catatan pelabuhan

8/18/2019 catatan pelabuhan

1/123

Universitas Sangga Buana Yayasan Pendidikan Keuangan Dan Perbankan

USB – YPKP Jurusan Teknik Sipil

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Indonesia sebagai negara kepulauan / maritim peranan pelayanan

adala! sangat penting bagi ke!idupan sosial ekonomi pemerinta!

perta!anan/keamanan dan sebagainya" Bidang kegiatan pelayanan

sangat luas yang meliputi angkutan penumpang dan barang pen#agaan

pantai dan !odrogra$ dan masi! banyak #enis pelayanan lainnya"

Bidang kegiatan pelayaran dapat dibagi men#adi % yaitu niaga dan

bukan niaga" Pelayanan niaga adala! usa!a pengankut barang terutama

barang dagangan melalui laut antar tempat atau pelabu!an" Pelayaran

bukan niaga meliputi pelayaran kapal patroli survey kelautan dan

sebagainya"

Kapal sebagai sarana pelayaran mempunyai perang sangat penting

dalam sistem angkutan laut" &ampir semua barang iimpor ekspor dan

muatan dalam #umla! sangat besar diangkut dengan kapal laut 'alaupun

diantara tempat – tempat dimana pengankutan terdapat (asilitas

angkutan lain yang berupa angkutan darat dan udara" &al ini mengigat

kapal mempunyai kapasitas yang #au! lebi! besar dari pada sarana

angkutan lainnya" Sebaagai )onto! pengankutan minyak yang men)apai

pulu!an ba!kan ratusan ribu ton apabila !arus diangkut dengan truk

tangki diperlukan ribun kendaraan" Dengan demikian untuk muatan dalam

#umla! besar angkut dengan kapal akan memerlukan 'aktu lebi! singkat

tenaga ker#a lebi! sedikit dan biaya lebi! mura!" Selain itu untuk

angkutan barang antar pulau atau negara kapal merupakan satu*satunya

sarana yangpaling sesuai"

Untuk mendukung sarana angkutan laut tersebut diperlukan prasarana

yang berupa pelabu!an" Pelabu!an merupan tempat pember!entian

+terminal, kapal setela! melakukan pelayaran dipelabu!an ini kapal

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an .


2/123



melakukan berbagai kegiatan seperti menaik*turunkan penumpang

bongkar muat barang pengisian ba!an bakar dan air ta'ar melakukan

reparasi mengadakan pembekalan dan sebagainya" Untukbisamelaksanakan berbagai kegiatan tersebut pelabu!an !arus dilengkapi

dengan (asilitas seperti peme)a! gelombang dermaga perlatan

tambatan peralatan bongkar muat barang gudang*gudang !alaman

untuk menimbun barang perkantoran baik untuk pengelola pelabu!an

maupun untuk maskapai pelayaran ruang tunggu bagi penumpang

perlengkapan pengisian ba!an bakar dan penyedia air bersi! dan

sebagainya"

1.2 Defenisi Pelabuhan

Dalam ba!asa indonesia dikanal dua istila! yang ber!ubungan dengan

arti pelabu!an yaitu bandar dan pelabu!an" Kedua istila! tersebut sering

ter)ampur aduk se!igga sebagian orang mengartikannya sama"

Sebenarnya arti kedua istila! tersebut berlainan"

Bandar +!arbour, adala! daera! perairan yang terlindung ter!adap

gelombang dan angin untuk berlabu!nya kapal*kapal" Bandar ini !anya

merukan daera! perairan dengan bangunan*bangunan yang diperlukan

untuk pembentuknya perlindungan dan pera'atan seperti peme)a!

gelombang #etti dan sebagainya dan !anya merupakan tempat

persiga!annya kapal untuk berindung mengisi ba!an bakar reparasi dan

sebagainya" Suatu estuari atau muara sungai dendan kedalaman air yang

memadai dan )ukup terlindung untuk kapal*kapal memenu!i kondisi suatu

bandar"

Pelabu!an +port, adala! daera! perairan yang terlindung ter!adap

gelombang yang dilengkapi dengan (asilitas terminal laut +transito, dan

tempat*tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannyadan

gudang*gudang dimana barang*barang dapat disimpan dalam 'aktu yang

lebi! lama selama menungu pengiriman ke daera! tu#uan dan

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an %


3/123



pengapalan" Terminal ini dilengkapi dengan #alan kereta api #alan raya

atau seluru! pelayaran darat"

Pelabu!an merupakan suatu pintu gerbang dan pemelan)ar !ubungan

antar daera! pulau atau ba!kan antar benua dan bangsa yang dapat

mema#ukan daera! belakangnya +daera! pengaru!," Dengan (ungsinya

tersebut maka pembangunan pelabu!an tersebut !arus dipertangung

#a'abkan baik se)ara sosial maupun teknis"

1.3 Pelabuhan di Indonesia

Indonesia mempunyai negra kepulauan yang lebi! dari 011 pulau dan

'ilaya! pantai sepan#ang 21"111 km atau dua kali keliling dunia melalui

ka!tulisti'a" Kegiatan pelayaran sangat diperlukan untuk

meng!ubungkan antar pulau pen#agaan 'ilaya! laut penelitian kelutan

dan sebagainya" Sala! satu kegiatan pelayaran terpenting adala!

pelayaran niaga yang dapat dibedakanmen#adi pelayaran lokal pelayaran

pantai dan pelayaran samudra" Pada pelayaran lokal pelayaran !anya

bergerak dalam batas daera! tertentu didalam suatu propinsi diindonesia

atau dalam dua propinsi yang berbatasan kapal*kapal yang digunakan

adala! kapal ke)il dan biasanya kurang dari %11 D3T" Pelayaran pantai

yang disebut #uga pelayaran antar pulau atau pelayaran nusantara

mempunyai 'ilaya! operasi diseluru! perairan indonesia" Pelayaran

samudra adala! pelayaran yang beroprasi dalam perairan internasional

dengan memba'a barang*barang ekspor dan impor dari satu negara

kenegara lain" Selain ketiga #enis pelayaran tersebut terdapat pelayaran

rakyat ssebagai usa!a rakyat yang bersi(at tradisional yang merupakan

bagian dari usa!a angkutan di perairan" Pelayaran ini mengunakan kapal

ke)il atau pera!u layar" 3ilaya! operasinya adala! diseluru! indonesia"

Ditin#au dari (ungsinya dalam perdagangan nasional dan internasional

pelabu!an pantai" Pelabu!an laut bebas dimasuki ole! kapal*kapal asing"

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an


4/123



Pelabu!an ini banyak dikun#ungi ole! kapal*kapal samudra dengan ukuran

yang besar" Pelabu!an laut #uga sering disebut dengan pelabu!an

samudra" Pelabu!an pantai !anya digunakan untuk perdagangan dalamnegeri se!inga tidak bole! disinga!in ole! kapal*kapal asing ke)uali

dengan i4in"

Sesuai dengan kondisi #enis/ukuran kapal yang singga! dipelabu!an

dan tingkat perkembangan daera! yang tidak sama maka pemerinta!

tela! melakukan kebu#aksanaan dalam pengembangan #aringan sistim

pelayanan angkutan laut dan kepelabu!an yang didasarkan pada 5t! gate'ay por system" Dalam kaitannya dengan !al tersebut diatas dikenal

adanya pengolongan pelabu!an sebagai berikut 6

." 7ate 3ay Port

%" -egional 8olle)tor Port

" Trunk Port

5" 9eeder Port

Pelabu!an ini merupakan pelabu!an ke)il dan perintis yang #umla!nya

lebi! dari %:1 bua! diseluru! indonesia" Pelabu!an ini melayani pelayaran

didaera! – daera! terpen)il" Pelabu!an perintis ini dimaksudkan untuk

membuka kegiatan ekonomi didaera! terpen)il" Pelabu!an perintis ini

dimaksudkan untuk membuka kegiatan konomi didaera! terpen)il"

1.4 Macam Pelabuhan

Pelabu!an dapat dibedakan men#adi beberapa ma)am yang

tergantung pada sudut tin#aunya yaitu dari segi penyelengaraannya

pengusa!aannya (ungsi dalam perdagangan nasional dan internasional

segi kegunaan dan letak geogra$snya"

1.4.1Diin!au da"i se#i Pen$elen#a"aann$a

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an 5


5/123



;enurut segi penyelengaraannya pelabu!an dapat dibedakan

men#adi pelabu!an umum dan pelabu!an k!usus"

." Pelabu!an Umum

Pelabu!an umum diselengarakan untuk kepentingan umum"

Penyelengaraan pelabu!an umum dilakukan ole! pemerinta! dan

pelaksanaannya dapat dilimpa!kan kepada badan usa!a milik negara

yang didirikan untuk maksud tersebut"

%" Pelabu!an K!usus

Pelabu!an k!ususus diselengarakan untuk kepentingan sendiri gunamenun#ang kegiatan tertentu" Pelabu!an ini tidak bole! digunakan untuk

kepentingan umum ke)uali dalam keadan tertentu dengan i#in

pemerinta!" Pelabu!an k!usus dibangun ole! suatu perusa!aan baik

pemerinta! maupun s'asta yang ber(ungsi untuk prasarana pengiriman

!asil produksi perusa!aan tersebut"

1.4.2Diin!au da"i se#i Pen#usahaann$a

." Pelabu!an yang diusa!akan

Pelabu!an ini senga#a diusa!akan untuk memberi (asilitas*(asilitas

yang diperlukan ole! kapal yang memasuki pelabu!an untuk melakukan

kegitan bongkar muat barang menaik turunkan penumpang sertakegiatan lainnya" Pemakaian pelabu!an ini dikenakan biaya*biaya seperti

biaya #asa labu! #asa tambat #asa pemanduan #asa penundaan #asa

pelayaran air bersi! #asa dermaga #asa penumpukan bonkar muat dan

sebaginya"

%" Pelabu!an tidak diusa!akan

Pelabu!an ini !anya merupakan tempat singga!an kapal/pera!u

tampa (asilitas bongkar muat bea )ukai dan sebagainya" Pelabu!an ini

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an :


6/123



umumnya pelabu!an ke)i yang disubsidi ole! pemerinta! dan dikelola

ole! unit pelaksanaan teknis dire)torat per!ubungan laut"

1.4.3Diin!au da"i %un#sin$a dalam Pe"da#an#an Nasional dan

Ine"nasional

." Pelabu!an


7/123



es persediaan ba!an bakar dan #uga tempat )ukup luas untuk pera'atan

alat*alat penangkap ikan"

