COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING...

20
Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari Juni 2019 141 COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING SAPTA IN HUMBANG HASUNDUTAN DISTRICT Abdul Kadir Ritonga [email protected] ABSTRACT This study aims to determine public participation in implementing Sapta charm in Bakti Raja District, Humbang Hasundutan Regency. The population of this study is the community of Humbang Hasundutan Regency. The selection of research samples a hundred responden by using incidental sampling techniques. Data collection uses questionnaires on Likert Scale using SPSS 16.0. The form of community participation is seen from the power indicator by using validity and reliability tests and cryptic frequency of 43%, then in the Sapta Pesona variable seen from the indicator 7 indicators: Safe, Orderly, Clean, Cool, beautiful, friendly and memorable. This type of research is quantitative descriptive. The results showed that in general the community participation in Sapta Pesona in Bakti Raja subdistrict, Humbang Hasundutan District included a fairly good category. Keywords: participation, society, charm of sapta PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN SAPTA PESONA DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Sapta pesona di Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan. Sampel penelitian berjumlah 100 responden dengan menggunakan teknik incidental sampling dan skala likert diolah melalui SPSS 16.0. Bentuk partisipasi masyarakat dilihat dari indikator tenaga dengan menggunakan uji validitas dan realibilitas serta disriptip frekuensi sebesar 43 %, selanjutnya pada tujuh variabel Sapta Pesona. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa secara umum partisipasi masyarakat tentang Sapta Pesona di Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan termasuk kategori cukup baik Kata kunci : partisipaasi, masyarakat, sapta pesona PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pariwisata daerah membutuhkan perhatian yang lebih serius oleh pemerintah, khususnya aset-aset wisata yang berpotensi, bernilai historis dan ekonomis. Sebagai salah satu sumber devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan terhadap sector industri lainnya., sehingga dapat dimanfaatkan bagi peningkatan perekonomian masyarakat secara inklusig dan eksklusif. Kekayaan alan alam yang

Transcript of COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING...

Page 1: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 141

COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING SAPTA IN

HUMBANG HASUNDUTAN DISTRICT

Abdul Kadir Ritonga

[email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine public participation in implementing Sapta charm in Bakti Raja

District, Humbang Hasundutan Regency. The population of this study is the community of

Humbang Hasundutan Regency. The selection of research samples a hundred responden by

using incidental sampling techniques. Data collection uses questionnaires on Likert Scale

using SPSS 16.0. The form of community participation is seen from the power indicator by

using validity and reliability tests and cryptic frequency of 43%, then in the Sapta Pesona

variable seen from the indicator 7 indicators: Safe, Orderly, Clean, Cool, beautiful, friendly

and memorable. This type of research is quantitative descriptive. The results showed that in

general the community participation in Sapta Pesona in Bakti Raja subdistrict, Humbang

Hasundutan District included a fairly good category.

Keywords: participation, society, charm of sapta

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN SAPTA PESONA DI

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan

Sapta pesona di Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. Populasi dari

penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan. Sampel penelitian

berjumlah 100 responden dengan menggunakan teknik incidental sampling dan skala likert

diolah melalui SPSS 16.0. Bentuk partisipasi masyarakat dilihat dari indikator tenaga

dengan menggunakan uji validitas dan realibilitas serta disriptip frekuensi sebesar 43 %,

selanjutnya pada tujuh variabel Sapta Pesona. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif.

Hasil menunjukkan bahwa secara umum partisipasi masyarakat tentang Sapta Pesona di

Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan termasuk kategori cukup baik

Kata kunci : partisipaasi, masyarakat, sapta pesona

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pariwisata daerah membutuhkan

perhatian yang lebih serius oleh

pemerintah, khususnya aset-aset wisata

yang berpotensi, bernilai historis dan

ekonomis. Sebagai salah satu sumber

devisa negara, industri pariwisata

merupakan yang berpengaruh signifikan

terhadap sector industri lainnya., sehingga

dapat dimanfaatkan bagi peningkatan

perekonomian masyarakat secara inklusig

dan eksklusif. Kekayaan alan alam yang

Page 2: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

142 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

terpendam dan budaya yang beraneka

merupakan factor terpenting yang dimiliki

Indonesia.

Pariwisata adalah suatu bagian yang

sangat erat kaitannya dengan manusia

terutama terkait mengenai social dan

ekonomi. Pada awal dari suatu kegiatan

yang hanya dapat dinikmati sedikit orang-

orang yang kaya diatas abad ke 20, kini

semua hal layak orang juga dapat

menikmatinya. Hal tersebut disebabkan

karena terbatasnya Negara maju pada saat

itu, dan pada saat itu Indonesia masih

masuk kedalam Negara berkembang yang

dimana Indonesia saat itu sedang

mengalami perkembangan dan

pembangunan, dan dengan hal itu guna

untuk dapat membangun industry

pariwisata dengan salah satu cara untuk

dapat dimanfaatkan dan dicapai dalam

suatu perdagangan luar yang setimbang.

Dan dengan adanya devisa yang semakin

bertambah. Dan yang tekah diketahui

bahwa sector pariwisata untuk Indonesia

merupakan hal yang sangat penting dan

yang harus diperhatiin karena dapat

menunjang suatu pembangunan nasional

yang seklaigus sebagai salah satu factor

yang strategis dalam upaya peningkatan

pendapatan masyarakt dan devisa Negara.

