Bab I-fraud Prevention
Transcript of Bab I-fraud Prevention
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 1/28
PAPER
FRAUD AUDIT
FRAUD PREVENTION
Oleh : KELOMPOK I
EZI YOVA RAHMI
MESA PRAMESWARI
NOVA INDRIANI
RAHMI MARDHIYAH
RINA SARI DEWI
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS
2015
BAB I
0
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 2/28
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini pimpinan suatu organisasi / manajemen perusahaan banyak yang
mengkhawatirkan timbulnya kecurangan ( fraud ) dilingkungan organisasi / perusahaannya. Fraud
memang dapat terjadi kapan saja dan di perusahaan mana saja. Meskipun suatu organisasi
(perusahaan) telah menggunakan teknologi tinggi (computerized ) namun sulit terdeteksi apabila
terjadi kolusi antara oknum karyawan dengan pihak ketiga diluar organisasi / perusahaan. Fraud
dapat dilakukan oleh orang dalam perusahaan (internal fraud ) yang mengetahui kebijakan dan
prosedur perusahaan. Fraud juga dapat dilakukan oleh seseorang dari luar perusahaan. Mengingat
adanya pengendalian (control) yang diterapkan secara ketat oleh hampir semua organisasi /
perusahaan untuk mengamankan asetnya, membuat pihak luar sukar untuk melakukan pencurian.
Kompleksitas bisnis, kemajuan teknologi inormasi dan persaingan usaha yangsemakin ketat seringkali memberi insenti dan peluang untuk melakukan fraud . !erbagai
pihak, termasuk kalangan peneliti meyakini bahwa fraud terus akan meningkat baik
secara ukuran, rekuensi, jenis dan komplektistas skema yang digunakan. Akan tetapi
untuk mengukur secara akurat jumlah, rekuensi dan besaran kerugian yang ditimbulkan
oleh fraud adalah hal sangat tidak mungkin dilakukan. Fraud yang tercatat adalah fraud
yang sudah terdeteksi dan diproses secara hukum di pengadilan. Ada sangat banyak fraud
yang tidak terdeteksi atau yang diselesaikan secara internal/tidak di publikasikan atau
bahkan terdapat banyak fraud yang justru tidak disadari oleh korbannya.
Fraud adalah akta bisnis. "idak ada satu entitas pun yang terbebas dari #irus
$ fraud % ini. Fraud sering disimbolkan sebagai kejahatan abad &'. Report to the Nation
Survey, sebuah sur#ey rutin yang diadakan oleh Associaton of Fraud Examiner (A*) di
Amerika +erikat menyebutkan bahwa setiap tahunnya diperkiraan Amerika menderita
kerugian akibat Fraud sebessar dari total 0-nya. !anyak sumber, termasuk !1
menyatakan bahwa fraud merupakan tindakan kriminal yang mengalami perkembangan
paling pesat. +elama bertahun- tahun, program pemberantasan kejahatan kerah putih dan
berbagai kejahatan terorganisasi merupakan program paling besar dan paling beragam
yang diselenggarakan oleh !1 disamping penjualan obat-obat terlarang dan kejahatan
dengan kekerasan dan intimidasi isik (violent crime).
0ada 2aman dahulu, jika seseorang ingin mencuri dari majikan atau pemilik
perusahaan, si pencuri harus memindahkan benda yang akan dicuri. Karena takut
tertangkap tangan kejahatan pada masa tersebut relati lebih kecil. engan kemajuan dari
1
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 3/28
dunia komputer, internet dan sistem-sistem akuntansi yang kian kompleks sekarang ini
pegawai kadang hanya dengan melalui telepon bisa mencuri, memenyalahgunakan aktur
pembelian, menyuap supplier , memanipulasi program komputer dan bahkan dengan hanya
menekan satu tombol pada keyoard komputer karyawan dapat mengalihkan aset perusahaan menjadi aset mereka. Karena pemilikan secara isik dari aset yang dicuri tidak
lagi diperlukan dan karena memerintahkan program komputer untuk mencuri satu milyar
sama mudahnya dengan memerintahkan program untuk mencuri sebesar seratus ribu maka
besaran dan jumlah fraud terus mengalami peningkatan yang antastis. 0ada sisi lain,
tekanan dari pasar bursa tak jarang memicu perusahaan melakukan kecurangan dalam
laporan keuangan, tak jarang dalam skala yang besar, untuk memenuhi estimasi dan
ekspetasi para analis dan pemegang saham, manajemen terdorong untuk memanipulasi
laporan keuangan perusahaan.
3ntuk menghindari kerugian yang besar sebagai dampak dari terjadinya fraud!
maka pihak manajemen organisasi/perusahaan perlu menyusun serangkaian strategi untuk
mendeteksi adanya tindakan yang mengarah terjadinya.
