BANTUAN HIDUP DASAR(BHD)
-
Upload
ukht-marutu -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of BANTUAN HIDUP DASAR(BHD)
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
1/21
BANTUAN HIDUP DASAR
(BHD)dr. Endang Melati Maas SpAn.KICDepartemen Anestesiology dan
ReanimasiFK-UNSRI/RSMH Palembang
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
2/21
INDIKASI
Henti napas Tenggelam Stroke Obstruksi jalan napas Epiglotitis Overdosis obat-obatan Tersengat listrik Infark miokard
Tersambar petir Koma akibat berbagai macam kasus.
Henti jantug
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
3/21
TUJUAN
Mencegah berhentinya sirkulasi atauberhentinya respirasi.
Memberikan bantuan eksternal terhadapsirkulasi dan ventilasi dari korban yangmengalami henti jantung atau henti
napas melalui Resusitasi Jantung Paru(RJP).
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
4/21
2 Tahap Resusitasi JantungParu
Survei Primer (Primary Survey)
Dilakukan oleh setiap orang
Survei Sekunder (Secondary Survey)
Hanya dapat dilakukan oleh tenaga medisdan paramedis terlatih dan merupakanlanjutan dari survei primer
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
5/21
SURVEI PRIMER
A = airway(jalan napas)
B = breathing(bantuan napas)
C = circulation(bantuan sirkulasi)
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
6/21
Tahap Awal Sebelum SurveiPrimer
Memastikan keamanan lingkungan bagipenolong
Memastikan kesadaran darikorban/pasien
Meminta pertolongan
Memperbaiki posisi korban/pasien
Mengatur posisi penolong.
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
7/21
A (AIRWAY) Jalan Napas
Pemeriksaan jalan napas Sumbatan jalan napas
Cross Finger
Membuka jalan napas Tengadah kepala topang dagu (Head tild -
chin lift)dan
Manuver Pendorongan Mandibula
Manuver lainnya
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
8/21
B (BREATHING) Bantuannapas
Terdiri dari 2 tahap
Memastikan korban/pasien tidak
bernapas
Memberikan bantuan napas.
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
9/21
Cara Memberikan BantuanPernapasan
Mulut ke mulut
Volume 700 - 1000 ml (10 ml/kg)
Mulut ke hidung
Pada Trismus atau dimana mulut korbanmengalami luka yang berat
Mulut ke Stoma
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
10/21
C (CIRCULATION) BantuanSirkulasi
Terdiri dari 2 tahapan
Memastikan ada tidaknya denyut jantungkorban/pasien.
Meraba arteri karotis
Memberikan bantuan sirkulasi
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
11/21
Memberikan Bantuan Sirkulasi
Dengan jari telunjuk dan jari tengah penolongmenelusuri tulang iga kanan atau kiri sehingga bertemudengan tulang dada (sternum).
Dari pertemuan tulang iga (tulang sternum) diukurkurang lebih 2 atau 3 jari ke atas. Daerah tersebutmerupakan tempat untuk meletakan tangan penolongdalam memberikan bantuan sirkulasi.
Letakkan kedua tangan pada posisi tadi dengan cara
menumpuk satu telapak tangan di atas telapak tanganyang lainnya, hindari jari-jari tangan menyentuh dindingdada korban/pasien, jari-jari tangan dapat diluruskanatau menyilang.
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
12/21
Memberikan Bantuan Sirkulasi
Dengan posisi badan tegak lurus, penolongmenekan dinding dada korban dengan tenagadari berat badannya secara teratur sebanyak 15
kali dengan kedalaman penekanan berkisarantara 1.5 - 2 inci (3,8 - 5 cm). Tekanan pada dada harus dilepaskan
keseluruhannya dan dada dibiarkanmengembang kembali ke posisi semula setiapkali melakukan kompresi dada. Selang waktuyang dipergunakan untuk melepaskan kompresiharus sama dengan pada saat melakukankompresi. (50% Duty Cycle).
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
13/21
Memberikan Bantuan Sirkulasi
Tangan tidak boleh lepas dari permukaan dadadan atau merubah posisi tangan pada saatmelepaskan kompresi.
