body mekanik.docx
-
Upload
budi-irawan -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of body mekanik.docx
-
8/19/2019 body mekanik.docx
1/27
2.1 Pengertian Body Mekanik
Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Mekanika
tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
Body Aligement Postur !ubuh"
#usunan geometrik bagian$bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.
Balan%e & 'eseimbangan
'eseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of
support.
'oordinated Body Movement (erakan tubuh yang terkoordinir"
)imana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.
2.2 Prinsip$prinsip Body Mekanik
Mekanika tubuh penting bagi pera*at dan klien. +al ini mempengaruhi tingkat kesehatan
mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan men%egah
ke%a%atan.
Pera*at menggunakan berbagai kelumpok otot untuk setiap aktivitas kepera*atan, seperti beralan selama ronde kepera*atan, memberikan obat, mengangkat dan memindahkan klien,
dan menggerakan obek. (aya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan
tubuh. -ika digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi pera*at.
Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan pera*at unuk mengangkat,
memindahkan, dan mengubah posisi klien. Pera*at uga mengganbungkan pengetahuan
tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan keseaaran tubuh. Prinsip yang
digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut :
(ravitasi
Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam melakukann mekanika tubuh
dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. !erdapat
tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:
Pusat gravitasi center of gravitasi ", titik yang berada dipertengahan tubuh
(aris gravitasi Line Of gravitasi ", merupakan garis imaginer vertikal melalui pusat
gravitasi.
)asar tumpuan base of suport ", merupakan dasar tempat seseorang dalam keadaan istirahat
untuk menopang atau menahan tubuh
-
8/19/2019 body mekanik.docx
2/27
'eseimbangan
'eseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh di%apai dengan %ara mempertahankan
posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.
Berat
)alam menggunakan mekanika tubuh yang sangat dipehatikan adalah berat atau bobot benda
yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh.
Pergerakan )asar )alam Mekanika !ubuh
Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia. #ebelum
melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan, di
antaranya :
(erakan ambulating ".
(erakan yang benar dapat membantu keseimbangan tubuh. #ebagai %ontoh, keseimbangan
pada saat orang berdiri dan saat orang beralan kaki berbeda. /rang berdiri akan lebih mudah
stabil dibanding dengan orang yang beralan, karena pada posisi beralan teradi perpindahan
dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi
kaki. Pada saat beralan terdapat dua fase yaitu fase menahan berat dan fase mengayun, yang
akan menghasilkan gerakan halus dan berirama.
Menahan s0uating ".
)alam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. #ebagai %ontoh, posisi orang
yang duduk akan berbeda dengan orang yang ongkok dan tentunya uga berbeda dengan
posisi membungkuk. (ravitasi adalah hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan posisi
yang tepat dalam menahan. )alam menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat
untuk men%egah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.
Menarik pulling ".
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda. !erdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk menarik benda, di antaranya ketinggian, letak benda
sebaiknya berada di depan orang yang akan menarik ", posisi kaki dan tubuh dalam menarik
seperti %ondong kedepan dari panggul ", sodorkan telapak tangan dan lengan atas di ba*ah
pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul,
lutut dan pergelangan kaki ditekuk lalu lakukan penarikan.
Mengangkat lifting ".
Mengangkat merupakan %ara pergerakan daya tarik. (unakan otot otot besar dari tumit,
paha bagian atas, kaki bagian ba*ah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada
daerah tubuh bagian belakang.
Memutar pivoting ".
-
8/19/2019 body mekanik.docx
3/27
Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang
belakang. (erakan memutar yang baik memperhatikan ketiga unsur gravitasi dalam
pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur tubuh.
2.3 aktor ang Mempengaruhi Body Mekanik )an Ambulasi
#tatus kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem saraf
berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit,
berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari hari dan lain lainnya.
4utrisi
#alah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan
perbaikan sel. 'ekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan
memudahkan teradinya penyakit. sebagai %ontoh tubuh yang kekurangan kalsium akan lebih
mudah mengalami fraktur.
5mosi
'ondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan ambulansi
yang baik, seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat, dan harga diri
rendah. Akan mudah mengalami perubahan dalam mekanika tubuh dan ambulasi.
#ituasi dan 'ebiasaan
#ituasi dan kebiasaan yang dilakukan seseoarang misalnya, sering mengankat benda$benda
berat, akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.
(aya +idup
(aya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan kemungkinan
besar akan menimbulkan ke%erobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat menganggu
koordinasi antara sistem muskulusletal dan neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan
perubahan mekanika tubuh.
Pengetahuan
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong seseorang
untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga mengurangi tenaga yang dikeluarkan.
#ebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika tubuh akan
menadikan seseorang beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi dan
muskulusletal.
2.6 Akibat Body Mekanik ang Buruk
-
8/19/2019 body mekanik.docx
4/27
Penggunaan mekanika tubuh se%ara benar dapat mengurangi pengeluaran energi se%ara
berlebihan. )ampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang salah
adalah sbb :
!eradi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem
muskulusletal.
7esiko teradinya ke%elakaan pada sistem muskulusletal. #eseorang salah dalam berongkok
atau berdiri, maka akan memudahkan teradinya gangguan dalam struktur muskulusletal,
misalnya kelainan pada tulang vertebrata.
2.8 Asuhan 'epera*atan pada 'lien dengan (angguan Pemenuhan 'ebutuhan
Aktivitas
Pengkaian
)iagnosa 'epera*atan
Peren%anaan
9mplementasi
5valuasi
1. Pengkaian
A. 7i*ayat 'epera*atan
Pengkaian kepera*atan pada masalah mekanika tubuh dan ambulasi, antara lain menilai
adanya kemampuan dan keterbatasan dalam bergerak dengan %ara bangkit dari posisi
berbaring ke posisi duduk, kemudian bangkit dari kursi ke posisi berdiri, atau perubahan
posisi. #elanutnya menilai adanya kelainan dalam mekanika tubuh pada saat duduk,
berakivitas, atau saat pasien menglami pergerakan serta pengkaian terhadap status ambulasi.
'emudian, menilai gaya beralan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan dengan %ara
mengamati apakah gaya beralan pasien mantap atau tegak lurus ", ayunan lengan atas
pantas atau tidak ", kaki ikut siap pada saat ayunan atau tidak, langkah atuh auh dari garis
gravitasi atau tidak, serta beralan apakah dia*ali dan diakhiri dengan mudah atau tidak.
B. Pemeriksaan isik
Pemeriksaan fisik berfokus pada aktivitas dan olahraga yang menonolkan keseaaran tubuh,
%ara beralan, penampilan dan pergerakan sendi, kemampuan dan keterbatasan gerak,
kekuatan dan massa otot, serta toleransi aktivitas.
v 'eseaaran tubuh
Pengkaian keseaaran tubuh dapat dilakukan pada klien yang berdiri, duduk, atau berbaring.
Pengkaian ini mempunyai tuuan sebagai berikut:
-
8/19/2019 body mekanik.docx
5/27
Menentukan perubahan fisiologis normal pada keseaaran tubuh akibat pertumbuhan dan
perkembangan.
Mengdentifikasi penyimpanan keseaaran tubuh yang disebabkan fostur yang buruk.
Memberi kesempatan klien untuk mengopservasi posturnya.
Mengidentifikasi kebutuhan belaar klien untuk mempertahankan keaaran tubuh yang benar.
Mengidentifikasi trauma, kerusakan otot, atau disfungsi saraf.
Memperoleh informasi mengenai fa%tor$faktor lain yang mempengaruhi keseaaran yang
buruk, seperti kelelahan, malnutrisi, dan masalah psikologis.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menginspeksi pasien dari sisi lateral, anterior, dan
posterior guna mengamati apakah:
$ Bahu dan pinggul seaar
$ -ari$ari kaki mengarah ke depan
$ !ulang belakang lurus, tidak melengkung ke sisi yang lain
angkah pertama mengkai keseaaran tubuh adalah menempatkan klien pada posisi istirahat
sehingga tidak tampak dibuat$buat atau posisi kaku. -ika mengkai keseaaran tubuh pasien
imobilisasi atau pasien tidak sadar maka bantal dan alat penopang di angkat dari tempat tidur
lalu klien diletakkan pada posisi telentang.
Berdiri. Pera*at harus memfokuskan pengkaian keseaaran tubuh pada klien yang berdiri
sesuai hal hal berikut :
'epala tegak dan midline
'etika dilihat dari arah posterior, bahu dan pinggul lurus dan seaar.
'etika dilihat dari arah posterior, tulang belakang lurus
'etika klien dilihat dari arah lateral, 'epala tegak dan garis tulang belakang digaris dalam
pola # terbaik. !ulang belakang servikal pada arah anterior adalah %embung, tulang belakanglumbal pada arah anterior adalah %embung.
