CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

44
CASE PRESENTATION Tiffany Perceptor :

Transcript of CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

Page 1: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

CASE PRESENTATION

Tiffany

Perceptor :

 

Page 2: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. Y Umur : 20 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : Belum Menikah Alamat : Banjaran, Bandung Pendidikan : SMK Pekerjaan : Karyawan Swasta Tanggal masuk : 10 November 2010

Page 3: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS) DILAKUKAN TANGGAL 10 NOVEMBER 2010

Keluhan Utama : Kulit bersisik, gatal, di daerah dahi kiri

 

Page 4: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

Anamnesis :Sejak ±1 bulan yang lalu, pasien mengeluh

kulit bersisik di daerah dahi kiri, awalnya kecil (4x3cm), lalu membesar (8x3cm). Kulit makin gatal bila pasien berkeringat.

Kulit bersisik ini tidak didapatkan pada bagian kepala yang berambut dan tidak dapatkan di bagian tubuh lain. Pasien tidak mengeluh adanya nyeri, perih pada bagian kulit yang bersisik, juga tidak demam.

Pasien memiliki riwayat alergi terhadap cat rambut (gatal), sekarang pasien pun baru mengecat rambutnya, namun pasien mengatakan tidak ada keluhan pada kulitnya yang berambut saat terakhir mengecat.

Page 5: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

Anamnesis…

Pasien juga alergi pada cuaca (bersin dan pilek bila dingin). Riwayat alergi pada keluarga (alergi makanan, cuaca, obat) disangkal.

Pasien sudah mengobatinya dengan Daktarin cream, (digunakan setiap habis mandi, pada kulit yang bersisik, selama 1 minggu), namun tidak ada perbaikan.

Pasien belum pernah mengalami kelainan kulit serupa sebelumnya, tapi memiliki riwayat berketombe yang jarang.

Pasien memiliki kebiasaan makan makanan pedas dan berminyak dan akhir-akhir ini kurang tidur, namun stress disangkal.

Page 6: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis Kesadaran : Compos Mentis Kesan Sakit : RinganTanda Vital : T : 120/80 mmHg R : 20 x/menit N : 80 x/menit S : 36,8°CBB : 45 kg TB : 156cm BMI : 18,5Status Gizi : Baik

Kulit : Status Dermatologikus

Page 7: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

Kepala : Bentuk ukuran simetris, rambut hitam distribusi merata

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+).

Telinga : Simetris, discharge (-/-). Hidung : Sekret (-/-). Mulut : Bibir kering (-), mukosa lembap,

lidah kotor (-). Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar

tiroid dan kelenjar limfe.

Page 8: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

Thorax : Cor, Pulmo tidak ada kelainanMammae status lokalis

Abdomen : Perut datar, soepel, nyeri tekan (-), hepar dan lien

tidakteraba,timpani seluruh lapang abdomen, bising usus (+) normal.

Ekstremitas Akral hangat, CRT<2”

Page 9: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

STATUS DERMATOLOGIKUS

Distribusi : Lokalisata Lokasi : Dahi kiri Karakteristik Lesi

Jumlah : Soliter Penyebaran : konfluens Batas : tidak tegas Bentuk : Irreguler Ukuran : Plakat (8x3cm) Permukaan : Rata Sifat : Kering

Page 10: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

EFLORESENSI PRIMER - SEKUNDER

Skuama Pitiriasiformis

Page 11: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic
Page 12: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PEMERIKSAAN

Tidak dilakukan pemeriksaan

Page 13: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

RESUME

Seorang perempuan berumur 20 tahun, keaadaan umum baik, kesan sakit ringan, kesadaran compos mentis, tidak anemis, tidak sianosis, tidak ikterik, datang ke RSI dengan keluhan skuama yang gatal di daerah dahi kiri.

Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan skuama yang gatal timbul sejak ±1 bulan yang lalu, awalnya kecil (4x3cm) lalu membesar (8x3cm), bertambah gatal bila berkeringat. Kelainan kulit tidak didapatkan pada bagian tubuh lain. Demam (-), Nyeri (-).RA : Cat rambut menimbulkan gatal pada kulit berambut, namun cat rambut terakhir gatal (-), bila cuaca dingin timbul bersin dan pilek

Page 14: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

UB menggunakan Daktarin cream, setiap habis mandi, selama 1 minggu, tidak ada perbaikan

RPD belum pernah mengalami kelainan kulit serupa sebelumnya, berketombe tapi jarang.

