Case Solution_Cafes Monte Bianco_Building a Profit Plan

download Case Solution_Cafes Monte Bianco_Building a Profit Plan

of 13

description

Case Solution

Transcript of Case Solution_Cafes Monte Bianco_Building a Profit Plan

  • BAB I. PENDAHULUAN

    A. GAMBARAN UMUM KASUSCafes Monte Bianco adalah perusahaan manufaktur dan sekaligus distributor kopi

    premium yang berlokasi di Milan. Produk kopi Monte Bianco dipasarkan di seluruh Eropadan memiliki reputasi sebagai kopi yang terbaik di benua Eropa. Perusahaan Cafes MonteBianco didirikan di awal abad oleh Mario Salvetti setelah sebelumnya bekerja di perkebunankopi di Amerika Selatan dan akhirnya kembali ke Itali untuk membuka pabrik kopi. KopiMonte Bianco dengan cepat menjadi terkenal di Milan karena rasa dan kualitasnya. Usaha iniditeruskan turun temurun di keluarga Salvetti, dan akhirnya diwarisi oleh cucu Mario Salvettiyaitu Giacomo Salvetti.

    Giacomo ingin melampaui kesuksesan kakeknya dan bermaksud mengembangkanbisnisnya dengan agresif Dalam lima tahun terakhir, dia memperbesar kapasitas dengan caramembangun fasilitas yang canggih dan mahal. Selama tahun 2000, kinerja perusahaanmenunjukkan hasil yang sangat baik. Salah satu alasan kesuksesan ini adalah produksiprivate branduntuk dua supermarket di Itali.

    Sebenarnya, beberapa retailer sudah menghubungi Giacomo dengan permintaan untukmensuplai kopi yang akan didistribusikan dengan label private brand mereka sendiri. Akantetapi, perusahaan mengalami masalah trade-off antara kapasitas produksi untuk privatebrand dengan kopi premium. Kapasitas produksi total untuk tahun 2000 adalah 350.000 kgper bulan. Dengan ekspansi yang baru selesai bulan Desember 2000, ada tambahan kapasitassebesar 150.000 kg. Biaya untuk ekspansi ini adalah 6 milyar lira dengan expected life 15tahun.

    Gaicomo dan manajemen perusahaan berdiskusi untuk memutuskan bagaimanamengalokasikan kapasitas manufaktur. Pandangan manajemen terpecah menjadi dua, dengansatu pihak mendukung transisi penuh ke produksi private brond dan pihak yang lainmendukung produksi kopi premium.

    Pihak yang mendul

  • inventory, sedangkan kopi premium tidak bisa disimp an di inventory karena masalah kualitas.Biaya-biaya lain juga bisa dihemat, seperti selling cosl bisa dihemat 65yo, R&D cosr bisadihemat 75Yo, dan administrative cost bisa dihemat 5oyo.

    Akan tetapi, ada kelemahan dari private brand strategt ini. Pembeli private brand akanmembayar hutangnya lebih lama (90 hari dibandingkan dengan kebijakan umumnya yang 30hari). Hal ini akan menyebabkan perusahaan berada pada posisi full credit line limit (25milyar lira) pada akhir tahun dikarenakan pesanan musim panas lebih sedikit.

    Giacomo mengalami dilema dan memerlukan gambaran yang jelas dan menyeluruhmengenai konsekuensi d,ari private brand strategt ini.

    B. RUMUSAN PERMASALAHANBerdasarkan gambaran kasus yang dibahas pada bagian sebelumnya, maka dapat kita

    temukan beberapa hal yang menarik untuk kita bahas, diantaranya:

    1" Dengan menggunakan data proyeksi produksi private brand coffee di tahun 2001,seberapa menarikkah private brand strategt bagi perusahaan jika dilihat dari variabelakuntansi untuk profit wheel, cash wheel, dan ROE whell?

