Bayan Prima Coal Ka Zul TA

download Bayan Prima Coal Ka Zul TA

of 66

Transcript of Bayan Prima Coal Ka Zul TA

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    1/191

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

     

    1.1. Latar Belakang Masalah

    PT. Gunung Bayan Pratama Coal merupakan salah satu perusahaan

     yang bergerak dalam usaha penambangan batubara, terletak di dua blok

     yaitu blok I berada di Lebak Cilong Kecamatan uara untai Kota Bangun

    Kabupaten Kutai Kertanegara yang masih dalam tahap eksplorasi sedang

    blok II berada di kecamatan !empang dan Kecamatan uara Pahu

    Kabupaten Kutai Barat yang sekarang dalam tahap eksploitasi.

    Penambangan batubara dilakukan dengan metode tambang terbuka

    dimana tahap penambangannya "land clearing, pengupasan lapisan penutup

    dan penambangan batubara# yang diikuti oleh kegiatan reklamasi

    "penimbunan, pembentukan lereng, penyebaran top soil dan penanaman

    kembali tanaman baru# pada pit yang telah ditambang sebelumnnya.

      $alah satu cara pembongkaran lapisan tanah penutup atau

    o%erburden adalah dengan cara peledakan. Peker&aan peledakan pada

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    2/191

     

    lokasi penambangan yang dekat terhadap lereng akan menimbulkan

    getaran "ground %ibration# yang berdampak terhadap kestabilan lereng

    disekitarnya. 'i atas suatu ambang batas tertentu ground %ibration

    dapat merusak kestabilan lereng.

      Peker&aan peledakan diharapkan tidak menimbulkan hal ( hal yang

    berdampak buruk terhadap lereng disekitarnya untuk kelancaran

    kegiatan penambangan khususnya pada kegiatan pemuatan dan

    pengangkutan material o%erburden dan batu bara, maka perlu

    dilakukan analisa getaran peledakan o%erburden.

    1.2. Rumusan Masalah

    1.2.1. Identifikasi Masalah

    - asalah yang timbul setelah pengupasan o%erburden adalah

    bagaimana cara agar lereng tetap dalam kondisi stabil atau

    tidak longsor.

    ) Kelongsoran yang ter&adi pada lereng disebabkan oleh beberapa

    hal yaitu adanya keretakan akibat getaran hasil peledakan dan

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    3/191

     

    kandungan air tanah yang terlalu besar serta sudut kemiringan

     yang terlalu besar dari perhitungan sa*ety *aktor.

    1.2.2. Masalah Penelitian

    Keretakan yang ter&adi pada lereng yang menyebabkan kelongsoran

    akibat dari pengaruh kegiatan peledakan disekitarnya.

    1.2.. Batasan Masalah

    +ntuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal maka perlu

    dibatasi permasalahan yang akan dibahas, yaitu

    - -kti%itas yang diamati adalah akti%itas peledakan terhadap lereng

    disekitar lokasi penambangan khususnya pengaruh getaran peledakan

    terhadap lereng yang ditin&au dari ambang batas kecepatan getaran

    batuan penyusun lereng.

    - Pit yang men&adi lokasi penelitian adalah Pit ./ ( 0, 1. ( 2, 13. (

    2.

    1.. !u"uan #enelitian

    Tu&uan penelitian ini adalah

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    4/191

     

    ) +ntuk mengetahui se&auh mana pengaruh getaran peledakan terhadap

    lereng pada kegiatan pembongkaran o%erburden untuk penambangan

    batubara.

    1.$. Met%de Penelitian

    Pengambilan data dilakukan secara langsung di lapangan

    " engamati akti%itas peledakan, kondisi lereng sebelum dan sesudah

    peledakan dan berdialog dengan karya4an yang ada di lapangan serta

    dengan pihak(pihak yang berkompeten # selain itu &uga derngan melakukan

    studi pustaka terhadap literatur yang ada.

    Cara pengambilan data

    - Pengambilan data dilakukan pada tiap lokasi peledakan yang berbeda

     yaitu pada Pit ./ ( 0, 1. ( 2, 13. ( 2.

    - Pengukuran &arak lubang ledak terhadap lereng terdekat tiap

    peledakan.

    - engamati kondisi lereng sebelum dan sesudah peledakan.

    - !umlah data peledakan sebanyak 56 kali.

    Pengolahan data

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    5/191

     

    'ata yang diperoleh dilapangan masih merupakan data mentah yang

    memerlukan pengolahan lebih lan&ut untuk mendapatkan nilai data yang

    me4akili keseluruhan &umlah data dengan menggunakan metode statistik

    dan data ( data sekunder yang diperoleh dikon%ersi kedalam *ormula yang

    telah ada.

    $etelah melakukan analisis getaran yang disebabkan oleh peker&aan

    peledakan terhadap lereng maka kita dapat menentukan &arak aman lereng

    dari getaran yang ditimbulkan oleh peledakan, penentuan pola peledakan

     yang aman, serta penentuan beberapa metode penanggulangan getaran

    peledakan terhadap suatu lereng.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    6/191

     

    BAB II

    !IN&AUAN UMUM

    2.1. 'e"arah 'ingkat Perusahaan

    PT. Gunung Bayan Pratama Coal merupakan perusahaan asing dari

    $ingapura dan berkantor pusat di !akarta. -kti%itas perusahaan

    tersebut bergerak dibidang penambangan.

    Keberadaannya di uara Tae, kecamatan !empang dan uara Pahu

    adalah dalam rangka proyek penambangan batubara. +ntuk men&amin

    kelancaran dan berkesinambungan dalam pelaksanaan peker&aan tersebut

    PT. Gunung Bayan Pratama Coal telah membangun berbagai *asilitas

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    7/191

     

    penun&ang seperti perkantoran yang dilengkapi dengan sarana

    perhubungan dan telekomunikasi, perumahan "mess# karya4an serta

    pengadaan peralatan tambang.

    'engan hadirnya perusahaan tersebut di uara Tae sekarang ini

    telah banyak membantu pemerintah pada sektor ketenagaker&aan dan

    secara langsung memberikan peluang kepada masyarakat setempat untuk

    men&adi tenaga ker&a pada perusahaan sehingga dapat meningkatkan tara*

    hidup masyarakat. Tenaga ker&a yang beker&a diperusahaan ini mayoritas

    adalah tenaga ker&a lokal yang berasal dari daerah ( daerah sekitar lokasi

    penambangan, sedang sisanya berasal dari luar daerah. +ntuk tenaga ker&a

     yang digunakan sebagai tenaga ahli adalah orang Indonesia dan asing.

    2.2. (e%grafi Daerah Penelitian

    ..1. Lokasi dan Kesampaian 'aerah

    7ilayah kuasa pertambangan "KP# eksploitasi PT. Gunung Bayan

    Pratama Coal terletak disebelah barat kotamadya $amarinda, tepatnya di

    Kecamatan !empang dan uara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Propinsi

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    8/191

     

    Kalimantan Timur. Lokasi ker&a daerah PT. Gunung Bayan Pratama Coal

    meliputi daerah seluas 10.81/ 9a "blok II# dalam tahap operasi produksi

    dan daerah seluas 1./66 9a "blok I# dalam tahap eksplorasi "lihat

    Gambar .1#, sedangkan khusus peta lokasi kesampaian daerah lihat

    Gambar ..

    Pada peta Propinsi kalimantan Timur, daerah penambangan atau

    4ilayah KP eksplorasi PT. Gunung Bayan Pratama Coal secara geogra*is

    terletak pada posisi 11/6/3:62; BT ) 11065/:3; BT dan 666/:6/; L$ )

    6665:1; L$

    Tabel .1Geogra*is 'aerah Penelitian

    T I T I KK < < = ' I > - T 

    BT L$-BC'

    ?@G9

    11/6/3:62;110665:52;110665:52;11062:16;

    1106

    2:16;11065/:3;11/6/3:62;11065/:3;

    6662:6/;6662:6/;6665/:36;6665/:36;

    666

    /:1/;666/:1/;6665:1;6665:1;

    $umber PT. Gunung Bayan Pratama Coal

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    9/191

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    10/191

     

    $ecara administrati* Blok II dapat dipisahkan men&adi dua bagian yaitu

    - Bagian sebelah $elatan ( Timur, termasuk 4ilayah 'esa uara Tae,

    'esa ancong dan 'esa Parigi , Kecamatan !empang Kabupaten Kutai

    Barat.

    ) Bagian sebelah Barat ( +tara, termasuk 4ilayah 'esa Blusuh, 'esa

    $ang)$ang, 'esa Tanah ea dan 'esa TebisaA, Kecamatan uara

    Pahu Kabupaten Kutai Barat.

    !alan menu&u ke lokasi camp ada dua &alur alternati* yaitu

    1. 'ari $amarinda hingga ke Kota Bangun dengan &alan darat 1/ Km,

    dan dari Kota Bangun menyusuri sungai ahakam dan $ungai Kedang

    Pahu menggunakan kapal cepat "speed boat# menu&u Gunung Bayan

    "anau# 1/2 Km ditempuh &am kemudian dilan&utkan dengan

     &alan darat / Km ditempuh dengan 4aktu 6,/ &am.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    11/191

     

    . 'ari $amarinda melalui &alan darat menggunakan bis menu&u Camp $ite

    2 &am.

    Keadaan sungai yang ada didaerah penelitian lebarnya antara 5 ( /

    m dan umumnya sungai tadah hu&an kecuali $ungai !elau dan $ungai

    Kla4it yang terletak di bagian barat penambangan dengan lebar ± 1/ m

    dan $ungai >ayan yang terletak disebelah timurdaerah penambangan

    selebar ±  1/m.

    ... Penduduk

    Penduduk yang ada disekitar lokasi penambangan ber&umlah ±

    /6.666 penduduk asli yang menempati desa)desa yang sebagian besar

    $uku 'ayak Benua, dan ditambah dengan suku pendatang yang umumnya

    termasuk $uku Kutai, $uku Ban&ar, $uku !a4a, $uku Tora&a dan $uku

    Bugis.

    ata pencaharian yang digeluti masyarakat adalah ladang

    berpindah, berburu, berdagang, pega4ai negeri, nelayan dan ada yang

    beker&a pada perusahaan yang ada disekitar lokasi tersebut termasuk

    pada PT. Gunung Bayan Pratama Coal. @asilitas yang ada bagi komunitas

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    12/191

     

    penduduk di daerah sekitar PT. GBPC adalah *asilitas pendidikan,

    kesehatan, keagamaan, dan hampir setiap desa memiliki $', sedangkan

    $P dan Puskesmas hanyan ada di kota Kecamatan Tan&ung Issuy.

    ..5. @lora dan @auna

    Keadaan %egetasi daerah sekitar penambangan umumnya hutan

    tropis sekunder dan &enis kayu yang banyak ditemukan adalah seperti

    sohon $ungkai, eranti, +lin dan lain)lain. 'an sebagian lahan dibuka oleh

    masyarakat untuk diman*aatkan sebagai ladang, perkebunan rakyat yang

    ditanami tanaman seperti 'urian dan buah)buahan lainnya dan &uga

    didapatkan tumbuhan liar se&enis belukar.

    9e4an yang sering didapatkan disekitar daerah penelitian adalah

    seperti babi hutan, payau, ki&ang,ular dan bermacam)macam burung serta

    he4an peliharaan seperti ternak kambing, ayam,bebek, dan lain)lain.

    ..3. Iklim dan Curah 9u&an

    Iklim di daerah penelitian adalah tropis serta mempunyai dua musim

     yaitu musim kemarau antara bulan -pril sampai bulan $eptember dan

    musim hu&an antara bulan

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    13/191

     

    rata tiap bulan dari bulan !anuari tahun 661 sampai bulan 'esember

    tahun 66 adalah 6/,1/ mm dengan hari hu&an rata)rata adalah 16 hari

    "lihat Tabel .#.

