BIOS Troubleshooting

16
 BIOS Troubleshooting Because the BIOS is the essential "glue" that joins hardware to the operating system, you need to know how to deal with errors. Follow these steps to solve BIOS problems. Incorrect CMOS Configuration If the system can't start after a BIOS upgrade or a battery replacement, the CMOS might be corrupted. Re-enter the correct settings, save changes, and restart. An onscreen error message will usually indicate a CMOS problem. Otherwise, the settings might have bee n adjusted by a user. Try using t he BIOS Setup auto-configure options, double-check drive configurations, save changes, and restart. Incorrect Flash BIOS or Failed Update If you use the wrong flash BIOS file to update your BIOS, or if t he update process doesn't finish, your system can't start. You might need to contact the system or motherboard maker for service. Some BIOSes contain a "mini-BIOS" that can be reinstalled from a reserved part of the chip. Systems with this feature have a jumper on the motherboard called the "flash recovery" jumper. Micro Firmware's Web site lists popular motherboards using Phoenix BIOSes that have this feature. To use this feature, download the correct flash BIOS, make the floppy disk, and take it to the computer with the defective BIOS. Set the jumper to Recovery, insert the floppy disk, and rerun the setup process. Listen for beeps and watch for t he drive light to run during this process, because the video won't wor k. Turn off the computer, reset t he jumper to Normal, and restart the computer. If the update can't be installed, your motherboard might have a jumper that write-protects the flash BIOS. Check the manual to see if your system has this feature. To update a BIOS on a system with a write protected jumper, you must Disable the write-protection. Perform the update. Re-enable the write-protection to keep unauthorized people from changing the BIOS. Setting BIOS Komputer 20 January 2009 BIOS Sendiri kepanjangannya adalah Basic Input Output System BIOS itu sendiri berfungsi sebagai inisialisasi terhadap semua perangkat keras yang terpasang, menjalankan sistem operasi (SO), mengatur konfigurasi dasar dalam komputer seperti (tanggal, waktu, media penyimpan data, booting device dan lain-lain) serta membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan dan penyesuaian perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services. Pada artikel ini saya hanya menyajikan beberapa settingan yang terpenting saja, sedangkan yang lainnya

Transcript of BIOS Troubleshooting

Page 1: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 1/16

 

BIOS Troubleshooting

Because the BIOS is the essential "glue" that joins hardware to the operating system, you need to know

how to deal with errors. Follow these steps to solve BIOS problems.

Incorrect CMOS Configuration

If the system can't start after a BIOS upgrade or a battery replacement, the CMOS might be corrupted.

Re-enter the correct settings, save changes, and restart. An onscreen error message will usually indicate

a CMOS problem. Otherwise, the settings might have been adjusted by a user. Try using the BIOS Setup

auto-configure options, double-check drive configurations, save changes, and restart.

Incorrect Flash BIOS or Failed Update

If you use the wrong flash BIOS file to update your BIOS, or if the update process doesn't finish, your

system can't start. You might need to contact the system or motherboard maker for service. Some

BIOSes contain a "mini-BIOS" that can be reinstalled from a reserved part of the chip. Systems with this

feature have a jumper on the motherboard called the "flash recovery" jumper. Micro Firmware's Web

site lists popular motherboards using Phoenix BIOSes that have this feature.

To use this feature, download the correct flash BIOS, make the floppy disk, and take it to the computer

with the defective BIOS. Set the jumper to Recovery, insert the floppy disk, and rerun the setup process.

Listen for beeps and watch for the drive light to run during this process, because the video won't work.

Turn off the computer, reset the jumper to Normal, and restart the computer.

If the update can't be installed, your motherboard might have a jumper that write-protects the flash

BIOS. Check the manual to see if your system has this feature. To update a BIOS on a system with a write

protected jumper, you must

Disable the write-protection.

Perform the update.

Re-enable the write-protection to keep unauthorized people from changing the BIOS.