    2. Rekomendasi apa yang dapat diberikan terhadap manajemen Cafes Monte Bianco?

  • BAB II. PEMBAHASAN

    Perencanaan laba diperlukan pada tahun 2001 sehingga manajemen kunci dapatmenentukan strategi yang akan diterapkan perusahaan yaitu menjual produk baru Qtrivatebrand coffee) atau tetap fokus pada usahanya yang lama Qremium coflee). Perencanaan labadigunakan oleh manager untuk menilai bisnisnya dan mengoperasikan perencanaan, membuat

    trade-off pilihan, menetapkan kinerja dan tujuan akuntabilitas, dan mengevaluasi bagaimanakinerja bisnis dapat memenuhi harapan. Pembuatan profit plan meliputi tahap-tahap sebagaiberikut.

    A. Profit Wheell. MengestimasikanTingkatPenjualan

    Dalam tahap ini Cafes Monte Bianco telah menyiapkan estimasi penjualan sebagaiberikut. (sesuai exhibit 5 kasus)

    Sales plan 2{l0l far prirate brand only

    ,anuary 426-tm 7.1C% 3.7r8.8{8.0mFebruary 540.(ffi 9,m 4.752.0O0.otH)lvlarch 7ffi.0rG0 11,8ffi6 6.230.rt00.0G0April {50.0m 2500j 3.960.000.mMay 4.S6.0{E 9,1096 4-276-8{X}.{XH}June 300.m 5 0096 2.&ffi.O00.000luly 2s2.ffiO 4,2M 2.217.69).(mAugust 198.frF 3,3096 1.742.rt$.tmSeptember 4$8.frX} 6,80?6 3.590.400.000O,ctober 786.0m 13,1096 6-916.80{}-000November 726.000

    -ra10866.388.80t}.0(n

    December 720.ffio 12.0086 6.336.000.0ffi

    Bila dibandingkan dengan tingkat penjualan produk tahun sebelumnya (terdiri dan privatebrand coffee dan premium coffee) yang mencapai nilai 56,112,4A8,000 lira, maka tingkatpenjualan tahun 2001 yang hanya mengandalkan produk private brand coffee mengalamipenurunan sebesar 5,9/o karena hanya mampu menghasilkan tingkat penjualan sebesar52,800,000,000 lira.

    4

  • 2" MengestimasikanbiayaoperasionalBiaya operasi di dalam Cafes Monte Bianco terbagi dua yaitu COGS dan biaya-biaya

    diluar produksi. Berikut ditampilkan komponen biaya operasional tahun 2000 dan tahun 2001jika perusahaan memproduksi 100% produk baru.

    Berdasarkan tabel perhitungan diatas, maka dapat kita analisa beberapa hal sebagaiberikut:- Jika perusahaan memproduksi IOOYI produk private brand coffee sEa, maka

    dibandingkan dengan tahun 2000 COGS perusahaan akan meningkat sebesar 2gyo,biayaoperasional lain (meliputi marketing, R&D, selling, administrative, dan interest) akanturun sebesar 58ol0, sementara total pengeluaran operasional akan turun sebesar 3oZ.

    : Naiknya COGS juga disebabkan dengan adanya tambahan biaya tetap per bulan yangberasal depresiasi investasi mesin baru untuk menambah kapasitas produksi sebesar400,000,000 lira per tahun.

    - Turunnya beban operasional lainnya terjadi karena terdapat penghematan leoyo padabeban marketing expense, TSYo pada R&D expenses,65Yo pada selling expense, dan 5O%opada admini strative expense.

    3. Menghitung Laba Yang diharapkanUntuk menemukan nilai ekonomi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh perusahaan,

    pihak manajemen perlu melakukan estimasi pendapatan sebelum pajak dan bunga. Jikaperusahaan t}}yo memproduksi private brand coffee, maka gross margin-nya akan turunsebesar dari 22,878,541,000 lira (40,8Yo sales) di tahun 2000 ke 9,882,000 (ll,7yo sales).Sementara itu, earning before interest and tm-nya akan turun sebesar 23,3yo dibandingkantahun sebelumnya, yaitu dari 7,067,721,000lira menjadi 5,422,879lira. Detail perhitunganyang menunjukkan hal tersebut dapat dilihat pada tabel di halaman berikutnya.