    Tabel .

     Data Curah Hujan Daerah Penelitian Pada PT. GBPC Tahun 2001 - 2002

    B u l a n T a h u n 6 6 1 6 6 Curah hu&an

    "mm#

    9ari

    hu&an

    Curah hu&an

    "mm#9ari hu&an

    !anuari

    @ebruari

    aret-pril

    ei

    !uni

    !uli

    -gustus

    $eptember

    o%embe

    1/,6

    65,/6

    33/,06126,/6

    18/,/6

    06,66

    36,66

    /2,/6

    2/,/60/,/6

    15,6

    5/2,66

    16

    2

    1/8

    16

    3

    5

    1611

    1

    15

    13,66

    6/,/6

    358,/61,/6

    186,/6

    8,66

    /6,66

    06,66

    86,/6/6,/6

    6,26

    536,26

    8

    2

    1316

    11

    8

    3

    2

    816

    1/

    1

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    14/191

     

    r

    'esembe

    r

    !umlah 32 11 331,0 118 

    32 mm 331,0 mmCurah hu&an rata)rata D D 6/,1/mmEbulan

    3 bulan  11 hari 118 hari9ari hu&an rata)rata D D 16 hariEbulan  3 bulan

    2.. )eadaan (e%l%gi

    .5.1. or*ologi 'aerah Penelitian

    or*ologi daerah penelitian mempunyai kenampakan yang relati*

    sama sebagai pencerminan dari keseragaman %ariasi litologi penyusunnya.

    Kenampakan cukup menon&ol di blok Kla4it yang didomionasi oleh batu

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    15/191

     

    pasir serta di blok Payang. $ecara *isiogra*i daerah ker&a PT. Gunung

    Bayan Pratama Coal dibagi men&adi tiga satuan daerah mor*ologi yaitu

    1. $atuan perbukitan bergelombang sedang ) kuat

    - Terdapat dibagian utara daerah blok Payang dan dibagian selatan

    daerah ker&a meliputi daerah blok !ebor, Kla4it dan 'ame.

    - 'icirikan oleh kenampakan dan pola kontur yang kasar.

    - Litologi penyusun terutama dari satuan batu lanau ( batu pasir.

    - Terletak antara nilai kontur ketinggian /m sampai 1/m.

    . $atuan perbukitan bergelombang lemah ( sedang

    - Terdapat dibagian tengah lokasi ker&a yaitu blok Tlaga, !ebor dan

    =usuh.

    - 'icirikan oleh kenampakan dan pola kontur yang halus.

    - Litologi penyusun dari satuan batu lanau ( batu pasir.

    - Terletak antar nilai kontur ketinggian /m sampai /6 m.

    5. $atuan dataran alu%ial

    - eliputi daerah bentangan sungai, dataran limpah ban&ir disekitar

    tubuh sungai yang cukup besar.

    - Terletak pada nilai kontur ketinggian F /m.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    16/191

     

    - Pola aliran sungai di daerah ker&a dikontrol oleh dua buah sungai

     yang cukup besar dengan aliran umumnya ke utara yaitu sungai

    !elau dan cabang ( cabangnya dibagian barat serta sungai

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    17/191

     

    @ormasi Balikpapan, terdiri dari batu pasir kuarsa, batu lempung

    dengan sisipan batu lanau dan batu gamping, umur miosen akhir dengan

    ketebalan 1266 meter.

    @ormasi Kampung Baru terdiri dari batu pasir kuarsa dengan sisipan

    batu lempung, lanau konglomerat, lignit, gambut dan oksida besi, umur

    *ormasi ini adalah pliosen dengan ketebalan /6 ( /66 meter.

       G  a  m   b  a  r   2 .   1

       K   P .   E   k  s  p   l    r  a

      s   i   P   T .   G  u  n  u  n  !   B  a  "  a  n   P  r  a   t  a  m  a   C

        a   l

       #   $  u  m   b  e  r  %   &

      a  p    r  a  n   G  e     l    !   i   P   '   G (   B  a  n   d  u  n  ! (   1   )   )   *

       +

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    18/191

     

    Berdasarkan kesatuan ciri litologi daerah penelitian bah4a satuan batuan

    penyusunnya terdiri dari enam satuan batuan dan endapan allu%ial

    urutannya dari tua ke muda adalah sebagai berikut

    1. $atuan batu lanau ( batu pasir terdiri dari perselingan batu lanau dan

    batu pasir dengan sisipan batu lempung dan lapisan batubara dan

    banyak di&umpai ge&ala *osil binatang dan tumbuhan, satuan ini

    ditemukan dibagian selatan daerah penyelidikan meliputi blok Kla4it,

    blok Tlaga dan blok !ebor.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    19/191

     

    . $atuan abtu lempung ( batu lanau terdiri dari perselingan batu lempung

    dan batu lanau dengan sisipan batu pasir serta lapisan batubara, satuan

    ini ditemukan hampir diseluruh daerah penyelidikan kecuali blok Kla4it.

    5. $atuan batu pasir I terdiri dari batu pasir kuarsa di bagian ba4ah dari

    satuan ini terdapat sisipan batu lanau dan batu lempung tidak di&umpai

    sisipan batubara.

    3. $atuan batu lanau ( batu lempung terdiri dari perselingan batu lanau

    dan batu lempung dengan sisipan batubara, dibagian ba4ah di&umpai

    sisipan batu pasir. $truktur sedimen perlapisan se&a&ar, bergelombang

    dan lentikular, menempati hampir diseluruh daerah penyelidikan kecuali

    blok Kla4it.

    /. $atuan batu pasir II terdiri dari batu lanau dengan sisipan batu

    lempung, batu pasir dan lapisan batubara, sedang bagian ba4ah terdiri

    dari perselingan batu lanau, batu lempung dan batu pasir dengan sisipan

    batubara.

    0. $atuan batu lanau menempati sebagian besar blok =usuh dan blok

    Payang.

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    20/191

     

    .5.5. $truktur Geologi

    $truktur geologi yang banyak ditemukan di Kalimantan Timur,

    khususnya di daerah penelitian adalah struktur perlipatan. 'aerah kuasa

    pertambangan PT. Gunung Bayan Pratama Coal sebagian besar merupakan

    delta yang terdapat pada cekungan Kutai dimana cekungan ini berbatasan

    dengan dataran tinggi eratus dan sub cekungan Pasir di sebelah selatan,

    sedangkan disebelah utara dan barat berbatasan dengan dataran tinggi

    Kucing.

    cekungan Kutai terbentuk pada aman Tertier dan merupakan hasil

    ri*ting $ula4esi dan Kalimantan, sedangkan lapisan batu bara didaerah

    ker&a PT. Gunung Bayan Pratama Coal merupakan bagian *ormasi

    Pamaluan.

    Berdasarkan laporan geologi yang dibuat oleh tim eksplorasi PT.

    Gunung Bayan Pratama Coal "tahun 188#, diketahui bah4a struktur

    geologi yang mengendalikan daerah eksplorasi terdiri dari

    1. sesar naik regional yang mempunyai arah relati* barat ( timur dengan

    kemiringan keselatan, memisahkan antara blok =usuh dan Blok Tlaga

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    21/191

     

    dibagian selatan dengan blok Payang dibagian utara, bagian selatan

    relati* naik terhadap blok bagian utara.

    . Tu&uh belas sesar mendatar, 8 dibagian barat dan 2 dibagian timur.

    5. Tu&uh sesar normal terutama dibagian barat dan selatan, mempunyai

    pergerakan turun cukup besar menyebabkan perulangan seam $/ ( $2

    didaerah blok =usuh dan 'ame.

       G  a  m

       b  a  r   2 .   ,

       P  e   t  a   G

      e     l    !   i   &     k  a   l   K  u  a  s  a   P  e  n  a  m   b  a  n  !  a  n   P   T

     .   G  u  n  u  n  !   B  a  "  a  n   P  r  a   t  a  m  a   C    a   l

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    22/191

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    23/191

     

    Gambar ./

    Peta Geologi Lokal Kuasa Penambangan PT. Gunung Bayan Pratama Coal

    2.$. (enesa Batu*ara

    Batubara berasal dari tumbuh ( tumbuhan yang hidup di air ta4ar

    pada daerah tropis atau subtropis dimana tumbuh ( tumbuhan yang

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    24/191

     

    mengandung karbon, hidrogen dan sedikit nitrogen serta yang paling

    banyak adalah celulosa "0916 6/# kemudian mati dan tumbang terendam air.

    'engan terbentuknya endapan sisa tumbuh ( tumbuhan tersebut didalam

    lingkungan hampa udara "anaerobik# maka ter&adi skema proses biokimia

      Tumbuh ( tumbuhan Bakteri anaerobik

    Gelly

      Gelly -kumulasi dan pemampatan Peat

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    25/191

     

    $etelah ter&adi proses biokimia maka tahap selan&utnya ter&adi

    proses thermodinamika dimana proses geologi ter&adi kenaikan tekanan

    dan temperatur akibat dari pemanpatan, maka hal ini disebut proses

    pembatubaraaan.

    Proses pembatubaraan akan semakin meningkatkan kadar C "at

    carbon# dan semakin kurang kadar 9idrogen "9# dan

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    26/191

     

    'ari data hasil eksplorasi yang dilakukan oleh PT. Gunung Bayan

    Pratama Coal, menun&ukkan bah4a &umlah cadangan batubara didaerah

    blok II seperti pada tabel .5

    Tabel .5

    Cadan!an Batubara Pada Penamban!an PT. GBPC

    BL-)

    ,ADAN(AN

    !ERU)UR

    t%n/

    ,ADAN(AN

    !ERUN&U)

    t%n/

    ,ADAN(AN

    !ERE)A

    t%n/

    !-!AL

    ,ADAN(AN

    t%n/

    !laga 5.52.526 13.1/0.016 2.38.16 3.23.06&e*%r   /.111.816 /.1.16 5.63.526 15.16.316Dame   1.118.106 3./50.356 5.218.66 8.33./8)la0it   3.25/.286 0.5.206 3.68.86 10.08.6Rusuh  6.2//./6 .2.66 15.035./56 /0.20.266!-!AL  03.106.816 /.20.6 /5.038./8 16.05.13

    $umber ?ksplorasi PT. Gunung Bayan Pratama Coal

    Kualitas batubara yang terdapat dipenambangan batubara PT. GBPC

    adalah &enis bituminous high %olatile - dengan nilai kalor /1 Kkal EKg,

    bituminous high %olatile B dengan nilai kalor 2/ KkalEKg ( 62 KkalEKg,

    bituminous high %olatile C dengan nilai kalor 0/2/ KkalEKg ( 022/ KkalEKg

    dan &enis sub bituminous dengan nilai kalor 0/2/ KkalEKg ( 022/ KkalEKg.

    "lihat Tabel .3 #.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    27/191

     

    Tabel .3Kualitas Batubara Tiap $eam

    N%.