Partisipasi merupakan suatu wujud aksi

atas suatu keinginan suatu individu atau

kelompok masyarakat. Keterlibatan mental

dan emosi seseorang di dalam situasi

kelompok yang mendorong mereka untuk

menyokong kepada pencapaian tujuan

kelompok tersebut dan ikut

bertanggungjawab terhadap kelompoknya.

Pendapat lain menjelaskan bahwa

partisipasi merupakan penyertaan pikiran

dan emosi dari pekerja pekerja kedalam

situasi kelompok yang bersangkutan dan

ikut bertanggungjawab atas kelompok itu.

Pariwisata sangatlah membantu dalam

devisa Negara, dan juga merupakan factor

dalam penentuan lokasi industry untuk

perkmbangan daerah yang kurang dalam

ekonomi, dengan hal ini adanya

pemanfaatan sumber-sumber daya alam

yang dapat diolah untuk suatu

perkembangan pariwisata. Dan utuk lebih

lanjut terkait pariwisata bahwa penghasilan

dari suatu pariwisata pada suatu daerah itu

sangatlah tergantung dengan perencana

dalam kita dapat meningkatkan suatu sisi

yang secara beribang dalam suatu

perkembangan pariwisata.

Dan untuk perkiraan jumlah dari

wisatwan asing yang ada di Sumatera Utara

sangat harus diperlukan dalam suatu

rencana dalam pencapaian dan

pengembangan pariwisata nasional yang

bermanfaat sebagai suatu sarana pameran

dalam pembangunan pada daerah serta

sekaligus dapat menciptakan suatu

kesempatan bekerja serta mensejahterakan

bagian masyrakat sekitar sehingga mereka

yang tinggal di sekitar wisata tersebut dapat

menikmati dan memanfaatkan peluang

dalam usaha dan lain sebaginya.

Bakti Raja adalah sebuah kecamatan

yang berada di Kabupaten Humbang

Hasundutan. Banyak terdapat objek wisata

yang sangat menarik di kecamatan ini.

Program Sapta Pesona merupakan

perwujudan terlaksanaya kesimbangan

masyarakata, lingkungan alam dan budaya

luhur bangsa. Menurut Syaukani

(2002:109) bahwa program sapta pesona

merupakan suatu usaha dengan melakukan

sosialisasai sadar wisata secara

berkesinambungan untuk menggali

pontensi yang ada dan melibatkan peran

serta masyarakat serta stakeholders demi

tercapainya visi dan misi masyarakat dan

pemerintahan Kecamatan Bakti Raja.

Dengan kata lain, semua pihak harus

mengabil peran dalam emnggal potensi

wisata tersebut.

Page 3: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 143

TINJAUAN PUSTAKA

Sapta Pesona

Sapta pesona adalah konsep sadar

wisata yang berhubungan dengan peran

dari masyarakt utuk dapat terciptanya

lingkungan dengan suasana kondusif

sehingga dapat mendorong dalam

pertumbuhan idustri pariwisata.

Sapta pesona adalah suatu kondisi

yang diwujudkan dalam menarik minat

wisatawan untuk dapat berkunjung ke

suatu objek wisata yang terletak di wilayah

Indonesia. Sapta pesona ini meliputi dari 7

faktor diataranya aman, tertib, bersih,

sejuk, indah, ramah tamah dan kenanga.

Untuk mewujudkan suasana yang

indah dan pesona dimanapun dan

kapanpun maka seyogiyanya

menempatkan program sapta pesona.

Tujuan dari pelaksanaan sapta pesona

sangat luas dan bukan untuk kepentingan

pariwisata semata, membudidayakan dan

mempasarkan sapta pesona dalam

kehhidupan sehari-hari merupakan tujuan

yang jauh lebih bermakna yaitu dengan

meningkatkan jati diri bangsa dan citra

nama baik bangsa dan Negara.

Peranan semua pihak memiliki

peranan yang sangat krusikl dalan

penerapan program Sapta Pesona ini

terutama masyarakat di sekitar objek

wisata sehingga pertumbuhan ekonomi

semakin mengkat. Melalui program Sapta

Pesona memungkinkan terwujudnya

terwujudnya suasana kebersamaan semua

pihak untuk terciptanya lingkungan alam

dan budaya luhur bangsa.

Melalui sapta pesona dapat

terwujudnya suasana kebersamaan semua

dan dapat mewujudkan lingkungan alam

dan budaya luhur bangsa. Sapta

pesonaadalah suatu kebijakan dalam dunia

pariwisata Indonesia yang diharapkan.

Partisipasi Masyarakat

Partisipasi berasal dari bahasa

Inggris Participate’ yang artinya mengikut

sertakan, ikut mengambil bagian (Willie

Wijaya: 2004). Pengertian yang sederhana

tentang partisipasi dikemukakan oleh Fasli

dan Dedi (2001) yaitu partisipasi dapat

juga berarti suatu keputusan yang diambil

oleh masyarakat atau masyarakat ikut

terlibat dalam bentuk penyampaian saran

dan pendapat, pemberian barang,

keterampilan, bahan dan jasa. Menurut

Siagian dalam Fina (2010) bentuk

partisipasi itu ada yang bersifat aktif dan

pasif.

