Chart Datum

download Chart Datum

of 27

Transcript of Chart Datum

  • 8/18/2019 Chart Datum

    1/27

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Muka surutan peta atau chart datum merupakan bidang referensi kedalaman untuk 

     proses pemetaan di laut. Chart datum merupakan bidang terendah yang mungkin terjadi

    dan nilai surut air laut hampir tidak pernah lebih bawah dari chart datum  (De Jong,

    2002). enentuan chart datum  disuatu wilayah akan berbeda dengan penentuan chart 

    datum  di wilayah yang lain, karena chart datum  sangat dipengaruhi oleh pergerakan

    muka air laut dalam hal ini gerakan pasang surut air laut di wilayah tersebut.

    asang surut air laut merupakan gerakan naik turunnya permukaan air laut se!ara

     periodik. ergerakan tersebut disebabkan karena pengaruh gaya tarik menarik benda

     benda angkasa, khususnya bulan dan matahari terhadap laut di berbagai tempat di bumi.

    "ariasi periodik pergerakan tersebut berhubungan erat dengan #ariasi kedudukan bulan

    maupun matahari dalam orbitnya. $edudukan atau pergerakan bulan, bumi, dan matahari

     ber#ariasi se!ara periodik sehingga bisa dihitung dan diketahui dengan teliti. eriode

    gerakan bulan, bumi, dan matahari tersebut adalah % bulan merupakan waktu yang

    dibutuhkan untuk bulan mengelilingi bumi, % tahun yang merupakan periode untuk bumi

    mengelilingi matahari, &,&' tahun merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan

    gerakan orbital presesi dan %&, tahun merupakan waktu yang dibutuhkan untuk 

     berhimpitnya node bulan dan ekliptik (li, dkk, %**+).

    Chart datum  dapat dihitung dari data pengamatan pasut di lokasi tertentu yaitu

    dengan menggunakan nilai M- (o) dan jarak muka surutan peta (o) yang diperoleh

    dari penjumlahan konstanta harmonik pasut hasil proses analisis pasut. roses

     pengolahan data pengamatan pasut yang memiliki periode berbeda akan menghasilkankonstanta harmonik pasut yang berbeda, yang selanjutnya akan menghasilkan nilai o

    yang berbeda dan akhirnya mempengaruhi hitungan nilai chart datum. ada penelitian ini

    dilakukan analisis pengaruh periode pengamatan pasut sesuai dengan periode pergerakan

     bulan, bumi, dan matahari terhadap perhitungan nilai chart datum. tudi 2

    %

     

  • 8/18/2019 Chart Datum

    2/27

    kasus untuk penelitian ini adalah tasiun pasut Jepara, karena tasiun pasut Jepara

    memiliki data pengamatan pasut dengan periode panjang yaitu 20 tahun dari tahun %**+

    s.d 20%/.

    I.2. Rumusan Masalah

    Chart datum dihitung berdasarkan konstanta harmonik yang merupakan hasil proses

    analisis harmonik pasang surut. eristiwa pasang surut air laut sangat dipengaruhi oleh

     pergerakan bulan, bumi dan matahari yang memiliki periode tertentu. eriode tersebut

    adalah % bulan, % tahun, &,&' tahun dan %&, tahun. amun demikian belum diketahui

    seberapa jauh pengaruh dari periode pergerakan bulan, bumi dan matahari dalam

    menentukan nilai chart datum. ada  penelitian ini mengkaji periode data pasut terhadap

    hitungan nilai chart datum dengan studi kasus tasiun pasut Jepara.  1erdasarkan hal

    tersebut, maka pertanyaan penelitian sebagai berikut

    %. 1agaimana pengaruh periode pengamatan yang berdasarkan pergerakan bulan, bumi dan

    matahari yaitu % bulan, % tahun, &,&' tahun dan %&, tahun terhadap nilai amplitudo

    konstanta harmonik3

    2. 1agaimana hubungan konstanta harmonik pasut dari periode data % bulan, % tahun, &,&'

    tahun dan %&, tahun terhadap penentuan nilai chart datum3

    /. 1erapakah periode yang optimal untuk menentukan chart datum  berdasarkan periode

     pergerakan bulan, bumi dan matahari3

    +. 1erapakah rekomendasi nilai chart datum yang sesuai untuk tasiun pasut Jepara3

    I.3. Tujuan Peneltan 4ujuan

     penelitian ini adalah sebagai berikut

    %. Mengetahui kualitas data pengamatan pasut tasiun pasut Jepara selama 20 tahun dari

    tahun %**+ s.d 20%/ .

    2. Menganalisis pengaruh periode pergerakan bulan, bumi dan matahari terhadap nilai

    konstanta harmonik pasut dan M- (0).

    2

  • 8/18/2019 Chart Datum

    3/27

    /

    /. Menganalisis pengaruh konstanta harmonik pasut dari periode pergerakan bulan, bumi

    dan matahari dalam menentukan nilai chart datum di tasiun pasut Jepara.

    +. Mengetahui periode optimal untuk menentukan nilai chart datum  berdasarkan periode

     pergerakan bulan, bumi dan matahari.

    '. Menentukan nilai chart datum yang paling sesuai di tasiun pasut Jepara.