  • EBIT for year end Becernber 2{X}S us XX}1 {private brand *nly}{theusa,nds ef italian liras}

    xxid)

    Eerrenue:- Frivate brands- Frerniurn br andsfost n{ goods sold {+}Gross rnargin

    Marketing expensesH&D expensesSelling expensesAdm i n istratiue expenses

    EBIT

    9.534.A4846.L77.56+

    56,112.4*A

    33.233.86722.A7A.541

    4.!.55.3aB3.32S.13C3-574.710r[.752.ffiC

    7.ffi7.721

    20*lt

    52.8m.ffi52.eeo.ffio

    42.918.*S09.842.ffi

    s32,O331.25r_.149?.376.&}*,5.422.8111

    4. Menghargai investasi pada aset baruUntuk mengakhiri perencanaan keuntungan, manajer harus dapat melihat tingkat

    investasi yang dibutuhkan dalam aset yang baru termasuk dalam modal kerja yaitu persediaandan piutang usaha. Tingkat penjualan yang diprediksi akan ditentukan oleh tingkat aset yangtersedia dalam menghasilkan penjualan tersebut. Untuk mengetahui estimasi tingkat asetyang tersedia dalam menghasilkan penjualan maka perusahaan perlu membuat pendukungperencanaan keuntungan yaitu dengan rencana investasi aset. Rencana investasi aset dapatdilakukan pada aset operasi dan aset jangka panjang. Investasi ini dihitung dengan metode netpresent valae.

    Aset Baru untuk penambahan kapasitas Produk baru tidak dilahrkan di tahun 2001,melankan telah ditakukan di tahun 2000. NPV aset tersebut dapat dihitung denganmengurangi nilai tambahan aset baru yang diinvestasikan denganpresent value dari arus kasmasuk yang dihasilkan aset tersebut. Dengan asumsi, bahwa investasi telah dilakukan ditahun sebelumnya, maka dipastikan NPV investasi tersebut adalah positif Hasil NPV yangpositif menunjukkan bahwa investasi baru layak dijalankan.5. Tutup Profit Wheel dan beberapa asumsi kunci

    hkateedback yang dihasilkan mengenai perencanaan keuntungan yang telah dilakukantidak linear maka manajemen harus melakukan kembali dari awal dan melihat kembaliapakah variabel-variabel dalarn perencanaail keuatungan telah sesuai dengan strategiperusahaan dan menarik dari sisi ekonomi,

    6

  • Dalam kasus ini, perencanaan keuntungan terlihat masih linear dan menggambarkanhasil yang positif Hal tersebut dapat ditampilkan dalam tabel profit plan atau proyeksiincome statement di bawah ini.

    Berdasarkan tabel diatas, meskipun memperlihatkan hasil yang positif (masihmemberikan profit), tetapi bila dibandingkan dengan variabel keuangan tahun sebelumnya,terlihat bahwa pilihan melaksanakan strategl pengalihan l}Oyo ke private brond coffee perhtdipertimbangkan. Hal tersebut terjadi karena bila dilihat dari sisi profitabilitas, maka sfiategrlama (menjual produk premium co/fee dan produk private brand coffee secara bersama-sama)memberikan tingkat profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan strategi baru (hanyaberfokus pada produksiprivate brand coffee saja) yaitu dengan perbandingan sebagai berikut:- profitabilitas strategr lama: 1,945,633,000 atau sebesar 3,47yo dari tingkat penjualan.- profitabilitas strategt baru : 958,691,000 atau sebesar l,82yo dari tingkat penjualan.Sehingga, secara keseluruhan perusahaan mengalami penunrnan profit sebesar 986,941,000lira atau 5},73yo bila menggunakan beralih ke strategi l}Oyo menjual prodttk private brandcoffee.

    lnr$me statement fcr year end Decemherff{X} $s 2ffi1 {private brand anly}(thousands ef italian liras)

    2A$056.1I-2.4&8

    9.934.84846.177.s60

    xxll52"8m.*G0

    52.8&CI.ffi

    42.9LB.$m9.882.ffi

    832.0331.25X.X432.376.0003.&25.*ffi

    1.597.8:t"9633.128

    ,55.631

    Revenue:- Priuate brands- Fremiurn brandsCost of goods sold {+}Gross rnargin

    Marketing expeniesR&D expensesSelling eHpensesAdrninistrative expenseslnterest expenses

    ProfitsTaxes {4096}Net profit

    33.233.86722.878.54r

    4.L55.98*3.328.X303,574.7X.S4.752.ffi3.825.ffi

    3.242.72LL.297.S.S8'r$.ala

    {+} include e593,7m depreciation foryear 2O{H{+l include 2,593,7m old depreciation + 4{x},{m depreciation nEw asset for 2S01