Bentuk Partisipasi aktif pasif :

a. Turut memikirkan nasib sendiri dengan

memanfaatkan lembaga-lembaga sosial

dan politik yang ada di masyarakat

sebagai saluran aspirasinya.

b. Menunjukan adanya kesadaran

bermasyarakat dan bernegara yang

tinggi dan jiwa kemandirian dengan

tidak menyerahkan penentuan nasib

kepada orang lain, (seperti pemimpin,

tokoh masyarakat, baik yang sifatnya

formal maupun informal).

c. Jujur dan bertanggung jawab.

d. Ketaatan kepada berbagai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

e. Rela berkorban dalam pembangunan

demi kepentingan bersama.

Menurut Deepa (1995) bahwa

partisipasi adalah a valuentary process by

which people including disadvantaged

(income,gender, ethnicity, education)

influence or control the affect. Ini berarti

bahwa telah terhadi suatu proses dalam

kehidupan masyarakat yang

mempengaruhi atau mengendalikan

pengambilan keputusan yang berkaitan

kelangsungan hidup.

a. Jalal dan Supriadi (2001: 201-202)

berpendapat bahwa partisipasi

merupakan pembuat keputusan

menyarankan kelompok atau

masyarakat ikut terlibat berupa saran

dan pendapat, barang, keterampilan,

bahan dan jasa. Partisipasi dapat juga

berarti bahwa kelompok mengenal

Page 4: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

144 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

masalah mereka sendiri, mengkaji

pilihan mereka, membuat keputusan,

dan memecahkan masalahnya.

Sementara itu, H.A.R Tilaar (2009:

287) menyimpulkan bahwa partisipasi

merupakan wujud dari keinginan untuk

mengembangkan demokrasi melalui

proses desentralisasi dimana

diupayakan antara lain perlunya

perencanaan dari bawah (bottom-up)

dengan mengikutsertakan masyarakat

dalam proses perencanaan dan

pembangunan masyarakatnya.

b. Partisipasi masyarakat menurut Isbandi

(2007: 27) proses pengidentifikasian

masalah dan potensi yang ada di

masyarakatt dengan mengambil cara

pemilihan dan pengambilan keputusan

tentang solusi untuk menangani segala

masalah yang berkembang di

lingkungan masyarakat.

METODOLOGI

Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan metode

penelitian kualitatif yang bertujuan

mengungkapkan informasi kualitatif dan

mendeskripsikannya. Penelitian deskriptif

kualitaif, menurut Sugiono (2009:11)

adalah untuk mengetahui atau

menggambarkan kenyataan dari kejadian

yang diteliti atau penelitian yang dilakukan

terhadap variabel mandiri atau tunggal,

yaitu tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lain.

Dengan peramalan kualitatif yang pada

hakikatnya dapat didasarka pada suatu

instuisi dari rencana untuk mengambil

keputusan. Metode ini memerlukan input

yang sangatlah tergantung dengan metode

yang lain sehingga hasil tersebut berasal

dari pemikiran, dan sebagai pertimbangan

dan pengetahuan yang didapat. Untuk

pendekatan dari metode ini, seringkali

membutuhkan suatu input dari beberaa

jumlah orang terlatih .

Metode dengan peramalan kuantitatif

mempunyai sifat yang objektif yang dapat

didasarkan dengan actual yang dapat

diolah dengan menggunakan metode-

metode tertentu. Dan untuk penggunaaan

dari metode tersebut dapat didasarkan

dengan fenomena manajemen dengan

tujuan yang dapat dicapaiuntuk metode

dari metode kuantitaif yaitu banyaknya

informasi, informasi tersebut hendaknya

numeric dan dapat diasumsikan dengan

pola masa lalu yang terus berkembang

pada masa mendatang.

Sehingg memudahkan peniliti untuk

mendapatkan data yang objektif dalam

rangka mengetahui dan memahami potensi

obyek wisata air terjun janji dalam rangka

pengembangan pariwisata di Kecamatan

Bakti Raja Kabupaten Humbang

Hasundutan

Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, sumber

data yang digunakan dalam penelitianini

adalah:

a. Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan

data dengan mengajukan pertanyaan

kepada responden secara langsung

(Siswanto, 2011:58) Peneliti mengadakan

tanya jawab dengan para informan untuk

memperoleh data mengenai hal-hal yang

ada kaitannya dengan masalah

pembahasan penelitian ini dalam hal

melakukan wawancara digunakan

pedoman pertanyaan yang disusun

berdasarkan kepentingan masalah yang

diteliti.

b. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara

pengamatan langsung sejuahmana peran

serta masyarakat melaksanakan program

Sapta Pesona di Kecamatan Bakti Raja

Kabupaten Humbang Hasundutan.

c. Penelitian Kepustakaan

d. Dokumentasi

Page 5: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 145

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan

dengan mengolah data yang dikumpulkan

melalui angket dan wawancara dan diolah

dengan SPSS.

