Cerita Perjalanan Study Tour
-
Upload
agus-hendra -
Category
Documents
-
view
254 -
download
8
description
Transcript of Cerita Perjalanan Study Tour
(7 April – 12 April 2011)
OLEH :
AGUS HENDRA JAYA
2011
iii
DAFTAR ISI
Halaman Depan ....................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................. iii
Foto-fotoku ............................................................................................................. iv
HARI 1
Terbang ke Jakarta ....................................................................................... 1
Tempat-Tempat yang Dikunjungi .................................................................. 4
HARI 2
Berkeliling Jakarta ......................................................................................... 5
Tempat-Tempat yang Dikunjungi .................................................................. 8
HARI 3
Di Kota Kembang .......................................................................................... 9
Tempat-Tempat yang Dikunjungi ................................................................. 12
HARI 4
Pelesir ke Kota Jogja .................................................................................. 13
Tempat-Tempat yang Dikunjungi ................................................................ 16
HARI 5
Pulang dari Jogja Menuju Denpasar ........................................................... 17
Tempat-Tempat yang Dikunjungi ................................................................ 20
HARI 6
Kembali ke Denpasar .................................................................................. 21
Rute yang Dilalui Selama Perjalanan Study Tour ................................................. 24
Cerita Perjalanan Study Tour
iv
FOTO – FOTOKU
Cerita Perjalanan Study Tour
v
FOTO – FOTOKU
Cerita Perjalanan Study Tour
1
TERBANG KE JAKARTA
Kamis, 7 April 2011
Pagi itu, sekitar pukul 02.30 WITA aku terbangun dari tidur. Hari itu aku
bersiap-siap untuk bepergian jauh ke Jakarta, Bandung dan Jogja untuk mengikuti
program study tour dari sekolah. Sebelum berangkat, aku terlebih dahulu sarapan
untuk mengisi perutku yang kosong. Tidak lupa juga aku mengecek barang
bawaanku serta berdoa supaya perjalananku berjalan lancar.
Akhirnya, sekitar pukul 03.30 WITA aku berangkat ke Bandara Ngurah Rai
dengan diantar bapakku. Di perjalanan aku merasakan udara dingin karena
kebetulan sebelumnya turun hujan. Setelah 30 menit perjalanan, aku tiba juga di
bandara. Aku duduk-duduk di tempat tunggu sembari menunggu jam keberangkatan
pesawat pada pukul 06.00 WITA. Aku juga melihat para peserta rombongan datang
silih berganti dengan diantar keluarga dan kerabatnya. Kebetulan juga aku
mendapat jadwal keberangkatan yang pertama. Sebelum terbang, aku mengurus
barang bawaan, identitas dan yang tak kalah pentingnya adalah boarding pass yang
akan menentukan dimana aku duduk di pesawat. Setelah satu jam berlalu, akhirnya
aku terbang ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia. Dan hal ini
adalah pertama kalinya aku naik pesawat terbang. Selama perjalanan, aku
mematikan alat-alat komunikasi demi lancarnya perjalanan. Aku juga melihat awan-
awan yang berjejer di langit sembari menikmati makanan yang disajikan oleh
pramugari. Setelah satu setengah jam perjalanan, akhirnya pesawat mendarat di
Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Tentunya aku merasa senang karena dapat
menginjakkan kaki di kota yang merupakan ibukota negara ini. Tak lupa aku
memundurkan jamku menjadi satu jam lebih lambat karena waktu di Jakarta adalah
satu jam lebih lambat dari Denpasar.
Setelah bus datang, aku langsung naik beserta rombongan. Beruntung aku
mendapat tempat duduk paling depan. Tanpa menunggu peserta dari penerbangan
Cerita Perjalanan Study Tour
2
kedua, aku langsung berangkat menuju tujuan pertama, yaitu Garuda Indonesia
Training Center. Selama perjalanan, aku diperkenalkan dengan seorang tour leader
yang akan menemani hingga hari ketiga, yaitu di kota Bandung. Aku juga melihat
jalan tol yang dibuat melayang yang tidak aku temukan di Denpasar dan juga
gedung-gedung pencakar langit yang membuat aku terkagum-kagum. Setelah
sekitar satu jam, akhirnya aku tiba juga di Garuda Indonesia Training Center. Di
tempat ini aku dan peserta lainnya mengikuti seminar tentang maskapai
penerbangan Garuda Indonesia hingga proses pendidikan hingga menjadi pilot yang
profesional. Setelah selesai seminar, aku juga berkesempatan berkeliling untuk
melihat pesawat yang dipakai pertama kalinya oleh maskapai ini hingga replika
pesawat beserta properti-propertinya. Saat aku menaikinya, serasa aku naik
pesawat untuk kedua kalinya dan menyempatkan untuk berfoto bersama. Juga aku
mendapat pengetahuan mengenai prosedur penyelamatan pada saat pesawat
mendarat darurat. Setelah puas menikmati apa saja yang ada di sana, sekitar pukul
11.00 WIB aku dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Monumen Nasional
(Monas) di kawasan Jakarta Pusat.