BAB II
FRAUD PREVENTION
2
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 4/28
Fraud prevention atau pencegahan kecurangan merupakan upaya yang dilakukan
agar kecurangan tidak terjadi sehingga penghematan uang yang cukup besar bisa
dilakukan. Karena ketika kecurangan dapat dicegah, maka tidak terdapat biaya
pendeteksian dan in#estigasi. 4aktu yang bernilai juga tidak akan terbuang untuk akti#itasyang tidak produkti dan akti#itas yang terkait dengan krisis akibat kecurangan.
Semua Orang Dapat Menjadi Tidak ujur
+ebagian besar orang dapat melakukan kecurangan dan sebagian besar orang
mengadaptasinya dalam lingkungan mereka. Ketika ditempatkan dalam lingkungan dengan
integritas yang rendah, pengendalian yang buruk, akuntabilitas yang longgar, atau tekanan
yang tinggi, orang memiliki kecenderungan menjadi semakin tidak jujur.
alam pencegahan kecurangan terdapat dua aktor dasar yang termasuk lingkungan
dengan tingkat kecurangan yang rendah, yaitu 5
a. Karakteristik dari lingkungan dengan tingkat kecurangan yang rendah, yaitu
menyertakan penciptaan budaya kejujuran, keterbukaan, dan dukungan. b. Menyertakan penghapusan kesempatan untuk melakukan kecurangan dan menciptakan
adanya ekspektasi bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam kasus kecurangan akan
mendapatkan hukuman.
Men!iptakan Buda"a #ejujuran$ #eter%ukaan dan Mem%eri Dukungan
"iga aktor utama dalam pencegahan kecurangan terkait dengan menciptakan
budaya kejujuran, keterbukaan dan dukungan. aktor tersebut adalah 5
". Mempekerjakan orang yang jujur dan menyediakan pelatihan kesadaran akan adanya
kecuranganMelakukan penyaringan terhadap pelamar kerja secara eekti sehingga hanya calon
pegawai 6jujur7 yang akan dipekerjakan. 1ndi#idu yang memiliki masalah perjudian,
keuangan, obat-obatan atau masalah pidana di masa lalu sebaiknya tidak dipekerjakan,
atau setidaknya jika mereka, inormasi yang buruk mengenai latar belakang atau
karakteristik mereka sebaiknya telah diketahui.
+trategi organisasi untuk mencegah kecurangan, antara lain 5
a. 8eriikasi dan sertiikasi resume terhadap inormasi dan/atau aplikasi yang diajukan
pelamar. Keuntungannya adalah meningkatnya pengetahuan mengenai pelamar dan
kecenderungannya untuk jujur.
3
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 5/28
b. 0emberi kerja sebaiknya mengharuskan semua pelamar untuk memberikan
pernyataan bahwa semua inormasi yang ada diaplikasi dan/atau resume mereka
telah akurat. "ujuannya mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan atau ada
inormasi yang menyesatkan atau terabaikan.c. 0emberi kerja sebaiknya memberikan pelatihan pada orang-orang yang terlibat
langsung dalam proses perekrutan untuk melakukan wawancara secara lebih
terampil dan terperinci. "ujuan wawancara adalah untuk mengetahui apakah
pelamar sesuai untuk posisi yang tersedia. 9uga untuk mengetahui inormasi lebih
dalam terkait kemampuan pelamar, sejarah pekerjaan dan latar belakang
pekerjaannya.d. !eberapa cara lain adalah
i. Menggunakan sistem untuk mengetahui apakah pelamar tersebut cukup
prospekti dan nasabah memiliki permasalahan kredit dimasa lalu.ii. Menggunakan basis data yang tersedia secara publik untuk mencari inormasi
mengenai seseorang.iii. 0engujian terhadap obat-obatan.i#. 0engujian kejujuran secara tertulis
e. +etelah seseorang dipekerjakan penting membuat mereka berpartisipasi dengan
mengedukasi mengenai apa yang dapat diterima dan tidak dapat diterima,
bagaimana semua pihak menanggung kerugian, tindakan apa yang dilakukan jika
melihat seseorang melalukan hal yang tidak sesuai.
#. Menciptakan :ingkungan Kerja yang 0ositi "iga elemen yang berkontribusi dalam membuat lingkungan kerja yang positi,
kemudian membuat organisasi akan kurang rentan terhadap kecurangan, yaitu 5a. Menciptakan ekspektasi terkait kejujuran melalui kode etik yang cukup baik yang
dimiliki organisasi dan kemudian menyampaikan ekspektasi ini ke seluruh bagian
organisasi.
Ketika perusahaan merinci apa yang dapat diterima dan apa yang tidak dapatditerima dan mengharuskan pegawai untuk menyatakan mereka memahami
ekspektasi organisasi, mereka menyadari bahwa kecurangan merugikan organisasi,
bahwa tidak semua orang sedikit tidak jujur, bahwa organisasi tidak akan
memberikan toleransi terhadap tindakan tidak jujur, bahwa perilaku tidak jujur itu
serius, dan bahwa peminjaman yang tidak diotorisasi tidak dapat diterima. b. Memiliki kebijakan yang terbuka dan mudah diakses.
