Co, No, So, Metana

39
Analisis Pencemaran Lingkungan CO, NO, SO, Metana Oleh: Muthia Fadhila 1111012024

description

Co, No, So, Metana

Transcript of Co, No, So, Metana

Analisis Pencemaran Lingkungan CO, NO, SO, Metana

Analisis Pencemaran LingkunganCO, NO, SO, Metana Oleh:Muthia Fadhila1111012024PENDAHULUANLima cemaran primer yang secara total memberikan sumbangan lebih dari 90%pencemaran udaraglobal adalah:

a. Karbon monoksida (CO)b. Nitrogen oksida (Nox)c. Hidrokarbon (HC)d. Sulfur oksida (SOx)e. Partikulat.

Selain cemaran primer terdapat cemaran sekunder yaitu cemaran yang memberikan dampak sekunder terhadap komponenlingkunganataupun cemaran yang dihasilkan akibat transformasi cemaran primer menjadi bentuk cemaran yang berbeda. Ada beberapa cemaran sekunder yang dapat mengakibatkan dampak penting baik lokal, regional maupun global yaitu:

a. CO2 (karbon monoksida),b. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog),c. Hujan asam,d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon),e. CH4 (metana).

1. Karbon monoksida(CO)

Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan juga tidak berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu dibawa -129oC. Gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan fosil dengan udara, berupa gas buangan.

(Sumber: Anonim.2006)

Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyawa lain, CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu haemoglobin.

(http://www.defra.gov.uk/News/2008/080124a.html)

Konsentrasi sumber0.1 ppm : kadar latar alami atmosfer (MOPPIT)0.5 5 ppm : rata-rata kadar latar di rumah 5 15 ppm : kadar dekat kompor gas rumah 100 200 ppm : daerah pusat kota Meksiko 5000 ppm : cerobong asap rumah dari pembakaran kayu 7000 ppm : gas knalpot mobil yang tidak diencerkan (tanpa pengubah katalitik) 30.000 ppm : asap rokok yang tidak diencerkan

Secara umum terbentuk gas CO adalah melalui proses berikut ini :

Pembakaran bahan bakar fosil.2 C + O2 -> 2 CO2. Pada suhu tinggi terjadi reaksi antara karbondioksida (CO2) dengan karbon C yang menghasilkan gas CO.CO2 + C -> 2 CO3. Pad suhu tinggi, CO2 dapat terurai kembali menjadi CO dan oksigen.CO2 -> CO + O

(Sumber: Anonim.2006)

Dampak Karbon Monoksida (CO) terhadap ManusiaKarbon monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah.

Seperti halnya oksigen, gas CO mudah bereaksi dengan darah (hemoglobin), Hb + O2 -> O2Hb (Oksihemoglobin)Hb + CO -> COHb (karboksihemoglobin)

Afinitas CO terhadap Hb = 210 x daripada afinitas O2 terhadap Hb. Reaksi ini mengakibatkan berkurangnya kapasitas darah untuk menyalurkan O2 kepada jaringan-jaringan tubuh. Kadar COHb akan bertambah dengan meningkatnya kadar CO di atmosfir. Gejala yang terasa dimulai dengan pusing-pusing, kurang dapat memperhatikan sekitarnya kemudian terjadi kelainan fungsi susunan syaraf pusat, perubahan fungsi paru-paru dan jantung, sesak napas, dan pingsan dan pada akhirnya kematian pada 750 ppm