2. Pelabuhan Min$a&

Untuk keamanan pelabu!an minyak !arus diletakan agar #au! dari

keprluan umum" Pelabu!an minyak biasanya tidak memerlukan dermaga

atau panngkalan yang !arus dapat menaa!an muatan verti)al yang

besar melainkan )ukup membuat #embatan peran)a! atau tambatan

yang dibuat men#orok kelaut untuk mendapatkan kedalaman air yang

)ukup besar" Bongkar muat dilakukan dengan pipa*pipa dan pompa*

pompa"

3. Pelabuhan Ba"an#

Pelabu!an ini mempunyai dermaga yang dilengkapi dengan (asilitas

untuk bongkar muat barang" Pelabu!an dapat berada dipantai atau

estuari dari sungai besar" Daera! perairan pelabu!an !arus )ukup tenang

se!ingga memuda!kan bongkar muat barang"

Pada dasarnya pelabu!an barang !arus mempunyai perlengkapan*perlengkapan berikut ini 6

a" Dermaga !arus pan#ang dan !arus dapat menampung seluru!

pan#ang kapal atau setidak*tidaknya 21 dari pan#ang total" &al ini

disebabkan karena muatan dibongkar muat melalui bagian muka

belakang dan ditenga! kapal"

b" ;empunyai !alaman dermaga yang )ukup luas untuk keperluan

bongkar muat barang" Barang yang akan dimuat disiapakan diatas

dermaga dan kemudian diangkat dengan kran masuk kapal"

Demikian pula pembongkarannya dilakukan dengan kran dan

barang diletakan diatas dermaga yang kemudian diangkut

kegudang"

)" ;empunyai gudang transiti/penyimpanan dibelakang !alaman

dermaga"



8/123



d" Tersedia #alan dan !alaman untuk pengambilan/pemasukan barang

kegudang serta mempunyai (asilitas untuk re(arasi"

Sebelum brang dimuat kedalam kapal atau setela! diturunkan dari

kapal maka barang muatan tersebut ditempatkan pada !alaman dermaga"

Bentuk !alaman dermaga tergantung pada #enis muatan yang bisa

berupa 6

a" Barang*barang potongan +general )argo, yaitu barang*barng yang

dikirim dalam bentuk satuan sperti mobil truk mesin dan barang*

barang yang dibungkus dalam peti karung drum dan sebagainya"

b" ;uatan )ura!/lepas +bulk )argo, yang dimuat tampa pembungkus

seperti batu bara bi#i*bi#ian minyak dan sebagainya"

)" Peti kamas +)ontainer, yaitu suatu peti kemas yang ukurannya tela!

distandarisasi sebagai pembungkus barang*barang yang akan

dikirim" Karena ukurannya teratur dan sama maka penempatan

akan lebi! dapat diatur dan pengankutannyapun dapat dilakukan

dengan alat tersendiri yang lebi! e$sien" Ukuran peti kemas

dibedakan dalam = ma)am yaitu 6

." 2 ? 2 ? : (tberat maks : ton 5" 2 ? 2 ? %1 (t berat maks

%1 ton

%" 2 ? 2 ? 0 (t berat maks 0 ton :" 2 ? 2 ? %: (t berat maks

%: ton

" 2 ? 2 ? .1 (t berat maks .1 ton =" 2 ? 2 ? 51 (t berat maks

51 ton

4. Pelabuhan Penum'an#

Pelabu!an penumpang tidak banyak berbeda dengan pelabu!an

barang" Pada pelabu!an barang dibelakang dermaga terdapat gudang*

gudang sedang untuk pelabu!an penumpang dibangun stasiun



9/123



penumpang yang melayani segala kegiatan yang ber!ubungan dengan

kebutu!an orang yang berpergian seperti kantor imigrasi duane

keamanan direksi pelabu!an maskapai pelayaran dan sebagainya"Barang*barang yang perlu dibongkar muat tidak begitu banyak

se!ingga gudang barang tidak perlu besar" Untuk kelan)aran masuk

keluarnya penumpang dan barang sebaiknya #alan masuk/keluar

dipisa!kan" Penumpang melalui lantas atas dengan mengunakan

#embatan lansung ke kapal sedang barang –barang melalui dermaga"

(. Pelabuhan )am'u"an

Pada umumnya pen)ampuran pemakaian ini terbatas untuk

penumpang dan barang sedangkan untuk keperluan minyak dan ikan

biasanya tetap terpisa!" Tetapi pada pelabu!an ke)il atau masi! dalam

tara( perkembangan keperluan untuk bongkar muat minyak #uga

mengunakan dermaga atau #embatan yang sama guna keperluan barang

dan penumpang" Pada dermaga dan #embatan #uga diletakan pipa*pipa

untuk mengalirkan minyak"

*. Pelabuhan Milie"

Pelabu!an ini mempunyai daera! perairan yang )ukup luas untuk

memungkinkan gerakan )epat kapal*kapal perang dan agar letak

bangunan )ukup terpisa!" Konstruksi tambatan maupun dermaga !ampir

sama dengan pelabu!an barang !anya sa#a situasi dan perlengkapannya

agak lain" Pada pelabu!an barang letak/ bangunan !arus e$sien mungkin

sedangkan pada pelabu!an militer bangunan*bangunan pelabu!an !arus

dipisa!*pisa! yang letaknya agar ber#au!an"

1.4.(Diin!au Menu"u Lea& +eo#"a,s

menurut letak geogra$snya pelabu!an dapat dibedakan men#adi

pelabu!an alam pelabu!an buatan dan pelabu!an muatan semi alam"

." Pelabu!an Alam

Pelabu!an alam merupakan daera! perairan yang terlindung daribadai dan gelombang se)ara alam misalnya ole! suatu pulau #a4ira!

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an @


10/123



atau terletak diteluk muara ungai dan estuari +bagian dari sungai yang

dipengaru!i ole! pasang surut air laut," Didaera! ini pengaru! gelombang

sangat ke)il"

+amba" Pelabuhan Alam di Mua"a -un#ai

%" Pelabu!an Buatan

Pelabu!an buatan adala! suatu daera! perairan yang dilindungi dari

pengaru! gelombang dengan membuat bangunan peme)a! gelombang+break'ater," Peme)a! gelombang ini membuat daera! perairan tertutup

dari laut dan !anya di!ubungkan ole! suatu )ela! +mulut pelabu!an,

untuk keluar masuknya kapal" Didalam daera! tersebut dilengkapi dengan

alat penambat" Banguanan ini dibuat mulai dari pantai dan men#orok

kelaut se!ingga gelombang yang men#alar kepantai ter!alang ole!

bangunan tersebut"

+amba" Pelabuhan Buaan

" Pelabu!an Semi Alam

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an .1

Muara SungaiDermaga

Pemecah Gelombang

Dermaga


11/123



pelabu!an ini merupakan )ampuran dari kedua tipe diatas misalnya

suatu pelabu!an yang terlindung ole! lida! pantai dan perlindungan

buatan !anya pada alur masuk"

1.(. a'al

1.(.1. Defenisi a'al

Pan#ang lebar dan sarat +dra(t, kapal yang akan mengunakan

pelabu!an ber!ubungan lansung pada peren)anaan pelabu!an dan

(asilitas*(asilitas yang !arus tersedia dipelabu!an"Displa)ement Tonnage DP< +Ukuran Isi Tolak, adala! volume air yang

dipinda!kan ole! kapal dan sama dengan berat kapal" Ukuran isi tolak

kapal bermuatan penu! disebut dengan Dispa)ement Tonnase


12/123



Pan#ang total +lengt! overall


13/123



Kapal ini digunkan untuk mengankut muatan umum +general )argo,"

;uatan tersebut bisa berdiri dari berma)am*ma)am barang yang

dibugkus dalam peti karung dan ssebagainya"Kapal Jenis ini Antara


14/123



d" Kapal K!usus +Spe)ial Designed S!ip,

Kapal ini dibuat k!usus untuk mengangkut barang tertentu seperti

daging yang !arus diangkut dalam keadaan beku kapal pengankut gas

alam )air +


15/123



menentukan adala! pertimbangan ekonomi" Pembuatan pelabu!an se)ara

ekonomis dan layak yang berarti peng!asilan yang diperole! pelabu!an

!arus bisa menutup biaya investasi maupun biaya operasi dalampemeli!araan untuk #angka 'aktu tertentu serta untuk mendapatkan

keuntungan"Beberapa (aktor yang perlu diper!atikan didalam pembangunan suatu

pelabu!an adala! kebutu!an akan pelabu!an dan pertimbangan ekonomi

volume perdagangan melalui laut dan adanya !ubungan dengan daera!

pedalaman baik melalui darat maupun laut"Kebutu!an akan pelabu!an timbul untuk memenu!i beberapa !al

berikut6

a" Pembangunan pelabu!an yang didasarkan pada pertimbangan

politik

b" Pembangunan suatu pelabu!an diperlukan untuk

melayani/meningkatkan kegiatan ekonomi didaera! belakangnya

dan untuk menun#ang kelan)aran perdagangan antar pulau maupun

negara +ekspor import," Pelabu!an ini banyak mendukung

perkembangan kota didekatnya dan daera! belakang"

)" Untuk mendukung kelan)aran produksi suatu perusa!an/pabrik

sering diperlukan pelabu!an k!usus" Pelabu!an ini akan melayani

pemasaran/pengiriman !asil produksi ataupun untuk mendatangkan

b!an baku pabrik tersebut"

Sebelum memulai pembangunan pelabu!an umum !arus dilakukan

survey dan study untuk mengeta!ui perdagangan ini penting untuk

menentukan layak tidaknya pelabu!an tersebut dibangun disamping #uga

untuk menentukan ukuran pelabu!an"

Ketersedian !ubungan dengan daera! pedalaman merupakan

pendukung utama didalam menentukan lokasi pelabu!an"

Setela! beberapa study diatas dilakukan selam#utnya ditetapkan

lokasi se)ara umum pelabu!an (ungsi utama pelabu!an dan #enis serta

volume barng yang dilayani"


16/123



penda!uluan dan layout pelabu!an dalam persiapan untuk membuat

penyelidikan lapangan yang lebi! lengkap guna mengumpulkan semua

in(ormasi yang diperlukan didalam pembuatan peren)anaan ak!irpelabu!an" Beberapa penyelidikan yang perlu dilakukan survey !idrogra$

dan topogra$ penyelidikan tana! diren)ana lokasi peme)a! gelombang

dermaga dan bangunan*bangunan pelabu!an lainnya angin arus pasang

surut dan gelombang"