Ruang Lingkup Penelitian

Euang lingkup dalam penelitian ini

dibagi dalam dua bagian yaitu ruang

lingkup substansial dan spasial. Lokasi

penelitian di Kecamatan Bakti Raja

Kabupaten Humbang Hasundutan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Kabupaten Humbang Hasundutan

Humbang Hasundutan salah satu

kabupaten dari hasil pemekaran kabupaten

induk Tapanuli Utara. Kabupaten ini

diresmikan 28 Juli 2003 dengan ibukota

Dolok Sanggul dengan luas 251.765,93

Ha., dan meliputi 10 (sepuluh) kecamatan,

153 (seratus lima puluh tiga) desa dan 1

(satu) kelurahan. Terdiri dari Kecamatan

Pakkat, Kecamatan Onanganjang,

Kecamatan Sijamapolang, Kecamatan

Lintongnihuta, Kecamatan Paranginan,

Kecamatan Doloksanggul, Kecamatan

Pollung, Kecamatan Parlilitan, Kecamatan

Tarabintang dan Kecamatan Baktiraja.

Kondisi fisik kabupaten ini berada pada

ketinggian 330-2.075 meter.

Kabupaten Humbang Hasundutan

berbatasan dengan Sebelah Timur dengan

Kabupaten Tapanuli Utara, Sebelah

Selatan dengan Kabupaten Tapanuli

Tengah, Sebelah Barat dengan Kabupaten

Pakpak Barat, Sebelah Utara dengan

Kabupaten Samosir

Pariwisata Humbang Hasundutan

Pariwisata dapat diwujudkan dengan

persiapan dan perencanaan matang yang

diawali dari evaluasi potensi yang ada

hingga menjadi produk yang dapat dijual

kepada wisatawan demi meningkatkan

perekonomian masyarakat dan daerah.

Undang-undang No.10 tahun 2009 tentang

kepariwisataan dalam pasal 1 butir 5

disebutkan bahwa usaha pariwisata adalah

kegiatan penyelenggaraan jasa pariwisata

dan menyediakan atau mengusahakan daya

tarik wisata, usaha barang pariwisata, dan

usaha lain yang terkait di bidang tersebut.

Tabel

Potensi Objek Wisata yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan

No. Kecamatan Objek Wiasta

1. Bakti Raja Air Terjun Janji, Aek Sipangolu

2. Pakkat Air Terjun Pollung

3. Parlilitan Markas Raja Sisingamangaraja Sionom udon

4. Paranginan Sipincur

5. Kecamatan Sijamapolang Aek Sibundong

6. Onan Ganjang Air Terjun Ompu Sarme

7. Doloksanggul Aek Silang

8. Lintongnihuta Tao Sepinggan dan Losung

9. Pollung Tao Silom dan Ulu Darat

10 Tarabintang Air Terjun Sibokkik

Sumber : Dinas pariwisata, 2019

Sarana dan Prasarana

Prasarana adalah fasilitas untuk

kebutuhan masyarakat umum dan

pembanguannya memerlukann suatu usaha

yang besar, karena itu biasanya ditangani

oleh pemerintah, sedangkan pembangunan

sarana biasanya ditangani oleh pihak

swasta atau investor. Adapun hal-hal yang

Page 6: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

146 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

berhubungan dengan sarana dan prasarana

antara lain.

Akses Jalan

Jaringan jalan yang terdapat desa

Marbun Toruan berupa jalan yang mulus

danlokasi wisatanya yang sangat strategis

yang memudah kan wisatawan atau

pengunjung untuk datang ke objek

tersebut. Di sepanjang jalan menuju lokasi

initer dapat banyak sekali pemandangan

yang indah sambil memandang Danau

Toba yang begitu luar biasa. Jarak lokasi

air terjun dari Kecamatan Baktiraja sekitar

1 Km dan dapat ditempuh menggunakan

kendaraan roda 2 dan 4 dengan kondisi

jalan aspal yang baik Dari lokasi parkiran

jarak yang di tempuh 100 meter dicapai

dengan berjalan kaki mengikuti jalan batu

dan tepian aliran air terjun. Jarak dari kota

Dolok Sanggul ± 22 Km.

Sarana Telekomunikasi

Salah satu prasarana yang penting

adalah listrik, di kawasan Air Terjun telah

tersedia tenaga listrik, Secara langsung

pemerintah telah memperhatikan objek

wisata sehingga masyarakat tidak

ketinggalan memperoleh informasi untuk

mengembangkan objek wisata tersebut.

Akomodasi

Berbicara tentang akomodasi

memang terbilang kurang, karena

kebanyakan objek wisata di daerah

tersebut dikelola oleh perseorangan dan

kurangnya fasilitas akomodasi seperti

penginapan ataupun hotel.

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Mancanaegara dan Wisatawan

Nusantara

Jumlah tingkat kunjungan

wisatawan baik domestik maupun

mancanegara di kawasan terjadi secara

fluktuasi atau tidak stabil.

