audit Internal. Lalu, pada 2000 diangkat sebagai Compliance Director. Pada akhir 2007 Bank Bintang Manunggal diakuisisi oleh Hana Bank Korea Selatan berubah nama menjadi PT Bank Hana dan masih menduduki jabatan sebagai Compliance Director. Pada 15 April 2010 beralih tugas menjadi Komisaris Independen PT Bank Hana.

Selanjutnya, bergabung dengan Bank Ina Perdana tepatnya pada 9 Agustus 2011 setelah lulus tes kelayakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai Direktur Utama.

BUDIARTO SANTOSO

Meniti karir per tama kali di bidang perbankan pada awal tahun 1984 di Bank Tani Nasional yang kemudian berubah nama menjadi Prima Ekspress Bank dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bidang Akuntansi, kemudian sejak April 1990 bergabung dengan Bank Haga hingga akhir Juni 2008 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Dengan berbagai pengalaman yang pernah ditangani, yang meliputi; bidang akunting sistem prosedur, HR & GA, ser ta pendidikan yang memadai di bidang akuntansi dan komputer maka pada bulan Juli 2008 mem-peroleh kesempatan untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Kepatuhan di Bank Ina Perdana yang kemudian dikukuhkan oleh Bank Indonesia setelah melalui proses fit &

proper.

WINADEWI HANANTHA

Warga Negara Indonesia, lahir di Kudus, Jawa Tengah. Berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan Bandung, Selain itu, banyak mengikuti seminar dan pendidikan pada lembaga pendidikan dibidang perbankan.

Mengawali karir perbankan pada 1977 di Bank Danamon, kemudian bergabung dengan Bank Haga pada 1989 dan pada 2000 bergabung dengan Bank Hagakita dengan posisi sebagai Direktur, lalu pada 2004 sampai dengan 2008 di Bank Haga se-bagai Direktur. Selanjutnya pada 2009 bergabung dengan Bank Ina Perdana menjabat sebagai Direktur Bisnis hingga saat ini.

Berbagai posisi penting pernah dijabat antara lain, bidang Accounting, Kredit, Marketing, Treasury, dan Pimpinan Wilayah yang mensupervisi cabang-cabang di Jawa Tengah dan Jakar ta.

Page 18: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

16 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Ikh

tisa

r K

eu

an

gan

dalam jutaan rupiah, kecuali disebutkan lain

Laporan Posisi Keuangan

Total Aset 1.444.742 948.787 846.361 661.918 630.964

Aset Produktif - Bersih 1.301.330 838.705 788.298 617.409 578.957

Pinjaman yang Diberikan 1.127.012 598.397 587.863 489.472 383.261

Pinjaman yang Diberikan-Bersih 1.117.260 592.074 581.033 483.228 378.932

Efek-Efek 88.714 108.864 154.626 134.286 200.145

Dana Pihak Ketiga 1.281.927 811.443 722.799 558.314 534.084

Pinjaman yang Diterima - - - - -

Modal Inti 119.350 114.840 104.517 92.400 81.980

Total Kewajiban 1.323.838 830.629 734.603 563.505 541.917

Total Ekuitas 120.904 118.158 111.758 98.413 89.047

Total Biaya Dana 7,14% 7,13% 8,33% 8,48% 8,03%

Jumlah Lembar Saham yang 128 juta 128 juta 128 juta 128 juta 100 juta

ditempatkan dan di Setor lembar lembar lembar lembar lembar

Laporan Laba Rugi

Pendapatan Bunga 113.673 99.805 91.331 89.806 73.087

Pendapatan Bunga Bersih 42.948 48.549 38.882 42.118 35.765

Pendapatan Operasional Lainnya 5.306 6.150 12.719 192 1.585

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Atas Aset Keuangan dan Non Keuangan 3.230 3.484 361 2.397 883

Beban Operasional Lainnya 43.695 42.181 31.973 26.565 21.284

Pendapatan (Beban)

Non Operasional Lainnya 2.261 344 272 (650) (380)

Laba Sebelum Pajak 3.591 9.379 19.539 13.998 14.804

Beban Pajak Penghasilan 1.251 2.610 6.194 4.633 3.968

Laba Bersih 2.340 6.769 13.345 9.365 10.836

Laba Bersih per Saham* 18 53 104 73 85

Permodalan

Rasio Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum

Dengan Memperhitungkan

Risiko Kredit 17,11% 28,23% 23,50% 26,28% 27,50%

Dengan Memperhitungkan

Risiko Kredit dan Operasional 15,20% 24,99% - - -

Dengan Memperhitungkan

Risiko Kredit, 15,05% 24,82% 20,58% - -

Operasional dan Pasar

2011KETERANGAN 2010 2009 2008 2007

* satuan sebenarnya

Page 19: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 17

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

* satuan sebenarnya

dalam jutaan rupiah, kecuali disebutkan lain

Aset Produktif

Aset produktif bermasalah

dan aset non produktif bermasalah

terhadap total aset produktif dan

non produktif 1,63% 1,85% 0,60% 1,08% 1,18%

Aset produktif bermasalah

terhadap total aset produktif 0,95% 1,65% 0,32% 0,82% 0,44%

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN) 0,76% 0,86% 0,86% - -

Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif

Non Per forming Loan (NPL) Gross 1,10% 2,32% 0,44% 1,04% 0,67%

Non Per forming Loan (NPL) Net 0,97% 1,98% 0,30% 0,88% 0,66%

Rentabilitas

Return On Asset (ROA) 0,32% 1,10% 2,57% 2,08% 1,94%

Return On equity (ROE) 1,99% 5,92% 13,25% 10,31% 17,06%

Biaya Operasional Terhadap Pendapatan 99,22% 93,88% 82,54% 85,17% 79,67%

Operasional (BOPO)

Net Interest Margin 3,79% 6,22% 5,38% 6,15% 6,64%

Likuiditas

Rasio Kredit Terhadap Total Simpanan 87,92% 73,74% 81,33% 87,84% 72,40%

Kepatuhan

Persentase Pelanggaran BMPK

Pihak Terkait - - - - -

Pihak Tidak Terkait - - - - -

Persentase Pelampauan BMPK

Pihak Terkait - - - - -

Pihak Tidak Terkait - - - - -

Giro Wajib Minimum 8,05% 8,08% 5,11% 5,21% 7,18%

Posisi Devisa Netto - - - - -

Lain-Lain

Jumlah Karyawan* 268 217 176 180 151

Jumlah Kantor* 22 23 18 14 10

2011KETERANGAN 2010 2009 2008 2007

Page 20: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

18 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Pro

fil

Pe

jab

at

Ek

se

ku

tif

V. BUDIWAN PRAMANA

Berhasil Menyelesaikan Sarjana Ekonomi pada 1980. Mengawali karir di bidang perbankan pada 1980 di Bank CIMB Niaga (d/h Bank Niaga) hingga 1990. Lalu, pada 1990 hingga 2004, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Branch Development & Service. Selanjutnya, pada 2004 hingga Oktober 2005 menjabat Kepala Divisi Branch Banking di Bank Mega. Setelah itu, pada 2005 hingga 2006 bekerja di Bank Mayora dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Marketing. Dari 2007 hingga 2008 menjabat sebagai General Manager di PT Sinar Bintang Abadi. Bergabung dengan Bank Ina sejak 2008 menjabat sebagai Group Head Bisnis dan pada 2011 menjadi Commercial & Consumer Loan and Funding Group Head.

KIUNG HUI NGO

Berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari STIE Trisakti Jakar ta dan Magister Manajemen dari Universitas Tarumanegara, Jakar ta. Selain itu, banyak mengikuti seminar dan pendidikan yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan. Karirnya dimulai di PT Glamourindo Khatulistiwa sebagai staff finance pada 1995 hingga 1998. Lalu, sejak 1998 hingga 2000 sebagai Kepala Bagian Akuntansi di PT Mustika Citra Perdana, dan dari 2000 hingga 2009 sebagai Kepala Bagian Akuntansi dan MIS di Bank BRI Syariah (d/h Bank Jasa Ar ta). Selanjutnya, bergabung di Bank Ina Perdana sejak 2009 sebagai System Information & Accounting Group Head dan pada 2011 menjadi Accounting & Financial Plan-

ning Group Head.

GIRI PRASETYO

Meraih gelar Magister Management dari Institut Per tanian Bogor pada 2004. Memulai karir perbankan sejak 1997 di PT Bank Haga. Dari 1997 hingga 2003 menangani berbagai tugas di front dan back office. Pada 2006 hingga 2008 menjabat sebagai Head of Risk Management.Kemudian, diangkat menjadi Head of Portfolio Management pada Rabobank dengan pangkat Assistant Vice President sampai dengan 2009. Selanjutnya, bergabung dengan Bank Ina Perdana sejak 2009 dengan jabatan Risk Management & Compliance Group Head dan pada 2011 menjadi Risk Management Group Head.

MUSA SINAMBELA

Berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum tahun 1992 dan telah memperoleh izin sebagai advokat sejak 2003. Ser ta, pada 2011 meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Gajah Mada, Yogyakar ta. Mengawali karir di bidang perbankan sejak 1993 di BPR Sumber Pangasean sebagai kepala Bagian Kredit. Dari 1996 hingga 1997 bekerja di Universitas Mpu Tantular sebagai Sekretariat Rektorat. Bergabung dengan Rabobank (d/h Bank Haga) pada 1997 hingga 2004 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Assistant Manager pada Legal & Remedial Group. Pada 2004 hingga September 2009 menjabat Kepala Divisi Legal & Com-pliance di Bank Capital Indonesia, Tbk. Bergabung di Bank Ina Perdana sejak Oktober 2009 sebagai kepala Corporate Secretary dan pada 2011 menjadi Legal Corporate Goup Head.

Page 21: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 19

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

KLARITA HARIANJA

Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik St Thomas Medan, Fakultas Ekonomi jurusanAkuntansi pada 1992. Mulai berkarir di Bank Ina Perdana sejak 1993, diawali dengan bekerja di bagian Customer Service, Financial Analysis, Accounting Staff dan pada 1995 dipro-mosikan menjadi Head of Accounting. Selanjutnya, pada 2010 dipercaya untuk memegangjabatan sebagai Head of Internal Audit. Dalam usaha untuk menunjang karir, banyak meng-ikuti seminar-seminar, seper ti Bank Performance Analysis, Perpajakan, Risk Management,

Asset & Liability Management, Problem Solving & Decision Making dan seminar-seminar pengembangan diri.

POLMATUA SINAGA

Berhasil menyelesaikan pendidikan di Fakultas Per tanian jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Mengawali karir di perbankan sejak 1991 saat bergabung di Bank Susila Bakti. Selanjutnya, mulai berkarir di Bank Ina Perdana sejak 1997 di Satuan Kerja Audit Internal. Pada 2000 diangkat menjadi wakil Pimpinan Cabang, pada 2004 menjadi kepala Unit Loan & Deposito, dan Kepala Bagian CBO Sundries pada 2005. Setelah itu, pada 2009 dipercaya menjadi Head of Central Operation Jakar ta. Sejak 2011 dipromosikan menjadi Operation Group Head.

HARLI GENTANIA

Menyelesaikan pendidikan di fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas Atmajaya Jakar ta. Mengawali karir pada 1986 sebagai accounting staff di PT Angsa Mas Perkasa. Sedangkan, karir perbankan dimulai sejak 1993 sebagai Kepala bagian Marketing di Bank Tamara. Pada 1997 menjadi Assisten Bussines Manager di Bank Danamon, Tbk. Lalu, pada 1999 menjadi wapim Koodinator Bidang Marketing, dan pada 2002 sebagai Pimpinan ca-bang dan kemudian dipercaya sebagai Bussines Manager. Setelah itu, pada 2004 menjadi SCO Regional Credit Consumer wilayah Jakar ta dan kemudian menjadi Region Credit Accep-tance Head-Reg 1 pada 2006. Mulai bergabung dengan Bank Ina Perdana sejak 2011 sebagai Central Credit Group Head.

ROBERTUS DAMANIK

Berhasil meraih gelar Sarjana Muda jurusan Perbankan dari STIE Perbanas. Mengawali karir pada 1983 sebagai Construction Cost Analyst di PT Nusa May Gurney. Sedangkan, karir di bidang perbankan dimulai sejak 1985 sebagai Kepala bagian Sundries di Bank Umum Na-sional. Selanjutnya, pada 1990 bergabung dengan Bank Ar tha Graha sebagai Kepala Bagian Audit Kredit dan sejak 2000 menjadi Group Head Loan Support Services Servicing Agent

saat joint operation Bank Ar tha Graha dan Grant Thor thon. Mulai bergabung dengan Bank Ina Perdana sejak 2002 sebagai Kepala Divisi SKAI dan pada 2009 dipercaya menjadi Head of

Internal Audit. Selanjutnya, pada 2010 menjadi Kepala Satuan Kerja Legal & Remedial dan sejak 2011 menjadi Asset Recovery Management Group Head.

Page 22: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

20 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Risk Monitoring CommitteeRemuneration & Nomination CommitteeAudit Committe

Credit CommitteeCredit Policy CommitteeALCOIT Steering CommitteeRisk Management CommitteeStrategic Planning & Budgeting CommitteeHuman Resources Committee

Board of Commissioner

Internal Audit

ComplianceDirector

BusinessDirector

Legal Corporate Group

KPO, Abdul Muis

Branches

Info. Technology Group

Software Suppor t & DevH/W & Comm. Suppor tData Center

Credit Program Group

Credit Program AnalystCredit Program Admin

Banking Sys. Suppor t Group

System & ProceduresUser Rep & implementor

Human Resources Group

Administration & PayrollRecruitment & Training

Treasury Group

Treasury

General Affairs Group

General Affairs

Operation Suppor t Group

Clearing & Settlement CenterBranch Operation Suppor tATM Center

Commercial & ConsumerLoan and Funding Group

Product & PromotionBranch Services Suppor t

Risk Management Group

Risk Control & Policy Dev.Risk Monitoring & Repor ting

Compliance & APU - PPT

Regulation MonitoringAccount & Cust. Monitoring

Central Credit Group

Credit Risk AnalysisLoan Admin. CenterAppraisal

Asset Recovery Management Group

RestructuringRemedial

Acct. & Fin. Planning Group

BudgetingFinancial AnalysisMIS/Repor tingFinancial Control & Tax

PresidentDirector

Str

uk

tur

Org

an

isa

si

Page 23: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 21

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan

Laporan Tahunan 2011 ini, berikut laporan keuangan dan informasi keuangan lain yang terkait merupakan tanggung jawab Manajemen PT. Bank Ina Perdana, yang dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

D E WA N KO M I S A R I S

D E WA N D I R E K S I

BIRAWA NATAPRADJAKOMISARIS UTAMA

EDY KUNTARDJODIREKTUR UTAMA

DENNY SUSILOKOMISARIS

WINADEWI HANANTHADIREKTUR

HARI SUGIHARTOKOMISARIS

BUDIARTO SANTOSODIREKTUR KEPATUHAN

Pe

ng

esa

ha

n D

ire

ksi

da

n K

om

isa

ris

Page 24: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

22 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Su

mb

er

Da

ya

Ma

nu

sia

Kompetensi, kapabilitas, dan integritas SDM menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang eksistensi bisnis sebuah perusahaan. Untuk itu, Bank Ina Perdana selalu berupaya meningkatkannya dari waktu ke waktu.

Page 25: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 23

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

SUMBER Daya Manusia (SDM) merupakan intan-

gible asset (aset tak berwujud) yang bernilai sangat tinggi. Dengan memiliki SDM yang bermutu dan berkualitas, maka bisa membangun bisnis yang ber-kesinambungan bagi perusahaan. Peningkatan mutu dan kualitas SDM menjadi salah satu strategi bisnis yang dijalankan Bank Ina Perdana setiap tahunnya.

Pengelolaan SDM yang dilakukan selalu diselaras-kan dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan, baik itu melalui sistem rekrutmen, remunerasi, dan program pengembangan karir. Guna mendapatkan kompetensi dan kapabilitas SDM yang baik, Bank Ina Perdana se-lalu mengadakan berbagai program pelatihan, baik berupa program yang terkait dengan hard skill mau-pun soft skill. Berbagai program pelatihan yang di-berikan tersebut ada yang dikelola secara internal (In

House Programs) maupun yang dilakukan oleh pihak eksternal (External Programs).

Terkait dengan penerapan manajemen risiko, se-

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Berdasarkan Kelompok Usia

Berdasarkan Kelompok Usia

2011

2011

PESERTAJUMLAH PROGRAM

KETERANGAN

KETERANGAN

NAMA PROGRAM

Pasca Sarjana 13

Strata 1 180

Diploma 22

SMU 38

SLTP 3

SD 5

Jumlah 261

s/d 30 tahun 119

31 s/d 40 tahun 65

41 s/d 50 tahun 57

50 tahun ke atas 20

Jumlah 261

In House Programs 95 1141

External Programs 33 89

luruh pejabat atau jajaran yang terkait terus diikut-ser takan dalam program pelatihan dan ser tifikasi manajemen risiko. Selain itu, guna membangun bisnis yang sehat dan mencegah berbagai kecurangan, Bank Ina Perdana selalu membangun awareness terkait manajemen risiko untuk setiap bagian, ser ta men-ciptakan nilai-nilai perusahaan yang bisa membangun karakter dan perilaku karyawan yang baik.

Penggabungan antara kompetensi dan kapabilitas dengan karakter dan perilaku yang baik diharapkan bisa menciptakan proses bisnis yang baik dan sehat. Dengan demikian, eksistensi dan keberlangsungan bisnis perusahaan bisa terjaga dengan baik.

Sesuai dengan kebutuhan bisnis hingga posisi Desember 2011 jumlah karyawan Bank Ina Perdana sebanyak 261 pegawai. Berdasarkan jenjang pen-didikan jumlah karyawan yang berpendidikan sarjana atau S1 memiliki jumlah terbesar, yakni berjumlah 180 pegawai. Setelah itu diikuti pegawai dengan jenjang pendidikan setingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) sebanyak 38 pegawai dan jenjang diploma sebanyak 22 pegawai.

Page 26: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

24 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

SEPANJANG 2011, Perseroan tetap mampu membukukan laba bersih Rp 2,34 miliar. Dalam peri-ode yang sama Perseroan juga berhasil mencapai per tumbuhan kredit dan dana pihak ketiga masing-masing sebesar 88,34% dan 57,98%. Per tumbuhan kredit tersebut juga diikuti dengan peningkatan kuali-tas kredit dan pengelolaan risiko yang semakin baik melalui penurunan Non Performing Loan (NPL) gross

menjadi 1,10% pada 2011 dari 2,32% pada 2010.

ANALISA KINERJA USAHAMeskipun perekonomian nasional dan global masih menghadapi tantangan berat pada 2011, perbankan nasional tetap menunjukkan kinerja yang semakin baik. Aset industri perbankan nasional tetap tumbuh 21,40%, diikuti dengan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang masing-masing tumbuh 19,07% dan 24,59%. Secara makro, kinerja positif perbankan nasional tidak lepas dari tercapainya target per tumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,5% pada 2011 dan dari sisi moneter ditun-

La

po

ran

Ma

na

jem

en

jang melalui penurunan suku bunga acuan BI rate.Sejalan dengan kinerja positif yang ditunjukkan per-bankan nasional, pada 2011 kinerja PT Bank Ina Perdana juga menunjukkan tren yang sama. Diantara-nya, aset, kredit, dan DPK yang pada 2011 masing-masing tumbuh 52,27% , 88,34% dan 57,98%.

ASETVolume usaha Bank Ina Perdana pada 2011 me-ngalami per tumbuhan yang signifikan yakni sebesar 52,27% atau naik Rp 495,96 miliar dari Rp 948,79 miliar pada 2010 menjadi Rp 1,45 triliun pada 2011.

Dibandingkan total volume usaha perbankan na-sional yang pada 2011 mencapai Rp 3.652,83 triliun, pangsa pasar volume usaha Bank Ina Perdana ter-hadap total industri perbankan nasional pada 2011 sebesar 0,04%. Namun, per tumbuhan volume usaha Bank Ina Perdana setiap tahunnya rata-rata di atas per tumbuhan volume usaha industri perbankan na-sional.

Pertumbuhan Aset Bank Ina Perdana dan Industri Perbankan 2007-2011dalam miliar rupiah

Bank Ina Perdana 631 662 846 949 1.445

Industri Perbankan 1.986.501 2.310.557 2.534.106 3.008.853 3.652.832

Market share aset (%) 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04

Per tumbuhan aset

Bank Ina Perdana (%) 4,91 27,79 12,17 52,27

Per tumbuhan aset industri

perbankan (%) 16,31 9,68 18,73 21,40

2007KETERANGAN 2008 2009 2010 2011

Page 27: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 25

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

DANA PIHAK KETIGA DAN SIMPANAN DARI BANK LAINSepanjang 2011, DPK yang dihimpun Bank Ina Perdana mencapai Rp 1,28 triliun mengalami per-tumbuhan 57,98%, dari 2010 yang hanya sebesar Rp 811,44 miliar. Sementara, simpanan dari bank lain pada 2011 tercatat meningkat menjadi Rp 33,80 miliar dari sebesar Rp 13,70 miliar pada 2010.

Penggalian sumber dana baik dari giro, tabungan, dan deposito yang masing-masing naik secara sig-nifikan sepanjang 2011, memberikan kontribusi besar terhadap per tumbuhan DPK Bank Ina Perdana. Secara nominal, deposito masih berkontribusi paling besar terhadap DPK Bank Ina Perdana yang berkontribusi sebesar 84,80% terhadap total DPK, diikuti dengan tabungan sebesar 9,74% dan giro sebesar 5,46%.

0

300000

600000

900000

1200000

1500000

2007 2008 2009 2010 2011

630.

964

661.

918

846.

361

948.

787

1.44

4.74

2

Komposisi DPK Bank Ina Perdanadalam jutaan rupiah

GIRO 2009-2011 | dalam jutaan rupiah

Tabungan 2009-2011 | dalam jutaan rupiah

TOTAL ASET 2007-2011 | dalam jutaan rupiah

2009KETERANGAN 2010 2011

Dana Pihak Ketiga 722.799 811.444 1.281.927

Giro 75.307 39.441 70.013

Tabungan 81.331 99.053 124.816

Deposito 566.161 672.950 1.087.098

Pertumbuhan DPK 29,46 12,26 57,98

Pertumbuhan Giro 81,74 -47,63 77,51

Pertumbuhan Tabungan 30,82 21,79 26,01

Pertumbuhan Deposito 24,51 18,86 61,54

Seluruh jajaran karyawan Bank Ina Perdana ke de-pan berkomitmen meningkatkan DPK, sesuai dengan segmentasi usaha bank, dan akan berupaya untuk meningkatkan porsi dana murah melalui giro dan tabungan.

GIROSampai akhir 2011, simpanan masyarakat dalam bentuk giro yang berhasil dihimpun Bank Ina Perdana mencapai Rp 70,01 miliar, mengalami kenaikan sig-nifikan sebesar 77,51% dari tahun 2010 yang sebesar Rp 39,44 miliar. Sepanjang 2011, tingkat suku bunga yang ditetapkan untuk rekening Giro berkisar antara 1% - 4,75%.

2010 2011

75.3

07

39.4

41

70.0

13

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

TABUNGANPada 2011, penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk tabungan di Bank Ina Perdana mencapai Rp 124,82 miliar atau mengalami kenaikan 26,01%, dari dari posisi akhir 2010 yang sebesar Rp 99,05 miliar. Tingkat suku bunga yang ditetapkan untuk re-kening tabungan pada 2011 berkisar antara 0% - 5%.

2009 2010 2011

81.331

99.053

124.816

0

30000

60000

90000

120000

150000

2009

Page 28: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

26 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

DEPOSITOSama halnya dengan giro dan tabungan, deposito Bank Ina Perdana yang berkontribusi sebesar 84,80% terhadap total DPK Bank Ina Perdana pada 2011, mengalami kenaikan signifikan dengan per tumbu-han sebesar 61,54%, dari sebesar Rp 672,95 miliar pada 2010 menjadi sebesar Rp 1,09 triliun pada akhir 2011. Sepanjang 2011, suku bunga yang ditetapkan untuk rekening deposito berkisar antara 6,28% - 8,5%.

Kenaikan penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk deposito pada Bank Ina Perdana pada 2011 secara signifikan baik secara nominal maupun se-cara per tumbuhan, menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Bank Ina Perdana masih sangat tinggi. Dana pihak ketiga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada akhir 2011 terdiri dari Giro sebesar Rp 8,82 miliar, Tabungan sebesar Rp 17,65 miliar dan Deposito sebesar Rp 59,35 miliar.

atau sebesar Rp 369,54 miliar disalurkan untuk kredit usaha mikro, kecil dan menengah. Penyaluran untuk kredit usaha mikro tercatat Rp 340,29 miliar, untuk kredit usaha kecil tercatat Rp 7,73 miliar dan untuk kredit menengah tercatat Rp 21,52 miliar.

Berdasarkan komposisi, eksposur kredit sampai dengan akhir 2011 terbagi atas kredit modal kerja sebesar Rp 565,13 miliar atau berkontribusi 50,14% terhadap total kredit, diikuti dengan kredit konsumsi sebesar Rp 357,01 miliar atau sebesar 31,68% dari total kredit, dan kredit investasi sebesar Rp 204,58 miliar atau 18,15% dari total eksposur kredit Bank Ina Perdana. Sepanjang tahun 2011, tidak terjadi pelang-garan dan pelampauan terhadap batas maksimum pemberian kredit. Penyaluran kredit dilakukan dengan tetap memperhatikan ketentuan dari Bank Indonesia.

Selama 2011, seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana di-lakukan dengan pihak ketiga tidak terkait. Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 31 Desember 2011 tercatat sebesar Rp 392,92 miliar, meningkat dibandingkan tahun se-belumnya yang hanya sebesar Rp 162,33 miliar.

