BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek...

20
Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep pada pokok bahasan ‗Pendapatan Nasional‘ sebagai variabel terikat, dan model CL melalui metode diskusi dengan teknik TAI sebagai variabel bebas. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon. Setelah peneliti melakukan penelitian di beberapa kelas, terpilih kelas X-7 sebagai kelompok eksperimen yang dikenakan model CL melalui metode diskusi dengan teknik TAI, sedangkan kelas X-8 sebagai kelompok kontrol yang menggunakan model DI melalui metode ceramah. Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran, diperoleh tingkat pemahaman konsep dari seluruh kelas X yang ada di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon relatif sama. Hal ini menandakan setiap kelas mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka setelah berkonsultasi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan, terpilih kelas X-7 dan X-8 untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian ini. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Metode eksperimen kuasi ini bisa juga disebut eksperimen semu karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel, kemungkinan sukar sekali dapat digunakan eksperimen murni(Sukmadinata,

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep pada pokok bahasan

‗Pendapatan Nasional‘ sebagai variabel terikat, dan model CL melalui metode

diskusi dengan teknik TAI sebagai variabel bebas. Sedangkan subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon.

Setelah peneliti melakukan penelitian di beberapa kelas, terpilih kelas X-7 sebagai

kelompok eksperimen yang dikenakan model CL melalui metode diskusi dengan

teknik TAI, sedangkan kelas X-8 sebagai kelompok kontrol yang menggunakan

model DI melalui metode ceramah. Berdasarkan informasi dari guru mata

pelajaran, diperoleh tingkat pemahaman konsep dari seluruh kelas X yang ada di

SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon relatif sama. Hal ini menandakan

setiap kelas mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Maka setelah berkonsultasi dengan guru mata pelajaran yang

bersangkutan, terpilih kelas X-7 dan X-8 untuk dijadikan kelas eksperimen dan

kelas kontrol dalam penelitian ini.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen kuasi. ―Metode eksperimen kuasi ini bisa juga disebut eksperimen

semu karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel,

kemungkinan sukar sekali dapat digunakan eksperimen murni‖ (Sukmadinata,

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

39

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2011:207). Eksperimen kuasi yaitu penelitian yang memberikan kesempatan

untuk meneliti perlakuan-perlakuan di dalam masyarakat yang terjadi secara

alami.

3.3 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (tru

eksperimental desaign). Dalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan

variabel terikat dilakukan terhadap sampel kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol‖ (Sukmadinata, 2012:203).

Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test

Eks (A) 0 X 0

Kon (B) 0 0

Gambar 3.1

Pre Test – Post Test Control Group Desain

Sumber : Sukmadinata (2012:204)

Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal (pre test) dengan tes

yang sama. Kemudian kelompok A sebagai kelompok eksperimen diberi

perlakuan khusus, sedangkan kelompok B diberi perlakuan seperti biasanya.

Setelah beberapa saat kedua kelompok dites dengan tes yang sama sebagai tes

akhir (post test). Hasil kedua tes akhir diperbandingkan (diuji perbedaannya),

demikian juga antara hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-masing

kelompok. Perbedaan yang berarti (signifikan) antara kedua hasil tes akhir, dan

antara tes awal dan akhir pada kelompok eksperimen menunjukan pengaruh dari

perlakuan yang diberikan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

40

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.4 Definisi Operasional Variabel

Operasional variabel dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Konsep Variabel/

Sumber Data Definisi Operasional/Idikator

Model cooperative

learning melalui metode

diskusi dengan

menggunakaan teknik

team accelerated

instruction (X).

Pembelajaran kooperatif

teknik team accelerated

instruction ini

mengkombinasikan

keunggulan

pembelajaran kooperatif

dan pembelajaran

idndvidual.

Metode ini

memperhatikan siswa

sebagai individu dan

kelompok. Keaktifan

belajar siswa terlihat

dengan mengerjakan

Iatihan individu dan

kerja kelompok pada

tiap—tiap kompetensi

pembelajarannya,

Slavin(Broto, 2009:391).