    I.!.Man"aat Peneltan

    Manfaat dilaksanakan penelitiaan ini dapat dilihat se!ara praktis dan ilmiah. e!ara

     praktis dengan diketahuinya kondisi pasut Jepara, maka dapat membantu proses na#igasi

    dan pengelolaan wilayah pesisir. e!ara ilmiah, dengan diketahuinya nilai M- dan

    chart datum maka dapat digunakan sebagai sistem referensi untuk proses pemetaan di

    darat dan di laut selain itu dapat juga digunakan untuk mengkoreksi pengukuran geodesi

    teliti yang memerlukan koreksi pasut. 

    I.#.$aku%an Peneltan

    ada penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari periode pergerakan bulan, bumi,

    dan matahari yaitu periode data % bulan, % tahun, &,&' tahun dan %&, tahun terhadap

    konstanta harmonik pasut yang digunakan untuk menentukan nilai chart datum  di

    tasiun pasut Jepara. 5akupan penelitian ini adalah sebagai barikut

    %. Metode analisis harmonik yang digunakan adalah hitung kuadrat terke!il

    menggunakan aplikasi t-tide v.1.3 yang di jalankan dengan Matlab R 2008 a.

    2. ilai chart datum dihitung berdasarkan rumus D676D89 46 - dan rumus

    The International Hydrograhic !rgani"ation (679).

    /. Data yang digunakan adalah data pasut hasil pengukuran di tasiun pasut Jepara

    menggunakan alat thalimede# selama 20 tahun dari tahun %**+ s.d 20%/.

    +. Data pasut diperoleh dari 1adan 6nformasi :eospasial (16:).

    /

  • 8/18/2019 Chart Datum

    4/27

    +

    I.&. Tnjauan Pustaka

    engetahuan asang surut dapat digunakan untuk mendukung keperluan baik 

     praktis maupun ilmiah. alah satu pemanfaatan data pasang surut adalah untuk menentukan titik referensi baik M- atau chart datum. Mengingat pentingnya

     pengetahuan tentang pasang surut, maka banyak penelitian yang dilakukan untuk 

    meneliti tentang pasang surut. angesti (20%2) melakukan penelitian mengenai pengaruh

    lama waktu pengamatan pasang surut terhadap nilai muka surutan peta. enelitian ini

    dilakukan di tasiun pasut rigi dengan membandingkan lama waktu pengamatan yaitu

    %' hari, 2* hari, bulan, % tahun dan / tahun. Data pasang surut diambil dari

    htt$%%&&&.ioc-#ealevelmonitoring.org   'intergovernment !ceanograhic Comi##ion(

    antara tahun 200*;20%%. enanganan data yang dilakukan untuk penelitian ini berupa

     penghilangan #i)e dan mengisi data kosong dengan *ot a *umber (a (. plikasi yang

    digunakan pada penelitian ini adalah t-tide. $esimpulan penelitian adalah semakin lama

     pengamatan pasang surut, maka akan menghasilkan konstanta harmonik lebih banyak 

    dan akan menghasilkan nilai muka surutan peta atau chart datum yang semakin rendah.

     alah satu metode yang digunakan untuk proses analisis harmonik pasut adalah metode

    lea#t #+uare  atau hitung kuadrat terke!il. Jun 7< (200/) melakukan penelitian

    mengenai model matematis yang digunakan untuk proses analisis dan prediksi dari pasut

    dan arus pasang surut. Metode yang dikembangkan adalah metode lea#t #+uare, yaitu

    dengan membuat algoritma analisis harmonik pasut dan prediksi pasut menggunakan

    hubungan antara konstanta pasut dan pada algoritma yang dibuat meperhitungkan

    faktor ill-condition. :elombang pasang surut dan arus pasut merupakan penjumlahan

    dari konstanta = konstanta pembentuk pasut yang merupakan hasil dari analisis

    harmonik. $esimpulan dari penelitiannya menyebutkan bahwa metode lea#t #+uare

     banyak digunakan untuk proses analisis harmonik pasut karena perkembangan komputer,

    algoritma yang baik tidak hanya dapat memfasilitasi hitungan yang !epat akan tetapi

    harus dapat digunakan untuk menyelesaikan konstanta;konstanta pasut dari '

    +

  • 8/18/2019 Chart Datum

    5/27

    data pengamatan se!ara efisien. 2 konstanta dengan konstanta perairan dangkal lebih

    dari %00 konstanta. $estabilan proses analisis harmonik pasut disebabkan karena faktor astronomis, efek nonlinier  dan karena #ariasi topografi dasar laut, kemudian meteorologi

     juga dapat mempengaruhi kestabilan dari analisis pasut akan tetapi pengaruhnya tidak 

    terlalu besar. ada penelitiannya disebutkan bahwa untuk menghasilkan semua konstanta

    yang dapat menunjukan pengaruh dari gaya pembangkit pasut memerlukan periode

     panjang selama %* tahun karena periode % tahun belum bisa mengeluarkan seluruh

    konstanta.