Kebijakan yang terbuka mencegah kecurangan dalam dua cara, yaitu 5
i. !anyak orang melakukan kecurangan karena mereka merasa bahwa tidak adaseorangpun yang dapat diajak berbicara. +aat mereka menyimpan masalah
4
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 6/28
sendiri, mereka bisa kehilangan perspekti mereka mengenai kesesuaian
tindakan dan konsekuensi dari kesalahan. ;ilangnya perspekti dapat
menimbulkan keputusan yang tidak jujur.ii. Kebijakan yang terbuka memungkinkan manajer dan orang lain menyadari
tekanan, masalah dan rasionalisasi pegawai. Kesadaran ini akan membuat
manajer mengambil langkah pencegahan.c. Memiliki prosedur operasional dan personel yang positi
0enelitian menunjukkan bahwa pegawai dan kebijakan operasional yang positi
merupakan actor penting yang berkontribusi terhadap tinggi rendahnya kecurangan
yang terjadi di lingkungan perusahaan.
$. Mengimplementasikan 0rogram ukungan untuk 0egawai (Employee Assistance
%ro&rams'EA%)
+alah satu dari tiga elemen segitiga kecurangan adalah tekanan yang dirasakan.
Metode paling umum dalam membantu pegawai mengatasi tekanan adalah dengan
mengimplementasikan *A0. *A0 membantu pegawai menangani penyalahgunaan
substansial (alcohol dan obat-obatan), perjudian, manajemen uang serta permasalahan
kesehatan, keluarga dan pribadi.
*A0 yang dapat terintegrasi ke dalam sistem dukungan pegawai lain dalamorganisasi dengan program dan pelayanan yang mencakup kesehatan, pembentukan
tim, pelatihan, penyelesaian konlik, respons insiden yang penting, penilaian,
konseling, dan reerensi yang dapat membantu mengurangi kecurangan dan bentuk
ketidakjujuran yang lain.
Menge&imina'i #e'empatan Terjadin"a #e!urangan
+alah satu elemen terbesar dari triangle raud dalam pencegahan kecurangan, yaitu
mengeliminasi kesempatan untuk melakukan tindakan yang tidak jujur. "erdapat lima
metode dalam mengeliminasi kesempatan kecurangan, antara lain5
') Memiliki pengendalian internal yang baik ara yang paling umum digunakan untuk mencegah kecurangan adalah dengan
memiliki sistem pengendalian yang baik. +itus 1nstitute o 1nternal Auditor berisi
pernyataan berikut, misalnya. Auditor internal mendukun& usaha manaemen untuk menciptakan udaya yan&
mencakup etika! keuuran! dan inte&ritas. ereka memantu manaemen den&an
evaluasi pen&endalian internal yan& di&unakan untuk mendeteksi atau mence&ahkecuran&an.
5
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 7/28
ambar berikut menunjukkan bagaimana organisasi menilai risiko dan kemudian
mengimplementasikan berbagai pengendalian untuk meminimalkan risiko tersebut.
(am%ar ) Peni&aian Ri'ik* dan Imp&ementa'i Pengenda&ian "ang Se'uai
Kerangka kerja 0engendalian 1nternal <rganisasi yang baik menurut *ommittee of
Sponsorin& +r&anization (<+<) mencakup5
(') :ingkungan pengendalian yang baik=(&) +istem akuntansi yang baik=(>) Akti#itas pengendalian yang baik=
(?) 0engawasan=() Komunikasi dan inormasi yang baik.:ingkungan pengendalian merupakan ondasi untuk semua komponen
pengendalian internal yang memberikan keteraturan dan struktur pengendalian yang
baik. :ingkungan pengandalian menentukan siat organisasi, mempengaruhi kesadaran
pengendalian orang-orang yang ada di dalamnya. aktor-aktor yang
mempengaruhinya meliputi integritas, nilai etis, dan kompetensi orang-orang yang ada
di dalam entitas, ilosoi manajemen, dan gaya operasional, cara manajemen
memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengelola dan mengembangkan orang-
orang yang ada di dalamnya, dan perhatian dan arahan yang diberikan oleh dewan
direksi. :ingkungan pengendalian juga meliputi praktik perekrutan yang tedeinisi
dengan baik, organisasi yang jelas dan departemen audit internal yang baik.+istem akuntansi yang baik harus dapat memberikan inormasi penting,
terklariikasi, terotorisasi, dan teringkas dengan sesuai sehingga dapat menjamin
bahwa inormasi yang diberikan kepada pemegang saham #alid, lengkap, dan tepat
waktu.
