case KDS

download case KDS

If you can't read please download the document

description

kejang demam sederhana

Transcript of case KDS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

2sddrre2

2

2

2

x44546

x

UNIT PENYAKIT ANAK

NO. RM

ANAMNESIS

Nama: An. Indah Ayu T

Umur: 7 Tahun

Ruang : : Anggrek

Kelas : 3

Nama lengkap : An. IAT

Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 18 April 2008

Nama Ayah : Tn. J

Pekerjaan Ayah : Pedagang

Nama Ibu : Ny. SM

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Jurangsari 1/2 Jagan, SKH

Masuk RS tanggal : 29 April 2015

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 7 Tahun

Umur : 43 tahun

Pendidikan Ayah : SMA

Umur : 39 tahun

Pendidikan Ibu : SMP

Diagnosis Masuk : Kejang Demam

Dokter yang merawat : dr.Eva Muzdalifah,Sp.A, M.Kes

Ko. Asisten : Anugrah Adi S, S.ked

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

22222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Tanggal : 2 Mei 2015 (Alloanamnesis dari Ayah dan Ibu pasien)

KELUHAN UTAMA : Kejang diawali dengan demam

KELUHAN TAMBAHAN : Batuk, pilek, mual, muntah

Riwayat penyakit sekarang

2 HSMRS :

Batuk berdahak dengan dahak berwarna putih jernih. Dahak sulit untuk dikeluarkan. Selain itu, pasien juga pilek dengan ingus encer berwarna jernih. BAB 1x sehari, warna kuning kecoklatan. BAK normal dengan warna kuning jernih tanpa disertai rasa sakit saat kencing. Ibu membeli obat pereda batuk pilek di apotek. Nafsu Makan dan minum baik dan tidak mengeluh nyeri perut.

1 HSMRS:

Pasien mulai demam dan pasien mengeluh mual pada waktu sarapan, dan setelah sarapan, pasien muntah sebanyak 3 x berupa cairan dan ampas makanan kurang lebih gelas. Batuk berdahak dan pilek tidak berkurang. Walaupun pasien mengeluh mual-mual tetapi nafsu makan dan minum baik. BAB dan BAK normal. Karena keluhan semakin bertambah, kemudian ibu pasien membawanya berobat ke puskemas dengan membawa obat pulang berupa obat penurun panas dan obat batuk pilek. Batuk berdahak dan pilek tidak berkurang. Mual muntah berkurang, Nafsu makan dan minum baik. BAK dan BAB normal.

HSMRS:

Panas masih tinggi dan tidak turun setelah minum obat dari Puskemas kemaren. Pada siang hari pasien mendadak panas tinggi setelah pelajaran olahraga. Jam 12.00 WIB tiba-tiba pasien kejang sekitar kurang lebih 10 menit dengan disertai kejang pada kedua sisi yaitu tangan dan kaki mencengkeram dan tampak kaku/flexi. Setelah kejang anak langsung sadarkan diri. Dan ibu langsung membawa anaknya ke IGD RSUD Sukoharjo. Pasien hanya kejang sekali pada hari itu. Menurut ibu pasien, kejang yang dialami pasien sudah terjadi untuk yang ketiga kalinya. Kejang pertama terjadi pada umur 5 , kedua pada umur 6 tahun, dan yang ketiga ini pada umur 7 tahun. Menurut ayahnya kejang selalu didahului dengan demam. Ayahnya selalu membawa thermometer sejak saat itu, dan suhunya selalu diukur pada saat akan kejang dan pada saat kejang selalu diatas 39.0. Sebelumnya pasien flu dengan batuk dan pilek menurut ayahnya.

Kesan :

Demam tinggi 2 hari disertai kejang kurang lebih 10 menit sebanyak sekali dalam 24 jam tanpa disertai ada penurunan kesadaran Kejang selalu didahului dengan demamKejang seluruh anggota badan dengan kaki dan tangan mencengkeramRiwayat kejang didahului dengan demamBatuk berdahak dan pilek Mual dan muntah sehabis makan

Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan ditularkanRiwayat kejang disertai demam : Diakui (Kakak)Riwayat kejang tidak disertai demam : Diakui (sepupu)Riwayat batuk lama : Diakui (kakek)Riwayat asma : DisangkalRiwayat alergi makanan dan obat : DisangkalRiwayat tekanan darah tinggi : DisangkalRiwayat kencing manis : DisangkalRiwayat penyakit jantung : Disangkal

Kesan: Terdapat riwayat penyakit yang diturunkan yaitu kejang disertai demam dan kejang tidak disertai demam yang berhubungan dengan penyakit sekarang. Ada riwayat penyakit yang ditularkan pada keluarga yaitu batuk lama yang tidak berhubungan dengan penyakit sekarang.