Sementara, kredit yang direstrukturisasi pada 2011 berkurang karena angsuran kredit, dengan saldo akhir 2011 tercatat Rp 1,76 miliar, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,89 miliar. Sepan-jang 2011, tingkat suku bunga kredit yang ditetapkan berkisar antara 13% - 20% yang umumnya berlaku secara floating.

KREDIT KONSUMSIKredit Konsumsi Bank Ina Perdana sampai dengan akhir 2011 adalah sebesar Rp 357,01 miliar atau 31,68% dari total kredit. Pada 2011, kredit konsumsi mengalami per tumbuhan sebesar 59,00%, dari sebe-sar Rp 224,53 miliar pada 2010 menjadi sebesar Rp 357,01 miliar pada 2011.

2009 2010 2011

566.161672.950

1.087.098

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

Deposito 2009-2011 | dalam jutaan rupiah

SIMPANAN DARI BANK LAINSimpanan dari bank lain tercatat meningkat menjadi Rp 33,80 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 13,70 miliar. Simpanan dari bank lain terdiri dari giro bank lain dan deposito bank lain.

KREDITMeskipun sepanjang 2011, kondisi ekonomi nasional masih di bawah tekanan krisis utang AS dan Eropa dan buruknya iklim usaha yang dihadapi Bank Ina Per-dana pada semester I 2011, namun tantangan terse-but mampu dijawab dengan per tumbuhan kredit yang signifikan pada akhir 2011.

Kredit (sebelum cadangan penurunan nilai) pada akhir 2011 mampu mengalami per tumbuhan sebe-sar 88,34% atau secara nominal mengalami kenai-kan sebesar Rp 528,62 miliar, dari Rp 598,40 miliar pada akhir 2010 menjadi sebesar Rp 1,13 triliun pada 2011. Per tumbuhan kredit yang dicapai pada 2011 tersebut jauh lebih tinggi dari per tumbuhan 2010 yang hanya sebesar 1,79%.

Sekitar 32,79% dari total kredit yang diberikan

KREDIT KONSUMSI

224.530.929.112

357.013.242.870

59,00

2010

2011

P%

KREDIT MODAL KERJAKredit Modal Kerja Bank Ina Perdana sampai dengan akhir 2011 adalah sebesar Rp 565,13 miliar atau berkontribusi 50,14% terhadap total kredit. Kredit Modal Kerja Bank Ina Perdana mengalami per tum-

Page 29: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 27

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

MODAL KERJA

69.615.175.819

204.578.546.710

193,87

2010

2011

P%

MODAL KERJA

304.028.121.518

565.130.918.365

85,88

2010

2011

P%

buhan 85,88% atau naik Rp 261,10 miliar dari Rp 304,03 miliar pada 2010 menjadi Rp 565,13 miliar pada 2011.

KREDIT INVESTASISampai akhir 2011, Kredit Investasi Bank Ina Perdana Rp 204,58 miliar atau 18,15% terhadap total ekspo-sur kredit 2011. Kredit Investasi tersebut mengalami per tumbuhan 193,87% atau naik sebesar Rp 134,96 miliar dari sebesar Rp 69,62 miliar pada 2010 menjadi Rp 204,58 miliar pada akhir 2011.

Kredit jasa perorangan pada 2011 mengalami ke-naikan sebesar Rp 133,49 miliar atau tumbuh 60,84% dibandingkan tahun sebelumnya. Kredit lain yang berkontribusi besar terhadap total kredit Bank Ina Perdana pada 2011 adalah kredit sektor transpor tasi, yakni Rp 29,72%, dan sektor perdagangan sebesar 22,54% dari total ekposur kredit pada 2011.

dalam jutaan rupiah

Jasa perorangan yang

melayani rumah tangga 219.431 36,67% 352.922 31,33% 60,84

Transpor tasi, pergudangan

dan komunikasi 91.799 15,34% 334.958 29,72% 264,88

Perdagangan besar dan

eceran 50.565 8,45% 254.006 22,54% 402,34

Perantara keuangan 40.318 6,74% 93.929 8,33% 132,97

Real estate, usaha

persewaan, dan jasa

perusahaan 56.893 9,51% 55.424 4,92% -2,58

Industri pengolahan 82.564 13,80% 10.584 0,94% -87,18

Per tanian 5.243 0,88% 8.270 0,73% 57,73

Konstruksi 13.641 2,28% 4.666 0,41% -65,79

Kegiatan yang belum jelas

batasannya 5.323 0,89% 4.381 0,39% -17,70

Per tambangan 30.199 5,04% 3.984 0,35% -86,81

Lain-lain 2.421 0,40% 3.888 0,34% 60,59

Jumlah 598.397 100,00% 1.127.012 100,00%

2010

NOMINAL

KETERANGAN

KREDIT BERDASAR SEKTOR EKONOMI %

2011

NOMINAL % P (%)

KREDIT PER SEKTOR EKONOMIEksposur kredit Bank Ina Perdana berdasarkan sek-tor ekonomi sampai akhir 2011, menunjukan bahwa sektor yang memberikan kontribusi ter tinggi terhadap total kredit adalah kredit jasa perorangan sebesar Rp 352,92 miliar atau berkontribusi 31,3% terhadap total kredit.

AGUNAN YANG DIAMBIL ALIHPada akhir tahun 2011, agunan yang diambil alih (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) mengalami penurunan 43,90%, dari sebesar Rp 16,35 miliar pada akhir 2010 menjadi menjadi Rp 9,17 miliar pada akhir 2011.

Page 30: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

28 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

KOLEKTIBILITAS KREDITKualitas pengelolaan risiko dan kredit Bank Ina Per-dana pada 2011 semakin baik. Hal tersebut tercermin dari penurunan rasio kredit bermasalah atau non-per-

forming loan (NPL) gross yang turun menjadi 1,10% pada 2011 dari 2,32% pada tahun sebelumnya.

Perbaikan kualitas aktiva produktif tidak hanya ditandai dengan peningkatan outstanding kredit yang diberikan secara keseluruhan, namun juga ditandai dengan penurunan outstanding kredit di kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet pada akhir tahun 2011.

Dari sisi kolektibilitas, rasio kredit macet Bank Ina Perdana terhadap total kredit juga mengalami penu-runan dari sebesar 1,43% pada 2010 menjadi sebesar 0,91% pada 2011. Kelektibilitas rasio kredit level 4 atau kredit diragukan terhadap total kredit juga turun dari 0,90% pada 2010 menjadi sebesar 0,15% pada 2011. Namun kolektibilitas rasio kredit kurang lancarnaik dari 0,0% pada 2010 menjadi 0,04% pada 2011. Perbaikan rasio kredit bermasalah khususnya pada kolektibilitas level 4 dan level 5 berkontribusi signifi-kan terhadap penurunan rasio NPL bruto Bank Ina Perdana pada 2011.

menurun 18,35% dibandingkan posisi akhir 2010 yang sebesar Rp 108,40 miliar. Penempatan surat berharga Bank Ina Perdana pada 2011 terdiri atas Ser tifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar Rp 68,40 miliar dan obligasi korporasi sebesar Rp 20,11 miliar.

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIASepanjang 2011, akibat adanya kelebihan likuditas pada Bank Ina Perdana, maka dilakukan penempatan pada Bank Indonesia (bersih) sebesar Rp 95,29 miliar atau turun 31% dari posisi akhir 2010 yang sebesar Rp 137,86 miliar.

LABA BERSIHBank Ina Perdana pada tahun buku 2011 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,34 miliar, menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat laba bersih sebesar Rp 6,77 miliar. Penurunan laba bersih terjadi akibat per tumbuhan bis-nis yang mengalami stagnansi ser ta terbebani tinggi-nya NPL dan agunan yang diambil alih pada semester I/2011. Tetapi, pada semester II/2011 per tumbuhan volume bisnis Bank Ina Perdana meningkat tajam dan manajemen Bank Ina Perdana mampu melakukan re-

covery terhadap NPL maupun agunan yang diambil alih.

Lancar 1.074.102 95,31% 555.979 92,91%

Dalam Perhatian Khusus 40.505 3,59% 28.513 4,76%

Kurang Lancar 468 0,04% 0 0,00%

Diragukan 1.685 0,15% 5.395 0,90%

Macet 10.253 0,91% 8.510 1,43%

J u m l a h 1.127.012 100,00% 598.397 100,00%

2011

NOMINAL

KETERANGAN

KREDIT BERDASAR SEKTOR EKONOMI %

2010

NOMINAL %

dalam jutaan rupiah

KEBIJAKAN PERKREDITANPenentuan besarnya suku bunga bagi nasabah Bank Ina Perdana, baik pendanaan maupun untuk penempa-tan dana, kebijakannya ditetapkan berdasarkan Rapat Komite Assets & Liabilities (ALCO). Rapat ALCO di-lakukan secara rutin setiap bulan dalam rangka meng-kaji perkembangan tingkat suku bunga di pasar dan indikasi tren suku bunga yang ditetapkan oleh otoritas moneter.

Pengkajian tingkat suku bunga secara rutin terse-but dimaksudkan agar Bank Ina Perdana mampu berkompetisi dengan bank lain dan dapat memelihara loyalitas nasabah. Selain itu, dengan adanya peng-kajian tingkat suku bunga secara berkala, diharapkan mampu mengoptimalkan perolehan bunga pada Bank Ina Perdana.

SURAT BERHARGA/EFEK-EFEKPenempatan Bank Ina Perdana pada surat berharga (bersih) pada akhir 2011 sebesar Rp 88,51 miliar,

LABA BERSIH | dalam jutaan rupiah

13.345

6.769

2.340

2009 2010 20110

3000

6000

9000

12000

15000

PENDAPATAN BUNGAPada 2011, pendapatan bunga Bank Ina Perdana (tidak termasuk pendapatan provisi dan komisi kredit) men-capai Rp 109,42 miliar atau meningkat 13,30% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 96,58 miliar. Sei-ring meningkatnya per tumbuhan volume bisnis khu-susnya peningkatan penyaluran kredit pada semester II/2011, pendapatan bunga yang diperoleh dari por tfo-lio kredit merupakan porsi terbesar dari total pendapa-tan bunga, yaitu 85,72% terhadap total pendapatan bunga pada 2011. Sementara, pendapatan provisi

Page 31: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 29

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

dan komisi tumbuh sebesar 31,81% menjadi Rp 4,25 miliar, sehingga menghasilkan total pendapatan bunga termasuk provisi dan komisi sebesar Rp 113,67 miliar atau meningkat 13,89% dibandingkan dengan 2010.

PENDAPATAN BUNGA BERSIHPendapatan bunga bersih Bank Ina Perdana pada 2011 mencapai Rp 42,95 miliar, turun 11,54% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 48,55 miliar. Hal tersebut merupakan akibat dari penurunan bisnis pada semester I/2011 ser ta adanya beban NPL dan agunan yang diambil alih.

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYAPendapatan operasional lainnya yang dihasilkan Bank Ina Perdana pada 2011 mencapai Rp 5,31 miliar, tu-run 13,72% dibandingkan dengan perolehan 2010 yang sebesar Rp 6,15 miliar.

BEBAN BUNGA Seiring dengan peningkatan volume kredit, beban bunga pada 2011 juga meningkat menjadi Rp 70,72 miliar atau naik 37,98% dibandingkan 2010. Porsi ter-besar beban bunga adalah pada beban bunga deposito berjangka yaitu masing-masing 91% pada 2011 dan 88,25% pada 2010 terhadap total beban bunga.

CKPNTotal Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) pada 2011 sebesar Rp 3,23 miliar, turun 7,29% dibanding-kan dengan total CKPN pada 2010 yang sebesar Rp 3,48 miliar. Penurunan CKPN tersebut menunjukkan adanya perbaikan kualitas aktiva Bank Ina Perdana pada 2011.

BEBAN OPERASIONAL LAINNYAPada tahun 2011, beban operasional lainnya yang ter-diri dari biaya umum dan administratif, ser ta beban karyawan relatif stabil, yakni meningkat 3,60% men-jadi Rp 43,70 miliar dari Rp 42,18 miliar pada 2010.

RASIO KEUANGAN UTAMASeiring terjadinya per tumbuhan pada aset, kredit, dan DPK, sejumlah rasio keuangan Bank Ina Perdana juga menunjukan perbaikan kinerja. Diantaranya, rasio ke-cukupan modal atau capital adequacy rasio (CAR), loan to deposit ratio (LDR) dan NPL.

CAR

Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank Ina Perdana pada akhir tahun 2011 setelah memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar tercatat sebe-sar 15,05%. Rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum tersebut masih lebih tinggi dari persyaratan yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%.

23,5 24,82

15,05

2009 2010 20110

5

10

15

20

25

CAR | dalam persentase (%)

RETURN ON EQUITY | dalam persentase (%)

ROE DAN ROA

Rasio return on equity (ROE) Bank Ina Perdana pada 2011 mengalami penurunan dari 5,92% pada 2010 menjadi sebesar 1,99% pada 2011. Kendati meng-alami penurunan, namun keberhasilan Bank Ina Perdana dalam membukan laba bersih pada 2011 membuat ROE pada Bank Ina Perdana masih berada pada tren positif. Demikian juga dengan rasio return

on asset (ROA) yang masih berada pada tren positif atau sebesar 0,32%, mengindikasikan keberhasilan manajemen Bank Ina Perdana dalam menghasilkan laba pada 2011.

13,25

5,92

1,99

2009 2010 20110

3

6

9

12

15

RETURN ON ASSET | dalam (%)

2,57

1,10

0,32

2009 2010 20110,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

Page 32: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

30 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

NON PERFORMING LOAN (GROSS)| dalam (%)

0,44

2,32

1,10

2009 2010 20110,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

BOPO

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Ina Perdana pada 2011 mengalami kenaikan menjadi 99,22% dari sebesar93,88% pada 2010. Kenaikan komponen biaya operasional pada 2011 terutama kenaikan pada beban bunga yang mengakibatkan terjadinya kenaikan BOPOBank Ina Perdana. Ke depan, seluruh jajaran Bank Ina Perdana berkomitmen untuk menurunkan posisi rasio BOPO ke arah ideal, seper ti rasio BOPO yang terbentuk pada 2009 yang sebesar 82,54%.

NET INTEREST MARGIN | dalam (%)

LOAN TO DEPOSIT RATIO | dalam (%)

BOPO | dalam (%)

82,54

93,8899,22

2009 2010 20110

20

40

60

80

100

NIM

Rasio net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih Bank Ina Perdana sepanjang 2011 mengalami penurunan dari 6,22% pada 2010 menjadi sebesar 3,79%. Hal tersebut mengindikasikan upaya Bank Ina Perdana untuk melakukan efisiensi dari sisi suku bunga dalam rangka menggerakan perekonomian pada sektor riil.

5,38

6,22

3,79

2009 2010 20110

1

2

3

4

5

6

7

8

LDR

Loan to deposit ratio (LDR) Bank Ina Perdana pada 2011 mengalami kenaikan menjadi 87,92% dari sebesar 73,74% pada 2010. Angka LDR tersebutmasih sesuai harapan dan berada dalam batas LDR

yang diharapkan BI kepada Bank Umum, yakni sebesar78%-100%.

Kenaikan LDR tersebut mengindikasikan upaya keras Bank Ina Perdana dalam melakukan penetrasi kredit yang dilakukan pada 2011, terutama pada se-mester II 2011. Ke depan, segenap karyawan dan manajemen Bank Ina Perdana berkomitmen untuk terus meningkatkan penetrasi kredit ke sektor riil.

81,3373,74

87,92

2009 2010 20110

20

40

60

80

100

NPL

Posisi rasio NPL Bank Ina Perdana sepanjang 2011 sebesar 1,10% turun dari 2010 yang sebesar 2,32%. Hal tersebut mengindikasikan adanya pengelolaan risiko kredit semakin baik yang dilakukan Bank Ina Perdana pada 2011 dan terjadinya perbaikan terhadap kualitas aktiva produktif pada 2011 dibandingkan 2010.

Page 33: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 31

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

EKUITAS DAN PERMODALANPada akhir 2011, total ekuitas mencapai Rp 120,90 miliar atau mengalami kenaikan 2,32% dari akhir 2010 yang sebesar Rp 118,16 miliar. Kewajiban Pemenu-han Modal Minimum (KPMM) pada akhir 2011 setelah memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar tercatat sebesar 15,05%. Rasio masih lebih tinggi dari persyaratan minimum Bank Indonesia sebesar 8%.

Permodalan Bank Ina Perdana 2010-2011dalam jutaan rupiah

2010KETERANGAN 2011

Modal inti 114.841 119.350

Modal pelengkap 4.398 6.999

Total modal tersedia 119.239 126.349

ATMR menurut resiko kredit 422.431 738.581

ATMR menurut resiko operasional 54.692 92.390

ATMR menurut resiko pasar 3.312 8.764

Total ATMR 480.435 839.735

Rasio kecukupan modal dengan

memperhitungkan risiko kredit 28,23% 17,11%

Rasio kecukupan modal dengan

memperhitungkan risiko kredit,

operasional dan pasar 24,82% 15,05%

TEKNOLOGI INFORMASITeknologi Informasi (TI) memiliki peran penting dalam menjaga kesinambungan bisnis yang dijalankan Bank Ina Perdana. Untuk itu, Bank Ina Perdana terus ber-upaya meningkatkan dan mengembangkan TI. Selain mempermudah proses bisnis, TI yang andal juga bisa meningkatkan kepuasan pelayanan bagi para nasabah.

Selain itu, pengembangan TI menjadi salah satu syarat mutlak dalam bisnis perbankan. Pengembanganteknologi sistem informasi Bank Ina Perdana akan di-lakukan secara terus menerus dengan memperhati-kan penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi. Pengembangan yang dilakukan adalah dalam bentuk penyesuaian dan penyempurnaan se-cara berkelanjutan terhadap arsitektur aplikasi dan infrastruktur yang digunakan, sehingga performance dalam ber transaksi dapat ditingkatkan tanpa meng-abaikan aspek keamanan.

Dengan TI yang solid diharapkan dapat mendu-kung perkembangan bisnis melalui inovasi produk yang berbasis teknologi. Pengembangan TI juga di-harapkan dapat menyempurnakan proses-proses yang mendukung kemudahan dan ketepatan dalam ber transaksi, proses pelaporan intern/ekstern yang cepat, tepat dan akurat, ser ta pengambilan keputusan yang efisien.

Sepanjang 2011, Bank Ina Perdana telah mene-rapkan penggunaan PSAK 50/55 dalam sistem core

banking yang digunakan. Dengan adanya berbagai pengembangan yang telah dan akan dilakukan di-harapkan mampu meningkatkan manfaat investasi daya saing Bank Ina Perdana di masa mendatang.

Page 34: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

32 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Ma

na

jem

en

Ris

iko

MANAJEMEN Risiko memiliki peran penting dalam pengelolaan bank guna pencapaian tujuan perusahaan, mengingat bisnis bank sebagai lem-baga intermediasi keuangan senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko. Demikian juga dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi telah meningkat-kan layanan perbankan melalui media elektronik atau dikenal dengan e-banking. Dengan berbagai perkem-bangan dan segmentasi bisnis perbankan memiliki risiko yang patut dikelola dengan baik, di antaranya risiko kredit, pasar, dan operasional.

Oleh karena itu, Bank Ina Perdana menganggap penerapan manajemen risiko sangat penting dijalan-kan guna meminimalkan potensi kerugian. Penerapan ini memerlukan keterlibatan dan pengawasan De-wan Komisaris dan Direksi, penyusunan Kebijakan

dan Prosedur, serta proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko yang ber-kesinambungan. Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko di Bank Ina Perdana mengacu kepada ketentu-an sebagaimana diatur dalam PBI No. 5/8/2003 yang telah diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009, dan SE BI No. 5/21/DPNP yang telah diubah dengan SE BI No. 13/23/DPNP, di mana pelaksanaannya telah disesuai-kan dengan kompleksitas usaha dan bisnis Bank.

Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, ke-cukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan proses identifikasi, pengukuran, peman-tauan dan pengendalian risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko dan sistem pengendalian Intern yang menyeluruh, telah dituangkan dalam pedo-

Dengan menerapkan manajemen risiko yang tepat, Bank Ina Perdana berupaya meminimalkan potensi kerugian, dan memaksimalkan prospek bisnis.

Page 35: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 33

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

man pelaksanan internal. Adapun lingkup penerapan Manajemen Risiko di Bank Ina meliputi 8 (delapan) jenis risiko, yakni Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategik, dan Risiko Reputasi.

Proses identifikasi, pengukuran, dan monitoring risiko dilakukan oleh Unit Kerja Risk Management yang independen terhadap Unit Kerja Operasional maupun Unit Kerja Audit Intern. Sedangkan tiap-tiap Unit Kerja bertanggungjawab atas pengelolaan risiko-risiko yang melekat dalam aktivitas yang dilakukannya.

Gambaran mengenai tingkat risiko yang dihadapi Bank Ina Perdana diperoleh dari proses Penilaian Pro-fil Risiko, yang mencakup penilaian terhadap risiko inheren dan penilaian terhadap kualitas penerapan manajemen risiko pada setiap jenis risiko, di mana pelaksanaan penilaian telah mengikuti standard yang berlaku.

RISIKO KREDITRisiko Kredit, sesuai dengan aktivitas bisnis Bank Ina Perdana bersumber pada aktivitas pemberian kredit, kepemilikan instrumen keuangan, transaksi antar Bank, serta kewajiban komitmen dan konti-gensi. Penerapan Manajemen Risiko Kredit dilakukan mulai dari proses inisiasi pemberian kredit, analisis, pembuatan keputusan, pencairan, penatausahaan, dan administrasi sampai dengan proses penanganan kredit bermasalah. Tujuannya adalah agar risiko kredit yang timbul dapat terjaga dalam batas toleransi dan kemampuan modal bank dan apabila terjadi kredit ber-masalah dapat di-recovery secara optimum sehingga kerugian yang timbul dapat diminimalkan.

Proses analisa permohonon kredit dilakukan oleh unit kerja credit reviewer yang independen terhadap Unit Bisnis. Dalam limit tertentu, pengambilan kepu-tusan pemberian kredit dilakukan secara kolektif ko-legial sehingga tidak ada anggota Komite kredit yang dapat memutus sendiri suatu permohonan kredit. Selain menatausahakan dokumen perkreditan, unit kerja Administrasi kredit berfungsi melakukan kontrol terhadap pemenuhan covenant yang dipersyaratkan sebelum kredit dicairkan dan pengawasan terhadap ketepatan pembayaran sesuai dengan kontrak yang diperjanjikan. Proses pencairan dilakukan unit kerja operasional atas instruksi dari unit kerja administrasi kredit setelah seluruh persyaratan dipenuhi.

Dalam rangka menekan tingkat kerugian apabila terdapat kredit macet, penanganan kredit bermasalah dilakukan oleh unit kerja khusus yang berkerja secara fokus dan independen. Sedangkan untuk mengurangi risiko konsentrasi kredit telah dilakukan segmen-tasi kredit dengan mempertimbangkan karateristik

masing-masing segmen kredit dan penguasaan bank atas segmen yang dimasuki. Segmentasi ini mempe-ngaruhi dalam perlakukan dan kebijakan Bank dalam menetapkan kecukupan agunan, struktur kredit dan kewenangan memutus kredit.

RISIKO PASARPenerapan Manajemen Risiko Pasar bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodal-an bank. Sebagai bank non devisa dan memiliki porto-folio trading book yang relatif kecil, Bank Ina Perdana tidak terekspos risiko pasar secara signifikan. Risiko Pasar lebih bersumber pada risiko suku bunga pada portofolio banking book, yang menjadi fokus untuk dikendalikan. Pelaksanaan pengendalian Risiko Suku Bunga Pada Banking Book dilakukan dengan mengen-dalikan gap repricing dari asset-liabilities pada tiap skala waktu.

Pengaturan gap repricing ini dilakukan dengan peninjuan berkala suku bunga kredit dan dana pihak ketiga yang dibahas pada setiap rapat ALCO (Asset Liabilities Comitte). Tujuannya adalah agar gap–re-

pricing ini searah dengan pergerakan suku bunga pasar. Unit Kerja Treasury bertanggungjawab atas pengaturan gap repricing dengan memperhatikan limit gap yang keluarkan oleh unit kerja Manajemen Risiko.

RISIKO LIKUIDITASPenerapan manajemen risiko likuiditas Bank Ina Per-dana bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas. Risiko Likuiditas dikendalikan dengan menjaga kecukupan likuiditas dengan mem-perhitungkan likuiditas eksogenik dan endogenik yang terjadi. Penjagaan kualitas aset dilakukan untuk meminimalkan gangguan arus kas dan kemungkinan penurunan likuiditas aset. Pengendalian risiko juga dilakukan dengan pengaturan gap maturity pada tiap skala waktu, yang di-review pada saat rapat ALCOyang dilakukan paling kurang satu kali dalam satu bulan. Penjagaan sumber-sumber likuiditas dilakukan dengan menjaga reputasi bank, serta upaya mening-katan kualitas produk dan jasa yang diberikan.

RISIKO OPERASIONALPenerapan manajemen risiko operasional diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau terjadinya ke-jadian-kejadian eksternal yang dapat mempengaruhi operasional Bank Ina Perdana. Pengendalian risiko operasional diawali dengan upaya menumbuhkan

Page 36: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

34 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

kesadaran akan risiko (risk awareness) setiap kar-yawan, peningkatan tanggung jawab (accountibility)setiap pelaksanaan operasional, dan perbaikan infra-struktur, karena Bank Ina Perdana menyadari bahwa risiko operasional bersifat unik, di mana tingkat risiko operasional sangat dipengaruhi oleh human, proses, sistem, dan kejadian eksternal.

Semakin tinggi kesadaran dan tanggungjawab se-tiap karyawan terhadap risiko, serta terdapatnya proses dan teknologi yang dapat mendukung aktivitas opera-sional secara efisien dan terkontrol, maka Bank akan semakin tidak rentan terhadap goncangan akibat risiko operasional. Peningkatkan kualitas sumberdaya manu-sia dilakukan dengan pelatihan berkesinambungan.