Setting BIOS Komputer 

20 January 2009

BIOS Sendiri kepanjangannya adalah Basic Input Output SystemBIOS itu sendiri berfungsi sebagai inisialisasi terhadap semua perangkat keras yang terpasang,

menjalankan sistem operasi (SO), mengatur konfigurasi dasar dalam komputer seperti (tanggal, waktu,

media penyimpan data, booting device dan lain-lain) serta membantu sistem operasi dan aplikasi dalam

proses pengaturan dan penyesuaian perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Pada artikel ini saya hanya menyajikan beberapa settingan yang terpenting saja, sedangkan yang lainnya

Page 2: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 2/16

 

anda bisa mencoba sendiri.

Standard CMOS (Complimentary Metal Oxide Semiconductor) Features

Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy

disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter. Untuk format tanggal biasanya menggunakan format

penulisan yaitu MM/DD/YY (MM=Bulan,DD=Tanggal,YY,Tahun).

Advanced BIOS Features

Pada bagian ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot menggunakan CD maka

pililah CDROM pada First boot device, jika komputer anda akan di boot dari harddisk maka aturlah

pilihan Hard Disk pada First boot device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat

ini hampir tidak ada yang boot menggunakan disket).

Advanced Chpset Features

Pada bagian ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter (VGA).

Integrated Peripherals

Bagian ini untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard seperti

USB, Sound, Modem dan Ethernet.

Power Management Setup

Pada bagian ini sebaiknya tidak usah di utak-atik dan biarkan pada format defaultnya.

PnP/PCI Configurations

Pada bagian ini juga sama seperti pada Power Management Setup tidak usah di ubah settingan

defaultnya.

PC Health Status

Pada bagian ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat panasnya

prosesor mencapai 70 o C/158 o F maka komputer akan secara otomatis melakukan shutdown.

Frequenscy/Voltage Control

Pada bagian ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosesor, pada bagian ini sebaiknya jangan di

ataur apabilah belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang dibutuhkan prosesor yang

Page 3: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 3/16

 

terpasang pada main board.

Load Fail-Safe Defaults dan Load Otpimized Default

Pada bagian ini juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default dan

bukan manual.

Set Password

Pada bagian ini untuk membuat sebuah password untuk melindungi settingan BIOS bagi orang lain yang

tidak berkepentingan untuk mengubah settingan BIOS. Apabila anda lupa akan password yang sudah

dibuat maka jalan terbaik adalah mereset BIOS setting dari mainboard.

Save & Exit Setup

Bagian ini adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar dari menu

BIOS.

Exit Without Saving

Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan perubahan yang sudah dilakukan.

Cara setting bios

Setting BIOS

Hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan adalah: Anda harus tahu dan mengenal dulu apakahitu BIOS (Basic Input Output System) dan bagaimana cara melakukan settingannya? BIOS adalah

program yang teritegrasi (terpasang secara terpadu) dalam sebuah IC (Integrated Circuit) yang berfungsi

untuk menyelaraskan susunan hardware yang satu dengan yang lainnya. Ada beberapa jenis Bios Seperi

AMI Bios, AWARD Bios, Phonix-Award Bios. Saya ambil Contoh Phonix-Award BIOS.

Langkah –langkah untuk melakukan Setting / Setup BIOS:

BIOS akan aktif ketika anda pertamakali menjalankan komputer (On). BIOS membaca sistem dalam

CMOS RAM (program yang terdapat dalam IC CMOS/BIOS) dan memulai proses untuk mengecek sistem

dan konfigurasi dengan power-on test (POST). Setelah Proses ini selesai, BIOS mencari suatu sistem

operasi pada salah satu dari alat penyimpanan data (seperti Hardisk, CD-ROM/RW, DVD-ROM/RW,

floppy disk, dll). BIOS meluncurkan sistem operasi dan menyampaikan kendali pengoperasian sistem.Selama POST, Anda dapat menjalankan Setup Bios program dengan dua cara:

Dengan menekan Del sesaat setelah menswitch sistem terpasang, atau

Dengan menekan Del atau menekan Ctrl+Alt+Esc. Biasanya akan ada Pesan:

TO ENTER SETUP PRESS DEL or Ctrl+Alt+Esc, atau:

Press F1 To Continue, Del To Enter SETUP

Jika pesan menghilang sebelum anda menekan tombol tersebut, anda dapat memulainya lagi dengan

Page 4: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 4/16

 

cara me-reset ulang atau menekan tombol Off kemudian menyalakan lagi. Anda harus cepat menekan

perintah tersebut sebelum masuk ke sistem.