    1anna (20%/) melakukan pengolahan data pasut periode panjang selama &,&' tahun di

    tasiun pasut urabaya. enelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh periodik mana dari

     pergerakan bumi, bulan dan matahari pada periode pengamatan satu bulan, satu tahun

    dan &,&' tahun yang paling optimal dalam menentukan nilai amplitudo konstanta

    harmonik dan M-. 7asil dari penelitian menyebutkan bahwa semakin panjang periode

     pengamatan pasut untuk proses analisis harmonik, maka !enderung akan menghasilkan

    konstanta harmonik yang lebih banyak, serta periode data paling optimal adalah periode

    data satu tahun karena dengan periode data lebih pendek dapat memberikan hasil yang

    tidak berbeda jauh dengan periode data panjang selama &,&' tahun.

    ada penelitian ini membahas mengenai pengaruh periode pergerakan bulan, bumi dan

    matahari yaitu % bulan, % tahun, &,&' tahun dan %&, tahun untuk menentukan nilai chart 

    datum yang digunakan sebagai referensi pengukuran dan pemetaan. 1erdasarkan hasil

    tinjauan pustaka, maka penulis belum menemukan adanya penelitian yang sama dalam

    menghitung nilai chart datum  di tasiun pasut Jepara berdasarkan pengaruh periode

     pergerakan rotasi dan re#olusi bulan, re#olusi bumi, orbital presesi dan nodal presesi.

    ada penelitian ini dilakukan perlakuan khusus terhadap data pasang surut yang

    kurang baik karena mengandung data kosong dan outlier . Metode yang digunakan untuk 

    melakukan analisis pasang surut adalah metode kuadrat terke!il karena metode ini dapat

    menghasilkan konstanta;konstanta harmonik pasut dari data pengamatan pasut dengan

    '

  • 8/18/2019 Chart Datum

    6/27

     periode panjang. roses analisis pasut menggunakan aplikasi t-tide v 1.3 yang dijalankan

    menggunakan Matlab R 2008a. 

    I.'. Lan(asan Te)r

    I.'.1. Pasang *urut

    asang surut merupakan peristiwa naik turunnya muka laut se!ara berkala akibat

    adanya gaya tarik benda;benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air 

    di 1umi. eristiwa naik turunnya muka air adalah periodik dengan rata;rata periodenya

    %2,+ jam (dibeberapa tempat 2+,& jam) (ond dan i!kard,%*&/ dalam 8ufaida, 200&).

    engertian pasang surut menurut The International Hydrograhic !rgani"ation (679)

    adalah naik turunnya permukaan air laut se!ara periodik yang disebabkan oleh pengaruh

    gaya tarik benda;benda langit terutama bulan dan matahari di bumi yang berotasi.

    1erdasarkan pengertian diatas, maka bisa diketahui bahwa pasang surut yang terjadi di

    1umi disebabkan oleh gaya tarik matahari dan bulan, walaupun sebetulnya benda;bendaangkasa yang lain juga mempengaruhi, akan tetapi pengaruhnya dapat diabaikan karena

     jaraknya lebih jauh dan ukurannya lebih ke!il (679 dalam Joyosumarto, 20%/).

    I.'.2. Te)r Pasang *urut *etm+ang (Equilibrium Tide)

    li, dkk (%**+) dalam bukunnya menyebutkan bahwa teori pasut setimbang atau

    e+uilibrium tide merupakan pasut semu yang terjadi dipermukaan laut, dimana setiap

    saat seluruh permukaan bumi memiliki potensial gra#itasi yang konstan dan sama besar.

    7ipotesa yang menjadi dasar bagi teori kesetimbangan adalah bahwa bumi berbentuk 

     bola sempurna, yang seluruhnya ditutupi oleh lapisan tipis air yang tidak memiliki gaya

    #iskositas maupun gaya inertial yang kemudian dianggap bahwa bumi dan air yang

    melapisinya dalam keadaan diam sampai ada gaya yang mengganggunya bekerja.

    :erakan bulan dan matahari menjadi dasar perhitungan gaya pembangkit pasut yang

    dapat menghasilkan gejala pasang surut. :erakan bulan dan matahari memiliki >

     periode yang tertentu sehingga gaya;gaya yang menghasilkan pasang surut dapat

    dikembangkan menjadi komponen yang periodik. $omponen pasut teoritis hanya dapat

    dikembangkan pada kondisi bumi ideal.

    $ondisi ideal bumi untuk men!apai pasut setimbang adalah bahwa bumi merupakan

     bola sempurna yang seluruhnya diliputi oleh laut yang dalamnya 20 km. Dalam

  • 8/18/2019 Chart Datum

    7/27

    dan gerakan lintasan orbit bumi, bulan dan matahari dapat dilihat pada gamba

    Gambar I.1. Posisi bumi terhadap bulan dan matahari

    kenyataannya, kedalaman laut rata;rata di dunia jauh lebih ke!il dari itu sehingga

    sebenarnya pasut setimbang tidak pernah terjadi di bumi. amun demikian, teori tentang

     pasut setimbang masih tetap penting karena menurut hukum yang dikemukakan oleh

    -apla!e bahwa osilasi muka laut memiliki periodisitas yang sama (identik) dengan

     periode dari gaya =gaya yang menghasilkan osilasi tersebut. Dengan demikian maka

    komponen harmonik pasut yang sebenarnya dimanapun dimuka bumi memiliki periode

    yang sama dengan komponen harmonik pasut teoritis yang dikembangkan dari kondisi

     pasut setimbang. $etidaksesuaian kondisi muka bumi dan laut yang sebenarnya dari

    konsisi idealnya akan menyebabkan terjadinya perubahan amplitudo serta keterlambatan

    fase setiap komponen harmonik pasut.