Selama perjalanan menuju Monas, aku melihat gedung-gedung pemerintahan
pusat, kantor RRI, Istana Negara hingga gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Dan
aku juga melihat angkutan umum yaitu busway yang sedang beroperasi mengangkut
penumpang ke tempat tujuan. Akhirnya, setelah setengah jam perjalanan, aku dan
rombongan tiba di Monas. Di tempat ini juga aku bertemu dengan peserta
rombongan dari penerbangan kedua. Aku langsung mendapat nasi kotak dan
memakannya sambil melihat tugu Monas dari kejauhan. Setelah makanan habis,
aku dan peserta rombongan berduyun-duyun menuju areal Monas untuk melihat
tugu lebih dekat. Dengan kereta wisata yang tersedia, aku dibawa menuju pintu
masuk yang berupa jalan bawah tanah yang menghubungkan pintu masuk menuju
dasar tugu Monas (selengkapnya baca laporan study tour). Di dalam tugu, aku
melihat diorama-diorama yang mengingatkanku akan perjalanan bangsa Indonesia
mulai dari masa penjajahan hingga sekarang ini. Namun karena pada saat itu sangat
ramai, aku tidak dapat menuju puncak tugu ini karena kapsaitasnya yang terbatas.
Tetapi, aku senang karena dapat berfoto-foto bersama peserta lainnya. Sekitar pukul
14.00 WIB aku harus naik bus untuk melanjutkan perjalanan.
Hari 1 (Kamis, 7 April 2011)
3
Selama perjalanan, aku dapat merasakan macetnya jalanan ibu kota,
terutama yang paling parah terjadi di Bundaran Hotel Indonesia dengan patung
selamat datangnya. Aku juga melewati jalan Sudirman dan M.H Thamrin yang
merupakan pusat perekonomian di kota Jakarta. Juga aku sempat melihat kediaman
presiden Amerika Serikat Barack Obama semasa kecil dan kantor gubernur Jakarta.
Setelah satu jam perjalanan, akhirnya aku tiba di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
yang terletak di kawasan Jakarta Timur. Di tempat ini aku melihat rumah-rumah
daerah dari Sabang sampai Merauke dan juga tempat-tempat suci agama-agama di
Indonesia. Tetapi pada kunjungan ini, aku masuk ke Keong Mas, sebuah ruangan
teater yang berukuran besar untuk menonton video 3D mengenai kehidupan hewan-
hewan liar di benua Afrika. Selama menonton aku merasa seperti ikut terlibat di
dalamnya. Setelah selesai menonton film, akhirnya aku melanjutkan perjalanan
menuju Mangga Dua untuk makan malam.
Selama perjalanan, aku juga merasakan macetnya jalanan karena saat itu
merupakan jam pulang kerja.Dan juga aku melihat matahari yang akan tenggelam
dari jalan tol. Setelah setengah jam, aku dan rombongan tiba juga di kawasan
Mangga Dua yang merupakan pusat perbelanjaan di Jakarta Utara. Aku dan peserta
rombongan makan-makan sepuasnya sampai perut terasa kenyang. Setelah makan
malam, aku melanjutkan perjalanan menuju Hotel Jatra di kawasan Jakarta Barat.
Selama perjalanan, aku melihat bangunan tua peninggalan masa pemerintahan
Hindia Belanda (VOC). Setelah sampai di hotel, aku dan peserta rombongan
langsung check in dan masuk kamar. Aku beserta empat teman lainnya langsung
mandi secara bergiliran. Di hotel ini aku menghabiskan malam untuk beristirahat
agar perjalanan besok aku menjadi semakin fit.............
__________________
Cerita Perjalanan Study Tour
4
TEMPAT-TEMPAT YANG DIKUNJUNGI
1 2
3 4
5
Keterangan :
1 dan 2 : Garuda Indonesia
Training Center
3 dan 4 : Monumen Nasional
5 : TMII (Keong Mas)
Hari 1 (Kamis, 7 April 2011)
5
BERKELILING JAKARTA
Jumat, 8 April 2011
Hari ini adalah hari terakhir aku berada di Jakarta. Sekitar pukul 04.15 WIB
aku bangun dari tidur dan bersiap-siap untuk mandi. Dan aku juga menunggu
teman-temanku selesai mandi. Pukul 07.00 WIB aku dan teman-teman keluar kamar
dan langsung makan pagi untuk mengisi perut. Tujuan pertama untuk hari ini adalah
belanja-belanja di Mangga Dua. Akhirnya sejam kemudian aku dan peserta
rombongan berangkat menuju Mangga Dua. Selama perjalanan, aku melihat dari
atas bus pemandangan kota tua Jakarta, museum Fatahilah hingga melihat
keramaian stasiun kota Jakarta yang menjadi pusat dari semua perjalanan kereta
api di seluruh Jawa.
Setelah 45 menit perjalanan, akhirnya aku dan rombongan tiba di Mangga
Dua. Karena kebetulan datangnya agak pagi, belum semua blok penjualan buka,
bahkan ketika mencoba naik ke lantai atasnya, aku melihat suasana gelap. Meski
demikian, aku masih dapat melihat pedagang yang baru menggelar dagangannya.
Selama berkeliling, aku menyempatkan diri untuk berbelanja jam tangan yang aku
perlukan selama perjalanan, kaos Jakarta dan sandal sebagai oleh-oleh, serta
makanan kecil. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari biasanya. Setelah puas
berkeliling, aku beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Ancol, sebuah
pusat wisata pesisir di Jakarta Utara.