RPK tidak ada riwayat alergi pada keluarga, tidak ada yang mengalami sakit serupa.

RK suka makan makanan yang pedas dan berminyak, akhir-akhir ini kurang tidur, namun tidak stress.

Page 15: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PEMERIKSAAN FISIK

Tanda vital dalam batas normal dan status generalisata tidak ada kelainan

Pada status dermatologikus ruam Lokalisata, Dahi kiri, Soliter, Konfluens, Batas tidak jelas, Irreguler, Ukuran Plakat (8x3cm), Rata, Kering

EFLORESENSI : Skuama Pitiriasiformis

Page 16: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis Seboroik Dermatitis Atopik

Page 17: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

DIAGNOSIS KERJA

Dermatitis Seboroik

Page 18: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

USUL PEMERIKSAAN

Histopatologi

Page 19: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

USULAN TERAPI

Umum Hindari faktor pencetus (makanan pedas dan

berminyak, tidur yang cukup) Jaga kebersihan

Khusus TOPIKAL

Krim hidrokortison 2,5%Digunakan pada pagi dan sore hari

SISTEMIK Kortikosteroid : belum dibutuhkan

7 harilalu

kontrol

Page 20: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Page 21: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

DERMATITIS SEBOROIK

Page 22: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

DEFINISI

Segolongan kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di tempat-tempat seboroik.

Page 23: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

ETIOPATOGENESIS

Etiologi belum diketahui pasti Faktor predisposisi :

kelainan konstitusi status seboroik (seborrhoeic state) yang diturunkan (caranya ???)

Page 24: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

INFEKSI BAKTERI ATAU JAMUR

Pityrosporum ovale / Malassezia furfur

Pertumbuhan ↑↑↑

Reaksi inflamasi

Produk metabolitmasuk ke epidermi

s

Sel jamur

Aktivasi sel limfosit T dan sel LangerhansStatus seboroik

sering berasosiasi

dengan me↑ suseptibilas thd

inf piogenik

Belum terbukti

etiopatogenesis

Page 25: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

KEAKTIFAN KELENJAR SEBACEA

Aktif pada bayi baru lahir Tidak aktif

usia 9-12 th

(stimulasi hormon

androgen dari ibu berhenti)

Puncak Insidensi : 18-40 th

Pria > Wanita

Tidak ada hubungan langsung secara kuantitatif antara keaktifan kelenjar -

DS

etiopatogenesis

Page 26: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PROLIFERASI EPIDERMIS YANG MENINGKAT

Seperti pada psoriasis Makanya diobati dengan sitostatik

etiopatogenesis

Page 27: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

ORANG YANG TELAH MEMILIKI FAKTOR PREDISPOSISI (STATUS SEBOROIK)

Timbulnya DS akibat : Faktor kelelahan Stress emosional Infeksi Defisiensi imun

Makanan pedas dan berminyak

Page 28: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

GEJALA KLINIS

Eritema& Skuama yang agak berminyak dan agak kekuningan, batas agak kurang tegas

Ringan kulit kepala (skuama halus, bercak

kecil bercak halus dan kasar seluruh kulit

kepala)

Pitiriasis SIKAKetombe,dandruff

Pitiriasis sikaBERMINYAK

+Eritema, krusta-krusta

yang tebal

Pitiriasis STEATOIDES

Page 29: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

Rambut rontok (verteks dan frontal) BERAT :

Bercak-bercak berskuama + berminyak + eksudasi + krusta tebal (meluas ke dahi (batasnya sering cembung), glabela, telinga posaurikular, leher)

LEBIH BERAT Seluruh kepala tertutup krusta-krusta yang kotor

+ bau tidak sedap

Pada bayi, skuama kekuningan + kumpulan debrisepitel yang lekat pada kulit kepala cradle cap

Page 30: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

Pada daerah supraorbital, skuama halus terlighat pada alis mata, kulit di bawahnya eritematosa dan gatal, disertai bercak-bercak skuama yang kekuningan

Blefaritis pinggir kelopak mata merah + skuama halus

Liang telinga luar, lipatan nasolabial, daerah

sternal, areola mammae, lipatan di bawah mammae (wanita), interskapular, umbilikus, lipat paha, anogenital.