    'eam

    ) U A L I ! A '

    .M ., H.(.I I.M Ash !.' ,. R.D

    3 / 3/ 3/ 3 / 3 / 3 / )kal/ !%n4m

    $

    +

    5

    67

    8

    19

    11

    12

    1$

    3,5

    36,2

    231,1531,3631,258,6

    631,/636,

    6

    35,63,

    6

    /1,/2/6,

    /

    /,6//5,15/1,53,2

    /32,8

    635,/

    633,36/1,6

    6

    32,66/3,2//1,55

    32,66/5,/638,6632,6638,6632,6631,66

    ,30,8/5,65

    5,535,525,815,56,065,563,26

    ,50/,808,16

    1/,36,2611,600,5613,662,060,22

    6,2,/86,85

    6,/21,833,/06,381,6,52,6/

    .2/.3//.6/

    .62./810.22/.58/0./2/.2/.3/5

    1,561,511,8

    1,561,511,5/1,561,5/1,561,51

    $umber ?ksplorasi PT. Gunung Bayan Pratama Coal 188

    Keterangan   I D Inherent oisture "Kandungan air ba4aan#

    CH D Calori%ic Halue ">ilai kalori#T$ D Total $ul*ur "!umlah kandungan sul*ur#

    =' D =elati* 'ensity "'ensity rata)rata#  H D Holatile atter "Kandungan at terbang#  @C D @ied Carbon "Kandungan Karbon tetap#  9GI D 9ard Gro%e Indeks "Batas ketergerusan#

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    28/191

     

    2.5. )egiatan Penam*angan se:ara umum

    a. pembongkaran

    Kegiatan ini adalah pembongkaran lapisan o%erburden endapan

    batubara yang akan digali dan diambil. +ntuk pembongkaran lapisan

    tanah penutup di pit lokasi penelitian &enis batuannya adalah

    udstone dan $andstone, pembongkarannya meliputi bagian atas "Top

    soil# dilakukan dengan menggunakan ?a%ator, kemudian untuk lapisan

    lanau dan lempung dilakukan dengan metode pemboran dan peledakan.

    +ntuk pembongkatran batubara dilakukan dengan alat mekanis dengan

    cara ripping dengan menggunakan Bulldoer yang dilengkapi dengan

    alat gerak.

    b. Pemuatan "Loading#

    aterial pembongkaran selan&utnya diangkut ke tempat

    pembuangan dengan alat muat ?a%ator, dan alat angkut 'ump Truk.

    -lat muat yang digunakan adalah ?a%ator Backhoe /66 sebanyak 8

    unit ditambah 5 unit ?a%ator < J K dan unit Liebher 823 litronic.

    $etiap alat muat melayani beberapa alat angkut.

    c. Pengangkutan "9auling#

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    29/191

     

    'ari hasil pemuatan material tersebut diangkut dengan

    menggunakan 'ump Truk sebanyak 56 unit = 86C, 1/ unit 9' 2/.

    material nasil pembongkaran diangkut ke tempat pembuangan "7aste

    'ump# yang telah ditentukan.

    d. Penambangan Batubara

    $etelah lapisan tanah penutup dikupas dan batubara telah

    tersingkap, maka kegiatan selan&utnya adalah penggalian batubara.

    Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan alat gali muat kemudian

    batubara yang terbongkar tersebut dimuat kedalam alat angkut "'ump

    Truck# dan diangkut ke stock pile, &arak lokasi stock pile kelokasi

    penambangan ± 5 Km. Kemudian batubara yang ada di stock pile

    dimasukkan ke unit Crushing Plant; selan&utnya ke kapal ponton

    melalui belt)con%eyor. Pada kegiatan penambangan batubara ini alat

    mekanis yang digunakan adalah ?a%ator PC 366 LCI "9itachi#

    sebanyak 5 unit, 1unit Bulldoer, 16 unit 'ump Truck "9ino#, 16 unit

    'ump Truck Hol%o, 0 unit 'umpu Truck @L. Kemudian pada kegiatan

    penambangan khususnya pada kegiatan pengangkuta, PT. GBPC

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    30/191

     

    melakukan ker&asama dengan PT. $ealamat Lestari "$L# sebanyak /

    unit 'ump Truck "9ino#.

    2.6. Peng%lahan Batu*ara

    a. Pencampuran "Blending#

    Proses pencampuran batubara merupakan proses dimana

    batubara hasil penambangan mempunyai kualitas yabg berbeda untuk

    mendapatkan kadar yang seimbang. Proses ini dilakukan dengan

    mencampur batubara yang berkualitas rendah dengan batubara yang

    berkualitas tinggi agar target produksi dapat tercapai dengan kualitas

     yang diinginkan oleh konsumen.

    b. Proses Pencucuian Batubara "7ashing Plant#

    Proses ini dilkaukan sebagai alternati* untuk meningkatkan

    kualitas dan kuantitas batubara guna pencapaian target produksi.

    Proses ini merupakan pemisahan antara batubara dari at

    pengotornya. -lat pencucian batubara yang telah digunakan oleh PT.

    Gunung Bayan Prtama Coal berasal dari negara -ustralia dan telah

    beroperasi se&ak bulan Pebruari tahun 66.

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    31/191

     

    B A B I I I

    L A N D A ' A N ! E - R I

     .1. (r%und i*rati%n.

    -pabila isian bahan peledak dalam suatu lubang pada batuan

    mengalami reaksi peledakan maka akan terbentuk tiga ona pengaruh,

     yaitu

    1. ona gerus dimana batuan mengalami pelumatan men&adi tepung.

    . ona retakan dimana batuan mengalami keretakan dan *ragmentasi.

    5. ona elastis dimana intensitas shock 4a%e telah menurun pada suatu

    tingkat dimana tidak ter&adi lagi perubahan struktur batuan yang

    bersi*at permanen.

    Pada ona elastis, gelombang seismik merambat secara elastis dan

    massa batuan akan bergetar sedemikian rupa, apabila gelombang seismik

    telah berlalu partikel batuan akan kembali keposisi semula.

    .1.1 'ifat (el%m*ang 'eismik.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    32/191

     

    Gelombang seismik adalah gelombang yang men&alar melalui bumi,

    gelombang ini menggambarkan penyebaran energi melalui bumi yang padat.

    Gelombang seismik bisa berasal dari gempa bumi atau akibat perbuatan

    manusia seperti peledakan yang menghasilkan getaran.

    Gelombang seismik yang ditimbulkan peledakan berlangsung hanya

    dalam 4aktu yang singkat dimana energi dari satu titik berpindah ketitik

     yang lain. Bilamana materialnya tidak bersi*at elastis, maka energi akan

    diabsorbsi dan gelombang seismik akan mengalami perendaman. $ebaliknya

    apabila materialnya bersi*at elastis, maka partikel batuan akan berosilasi

    sebagaimana halnya osilasi suatu sistem yang terdiri dari kombinasi

    massa dan pegas. Perlu diperhatikan bah4a pada gerakan ini tidak ada

    partikel material yang berpindah secara permanen.

    Gelombang seismik dapat di bedakan men&adi dua golongan, yaitu

    1. Gelombang yang bergerak didalam batuan dibedakan men&adi dua, yaitu

    Gelombang kompresi adalah &enis gelombang tekan tarik yang akan

    menghasilkan pemadatan "kompresi# dan dilatasi "pemuaian# pada

    arah sama dengan arah perambatan gelombang."Gambar 5.1#.

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    33/191

     

    Gelombang geser dimana partikel bergetar dengan arah tegak lurus

    dengan arah perambatan gelombang."Gambar 5.#.

    . Gelmban! permukaan. Gelmban! permukaan akan terbentuk apabila

    !elmban! badan menemukan bidan! bebas dan men!alami releksi dimana

    !elmban! permukaan tersebut serupa den!an riak dalam air den!an partikel

    "an! ber!erak blak-balik 

     Com) 7a%e

     

    pression'irection

    Gambar 5.1. Gelombang Kompressi.

    Gambar 5.. Gelombang Geser.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    34/191

     

    .1.2. Peramalan Intensitas (r%und i*rati%n.

    Intensitas ground %ibration   pada suatu titik dapat dinyatakan

    dengan nilai maksimum "Peak %alue # dari simpangan kecepatan "%elocity #

    atau percepatan "acceleration #. Penelitian telah menu&ukkan bah4a

    kecepatan osilasi adalah parameter ground %ibration yang mempunyai

    korelasi tinggi terhadap kerusakan struktur dan respon manusia.

    Intensitas ground %ibration tergantung pada *aktor)*aktor sebagai

    berikut

    1. Berat bahan peledak perdelay.

    . !arak dari tempat peledakan.

    5. Pola dan initiasi lubang tembak.

    3. -rah perambatan energi.

    /. Tipe bahan peledak.

    0. $trutur geologi.

    9asil penelitian menun&ukkan bah4a intensitas ground %ibration

    tergantung kepada berat bahan peledak maksimum yang meledak

    perinter%al 4aktu dan bukan total bahan peledak. eramalkan intensitas

    ground %ibration dengan rumus matematis adalah sulit sekali karena

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    35/191

     

    banyaknya *aktor yang berperan. $alah satu rumus yang digunakan untuk

    menghitung kecepatan osilasi adalah rumus Lange*ors dan Kihlstrom, yaitu

    H D K " ME= 1./# 6./

    Dimana %

    H D Kecepatan osilasi "mmEs#

    ME= 1./ D =isk le%el yaitu banyaknya bahan

    peledak

    perdelay dalam kg dibagi dengan

     &arak

    peledakan berpangkat 1./ dalam

    meter.K D Konstanta yang berhubungan dengan

    si*at

    batuan dalam mendistribusikan

    gelombang.

      9ard rock 366, so*t rock 66,

    o%erburden

      166.

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    36/191

     

    Kriteria untuk menentukan batas getaran peledakan yang aman

    menurut rumus ini tergantung dari &enis batuan.

    .2.'tandar i*rasi Lereng

    +ntuk menganalisa pengaruh getaran terhadap lereng yang

    dilakukan adalah pendekatan yang dilakukan oleh +$ Bureau o* ines.

    Cara ini memungkinkan perhitungan batas kecepatan getaran. Batas ini

    merupakan *ungsi dari &enis dan ukuran butir batuan, seperti terlihat

    pada Tabel berikut

    !a*el .1

    'tandar i*rasi !erhada# Lereng

    aterialBatas kecepatan getaran "mm E s#H1 "Kondisi

    kering#

    H "Kondisi

    basah#Pasir kasar /6 3/Pasir sedang 86 26

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    37/191

     

    Pasir halus 1/ 86Lanau "$ilt# 6 1//

    Lempung "Clay# 26 ( 3/6 18/ ) 51/

    'ari standar %ibrasi terhadap lereng tersebut di atas dapat

    diketahui bah4a kecepatan getaran dari suatu kegiatan peledakan

    terhadap lereng, disarankan untuk tidak melebihi ambang batas kecepatan

    getaran dari beberapa &enis material dan kondisi batuan penyusun lereng.

    ..Met%de Penanggulangan i*rasi Peledakan

    Penanggulangan getaran peledakan secara pre%enti* dapat

    dilakukan dengan beberapa metode

    1. etode Peledakan Tunda

    Peledakan tunda "delay blasting# adalah suatu cara peledakan yang

    terdiri atas beberapa baris "ro4# dan kolom lubang tembak dengan

    menggunakan detonator tunda.

    Penggunaan 4aktu tunda dimaksudkan untuk hal. Petama,

    mengurangi &umlah muatan secara bersamaan. Kedua, memberikan

    4aktuEkesempatan material yang dekat bidang bebas terledakkan secara

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    38/191

     

    sempurna. Kedua hal ini berpengaruh terhadap pengurangan tingkat

    getaran.

    Pada peledakan dengan lebih dari satu baris, &ika baris pertama

    "bagian yang terdekat dengan bidang bebas# belum terledakkan secara

    sempurna sedang baris yang kedua telah meledak, akibatnya energi yang

    terlepas pada peledakan baris kedua akan mencari bidang bebas kearah

     yang lebih lemah yaitu ke atas sehingga menimbulkan @ly rock; atau

    gerakan material hasil ledakan sangat kuat ke udara dan

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    39/191

     

    Baris lubang tembak terdekat dengan baris lubang kosong memiliki

    pola pemboran yang lebih rapat dan muatan yang lebih sedikit &ika

    dibandigkan dengan lubang tembak produksi. !arak antara lubang tembak

    ini dari baris lubang kosong dan spasi pada umumnya 6,/6 ( 6,/ kali

     &arak yang digunakan untuk lubang tembak produksi seperti pada gambar

    diba4ah ini. $edangkan muatan bahan peledaknya dikurangi dengan /6N

    dan dipisah ( pisah dalam lubang tembak dengan menggunakan sumbu ledak

    sebagai initiator.