    1.'.3. ,a-a Pem+angkt Pasang *urut

    :aya yang mempengaruhi pasut merupakan gaya tarik menarik benda;benda

    angkasa khususnya bulan dan matahari terhadap berbagai tempat di bumi. 4iga gerakan

    utama yang perlu diperhatikan dalam peristiwa pasang surut adalah gerakaan rotasi bumi

     pada sumbunya, orbit bulan mengelilingi bumi dan orbit bumi mengitari matahari. osisi

    (sumber oeprapto, 200%)

    &

    :aya pembangkit pasang surut (pasut) yang selanjutnya disebut : merupakan

    resultan gaya tarik bulan, matahari dan gaya sentrifugal yang mempertahankan

    kesetimbangan dinamik pada seluruh sistem yang ada. :ambaran arah gaya tarik bulan

    terhadap bumi dan gaya sentrifugal dapat dilihat pada gambar 6.2.

    >

  • 8/18/2019 Chart Datum

    8/27

     

    Gambar I.2. Arah gayasentrifugal dan gaya tarikbulan

    BUMI

    BUA!

    a

    r

    "P

    #p#$ 

    % & 

    (umber Modifikasi li, dkk, %**+)

    Dari gambar 6.2 dapat diketahui bahwa besarnya gaya sentrifugal (?!) dapat

    dihitung dengan persamaan (6.%) sebagai berikut

    (6.%)

    $emudian untuk gaya tarik dititik terhadap bulan besarnya tergantung jarak 

    antara posisi dengan pusat bulan. 1esarnya gaya tarik bulan terhadap titik (? p) dapatdihitung dengan persamaan (6.2) berikut

    (6.2)

    etelah diketahui gaya tarik bulan terhadap suatu titik dipermukaan bumi dan gaya

    sentrifugalnya, maka dapat dihitung gaya pembangkit pasang surut (?pp) dengan

     persamaan (6./) berikut

    (6./)

    Dalam hal ini

    ?! :aya !entrifugal

    ? p  :aya tarik bulan

    ? pp  :aya pembangkit pasut (:)

    Mm  Massa bulan

    Me Massa bumi

    *

    M p  Massa benda dititik

    : $ontanta gaya gra#itasi uni#ersal (.> @ %0;%% newton.m2Akg2)

    g $onstanta gaya gra#itasi a jari;jari bumi (/>% m)

    &

  • 8/18/2019 Chart Datum

    9/27

    r jarak antara pusat bumi dan pusat bulan

    8 jarak dari pusat bulan ke permukaan bumi 

    I.'.!. *stem Bum Bulan Matahar

    1anyak penyebab yang mengakibatkan berbagai kejadian dinamis di laut dan

     berpengaruh terhadap permukaan air laut, yaitu pengaruh kejadian geodinamis dan

    geotermis di perut bumi, pengaruh mekanis dan fisika kimiawi yang ditimbulkan oleh

    radiasi matahari dan kerja atmosfer, dan pengaruh kosmis atau benda;benda angkasa.

    Dari sekian banyak penyebab, perubahan muka air laut yang teratur dan periodik 

    disebabkan oleh pengaruh benda;benda angkasa, terutama bulan dan matahari.

    (oeprapto,200%). :erakan;gerakan tersebut membentuk suatu sistem yang menentukan

    BdenyutC paras laut di bumi. :erakan;gerakan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

    %.>.+.%. 8e#olusi bulan terhadap bumi.

    9rbit bulan berbentuk elip. 1ulan melakukan gerakan rotasi terhadap sumbunya

    sekaligus melakukan gerakan mengelilingi bumi (re#olusi) selama 2*,' hari. kibat

     periode rotasi bulan dan re#olusi mengelilingi bumi yang sama, maka massa dari bulan

    lebih berat di satu sisi dan karena gaya tarik bumi maka menyebabkan permukaan dengan

    massa bulan yang lebih berat selalu mengarah ke bumi. osisi bulan terhadap bumi

    dalam melakukan gerakannya dapat dilihat pada gambar 6./. 1erdasarkan gambar %./

    dapat dilihat bahwa bulan melakukan pergerakan dan berpindah posisi setiap hari sebesar 

    %/

    0

    . pabila dilihat dari bumi, maka bulan terlihat berbeda;beda. 1ulan memiliki delapanfase yang memberikan pengaruh terhadap kondisi pasut di bumi. ?ase bulan

    menyebabkan dua fenomena pasut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.

    :ambar pasut purnama dan perbani dapat dilihat pada gambar %.+.

    *

  • 8/18/2019 Chart Datum

    10/27

    %0

     

    :ambar 6./. 8e#olusi bulan terhadap bumi

    (umber [email protected]

    :ambar %.+. asut purnama dan perbani

    (umber :ill dan !hult, 200%) 6.>.+.2.

    8e#olusi bumi terhadap matahari.

    8e#olusi bumi mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk elip

    memerlukan periode /',2' hari untuk menyelesaikan satu putarannya. :ambar gerakan

    re#olusi bumi terhadap matahari dapat dilihat pada gambar 6.'.

    %0

    http://cseligman.com/text/sky/moonmotion.htmhttp://cseligman.com/text/sky/moonmotion.htmhttp://cseligman.com/text/sky/moonmotion.htmhttp://cseligman.com/text/sky/moonmotion.htm

  • 8/18/2019 Chart Datum

    11/27

    %%

     

    :ambar 6.'. 8e#olusi bumi terhadap matahari

    (umber  httpAAwww.webEuest.hawaii.eduAkahihiAs!ien!edi!tionaryA8Are#olution.php ) 

    ada periode selama /',2' hari, maka terjadi deklinasi maksimum dan deklinasi

    minimum sebanyak dua kali sehingga akan terjadi pasang maksimum ketika deklinasi

    matahari bernilai nol atau deklinasi minimal dan sebalikanya ketika deklinasi maksimum

    maka akan terjadi pasang minimum. 6.>.+./. :erakan orbital presesi.