2.2. Pe"s$a"aan dan Pe"len#&a'an Pelabuhan

Untuk bisa memberikan pelayanan yang baik dan )epat maka

pelabu!an !arus bisa memenu!i beberapa persyaratan berikut ini6

." &arus ada !ubungan yang muda! antara transportasi air dan drat

seperti #alan raya dan kereta api se!ingga barang*barang dapat

diangkut dari pelabu!an dengan muda! dan )epat"

%" Pelabu!an berada disuatu lokasi yang mempunyai daera! belakang

+daera! pengaru!, subur dengan populasi penduduk yang )ukup padat"

" Pelabu!an !arus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang )ukup"

5" Kapal*kapal yang men)apai pelabu!an !arus bisa membuang sau!

selama menungu untuk merapat ke dermaga guna bongkar muat

barang dan mengisi ba!an bakar"

:" Pelabu!an !arus mempunyai (asilitas bongkar muat barang + kran dsb,

dan gudang*gudang penyimpanan barang"

=" Pelabu!an !arus mempunyai (asilitas untuk mereparasi kapal*kapal"

Untuk memenu!i persyaratan tersebut pada umumnya pelabu!an

mempunyai bangunan*bangunan berikut ini6

." Peme)a! gelombang yang digunakan untuk melindungi daera! perairan

pelabu!an dari ganguan gelombang"

• Peme)a! gelombang sisi miring

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an .=


17/123



Terbuat dari tumpukan batu alam balok beton gabungan antara batu

pe)a! dan blok beton batu buatan dari beton dengan bentuk k!usus

seperti tetrapod Fuadripods tribars dolos dan sebagainya" Dibagianatas peme)a! gelombang tipe ini biasanya #uga dilengkapi dengan

dinding beton yangber(ungsi mena!an air diatas limpasan bangunan"

• Peme)a! gelombang sisi tegak

Terbuat dari dinding balok beton massa yang disusun se)ara vertikal

kaison beton sel turap ba#a yang didalamnya diisi batu dinding turap

ba#a atau beton dan sebagainya" Peme)a! gelombang sisi tegak

dibuat apabila tana! dasar mempunyai daya dukung besar dan

tana! ter!adap erosi"

Didalam perenn)anaan peme)a! gelombang sisi tegak perlu

diper!atikan !al*!al berikut ini6

Tinggi gelombang maksimum ren)ana ditentukan dengan baik

karena tak seperti peme)a! gelombang sisi miring stabilitas

ter!adap pengulingan merupakan (aktor penting

Tinggi dinding !arus )ukup untuk memungkinkan ter#adinya klaposit

+ superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul akan

menyebabkan ter#adinya gelombang stationer,

9ondasi bangunan !arus dibuat sedekian rupa se!ingga tak ter#adi

erosi pada kaki bangunan yang dapat memba!ayakan stabilitas

bangunan"

• Peme)a! gelombang )ampuran

Peme)a! gelombang )ampuran terdiri dari peme)a! gelombang tegak

yang dibuat di atas peme)a! gelombang tumbukan batu" Bangunan ini

dibuat apabila kedalaman air sangat besar dan tana! dasar tidak mampu

mena!an beban dari peme)a! gelombang sisi tegak" Pada 'aktu air surut

bamgunan ber(ungsi sebagai peme)a! bangunan sisi miring sedangkan

pada 'aktu air pasang ber(ungsi sebagi peme)a! gelombang sisi tegak"

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an .0


18/123



Se)ara umum peme)a! gelombang )ampuran !arus mampu mena!an

serangan gelombang pe)a!" Tipe )ampuran memerlukan pertimbangan lebi! lan#ut mengenai

perbandingan tinggi sisi tegak dengan tumpukan batunya" Pada dasarnya

ada ma)am yaitu 6

Tumpukan batu dibuat sampai setinggi air yang tertinggi sedang

bangunan sisi tegak !anya sebagai penutup bagian atas"

Tumpukan batu setinggi air renda! sedang bangunan sisi !arus

mena!an air tertinggi +pasang,"

Tumpukan batu !anya merukan tamba!an pondasi dari bangunan

sisi tegak"

Keuntungan dan kerugian tipe peme)a! gelombang adala! sebagai

berikut 6

Tipe Keuntungan Kerugian

Peme)a!

gelombang sisi

miring

>levasi pun)ak

bangunan renda!

Dibutu!kan #umla! material

besar7elombang reGeksi ke)il

atau meredam energi

gelombang

Pelaksanaan peker#aan

lama

Kerusakan berangsur

angsur

Kemungkinan kerusakan

pada 'aktu pelaksanaan

besarPerbaikan muda!


19/123



Biaya pera'atan ke)il Kalau rusak sulit diperbaikiDiperlukan peralatan berat

>rosi kaki pondasi

Peme)a!

gelombang sisi

)ampuran

Pelaksanaan peker#aan)epat

;a!al

Kemungkinan kerusakan

pada 'aktu pelaksaan

ke)il

Diperlukan peralatan berat


20/123



7amabar %"." Tampang Alur Pelayanan

Alur masuk ke pelabu!an biasanya sempit dan dangkal" Alur*alur tersebut

merupakan tempat ter#adinya arus terutama yang disebabkan ole!

pasang surut" Sebua! kapal yang mengalami/menerima arus dari depan

akan dapat mengatur dari gerakannya +manuver, tetapi apabila arusberasal dari belakang kapal akan mengalami gerakan yang tidak baik"

9aktor*(aktor yang mempengaru!i pemili!an karakteristik alur masuk

kepelabu!an adala! sebagai berikut 6

Keadaan tra$k kapal

Keadaan geogra$ dan metorologi didaera! alur

Si(at*si(at $sik dan variasi dasar saluran

9asilitas*(asilitas atau bantuan*bantuan yang diberikan pada pelayaran

Karakteristik maksimum kapal*kapal yang mengunakan pelabu!an

Kondisi pasang surut arus gelombang"

Suatu alur masuk ke pelabu!an yang lebar dan dalam akan

memberikan keuntungan*keuntungan baik langsung maupun tidak

langsung seperti 6

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an %1

h

Daerah Pendekatan

Alur Masuk

Alur


21/123



1. Jumla! kapal yang dapat bergerak tanpa tergantung pada pasang surut

akan lebi! besar"

2. Berkurangnya batasan gerak dari kapal*kapal yang mempunyai dara(t

besar"

3. Dapat menerima kapal yang berukuran besar ke pelabu!an

4. ;engurangi 'aktu transito barang*barang

Selain keuntungan*keuntungan tersebut dalam menentukan

karakteristik alur ini perlu ditin#au pula biaya pergerakan yang lebi! besarapabila alur tersebut lebar dan dalam disbanding dengan alur yang

sempit dan dangkal"Untuk mendapatkan kondisi operasi yang ideal kedalaman air di air

masuk !arus )ukup besar untuk memungkinkan pelayaran pada muka air

terenda! dengan kapal bermuatan penu!"

Kedalaman air ditentukan ole! berbagai (a)tor seperti yang ditun#ukan

gambar %"%"Kedalaman air total adala! 6& C d7-PSK Dengan 6d 6 dra(t kapal7 6 ruang kebebasan bersi!- 6 ketelitian pengukuranS 6 pengendapan sedimen antara dua pengerukanK 6 toleransi pengerukan

Kedalaman air diukur ter!adap muka air re(erensi" Biasanya muka air

re(erensi ini ditentukan berdasarkan nilai rerata dari muka air surut

terenda! pada saat pasang besar + sparing tide , dalam periode pan#ang

yang disebut


22/123

toleransipengerukan

endapanantaraduapen

gerukan

ketelitianpengukuran

ruangkebebasanbersi!

gerakvertikalkapalpadagelombangdansFuat

&

dC

dra( tkapal

>levasi

mukaairren)ana

ruangbebasbruto

k

apal

>levasidasaralurnominal

>levasipengerukan alur

7-PSK



7ambar %"%" Kedalaman alur pelayaran

Beberapa de$nisi yang terdapat dalam gambar %"% adala! sebagai berikut

6>levasi dasar alur nominal adala! elevasi di atas mana tidak terdapat

rintangan yang menggangu pelayaran" kedalaman elevasi ini adala!

#umla! dra(t kapal dan ruang kebebasan bruto yang di!itung ter!adap

muka air ren)ana"-uang kebebasan bruto adala! #arak antara sisi terba'a! kapal dan

elevasi dasar alur nominal pada dra(t kapal maksimum yang diukur pada

air diam" -uang ini terdiri dari ruang gerak verti)al kapal Karena pengaru!

gelombang dan sFuat dan ruang bebas kebersi!an bersi!"-uang kebebasan bersi! adala! ruang minimum yang tersisa antara

sisi terba'a! kapal dan pada gelombang dan angin terbesar" -uang

kebebasan bersi! adala! 1": m untuk dasar laut berpasir dan ."1 m untuk

dasar karang"

>levasi pengerukan alur ditetapkan dari elevasi dasar alur nominaldengan memper!itungkan beberapa !al sebagai berikut 6

Jumla! endapan yang ter#adi antara dua periode pengerukan

Toleransi pengerukan

Ketelitian Pengerukan

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an %%


23/123




24/123



laut kondisi pelayaran +angin arus gelombang, peralatan bantu + lampu*

lampu radar,dan pertimbangan ekonomis"Se)ara garis besar trase alur ditentukan ole! kondisi lo)al dan tipe

kapal yang akan menggunakannya" Beberapa ketentuan berikut ini perlu

diper!atikan dalam meren)anakan trase pelayaran 6

." Sedapat mungkin trase alur !arus mengikuti garis lurus"

%" Satu garis lengkung akan lebi! baik daripada sederetan belokan ke)il

dengan interval pendek"

" 7aris lurus yang meng!ubungkan dua kurva lengkung !arus

mempunyai pan#ang minimum .1 kali pan#ang kapal terbesar"

5" Sedapat mungkin alur tersebut !arus mengikuti ara! arus dominan

untuk memperke)il alur melintang"

:" Jika mungkin pada 'aktu kapal terbesar masuk pada air pasang arus

berla'anan dengan ara! kapal yang akan dating"

=" gerak kapal akan sulit apabila dipengaru!i ole! arus atau anginmelintang" &al ini dapat ter#adi ketika kapal bergerak dari daera!

terbuka ke perairan terlindung" untik itu maka lebar alur dan mulut

pelabu!an !arus )ukup besar"

