BB+final(1)

24
“AN EMPIRICAL EVALUATION OF ACCOUNTING INCOME NUMBERS” (RAY BALL & PHILIP BROWN 1968)

description

presentasi jurnal

Transcript of BB+final(1)

  • AN EMPIRICAL EVALUATION OF ACCOUNTING INCOME NUMBERS(RAY BALL & PHILIP BROWN 1968)

  • PENDAHULUANAn empirical evalution of accounting income numbers requires aggrement as to what real world outcome constitutes an approciate test of usefulnessBecause net income is a number of particular interest to investors, the outcome we use as a predictive criterions is the investment decision as it reflected in security prices.

  • AN EMPIRICAL TESTPerkembangan terakhir mengenai Capital Theory Di dalam teori tersebut disebutkan bahwa: Capital markets are both efficient and unbiased in that if information is useful in forming capital asset prices, then the market will adjust asset prices to that information quickly and without leaving any opportunity for further abnormal gain (Samuelson, 1965)

  • Scholes 1967 membuktikan bahwa income report akan menghasilkan informasi yang menunjukkan bahwa income number sangat berguna.

    Pada kajian ini, dibahas dua alternative models sebagai berikut: Income yang diharapkan oleh pasar, danMengamati reaksi pasar pada saat ekspektasi tidak terwujud.

  • EXPECTED AND UNEXPECTED INCOME CHANGESStudi 30-40% dari perubahan rata-rata EPS perusahaan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang ada (Ball & Brown, 1967).Perubahan pada income dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi (economy wide) dan kebijakan perusahaan (policy effects)Pengaruh dua komponen economy wide & policy effects berjalan secara simultan, maka hubungan tersebut harus digambarkan secara bergabung (jointly).

  • Hasilnya adalah:Positive unexpected income - actual income > expected income,good news for investors

    b) Negative unexpected income - actual income < expected income,- bad news for investors

  • MARKETS REACTIONBall & Brown (1968) menguji hubungan antara sign dari unexpected earnings terhadap rata rata abnormal rates of return.Prediksi hasil uji :Kenaikan unexpected earning akan bersamaan dengan terjadinya positive abnormal rates of return,Penurunan nilai unexpected return akan bersamaan dengan terjadinya negative rates of return.

  • Harga saham dan rates of return dari holding stocks cenderung bergerak searah.Hasil studi periode Maret 1944 Desember 1960 menunjukkan sekitar 30 40% variabilitas dari rate of return saham berhubungan dengan market wide effect; (King, 1966).Pengaruh informasi market-wide terhadap rate of return dari investasi saham suatu perusahaan, diestimasi dengan menggunakan regresi linier melalui prediksi nilai harga saham perusahaan tersebut relatif dengan market index index of return (Fama, et al., 1967).

  • 3) ECONOMETRIC ISSUESAsumsi yang digunakan pada OLS income regression model di atas adalah bahwa market index dan the unexpected income change adalah tidak berhubungan.

    Berkaitan dengan model OLS income regression model, terdapat beberapa kerancuan asumsi, bahwa:Market index berhubungan dengan residu, karena market index mengandung return dari perusahaan yang bersangkutan (King, 1966) serta dipengaruhi oleh kondisi industri (Blume, 1968). Selain itu, Fisher Index dihitung berdasarkan data seluruh saham yang terdaftar di NYSE, dimana return dari saham perusahaan j (yang diuji) hanya sebagian kecil saja dari indeks tersebut.

  • Berdasarkan prediksi bahwa pada bulan-bulan tertentu sekitar tanggal pelaporan, the expected dari perusahaan j adalah nonzero. Hal ini juga menunjukkan kondisi yang bias.

  • 4) SUMMARYPeneliti berasumsi penggunaan informasi sekitar perusahaan diluar periode mampu mencerminkan hanya kehadiran informasi pasar yang menyinggung seluruh perusahaan Peneliti mengidentifikasi dampak dari informasi yang menyinggung perusahaan secara individualDua ukuran model ekspektasi pendapatan dasar yaitu:1) Model Regresi yaitu 2 ukuran pendapatan (net income dan EPS, variable 1 dan 2)2) Model Naif yaitu 1 ukuran pendapatan (EPS, variable 3)

  • INCLUSION CRITERIA

    Perusahaan yang disertakan dalam penelitian harusmemenuhi kriteria berikut:Data penghasilan ada pada rekaman Copustat dari 1946-1966Tahun fiscal berakhir pada 31 DesemberData harga tersedia pada rekaman CRSP setidaknya untuk 100 bulanTanggal pengumuman WSJ tersedia.