    :erakan orbital presesi atau sering disebut juga presesi bulan merupakan gerakan

    dari titik noda  erigee dan aogee.  ,erigee merupakan titik paling dekat dengan bumi

     pada orbit bulan yang berbentuk elips, sedangkan aogee merupakan titik pada orbit

     bulan yang paling jauh dari bumi. $arena adanya gaya tarik matahari, maka proyeksikedua titik perigee dan apogee juga bergerak sepanjang bidang ekliptika setiap &,&'

    tahun sekali. (li, dkk, %**+). :erakan orbital presesi dapat dilihat pada gambar %..

    pabila posisi bulan berada pada titik  erigee yang paling dekat dengan bumi, maka

    akan terjadi pasang maksimum dan sebaliknya apabila bulan berada pada titik terjauh

    atau aogee maka air laut akan mengalami pasang minimal.

    %%

    http://www.webquest.hawaii.edu/kahihi/sciencedictionary/R/revolution.phphttp://www.webquest.hawaii.edu/kahihi/sciencedictionary/R/revolution.phphttp://www.webquest.hawaii.edu/kahihi/sciencedictionary/R/revolution.phphttp://www.webquest.hawaii.edu/kahihi/sciencedictionary/R/revolution.php

  • 8/18/2019 Chart Datum

    12/27

    %2

     

    :ambar 6.. :erakan orbital presesi(sumber httpAAo!eanser#i!e.noaa.go#Aedu!ationAkitsAtidesAtides0>F!y!les.html ) 

    6.>.+.+. :erakan nodal presesi.

     odal presesi merupakan peristiwa berhimpitnya node bidang bulan dan ekliptik.

    :ambar gerakan nodal presesi dapat dilihat pada gambar 6.>.

    :ambar 6.>. :erakan nodal presesi

    (umber :ill dan !hult, 200%)

    %2

    http://oceanservice.noaa.gov/education/kits/tides/tides07_cycles.htmlhttp://oceanservice.noaa.gov/education/kits/tides/tides07_cycles.htmlhttp://oceanservice.noaa.gov/education/kits/tides/tides07_cycles.html

  • 8/18/2019 Chart Datum

    13/27

    %/

    $eterangan gambar

      $utub utara langit

    $utub selatan langitdanya gaya tarik matahari, maka bulan tidak akan memotong ekliptika pada titik yang

    sama setiap kali (selesai % putaran) orbit. Dengan demikian titik noda akan senantiasa

     berpindah. 4itik ini akan bergerak ke barat sepanjang bidang ekliptika dengan ke!epatan

    lebih besar dari gerakan vernal e+uino, yaitu mengelilingi ekliptika dengan periode

    %&, tahun.

    I.'.#. Per)(e *n)(k

    li, dkk (%**+) menyebutkan bahwa banyaknya gelombang yang akan diperolehdari hasil analisis pasang surut tergantung pada panjang data pengamatan pasut. anjang

    data pengamatan pasut dapat diperoleh menggunakan kriteria  Reyleigh, yaitu bahwa

    komponen dan 1 dapat saling dipisahkan apabila lama pengamatan data pasut melebihi

     periode tertentu yang dikenal dengan periode sinodik. eriode sinodik dapat

    didefinisikan sebagai berikut

    (6.+)

    dalam hal ini

    eriode sinodik dinyatakan dalam jam

    $e!epatan sudut dinyatakan dalam derajatA jam dari komponen dan 1.

    Dari penjelasan diatas, maka periode sinodik merupakan lama pengamatan

    minimum yang digunakan untuk analisa harmonik pasut agar dapat digunakan untuk 

    menghitung amplitudo dan beda fase dari dua buah komponen dan 1.

    ebagai !ontoh kasus dalam memisahkan antara konstanta diurnal dan semidiurnal

    yaitu $% dan M2, maka !ukup menggunakan data yang pendek. $e!epatan sudut dari $%

    adalah 2&,*&+ dan ke!epatan sudut konstanta M2 adalah %',0+%, maka akan diperoleh

     periode sinodiknya /2 jam. 7al ini berarti dengan pengamatan pasut selama /2 jam akan

    dapat diperoleh konstanta $% dan M2. emakin ke!il perbedaan frekuensi %+

    %/

  • 8/18/2019 Chart Datum

    14/27

    komponen dan 1, maka semakin panjang pula periode data yang diperlukan untuk 

    dapat memisahkan konstanta keduanya. eperti halnya akan memisahkan konstanta

    harmonik semidiurnal yaitu $2 dan 2 yang memiliki ke!epatan sudut masing;masing

    /0o,0&2 dan /0o, maka memerlukan periode pengamatan selama %&2 hari, dengan

    demikian jumlah komponen harmonik pasut yang diperoleh dari analisa harmonik sangat

     bergantung pada panjang data pengamatan.

    da !ara yang dapat digunakan untuk memisahkan dua konstanta harmonik pasut

    apabila jumlah pengamatan kurang dari periode sinodik, yaitu dengan menggunakan

    harga perbandingan antara dua komponen e+uilibrium  tide. eperti misalnya akan

    menghitung nilai komponen $2 dari data satu bulan. Dari data satu bulan kita dapat

    memperoleh nilai konstanta 2.