Untuk Feature Menu yang lain anda dapat mengatur sesuai dengan Hardwarenya, tapi untuk BIOS

 jaman sekarang biasanya sudah otomatis disesuaikan dengan hardware yang ada dan terpasang

didalamnya. Kecuali untuk kriteria tertentu, misalnya pengaturan booting, apakah anda ingin melakukanpertama kali booting dari Hardisk dulu, atau dari Floppy disk dulu, atau dari CDROM dulu, dan

seterusnya. Biasanya untuk pengaturan tersebut ada di Feature menu ADVANCE BIOS SETUP.

Jika anda ingin melakukan booting dari Hardisk, maka anda Hanya tinggal mengatur First Boot Device

[HDD] Yang harus anda perhatikan, supaya performance CPU maksimal ada beberapa

setingan/pengaturan BIOS yang harus anda atur agar kinerja CPU bisa maksimal, anda bisa masuk ke

Menu Advance Chipset Setup (tergantung dari jenis motherboard dan jenis BIOS nya).

Untuk pengaturan DRAM/Merory biarkan saja sesuai dengan defaultnya:

Untuk Pengaturan CPU & PCI BUS Controler biarkan saja sesuai dengan defaultnya: Untuk Pengatuaran

VGA/AGP Card, anda harus menyesuaikan dengan besarnya kapasitas VGA terpasang pada

motherboard. Misalnya: Anda menggunakan

VGA/AGP GF4 MX4000 128 MB 8X Maka

pengaturannya:

Fast Write

Page 5: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 5/16

 

[Enable]

AGP 3.0 Calibration Cycle [Enabled]

Jika hardware anda terpasang/terintegrasi pada motherboard (on board) semua, maka biarkan saja

sesuai dengan defaultnya, tapi jika salah satu komponen terpisah misalnya VGA/AGP Card, maka anda

harus merubahnya seperti:Init Display First [AGP

Cara Aman Mengotak-atik Setting BIOS PC 

Posted by kang deden pada 13 Juli, 2007

Bila Windows adalah wajah ramah yang ditampilkan proyek-proyek komputer kepada dunia,maka BIOS adalah sisi gelap bawah sadar yang bertugas untuk berpikir. BIOS (Basic Input/Output System) adalah kode untuk fungsi-fungsi fundamental PC, sepertimengumpulkan ketukan tombol dari keyboard atau meletakkan pixel ke layar. 

Program kecil ini bekerja di balik layar, menterjemahkan perintah Windows yang people-

friendly menjadi angka nol dan satu yang hanya dimengerti oleh hardware Anda. Dansebagaimana alam bawah sadar manusia, BIOS bisa berpengaruh sangat kuat pada tingkahlaku dan kinerja PC Anda.

Terapi BIOS

Ketika teknologi baru muncul dan bug tua ditemukan, para pembuat komputer seringmenerbitkan versi BIOS yang telah diupdate yang dapat mengatasi problem danmeningkatkan kinerja. Periksa situs Web pembuat PC Anda mengenai update terbaru.Namun pertama-tama pastikan Anda memiliki nomor versi terbaru BIOS; biasanya muncul

sekilas di monitor Anda tepat setelah Anda menyalakan sistem. (Tekan tombol Pause bilakilasannya terlalu cepat.)

Mengupdate BIOS mudah, tetapi Anda harus melakukannya dengan hati-hati. BiasanyaAnda perlu menjalankan program kecil dari floppy disk saja. Namun bila terjadi masalah,Anda hanya bisa meratapi motherboard yang tidak bisa lagi Anda gunakan. Jadi pastikanbahwa sebelumnya Anda telah membaca semua instruksi di file readme BIOS update. Danselalu lakukan persis seperti apa yang petunjuk-petunjuk itu katakan.