    Parameter operasi untuk lubang tembak metode line drilling oleh

    'yno >obel ( Blast 'ynamic Inc, sebagai berikut

    Berat isian lubang bu**er D 6,/ berat isian lubang produksi dan

    deck angin

    $pasing line drilling D 'iameter lubang 1

    $pasing bu**er D 6,/ spasing produksi

      Burden line drilling D 6,/ burden produksi

    Burden bu**er D 6,/ burden produksi

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    40/191

     

    Gambar 5.5Pola Line 'rilling;

    5. etode Presplitting;

    Presplitting merupakan sebuah teknik yang menggunakan

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    41/191

     

    - $ebaris lubang paralel yang sanga berdekatan, sepan&ang batas

    penggalian.

    - !umlah muatan tiap lubang presplit lebih kecil dari &umlah lubang

    ledak produksi

    $emua lubang tembak diledakkan secara bersamaan. !ika hal ini

    tidak mugkin digunakan micro delay; diledakkan sebelum lubang tembak

    produksi. Kriteria perancangan untuk lubang tembak presplit; berbeda

    dengan lubang tembak produksi. @ormula umum kesetimbangan energi

    tidak dapat diterapkan pada peresplitting; karena distribusi energi yang

    ditransmisikan ke batuan berbeda &ika dibandingkan dengan lubang

    tembak produksi. Parameter operasi untuk lubang tembak presplit oleh

    'yno >obel ( Blast 'ynamic Inc, sebagai berikut

      Berat isian lubang presplit D 56 N berat bahan peledak

    lubang produksi

    Berat isian lubang bu**er D 6,/ berat isian lubang

    produksi dan deck angin

      $pasing presplit D 'iameter lubang 13

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    42/191

     

    $pasing bu**er D 6,/ spasing produksi

      Burden presplit D 6,/ burden produksi

    Burden bu**er D 6,/ burden produksi

    .$. PELEDA)AN

      .$.1. akt%r (e%l%gi ;ang Di#erhatikan Dalam )egiatan Peledakan.

    @aktor geologi yang perlu diperhatikan dalam kegiatan peledakan

    banyak dipengaruhi oleh si*at)si*at batuan . $i*at)si*at batuan tersebut

    seperti

    a. Kuat tekan dan tarik adalah kekuatan batuan diba4ah tekanan

    b. Kecepatan gelombang longitudinal adalah kecepatan dimana

    batuandapat memindahkan gelombang batuan. +mumnya semakin tinggi

    kecepatan batuan memindahkan gelombang tekanan, semakin tinggi pula

    kecepatan peledakan yang diperlukan.

    c. 9al yang perlu dipertimbangkan pada batuan sebelum melakukan

    kegiatan peledakan yaitu struktur batuan. $truktur batuan sangat

    mempengaruhi kiner&a peledakan dalam mencapai *ragmentasi yang

    baik dan relati* seragam.

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    43/191

     

    @ragmentasi batuan pada umumnya dikontrol oleh karakteristik lapisan

    massa batuan "bedding#, pada proses pecahnya permukaan batuan tidak

    terlihat adanya pergeseran paralel "&ointing# dan pergeseran yang

    mengakibatkan perpindahan relati* dari batuan yang bersebelahan

    disepan&ang kerekan "@aulsing#. Pada prinsipnya struktur batuan yang

    perlu diketahui, antara lain

    1. Bedding;, karakteristik lapisan massa batuan .

    . Batuan massi%e dengan sedikit atau tidak adanya Bedding; atau

    !ointing;

    5. Batuan berlapis, "Bedded =ock# digunakan untuk mengatur &arak dan

    kestabilan *rek4ensi pada permukaan bench.

    3. Batuan rekahan, terdapatnya pecahan besar dan kecil dari batuan

     yang &uga digunakan dalam hal pengaturan &arak dan kestabilan

    *rekuensi pada permukaan teras "horinsontal, sudut yang besar

    atau paralel#.

    /. Pola pemboran yang semakin kecil dapat meminimalkan e*ek yang

    merugikan pada Bedding; dan pecahan batuan.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    44/191

     

    0. Batuan yang mempunyai benyak rekahan, secara umum memerlukan

    energi peledakan yang lebih sedikit untuk mendapat *ragmentasi

     yang baik.

    . !arak sambungan batuan dapat menun&ukkan ukuran *ragmentasi

    setelah peledakan.

    2. -rah bidang bebas pada kumpulan sambungan &ua merupakan hal

    pokok yang perlu dipertimbangkan untuk mengontrol *ragmentasi

    dan dinding bench.

    Bahan peledak dengan karakteristik dapat menghasilkan banyak gas

    seperti ->@< cukup baik digunakan untuk memindahkan batuan

     yang memiliki banyak bidang lemah dan rekahan

    .$.2. Desain Peledakan.

    . $.2.1. P%la #em*%ran.

    Pola pemboran untuk pembuatan lubang tembak diklasi*ikasikan

    men&adi

    a. $Auare pattern

    Dalam s!uare pattern jarak burden sama den!an spain!.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    45/191

     

    16 m 

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    46/191

     

    16 m

      < < < <

      16 m

    < < <

    <

      $guare

      16 m

      < < <

      2 m

      < <

    <

      =ectangular

    Gambar 5.0. $tanggered atau ig)ag

    5.3... Penentuan parameter peledakan.

    'alam kegiatan peledakan perlu danya penentuan parameter)

    parameter sebelum memulai suatu kegiatan peledakan yaitu

    a. Ketinggian teras "L#

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    47/191

     

    Ketinggian teras biasanya ditentukan oleh parameter dilapangan,

     &ika tinggi teras belum ditentukan, maka tinggi teras tersebut "m# harus

    lebih tinggi dari pada diameter bahan peledak "mm# dibagi 1/.

    b. 'iameter lubang ledak "'#

    +ntuk mencapai tingkat penyebaran energi yang baik digunakan

    diameter lubang peledakan "mm# yang sebanding dengan ketinggian

    teras"m# dikalikan 2.

    :. Burden "B#

    Burden dide*inisikan sebagai &arak dari lubang bor terhadap bidang

    bebas "*ree *ace# terdekat pada saat peledakan. Peledakan dengan &umlah

    baris "ro4# yang banyak, true burden tergantung penggunaan bentuk pola

    peledakan yang digunakan. Bila peledakan digunakan delay detonator, dari

    tiap)tiap baris delay yang berdekatan akan menghasilkan *ree *ace yang

    baru. !arak burden sangat erat hubungannya dengan besar kecilnya

    diameter lubang bor yang digunakan. $ecara garis besar &arak burden

    biasanya terletak diantara / ( 5/ diameter lubang.

      B D "/ ) 5/# '

      'imana B D Burden "mm#

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    48/191

     

    ' D 'iameter lubang bor "mm#.

    d. $pacing "$#

    $pacing adalah &arak antara lubang tembak dalam satu ro4. $pacing

    merupakan *ungsi dari pada burden dan dihitung setelah burden

    ditetapkan. $ecara teoritis spacing "$# adalah

      $ D 1,/ B

    e.  $ubdrilling "!#

    $ubdrilling adalah tambahan kedalaman dari pada lubang bor

    diba4ah rencana lantai &en&ang. $ubdrilling perlu dibuat untuk

    menghindari problem ton&olan pada lantai. $ecara praktis subdrilling

    dibuat antara "6, ) 6,5# B

      ! D " 6, ) 6,5# B

    *. $temming "T#

    $temming adalah tempat material penutup di dalam lubang bor

    diatas kolom isian bahan peledak. $temming ber*ungsi untuk mengurung

    gas ledakan. +kuran stemming yang diperlukan tergantung &arak burden.

    $temming dapat dihitung dengan persamaan

    T D "6,/ ( 1,66# B

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    49/191

     

    g. Kedalaman lubang ledak "9#

    erupakan dimensi tinggi teras ditambahkan dengan dimensi

    pan&ang subdrilling. Kedalaman lubang ledak dapat dihitung dengan

    persamaan

    9 D Tinggi teras "L# $ubdrilling "!#

    h. Kedalaman isian lubang ledak "PC#

    Kedalaman isian lubang ledak adalah total kedalaman lubang ledak

    dikurangi dengan kedalaman stemming.

    PC D 9 ( T 

    i. Kepadatan pengisian bahan peledak "de#

    -dalah &umlah bahan peledak dalam kilogram permeter lubang.

    Kepadatan pengisian bahan peledak dapat dihitung dengan persamaan

    5,13

    de D "'#  γ   3  'imana ' D 'iamater lubang ledak "mm#

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    50/191

     

    γ   D 'ensity handak "gramEcc#

    Gambar 5.. Geometri Peledakan

    .$.. &umlah Material Hasil Peledakan.

    Perhitungan &umlah material yang terbongkar pada lubang bor

    ditentukan oleh geometri peledakan. +ntuk menentukan &umlah material

    hasil peledakan pada setiap lubang bor, dapat dihitung dengan

    menggunakan persamaan berikut

      H D B $ 9

    $

     

    B

    T

      &  H

     

    PC

      Keteran!an %

    B Burden $ $pain!

      H Kedalaman luban! br T $temmin!

      P Tin!!i isian bahan peledak & Tin!!i jenjan!  $ubdrillin!

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    51/191

     

    +ntuk menentukan &umlah material hasil ledakan setiap peledakan

    dapat dihitung dengan rumus

    H D B $ 9 >

      'imana H D Holume batuan yang terbongkar "Bcm#

      B D Burden "m#

      $ D $pasing "m#

      9 D Kedalaman lubang ledak "m#

      > D !umlah lubang ledak

    .$.$. &umlah Pemakaian Bahan Peledak E/

    'alam menghitung &umlah pemakaian bahan peledak, perlu

    diperhatikan diameter lubang ledak dan pan&ang kolom ledak yang akan

    diisi. +ntuk menentukan &umlah bahan peledak dapat dihitung dengan

    menggunakan rumus

    +ntuk pemakaian perlubang "?# D de PC

      +ntuk pemakaian setiap peledakan "?# D de PC >

      'imana de D !umlah isian bahan peledak "Kg E m#

      PC D Pan&ang kolom isian bahan peledak "m#

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    52/191

     

    > D !umlah lubang ledak

    .$.+. Blasting Rati% dan P%0der akt%r.

    Po4der *aktor adalah suatu bilangan untuk menyatakan &umlah

    material yang diledakkan atau dibongkar oleh se&umlah tertentu bahan

    peledak, sedangkan blasting ratio adalah suatu bilangan yang menyatakan

     &umlah bahan peledak yang digunakan untuk membongkar se&umlah batuan

    tertentu. +ntuk menghitung blasting ratio dan po4der *aktor digunakan

    persamaan sebagai berikut

    B= D H E ? dan P* D ? E H

    'imana P* D Po4der *aktor "lbEton#

    B= D Blasting =atio "tonElb#

      ? D Berat bahan peledak "lb#

      H D Holume batuan yang terbongkar "ton#

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    53/191

     

    .$.5. P%la Peledakan

    Pola peledakan ada dua macam yaitu

    1. Pola lubang demi lubang

    Peledakan lubang demi lubang yaitu dimana antara lubang ledak

    diledakkan secara terpisah dengan menggunakan 4aktu tunda. Getaran

     yang dihasilkan kecil tetapi ukuran *ragmen agak besar karena energi

    untuk menghancurkan batuan tersebut kurang.