'etika dilihat dari arah lateral, perut berlipat ke bagian dalam dengan nyaman dan lutut
pergelangan kaki agak melengkung. /rang tampak nyaman dan tidak sadar akan lutut dan
pergelangan kaki yang fleksi.
engan klien nyaman di samping.
'aki di tempatkan sedikit berauhan untuk mendapatkan dasar penopang, dan ari ari kaki
menghadap ke depan.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
6/27
'etika klien dilihat dari arah anterior, pusat gravitasi berada di tengah tubuh, dan garis
gravitasi mulai dari tengah kepala bagian depan sampai titik tengah antara kedua kaki. Bagian
lateral garis gravitasi dimulai se%ara vertikal dari tengah tengkorak sampai sepertiga kaki
bagian posterior.
Duduk . Pera*at mengkai keseaaran pada klien yang duduk dengan mengobservasi hal hal
sebagai berikut :
'epala tegak, leher dan tulang belakang berada dalam keseaaran yang lurus.
Berat badan terbagi rata pada bokong dan paha.
Paha seaar dan berada pada potongan horisontal.
'edua kaki di topang di lantai. Pada klien pendek tinggi, alat bantu kaki digunakan dan
pergelangan kaki menadi fleksi dengan nyaman.
-arak 2 6 %m dipertahankan antara sudut tempat duduk dan ruang popliteal pada permukaan
lutut bagian posterior. -arak ini menamin tidak ada tekanan pada arteri popliteal atau saraf
untuk menurunkan sirkulasi atau mengganggu fungsi saraf.
engan ba*ah klien ditopang pada penganan tangan, di pangkuan, atau di atas mea depan
kursi.
+al penting mengkai keseaaran dalam posisi duduk yaitu pada klien yang mempunyai
kelemahan otot, paralisis otot, atau kerusakan saraf. 'arena perubahan ini, klien mengalami
pengurangan sensasi di area yang sakit dan tidak mampu menerima tekanan ataupun penurunan sirkulasi. 'eseaaran yang tepat ketika duduk mengurangi risiko kerusakan sistem
muskuloskeletal pada klien itu.
Berbaring. Pada orang sadar mempunyai kontrol otot volunter dan persepsi normal terhadap
tekanan. #ehingga merekabiasa merasakan posisi nyaman ketika berbaring. 'arena rentang
gerak, sensasi dan sirkulasi pada orang sadar berada dalam batas normal, mereka mengubah
posisi ketika mereka merasakan ketengangan otot dan penurunan sirkulasi.
Pengkaian keseaaran tubuh ketika berbaring membutuhkan posisi lateral pada klien dengan
menggunakan satu bantal, dan semua penopangnya diangkat dari tempat tidur. !ubuh harusditopang oleh matras yang adekuat. !ulang belakang harus berada dalam keseaaran lurus
tanpa ada lengkungan yang terlihat. Pengkaian ini memberi data dasar mengenai keseaaran
tubuh klien.
;ara beralan
9stilah gaya beralan digunakan untuk menggambarkan %ara utama atau gaya saat beralan
ish < 4ielsen,1==3 ". #iklus beralan dimulai dengan tumit mengangkat satu tungkai dan
berlanut dengan tumit mengangkat tungkai yang sama. 9nterval ini sama dengan 1>>? siklus
gaya beralan dan berlangsung 1 detik untuk kenyamanan beralan ehman et al, 1==2 ".
-
8/19/2019 body mekanik.docx
7/27
)engan mengkai gaya beralan klien memungkinkan pera*at untuk membuat kesimpulan
tentang keseimbangan, postur, keamanan, dan kemampuan beralan tanpa bantuan.
Pengkaian %ara beralan dilakukan untuk mengidentifikasi mobilitas klien dan risiko %edera
akibat atuh. +al ini dilakukan dengan meminta klien beralan seauh kurang lebih 1> kaki di
dalam ruangan, kemudian amati hal$hal berikut :
'epala tegak, pandangan lurus, dan tulang belakang lurus
!umit menyentuh tanah lebih dahulu daripada ari kaki
'aki dorsofleksi pada fase ayunan
engan mengayun ke depan bersamaan dengan ayunan kaki di sisi yang berla*anan
(aya beralan halus, terkoordinasi, dan berirama@ ayunan tubuh dari sisi ke sisi minimal dan
tubuh ke depan, dan gerakan dimulai dan diakhiri dengan santai.
'e%epatan beralan normalnya >$1>> langkah per menit"
Penampilan dan pergerakan sendi
7entang gerak merupakan umlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada
salah satu dari tiga potongan tubuh, sagital, tfrontal, dan tranversal. Mobilisasi sendi tiap
potongan dibatasi oleh ligamen, otot, dan konstruksi sendi. Beberapa gerakan sendi adalah
spesifik untuk setiap potongan. Pada potongan sagital, gerakanya adalah fleksi dan ekstensi
ari ari tangan dan siku " dan hiperekstensi pinggul ". Pada potongan frontal gerakanya
adalah abduksi dan adduksi lengan dan tungkai " dan eversi dan inverse kaki ". Pada
potongan tranversal, gerakanya adalah pronasi dan supinasi tangan ",rotasi internaldan
eksternal lutut ",dan dorsifleksi dan plantarfleksi kaki ".
'etika mengkai rentang gerak,pera*at menanyakan pertanyaan yang mengobservasi dalam
mengumpulkan data tentang kekuatan sendi, pembengkakan, nyeri, keterbatasn gerak dan
ketidakmampuan atau trauma membutuhkan latihan sendi untuk mengurangi bahaya
imobilisasi yang dilakukan oleh pera*at yaitu latihan rentang gerak pasif.
Pemeriksaan ini meliputi inspeksi, palpasi, serta pengkaian rentang gerak aktif atau rentang
gerak pasif. +al$hal yang perlu dikai antara lain :
Adanya kemerahan atau pembengkakan sendi
Adanya deformitas
Perkembangan otot yang terkait dengan masing$masing sendi
Adanya nyeri tekan
'repitasi
Peningkatan temperatur di sekitar sendi
-
8/19/2019 body mekanik.docx
8/27
)eraat gerak sendi
'emampuan dan keterbatasan gerak
Pengkaian ini bertuuan untuk mendapatkan data tentang adanya indikasi rintangan dan
keterbatasan pada pergerakan klien dan kebutuhan untuk memperoleh bantuan. +al$hal yang perlu dikai antara lain:
Bagaimana penyakit klien mempengaruhi kemampuan klien untuk bergerak.
Adanya hambatan dalam bergerak misalnya terpasang selang infuys atau gips yang berat"
'e*aspadaan mental dan kemampuan klien untuk mengikuti petunuk
'eseimbangan dan koordinasi klien.
Adanya hipotensi ortostatik sebelum berpindah tempat
)eraat kenyamanan klien
Penglihatan
'ekuatan dan masa otot
#ebelum membantu klien mengubah posisi atau berpindah tempat, pera*at harus mengkai
kekuatan dan kemampuan klien untuk bergerak. angkah ini di ambil utnuk menurunkan
risiko tegang otot dan %edera tubuh, baik bagi klien maupun pera*at.
!oleransi aktifitas
!oleransi aktivitas adalah enis dan umlah latihan atau kera yang dapat dilakukan seseorang.
Pengkaian toleransi aktivitas diperlukan ika ada peren%anaan aktivitas seperti alan, latihan
rentang gerak, atau aktivitas sehari$hari dengan penyakit akut atau kronik. #elain itu,
pengetahuan toleransi aktifitas klien dibutuhkan untuk meren%anakan terapi kepera*atan
lainnya.
Pengkaian toleransi aktivitas meliputi dua fisiologis, emosional, dan tingkat perkembangan.
Pengkaian ini dapat dipakai di semua klinik dan dilengkapi oleh pera*at dengan segera.
aktor yang Mempengaruhi !oleransi Aktivitas
A'!/7 9#9//(9#
rekuensi penyakit atau operasi dalam 12 bulan terakhir.
!ipe penyakit atau operasi dalam 12 bulan terakhir.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
9/27
#tatus kardiopulmunar mis, dispnu, nyeri dada".
#tatus mus%uloskeletal mis,, penurunan massa otot".
Pola tidur.
'eberadaan nyeri, pengontrolan nyeri.
!anda$tanda vital@ frekuensi pernapasan dan nadi kembali ketingkat istirahat dalam 8menit
setelah latihan tekanan darah kembali setelah latihan tekanan darah kembali seperti semula dalam
8$1> menit setelah latihan.
!ipe dari frekuensi aktivitas latihan.