Tabel

Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2018

No BULAN JA

N

FE

B MAR

APRI

L MEI JUNI JULI

AG

S

SEP

T

OK

T

NO

P

DE

S

JL

H LOKASI

1 JEPANG 4 3 7

DTW-GOESITE

BAKARA

2 PRANCIS 8 8

DTW- GEOSITE SIPINSUR

3 CINA 12 12

DTW- GEOSITE SIPINSUR

4

AMERIK

A/ 6 2 8 DTW- GEOSITE SIPINSUR

USA

5 AUSTRALIA

2 13 15

DTW- GEOSITE SIPINSUR

6 ITALIA 2 2

DTW- GEOSITE SIPINSUR

7 MALAYSIA

1 3 7 11

DTW- GEOSITE SIPINSUR

8 CEKO 1 1

DTW- GEOSITE SIPINSUR

TOTAL 0 6 12 4 0 8 4 2 0 8 20 0 64

TOTAL

KUNJUNGAN

Sumber : Dinas pariwisata, 2019

Page 7: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 147

Tabel di atas menggambarkan bahwa

data jumlah wisatawan mancanegara per

bulan tidak stabil. Kunjungan wisatawan

mancanegara ramai pada bulan tertentu saja

yang datang ke Objek Daerah Tujuan

Wisata (ODTW) Geosite Sipinsur dan

ODTW Geosite Bakara. Bakaruddin (2008:

82-89) mengatakan bahwa Program Sapta

Pesona merupakan perwujudan terciptanya

perpaduan dan interaksi.

Masyarakat memiliki peran yang

sangat penting dalam menciptakan suatu

lingkungan yang kondusif dalam rangka

kesuksesan program Sapta Pesona.

Tabel

Data Kunjungan Wisatawan Nusantara di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

2018

BULAN

KECAMAT

AN PERANGIN

AN

KECAMATAN BAKTI RAJA KECAMATAN PARLILITAN

JUMLAH

DTW-

SIPINSUR

DTW-

TOMBAK

SULU-SULU

DTW-ISTANA

SISINGA

MANGA

RAJA

DTW-AEK

SIPANGOL

U

DTW-MAKAM

SISINGA

MANGA

RAJA

DTW-

MARKAS

SISING

AMAN

GARAJA

JAN 6,122 330 149 130 64 35 6,830

FEB 3,291 125 164 125 42 40 3,787

MART 3,466 185 157 180 21 54 4,063

APRIL 10,460 216 138 289 53 67 11,223

MEI 12,379 288 145 370 30 52 13,264

JUNI 17,950 304 245 560 37 32 19,128

JULI 7,694 263 246 150 28 13,567 21,948

AGUST 8,456 115 525 167 41 35 9,339

SEPT 4,986 68 187 203 45 47 5,536

OKT 6,753 156 172 182 53 37 7,353

NOP 5,678 81 196 167 38 43 6,203

DES 12,887 236 289 350 72 72 13,906

TOTAL 10,122 2367 2613 2,873 524 14,081 TOTAL KUNJUNGAN WISATAWAN DOMESTIK TAHUN

2018

122,580

Sumber : Dinas pariwisata, 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa

jumlah wisatawan nusantara per bulan

tidak stabil. Dari data menunjukkan bahwa

jumlah wisatawan nusantara tinggi pada

bulan tertentu saja yang datang ke Objek

Daerah Tujuan Wisata (ODTW). Total

kunjungan wisatawan mencapai 21,948

pada bulan Juli 2018. Dan tingkat

kunjuangan wisawatan terendah terjadi

pada bulan Pebruari berjumlah 3.787.

Page 8: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

148 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

Analisis Data

Pengujian Validitas

Uji validitas dan reliabiltas

dilakukan untuk mengetahui valid atau

absahnya suatu data. Uji validtas dan

reliabilitas dapat dilihat dari tabel di bawah

ini.

Tabel

Hasil Uji Validitas Angket Sapta Pesona

Variabel r hitung r tabel 5 % (100) Keterangan

Aman

x.1.1

X.1.2

0.250

0.357

0.195

Valid

Tertib

X.1.3

X.1.4

0.684

0.432

0.195

Valid

Bersih

X.1.5

X1.6

0.401

0.560

0.195

Valid

Sejuk

X.1.7

X.1.8

0.392

0.684

0.195

Valid

Indah

X.1.9

X1.10

0.478

0.369

0.195

Valid

Ramah

X1.11

X1.12

0.345

0.585

0.195

Valid

Kenangan

X1.13

X.1.14

0.432

0.422

0.195

Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)

Reliabilitas Data

Uji Reliabilitas Data menggunakan

rumus alpha. Uji signifikan dilakukan pada

taraf α = 0.05. Instrumen dapat dikatakan

reliabel jika nilai alpha lebih besar dari

nilai r tabel 0.195

Tabel

Uji Reabilitas Data

Variabel Cronbach's

Alpha

r tabel 5 % (100) Keterangan

Sapta Pesona ( X)

0.621

0.195

Reliabel

Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.621 14

Hasil Uji reliabilitas diperoleh nilai

koefisien reliabilitas angket sebesar 0.621

lebih besar dari r tabel 0.195, mak a

berdasarkan nilai koefisien reabilitas

tersebut dapat disimpulkan bahwa semua

angket dalam penelitian ini reliabel atau

Page 9: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 149

konsisten sehingga dapat digunkan sebagai

instrumen dalam penelitian.

Bentuk Partisipasi Masyarakat

Distribusi frekuensi partisipasi

masyarakat dalam Sapta Pesona

dapat dilihat seperti tabel di bawah

ini.