Page 6: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 6/16

 

Jika BIOS adalah bawah sadar PC, maka utiliti Setup merupakan fondasi untuk membangunkarakter PC. Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori,kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut biasanyadisertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM yang sama denganBIOS PC.

Untuk membuka Setup, cukup tekan tombol (atau kombinasi tombol) yang disarankankepada Anda untuk dimasukkan ketika PC melakukan start up. Masing-masing pembuatBIOS menggunakan tombol yang berbeda — Delete, F1, atau F10. Di layar Anda seharusnyamemperlihatkan tombol atau tombol-tombol mana yang perlu ditekan untuk Setup tepatsetelah layar menampilkan angka versi BIOS. Jika tidak, periksa dokumentasi sistem Anda.

Karena utiliti Setup dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama denganBIOS, ini sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya dichip clock/calendar — chip complementary metal-oxide semiconductor , atau CMOS — makasering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki batere sendiriuntuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)

Utiliti Setup memiliki setting hardware yang berlimpah, mulai dari yang terlihat nyata,seperti setting waktu di clock PC, sampai yang tidak kelihatan, seperti jumlah “wait states” yang mengkoordinasi aliran data antara RAM dan CPU.

Pertama, Jangan Merusak 

Ketika bekerja dengan utiliti Setup PC, gunakan petunjuk praktis yang sama diajarkan padaawal bedah otak: Bila Anda tidak tahu apa yang dilakukan sesuatu, jangan berurusandengannya. Kecerobohan mengubah wait state atau setting lainnya dapat menurunkankinerja atau bahkan menyebabkan sistem mengalami crash.

Jika Anda mengira Anda telah tanpa sengaja mengubah setting ketika sedang bekerja

dengan utiliti Setup, segera berhenti dan mulailah dari awal lagi. Semua utiliti Setupmemiliki pilihan menu yang memungkinkan Anda keluar tanpa menyimpan perubahan. Andamungkin melihat pula pilihan untuk mengembalikan setting ke nilai default nya. Abaikan opsiini: Bila vendor PC Anda telah melakukan fine-tune terhadap sistem, setting default sipembuat BIOS mungkin membuatnya menjadi tidak optimal.

Backup setting-setting Anda sebelum membuat perubahan. Bila batere yang menghidupichip clock/calendar mati, setting-setting Anda mati bersamanya. Bila utiliti Setup Andamempunyai opsi backup, gunakanlah. Jika tidak, catat setting di kertas — atau tekan keyPrint Screen untuk masing-masing layar di utiliti tersebut (tetapi ini tidak selalu berfungsi).

Apa yang Dicari 

Sebelum mulai, baca sampai selesai user manual yang menyertai PC atau motherboard.Banyak manual menawarkan penjelasan singkat masing-masing setting. Setting bervariasimenurut manufaktur dan model, namun Anda seharusnya menemukan ini di hampir semuaPC:

Optimalisasi dan kompatibilitas setting: Utiliti Setup sering berisi setting-setting untukkinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik, utamanya padaPC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh program Setup. Setting modus

Page 7: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 7/16

 

AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware yang baru diinstall : Menonaktifkan ataumenurunkan setting yang diberikan bisa memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang terjadi sebelumnya.

Setting harddisk: Anda akan menemukan tabel, biasanya pada halaman kedua atau

Advanced dan dengan judul “IDE”, yang mendaftar semua parameter konfigurasi untukEIDE harddisk yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDEharddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program konfigurasinyasendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa tahun terakhir dapatdengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru, sebagian memerlukaninstalasi manual. Baca your dokumentasi disk baru Anda mengenai prosedur tersebut dangunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat perubahan di tabel ini.

Floppy disk: Opsi ini memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB,sebagai contoh) yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakansetting yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utilitiSetup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah data Anda

dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.

Urutan booting: Setting ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksiboot-up. Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untukbooting dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting ini.