FAKULTAS KEDOKTERAN

21

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Pohon keluarga

65

66

56

60

32

35

45

46

290873

43

39

35

41

5

8

7

10

Keterangan :

: Laki laki: Riwayat Epilepsi

: Perempuan : Meninggal

: Riwayat TB

: Riwayat Kejang Demam

Kesan : Terdapat riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan yaitu kejang demam dan Epilepsi yang berhubungan dengan penyakit sekarang. Terdapat riwayat penyakit yang ditularkan yang berhubungan dengan penyakit sekarang yaitu riwayat TB.

RIWAYAT PRIBADI

Riwayat kehamilan dan persalinan :Riwayat kehamilan ibu pasien

Ibu G3P2A1 hamil saat usia 32 tahun. Ibu mulai memeriksakan kehamilan ketika usia kehamilan 2 bulan kemudian rutin kontrol kebidan 2 bulan sekali. Saat kontrol ibu mendapat vitamin yang selalu dihabiskan. Selama hamil ibu merasakan mual, muntah dan nafsu makan berkurang saat trimester 1 dan pertengahan trimester 2. Selama kehamilan tidak ada riwayat trauma, perdarahan maupun infeksi selama kehamilan. Tekanan darah ibu selama kontrol dalam kisaran normal yaitu sekitar 110/80 mmHg. Berat badan ibu ditimbang dinyatakan normal dan perkembangan kehamilan dinyatakan normal.

Riwayat persalinan ibu pasien

Ibu melahirkan secara spontan. Bayi perempuan. Air ketuban jernih. Umur kehamilan 39 minggu dan lahir cukup bulan, dengan berat 2900 gram. Pada saat lahir bayi langsung menangis, tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir.

Riwayat paska lahir pasien

Ibu melahirkan secara spontan. Bayi perempuan. Air ketuban jernih. Umur kehamilan 39 minggu dan lahir cukup bulan, dengan berat 2900 gram. Pada saat lahir bayi langsung menangis, tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir.

Kesan: Riwayat ANC baik, persalinan dan PNC baik.

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Riwayat makanan :Umur 0-6 bulan : ASI ekslusif semaunya.

Umur 6-8 bulan : ASI semaunya dan nasi, lauk dan sayur dilembekkan / disaring 2 kali sehari. Buah pisang dan pepaya.Umur 8-12 bulan : ASI semaunya, susu formula 2 kali sehari, dan nasi, lauk dan sayur berkuah 2 kali sehari. Buah pisang, pepaya, jeruk dan semangka.Umur 1-7 tahun : makanan dewasa 1 piring 3x sehari dengan lauk, dan sayur (selalu habis).

Kesan: ASI ekslusif, kualitas dan kuantitas makanan baik. Makanan tidak sesuai dengan usia.

Perkembangan dan kepandaian

Motorik Halus

Motorik kasar

Bahasa

Sosial

Memegang benda (3 bulan)

Menggerakkan tangan dan kaki (1 bulan)

Bersuara (1bulan)

Mengoceh (3 bulan)

Meraih benda yang ada disekitarnya ( 5 bulan)

Tengkurap

( 3 bulan)

Menoleh ke sumber suara

(4 bulan)

Mengenal orang lain (4)

meraih benda sebesar kacang (9bulan)

Mempertahankan posisi kepala tetap tegak (6 bulan)

Berteriak (5 bulan)

Takut pada orang asing

(8 bulan)

Meminum dengan gelas sendiri ( 11 bulan)

Merambat ( 9 bulan)

Ucapkan 1 kata

(9 bulan)

Mengenal anggota keluarga (12 bulan)

Menunjukkan apa yang diinginkan ( 12 bulan)

Berdiri dan berjalan berpegangan (12 bulan)

Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial sesuai usia

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Vaksinasi

Jenis

Hepatitis B

4 kali

Pada umur : 0, 2, 3, 4

Bidan

BCG

1 kali

Pada umur : 1 bulan

Bidan

DPT

3 kali

Pada umur : 2, 3, 4

Bidan

Polio

4 kali

Pada umur : 0, 2, 3, 4

Bidan

Campak

1 kali

Pada umur : 9 bulan

Bidan

Kesan : Imunisasi dasar lengkap dan sesuai usia menurut PPI

Riwayat penyakit dahulu :Riwayat keracunan : disangkalRiwayat kejang disertai demam : diakui ( 3x selama 2 tahun ini ).Riwayat kejang tanpa disertai demam : disangkalRiwayat batuk lama : diakuiRiwayat trauma kepala : disangkalRiwayat asma : disangkalRiwayat alergi obat dan makanan : disangkal

Kesan: Terdapat riwayat penyakit serupa dan batuk lama yang berhubungan dengan penyakit sekarang.