Tabel

Bentuk Sumbangan Partisipasi

n = 100

SUMBANGAN PARTISIPASI

Frequency Percent

Valid

Percent Cumulative Percent

Valid UANG DAN MATERIAL 27 27.0 27.0 27.0

TENAGA 16 16.0 16.0 43.0

TENAGA UANG DAN

MATERIAL 3 3.0 3.0 46.0

TENAGA DAN UANG 43 43.0 43.0 89.0

TENAGA MATERIAL 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Analisis, 2019

Tabel di atas menunjukan 100

reseponden memberikan sumbangan dalam

bentuk uang dan material sebanyak 27

(27%), sedangkan sumbangan dalam

bentuk tenaga 16 (16%).

Responden yang terkecil

disumbangkan terdiri dalam 3 (tiga) jenis

yaitu; berupa sumbangan tenaga, uang dan

material sebanyak 3 responden (3%),

sumbangan tenaga dan uang sebanyak 43

responden merupakan sumbangan yang

terbanyak (43%).

No. Katagori Frekuensi

Persentase

1 Uang dan material 27 27 %

2 Tenaga 16 16 %

3 Tenaga, uang dan material 3 3 %

4 Tenaga dan uang 43 43 %

5 Tenaga dan material 11 11 %

Jumlah 100 100 %

Page 10: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

150 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

Gambar

Sumbangan Partisipasi Masyarakat

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa diagram partisipasi masyarakat

dalam bentuk tenaga dan uang begitu dominan.

.

Tabel

Sumbangan Pikiran Dalam Pertemuan

n= 100

SUMBANGAN PIKIRAN DLM PERTEMUAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid USULAN 43 43.0 43.0 43.0

SARAN 6 6.0 6.0 49.0

KRITIK 11 11.0 11.0 60.0

TIDAK

ADA 40 40.0 40.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Analisis, 2019

Dalam tabel di atas menunjukkan

bahwa responden yang tidak memberikan

sumbangan pikiran yaitu sebanyak 43

responden (43%) sumbangan dalam

bentuk usulan, dan sumbangan dalam

bentuk saran pada saat pertemuan

berjumlah 6 responden ( 6 %) merupakan

terkecil dari bebeberapa bentuk

No. Katagori Frekuensi Persentase

1 Usulan 43 43 %

2 Saran 6 6 %

3 Kritik 11 11 %

4 Tidak a da 40 40 %

Jumlah

Page 11: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 151

sumbangan, selanjutnya pada saat

pertemuan dalam bentuk kritik berjumlah

11 (11%) responden. Sedangkan pada saat

pertemuan yang tidak ada memberikan

sumbangan baik dalam bentuk usulan,

saran dan kritik berjumlah 40 (40%).

Gambar

Diagram Sumbangan pikiran dalam pertemuan

Dari diagram gambar. diatas dapat

dilihat bahwa diagram partisipasi

masyarakat dalam bentuk lebih banyak

dibandikan dengan yang lainnya, tetapi

pada umumnya peran masyarakat

berperan aktif jika ada suatu masalah di

daerah tujuan wisata kecamtan Bakti Raja

Yang Mendasari Partisipasi

Masyarakat

Hasil olahan kuisioner, seratus

responden mayoritas partisipasi

masyarakat berkeinginan adanya

perubahan yang lebih baik lagi sebanyak

75 atau ( 75 %) dapat dilihat dari tabel:

Tabel

Dorongan Keterlibatan

n = 100

No. Katagori Frekuensi Persentase

1 Ingin perubahan lebih baik 75 75 %

2 Karena ikut-ikutan 11 11 %

3 Diajak orang lain 5 5 %

4 Tidak tahu 9 9 %

Jumlah 100 100 %

Page 12: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

152 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

DORONGAN KETERLIBATAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ingin perubahan lebih baik 75 75.0 75.0 75.0

Karena ikut ikutan 11 11.0 11.0 86.0

Diajak orang lain 5 5.0 5.0 91.0

Tidak tahu 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil Analisis, 2019

Gambar

Diagram Dorongan Keterlibatan

Dari tabel diagram gambar 5. diatas

dapat dilihat bahwa diagram partisipasi

masyarakat dalam bentuk dorongan

keterlibatan yaitu adanya keinginan

perubahan yang lebih baik. Hal ini sudah

dirasakan dampaknya kepada masyarakat

dengan ikut terlibatnya dalam hal

pengembangan pariwisata di kecamatan

Bakti Raja Kabaupten Humbang Hasudutan

Distribusi Frekuensi Sapta Pesona

Analisis dari setiap variable Sapta

Pesona sebagai berikut:

1.Aman

Tabel

Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel Aman

n = 100

AMAN STS TS TH S SS

1. Saya merasa aman dari segala ancaman 0 0 16 31 53

2. Saya merasa aman menggunakan sarana dan prasarana

2 0 19 41 38

Page 13: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 153

X1.1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TT 16 16.0 16.0 16.0

S 31 31.0 31.0 47.0

SS 53 53.0 53.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid STS 2 2.0 2.0 2.0

TT 19 19.0 19.0 21.0

S 41 41.0 41.0 62.0

SS 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Data diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas

indikator aman untuk pertanyaan nomor

satu dan nomor 2 dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden “sangat

setuju” karena masyaraat atau wisatwan

dapat merasakan suasana tertib saat

berada di kecamatan bakti raja.