6
Menilai
Risiko
Pengendali
an
Pemisahan Tugas
Otorisasi
Pengendalian Fisik
Pengecekan Indeenden
!okumentasi
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 8/28
Akti#itas pengendalian yang baik melibatkan kebijakan dan praktik yang
memberikan pengendalian isik atas aset, otoritas yang sesuai, pemisahan tugas,
pengecekan independen, dan dokumentasi yang tepat. +istem pengendalian yang baik
akan dapat memberikan jaminan bahwa tujuan organisasi dan sasaran organisasi akantercapai dan kecurangan akan semakin berkurang.
alam menentukan akti#itas pengendalian apa yang sebaiknya dimiliki
organisasi, perlu diidentiikasi siat risiko yang menyertai dan jenis pelanggaran yang
dapat ditimbulkan dari risiko-risiko ini. Ada lima jenis akti#itas pengendalian5 (')
pemisahan tugas, yaitu menggunakan dua orang untuk melakukan tugas bersama atau
membagi tugas menjadi beberapa bagian, sehingga tidak ada stau orang yang
menangani suatu penugasan yang lengkap= (&) memiliki sistem otorisasi yang sesuai,
sehingga hanya indi#idu yang terotorisasi atau yang ditunjuk yang memiliki i2in untuk
menyelesaikan tugas tertentu= (>) mengimplementasikan perlindungan isik seperti
gembok, kunci, pagar, dan sebagainya untuk mencegah akses ke aset dan catatan= (?)
mengimplementasikan sistem pengecekan independen seperti rotasi pekerjaan, liburan
wajib, audit, dan sebagainya= dan () memiliki sistem dokumentasi dan pencatatan
yang memberikan jejak audit yang dapat diiukuti untuk memeriksa akti#itas yang
mencurigakab dab untuk mendokumentasikan sejumlah transaksi.
"abel 5 9enis Akti#itas 0engendalian
9enis 0engendalian Akti#itas 0engendalian
0engendalian 0re#enti '. 0emisahan tugas&. +istem otorisasi>. 0engamanan isik
0engendalian etekti '. 0engecekan independen&. okumentasi dan pencatatan
+etelah diidentiikasi dan diaplikasikan, pengendalian perlu diawasi dan diuji untuk
memastikan bahwa pengendalian tersebut eekti dan diikuti. alam menentukan jenis
akti#itas pengendalian seperti apa yang akan diimplementasikan, penting untuk
diperhitungkan biaya serta manaatnya. +ection ?@? dari +arbanes-<ley Act
mensyaratkan semua perusahaan publik untuk menggunakan jasa auditor eksternal
untuk menguji sistem pengendalian internal mereka dan memastikan bahwa tidak ada
kelemahan yang siatnya material dalam pengendalian.
"
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 9/28
&) Mengurangi Kerja +ama Antara 0egawai dna 0ihak :ain dan Memberitahu 0emasok
dan Kontraktor terkait Kebijakan 0erusahaanKecurangan pembelian dan penjualan adalah jenis kecurangan secara kolusi yang
paling umum terjadi. 0ada saat kesempatan terlalu tinggi, bahkan indi#idu yang
kerhidupan proesionalnya diarahkan oleh standar perilaku proesional terkadang
melakukan kecurangan. "erkadang, pemasok dan pelanggan yang tidak tahu apa-apa
dilibatkan ke dalam kecurangan oleh pegawai perusahaan karena mereka takut jika
mereka tidak berpartisipasi, hubungan bisnis akan berakhir."indakan pencegahan terkait yang sering kali eekti dalam mengurangi kecurangan
kolusi adalah dengan mencetak klausul 6hak audit7 pad abagian belakang aktur
pembelian. Klausul tersebut menginormasikan keoada pemasok bahwa perusahaan
memiliki hak untuk mengaudit pembukuan mereka kapanpun. 0emasok yangmengetahui bahwa catatan mereeka akan diaudit biasanya lebh enggan untuk membuat
pembayaran yang tidak sesuai dibandingkan mereka yang yakin bahwa catatan mereka
rahasia dan tidak akan pernah diperiksa. Klausul hak audit juga merupakan alat yang
penting kertika melakukan in#estigasi kecurangan.>) Mengawasi 0egawai dan Memiliki +istem 4histle !lowing
0engawasan secara seksama mempermudah pendeteksian dini. ;al ini juga akan
mencegah kecurangan karena pelaku yang akan melakukannya menyadari bahwa
6orang lain melihat7. +ection >@B +arbanes-<ley Act &@@& mensyaratkan semua
perusahaan publik memiliki sistem whistle blower yang mempermudah pegawai dan
pihak lain melaporkan akti#itas yang mencurigakan. Camun terdapat empat alasan
mengapa sistem ,istl' lo,in& gagal untuk mendeteksi adanya pelanggaran (eloitte),
yaitu5(') Kurangya anonimitas
+alah satu rintangan terbesar bagi ,histle lo,er untuk melaporkan tindakan
pelanggaran adalah takut akan adanya sanksi. 9ika pegawai harus melaporkan
tindakan pelanggaran melalui jalur internal yang tidak menjamin anonimitas,
mereka mungkin tidak akan memberikan inormasi. Mereka ingin mengingatkan
organisasi mereka terkait tindakan pelanggaran, tetapi tidak dengan mengorbankan
diri mereka.(&) !udaya
!udaya organisasi terbentuk berdasarkan pengaruh manajemen puncak. 9ika
manajemen membuat contoh yang buruk, pegawai hanya akan diam karena dua
alasan5 pertama mereka takut dihukum oleh manajemen= dan kedua, mereka
#
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 10/28
percaya bahwa manajemen tidak akan menindaklanjuti laporan ,histle lo,er ,
terutama jika terkait dengan tim manajemen.(>) Kebijakan
9ika kebijakan terkait perilaku yang dapat diterima dan etika dalam organisasi
tidak cukup jelas, pegawai tidak tahu psati mengenai apa yang disebut pelangaran
dan apakah mereka harus melaporkan akti#itas yang mencurigakan atau tidak.(?) Kurangya kesadaran
9ika adanya sistem ,histle lo,in& tidak dikomunikasikan secara eekti atau tidak
terus didorong, pegawai tidak akan menggunakannya atau tidak tahu bagaimana
mengaksesnya.