Selama di perjalanan, aku melihat lalu-lalang kendaraan dan angkutan umum.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit. Akhirnya sekitar pukul 10.30 WIB
aku beserta rombongan tiba di Ancol. Kawasan ini dibagi atas beberapa tempat
wisata. Tetapi kali ini yang dikunjungi hanya dua, yakni Gelanggang Samudera dan
Dunia Fantasi.
Di Gelanggang Samudera aku beserta rombongan menyempatkan diri untuk
menyaksikan serunya pemutaran film 4 dimensi yang dapat ditonton di dalam
Cerita Perjalanan Study Tour
6
bangunan berciri khas Mesir. Sebelum masuk, pengunjung dibagikan kacamata
khusus untuk menonton. Hal ini merupakan kali pertama aku menyaksikannya.
Selama menyaksikan film ini, aku merasakan serunya petualangan hewan-hewan.
Juga aku merasakan seperti terlibat didalamnya serta film ini mendekati nyata.
Setelah sekitar 45 menit, aku beserta rombongan menuju ke Dunia Fantasi dengan
bus, karena kawasan Ancol ini terbilang sangat luas, belum juga termasuk daerah
pantainya.
Setelah sekitar 15 menit perjalanan, akhirnya rombongan sampai di Dunia
Fantasi. Sebelum masuk, aku beserta rombongan diberikan voucher untuk makan
siang yang dapat ditukar di dalam area ini. Dan beruntungnya aku dan rombongan
diberikan waktu 4 jam untuk mencoba wahana tematis yang tersedia. Dan sebagian
wahana ini menguji adrenalin, sehingga orang yang memiliki riwayat penyakit
jantung serta tinggi badan kurang dari yang ditentukan tidak disarankan untuk
menaiki wahana ini. Sebelum mencoba wahana tersebut, terlebih dahulu aku makan
siang. Sesudahnya, aku langsung mencoba wahana pertama, yakni Pontang-
Panting. Wahana ini bergerak berputar-putar, sehingga aku merasa seperti berputar-
putar di ketinggian. Setelah mencoba ini, aku langsung mencoba wahana yang
bernama Halilintar. Wahana ini sama dengan roller coaster yang lintasannya
melawan gaya gravitasi. Setelah menunggu antrean yang panjang, akhirnya aku
dapat menaikinya. Aku berteriak histeris karena aku serasa berjalan di lintasan yang
ekstrim. Tetapi rasa histeris itu hilang setelah selesai mencobanya. Tanpa ragu aku
mencoba wahana lainnya. Kali ini adalah Ombang-Ombang. Wahana ini bergerak
menyerupai ombak di laut, dimana semakin lama semakin meninggi. Selama
mencoba, aku selalu berteriak dan karena saking lamanya, sampai-sampai aku
merasakan pusing tujuh keliling. Untuk menghilangkan rasa pusing, aku lalu
mencoba wahana yang tidak menguji adrenalin, yakni Bianglala. Wahana ini serupa
dengan komidi putar, yang setiap bloknya dapat diisi 5-6 orang. Selama wahana ini
diputar, aku dapat menikmati desiran angin, serta pemandangan indah dari pesisir
utara Jakarta. Setelah pusingku hilang, aku mencoba wahana yang terbaru di Dunia
Fantasi, yakni Hysteria. Wahana ini terdiri dari tower kembar yang sangat tinggi. Dari
hal tersebut, untuk mencoba wahana ini diperlukan keberanian. Selama aku
mencobanya, aku merasa jantungku terangkat, karena saat naik kecepatan lambat,
tetapi saat turun secepat kilat. Hal itu berulang hingga 2 kali. Kebetulan waktu yang
Hari 2 (Jumat, 8 April 2011)
7
tersisa tinggal sejam, aku dan teman-teman mencoba wahana Kora-Kora yang
didesain seperti kapal laut yang berayun-ayun. Selama kapal berayun cepat, aku
selalu berteriak, terutama saat maju dan mundur.
Setelah puas mencoba wahana yang menegangkan, aku dan teman-teman
menenangkan pikiran dengan berkeliling Istana Boneka. Sambil menaiki boat kecil
yang berjalan perlahan, aku melihat sederetan boneka yang bergerak dan didesain
sesuai dengan budaya daerah di Indonesia dan juga di seluruh dunia. Uniknya lagi,
dari budaya yang satu ke budaya yang lainnya, musik yang terdengar berbeda. Hal
ini yang membuat aku lebih mengenal budaya Indonesia dan dunia, walaupun hanya
melalui boneka dan miniatur lainnya.
Setelah lelah berkeliling wahana di Dunia Fantasi, aku dan rombongan makan
malam di salah satu rumah makan yang berhadapan langsung dengan pantai Ancol.
Selain mengisi perut, aku juga dapat menikmati indahnya pemandangan pantai saat
matahari terbenam. Ini juga yang mengakhiri perjalananku di Jakarta.
Selama perjalanan menuju hotel, aku ditunjuk menjadi narasumber dalam
topik yang ada hubungannya dengan kegiatan di sekolah. Aku sangat senang dapat
melepas lelah dan menghibur rombongan di bus. Aku juga merasa seperti artis
dadakan, seperti Briptu Norman dengan lipsync lagu India Chaiyya-Chaiyya.