0" Pada setiap alur terdapat apa yang disebut titik tidak bole! kembali

dimana kapal tidak ole! ber!enti berputar dan mulai dari titik tersebut

kapal*kapal di!aruskan mlan#utkan ke pelabu!an" Titik tersebut

terletak sedekat mungkin dengan mulut pelabu!an dengan

meren)anakan/membuat tempat keluar yang memungkinkan tempat

keluat kapal*kapal yang mengalami ke)elakaan dapat meninggalkan

tempat tersebut atau dengan membuat satu lebar tamba!an"

Apabila terdapat belokan maka belokan tersebut !arus berupa kurva

lengkung" Jari*#ari busur pada belokan bergantung pada sudut belokan

ter!adap sumbu alur" Apabila arus melintang tidak ada dan ke)epatan



25/123



berkisar antara 0 dan @ knot #ari*#ari minimum untuk kapal membelok

tanpa bantuan kapal tunda adala! seperti berikut 6

- L < untuk M H %:1- L: < untuk %:1 H M H :1

- L.1 < untuk M :1

dengan 6- 6 #ari*#ari belokan< 6 pan#ang kapalM 6 sudut belokan

" olam 'elabuhan merupakan daera! perairan dimana kapal

berlabu! untuk melakukan bongkar muat melakukan gerakan untuk

memutar + dikolam putar , dsb

Kolam pelabu!an !arus terlindung dari gangguan gelombang dan

mempunyai kedalaman yang )ukup se!ingga memungkinkan kapal

berlabu! dengan aman dan memuda!kan bongkar muat barang" Selain

itu tana! dasar !arus )ukup baik untuk bisan mena!an angkerr dari

pelampung penambat" 8DI memberikan beberapa besaran untuk

menentukan dimensi kolam pelabu!an"

Daera! kolam yang digunakan untuk menambatkan kapal selain

penambat didepan dermaga dan tiang penambat mempunyai luasan

air yang melebi!i daera! lingkaran dengan #ari*#ari yang diberikan

dalam table %"%"

Tabel %"%"


26/123


27/123



Dengan memper!itungkan gerak osilasi karena pengaru! alam

seperti gelombang angin dan pasang surut kedalaman kolam pelabu!an

adala! .". kali dra(t kapal pada muatan penu! diba'a! elevasi mua airren)ana"

Kolam pelabu!an !arus )ukup tenang dengan baik dlam kondisi

biasa maupun badai" Kolam di depan dermag !arus tenng untuk

memungkinkan penambatan selama @:*@0": dari !ari atau lebi!

dalam satu ta!un" Tinggi gelombang kritis untuk bongkar muat barang di kolam di

depam (silitas tambatan ditentukan berdasarkan #enis kapal ukuran dan

kondisi bongkar muat yang dapat diberikan pada tabel %":" Tabel %"5" Kedalaman Kolam Pelabu!an

bobot +d't,kedalaman

+ m, bobot +d't,kedalaman

+ m,kapal penumpang + 7T , kapal minyak + lan#utan ,

:11 : %1111 ..1.111 51 1111 .%1%111 5: 51111 .1111 :1 :1111 .51

:111 =1 =1111 .:12111 =: 01111 .=1.1111 01 21111 .01.:111 0: kapal Barang )ura! +D3T,

.1111 @1%1111 @1 .:111 .111111 .11 %1111 ..1Kapal Barang + D3T ,011 5: 1111 .%1.111 :1 51111 .%:

%111 :: :1111 .1111 =: 01111 .:1:111 0: @1111 .=12111 @1 .1111 .21.1111 .11 .:111 %11.:111 ..1 Kapal 9erry +7T,

.111 5:%1111 ..: %111 ::1111 .%1 111 =151111 .1 5111 =:

:1111 .51 =111 0:Kapal ;inyak +D3T,



28/123



011 51 2111 21.111 5: .1111 21%111 :: .111 21

111 =: kapal peti kemas +D3T, %1111 .%1

:111 0: 1111 .1.1111 @1 51111 .51.:111 .11 :1111 .:1

Tabel %": Tinggi gelombang kritis di pelabu!an

Ukuran Kapal Tinggi gelombang kritis untukbongkar muat +&./,

Kapal Ke)il 1" mKapal sedang dan besar 1": mKapal sangat besar 1"0*.": m8atatan 6

• Kapal ke)il kapal kurang dari :11 7-T yang selalu menggunakan

kolam untuk kapal ke)il• Kapal sedang dan besar kapal selain kapal ke)il dan sangat besar

• Kapal sangat besar kapal lebi! dari :11"111 7-T yangmenggunakan dolpin besar dan tambatan di laut"

5" De"ma#a adala! bangunan pelabu!an yang digunakan untuk

merapatnya kapal dan menambatkannya pada 'aktu bongkar muat

barang"Dermaga dapat dibedakan mn#adi dua tipe yaitu '!a(t atau Fuai

dan #etty atau pier atau #embatan"Ouai atau '!a(t dla! dermaga yang dibuat se#a#ar pantai dan dapat

dibuat berimpit dengan garis pantai '!a(t bisnya digunkan untukpelabu!an barang potongan atau peti kemas dimana dibutu!kan suatu

!alaman terbuka yang )ukup luas untuk men#amin kelan)aran

angkutan barang dan (asilitas transportasi darat" Karakteristik kapal

yang akan berlabu! mempengaru!i pan#ang '!a(t dan kedalaman

yang diperlukan untuk merapatnya kapal" ;enurut strukturnya '!a(t

dapat dibedakan men#adi dua ma)am yaitu 6 Dermaga Konstruksi terbuka dimana lantai dermaga

didukung ole! tiang*tiang pan)ang



29/123



Dermaga konstruksi tertutup atau solid seperti dinding

massa kaison turap dan dinding pena!an tana!

Pier adala! dermaga yang dibangun dengan membentuk sudut

ter!adap garis pantai" Pier dapat digunakan untuk merapat kapal pada

satu sisi atau kedua sisinya" Pier berbentuk #ari lebi e$sien karena dapat

digunakan untuk merapat kapal pada kedua sisinya untuk pan#ang

dermaga yang sama" Perairan diantara dua pier yang berdampingan

disebut slip"

Pada pelabu!an barang dibelakang dermaga !arus terdapat

!alaman yang )ukup luas untuk menempatkan barang*barang selamamenggunakan pengapalan atau ke darat" Dermaga ini #uga dilengkapi

dengan kran untuk mengangkut barang dari dan ke kapal"

Dermaga dibangun untuk melayani kebutu!an tertentu" Pemili!an

tipe dermaga sangat dipengaru!i ole! kebuu!an yang akan dilayani

+ dermaga penumpang atau barang yang bisa berupa barang satuan

)ura! atau )air , ukuran kapal ara! gelombang dan angin kondisi

to(ogra$ dan tana! dasar laut dan yang paling penting adala! tin#auanekonomi untuk mendapatkan bangunan yang paling ekonomis"

Pemili!an tipe dermaga pada tin#auan berikut ini 6

Tin#auan topogra$ daera! pantai Jenis kapal yang dilayani Daya dukung tana!

(. Ala 'enamba digunakan untuk menambatkan kapal pada 'aktu

merapat di dermaga maupun menunggu di peraiaran sebelum bisa

merapat ke dermaga" Alat penambat bisa diletakkan di dermaga ataudi perairan yang berupa pelampung penambat" Pelampung penambat

ditempatkan di dalam dan di luar perairan pelabu!an" Bentuk lain dari

pelampung penambat adala! dolpin yang terbuat dari tiang*tiang

yang dipan)ang dan dilengkapi dengan alat penambat"*. +udan# gudang + 're!ouse , digunakan untuk menyimpan barang

dalam 'aktu lama" 7udang ini dibuat agak #au! dari dermaga" &al ini

mengingat beberapa !al berikut ini 6

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an %@


30/123



• -uangan yang tersedia di dermaga biasanya terbatas dan !anya

digunakan untuk keperluan bongkar muat daridan/atau ke kapal"•

Pengoperasian gudang laut sangat berbeda dengan gudangbiasa" 7udang laut memerlukan gang yang lebi! besar untuk

penanganan se)ara )epat barang*barang dengan menggunakan

peralatan pengangkut +(ork li(tdsb,• Dari tin#aunan ekonomi pembuatan gudang di dermaga tidak

menguntungkan mengingat konstruksi gedung lebi! berat dari

gudang laut sementara kondisi tana! didaera! tersebut kurang

baik se!ingga diperlukan (ondasi tiang pan)ang yang ma!al". +edun# e"minal unu& &e'e"luan admisi"asi". %asilias bahan ba&a" unu& &a'al. %asilias 'andu &a'al kapal tunda dan perlengkapan lain yang

diperlukan untuk memba'a kapal keluar/masuk pelabu!an" Untuk

kapal*kapal besar keluar/masuknya kapal dari/ke pelabu!an tidak

bole! menggunakan +mesin, nya sendiri sebab perputaran baling*

baling kapal dapat menimbulkan gelombang yang akan menggangu

kapal*kapal yang sedang melakukan bongkar muat barang" Untuk itu

kapal !arus di!ela ole! kapal tunda yaitu kapal ke)il bertenaga besar

yang k!usus untuk menunda kapal"15. Peralatan bongkar muat barang seperti kran darat kran apung

kendaraan untuk mengangkat/meminda!kan barang seperti (ork li(t"11. 9asilitas*(asilitas lain untuk keperluan penumpang anak bua!

kapal dan muatan kapal seperti dokter pelabu!an karantina bea

)ukai imigrasi keamandsb"

2.3. Pe"encanaan Pelabuhan unu& 15 ahun


31/123



angkutan

g +


32/123



Jumla! kapal per !ari C jumlah kapal per tahun

jumlahhari dalamsatu tahun x waktu putar

C167365

x 3

C .0 % kapal/!ari

%" ;uatan 8air

D3T kapal rata*rata C10000+20000

2

C .:111 D3T

Jumla! kapal per ta!un C jumlahbarang yang masuk

DWT kapal rata−rata

C1,8 x10

6

15000

C .%5 kapal

Jumla! kapal per !ari C jumlah kapal per tahun

jumlahhari dalamsatu tahun x waktu putar

C124

365 x3

C .1% % kapal/!ari

" Perin)ian #umla! kapal

#enisngkutan

D3T KapalPan#angKapal

#umla!kapal

pan#ang QnQbua! kapal

+m, RnRmuatanumum

.1111 .5%1 . .5%1%1111 .011 . .011

muatan )air.1111 .511 . .511%1111 .021 . .021

Jumla! +,5 bua!kapal

=11

2.3.1. Menenu&an Pan!an# De"ma#a

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an %


33/123



;enentukan pan#ang dermaga sangat dibutu!kan sekali karena

dermaga merupakan bangunan pelabu!an yang digunakan untuk

merapatnya kapal dan menambatkannya pada 'aktu bongkar muatbarang" -umus yang digunakan untuk meng!itung pan#ang dermaga

adala! 6


34/123



Di laut yang dangkal diperlukan pengerukan untuk mendapatkan

kedalaman yang diperlukan"

