BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem...

12
BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem “Pengertian sistem menurut McLeod adalah sebagai berikut: “A sistem is a group of elements that are integrated with the common porpose of achieving an objective”. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegritasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan” (Asmara, 2016) Konsep dasar sistem laporan pendukung absensi elektronik diharapkan mampu menghasilkan sebuah aplikasi yang mampu mempermudah pengelolaan absensi elektronik khususnya dalam menyiapkan dan mengisi form data pendukung dengan lebih simple, cepat dan akurat. Dalam proses pembuatannya penulis menggunakan aplikasi google chorome sebagai web browser, visual studio code sebagai web editor dan xampp sebagai localhost web server. Adapun teori- teori pendukung tersebut sebagai berikut: 1. Konsep Sistem Informasi “Secara etimologis, sistem informasi berasal dari kata “sistem” dan “informasi”. Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berinteraksi, saling terkait, saling bergantung yang berfungsi secara keseluruhan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem yang efektif harus sinergis. Sistem biasanya beroperasi di lingkungan yang berada di luar dirinya sendiri. Sistem juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi antara personil, bahan, fasilitas dan peralatan yang bekerja sama untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berarti dan dibutuhkan” (Gunawan, 2017). 6

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Konsep Dasar Sistem

“Pengertian sistem menurut McLeod adalah sebagai berikut: “A sistem is a

group of elements that are integrated with the common porpose of achieving an

objective”. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegritasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan” (Asmara, 2016)

Konsep dasar sistem laporan pendukung absensi elektronik diharapkan

mampu menghasilkan sebuah aplikasi yang mampu mempermudah pengelolaan

absensi elektronik khususnya dalam menyiapkan dan mengisi form data

pendukung dengan lebih simple, cepat dan akurat. Dalam proses pembuatannya

penulis menggunakan aplikasi google chorome sebagai web browser, visual studio

code sebagai web editor dan xampp sebagai localhost web server. Adapun teori-

teori pendukung tersebut sebagai berikut:

1. Konsep Sistem Informasi

“Secara etimologis, sistem informasi berasal dari kata “sistem” dan

“informasi”. Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berinteraksi, saling

terkait, saling bergantung yang berfungsi secara keseluruhan untuk mencapai

tujuan tertentu. Sistem yang efektif harus sinergis. Sistem biasanya beroperasi di

lingkungan yang berada di luar dirinya sendiri. Sistem juga dapat didefinisikan

sebagai kombinasi antara personil, bahan, fasilitas dan peralatan yang bekerja

sama untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berarti

dan dibutuhkan” (Gunawan, 2017).

6

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

“Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” (Sudarmaningtyas,

2014).

“Definisi Sistem Informasi menurut Azhar Susanto adalah sebagai berikut:

Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non

pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis

untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti

dan berguna” (Asmara, 2016).

2. Absensi

“Absensi adalah tidak masuknya seorang karyawan pada saat proses

pembelajaran di mulai karena sakit, izin dan tidak hadir tanpa keterangan.

Absensi adalah daftar ketidak hadiran karyawan. Dimana karyawan yang tidak

hadir akan tercatat di daftar absensi karyawan dan kapan saja bisa di cek”

(Darman, 2016).

“Absensi dapat dikatakan suatu pendataan kehadiran yang merupakan

bagian dari aktifitas pelaporan yang ada dalam sebuah institusi. Absensi disusun

dan diatur sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan ketika diperlukan oleh

pihak yang berkepentingan” (Eko, 2015).

3. Teknologi Sidik Jari dan Biometrik

“Sistem biometrika sidik jari merupakan sistem autentifikasi berbasis

biometrika yang paling banyak digunakan saat ini karena memiliki tingkat akurasi

yang tinggi dan mudah diterapkan. Dari hasil penelitian, ditemukan 7.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

macam pola utama Pappilary Ridge, antara lain: Loop, Arch, Whorl, Tented

Arch, Double Loop, Central Pocked Loop, dan Accidental” (Jajam, 2017).

a. Representasi Citra Sidik Jari

“Sidik jari merupakan salah satu cara identifikasi yang bersifat unik,

karena hingga saat ini belum ditemukan adanya kesamaan pola sidik jari antara

satu orang dengan orang lain sehingga sidik jari dapat dijadikan sebagai alat

untuk mengidentifikasi validitas seseorang. Secara umum pola sidik jari dapat

dinyatakan ke dalam tiga bentuk yaitu: Arch, Loop dan Whorl” (Jajam, 2017).