Akhirnya, setelah pembicaraan yang berlangsung seru itu, aku dan
rombongan kembali ke hotel. Aku dan teman-teman langsung menuju kamar untuk
mandi dan istirahat, karena besok akan melanjutkan perjalanan menuju kota
Bandung. Saking kerasannya di Jakarta, aku malah susah tidur dan kepanasan, dan
ditambah dengan sempitnya kasur. Aku memutuskan untuk melepas baju dan tidur
sendirian di lantai hingga besok paginya.......
________________
Cerita Perjalanan Study Tour
8
TEMPAT-TEMPAT YANG DIKUNJUNGI
1 2
3 4
5
Keterangan :
1 : Mangga Dua
2 dan 3 : Gelanggang
Samudera
4 : Dunia Fantasi
5` : Pantai Ancol
Hari 2 (Jumat, 8 April 2011)
9
DI KOTA KEMBANG
Sabtu, 9 April 2011
Hari ini aku melanjutkan perjalanan menuju kota Bandung. Sebelum
meninggalkan hotel, aku dan teman-teman makan pagi di hotel. Aku juga sudah
membawa barang bawaan untuk dibawa ke bus. Sekitar pukul 08.00 WIB aku
beserta rombongan mulai meninggalkan hotel dan melanjutkan perjalanan ke kota
Bandung. Dari kota Jakarta, kota Bandung dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3
jam, yang dapat dilalui lewat jalan tol Cikampek dan Purbaleunyi (saling
menyambung). Jalan tol ini melewati 6 kabupaten/kota diantaranya Bekasi,
Karawang, Purwakarta, Bandung Barat, Bandung Kota dan berakhir di Cileunyi.
Selama perjalanan, aku melihat dari kejauhan asrinya kebun teh dan
eksotisnya rangkaian gunung yang saling berjejer, diantaranya Gunung Salak dan
Gunung Tangkuban Perahu. Setelah hampir tiga jam, akhirnya rombongan masuk
ke kota Bandung melalui gerbang tol Moh. Hatta. Dan tujuan pertama aku adalah
kawasan Cibaduyut, sebuah daerah sentra pembuatan sepatu dan sandal kulit. Di
salah satu toko, aku melihat jejeran sepatu dan sandal. Meskipun aku tertarik, tetapi
aku tidak membelinya karena sudah banyak punya sepatu di rumah. Sebagai
alternatifnya, aku akhirnya membeli beberapa kaos khas Bandung dan dodol Garut
sebagai oleh-oleh.
Setelah satu jam berkeliling, akhirnya aku beserta rombongan harus kembali
ke bus untuk melanjutkan perjalanan. Sebelumnya, aku sempat membeli gorengan
yang dicampur bumbu kacang untuk aku makan di bus. Sebelum berangkat, aku
beserta rombongan dibagikan nasi kotak untuk makan siang selama perjalanan
menuju tujuan berikutnya, yakni Saung Angklung Udjo.
Selama makan siang di atas bus, aku dan teman-teman dijelaskan oleh tour
leader mengenai rencana pembangunan Trans Studio di Kota Bandung dan
diresmikan pada bulan Juni (sekarang sudah dibuka untuk umum).
Cerita Perjalanan Study Tour
10
Setelah setengah jam, akhirnya sekitar pukul 12.30 WIB aku dan rombongan
tiba di Saung Angklung Udjo. Di tempat ini aku dapat melihat secara langsung
pertunjukan kesenian khas Jawa Barat oleh para seniman, seperti wayang golek, tari
topeng, pertunjukan angklung yang juga dipadukan dengan alat musik modern
hingga ritual adat masyarakat Sunda. Dan pengalaman yang tidak aku lupakan, aku
bersama rombongan lainnya memainkan musik khas Jawa Barat, yaitu angklung.
Alat musik tersebut memang dimainkan secara massal, karena setiap angklung
memiliki tangga nada yang berbeda-beda. Seorang dirigent menunjukkan gerakan
tangan yang juga mewakili tangga nada, sehingga musik yang dimainkan menjadi
berirama dan enak untuk didengar. Setelah memainkan beberapa lagu, pada
akhirnya para rombongan diajak untuk berdansa bersama para seniman. Dari
pertunjukan tersebut, aku jadi lebih mengenal kebudayaan Sunda. Sebelum
melanjutkan perjalanan, aku bersama rombongan menyempatkan untuk melihat
serta membeli souvenir dari tempat ini.
Sekarang aku beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju tempat
terakhir di kota Bandung, yakni kawasan Cihampelas. Selama perjalanan, aku
melihat Gedung Sate yang merupakan ikon kota Bandung. Serta aku juga melewati
jalan layang yang dinamakan Jembatan Pasoepati. Karena saat itu merupakan
malam Minggu, jalanan mulai mengalami kemacetan, terutama saat memasuki jalan
Cipaganti (bekas rumah-rumah warga Belanda di Indonesia). Aku juga
mendengarkan cerita mengenai ambulans berhantu yang memang populer
(ambulansnya sekarang sudah disimpan di museum) dari tour leader.