!erdasarkan temuan ini, penelitian telah menunjukkan bahwa supaya sistem ,histle
lo,in& berungsi secara eekti, harus ada elemen-elemen berikut5
(') Anonimitas0egawai harus diyakinkan bahwa mereka dapat melaporkan insiden mencurigakan
tanpa takut dikenakan sanksi. +istem yang eekti harus menyembunyikan identitas
,histle lo,er . 4alaupun sistem ini mungkin menunjukkan proporsi laporan yang
kurang baik, sistem ini dapat dengan mudah di#eriikasi melalui in#estigasi
lanjutan dari insiden yang dilaporkan.
(&) 1ndependensi0egawai merasa lebih nyaman melaporkan pelanggaran terhadap pihak yang
independen yang tidak terkait dengan organisasi atau pihak yang terlibat dengan
pelanggaran tesebut.(>) Akses
0egawai haru memiliki beberapa jalur yang berbeda untuk melaporkan adanya
pelanggaran, yaitu melalui telepon, surel, online, atau surat. ;al ini memastikan
bahwa semua pegawai dapat secara anonim membuat laporan menggunakan jenis
saluran sesuai kehendak mereka.(?) "indak lanjut
1nsiden yang dilaporkan melalui sistem ,histle lo,in& harus ditindaklanjuti dan
tindakan korekti harus diambil ketika dibutuhkan. ;al ini akan menggambarkan
manaat sistem dan mendorong pelaporan pelanggaran lebih lanjut.
?) Membuat *kspektasi ;ukuman;ukuman diyakini sebagai salah satu penghalang terbesar dari perilaku tidak jujur.
0ada lingkungan sosial dan bisnis saat ini, bentuk hukuman yang riil adalah dengan
melibatkan pemberitahuan kepada anggota keluarga dan teman mengenai tindakantidak jujur.
$
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 11/28
Kebijakan penuntutan yang tegas dan sesuai untuk dipublikasikan membuat pegawai
tahun bahwa hukuman yang tegas akan dikenakan terhadap pelaku tindakan tidak
jujur, dan bahwa peminjaman yang tidak terotorisasi dari perusahaan tidak dapat
ditoleransi.) Melakuakn Audit Kecurangan secara 0roakti <rganisasi yang melakukan audit kecurangan secara proakti meningkatkan kesadaran
di antara pegawai bahwa tindakan mereka selalu ditinjau. engan meningkatnya
ketakutan akan tertangkap, auditing secara proakti mengurangi perilaku kecurangan.Auditing kecurangan yang baik terdiri dari empat tahap5(') Mengidentiikasi risiko eksposur kecurangan=(&) Mengidentiikasi indikator kecurangan dari tiap eksposure=(>) Mengembangkan program audit untuk mencari indikator dan eksposure secara
proakti= dan(?) Mengin#etigasi indikator kecurangan yang teridentiikasi.
+tatement on Auditing +tandards (+A+) Co.DD, *onsideration of Fraud in a Financial
Statement Audit mencakup bagian-bagian yang berhubungan dengan tukar pikiran
risiko kecurangan, sementara menekankan peningkatan sikap skeptis sebagai seorang
proesional= pembahasan dengan manajemen dan pihak lain mengenai apakah mereka
menyadari adanya kecurangan atau indikator kecurangan atau tidak= penggunaan
pengujian audit yang tidak dapat diprediksi= dan respons terhadap pengabdian pengendalian oleh manajemen dengan mensyaratkan prosedur tertentu yang responsi
dalam setiap audit untuk mendeteksi adanya pengabaian oleh manajemen.