Proteksi password : Bila ini diaktifkan, BIOS akan menanyakan password sebelum booting

up. Sangat berhati-hatilah dengan yang satu ini: Bila melupakan password , Anda terpaksamereset jumper motherboard atau mencopot batere CMOS, yang akan menyebabkan Andakehilangan semua setting, atau Anda bahkan harus membeli motherboard baru.

Setting IRQ: Bila Anda butuh setting IRQ ekstra untuk hardware baru, Anda perlu

membebaskan satu IRQ dengan menonaktifkan feature yang tidak digunakan, seperti port  serial, port paralel, atau port USB.

Setting port paralel: Pilih modus yang paling cocok untuk hardware. Modus ECP atau EPPdapat sangat mempercepat printer dan peranti lain.

Kipas RPM dan temperatur CPU: Dua parameter kritis ini sebaiknya dicentang secaraperiodik untuk memastikan mereka berfungsi dengan benar.

Bantuan Hardware Offline Internet sangat bagus untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hardware,tetapi menyelidiki situs-situs Web untuk mendapatkan nasihat yang bisa dipercaya cukup

menghabiskan waktu. Kadangkala cara tercepat untuk mendapat jawaban adalah cara gayakuno: dengan buku referensi yang baik. Di bawah ini adalah dua yang terbaik.

Upgrading and Repairing PCs ( www.upgradingandrepairingpcs.com) karya Scott Mueller(US$ 60) merupakan buku klasik yang mencakup segala sesuatu yang Anda butuhkantentang PC dan hal-hal yang mungkin Anda tidak ketahui. Bila Anda mencari referensimenyeluruh, keluasan dan kedalaman judul ini belum terkalahkan ( www.quepublishing.com).

Page 8: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 8/16

 

PC Hardware in a Nutshell ( www.oreilly.com/catalog/pchardnut2) oleh BarbaraFritchman Thompson dan Robert Bruce Thompson (US$ 40) merupakan panduan praktisyang bagus untuk membeli dan menggunakan PC. Dimuati dengan nasehat bergaya ringkasyang secara jelas memberikan informasi yang Anda perlukan, tanpa Anda harus mencari-carinya (www.oreilly.com).

Drive Kotor

Benah-benah di akhir minggu meninggalkan lapisan debu yang menutupi seluruh kantor,dan Anda kuaatir CD-RW drive Anda mungkin kotor. Bagaimana sebaiknyamembersihkannya? 

Mungkin sebaiknya tidak. Gosokan paling halus sekalipun dapat menghambat laser sensitif pada drive, jadi bila tidak rusak, jangan bersihkan. Bila kinerja menurun, atau bila driveAnda tidak mampu membaca medianya, coba beberapa semprotan yang diarahkan denganbaik dari kaleng semprotan udara — tersedia dengan harga kurang dari US$ 10 di toko-tokokomputer. Pastikan menggunakan sedotan plastik yang menyertai kaleng. Dan jaga agarmenyemprot pelan-pelan; desakan semprotan yang berlebihan dapat menyebabkan

kondensasi yang menumpuk uap lembab pada interior drive. Sebelum menggunakan kitpembersih CD-RW seperti US$ 15 Drive Guardian buatan Kensington ( www.kensington.com/html/1080.html), carilah rekomendasi dari pembuat drive; sebagianmerekomendasikannya, tetapi yang lainnya tidak. 

Menghentikan Program Tua

Beberapa program software yang benar-benar tua hanya tidak sanggup berfungsi pada PCkecepatan tinggi sekarang ini. Jika Anda memiliki program kuno yang mengunci ataumemunculkan pesan error setiap kali Anda hendak menjalankannya, cobalah CPUKiller;utiliti gratis dan mudah digunakan, yang memungkinkan Anda memperlambat PC sesedikitatau sebanyak Anda inginkan. Pergilah ke www.cpukiller.com untuk mendownload nya. 

Sumber : Ilmukomputer.com 

Pengaturan Bios

Posted by: akuyola on: January 3, 2009

  In: pengEtahuAn pEntiNk niEee 

  Comment! 