Dari tabel diatas berarti bahwa

masyarakat atau wisatawan yang

berkunjung ke daerah tujuan wisata Bakti

Raja “sangat setuju” terhadap pernyataan

pada variabel aman, yaitu adanya pos

pengamanan yang berguna mencegah

gannguan dari luar.

2. Tertib

Frekuensi jawaban responden dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel

Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel Tertib

n = 100

TERTIB STS TS TH S SS

3. Pelayanan dari petugas kebersihan sangat tertib

sehingga saya merasa aman dan nyaman berada dalam

objek wisata

35 61 3 1 0

4. Pengunjung yang datang sangat tertib saat

menggunakan sarana dan prasarana Objek Wisata

25 64 7 3 1

Page 14: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

154 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

Frequency

Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TS 4 4.0 4.0 4.0

TT 23 23.0 23.0 27.0

S 26 26.0 26.0 53.0

SS 47 47.0 47.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TS 3 3.0 3.0 3.0

TT 18 18.0 18.0 21.0

S 54 54.0 54.0 75.0

SS 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Data diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas,

kebanyakan responden Setuju tentang

suasana ketertiban tertib area parkir dan

pengunjung.

.

Bersih

Frekuensi jawaban responden

terhadap dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel

Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Variabel

X1.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TIDAK TAHU 19 19.0 19.0 19.0

SETUJU 46 46.0 46.0 65.0

SANGAT

SETUJU 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BERSIH STS TS TH S SS

5. Tidak ada kekhawatiran dalam mengkonsumsi

makanan dan minuman

6. Adanya rasa nyaman dikarenakan kebersihan fasilitas

X1.3

Page 15: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 155

X1.6

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TS 2 2.0 2.0 2.0

TT 20 20.0 20.0 22.0

S 52 52.0 52.0 74.0

SS 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil olahan data Analisis, 2019

Berdasarkan tabel di atas

disimpulkan responden sebanyak 26%

“sangat setuju” tentang kebersihan objek

wisata. Sebanyak 20% menjawab “tidak

tahu”, dan 52% “setuju”. Sedangkan,

responden yang mengatakan “sangat

setuju” hanya 26%

Sejuk

Tabel

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel Sejuk

n = 100

X1.7

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak tahu 16 16.0 16.0 16.0

Setuju 31 31.0 31.0 47.0

Sangat setuju 53 53.0 53.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

SEJUK STS TS TH S SS

7. Keindahan dari tanaman yang membuata kesejukan di

sekitar objek wisata

0 0 16 31 53

8. Adanya pepohonan yang menciptakan suasana menjadi

sejuk

0 4 23 26 47

Page 16: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

156 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

Frequency

Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 4 4.0 4.0 4.0

Tidak tahu 23 23.0 23.0 27.0

Setuju 26 26.0 26.0 53.0

Sangat setuju 47 47.0 47.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil olahan data Analisis, 2019

Berdasarkan tabel dapat disimpulkan

mayoritas responden “sangat setuju”

bahwa di kecamatan Bakti Raja udaranya

terasa sejuk sehingga wisatawan merasa

nyaman berada di tempat wisata

kecamatan Bakti Raja.

5. Indah

Tabel frekuensi jawaban responden

penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel

Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel Indah

n = 100

X1.9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TT 27 27.0 27.0 27.0

S 30 30.0 30.0 57.0

SS 43 43.0 43.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid TT 25 25.0 25.0 25.0

S 41 41.0 41.0 66.0

SS 34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil olahan data Analisis, 2019

X1.8

Page 17: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 157

Berdasarkan tabel di atas, dapat

disimpulkan mayoritas responden “sangat

setuju” bahwa kecamatan Bakti Raja

memiliki panorama yang sangat indah.

Atraksi alam yang indah di objek wisata

yang berada di kecamatan Bakti Raja.

6. Ramah

Variabel Ramah menggunakan 2 butir

pernyataan, sehingga frekuensi jawaban

responden penelitian terhadap dua

instrumen pernyataan pada tabel berikut.

Tabel Jawaban Responden

Terhadap Pernyataan Variabel Ramah Tamah

n = 100

Tabel Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel Ramah Tamah

n = 100

X1.11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STS 35 35.0 35.0 35.0

TS 61 61.0 61.0 96.0

TT 3 3.0 3.0 99.0

S 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STS 25 25.0 25.0 25.0

TS 64 64.0 64.0 89.0

TT 7 7.0 7.0 96.0

S 3 3.0 3.0 99.0

SS 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil olahan data Analisis, 2019

Berdasarkan tabel di atas, responden

“Tidak Setuju”, menunjukkan bahwa

RAMAH STS TS TH S SS

11. Saya merasa nyaman dengan keramah-tamahan

masyarakat sekitar

35 61 3 1 0

12.Memberikan pelayanan yang ramah dan

menyenangkan

25 64 7 3 1

Page 18: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

158 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

petugas maupun masyarakat kurang

ramah terhadap wisatawan yang

berkunjung.