Setelah melewati kemacetan panjang, akhirnya aku beserta rombongan tiba
di Cihampelas, yaitu sentra pembuatan celana jeans di kota Bandung. Sama seperti
di Cibaduyut, aku hanya keluar masuk toko-toko hanya untuk melihat celana jeans
bersama teman-teman. Hal itu disebabkan aku juga sudah memiliki banyak celana
jeans di rumah. Selama berkeliling, aku melihat para pelancong dan pedagang-
pedagang yang menjajakan barang dagangannya. Serta kawasan tersebut memang
macet pada akhir pekan.
Setelah dua jam lamanya, aku bersama rombongan kembali naik bus untuk
makan malam di salah satu rumah makan di Cileunyi. Selama perjalanan, aku
Hari 3 (Sabtu, 9 April 2011)
11
melewati jalan tol Pasteur yang merupakan jalur utama di kota Bandung dan juga
melewati terusan jalan tol Purbaleunyi.
Setelah 20 menit, akhirnya aku beserta rombongan tiba di rumah makan
Sukahati. Di sana aku dan teman-teman makan malam sekaligus perpisahan
dengan tour leader. Tak lupa aku menikmati masa-masa terakhir bersama tour
leader. Tak lupa aku bersama teman-teman mengucapkan terima kasih dan
memohon maaf jika ada kekeliruan. Setelah makan malam, aku dan teman-teman
bersalaman dengan tour leader serta berpamitan.
Setelah berpisah dengan tour leader, aku bersama rombongan melanjutkan
perjalanan menuju Jogja. Lama perjalanan dari Bandung ke Jogja adalah sekitar 8
jam. Karena saking lamanya perjalanan, para rombongan disarankan untuk
beristirahat di bus. Namun aku tidak terbiasa tidur di bus sehingga aku lebih memilih
untuk tidak tidur. Selama perjalanan, aku beserta rombongan melewati jalur selatan
dengan rute Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar (Jawa Barat). Di Tasikmalaya
rombongan berhenti sejenak untuk beristirahat. Aku menyempatkan untuk buang air
kecil dan meminum teh hangat, tentunya untuk menghilangkan rasa capek. Saat
memasuki Jawa Tengah, rombongan melewati rute Cilacap-Banyumas-Kebumen-
Purworejo dan akhirnya memasuki Jogja........
________________
Cerita Perjalanan Study Tour
12
TEMPAT-TEMPAT YANG DIKUNJUNGI
1 2
3 4
5
Keterangan :
1 dan 2 : Kawasan Cibaduyut
3 dan 4 : Saung Angklung Udjo
5 : Kawasan Cihampelas
Hari 3 (Sabtu, 9 April 2011)
13
PELESIR KE KOTA JOGJA
Minggu, 10 April 2011
Akhirnya, setelah 8 jam perjalanan, akhirnya sekitar pukul 04.45 WIB aku tiba
di Jogja. Sebelum menuju tujuan pertama di Keraton Jogja, aku beserta rombongan
berhenti di sebuah SPBU di daerah Gamping, Sleman. Di sini aku menyempatkan
diri untuk mandi sebelum makan pagi. Sesudah mandi, aku menuju rumah makan
yang menjadi satu komplek dengan SPBU itu. Sambil makan pagi, aku melihat dari
seberang jalan hamparan sawah yang menghijau dengan latar belakang Gunung
Merapi. Setelah makan pagi, aku beserta rombongan menuju ke tujuan pertama,
yaitu Keraton Jogja.
Selama perjalanan, aku melihat asrinya kota Jogja dan ditambah lagi dengan
beberapa warung angkringan yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa. Setelah
sekitar setengah jam, akhirnya rombongan tiba di Keraton Jogja. Keraton ini
dahulunya merupakan kediaman raja-raja Jogja. Satu hal yang perlu diperhatikan,
jika ingin memotret lingkungan keraton, sebaiknya membayar Rp1000,00 pada pintu
masuk untuk mendapatkan tepas (label izin memotret). Selama mengelilingi
lingkungan keraton, aku bersama rombongan ditemani oleh seorang pemandu yang
berpakaian adat Jawa dengan pengikat kepala (blangkon). Pemandu inilah yang
akan menjelaskan mengenai sejarah keraton Jogja hingga bagian-bagian dan fungsi
bangunan keraton (selengkapnya baca laporan study tour). Di lingkungan keraton,
aku dapat melihat benda-benda peninggalan raja Jogja yang pernah memerintah,
mulai dari pada masa Sri Sultan HB I hingga Sri Sultan HB IX. Ditempat ini juga aku
melihat motif-motif batik Jawa serta benda-benda pusaka milik kesultanan. Menurut
pemandu, tidak semua bangunan keraton yang dapat dikunjungi wisatawan (bersifat
rahasia). Setelah puas berkeliling, akhirnya aku ke ruang suvenir untuk melihat-lihat
barang yang bersifat seni serta membeli yang aku sukai. Pada saat keluar area
keraton, aku sempat kebingungan mencari pintu keluarnya. Bahkan ada seorang
pembawa becak yang bertanya kepadaku. Setelah sekian lama mencarinya,
Cerita Perjalanan Study Tour
14
akhirnya aku dapat menemukan pintu keluarnya. Aku sangat tercengang, ketika
seseorang menggiring motornya keluar area keraton. Oh....rupanya di area keraton,
pengendara motor harus menggiring kendaraannya dan tidak boleh dinaiki. Dan hal
ini sudah dilakukan secara turun-temurun.