Seperti guna yang utama yang ditempati untuk tinggalnya para komponen motherboard harusmampu mengenali berbagai macam komponen yang terpasang .BIOS atau dalam arti sebenarnya yaitu

Basic Input Otput System merupakan sekumpulan program yang telah di simpan pada ROM yang

berguna untuk melakukan apa saja tugas – tugas dasar, seperti mentranafer data. 

Pilihan-pilihan penting dan utama yang tersedia pada BIOS biasanya sebagai berikut : 

Page 9: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 9/16

 

A. Standart CMOS Setup 

Time and date : mengubah waktu dan tanggal pada bios 

Floppy Drive A and Floppy Drive B : menentukan penggunaan floopy A dan B , berikut

kapasitas nya. 

Setup Harddisk : menentukan kapasitas dan tempat dimana harddisk. 

Primary master: digunakan untuk harrdisk utama atau harddisk system. 

Primary slave: digunakan untuk tempat tambahan harddisk. 

Secondary Master: dipakai untuk tempat harddisk system ke-2 

Secondary Slave:digunakan untuk tambahan harddisk ke-2 

B. BIOS features setup 

1st Boot Device 

Menetukan pilihan utama letak system boot untuk dibaca 

2nd boot Device 

Menetukan device berikutnya jka padsa pilihan 1st boot tidak ditemukan system yang

dibutuhkan 

3rd Boot Device 

Menetukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot dan 2nd boot tidak di temukan

system yantg dibutuhkan 

4th Boot Device 

Menetukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot ,2nd boot,3rd boot tidak di

temukan system yang dibutuhkan. 

Try Other Boot Device 

Page 10: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 10/16

 

Pilihan “yes” untuk mencari file system sesuai dengan boot device yang di-

setup.pilihan “no” hanya mencari boot device pertama 

S.M.A.R.T for harddisk 

Plihan “enable” untuk menghindari harddisk dari kerusakan karena kesalahan suatu

proses.Untuk “disable” tidak mengaktifkan menu ini. 

Quick Boot 

Pilihan “enable” untuk memerintahkan computer agar mem-boot lebih cepat.untuk

“disable” tidak mengaktifkan menu ini. 

System Boot up Num lock 

Pilihan “on” untuk memerintah kan agar lampu num lock pada keyboard menyala

sehingga penulisan angjka dapat dilakukan.pilihan “of” untuk tidak aktifkan menu ini. 

Floppy Drive Seek at Boot 

Pilihan “enable” untuk memerintahkan system agar untuk mencari pada floppy disk

pada saat mem-boot computer.pilihan “disable” untuk tudak mengaktifkan menu ini. 

Password checking 

Pilihan “setup‟ untuk menetukan keberadaan password pada BIOS harus melalui

setup..pilihan “always” untuk menetukan keberadaan password pada BIOS harus

selalu di cek pada saat mem-boot computer. 

Cache Memory 

Pilihan “internal” berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan..pilihan “both” berarti

L1 dan L2 digunakan.pilihan “disable” berarti L1 dan L2 tidak digunakan. 

System BIOS Shadow Cacheable 

Pilihan “enable” untuk menetukan lokasi memori system BIOS menggunakan

bayangan dan tersembunyi.pilihan “disable” untuk menggunakan bayangan dan tidak

tersembunyi. 

OS Selector for DRAM>64 

Page 11: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 11/16

 

Pilihan “enable” untuk menggunakan OS2/WARP dan memory lebih dari 64

MB.pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. 

C.Chipshet features setup 

virus warning 

pilihan “enable” untuk memerintahkan computer mencegah terjadinya penulisan ke

tabel partisi harddisk.Pilihan “disable” untuk mencegah computer agar tidak

mendeteksi keberadaan virus.

Enable Burst Cycle 

Pilihan “enable untuk menggunaka read and write burst pada memory.Pulihan

“disable”untuk tidak mengaktifkan menu ini. 

Cache Timing 

Pilihan “enable”untuk meningkatkan waktu penggunaan cache..Pilihan “standard”

untuk menstandardkan waktu penggunaan cache. 