Pengendalian risiko operasional juga dilaku-kan dengan jalan mengefektifkan fungsi supervisi, penyempurnaan SOP, peningkatan internal control, dan peninjauan remunerasi karyawan secara berkala. Dengan efektifnya proses manajemen risiko opera-sional diharapkan kerugian-kerugian yang dapat di-perkirakan (expected loss) dapat terus diminimalkan sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan alokasi modal, yang pada akhirnya dapat mem-perbaiki daya saing Bank.

RISIKO STRATEGIKRisiko strategik bersumber dari adanya kelemahan dan ketidaktepatan dalam perencanaan strategi Bank, yakni kelemahan pada sistem informasi manajemen, kelemahan analisa lingkungan internal dan eksternal, ketidaktepatan implementasi dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Untuk mengendalikan risiko strategik, rencana bisnis bank disusun secara konservatif dan tidak terlalu agresif, dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan Bank serta mempertimbangkan kemampuan sumber-daya, baik sumberdaya finansial, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang dimiliki.

Untuk meminimalkan terjadinya penyimpangan pelaksanaan rencana bisnis Bank, telah dilakukan ko-munikasi kepada setiap jenjang organisasi, baik pada saat penyusunan rencana maupun pada saat review

pelaksanaan yang dilakukan secara rutin tiap semes-ter. Pengendalian risiko strategik juga dilakukan de-ngan pemantauan atas kinerja bank yang merupakan hasil dari pelaksanaan strategi usaha maupun rencana bisnis Bank. Proses pemantauan dilakukan secara berkala melalui sistem informasi manajemen yang secara berkala menyediakan laporan dalam rangka pengambilan keputusan oleh Manajemen Bank.

RISIKO KEPATUHANPengendalian risiko kepatuhan dilakukan untuk me-minimalkan kemungkinan dampak negatif dari aktivitas

Bank Ina Perdana yang menyimpang dari peraturan per-undangan, ketentuan, dan standar yang berlaku umum. Untuk menjaga agar setiap aktivitas Bank senantiasa patuh kepada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, secara rutin telah dilakukan sosialisasi dan diseminasi peraturan-peraturan, se-perti melalui training dan pengeluaran memorandum, ke seluruh unit kerja terkait agar setiap peraturan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan benar.

Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh karyawan akan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan, telah disusun compliance charter sebagai guidance bagi semua pihak dalam organisasi Bank Ina Perdana dan telah diberlakukan secara formal. Untuk memastikan kepatuhan operasional Bank terhadap seluruh ketentuan dan peraturan yang melingkupinya maka harus dipastikan bahwa seluruh sistem dan prosedur operasional telah memenuhi ketentuan dan peraturan otoritas yang berlaku.

Guna mewujudkan hal itu telah dilakukan Quality

Assurance Policy and Procedur, yaitu proses asses-

ment terhadap kebijakan dan prosedur internal yang dilakukan oleh Unit Kerja Kepatuhan terhadap setiap sistem, prosedur atau kebijakan intern yang akan atau sudah keluarkan. Dengan demikian setiap po-tensi ketidakpatuhan Bank terhadap ketentuan atau peraturan perudang-undangan dapat dideteksi dan diperbaiki. Selain itu, agar perilaku organisasi tidak menimpang dari standar, telah buat code of conduct

yang berisi etika yang harus dilakukan oleh setiap karyawan.

RISIKO HUKUMPenerapan risiko hukum bertujuan untuk memini-malkan kemungkinan dampak negative dari kelema-han yuridis, ketiadaaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan dan proses litigasi. Proses pengendalian risiko hukum dilakukan dengan cara melakukan review secara berkala terhadap setiap kontrak dan perjanjian antara Bank dengan pihak lain, antara lain dengan cara melakukan penilaian kembali terhadap efektifitas proses enforceability untuk me-mastikan validitas hak dalam kontrak dan perjanjian yang telah dibuat.

Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh aktivitas penghimpunan dan penyediaan dana, treasury dan investasi, operasional dan jasa, serta teknologi sistem informasi dan pengelolaan sumberdaya ma-nusia. Setiap kejadian yang berpotensi menimbulkan risiko hukum, ditatausahakan dan diadministrasikan, selain untuk menilai tingkat risiko hukum yang diha-dapi Bank, juga sebagai pembelajaran atas tiap kasus yang terjadi dan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tuntutan atau litigasi.

Page 37: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 35

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

Profil Risiko

Risiko Kredit

Risiko Pasar

Risiko Likuiditas

Risiko Operasional

Risiko Hukum

Risiko Strategik

Risiko Kepatuhan

Risiko Reputasi

Peringkat Komposit

Moderat

Low to Moderat

Moderat

Moderat

Moderat

Moderat

Moderat

Low to Moderat

Moderat

Fair

Satisfactory

Satisfactory

Fair

Satisfactory

Fair

Fair

Satisfactory

Fair

Moderat

Low

Low to Moderat

Moderat

Moderat

Moderat

Moderat

Low to Moderat

Moderat

Fair

Satisfactory

Satisfactory

Fair

Satisfactory

Fair

Fair

Satisfactory

Fair

3

1

2

3

2

3

3

2

3

3

2

2

3

2

3

3

2

3

ANALISIS

Peringkat Komposit Bank dalam Peringkat 3 atau “Moderat”. Risiko-Risiko yang signifikan mempengaruhi profil risiko Bank secara keseluru-

han adalah Risiko Kredit (Moderat), Risiko Operasional (Moderat) dan Risiko Strategik (Moderat). Kemungkinan kerugian Bank terkait dengan

ketiga Risiko tersebut dinilai sedang. Ketidakberhasilan menekan tingkat risiko operasional dan risiko strategic dapat berpengaruh kepada

meningkatnya risiko-risiko yang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Peningkatan Risk Awarness pada tiap jenjang organisasi

perlu ditingkatkan agar pengelolaan manajemen risiko di masing-masing Unit Kerja dapat berjalan lebih optimal.

Kualitas penerapan manajemen risiko secara keseluruhan dinilai “Fair”. Proses identifikasi dan pengukuran sudah dilakukan namun belum

dapat menjangkau seluruh aktifitas. Demikian pula proses monitoring sudah dilakukan secara berkala namun belum sepenuhnya konsisten

dan tepat waktu. Proses mitigasi atas risiko yang timbul belum seluruhnya dirumuskan. Infrastruktur IT yang digunakan dalam rangka proses

identifikasi, pengukuran dana pemantauan risiko, masih dalam pengembangan sehingga mempengaruhi efektifitas pelaksanaan proses identi-

fikasi, pengukuran dan monitoring risiko pada tiap aktifitas perbankan yang ada.

PENILAIAN PER POSISI

PERINGKATRISIKO

INHERENT

PERINGKATRISIKO

INHERENT

PERINGKATRISIKO

INHERENT

PERINGKATTINGKATRISIKO

PERINGKATKUALITAS

MANAJEMEN RISIKO

PERINGKATKUALITAS

MANAJEMEN RISIKO

PENILAIAN POSISI SEBELUMNYA

RISIKO REPUTASIPelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukan dengan upaya mencegah/meminimalkan terjadinya kejadian-kejadian yang dapat menurunkan reputasi Bank, antara lain melalui pelaksanaan program Corpo-

rate Social Responsibility (CSR), melakukan komuni-kasi secara rutin dengan pemangku kepentingan, pen-jagaan kualitas produk dan layanan, serta penjagaan etika bisnis dalam pelaksanaan transaksi baik dengan nasabah maupun transaksi di pasar uang.

Setiap terjadi keluhan nasabah, Bank berupayamenanggapi dan menindaklanjut i secara cepat. Dalam rangka menjaga reputasi, Bank juga berupaya untuk menjaga transparansi produk dan jasa dengan

pemberian informasi secara benar tentang manfaat dan risiko produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Setiap kejadian yang terkait dengan risiko reputasi dicatat dan ditatausahakan sehingga dapat menjadi pelajaran di masa mendatang dan un-tuk memproyeksikan potensi kerugian yang mungkin timbul dan langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan.

PROFIL RISIKO TAHUN 2011Profil Risiko yang merupakan gambaran dari risiko yang melekat pada aktivitas bank dan penilaian kua-litas kontrol dari hasil self assessment untuk posisi Triwulan IV Desember 2011 disajikan sebagai berikut:

Page 38: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

36 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BISNIS perbankan merupakan bisnis jasa yang ten-tu saja mengutamakan kualitas layanan kepada para nasabahnya. Dengan memberikan layanan yang ter-baik dan memuaskan diharapkan bisa menjaga eksis-tensi bisnis yang berkesinambungan.Terkait hal itu, Bank Ina Perdana selalu berupaya me-ningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada para nasabah dari waktu ke waktu. Selain memberi-kan kualitas layanan yang terbaik dan prima, Bank Ina Perdana juga mengupayakan kemudahan transaksi bagi nasabah melalui penambahan kantor cabang di masa mendatang. Berbagai program pelatihan terus diberikan kepada segenap karyawan guna meningkatkan kualitas layan-an. Berikut ini beberapa program yang secara ber-

Pro

du

k d

an

Ja

sa

kesinambungan dilaksanakan oleh Bank Ina Perdana:1. Program Customer First, yakni program terpadu

yang dilakukan di seluruh cabang dalam rangka memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah.

2. Pelatihan service excellence untuk seluruh front liner.

3. Implementasi pelaksanaan standar layanan ser ta monitoring yang terus dilakukan.

Pelaksanaan program peningkatan layanan ini akan terus dilakukan demi terciptanya kepuasan seluruh nasabah Bank Ina Perdana.

Pendanaan (Funding)Pendanaan yang diikutser takan dalam program pen-jaminan pemerintah berupa :

Kualitas layanan menjadi salah satu unsur penting dalam industri perbankan. Karena itu, Bank Ina Perdana terus mengupayakan kualitas layanan yang prima (service excellence) untuk menjaga kepuasan dan loyalitas nasabah, serta merambah nasabah baru.

Page 39: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 37

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

o Rekening Giro, rekening dengan jasa giro yang me-narik ser ta memberikan keamanan dalam ber tran-saksi bisnis sehari-hari dengan menggunakan cek/bilyet giro.

o Tabina Perdana, tabungan dengan tingkat suku bunga menarik ditambah dengan pilihan hadiah sesuai point reward yang dikumpulkan.

o Tabina Eksekutif, tabungan yang memberikan keuntungan dengan suku bunga mendekati suku bunga deposito.

o Tabungan Pinter, tabungan yang dirancang khusus untuk merencanakan pendidikan dengan bebas bi-aya administrasi dan dilindungi oleh asuransi.

o Tabungan Simpel, tabungan yang dirancang untuk pelajar dan mahasiswa melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan / pergu-ruan tinggi.

o TabunganKu, tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan se-cara bersama-sama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung ser ta me-ningkatkan kesejahteraan masyarakat.

o Deposito, simpanan berjangka yang memberikan keamanan dan kenyamanan dengan tingkat suku bunga yang lebih menarik.

Kredit (Lending)Berikut ini berbagai produk kredit yang dimiliki Bank Ina Perdana:

o Kredit Investasi UKM, kredit untuk membiayai in-vestasi di sektor usaha kecil & menengah.

o Kredit Modal kerja, kredit untuk mendukung per-putaran modal kerja usaha produktif

o Kredit Konsumsi, membiayai pembelian proper ty, kendaraan bermotor, barang elektronik & barang konsumsi lainnya.

o Kredit Tanpa Agunan (KTA), memberikan kemuda-han bagi nasabah untuk mendapatkan dana tunai dengan suku bunga kompetitif.

Jasa Perbankan (Services)Berikut ini berbagai jasa perbankan lainnya yang di-miliki Bank Ina Perdana:o ATM INA, memberikan kemudahan untuk ber-

transaksi tunai di lebih dari 30.000 jaringan ATM Bersama maupun transfer antar bank di seluruh Indonesia.

o Pembayaran Tagihan PLN dan TELKOM online di semua kantor cabang Bank Ina Perdana.

o Transfer valas melalui NCM, kerjasama CIMB Niaga o Layanan Payroll yang memudahkan bagi perusa-

haan dalam administrasi pembayaran gaji.o Money Changer, layanan penukaran valuta asing

untuk mata uang US Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar, Hongkong Dollar, Euro dan Yen Jepang.

Page 40: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

38 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

PENGIMPLEMENTASIAN Good Corporate

Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik, merupakan sebuah keharusan bagi Bank Ina Perdana. GCG merupakan perangkat utama yang mengatur dan mengarahkan kegiatan perusahaan sesuai tata hubungan antara karyawan, direksi, dewan komisaris, pemegang saham, dan para pemangku ke-pentingan (stakeholders) lainnya.

Praktiknya, pelaksanaan GCG telah mengacu ke-pada lima (5) prinsip dasar GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fair-

ness, sebagaimana yang ter tuang dalam peraturan pe-rundang-undangan yang berlaku dan berdasarkan ang-garan dasar perusahaan. Untuk mengupayakan sistem perbankan yang sehat dan kuat sebagaimana komit-men Dewan Komisaris dan Direksi, Bank Ina Perdana berkeyakinan bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG merupakan salah satu prasyarat mutlak dalam proses transformasi pada Bank Ina Perdana. Di samping itu, penerapan prinsip GCG secara baik dapat meningkat-kan kepercayaan nasabah, sekaligus memberikan nilai tambah.

Dalam rangka pengimplementasian salah satu prinsip dasar GCG yaitu transparansi, setiap bank di-wajibkan untuk menyampaikan laporan pelaksanaan GCG sebagai sarana untuk mengedukasi ser ta mening-katkan check and balance stakeholders dan mening-katkan daya saing sesuai mekanisme pasar yang ber-

jalan. Pengimplementasian tersebut didasarkan pada kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia maupun peraturan perundang-undangan lainnya, nilai-nilai eti-ka yang berlaku umum pada industri perbankan, ser ta untuk mencapai kesinambungan.

Kebijakan GCGPengimplementasian GCG pada Bank Ina Perdana di-lakukan berdasarkan kerangka kebijakan dan panduan tata kelola perusahaan secara komprehensif dan telah dilaksanakan sejalan dengan upaya manajemen dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik. Be-berapa prinsip-prinsip dan best practices GCG telah diimplementasikan, sehingga diharapkan dapat mem-beri manfaat optimal bagi Bank Ina Perdana, pemegang saham, maupun bagi stakeholders. Ke depan, Bank Ina Perdana berkomitmen untuk melaksanakan GCG secara lebih baik lagi.

Pelaksanaan Prinsip GCGSebagaimana penerapan GCG pada industri perbankan,pelaksanaan pada Bank Ina Perdana didasarkan atas 5 (lima) prinsip dasar, yaitu:

Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan ser ta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan; Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan per tanggungjawaban

Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an

Page 41: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 39

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan se-cara efektif; Per tanggungjawaban (responsibility), yaitu kese-suaian pengelolaan Bank dengan peraturan per-undang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat;Independensi (independency), yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun;Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan GCG pada Bank Ina Perdana juga tercer-min dari praktik-praktik meningkatkan kinerja bank, efisiensi, pelayanan kepada stakeholders, dan peme-gang saham.

Laporan Pelaksanaan GCGPelaksanaan GCG pada Bank Ina Perdana diantaranya dilakukan melalui penyampaian laporan keuangan ke-pada Bank Indonesia selaku regulator perbankan, ser ta memberikan informasi laporan keuangan kepada publik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tindak lanjut terhadap beberapa aspek penerapan GCG pada Bank Ina Perdana, antara lain dilakukan dalam bentuk:

Pemenuhan Komposisi Dewan Komisaris dan Di-reksi sesuai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.Penyusunan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.Pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.Penetapan Visi, Misi dan Nilai Budaya Kerja Peru-sahaan.Kelengkapan dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite-komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nomi-nasi.Penunjukkan Direktur Kepatuhan dan pembentukan Satuan Kerja Audit Intern, dan Satuan Kerja Manaje-men Risiko.Pelaksanaan fungsi manajemen risiko.Pelaksanaan fungsi kepatuhan, audit intern dan au-dit ekstern.Penanganan Benturan Kepentingan.Penetapan Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD).Transparansi Kondisi Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal.Pemenuhan ketentuan Bank Indonesia terkait de-ngan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Besar.Penyusunan rencana strategis bank sesuai dengan

ketentuan-ketentuan mengenai Rencana Bisnis Bank.

Hasil Self Assessment Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 8/4/PBI/2006 yang diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum, Bank Ina Perdana sejauh ini telah melaksanakan self assess-

ment GCG untuk periode 2011 dengan predikat “Cu-kup Baik”. Nilai komposit self assessment penerapan GCG pada 2011 adalah 3.00 atau dengan berpredikat “Cukup Baik”. Hasil self assessment penerapan GCG pada 2011 sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia disajikan secara ringkas dalam tabel berikut:

ASPE

K YA

NGDI

NILA

I

NO BOBO

T (A

)

PERI

NGKA

T (B

)

NILA

I (A)

X (B

)

CATA

TAN

*)

Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

Penanganan Benturan Kepentingan

Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

Penerapan Fungsi Audit Intern

Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Par ty) Dan Debitur Besar (Large Exposures)

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Lapo-ran pelaksanaan GCG dan laporan Internal

Rencana Strategis Bank

Nilai Komposit

* berisikan penjelasan mengapa penilai memberikan peringkat sebagaimana pada kolom (b)

10.00%

20.00%

10.00%

10.00%

5.00%

5.00%

5.00%

7.50%

7.50%

15.00%

5.00%

100.00%

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

0.300

0.600

0.300

0.300

0.150

0.150

0.150

0.225

0.225

0.450

0.150

3.000

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG.

Komposisi dan kompetensi Komite-komite cukup sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.

Kebijakan penanganan benturan kepen-tingan sudah mengatur mengenai benturan kepentingan.

Penerapan fungsi kepatuhan cukup efektif dalam menjaga bank untuk patuh terhadap peraturan yang berlaku.

Pelaksanaan fungsi intern Bank berjalan cukup efektif, pedoman intern cukup sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam standar minimum SPFAIB. Kelemahan minor yang dapat segera diperbaiki.

Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik cukup efektif dan masih sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan.

Manajemen cukup efektif mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko Bank. Kelemahan-kelemahan minor yang dapat segera diperbaiki

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Debitur Besar sesuai dengan peratu-ran yang berlaku.

Bank cukup transparan dalam menyam-paikan informasi keuangan dan non ke-uangan kepada publik melalui Homepage dan media yang mudah diakses dengan cakupan informasi yang cukup lengkap, akurat, dan tepat waktu.

Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank disusun dengan cukup realistis dan telah memperhatikan seluruh faktor eksternal dan internal.

CUKUP BAIK

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Page 42: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

40 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Mekanisme GCGMekanisme GCG di Bank Ina Perdana ditunjukkan dengan pemisahan yang jelas antara mekanisme pengambilan keputusan penting yang ter tinggi pada Perseroan, mekanisme pengelolaan, dan mekanisme pengawasan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi mekanisme utama dan organ ter tinggi yang dipakai dalam mengambil keputusan penting bagi Bank Ina Perdana sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan di-lakukan oleh Dewan Direksi, dan mekanisme penga-wasan terhadap kinerja pengelolaan dilakukan oleh Dewan Komisaris.

Struktur Tata KelolaSejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan sesuai dengan ketentuan GCG di per-bankan, struktur GCG pada Bank Ina Perdana terdiri atas organ utama, yaitu RUPS, Dewan Komisaris, Di-reksi, dan organ pendukung yang diantaranya adalah Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, ser ta Satuan Pengawas Intern.

Masing-masing organ tersebut telah melaksana-kan tugas dan fungsinya masing-masing sebagai -mana diatur oleh ketentuan, ber tanggung jawab me-ningkatkan kinerja Perseroan, ser ta mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tidak mengabaikan kepentingan stakeholder.

Rapat Umum Pemegang SahamSebagai perangkat penting dalam GCG, RUPS dilaku-kan setiap tahun oleh Perseroan. RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dalam rangka pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), RUPS Tahu-nan dalam rangka pengesahan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan, dan RUPS Luar Biasa yang pe-nyelenggaranya bisa dilakukan sewaktu-waktu.

Hasil keputusan yang dicapai dalam RUPS ta-hunan (RUPST) diambil berdasarkan kepentingan perusahaan. Agenda penting yang dibahas di dalam RUPST tersebut, diantaranya mengenai per tang-gungjawaban Dewan Komisaris dan Dewan Direksi menyangkut pengelolaan Perseroan, keputusan me-ngenai penetapan anggaran dasar, pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, pembagian tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, ser ta hal lainnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Bank Ina Perdana dilaksanakan pada 10 Juni 2011. RUPS tersebut di-langsungkan di Wisma BSG Lantai 12, jl Abdul Muis No 40, Jakar ta Pusat.

Dewan KomisarisDewan Komisaris merupakan organ Perseroan dengan

fungsi dan tanggung jawab bersifat kolegial dalam mengawasi, memberikan nasihat, dan rekomendasi kepada Direksi. Dewan Komisaris juga ber tanggung-jawab untuk memastikan bahwa Bank Ina Perdana telah sepenuhnya melaksanakan GCG pada setiap lapisan dan jenjang organisasi.

Proses dan pelaksanaan pengangkatan ser ta pem-berhentian Dewan Komisaris Bank Ina Perdana dilaku-kan berdasarkan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi dan hanya bisa dilakukan oleh para pe-megang saham melalui RUPS. Dengan demikian, De-wan Komisaris Bank Ina Perdana ber tanggung jawab kepada pemegang saham dalam RUPS.

Independensi Dewan KomisarisSesuai dengan ketentuan yang berlaku, Komisaris In-dependen Bank Ina Perdana berjumlah lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris secara keselu-ruhan. Anggota Dewan Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepe-milikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali, sehingga tidak mempengaruhi ke-mampuannya untuk ber tindak independen.

Untuk menjaga independensi, seluruh KomisarisIndependen Bank Ina Perdana tidak memiliki hubungandengan Bank yang dapat mempengaruhi untuk ber tin-dak tidak independen yakni : 1. Tidak memiliki saham Bank.2. Tidak terafiliasi dengan pihak yang memberikan

jasanya kepada Bank.3. Bukan merupakan Debitur Inti dan/atau Deposan

Inti Bank.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Gover-

nance dalam mendukung menciptakan check and

balance dan menghindari benturan kepentingan (con-

flict of interest) dalam pelaksanaan tugasnya ser ta melindungi kepentingan stakeholders, keberadaan Komisaris pada Bank Ina Perdana telah memenuhi Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris seper ti yang ditentukan oleh ketentuan Bank Indonesia.

Komposisi Dewan KomisarisKomposisi dan keanggotaan Dewan Komisaris telah sesuai dengan ketentuan GCG dengan gambaran se-bagai berikut:

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki kom-petensi yang dipersyaratkan.Semua Anggota dewan Komisaris telah memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan

Page 43: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 41

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Ke-mampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Dewan Komisaris PT. Bank Ina Perdana berjumlah 3 (tiga) orang, dengan komposisi sebagai berikut:

setelah sebelumnya dilakukan proses seleksi dan penelitian terhadap track record masing-masing anggota sehingga dapat diyakini bahwa semua ang-gota Komite Audit memiliki integritas, akhlak, dan moral yang baik, yang dapat menunjang dalam melak-sanakan tugas dan tanggung jawab.

Keanggotaan Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang dengan susunan sebagai berikut:

NAMA JABATAN

Birawa Natapradja, S.H Komisaris Utama (independen)

Hari Sugihar to, S. H., M.Sc Komisaris (independen)

Denny Susilo, S.E., M.M Komisaris (independen)

Rapat Dewan KomisarisSepanjang 2011, Dewan Komisaris Bank Ina Per-dana telah melaksanakan 6 (enam) kali rapat, dengan rincian sebagai berikut:

Pembentukan KomiteUntuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris telah membentuk Komite-Komite, yakni Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite AuditKomite Audit berfungsi melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit ser ta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern terma-suk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Pelaksanaan Tugas Komite AuditDalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana di-maksud di atas, Komite Audit telah melakukan peman-tauan dan evaluasi terhadap:- Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern- Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan

Publik dengan standard audit yang berlaku- Kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standard

Akuntansi yang berlaku- Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil

temuan Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.

Dalam hal mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan au-dit oleh Kantor Akuntan Publik ada beberapa hal yang tidak tercakup dalam ruang lingkup evaluasi, sehing-ga perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan pada saat evaluasi di tahun mendatang.

Komposisi Keanggotaan Komite AuditPengangkatan anggota Komite Audit dilaksanakan

POSISI NAMA JABATAN

Ketua Denny Susilo, S.E., M.M Komisaris Independen

Anggota 1. Dr. Timotius , Ak Pihak Independen

2. Nia Budhyanti, S.E., M.M Pihak Independen

Rapat Komite AuditDalam tahun 2011 telah diadakan 4 (empat) kali rapat yang seluruhnya dihadiri oleh anggota Komite secara fisik. Berikut laporan rapat Komite Audit 2011:

Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko Bank Ina Perdana berfung-si melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan ser-ta melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko, ser ta Satuan Kerja Manajemen Risiko.

Komposisi Keanggotaan Komite Pemantau RisikoPengangkatan anggota Komite Pemantau Risiko dilak-sanakan setelah sebelumnya dilakukan proses seleksi dan penelitian terhadap track record masing-masing anggota. Dengan demikian, dapat diyakini bahwa semua anggota Komite Pemantau Risiko memiliki inte-gritas, akhlak dan moral yang baik, yang dapat menun-jang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko saat ini masih dianggap cukup memadai dengan skala dan kompleksitas usaha Bank. Untuk kedepannya akan disesuaikan dengan perkembangan bisnis Bank.

Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang dengan susunan dan sebagai berikut :

1 Birawa Natapradja, S. H. 6 0 100

2 Hari Sugihar to, S. H., M.Sc 6 0 100

3 Denny Susilo, S.E., M.M 6 0 100

NO. NAMA JUMLAH TIDAK %HADIR RAPAT HADIR

1 Denny Susilo, S.E., M,M 4 0 100

2 Dr. Timotius, Ak 4 0 100

3 Nia Budhyanti, S.E., M,M 4 0 100

NO. NAMA JUMLAH TIDAK %HADIR RAPAT HADIR

POSISI NAMA JABATAN

Ketua Hari Sugihar to, S.H., M.Sc Komisaris Independen

Anggota 1. Dr. Timotius, Ak Pihak Independen

2. Nia Budhyanti, S.E., M.M Pihak Independen

Page 44: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

42 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Rapat Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sesuai kebutuhan Bank. Evaluasi kebijakan dan pelak-sanaan manajemen risiko ser ta pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko terkait dengan evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, masih perlu ditingkatkan lagi pada tahun mendatang.

Berikut laporan frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko Bank Ina Perdana pada 2011:

Direksi telah sesuai ketentuan dengan gambaran se-bagai berikut :

Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.Pengangkatan Direksi dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan atas reko-mendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. Semua anggota Direksi telah memenuhi per-syaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ke-tentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Kemam-puan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).Tata ter tib kerja Direksi telah ditetapkan dalam Ke-bijakan Manajemen, yang di dalamnya diatur juga tentang tata cara pengambilan keputusan Direksi, yang mengikat dan menjadi tanggungjawab selu-ruh Direksi.

Independensi Direksi Direksi Bank Ina Perdana dipimpin oleh Direktur Utama berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali. Independensi Direktur Utama ditunjukkan dengan tidak adanya hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali Bank.

Sampai saat ini, tidak ada anggota Direksi yang merangkap jabatan sebagai anggota dewan Komisa-ris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusa-haan dan/atau lembaga lain. Seluruh anggota Direksi juga tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDireksi Bank Ina Perdana telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan GCG, yaitu:

Ber tanggung-jawab penuh atas pelaksanaan kepe-ngurusan Bank. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-unda-ngan yang berlaku.Direksi telah berupaya melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, antara lain adalah: 1. Tindak lanjut temuan audit dan rekomendasi

dari auditor internal, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain;

Komite Remunerasi dan Nominasi.Komite Remunerasi dan Nominasi berfungsi melakukan evaluasi kebijakan remunerasi untuk seluruh tingkatan dalam organisasi ser ta menyusun dan merekomenda-sikan sistem prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagaimana ditetapkan dalam Kebijakan Manajemen telah dilaksanakan dengan cukup baik.

Komposisi Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi.Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan 4 (empat) orang dan keanggotaannya telah memenuhi ketentuan GCG, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

NAMA JABATAN

Ketua

Birawa Natapradja, S. H Komisaris Utama (Independen)

Anggota

1. Hari Sugihar to, S. H., M.Sc Komisaris (Independen)

2. Denny Susilo, S.E, M.M Komisaris (Independen)

3. Wenijati Kepala Unit Kerja HRD

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi.Komite telah melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali dalam tahun 2011, yang dihadiri oleh semua anggota komite secara penuh:

Direksi Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indo-nesia, jumlah, komposisi, kriteria dan independensi

1 Hari Sugihar to, S.H., M.Sc 5 0 100

2 Dr. Timotius, Ak 5 0 100

3 Nia Budhyanti, S.E., M,M 5 0 100

NO. NAMA JUMLAH TIDAK %HADIR RAPAT HADIR

1 Birawa Natapradja, S. H 4 0 100

2 Hari Sugihar to, S. H., M.Sc 4 0 100

3 Denny Susilo, S.E, M.M 4 0 100

4 Wenijati 4 0 100

NO. NAMA JUMLAH TIDAK %HADIR RAPAT HADIR

Page 45: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 43

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

2. Pembentukan Satuan Kerja Audit Intern, Satu-an Kerja Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Kepatuhan. Selain itu, Direksi juga telah mem-bentuk Komite Manajemen Risiko, Komite Pe-ngarah Teknologi Informasi.

3. Per tanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

Komposisi dan Susunan DireksiSehubungan dengan pengunduran diri Adi Wiratama sebagai Direktur Utama Bank Ina Perdana, dan sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 21 Juli 2011, ser ta setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 13/90/GBI/DPIP tanggal 9 Agustus 2011, maka pada bulan Agustus 2011 Bp. Edy Kuntardjo efektif menjabat sebagai Direktur Utama Bank Ina Perdana.

Direksi Bank Ina Perdana seluruhnya berjumlah 3 (tiga) orang, dengan komposisi sebagai berikut :

GCG di seluruh Unit Kerja dan melaporkannya ke Direktur Utama, namun jumlah Sumber Daya Manu-sia (SDM) SKAI belum memadai bila dibandingkan dengan jumlah kantor Bank yang sudah mencapai 22 (dua puluh dua) kantor.

Satuan Kerja Manajemen RisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko berfungsi meng-identifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan aspek risiko yang melekat pada setiap aktivitas Bank. Proses penilaian risiko telah melingkupi seluruh jenis risiko (8 jenis risiko) dan dilaporkan secara rutin ke Bank Indonesia.

Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko yang dibentuk berfungsi untuk membantu Direksi dalam menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko ser ta mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko agar sesuai dengan risk appetite

dan strategi manajemen risiko Bank.

Satuan Kerja KepatuhanDalam rangka membantu pelaksanaan fungsi DirekturKepatuhan secara efektif dan untuk memperkuat pelaksanaan fungsi kepatuhan sesuai peraturan yang berlaku, telah dibentuk satuan kerja Kepatuhan (com-

pliance unit) yang independen terhadap satuan kerja operasional.

Pada Agustus 2011, Satuan Kerja Kepatuhan menjadi satu unit kerja tersendiri dan ber tanggung jawab ser ta melapor kepada Direktur Kepatuhan se-bagaimana diatur dalam PBI No. 13/2/PBI/2011 ten-tang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Se-belumnya Satuan Kerja Kepatuhan merupakan bagian dari Satuan Kerja Manajemen Risiko.

Bidang KepatuhanManajemen Bank Ina Perdana telah melakukan ber-bagai upaya perbaikan di bidang kepatuhan yang me-liputi antara lain:

Penyesuaian pembidangan Direktur Kepatuhan, sebagaimana diatur dalam PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 01 Januari 2011 yang melarang Direktur Kepatuhan membawahi bidang General Affairs;Menerbitkan Visi, Misi, ser ta Nilai-nilai Kepatuhan untuk pembentukan compliance culture, dalam rangka meningkatkan kesadaran kepada seluruh karyawan bahwa pentingnya mematuhi ketentuan dan peraturan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia termasuk otoritas lainnya;Menindaklanjuti komitmen-komitmen yang telah dibuat kepada Bank Indonesia terkait tindak lanjut hasil pemeriksaan tahunan;Memastikan bahwa seluruh sistem prosedur yang

1 Adi Wiratama Direktur Utama 2 100

2 Edy Kuntardjo Direktur Utama 4 100

3 Winadewi Hanantha Direktur Bisnis 6 100

4 Budiar to Santoso Direktur Kepatuhan 6 100

NO NAMA JABATAN JUMLAHRAPAT %

Rapat DireksiSepanjang tahun 2011 Direksi Bank Ina Perdana telah melaksanakan 6 (enam) kali rapat, dimana seluruh-nya dihadiri secara penuh oleh semua anggota Dewan Direksi dan dilaksanakan dengan kehadiran langsung.

Berikut Rapat yang dilakukan Direksi Bank Ina Perdana pada 2011:

JABATAN NAMA

Direktur Utama Adi WiratamaEdy Kuntardjo *)

Direktur Winadewi Hanantha

Direktur Kepatuhan Budiar to Santoso

*) Menggantikan Adi Wiratama efektif 09 Agustus 2011

Pembentukan Satuan Kerja dan Komite di Bawah DireksiUntuk membantu tugas dan tanggung jawab Direksi dalam pelaksanaan GCG telah dibentuk Satuan Kerja dan Komite sebagai berikut:

Satuan Kerja Audit InternalSatuan Kerja Audit Internal berfungsi mengamankan har ta kekayaan perusahaan melalui pemeriksaan atas setiap pencatatan yang dilakukan oleh unit-satuan kerja lain. Selain itu, ber tugas memeriksa pelaksanaan

Page 46: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

44 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Komisaris Semua 0 0 0 N.A N.A

Direksi Semua 0 0 0 N.A N.A

Pejabat Eksekutif Semua 0 0 0 N.A N.A

Total 0 0 0 N.A N.A

dibuat telah memenuhi ketentuan dan peraturan Bank Indonesia ataupun ketentuan dan peraturan yang dibuat oleh otoritas lain sepanjang terkait dengan operasional Bank;Menyusun compliance charter sebagai guidance

bagi semua pihak dalam organisasi Bank Ina Per-dana.

Aspek Transparansi dalam pelaksanan GCGAspek transparansi merupakan salah satu prinsip po-kok dalam pelaksanaan GCG yang berupaya diimple-mentasikan secara sungguh-sungguh oleh Bank Ina Perdana. Bank Ina Perdana berupaya melaksanakan prinsip transparansi, yakni keterbukaan dalam meng-ungkapkan informasi secara relevan, ser ta keterbu-kaan dalam melaksanakan proses pengambilan ke-putusan. Aspek transparansi yang diimplementasikan Bank Ina Perdana sepanjang 2011, diantaranya tercer-min pada hal-hal sebagai berikut:

A. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan DireksiKepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang 2011, disajikan dalam tabel beri-kut :

Birawa Natapradja Komisaris Utama 0% 0% 0% 0%

Hari Sugiar to KomisarisIndependen 0% 0% 0% 0%

Denny Susilo KomisarisIndependen 0% 0% 0% 0%

Edy Kuntradjo Direktur Utama 0% 0% 0% 0%

Winadewi H Direktur Bisnis 0% 0% 0% 0%

Budiar to Santoso Direktur Kepatuhan 0% 0% 0% 0%

NAMA JABATAN

KEPEMILIKAN SAHAM

BAN

K IN

A

BAN

KLA

IN

LKKB

PER

USA

HAA

N

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) *)

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transpor-tasi, asuransi kesehatan dan sebagainya)

3 822 3 1.996

- - - -

JENIS REMUNERASI & FASILITAS LAIN

JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN

DEWAN KOMISARIS DIREKSI

OR

ANG

JUTA

AN R

P

OR

ANG

JUTA

AN R

P

KETERANGAN/NAMA

HARGA OPSI

(RUPIAH)

JUMLAHSAHAMYANG

DIMILIKI (LEMBAR SAHAM)

JANGKA WAKTU

JUMLAH OPSI

B. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank berasal dari kalangan profesional dan tidak memiliki hubungan keuangan dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain-nya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

C. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi De-wan Komisaris dan Direksi

Paket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Bank Ina Perdana sepanjang 2011 sebagai berikut:

*) LKBB = Lembaga Keuangan Bukan Bank

* Diterima secara tunai

D. Share Option

Dalam tahun 2011, tidak ada opsi saham (share

option) bagi Komisaris, Direksi dan Pejabat Bank.

YANG DI- BERIKAN (LEMBAR SAHAM

YANGTELAH DI-EKSEKUSI (LEMBAR SAHAM)

E. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Perbandingan gaji ter tinggi dengan gaji terendah

Komisaris, Direksi dan Pegawai disajikan per po-sisi 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

Rasio gaji pegawai yang ter tinggi dan terendah : 29.17 xRasio gaji Direksiyang ter tinggi dan terendah : 1.17 xRasio gaji Komisarisyang ter tinggi dan terendah : 1,70 xRasio gaji Direksi ter tinggi dan pegawai ter tinggi : 1,87 x

F. Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud)Sepanjang 2011 tidak terdapat internal fraud beru-pa penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsorcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi keuangan secara signifikan, yang dampak penyim-pangannya lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Fraud yang terjadi telah diselesaikan oleh Bank dengan kerugian material yang tidak sig-nifikan. Berikut tabel internal fraud :

Page 47: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 45

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

G. Permasalahan HukumDalam tahun 2011, terdapat 3 (tiga) permasalahan hukum pada Bank Ina Perdana, yaitu:

Perdata Permasalahan tagihan dengan PT Perusahaan

Pengelola Aset (PPA), status masih menunggu penegasan PPA, karena pihak Bank sudah me-nyerahkan bukti-bukti penyelesaian tagihan.Pidana 2 (dua) debitur bermasalah karena pemalsu-an identitas. Sedangkan status penyelesaian kreditnya adalah proses lelang jaminan atas agunan dalam penguasaan Bank.

I. Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank Sepanjang 2011 tidak terdapat buy back saham dan atau obligasi oleh Bank.

J. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related

Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Expo-

sure) Penyediaan dana kepada Pihak terkait Bank senan-

tiasa mengacu kepada Peraturan Bank Indone-sia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit. Sepanjang tahun 2011 tidak pernah terjadi pelang-garan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Jumlah penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Inti per posisi Desember 2011 secara total disajikan sebagai berikut :

Telah Selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 0 0

Dalam proses penyelesaian 1 2

Total 1 2

PERMASALAHAN HUKUMJUMLAH

PERDATA PIDANA

*) sebesar Rp. 383.100 dijamin dengan 100% agunan tunai

Pihak Terkait 25 392.918 *)

Debitur Inti 15 155.804

PENYEDIAAN DANAJUMLAH

DEBITUR NOMINAL(JUTAAN RP)

H. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan Pada 20 April 2011 telah terbit pedoman Pena-

nganan Benturan Kepentingan agar anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Pejabat Eksekutif menghindarkan diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi dimana terdapat benturan kepentingan. Sepanjang 2011, tidak terdapat transaksi yang melibatkan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan Pemegang Saham Pengendali yang mengan-dung potensi benturan kepentingan, kecuali pem-berian kredit kepada pihak terkait atau penempatan dana dari pihak terkait. Pemberian suku bunga kredit dan suku bunga simpanan kepada pihak terkait, di-lakukan sesuai ketentuan yang berlaku di Bank dan tidak terdapat perbedaan perlakuan dengan debitur atau deposan biasa.

1 - - - - -2 - - - - -

*) Tidak sesuai sistem dan prosedur yang berlaku

NO

NAMA DAN JABATAN

YANGMEMILIKI

BENTURANKEPENTI-

NGAN

NAMA DAN JABATAN

PENGAMBILKEPUTUSAN

JENISTRANSAKSI

NILAITRANSAKSI

(JUTAAN RUPIAH)

KETERA-NGAN *)

K. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan politikSebagai tanggung jawab sosial Bank terhadap ma-syarakat, Bank telah mengadakan kegiatan sosial pada 08 Desember 2011. Bank Ina Perdana melaku-kan ramah tamah sekaligus memberi bantuan kepa-da Rumah Belajar Kampung Apung Kapuk, Jl. Kapuk Raya RT.010/01 Kelurahan Kapuk, Jakar ta Utara.

Fungsi KepatuhanFungsi kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat exante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, ser ta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ser ta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.Dalam pelaksanaan fusngsi kepatuhan, Bank berupa-ya semaksimal mungkin untuk mematuhi berbagai kai-dah perbankan yang berlaku sehingga potensi risiko yang akan muncul dapat diantisipasi lebih dini. Dalam rangka menunjang kepatuhan Bank terhadap kaidah perbankan, maka pada tanggal 05 Oktober 2011 telah dibuat Langkah-Langkah Kepatuhan yaitu:

Mengingatkan kembali kepada setiap jenjang or-ganisasi tentang ketentuan yang ada pada pasal 8 (delapan) huruf c dan pasar 24 (dua puluh empat) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 ser ta sanksi yang dapat diterima

Total Fraud 0 0 2 0 0 0

Telah diselesaikan 0 0 0

Dalam proses penyelesaian di internal Bank 0 0 0 0 0 0

Belum diupayakanpenyelesaiannya 0 0 0 0 0 0

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum 0 0 0

INTERNAL FRAUD DALAM 1 TAHUN

JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH

PEGAWAI TETAPPENGURUS P. TIDAK TETAP

TAH

UN

SEBE

LUM

TAH

UN

SEBE

LUM

TAH

UN

BER

JALA

N

TAH

UN

BER

JALA

N

TAH

UN

SEBE

LUM

TAH

UN

BER

JALA

N

Page 48: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

46 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

oleh Bank, bila tidak mematuhi peraturanatau ke-tentuan yang berlaku;Melakukan sosialisasi kepada setiap jenjang organisasi terkait: Risiko Kepatuhan, Fungsi Kepatuhan dan Budaya Kepatuhan;Merangkum Peraturan yang berlaku dan mendis-tribusikannyake unit kerja terkait;Mengingatkan unit kerja terkait mengenai Jadwal dan batas Waktu Laporan Rutin maupun Laporan Tidak Rutin;Monitor pelaksanaan laporan rutin maupun la-poran tidak rutin;Melakukan koordinasi dengan satuan kerja mana-jemen risiko;Menyampaikan informasi ke unit kerja terkait bila ada Peraturan Bank Indonesia yang baru terbit;Pemeriksaan secara berkala atas pelaksanaan peraturan di masing-masing unit kerja terkait un-tuk memastikan bahwa peraturan telah diterima dan teradministrasi dengan baik.Evaluasi pemahaman peraturan dan kendala-ken-dala yang dihadapi unit kerja;Melakukan koordinasi dengan masing-masing unit kerja untuk menindak lanjuti komitmen ke-pada Bank IndonesiaMelakukan koordinasi dengan unit kerja System & Procedure dalam hal review dan pembuatan-peraturan internal yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Bank Indonesia;Menerbitkan Surat Teguran kepada unit kerja atau

personal yang tidak mematuhi ketentuan dan/atau peraturan khususnya Peraturan Bank Indo-nesia.

Dengan adanya Langkah-Langkah Kepatuhan tersebut, dapat dikatakan bahwa pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank kelihatan semakin membaik, hal ini terlihat den-gan semakin menurunnya pengenaan denda oleh Bank Indonesia pada semester II tahun 2011, dibandingkan dengan semester sebelumnya.

Fungsi Audit InternPelaksanaan fungsi audit intern berpedoman pada Stan-dard Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) se-bagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 dan secara konsisten telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Bank.

Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil au-dit termasuk hasil audit yang bersifat rahasia telah dilaporkan secara rutin ke Bank Indonesia setiap 6 (enam) bulan sekali. Temuan-temuan pemeriksaaan Audit Internal telah disampaikan kepada Direktur Uta-ma dan Dewan Komisaris dan ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan, yang selanjutnya wajib ditindak-lanjuti. Tindak lanjut atas temuan Audit Internal oleh Direksi merupakan salah satu aspek yang dievaluasi secara berkala oleh Komite Audit Bank.

Fungsi Audit EksternalBank Ina Perdana menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Heroe Pramono & Rekan untuk melaksanakan

Page 49: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 47

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

audit atas Laporan Keuangan Bank tahun 2011. Penunjukan KAP tersebut dilakukan berdasarkan man-dat yang diberikan oleh RUPS.

Rencana StrategisKebijakanPada 2012, Bank Ina Perdana tetap melakukan ekspansi bisnis. Berikut rencana kebijakan manaje-men Bank Ina Perdana pada 2012:

Meningkatkan por tofolio kredit komersial yang mampu sebagai penyeimbang core existing port-

folio, yaitu kredit chanelling Multifinance Com-

pany dan kredit back to back pihak terkait dalam rangka penyebaran risiko yang lebih merata di an-tara produk kredit Bank. Kredit komersial difokus-kan pada sektor-sektor usaha yang telah berjalan baik dan profitable dengan nominal di bawah Rp 5 miliar.Perluasan customer base untuk mencapai target penghimpunan dana dan ber tujuan untuk memper-baiki komposisi atau struktur dana pihak ketiga dan mendapatkan dana murah.Meningkatkan fungsi credit analyst dan review un-tuk meyakinkan bahwa kredit yang dibiayai Bank adalah layak adanya. Tenaga pemasaran akan dibekali berbagai pelatihan, seper ti analisa laporan keuangan, selling skill dan negotiation skill.Mengoptimalkan per tumbuhan kantor cabang/capem/kas supaya dapat membukukan keun-tungan, khususnya yang berada di luar Jakar ta.

Segmen market dari masing-masing kantor akan dipelajari untuk mengetahui strategi promosi dan produk yang sesuai dengan daerah setempat. Penguatan fungsi-fungsi supervisi struktur pengendalian intern dan tata kelola perusahaan guna memastikan bahwa pengelolaan operasion-al dan bisnis Bank tetap terpelihara dengan baik dan terkendali sesuai prinsip-prinsip prudential

banking, risk management dan GCG.Menyusun langkah strategis dan mengkoordinir semua unit kerja terkait untuk menyelesaikan kredit bermasalah, ser ta bekerja sama dengan pihak luar dalam upaya mempercepat penjualan agunan yang dikuasai Bank.Menerbitkan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah/masyarakat ser ta me-lengkapi jasa layanan, dengan tetap memperhati-kan peraturan mengenai produk dan aktivitas baru.Mempersiapkan seluruh jajaran, baik dari segi sumber daya manusia maupun infrastruktur.

StrategiDengan optimisme prospek perekonomian ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh dan memperhatikan kondisi internal, strategi Bank Ina Perdana adalah mampu mencitrakan sebagai sebuah brand yang kokoh sebagai Bank sehat dan berkesinambungan. Tantangan persaingan yang terus meningkat disikapi dengan keyakinan positif untuk melangkah ke depan dengan melakukan analisa posisi supaya dapat lebih baik dalam menempatkan diri di persaingan usaha dan pencapaian tujuan.

Pemberian kredit merupakan bisnis utama yang akan terus dikembangkan dengan per tumbuhan ber-kesinambungan dengan sasaran jangka panjang pada sektor komersial ser ta pengembangan wholesale

banking sebagai penyeimbang bisnis melalui kerja sama dengan institusi atau lembaga keuangan sep-er ti BPR, koperasi dan multifinance. Pengembangan produk-produk kredit lain juga akan dikembangkan sesuai kebutuhan pasar melalui strategi pemasaran kredit yang tepat.

Sedangkan di sisi penghimpunan dana masyarakat difokuskan pada pencapaian cost of fund yang ideal, antara lain melakukan promosi yang terus menerus pada produk tabungan sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan sebagai sumber pendanaan. Bank sebagai lembaga intermediasi yang mempunyai ketergantungan pada tingkat kepercayaan masyarakat sehingga rencana strategis Bank tidak dapat dilepas-kan pada pengembangan organisasi dan sumber daya manusia. Bank Ina Perdana terus mengedepankan prinsip-prinsip prudential banking ser ta dikelola oleh SDM berkualitas dan berintegritas.

Page 50: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

48 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

Ja

rin

ga

n K

an

tor

KANTOR PUSAT

Abdul MuisWisma BSG Jl. Abdul Muis No 40, Jakar ta PusatTelepon : (021) 3859050 Fax : (021) 3859041

KANTOR CABANG

JABODETABEKKC Abdul MuisWisma BSG Jl. Abdul Muis No 40, Jakar ta PusatTelepon : (021) 3859050 ; Fax : (021) 3859041

KC Pasar MingguJl. Raya Pasar Minggu No 16A, Jakar ta SelatanTelepon : (021) 7972525 ; Fax : (021) 7990142

KCP Hayam WurukJl. Hayam Wuruk No. 27, Jakar ta PusatTelepon : (021) 2314409 ; Fax : (021) 2314404

KCP Kelapa GadingJl Boulevard Raya Blok TN2 No 21, Jakar ta UtaraTelepon : (021) 45878071 ; Fax : (021) 45851577

KCP GalaxiPer tokoan Taman Galaxi IndahJl Boulevard Blok G No 16, BekasiTelepon : (021) 8225225 ; Fax : 82420033

KCP Gading Serpong BoulevardJl Boulevard Raya, Ruko Financial CenterBlok BA2/003, Sumarecon Serpong, TanggerangTelepon : (021) 54210220 ; Fax : (021) 54210218

KCP Mangga DuaMall Mangga Dua Lt 3 No 27B, Jakar ta PusatTelepon : (021) 6120120 ; Fax : (021) 6123631

KCP JatinegaraJl Raya Jatinegara Timur No 68B, Jakar ta TimurTelepon : (021) 85910691 ; Fax : (021) 8502759

KCP Kampus Ukrida 2Jl Arjuna Utara No 6, Jakar ta BaratTelepon : (021) 56972983 ; Fax : (021) 56972986

KCP Komplek Suara PembaruanJl Dewi Sar tika No 136D, Jakar ta TimurTelepon : (021) 80884060 ; Fax : (021) 80884059

KK Kampus Ukrida 1Jl Tanjung Duren Raya No 4, Jakar ta BaratTelepon : (021) 5689476 ; Fax : (021) 5674834

KK Kampus UKIJl Mayjend Sutoyo No. 1, Jakar ta TimurTelepon : (021) 8090714 ; Fax : (021) 8090831

KK RS PGI CikiniJl Raden Saleh No 40, Jakar ta PusatTelepon : (021) 38997782 ; Fax : (021) 3907302

KK Sekolah BPK Penabur Gading SerpongJl Raya Kelapa Gading Barat, Serpong Telepon : (021) 54205138 ; Fax : (021) 54205138

KK Sekolah Bethel PetamburanJl Petamburan IV No 4, Jakar ta PusatTelepon : (021) 53679442 ; Fax : (021) 53670502

LUAR JABODETABEKKC BandungJl Gatot Subroto No 47B, BandungTelepon : (022) 87340234 ; Fax : (022) 7320976

KC YogyakartaJl. P. Diponegoro No. 42, Yogyakar taTelepon : (0274)544996-8 ; Fax : (0274) 518375

KC SemarangPer tokoan DP Mall / Pemuda Mas Blok A3Jl Pemuda No 150, SemarangTelepon : (024) 3520868 ; Fax : (024) 3561739

KC SoloJl Slamet Riyadi 141-143, SoloTelepon : (0271) 662599 ; Fax : (0271) 656855

KC Surabaya – KertajayaJl. Ker tajaya No 224, SurabayaTelepon : (031) 5055939 ; Fax : (031) 5020445

KCP Surabaya - Kembang JepunJl. Kembang Jepun No 96, SurabayaTelepon : (031) 3575972 ; Fax : (031) 3525248

KC LumajangJl Gatot Subroto (d/h Jl. Pelita) No. 179, LumajangTelepon : (0334) 888776 ; Fax : (0334) 885868

Page 51: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

PT BANK INA PERDANALAPORAN KEUANGAN

BESERTALAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 52: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan
Page 53: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Page 54: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

DAFTAR ISIHalaman

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 2 - 3

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 5

LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 6 - 7

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 8 - 56

Page 55: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan
Page 56: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

2 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2011 2010Catatan (Rp) (Rp)

ASET

Kas 2c, 3 10.835.545.388 9.366.490.963 Giro pada Bank Indonesia 2d, 4 103.371.824.529 62.335.775.046Giro pada bank lain

2e, 2g, 5 271.283.591 375.380.659Penempatan pada bank Indonesia

2f, 6 95.288.091.966 137.857.883.192 Efek-efek

Dimiliki hingga jatuh tempo

2g,2h, 7a 68.398.980.378 29.312.992.497Tersedia untuk dijual

2g,2h, 7a 5.247.000.000 68.885.525.000Diperdagangkan

2g,2h, 7a 14.864.850.000 10.198.980.000

Kredit Pihak berelasi 392.918.118.305 162.328.934.423 Pihak ketiga 734.094.312.655 436.068.427.622Kredit yang diberikan 1.127.012.430.960 598.397.362.045Dikurangi - Cadangan kerugian penurunan nilai (9.752.547.060) (6.322.869.351)

Jumlah kredit- bersih 2g, 2i, 8 1.117.259.883.900 592.074.492.694Pendapatan bunga masih harus diterima 9 4.994.234.916 3.640.242.061Biaya dibayar dimuka 2n, 10 6.459.773.381 6.341.418.040Aset tetap - setelah dikurangi

2k, 2l, 11 5.162.039.601 6.944.025.743Agunan yang diambil alih -

2m, 12 8.906.984.440 15.770.948.690

Aset pajak tangguhan 2v, 17 377.728.565 313.158.503Aset lain-lain 2k, 13 3.304.158.929 5.369.913.508

TOTAL ASET 1.444.742.379.584 948.787.226.596

Setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilaisebesar Rp. 2.740.238 pada tahun 2011 dan Rp. 3.791.724pada tahun 2010

Setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp11.908.034 pada tahun 2011 dan Rp 42.116.808 pada tahun2010.