'elainan hasil labolatorium, seperti penurunan konsentrasi oksigen arteri, penurunan kadar
hemoglobin, kadare elektrolit yang tidak normal.
A'!/7 5M/#9/4A
#uasana hati mood"@ depresi, %emas.
Motivasi.
'etergantunagan at kimiamis., obat$obatan, al%ohol, nikotin".
(ambaran diri.
A'!/7 P57'5MBA4(A4
Csia.
-enis kelamin.
'ehamilan
Perubahan massa otot karena perubahan perkembangan,
Perubahan system skeletal karena perubahan perkembangan.
Pengkaian ini bermanfaat untuk membantu meningkatakan kemandirian klien yang
mengalami :
)isabilitas kardiovaskular dan respiratorik
9mobilisasi komplet dalam *aktu yang lama
Penurunan massa otot atau gangguan muskuloskeletal
!idur yang tidak men%ukupi
4yeri
-
8/19/2019 body mekanik.docx
10/27
)epresi,%emas, atau tidak termotivasi.
Alat ukur yang paling bermanfaat untuk meperkirakan toleransi klien terhadap aktivitas
adalah frekuensi, kekuatan, dan iramama denyut antung@ frekuensi, kedalaman, dan irama
pernapasan serta tekanan darah.
Masalah terkait mobilitas
Pengkaian ini dilakukan melalui metode inspeksi, palpasi, dan auskultasi@ pemeriksaan hasil
tes laboratorium@ serta pengukuran berat badan, asupan %airan, dan haluaran %airan.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan segera setelah klien mengalalmi imobilisasi. )ata yang
diperoleh tersebut kemudian menadi standar yang akan dibandingkan dengan data selama
periode imobilisasi.
2. Penetapan )iagnosis 'epera*atan
)iagnosis kepera*atan yang dapat teradi pada masalah mekanika tubuh dan ambulasi, antara
lain :
(angguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya kelemahan akibat spasme
muskulusletal pada ekstremitas, nyeri akibat peradangan sendi, atau penggunaan alat bantu
dalam *aktu lama.
7esiko %edera berhubungan dengan adanya paralisis, gaya beralan tidak stabil, atau
penggunaan tongkat yang tidk benar.
'urangnya pera*atan diri berhubungan dengan kelemahan fisik se%ara umum.
;ontoh )iagnosa 'epera*atan 4A4)A untuk 'etidaktepatan Mekanika !ubuh dan
+ambatan Mobilisasi
9ntoleransi aktifitas yang berhubungan dengan :
'eseaaran tubuh yang buruk
Penurunan mobilisasi
7isiko %edera yang berhubungan dengan :
'etidaktepatan mekanika tubuh
'etidaktepatan posisi
'etidaktepatan teknik pemindahan
+ambatan mobilisasi fisik yang berhubungan dengan :
Penurunan rentang gerak
!irah baring
-
8/19/2019 body mekanik.docx
11/27
Penurunan kekuatan
'etidakefektifan bersihan alan napas yang berhubungan dengan :
#tatis sekresi paru
'etidaktepatan posisi tubuh
'etidakefektifan pola napas yang berhubungan dengan :
Penurunan pengembangan paru
Penumpukan sekresi paru
'ertidaktepatan posisi tubuh
(angguan pertukaran gas yang berhubungan dengan :
Pola napas tidak efektif
Penurunan pengembangan paru
Penumpukan sekresi paru
(angguan integritas kulit atau resiko gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan :
'eterbatasan mobilisasi
!ekanan permukaan kulit
(aya gesek
(angguan eliminasi urine yang berhubungan dengan :
'eterbatasan mobilisasi
7isiko infeksi
7etensi urine
7isiko infeksi yang berhubungan dengan :
#tatisnya sekresi paru
'erusakan integritas kulit
#tatisnya urine
9nkontinensia total yang berhubungan dengan :
Perubahan pola eliminasi
'eterbatasan mobilisasi
-
8/19/2019 body mekanik.docx
12/27
7isiko kekurangan volume %airan yang berhubungan dengan :
Penurunan asupan %airan
'etidakefektifan koping individu yang berhubungan dengan :
Pengurangan tingkat aktifitas
9solasi sosial
(angguan pola tidur yang berhubungan dengan :
'eterbatasan mobilisasi
'etidaknyamanan
3. Peren%anaan
Memperbaiki penggunaan mekanika tubuh saat melakukan aktivitas sehari$hari.
Memulihkan dan memperbaiki ambulasi.
Men%egah teradinya %edera akibat atuh.
6. 9mplementasi
)alam mempertahankan keseaaran tubuh yang tepat, pera*at mengangkat klien dengan
benar, menggunakan teknik posisi tepat, dan memindahkan klien dengan aman dari tempat
tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke brankar. Prosedur$prosedur tersebut digambarkan
dalam bagian ini sebagai prinsip mekanika tubuh yang diperlukan untuk menaga atau
memperbaiki keseaaran tubuh.
!eknik Mengangkat. Angka %edera dalam pekeraan meningkat pada tahun$tahun terakhir,
dan lebih dari setengahnya adalah %edera punggung yang langsung akibat teknik mengangkat
dan membungkuk yang tidak tepat /*en dan (arg, 1==1". 'ebanyakan %edera punggung
yang teradi adalah ketegangan pada kelompok otot lumbal, termasuk otot disekitar vertebra
lumbal /*en dan (arg, 1==1". ;edera otot di area ini berpengaruh pada kemampuan
membungkuk kedepan, kebelakang, dan kesamping. #elain itu, kemampuan memutar pinggul
dan punggung bagian ba*ah menurun.
Pera*at berisiko mengalami %edera otot lumbal ketika mengangkat, memindahkan, atau
mengubah posisi klien imobilisasi. #ebelum mengangkat, pera*at harus mengkai
kemampuan mengangkat klien atau obek yang akan diangkat dengan menentukan kriteria
dasar %ara mengangkat sebagai berikut :
-
8/19/2019 body mekanik.docx
13/27
Posisi beban.
Beban yang akan diangkat berada sedekat mungkin dengan pengangkat. Posisikan obek pada
keadaan seperti di atas ketika pera*at menggunakan gaya mengangkat dikarenakan obek
berada dalam potongan sama #tams, 1=D=".
!inggi obek.
!inggi yang paling baik untuk mengangkat vertikal adalah sedikit di atas ari tengah
seseorang dengan lengan tergantung di samping /*en dan (arg, 1==1".
Posisi tubuh.
'etika posisi tubuh pengangkat bervariasi dengan tugas mengangkat yang berbeda, maka
petunuk umum berikut mampu dipakai untuk sebagian besar keadaan. !ubuh diposisikan
dengan tubuh tegak sehingga kelompok otot$otot multipel bekera sama dengan %ara yang
sinkron.
Berat maksimum.
#etiap pera*at harus mengetahui berat maksimum yang aman untuk diangkat$aman bagi
pera*at dan klien. /bek yang terlalu berat adalah ika beratnya sama dengan atau lebih 38?
berat badan orang yang mengangkat. /leh karena itu, pera*at yang beratnya 8=,1 kg tidak
men%oba mengangkat klien imobilisasi yang beratnya 68,8 kg. Meskipun nampaknya pera*at
mungkin mampu melakukannya, hal ini akan berisiko klien atuh atau menyebabkan %edera
punggung pera*at.
'etika mengangkat, pera*at harus mengikuti prosedur yang dibuat untuk melindungi sistem
muskuloskeletal.
Mengangkat obek dari tempat tidur tinggi meningkatkan resikio karena lebih sulit
mempertahankan keseimbangan tubuh. Cntuk meraih obek yang berada diatas kepala, orang
sering berdiri berinit dengan kakinya bersama sehingga menurunkan dasar topangan,
menaikkan pusat gravitasi dan pada akhirnya menurunkan keseimbangan mereka.
!eknik mengubah posisi. 'lien yang mengalami gangguan fungsi sistem skeletal, saraf atau
otot dan meningkatkan kelemahan serta kekuatan biasanya membutuhkan bantuan pera*atuntuk memperoleh keseaaran tubuh yang tepat ketika selama berada di tempat tidur atau
duduk. Banyak alat bantu dapat dipakai pera*at untuk mempertahankan keseaaran tubuh
klien yang baik selama diposisikan.
Mengangkat ang !epat
A4('A+
7A#9/4A
'ai berat posisi, tinggi obek, posisi tubuh, dan Menentukan apakah anda dapat
-
8/19/2019 body mekanik.docx
14/27
berat maksimum.
Angkat obek dengan benar dari ba*ah pusat
gravitasi:
)ekatkan pada obek yang akan dipindahkan.
Perbesar dasar dukungan anda dengan
menempatkan kedua kaki agak sedikit terbuka.