+A+ Co. DD dikeluarkan karena Auditing +tandard !oard yakin bahwa dengan
memaksa auditor untuk secara eksplisit mempertimbangkan dan bertukar pikiran
mengenai kecurangan, dimungkinkan bahwa auditor akan dapat mendeteksi salah saji
secara material terkait kecurangan dalam audit laporan keuangan yang semakin
meningkat. 0endeteksian kecurangan secara proakti tidak hanya dapat mendeteksi
kecurnagan yang terjadi secara dini, tetapi juga digunakan sebagai penghalang kuat
ketika pegawai dn pihak lain tahun bahwa organisasi selalu melakukan penelusuran
kecurangan yang mungkin terjadi.
Pen!ega+an #e!urangan , Ringka'an
Kecurangan dapat dikurangi dan dicegah dengan 5
'. Menciptakan budaya jujur, terbuka, dan memberikan dukungan
&. Mengeliminasi kesempatan kecurangan
10
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 12/28
ua akti#itas pencegahan kecurangan, bersama dengan beberapa elemennya ditunjukkan
dalam gambar dibawah ini 5
<rganisasi yang menggunakan langkah-langkah dan teknik ini telah signiikanmengurangi permasalahan kecurangan dibandingkan dengan yang tidak.
Pendekatan #*mpre+en'i- untuk Memerangi #e!urangan.
ari sur#ei yang dilakukan terhadap perusahaan ortune @@ terkait kecurangan,
sebagian besar responden menulis bahwa dalam organisasi mereka tidak ada orang yang
paling bertanggungjawab untuk mencegah kecurangan. Kecurangan adalah permasalahan
yang paling memakan biaya bagi organisasi. "anggung jawab untuk kecurangan dalam
organisasi seringkali dilihat menjadi orang lain.
Auditor independen beralasan mereka tidak dapat mendeteksi kecurangan karena
bukan tanggung jawab mereka dan karena tingkat materialitas kecurangan terlalu tinggi.
Auditor internal biasanya menekankan pengendalian dan meningkatkan eisiensi
operasional. 9ika mereka menemukan kecurangan, mereka akan melacaknya atau
melaporkannya, tetapi pencegahan dan pendeteksian kecurangan bukanlah tanggung jawab
utama mereka. Manajer biasanya menjalankan bisnis sebagai bagian dari tanggung jawab
11
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 13/28
mereka dan jarang menyadari kemungkinan terjadinya kecurangan dalam organisasi
mereka. !agi mereka, kecurangan adalah sesuatu yang terjadi dalam organisasi lain.
Organi'a'i dan #e!urangan , M*de& Saat Ini
Kebanyakan organisasi tidak memiliki pendekatan secara proakti untuk menangani
kecurangan dan mengurangi terjadinya tindakan kecurangan. !entuk baku model saat ini
biasanya digunakan oleh sebagaian perusahaan dala mengatasi kecurangan seperti yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini 5
Model ini ditandai dengan empat tahapan 5
'. 1nsiden kecurangan terjadi dalam organisasi.
1nsiden kecurangan tidak dilanjutkan dengan pelatihan ormal mengenai kesadaran atau
langkah pencegahan lainnya. +etelah insiden terjadi, perusahaan mengalami krisis,
karena 5
a. 0erlu mengidentiikasi pelaku b. 1ngin menghindari publisitasc. 1ngin berusaha mengembalikan kerugiand. 1ngin meminimalkan dampak keseluruhan dari kecurangan yang terjadi dalam
organisasi
e. "erjebak dalam emosi krisis.
12
1% Insiden &ecurangan
4% Pen'elesaian 2%
In(estigasi
3% Tindakan
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 14/28
&. 1n#estigasi"ahap ini melibatkan keamanan perusahaan dan audit internal. +ebagian besar pekerjaan
in#estigasi melibatkan wawancara dan pemeriksaan dokumen. 1n#estigasimembutuhkan waktu yang lama dan relati mahal.
>. "indakan yang harus diambil.0ilihannya adalah 5a. "idak mengambil tindakan apapun
b. Memberhentikan atau hanya menstranser c. Memberhentikan dan mengajukan tuntutan.
?. Melibatkan penutupan dokumen, penyelesaian prosedur yang belum sepenuhnya selesai
dikerjakan, penggantian pegawai, mungkin implementasi beberapa pengendalian baru,
dan penyelesaian permasalahan.
0endekatan yang jauh lebih baik untuk memerangi kecurangan adalah seperti
gambar dibawah ini 5
*nam elemen dalam model untuk memerangi kecurangan.
'. Membuat manajemen, dewan direksi dan pihak lain berada pada puncak organisasi
menciptakan pengaruh manajemen puncak yang positi.ua langkah untuk menciptakan pengaruh positi 5a. 0eduli terhadap organisasi yang positi, yang mengadakan program pengajaran dan
pelatihan yang eekti terkait kecurangan di seluruh organisasi dan
mempromosikan standar perilaku perusahaan yang terdeinisi dengan baik b. Memberikan contoh yang baik atau menjadi contoh yang baik atau menjadi contoh
keteladanan dari perilaku manajemen yang sesuai.&. Mengedukasi pegawai dan pihal lain mengenai keseriusan kecurangan dan
menginormasikan kepada mereka apa yang harus dilakukan jika terdapat kecurangan.