Pada daerah pipi, hidung, dahi papul Bisa bersama dengan acne yang berat Jika meluas bisa menjadi eritroderma (bayi

penyakit Leiner)

Page 31: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PREDILEKSI DERMATITIS SEBOROIK

Page 32: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PREDILEKSI DERMATITIS SEBOROIK

Area kepala yang berambut :Scalp, alis, bulu mata (blepharitis), jenggot, cradle cap (eritema sisik kuning-orange, krusta pada scalp bayi)

Wajah :Flush (butterfly) area pada dahi corona seborrhoica, plica nasolabial, alis, glabellaTelinga : retroaurikular, meatus

Page 33: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

Trunkus :Yellow-brown patches pada sternum, lesi psoriasiform

Lipatan tubuh :AxillaIngunalArea anogenitalArea submammariaUmbilicusArea diaper pada bayiGenital :

Krusta kuning, lesi psoriasiform

Page 34: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

DIAGNOSIS BANDING

DA skuama berminyak + kekuningan di tempat-tempat seboroik, gambaran histopatologik berbeda

Psoriasis skuama berlapis-lapis, predileksi berbeda. Bila terjadi pada scalp sukar dibedakan dengan

DS, namun perbedaanya yaitu skuama lebih tebal dan putih seperti mika, tak berminyak disertai tanda tetesan lilin dan auspitz. Selain itu ada gejala yang khusus untuk psoriasis. Kelainan kulit juga pada perbatasan wajah dan scalp)

Psoriasis inversa pada daerah fleksor

Page 35: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

DIAGNOSIS BANDING

Kandidosis Pada lipatan paha dan perianal Eritema merah cerah batas tegas, lesi satelit

Otomikosis dan otitis externa Otomikosis elemen jamur pada sediaan

langsung Otitis externa tanda radang , akut pus

Page 36: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PENATALAKSANAAN

UMUM Faktor konstitusi sukar disembuhkan

namun dapat terkontrol Faktor predisposisi diperhatikan (stress,

kurang tidur, diet rendah lemak)

Page 37: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PENATALAKSANAAN Khusus

tujuan : untuk menghilangkan sisik dengan

keratolitik dan shampoo menghambat pertumbuhan jamur

dengan pengobatan anti jamur mengurangi eritema dan gatal dengan

steroid topikal. mengendalikan infeksi sekunder

Page 38: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PENATALAKSANAAN

TOPIKAL (KRIM)Selenium Sulfida (Selsun) pitiriasis sika dan oleosaSeminggu 2-3 kali ,scalp dikeramasi selama 5-10mnt

Anti fungiUrea 10% (Emolien) skuama + krustaTer (likuor karbonis detergens 2-5% / krim Pragmatar® anti proliferasi, anti pruritus dan anti bakterial

Resorsin 1-3% (antifungi, antibakteri dan keratolitik)

Page 39: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PENATALAKSANAAN

Sulfur Presipitatum 4-20% dapat + As. Salisilat 3-6%

Kortikosteroid krim hidrokortison 2,5%Bila kasus inflamasi berat kortikosteroid yang lebih kuatbetametason valerat (medium-strength topical corticosteroid jangan lama, ES berat)

Krim Ketokonazol 2% P.ovaleTea tree oil shampoo digunakan setiap hari

Page 40: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PENATALAKSANAAN

SISTEMIKKortikosteroid

Bentuk berat : prednison 20-30mg/hariAda perbaikan dosis ↓ perlahan

IsotretinoinKasus rekalsitranMe↓ aktivitas kel. Sebacea (s/d 90% prod

sebum ↓)Dosis 0,1-0,3mg/kgBB/hari, perbaikan 4

mingguDosis pemeliharaan 5-10mg/hari, bbrp

tahun (kontrol penyakit)

Page 41: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PENATALAKSANAAN

Narrow band UVB (TL-01)3xseminggu (8 minggu)

KetokonazolP.ovale banyak pada sediaan langsungDosis 200mg/hari

Antibiotik infeksi sekunder

Page 42: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

KOMPLIKASI

Alopecia reversibel Eritroderma (Leiner Disease pada bayi) Infeksi Sekunder

Page 43: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

PROGNOSIS

Faktor konstitusi susah sembuh namun dapat dikontrol

Page 44: CASE Presentation Dermatitis Seborrhoeic

YAT