    Analisa terbatas sampai 9 tahun fiscal 1957-1965Kriteria seleksi mungkin tidak mewakili semua perusahaan

  • DATAData dikelompokkan menjadi 3, yaitu:Income NumbersTanggal pengumuman Laporan TahunanPergerakan harga saham sekitar tanggal pengumuman1) Income Numbers

  • Table 2 * dilakukan untuk pengujian autokorelasi , * menguji apakah perubahan income serially correlated * hasil yang diperoleh adalah tidak. Berarti earning mengikuti gerakan random walk.

    2) Tanggal pengumuman Laporan Tahunan

    Wall Street Journal mempublikasikan 3 jenis pengumuman annual report:Forecast of the years incomePreliminary report (digunakan sebagai tgl pengumuman oleh Ball& Brown)Complete annual report.

  • Kesimpulan telah terjadi penurunan yang sifatnya konstan (declining steady) selama periode pengujian

  • 3) Stock PricesData yang digunakan adalah closing prices pada New York Stock Exchange yang telah disesuaikan dengan dividen dan capital changes.

  • RESULTMenggambarkan bulan 0 sebagai bulan annual report announcement, dan APIM adalah Abnormal Performance Index pada bulan ke M, maka:

  • SPECIFIC RESULTSAda sedikit perbedaan antara hasil pada dua model regresi variabelTerdapat sedikit perbedaan antara hasil pada model regresi. Tabel 6 mengungkapkan alasannya. Fakta bahwa hasil untuk variabel 2 secara ketat mendominasi untuk variabel 1 menunjukkan bahwa ketika dua variabel memiliki hasil yang tidak sama pada tanda income forecast error, variabel 2 lebih sering benar. Sementara ada sedikit kemungkinan untuk memilih antara variabel 1 dan 2, dimana variabel 3 (model naif) adalah yang terbaik untuk portofolio yang terdiri dari perusahaan dengan negative forecast error.

  • Model naif memberikan forecast error yang sama dengan yang akan diberikan model regresi jika (a) perubahan market income adalah nol, dan (b) tidak ada penyimpangan dalam income perusahaan. Tetapi secara historis telah terjadi peningkatan markets income, khususnya selama bagian akhir dari periode sampel, karena kenaikan umum dalam harga dan pengaruh yang kuat dari ekspansi sejak tahun 1961. Dari tiga variabel, yang sangat yakin bahwa income tersebut yang menunjukkan negative forecast error untuk variabel 3 telah mengalami kemunduran relatif terhadap pasar. Hal ini berarti variabel 3 (model naif) lebih bagus untuk membentuk portfolio bagi perusahaan dengan negative forecast errors.

  • Peneliti juga menghitung hasil untuk model regresi dengan menggunakan tambahan definisi income:arus kas, seperti yang diperkirakan oleh pendapatan operasionallaba bersih sebelum non recurring items.

    Pengujian API dan chi-square pada Table 5: menyarankan bahwa untuk variabel 3, hubungan antar tanda dari kesalahan income forecast dan residual return saham berlaku sampai dua bulan setelah pengumuman.

  • THE VALUE OF ANNUAL NET INCOME RELATIVE TO OTHER SOURCES OF INFORMATION

    Dari beberapa angka perhitungan model yang digunakan peneliti dapat disimpulkan:Sekitar 75 % dari nilai seluruh informasi yang muncul dapat dioffsett dan hanya 25% yang tersedia.Dari 25 % yang tersedia sekitar setengahnya dapat diasosiasikan sebagai informasi yang terkandung pada reported income.

  • SIMPULAN HASIL PENELITIANTinjauan HasilInformasi yang terkandung dalam annual income number berguna untuk menilai harga saham yang berpengaruh terhadap reaksi pasar yang terlihat dari perbedaan income actual dari expected income, dan pasar biasanya telah bereaksi ke arah yang sama.

  • Hasil KhususAda sedikit perbedaan antara hasil untuk dua variabel model regresi, yaitu variabel 1 dan variabel 2. Perbedaan tersebut adalah variabel 2 lebih sering mendominasi variabel 1. Variabel 3 lebih bagus bila digunakan untuk negative forecast error dibandingkan dua variabel lainnya.Ada kemungkinan terjadinya bias komputasi, meskipun hasil yang bias ini tidak mempengaruhi hasil penelitian.Variabel arus kas dan laba bersih sebelum non recurring items tidak berhasil dalam memprediksi tanda-tanda residual return saham seperti keberhasilan variabel laba bersih dan EPS.Pasar cenderung bereaksi terhadap data tanpa bias

    ***