  • 8/18/2019 Chart Datum

    15/27

    %'

    I.'.&. Analss Harm)nk Pasang *urut

    nalisis harmonik pasut adalah suatu !ara untuk mengetahui sifat dan karakter pasut di

    suatu tempat dari hasil pengamatan pasut dalam kurun waktu tertentu. nalisis pasutdilakukan dengan !ara menghitung nilai;nilai konstanta harmonik pasut, yaitu besarnya

    amplitudo dan beda fase dari unsur;unsur pasut dengan menggunakan metode tertentu.

    1erdasarkan definisi tersebut, maka tujuan dari analisis harmonik pasut adalah

    menghitung amplitudo hasil respons dari kondisi laut setempat terhadap pasut setimbang

    dan beda fase dari gelombang tiap komponen di tempat itu terhadap keadaan pasut

    setimbangnya (li, dkk, %**+).

    "ariasi tinggi muka air laut di lokasi tertentu dapat dinyatakan sebagai hasil dari

    superposisi dari berbagai gelombang konstanta harmonik pasut. 4inggi muka air laut

     pada saat t dituliskan oleh awlowi!, et.al  (2002) sebagai berikut

    (6.)

    dalam hal ini

    tinggi muka air pada waktu t

    1o tinggi muka air rata;rata saat tG0

    tinggi muka air rata;rata saat t amplitudo

      konstituen pasut dengan bilangan Doodson

    frekuensi yang diperoleh dari potensial

    ersamaan (6.) dapat disederhanakan dengan pendekatan model pasut

    menggunakan pendekatan tradisional sinusoidal sebagai berikut

    (6.>)

    Dengan G H dan G ;

    Metode yang biasa digunakan untuk proses analisis pasut adalah metode harmonik 

    menggunakan metode hitung kuadrat terke!il (lea#t #+uare(. rinsip analisis pasut

    dengan metode kuadral terke!il yaitu dengan meminimkan perbedaan sinyal komposit %

    %'

  • 8/18/2019 Chart Datum

    16/27

    dan sinyal ukuran. ersamaan metode kuadrat terke!il dapat dilihat pada persamaan (6.&)

    sebagai berikut

    (6.&)

    dimana

    h(t) tinggi muka air fungsi dari waktu

    i amplitudo komponen ke;i i

    ke!epatan sudut komponen ke;i gi

    fase komponen ke;i hm tinggi muka

    air rerata t waktu k jumlah

    komponen

    "(tn) residu

    Dari rumus diatas dapat diuraikan menjadi persamaan sebagai berikut

    (6.*)

     jika dimisalkan

    (6.%0)

    maka hasilnya menjadi

    (6.%%)

    dimana

    r dan 1r konstanta harmonik ke;i, k jumlah komponen pasut, t n  waktu

     pengamatan tiap jam (tn G ;n, nH%, nI tn G 0 adalah waktu tengahtengah pengamatan).

    1esarnya ( hm ) hasil hitungan dengan persamaan diatas mendekati ele#asi pasut

     pengamatan h(t ) jika

    (6.%2)

    ersamaan diatas kemudian diturunkan terhadap ri dan /ri

    %>

    v2  * 

     r 02n%  h(t )(hm M )   !os(i t )   (6.%/)

    %

  • 8/18/2019 Chart Datum

    17/27

    v2  * 

     /r 0 2n%  h(t )(hm M )   sin(i t )   (6.%+)

    Dari hubungan persamaan tersebut diperoleh 2n H % persamaan dimana n adalah

     banyaknya komponen harmonik pasut laut. ehingga dapat ditentukan besaran  0  r , dan /r . elanjutnya berdasarkan estimasi kuadrat terke!il maka persamaan dapat diuraikan

    dalam tahap = tahap sebagai berikut

    %.  persamaan pengamatan tinggi muka laut   4  2.

     persamaan koreksi v '4( 5 , maka

    (6.%')

    1erikut ini desain matrik pengamatan pasutnya

    1 $os1t 1  sin2t 1  $os kt 1  sin1t 1   sin kt 1

    1 $os1t 1  sin2t 1   $os kt 1  sin1t 1   sin kt 1

    n Ak          

    1 $os1t n  sin2t n   $os kt n  sin1t n   sin kt

    h%

         

    hn

     

     4 ( T  ,)  %( T  ,) 

    h0

      %

       4

    )  % )  

     /%

       

      /)

    Menentukan nilai amplitude komponen pasut laut

    %>

  • 8/18/2019 Chart Datum

    18/27

     i  r i  /r i  (6.%) %&

    Menentukan nilai fase komponen pasut laut

     /r i

    tan g i  

    (6.%>)

     r i  

    Dalam hal ini

       data tinggi muka laut

       matrik koefisien

     4   parameter komponen harmonik pasut laut

    6   nilai koreksi

     r   parameter komponen pembentuk pasut

     /r   parameter 1 komponen pembentuk pasut

    ke!epatan sudut gelombang harmonik t  

    waktu pengamatan i  amplitude g   fase

    ada umumnya analisa harmonik berdasarkan panjang data pengamatan antara satu

     bulan sampai satu tahun, maka nilai amplitudo dan fase yang dihasilkan masih

     bergantung pada beberapa komponen pasang yang memiliki periode panjang.