    Gambar 5.2. pola peledakan lubang demi lubang

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    54/191

     

    . Pola baris demi baris

    Peledakan baris demi baris yaitu dimana lubang ledak dalam satu ro4

    meledak secara bersamaan karena memilki 4aktu delay yang sama akan

    tetapi antara ro4 tidak meledak secara bersamaan karena antara ro4

    tersebut memiliki 4aktu delay yang berbeda. Getaran yang dihasilkan akan

    besar.

    Gambar 5.8. Pola Peledakan Baris 'emi Baris

    .$.6. 'istem Peledakan

    $istem peledakan ada dua macam yaitu

    1. $istem peledakan secara delay

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    55/191

     

    -dalah merupakan suatu peledakan yang dilakukan secara bertahap

    atau memakai 4aktu tunda. Getaran yang dihasilkan lebih kecil dari sistem

    simultan karena diledakkan hanya satu ro4 atau satu lubang dalam satu

    kali ledakan.

    . $istem peledakan secara simultan

    -dalah merupakan suatu peledakan yang dilakukan secara serentak E

    bersamaan pada tiap lubang ledak. Getaran yang ditimbulkan sangat

    besar.

    .$.7. P%sisi Peledakan

    'alam kegiatan peledakan yang harus diperhatikan adalah &arak

    peledakan dari lereng, karena posisi lereng tersebut peka terhadap

    dampak getaran dari kegiatan peledakan. Peledakan yang semakin dekat

    terhadap lereng tentunya akan menimbulkan getaran yang semakin besar.

    .+. DA'AR !E-RI ANALI'I' )EMAN!APAN LEREN(

    .+.1. Mekanika dasar l%ngs%ran

    Lereng pada daerah penambangan atau lereng &alan merupakan

    lereng bukit yang dipotong, suatu saat dapat mengalami kelongsoran apa

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    56/191

     

    bila ter&adi perubahan gaya yang beker&a pada lereng tersebut. Perubahan

    gaya gaya yang beker&a pada lereng dapat ter&adi karena pengaruh alam

    atau karena akti*itas penambangan. -nalisiskemantapan lereng "$lope

    stability# diperlukan sebagai suatu pendekatan atau pemecahan masalah

    kemungkinan longsor yang akan ter&adi pada satu lereng. Kelongsoran

    ter&adi akibat pergerakan dari pergerakan material lereng karena

    kekuatan geser tanah telah terlampaui yaitu kekuatan geser tanah pada

    bidang gelincir tidak cukup besar untuk menahan gaya)gaya yang beker&a

    pada bidang tersebut. Kemantapan lereng tergantung pada gaya penggerak

    "'ri%ing *orce# dan gaya penahan "=esisting @orce# yang ada pada bidang

    gelincir tersebut serta tergantung pada besar atau kecilnya sudut bidang

    gelincir atau sudut lereng "O# gaya penggerak adalah gaya yang

    menyebabkan kelongsoran, sedangkan gaya penahan adalah gaya yang

    mela4an kelongsoran. Perbandingan antara gaya penahan dengan gaya

    penggerak tersebut *aktor keamanan "$a*ety @actor#

    !ika gaya penggerak lebih besar dari pada gaya penahan serta sudut

    bidang gelincir atau sudut lereng lebih besar, maka lereng tersebut akan

    mengalami gangguan atau lereng dalam kondisi tidak mantap. -da berapa

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    57/191

     

    *aktor yang mempengaruhi kemantapan suatu lereng yaitu si*at *isik dan

    mekanik material, Geometri lereng, kondisi air tanah, gaya)gaya dari luar

    dan *aktor 4aktu.

    Kemantapan lereng dapat dianalisa dengan mengambil dasar mekanisme

    suatu benda yang berada pada bidang miring, seperti pada gambar 5.1

    dengan memasukakn beberapa asumsi penyebab kelongsoran tersebut,

     yaitu antara lain

    ) Kelongsoran diakibatkan oleh gaya gra%itasi

    ) Pengaruh tekanan air terhadap kekuatan geser.

    ) Tegangan e*ekti*itas.

    ) Pengaruh tekanan air pada rekahan air

    .+.1 L%ngs%ran Aki*at (a

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    58/191

     

    Tegangan normal pada permukaanyang potensial untuk longsor

    adalah

      D "7 Cos O#E - " 5.1 #

      - D Luas dasar balok

    $edangkan tegangan geser balok berdasarkan kriteria *ailure ohr (

    Coulumb adalah D C Tan Q "5.

    R D C D 7 Cos O . tan S

      -

    -tau = D C- 7cos O Tan S

    'imana

    = D R . - D Kekeuatan gesar

      R D Tegangan geser

    C D Kohesi

    D $udut geser dalam

    Balok berada dalam kondisi setimbang "Kritis # apabila gaya

    penggerak yang beker&a sebanding dengan gaya penahan, persamaannya

    sebagai berikut

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    59/191

     

    7 $inO D C.- CosO . Tan S "5.3a#

    !ika kohesi D 6 maka persamaan "5.3a# dapat disederhanakan men&adi

    O D S "5.3b# 

    .+.2. Pengaruh !ekanan Air terhada# kuat geser

    $ebuah kaleng yang berisi air terletak pada sepotong kayu miring .

    untuk menyederhanakan kohesi antara kaleng dan kayu dianggap nol.

    Berdasarkan persamaan "5.3b# Kaleng dan isinya akan hancur keba4ah

    apabila , O1 D S

    -pabila dasar kaleng dibocorkan, maka air dari kaleng akan mengisi

    celah antara dasar kaleng dan papan yang menimbulkan tekanan air u atau

    gaya angkat

    + Du.- Gaya normal 7 Cos O   >ilai akan berkurang akibat gaya angkat

    +   men&adi

    = D" 7 Cos O    ) +# Tan S "5./# 

    !ika berat unit kaleng dan isinya "-ir# U  t  dan berat unit air  U 4   maka  

    7 D U t .h.- dan + DU4 h4 - "5.0# 

    9 4 Dh Cos O    $ehingga "5.# 

    + D " U t E U 4  # 7 Cos O  "5..2# 

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    60/191

     

    $ubtitusi kepersamaa "5./# men&adi 

    = D 7 Cos O . "U4 EUt #. Tan S "5.8# 

    .+.. !egangan efektif

    Pengaruh tekanan air pada dasar kaleng yang bocor adalah sama

    seperti pengaruh tekanan yang beker&a pada permukaan percontoh geser

    "Gbr. 5.1c# Tegangan normal yang beker&a sepan&ang permukaan geser

    berkurang karena adanya tegangan e*ekti* " (u  # -kibat dari tekanan air

    atau gaya angkat. + 9ubungan kuatgeser dan tegangan normal pada

    persamaan "5.a# men&adi

      R D C ")u # Tan S: "5.16#

    .+.$. Pengaruh t!ekanan Air Pada Rekahan !arik

    $uatu balok yang terletak pada suatu bidang miring diasumsikan

    robek akibat rekahan tarik dan balok tersebut terisi air "Gbr 5.1d#

    Tekanan air pada rekahan tarik tersebut secara lViniere meningkat

    terhadap kedalamannya, dengan gaya total H 'iasumsikan tekanan air

    menyebar sampai kedasar balok yang akan menimbulkan gaya angkau + 

    sehingga menurunkan gaya normal yang beker&a di sepan&ang bidang miring

      Kondisi keseimbangan batas untuk keadaan seperti diatas adalah

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    61/191

     

    7.$inO H D C.- " 7.CosO ) + #TanW "5.11#

    'ari persamaan "5.11# terlihat bah4a gaya ( gaya H   dan +   akan

    menurunkan kemantapan balok.

    .+.+ akt%r )emanta#an Lereng

     @aktor kemantapan lereng adalah rasio antara resultan gaya ( gaya

    penahan terhadap resultyan gaya ( gaya penggerak. 'ari persamaan "5.11#

    besarnya @ adalah

      C- "7.CosO ( u# TanW 

    "5.1#  @  D

    7.$inO H 

    'ari kondisi lereng dinyatakan mantap, apabila nilai *aktor

    keamanannya lebih besar dari 1, akan tetapi mengingat banyaknya *aktor (

    *aktor penentu kemantapan lereng yang sulit dinyatakan secara pasti,

    maka diperlukan nilai empiris lain untuk menentukan kondisi kemantapan

    lereng pada nilai *aktor keamanan tertentu. $alah satu *aktor tersebut

    dapat dilihat pada Tabel 5..

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    62/191

     

    .5. akt%r >akt%r

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    63/191

     

    @aktor (*aktor yang sangat mempengaruhi kemantapan lereng

    adalah struktur geologi, si*at) si*at @isik dan mekanik material

    pembentuk lereng kondisi air tanah dan gaya gaya dari luar

    .5.1. 'truktur (e%l%gi

      $truktur geologi yang mempengaruhi kemantapan lereng dapat

    berupa

    1. Bidang perlapisan "Bedding plane #

    . $esar "@ault #

    5. Perlipatan "@old #

    3. Kekar "!oint#

    $truktur geologi batuan seperti bidang (bidang perlapisan, sesar,

    perlipatan, kekar, dan rekahan, sangat berpengaruh terhadap kemantapan

    lereng bidang perlapisan dapat men&adi bidang luncur suatu longsoran.

    $truktur geologi batuan tersebuut merupakan bidang bidang lemah yang

    sangatpotensial tempat merembesnya air yang akan mempercepat proses

    pelapukan dan pengisian oleh rekahan sehinggga memicu hingga ter&adinya

    suatu longsoran.

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    64/191

     

    Penentuan arah &urus dan kemiringan bidang lemah merupakan

    bagian yang penting dalam melengkapi data untuk menganalisis, !ika

    bidang lemah tersebut searah dengan kemiringan lereng akan sangat

    berpengaruh karena pada bidang tersebutmempunyai kekuatan gesert

     yang lpaling kecil sehingga kemungkinan ter&adinnya longsoran.

    .5.2. 'ifat isik dan Mekanik Material Ph

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    65/191

     

    bersi*at kohesi yang tergantung pada macam tanah dan butirnya dan

    komponen yang bersi*at gesekan " @rictional #yang sebanding dengan

    gesekan e*ekti*.

    5.0..1. Bobot isi Tanah E Batuan

    Bobot isi adalah nilai perbandingan antara massa dan %olume

    tanah Ebatuan. Bertambahnya bobot isi suatu batuan atau tanah

    mengakibatkan gaya penggerak yangmenyebabkan lereng longsor &uga

    bertambah dasar sehingga kemantapan lereng men&adi berkurang.

    Bobot isi tanahEbatuan terdiri dari bobot isi kering dan bobot isi

     &enuh. Bobot isi tanah dipengaruhi oleh kandungan air dalam tanah. 'imana

    bobot isi tanah basah tentu lebih besar dari pada bobot isi tanah kering.

    $edangkan banyaknya kandungan air tergantung pada kemampuan tanah

    untuk menyerap air atau tergantung pada porositasnya.

    5.0...Kandungan -ir tanah.

    Peningkatan kandungan air dalam tanah atau batuan mengakibatkan

    nilai tekanan air pori &uga mengikat, sehingga nilai kuat geserya men&adi

    berkurang. Ini berarti lereng semakin tidak mantap.

    5.0..5.Porositas.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    66/191

     

    Permeabilitas. Porositas adalah perbandingan rongga)rongga dalam

    batuanEtanah terhadap %olume totalnya. Porositas yang tinggi berarti

    mampu menyerap banyak air sehingga bobot isinya men&adi besar.

    Bertambahnya &umlah air yang &uga akan meningkatkan tekanan air pori

     yang akan memperkecil kuat geser tanah atau batuan

    5.0..3.