;"S"< C 1"111 Tara( Ketinggian Dermaga C &"&"3 .:

C .5= .:

C %@= m

Tara( Kedalaman Kolam C


35/123



Benu& dan U&u"an De"ma#a

Karakteristik Kapal

D78Ukuran -en)ana untuk .1 Ta!un

Ukuran Kapal;uatan Umum ;uatan 8air

.1111 . ? .5%1 ? .2. ? .1= . ? .511 ? .0% ? @2%1111 . ? .011 ? %.1 ? .%0 . ? .021 ? %%5 ? .%

2.3.3. Menenu&an U&u"an Alu" Pela$a"an



36/123



Untuk lebar alur satu #alur

Jenis ;uatan D3T Kapal Pan#ang


37/123



D C .: pan#ang kapal terbesar

Kapal tanker yang memba'a muatan )air dengan pan#ang .021 m dan

D3T kapal sebesar %1111 #adi 6D C .: ? .021

C %=0 meter

Sedangkan lebar mulut bangunan peme)a gelombang +break'ater,"

B C .10:% meter

2.3.(. Pe"encanaan +edun#

7udang laut disebut #uga gudang pabean adala! gudang yangberada di tepi perairan pelabu!an dan !anya dipisa!kan dari laut ole!

dermaga pelabu!an" 7edung laut !anya menyimpan barang* barang

untuk sementara 'aktu sambil menunggu pengangkutan lebi! lan#ut ke

tempat tu#uan terak!ir" ;asa penyimpanan barang*barang dalam gudang

laut adala! maksimum .: !ari untuk barang*barang yang akan

dimasukkan ke peredaran bebas setempat +dengan angkutan darat, dan

maksimum 1 !ari untuk barang*barang yang akan diteruskan kepelabu!an lain +dengan kapal lain,"

Apabila sampai batas 'aktu tersebut barang belum biasa dikirim ke

tempat tu#uan ak!ir maka barang !arus dipinda!kan ke gudang lini ke II

+'are!ouse, gudang yang digunakan untuk dipungut biaya untuk biasa

pemakaian antara sampai : !ari" Tetapi apabila lebi! dari 'aktu itu akan

dikenakan biaya"

1. Muaan umum 2( 9 15*

on:ahun• Barang yang disimpan %1 selama : !ari"

¿20 x 5 x 2,5 x10

6

365

C =25@ .: ton• Barang yang tersisa 21

C

¿80 x 5 x 2,5 x10

6

365

C %0@0 %=1 ton



38/123



• Peren)anaan


39/123



A=π D

2

4

A= π (25 )2

4

C 5@120 m%

Berat volume barang sebesar 12 t/m

• Jumla! sebagai transit

A1=5095,890

0,8 x 10

C ==@@ t/m

Jumlah gudang=2547,95

490,87 C :.@ = bua!

• Jumla! sebagai pengeluaran

A2=20383,562

0,8 x 10

C %:50@: m%

Jumla! gudang C

¿2547,95

490,87

C :.@ = bua!

Denah A"eal De"ma#a

Leba" Mulu ban#unan 'emecah #elomban# ; B"ea& 7ae"

<



40/123



BAB IIIANALI-A PE0HI8UN+AN +EL=MBAN+

3.1. PendahuluanPeren)anaan pelabu!an !arus memper!atikan berbagai (a)tor

yang akan berpengaru! pada bangunan – bangunan pelabu!an

dan kapal*kapal yang berlabu!" Ada tiga (a)tor yang !arus

diper!itungka yaitu angin pasang surut dan gelombang"



41/123



Sirkulasi udara yang kurang lebi! se#a#ar dengan permukaan

bumi disebut angin" 7erakan udara ini disebabkan ole!

peruba!an temperatur atmos(er" Pada 'aktu udara dipanasirapat massanya berkurang yang berakibat naiknya udara

tersebut yang kemudian diganti ole! udara yang lebi! dingin di

sekitarnya" Peruba!an temperatur di atmos(er disebabkan ole!

perbedaan penyerapan panas ole! tana! dan air atau

perbedaan panas di gunung dan lemba! atau peruba!an yang

disebabkan ole! siang dan malam atau perbedaan su!u pada

bela!an bumi bagian utara dan selatan karena adanyaperbedaan musim dingin dan panas"

Pasang surut adala! Guktuasi muka air laut sebagai (ungsi

'aktu !anya karena adanya gaya tarik dari benda*benda di

langit terutama mata!ari dan bulan ter!adap massa air laut di

bumi"Pengeta!uan tentang pasang surut adala! penting di dalam

peren)anaan pelabu!an" >levasi muka air tertinggi + pasang ,

dan terenda! + surut , sangat penting untuk meren)anakan

bangunan*bangunan pelabu!an" Sebagai )onto! elevasi pun)ak

bangunan peme)a! gelombang dermaga dsb" Ditentukan ole!

elevasi muka air pasang sementara kedalaman alr pelayaran

pelabu!an ditentukan ole! muka air surut"Se)ara umum pasang surut di berbagai daera! dapat

dibedakan dalam empat tipe yaitu 6." Pasang surut !arian anda + semi diurnal tide ,

%" Pasang surut !arian tunggal + diurnal tide ," Pasang surut )ampuran )ondong ke !arian ganda + mi?ed tide

prevailing semidiurnal ,5" Pasang surut )ampuran )ondong ke !arian tunggal + mi?ed

tide prevailing diurnal ,

7elombang di laut dapat dibedakan men#adi beberapa

ma)am yang tergantung pada gaya pembangkitnya" 7elombang

tersebut adala! gelombang angin yang dibangkitkan ole! tiupan

angin dipermukaan laut gelombang pasang surut dibangkitkan ole!

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an 5.


42/123



gaya tarik beda*benda langit terutama mata!ari dan bulan ter!adap

bumi gelombang tsunami ter#adi karena letusan gunung berapi

atau gempa di laut"Diantara beberapa bentuk gelombang terssebut yang paling

penting dalam peren)anaan pelabu!an adala! gelombang angin

+ untuk selan#utnya disebut gelombang , dan pasang surut"

7elombang dapat menimbulkan energi untuk membentuk pantai

menimbulkan arus dan transport sedimen dalam ara! tegak lurus

dan sepan#ang pantai serta menyebabkan gaya*gaya yang beker#a

pada bangunan pantai"Pada umumnya bentuk gelombang di alam adala! sangat

kompleks dan sulit digambarka se)ara matematis karena ketidak*

linieran tiga dimensi dan mempunyai bentuk yang random +suatu

deret gelombang mempunyai tinggi dan periode berbeda,"

Beberapa teori yang ada !anya menggambarkan bentuk gelombang

yang seder!ana dan merupakan pendekatan gelombang alam"

Teori gelombang amplitude ke)il diturunkan berdasarkanpersamaan


43/123



" 7aya )oriolis +akibat perputaran bumi, diabaikan5" Tekanan pada permukaan air adala! seragam dan konstan:" Dasar laut adala! !ori4ontal tetap dan impermeable

se!ingga ke)epatan verti)al di dasar adala! nol=" Amlitudo gelombang ke)il ter!adap pan#ang gelombang

dan kedalaman air0" 7erak gelombang berbentuk silinder yang tegak lurus ara!

pen#alaran gelombang se!ingga gelombang adala! dua

dimensi"

7ambar ". menun#ukan suatu gelomban yang berada

pada system koordinat ?y" 7elombang men#alar pada ara!

sumbu ?"

Beberapa notasi yang digunakan adala! 6

d 6 #arak antara muka airrerata dan dasar laut +kedalaman

laut,

+?t, 6 Guktuasi muka air ter!adap muka air diam

A 6 amplitudo gelombang

& 6 tinggi gelombang C %a

< 6 pan#ang gelombang yaitu #arak antara dua pun)ak

gelombang yang berurutan

T 6 periode gelombang yaitu interval 'aktu yang

diperlukan ole! partikel air untuk kembali pada kedudukan

yang sama dengan kedudukan sebelumnya"

8 6 ke)epatan rambat gelombang +


44/123



Teori gelombang amplitude ke)il dapat diturunkan dari

persamaan kontinyuitas untuk aliran tak terotasi +Persamaan


45/123



mengambil tekanan di permukaan adala! nol + tekanan

atmos(er, maka persamaan Bernoulli men#adi 6

=−1

g

∂ φ

∂t =0

#adi persamaan yang diselesaikan adala! sebagai berikut 6." Persamaan


46/123



karena v C ∂ /y $ persamaan tersebut dapat ditulis:

∂ φ

∂ y=−

1

g

∂2φ

∂ t 2

Apabila nilai φ dari persamaan ."%" disubtitusikan ke dalam persamaan

." maka ak!irnya didapat6

∂

∂ y [ a.g! cosh . k (d+ y )cosh . kd sin(kx−!t )]=−1g ∂2

∂ t 2(

a.g

!

cosh . k (d+ y )cosh . kd

sin (kx−!t ))

a. g!

k sinh k (d+ y )coshkd

sin(kx−!t )=−1g

a . g! (−! 2) cosh . k (d+ y )

cosh . kd sin ( kx−!t )

a . g

! k

sinh k (d+ y )cosh kd

sin(kx−!t )=a .! cosh .k ( d+ y )

cosh . kd sin (kx−!t )

Untuk gelombang amplitudo ke)il nilai y di permukaan adala!

sama dengan di muka air diam se!ingga y C 1 dan persamaan diatas

men#adi 6

! 2=g . k tanh ( kd )(1.4)

le! karena M C k"8 maka persamaan ."5 men#adi 6

& 2=

g

k tanh (kd )(1.5)

Jika nilai k C %"V/< disubtitusikan ke dalam persamaan .": didapat 6

& 2=

g . '

2.π tanh (kd )(1.6)