  • 8/18/2019 Chart Datum

    19/27

     (6.20)

    (6.2%) %*

    ?aktor koreksi amplitudo (f), koreksi fase (u), dan fase komponen (") dapat dihitung dari

    fungsi;fungsi di bawah ini

    s G 2>>,02' H %2*,/&+&% (;%*00) H %/,%>+0 (DH-) (dalam derajat)

    h G 20,%*0 = 0,2/&>2 (;%*00) H 0,*&'' (DH-) (dalam derajat) p G

    //+,/&' H +0,2+* (;%*00) H 0,%%%+0 (DH-) (dalam derajat)

      G 2'*,%'> = %*,/2&%& (;%*00) H 0,0'2*' (DH-) (dalam derajat) $eterangan

    tahun masehi

    D jumlah hari yang telah berlaku dari jam 00.00 tanggal % Januari tahun

    - bagian integer dari (%A+)(;%*0%)

    elanjutnya menghitung nilai argumen astronomis untuk koreksi nilai amplitudo

    dan fase konstanta harmonik yang sering disebut sebagai koreksi nodal , , dan .

    / !os H 0,0002 !os 2

    G %

    G

    G %,00 H 0,%%' !os = 0,00& !os 2 H 0,000 !os /

    G %,00&* H 0,%&>% !os = 0,00%+> !os 2 H 0,00%+ !os /

    G

    G

    G %,02+% H 0,2&/ !os H 0,00&/ !os 2 = 0,00%' !os /

    G %

    G 0

  • 8/18/2019 Chart Datum

    20/27

    G 0

    G

    G ;&,&K sin H 0,&K sin 2 = 0,0>K sin /

    G %0,&K sin = %,/+K sin 2 H 0,0+K sin /

    20

    G H

    G

    G ;%>,>+K sin H 0,&K sin 2 = 0,0+K sin /

    G 0

    G 0

    0K H @ 54

    G

    G ;2s H @ 54

    G 2h H @ 54

    G ;h H 2>0K H @ 54

    G 0

    ada persamaan di atas, 54 merupakan jam atau data pasang surut yang tepat di

    tengah;tengah periode pengamatan.

  • 8/18/2019 Chart Datum

    21/27

    waktu, sehingga dinamakan konstanta harmonik pasut. e!ara garis besar konstanta

    harmonik pasut dapat dibagi menjadi tiga kelompok seperti di bawah ini

    %. $onstanta harmonik pasut periode harian (diurnal eriod tide)

    2. $onstanta harmonik pasut periode harian ganda ( #emidiurnal eriod tide( 

    /. $onstanta harmonik pasut periode panjang (long eriod tide)

    2%

    elain konstanta;konstanta yang disebutkan di atas, terdapat konstanta harmonik 

     pasut lain yang dipengaruhi oleh perairan dangkal. $onstanta; konstanta harmonik pasut

    dapat dilihat pada 4abel 6.2.

    4abel 6.2. $omponen harmonik pasang surut

    4ipe asut $omponen

    7armonik

    imbol $e!epatan

    sudut

    (0Ajam)

    eriode

    (jam

    matahari)

    :aya yang

    ditimbulkan

    :anda

    'emidiurnal 

     ( 

    1ulan

    %00

    +>

    %*

    %/

    4unggal'7iurnal( 

    1ulan = Matahari

    1ulan

    *

    &

    &

    erairan

    Dangkal

    'hallo&

    &ater( 

    Dua kali

    ke!epatan sudut

    M2

    $ombinasi antara

    M+

    M+

    '*,*>

    '*,*&

    ,2%

    ,20

    ;

     

    ;

    2%

  • 8/18/2019 Chart Datum

    22/27

    M2 dan 2

    (umber modifikasi dari De Jong, 2002)

    22

     

  • 8/18/2019 Chart Datum

    23/27

    asang surut harian tunggal '7iurnal( 

    asut !ampuran !ondong ke harian ganda

    asut !ampuran !ondong ke harian tunggal

    2/

     

    :ambar 6.&. 4ipe pasang surut

    (umber httpAAo!eanser#i!e.noaa.go#Aedu!ationAkitsAtidesAtides0%Fintro.html ) 

    I.'./. Chart Datum 

    Chart datum adalah bidang permukaan a!uan pada suatu perairan yang didefinisikan

    terletak dibawah permukaan air laut terendah yang mungkin terjadi. Chart datum

    digunakan sebagai dasar penentuan angka kedalaman pada peta bathimetri, pada asarnya

    chart datum merupakan bidang nol peta batimetri yang ditentukan dari suatu bidang

    muka air terendah yang mungkin terdapat di wilayah yang bersangkutan. etiap daerah

    mempunyai tipe dan karakteristik pasut yang berbeda;beda, oleh karena itu banyak 

    model untuk menentukan muka surutan peta 'chart datum(. $edudukan chart datum

    dapat dilihat pada :ambar 6.*.

    e!ara umum, nilai chart datum (5D) dapat ditentukan dengan persamaan (6.2/)

    o

    (6.2/)

    Dalam hal ini

    5D chart datum A muka surutan peta

    2/

    http://oceanservice.noaa.gov/education/kits/tides/tides01_intro.htmlhttp://oceanservice.noaa.gov/education/kits/tides/tides01_intro.htmlhttp://oceanservice.noaa.gov/education/kits/tides/tides01_intro.html

  • 8/18/2019 Chart Datum

    24/27

    o titik duduk tengah di atas titik nol palem

    o jarak surutan peta

    2+

     

    :ambar 6.*. $edudukan chart datum 

    (umber modifikasi dari oeprapto,200%)

    erhitungan nilai chart datum dipengaruhi oleh besarnya o. 1eberapa definisi

    dalam penentuan o dimuat dalam dmiralty Tidal Handboo)  no.% (uthons,%*&' dalam

    oeprapto,%**/) adalah sebagai berikut

    %.  Menurut definisi 7idrografi 6nternasional (679)

    (6.2+) dengan i adalah amplitudo komponen pasut ke;i dan n adalah jumlah

    komponen.