Tingkat

keberhasilan

penelitian terhadap

penerapan model

cooperative

learning melalui

metode diskusi

dengan

menggunakan

teknik team

accelerated

instruction melalui

eksperimen kuasi

Data diperoleh dari

hasil jawaban

diskusi kelompok

dan tes individu

yang dilakukan

oleh siswa X di

SMA Negeri 1

Gegesik Kabupaten

Cirebon

1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi

siswa

2. Menyajikan informasi

3. Mengorganisasikan siswa ke dalam

kelompok-kelompok belajar

4. Membimbing kelompok bekerja dan

belajar

5. Evaluasi

6. Memberikan penghargaan

Pemahaman siswa (Y)

adalah tingkat

kemampuan yang

mengharapkan testee

mampu memahami arti

atau konsep, situasi, serta

fakta yang diketahuinya.

Dalam hal ini testee tidak

hanya hafalan secara

verbalistis, tetapi

memahami konsep dari

masalah atau fakta yang

ditayangkan.

Pemahaman kosep

adalah kemampuan

seseorang untuk

mengerti suatu konsep

dan dapat

menterjemahkan dan

Tingkat

kemampuan yang

dicapai oleh siswa

dalam proses

pembelajaran

ekonomi yang

ditunjukkan dengan

nilai atau angka.

Data diperoleh dari

hasil pre test dan

post test siswa

kelas X di SMA

Negeri 1 Gegesik

Kabupaten Cirebon

1. Translasi (kemampuan menerjemahkan)

yaitu suatu kemampuan pengalih bahasa

dari bahasa konsep ke dalam bahasa

sendiri. Indikator pencapaian

kemampuan translasi terdiri dari:

Kemampuan menerjemahkan suatu

masalah yang diberikan dengan kata-

kata abstrak menjadi kata-kata konkrit.

Kemampuan menterjemahkan

hubungan yang digambarkan dalam

bentuk simbol, peta, tabel, diagram,

grafik, formula dan persamaan

matematis ke dalam bahasa verbal atau

sebaliknya.

2. Interpretasi (kemampuan menafsirkan)

yaitu kemampuan menafsirkan meliputi

penyatuan dan penataan kembali, dengan

kata lain, mengghubungkan bagian-

bagian terdahulu dengan bagian-bagian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

41

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Konsep Variabel/

Sumber Data Definisi Operasional/Idikator

menginterpretasikannya

kembali, Bloom

(Purwanto, 2006:44).

yang diketahui berikutnya. Terdapat

beberapa kemampuan menafsirkan

diataranya:

Kemampaun memahami dan

menginterpretasikan berbagai bacaan

secara dalam dan jelas.

Kemampuan untuk membedakan

pembenaran atau penyangkalan suatu

kesimpulan yang digambarkan oleh

sebuah data.

Kemampuan untuk menafsirkan

berbagai data sosial.

Kemampuan untuk membuat batasan

(qualification) yang tepat ketika

menafsirkan suatu data.

3. Ekstrapolasi (kemampuan meramalkan)

yaitu kemampuan siswa dalam

mengambil kesimpulan. Keterampilan

ekstrapolasi ini terdiri dari beberapa

keterampilan sebagai berikut:

Kemampuan menarik kesimpulan dari

suatu pernyataan yang eksplisit.

Kemampuan menggambarkan

kesimpulan dan menyatakan secara

efektif.

Kemampuan menyisipkan suatu data

dalam sekumpulan data dilihat dari

kecenderungan.

Kemampuan untuk memperkirakan

konsekuensi dari suatu bentuk

komunikasi yang digambarkan.

Kemampuan menjadi peka terhadap

faktor-faktor yang dapat membuat

prediksi tidak akurat.

Kemampuan untuk membedakan

konsekuensi yang mempunyai peluang

kebenaran rendah dan tinggi.

Kemampuan membedakan nilai

pertimbangan dari suatu prediksi.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpul Data

Berdasarkan maksud dan tujuan dalam penelitian ini, penulis menentukan

data akurat yang diperoleh melalui alat pengumpul data atau instrumen data,

untuk mengetahui pemahaman siswa pada pokok bahasan materi ‗Pendapatan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

42

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Nasional‘ berupa tes objektif pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban.

Instrumen yang dibuat berdasarkan indikator kemampuan pemahaman siswa

dengan aspek yang mencakup translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi.