Sosial, ekonomi, dan lingkungan:Sosial ekonomi

Sosial Ekonomi: keadaan sosial dan ekonomi menurut orang tua pasien, ayah bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan perbulan kurang lebih 4.000.000. Penghasilan dirasa cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Lingkungan

Pasien tinggal bersama orangtua. Rumah memiliki 5 ruang yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan 1 kamar tidur. Kamar mandi menyatu dengan WC, kamar mandi biasanya dikuras seminggu 2 kali. Pakaian selalu dicuci 3 kali sehari. Rumah memiliki atap yang terbuat dari genteng, dinding dari semen, lantai rumah dari keramik.ventilasi udara dan penerangan cukup. Jarak antara rumah dengan septi tank kurang lebih 10 meter. Sumber air yang digunakan adalah air tanah/sanyo. Air tersebut yang digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian. Sedangkan untuk minum menggunakan air galon. Sampah yang digunakan dibuang dibelakang rumah dan dibakar. Tidak terdapat tetangga yang sedang menderita penyakit serupa disekitar lingkungan rumah.

Kesan: Sosial ekonomi dan lingkungan cukup baik.

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

26

2

20

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Anamnesis sistem :Serebrospinal: kejang (+), Demam (+), penurunan kesadaran (-), reflek pupil (+)Kardiopulmoner: Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-), jari tabuh(-)Respiratorius: Batuk berdahak(+), pilek (+), sesak (-), nyeri(-)Gastrointestinal: Nyeri perut (-), mual (+), muntah (+), kembung (-), BU (+), BAB(+)Urogenital: BAK (+) normal, Warna kencing kuning jernih, nyeri berkemih(-)Integumentum: Pucat (-), ruam merah (-), kuning (-), bintik merah (-), turgor(+)Muskuloskeletal: Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (-), lumpuh(-)

Kesan : Didapatkan gangguan serebrospinal, respiratorius, dan gastrointestinal.

KESAN UMUM

Keadaan umum : Lemas

Kesadaran: Kompos mentis

Suhu badan : 39.10

Nadi : 100 x/menit,

Pernapasan : 30 x/menit

Kesan : komposmentis, lemas dan demam (+)

Status Gizi

Bb : 13 kg, Tb : 100 cm, Lingkar Kepala : 50 cmIndex quetelet: BB (kg) /TB (cm) x 100

13/100 x 100 = 13.00

BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = 13.00 kg/m2BMI // U : diantara 0 SD s,d - 1 SD(Gizi Kurang) BB // U : diantara 0 SD s,d - 2 SD(Gizi Kurang berat tidak sesuai usia/kurang)TB // U : -2 SD (Tinggi Tidak Seusai usia/kurang)BB // TB : - 1 SD(Gizi Kurang)

Kesan : status gizi pasien kurang, tinggi badan dan berat badan pasien tidak sesuai usia.

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

PEMERIKSAAN FISIK

Kulit: Warna kuning, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-), petekie (-), ruam merah (-).Kelenjar limfe: Tidak didapatkan pembesaran limfonodi Otot: Tidak didapatkan kelemahan, atrofi, maupun nyeri otot Tulang: Tidak didapatkan deformitas tulang Sendi: Gerakan bebas

Kesan: kulit, kelenjar limfe, otot, tulang, sendi dalam batas normal

PEMERIKSAAN KHUSUS:

Leher : Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada

peningkatan vena jugularis

Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)

Jantung : batas jantung jelaskan :

Inspeksi : Iktus kordis tak tampakPalpasi : Tidak kuat angkatPerkusi :Kanan atas : SIC II LPS dekstra Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra Kiri atas : SIC II LPS sinistra Kiri bawah : SIC V LMC sinistraAuskultasi : Suara jantung I-II interval reguler, bising jantung(-)

Kesan: leher dan jantung dalam batas normal

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Paru-paru :

Kanan

DEPAN

Kiri

Simetris (+), retraksi (-)

Inspeksi

Simetris (+), retraksi (-)