Setelah dikurangi penyisihan akumulasi sebesarRp 9.002.720.805 pada tahun 2011 dan Rp 10.479.012.143pada tahun 2010

Setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesarRp 150.150.000 pada tahun 2011 dan Rp 103.020.000 padatahun 2010

Lihat catatan atas Laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesarRp 53.000.000 pada tahun 2011 dan Rp 363.975.000 padatahun 2010

Setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp1.601.019.622 pada tahun 2011 dan Rp 687.007.503 padatahun 2010

Setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesarRp 266.063.000 pada tahun 2011 dan Rp 579.782.750 padatahun 2010

PT BANK INA PERDANALAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 57: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 3

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

2011 2010Catatan (Rp) (Rp)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITASLiabilitas segera 2p, 14 550.237.817 473.906.307Simpanan 2q, 15

Pihak berelasi 85.822.450.578 81.564.375.535 Pihak ketiga 1.196.104.718.333 729.879.192.901

Simpanan dari bank lain 2r, 16 33.803.511.525 13.704.307.389Hutang pajak 2v, 17 2.258.061.957 1.263.553.620Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2g, 18 - -Bunga masih harus dibayar 19 3.728.589.828 2.542.095.964Liabilitas lain-lain 20 325.970.123 528.453.058Imbalan kerja karyawan 2u, 21 1.244.851.260 672.851.260

TOTAL LIABILITAS 1.323.838.391.421 830.628.736.034

EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas indukModal disetor

Modal saham - nilai nominal @ Rp 1.000Modal dasar - 400.000.000 saham

22 128.000.000.000 128.000.000.000Keuntungan / (Kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan

nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk dijual 37.500.000 (368.000.000)Saldo laba

Saldo laba (rugi) yang telah ditentukan penggunaannya 23 1.920.386.917 1.920.386.917Saldo laba/(rugi) yang belum ditentukan penggunaannya (9.053.898.754) (11.393.896.355)

Kepentingan nonpengendali 120.903.988.163 118.158.490.562

TOTAL EKUITAS 120.903.988.163 118.158.490.562

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.444.742.379.584 948.787.226.596

bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Lihat catatan atas Laporan keuangan yang merupakan

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 128.000.000lembar saham

PT BANK INA PERDANALAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Lanjutan)

Page 58: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

4 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2011 2010Catatan (Rp) (Rp)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPENDAPATAN BUNGA :

Bunga yang diperoleh 2s, 24 109.422.747.093 96.580.985.393 Provisi dan komisi 2t 4.250.100.708 3.224.338.392

Jumlah 113.672.847.801 99.805.323.785

BEBAN BUNGA :

Bunga yang dibayar 2s, 25 (70.724.654.122) (51.256.168.811)

Jumlah (70.724.654.122) (51.256.168.811)

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 42.948.193.679 48.549.154.974

PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONALLAINNYA

Keuntungan dari realisasipenjualan efek-efek - bersih 2s 696.000.000 2.240.875.645 Pendapatan lain-lain 4.217.293.070 1.104.013.739 Pendapatan provisi dan komisi lainnya 393.097.633 2.805.404.038 Beban Operasional Lainnya

Beban administrasi dan umum 27 (23.532.732.297) (23.014.742.331) Beban karyawan 26 (20.161.818.586) (19.165.881.941) Beban penyisihan kerugian aset produktif dan

non produktif 2g (3.230.042.077) (3.483.929.444) Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - -

Pendapatan (beban) lainnya- bersih (41.618.202.257) (39.514.260.294) LABA OPERASIONAL 1.329.991.422 9.034.894.680

PENDAPATAN /(BEBAN) NON OPERASIONALLaba (rugi) penjualan agunan yang diambil alih 2m, 12 1.844.053.489 - Laba (rugi) penjualan aset tetap 1.030.024.997 375.440.000 Selisih kurs 2w 40.297.347 41.479.841 Lainnya (653.099.965) (73.213.870)

NON OPERASIONAL - BERSIH 2.261.275.868 343.705.971

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3.591.267.290 9.378.600.651

PENGHASILAN / (BEBAN) PAJAK 2v, 17Pajak kini (1.315.839.750) (2.635.807.000) Pajak tangguhan 64.570.062 25.838.998

Jumlah penghasilan/(beban) pajak (1.251.269.688) (2.609.968.002)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 2.339.997.602 6.768.632.649

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN,SETELAH PAJAK - -

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 2.339.997.602 6.768.632.649

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKA KEPADA:Pemilik entitas induk 2.339.997.602 6.768.632.649 Kepentingan nonpengendali - -

2.339.997.602 6.768.632.649

LABA PER SAHAM 18 53

bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Lihat catatan atas Laporan keuangan yang merupakan

PT BANK INA PERDANALAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 59: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BAN

K IN

A PE

RD

ANA

LAPO

RA

N T

AH

UN

AN

201

1 |

5

LA

PO

RA

N T

AH

UN

AN

20

11 B

AN

K I

NA

PE

RD

AN

A

Mod

al S

aham

K

erug

ian

yang

Bel

um T

elah

Dite

ntuk

an B

elum

Dite

ntuk

anTo

tal

Kep

entin

gan

Tota

lD

item

patk

an d

an

Dir

ealis

asi a

tas

Peng

guna

anya

peng

guna

anya

Mod

al B

ersi

hN

onpe

ngen

dali

Ekui

tas

Dis

etor

pen

uhPe

ruba

han

Nila

i Waj

arCatatan

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Sald

o pe

r 1 Ja

nuar

i 201

012

8.00

0.00

0.00

0

-

1.92

0.38

6.91

7(1

8.16

2.52

9.00

4)11

1.75

7.85

7.91

3-

111.

757.

857.

913

Ker

ugia

n ya

ng b

elum

dir

ealis

asi a

tas p

erub

ahan

nila

i 7

waj

ar i

nves

tasi

keu

anga

n ya

ng te

rsed

ia u

ntuk

diju

al-

(368

.000

.000

)-

-(3

68.0

00.0

00)

-(3

68.0

00.0

00)

Laba

ber

sih

sela

ma

tahu

n b

erja

lan

6.76

8.63

2.64

96.

768.

632.

649

-6.

768.

632.

649

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

012

8.00

0.00

0.00

0(3

68.0

00.0

00)

1.92

0.38

6.91

7(1

1.39

3.89

6.35

5)11

8.15

8.49

0.56

2-

118.

158.

490.

562

Keu

ntun

gan

yang

bel

um d

irea

lisas

i ata

s per

ubah

an n

ilai

7-

37.5

00.0

00-

-37

.500

.000

-37

.500

.000

waj

ar i

nves

tasi

keu

anga

n ya

ng te

rsed

ia u

ntuk

diju

al-

Ker

ugia

n ya

ng te

lah

dire

alis

asi a

tas p

erub

ahan

nila

i -

368.

000.

000

--

368.

000.

000

-36

8.00

0.00

0w

ajar

inv

esta

si k

euan

gan

yang

ters

edia

unt

uk d

ijual

- -La

ba b

ersi

h se

lam

a ta

hun

ber

jala

n-

--

2.33

9.99

7.60

22.

339.

997.

602

-2.

339.

997.

602

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

112

8.00

0.00

0.00

037

.500

.000

1.92

0.38

6.91

7(9

.053

.898

.754

)12

0.90

3.98

8.16

3-

120.

903.

988.

163

Sald

o La

ba/(R

ugi)

Lih

at ca

tata

n at

as L

apor

an k

euan

gan

yang

mer

upak

an b

agia

n tid

ak te

rpisa

hkan

dar

i lap

oran

keu

anga

n se

cara

kes

eluru

han

PT

BA

NK

IN

A P

ERD

AN

ALA

PO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IRPA

DA

TA

NG

GA

L-TA

NG

GA

L 31

DES

EMB

ER 2

011

DA

N 2

010

Page 60: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

6 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2011 2010(Rp) (Rp)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan bunga, provisi dan komisi 113.672.847.801 99.805.323.785 Penerimaan pendapatan operasional lainnya 5.306.390.703 6.150.293.421Penerimaan pendapatan (pembayaran beban) non operasional (653.099.965) (73.213.870)Pembayaran bunga (70.724.654.122) (51.256.168.811) Pembayaran beban operasional lainnya (20.621.921.843) (20.548.488.501)Pembayaran gaji dan tunjangan karyawan (19.589.818.586) (18.842.664.399)Pembayaran pajak penghasilan (1.315.839.750) (2.635.807.000)

6.073.904.238 12.599.274.625

Penempatan pada Bank Indonesia 42.569.791.226 (85.287.795.846)Kredit yang diberikan (528.149.370.284) (14.531.326.222)Pendapatan yang masih harus diterima (1.353.992.855) (56.500.071)Biaya dibayar di muka (118.355.341) (408.847.452)Aset lain-lain 1.782.255.704 (3.016.227.078)Agunan yang diambil alih 8.441.954.739 (14.364.040.948)Liabilitas segera 76.331.510 3.969.081Giro 30.571.386.287 (35.865.149.956)Tabungan 25.764.418.076 17.720.801.695Deposito 414.147.796.112 106.788.792.867Simpanan pada bank lain 20.099.204.136 8.153.394.207Hutang pajak 994.508.337 (1.512.497.802)Bunga masih harus dibayar 1.186.493.864 536.979.618Liabilitas lain-lain (202.482.935) (117.848.334)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 21.883.842.814 (9.357.021.616)

Arus kas dari aktivitas operasi sebelum perubahan dalam aset dankewajiban operasi Perubahan aset dan kewajiban yang digunakanuntuk operasi:

Lihat Catatan atas Laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT BANK INA PERDANALAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 61: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 7

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

2011 2010(Rp) (Rp)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Kenaikan (penurunan) efek-efek 20.292.167.119 45.860.445.820 Pembelian aset tetap (1.467.212.421) (4.628.269.997) Hasil penjualan aset tetap 1.692.209.328 375.440.000

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 20.517.164.026 41.607.615.823

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pinjaman yang diterima - -

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan - -

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 42.401.006.840 32.250.594.207

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 72.077.646.668 39.827.052.461

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 114.478.653.508 72.077.646.668

Kas dan setara kas terdiri dari :

Kas 10.835.545.388 9.366.490.963Giro pada Bank Indonesia 103.371.824.529 62.335.775.046Giro pada bank lain 274.023.829 379.172.383Penyisihan penghapusan giro pada bank lain (2.740.238) (3.791.724)

Jumlah kas dan setara kas akhir tahun 114.478.653.508 72.077.646.668

Lihat Catatan atas Laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT BANK INA PERDANALAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Lanjutan)

Page 62: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

8 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

1. UMUM

a. Pendirian

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Komisaris :Komisaris Utama : Birawa Natapradja SHKomisaris Independen : Hari SugihartoKomisaris Independen : Denny Susilo

Direksi:Direktur Utama : Drs. Edy Kuntardjo *)Direktur Kepatuhan : Budiarto SantosoDirektur : Nyonya Winadewi Hanantha

*)

Komisaris :Komisaris Utama : Birawa Natapradja, SH *)Komisaris Independen : Hari SugihartoKomisaris Independen : Denny Susilo

Direksi :Direktur Utama : Ir. Adi Wiratama, MBADirektur : Nyonya Winadewi Hanantha Direktur Kepatuhan : Budiarto Santoso

Kantor pusat Bank beralamat di Wisma BSG, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta. Bank memiliki 8 kantor cabang, 6kantor cabang pembantu dan 9 kantor kas yang seluruhnya berlokasi di Indonesia.

PT Bank Ina Perdana ("Bank") didirikan di Jakarta pada tanggal 9 Februari 1990 berdasarkan Akta Notaris KartiniMuljadi, SH. No. 32. Akta pendirian Bank tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. 02-3639.HT.01.01 TH.90 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 84 tanggal 19 Oktober 1990 Tambahan No 4242. Anggaran dasar Bank telah mengalami perubahan beberapa kali,terakhir dinyatakan dengan Akta No. 2 tanggal 3 Februari 2009 yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, SH.,M.Hum, Notaris di Jakarta, mengenai pengalihan saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dandicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia No. AHU-AH.01.10-17037 tanggal 7 Oktober 2009.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, lingkup kegiatan bank adalah melakukan usaha dibidang perbankansesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Bank telah memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesiadengan Surat Keputusan Nomor: 524/KMK.13/1991 tanggal 3 Juni 1991, selanjutnya Bank melakukan operasikomersial pada bulan Juli 1991.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Ina Perdana No. 74 tanggal 21 Nopember 2011,yang dibuat di hadapan Edward Suharjo Wiryomartani, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, Susunan Dewan Komisarisdan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia tanggal 9 Agustus 2011.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 14 tanggal 10 Desember 2010 dibuat di hadapanWinanto Wiryomartani, SH. M.Hum., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31Desember 2010 adalah sebagai berikut:

*) Telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia tanggal 2 September 2010

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 63: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 9

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank memiliki masing-masing 261 dan 268 karyawan (tidak diaudit).

Ketua : Denny SusiloAnggota : Dr. Timotius

Nia Budhyanti Birawa Natapradja Hari Sugiharto

Ketua : Denny SusiloAnggota : Nia Budhyanti

Dr. Timotius

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

b. Transaksi dengan pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

c. Kas dan Setara Kas

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai HubunganIstimewa". Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan.

Kas dan setara kas dalam laporan keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yangtidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaanya.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/001/0211 tanggal 7 Februari 2011, susunan komite audit Bankpada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Susunan komite audit Bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Laporan keuangandisusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giropada Bank Indonesia dan giro pada Bank lain.

Laporan keuangan disusun dengan dasar pengukuran biaya historis dan mengikuti Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh InstitutAkuntan Publik Indonesia.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 64: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

10 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Giro Wajib Minimum

e. Giro pada Bank Lain

Giro pada Bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

f. Penempatan pada Bank Indonesia

g. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

a. Seluruh kredit dalam kolektibilitas Lancar ( kolektibilitas 1 dan 2 )b. Seluruh kredit dengan kolektibilitas 3 (Kurang Lancar), 4 (Diragukan) dan 5 (Macet) dengan baki debet kurang

dari 5 (lima) Milyar RupiahSeluruh Kredit dengan baki Debet diatas Rp 1.000.000.000 milyar yang memiliki kolektibilitas 3 (Kurang Lancar), 4(Diragukan), 5 (Macet) pembentukan CKPN dilakukan secara individual.

Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing. GWMdalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primerdalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiahsebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDRBank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikanselisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uangasing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam mata uang asing.

Pembentukan CKPN atas kredit secara kolektif dilakukan untuk kredit yang memenuhi ketentuan sebagai berikut :

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi diskonto yang belum diamortisasi.

Pembentukan CKPN atas kredit secara kolektif dilakukan dengan mengacu pada pembentukan cadangan umum dancadangan khusus sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Penilaian Kualitas Aktiva BankUmum.

Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing serta SENo. 11/29/DPNP tanggal 16 Oktober 2009 tentang Perhitungan Giro Wajib Minimum Sekunder dalam Rupiah.Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalamyang rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder dan GWM dalam mata uang asing ditetapkansebesar 1% dari DPK dalam mata uang asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalamRupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 65: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 11

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

g. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Pembentukan CKPN dihitung atas dasar nilai tercatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

Klasifikasi Persentase Penyisihan

Lancar *) Minimum 1%Dalam perhatian khusus Minimum 5%Kurang Lancar Minimum 15%Diragukan Minimum 50%Macet 100%di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, Surat Perbendaharan Negara (SPN), penempatan pada Bank Indonesia, obligasi

rekapitalisasi pemerintah, obligasi Pemerintah Republik Indonesia lainnya dari aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai.

Implementasi ini hanya berlaku untuk Kredit Yang Diberikan, sedangkan untuk aset produktif yang lain dan asetnon produktif tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi. Dampak penerapan standar tersebut antara lain bungadiamortisasi, provisi ditangguhkan dan CKPN diungkap dalam Catatan No.8.

Aset non-produktif adalah aset bank yang memiliki potensi kerugian dan antara lain agunan yang diambil alih,properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account.

Persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilaiagunan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan "lancar",dimana persentase penyisihan kerugian ditetapkan terhadap saldo-saldo aset non-produktif yang bersangkutan.

Sebelum tanggal 6 September 2010 Penentuan kualitas aset produktif dan penyisihan kerugian aset produktif,mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, yang kemudian diubahbeberapa pasalnya melalui PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30Maret 2007 serta PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009.

Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non-produktif serta estimasi kerugian komitmendan kontinjensi berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aset produktif dan aset non-produktif, komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun dengan mempertimbangkan evaluasi manajemen atasprospek usaha debitur, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur serta mempertimbangkan jugahal-hal lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh BankUmum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporankeuangan debitur yang telah diaudit.

Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, obligasirekapitalisasi pemerintah, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan pembiayaan konsumen, tagihanakseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit pada transaksi rekening Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit, antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, letter of credit, standbyletter of credit dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan.

Berdasarkan peraturan dan keputusan Bank Indonesia di atas, aset produktif dan komitmen dan kontinjensi denganrisiko kredit diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya persentase penyisihan kerugian sebagaiberikut:

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 66: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

12 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

g. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Klasifikasi Persentase Penyisihan

0- 1 tahun 0%1- 3 tahun 15%3 -5 tahun 50%Lebih dari 5 tahun 100%

0%

Lebih dari 180 hari 100%

Persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aset non-produktif. Khusus untuk agunan diambilalih, Bank wajib melakukan penilaian kembali terhadap agunan diambil alih untuk menetapkan net realizable valuepada saat pengambilalihan agunan.

Berdasarkan Surat Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagiuntuk membentuk penyisihan kerugian atas aset non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi .Namun Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yangberlaku.

Rekening antar kantor dan suspense accountSampai dengan 180 hari

Penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai kewajiban pada neraca dalamakun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi pada neraca.

Bank telah melakukan beberapa penyesuaian dengan menjurnal balik penyisihan kerugian untuk aset non produktifdan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dan telah dibebankan dalam laporan laba rugi untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dengan pertimbangan materialitas.

Penyisihan kerugian aset non-produktif (Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai) berdasarkan hasilpenelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian dan kualitas masing-masing aset non-produktif dilakukan padaakhir periode. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas,klasifikasi masing-masing aset non-produktif denganbesarnya persentase penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

Aset produktif dihapusbukukan dari penyisihan kerugian aset produktif pada saat manajemen berpendapatbahwa aset produktif tersebut harus dihapusbukukan karena secara operasional debitur sudah tidak mampumembayar. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihankerugian aset produktif yang bersangkutan selama tahun berjalan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yangdihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas AktivaBank Umum", Bank diwajibkan melakukan penyisihan kerugian aset non-produktif, yang meliputi antara lainagunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account. Kewajiban penyisihantersebut berlaku 12 bulan sejak ditetapkannya peraturan, yang diadopsi Bank untuk aset non-produktifnya sejaktanggal 20 Januari 2006.

Aset produktif dengan klasifikasi lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesiadigolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan klasifikasi kuranglancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai bagian aset produktif bermasalah.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 67: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 13

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

h. Efek-Efek

Investasi dalam unit reksadana dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggalneraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal neraca dibebankan pada laporan laba rugitahun berjalan.

Sesuai dengan PSAK No. 50 tentang "Akuntansi Investasi Efek Tertentu", maka efek diklasifikasikan sesuai dengantujuan manajemen pada saat perolehan, dengan rincian sebagai berikut:

Efek yang dibeli dengan tujuan untuk dimiliki hingga jatuh tempo {"held to maturity') disajikan sebesar biayaperolehannya yang telah disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dandiskonto diamortisasi dengan metode garis lurus. Bila terdapat kemungkinan akan terjadi penurunan nilai wajardibawah biaya perolehannya (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang sifatnya permanen, makabiaya perolehan efek yang bersangkutan akan diturunkan ke nilai wajarnya, dan penurunan nilai ini dibebankansebagai rugi pada tahun berjalan.

Efek-efek berharga yang dimiliki terdiri dari surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang sepertiSertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Indonesia,surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal seperti unit reksadana, serta surat-surat berharga yangdiperdagangkan di bursa efek seperti saham dan obligasi.

Dasar penentuan biaya perolehan untuk keperluan menghitung laba atau rugi yang direalisasi adalah menggunakancara identifikasi khusus.

Untuk efek-efek yang telah secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar padaumumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggalneraca. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan denganmengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas

Efek yang dibeli dengan tujuan untuk diperdagangkan ("trading) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntunganatau kerugian yang belum direalisasi yang disebabkan oleh kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalamlaporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Pada saat penjualan portofolio efek yang diperdagangkan,perbedaan antara harga jual dengan nilai wajar per buku diakui sebagai keuntungan atau kerugian yangterealisasi.

Efek yang tersedia untuk dijual ("available-for-sale") disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugianyang belum direalisasi yang disebabkan oleh kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, setelah dikurangi denganpenerapan pajak penghasilan tangguhan, diakui dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Selisih antara harga jualdan nilai tercatat dari efek-efek jenis ini diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun efek tersebut dijual.Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek tersedia dijual, setelah dikurangi denganpenerapan pajak tangguhan, yang tercatat dalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat suratberharga tersebut dijual.

Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual, bila terjadipenurunan nilai wajar yang bersifat permanen, maka nilai terbawa efek tersebut harus diturunkan ke nilai wajarnya,dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 68: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

14 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

i. Kredit Yang Diberikan

j. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

k. Aset Tetap

Masa Manfaat (Tahun)

Perabotan dan peralatan 4 TahunKendaraan 4 Tahun

Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai "Aset Tetap". Bank telah memilih untuk menggunakan modelbiaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan(kecuali tanah yang tidak disusutkan).

Kredit dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortised cost), yaitu nilai wajar kredit yang diukur padasaat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatifmenggunakan metode suku bunga efektif. Cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada) disajikan sebagai off settingaccount atas kredit yang diberikan.

Kredit dalam rangka program penerusan dan kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsirisiko yang ditanggung oleh Bank.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biayaperolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteriapengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlahtercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biayapemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saatterjadinya.

Penyusutan aset tetap dihitung menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review dan jika tidak sesuaidengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomismasa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit atau nilai realisasi Letters of Credit yangdiaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 69: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 15

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

l. Penurunan Nilai Aset

m. Agunan yang Diambil Alih (AYDA)

n. Biaya Dibayar di Muka

o. Restrukturisasi Kredit Bermasalah

Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi padasaat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untukmengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Pada setiap tanggal neraca, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunannilai aset pada setiap akhir tahun. Bank disyaratkan untuk menentukan nilai yang dapat diperoleh kembali atas nilaiaset apabila indikasi tersebut terjadi.

Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifkasi persyaratan kredit dicatat secara prospektif dari tanggalrestrukturisasi. Nilai tercatat kredit tidak berubah, kecuali nilai tercatat kredit melebihi jumlah nilai tunaipenerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, dalam hal ini selisih tersebut diakuisebagai kerugian dari restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkandalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan

Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit baru dicatat sebagaipendapatan bunga tangguhan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proporsionalberdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garislurus.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambilalih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan cara konversi sebagian kredit yang diberikan menjadi saham atauinstrumen keuangan lainnya, diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yangditerima dikurangi estimasi beban untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount),nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebesar nilai tertinggiantara harga jual bersih dan nilai pakai. Bank mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yangdapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya.

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit diakui sebesar nilai realisasi bersih atau sebesarsaldo kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengannilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian Bank.Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian padasaat penjualan agunan.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 70: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

16 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Liabilitas Segera

q. Simpanan

r. Simpanan dari Bank Lain

s. Pendapatan dan Beban Bunga

t. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi minimal Rp 50.000.000 diatribusikan secara langsung pada saatpemberian kredit.