Persamaan ."= menun#ukan tiga pen#alaran gelombang sebagai (ungsi

kedalaman air + d , dan pan#ang gelombang + < ,"

Jika nilai k C ! /¿ 8C + %"V/T ,/) disubtitusikan ke dalam

persamaan .": akan didapat nilai 8 sebagai (ungsi T dan d"

& =g . l

2 π tanh

2πxd

' (1.7)

Dengan memasukkan nilai k C % π / ' dan 8 C


47/123



'=g .T

2

2 π tanh

2 πxd

' (1.8)

Di dalam mempela#ari gaya gelombang perlu diketa!ui

ke)epatan dan per)epatan partikel untuk berbagai kedalaman dan 'aktu +

y dan t ," Komponen !ori4ontal dan verti)al ke)epatan partikel air +

danv ¿ dapat ditentukan berdasarkan persamaan + ."1 , yaitu 6

u=∂φ

∂x danv=

∂φ

∂ y

Dengan memasukkan nilaiφ kedalam persaman diatas

akan didapat 6ag

!

cosh .k (d+ y )cosh . kd

sin (kx−!t )

u=∂φ

∂ x=

∂

∂ x ¿

agk

!


sin (kx−!t )

¿¿

¿ ag 2 π / '2 π /T


sin ( kx−!t )=ag&

cosh . k ( d+ y )cosh . kd

sin (kx−!t )

;engingat 6

kd=¿ ¿2 x

sin hkd

cosh kd

& = ¿2 x

tanh ¿

maka 6u=

ag

¿2 π

sinh kd

cosh kd

h k (d+ y )cosh kd

cos(kx−!t )

u=(π(

T )

cosh k (d+ y )sinh kd

cos (kx−!t )(1.9)

dengan )ara yang sama seperti diatas komponen vertikal partikel adala! 6



48/123



v=∂φ

∂ y=

gak

!

sinh k (d+ y )cosh kd

sin (kx−!t )(2.10)

v=(π( T ) sinh k (d+ y)

sinh kd sin ( kx−!t )

Persamaan tersebut menun#ukkan ke)epatan orbit partikel 4at )air

di dalam gelombang pada ked alaman y" pada kedalaman y ke)epatan

adala! !armoni) ter!adap ? dan t" Untuk nilai )=(kx−!# ) tertentu (ungsi

!iperbolik + )os! dan sin! , berkurang" Se)ara eksponensial dengan

bertamba!nya nilai y yang menyebabkan komponen ke)epatan

berkurang dengan bertamba!nya #arak ke ba'a! di !itung dari muka air"

7ambar "% menun#ukkan pengurangan komponen ke)epatan untuk nilai

) tertentu yang memberikan komponen terbesar" Pada kedalaman y *


49/123


50/123



Selama pen#alaran gelombang dari laut dalam ke laut dangkal orbit

partikel mengalami peruba!an bentuk" rbit perpinda!an partikel

berbentuk lingkaran pada seluru! kedalaman di laut dalam" Di laut transisidan dangkal lintasan partikel berbentuk ellips" Semakain besar kedalaman

bentuk ellips semakin pipi! dan di dasar gerak partikel adala! !ori4ontal" Berdasarkan kedalaman relative yaitu perbandingan antara

kedalamn air +d, dan pan#ang gelombang + < , + d/< , gelombang dapat

diklasi$kasikan men#adi tiga ma)am yaitu 6

." 7elombang di laut dangkal #ika d/< Z ./%1

%" 7elombang di laut transisi #ika ./%1 H d/< H [

" 7elombang di laut dalam #ika d/< L [

Klasi$kasi ini dilakukan untuk menyeder!anakan rumus*rumus

gelombang Apabila

Kedalamn relative d/< adala! lebi! besar dari 1: nilai tan! + % πd /< , C

."1 didapat persamaan 6

Dan '0=

g .T 2

2.π

Indeks 1 menun#ukkan ba!'a nilai*nilai tersebut adala! untuk

kondisi di laut dalam" Apabila per)epatan gravitasi adala! @"2. m/d%

maka persamaan diatas men#adi 6

'0=1.56 T 2

Apabila kedalaman relati(e adala! kurang dari ./%1 nilai tant!

+ %Vd / < , C %Vd / < se!ingga persamaan ."0 dan ."2 men#adi 6& =√ g.d T C 8"T +%".:,

Persamaan ."@ menun#ukkan ba!'a di laut dangkal )epat rambat

dan pan#ang gelombang !anya tergantung pada kedalaman air"

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an :1


51/123



Untuk kondisi gelombang di laut transisi yaitu #ika ./%1 H d/< H

[ )epat rambat dan pan#ang gelombang di!itung dengan menggunakan

gelombang di!itung dengan menggunakan persamaan 6&

& 0=

'

'0= tanh(2 πxd ' )(2.16)

Apabila menun#ukkan penurunan kurva tan! % πd /


52/123



Anggapan*anggapan yang digunakan dalam studi re(raksi adala!

sebagai berikut 6

." >nergi gelombang antara dua ort!ogonal adala! konstan

%" Ara! pen#alaran gelombang tegak lurus pada pun)ak gelombang

yaitu dalam ara! ort!ogonal gelombang"

" 8epat rambat gelombang yang mempunyai periode tertentu di

suatu tempat !anya tergantung pada kedalaman di tempat

tersebut"

5" Peruba!an topogra$ dasar adala! berangsur*angsur"

:" 7elombang mempunyai pun)ak yang pan#ang periode konstan

amplitudo ke)il dan monok!romatik

=" Pengaru! arus angin dan reGeksi dari pantai dan peruba!an

topogra$ dasar laut diabaikan"

Persamaan )epat rambat gelombang adala! 6&

2=g'

2 π tanh( 2 πxd ' )(2.18)

Di laut dalam persamaan + %".2 , men#adi 6

& 2=

g'

2 π tanh( 2 πxd ' )(2.18)

& 2=

g'

2 π

(2.19)

Persamaan tersebut menun#ukkan ba!'a 8o tidak tergantung

dari pada kedalaman #adi di laut dalam gelombang tidak mengalami

re(raksi di laut transisi dan laut dangkal" pengaru! re(raksi semakin

besar" Di laut transisi ke)epatan rambat di !itung dengan

persamaan %".@ sedangkan di laut dangkal persamaan tersebut

men#adi 6

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an :%


53/123



& =√ g d(2.20)

>nergi total gelombang tiap satuan lebar gelombang adala! 6

-= ρg ( 2

'8 +%"%.,

Sedangkan tenaga gelombang 6

=n -

T (2.22)

Dipandang dari garis ort!ogonal yang dari laut dalam menu#u pantai

dan dianggap tidak ada energi gelombang yang keluar dari lintasan

tersebut" Tenaga yang terkandung di antara dua garis ort!ogonal dapat

dianggap konstan" Apabila #arak antara garis ort!ogonal adala! b

maka tenaga gelombang di laut dalam dan di suatu titik di laut yang

lebi! dangkal adala! 6

=n0 -0 b0

T 0

=n-b

T

7ambar "" -e(raksi 7elombang pada kontur lurus

dan se#a#ar

Tenaga gelombang yang tersimpan di antara dua garis ort!ogonal

gelombang sepan#ang lintasannya adala! konstan"b0 n0 -0

T 0 Cb1n1 -1

T 1 C konstan

Apabila energi gelombang seperti yang diberikan ole!

persamaan %"%. disubtitusikan ke dalam persamaan di atas maka 6



54/123


55/123



Dalam gambar "5 suatu deretan gelombang men#alar dari

laut dengan kedalaman d. menu#u kedalaman d% dengan peruba!an

kedalaman mendadak + seperti anak tangga , dan dianggap tidak adareGeksi gelombang pada peruba!an tersebut" Karena adanya

peruba!anKedalaman maka )epat rambat dan pan#ang gelombang berkurang dari

8. dan


56/123



Dengan M adala! sudut antara garis pun)ak gelombang dan garis

kontur dasar laut di titik yang ditin#au dan Mo adala! sudut antara

garis pun)ak gelombang di laut dalam dan garis pantai"Seperti terli!at pada gambar "" #arak anatara ort!ogonal di laut

dalam dan di suatu titik adala! bo dan b" apabila kontur dasar laut

adala! lurus dan se#a#ar maka #arak ? di titik 1 dan di titik berikutnya

adala! sama se!ingga 6

3 = b0

cos 2 0=

b1

cos2 1

Se!ingga koe$sien re(raksi adala! 6

/ r=√b%b1

=√cos2 0cos 2 1

(2.28)

Analisis re(raksi dapat dilakukan se)ara analitis apabila garis kontur

lurus dan saling se#a#ar dengan menggunakan !okum smell se)ara

langsung"

3.2. Menenu&an /a"a& %ech Efe&if

Di dslam tin#auan pembangkitan gelombang di laut (et)!

dibatasi ole! bentuk daratan yang mengelilingi laut" Di daera!

pembentukan gelombang gelombang tidak !anya dibangkitkan

dalam ara! yang sama dengan ara! angin tetapi #uga dalam

berbagai sudut ter!adap ara! angin" 9et)! rerata e(ekti(

diberikan ole! persamaan berikut ini 6

4 e00 =

5 3 icos 2

5 cos2

Dengan 69eE 6 (et)! rerata e(ekti( ^i 6 pan#ang segmen (et)! diukur dari titik observasi

gelombang ke u#ung ak!ir (et)!M 6 deviasi pada kedua sisi dari ara! angin dengan

menggunakan pertamba!an =1sudut sebesar 5% pada kedua sisi dari ara! angin

An#in Da"i A"ah Ua"a

Data*data angin 6Ke)epatan angin C 52 km/#am

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an :=


57/123


58/123



Dari peta yang terlampir dibuat table per!itngan

Skala . 6 %1".:1"111

" Utara 8os M 3 1( /m) 3 1 .cos 2

." 5. 10:: 51 15%=:%" 5 12%@ :12 5.0=:1" %0 12@. 02:@ 011%05" %1 1@51 21= 0:0=51:" . 1@05 0=:0 05:0@%=" = 1@@: ..12 ..1%0:@0" 1 . %%:=2 %%:=2112" = 1@@: =1: =1.@2

@" . 1@05 51 @%:%.1" %1 1@51 51 022%.." %0 12@. 1% %=@12.%" 5 12%@ 51 51@." 5. 10:: 1 1

8oal .:.% =52%0@%

Jadi 4et6h -0ekti0 adalah= 4 e00 = 5 3 i cos2

5 cos2

¿6482,792

11,768 C :122 km

3.3. Pe"hiun#an Analisa +elomban#A. Analisa +elomban# sebelum &o"esi

A"ah Ua"a

• Ke)epatan angin C 52 km/#am

¿ 48

1.892=25,37 kn%t

•


59/123



&o C .%@: (t

C .%@: ? 11:

C @: m Ts C 0@@ se)

Pan#ang gelombang laut dalam +


60/123



sin 2 1=(& 1& % )sin 2 %

¿(7,68912,46)sin45ᴼ

C 15=

2 1 C %:2: `

/ r=√ cos45 7cos25,857 K r C 122=

Tinggi gelombang pada kedalaman 0 adala! 6

&. C K s " K ( " &o

C 1=1 " 122=" @:

C %..1 m

Kontrol gelombang pe)a!