0elatihan kesadaran kecurangan membantu mencegah kecurangan dan memastikan bahwa kecurangan yang terjadi terdeteksi pada tahap awal, sehingga akan membatasi
13
Pelaoran dan
enga)asan
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 15/28
eksposur inansial perusahaan dan meminimalkan dampak negati pada lingkungan
kerja.>. 0enilaian resiko integritas dan penerapan sistem pengendalian internal yang baik.
0enerapan sistem pengendalianyang baik bararti akan ada riset eksplisit mengenai
semua kecurangan dan mengapa kecurangan terjadi, serta implementasi akti#itas
pengendalian yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan yang sama di
masa yang akan datang.?. 0enerapan sistem pelaporan dan pengawasan.
0engawasan meliputi pelaksanaan audit dan tinjauan oleh auditor internal, auditor
eksternal dan bahkan manajemen. 0egawai dan pemasok yang mengetahui
diterapkannya sistem pengawasan dan pelaporan eekti memiliki kemungkinan yang
lebih kecil untuk melakukan kecurangan daripada indi#idu yang bekerja dalam
lingkungan dengan kecurangan yang tinggi. 0encegahan kecurangan yang eekti
umumnya mencakup usaha untuk membuat pelaku yang akan melakukan kecurangan
berpikir bahwa akti#itas mereka akan diketahui.0elaporan juga mencakup publikasi akta mengenai kecurangan terhadap mereka yang
mendapat keuntungan dari inormasi tersebut.. 0enerapan metode pendeteksian kecurangan secara proakti.
Metode pendeteksian kecurangan secara proakti bukan hanyan eekti dalam
mendeteksi kecurangan, tetapi pengetahuan mengenai penggunaannya merupakan alat
pencegahan kecurangan yang baik.E. 0elaksanaan in#estigasi dan upaya tindak lanjut yang eekti berarti organisasi
memiliki kebijakan ormal secara khusus terkait kecurangan terjadi.0rosedur in#estigasi harus dibuat dengan baik, meliputi 5a. +iapa yang akan melakukan in#estigasi
b. !agaimana suatu persoalan dikomunikasikan kepada manajemenc. Akankah dan kapan aparat penegak hukum dihubungid. +iapa yang akan menentukan cakupan in#estigasie. +iapa yang akan menentukan metode in#estigasi. +iapa yang akan menindaklanjuti inormasi mengenai adanya kecurangan
g. +iapa yang akan melakukan wawancara, melakukan peninjauan terhadap dokumendan melaksanakan tahap in#estigasi lainnya
h. +iapa yang akan melakukan respon perusahaan terkait kecurangan, pendisiplinan,
pengendalian dan sebagainya.
<rganisasi yang bersikeras untuk mengajukan tuntutan terhadap para pelaku
kecurangan akan mengurangi jumlah kecurangan secara signiikan di masa mendatang dan
pada akhirnya akan lebih menguntungkan dikarenakan eek tuntutan tersebut.
14
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 16/28
+etiap organisasi akan mengalami suatu kecurangan. !esarnya kecurangan dalam
organisasi yang berbeda akan tergantung pada pelatihan dan pendidikan seperti apa yang
diberikan dalam organisasi, pengaruh manajemen puncak dan seberapa baik penilaian
risiko perusahaan dan pengendalian internalnya, program pendeteksian kecurangan secara proakti yang diterapkan, dan bagaimana mereka mengin#estigasi dan menindaklanjuti
kecurangan yang terjadi.
BAB III
PENUTUP
#e'impu&an
+etiap organisasi akan mengalami suatu kecurangan. !esarnya kecurangan dalam
organisasi yang berbeda akan tergantung pada pelatihan dan pendidikan seperti apa yang
diberikan dalam organisasi, pengaruh manajemen puncak, dan seberapa baik penilaian
resiko perusahaan dan pengendalian internalnya. 0rogram pendeteksian kecurangan secara
15
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 17/28
proakti yang diterapkan, dan bagaimana mereka mengin#estigasi dan menindaklanjuti
kecurangan yang terjadi
Fraud merupakan problem yang serius, dan *omputer Fraud dapat terjadi kapan
saja dan di organisasi (perusahaan) mana saja, maka manajemen perusahaan harusmengambil langkah-langkah komprehensi untuk mencegah timbulnya computer fraud
antara lain melalui peningkatan internal control , re#iew sistem F prosedur serta
peningkatan integritas moral karyawan dan manajemen perusahaan.
Auditor internal maupun auditor independen bertanggung jawab untuk melakukan
pencegahan ( prevention), pendeteksian (detection) serta pengin#estigasian (investi&ation)
terhadap computer fraud .Menurut +A+ Co. DD dan +0A0, auditor independen (Akuntan 0ublik) juga
bertanggung jawab untuk mendeteksi adanya kecurangan ( fraud ) dalam audit umum
( &eneral audit ) atas laporan keuangan perusahaan.