Data yang digunkana dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data

yang langsung diambil dari objek penelitian (kemampuan tingkat pemahaman

siswa). Untuk memperoleh data kemampuan tingkat pemahaman siswa dengan

menerapkan model CL melalui metode diskusi dengan menggunakan teknik TAI

diperlukan seperangkat alat. Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes

yang terdiri dari pre test dan post test.

Tes Awal (Pre Test)

Test awal (pre test) adalah tes yang dilakukan pada awal penelitian atau

sebelum kegiatan belajar mengajar. Tes ini bertujuan untuk mengetahui dan

mengukur pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan ‗Pendaatan Nasional‘,

sebelum dilaksanakannnya eksperimen dengan menggunakan dua metode

pembelajaran pada kelas yang berbeda, yaitu menggunkan model CL melalui

metode diskusi dengan menggunakan teknik TAI untuk kelas eksperimen pada

kelas X-7 dan model DI melalui metode ceramah untuk kelas kontrol pada kelas

X-8.

Tes Akhir (Post Test)

Tes akhir (post test) adalah tes yang dilakukan pada akhir penelitian atau

setelah kegiatan belajar mengajar. Tes ini bertujuan untuk mengetahui dan

mengukur pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan ‗Pendaatan Nasional‘,

setelah dilaksanakannya eksperimen dengan menggunakan dua metode

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

43

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pembelajaran pada kelas yang berbeda, yaitu menggunkan model CL melalui

metode diskusi dengan menggunakan teknik TAI untuk kelas eksperimen pada

kelas X-7 dan model DI melalui metode ceramah untuk kelas kontrol pada kelas

X-8.

3.6 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, dan tahap akhir.

Tahap Persiapan

a. Studi pustaka, dilakukan untuk memperoleh teori yang benar dan

akurat mengenai bentuk pembelajaran yang hendak diterapkan

dalam penelitain.

b. Mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran

ekonomi di sekolah.

c. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan

penelitian.

d. Menghubungi pihak sekolah dan guru mata pelajaran di tempat

penelitian yang akan dilaksanakan.

e. Menetapkan materi pelajaran yang akan dipergunakan dalam

penelitian agar terlebih dahulu mengetahui tujuan atau kompetensi

dasar yang akan dicapai.

f. Membuat instrumen penelitian.

g. Melakukan uji coba instrumen penelitian.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

44

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

h. Menguji tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat

kesukaran instrumen penelitian.

i. Mengganti atau membuang soal-soal yang belum valid dan soal-soal

yang terlalu sukar atau mudah dengan soal yang lebih baik.

j. Mengadakan uji coba lagi hingga diperoleh instrumen penelitian

yang baik dan memenuhi syarat.

Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan tes awal (pre test) pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

b. Memberi perlakuan khusus pada kelompok eksperimen berupa

penerapan dengan model CL melalui metode diskusi dengan

menggunakan teknik TAI, sedangkan pada kelas kontrol

menggunakan model pembelajaran DI melalui metode ceramah.

c. Memberikan tes akhir (post test) pada kelompok eksperimen dan

kontrol setelah pembelajaran berakhir, untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa pada konsep mata pelajaran ekonomi.

Tahap Akhir

a. Mengumpulkan hasil data dari kedua kelas.

b. Mengolah dan menganalisis hasil pre test dan post test.

c. Membahas hasil penelitian.

d. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari

penelitian dan pengolahan data penelitian.

e. Memberikan saran terhadap aspek penelitian yang kurang.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

45

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.7 Instrumen Penelitian

Tes untuk variabel terikat (kemampuan tingkat pemahaman siswa) adalah

dalam bentuk tes pilihan ganda sebanyak 40 butir soal. Setiap soal dibuat untuk

menguji kemampuan tingkat pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan

‗Pendaatan Nasional‘. Tes ini dilakukan dua kali, yaitu pada saat tes awal (pre

test) yang bertujuan untuk melihat pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan

‗Pendaatan Nasional‘, dan tes akhir (post test) dilakukan setelah pembelajaran

dilaksanakan. Kedua tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan

pemahaman siswa sebagai hasil penerapan model pembelajaran.

Langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian adalah sebagai

berikut:

a. Membuat silabus.

b. Membuat skenario pembelajaran.

c. Menentukan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan

silabus.

d. Membuat kisi-kisi instrumen mencakup pokok bahasan (materi), aspek

soal, nomor soal, dan jumlah item soal.

e. Menyusun soal (instrumen) berdasarkan kisi-kisi.

f. Membuat format observasi keterlaksanaan model pembelajaran.

g. Mengkonsultasikan instrumen dengan dosen pembimbing dan guru

mata pelajaran.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

46

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.8 Analisis Uji Instrumen

Agar mendapatkan data yang benar dan akurat dalam penelitian ini,

instrumen yang digunakan harus memiliki tingkat kesahihan (validitas) dan

keterandalan (reliabilitas).

3.8.1 Uji Validitas

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus dapat mengukur

atau mengungkapkan data dari variabel yang telah diteliti. Hal ini dapat diketahui

dengan menggunakan uji validitas yang menentukan valid tidaknya sebuah

instrumen.

Untuk menguji validitas soal dalam penelitian ini digunakan analisis butir

soal. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas alat ukur adalah koefisien

korelasi point biserial, yaitu:

rpbs =

Keterangan:

rpbs = Koefisien korelasi point biserial

Mp = Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang

dicari korelasinya dengan tes.

Mt = Mean skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut tes).

St = Standar deviasi skor total.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

47

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

p = Proporsi subjek yang menjawab betul butir soal yang dicari

korelasinya dengan tes

q = 1 – p

Apabila di dalam perhitungan didapat r hitung > r tabel, maka item soal

tersebut valid, Arikunto (2006:252).

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena

isntrumen itu sudah baik. Reliabilitas tes pada penelitian ini dihitung dengan

menggunakan rumus Spearman-Brown dengan teknik belah dua ganjil-genap.

Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah:

Mengelompokan skor butir soal bernomor ganjil sebagai belahan pertama

dan skor butir soal bernomor genap dengan belahan kedua.

1. Mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua

dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka

kasar yang dikemukakan oleh person, yaitu:

(∑ ) (∑ )(∑ )

√{( ∑ ) (∑ ) } {( ∑ ) (∑ ) } (Arikunto, 2006:183)

Dimana:

rxy = Koefisien korelasi

∑ X = Jumlah skor X

∑ Y = Jumlah skor Y

∑ XY = Jumlah skor X dan Y

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

48

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

N = Jumlah responden

2. Menghitung indeks reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman-

Brown, yaitu:

r11 =

(Arikunto, 2006:180)

Interpretasi nilai r11 mengacu pada pedapat Guilford dalam Jihad dan Haris

(2009: 181):

r11 ≤ 0,20 reliabilitas : sangat rendah

0,20 < r11 0,40 reliabilitas : rendah

0,40 < r11 0,70 reliabilitas : sedang

0,70 < r11 0,90 reliabilitas : tiggi

0,90 < r11 1,00 reliabilitas : sangat tinggi

3.8.3 Tingkat Kesukaran

Sebagaimana dikemukakan oleh Daryanto (2008:179) bahwa soal yang

baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang

terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa

menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di

luar jangkauannya.

Rumus yang digunakan peneliti untuk menganalisis tingkat kesulitan soal

adalah (Daryanto, 2008: 180-181):

Dimana :

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

49

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin

sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah

soal tersebut.

Adapun kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Indeks Kesulitan Soal

Nilai Antara Interpretasi

0 – 0,30 Soal kategori sukar

0,30 – 0,70 Soal kategori sedang

0,70 – 1,00 Soal kategori mudah

(Sumber: Daryanto, 2008:182)

3.8.4 Daya Pembeda

Sebagaimana dikemukakan oleh Daryanto (2008:183) bahwa daya

pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk mebedakan antara siswa

yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berekampuan rendah. Angka yang

menujukan besarnya daya pembeda disebut indeks kesukara, indeks diskriminasi

(daya pembeda) ini berkisar antara 0,00 sama 1,00. Hanya bedanya, indeks

kesukaran tidak mengenal tanda negatif (-), tetapi pada indeks diskriminasi ada

tanda negatif.

Dengan demikian ada tiga titik pada daya pembeda yaitu:

-1,00 0,00 + 1,00

daya pembeda daya pembeda daya pembeda

negatif rendah tinggi (positif)

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

50

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Cara menentukan daya pembeda (D):

Untuk itu perlu dibedakan bagi kelompok kecil (kurang dari 100) dan

kelompok besar (100 orang ke atas).