Sebenarnya, menurut jadwal study tour, tujuan berikutnya ialah ke Candi
Borobudur. Tetapi setelah mengetahui kabar bahwa akses jalan ke sana terputus,
maka rencana ini dibatalkan dan digantikan dengan pergi ke Taman Pintar. Di taman
pintar ini aku dan rombongan diberi waktu 1 jam untuk menikmati wahana yang
tersedia. Di tempat ini aku melihat berbagai praktikum yang berhubungan dengan
pelajaran di sekolah serta alat peraganya secara lengkap. Aku juga melihat proses
penjernihan air, pengeboran minyak serta yang lainnya meskipun secara miniatur.
Aku pun akhirnya tertarik dengan pedal sepeda yang jika dikayuh dapat menyalakan
lampu. Setelah puas berkeliling, mumpung masih ada waktu, aku masuk menuju
diorama-diorama. Di sini aku melihat foto-foto presiden RI yang pernah memerintah
serta foto-foto raja-raja Jogja. Dan juga aku melihat tayangan mengenai sejarah
Jogja serta miniatur tata ruang kota Jogja.
Setelah puas mengelilingi taman pintar, aku melihat gong perdamaian
nusantara dan prasasti-prasasti presiden RI beserta pidatonya. Setelahnya, aku
kembali ke bus. Karena cuaca sangat panas, aku sampai merasa kepanasan dan
berkeringat di dalam bus. Selanjutnya aku beserta rombongan berangkat menuju
rumah makan untuk makan siang. Meskipun cuaca panas, aku tetap bersemangat
untuk mengisi perut sampai kenyang. Setelah makan siang, aku beserta rombongan
berangkat menuju hotel Musafira untuk beristirahat sembari menunggu waktu untuk
pergi ke Malioboro.
Setelah sampai di hotel, aku beserta teman-teman langsung pergi ke kamar
untuk mandi serta beristirahat. Setelah mandi, aku merasakan badan lebih sejuk.
Sebelum berangkat menuju Malioboro, aku beserta rombongan makan malam
di hotel. Aku sangat menikmati makanan sampai-sampai teringat di rumah.
Selanjutnya sekitar pukul 18.00 WIB rombongan berangkat menuju Malioboro,
sebuah kompleks perbelanjaan yang terkenal di Jogja. Selama perjalanan, aku
melihat pemandangan kota Jogja di waktu malam. Setelah tiba di Malioboro,
Hari 4 (Minggu, 10 April 2011)
15
rombongan diberikan waktu 2 jam untuk mengelilingi jalan Malioboro. Karena di
kawasan Malioboro selalu ramai, sangat disarankan untuk bergerombol dan tidak
terpisah. Aku bersama teman-teman masuk dari toko satu ke toko lainnya untuk
melihat kerajinan khas Jogja, seperti batik dan blangkon. Selama berkeliling, aku
membeli kaos khas Jogja dan dompet dari batik sebagai oleh-oleh. Setelah 2 jam
lelah berjalan, akhirnya aku bersama teman-teman kembali ke hotel untuk
beristirahat.
Setelah tiba di hotel sekitar pukul 20.30 WIB aku bersama teman-teman
langsung ke kamar untuk beristirahat. Sebelum tidur, terlebih dahulu aku bercanda
bersama teman-teman. Karena kasur di kamar sangat besar, aku bersama teman-
teman dapat tidur lebih leluasa dan nyenyak, tidak seperti dengan hotel di Jakarta.
Aku menunggu saat-saat yang langka besok ketika melaksanakan kunjungan ke
kampus Universitas Gadjah Mada.........
_________________
Cerita Perjalanan Study Tour
16
TEMPAT-TEMPAT YANG DIKUNJUNGI
Keterangan :
1 dan 2 : Keraton Jogja
3 : Taman Pintar
4 dan 5 : Malioboro
1 2
3 4
5
Hari 4 (Minggu, 10 April 2011)
17
PULANG DARI JOGJA MENUJU DENPASAR
Senin, 11 April 2011
Hari ini merupakan hari terakhir aku beserta rombongan di Jogja. Saking
nyenyaknya tidur, aku sampai bangun agak kesiangan. Tetapi untungnya, aku tidak
terlambat. Meski demikian, aku langsung mandi dan langsung mengganti pakaian
dengan seragam sekolah, karena hari ini rombongan akan berangkat menuju
kampus Universitas Gadjah Mada untuk melakukan kunjungan. Bahkan, aku yang
duluan makan pagi dengan pakaian lengkap, sedangkan beberapa rombongan
lainnya ada yang makan pagi di depan kamar masih dengan baju tidurnya. Setelah
semua rombongan siap, akhirnya aku naik bus dan memulai perjalanan menuju
Universitas Gadjah Mada.