!urunkan pusat gravitasi anda ke obek yang akan
diangkat.
Pertahankan keseaaran yang tepat pada kepala dan
leher dengan veterbrae, aga tubuh tetap tegak.
Angkat obek dengan benar dari atas pusat gravitasi
tempat tidur:
(unakan alat melangkah yang aman dan stabil,
angan berdiri diatas tangga teratas.
Berdiri sedekat mungkin ke tempat tidur.
Pindahkan berat obek dari tempat tidur dengan
%epat pada lengan dan diatas dasar dukungan.
melakukanya sendiri atau membutuhkan
bantuan.
Memindahkan pusat gravitasi lebih dekat
ke obek.
Mempertahankan keseimbangan tubuh
lebih baik, sehingga mengurangi risiko
atuh.
Meningkatkan keseimbangan tubuh dan
memungkinkan kelompok otot$otot
bekera sama dengan %ara yang sinkron.
Mengurangi risiko %edera vetebra lumbal
dan kelompok otot.
Men%apai pusat gravitasi lebih dekat ke
obek.
Meningkatkan keseimbangan tubuh
selama mengangkat.
Mengurangi bahaya atuh dengan
memindahkan obek yang diangkat dekat
dengan pusat gravitasi diatas dasar
dukungan.
Bantal siap dipakai di rumah sakit uga fasilitas pera*atan yang diberikan. Padahal ketika
klien di rumah, persediaan terbatas. #ebelum menggunakan sebuah bantal, pera*at harus
menentukan apakah ukuranya tepat. Bantal tebal di ba*ah kepala klien meningkatkan fleksi
servikal. Bantal tipis di ba*ah bagian tubuh yang menonol tidak adekuat melindungi kulit
dan aringan dari kerusakan akibat tekanan. 'etika bantal tambahan tidak dapat dipakai atau
ika ukuranya tidak tepat, pera*at dapat melipat seprai, selimut, atau handuk sebagai ganti
bantal.
Papan kaki footboard " diletakkan tegak lurus dengan matras, seaar dan menyentuh
permukaan ba*ah kaki klien.Papan kaki men%egah footdrop dengan mempertahankan kaki
dalam posisi dorsifleksi. #etelah menempatkanya di atas tempat tidur, pera*at perlu
menentukan apakah penempatanya benar, dengan kaki klien berada di papan dengan
pas. Posey footguard dengan merupakan alat bantu yang menggunakan struktur busa untuk
mempertahankan posisi kaki klien dorsifleksi. ;ara lain yang umum adalah menggunakan
tekhnik high-top tennis shoes.
!ro%hanter roll men%egah rotasi luar pada tungkai ketika klien berada posisi supine. Cntuk
membentuk trochanter roll,selimut mandi katun dilipat panang kain untuk lebar yang akanmelebar dari tro%hanter femur terbesar sampai batas ba*ah ruang popliteal. #elimut
-
8/19/2019 body mekanik.docx
15/27
diletakkan di ba*ah bokong dan kemudian digulung berla*anan dengan alan arum am
sampai paha berada posisi netral atau rotasi dalam. -ika keseaaran pinggul yang ter%apai,
maka patella langsung menghadap ke atas.
Bantal pasir sandbags" adalah tabung$tabung plastik berisi pasir yang dapat membentuk
sesuai bentuk tubuh. #anbag dapat digunakan di tempatnya atau sebagai tambahan untuk
!ro%hanter roll. Alat$alat tersebut mengimobilisasi ekstremitas atau mempertahankan
keseaaran tubuh.
(ulungan tangan hand rolls" mempertahankan ibu ari sedikit aduksi dan berada berla*anan
dengan ari$ari. +and roll mempertahankan tangan, ibu ari, dan ari$ari dalam posisi
fungsional. Pera*at mengevaluasi hand roll untuk meyakinkan bah*a tangan benar$benar
berada dalam posisi fungsional.
Pembebat pergelangan tangan hand *rist splints" adalah pembentuk individual bagi klien
untuk mempertahankan keseaaran ibu ari yang tepat sedikit adduksi" dan pergelangan
tangan sedikit dorsifleksi". Pembebat ini hanya digunakan oleh klien dimana pembebat
tersebut dibuat untuknya.
!rapee bar adalah alat bantu berbentuk segitiga yang dapat turun dengan aman di atas kepala
yang di raih di tempat tidur. +al ini memungkinkan klien menarik dengan ekstremitas atasnya
untuk meraih bagian ba*ah tempat tidur, membantu memindahkan dari tempat tidur ke kursi
roda, atau melakukan latihan lengan atas.
7estrain adalah alat bantu yang digunakan untuk imibilisasi, terutama pada klien binging atau
disorientasi. -aket restrain umum yang digunakan adalah aket posey. 'etika memakaikan aket pada klien, pera*at menyusun satu sisi diatas sisi lain menyilang di punggung klien.
!ali diletakkan diba*ah ikatan aket dan diikat ke pinggir tempat tridur, kursi, atau kursi
roda. 7estrain angan pernah diikat ke sisi bergerak karena klien dapat %edera ika sisi
bergerak lebih rendah dari tempat restrain.
Pagar tempat tidur, pegangan diletakan sepanang ssisi tempat tidur , memungkinkan klien
aman dan uga berguna meningkatkan metabolisme. #elain itu, memungkinkan klien lemah
untuk berputar dari sisi ke sisi atau di atas tempat tidur.
Papan tempat tidur adalah papan tripleks yang ditempatkan di ba*ah keseluruhan matras.Papan ini berguna untuk meningkatkan sokongan dan keseaaran punggungng, khususnya
matras lunak.
Meskipun setiap prosedur mempunyai petunuk khusus, ada beberapa langkah umum yang
harus pera*at ikuti untuyk klien yang memerlukan bantuan dalam mengubah posisi. Petunuk
berikut ini mengurangi resiko %edera sistem muskuloskeletal ketika klien duduk atau
berbaring. Persendian yang tidak disokong akan mengganggu keseaaran. )emikian uga,
ika persendian berada pada posisi tidak sedikit fleksi, maka mobilisasi menurun. #elama
mengatur posisi pera*at uga mengkai titik$titik tekan. Apabila terdapat area tekanan yang
aktual atau potensial, maka intervensi kepera*atan meliputi penghilangan tekanan yang
menurunkan resiko dikubitus dan trauma sistem muskuloskeletal lebih auh.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
16/27
Posisi Penyokong Foler. Pada posisi penyokong fo*ler, bagian kepala tempat tidur
ditinggikan 68> $E>> dan lutut kilen sedikit ditinggikan tanpa tekanan untuk membatasi
sirkulasi diba*ah tungkai. #udut ketinggian kepala dan lutut serta lamanya klien paFda posisi
o*ler dipengaruhi oleh penyakit dan kondisi klien se%ara keseluruhan. Penyokong harus
menadi pinggs menadi pinggul maupun lutut fleksi, dan tepatnya keseaaran garis vertebraservikal, torakal, dan lumbal yang normal. Berikut ini masalah umum yang yeradi pada klien
dengan posisi o*ler:
Meningkatnya fleksi servikal karena bantal di kepala terlalu tebal dan kepala terdorong ke
depan.
5kstensi lutut memungkinkan klien melun%ur kebagian kaki tempat tidur.
!ekaknan lutut bagian posterior, menurunkan sirkulasi ke kaki.
7otasi luar pada pinggul.
engan menggantung di sisi klien tanpa disokong.
'aki yang tidak tersokong.
!itik penekanan di sakrum atau di tumit yang tidak terlindungi.
Posisi terlentang. Posisi terlentang dengan klien menyandarkan punggungnya disebut posisi
dorsal rekumben. Pada posisi terlentang hubunganya dengan antar$bagian tubuh pada
dasarnya sama dengan keseaaaran berdiri yang baik ke%uali tubuh berada p$ada potongan
horisontal. Bantal tro%hanter roll dan gulungan tanagn atau pembebat lengan digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi %edera sisitem kulit maupun meukuloskeletal.
Mataras harus %ukup kuat untuk menyokong vertebra ser roll dan gulungan tanagn atau
pembebat lengan digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi %edera
sisitem kulit maupun meukuloskeletal.
Mataras harus %ukup kuat untuk menyokong vertebra servikal, torakal dan lumbal. Bahu yang
disokong dan siku sedikit fleksi mengontrol posisi bahu. Penyokong kaki digunakan untuk
men%egah footdrop dan mempertahankan keseaaran tepat. Berikut ini bebrapa masalah
umum yang teradi pada posisi terlentang:
Bantal di kepala terlalu tebal dapat meningkatkan fleksi pada servikal.
'epala datar pada matras.
Bahu tidak disokong dan berotasi dalam.
#iku melebar.