1. Untuk kelompok kecil

Seluruh kelompok testee dibagi dua sama besar, 50% kelompok atas

(JA) dan 50% kelompok bawah (JB). Seluruh pengikut tes, dideretkan

mulai dari skor teratas sampai terbawah, lalu dibagi 2.

2. Untuk kelompok besar

Untuk kelompok besar biasanya hanya diambil kedua kutubnya saja,

yaitu 27% skor teratas dibagi kelompok atas (JA) dan 27% skor

terbawah sebagai kelompok bawah (JB).

Rumusan yang digunakan untuk menganalisis daya pembeda adalah

sebagai berikut:

Keterangan:

J = Jumlah peserta tes

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan

benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu

dengan benar

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

51

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PA

= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P

sebagai indeks kesukaran)

PB

= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab (Daryanto,

2008:184-186).

Tabel 3.3

Klasifikasi Daya Pembeda

Nilai Antara Interpretasi

0,00 – 0,20 Jelek (poor)

0,21 – 0,40 Cukup (satisfactory)

0,41 – 0,70 Baik (good)

0,71 – 1,00 Baik sekali (excellent)

(Sumber: Daryanto, 2008:190)

Jika seluruh instrumen yang sudah dibuat valid dan reliable dan sudah

diketahui bagaimana tingkat daya pembeda dan tingkat kesukarannya, maka

instrumen tersebut diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan siswa kelas

kontrol. Kemudian setelah diperoleh data dari kedua kelas tersebut maka

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Penskoran

Penskoran tes pilihan ganda dilakukan dengan menggunakan pedoman

penskoran. Sebelum lembar jawaban siswa diberi skor, terlebih dahulu

ditentukan standar penilaian untuk tiap tahap sehingga dalam

pelaksanaanya unsur subjektifitas dapat dikurangi. Skor setiap siswa

ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Pemberian

skor dihitung dengan menggunakan rumus:

S=∑R

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

52

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

S= Skor siswa

R= Jawaban siswa yang benar

Setiap set soal terdiri dari 10 soal. Bobot dari masing-masing soal adalah

10 sehingga Sor Maksimal Ideal (SMI) adalah 100.

b. Mengubah skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan mengacu pada

Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Nilai =

x 100 (Purwanto, 2009:207).

c. Menghitung rata-rata hasil pre test dan post test dengan meggunakan

rumus sebagai berikut:

(Purwanto, 2009:211)

Keterangan:

= Rata-rata

Data (pre tes/post test)

Banyaknya siswa

d. Setelah memperoleh skor pre test dan post test pada kedua kelas, dihitung

selisih antara pre test dan post test untuk mendapatkan nilai gain dan gain

ternormalisasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai gain dan

gain ternormalisasi adalah sebagai berikut:

Gain = Skor post test – skor pre test

Gain ternormalisasi (g)= ( )

( )

(Suharsimi, 2006:126)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

53

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

(g) = Gain yang dinormalisir

Post test = Tes di akhir pembelajaran

Pre test = Tes di awal pembelajaran

e. Skor gain normal ini diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria

peningkatan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan ‗Pendaatan

Nasional‘. selajutnya, indeks gain yang diperoleh diinterpretasikan dengan

menggunakan indeks gain ternormalisasi seperti pada tabel 3.4 sebagai

berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Indeks Gain

Skor Kategori

(g) ≥ 0,7 Tinggi

0,30 ≤ (g) < 0,70 Sedang

(g) < 0,303 Rendah

3.9 Metode Analisis Data

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah data

tersebut berdistribusi normal atau tidak, dan untuk mengetahui apakah gain atau

selisih skor pre test dan post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dalam penelitiatian ini

menggunakan uji Chi-Kuadrat yang diolah menggunakan SPSS 19.00. Kriteria

pengujiannya adalah jika signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi

normal. Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut:

Jika nilai signifikansi (sig) > 0,05, maka data berdistribusi normal

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

54

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05, maka data berdistribusi tidak normal

Jika χ2

hitung < χ2

tabel, data berdistribusi normal

Jika χ2

hitung > χ2

tabel, data berdistribusi tidak normal

(Riduwan, 2011:194).