  • B. Cash WheelDalam menyiapkan rencana Cash lfiheel untuk perusahaan cafes monte bianco, perlu

    dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

    l. Mengestimasikan arus kas bersih dari operasi perusahaanUntuk mengestimasikan arus kas bersih dari operasi dapat menggunakan pendapatan

    sebelum bung4 pajah depresiasi, dan amortisasi (EBITDA). Berdasarkan data proyeksipenjualan tahun 2001, maka arus kas bersih dari operasi perusahaan dapat dihitung sebagaiberikut. (dalam ribuan lira)

    Cosh from opemting activitiesProfit after tax 958,691Tax payment 639.128lnterest payment 3.825.000A,dd: depre. & other non cash expenses 2.993.70oEBTTDA 8.416.519

    Changes in working capitalDecrease in account receivable 553.036Decrease in inventory 4.056.363Decrease in account payable 1487Cash flowJmm operating activities 12.538.587

    Perhitungan dalam tabel diatas diperoleh dengan menggunakan beberapa asumsi

    sebagai berikut: (l) tidak terdapat persediaan baik itu raw material ataru finished goods didalam gudang seperti yang ditampilkan dalam exhibit 5 kasus, (2) besarnya accountreceivable ditentukan berdasarkan besarnya prosentase A/R terhadap sales tahun sebelumnyayuw lA,7Vo sales tahun bedalan, (3) seluruh account payable tahun 2000 dilunasi di tahun2001 dan perusahaan tidak berhutang di tahun 2001, (4) beban depresiasi aset tetap samaseperti tahun sebelumnya ditambah dengan beban depresiasi aset yang baru sebesar400,000,000 lira.

    Berdasarkan asumsi dan perhitungan diatas, dihasilkan EBITDA sebesar8,416,5tr9,O00 lira yang diperoleh dengan menambahkan kembali unsur-un$rr beban non kasatau non operasi, seperti pembayaran pajak, bunga, dan depesiasi ke dalam pendapatansetelah pajak. Selanjutny4 dengan menggunakan perhitungan EBITDA dan total perubahandalam modal kerja diperoleh arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar 12,538,587,000lira.

    8

  • 2. Mengestimasikan kebutuhan kas untuk mendanai pertumbuhan dari aset operasionalPendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan arnortisasi @BITDA) merupakan

    pengukuran yang kasar karena tidak memperdulikan perubahan yang diperlukan modal kerjadalam operasi bisnis. Sehingga keperluan kas untuk mendanai perfumbuhan dalam asetoperasi diestimasikan dengan menggunakan anrs kas dari kegiatan operasi. Pada tahun 2OOl,diestimasikan perusahaan cafes monte bianco tidak melakukan kegiatan investasi, karenainvestasi aset baru adalah sebesar 6,000,000,000 telah dilakukan di tahun 2000 untukmeningkatkan kapasitas produksi menjadi 500,000 kg/bulan atau 6,000,000 kgltahun"Sehingga arus kas dari aktivitas investasi di tahun 2001 dapat ditampilkan sebagai berikut.

    Cosft ,from ln vestment scifvJtjeslnvestrnent in nerry assets

    3. Nilai akuisisi memberikan harga pada pembelian dan pelepasan aset jangka panjangPemberian harga pada pembelian dan pelepasan aset jangka panjang yaitu dengan arus

    kas dari operasi dikurangi dengan investasi dalam aset yang baru. Strategl yang berbeda daninisiatif akan memerlukan tingkat investasi dan kas yang berbeda. Dalam kasus, tidakditemukan adanya informasi mengenai pelepasan atau pembelian aset jangka panjangperusahaan. Dengan demikian seluruh arus kas dari aktivitas operasi atau investasi tersebuttidak berkurang karena tidak ada penambahan ataupun pengurangan untuk pembelian ataupelepasan aset jangka panjang.4. Estimasikan Pendanaan dan beban bunga yang akan timbut

    Analisis arus kas seringkali menjadi indikasi keperluan pendanaan dan pembayaranbunga untuk mendukung perencanaan keuntungan yang diajukan. Manajer harus dapatmemilih antara sumber daya yang tersedia dari pendanaan eksternal (ekuitas, utang jangkapendek, utang jangka panjang, atau kombinasi dari ketiganya) dan memilih sumberpendanaan yang cocok dengan resiko keuangan dengan resiko bisnis yang ada.