Ketinggalan gerak (-), fremitus kanan kiri sama (+)

Palpasi

Ketinggalan gerak (-), fremitus kanan kiri sama (+)

Sonor

Perkusi

Sonor

SDV (+/+), Ronkhi (-), wheezing (-)

Auskultasi

SDV (+/+), Ronkhi (-), wheezing (-)

Kanan

BELAKANG

Kiri

Simetris (+)

Inspeksi

Simetris (+)

Ketinggalan gerak (-), fremitus kanan kiri sama (+)

Palpasi

Ketinggalan gerak (-), fremitus kanan kiri sama (+)

Sonor

Perkusi

Sonor

SDV (+/+), Ronkhi (-), wheezing (-)

Auskultasi

SDV (+/+), Ronkhi (-), wheezing (-)

Kesan : Pemeriksaan paru dalam batas normal.

Abdomen :

Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-), venektasi (-), Darm contour (-), darm steifung (-)

Auskultasi : Peristaltik (+) dbn

Perkusi : Timpani (+), meteorismus (-)

Palpasi : Supel, massa abnormal (-), nyeri tekan (-), turgor kulit baik.

Hati : Hepatomegali (-)

Limpa : Splenomegali (-)

Anogenital : Warna kulit coklat, labia mayor (+), labia minor (+), MOE (+), vagina (+), bengkak (-),

hiperemis (-), Nyeri tekan (-).

Kesan : Abdomen dan anogenital dalam batas normal

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Ekstremitas dan status neurologis

Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-), ruam merah (-/-), a. Dorsalis pedis teraba kuat, capillary refill time < 2 detik.

Lengan

Tungkai

Kanan

Kiri

Kanan

Kiri

Gerakan

Bebas

Bebas

Bebas

Bebas

Tonus

Normal

Normal

Normal

Normal

Trofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Clonus

-

-

Reflek fisiologis

Biseps(+), triceps (+)

Patella (+), achilles (+)

Reflek patologis

Hoffman (-), trommer (-)

Babinski (-), chaddock (-), gordon (-)

Meningeal sign

Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)

Sensibilitas

Normal

Kesan : Ekstremitas dan status neurologis dalam batas normal

Kepala : Normochephal, Lingkar kepala = 50 (N=48.5-53.5cm) , rambut hitam, tidak mudah dicabut.

Mata : CA (-/-), SI (-/-), reflek cahaya (+/+) isokor (+/+) @ 3mm.

Hidung : Sekret (+) warna putih jernih, epistaksis (-), nafas cuping hidung (-/-)

Telinga : Sekret (-), hiperemis (-)

Mulut : Mukosa bibir kering (-), perdarahan gusi (-), sianosis (-), tonsil hiperemis (-/-), faring

hiperemis (+/+), lidah kotor(-).

Gigi : Caries (-), calculus (-)

IV III II I I II III IV

IV III II I I II III IV

Kesan : : Kepala, mata, hidung dan mulut dalam batas normal.

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

24\4

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Hasil Laboratorium Darah Lengkap tanggal 4 Mei 2015

Nilai

Normal

Leukosit

4.2

6.0 17.5 103/ uL

Eritrosit

4.91

3.60 5.20 106/ uL

Hemoglobin

13.2

10.5 12.9 g/dL

Hematokrit

38.9

35 43 %

Index eritrosit

MCV

MCH

MCHC

79.2

26.9

33.9

74 106 fl

21 33 pg

28 32 g/dL

Trombosit

223

217 497 103/uL

RDW CV

12.5

11.5 14 .5 %

PDW

10.1

Fl

MPV

9.8

Fl

P-LCR

22.8

%

PCT

0.22

%

Golongan Darah

AB

Kesan : Pemeriksaan Darah rutin didapatkan leukopenia.

Hasil Laboratorium Urine Rutin tanggal 30 April 2015

Nilai

Normal

MAKROSKOPIS

Warna

Kuning

Kuning

Kehernihan

Jernih

Jernih

Berat Jenis

1.005

1.003 1.030

Ph

7.0

4.8 7.4

KIMIA

Protein

Negatif

Negatif

Glukosa

Negatif

Negatif

Keton

Negatif

Negatif

Bilirubin

Negatif

Negatif

SEDIMEN

Eritrosit

0-1/lpb

0-1

Leukosit

4-6/lpb

0-6

Silinder

Negatif

Kristal

Negatif

Epitel

Positif/lpb

Negatif

Lain-lain

Negatif

Kesan: Pemeriksaan urin rutin terdapat epitel.