DRAM timing 

Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan DDRAM.Pilihan

“standard” untuk menstandardkan waktu penggunaan DDRAM. 

Enhanche VGA pervormance 

Pilihan “enable” untuk meningkatkan kerja VGA.pilihan “disable” untuk tidak

meningkatkan menu ini. 

IDE timing 

Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan IDE.Pilihan “standard”

untuk menstandard kan waktu penggunaan IDE 

D.Power management setup 

Advanced power management

Page 12: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 12/16

 

`pilihan “enable berarti sistem akan menggunakan power management.Pilihan “disable‟ untuk tidak

mengaktifkan menu ini. 

Vidio power Down Moda 

pilihan “supend” berti layar monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang di

beriakan.pilihan “standby” berarti layar monitor akan melakukan standby dan menunggu untuk

digunakan kembali .Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. 

Harddisk Power Down Mode 

pilihan “suspend” berarti harddisk akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan

.pilihan „standby‟ berarti harddisk akan melakukan standby dan akan menunggu untuk digunakan

kembali.pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. 

Standby Time out 

pilihan “1-15″ adalh jumlah waktu yang di berikan untuk melakukan standby.Pilihan “disable” untuk

tidak mengaktifkan menu ini. 

E.PNP/PCI Konfiguration 

menu ini digunakan untuk mengatur konfigurasi plug and play hardware pada slot PCI. 

F.Load Setup Default 

pilihan ini digunakn untuk memakai atau memanggil standard setup yang dimiliki oleh BIOS. 

G.Integrated peripherals 

Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar menggunakan floppy disk controller pada

motherboard(IRQ6). 

pilihan “disable” untuk tidak menaktif kan menu ini. 

H.password setting 

Menu ini digunakan untuk memasukkan dan mengaktifkan kata kunci untuk si pemakai. 

I.IDE Harddisk Detection 

Page 13: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 13/16

 

Menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan harddisk secara otomatis berikut

parameternya,seperti kapasitas,jumlah sektor,jumlah silinder. 

J.Save and Exit Setup 

pilihan ini digunakan untuk menyimpan semua hasil setup BIOS tanpa kta harus menyimpan hasil

setup BIOS. 

K.Exit Without Saving 

Pilihan ini digunakan untuk keluar dari menu setup Bios tanpa kita harus menyimpan hasil setup-an

bios kita. 

Cara Setting Konfigurasi BIOS

Dikirim pada Jul 12, 2011 | 49 komentar 

Sebelum anda instal windows terlebih dulu mengatur BIOS (Basic Input Output System) adapuncara pengaturan BIOS telah saya buat sedemikian rupa dibawah ini disertai gambar supaya anda

dapat memahaminya dan untuk segala kekurangannya sebelumnya saya memohon maaf apabila

tidak sesuai yang anda harapkan. Silahkan ikuti langkah-langkah setting BIOS berikut ini:

LANGKAH 1

Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segeramelakukan proses booting

LANGKAH 2Segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup

Page 14: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 14/16

 

 

LANGKAH 3

Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang

akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk 

mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda

LANGKAH 4Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu[System Date].

LANGKAH 5Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang

password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya,

pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkanpassword Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda

pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi

SupervisorPass word sudah menjadi Enabled.

LANGKAH 6

Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk 

masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya samasaja dengan pengaturan pada supervisor password.

Page 15: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 15/16

 

LANGKAH 7

Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) padakeyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]

LANGKAH 8

Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bilaAnda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board

AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] denganmenekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu

[Advanced]

LANGKAH 9

Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda

berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya

dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol[Esc]

LANGKAH 10

Selanjutnya buka menu [Boot].

untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah

pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika andaingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.

Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 (Disable jika anda

Page 16: BIOS Troubleshooting

5/11/2018 BIOS Troubleshooting - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bios-troubleshooting 16/16

 

tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting,

komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, danfloopy.

LANGKAH 11Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit

Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi.Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akanmuncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dap

Read more: http://mastergomaster.com/2011/07/cara-setting-konfigurasi-bios/#ixzz1dkRLULNn