Setelah sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya sekitar pukul 08.40 WIB
rombongan tiba di halaman depan kampus UGM. Sebelum memasuki lingkungan
kampus, aku bersama teman-teman menyempatkan untuk berfoto bersama sebagai
kenang-kenangan. Saat masuk ke lingkungan kampus, aku melihat beberapa
mahasiswa yang datang silih berganti untuk kuliah. Aku juga melihat beberapa
gedung fakultas-fakultas yang ada. Sedianya, para rombongan diterima di
auditorium besar, tetapi karena saat itu ada acara penting internal kampus, maka
rombongan diterima di auditorium Fakultas Teknologi Pertanian. Di sana, para
rombongan mengikuti seminar mengenai sejarah pembangunan kampus UGM,
jumlah mahasiswanya hingga cara masuk/mendaftar di kampus ini dengan jalur
SNMPTN. Sungguh informasi yang sangat berharga, mengingat tahun depan, aku
beserta rombongan akan mengikuti tes SNMPTN ini. Dan ketika sesi pertanyaan
dimulai, aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku bertanya mengenai
mekanisme penerapan sistem kredit semester (SKS) pada proses perkuliahan.
Setelah dijelaskan oleh narasumber, akhirnya aku memiliki semangat dan tekun
untuk kuliah agar dapat tamat sesuai rencana.
Cerita Perjalanan Study Tour
18
Sebelum meninggalkan kampus, aku memotret guru-guru pendamping yang
saling berdampingan. Dan selanjutnya rombongan kembali ke bus untuk
melanjutkan perjalanan menuju tujuan terakhir tour ini, yaitu Candi Prambanan.
Sebelum berangkat, aku nekat mengganti pakaian di dalam bus dan akhirnya
ditertawai oleh teman lainnya. Selama perjalanan, aku beserta rombongan singgah
terlebih dahulu di salah satu pusat oleh-oleh khas Jogja. Hal ini juga tidak aku sia-
siakan untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Aku membeli beberapa
kotak bakpia pathok yang merupakan makanan yang terkenal di Jogja. Bukan hanya
itu, aku juga membeli oleh-oleh lainnya, seperti yangko, rengginang, keripik pisang,
dll. Setelah aku membayar di kasir, aku kembali ke bis dengan membawa tas besar
berisi oleh-oleh.
Setelah belanja oleh-oleh, aku juga sempat melihat bangunan Candi Kalasan
dari kejauhan. Dan sebelum tiba di Candi Prambanan, rombongan berhenti di salah
satu rumah makan di daerah Kalasan untuk makan siang. Kebetulan, salah satu
menunya ialah sayur asem yang cocok dimakan saat cuaca sejuk. Aku merasakan
tenggorokan kembali segar setelah meminum kuahnya.
Setelah makan siang, akhirnya rombongan tiba di Candi Prambanan, yaitu
candi bercorak Hindu yang dibangun pada masa kerajaan Mataram dibawah dinasti
Sanjaya (selengkapnya baca laporan study tour). Sebelum masuk kompleks candi,
aku menyempatkan diri untuk membeli buku panduan dengan harga Rp2.000,00
serta diberikan kartu sebagai tiket masuk. Setelah rombongan masuk ke areal candi,
aku melihat megahnya bangunan candi peninggalan masa kerajaan Hindu. Saya tak
lupa untuk berfoto bersama teman-teman serta guru pendamping untuk kenang-
kenangan. Selain candi-candi yang utuh, aku juga melihat deretan candi-candi kecil
yang telah hancur membentuk tumpukan batu-batu.
Setelah dua jam berkeliling areal candi, aku beserta rombongan kembali ke
bus untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju Dempasar. Dari Candi
Prambanan, kota Denpasar dapat ditempuh dalam waktu sehari semalam, termasuk
berhenti sejenak untuk makan-makan. Tetapi rombongan satu bus harus berpisah
dengan salah satu teman yang terlebih dahulu ke Denpasar dengan pesawat
terbang dari Bandara Adi Sucipto, Jogja. Jalur/rute yang dilalui antara lain Klaten-
Kartasura-Solo-Karanganyar-Sragen (Jawa Tengah). Saat bus melewati kota Solo,
Hari 5 (Senin, 11 April 2011)
19
aku melihat sebuah patung dengan membawa panah yang akan dilepas. Rupanya,
patung itu merupakan salah satu ikon kota Solo, yaitu Manahan yang dikaitkan
dengan stadion di kota tersebut, yaitu Stadion Manahan. Sedangkan di
Karanganyar, bus terjebak kemacetan karena banjir dari hujan deras. Setelah
memasuki Jawa Timur, rute yang dilalui yakni Ngawi-Caruban-Nganjuk-Jombang-
Mojokerto-Pasuruan-Probolinggo dan berhenti sejenak di Pasir Putih, Situbondo
esok harinya. Di Caruban, rombongan berhenti sejenak di salah satu rumah makan
untuk makan malam. Sesudah makan malam, aku beserta rombongan melanjutkan
perjalanan menuju Pasir Putih hingga besok pagi.........