2

2

2

27

x

x

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

RINGKASAN

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan lab

- Demam 2 hari kemudian disertai kejang kurang lebih 10 menit sebanyak 1 kali dalam waktu 24 jam tanpa disertai penurunan kesadaran

-Kejang seluruh badan

- Batuk dan pilek

- Mual muntah 3x

- Riwayat pribadi : kejang dengan demam (+), riwayat batuk lama (+)

-Riwayat keluarga : kejang demam (+) yaitu kakak. Kejang tanpa demam (+) yaitu sepupu pasien, riwayat batuk lama (+) yaitu kakek pasien.

-Makanan tidak sesuai usia

-Riwayat OAT (+) dan dinyatakan sembuh.

KU : CM, lemahVS : Nadi : 100x/m, Suhu : 390C, pernapasan : 30x/menit Kepala: CA(-/-), SI (-/-), bibir kering (-), faring hiperemis (-) Thoraks: Jantung: dbn, Pulmo: dbnAbdomen: dbnEkstremitas: Akral atas dan bawah hangat (+), sianosis (-).Status gizi kurangStatus neurologis: dbn Meningeal sign (-)

Pemeriksaan darah rutin: Anemia.Pemeriksaan Urin Rutin:

Ditemukan adanya epitel.

Daftar masalah (aktif dan inaktif)

Aktif: Demam 2 hari disertai kejang kurang lebih 10 menit sebanyak 1 kali dalam 24 jam tanpa disertai penurunan kesadaran. Batuk berdahak.Pilek.Mual muntah 3x.Riwayat pribadi : kejang demam (+), riwayat batuk lama (+).Riwayat keluarga : kejang demam (+) yaitu kakak. Kejang tanpa demam (+) sepupu, riwayat TB (+) yaitu kakek.Pemeriksaan darah rutin terdapat anemia.Inaktif :Status gizi kurang.Makanan tidaksesuai usia.Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada):Kejang Demam Sederhana ISPA

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Rencana pengelolaan

Rencana TindakanAtasi atau hentikan kejang Bed restNilai dan perbaiki airway, breathing, circulation.Observasi KU dan vital signOksigenasi adekuat sampai keadaan stabilPenuhi kebutuhan cairan enteral dan parenteral Rencana penegakan diagnosisCek darah rutinCek urin rutinEEGRencana TerapiO2 1 LpmInfus RL 4x13 = 52 / 4 = 13---15 tp makroInj. Antalgin (10 mg/KgBB): 150mg/ 8jam kp demam > 38.5PCT syrup (10-15 mg/KgBB/4-6 H oral): 1 1/2 mg/ 4 jam kp demam > 37.5Diazepam oral (0.3 mg/kgBB setiap 8 H saat kejang): 3 x 2 mg pulvisPuyer Batuk: 3x1salbutamol: 0.1 0.15 mg/kgBB: 1.5 mgambroxol: 0.5 mg/kgBB: 8 mgtrifed: 1 tablet : 40 kg: 1/3 tabInj. Ranitidine A / 12 jamInj. Ondancentron 2 mg / 8 jam kp muntahDiazepam rectal ( BB > 10 kg): 10 mg kp kejangCek darah rutin dan urin rutinRencana EdukasiMeyakinkan bahwa kejang demam umumnya mempunyai prognosis baikMemberitahukan cara penanganan kejangMemberitahukan informasi mengenai kemungkinan kejang kembaliPemberian obat kejang untuk mencegah rekurensi memang efektif tetapi harus diingat adanya efek samping

Nama dan tanda tangan Co Ass

Anugrah Adi S, S.ked

(J5000 800 43)

Diperiksa dan disahkan oleh : Diperiksa oleh :

Supervisor dari pavilion / ruangan : Dokter pavilion/ ruangan :

Tanggal .. jam..:. Tanggal jam.

Tanda tangan, Tanda tangan,

( ) ( )

Nama lengkap Nama lengkap

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Follow up

Tanggal

SOAP

Tatalaksana

29 April 2015

BB : 13 Kg

S/ : kejang (+), panas (+), batuk berdahak (+), dahak sulit untuk dikeluarkan. pilek (+) berwarna putih jernih cair encer. BAB (+) N warna kuning kecoklatan, lendir (-), darah (-). BAK (+) Normal warna kuning jernih. Tidak sakit saat kencing. Nafsu makan dan minum baik. Mual dan muntah (+).

O/ : Ku : sedang, kesadaran CM

HR :100x/m

RR : 44 x/m

T : 38.7c.