“Perangkat FingerPrint merupakan perangkat yang digunakan untuk

mengambil gambar sidik jari, salah satu metode yang paling banyak digunakan

saat ini adalah Optical Scanning. Inti dari Scanner Optical adalah Charge

Coupled Device (CCD) yang merupakan sebuah larik sederhana dari diode peka

cahaya yang disebut Photosite. Setiap Photosite merekam sebuah pixel yang

membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari

seseorang” (Jajam, 2017).

b. Otentikasi sidik jari

“Authentication merupakan aspek menjamin informasi tersebut adalah

asli. Teknik otentikasi berbeda-beda tergantung dari tipe sumber otentikasi yang

digunakan. Beberapa macam sumber otentikasi yang digunakan dapat

digolongkan menjadi dua hal (berdasarkan tujuan otentikasi) yaitu, User-To-Host

dan Host-To-Host. Otentikasi dapat dilakukan dengan menyajikan data-data

sesuatu yang menunjukan jati diri (Something You Are / SYA), sesuatu yang

diketahui (Something You Know / SYK), Sesuatu yang dimiliki (Something You

Have / SYH) menurut E-voting et al” (Jajam, 2017).

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

c. Akuisisi citra sidik jari

“Tahap akuisisi citra adalah tahap yang diawali dengan menangkap atau

mengambil gambar sidik jari dengan menggunakan Scanner”. Citra sidik jari

yang diolah adalah citra Grayscale dengan 256 tingkat keabuan dan memiliki

dimensi 320 x 320 pixel, dengan kerapatan gambar 300 dpi” (Jajam, 2017).

d. Konsep dasar fingerprint

“Sidik jari (FingerPrint) atau bisa disebut Dactyloscopy merupakan ilmu

yang mempelajari sidik jari yang dipergunakan untuk keperluan pengenalan

kembali identitas seseorang dengan cara mengamati garis yang terdapat pada

guratan garis jari tangan dan telapak kaki. Fingerprint ini memiliki Fungsi untuk

memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda-benda lebih

erat. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena tidak ada

dua manusia yang memiliki sidik jari persis sama. Hal ini mulai dilakukan pada

akhir abad ke-19” (Hariono & Ami, 2018).

4. Website

“Website atau situs web adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik

saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau

berkas lainnya. Situs web merupakan kumpulan dari halaman web yang sudah

dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki domain / URL (Unifed Resource

Locator) yang dapat diakses semua pengguna internet dengan cara mengetikan

alamatnya. Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis,

yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content / isi, web statis dan web

dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis

web tersebut” (Tabrani & Pudjiarti, 2017).

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

a. Internet

“Internet adalah suatu jaringan komputer global terbentuk dari jaringan-

jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antar

komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”. Internet yang kita

kenal saat ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 dengan nama ARPA

Net (US Defense Advanced Research Project Agancy) oleh departetmen

Pertahanan Amerika Serikat “ (Tabrani & Pudjiarti, 2017).

b. Web Server

“Mengemukakan bahwa Server Web adalah sebuah perangkat lunak yang

berfungsi menerima permintaan http atau https dari klien yang dikenal dengan

web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-

halaman web yang umumnya berbentuk dokumen html. Server web yang

terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service

(IIS )” (Sagita & Sugiarto, 2016).

c. Web Browser

“Mengemukakan bahwa web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang

digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web. Sumber

informasi web di identifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang

dapat terdiri dari halam web, video, gambar ataupun konten lainya” (Sagita &

Sugiarto, 2016) .

5. Bahasa Pemograman

a. HTML

“Singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu skrip yang berupa

tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website. Beberapa tugas utama

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

HTML dalam membangun website diantaranya sebagai berikut: Menentukan

layout website, memformat text dasar seperti pengaturan paragraf, dan format

font, Membuat list, Membuat table” (Josi, 2017).

b. PHP

“PHP adalah bahasa server-side yang menyatu dengan HTML untuk

membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-

scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan di eksekusi di server

kemudian hasilnya akan dikirmkan ke browser dengan format HTML” (Isa &

Hartawan, 2017).

c. CSS

“CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu skrip yang digunakan

untuk mengatur desain website. Walaupun HTML mempunyai kemampuan untuk

mengatur tampilan website, namun kemampuannya sangat terbatas. Fungsi CSS

adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur website yang

dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi dan indah” (Josi, 2017).

6. Basis Data (Database)

“Menurut Bambang Harianto Database (Basis data) merupakan kumpulan

data yang saling berhubungan. Hubungan antara data dapat ditunjukkan dengan

tandanya field kolom kunci dari tiap file atau tabel yang ada. Dalam suatu file

atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk yang

merupakan satu kumpulan entitas yang seragam.

