Beban Pesawat 2012 01 Pendahuluan
-
Upload
rickosnals -
Category
Documents
-
view
113 -
download
4
description
Transcript of Beban Pesawat 2012 01 Pendahuluan
@2012Dipl.-Ing H. Bona P. Fitrikananda
BEBAN PESAWAT(AIRCRAFT LOADS)
@2012
Beban Pesawat (Aircraft Loads)
PENDAHULUAN
2Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda
@2012
Pendahuluan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 3
Wilbur Wright:
“I am constructing my machine to sustain about five times myweight and I am testing every piece. I think there is no possiblechance of its breaking while in the air”
@2012
Pendahuluan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 4
Permasalahan struktur sudah ada sejak awal pesawatdibuat.
Syarat umum strukturpesawat: ringan tapi kuat.Untuk itu dalam pembuatanpesawat modern digunakankonsep struktur (konstruksi)ringan, denganmenggunakan spt. Spar, ribdsb.
@2012
Pendahuluan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 5
@2012
Bagian-bagian Pesawat
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 6
Fuselage
Wing
Ekor Datar(Horizontal Tail)
Ekor Tegak(Vertical Tail)
Sistem Propulsi
Bidang Kemudi
Landing Gear
@2012
Bagian-bagian Pesawat
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 7
Fuselage tempat dimana payload (muatan) ditempatkan
Sayap bagian utama pesawat - penghasil gaya angkat utama. Pada kondisi tertentu gaya
angkat lebih besar dari berat total pesawat
Ekor Tegak (Vertical Tail) kestabilan pada arah lateral
Ekor Datar (Horizontal Tail) kestabilan pada arah horizontal
Bidang Kemudi terdiri dari: elevator, rudder, aileron
Sistem Propulsi penghasil gaya dorong pesawat
@2012
Terminologi Mission Profile
perkiraan manuver pesawat selama
operasi
Payload
semua jenis muatan (penumpang,
bagasi, kargo dll.)
Weight / Berat
jenis berat pada pesawat
Power Available dan Power Required
daya yang tersedia dan daya yang
dibutuhkan
Rate of Climb (R/C) dan Rate of Descent
(R/D)
kecepatan menanjak / menurun
Absolute Ceiling dan Service Ceiling
ketinggian absolute - ketinggian
pesawat pada saat R/C = 0
ketinggian efektif - ketinggian
pesawat pada saat R/C 0 0.5 m/s
8Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda
@2012
Terminologi
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 9
Pada Struktur dikenal istilah: Kekuatan Statik
kemampuan struktur untuk menerima beban yang sangat tinggi -Static Design Load (Beban Perancangan Statik)
Kekuatan Fatique kemampuan struktur menerima beban yang berulang
Fatique Load Spectrum (FLS): Penentuan FLS - penentuan beban baik dari segi harga maupun
dari segi frekuensi keterjadiannya
Load Factor: berat total aerodinamika dibagi dengan harga beban gravitasi
@2012
Jenis-jenis pembebanan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 10
Beban Aerodinamika Lift, Drag, Thrust serta Momen yang terjadi
Beban Gravitasi beban yang diterima pesawat akibat massa pesawat, payload
serta bahan bakar
Beban Darat taxin, take-off run dsb.
Beban Lain-lain Beban Cabin Pressure, Beban Akustik, dsb.
@2012
Kategori Beban Eksternal
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 11
Air Loads
Di bawah kontrol pilot - due to airplane maneuvere
Di luar kontrol pilot - due to Air Gust
Landing Loads
Landing on Land (wheel atau ski type)
Landing on Water
Arresting (pendaratan pesawat angkut)
Power Plant Loads
Thrust
Torgue
@2012
Kategori Beban Eksternal
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 12
Take Off Loads
Catapulting
Assisted take off with auxiliary short period
Special Loads
Towing Airplane
Beaching of Hull type Airplane
Fuselage Pressurizing
Weight and Inertial Loads
@2012
Regulasi
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 13
Istilah-istilah dalam regulasi:
Airworthiness Requirements / Persyaratan Kelaikan Udara
Loading Case / kasus beban
terjadinya suatu jenis pembebanan tertentu dengan harga tertentu pada suatu
kondisi terbang
Design Loading Cases
sejumlah besar kasus beban yang harus diperhatikan pada desain pesawat
terbang
Critical Design Loading Case
Satu kasus beban yang mengakibatkan tegangan tertinggi pada setiap elemen
@2012
Regulasi
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 14
Istilah-istilah dalam regulasi:
Limit Load
Ukuran design load. Di bawah Limit Load, struktur pesawat tidak boleh
menunjukkan gejala deformasi permanen
Design Loading
untuk menyatakan kondisi-kondisi yang jarang muncul
Ultimate Load
1,5 kali Limit Load (yang biasa diminta oleh Regulasi)
Safety Factor (j)
Certificate of Airworthiness
@2012
Regulasi
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 15
Jenis Regulasi Kelaikan Udara:
• FAR
• JAR
• BCAR
• CASR
• Mil-Spec
@2012
Regulasi
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 16
Regulasi (untuk masalah struktur) (FAR 25):
• 25.321 General• 25.331 - 25.351 Flight Maneuver and Gust Conditions• 25.361 - 25.373 Suplementary Conditions• 25.391 - 25.459 Control Surface and System Loads• 25.471 - 25.551 Ground Loads• 25.521 - 25.537 Water Loads• 25.561 - 25.563 Emergency Landing Conditions• 25.571 - 25.573 Fatigue Evaluation• 25.581 Lightning Protection
@2012
Safety Factor
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 17
• Memberikan pengamanan terhadap kegagalan strukturdalam hal:• terjadinya beban-beban lebih tinggi dari Limit Load
• kekuatan yang sebenarnya dari pesawat terbang adalahkurang dari teoritis perhitungan.