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh pelanggan (diluar bank lain) kepada Bank berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Simpanan dari pelanggan terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat tertentusesuai perjanjian antara penyimpan dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal yangtercantum dalam bilyet deposito atau kewajiban bank yang diperjanjikan.

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, deposito berjangka, interbankcall money dengan tahun jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari 90 hari. Simpanan dari bank lain dinyatakansebesar jumlah kewajiban kepada bank lain tersebut.

Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secaraproporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yangdisepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang tabungan.

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnyayang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet {'non-performing''). Pendapatan bunga yangdiakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bungaatas aset non-performingyang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratifdan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai.

Kewajiban segera merupakan kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuaidengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilaikewajiban Bank kepada pemberi amanat.

Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebuttelah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan sebagaidiragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan atas pokokkredit diakui sebagai pendapatan bunga.

Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek ataudengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesarnilai kewajiban kepada pemegang giro.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 71: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 17

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

u. Liabilitas Imbalan Kerja

v. Pajak Penghasilan

w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Sebelumnya Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan danterkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasisecara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatanprovisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi.

Bank mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tanggal25 Maret 2003 ("UU No. 13"). Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), mengenai "Imbalan Kerja".

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksidilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uangRupiah berdasarkan kurs spot Reuters. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankandalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagaipendapatan atau beban pada saat terjadinya tansaksi.

Koreksi terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau pada saat keputusan ataskeberatan ditetapkan, jika Perusahaan mengajukan keberatan.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku padatanggal neraca. Perubahan Nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarifpajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsungdibebankan atau dikreditkan di ekuitas.

Berdasarkan PSAK ini, biaya imbalan kerja sesuai dengan UU No. 13 dihitung berdasarkan metode projected unitcredit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungandan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yanglebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Besarnya keuntungan dankerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja yang akan dijalani para pekerja dengan menggunakanmetode garis lurus. Biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajibanimbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hakkaryawan.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan dan dihitung berdasarkantarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara dasar pelaporankomersial dan dasar pajak atas aset dan kewajiban pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masamendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atasrealisasi dari manfaat pajak tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam matauang asing adalah kurs Spot Reuters pukul 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 72: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

18 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2011 2010Rp Rp

Euro Eropa 1 Euro 11.714,76 12.017,99Amerika Serikat 1 Dolar 9.068,00 9.010,00Australia 1 Dolar 9.205,78 9.169,48Singapura 1 Dolar 6.983,55 7.025,89Hong Kong 1 Dolar 1.167,23 1.159,08Jepang 1 Yen 116,82 110,75

x. Laba per Saham

y. Informasi Segmen

z. Penggunaan Taksiran-taksiran

Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untukmembuat taksiran dan asumsi pada nilai yang dilaporkan dalam tahun laporan sehubungan dengan ketidakpastianyang melekat dalam pembuatan taksiran, sehingga terdapat kemungkinan hasil realisasi yang akan terjadi dapatberbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.

Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produkatau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalanyang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika,dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmentersebut.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yangberedar pada tahun yang bersangkutan.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporankeuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis.

Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan berdasarkan aset,kinerja dan aktivitasnya untuk suatu wilayah dengan wilayah lainnya dalam Bank.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 73: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 19

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

3. KAS

Rincian kas adalah sebagai berikut:2011 2010(Rp) (Rp)

Rupiah 10.503.653.100 8.994.682.400Mata Uang Asing 331.892.288 371.808.563

Jumlah Kas 10.835.545.388 9.366.490.963

1.092.900.000

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

5. GIRO PADA BANK LAIN

Rincian giro dalam mata uang Rupiah pada bank lain - pihak ketiga adalah sebagai berikut:

2011 2010(Rp) (Rp)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.000.000 35.000.000PT Bank CIMB Niaga Tbk 42.583.766 101.227.163PT Bank Central Asia Tbk 191.691.428 232.083.472PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.748.635 9.434.072PT Bank NISP - 1.427.676

274.023.829 379.172.383Jumlah penyisihan kerugian (2.740.238) (3.791.724)

Jumlah Giro pada Bank Lain- bersih 271.283.591 375.380.659

Seluruh giro pada bank lain diklasifikasi sebagai lancar.

Tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 0,23 % dan 1,16% masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.

GWM Bank untuk mata uang Rupiah terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder pada tanggal 31 Desember2011 masing-masing sebesar 8,20 % dan 5,45 % (2010: 8,08% dan 3,88 %). GWM untuk cadangan likuiditas bankdibentuk berdasarkan PBI No.12/19/PBI/2010 dan PBI No.10/25/PBI/2008. (Lihat catatan 2d.)

Akun ini merupakan Giro pada Bank Indonesia dalam Rupiah. Saldo giro pada Bank Indonesia sejumlahRp 103.371.824.529 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 62.335.775.046 pada tanggal 31 Desember 2010

Saldo mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automatic Teller Machine) sejumlah Rp 1.444.450.000dan Rp 787.450.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Kas dalam mata uang asing lainnya terdiri dari Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar Hong Kong, DolarSingapura, Euro, Pounsterling Inggris, Ringgit Malaysia dan Yen Jepang.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 74: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

20 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

5. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)

Perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

2011 2010(Rp) (Rp)

Saldo awal tahun 3.791.724 701.055Penyisihan tahun berjalan 4.343.194 5.029.140(Pemulihan) penyisihan kerugian (5.394.680) (1.938.471)

Saldo akhir tahun 2.740.238 3.791.724

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA

2011 2010(Rp) (Rp)

Intervensi Bank Indonesia Nilai nominal 95.300.000.000 137.900.000.000Bunga yang belum diamortisasi (11.908.034) (42.116.808)

Bersih 95.288.091.966 137.857.883.192

Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia kurang dari satu bulan

Jangka waktu dan tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:

2011 2010

Jangka waktu < 30 hari < 30 hari tingkat bunga per tahun 4,50% 5,50%

Penempatan pada Bank Indonesia berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010dikelompokkan kurang dari atau sampai dengan 1 bulan. Maka, penempatan ini dikelompokkan lancar.

Bank tidak melakukan penyisihan kerugian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 karena Bank tidakmemiliki penempatan pada bank lain, kecuali kepada Bank Indonesia pada tanggal-tanggal tersebut.

Penempatan pada Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugianyang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 75: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 21

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

7. EFEK-EFEK

a. Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi serta penerbitnya adalah sebagai berikut:2011 2010

2011 2010 (Rp) (Rp)Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia

Nilai nominal - - 70.000.000.000 30.000.000.000Bunga yang belum diamortisasi - - (1.601.019.622) (687.007.503)

Bersih 68.398.980.378 29.312.992.497

Tersedia untuk dijual:Pemerintah Indonesia

SBSN RI IFR-0006 - - - 11.075.000.000SBSN RI IFR-0006 - - - 11.065.000.000SUN FR 0047 - - - 10.985.000.000

- 33.125.000.000(Kerugian )/ keuntungan yang belum direalisasi - (273.000.000)

- 32.852.000.000Perusahaan

Obligasi II Telkom th 2010 seri B - AAA - 10.550.000.000Jasa marga XIII seri R - AA - 5.262.500.000Astra Sedaya XI th 2010 seri F AA+ AA+ 5.262.500.000 5.262.500.000Summit Oto Fin IV Th 2010 - AA - 10.125.000.000Perum Pegadaian XII seri A - AA - 5.292.500.000

5.262.500.000 36.492.500.000(Kerugian )/ keuntungan yang belum direalisasi 37.500.000 (95.000.000)

5.300.000.000 36.397.500.0005.300.000.000 69.249.500.000

Penyisihan kerugian (53.000.000) (363.975.000)5.247.000.000 68.885.525.000

Diperdagangkan:A NTAM I Seri A TH 2011 AA - 5.000.000.000 -Adira Dinamik MF I TH 2011 Seri C AA+ - 5.000.000.000 -Bank Exim TH 2011 Seri C AAA - 5.000.000.000 -PLN XII th 2101 seri A - AA+ - 10.302.000.000

15.000.000.000 10.302.000.000(Kerugian )/ keuntungan yang belum direalisasi 15.000.000 -

15.015.000.000 10.302.000.000Penyisihan kerugian (150.150.000) (103.020.000)

14.864.850.000 30.802.980.000Efek-efek Bersih 20.111.850.000 129.001.497.497

b. Tingkat bunga jangka waktu : 2011 2010Tingkat bunga rata-rata per tahun:

Sertifikat Bank Indonesia 5.87% 6,50%Obligasi pemerintah- Sukuk Negara Ritel Seri SR-001- Sukuk Negara Ritel Seri IFR-006 - 10,25%- SUN FR 0047 - 10,00%Obligasi Corporate - 10,14%

Peringkat

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 76: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

22 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

7. EFEK-EFEK (Lanjutan)

2011 2010

Jangka waktu:Sertifikat Bank Indonesia < 1 tahun < 1 tahun

Obligasi pemerintah- Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 - > 5 tahun- Sukuk Negara Ritel Seri IFR-006 - > 5 tahun- SUN FR 0047 - > 5 tahunObligasi Corporate- Obligasi II Telkom th 2010 seri B - > 5 tahun- Jasa marga XIII seri R - > 5 tahun- Astra Sedaya XI th 2010 seri F >1< 5 tahun >1< 5 tahun- Summit Oto Fin IV Th 2010 - >1< 5 tahun- Perum Pegadaian XII seri A - > 5 tahun- A NTAM I Seri A TH 2011 > 5 tahunAdira Dinamik MF I TH 2011 Seri C 5 tahunBank Exim TH 2011 Seri C > 5 tahun

c.

2011 2010(Rp) (Rp)

Kurang dari 1 bulan - 29.312.992.497Lebih dari 36 bulan 5.300.000.000 -Jumlah 5.300.000.000 29.312.992.497Penyisihan kerugian (53.000.000) -Jumlah 5.247.000.000 29.312.992.497

d.

e.

f.

Keuntungan yang direalisasi dari penjualan efek untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 696.000.000 dan Rp 2.240.875.645

Penurunan/kenaikan nilai dari efek-efek yang diperdagangkan per 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebesar Rp 15.000.000 dan nihil.

Efek-efek pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dikelompokkan lancar dan seluruhnya diterbitkan olehpihak ketiga.

Biaya perolehan setelah amortisasi diskonto dan premium atau bunga dari efek-efek yang dimiliki hinggajatuh tempo berdasarkan sisa umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut:

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 77: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 23

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

7. EFEK-EFEK (Lanjutan)

g.

Perubahan penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut :2011 2010(Rp) (Rp)

Saldo awal tahun (466.995.000) -Penyisihan kerugian yang dibentuk (4.755.000) -

- (466.995.000)Pemulihan penyisihan kerugian 268.600.000 -Saldo akhir tahun (203.150.000) (466.995.000)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN

Kredit disajikan berdasarkan jenis, sektor ekonomi, jangka waktu dan kualitas terdiri dari :2011 2010(Rp) (Rp)

a. Jenis KreditKonsumsi

Pihak berelasi 1. . . 1.183.906.996Pihak ketiga 355.592.280.515 223.347.022.116

Direksi dan karyawan 289.723.015 223.135.596Modal kerja

Pihak berelasi 391.207.432.936 161.108.407.654Pihak ketiga 173.923.485.429 142.919.713.864

InvestasiPihak berelasi - 36.619.773Pihak ketiga 204.578.546.710 69.578.556.046

Jumlah Kredit 1.127.012.430.960 598.397.362.045Penyisihan kerugian (9.752.547.060) (6.322.869.351)

Jumlah Kredit - Bersih 1.117.259.883.900 592.074.492.694

Pada tanggal 4 September 2010 bank telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang InstrumenKeuangan Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen KeuanganPengakuan dan Pengukuran. Penerapan PSAK tersebut telah dilakukan secara prospektif tetapi tidak adapengaruh atas penerapan PSAK tersebut dikarenakan pendapatan dan biaya yang bisa diatribusika sec ralangsung pada tanggal tersebut masih dibawah limit yang ditetapkan yaitu sebesar Rp. 50.000.000.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian surat berharga dan tersebut cukup untuk menutupikerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya surat berharga tersebut.

Reklasifikasi dari penyisihan kredit , penempatan pada banklain dan AYDA

Mutasi penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut :

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 78: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

24 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)

b. Sektor Ekonomi2011 2010(Rp) (Rp)

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 352.921.544.376 219.431.422.568Perikanan 15.000.000Perantara keuangan 93.929.163.773 40.318.268.918Industri pengolahan 10.584.284.594 82.563.619.077Perdagangan besar dan eceran 254.005.662.249 50.564.626.796Penyediaan Akomodasi dan makan minum 1.429.605.224 1.477.296.203Real estate, usaha persewaan,dann jasa perusahaan 55.423.672.150 56.892.957.834Pertanian 8.270.354.269 5.242.782.077Konstruksi 4.666.149.122 13.640.958.943Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 359.205.596 233.141.835Jasa Pendidikan 184.436.107 177.255.647Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan&Perorangan lainy 1.899.503.066 534.976.284Transportasi Pergudangan dan komunikasi 334.958.376.084 91.798.719.398Pertambangan 3.984.052.841 30.198.694.325Kegiatan yang belum jelas batasanya 4.381.421.509 5.322.642.140

Jumlah Kredit 1.127.012.430.960 598.397.362.045Penyisihan kerugian (9.752.547.060) (6.322.869.351)

Jumlah Kredit - Bersih 1.117.259.883.900 592.074.492.694

c. Jangka Waktu

1. Berdasarkan periode perjanjian kredit 2011 2010(Rp) (Rp)

Jangka Waktu :Hingga 1 tahun 593.400.552.784 395.515.667.9741-2 tahun 106.623.451.655 53.442.021.4802-5 tahun 409.319.854.505 109.772.196.767Lebih dari 5 tahun 17.668.572.016 39.667.475.824Jumlah Kredit 1.127.012.430.960 598.397.362.045Penyisihan kerugian (9.752.547.060) (6.322.869.351)

Jumlah Kredit Bersih 1.117.259.883.900 592.074.492.694

Klasifikasi kredit dilakukan berdasarkan perjanjian kredit dan sisa umur sampai dengan saat jatuhtemponya adalah sebagai berikut :

Sekitar 1,64 % dan 59,77%, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010, dari kredit merupakankredit kepada usaha mikro dan kecil ( Klasifikasi usaha mikro dan kecil dalam tahun 2011 terdapatperubahan, dalam tahun 2010 usaha mikro dan kecil adalah kredit yang diberikanRp 50.000.000,- kebawah)

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 79: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 25

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

2. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo2011 2010(Rp) (Rp)

Jangka Waktu :Telah jatuh tempo 3.238.034.363 5.108.542.501Hingga 1 tahun 608.173.207.312 435.938.298.8471-2 tahun 126.173.009.821 50.682.312.5882-5 tahun 374.771.064.519 81.108.164.014Lebih dari 5 tahun 14.657.114.945 25.560.044.095Jumlah Kredit 1.127.012.430.960 598.397.362.045Penyisihan kerugian (9.752.547.060) (6.322.869.351)

Jumlah Kredit Bersih 1.117.259.883.900 592.074.492.694

d. Kolektibilitas2011 2010(Rp) (Rp)

Lancar 1.074.102.319.996 555.978.906.435Dalam Perhatian Khusus 40.504.554.564 28.512.796.076Kurang Lancar 467.697.151Diragukan 1.684.838.972 5.395.178.089Macet 10.253.020.277 8.510.481.445Jumlah Kredit 1.127.012.430.960 598.397.362.045Penyisihan kerugian (9.752.547.060) (6.322.869.351)

Jumlah Kredit Bersih 1.117.259.883.900 592.074.492.694

e. Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan :2011 2010(Rp) (Rp)

Saldo awal tahun 6.322.869.351 6.830.552.376Penyisihan kerugian yang dibentuk 5.473.561.311 6.033.907.288Pemulihan atas kredit yang dihapus buku (106.440.444) (3.727.754.601)Reklasifikasi aktiva produktif dan non produktif (275.161.194) (258.828.728)Koreksi dari penyisihan kerugian kredit ke(pendapatan)/biaya (1.662.281.964) (2.555.006.984)

Saldo akhir tahun 9.752.547.060 6.322.869.351

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 80: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

26 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

f. Tingkat bunga rata-rata per tahun2011 2010

Komsumsi 14,74% 16,33%Modal kerja 14,73% 14,97%Investasi 13,55% 11,92%Direksi dan karyawan 8,41% 9,25%

g.

h.

i.

j.

2011 2010(Rp) (Rp)

Perumahan 3.075.896.082 2.481.200.527Industrian 2.568.935.214 6.693.064.279Lain-lain 6.760.725.103 4.731.394.728Jumlah Kredit 12.405.556.399 13.905.659.534Penyisihan kerugian (1.422.885.603) (2.066.515.591)

Jumlah Kredit Bersih 10.982.670.796 11.839.143.943

Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan perusahaan tersebut pada tanggal31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 484.181.278.967 dan Rp 49.601.495.152

Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk kredit kepada karyawan kunci (pihak hubunganistimewa) merupakan kredit untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangkawaktu 1 (satu) sampai 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.Kredit yang diberikan kepada karyawan dibebani bunga rata-rata per tahun sebesar 8,41 % pada tahun2011 dan 8,72 % pada tahun 2010

Rasio kredit bermasalah - bersih pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 0,98 %dan 2,00%. Rasio kredit bermasalah - kotor pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masingsebesar 1,10% dan 2,32%

Rincian kredit bermasalah (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomiadalah sebagai berikut:

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 kredit yang disalurkan dengan sistem pembiayaan bersama(factoring & joint financing) dan penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan untuk menyalurkan kreditkendaraan bermotor dan mobil masing-masing sebesar Rp 1.066.000.000.000 dan Rp294.900.000.000 melalui perjanjian jual beli dan pengalihan hak/cessie portofolio pembiayaan konsumenmasing-masing dengan PT Pro Car International Finance, PT Bintang Mandiri Finance, PT Bima MultiFinance, PT Magna Finance, PT Finansia Multi Finance, PT Trihamas Financia, PT BPR UKM, PT MNCFinance, PT SMS Finance, PT Kembang 88 Multifinance, PT Artha Prima Finance, PT Artha Asia Finance, PTSejahtra Pertama Multifinance, dan PT Arjuna Finance dan 2010 dengan PT Bintang Mandiri Finance, PTFirst Indo American Leasing, PT Magna Finance, PT Pro Mitra Finance, PT KembangDelapan Delapan, PT Bima Finance dan PT Artha Asia Finance.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 81: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 27

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

k.

l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:2011 2010(Rp) (Rp)

Saldo awal 6.617.236.402 6.794.546.402Pembentukan 1.640.299.903Penerimaan kembali (342.168.626) (100.000.000)Kredit yang dihapus tagih (559.400.000) (77.310.000)

Saldo akhir 7.355.967.679 6.617.236.402

m Kredit yang direstrukturisasi2011 2010(Rp) (Rp)

Kredit yang direstrukturisasi awal 1.893.026.467 1.689.400.000Angsuran kredit yang direstrukturisasi (300.500.000) (102.100.000)Kredit yang direstrukturisasi 163.724.358 305.726.467Kredit yang direstrukturisasi akhir tahun 1.756.250.825 1.893.026.467Cadangan kerugian penurunan nilai (1.752.638.540) (1.890.535.028)

Bersih 3.612.285 2.491.439

Tidak terdapat kerugian atas restrukturisasi tersebut

n.

9. PENDAPATAN BUNGA MASIH AKAN DITERIMA

Rincian pendapatan bunga masih akan diterima adalah sebagai berikut:2011 2010(Rp) (Rp)

Kredit 4.928.151.582 3.109.664.816Surat berharga 66.083.334 530.577.245Jumlah 4.994.234.916 3.640.242.061

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Akun ini merupakan transaksi atas sisa biaya yang belum diamortisasi, diantaranya biaya sewa bangunankantor, biaya pemeliharaan aset tak berwujud, biaya renovasi gedung dan lain-lain. Saldo pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 6.459.773.381 dan Rp. 6.341.418.040

Kredit dijamin antara lain dengan deposito, jaminan hipotik, mesin-mesin, kendaraan, piutang usaha danpersediaan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunaiberturut-turut sebesar Rp 414.608.661.060 dan Rp 183.571.008.396

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank tidak melanggar ataupun melampaui Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Restrukturisasi kredit dalam tahun 2011 adalah tunggakan bunga menjadi pokok , penurunan suku bungadan perpanjangan jangka waktu dalam tahun 2010 adalah Perubahan fasilitas KMK - PRK menjadi KMK -Angsuran, perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 82: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

28 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

11. ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari :

31 - 12 - 2010 Penambahan Pengurangan/ 31-12-2011Rp (penghapusan) Rp

Nilai PerolehanPerabotan dan peralatan 11.604.364.636 592.989.088 (2.475.828.635) 9.721.525.088Kendaraan 5.818.673.250 874.223.333 (2.272.443.750) 4.420.452.833

Jumlah 17.423.037.886 1.467.212.421 (4.748.272.385) 14.141.977.921

Akumulasi PenyusutanPerabotan dan peralatan 7.979.071.293 1.512.714.690 (2.467.602.623) 7.024.183.360Kendaraan 2.499.940.850 1.074.299.542 (1.618.485.432) 1.955.754.960

Jumlah 10.479.012.143 2.587.014.232 (4.086.088.055) 8.979.938.320

Nilai Buku 6.944.025.743 5.162.039.601

31 - 12 - 2009 Penambahan Pengurangan 31-12-2010Rp Rp

Nilai PerolehanPerabotan dan peralatan 9.501.286.300 2.355.778.336 252.700.000 11.604.364.636Kendaraan 3.915.618.250 2.482.725.000 579.670.000 5.818.673.250Jumlah 13.416.904.550 4.838.503.336 832.370.000 17.423.037.886

Akumulasi PenyusutanPerabotan dan peralatan 6.736.540.616 1.284.997.338 42.466.661 7.979.071.293Kendaraan 2.308.449.605 771.161.245 579.670.000 2.499.940.850Jumlah 9.044.990.221 2.056.158.583 622.136.661 10.479.012.143

Nilai Buku 4.371.914.329 6.944.025.743

2011

Manajemen yakin tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal neraca.

Aset tetap untuk kendaraan telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 3.899.000.000 dan Rp 5.177.700.000 kepadaPerusahaan Asuransi PT Wahana Tata dan PT Jasindo untuk menutup semua resiko.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinankerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.

2010

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 83: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 29

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

12. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

Rincian angunan yang diambil alih adalah sebagai berikut :2011 2010(Rp) (Rp)

Nilai agunan yang diambil alih 9.173.047.440 16.350.731.440Penyisihan kerugian (266.063.000) (579.782.750)

Jumlah 8.906.984.440 15.770.948.690

2011 2010(Rp) (Rp)

Harga jual 9.021.737.489 131.170.985Nilai agunan yang diambil alih 7.177.684.000 131.170.985

Laba/(rugi) penjualan AYDA 1.844.053.489 -

2011 2010(Rp) (Rp)

Saldo awal tahun 579.782.750 793.368.243Penyisihan kerugian tahun berjalan 266.063.000 -Pemulihan (579.782.750) -Reklasifikasi ke penyisihan kredit dan surat berharga - (213.585.493)

Saldo akhir tahun 266.063.000 579.782.750

Cadangan kerugian penurunan nilai aset non produktif yang telah dibentuk Bank telah melakukanpenyesuaian dengan menjurnal balik dan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan

Tahun 2010 terdapat penambahan agunan yang diambil alih sebesar Rp 14.281.626.440 yang dicatatberdasarkan Nilai Realisasi Bersih (Net Realisable Value) yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasibiaya pelepasan.

Pada tahun 2011 dan 2010 Bank telah menjual agunan yang diambil alih dengan rincian sebagai berikut :

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut :

Perhitungan CKPN dalam laporan keuangan ditentukan berdasarkan selisih dari nilai pasar appraisldikurangi estimasi biaya-biaya dengan nilai tercatat

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk agunan yang diambil alihpada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi.

Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambilalih sejak pelaporan posisi Desember 2011mengacu pada Surat Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011.

Dalam tahun 2010 Sesuai dengan Peraturan bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva bank Umum”, yang berlaku efektif satu tahun setelahnya untuk agunan yang diam-bil alih, Bank diwajibkan melakukan cadangan kerugian penurunan nilai terhadap agunan yang diambil alih, sesuai dengan persentase penyisihan yang telah ditetapkan. Selanjutnya Peraturan bank Indonesia tersebut mengalami beberapa kali perubahan terakhir sesuai Peraturan bank Indonesia No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 84: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

30 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

13. ASET LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari :2011 2010(Rp) (Rp)

PPh Bdan tahun 2011 (lihat Catatan 17) 415.136.848 -PPh Badan tahun 2010 (lihat Catatan 17) 1.569.815.399 1.569.815.399Aset tak berwujud 377.466.982 592.628.897Setoran jaminan 277.964.250 212.736.000Barang cetakan materai dan perangko 86.481.000 78.559.000Formulir berharga 52.474.551 66.044.942Perlengkapan kantor 277.217.528 304.424.350Lain-lain 247.602.371 2.545.704.920

Jumlah 3.304.158.929 5.369.913.508

Lebih bayar pajak penghasilanMerupakan uang muka pajak atas kelebihan setoran PPh badan tahun 2011 dan 2010 (lihat catatan 17)

14. LIABILITAS SEGERA

Rincian kewajiban segera pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :2011 2010(Rp) (Rp)

Bunga deposito jatuh tempo 164.470.191 -Titipan dana kliring 44.096.461 242.521.333Transfer dana ATM Bersama 320.092.067 204.343.830Listrik dan Telepon 21.579.098 27.041.144

Jumlah 550.237.817 473.906.307

Lain-lain per 31 Desembe 2010 sebesar Rp. 1.112.500.000 merupakan biaya yang dikeluarkan dalam rencanaIPO dan telah diselesaikan oleh Pemegang Saham pada tanggal 5 Januari 2011.