    Permeabilitas adalah si*at material porous yang memungkinkan *liuda

    seperti air mere,mbes melalui poro)porinya, semakin tinggi nilai

    permeabilitas berarti semakin mudah air merembes melalui pori batuan

    Etanah tersebut. Permeabilitas mempunyai hubunganh yang berat dengan

    porositas yaitu batuan atau tanah dengan porositas yang tinggi, pori)

    porinya akan sulit terisi air apabila permeabilitasnya rendah

    5.0../.$udut geser dalam. "-ngle

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    67/191

     

    $udut geser dalam berbanding lurus dengan kuat geser

    batuanEtanah. $emakin besar sudut gesar dalam berarti massa batuan

    atau tanah tersebut semakin mantap. +ntuk mengetahui sudut geser

    dalam berarti dari suatu tanah dapai diu&i di laboratoriumV yaitu dengan

    pengu&ian geser langsung "'irect $hear Test# dan pengu&ian Triaksial

    " Triaksial Test #. >ilai sudut geser dalam untuk beberapa &enis batuan

    dapat dilihat pada Tabel 5..

    5.0... Kohesi.

    Kekuatan tarik menarik antar material se&enis dinamakan kohesi.

    $emakin besar nilai kohesi BatuanEtanah, kuat geser batuanEtanah &uga

    semakin besar sehingga kondisinya &uga semakin mantap. +ntuk

    memperoleh harga kohesi ini didapat dari hasil analisis dilaboratorium,

     yaitu pengu&ian geser langsung dan pengu&ian triaksial.

    'ari pengu&ian 'irect $hear Test ini diperoleh hubungan antara kuat

    geser batuan pada tegangan normal tertentu, seperti terlihat pada

    gambar 5.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    68/191

     

    !a*el .2.

    Nilai 'udut (eser Dalam Untuk Be*era#a Material.

    !?>I$ B-T+-> $+'+T G?$?= '-L--mphibolte 5Basalt 51)52Conglomerate 5/Chalk 56'olomite )51

    Gneiss " $chistose # 5)8Granite "@ine grain # 8)5/Granite " Coarse Grain # 51)5/Limestone 55 (36Porphiry 51$andstone /)5/$hale $iltstone )51$late / (56

     " $umber 9oek J Bray !. 7. 188. #

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    69/191

     

    $ "Kpa#

      Kuat geser X

      C "Kpa#

     

    "Kpa#

    (am*ar .19

      Hu*ungan )uat (eser Dengan !egangan N%rmal

    " sumber 'r . L.'. 7esley ekanika Batuan;.18#

    'imana

    $ D Kekuatan geser tanah.

    C D Kohesi tanah

    D $udut geser dalam

    D Tegangan normal pada bidang kritis

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    70/191

     

    Pada tanah yang tidak berkohesi, kekuatan gesernya hanya terletak

    pada gesekan antara butir tanah sa&a " C D 6 #, sedangkan tanah berkohesi

    dalam kondisi&enuh, maka S D 6 dan $ D C, karena tegangan air pori sangat

    berpengaruhpada kekuatan gesertanah. 9ubungan kekuatan geser tanah

    dan tegangan normal sesuai dengan persamaan "5.16# yaitu

      R YD C Tan S 

     'imana

     C: D Kohesi batuan E tanah e*ekti* dalam

    Z D Tegangan normal e*ekti* ZD )[

    + D Tegangan air pori.

    D $udut geser dalam e*ekti*.

     

    $

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    71/191

     

    C

    C atau :

    (am*ar .11

    Per*edaan Antara 'udut (eser Dalam

    Dengan 'udut (eser Dalam Efektif

    $umber 'r.L.'. 7esley, 188 #

    Parameter C dan S pada persamaan"5.a# mempunyai nilai yang

    berbeda dengan ' dan S pada prinsipnya C \ C: dan S .\ S seperti pada

    gambar 5.5.

    .5.. (e%metri dan %rientasi lereng

    Geometri lereng seperti Tinggi &en&ang lebar benah dan

    kemiringan &en&ang mempengaruhikemantapan suatu lereng. $emakin

    besar kemiringan dan tinggi &en&ang asemakin kecil kemantapannya karena

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    72/191

     

    berat material yang harus ditahan oleh kekuatan geser tanah atau batuan

    semakin besar sebaliknya semakin kecil sudut kemiringan dan

    tinggi&en&ang, maka semakin besar kemantapan dan semakin lebar &en&ang

    "Bench # semakin besar pula nilai kemantapannya

    .5.$. Pengaruh air tanah Influen:e -f (%und ?ater /

    Pengaruh air tanah terhadap kekuatan tanah atau batuan adalah

    dapat memperkecil tegangan normal. -ir tanah ini dapat ber*ungsi sebagai

    pelarut dan sebagai alat transportasi material pengisi celah rekaham,

    akibatnya air tersbut dapat mempercepat proses pelapukan dan men&adi

    pemicu terhadap ter&adinya longsor sehingga kekuatan geser

    tanahEbatuan berkurang.

    .5.+. (a

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    73/191

     

    5

    .6. )lasifikasi l%ngs%ran.

    Longsoran biasa ter&adi dengan beberapa bentuk atau cara dan

    ternyata hal ini sangat penting untuk membuat analisa kemantapan lereng .

    longsoran yang ter&adi pada tanah mempunyai mekanisme dan bentuk

    geometri yang berbeda dengan batuan keras.

    Longsoran pada tanah diasumsukan ter&adi pada suatu massa

    tanahyang homogen dan kontinue, sehingga bentuk geometri dari

    longsoran tersebut berupa busur lingkaran. 'alam hal ini parameter

    parameter si*at *isik maupun si*at mekanik tanah dianggapsama dan

    merata disemua bagian tubuh tanah tersebut. -dapun &enis macam

    longsoran adalah

    1. longsoran bidang

    . longsoran ba&i

    5. longsoran busur

    3. Longsoran non busur

    /. Longsoran guling

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    74/191

     

    B A B I

    PR-'EDUR DAN HA'IL PENELI!IAN

    $.1. Pr%sedur Pengamatan

    'alam melakukan pengambilan data penulis langsung ter&un ke

    lapangan dan melihat akti%itas yang ada secara langsung dengan tu&uan

    untuk mengamati proses kegiatan peledakan dan dampak yang ditimbulkan

    terhadap lereng. Prosedur pengamatan yang dilakukan adalah

    1. elakukan penelitian dan pengumpulan data terhadap situasi dan

    kondisi yang ada dilapangan yang berhubungan dengan keadaan geologi

    dan geogra*i daerah penelitian.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    75/191

     

    . engadakan pengamatan langsung mulai dari pencampuran

    bahan peledak, geometri pemboran, pemboran, geometri peledakan,

    kondisi lubang ledak apakah basah atau kering, pemuatan lubang ledak,

    perangkaian peledakan, &enis batuan yang akan diledakkan, pengukuran

     &arak antara lubang ledak terhadap beberapa lereng terdekat, &enis

    batuan penyusun lereng, kegiatan peledakan dan kondisi lereng sebelum

    dan sesudah peledakan.

    5. elakukan dioalog dengan karya4an yang ada dilokasi

    tersebut serta pihak)pihak yang berkompeten.

    3. elakukan studi pustaka terhadap literatur)literatur yang terkait.

    Cara pengambilan data

    a. +ntuk pengambilan data dilakukan 1 ( kali sehari tergantung dari

    berapa kali peledakan perhari.

    b. 'ata lapangan diambil secara acak pada 4aktu dan tempat yang

    berbeda tergantung dari lokasi peledakan.

    c. Pengambilan data &uga pada sistem peledakan yang berbeda.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    76/191

     

    d. Pengambilan data dilakukan pada beberapa &arak tiap lereng.

    e. Penempatan lokasi penelitian dengan mempertimbangkan lokasi yang

    akan di ambil batubaranya sehingga o%erburdennya perlu dikupas yaitu

    pada Pit ./ ( 0, 1. ( 2, 13. ( 2.

    Prosedur pengolahan data

    - 'ata)data yang telah diambil di lapangan

    "data acak dan mentah# kemudian diolah dengan cara statistik untuk

    mendapatkan nilai rata)ratanya yang dapat me4akili &umlah data yang

    ada.

    ) $ementara data sekunder seperti data bahan peledak dan data

    geoteknik diambil dari data yang men&adi data pegangan perusahaan.

    $. 2 . Hasil Penelitian dan Analisa

    $.2.1. Data Peledakan

    $.2.1.1. Peralatan Peledakan

    Peralatan peledakan yang digunakan oleh PT.

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    77/191

     

    a. obile anu*actured +nit "+# yang berisi ->, @

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    78/191

     

    a. In hole delay 8m, 1m, 1m, 3m 366 s yang ber*ungsi meledakkan

    primer.

    b. 'etonating cord ber*ungsi untuk peledakan simultan.

    c. $ur*ace delay

      ) Connectadet / s ber*ungsi sebagai delay / s.

      ) Connectadet 0/ s ber*ungsi sebagai delay 0/ s.

      ) Load in line yang menghubungkan antara $hortgun dengan detonator

    sebagai pemula peledakan.

    $.2.1.$. Bahan Peledak

    Bahan peledak yang digunakan oleh PT. itrat @uel # dan @uel

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    79/191

     

    c. Po4ergel /26

    Po4ergel merupakan pencampuran dari -mmonium >itrat "->#, ?@,

    @, 50N ?@ dan 5N@< digunakan pada kondisi lubang ledak lembab

    sedangkan untuk energen 006 yaitu /3,0N ->, 35N ?@ dan ,3 N @<

    digunakan pada kondisi lubang ledak agak banyak air.

    $.2.1.+. Desain Peledakan

    a. Pola pemboran yang diterapkan adalah stanggered rectangular pattern.

    b. Parameter peledakan terdiri dari

    1. Ketinggian teras ber%ariasi antara 3 meter ( 16 meter.

    . 'iameter lubang ledak adalah 8 inch atau 8 mm.

    5. Burden yang diterapkan adalah sama untuk semua lokasi yaitu 2

    meter.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    80/191

     

    3. $pasing yang diterapkan adalah sama untuk semua lokasi yaitu 16

    meter.

    /. $ubdrilling yang diterapkan ber%ariasi tergantung kedalaman lubang

    ledak.

    0. Besarnya stemming ber%ariasi tergantung dari kedalaman lubang

    ledak yaitu setengah dari total kedalaman lubang ledak dikurangi

    setengah meter.

    . Kedalaman lubang ledak ber%ariasi antara 5,/ m sampai 1 m

    tergantung dari batas kedalaman o%erburden terhadap batubara

    diba4ahnya.

    2. Kedalaman isian lubang ledak ber%ariasi tergantung dari kedalaman

    lubang ledak dan &enis bahan peledak yang digunakan adalah

    ) +ntuk kondisi lubang ledak basah dan sedikit basah digunakan

    energen 036 dan 006 serta po4ergel /26.

    - ntuk kndisi luban! ledak kerin! di!unakan 3456 .

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    81/191

     

    c. Pola peledakan yang diterapkan pada lokasi peledakan PT. Gunung

    Bayan Pratama Coal adalah pola peledakan baris demi baris.

     

    $ 10 m

      B 7m

     

    T ,(, m

    & )()8 m

    H 11(,8 m

    PC 8 m

     

    1(8 m

     

    Keteran!an %

    B Burden $ $pain!

      H Kedalaman luban! ledak T $temmin!

      P Tin!!i isian bahan peledak & Tin!!i jenjan!  $ubdrillin!

    Gambar 9.1. Gemetri peledakan "an! diterapkan dilapan!an

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    82/191

     

    d. $istem peledakan yang diterapkan pada lokasi peledakan PT. Gunung

    Bayan Pratama Coal adalah sistem peledakan secara delay dan sistempeledakan secara simultan.

    e. Posisi peledakan dari lereng yang ada disekitarnya ber%ariasi, didepan

    lereng dan disamping lereng serta memiliki &arak yang ber%ariasi pula.

    *. Lokasi peledakan tempat penelitian adalah diblok =usuh "Pit1., 1.2,

    13., 13.2# dan blok Tlaga "pit ./, .0#.