• Penyebab:• toleransi ukuran material
• kesalahan produksi
• kesalahan perhitungan
@2012
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 18
Struktur pesawat yang dirancang harus mampu menahanbeban-beban yang terjadi ketika pesawat berada di daratmaupun di udara.
Kemampuan struktur pesawat dalam menahan bebantersebut dapat dianalisis dengan mengikuti workflowperancangan struktur sehingga struktur yang dirancangmampu menjalankan fungsinya dan memenuhi faktorkeselamatan (safety).
@2012
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 19
Workflow perancangan struktur berisi tentang :
1. penentuan beban (statik, dinamik, operasional,environmental),
2. airframe/struktur (skeletal, plate-shell, continuum),
3. struktural responses (axial, shear, bending, torsion; stress,strain, Mohr’circle, displacement, vibration, energy),
4. local effects (notch, cracks),
5. material (metal, composites; ductile, brittle; tanpa cacat),
6. failure theories (Tresca, Hencky, modified Mohr)
7. failure modes (static, fatique, static instability, dynamicresponse, dynamic instability, corrosion, etc).
@2012
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 20
Penentuan jenis beban (loads) menempati urutan pertamadalam work-flow perancangan pesawat terbang.
Secara umum, struktur pesawat pengalami dua jenispembebanan, yaitu :
1. Static Load (Overload) atau pembebanan static-beban yangsangat tinggi. Kurva stress vs load point menunjukkan letakstatic load dalam operasi penerbangan.
2. Operasional Loads-beban yang terlalu tinggi tetapi terjadisecara berulang-ulang (beban fatique). Beban operasional iniadalah beban yang paling sering dialami oleh strukturpesawat.
@2012
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 21
Limit Load Limit load atau beban limit adalah beban maksimum yang dapat
diantisipasi oleh pesawat selama masa terbangnya. Struktur pesawat harus mampu menahan beban limit tanpa mengalami
deformasi permanen yang bersifat merusak.Design Load (Ultimate Load) Design Load adalah hasil antara limit load dan faktor keamanan (safety
factor). Ultimate Load = Limit Load x Safety Factor. Umumnya, faktor keamanan adalah sebesar 1.5. Persyaratan menentukan bahwa struktur pesawat harus mampu menahan
ultimate load tanpa mengalami deformasi yang bersifat merusak.
@2012
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 22
Perancangan struktur adalah proses iteratif yang melibatkanpendefinisian (sintesis) struktur dan analisis untuk memenuhi persyaratanperancangan tertentu.
Suatu struktur dapat didefinisikan dengan memilih jenis, konfigurasi danukuran komponen.
Analisis pada struktur diperlukan guna mendapatkan respon strukturseperti tegangan, regangan dan perpindahan akibat pengaruh lingkungan(misal : akibat pembebanan dan thermal effect).
Struktur dianggap mampu memenuhi fungsinya apabila respon strukturmasih dalam batas-batas yang diijinkan; seperti kekuatan material, bebantekuk kritis, frekwensi pembebanan dan sebagainya.
@2012
Perancangan dan Analisis Konstruksi Ringan
Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 23
Faktor-faktoryang
mempengaruhiperancangan
strukturpesawat
Production
Inspection
Maintenance
CostWeight Stiff
Safety
Function
@2012 Dipl. -Ing H. Bona P. Fitrikananda 24