Perlengkapan kantor merupakan uang muka atas perolehan perlengkapan kantor.

Aset tak berwujud merupakan software data base yang digunakan oleh Bank.Setoran jaminan merupakan uang muka atas sewa kantor.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 85: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 31

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

15. SIMPANAN

2011 2010(Rp) (Rp)

GiroPihak berelasi 8.821.865.458 8.824.138.068Pihak ketiga 61.191.013.248 30.617.354.351

70.012.878.706 39.441.492.419Tabungan

Pihak berelasi 17.647.604.241 11.015.646.651Pihak ketiga 107.168.989.416 88.036.528.930

124.816.593.657 99.052.175.581Deposito

Pihak berelasi 59.352.980.879 61.724.590.816Pihak ketiga 1.027.744.715.669 611.225.309.620

1.087.097.696.548 672.949.900.436Jumlah 1.281.927.168.911 811.443.568.436

a Giro dalam rupiah terdiri dari :

Bukan BankSaldo kredit rekening pinjaman - pihak ketiga 192.808 4.295 Pihak berelasi 8.821.865.458 8.824.138.068 Pihak ketiga 61.190.820.440 30.617.350.057

Sub Jumlah 70.012.878.706 39.441.492.420

b. Tabungan dalam rupiah terdiri dari :2011 2010(Rp) (Rp)

Bukan BankPihak berelasi- Tabina Perdana 4.246.027.469 4.234.870.620- Tabungan - Tabina 2.052.813.507 -- Pinter 94.816.000 59.379.912- Tabina - Eksekutif 11.252.180.319 6.719.815.161- Tabunganku 1.766.946 1.580.958

Sub - Jumlah 17.647.604.241 11.015.646.651

Terdapat giro yang dijaminkan sebagai jaminan Bank Garansi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010sebesar Rp 244.200.000 dan Rp 248.000.000.

Tingkat bunga per tahun atas giro berkisar sebesar 1% sampai dengan 4,75% pada tahun 2011 dan sebesar1% sampai dengan 3,5 % pada tahun 2010.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 86: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

32 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

15. SIMPANAN (Lanjutan)

Pihak ketiga- Perdana 46.031.812.867 40.863.696.763- Tabina 46.404.541.017 33.515.741.336- Pinter 2.220.124.469 1.626.367.242- Tabina - Mahasiswa 6.002.854.823 4.921.366.430- Tabina - Eksekutif 5.820.524.575 6.971.955.059- Tabunganku 689.131.665 137.402.100

Sub - Jumlah 107.168.989.416 88.036.528.930

Jumlah 124.816.593.657 99.052.175.581

c. Deposito dalam Rupiah terdiri dari2011 2010(Rp) (Rp)

Bukan BankPihak berelasi 59.352.980.879 61.724.590.816Pihak ketiga 1.027.744.715.669 611.225.309.620

Jumlah 1.087.097.696.548 672.949.900.436

Klasifikasi jangka waktu deposito berdasarkan periode deposito adalah sebagai berikut :

2011 2010(Rp) (Rp)

Jangka waktu1 bulan 869.865.625.793 553.912.815.9923 bulan 104.018.527.643 51.643.479.1316 bulan 65.185.153.564 18.181.610.19312 bulan 21.042.825.411 27.542.404.295Deposito On Call 26.985.564.137 21.669.590.825

Jumlah 1.087.097.696.548 672.949.900.436

Tidak terdapat tabungan yang dijaminkan sebagai jaminan kredit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Deposito yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh bank sebesar Rp 420.578.731.715 danBank Garansi sebesar Rp 330.000.000 pada tahun 2011 dan sebesar Rp 184.801.057.560 pada tahun 2010.

Tingkat bunga per tahun atas tabungan berkisar sebesar 0% sampai dengan 5% pada tahun 2011 dan 0,8%sampai dengan 5% pada tahun 2010.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 87: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 33

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

15. SIMPANAN (Lanjutan)

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN

2011 2010(Rp) (Rp)

Giro 5.504.750.084 2.502.552.013Deposito 28.298.761.441 11.201.755.376

Jumlah 33.803.511.525 13.704.307.389

a. Giro

b. Deposito2011 2010(Rp) (Rp)

1. Berdasarkan periode deposito berjangka1 bulan 26.098.761.441 11.001.755.3763 bulan 200.000.000 200.000.00012 bulan 2.000.000.000 -

28.298.761.441 11.201.755.376

2011 2010(Rp) (Rp)

2. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan 26.098.761.441 11.101.755.376> 1 bulan sampai dengan 5 tahun 2.200.000.000 100.000.000

28.298.761.441 11.201.755.376

17. PERPAJAKAN

Hutang pajak terdiri dari :2011 2010(Rp) (Rp)

Pajak PenghasilanPasal 4 (2) dan 23 1.596.341.783 921.160.002Pasal 21 85.407.415 53.544.999Pasal 25 69.898.413 275.731.521

Pajak Pertambahan Nilai 506.414.346 13.117.099

Jumlah 2.258.061.957 1.263.553.620

Tingkat bunga per tahun atas deposito berjangka berkisar antara 6,28% sampai dengan 8,5% pada tahun 2011dan antara 7,93% sampai dengan 8,02% pada tahun 2010

Tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 7,54 % pada tahun 2011 dan 7,93% pada tahun2010.

Simpanan dari bank lain dalam Rupiah seluruhnya merupakan tranksaksi dengan pihak ketiga, terdiri dari :

Tingkat bunga per tahun untuk giro rata-rata sebesar 0,65 % untuk tahun 2011 dan 6,43% untuk tahun2010.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 88: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

34 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2011 2010(Rp) (Rp)

Laba sebelum pajak penghasilan 3.591.267.290 9.378.600.651

Beda Waktu:

Penyisihan (pemulihan) kerugian Ayda 266.063.000 -Biaya (pemulihan) imbalan kerja karyawan 572.000.000 323.217.542

Beda Tetap :

Biaya rumah tangga 108.315.266 269.500.451Sumbangan dan hadiah 58.196.164 72.064.350Penyusutan kendaraan staff 154.425.000 38.606.250Biaya pajak 506.194.500 163.188.522Denda pajak 6.898.005 298.050.000

Laba fiskal 5.263.359.225 10.543.227.766

Laba fiskal - pembulatan 5.263.359.000 10.543.228.000

Beban pajak penghasilan 1.315.839.750 2.635.807.000Dikurangi :

Pajak penghasilan pasal 25 (1.730.976.598) (4.205.622.399)

Kurang /(lebih) bayar pajak penghasilan (415.136.848) (1.569.815.399)

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) Pajak Penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan labarugi dengan taksiran laba fiskal Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan2010 adalah sebagai berikut:

Laba fiskal untuk tahun 2011 akan dilaporkaan dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) dan tahun 2010 telahdilaporkan dalam SPT oleh Bank kepada Kantor Pelayanan Pajak.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 89: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 35

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2011 2010(Rp) (Rp)

Penyisihan Kerugian:Penempatan pada bank lain - (175.264)Agunan yang diambil alih 66.515.750 (53.396.374)Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - (1.393.750)

Pemulihan kembali penyisihan kerugian jaminan diambil alih (144.945.688) -Beban imbalan kerja 365.000.000 80.804.386

Jumlah 286.570.062 25.838.998

Aset Pajak Tangguhan adalah sebagai berikut: 2011 2010(Rp) (Rp)

Penyisihan kerugian:Agunan yang diambil alih 66.515.750 144.945.688

Imbalan kerja karyawan 311.212.815 168.212.815

Jumlah 377.728.565 313.158.503

18. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2011 2010(Rp) (Rp)

Bank Garansi 594.200.000 248.000.000

594.200.000 248.000.000Estimasi kerugian - -

Berdasarkan Surat Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP Desember 2011, perhitungan CadanganKerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset non produktif yaitu transaksi rekening administratif sejak pelaporanposisi Desember 2011 tidak disajikan dalam laporan keuangan.

Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2011 dan tahun 2010 tergolonglancar.

Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalahsebagai berikut:

Estimasi kerugian tahun 2011 dan 2010 atas bank garansi dijamin dengan kas (cash collateral).

Transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kreditadalah sebagai berikut:

Cadangan kerugian penurunan nilai aset non produktif yang telah dibentuk Bank telah melakukanpenyesuaian dengan menjurnal balik dan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 90: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

36 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

19. BUNGA MASIH HARUS DIBAYAR

Rincian bunga masih harus dibayar adalah sebagai berikut:

2011 2010(Rp) (Rp)

Deposito berjangka 3.659.020.255 2.326.289.925Deposito - simpanan dari bank lain 68.969.637 40.404.977Giro KMK 599.936 175.401.062Jumlah 3.728.589.828 2.542.095.964

20. LIABILITAS LAIN-LAIN

Kewajiban lain-lain terdiri dari:

2011 2010(Rp) (Rp)

Lain-lain 325.970.123 528.453.058Jumlah 325.970.123 528.453.058

21. IMBALAN KERJA KARYAWAN

Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UUTenaga Kerja) tertanggal 25 Maret 2003, Bank melakukan penyisihan untuk melakukan estimasi kewajibanmanfaat karyawan sebagai tambahan atas manfaat yang telah tersedia dalam program dana pensiun iuranpasti tersebut di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan UU Tenaga Kerja untukdibayarkan kepada karyawan.

Berdasarkan kebijakan Bank, umur pensiun normal adalah 56 tahun. Jumlah karyawan yang memenuhipersyaratan manfaat di atas adalah 231 dan 241 karyawan berturut-turut pada tahun 2011 dan 2010.

Rincian di bawah ini merupakan ringkasan komponen beban imbalan kerja - bersih yang di akui pada laporanlaba rugi dan kewajiban imbalan pasca kerja yang dicatat pada neraca, yang dihitung dengan menggunakanmetode "Projected-Unit of Credit" oleh aktuaris independen PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, sesuailaporannya tertanggal 24 Januari 2012 untuk tahun 2011 dan 8 Februari 2011 untuk tahun 2010

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 91: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 37

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

21. IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

2011 2010(Rp) (Rp)

Biaya jasa kini 1.772.530.394 1.018.305.074Biaya bunga 499.513.676 456.142.833Amortisasi biaya jasa lalu 14.574.107 14.574.107Hasil yang diharapkan dari aset program (277.029.590) (277.804.472)(Keuntungan)/kerugian kurtailmen (549.588.587) -

Jumlah 1.460.000.000 1.211.217.542

Rincian kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2011 2010(Rp) (Rp)

Nilai kini kewajiban 2.807.520.775 640.878.863Biaya jasa lalu yang belum diamortisasi (66.108.835) (80.682.942)Kerugian aktuaria yang belum diamortisasi (1.496.560.680) 112.655.339

Jumlah 1.244.851.260 672.851.260

Rekonsiliasi kewajiban yang diakui neraca per 31 Desember 2011 dan 2010:

2011 2010(Rp) (Rp)

Saldo awal tahun 672.851.260 349.633.718Biaya imbalan kerja tahun berjalan 1.460.000.000 1.211.217.542

iuran yang dibayarkan (888.000.000) (888.000.000)

Saldo akhir tahun 1.244.851.260 672.851.260

`

Mutasi beban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010adalah sebagai berikut:

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 92: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

38 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

21. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

2011 2010(Rp) (Rp)

Tingkat diskonto 7 % per tahun 9,5 % per tahunTingkat kenaikan gaji 8% per tahun 8% per tahunUsia pensiun 56 56Tingkat kematian TMI 1999 TMI 1999

22. MODAL SAHAM

31 DESEMBER 2011Jumlah Saham

Ditempatkan dan PersentaseDisetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Kharisma Prima Karya 126.720.000 99 126.720.000.000Oki Widjaja 1.280.000 1 1.280.000.000

Jumlah 128.000.000 100 128.000.000.000

31 DESEMBER 2010Jumlah Saham

Ditempatkan dan PersentaseDisetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Kharisma Prima Karya 126.720.000 99 126.720.000.000Oki Widjaja 1.280.000 1 1.280.000.000

Jumlah 128.000.000 100 128.000.000.000

Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:

Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 45 tanggal 31 Desember 2007 dibuat dihada-pan Winanto Wiryotani, SH. M.Hum. Notaris di Jakarta, modal dasar bank sebesar Rp. 400.000.000.000 terbagi atas 400.000.000 saham dengan nominal Rp. 1.000 persaham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 128.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 128.000.000.000 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai Surat No. 10/88/DPB1/Rahasia tanggal 9 Mei 2008

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 93: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 39

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

22. MODAL SAHAM (Lanjutan)

23. SALDO LABA CADANGAN UMUM

24. PENDAPATAN BUNGA

Pendapatan bunga terdiri dari : 2011 2010(Rp) (Rp)

Kredit yang diberikan 93.800.570.027 82.913.033.354Surat-surat berharga yang dimiliki 6.869.693.562 7.925.188.925Penempatan pada bank lain 8.752.483.504 5.742.763.114

Jumlah 109.422.747.093 96.580.985.393

25. BEBAN BUNGA

Rincian beban bunga terdiri dari :2011 2010(Rp) (Rp)

Deposito 64.361.180.905 45.231.408.738Giro 1.876.122.298 1.890.570.877Tabungan 3.320.817.572 3.433.942.305Giro pada bank lain 1.166.533.347 700.246.891

Jumlah 70.724.654.122 51.256.168.811

Berdasar Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.14 tanggal 10 Desember 2010 dihadapan WinantoWiryomartani, SH.M.Hum., Notaris di Jakarta menyetujui pengalihan saham PT Kharisma Prima Karyasebanyak 1.280.000 saham kepada Tuan Oki Widjaja

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang saham No. 33 tanggal 15 Oktober 2010 dihadapanWinanto Wiryomartani, SH.M.Hum., Notaris di Jakarta menyetujui pengalihan 2.095.144 saham milikPT.Media Interaksi Utama ke PT Kharisma Prima Karya

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang saham No.24 tanggal 24 agustus 2010 dihadapanWinanto Wiryomartani, SH.M.Hum., Notaris di Jakarta menyetujui pengalihan 1.000.000 saham milikPT.Baktinendra Prawiro ke PT Kharisma Prima Karya

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang saham No. 20 tanggal 11 Juli 2010 dihadapan WinantoWiryomartani, SH.M.Hum., Notaris di Jakarta menyetujui pengalihan 1.000.000 saham milik PerkumpulanSekolah Kristen dan 1.000.000 saham milik Majelis Pusat Pendidikan Kristen di Indonesia ke PT KharismaPrima Karya

Saldo cadangan umum sebesar Rp. 1.920.386.917 merupakan saldo cadangan yang berasal dari saldo labatahun 1994 sebesar Rp 836.755.074 dan laba tahun 2007 sebesar Rp 1.083.631.843.

Pada tahun 2010 terjadi perubahan kepemilikan modal saham sebagai berikut:

Page 94: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

40 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

26. BEBAN KARYAWAN

Rincian beban tenaga kerja terdiri dari: 2011 2010(Rp) (Rp)

Gaji pegawai 17.493.336.527 16.789.770.687Lain-lain 2.668.482.059 2.376.111.254

Jumlah 20.161.818.586 19.165.881.941

27. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:2011 2010(Rp) (Rp)

Barang dan jasa 8.282.400.910 8.809.051.109Promosi 2.106.622.388 2.289.400.422Sewa 5.595.483.780 4.624.740.705Asuransi 1.965.401.423 1.597.659.902Penyusutan aset tetap (lihat catatan 11) 2.587.014.232 2.056.158.583Pendidikan dan pelatihan 1.259.445.454 972.772.306Pemeliharaan dan perbaikan 1.104.976.929 870.839.567Amortisasi aset tidak berwujud 283.498.875 368.615.406Pajak 136.383.529 88.839.246Lain-lain 211.504.777 1.336.665.085

Jumlah 23.532.732.297 23.014.742.331

Pendidikan dan pelatihan:

Lain-lain

28. LABA PER SAHAM

Rincian laba per saham adalah sebagai berikut:2011 2010

Laba bersih Rp 2.339.997.602 6.768.632.649

Jumlah saham Lembar 128.000.000 128.000.000

Rp 18 53

Beban pendidikan dan pelatihan pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 5,35 % dan 4,23 % daribiaya tenaga kerja

Didalam beban lain-lain didalamnya terdapat sanksi atas keterlambatan menyampaikan laporan ke BankIndonesia, pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 191.504.756,- dan Rp 298.050.000,-

Page 95: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 41

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

29. KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2011 2010Rincian kewajiban komitmen dan kontinjensi terdiri dari: (Rp) (Rp)

Kewajiban Komitmen:Fasilitas kredit yang belum ditarik

Pihak hubungan istimewa 11.350.000.000 (1.188.437.746)Pihak ketiga 14.095.817.901 (20.325.306.681)

Tagihan Kontinjensi:Bunga dalam penyelesaian

Pihak berelasi - -Pihak ketiga 1.395.860.213 1.255.160.321

Aset dihapusbukukanPihak berelasi - -Pihak tidak terkait 7.355.967.679 6.617.236.402

Lainnya 6.255.678 862.982.434Kewajiban kontinjensi :Bank Garansi

Pihak berelasi - -Pihak tidak terkait (594.200.000) (248.000.000)

Jumlah Komitmen dan Kontinjensi 33.609.701.471 (13.026.365.270)

Bank garansi tahun 2011 dan 2010 dijamin dengan kas (cash collateral) lihat catatan 18

Saldo estimasi kerugian aset non produktif yang telah dibentuk dilakukan atas saldo laba

30. MANAJEMEN RISIKO

Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, terdapat risiko bawaan dalam setiap kegiatanBank, antara lain dalam bentuk risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum,risiko reputasi, risiko strategi dan risiko kepatuhan. Untuk itu Bank telah mengimplementasikan suatu RiskManagement Framework terpadu, yang merupakan sarana untuk penentuan strategi, organisasi, kebijakandan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dandilaporkan dengan baik.

Menunjuk peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah diubah dalamPBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 mengenai penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Banktelah membentuk Komite Manajemen Risiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahanrisiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.

Berdasark Surat Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP Desember 2011, perhitungan Cadangan KerugianPenurunan Nilai (CKPN) aset non produktif yaitu transaksi rekening administratif sejak pelaporan posisiDesember 2011 tidak disajikan dalam laporan keuangan.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 96: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

42 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

Pelaksanaan penilaian risiko oleh satuan kerja manajemen risiko adalah sebagai berikut:

Risiko Kredit

Risiko Pasar

Risiko Operasional

Risiko Likuiditas

Pemantauan risiko operasional yang selama ini dilakukan dengan memanfaatkan laporan audit intern secarabertahap akan digantikan dengan Database Bank yang disusun berdasarkan 6 kategori risiko, yaitu: ProsesKredit, Proses non kredit, Proses Treasury, Human Fraud, Sistem/Teknologi Informasi dan External Eventsdengan tujuan untuk digunakan sebagai alat konsolidasi secara sistematis dan sentralistis data risikooperasional. Data dalam Database merupakan bahan bagi analisis dan penetapan profil risiko operasional danmenjadi dasar bagi model prediktif risiko operasional.

Risiko kredit diukur melalui probabilitas terjadinya default pada masa mendatang. Bank telah menyusunketentuan mengenai Credit Risk Rating (CRR) serta telah dilakukan evaluasi dan roll out. Perhitungan defaultprobability tersebut selanjutnya akan dijadikan dasar untuk perhitungan cadangan (PPAP), modal (capital atrisk), pricing, alokasi capital dan manajemen portofolio.

Manajemen risiko kredit terdiri dari: pengendalian risiko kredit yang bertujuan membatasi kredit padadebitur dan usaha yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang bersifat spekulatif dan pemberiankredit kepada debitur yang bermasalah, kemudian melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat,berskala dan terus menerus pada kreditnya yang telah disalurkan, memberikan saran-saran perbaikan,sehingga kerugian yang mungkin terjadi dapat diminimalkan; four eyes principles sebagai salah satupengendalian risiko kredit pada proses pemberian kredit telah dilaksanakan unit-unit kerja; dan EarlyWarning System (EWS) sebagai salah satu alat pemantauan (monitoring) dengan cara mendeteksi secara dinidebitur yang berpotensi default. Sistem tersebut dapat mendukung proses pemantauan pinjaman secaramenyeluruh, mengidentifikasi tindakan perbaikan, dan menyempurnakan tindak lanjut efektif.

Sesuai dengan tahap pengembangannya, pengendalian risiko operasional pada saat ini lebih ditekankan padapenyempurnaan kebijakan dan prosedur, peningkatan pengetahuan pekerja melalui pelatihan secara berkala,pengawasan internal serta peningkatan kesadaran dan biaya risiko pada seluruh jajaran manajemen dankaryawan Bank. Pada saat ini sedang disempurnakan fungsi, tugas dan tanggung jawab manajemen risikooperasional.

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Bank tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada nasabah maupuncounterparty sesuai waktu yang dijanjikan pada waktunya. Pengukuran risiko likuiditas dilakukan denganmeneliti seluruh arus kas masuk dan kas keluar dari Bank, kemudian mengidentifikasi segala kemungkinankekurangan dana di masa depan termasuk kebutuhan komitmen / kontinjensi.

Pengukuran risiko pasar dilakukan melalui pendekatan analisis sensitivitas tingkat bunga untuk risiko sukubunga dan risiko Surat Berharga (Bonds). Risiko pasar dikendalikan dengan penerapan limit, khususnyatransaksi trading limit. Limit-limit tersebut, antara lain adalah counterparty limit dan position limit.Pengelolaan risiko likuiditas menjadi bagian dari proses manajemen risiko pasar. Pemantauan risiko likuiditasdilakukan melalui pengelolaan maksimum cash out.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 97: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 43

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

Risiko Hukum

Risiko Reputasi

Risiko Strategik

Risiko Kepatuhan

31. INFORMASI TAMBAHAN

a.

Sebagai parameter penilaian tingkat risiko adalah pembayaran denda, pembatasan aktifitas usaha ataupenurunan reputasi bank akibat melanggar atau tidak mematuhi peraturan yang berlaku.

Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakanperaturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang b erlaku.

Sebagai parameter penilaian tingkat risiko adalah pencapaian rasio-rasio pokok yang mencerminkan kinerjaBank dan prospek Bank di masa yang akan datang

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara laindisebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, ataukelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidakSebagai parameter penilaian tingkat risiko hukum adalah kasus kasus hukum yang sedang ditangani dantuntutan dari nasabah.

Risiko strategik adalah risiko yang terkait dengan keputusan bisnis jangka pendek dan jangka panjang yangdiambil Bank.

Sebagai parameter penilaian tingkat risiko adalah keluhan nasabah ditinjau dari frekuensi dan substansikeluhan, akses Bank terhadap Pasar Uang Antar Bank dan tingkat pertumbuhan produk Bank.

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengankegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.

Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia dan peru-bahan terakhir Peraturan bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bank Umum, mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dan perubahan terakhir sesuai Peraturan bank Indo-nesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008. Peraturan bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bank Umum Dengan memperhi-tungkan Riko Pasar dan perubahan terakhir sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 tanggal 1 Nopember 2007, lebih jauh mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertantu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, berlaku 18 bulan sejak peraturan ini ditetapkan.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 98: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

44 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

31. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)

a.

2011 2010I. Komponen Modal

A. Modal Inti

1. Modal Disetor 128.000 128.0002. Cadangan tambahan modal

a. Tambahan modal disetorb. Cadangan Umum 1.920 1.920c. Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaaannya (11.707) (18.450)

setelah diperhitungkan pajak (100%)d. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) 1.138 3.371e. Dana setoran modal

Jumlah 119.350 114.840

A. Modal Pelengkap

6.999 4.398126.349 119.238

II 738.581 422.431III 92.390 54.692

830.971 477.123IV 8.764 3.312

839.735 480.435

V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia 17,11% 28,23%(Dengan memperhitungkan risiko kredit)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia 15,20% 24,99%(Dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang tersedia 15,05% 24,82%(Dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar)

V. 8% 8%

(Dalam jutaan Rupiah)

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar

(maksimum 100% dari Modal Inti) Cadangan UmumPenyisihan Kerugian Aset Produktif/ PPAP (maksimum

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Operasional

Modal yang diwajibkan

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit

Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar17,11 % dan 28,23 % dengan rincian sebagai berikut:

Total Modal Inti dan Modal Pelengkap

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan terakhir dirubah sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 99: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 45

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

31. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)

b.

c.

d.

e.

f.

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

2011 2010Aset

Kredit 392.918.118.305 162.328.934.423

KewajibanGiro 8.821.865.458 8.824.138.068Tabungan 17.647.604.241 11.015.646.651Deposito 59.352.980.879 61.724.590.816

Jumlah 85.822.450.578 81.564.375.535

Sifat hubungan istimewa

2011 2010

Giro 0,67% 1,06%Tabungan 1,33% 1,33%Deposito 4,48% 7,43%

Persentase simpanan dari pihak yang hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas MaksimumPemberian Kredit Bank Umum pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yangmempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung denganb k

Rasio aktiva produktif bermasalah terhadap jumlah aktiva produktif pada tanggal 31 Desember 2011 dan2010 masing-masing adalah sebesar 1 % dan 1,65%.

Rasio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing- masingsebesar 86 % dan 73,74%.