    $.. Data Lereng

    $..1. &enis lereng

    !enis lereng yang diamati dilokasi penambangan PT. Gunung Bayan

    Pratama Coal adalah

    1. $ingle slope dengan dimensi lebar / m dan tinggi 16m serta kemiringan

    slope adalah 06].

    .

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    83/191

     

    tersusun dari bidang lemah yang ditandai dengan banyaknya sesar

    mendatar. $edangakan pada blok =usuh didominasi oleh batuan lanau dan

    struktur geologi pada umumnya terdapat &uga bidang lemah dengan adanya

    sesar mendatar dan sesar normal tapi &arak antara sesar lebih &auh bila

    dibandingkan dengan &arak sesar pada blok Tlaga.

    $.$. Hasil Perhitungan Analisis (etaran Peledakan !erhada# Lereng'alam pengamatan ini intensitas ground %ibration dinyatakan

    berdasarkan kecepatan getaran. 'ari peledakan yang diterapkan

    dilapangan maka diperoleh besarnya kecepatan getaran untuk sistem delay

    antara 3,15 mmEs sampai 885,56 mmEs dengan &umlah bahan peledak

     yang digunakan perdelay antara 56,/1 Kg sampai 5/0,322 Kg,

    sedangkan untuk sistem simultan besarnya getaran antara 0,1 mmEssampai 08,22 mmEs dengan &umlah bahan peledak yang digunakan antara

    /1,660 Kg sampai 0186,236 Kg tiap ledakan.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    84/191

     

    !a*el $.1

    Hasil Perhitun!an 3nalisis Getaran Peledakan Terhadap &eren!

    Tanggal

    peledakan

    9andak

    perdela

     y "Kg#

    !ara

    k "m#

    Kecepata

    n getaran

    "mmEs#

    !enis

    batuan

    penyusunlereng

    Kondis

    i

    batuan

    !enis

    lereng

    ?*ek yang

    ditimbulka

    n

    Lokasi

    peledaka

    n

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    85/191

     

    10 ei66

    1 ei66

    12 ei66

    ei66

    3 ei66

    / ei66

    0 ei66

    2 ei668 ei66

    56 ei66

    51 ei66

    1 !uni66

    !uni66

    / !uni

    11/,0/11/,0/

    11/,0/5518,662

    5518,662

    5518,662

    15,1015,105123,005123,00

    5123,00182/,32

    182/,32

    182/,32

    /1,660

    552,662

    552,6620186,23

    656,/156,/1152,8/

    /152,8/

    /110,5/

    2110,5/2

    1562,8/

    1562,8/

    566/

    8610/663/

    3/68166/665616

    1/6

    //661/63861611/6558/31

    23651/16,//15,/8

    /,30156,3

    365,66,15//3,323551,/23,1555,6312,3/5,5

    336,/8,350165,8/

    56,10,115,0

    5108,22

    635,5

    585,556,16311,63

    16

    1,62,30322.60112,//2885,581,08232,1//,58

    LanauLanau

    LanauLempungLempungLempung

    LanauLanauLanauLanauLanauL

    LempungLempung

    LempungLanauLanauLanauLanauLanauLanauLanauLanauLanauLanau

    LanauLanauLempungLempung

    LanauLanauLanauLanau

    KeringKering

    KeringBasahBasahBasahKeringKeringKering

    keringKeringBasah

    BasahBasahKeringKeringKeringKeringBasahKeringBasahKeringKering

    KeringKeringKeringKeringBasahKeringKeringKeringKering

    $ingle

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    86/191

     

    66

    0 !uni66

    053,13/

    053,13/55/2,

    /055/2,

    /05/0,3

    225/0,3

    22

    =etak kecil

    BAB

    PEMBAHA'AN

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    87/191

     

    +.1. Analisis Pengaruh (etaran Peledakan !erhada# Lereng

    -. Posisi Peledakan

    'alam kegiatan peledakan di pit ./, .0, 1., 1.2, 13., 13.2 .

    Lokasi lereng berada dibelakang dan disamping lokasi peledakan.

    'engan demikian posisi tersebut peka terhadap dampak getaran dari

    peledakan. Peledakan yang semakin dekat kelokasi lereng tentunya

    akan menimbulkan dampak getaran yang semakin besar.

    B. Pola Pemboran

    Pola pemboran yang diterapkan pada lokasi peledakan adalah

    staggered rectangular pattern yang mana *ragmen hasil ledakannya

    sangat bagus sehingga mudah dalam pemuatan, getaran yang dihasilkan

    berkurang sehingga sedikit sa&a gelombang seismik yang ter&adi.

    C. Pola Peledakan

    Pola peledakan yang diterapkan pada lokasi peledakan adalah pola

    peledakan baris demi baris. Pola peledakan ini akan menghasilkan

    getaran yaitu untuk delay sebesar 55,68 mmEs dan untuk simultan

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    88/191

     

    sebesar 102,2 mmEs yang terdiri dari beberapa lubang tiap ledakan

     yang memiliki getaran masing ( masing. 'ari pola peledakan dilapangan

    terdiri dari 3 sampai 12 lubang tiap baris.

    Gambar /.1. Pola peledakan ro4 by ro4 yang diterapkan di lapangan

    '. Geometri Peledakan

    -dapun geometri peledakan yang diterapkan pada lokasipeledakan khususnya pada burden dan spasing sama pada semua

    lokasi yaitu burden 2 meter dan spasing 16 meter. -kan tetapi

    kondisi &arak batuan terhadap batuan diba4ahnya menyebabkan

    kedalaman lubang ledak dan isian bahan peledak akan ber%ariasi.

    Kedalaman lubang ledak rata ( rata adalah 11,/0 meter. 'engan

    melihat geometri yang diterapkan tersebut maka dikategorikan tidak

     

    6 6 6 6 6 6

      6 6 6 6 6  B 7 m

      6 $ 10 m 6 6 6 6

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    89/191

     

    ideal karena berbeda dengan perhitungan secara teoritis yaitu 1

    meter, sehingga getarannya masih tergolong tidak aman.

    ?. !umlah Bahan Peledak

    'engan adanya kedalaman lubang ledak yang ber%ariasi pada

    lokasi peledakan menyebabkan isian bahan peledak tiap lubang akan

    ber%ariasi pula serta &umlah bahan peledak dalam satu lubang &uga

    akan ber%ariasi. =ata ( rata &umlah bahan peledak yang digunakan

    dalam satu delay adalah 560,23 Kg sedangkan untuk simultan

    adalah /0/2,85 Kg. 'ari &umlah yang demikian, maka didapatkan

    bah4a getaran yang dihasilkan di atas ambang batas kecepatan

    getaran terhadap batuan penyusun lereng terdekat.

    @. !arak Peledakan Terhadap Lereng

    'ari beberapa pengukuran di lapangan antara lubang ledak

     yang terdekat dengan lereng disekitarnya disimpulkan bah4a

     &araknya ber%ariasi antara 16m ( /66m. !arak yang semakin dekat

    antara lokasi peledakan dan lereng akan mengakibatkan keretakan

    pada dinding lereng seperti pada peledakan di pit ./ dengan &arak

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    90/191

     

    16m dan 10m, pit 1. dengan &arak 16m dan 15,/m dan pit 13.

    dengan &arak 6m, 5m, 55m. Keretakan tersebut ter&adi karena

    getaran yang dihasilkan dari peledakan melampaui ambang batas

    kecepatan batuan penyusun lereng yaitu sebesar 6,15/ mmEs,

    8,350 mmEs, 6 mmEs, 232,1/ mmEs, 585,55 mmEs, dan

    6,163 mmEs.

    G. $istem Peledakan

    $istem peledakan yang diterapkan dilokasi peledakan PT.

    Gunung Bayan Pratama Coal adalah sistem peledakan delay dan

    simultan. Getaran yang dihasilkan oleh ledakan simultan lebih besar

    dibandingkan getaran yang dihasilkan oleh ledakan delay. $ehingga

    untuk mengurangi getaran yang terlampau besar maka pada

    peledakan simultan tersebut kedalamannya dikurangi secara

    ber%ariasi. Kedalaman lubang ledak simultan antara 5m ) /m. -dapun

    ukuran *ragmen yang dihasilkan sekitar ,/ Cm sampai 0/ Cm.

    9. $truktur Geologi

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    91/191

     

    @aktor yang penting dalam mengetahui besarnya getaran yang

    diterima oleh batuan dari suatu kegiatan peledakan adalah dengan

    adanya sesar yang membatasi antara &arak lereng dan lubang ledak.

    'engan melihat kondisi geologi di Pit tempat penelitian tidak

    terdapat sesar karena &arak antara lubang ledak dengan lereng

    relati* dekat, tetapi kondisi geologi secara umum pada blok tempat

    penelitian terdapat banyak sesar. Kondisi geologi diblok =usuh agak

    stabil dibandingkan kondisi geologi diblok Tlaga.

    Kondisi batuan diblok Tlaga relati* basah sehingga batuan

    pada blok ini cepat retak karena batuannya tergolong lunak.

    $edangkan kondisi batuan diblok =usuh relati* kering sehingga lebih

    tahan terhadap getaran dari kegiatan peledakan.

    +.2. Dam#ak (etaran Peledakan !erhada# Lereng

    'ari hasil perhitungan analisis getaran peledakan bah4a keretakan

     yang ter&adi dibeberapa lereng disebabkan oleh &arak yang terlalu dekat

    dan bahan peledak perdelay yang digunakan sangat besar, seperti pada Pit

    ./ dengan &arak 10 meter dan berat handak 5518,662 Kg menghasilkan

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    92/191

     

    kecepatan getaran sebesar 6,15/ mmEs dan beberapa Pit lainnya. 9al

    tersebut sangat melampaui kecepatan getaran yang diterima oleh batuan

    penyusun lereng disekitarnya.

    'engan melihat dampak yang dihasilkan kegiatan peledakan

    terhadap lereng disekitar lokasi penelitian dapat disimpulkan bah4a

    peledakan dilokasi penambangan PT. Gunung Bayan Pratama Coal pada

    umumnya melampaui ambang batas .

    +.. &arak Aman Lereng Dari L%kasi Peledakan

    Besarnya getaran yang ditimbulkan oleh peledakan menyebabkan

    rusaknya lereng disekitarnya, sehingga perlu adanya &arak aman untuk

    mengurangi getaran tersebut terhadap lereng disekitar lokasi peledakan.

    'engan melihat rata ( rata bahan peledak yang digunakan dilokasi

    peledakan dan ambang batas kecepatan getaran hasil peledakan terhadap

    batuan penyusun lereng berdasarkan kondisi batuan, maka &arak aman

     yang e*ekti* untuk lokasi peledakan PT. GBPC terlihat pada Tabel

    berikut.

    !a*el +.1

     &arak Aman Lereng Dari L%kasi Peledakan

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    93/191

     

    Lokasi

     "Pit#

    !enis

    material

    $istem

    peledakan

    Berathandak

    Perdela

     y "Kg#

    -mbang bataskecepatan getaran

    "mmEs# K

    !arak

    aman

    "m#H1

    "Kering#

    H

    "Basah#13.0,

    13.,

    1.,

    1.2

    Lanau

    Lanau

    'elay

    'elay

    560,2

    3560

    ,23

    6

     ^ 

     ^ 

    1//

    166

    166

    06,58

    80,

    Lempung

    Lempung

    'elay

    'elay

    560.2

    3

    560,2

    3

    26

     ^ 

     ^ 

    18/

    166

    166

    35,2

    6,8

    1.,

    1,2

    Lanau

    Lanau

    $imultan

    $imultan

    /0/2,8

    5

    /0/2,8

    5

    6

     ^ 

     ^ 

    1//

    166

    166

    116,86

    1,66

    Lempung

    Lempung

    $imultan

    $imultan

    /0/2,8

    5

    /0/2,8

    5

    26

     ^ 

     ^ 

    18/

    166

    166

    26,/3

    156,555

    +.$. Met%de Penanggulangan i*rasi Pada L%kasi Peledakan P!.