Suatu record umumnya digambarkan sebagai baris data terdiri satu field

yang berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam suatu pengertian

yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Dalam database sangat mudah

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

di-update dan sangat cepat dicari software atau aplikasi yang bertugas untuk

menyimpan, memodifikasi, dan disebut dengan software database engine dan

lebih resmi disebut dengan DBMS (Database Management System)”

(Simargolang & Warsito, 2017).

7. Model Pengembangan Perangkat Lunak

“Air terjun (Waterfall) sering disebut juga model sekuensial linier

(sequential linear) atau alur hidup klasik” (Larasati & Masripah, 2017) . Model

air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial

atau terurut dimulai dari:

a. Analisa kebutuhan

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yangdibutuhkan oleh user, pada tahapan ini perlu

didokumentasikan.

b. Desain

Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program

perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, repersentasi

antarmuka, dan prosedur pengkodean.

c. Pengkodean

Desain harus di implementasikan kedalam perangkat lunak, hasil dari

tahapan ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada

tahapan sebelumnya.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

d. Pengujian.

Pengujian fokus pada perangkat lunak, secara segi lojik dan fungsional

untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji, hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

Sumber: (Rosa dan Shalahudin, 2014)

Gambar II.1 Ilustrasi model waterfall

1.2. Teori Pendukung

1. Entity Relationalship Diagram (ERD)

“Menurut Simarmata dan Paryudi ERD (Entity Relationship Diagram)

adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data

dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar

entitas. Proses memungkinkan analisis menghasilkan struktur basisdata yang

baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien” (Oktaviani Anggi,

Sarkawi Dahlia, 2018).

ERD adalah “alat pemodelan data utama dan akan membantu

mengoranisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan

hubungan antar entitas “(Larasati & Masripah, 2017). Dalam Entity Relationship

Diagram (ERD) terdapat beberapa komponen seperti:

Rekayasa

Perangkat Lunak

Pengujian Pembuatan Kode

Program Analisis Analisis

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

a. Entity

Entity merupakan objek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam

dunia nyata. Dalam entity ada yang disebut sebagai entity set yaitu kumpulan

dari entity yang sejenis.

b. Atribut

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang

menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut

digambarkan dalam bentuk oval.

c. Relasi

Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.

d. Kardinalitas (Derajat Relasi)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.

2. Logical Record Structure (LRS)

terdapat dua aturan dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke

Logical Record Structure (LRS)” (Tabrani & Pudjiarti, 2017). Dua aturan

tersebut yaitu:

a. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity

berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.

b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bernama entity,

kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri. Aturan pokok diatas akan

sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian utama pada

langkah transformasi yaitu cardinality atau kardinalitas.

3. Pemodelan Unified Modelling Language (UML)

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

“Unifed Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang

didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendekskripsian dan desain

sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan

pemrograman berorientasi objek” (Isa & Hartawan, 2017). UML dideskripsikan

oleh beberapa diagram diantaranya:

a. Use Case Diagram

“Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut

pandang pengguna sistem tersebut (user)” (Isa & Hartawan, 2017). sehingga

pembuatan use case diagram lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada

pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case

diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

“Use Case Diagram merupakan diagram yang harus dibuat pertama kali

saat pemodelan perangkat lunak berorientasi objek dilakukan “ (Ayu &

Permatasari, 2018).

Sumber: (Ayu & Permatasari, 2018)

Gambar II.2 Simbol usecase diagram

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

b. Class Diagram

Class menurut (Isa & Hartawan, 2017) adalah spesifikasi yang akan

menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untu memanipulasi keadaan tersebut

(metode atau fungsi). Kelas memiliki tiga area pokok: Nama (Class Name),

Atribut, Metode (Operation).

Class Diagram dibuat setelah diagram use case dibuat terlebih dahulu.

Pada diagram ini harus menjelaskan hubungan apa saja yang terjadi antara suatu

objek dengan objek lainnya sehingga terbentuklah suatu sistem aplikasi.

Sumber: (Ayu & Permatasari, 2018)

Gambar II.3 Simbol class diagram

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Sistem...Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

17

c. Sequence Diagram

“Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan

waktu. Kegunananya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga

interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem” (Isa & Hartawan,

2017). Kegunaannya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga

interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

d. Activity Diagram

“ Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan

untuk aktifitas lainnya “ (Isa & Hartawan, 2017). Diagram ini sangat mirip dengan flowchart

karena memodelkan workflow dari suatu aktifitas ke aktifitas yang lainnya, atau dari aktifitas ke

status. Pembuatan activity diagram pada awal pemodelan proses dapat membantu memahami

keseluruhan proses. Activity diagram juga digunakan untuk menggambarkan

interaksi antara beberapa use case.