Case 6 Becton
-
Upload
sari-hendriastuti -
Category
Documents
-
view
215 -
download
18
description
Transcript of Case 6 Becton
1
Becton Dickinson & Becton Dickinson & Needle SticksNeedle Sticks
The Ethics of Consumer Production & Marketing
Dhevy Hardanta Prianto Budi Saptono Ganggas Cahyono Yayu Sri Rahayu
Magister Manajemen - Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
2
Sistematika Pembahasan
Sekilas Visi Perusahaan Pemahaman Masalah Landasan Teori Pembahasan Kaitan Kasus di Indonesia
3
Sekilas Visi Perusahaan (1)
Becton Dickinson adalah perusahaan yang berkonsentrasi di bidang kesehatan.
Produknya berupa alat alat kesehatan; perlengkapan dan mesin yang menunjang kesehatan;
dan vaksin dan serum yang digunakan untuk memperbaiki
dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. BD juga melakukan penelitian dan pengembangan atas
produknya agar semakin hari semakin baik kualitas dan penggunaannya oleh masyarakat.
4
Sekilas Visi Perusahaan (2)
Visi perusahaan untuk masa depan adalah menjadi perusahaan besar dengan kinerja tinggi serta memiliki konstribusi sosial yang besar dan menjadikan BD sebagai tempat kerja yang
menyenangkan. Nilai dan kompetensi utama adalah:
1. kami menerima tanggung jawab individual2. Kami memperlakukan sesama dengan hormat3. Kami selalu meningkatkan kinerja4. Kami melakukan apa yang benar
5
Sekilas Visi Perusahaan (3)
Komitmen BD untuk terus menuerus mengembangkan fokus kami dalam area kunci sebagai berikut:
1. Organisasi yang sensitif terhadap keanekaragaman, meningkatkan penghargaan dan membangun sebuah budaya yang tanggap, menghargai dan menghormati perbedaan diantara kita dan mempengaruhi perbedaan kami untuk meningkatkan keuntungan kompetitif
2. Merekrut dan memperkerjakan orang–orang yang berbeda untuk mendapatkan kemampuan dan bakat yang terbaik dari mereka
3. Pelatihan, pengembangan dan pembimbingan semua kolega agar tercapai visi kami untuk menjadikan perudahaan terbaik
6
Sekilas Visi Perusahaan (4)
4. Perencanaan sumber daya manusia mencocokkan kesempatan untuk dan mengawasi perkembangan setiap individu yang dapat mendorong kinerja, membangun sebagai pemimpin, dan mempengaruhi perbedaan.
5. membangun matrik/ukuran kesuksesan, mengukur perkembangan kami dan efektifitas kepemimpinan kami dalam tindak tanduk perilaku yang lurus dan sesuai dengan pedoman prinsip kami
7
Pemahaman Masalah (1)1980-1981 Ada berita bahwa banyak perawat terluka akibat jarum
suntik yang telah digunakan
1984-1985 Penderita AIDS mulai bertambah & mengancam pengguna jarum suntik
23/12/1986 US paten no. 4.631.057 diberikan untuk alat suntik yang aman atas nama Norma Sampson (perawat) dan Charles B. Mitchell (engineering)
1986 Becton Dickinson membeli hak paten alat suntik dari N. Sampson & CB. Mitchell
1988 Becton Dickinson hanya menjual jarum suntik berukuran 3cc (Safety-Lok Syringe) seharga 50 dan 75 sen. Harga alat suntik biasa 8 sen
safety_lok.asx
8
Pemahaman Masalah (2)
1991 Harga Safety-Lok Syringe turun menjadi 13-20 sen
1992 Seorang perawat (Maryann Rockwood) di San Diego terkontaminasi AIDS setelah tertusuk jarum suntik yang diproduksi Becton Dickinson & ia melakukan tuntutan kepada Becton Dickinson
1992 OSHA & FDA menekankan penggunaan alat suntik aman yang diproduksi oleh Becton Dickinson. Hal ini merusak pemasaran alat suntik standar Becton Dickinson
1992 Becton Dickinson mengirimkan 3 orang eksekutifnya ke Washington DC utk menemui petinggi FDA secara pribadi. FDA memutuskan agar rumah sakit dan dokter tidak diharuskan membeli alat suntik yang aman
10
Pemahaman Masalah (5)
1992 Becton Dickinson membuat alat suntik yang aman (Safety-Lok Syringe) untuk semua ukuran (1cc, 3cc, 5cc, dan 10cc)