_______________
Cerita Perjalanan Study Tour
20
TEMPAT-TEMPAT YANG DIKUNJUNGI
1 2
3 4
5
Keterangan :
1,2,3 : Universitas Gadjah
Mada
4 dan 5 : Candi Prambanan
Hari 5 (Senin, 11 April 2011)
21
KEMBALI KE DENPASAR
Selasa, 12 April 2011
Selama perjalanan panjang ini, aku tidak tidur semalaman. Saat hampir tiba di
Pasir Putih, aku menyempatkan diri untuk melihat pembangkit listrik tenaga gas dan
uap (PLTGU) di Paiton, yang merupakan daerah perbatasan. Aku melihat cahaya
lampu yang menambah indahnya pemandangan PLTGU Paiton. Aku juga melihat
asap yang mengepul dari salah satu tabung yang merupakan hasil buangan dari
pembangkit ini. Tidak lama kemudian sekitar pukul 04.30 WIB aku beserta
rombongan berhenti di Pasir Putih, Situbondo. Karena waktu makan pagi masih
lama, aku menyempatkan diri untuk mandi, karena selama seharian tidak mandi.
Seusai mandi, aku bersama teman-teman duduk di pesisir pantai sambil melihat
pantai Pasir Putih, yang merupakan perairan Selat Madura. Perlahan-lahan langin
mulai terang dan aku langsung makan pagi sambil melihat perahu para nelayan
yang sedang mencari ikan, yang juga menjadi menu makan pagi tersebut.
Setelah puas melihat keindahan pantai Pasir Putih, aku beserta rombongan
kembali ke bus untuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Dari Pasir Putih,
waktu yang diperlukan adalah sekitar 3 jam. Selama perjalanan, aku melihat
hijaunya sawah dengan latar belakang pegunungan Ijen serta indahnya
pemandangan pantai utara Jawa. Hal itu yang membuat rasa kangen terhadap
rumah setelah 5 hari tidak bertemu dengan keluarga dan tetangga. Apalagi, saat
menjelang masuk wilayah Banyuwangi, aku melihat rerimbunan hutan yang
merupakan bagian dari Taman Nasional Baluran. Dan pada saat mendekati
pelabuhan, aku melihat sebuah patung wanita yang menarikan tarian Gandrung,
tarian khas Banyuwangi.
Setelah 3 jam perjalanan, akhirnya aku beserta rombongan tiba di Pelabuhan
Ketapang yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Sebelum naik ferry,
aku beserta teman-teman mendengarkan nyanyian dari salah satu pemusik jalanan.
Cerita Perjalanan Study Tour
22
Aku sangat terkagum-kagum, bahkan aku juga menyerahkan uang Rp2.000,00
sebagai ucapan terima kasih. Aku juga membeli surat kabar yang akan aku baca di
atas ferry.
Selama menyeberangi selat Bali, aku menikmati desiran angin laut yang
sangat keras. Dan aku juga sempat diwawancarai oleh salah seorang teman di atas
ferry. Selama diwawancarai, aku ditanya tentang perasaan setelah menikmati study
tour ini serta hubungan pacar. Hal inilah yang mengundang tawa dari teman-teman
beserta penumpang lainnya yang kebetulan menyaksikannya. Apalagi adegan ini
juga direkam oleh salah satu temanku. Akhirnya setelah satu jam, aku beserta
rombongan akhirnya tiba di Pelabuhan Gilimanuk yang berada di ujung barat Pulau
Bali. Aku tidak lupa memajukan jam menjadi satu jam lebih cepat dari waktu Jawa,
tentunya sesuai dengan waktu di Bali.
Selanjutnya rombongan kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan menuju
Denpasar. Selama perjalanan, aku beserta rombongan berhenti sejenak di Pantai
Soka, Tabanan untuk makan siang, yang sekaligus merupakan jatah makan yang
terakhir kalinya pada study tour ini. Selama makan, aku ditemani dengan alunan
musik khas Bali yang enak didengar, serasa aku seperti wisatawan yang baru ke
Bali. Juga aku dapat melihat indahnya pemandangan pantai Soka.
Setelah makan siang, akhirnya aku dan rombongan kembali naik bus untuk
melanjutkan perjalanan. Rencananya rombongan tiba di sekolah pada pukul 16.00
WITA. Saat memasuki wilayah Badung, aku melihat langit mendung dan disusul
hujan saat memasuki kota Denpasar. Akhirnya setelah 4 jam perjalanan, aku
beserta rombongan tiba di sekolah. Setelah turun dari bus, aku melihat banyak mobil
berjejer yang merupakan kendaraan untuk menjemput para rombongan menuju
rumahnya masing-masing.
Akhirnya, aku pulang ke rumah dengan ditemani ayahku. Setelah tiba di
rumah, aku langsung memeluk badan ibuku yang setia menunggu aku pulang. Dan
juga aku sudah melepas rasa kangen setelah 6 hari melakukan perjalanan jauh ke
pulau Jawa. Aku juga membawa beberapa oleh-oleh yang siap aku bagikan kepada
keluarga maupun tetangga.
Hari 6 (Selasa, 12 April 2011)
23
Setelah 6 hari aku melaksanakan kegiatan study tour ini, aku mendapatkan
banyak sekali pengalaman yang tak terlupakan bersama teman-teman, bahkan aku
juga menambah wawasan mengenai kota Jakarta, Bandung dan Jogja. Meskipun
aku pulang dengan disertai rasa lelah, aku mendapatkan pelajaran berharga tentang
pentingnya rasa kebersamaan dan kemandirian yang akan aku ingat selalu dan tidak
mungkin terulang di masa mendatang........
______________
Cerita Perjalanan Study Tour
RUTE YANG DILALUI SELAMA PERJALANAN STUDY TOUR
(7 April – 12 April 2011)