Beban Pesawat 2013 - 01 Introduction · Perancangan struktur adalah proses iteratif yang melibatkan...
Transcript of Beban Pesawat 2013 - 01 Introduction · Perancangan struktur adalah proses iteratif yang melibatkan...
Pendahuluan
Wilbur Wright:
“I am constructing my machine to sustain about five times myweight and I am testing every piece. I think there is no possible
chance of its breaking while in the air”2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 3
Pendahuluan
Permasalahan struktur sudah ada sejak awal pesawatdibuat.
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 4
Syarat umum strukturpesawat: ringan tapikuat. Untuk itu dalampembuatan pesawatmodern digunakankonsep struktur(konstruksi) ringan,dengan menggunakanspt. Spar, rib dsb.
Bagian-bagian Pesawat
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 6
Fuselage
Wing
Ekor Datar(Horizontal Tail)
Ekor Tegak(Vertical Tail)
Sistem Propulsi
Bidang Kemudi
Landing Gear
Bagian-bagian Pesawat
Fuselage
tempat dimana payload (muatan) ditempatkan
Sayap
bagian utama pesawat - penghasil gaya angkat utama. Pada kondisi tertentu gaya angkat lebihbesar dari berat total pesawat
Ekor Tegak (Vertical Tail)
kestabilan pada arah lateral
Ekor Datar (Horizontal Tail)
kestabilan pada arah horizontal
Bidang Kemudi
terdiri dari: elevator, rudder, aileron
Sistem Propulsi
penghasil gaya dorong pesawat
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 7
Terminologi
Mission Profile
perkiraan manuver pesawat selama operasi
Payload
semua jenis muatan (penumpang, bagasi, kargo dll.)
Weight / Berat
jenis berat pada pesawat
Power Available dan Power Required
daya yang tersedia dan daya yang dibutuhkan
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 8
Terminologi
Rate of Climb (R/C) dan Rate of Descent (R/D)
kecepatan menanjak / menurun
Absolute Ceiling dan Service Ceiling
ketinggian absolute - ketinggian pesawat pada saat R/C = 0
ketinggian efektif - ketinggian pesawat pada saat R/C 0 0.5 m/s
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 9
Terminologi
Pada Struktur dikenal istilah:
Kekuatan Statik
kemampuan struktur untuk menerima beban yang sangat tinggi - StaticDesign Load (Beban Perancangan Statik)
Kekuatan Fatique
kemampuan struktur menerima beban yang berulang
Fatique Load Spectrum (FLS):
Penentuan FLS - penentuan beban baik dari segi harga maupun darisegi frekuensi keterjadiannya
Load Factor:
berat total aerodinamika dibagi dengan harga beban gravitasi
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 10
Jenis-jenis pembebanan
Beban Aerodinamika
Lift, Drag, Thrust serta Momen yang terjadi
Beban Gravitasi
beban yang diterima pesawat akibat massa pesawat, payload sertabahan bakar
Beban Darat
taxin, take-off run dsb.
Beban Lain-lain
Beban Cabin Pressure, Beban Akustik, dsb.
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 11
Kategori Beban Eksternal
• Air Loads
• Di bawah kontrol pilot - due to airplane maneuvere
• Di luar kontrol pilot - due to Air Gust
• Landing Loads
• Landing on Land (wheel atau ski type)
• Landing on Water
• Arresting (pendaratan pesawat angkut)
• Power Plant Loads
• Thrust
• Torgue
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 12
Kategori Beban Eksternal
• Take Off Loads
• Catapulting
• Assisted take off with auxiliary short period
• Special Loads
• Towing Airplane
• Beaching of Hull type Airplane
• Fuselage Pressurizing
• Weight and Inertial Loads
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 13
Regulasi
Istilah-istilah dalam regulasi:
Airworthiness Requirements / Persyaratan Kelaikan Udara
Loading Case / kasus beban
terjadinya suatu jenis pembebanan tertentu dengan harga tertentu pada suatu
kondisi terbang
Design Loading Cases
sejumlah besar kasus beban yang harus diperhatikan pada desain pesawat terbang
Critical Design Loading Case
Satu kasus beban yang mengakibatkan tegangan tertinggi pada setiap elemen
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 14
Regulasi
Istilah-istilah dalam regulasi:
Limit Load
Ukuran design load. Di bawah Limit Load, struktur pesawat tidak boleh
menunjukkan gejala deformasi permanen
Design Loading
untuk menyatakan kondisi-kondisi yang jarang muncul
Ultimate Load
1,5 kali Limit Load (yang biasa diminta oleh Regulasi)
Safety Factor (j)
Certificate of Airworthiness
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 15
Regulasi
Jenis Regulasi Kelaikan Udara:
• FAR
• JAR
• BCAR
• CASR
• Mil-Spec
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 16
Regulasi
Regulasi (untuk masalah struktur) (FAR 25):
• 25.321 General
• 25.331 - 25.351 Flight Maneuver and Gust Conditions
• 25.361 - 25.373 Suplementary Conditions
• 25.391 - 25.459 Control Surface and System Loads
• 25.471 - 25.551 Ground Loads
• 25.521 - 25.537 Water Loads
• 25.561 - 25.563 Emergency Landing Conditions
• 25.571 - 25.573 Fatigue Evaluation
• 25.581 Lightning Protection
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 17
Safety Factor
• Memberikan pengamanan terhadap kegagalan strukturdalam hal:
• terjadinya beban-beban lebih tinggi dari Limit Load
• kekuatan yang sebenarnya dari pesawat terbang adalah kurang dariteoritis perhitungan.