K: CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-).

L: PKGB (-)

Th:P: SDV (+/+), Wh (-/-), Rh kasar(+/+)

C: BJ I / II reguler

Ab: supel (+), peristaltik (+)normal, meteorismus (-)

Eks: akral hangat (+)

A/ kejang demam sederhana disertai ISPA.

Hasil Urin Rutin:

Warna kuning jernih, berat jenis 1.015, PH 7.0, kristal Amorf (-), epitel (+) dan lain-lain (-).

Kesan: Terdapat epitel di dalam urin

Terapi:

O2 1 LpmInfus RL 4x13 = 52 / 4 = 13---15 tp makroInj. Antalgin (10 mg/KgBB): 150mg/ 8jam kp demam > 38.5PCT syrup (10-15 mg/KgBB/4-6 H oral): 1 1/2 mg/ 4 jam kp demam > 37.5Inj. Diazepam 4 mg kp kejangDiazepam oral (0.3 mg/kgBB): 3 x 2 mg pulvisPuyer Batuk: 3x1salbutamol: 0.1 0.15 mg/kgBB: 1.5 mgambroxol: 0.5 mg/kgBB: 8 mgtrifed: 1 tablet : 40 kg: 1/3 tabInj. Ranitidine A / 12 jamInj. Ondancentron 2 mg / 8 jam kp muntahDiazepam rectal ( BB > 10 kg): 10 mg kp kejangCek darah rutin dan urin rutin

30 April 2015

BB: 13 Kg

S/ : kejang (-), panas (+), batuk berdahak (+), pilek (+), BAB (+) N warna kuning kecoklatan, lendir (-), darah (-). BAK (+) Normal warna kuning jernih. Tidak sakit saat kencing. Nafsu makan dan minum baik. Mual(-), muntah (-).

O/ : Ku : baik, kesadaran CM

HR :96x/m

RR : 32 x/m

T : 38.0c.

K: CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-).

L: PKGB (-)

Th:P: SDV (+/+), Wh (-/-), Rh kasar (+/+)

C: BJ I / II reguler

Ab: supel (+), peristaltik (+)normal, meteorismus (-)

Eks: akral hangat (+)

A/ kejang demam sederhana disertai ISPA

Terapi:

Terapi lanjut.

1Mei 2015.

BB: 13 Kg

S/ : kejang (-), panas (+), batuk berdahak (+), pilek (+), BAB (+), lendir (-), darah (-). BAK (+) Normal warna kuning jernih. Tidak sakit saat kencing. Nafsu makan dan minum baik. Mual dan muntah (-).

O/ : Ku : baik, kesadaran CM

HR :100x/m

RR : 28 x/m

T : 37.0c.

K: CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-).

L: PKGB (-)

Th:P: SDV (+/+), Wh (-/-), Rh kasar(+/+) berkurang

C: BJ I / II reguler

Ab: supel (+), peristaltik (+)normal, meteorismus (-)

Eks: akral hangat (+)

A/ kejang demam komplek disertai ISPA

Terapi :

Terapi lanjut.

2Mei 2015.

BB: 13 Kg

S/ : kejang (-), panas (-), batuk berdahak (+), dahak sulit untuk dikeluarkan. pilek (+) berwarna putih jernih. BAB (+) N warna kuning kecoklatan, lendir (-), darah (-). BAK (+) Normal warna kuning jernih. Tidak sakit saat kencing. Nafsu makan dan minum baik. Mual dan muntah (-).

O/ : Ku : baik, kesadaran CM

HR :90x/m

RR : 32 x/m

T : 36.4c.

K: CA (-/-), SI (-/-), mata cowong (-/-).

L: PKGB (-)

Th:P: SDV (+/+), Wh (-/-), Rh kasar(+/+) berkurang

C: BJ I / II reguler

Ab: supel (+), peristaltik (+)normal, meteorismus (-)

Eks: akral hangat (+)

A/ kejang demam komplek disertai ISPA

BLPL

Puyer Batuk: 3x1salbutamol: 0.1 0.15 mg/kgBB: 1.5 mgambroxol: 0.5 mg/kgBB: 8 mgtrifed: 1 tablet : 40 kg: 1/3 tabParacetamol syrup 1 cth kp demam

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

BMI ( Body Mass Index ) berdasarkan Umur / BMI// U

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Berat Badan berdasarkan Umur / BB// U

FAKULTAS KEDOKTERAN

2

2

2

2

x

x

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

Panjang Badan berdasarkan Umur / TB// U