Rasio bantuan sirkulasi dan pemberian napasadalah 15 : 2, dilakukan baik oleh 1 atau 2penolong jika korban/pasien tidak terintubasi
dan kecepatan kompresi adalah 100 kalipermenit (dilakukan 4 siklus permenit), untukkemudian dinilai apakah perlu dilakukan siklusberikutnya atau tidak
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
14/21
D (DEFIBRILATION)
Defibrilationatau dalam bahasa Indonesiaditerjemahkan dengan istilah defibrilasi adalahsuatu terapi dengan memberikan energi listrik
Hal ini dilakukan jika penyebab henti jantung(cardiac arrest) adalah kelainan irama jantungyang disebut dengan Fibrilasi Ventrikel
Dimasa sekarang ini sudah tersedia alat untukdefibrilasi (defibrilator) yang dapat digunakanoleh orang awam yang disebut AutomaticExternal Defibrilation
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
15/21
MELAKUKAN BHD 1 DAN 2PENOLONG
1. Penilaian korbanTentukan kesadarankorban/pasien (sentuh dangoyangkan korban dengan lembut dan mantap), jikatidak sadar, maka
1. Minta pertolongan serta aktifkan sistem emergensi.2. Jalan napas (AIRWAY)
1. Posisikan korban/pasien2. Buka jalan napas dengan manuver tengadah kepala-topang
dagu
3. Pernapasan (BREATHING)4. Sirkulasi (CIRCULATION)5. Penilaian Ulang
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
16/21
Pernapasan (BREATHING)
Jika korban/pasien dewasa tidak sadar dengannapas spontan, serta tidak ada trauma leher(trauma tulang belakang) posisikan korban pada
posisi mantap (Recovery positiotion), dengantetap menjaga jalan napas tetap terbuka Jika korban/pasien dewasa tidak sadar dan tidak
bernapas, lakukkan bantuan napas. Jikapemberian napas awal terdapat kesulitan, dapatdicoba dengan membetulkan posisi kepalakorban/pasien, atau ternyata tidak bisa jugamaka dilakukan :
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
17/21
Untuk orang awam dapat dilanjutkan dengankompresi dada sebanyak 15 kali dan 2 kaliventilasi, setiap kali membuka jalan napas untuk
menghembuskan napas, sambil mencari bendayang menyumbat di jalan napas, jika terlihatusahakan dikeluarkan.
Untuk petugas kesehatan yang terlatih dilakukanmanajemen obstruksi jalan napas oleh bendaasing
Pastikan dada pasien mengembang pada saatdiberikan bantuan pernapasan
Setelah memberikan napas 12 kali (1 menit),
nilai kembali tanda-tanda adanya sirkulasidengan meraba arteri karotis, bila nadi ada ceknapas, jika tidak bernapas lanjutkan kembalibantuan napas.
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
18/21
Sirkulasi (CIRCULATION)
Periksa tanda-tanda adanya sirkulasi setelahmemberikan 2 kali bantuan pernapasan dengancara melihat ada tidaknva pernapasan spontan,
batuk atau pergerakan. Untuk petugaskesehatan terlatih hendaknya memeriksadenyut nadi pada arteri Karotis. jika ada tanda-tanda sirkulasi, dan ada denyut nadi
tidak dilakukan kompresi dada, hanya menilai
pernapasan korban/pasien (ada atau tidak adapernapasan) Jika tidak ada tanda-tanda sirkulasi, denvut nadi
tidak ada lakukan kompresi dada
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
19/21
kompresi dada
1. Letakkan telapak tangan pada posisi yang benar2. Lakukan kompresi dada sebanyak 15 kali dengan
kecepatan 100 kali permenit
3. Buka jalan napas dan berikan 2 kali bantuanpernapasan.
4. Letakkan kembali telapak tangan pada posisi yangtepat dan mulai kembali kompresi 15 kali dengankecepatan 100 kali permenit.
5. Lakukan 4 siklus secara lengkap (15 kompresi dan 2kali bantuan pernapasan)
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
20/21
Penilaian Ulang Sesudah 4 siklus ventilasi dan kompresi
kemudian korban dievaluasi kembali, Jika tidak ada nadi dilakukan kembali kompresi dan
bantuan napas dengan rasio 15 : 2.
Jika ada napas dan denyut nadi teraba letakkankorban pada posisi mantap.
Jika tidak ada napas tetapi nadi teraba, berikanbantuan napas sebanyak 10 12 kali permenit dan
monitor nadi setiap saat. Jika sudah terdapat pernapasan spontan dan adekuat
serta nadi teraba, jaga agar jalan napas tetap terbukakemudian korban/pasien ditidurkan pada posisi sisimantap.
-
7/31/2019 BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
21/21