• Penyebab:
• toleransi ukuran material
• kesalahan produksi
• kesalahan perhitungan
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 18
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Struktur pesawat yang dirancang harus mampu menahanbeban-beban yang terjadi ketika pesawat berada di daratmaupun di udara. Kemampuan struktur pesawat dalam menahan beban
tersebut dapat dianalisis dengan mengikuti workflowperancangan struktur sehingga struktur yang dirancangmampu menjalankan fungsinya dan memenuhi faktorkeselamatan (safety).
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 19
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Workflow perancangan struktur berisi tentang :1. penentuan beban (statik, dinamik, operasional, environmental),
2. airframe/struktur (skeletal, plate-shell, continuum),
3. struktural responses (axial, shear, bending, torsion; stress, strain,Mohr’circle, displacement, vibration, energy),
4. local effects (notch, cracks),
5. material (metal, composites; ductile, brittle; tanpa cacat),
6. failure theories (Tresca, Hencky, modified Mohr)
7. failure modes (static, fatique, static instability, dynamic response,dynamic instability, corrosion, etc).
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 20
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Penentuan jenis beban (loads) menempati urutan pertamadalam work-flow perancangan pesawat terbang.
Secara umum, struktur pesawat pengalami dua jenispembebanan, yaitu :
1. Static Load (Overload) atau pembebanan static-beban yang sangattinggi. Kurva stress vs load point menunjukkan letak static loaddalam operasi penerbangan.
2. Operasional Loads-beban yang terlalu tinggi tetapi terjadi secaraberulang-ulang (beban fatique). Beban operasional ini adalahbeban yang paling sering dialami oleh struktur pesawat.
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 21
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Limit Load
Limit load atau beban limit adalah beban maksimum yang dapat diantisipasi
oleh pesawat selama masa terbangnya.
Struktur pesawat harus mampu menahan beban limit tanpa mengalami
deformasi permanen yang bersifat merusak.
Design Load (Ultimate Load)
Design Load adalah hasil antara limit load dan faktor keamanan (safety factor).
Ultimate Load = Limit Load x Safety Factor.
Umumnya, faktor keamanan adalah sebesar 1.5.
Persyaratan menentukan bahwa struktur pesawat harus mampu menahan
ultimate load tanpa mengalami deformasi yang bersifat merusak.
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 22
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Perancangan struktur adalah proses iteratif yang melibatkan
pendefinisian (sintesis) struktur dan analisis untuk memenuhi
persyaratan perancangan tertentu.
Suatu struktur dapat didefinisikan dengan memilih jenis, konfigurasi
dan ukuran komponen.
Analisis pada struktur diperlukan guna mendapatkan respon struktur
seperti tegangan, regangan dan perpindahan akibat pengaruh
lingkungan (misal : akibat pembebanan dan thermal effect).
Struktur dianggap mampu memenuhi fungsinya apabila respon struktur
masih dalam batas-batas yang diijinkan; seperti kekuatan material,
beban tekuk kritis, frekwensi pembebanan dan sebagainya.
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 23
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 24
Faktor-faktoryang
mempengaruhiperancangan
strukturpesawat
Production
Inspection
Maintenance
CostWeight Stiff
Safety
Function
Beban-beban Pesawat
2013DIPL.-ING H. BONA P. FITRIKANANDA | BEBAN PESAWAT 25
BebanGravitasi
BebanAerodinamik
Beban DaratBeban Lain-
lain
STRUKTUR PEFORMANCE &STABILITY