    Dalam kasus cafes monte bianco, aktivitas pendanaan hanya dilakukan untukpembayaran pajak dan bunga hutang (asumsi: besarnya bunga yang dibayarkan sama dengantahun sebelumnya). Sementara itu, dengan menggunakan metode indirect method altivitaspinjaman jangka pendek yang dilakukan perusahaan untuk menutupi kesulitan kas akibatlamanya Doy's Sales Outstanding (DSO) yang kadang mencapai 90 hari bernilai nol. Karenajika ditarik ke periode I tahun (bukan bulanan), maka arus kas yang terjadi tidak tampak lagi.karena pinjaman yang dilakukan di awal tahun mungkin sudah dilunasi di akhir tahun.Dengan demikian arus kas untuk attivitas pendanaan dapat dihitung sebagai berikut.

  • Cash from financing ocfryitisPay back debt 0Additiona! honrowing required 0Tax payment {639.128}lnteresi payment (3.825.

    Setelah seluruh tahapan dalam pembuatan Cash Wheel dilaksanakan, denganmemasukkan nilai kas tahun sebelumnya dan arus kas yang terjadi di tahun 2001, maka dapatdihasilkan cash plan utuh untuk tahun 2OOl. Cash plan tersebut dapat dilihat dalam tabelberikut.

    Cash at the beginning of yearCash from operati*g activitiesProfit after taxTax paymentlnterest payrnentAdd: depre. & other non cash expensesEBITDA

    Changes in working capitalDecrease in account receivableOecrease in inventoryDecreese in account payableCash flow from operottng frctivities

    Cash from investment octrvrtreslnvestment in new as-ts

    Cash fron financing ilctivrtiesPay back debt

    nal borroutring requiredTax paymentlnterest payrnent

    Total c6rh flowCash at the end of

    1.121.450

    958.691639.128

    3.825.Sm2.v)3.7W8.41 .519

    5s3.O364.Ss6.363

    12.538.5A7

    (63e.{3.82s.

    8.O74.4,599.195.q}E}

    Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa jika menggunakan strategl lD}yomenjual produkprivate brand coffee di tahun 2001 maka perusahaan akan mendapatkan aruskas bersih sebesar 8,074,459,000 lira. Nilai tersebut tampak besar, namun perlu diperhatikanbahwa pada tahun 2001 tidak dilakukan kegiatan investasi yang besar dan menghabiskandana besar seperti yang dilakukan di tahun 2000.

    Cash Plan 2001, prepared using ebitdathcusands of italian I

    10

  • C. ROE WheelPara penanam modal perusahaan akan mengawasi pengembalian atas investasi yang

    mereka lakukan dengan baik. Hal ini dikarenakan harga saham dan pembagian devidentergantung pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari investasimereka. Salah satu alat yang digunakan dalam mengukur tingkat pengembalian investasi parapenanam modal adalah BiOI (return on inveslment). Sedangkan pihak manager menggunakanpengukuran internal untuk mengestimasikan tingkat pengembalian investasi para penanammodal yaitu ROE (return on equity).

    Untuk menghitung variabel akuntansi dalam ROEwheel seperti ROE, ROCE, WorkingCapital Turn Over, atau Fixed Asset Turn Over diperlukan data-data dari laporan keuanganperusahaan terutama Balance Sheet dan Income Statement. Karena balance sheet untuk tahun2001 belum ada, maka berdasarkan asumsi-asumsi dan perhitungan yang kita buat dalamProfit Wheel dan Cosh Wheel dapat kita sajikan Balance Sheet untuk tahun 2000 dan 2001sebagai berikut.