9bu ari tidak berla*anan dengan ari$ari lain.
Pinggul berotasi luar.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
17/27
!idak tersokongnya pinggul.
!itik penekanan di bagian oksiput kepala, vertebra lumbal, siku dan tumit yang tidak
terlindungi.
Posisi !elungkup. 'lien berada pada posisi telungkup adalah berbaring dengan *aahmenghadap keba*ah. Bantal kepala harus %ukup tipis men%egah fleksi maupun ekstensi
servikal dan mempertahankan keseaaran servikal lumbal. Penempatan bantal diba*ah
tungkai ba*ah memungkinkan pergelangan kaki menadi dorsifleksi di atas uung matras.
Pera*at harus menkai dan memperbaiki potensial masalh yang teradi, berikut ini:
+iperekstensi leher.
hiperekstensi spinal lumbal.
Plantar fleksi pergelangan kaki.
!itik penekanan di dagu, siku, pinggul, lutut dan ari$ari kaki tidak terlindungi.
Posisi "iring. Pada posisi miring lateral" klien bersandar disamping, dengan sebagian besar
berat tubuh berada pada pinggul dan bahu. 'esearan tubuh harus sama ketika berdiri.
;ontohnya, struktur tulang belakang harus dipertahankan, kepala harus disokong pada garis
tengah tubuh, dan rotasi tulang belakang harus dihindari. Berikut ini masalah umum yang
teradi pada posisi miring :
lesi lateral pada leher.
engkung tulang belakang keluar dari keseaaran normal.
Persendian bahu dan pinggul berotasi dalam, adduksi, atau tidak disokong.
'urangnya sokongan kaki.
!itik penekanan di telinga, tulang ilium, lutut dan pergelangn kaki kurang terlindungi.
Posisi #ims. Posisi sims berbeda dengan posisi mirirng pada distribusi berat badan klien.
Pada posisi #ims berat badab berada pada tulang ilium anterior, humerus dan klavikula.
Masalah umum pada posisi #ims adalah sebagai berikut :
leksi lateral pada leher.
7otasi dalam, adduksi, atau kurang soskongan di bahu dan pinggul.
'urang sokongan di kaki.
'urang perlindungan dari titik pertekanan di tulang ilium, humerus klavikula, lutut dan
pergelangan kaki.
!eknik "mindahkan. Pera*at harus memberi pera*atan pada klien imobilisasi yang harus
diubah psisis, dipindahkan di atas tempat tidur dan harus dipindahkan dari tempat tidur ke
-
8/19/2019 body mekanik.docx
18/27
kursi atau ke brankar. Mekanika tubuh yang sesuai memungkinkan pera*at untuk
menggerakan, mengangkat, atau memindahkan klien dengan aman dan uga melindungi
pera*at dari %edera muskuloskeletal. Meskipun pera*at menggunakan bebagai teknik
memindahkan, berikut ini merupakan petunuk umum yang harus diikuti saat memindahkan
pada setiap prossedur memindahkan :
4aikan sisi bergerak Gada posisi tempat tidur pada posisi berla*anan dengan pera*at untuk
men%egah atuh dari tempat tidur.
!inggikan tempat tidur pada ketingian yang nyaman.
'ai mobilisasi dan kekuatan klien untuk menentukan bantuan klien yang dapat digunakan
saat memindahkan.
!entukan kebutuhan akan bantuan.
-elaskan kai keseaaran tubuh yang benar dan area tekanan setelah setiap kali
memindahkan.
Pera*at yang melakukan teknik memindahkan atau menggerakan untuk pertama kalinya
harus meminta pertolongan untuk mengurangi resiko %edera pada klien dan pera*at. Pera*at
uga harus mengetahui kekuatan dirinya dan keterbatasanya. Memindahkan klien imobilisasi
sendirian merupakan hal yang sulit dan berbahaya.
"emindahkan $lien. 'lien membutuhkan tingkat bantuan yang bervariasi untuk mengankat
dari tempat tidur, menggerakan ke posisi miring atau duduk di sisi tempat tidur. ;ontoh,
*anita muda dan sehatmembutuhkan sedikit bantuan untuk duduk pertam kali di sisi tempat
tidur setelah melahirkan, sedangkan lakitua mungkin membutuhkan bantuan satu atau lebih
pera*at untuk melakukan hal yang sama 1 hari setelah appendik tomi.
Cntuk menentukan apakah klien mampu melakukan sendiri dan beberapa banyak orang yang
dibutuhkan untuk membantu mengankat klien diatas tempat tidur, pera*at mengkai klien
untuk menentukan apakah penyakit klien .
Ada kontraindikasi dalam pengerahan tenaga seperti penyakit kardiovaskuler". 'emudian,
pera*at menentukan apakah klien memahami apa yang diharapkan. ;ontohnya, klien yang
baru saa mendapatkan pengobatan nyeri pas%aoperasi mungkin terlalu lesu untuk mengerti
instruksi, sehingga untuk menamin keamanan, dibutuhkan dua pera*at untuk menggerakkan
klien diatas tempat tidur. Pera*at kemudian menentukan tingkat kenyamanan klien. Pera*at
uga mengevaluasi kekuatan pribadi dan pengetahuan prosedur. Pada akhirnya pera*at
menentukan apakah klien terlalu berat atau tidak bisa bergerak sehungga pera*at
menyelesaikan prosedur sendirian. Pada kasus yang meragukan, pera*at harus selalu
meminta bantuan orang lain.
"emindahakan $lien dari !empat !idur ke $ursi. Memindahkan klien dari tempat tidur ke
kursi oleh pera*at membutuhkan bantuan klien dan tidak dilakukan Pada klien yang tidak
dapat membantu. Pera*at menelaskan prosedur pada klien sebelum pemindahan.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
19/27
ingkungan uga dipersiapkan dengan memindahkan penghalang alan. 'ursi ditempatkan
dekat tempat tidur dengan punggung kursi seaar dengan bagian kepala tempat tidur.
Penempatan kursi memungkinkan pera*at berputar dengan klien dan memindahkan berat
badan klien dengan %epat.
Pemindahan yang aman adalah prioritas pertama. Pera*at yang ragu$ragu dengan
kekuatannya ataupun kemampuan klien untuk membantu, harus meminta bantuan. 'lien
harus duduk dan menutaikan kakinya di sisi tempat tidur untuk beberapa menit sehingga
klien dapat dengan %epat menurunkan punggungnya ke tempat tidur pada kasus pusing atau
pingsan.
'etika memindahkan klien imobilisasi dari tempat tidur ke kursi roda pera*at harus
menggunakan mekanika tubuh yang tepat dan apabila memungkinkan kerasama diperoleh
sebanyak mungkin dari klein.
"emindahkan $lien dari !empat !idur ke Brankar. 'lien imobilisasi yang dipindahkan dari
tempat tidur ke brankar atau dari tempat tidur ke tempat tidur harus membutuhkan tiga orang
pengangkat. !ekinik ini bagus dilakukan ika orang$orang memindahkan mempunyai
kesamaan tinggi. -ika pusat gravitasi mereka sama, mereka mengangkat sebagai satu tim.
;ara lain memindahkan klien adalah dengan menggunakan kain pengangkat yang
ditempatkan diba*ah klien. 'ain pengangkat berguna sebagai HayunanI ketika klien
dipindahkan ke brankar. Pada tekinik ini, pera*at perlu berada di sisi berla*anan dari tempat
tidur ditempatkan berdampingan sehingga klien dapat dipindahkan dengang %epat dan mudah
dengan menggunkan kain perangkat.
'lien harus dipersiapkan untuk pemindahan dan minta bantuan ika memungkinkan, %ontoh,
dnegan melipat lengan diatas dada. ingkungan harus bebas dari penghalang dan alat$alat
yang tidak dibutuhkan harus dipindahkan dari tempat tidur. Brankar harus ditempatkan seudut
kanan tempat tidur sehinggan pengangkat dapat berputar ke depan brankar dan memindahkan
klien dengan %epat.
Pada semua prosedur, keamanan merupaka proiritas. 'eamanan dapat ditingkatkan pada tiga
orang pengangkat apabila bekera sama. /leh karena itu salah seorang harus memimpin.
v Mobilisasi #endi
Cntuk menamin keadekuatan mobilitas sendi maka pera*at dapat mengaarkan klien latihan
7/M. Apabila klien tidak mempunyai kontrol motorik volunter maka pera*at melakukan
latihan gerak rentang gerak pasif. Mobilisasi sendi uga ditingkatkan dengan beralan.