    2. Menurut definisi di eran!is

    2 H 2 H 2)

    (6.2')

    /. Menurut definisi admiralty 6nggris

    2 H 2 )(6.2)

    +. Menurut definisi Indian ring o& 9ater  

    $ % H 9% H 2 H 2) (6.2>)

    '. Menurut dinas 7idro;o!eanografi 46 -

    2+

  • 8/18/2019 Chart Datum

    25/27

    o G o ; (6.2&)

    Dengan i kombinasi konstanta harmonik utama pasut

    enentuan chart datum se!ara teoritis dipilih dengan pertimbangan sebagai

     berikut

    2'

    %. ir ketika surut tidak pernah berada dibawah muka surutan peta atau chart datum

    sehingga para pemakai peta batimetri yakin bahwa pada kondisi normal kedalaman

    air sesuai dengan yang tertera pada chart .

    2. Chart datum tidak boleh lebih rendah daripada batas kedangkalan perairan yang

     bersangkutan, sehingga tidak dijumpai kedalaman yang bernilai negatif. 

    /. Chart datum tidak boleh berbeda terlalu banyak dalam setiap perubahan lokasi

    melainkan harus harmonis dengan chart datum perairan disekitarnya. 

    +. Dalam menentukan chart datum sebaiknya menyertakan semua konstanta

    harmonik yang membentuknya. 

    I.'.0. )ntr)l ualtas Data

    $ontrol kualitas data pasut bertujuan untuk melakukan #erifikasi data pasut sehingga

    dapat dilakukan deteksi terhadap keanehan atau anomali terhadap data pasut. $eanehan

    yang mungkin mun!ul meliputi outlier#  atau  #i)e#  perubahan time #erie# dari data

     pasut,dll (Tide# Control :uality by H!M , 20%/ dalam 1anna, 20%/). roses kontrol

    kualitas data dapat dilakukan se!ara numeris yaitu dengan melakukan uji global pada

    data pasut. ada uji global salah satu rentang keper!ayaan yang dipakai adalah tiga

    standar de#iasi (/ ) atau **,> . 8entang ini dipilih berdasarkan pada rentang

    keper!ayaan yang dipakai oleh 16:. enge!ekan dilakukan untuk data pasut setiap satu

    tahun, yaitu dengan menghitung standar de#iasi kelompok data pertahun menggunakan

     persamaan (6.2*)

    (6.2*)

    $eterangan

    standar de#iasi

    2'

  • 8/18/2019 Chart Datum

    26/27

    Ni  nilai data ke i

    nilai rata;rata data setiap tahun n

     jumlah data

    kemudian menghitung batas kanan dan batas kiri untuk data pasut tersebut, yaitu dengan

     persamaan (6./0) dan persamaan (6./%)

    2

     (6./0)

    (6./%) 

    pabila nilai ketinggian data pasut lebih dari B OC batas kanan dan kurang dari BPC

     batas kiri, maka nilai data pasut tersebut tertolak kemudian diganti dengan BaC. Data

     pasut yang diterima adalah data yang terletak diantara batas kanan dan batas kiri. etelah

    diperoleh data pasut yang diterima kemudian dihitung prosentase data yang diterima

    untuk mengetahui berapa persen data pasut yang diterima dan ditolak.

    I./. H%)tess

    eristiwa pasang surut air laut sangat dipengaruhi oleh gaya tarik dari benda;benda

    angkasa khususnya bulan dan matahari yang melakukan gerakan;gerakan se!ara

     periodik. eriode %&, tahun adalah periode yang dibutuhkan untuk posisi relatif 

     bendabenda langit terhadap bumi kembali pada posisi yang sama ("ani!ek Q $rakiwsky,

    %*&2 dalam inaga, 20%0) sehingga proses analisis harmonik pasut menggunakan data

     pasut periode %&, tahun dapat mengeluarkan semua konstanta gaya pembangkit pasut

    (uke, et.al %**). 9leh karena itu, hipotesis pada penelitian ini adalah

    %. emakin lama pengamatan pasut yang memiliki kualitas baik maka akan menghasilkan

    konstanta harmonik signifikan yang semakin banyak.

    2. eriode pengamatan pasut selama %&, tahun akan menghasilkan komponen harmonik 

     pasut yang paling banyak sehingga menghasilkan nilai o semakin besar dan nilai chart 

    datum yang semakin ke!il. 

    2

  • 8/18/2019 Chart Datum

    27/27

    /. eriode untuk menghitung nilai chart datum  dikatakan optimal apabila waktu yang

    digunakan untuk pengamatan pasut lebih pendek dan dapat menghasilkan konstanta;

    konstanta harmonik pasut yang sama dengan periode panjang sehingga nilai chart datum

    yang dihasilkan relatif sama. eriode data yang optimal dalam menentukan chart datum

    adalah periode data pasut % tahun karena selama periode tersebut dapat mengeluarkan

    konstanta harmonik yang !ukup banyak dari gaya pembangkit pasut. ada periode %

    tahun sudah melingkupi peristiwa re#olusi bulan dan re#olusi bumi terhadap matahari.

    2>

    +.   ilai chart datum  yang dihasilkan dari periode %&, tahun dapat dijadikan

    rekomendasi nilai chart datum yang sesuai di tasiun pasut Jepara.