Rasio modal inti terhadap total Aset Tertimbang Menurut Risiko pada tanggal 31 Desember 2011 dan2010 adalah masing-masing sebesar 15,05 % dan 28,23 %. ( sudah termasuk risiko kredit, risikooperasional dan risiko pasar)

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terdiri dari:

Persentase kredit pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah sebesar 27,19 %dan 17,13% masing-masing untuk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010 yang dihitung oleh Manajemen Bank adalah masing-masing sebesar 3,95% dan2,33%.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 3/25/PBI/2001 tanggal 26 Desember 2001 tentang Penerapan Status Bank dan Penyerahan bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.6/9/PBI/2004 tanggal 26 Maret 2004 tentang Tindak lanjut Pengawasan dan Penetapan Status

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 100: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

46 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

33. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN

(dalam jutaan)

Sampai > 1 Bulan >3 Bulan > 6 Bulan Diatas Dengan Sampai Sampai Sampai 1 tahun Jumlah1 bulan Dengan Dengan Dengan

3 Bulan 6 Bulan 12 bulan Lain-lain

AsetKas 10.836 - - - - 10.836Giro pada Bank Indonesia 103.372 - - - - 103.372Giro pada Bank Lain Dikurangi Penyisihan 271 - - - - 271

-95.288 - - - - 95.288

Efek-efek Dikurangi Penyisihan - 68.399 20.112 - 88.512Kredit yang diberikan Dikurangi Penyisihan 41.554 24.948 228.029 330.241 492.488 1.117.260Pendapatan bunga masih harus diterima 4.995 - - - - 4.995Biaya dibayar dimuka - - - - 6.460 6.460Aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan - - - - 5.162 5.162

-- - - - 8.907 8.907

Aset pajak tangguhan - - - - 378 378Aset lain-lain - - - - 3.304 3.304

Jumlah Aset 256.316 24.948 228.029 398.640 512.600 24.211 1.444.743

Kewajiban dan Ekuitas

Simpanan 1.091.031 104.119 65.085 - 21.693 1.281.927Simpanan dari bank lain 32.254 100 100 1.350 33.804Hutang pajak 2.258 - - - 2.258Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - - - -Bunga masih harus dibayar 3.729 - - - 3.729Kewajiban lain-lain 878 - - - 878Imbalan kerja karyawan 1.243 - - - 1.243

Jumlah kewajiban 1.131.393 104.219 65.185 - 23.043 1.323.840

Tahun 2011

Penempatan pada Bank Indonesia dikurangi bungabelum diamortisasi

Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejaktanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Agunan yang diambil alih dikurangi penyisihanpenurunan aktiva

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 101: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 47

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

33. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN (Lanjutan)

Sampai > 1 Bulan >3 Bulan > 6 Bulan Diatas Dengan Sampai Sampai Sampai 1 tahun Jumlah1 bulan Dengan Dengan Dengan

3 Bulan 6 Bulan 12 bulan Lain-lainEkuitas

Modal saham - nilai saham Rp. 1.000Modal dasar - 400.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh - 128.000.0 128.000 - - - - 128.000Modal disetor lainnya

38 38Saldo laba (rugi)

Telah ditentukan penggunaannya 1.920 - - - - 1.920Belum ditentukan penggunaannya (9.054) - - - - (9.054)

Jumlah Ekuitas - Bersih 120.904 - - - - 120.904

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 1.252.297 104.219 - 23.043 - 1.444.743

Kerugian yang belum direalisasi atas perubahannilai wajar investasi keuangan yang tersediauntuk dijual

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 102: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

48 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

33. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN (Lanjutan)

(dalam jutaan)

Sampai > 1 Bulan > 1 TahunDengan Sampai Sampai Jumlah1 bulan Dengan Dengan

3 Bulan 5 Tahun > 5 Tahun Lain-lain

AsetKas 9.367 - - - - 9.367

-Giro pada Bank Indonesia 62.336 - - - - 62.336Giro pada Bank Lain Dikurangi Penyisihan 375 - - - - 375

-137.858 - - - - 137.858

Efek-efek Dikurangi Penyisihan 29.313 15.214 63.871 - 108.398Kredit yang diberikan Dikurangi Penyisihan 56.212 359.821 134.565 35.336 6.140 592.074Pendapatan bunga masih harus diterima 3.640 - - - - 3.640Biaya dibayar dimuka - - - - 6.341 6.341Aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan - - - - 6.944 6.944

-- - - - 15.771 15.771

Aset pajak tangguhan - - - - 313 313Aset lain-lain - - - - 5.370 5.370

Jumlah Aset 269.788 389.134 149.779 99.207 40.879 948.787

Kewajiban dan Ekuitas

Simpanan 758.555 52.862 - 27 811.444Simpanan dari bank lain 13.604 100 - - 13.704Hutang pajak 1.356 - - - 1.356Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - - - -Bunga masih harus dibayar 2.542 - - - - 2.542Kewajiban lain-lain 474 - - - 529 1.003Imbalan kerja karyawan 673 - - - - 673

Jumlah kewajiban 777.204 52.962 - - 556 830.722

Tahun 2010

Agunan yang diambil alih dikurangi penyisihanpenurunan aktiva

Penempatan pada Bank Indonesia dikurangibunga belum diamortisasi

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 103: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 49

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

33. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN (Lanjutan)

Dengan Sampai Sampai Jumlah1 bulan Dengan Dengan

3 Bulan 5 Tahun > 5 Tahun Lain-lain

Ekuitas

Modal saham - nilai saham Rp. 1.000Modal dasar - 400.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh - 128.000.000 saham 128.000 - - - - 128.000Modal disetor lainnya

368- 368-Saldo laba (rugi)

Telah ditentukan penggunaannya 1.920 - - - - 1.920Belum ditentukan penggunaannya (11.394) - - - - 11.394-

Jumlah Ekuitas - Bersih 118.158 - - - - 118.158

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 895.362 52.962 - - 556 948.879

34. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Posisi aset dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan)

Dolar DolarHongkong Amerika Yen Dolar Dolar

Serikat Euro Eropa Jepang Australia SingapuraAsetKas 4.100 24.177 370 54.000 3.350 9.508

Dolar DolarHongkong Amerika Yen Dolar Dolar

Serikat Euro Eropa Jepang Australia SingapuraAsetKas 1 158 1 4 60 145

Kerugian yang belum direalisasi atas perubahannilai wajar investasi keuangan yang tersediauntuk dijual

Tahun 2010

Tahun 2011

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 104: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

50 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

35. INFORMASI SEGMEN

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:2011

DKI Jakarta Luar DKI Jakarta Jumlah

PENDAPATANPendapatan bunga 104.702.917.389 4.719.829.704 109.422.747.093Pendapatan bunga dan komisi 4.111.216.836 138.883.872 4.250.100.708

HasilHasil segmen 11.199.489.445 (9.869.498.023) 1.329.991.422Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 9.313.448.781 (5.722.181.491) 3.591.267.290Laba (rugi) bersih 8.062.179.093 (5.722.181.491) 2.339.997.602

INFORMASI LAINNYAAsetPenempatan pada bank Indonesia 95.288.091.966 - 95.288.091.966Efek-efek bersih 88.510.830.378 - 88.510.830.378Kredit - bersih 1.060.987.781.035 56.272.102.863 1.117.259.883.898Aset tetap - bersih 2.948.311.054 2.213.728.547 5.162.039.601Aset lainnya 131.347.629.800 7.173.903.941 138.521.533.741

Jumlah Aset 1.379.082.644.233 65.659.735.351 1.444.742.379.584

LiabilitasSimpanan 1.133.050.455.217 148.876.713.694 1.281.927.168.911Simpanan dari bank lain 2.028.770.688 31.774.740.837 33.803.511.525Liabilitas lainnya 7.354.071.588 753.639.397 8.107.710.985

Jumlah Liabilitas 1.142.433.297.493 181.405.093.928 1.323.838.391.421

Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) dan diluar DKI Jakarta.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 105: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 51

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

2010DKI Jakarta Luar DKI Jakarta Jumlah

PENDAPATANPendapatan bunga 92.819.122.567 3.761.862.826 96.580.985.393Pendapatan bunga dan komisi 3.007.737.623 216.600.769 3.224.338.392

HasilHasil segmen 13.829.160.317 (4.794.266.438) 9.034.893.879Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 14.314.139.702 (4.935.539.051) 9.378.600.651Laba (rugi) bersih 11.704.171.699 (4.935.539.051) 6.768.632.648

INFORMASI LAINNYAAsetPenempatan pada bank Indonesia - - -Efek-efek bersih 2.584.032.080 - 2.584.032.080Kredit - bersih 550.232.693.146 41.841.799.548 592.074.492.694Aset tetap - bersih 4.017.838.076 2.926.187.667 6.944.025.743Aset lainnya 95.958.363.875 7.554.963.594 103.513.327.469

Jumlah Aset 652.792.927.177 52.322.950.809 705.115.877.986

LiabilitasSimpanan 773.273.581.741 38.169.986.695 811.443.568.436Simpanan dari bank lain 11.201.755.376 2.502.552.013 13.704.307.389Liabilitas lainnya 5.227.062.798 253.797.411 5.480.860.209

Jumlah Liabilitas 789.702.399.915 40.926.336.119 830.628.736.034

Bank tidak menyajikan segmen berdasarkan usaha karena kegiatan usaha utama Bank hanya memberikankredit kepada debitur.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 106: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

52 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

36. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

a. Maksimal sebesar Rp 1.000.000.000, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007;b. Maksimal sebesar Rp 100.000.000, sejak tanggal 22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober 2008.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, nilai simpanan yangdijaminkan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000, diubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000.

Sejak tahun 1998 Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangkadan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit,akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credits,performances bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjamansubordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank.

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 Desember2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 Desember 2005,Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungandan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakattermasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada suatu Bank adalah:

Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijaminhanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 Desember 2005.Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dariketentuan dalam keputusan Presiden No. 95 Tahun 2004.

Beban premi penjaminan yang dibayar selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 1.705.508.333dan Rp 1.375.343.500.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 107: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 53

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

37. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

Nilai Tercatat Nilai WajarRp Rp

Aset Keuangan:

Kas 10.835.545.388 10.835.545.388Giro pada Bank Indonesia 103.371.824.529 103.371.824.529Giro pada bank lain 271.283.591 271.283.591Penempatan pada Bank Indonesia 95.288.091.966 95.288.091.966Efek-efek 88.510.830.378 88.510.830.378Kredit yang diberikan 1.117.259.883.900 1.117.259.883.900Piutang Bunga 4.994.234.916 4.994.234.916

1.420.531.694.668 1.420.531.694.668Liabilitas keuangan:Liabilitas segera 550.237.817 550.237.817Simpanan nasabah 1.281.927.168.911 1.281.927.168.911Simpanan dari bank lain 33.803.511.525 33.803.511.525Pendapatan bunga masih harus dibayar 3.728.589.828 3.728.589.828

1.320.009.508.081 1.320.009.508.081

Nilai Tercatat Nilai WajarRp Rp

Aset Keuangan:

Kas 9.366.490.963 9.366.490.963Giro pada Bank Indonesia 62.335.775.046 62.335.775.046Giro pada bank lain 375.380.659 375.380.659Penempatan pada Bank Indonesia 137.857.883.192 137.857.883.192Efek-efek 108.397.497.497 108.397.497.497Kredit yang diberikan 592.074.492.694 592.074.492.694Piutang Bunga 3.640.242.061 3.640.242.061

914.047.762.112 914.047.762.112Liabilitas keuangan:Liabilitas segera 473.906.307 473.906.307Simpanan nasabah 811.443.568.436 811.443.568.436Simpanan dari bank lain 13.704.307.389 13.704.307.389Pendapatan bunga masih harus dibayar 2.542.095.964 2.542.095.964

828.163.878.096 828.163.878.096

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuanganBank yang tercatat dalam laporan keuangan.

2011

2010

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 108: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

54 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

38. STANDAR AKUNTANSI BARU

- Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011

PSAK 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan KeuanganPSAK 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus KasPSAK 4 (Revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan TersendiriPSAK 5 (Revisi 2009) : Segmen OperasiPSAK 12 (Revisi 2009) : Bagian Partisipasi dalam Ventura BersamaPSAK 15 (Revisi 2009) : Investasi pada Entitas AsosiasiPSAK 25 (Revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan KesalahanPSAK 48 (Revisi 2009) : Penurunan Nilai AsetPSAK 57 (Revisi 2009) : Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset KontinjensiPSAK 58 (Revisi 2009) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang dihentikanSAK ETAP : Entitas Tanpa Akuntabilitas PublikISAK 7 (Revisi 2009) : Konsolidasi Entitas Bertujuan KhususISAK 9 : Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Restorasi dan Kewajiban Serupa.ISAK 10 : Program Loyalitas PelangganISAK 11 : Distribusi Aset Nonkas Kepada PemilikISAK 12 : Pengendalian Bersama Entitas : Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 januari 2012

a.

b.

PSAK No. 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK revisi ini menjelaskanbagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri kedalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uangpenyajian.

PSAK No. 13 (Revisi 2011) ”Properti Investasi”. PSAK ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran danpengungkapan dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuranproperti investasi yang disediakan untuk lessee yang dicatat sebagai sewa operasi dalam laporankeuangan lessor.

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkanoleh Ikatan Akuntan Indonesia:

Sebagaimana dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untukpenerapan pertama kali PSAK No. 50 dan 55, Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai ataskredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yangberlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Ketentuan transisi penurunan nilai atas kreditsecara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 109: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 55

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

38. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

k. ISAK No. 13 “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”.

l.

PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. PSAK revisi ini menetapkan prinsippenyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan danliabilitas keuangan.

PSAK No. 55 (Revisi 2011): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.PSAK ini mengaturprinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan,liabilitas keuangan dan kontrakpembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangandiatur dalam PSAK 50 (revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapaninformasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan:Pengungkapan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan parapengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan;dan sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selamaperiode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko tersebut.

ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum danInteraksinya”.

PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuanakuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan mendatang untukpemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisikeuangan; dan transaksi dan kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuanganentitas.

PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba per Saham”.PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan danpenyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda padaperiode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

PSAK No. 30 (Revisi 2010), “Sewa”. PSAK ini mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yangsesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yangmengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetapdiperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapanimbalan kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah memberikan jasanyadan entitas menikmati manfaat ekonomik yang dihasilkan dari jasa tersebut.

PSAK No. 16 (2011) “Aset Tetap”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga penggunalaporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap danperubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset,penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilainya.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 110: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

56 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

38. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

m. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.

n. ISAK No. 23, “Sewa Operasi Insentif”

o. ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Legal Sewa”.

p. ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”

q. PPSAK No. 10, ”Pencabutan PSAK 51”.

r. ISAK No. 26, “Penelitian Ulang Derivatif Melekat”.

s. PPSAK No. 9, ”Pencabutan ISAK 5”.

39. INFORMASI PENTING LAINNYA

40 PERISTIWA SETELAH PERIODE NERACA

41 PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Akta Perjanjian Pemindahan Hak No. 54 tanggal 13 Februari 2012 dibuat di hadapan KhadijahBudhi Astuti, SH. Notaris di Kabupaten Bogor, agunan yang diambilalih ex PT Indosurya Mega Finance nilaibuku sebesar Rp 524.250.000,- telah dijual dengan harga sejumlah Rp 314.550.000,- dari jumlah tersebut telahditerima Bank pada tanggal 10 Pebruari 2012 sebesar Rp 100.000.000,-

Manajemen Bank bertanggung jawab dalam mempersiapkan laporan keuangan yang telah diselesaikan dandisetujui pada tanggal 30 Maret 2012.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi N0. SK/DIR/032/1211 tanggal 11 Desember 2011, bahwa terhitung 1Januari 2012 Bank harus mengukur penurunan dan membentuk CKPN atas kredit secara kolektif denganmenggunakan data pengalaman kerugian spesifik atau kerugian historis dari peer group atas kredit secarakolektif

Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi danyang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

PT BANK INA PERDANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Page 111: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

PT BAGUSNUSA SAMUDRA GEMILANGInduk Perusahaan PT Bank Ina Perdana

Page 112: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan
Page 113: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 01

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

PT BAGUSNUSA SAMUDRA GEMILANG AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

DECEMBER 31, 2011, DECEMBER 31, 2010 AND JANUARY 1, 2010(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Notes December 31, 2011 December 31, 2010 January 1, 2010

ASSETS

CURRENT ASSETSCash and cash equivalents 2, 3 15,211 18,880 1,109,620Current accounts in Bank

Indonesia 2, 4 103,372 62,336 33,038Current accounts in other banks -

net of allowance for possiblelosses of Rp 3 as of December 31, 2011, Rp 4 as of December 31, 2010and Rp 1 as of January 1, 2010 2, 5 271 375 69

Marketable securities 2, 6 183,799 246,255 207,196Loans/financing - net of allowance

for possible losses of Rp 9,753as of December 31, 2011,Rp 6,323 as of December 31, 2010and Rp 6,831 as of January 1, 2010 2, 7 756,214 526,834 531,783

Available-for-sale investments 2, 8 20,332 423,062Trade accounts receivable

Third parties 2, 9 1,189 39,475 1,228,410Related parties 2, 9, 10 110,229 12,324 12,531

Other accounts receivableThird parties 2 3,361 10,821 63,959Related parties 2 26,011 - 5

Inventories 2 - 150 146,680Advances to suppliers 2 - 15 80,333Prepaid taxes and expenses 2 17,772 16,097 108,526Derivative financial instruments 2 - - 21,235

Total Current Assets 1,217,429 953,894 3,966,447

NON - CURRENT ASSETSDeferred tax assets 2, 20 662 538 476Restricted cash in bank 11 59,849 14,386 20,680Investment in Associates 2, 12 1,487,996 2,872,960 778,370Due from related parties 2, 10 14,352 185,141 430,592Property, vessels and equipment –

net of accumulated depreciationof Rp 1,357 as of December 31, 2011,Rp 75,286 as of December 31, 2010and Rp 5,188,838 2, 13 197,476 318,507 20,454,701

Advances for the purchase ofproperty, vessels and equipment - - 440,907

Goodwill 2, 14 3,755 2,824 878,590Other non – current assets 2, 15 12,212 21,141 447,980

Total Non-Current Assets 1,776,302 3,415,497 23,452,296

TOTAL ASSETS 2,993,731 4,369,391 27,418,743

Page 114: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

02 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

PT BAGUSNUSA SAMUDRA GEMILANG AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

DECEMBER 31, 2011, DECEMBER 31, 2010 AND JANUARY 1, 2010(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Notes December 31, 2011 December 31, 2010 January 1, 2010

LIABILITIES ANDSTOCKHOLDERS’ EQUITY

CURRENT LIABILITIESObligations 2, 16 550 474 470Deposits from customers 2, 17 1,311,552 782,626 667,399Short-term bank loans 2, 18 - 165,000 613,115Derivative financial instruments 2, 36 - - 102,244Trade payables

Third parties 2, 19 169,355 281 322,069Related parties 2, 19 8 - 8,355

Other payables 469,149 603,907 509,894Taxes payable 2, 20 2,399 1,454 12,016Accrued expenses 2 4,496 3,248 428,831Current maturities of long-term debts

Banks and financial institutions 2, 22 21,763 21,578 1,326,095Bonds payable – net 2, 24 - - 59,427Obligations under finance lease 2, 24 - - 306,177Convertible bonds 2, 28 - - 935,864Other long-term payable 2, 26 - - 11,101

Other current liabilities 2 189,954 130,741 220,153

Total Current Liabilities 2,169,226 1,709,309 5,523,210

NON-CURRENT LIABILITIESDue to related parties 2, 10 14,915 15,124 15,825Long-term debts – net

of current maturities:Banks and financial institutions 2, 22 757,249 900,519 8,432,704Bonds payable – net 2, 23 - - 1,330,805Obligations under finance lease 2, 24 - - 2,151,895Notes payable 2, 27 - - 2,348,205Other long-term payable 2, 26 - 132,617 244,193

Estimated liabilities for employee benefits 2, 27 1,245 673 39,134

Derivative financial instruments 2, 36 - - 163,626Deferred gain on sale and leaseback

transaction 2, 13 - - 19,345The excess of investee losses over 2

the cost 20,494 - -

Total Non-Current Liabilities 793,903 1,048,933 14,745,732

Page 115: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011 | 03

LAPORAN TAHUNAN 2011 BANK INA PERDANA

PT BAGUSNUSA SAMUDRA GEMILANG AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

DECEMBER 31, 2011, DECEMBER 31, 2010 AND JANUARY 1, 2010(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Notes December 31, 2011 December 31, 2010 January 1, 2010

STOCKHOLDERS’ EQUITYStockholders’ equity attributable to

owners of the parent entityCapital stock – Rp 1,000

par value per shareAuthorized capital – 500,000,000 sharesIssued and fully paid – 296,586,500

shares 29 296,587 296,587 296,587Difference in equity transactions

of subsidiaries 2 ( 1,263,545) 998,060 2,486,184Other equity components:

Exchanges differences due to financial statements translation 2 ( 62,600) ( 53,233) 38,829

Unrealized gain on marketablesecurities 2 1,460 1,165 4,351

Retained earnings 1,022,437 332,978 1,071,197

Sub – total ( 5,661) 1,575,557 3,897,148

Non-controlling Interest 2 36,263 35,592 3,252,653

Total Stockholders’ Equity 30,602 1,611,149 7,149,801

TOTAL LIABILITIES ANDSTOCKHOLDERS’ EQUITY 2,993,731 4,369,391 27,418,743

Accompanying Notes to Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.

Page 116: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

04 | BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

BANK INA PERDANA LAPORAN TAHUNAN 2011

PT BAGUSNUSA SAMUDRA GEMILANG AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Notes 2011 2010

REVENUES 2, 30 135,685 138,903

DIRECT COSTCost of service 2, 31 ( 1,873) ( 4,195 )Interest expenses 2, 32 ( 70,713) ( 49,309 )Cost of goods sold 2 ( 14,983) ( 226 )

TOTAL DIRECT COST ( 87,569) ( 53,730 )

GROSS PROFIT 48,116 85,173

Other income 2, 33 822,001 32,906Selling expenses 2 ( 36)General and administrative expenses 2, 34 ( 57,685) ( 94,287 )Other expenses 2 ( 80,395) ( 690,118 )Financial expenses 2, 35 ( 40,696) ( 68,909 )

INCOME (LOSS) BEFORE PROVISION FOR TAX INCOME (EXPENSE) 691,305 ( 735,235 )

PROVISION FOR TAX INCOME (EXPENSES) 2, 20

Current ( 1,407) ( 2,717 )Deferred 124 62

Total Provision for Tax Expense ( 1,283) ( 2,655 )

INCOME (LOSS) FOR THE YEAR 690,022 ( 737,890 )

Other Comprehensive Income:Exchange differences due to

financial statements translation ( 6,594) 53,233Unrealized gain on securities 295 3,187Revaluation reserve - 263,465

Other Comprehensive Income For The Year ( 6,299) 319,885

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 683,723 418,005

Income (loss) for the year that can be 2attribute to:

Owners of the parent entity 689,459 ( 738,219 )Non-controlling interest 563 329

INCOME (LOSS) FOR THE YEAR 690,022 ( 737,890 )

Page 117: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan
Page 118: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

ANA

DREP A

NI KNAB

1102 N

AN

UH

AT N

AR

OPAL

6 |

110

2

NA

NU

HA

T

NA

RO

PA

LA

NA

DR

EP

A

NI

KN

AB

PT B

AG

USN

USA

SA

MU

DR

A G

EM

ILA

NG

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN S

TOC

KH

OLD

ERS’

EQ

UIT

YFO

R T

HE

YEA

RS

END

ED

DE

CEM

BER

31,

201

1 A

ND

201

0(E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah,

unl

ess o

ther

wise

stat

ed)

Oth

er E

quity

Com

pone

nts

Not

esIs

sued

and

Fu

lly P

aid

Diff

eren

ce in

Eq

uity

Tra

nsac

tion

of S

ubsid

iari

es

Exch

ange

di

ffere

nce

due

in

Fina

ncia

l St

atem

ent

Tran

slatio

n

Unr

ealiz

ed

Gai

n(L

oss)

on

Mar

keta

ble

Secu

ritie

sR

etai

ned

Earn

ings

Stoc

khol

ders

’ Eq

uity

A

ttrib

utab

le to

O

wne

r of

The

Pa

rent

Ent

ityN

on-C

ontr

ollin

g In

tere

sts

Tota

l St

ockh

oldd

ers’

Eq

uity

Bala

nce

as o

f Jan

uary

1, 2

010

296,

587

2,48

6,18

438

,829

4,35

11,

071,

197

3,89

7,14

83,

252,

653

7,14

9,80

1Ta

keov

erno

n-co

ntro

ling

inte

rests

by

the

Subs

idia

ry-

--

--

-(3

,217

,290

)(3

,217

,290

)

Diff

eren

ce in

equ

ity tr

ansa

ctio

n of

Su

bsid

iarie

s2

-(1

,488

,124

)-

--

(1,4

88,1

24)

(2)

(1,4

88,1

26)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

2, 8

--

(92,

062)

(3,1

86)

-(9

5,24

8)(9

8)(9

5,34

6)

Loss

for t

he y

ear

--

--

(738

,219

)(7

38,2

19)

329

(737

,890

)

Bala

nce

as o

f Dec

embe

r 31,

201

029

6,58

799

8,06

0(5

3,23

3)1,

165

332,

978

1,57

5,55

735

,592

1,61

1,14

9

Diff

eren

ce in

equ

ity tr

ansa

ctio

n of

Su

bsid

iarie

s2

-(2

,261

,605

)-

--

(2,2

61,6

05)

(3)

(2,2

61,6

08)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

2, 8

--

(9,3

67)

295

-(9

,072

)11

1(8

,961

)

Inco

me

for t

he y

ear

--

--

689,

459

689,

459

563

690,

022

Bala

nce

as o

f Dec

embe

r 31,

201

129

6,58

7(1

,263

,545

)(6

2,60

0)1,

460

1,02

2,43

7(5

,661

)36

,263

30,6

02

Acco

mpa

nyin

g No

tes t

o Co

nsol

idat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

whic

h ar

e an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Page 119: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan
Page 120: CONSOLIDATION AND SUSTAINABLE GROWTH - bankina.co.idbankina.co.id/admin/asset/pdf_file/3105121446531.pdf · Oki Widjaja 1% Ultimate Shareholders ... kepedulian terhadap lingkungan

PT BANK INA PERDANAWisma BSGJl. Abdul Muis No 40, Jakarta 10160Telepon : (021) 3859050 Fax : (021) 3859041www.bankina.co.id