'adang kadang klien membutuhkan alat bantu seperti kruk untuk membantu beralan.
atihan rentang gerak. 'lien yang mengalami keterbatasan mobilisasi tidak mampu
melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak mandiri. 'eterbatasan ini dapat
diidentifikasi pada klien yang salah satu ekstremitas mempunyai keterbatasan gerakan atau
klien mengalami gangguan mobilisasi aktual atau potensil maka pera*at menyusun intervensi
yang langsung mempertahankan mobilisasi sendi maksimum. #alah satu intervensi
kepera*atan adalah latihan rentang gerak.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
20/27
Cntuk menamin klien mendapatka latihan yang rutin, pera*at membuat ad*al pada *aktu
tertentu, mungkin bersamaan aktivitas kepera*atan lain, seperti saat memandikan klien. +al
ini memungkinkan pera*at mengkai se%ara sistematik dan meningkatkan rentang gerak
klien. #elain iti, memandikan atau mandi di tempat tidur selalu membutuhkan pemberian
rentang gerak penuh pada ekstremitas dan sendinya.
atihan rentang gerak dapat aktif klien mengerakan semua sendinya degan rentang gerak
tanpa bantuan"pasif klien tidak dapat mengerakan se%ara mandiri sehimgga dibantu oleh
era*at" atau berada diantaranya. ;ontoh pada klien lemah pera*at hanya memberi
sokokngan semantara klien melakukan sebagian besar gerakan, atau klien mampu
mengerakan aktiif beberapa sendi sementara pera*at mengerakan yang lain se%ara pasif.
5rtama kali pera*at mengkai kemampuan klien melakukan latihan rentang gerak aktif dan
kebutuhan bantuan pera*at. Pada umumnya latihan harus aktif pada kesehatan dan mobilisasi
yang memungkinkan. 'ontraktur dapat teradi pada sendi yang tidak digerakan se%ara
periodik dan rentang gerak penuh.
'e%uali kontraindikasi, ren%ana kepera*atan harus meliputi menggerakkan ekstermitas klien
dengan rentang gerak penuh. atihan gerak pasif harus dimulai segerah pada kemampuan
klien mengerakan ekstremitas atau sendi menghilang. Pergerakan dilakukan se%ara perlahan
dan lembut sehingga tidak menimbutkan nyeri. Pera*at angan memaksakan sendi melebihi
kemampuan ya. #etiap gerakan harus di ulang 8 kali setiap bagian.
'etika melakukan latihan rentang gerak pasiv,pera*at berdiri disamping tempat tidur yang
terdekat dengan sendi yang dilatih. -ika ekstremitas digerakkan atau diangkat,pera*at
menempatkan tangan dengan posisi seperti mangkok diba*ah sendi untuk menyokongnya,menyokong sendi dengan memegang bagian distal dan proksimal yang
berdekatan,atau menyokong sendi dengan satu tangan dan mengayun bagian distal
ekstremitas dengan lengan lainnya. Berikut ini menggambarkan gerakan yang khusus untuk
sendi utama tubuh.
eher. 7entang gerak untuk leher dimungkinkan oleh fleksibilitas vertebra servikal dan
perputaran hubungn antara kepala dan leher. 'e%uali kontra indikasi karena bedah
spinal,trauma medula spinalis,atau trauma saraf pusat lain,latihan gerak rentangharus
dilakukan oleh klien yang mengalami keterbatasan mobilisasi leher. 'etika teradi kontraktur
fleksi dileher,maka klien leher menadi fleksi permanen dengan dagu berada dekat atauterlihat menyentuh dada. #ehingga keseaaran tubuh berubah,lapang pandang berubah,dan
tingkat fungsi kemandirian terganggu.
Bahu. #atu keistime*aan bahu disbanding sendi lain dalam tubuh adalah otot terkuat untuk
mengontrol,deltoid,berada dalam pemaangan penuh pada posisi normal. !idak ada otot lain
yang menggunakan kekuatan penuh ketika berada dalam pemaangn penuh. #ehingga melatih
bahuse%ara efektif meningkatkan kekuatan deltoid dan rentang gerak. Cntuk
menyempurnakan hal ini maka pertama kali bahu di abduksi.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
21/27
!uuan tindakan pada bahu adalah rentang gerak penuh. (erakan bahu meliputi
fleksi,ekstensi,hiperekstensi,abduksi,adduksi,rotasi dalam maupun luar,dan sirkumduksi.
7entang gerak penuh harus dipertahan kana tau di%apai untuk menghindari nyeri.
'etika mera*at klien yang mengalami keterbatasan mobilisasi bahu,pera*at harus menyusun
intervensi untuk menempatkan dan menyokong bahu dalam posisi adduksi. +al ini dapat
di%apai dengan menggendong tangan ika klien berdiri atau duduk atau member bantal ketika
klien berada ditempat tidur. Memposisikan bahu dengan benar men%egah nyeri,dislokasi
sendi,dan perubahan keseaaran tubuh lebih lanut.
#iku. ungsi optimal siku berada disudut =>> . siku yang tetap berada pada posisi yang
ekstensi penuh membuat ketidakmampuan dan membatasi kemandirian klien.
engan ba*ah. #ebagian besar fungsi tangan dilakukan oleh lengan ba*ah dalam posisi
setengah pronasi. 'etika lengan ba*ah tetap berada posisi supinasi penuh maka penggunaan
tangan klien terbatas. Cntuk fungsi optimal maka lengan ba*ah harus mampu berputar drai
supinasi ke pronasi.
Pergelangan !angan. ungsi utama pergelangn tangan adalah memposisikan tangan sedikit
dorsifleksi yaitu posisi yang berfungsi. /leh karena itu rentang gerak penuh tidak sebesar
prioritas seperti mempertahan kan pergelangan tangan pada posisi fungsional. 'etika
pergelangan tangan tetap berada posisi sedikit fleksi maka genggaman melemah. Pada klien
imobilisasi,posisi funsional pergelanagan tangan dapat di %apai dengan menggunakan
gulungan tangan dan pembebat.
-ari tangan dan ibu ari. 7entang gerak pada ari tanagan dan ibu ari memampukan klienmelakukan aktivitas sehari hari dan aktivitas yang membutuhkan keterampilan motorik halus
seperti pekeraan tukang kayu, menahit, menggambar, dan melukis. Po>sisi fungsional ari
tanagan dan iu ari adalah ibu ari sedikit fleksi berla*ana dengan ari tanagan. Pada klien
yang mengalami keterbatasan mobilisasi, gulungan tangan membantu memprtahankan posisi
itu.
Pinggul. 'arena ekstremitas ba*ah penting sebagai daya penggerak dan pemba*a berat
badan, sehingga stabilitas sendi pinggul lebih penting daripada mobilisasinya. #ebagai
%ontoh, apabila salah satu pinggul tidak bergerak tetapi tetap berada posisi netral dan ekstensi
penuh, hal ini memungkinkan beralan tanpa pin%ang yang bermakna.
Bagaimanapun, kontraktur sering menetap pada pinggul dalam posisi defernitas. Abduksi
yang berlebihan membuat kaki sakit tanpak terlalu panang, sedangkan adduksi yang
berlebihan membuat kaki sakit tampak terlalu pendek. Pada kasus lain, klien memiliki daya
penggerak yang terbatas dan berala dengan pin%ang. 'ontraktur fleksi menyebabakan
lordosis keyika orang tersebut berdiri. 'ontraktur rotasi dalam dan luar menyebabkan gaya
beralan yang tidak normal dan tidak seimbang.
utut. ungsi utama lutut adalah stabilitas, yang di %apai oleh rentang gerak, ligament, dan
otot. Bagaimanapun, lutut tidak bertahan stabil dalam kondosi menyangga berat badan
-
8/19/2019 body mekanik.docx
22/27
ke%uali ada kekuatan 0uadrisep yang adekat untuk mempertahankan lutut ekstensi penuh.
atihan rentang gerak harus termasuk menahan lutut ke dalam ekstensi penuh.
#endi lutut yang tidak bergerak menyebabkan ketidakmampuan yang serius. )eraat ketidak
mampuan tergantung posisi dimana lutut menadi kaku. -ika lutut tetap berada ekstensi penuh
maka orang harus duduk dengan tungkai lurus ke depan. 'etika utut fleksi maka orang itu
akan pin%ang ika beralan. #emakin besar fleksinya maka semakin besar kepin%angan.
'ontraktur fleksi penuh men%egah seseorang beralan tanpa *alker atau kruk.
Pergelangan kaki dan kaki. #elama beralan pergerakan sendi pergelangan kaki minimal.
Bagaimanapun sendi harus stabil dan dapat menahan berat badan, ika tidak seseorang akan
atuh. -ika mobilisasi sendi terbatas, pera*at harus mempertahankan sendi dalam posisi yang
diamana beralan dapat di lakukan dengan gerakan memutar ke depan tumit ke kaki ba*ah.