7. Kenangan

Tabel frekuensi jawaban responden

penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel Kenangan

X1.13

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 2.0 2.0 2.0

TIDAK TAHU 15 15.0 15.0 17.0

SETUJU 61 61.0 61.0 78.0

SANGAT

SETUJU 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.14

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TIDAK TAHU 16 16.0 16.0 16.0

SETUJU 60 60.0 60.0 76.0

SANGAT

SETUJU 24 24.0 24.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Hasil olahan data Analisis, 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa

responden “Sangat Setuju” lebih dominan

mengatakan bahwa wisatawan

memperoleh kenangan setelang

berkunjung. ke objek wisata kecamatan

Bakti Raja.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka

dapat disimpulkan bahwa partisipasi

masyarakat pada seluruh tahapan program

pembangunan sangat dibutuhkan,yaitu

berupa partisipasi dalam bentuk pikiran/ide

dan material dan partisipasi dalam bentuk

modal / uang.

Selanjutnya pada penerapan Sapta

Pesona di objek wisata di kecamatan Bakti

Raja sudah berjalan dengan baik.

KENANGAN STS TS TH S SS

13. Saya dapat membeli cinderamata/ souvenir khas di

kecamatan bakti raja

0 2 15 61 22

14. Panorama dapat memberikan kenangan yang baik

untuk saya

0 0 16 60 24

Page 19: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019 159

1. Aman. Keamanan pengunjung terjamin

dengan adanya pos pengamanan dan

partisipasi masyarakat.

2. Tertib. Ketertiban terjaga dengan baik.

3. Bersih. Kebersihan lingkungan terjaga

dengan baik.

4. Sejuk. Keadaan alam dan udara masih

segar sehingga membuat pengunjung

merasa betah.

5. Indah. Panorama alam tertata dan

mempesona dengan baik secara alami.

6. Kenangan. Pengunjung merasakan

sesuatu yang bisa dibawa seperti

suvenir dan keramahan penduduk.

7. Ramah. Keramahan masih kurang

dirasakan pengunjung di objek wisata.

Keberhasilan pariwisata harus

didukung oleh bebrapa unsur supaya para

wisatawan betah, puas dan memberikan

kenangan tersendiri sehingga berkunjung

kembali. Sebagai Negara yang mempuyai

objek wisata yang banyak dan beraneka

ragam, Indonesia merupaya untuk dapat

meningkatkan kualitas dengan

mewujudkan program sapta pesona wisata.

Kesadaran dan tanggungjawab

seluruh lapisan masyrakat dalam

mensuksesakan program sapta pesona ini

merupakan unsur utama berhasil atau

tidaknya program sapta pesona berikut.

SARAN

1. Pemerintah harus memperhatikan

sarana prasarana, akomodasi,

infrastruktur dan sanitasi dengan

mengeluarkan peraturan yang

disesuaikan dengan adat setempat.

2. Masyarakat harus lebih ramah dalam

menghadapi pengunjungi yaitu dengan

memberikan informasi dan senyuman.

3. Kerjasama pemerintah dan masyarakat

adat terus ditingkatkan demi tujuan

bersama.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada

Bapak Direktur Politeknik Pariwisata

Medan atas bantuan dan dukungannya,

sehingga penelitian dapat diterbitkan di

Jurnal Akademi Pariwisata Medan.

DAFTAR PUSTAKA

Fasli dan Dedi (2001) Reformasi

Pendidikan dalam Konteks Otonomi.

Daerah. Jakarta: Depdiknas Bapenas

Adicitakaryanusa. Jakarta.

H.A.R Tilaar. (2009). Kekuasaan dan

Pendidikan: Kajian Manajemen

Pendidikan Nasional dalam Pusaran

Kekuasaan. Jakarta: Rinika Cipta

Isbandi, Rukminto A. (2007).

Perencanaan Partisipatoris Berbasis

Aset Komunitas: Dari Pemikiran

Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI

Press

Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi, (2001).

Reformasi Pendidikan Dalam Konteks

Otonomi Daerah, Yogyakarta: Adicita

Karya Nusa

Narayan, Deepa. (1995). The Contribution

of People’s Participation: Evidence

from 121 Rural Water Supply Projects.

Enviromentally Sustainable

Development Occasional Paper Series

No. 1, The World Bank, Washington,

D.C, USA

Siagian dalam Fina (2010) Riset Sumber

Daya Manusia Dalam Organisasi,

Gramedia. Pustaka Utama, Jakarta.

Siswanto, (2011:58) Pengantar

Manajemen. Bumi Aksara: Jakarta.

Page 20: COMMUNITY PARTICIPATION IN IMPLEMENTING CHARMING …repository.poltekparmedan.ac.id/file/atch...devisa negara, industri pariwisata merupakan yang berpengaruh signifikan ... wisatwan

160 Jurnal Akademi Pariwisata Medan Volume 7 Nomor 1 Januari – Juni 2019

Sugiono (2009:11) Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

Bandung : Alfabeta.

Syaukani (2002:109) Syaukani, ad all,

2004, Otonomi Daerah Dalam

Negara Kesatuan, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Willie Wijaya (2004) http//www.makalah-

partisipasi-masyarakat.com/- by

agus.diakses 14.

Bio data:

Dr. Abdul Kadir Ritonga, M.Hum adalah

dosen dengan jabatan Lektor

Kepala pada Politeknik

Pariwisata Medan.