(

D>

2

3

(

D=

2,110

7 =0,301<

2

3 "" gelombang belum pe)a!"

b" Pan#ang gelombang pada kedalaman : m dan


61/123



Tinggi gelombang ren)ana pada kedalaman : m

_ Koe$sien S!ouling +K s, atau koe$sien Pendangkalan"

/ s=

√ 1

tanh 2π . d

'

x 1

4 π . d

1+ '

sinh 4 π . d

'

/ s=√ 1

0,531 x

1

1+1,183

1,479

/ s=1,023

_ Koe(isien -e(raksi Mo C 5:`"

sin 2 1=(& 1& % )sin 2 %

¿(6,64512,46)sin45ᴼ

C 100

2 1 C %%.52 `

/ r=√ cos45 7cos25,857 K r C 1205

Tinggi gelombang pada kedalaman : m adala! 6

&. C K s " K ( " &o

C .%1 " 1205" @:

C :% m


(

D>

2

3

(

D=

3,532

5 =0,706<

2

3 "" gelombang pe)a!"

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an =.


62/123



A"ah 8imu"

• Ke)epatan angin C :% km/#am

¿ 52

1.892=27,48 kn%t

•


63/123



8. C '

T C63.555

8.25 C 0"015 m/det

Tinggi gelombang ren)ana pada kedalaman 0 m"

Koe$sien S!ouling +K s, atau Koe$sien Pendangkalan

K s C

√

1

tanh 2π . d

'

x 1

1+

4 π .d

'

sinh 4 π . d '

K s C √ 1

0.599 x

1

1+1.384

1.870

K s C 1"@21

Koe(isien -e(raksi Mo C 5:1

Sin M. C& 1

& 0 sin Mo

C7.704

12.870 sin 5:1

C 1"5%

M. C %:"1%51

K r C √ cos 450

cos25.0240 C 1"22

Tinggi gelombang pada kedalaman 0m adala! 6

&. C K s " K r " &o

C 1"@21 " 1"22 " 5"%51

C "==@ m


(

D

2

3

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an =


64/123



(

D C3.669

7 C 1":%5 H2

3 """"""""""""" gelombang belum pe)a!"

b" Pan#ang gelombang pada kedalaman :m dan


65/123



M.C %."5=@1

K r C

√ cos 45

0

cos21.4690 C 1"20%

Tinggi gelombang pada kedalaman :m adala! 6

&. C K s " K r " &o

C ."1 " 1"20% " 5"%51

C "2.@ m

Kontrol gelombang pe)a! (

D

2

3

(

D C3.819

5 C 1"0=5 2

3 """"""""""""" gelombang pe)a!"

B. Analisa +elomban# -esudah o"e&si

A"ah Ua"a

• Ke)epatan angin C 52 km/#am

C48

1.892

C %:"0 knot

•


66/123



C 5%".2% m

a" Analisa gelombang pada kedalaman 0m

8o C '%T C 2"..% m/det

d

'% C7

42.182 C 1".==

Untuk nilai d/


67/123



C 1":@0

M.C ="=::1

K r C √ cos 45

0

cos36.6550 C 1"@@

Tinggi gelombang pada kedalaman 0m adala! 6

&. C K s " K r " &o

C 1"@. " 1"@@ " ."0=@

C .":.0 m


D 2

3

(

D C1.517

7 C 1"%.0H2

3 """"""""""""" gelombang belum pe)a!"

b" Pan#ang gelombang pada kedalaman :m dan


68/123



/s=

√ 1

0,757 x

1

1+4 π .d

'

=0,921

Koe$sien -e(raksi Mo C 5:o

sin 2 1=(& 1& 0 ). sin 2 0¿(6,1138,112 ). sin 457

¿0,533

2 1=32,2087

/ r=√ cos45

7

cos32,2087=0,914

Tinggi gelombang pada kedalaman : m adala! 6&. C Ks " Kr " &o

C 1@%. " [email protected] " .0=@C .52@ m

Kontrol gelombang pe)a! ( D > 23

(

D=

1,489

5 =0,298<

2

3 ""gelombang belum pe)a!

)" Pan#ang gelombang pada kedalaman %: m"

& %= '%T =8,112m /det

d '%

= 2,542,182

=0,0593

Untuk nilai d/


69/123


70/123



d

'=0,09162 maka '=

2

0,09162=21,829 m

& 1= 'T =21,829

5,2 =4,198 m/det

Tinggi gelombang ren)ana pada kedalaman % m"

Koe$sien S!oulin + Ks , atau koe$sien pendangkalan"

/ s=

√

1

tan

2π . d

'

x 1

1+

4 π . d

'

sinh 4 π . d

'

/ s=√ 1

0,520 x

1

1+1,151

1,423

=1,031

Koe(isien -e(raksi Mo C 5:o

sin 2 1=(& 1& 0 ). sin 2 0¿( 4,1988,112 ). sin457

¿0,366

2 1=21,4397

/ r=√ cos45

7

cos21,4697=0,872

Tinggi gelombang pada kedalaman % m adala! 6&. C Ks " Kr " &o

C .1.5 " 120% " .0=@C .:@1 m


D>

2

3



71/123



(

D=

1,590

2 =0,795<

2

3 ""gelombang pe)a!

A"ah 8imu" Ke)epatan angin C :% km/#am

C52

1.892

C %052 knot


72/123



/ s=

√

1

tan 2π . d

'

x 1

1+

4 π . d

'sinh

4 π . d

'

/ s=√ 1

0,807 x

1

1+2,240

4,643

=0,915

Koe(isien -e(raksi Mo C 5:o

sin 2 1=(& 1& 0 ). sin 2 0¿( 7,0148,736 ). sin457

¿0,568

2 1=34,617

/ r=

√ cos45

7

cos34,617=0,927

Tinggi gelombang pada kedalaman 0 m adala! 6&. C Ks " Kr " &o

C 1@.: " 1@%0 " .@2C .=2% m


D>

2

3

( D

=1,6827 =0,240< 2

3 ""gelombang belum pe)a!

d" Pan#ang gelombang pada kedalaman : m dan


73/123


74/123



)" Pan#ang gelombang pada kedalaman %: m

& %= '%

T =8,736 m /det

d

'%=

2,5

48,922=0,0511

Untuk nilai d/


75/123



D=

[ √107,52750 − 0,201,5170,0269

(1+√

107,52750 )]

4

D=[0,379−0,1320,0371 ]4

= [6,658 ]4=1.956,057meter

"5". Tinggi Break'aterData – data 6Kedalaman laut +d, 6 0 m +ara!

timur,Kemiringan dasar laut +S, 6 . 6 :1 Tinggi gelombang di lokasi ren)ana peme)a! gelombang +&., 6 ==@Periode gelombang +T, 6 2%: detikKoe$sien re(raksi +K r, 6 122

Dari data pasang surut didapatkan 6&"3"< C &"&"3 C .5=;"3"


76/123



Dari Tabel A*. diperole! 6d

'=0,12229 dan '=

8,36

0,12229=68,362 dan K s C

.5=

&. C K s " K r " &. maka ( 0=

( 1

/ s 9/ r=

3,669

1,463 90,883=2,840 m

Tinggi gelombang ekivalen 6 &]1 C K r " &1 C 122 ? %251 C %:12 m

( 1 0

g 9 T 2=

2,508

9,81 x 8,252=0,004

Dari Tabel diperole! ( b

( 1 0=1,22

;aka

&b

C .%% ? %:12

C 1=1 mHb

g.T2

=3,060

9,81 x 8,252

C1115=

Dari tabel diperole!6db

Hb=1,16

;aka

db

C..= ? 1=1

C::1 m

Jadi gelombang pe)a! akan ter#adi pada kedalaman ::1 m" Karenadb


77/123




78/123


79/123



+ 6 koe$sien lapis +tabel ".,

3 6 berat butir batu pelindung

- 6 berat #enis batu pelindung

(. 8ebal la'is lindun#

T= n. +[ - ]

1/3

T= 2 x 1,15. [4,2052,65 ]

1 /3

C %=0@ mDengan 6

T 6 tebal lapis pelindung 6 #umla! lapis batu dalam lapis pelindung

+ 6 koe$sien yang diberikan +tabel ".,

3 6 berat butir batu pelindung - 6 berat #enis batu pelindung

8abel 3.1. oe,sien la'is

Batu pelindung Penempatan Koe$sien lapis+k,

PorositasP +,

Batu alam+!alus,Batu alam+kasar,Batu alam+kasar,Kubus Tetrabod

Ouadripod&e?apod TribardDolos TribarBatu alam

%%%%%%

%%%.

-andom+a)ak ,

-andom+a)ak ,

-andom+a)ak ,

-andom+a)ak ,

-andom+a)ak ,-andom+a)ak ,

-andom+a)ak ,

-andom+a)ak ,

-andom+a)ak ,

Seragam

-andom+a)ak ,

."1%

.".:

.".1

.".1

."151"@:.".:."1%

."11.".

205150:15@50:5

=500

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an 0@


80/123



*. /umlah bau 'elindun#

Jumla! butir batu pelindung tiap satuan luas + 10 #2 , di!itung dengan

rumus sebagai berikut6

= n +[1100 ][

-

]2 /3

= 10 x 2 x 1,15[137100 ][ 2,654,205 ]

2 /3

¿23 x0,63 x0,734

¿10,636 11

Dengan6

A 6 luas permukaann 6 #umla! lapis batu dalam lapis pelindung

+ 6 koe$sien yang diberikan dalam tabel ".

P 6 porositas dari lapisan pelindung +, yang diberikan dalam tebel ".