'etika seseorang rileks seperti ketika tidur atau koma maka kaki dalam keadaan rileks dan
berada pada posisi lantarfleksi. +al ini adalah hasil rileksasi otot gatroknemius dan soleus,
yang mempertahankan dorsifleksi ika kaki tetap berada pada posisi plantarfleksi tanpa
sokongan maka kedua otot yaitu gastronemius dan soleus ini akan memendek dan otot
dorsifleksi akan men%oba mengkompensasi dengan reganagan yang berlebihan. Akibatanya
kakai tetap dalam posisi plantarfleksi footdrop", yang mengganggu kemampuan beralan.
9nversi dan eversi uga harus di hindari untukmemeungkinkan kaki menpak di atas lantai.
kaki harus datar sehingga memungkinkan menahan berat badan dan beralan dengan benar.
-ari kaki . fleksi berlebihan di ari kaki menyebabkan kaki berada pada posisi men%kar. -ika
inim menadi deformitas permanen mka kaki tidak mampu menampak datar diatas lantai dank lien tidak mampu beralan dengan tepat. 'ontraktur fleksi adalah defernitas paling umum
yang teradi di kaitkan penururnan mobilitas sendi.
7entang gerak adekuat member mobilisasi penting untuk melsakukan aktifitas sehari hari,
latihan, dan berhubungan aktifitas relaksasi. #elain itu, rentang gerak adekuat pada ektremitas
ba*ah akan memudahkan klien beralan.
v Beralan
Postur alan normal adalah kepala tegak, vertebra servikal, thorakal, lumbal seaar, pinggul
dan lutut berada dalam keadaan fleksi yang sesuai, dan lengan bebas mengayun bersama
dengan kaki. Penyakit atau trauma dapat mengurangi toleransi aktivitas, sehingga
memerlukan bantuan dalam beralan. #elain itu, kerusakan temporer dan permanen pada
sistem muskuloskeletal dan saraf memerlukan penggunaan alat bantu untuk beralan.
Membantu klien beralan. separti prosedur lain,membantu klien untuk beralan membutuhkan
persiapan. Pera*at mengkai toleransi aktivitas, kekuatan , nyeri, koordinasi, dan
keseimbangan klien untuk menentukan umlah bantuan yang diperlukan.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
23/27
Pera*at menelaskan seberapa auh klien men%oba beralan, siapa yang akan membantu,
kapan dilakukan kegiatan beralan, dan mengapa beralan itu penting. #elain itu pera*at dank
lien menentukan berapa banyak kemandirian klen dapat berikan.
Pera*at uga memeriksa lingkungan untuk memastikan tidak ada rintangan dialan klien.
'ursi, penutup mea tempat tidur, kursi rida disingkirkan dari alan sehingga klien memiliki
ruangan yang luas untuk beralan.
#ebelum memulai, menentukan tempat berisitirahat pada kasus dengan perkiraan kurang
toleransi aktivitas atau klien menadi pusing. Misalnya, ika diperlukan kursi dapat di
tempatkan diruangan yang dapat digunakan klien beristirahat.
Cntuk men%egah hipotensi ortostatik, klien harus di bantu untuk duduk di sisi tempat tidur
dan harus beristirahat selama 1 sampai 2 menit sebelum berdiri. )emikian uga pada saat
klien setelah berdiri, klien harus tetap berdiri 1 sampai2 menitr sebelum bergerak.
'eseimbangan klien harus stabil sebelum beralan. #ehingga pera*at dapat dengan segera
memba*a klien yang pusing kembali ke tempat tidur. Periode imobelitas yang lama
memperbesar resiko hipotensi ketika klien berdiri.
Pera*at harus memberikan sokongan pada pinggang sehingga pusat gravitasi klien tetap
berada di garis tengah.hal ini dapat di%apai ketika pera*at menempatkan kedua tangannya
pada pinggang klien atau menggunakan ikat pinggang beralan*alking belt". *alking belt
adalah ikat pinggang kulit yang melingkari pinggang klien dan memiliki pemegang yang
dibuat bagi pera*at untuk dipegang.selama beralan,klien seharusnya tidak bersandar di satu
sisi karena hal ini mengganggu pusat gravitasi,mengubah keseimbangan dan meningkatkan
risiko atuh.
'lien yang terlihat tidak siap atau mengeluh pusing harus dikembalikan ke tempat tidur atau
kursi terdekat.ika klien pingsan atau mulai atuh,pera*at harus memberikan sokongan
dengan dasar lebar yaitu satu kaki berada di depan yang lain,sehingga menyangga berat
badan klien.kemudian pera*at harus menurunkan klien se%ara perlahan$lahan ke
lantai,melindungi kepala klien.meskipun menurunkan klien ke lantai tidaklah sulit,mahasis*a
harus mempraktekkan teknik tersebut dengan ka*an atau dengan teman kelas sebelum
men%oba pada situasi klinik.
'lien hemiplegiaparalisis pada satu sisi"atau hemiparesiskelemahan pada satu sisi"sering
memerlukan bantuan beralan.pera*at selalu berdiri di samping bagian tubuh klien yang sakit
dan menyokong klien dengan satu lengan memeluk pinggang klien dan lengan lain
mengelilingi lengan bagian inferior klien sehingga tangan pera*at berada di ba*ah aksila
klien.memberikan sokongan dengan memegang lengan klien adalah salah,karena pera*at
tidak mudah menyokong berat untuk menurunkan klien ke lantai ika klien pingsan atau
atuh.selain itu,ika pera*at memegang lengan klien yang atuh dapat menyebabkan dislokasi
sendi bahu.
Pera*at yang tidak kuat dan tidak mampu memindahkan klien sendirian harus membutuhkan
bantuan.metode dua pera*at membantu untuk mendistribusikan berat klien se%ara rata.dua
-
8/19/2019 body mekanik.docx
24/27
pera*at berdiri di setiap sisi klien.setiap lengan terdekat pera*at memeluk pinggang
klien,dan lengan lain mengelilingi lengan bagian inferior sehingga kedua tangan pera*at
menyokong aksila klien.
Metode yang kedua membutuhkan pera*at dank lien yang mempunyai kesamaan
tinggi.pera*at berdiri di setiap sisi klien dengan lengan terdekatnya menyelip di ba*ah
lengan klien ke arah punggung.pera*at kemudian menggenggam lengan klien lain.lengan
klien diletakkan di atas bahu pera*at,dan pera*at menstabilkan tangan klien yang lain
dengan tangannya yang bebas.teknik ini efektif untuk klien yang lemah atau klien yang berat.
Menggunakan Alat Bantu Beralan.*alker adalah suatu alat yang sangat ringan,mudah
dipindahkan,setinggi pinggang,terbuat dari pipa logam.*alker mempunyai empat penyangga
dan kaki yang kokoh.klien memegang pemegang tangan pada batang di bagian
atas,melangkah,memindahkan *alker lebih lanut,dan melangkah lagi.
!ongkat adalah alat yang ringan,mudah dipindahkan,setinggi pinggang,terbuat dari kayu atau
logam.dua tipe tongkat umum adalah tongkat berkaki panang lurus dan tongkat kaki bersegi
empat.tongkat berkaki lurus lebih umum dan digunakan untuk sokongan dan keseimbangan
klien yang kekuatan kakinya menurun.tongkat ini harus di pakai di sisi tubuh yang
terkuat.untuk sokongan maksimum ketika beralan,klien menempatkan tongkat berada depan
18$28 %m,menaga berat badan pada kedua kaki klien.kaki yang terlemah bergerak mau
dengan tongkat sehingga berat badan dibagi antara tongkat dan kaki yang terkuat.kaki yang
terkuat mau setelah tongkat sehingga kaki yang terlemah dan berat badan disokong oleh
tongkat dan kaki terlemah.untuk beralan,klien mengulangi tahap ini se%ara terus
menerus.klien diaarkan bah*a kedua titik penopang tersebut,seperti dua kaki atau satu kakidan tongkat,akan mun%ul di setiap *aktu.
!ongkat empat kaki memberi sokongan yang terbesar dan digunakan pada kaki yang
mengalami sebagian atau 'eseluruhan paralisis ataupun hemiplegia. !iga tahap yang sama
digunakan oleh tongkat berkaki lurus diaarkan pada klien.