3.9.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan sampel dari kedua kelas

tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen atau tidak. Apabila

kelas tersebut homogen, berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti antara

kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dilakukan

pembelajaran. Uji homogenitas menggunakan data pre test dari kedua kelas yang

di olah kedalam SPSS 19.0 kemudian dilanjutkan dengan uji lilifors, dengan

kriteria pengujian homogenitas adalah sebagai berikut:

Jika level signifikansi > a5%, maka data tersebut homogen

Jika level signifikansi < a5%, maka data tersebut tidak homogen

Jika Fhitung < F tabel kedua sampel homogen

(Riduwan, 2011:186).

3.9.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan data peningkatan pemahaman konsep, yaitu

data pre test dan post test. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

uji-t independen dengan tingkat kepercayaan 95% yang terdapat pada program

SPSS 19.0. Dengan kriteria sebagai berikut:

H0 : µ1 = µ2

H1 : µ1 ≠ µ2

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

55

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

µ1 = pre test dan post test kelompok eksperimen

µ2 = pre test dan post test skor gain kelompok kontrol

jika dibandingkannya dengan menggunakan ttabel maka:

- Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

- Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Kemudian selisih antara gain eksperimen dan kontrol dihitung

menggunakan Normalized Gain (N-Gain) yang menggunakan rumus sebagai

berikut:

N-Gain = ( )

( ) (Suharsimi, 2006:126).

Berikut adalah hipotesis yang akan diuji:

Hipotesis ke-1

H0 = Tidak terdapat perbedaan pemahamn konsep siswa pada pokok

bahasan ‗Pendapatan Nasional‘ antara kelas eksperimen yang

menggunakan model CL melalui metode diskusi dengan menggunakan

teknik TAI (kelas eksperimen), dengan kelas yang menggunakan model DI

melalui metode ceramah (kelas kontrol) sebelum diberikan perlakuan.

H1 = Terdapat perbedaan pemahamn konsep siswa pada pokok bahasan

‗Pendapatan Nasional‘ antara kelas eksperimen yang menggunakan model

CL melalui metode diskusi dengan menggunakan teknik TAI (kelas

eksperimen), dengan kelas yang menggunakan model DI melalui metode

ceramah (kelas kontrol) sebelum diberikan perlakuan.

Hipotesis ke-2

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

56

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

H0 = Tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa pada pokok

bahasan ‗Pendapatan Nasional‘, hasil pre test dan hasil post test pada kelas

yang menggunakan model CL melalui metode diskusi dengan

menggunakan teknik TAI (kelas eksperimen).

H1 = Terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan

‗Pendapatan Nasional‘, hasil pre test dan hasil post test pada kelas yang

menggunakan model CL melalui metode diskusi dengan menggunakan

teknik TAI (kelas eksperimen).

Hipotesis ke-3

H0 = Tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa pada pokok

bahasan ‗Pendapatan Nasional‘, hasil pre test dan hasil post test pada kelas

yang menggunakan model DI melalui metode ceramah (kelas kontrol).

H1 = Terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan

‗Pendapatan Nasional‘, hasil pre test dan hasil post test pada kelas yang

menggunakan model DI melalui metode ceramah (kelas kontrol).

Hipotesis ke-4

H0 = Tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa pada pokok

bahasan ‗Pendapatan Nasional‘, antara kelas yang menggunakan model CL

melalui metode diskusi dengan menggunakan teknik TAI (kelas

eksperimen), dengan kelas yang menggunakan model DI melalui metode

ceramah (kelas kontrol) setelah diberikan post test.

H1 = Terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan

‗Pendapatan Nasional‘, antara kelas yang menggunakan model CL melalui

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4037/6/S_PEK_0805446_Chapter3.pdfDalam eksperimen murni ―pengujian variabel bebas dan ... eksperimen kuasi

57

Gita Sevtiani Roseti, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning (CL) Melalui Metode Diskusi dengan Menggunakan Teknik Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Pemahaman Konsep pada Pokok Bahasan Pendapatan Nasional (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Gegesik Kabupaten Cirebon) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

metode diskusi dengan menggunakan teknik TAI (kelas eksperimen),

dengan kelas yang menggunakan model DI melalui metode ceramah (kelas

kontrol) setelah diberikan post test.