Dampak Karbon Monoksida (CO) terhadap Ekosistem dan LingkunganDi udara, CO terdapat dalam jumlah yang sedikit, hanya sekitar 0.1 ppm. Di perkotaan dengan lalu lintas yang padat, konsentrasi gas CO antara 10-15 ppm. Sudah sejak lama diketahui bahwa gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem dan lingkungan. Dampak Karbon Monoksida (CO) terhadap HewanPada hewan, dampak dari kadar CO yang berlebihan hamper menyerupai dampak yang terjadi pada manusia, yaitu dapat menyebabkan kematian. Dampak Karbon Monoksida (CO) terhadap TanamanPengaruh CO terhadap tanaman sebesar 100 ppm tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tanaman tingkat tinggi. Pada paparan CO sebesar 2000 ppm selama 35 jam dapat menghambat kemampuan bakteri untuk memfiksasi nitrogenDampak Karbon Monoksida (CO) terhadap MaterialPada material, dampak pencemaran udara oleh CO adalah menghitamnya benda-benda pada daerah yang telah tercemar oleh COBerbagai cara telah dilakukan untuk mengontrol emisi CO dari kendaraan bermotor. Cara-cara tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :1.Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan yang terbentuk selama pembakaran.2.Pengembangan reaktor sistem ekshaust sehingga proses pembakaran berlangsung sempurna dan polutan yang berbahaya diubah menjadi polutan yang lebih aman.3.Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga menghasilkan polutan dengan konsentrasi rendah selama pembakaran.4.Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk menggantikan mesin pembakaran yang ada.

2. Nitrogen oksida(NOx)Nitrogen oksida sering disebut dengan NOx karena oksida nitrogen mempunyai 2 bentuk yang sifatnya berbeda, yakni gas NO2 dan gas NOx. Sifat gas NO2 adalah berwarna dan berbau, sedangakan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau.Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.Kadar NOx di udara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi dari daerah pedesaan yang berpenduduk sedikit. (Sumber: Anonim.2006)

Keberadaan NOx di udara dapat dipengaruhi oleh sinar matahari yang mengikuti daur reaksi fotolitik NO2 sebagai berikut :

NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari).Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.

(http://www.defra.gov.uk/News/2008/080124a.html)

3. Sulfur oksida(SOX)Gas belerang oksida atau sering ditulis dengan SOx terdiri atas gas SO2 dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat sangat reaktif.Gas SO3 mudah bereaksi dengan uap air yang ada diudara untuk membentuk asam sulfat atau H2SO4.

(Sumber: Anonim.2006)

Asam sulfat ini sangat reaktif, mudah bereaksi (memakan) benda-benda lain yang mengakibatkan kerusakan, seperti proses perkaratan (korosi) dan proses kimiawi lainnya.Konsentrasi gas SO2 diudara akan mulai terdeteksi oleh indera

(Sumber: Anonim.2006)Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx).

(http://www.defra.gov.uk/News/2008/080124a.html)

Pengaruh utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.

(http://www.defra.gov.uk/News/2008/080124a.html)Emisi SO2adalah pelepasan gas SO2ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOxdi udara, setengah dari konsentrasi SO2juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.4. Metana(CH4)Metana merupakan cemaran gas yang bersama-sama dengan CO2, CFC, dan N2O menyebabkan efek rumah kaca sehingga menyebabkan pemanasan global.Sumber cemaran CH4 adalah:sawah (11%)rawa (34%)hutan tropis (36%)pertambangan dll (5%)Struktur kimia

Emisi CH4adalah pelepasan gas CH4ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak terbakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.DAMPAK PENCEMARAN OLEH GAS METANALINGKUNGANgas metana mempunyai efek pemanasan 25 kali lebih kuat dalam menyebabkan pemanasan global dibandingkan CO2. MAKHLUK HIDUPKandungan metana yang tinggi akan mengurangi konsentrasi oksigen di atmosfer. akan mengakibatkan aspiksi atau hilangnya kesadaran makhluk hidup karena kekurangan asupan oksigen dalam tubuh. Gejala ringan dari keracunan gas metana adalah pusing, sakit kepala, mual, mengantuk dan pingsan.

Pencegahanmengurangi konsumsi daging dan produk-produk yang terbuat dari susu. (peternakan)Tidak hanya konsumsi karbhidrat dr nasi, bia juga seperti kentang, sagu dan lainnya (pertanian)Pembakaran sampah di kotak sampah, pembakaran di incinerator, dan daur ulang.

(http://www.kpbb.org/download.html)

(http://www.kpbb.org/download.html)

Daftar PustakaAnonim. 2006. Pencemaran Udara pada Lingkungan Hidup Sekitar Kita - Gas Beracun CO, CO2,NO,NO2,SOdanSO yang Merusak Kesehatan Manusia http://www.walhi.or.id/ Diakses tanggal 19 Februari 2008(http://www.defra.gov.uk/News/2008/080124a.html)(http://www.kpbb.org/download.html)