    AestsCashRaw Materialinventoryfinished goods {1740os kg}Arcounts receivableProperty, plant& equipment (+)depreciation

    Liabilitie* and sharehalders' equityAccounts payableCredit lineI-ongterrn debtShareholders' equity

    {*} inclndes vacant land with a mst of 13S(X{XX}

    Ealanre sheet at Derember 3L AXIO & 2l(ml(in thausands cf italian lira*!

    ulas

    Ll?r.45O2.907.9tr31.148.l1{B9.3&A.467

    42.374.ffi{12.267.ffi&}44.453.200

    447-33125.{Xm.0{X}10.Gm.trE9.145.869

    44.6s3.200

    2fft1

    9.135.ffi

    8.8I5.43142.374.ffiO

    {15.26O.7sO}r15.124.560

    25.ffi.gfi)10.{80.{ffi10.124.56045.124.560

    Setelah data-datalaporan keuangan kitatampilkaq maka langkah berikutnya adalahmenghitung variabel-variabel akuntansi yang digunakan dalam ROE Wheel. Perhitunganvariabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

    11

  • Variabel Rumus Hilai'2#p 2ffi1

    noE net inrome / shareholders' equity *,21 *c9ROCE net incorne / capital errployed *,05 o,o3Workine Capital Turn Over sales f {current assets - current liabilities} 3,99 2,93Fixed Asset Turn Over sales / propertv, glant & eculpment 1,32 r,25

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel menunjukkan bahwa strategi lamadi tahun 2000 (menjual produk private brand coffee dan premium brand coffee secarabersama-sama) lebih menguntungkan dan menarik di mata investor dibandingkan strategiyang baru (hanya menjual private brand coffie saja). Hal tersebut terjadi karena strategi lamamemberikan tingkat ROE, ROCE, lV'orking Capttol Turn Over, atau Fixed Asset Turn Overyang lebih tinggi dibandingkan strategi baru.

    12

  • BAB III KESIMPULAN

    Berdasarkan pembahasan tersebut di atas beberapa hal yang dapat menjadi kesimpulanadalah:

    1. Sesuai dengan perencanaan laba di atas berdasarkan analisa setiap tahapan yaitu ProfitWeel, Cash Weel, dan ROE Wheel terlihat bahwa perubahan strategi dari memasarkanpremium coffee dan produk private brand coffee secara bersamaan ternyata lebihmenguntungkan. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan memiliki kekuatan padapremium coffee-nya yang telah telah dikenal oleh pasar.

    2. Ekspansi ke produk baru secara penuh (100%) ternyata menimbulkan kerugian karenamargin/unit produk baru sangat kecil. Bahkan jika kapasitas produksi tidak digunakanmaksimal, hanya sekitar t 1.500.000 kg, maka perusahaan akan mengalami kerugiankarena biaya produksi lebih besar daripada revenue. Untuk itu untuk mencapaikeuntungan maksimal perusahaan harus meningkatkan kapasitas produksi ketingkatmaksimal (6.000.000 kg/tahun) Peningkatan ini cukup menghabiskan dana perusahaan.Jika ternyata perusahaan juga tidak memiliki dana yang cukup untuk ekspansi kapasitasproduksi dan maka akan timbul biaya bunga atas penambahan pendanaan untuk ekspansi.Biaya tersebut akan semakin menurunkan profit perusahaan.

    3. Jika memilih melakukan strategi baru, perusahaan akan kekurangan modal kerja karenaaccoant receivable collection produk private brand cofree selama 90 hari atau 60 harilebih lama dari produk premium coffee. Perusahaan berpotensi untuk mengalami defrsitcash flow dan memerlukan penambahan pinjaman baru yang berdarnpak pada naiknyasuku bunga perusahaan.

    4. Inventory turnoyer perusahaan semakin besar karena dengan sistem stock, produk barutidak harus segera dijual seperti premium cofee yang menerapkan prinsip iust in time.Penambahan saldo inventory otomatis membutuhkan kenaikan modal kerja sehinggapendanaan perusahaan juga perlu diperkuat.

    5. Perusahaan sebaiknya tetap mempertahankan produk premium coffee karena premiumcoffee adalah penghasil margin yang tinggi bagi perusahaan. Produk baru hanya sebagaipelengkap strategr diferensiasi produk dan tidak menjadi core competence perasahaan.

    13

  • DAFTAR PUSTAKA

    Simons, R" (2000). Performance Measurement & Control Systems for ImplementingStrategy: Text & Cases. New Jersey: prentice Hall.

    14