'ruk sering digunakan untuk meningkatkan mobilisasi. Penggunaannya dapat temporer,
seperti pada setelah kerusakan ligamen di lutut. 'ruk dapat digunakan permanen mis. 'lien
paralisis ekstremitas ba*ah". 'ruk terbuat dari kayu atau logam. Ada dua tipe kruk,
kruk lofstrand dengan pengatur ganda atau kruk lengan ba*ah dan kruk aksila terbuat darikayu. 'ruk lengan ba*ah memiliki sebuah pegangan tangan dan pembalut logam yang pas
mengelilingi lengan ba*ah. 'edua$duanya yaitu pembalut logam dan pegangan tangan diatur
agar sesuai dengan tinggi klien. 'ruk aksila mempunyai garis permukaan yang seperti
bantalan pada bagian atas, dimana bereda tepat diba*ah aksila. Pegangan tangan berbentuk
batang yang dipegang setinggi telapak tangan untuk menyokong tubuh. 'ruk harus diukur
panang yang sesuai, dan klien harus diaarkan menggunakan kruk mereka dengan aman,
men%apai kestabilan gaya beralan, naik dan turun tangga dan bangkit dari duduk.
"engukur kruk . 'ruk aksila lebih umum digunakan. 'etika mempersiapkan klien
menggunakan kruk, pera*at uga harus mengaarkan penggunaan kruk yang aman danmengukur kruk klien dengan benar. Pengukuran kruk meliputi tiga area: tinggi klien, arak
-
8/19/2019 body mekanik.docx
25/27
antara bantalan kruk dan aksila dan sudut fleksi siku.pengukuran dilakukan dengan satu dari
dua metode berikut, dengan klien berada pada posisi supinase atau berdiri. Pada posisi
telentang$uung kruk berada 18 %m di samping tumit klien. !empatkan uung pita pengukur
dengan lebar tiga sampai empat ari 6$8 %m" dari aksila dan ukur sampai tumit klien. Berdiri$
posisi kruk dengan uung kruk berada 16$18 %m di samping dan 16$18 %m di depan kakiklien. )engan metoda lain, siku harus difleksikan 18 sampai 3> deraat. leksi siku diperiksa
dengan menggunakan goniometer. ebar bantalan kruk harus 3$6 lebar ari 6$8 %m" diba*ah
aksila.
Mengaarkan gaya beralan dengan kruk. (aya beralan dengan kruk dimaksudkan menopang
berat pada satu atau kedua kaki dan pada kruk se%ara bergantian. Pera*at pada pemeriksaan
bergantian. (aya beralan yang digunakan klien telah ditentukan oleh pengkaian pera*at
pada pemeriksaan fisik, kemampuan fungsional, dan penyakit atau %edera.
;ara berdiri %ara kruk adalah posisi tripod, dengan %ara menemppatkan kruk 18 %m di depan
dan 18 %m di samping setiap kaki klien. Posisi ini memberikan keseimbangan dengan dasar
sokongan lebih luas. 'eseaaran tubuh pada posisi untuk tripod meliputi kepala dan leher
tegak, vertebrata lurus,pinggul lutut dan lutut fleks. Berat badan tidak boleh ditahan aksila.
Posisi tripod sebelum kru beralan.
5mpat titik bergantian atau gaya beralan empat titik memberikan kestabilan tetapi
memerlukan penopang berat badan dikedua kaki. !iga titik penopang selalu berada di lantai.
'lien memposisikan kruk pertama kali lalu memposisikan klien yang berla*anan mis. 'ruk
)engan kedua kruk di satu tangan klien menyokong berat badannya di kaki yang tidak sakit
dan kruk. #elama masih memegang kruk klien memegang lengan kursi dengan menahantangannya dan menurunkan tubuh. Cntuk berdiri, maka prosedur dibalik dan klien ketika
telah lurus harus berada pada posisi tripod sebelum beralan.
Mengintegrasikan atihan Aktif 'edalam Aktifitas sehari$hari
Menganggukkan kepala HyaI melatih leher fleksi dan ekstensi".
Mengelengkan kepala HtidakI melatih leher rotasi".
Mengerakan telinga kanan kebahu kanan melatih leher fleksi lateral".
Mengerakan telinga kiri kebahu kiri melatih leher fleksi lateral".
Meraih untuk menghidupkan lampu diatas kepala melatih bahu abduptus".
Menggaruk punggung melatih bahu hiperekstensi dan rotasi dalam".
Memutar bahu kearah dada melatih bahu.
-
8/19/2019 body mekanik.docx
26/27
Memutar bahu kearah punggung melatih bahu.
Makan, mandi,men%ukur, dan berpakaian melatih siku fleksi ektensi".
#emua aktivitas yang memerlukan koordinasi motorik baik seperti menulis dan makan,
melatih ari dan ibu ari fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, oposisi".
Beralan melatih pinggul fleksi, ekstensi, hiperekstensi".
Memutar uung kaki kearah dalam melatih pinggul rotasi dalam".
Memutar uung kaki kearah luar melatih pinggul rotasi luar".
Beralan melatih lutut fleksi, ekstensi".
Beralan melatih pergelangan kaki dorsi fleksi, pelantar fleksi".
Mengarahkan uung kaki kearah kepala tempat tidur melatih pergelangan kaki dorsifleksi".
Mengarahkan uung kaki kearah kaki tempat tidur melatih pergeangan kaki plantarfleksi".
Beralan melatih kaki ekstensi, hiperekstensi".
Mengayun ari melatih ari abduksi, adduksi".
atihan rentang gerak aktif mempertahankan fungsi system muskulu sekeletal. Pera*at uga
harus meren%anakan interfensi untuk mengembalikan mobilisasi pada klien yang mampu
melaksanakan aktifitas normal bertahap.
Program latihan progresif digunakan untuk klien yang mengalami gangguan muskulo
sekeletal, neurologi, kardiopulmonal,ginal,dan penyakit kronik lain. #ebelum melakukan
program lakukan latihan pemanasan ke%uali pada mereka yang kontra indikasi.
#ystem integument. #eperti yang telah di diskusikan sebelumnya, resiko utama pada kulit
akibat keterbatasan mobilisasi adalah dekubitus. /leh karena itu interfensi kepera*atan
berfokus pada pen%egahan dan penatalaksanaan.
#ystem eliminasi. 9nterfensi kepera*atan untuk mempertahankan fungsi obtimal pada
perkemihan adalah menaga hidrasi klien demgan baik tanpa menyebabkan distensi kandung
kemih dan setatis urine, terbentuk batu, dan infeksi.
+idrasi yang adekuat men%egah pembentukan batu ginal dan infeksi saluran kemih. 'lien
dengan hidrasi baik harus berkemih seumlah urine. Apabila klien iga mengalami
inkontinensia maka pera*at harus memodifikasi ren%ana kepera*atan untuk memenuhi
peningkatan kebutuhan eliminasi urine.
Cntuk men%egah distensi kandung kemih, pera*at mengkai frekuensi dan umlah haluaran
urine. 'lien dengan urine ysng menetes terus menerus dan kandungnkemih yang distensi
menunukkan inkontinensia overflo*. -ika klien imibilisasi tidak dapat mengontrol eliminasi
-
8/19/2019 body mekanik.docx
27/27
urinenya se%ara sadar maka pera*at harus memasukkan kateter sementara atau menetap
untuk men%egah distensi.
Pea*at uga harus men%atat frekuensi dan konsistensi defikasi. )iet kay buah buahan,sayur
sayuran dalam umlah banyak mendukung peristalti% normal. -ika klien tidak mampu
mempertahankan pola eliminasi bo*el noemal maka dokter memberikan pelunak feses,
katartik, atau enema.
!indakan Pen%egahan latihan ansia
Pastikan intensitas latihan rendah, 6>?$>? dari perdiksi maksimun denyut antung dan
kemauan latihan sangat perlahan lahan.
(unakan usaha melatih irama antung untuk memantau intensitas latihan.
atihan bertahap, perbanyak latihan pemanasan dan pendinginan untuk menurunkan resikohipotensi postural maupun arirmia antung.
(unakan mekanika tubh yang benar, gunakan pakaian yang sesuai, sepatu latuhan khusus,
dan %ukup hidrasi.
+undari gerakan memutar yang tiba tiba, gerakan %epat, dan gerakan transisi yang %epat dari
gerakan satu ke gerakan yang lain.
+indari gerakan mengganggu penglihatan dan keseimbangan.
+indari kontraksi isometri%, yang bertahan lebih lama dari 1> detik.
+indari latiahan selama infeksi virus akut.
+entikan latihan ika teradi angina, kontraksi ventri%ular, premature, atau sesak napas yang
berlebihan.
)apatkan persetuuan dokter dan program tertulis untuk pembatasan latihan fisik spesifik
sebelum memulai program latihan fisik.
8. 5valuasi
5valuasi yang diharapkan dari tindakan kepera*atan untuk mengatasi masalah mekanika
tubuh dan ambulasi adalah unyuk menilai kemampuan pasien dalam menggunakan mekanika
tubuh dengan baik, menggunakan alat bantu gerak, %ara menggapai benda, naik atau turun,
dan beralan