6 #umla! butir batu untuk satu satuan luas permukaan A - 6 berat #enis batu pelindung

3.4.3. Analisa 'enu"unan $an# e"!adi


81/123


82/123




83/123



;eng!itung luas break'ater6

A =(4,018+61,518

2 )(14 )¿458,752 #

Jumla! batuan untuk tiap lapisan per meter pan#ang"


84/123



20 7

2 .50.tan ¿¿

61,518+¿=

(1227,849 )(61,518)¿

=771,432 t /#2

227

2.80.tan ¿¿

61,518+¿

=(1227,849 )(61,518)

¿

=598,712 t /#2

Pe"hiun#an selemen $an# e"!adi6

Data tana!6

."


85/123



Men#hiun# &oe,sien &onsolidasiBE den#an 'e"samaan seba#ai

be"i&u6

B


86/123



B2 ¿0,405 . 80

1)2,2 (og

49,6 )985,712

49,6

¿32,43 ,2 (og 648,31249,6

=10,125 (og 13,071

=11,303 #

Dimana6

B 6 penurunan pertama konsolidasi +primary )onsolidation settlement,BB 6 indeks pemampatan

& 6 tebal lapisan tana! lempung'o 6 angka pori

o 6 tekanan a'al

P 6 penamba!an tekanan

Men#hiun# laman$a 'enu"unan6t 90

=0,848. H

2

B<

t 90 5000¿¿¿2

0,848 ¿¿¿

¿1,815 x 10

11

detik


87/123



BAB I

DE0MA+A

4.1. Pe"encanaan De"ma#a

Dermaga adala! bangunan pelabu!an yang digunakan untuk merapatnya

kapal dan menambatkannya pada 'aktu bongkar muat barang"

;uatan yang beker#a pada dermaga6

• ;uatan !orisontal• ;uatan akibat angin

Ke)epatan angin ara! timur :% km/#am Tekanan angin

=1

16

2

#in :40 +gF #2

=1

16 (520003600 )2

=13,04 +gF #2

=13,04 +gF #2< #in. =40 +gF #

2

;uatan arus6

= -a

2.g

2

Ke)epatan yang ter#adi6

• Akibat angin \C:% km/#am

Untuk < angin 6 . m/det menimbulkan a*s 6 55 )m/det

Jadi

a*s

=52000

3600 x 0,044

C1== m/det

• Akibat pasang surut

Pasang surut =HH ) LL



88/123


89/123



9total C 9angin 9arus

C %:@.="2 2.2.1":2

C .100%0"2 kg+a$a a&iba benu"an &a'al

Data kapal terbesar %1111 D3T

Pan#ang + Cw .v

2.g

>. Cw

2. g +v " sin M,% dan >% C

w

2. g " v% k

k C 1"%: – ."1 diambil k C 1":

' C < " B " d " air " 1"2

C .02 ? %%"5 ? @": ? .11 ? 1"2

C .%..21."= kg

C .%.."21.=: ton

>. C

10

0.15 . sin ¿¿

¿2

(31211.80165)¿¿¿

C ."10@ tm

>% C(31211.80165)(0.15)2

2 x 9.81 ? +1":, C .0"2@0 tm

>nergi yang diambil adala! >% C .0"2@0 tm

4.2. Pe"encanaan %ende"

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an 2@


90/123



9ender ber(ungsi sebagai bantalan yang ditempatkan di depan

dermaga" 9ender akan menyerap energi benturan antara kapan dan

dermaga" 7aya yang !arus dita!an ole! dermaga tergantung pada tipedan konstruksi (ender dan deGeksi dermaga yang dii#inkan" 9ender #uga

melindungi rusaknya )at badan kapal karena gesekan antara kapal dan

dermaga yang disebabkan ole! gerak gelombang arus dan angin"

9ender !arus dipasang di sepan#ang dermaga dan letaknya !arus

sedemikian rupa se!ingga dapat mengenai kapal" le! karena kapal

mempunyai ukuran yang berlainan maka (ender !arus dibuat agak tinggi

pada sisi dermaga"Ada beberapa tipe (ender yaitu 6

• 9ender kayu

• 9ender karet

• 9ender gravitasi

." Pe"encanaan %ende" B"id#sone -u'e"A"ch yang merupakansala! satu (ender tipe karet"Diambil Type 9v 11= – : – %

A C 11 )mB C %: )m8 C 0 )mKemampuan gaya +reaksi , C ..% tonKemampuan energi C .2 tonSistem[ > C [ +.0"2@0,

C 2"@5@ tm

-d C : - ? 2"@5@

C112

18 ? 2"@5@

C ::"=2 tm

%" Pe"encanaan %ende" a$u

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an @1


91/123



9ender dengan berat +displa)ement, 3 C%1"111 ton merapat di

dermaga yang dilindungi sistem (ender kayu seperti dalam gambar"

Parameter kapal tersebut adala! 6nergi benturan di!itung dengan menggunakan persamaan

berikut ini dimana nilai 8s +koe$sien kekerasan, C . dan 8) +koe$sien

bentuk dari tambatan, C ."

> CW .>

2

2.g 8m " 8e

dengan 6

> C energi benturan +ton meter,

\ C komponen tegak lurus sisi dermaga dari ke)epatan kapal pada saat

membentur dermaga +m/d,

3 C displa)ement +berat, kapal

g C per)epatan gravitasi

8m C koe$sien massa

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an @.


92/123



8) C koe$sien eksentrisitas

;eng!itung 8m

ilai 8m di!itung dengan menggunakan rumus sebagai berikut 6

8b CW

' pp . 8 . d . < %

C20000

168.30 x22.4 x9.5 x1.025

C 1":5

8m C . π

2.& b "d

8

C . π

2.0,54 "9.5

22.4

C %"%

dengan 6

8b C koe$sien blok kapal

d C dra(t kapal +m,

B C lebar kapal +m,


93/123



Koe$sien 8e di!itung dengan persamaan berikut ini 6

8e C1

1+(l /r)

2 C1

1+(44.5 /38.092)

2 C 1"5%

dengan 6

l 6 #arak sepan#ang permukaan air dermaga dari pusat berat kapal

sampai titik

sandar kapal

r 6 #ari – #ari putaran di sekeliling pusat berat kapal pada permukaan air

Ke)epatan merapat kapal dapat dili!at pada tabel di ba'a! ini yaitu

sebesar 1".: m/det" Ke)epatan merapat dalam ara! tegak lurus kapal 6

\ C v sin .1

C 1".: sin .1

C 1"1%= m/d

Tabel ke)epatan merapat kapal pada dermaga"

Ukuran kapal +D3T,Ke)epatan merapat

Pelabu!an +m/d, nergi benturan adala! 6

> C20000 x 0.026

2

2 x9.81 ? %"% ? 1"5% C 1"=:11.tm =:"11. kg)m

>nergi yang membentur dermaga adala! [ >" Akibat benturan

sebesar [ > tersebut dermaga memberikan perla'anan sebesar 9 [ d"

Dengan menyamakan kedua nilai tersebut

9 [ d C [ > 9d C >

9d C =:"11. kg)m

dengan 9 adala! gaya benturan yang menekan +menempatkan, balok

melintang dan tiang (ender" Besarnya pemampatan dapat diperkirakan

sebesar d. C tebal ./%1" Selain itu gaya tersebut #uga menyebabkan

deGeksi d%"



94/123



Seperti terli!at dalam gambar ada dua kemungkinan ter#adinya

benturan antara kapal dan (ender" Kemungkinan pertama kapal

menyentu! daera! di antara dua tiang (ender sedangkan yang keduankapal membentur tiang (ender" Untuk itu !itungan dilakukan untuk dua

kemungkinan tersebut"

emun#&inan I

Pada 'aktu kapal merapat kapal menyentu! daera! antara dua tiang

(ender" 7ambar di ba'a! ini menun#ukkan gaya yang beker#a pada balok

(ender beserta diagram gaya geser dan momen yang ter#adi"

Diagram ;omen

7ambar diagram gaya geser dan momen pada kemungkinan I

Untuk men)ari besarnya d% digunakan rumus 6

d% C ∑i=1

i=n 4 /248 -? + l

( – = " l( bi% 5 bi,

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an @5


95/123



Digunakan balok (ender kayu ukuran 1/: dari kayu kelas kuat I

dengan modulus elastis kayu >kayu C .%: ? .1 kg/)m%

;omen Inersia 6 I C1

12 ? : ? 1

C 020:1

Dengan parameter di atas dan untuk l C 0 m dan b. C b% C ."0: m dapat

di!itung deGeksi d% 6

d% C 4 /2

48 x 125 x 103 x 78750 + 011

– = ? 011 ? .0:% 5 ? .0:, " %

C 5"@@10 ? .1*5 9

Pemampatan balok 6

d. C % ?

tebal bal%k

20 C % ?

30

20 C )m

DeGeksi total 6

d C d. d%

C 5"@@10 ? .1*5 9

Dari persamaan di atas +9d C >, untuk nilai d di atas maka 6

9 + 5"@@10 ? .1*5 9, C =:"11.

5"@@10 ? .1*5 9% 9 – =:"11. C 1

Didapat 6 9 C 20@="1. kg

Se!ingga 6 d% C 5"@1

Tin#auan tegangan yang ter#adi

Akibat benturan yang ter#adi !anya dalam 'aktu singkat maka Wkayu

yang digunakan dapat dilipatkan dua kalinya"

• Tegangan tekan i#in 6 WtnC % ? 51 C 21 kg/)m%

• Tegangan lentur i#in 6 Wlt C % ? .:1 C 11 kg/)m%

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an @:

1

9/% :


96/123



• Tegangan geser i#in 6 C % ? %1 C 511 kg/)m%

a" Pemeriksaan Wtn

Wtn C

4 /21

2. bh C

8796.01/21

2.30.35

C 2"2 kg/)m% H 21 kg/)m%

b" Pemeriksaan Wlt

; C 9/% ? .0:

C8796.01

2 ? .0:

C 0=@=:1"22 kg)m

3 C

?

1

2. b C

78750

1

2.30

C :%:1 )m%

Wlt C @

W

C769650.88

5250

C .5="=1 kg/)m%H 11 kg/)m%

)" Pemeriksaan

C 4 /2b .h ? .":

C8796.01/2

30 x 35 ? .":

C ="%2 kg/)m%H 51 kg/)m%

Jadi pada kondisi kemungkinan I balok kayu yang digunakan aman

ter!adap benturan kapal"

Tugas Besar -ekayasa Pelabu!an @=

1

:9


97/123

Universitas Sangga Buana Yay

catatan pelabuhan

Documents

Transcript of catatan pelabuhan