1994 Analisis organisasi nirlaba ECRI membuktikan bahwa Safety-Lok Syringe produksi Becton Dickinson kurang aman
1996 Group Purchasing Organization (GPO) yang mengadakan pembelian alat suntik untuk rumah sakit telah bekerja sama dengan Becton Dickinson selama 7,5 tahun (USD 1,8 miliar). GPO akan dikenakan penalti cukup besar bila melanggar kontrak kerja dengan Becton Dickinson
11
Pemahaman Masalah (6)
1998 85-95% rumah sakit membeli peralatan medisnya melalui GPO (i.e., Premier (1.700 rumah sakit) & Novation (650 rumah sakit)). GPO memperoleh pendapatan/komisi dari pabrikan. Semakin besar angka penjualan, semakin besar persentase yang didapatkan dari pabrikan
1998 Retractable Technologies Inc. membuat alat suntik yg jarumnya dapat ditarik ke dalam badan alat suntik secara otomatis setelah digunakan (i.e., Vanishpoint syringe)
Okt 1999 ECRI membuat peringkat Safety-Lok Becton Dickinson sbg ”unacceptable” untuk alat suntik yang aman karena masih menggunakan 2 tangan dalam penggunaannya, sementara Vanispoint syringe dari Retractable menduduki rating tertinggi
Vanishpoint.mp4
12
Pemahaman Masalah (7)
UraianTahun
1994 1999 2001
Safety Lok Syringe
Sedikit lebih aman dari bentuk standar
Tidak layakTidak direkomendasi-kan
Ranking lebih rendah dibanding produk -produk aman lainnya
Retractable Vanishpoint
-
Alat suntik teraman (ranking tertinggi)
Alat suntik teraman (ranking tertinggi)
13
Pemahaman Masalah (8)
2001 Safety-Lok diubah rating-nya menjadi ”not recommended” & Vanishpoint tetap meraih rating tertinggi sebagai alat suntik yang aman. Akan tetapi, penjualan Vanishpoint di pasar tidak berjalan baik karena terhalang oleh kerjasama GPO dengan Becton Dickinson
2001 OSHA melalui Needlestick Safety & Prevention Act akhirnya meminta rumah sakit untuk menggunakan alat suntik yang aman, namun tidak menyebutkan secara spesifik. Safety-Lok sudah distok oleh kebanyakan rumah sakit anggota GPO
14
Pemahaman Masalah (9)
2003 Premier & Novation menyelesaikan gugatan ini dengan mengizinkan anggotanya membeli dari Retractable apabila menginginkannya
2004 Becton Dickinson menyelesaikan masalah ini dengan membayar denda USD 100 juta sebagai kompensasi kerugian Retractable
Selama 6 tahun kontrak antara GPO dengan Becton Dickinsonmenghalangi produsen alat suntik lain menjual ke rumah sakit dan ribuan pekerja kesehatan terinfeksi jarum suntik setiap tahunnya.
2001 Retractable menggugat Premier, Novation, dan BectonDickinson karena melanggar hukum antitrust dan membahayakan konsumen & pekerja kesehatan melalui monopoli yang telah dilakukan
15
Pemahaman Masalah (10)Becton Dickinson
GPO FDA
Rumah SakitProdusen Lain
SuapSuap
Pemaksaan
Diskriminasi tidak wajarPemaksaan
Perawat sbg Korban
16
Landasan Teori (1)
Secara etika, isu pelanggaran yang timbul dalam kasus Becton Dickson ini adalah tidak adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dari
produsen dan konsumen, terutama dalam memberikan perlindungan yang baik dan tepat dari produsen terhadap penggunaan produknya
kewajiban yang harus dilakukan oleh konsumen dalam menggunakan produk tersebut
17
Landasan Teori (2)
Tiga teori yang berbeda untuk kewajiban etika dari manufaktur untuk menyeimbangkan antara kewajiban konsumen terhadap dirinya sendiri dan kewajiban manufaktur terhadap konsumen, yaitu , the contractual theory, the due care theory, dan the social cost theory
19
Landasan Teori (4)
The Contractual Theory: Hubungan antara perusahaan bisnis dengan konsumenya secara
esensial adalah hubungan kontraktual dan kewajiban moral perusahaan bisnis terhadap konsumennya.
Ketika konsumen membeli suatu produk berarti secara suka rela kosumen tersebut sudah memasuki sebuah “ sales contract” dengan perusahaan.