    (unung Ba

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    94/191

     

     &umlah lubang line drilling adalah 56 lubang. $edangkan geometri untuk

    lubang bu**er adalah sama &uga pada sistem simultan dimana spasing

    adalah / m dan burden adalah 0 m. 'ari geometri tersebut diperoleh

     &umlah lubang bu**er sebanyak 1 lubang dengan &ulah isian bahan

    peledak tiap lubang adalah 12,1/2 Kg serta &umlah isian bahan peledak

    pada baris bu**er sebanyak 12,020 Kg. "lihat Lampiran 8#.

    /.3.1.. etode presplit

    a. Geometri untuk lubang presplit adalah spasing dengan &arak 5,60 m

    dan burden dengan &arak 3 m. 'ari geometri tersebut diperoleh &umlah

    lubang presplit sebanyak 0 lubang. !umlah isian bahan peledak untuk

    baris presplit sebanyak 1882m/83 Kg dengan &umlah isian tiap lubang

    sebesar 0,208 Kg.

    b. !umlah lubang isian dan total bahan peledak untuk lubang bu**er

    presplit adalah sama pada lubang bu**er metode line drilling.

    c. Kedalaman isian bahan peledak "PC# tiap lubang ledak presplit.

    Kedalaman pengisian bahan peledak "PC# berbeda)beda

    tergantung dari kondisi lubang ledak. Pada kondisi lubang kering

    menggunakan bahan peledak ->@< dengan kedalaman isian

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    95/191

     

    ,55mElubang dan pada kondisi lubang lembab menggunakan bahan

    peledak ?nergen dengan kedalaman isian 1,35 mElubang serta pada

    kondisi lubang ledak basahEbanyak air menggunakan bahan peledak

    Po4ergel dengan kedalaman isian 1,// mElubang. "lihat Lampiran 8#.

    d. Kedalaman stemming untuk lubang ledak presplit.

    Kedalaman pengisian stemming berbeda)beda tergantung dari

    kondisi lubang ledak. Pada kondisi lubang kering menggunakan bahan

    peledak ->@< dengan kedalaman stemming 3,01/ mElubang dan pada

    kondisi lubang lembab menggunakan bahan peledak ?nergen dengan

    kedalaman stemming /,60/ mElubang serta pada kondisi lubang ledak

    basahEbanyak air menggunakan bahan peledak Po4ergel dengan

    kedalaman stemming / mElubang. "lihat Lampiran 8#.

    e. Kedalaman isian bahan peledak "PC# untuk lubang bu**er pada metode

    line drilling dan presplit.

    Kedalaman pengisian bahan peledak "PC# berbeda)beda

    tergantung dari kondisi lubang ledak. Pada kondisi lubang kering

    menggunakan bahan peledak ->@< dengan kedalaman isian 5,28

    mElubang dan pada kondisi lubang lembab menggunakan bahan peledak

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    96/191

     

    ?nergen dengan kedalaman isian ,58 mElubang serta pada kondisi

    lubang ledak basahEbanyak air menggunakan bahan peledak Po4ergel

    dengan kedalaman isian ,/8 mElubang. "lihat Lampiran 8#.

    *. Kedalaman stemming untuk lubang bu**er pada metode line drilling dan

    presplit

    Kedalaman pengisian stemming berbeda)beda tergantung dari

    kondisi lubang ledak. Pada kondisi lubang kering menggunakan bahan

    peledak ->@< dengan kedalaman stemming 5,25 mElubang dan pada

    kondisi lubang lembab menggunakan bahan peledak ?nergen dengan

    kedalaman isian 3,/2/ mElubang serta pada kondisi lubang ledak

    basahEbanyak air menggunakan bahan peledak Po4ergel dengan

    kedalaman stemming 3,32/ mElubang. "lihat Lampiran 8#.

    /.3.. $istem Peledakan 'engan Cara $imultan

    Pada pedakan dengan sistem simultan tidak digunakan

    penanggulangan dengan metode line presplit tetapi diguanakan metode

    line drilling karena pada ledakan dengan cara simultan semua lubang ledak

    diledakkan secara serentak dalam satu kali ledakan. Geometri lubang line

    drilling dan lubang bu**er serta &umlah lubang adalah sama pada sistem

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    97/191

     

    delay, yang berbeda adalah &umlah isian bahan peledak tiap lubang bu**er,

     &umlah isian bahan peledak baris bu**er, kedalaman isian bahan peledak

    "PC# lubang bu**er, serta kedalaman stemming lubang bu**er.

    a. !umlah isian bahan peledak tiap lubang bu**er sebesar 36,3

    KgElubang.

    b. Kedalaman isian bahan peledak "PC# untuk lubang bu**er

      Kedalaman pengisian bahan peledak "PC# berbeda)beda

    tergantung dari kondisi lubang ledak. Pada kondisi lubang kering

    menggunakan bahan peledak ->@< dengan kedalaman isian 1,

    mElubang dan pada kondisi lubang lembab menggunakan bahan peledak

    ?nergen dengan kedalaman isian 6,/ mElubang serta pada kondisi

    lubang ledak basahEbanyak air menggunakan bahan peledak Po4ergel

    dengan kedalaman isian 6,21 mElubang. "lihat Lampiran 8#.

    c. Kedalaman stemming untuk lubang bu**er

    Kedalaman pengisian stemming berbeda)beda tergantung dari

    kondisi lubang ledak. Pada kondisi lubang kering menggunakan bahan

    peledak ->@< dengan kedalaman stemming 1,58 mElubang dan pada

    kondisi lubang lembab menggunakan bahan peledak ?nergen dengan

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    98/191

     

    kedalaman stemming 1,0/ mElubang serta pada kondisi lubang ledak

    basahEbanyak air menggunakan bahan peledak Po4ergel dengan

    kedalaman isian stemming 1,/8/ mElubang. "lihat Lampiran 8#.

    d. !umlah bahan peledak isian baris bu**er sebesar 02,13 Kg dan

    pengurangan bahan peledak sebesar 02,13 Kg sehingga total bahan

    peledak satu kali ledakan sebesar 381,25 Kg."lihat Lampiran 8#.

     /.3.5. Geometri Penanggulangan Hibrasi +ntuk Beberapa etode

    1. etoda Line 'rilling

      Line drilling ro4 Bu**er ro4 production ro4

    B D 3 m B D 0 m B D 2 m< < < <

      $ D / m< $ D 16 m

    $ D ,32 m <

    < <

    < < 

    Gambar /. Geometri metode line drilling

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    99/191

     

    . etoda Presplit

      Presplit ro4 Bu**er ro4 production ro4B D 3 m B D 0 m B D 2 m

    < < < <

      $ D / m< $ D 16 m

    $ D 5,60 m <

    < <

    < < 

    Gambar /.5 Geometri metoda presplit

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    100/191

     

    B A B I

    )E'IMPULAN DAN 'ARAN

    I.1. )E'IMPULAN

    'ari hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bah4a

    1. Besarnya getaran peledaakan ter&adi karena beberapa *aktor yaitu

    berat bahan peledak per delay, &arak dari tempat peledakan, posisi

    peledakan terhadap lereng di sekitarnya, penentuan geometri

    peledakan, pola peledakan, type bahan peledak dan struktur batuan.

    . Getaran yang dihasilkan peledakan kecil akan aman bagi lereng dan

    getaran yang melebihi ambang batas kecepatan getaran yang diterima

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    101/191

     

    oleh batuan penyusun lereng akan mengakibatkan kerusakan struktur

    batuan pada lereng di sekitarnya.

    5. Peledakan yang diterapkan oleh PT. Gunung Bayan Pratama Coal adalah

    dengan desain peledakan pola baris demi baris dengan kecepatan

    getaran antara 3,15 mm E s sampai 885,56 mm E s untuk sistem

    delay sedangkan untuk simultan sekitar 0,1 mmEs sampai 08,22

    mmEs .

    3. Peledakan yang diterapkan di beberapa Pit masih kondisi aman

    terhadap lereng dan ada &uga lereng yang rusak berat karena terlalu

    dekat dengan lokasi peledakan.

    /. +kuran *ragmentasi yang dihasilkan dari hsil kegiatan peledakan cukup

    besar karena &umlah bahan peledak tidak seimbang untuk membongkar

    batuan seperti yang diperoleh pada perhitungan po4der *aktor dan

    blasting ratio.

    I.2. ' A R A N

    'engan melihat kondisi lereng yang ter&adi di lapangan maka

    disarankan

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    102/191

     

    1. +ntuk meningkatkan kualitas produksi disarankan untuk menambah

     &umlah bahan peledak tiap lubang khususnya untuk pengecilan ukuran

    *ragmentasi.

    . +ntuk mengurangi getaran yang terlalu dekat dengan lereng disarankan

    menggunakan beberapa cara yaitu

    a. etode Presplit

    b. etode Line 'rilling.

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    103/191

     

    DA!AR PU'!A)A

    1. Guil*oye, karl, ;$a%e and ?**icient Blasting in $ur*ace Coal ines;,ICI,-ustralia, 1881.

    . 9oek ?.,;General T4o 'imensional $lope $tability -nalysis; ,Golder-ssociates, Hancou%er,Canada, 182/.

    5. 9oek ?. J Bray !.7., =ock $lope ?ngineering;, =e%ised Third ?ditions,The institution aapuri, &ukka, ;$ur*ace 'rilling and Blasting;, Tamrock,182.

    . $ud&ana, -, $c., 'r., etode $tatistik; ?disi IH, Penerbit Tristo,Bandung,1820.

    2. $ukandarrumidi, $c., Ph.'.,;Batubara dan Gambut;, Ga&ah ada+ni%ersity Press,188/.

    8. ___.., ;?**icient Blasting TechniAues;, 'yno >obel, Blast 'ynamics

    Inc.

    16. ................, $ur*ace 'rilling o* =ock;, Tamrock,1822.

    11.____, ;$uper%isory Teknik Peledakan; 'iktat Kursus !uru Ledak KelasI, 'epartemen Pertambangan dan ?nergi 'irektorat !enderal

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    104/191

     

    Pertambangan +mum Pusat Pengembangan TenagaPertambangan, Bandung, 1882.

    1. ................, ;Tambang Terbuka;, 'iktatKuliah,!urusan TeknikPertambangan, @akultas Teknologi ineral, ITB,Bandung,1882.

    LAMPIRAN 1

    PERHI!UN(AN HAR(A RA!A > RA!A

    Pada dasarnya data yang diperoleh di lapangan masih bersi*at

    kuantitati* atau tidak teratur sehingga menyulitkan dalam penganalisaan

    suatu harga yang terbaik dari sekian banyak data yang ada.

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal Ka Zul TA

    105/191

     

    penyusunan yang teratur mengenai kelompok data, dengan menggolongkan

    besar kecilnya angka dalam kelas tertentu.+ntuk lebih &elasnya, di ba4ah ini akan dipakai cara mendapatkan

    distribusi *rekuensi dengan menentukan nilai rentang, &umlah kelas,

    inter%al kelas dan nilai tengah dengan rumus yang biasa digunakan sebagai

    berikut

      ` maks ) ` min >r

    Ci D DK K

    K D 1 5,5 log >

      @ @i . `i

     ` D @i

    'imana   ^^ 

    >r D >ilai data terbesar ( nilai data terkecil ` D >ilai

    rata ) rata

      K D !umlah kelas inter%al > D !umlah

    data

    Ci D Inter%al kelas

    @i D @rekuensi data

    `i D >ilai tengah

     

  • 8/19/2019 Bayan Prima Coal K