Kewajiban moral dasar yang harus dilakukan produsen adalah menyediakan konsumen suatu produk yang sudah sesuai dengan tuntutan produk secara jelas.
Penjual membuat kualitas produknya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: reliability, service life, maintainability, dan safety.
20
Landasan Teori (5)
The Contract View Theory
Duty Of Disclosure
Duty Not To Coerce
Duty Not To Mispresent
Duty To Comply
21
Landasan Teori (6)
The Due Care Theory: Produsen memiliki keahlian dan pengetahuan yang lebih besar
sehingga memiliki kewajiban untuk menempuh langkah apa saja yang penting untuk meyakinkan bahwa ketika produk diluncurkan dari pabrik dalam komdisi yang seaman mungkin dan konsumen mempunyai hak untuk kepastian tersebut.
Tanggung jawab produsen harus meliputi 3 hal : Desain bertanggung jawab terhadap item dan mengadakan penelitian dan
percobaan yang cukup ekstensif untuk menghindari risiko yang mungkin akan timbul dalam penggunaan produk
Produksi menghilangkan bagian–bagian yang rusak, mengidentifikasi kelemahan yang terlihat selama produksi
Informasi adanya intruksi yang jelas dan mudah di mengerti, peringatan dari setiap bahaya yang terlibat dalam penggunaan produk tersebut
22
Landasan Teori (7)
The Social Cost Theory: Produsen seharusnya membayar biaya terhadap segala
kerugian dan mempunyai kewajiban terhadap semua risiko meskipun kerugian tersebut timbul di luar kerusakan dari produk yan tidak bisa diperkirakan atau pun dihilangkan
23
Pembahasan (1)
The Social Cost Theory
The Due Care Theory
The Contractual
Theory
BD tidak bertanggung jawab mengganti
kerugian masyarakat
Duty not to coerce -BD menjalin
kerjasama dengan GPO utk memonopoli
alat suntik
BD tidak memproduksi produk yang aman
Becton Dickinson
24
Pembahasan (2)
Dari sudut pandang hukum, BD melanggar anti monopoli Dari sudut pandang ekonomi, BD memperoleh keuntungan
besar Dari sudut pandang moral, BD tidak menjalankan etika
bisnis, padahal di dalam visi perusahaan etika bisnis juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam menjalankan bisnisnya.
25
Pembahasan (3)
Jawaban pertanyaan 1: Pada tahun 1991 Becton Dickinson seharusnya
berkewajiban memproduksi alat suntik dan jarum suntik dengan standar keselamatan mengingat mereka satu-satunya perusahaan yang memegang hak paten atas desain Sampson dan Mitchell
Setiap suster berhak atas jarum yang mempunyai standar keselamatan
Becton Dickinson seharusnya memberikan perhatian atas keselamatan para suster dalam pemakaian jarum suntik tersebut
26
Pembahasan (4)
Jawaban Pertanyaan 2: Produsen harus bertanggung jawab jika gagal memasarkan semua
produk yang patennya mereka pegang secara eksklusif ketika seseorang cedera setelah menggunakan produk tersebut
Jawaban Pertanyaan 3: Becton Dickinson seharusnya secara moral bertanggungjawab atas
kecelakaan yang menimpa Maryann Rockwood karena mereka yang memegang hak eksklusif atas desain jarum Sampson dan Mitchell
27
Pembahasan (5)
Jawaban Pertanyaan 4: Group Purchasing Organization (GPO) tidak etis karena telah
memonopoli penjualan alat suntik Keputusan harga jual berada ditangan produsen dan pembeli tidak
mempunyai daya tawar serta alternatif pilihan
29
Kaitan Kasus di Indonesia (2)
Kebakaran di rumah penampungan
barang rongsokan di Jalan Menten, Kebon
Sirih, Jakarta Pusat terjadi Kamis Pagi
(30/4) pkl 06.00 WIB. Diduga kebakaran
disebabkan kompor gas yang meledak.
http://citizenimages.kompas.com
30
Penutup
Thank you very much for your attention. See you next time.
Terima kasih atas perhatian Anda. Sampai jumpa di lain kesempatan.
Matur nuwun panjenengan sampun kagungan wekdal kagem kulo. Mugi-mugi Gusti Allah maringaken sanes wekdal kepanggih malih.
Hatur nuhun kanggo perhatosana. Mugia patepang di sanes waktos.
Teurimong genaseh keu perhatian. Sampe meurumpok di laen wate.