REFERENSIGimbelman, Mark. dkk. &@'?. Akuntansi orensik ( Forensic Accountin& ) edisi ? 0enerbit5
+alemba *mpat 9akarta.
https5//muharieeendi.wordpress.com/&@@D/@D/@B/pencegahan-pendeteksian-dan-
pengin#estigasian-kecurangan-komputer-oleh-auditor-melalui-audit-
sisteminormasi/ diunduh tanggal H Maret &@' pukul @'.E pm
16
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 18/28
SI/ 0OMMON M1THS ABOUT FRAUD2 IF NOT DEBUN#ED$ THE1 0AN
OBS0URE THE E/ISTEN0E OF 3HITE40OLLAR 0RIME
!y 5 9oseph ". 4ells
+ource5 -ournal of Accountancy. 'ED.& (eb. 'DD@)5 pH&.
engan latar belakang audit atau akuntansi yang kuat sangat membantu dalam
mengungkap kejahatan kerah putih, namun auditor hanya mampu mendeteksi sekitar &@
dari penipuan. +ebagian besar kasus penipuan yang ditemukan secara tidak sengaja atau
melalui keluhan rekan kerja
1"
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 19/28
Menurut perkiraan dari epartemen 0erdagangan A+, secara nasional karyawan
mencuri sebanyak I '&@ miliar per tahun. ata yang dikumpulkan pada asosiasi
proesional yang berpusat di Austin, "eas, Cational Association o ertiied raud
*aminers (CA*), yang mengkhususkan diri dalam deteksi penipuan dan pencegahan,menunjukkan rata-rata perampokan bank sekitar I >.&@@, tetapi rata-rata penggelapan bank
I '&.@@@ . 3ntuk memenuhi tanggung jawabnya CA* memperluas pengungkapan dan
pengendalian penipuan melalui enam mitos tentang penipuan.
M1TH n*. 544MOST PEOPLE 3ILL NOT 0OMMIT FRAUD
agasan bahwa kebanyakan orang kebal terhadap godaan untuk melakukan
penipuan mungkin mitos terbesar dari semua kejahatan keuangan. 0elaku penipuan berasal
dari semua lapisan masyarakat, semua keadaan ekonomi dan semua kelas sosial.
Masyarakat luas, termasuk 0A, mengalami kesulitan untuk mengatasi akta kehidupan5
!eberapa orang berbohong, menipu dan mencuri. +osiolog menunjukkan alasannya adalah
naluriah - untuk menerima imbalan atau menghindari hukuman. +emakin besar janji
reward atau lebih meresap ancaman hukuman, semakin tinggi moti#asi untuk perilaku
antisosial.
McKinley adalah pelaku kecurangan yang merupakan satu-satunya anak seorang
hakim "ennessee. 1a bekerja di sebuah kantor akuntan nasional besar dan sudah menikah.
McKinley bekerja pada sebuah bank sebagai chie inancial oicer melakukan pencurian
sebesar I '@@.@@@.
alam kasus McKinley, seperti dalam kebanyakan penipuan, itu adalah kombinasi
dari tiga aktor5 moti, kesempatan dan satu set nilai-nilai yang rusak. ia dalam kesulitan
keuangan dan memutuskan untuk Jmelakukan pinjamanJ bagi dirinya. ia memindahkan
uang yang dibutuhkan ke rekening giro yang ia kendalikan dan dibebankan ke biaya bank.
1ni tentu akan menjadi cukup mudah untuk diketahui jika auditor internal mampu
menelusurinya dengan baik.
Almarhum onald ressey, seorang kriminolog yang meneliti studi tentang
penggelapan dengan mewawancarai sekitar >@@ narapidana pada 'D@-an. ia
menunjukkan bahwa pelaku penipuan biasanya terjebak dalam situasi yang kompleks.
ressey menemukan bahwa hampir semua pelaku penipuan memiliki tiga kesamaan5 moti
yang biasanya tersembunyi atau JunshareableJ, kebutuhan keuangan= kesempatan dianggap
melakukan penipuan tanpa terdeteksi (biasanya disebabkan oleh lemahnya pengawasan)=
1#
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 20/28
dan kemampuan untuk merasionalisasi pencurian. ;al ini biasanya dilakukan melalui
JpinjamanJ dari perusahaan. ressey mengatakan penipuan terjadi hanya ketika ketiga
aktor ini hadir pada saat yang sama. 3ntungnya, hal ini tidak terjadi terlalu sering.
4. +te#en Albrecht, presiden CA* dan seorang proesor akuntansi di 3ni#ersitas
!righam oung, mencatat karakteristik serupa dalam studi &'& kasus penipuan5 Moti biasanya
keuangan, kesempatan yang ada dan orang tersebut mampu untuk berkompromi dengan integritas
nya .
0eluang hampir selalu berhubungan dengan posisi. Manajer yang kurang jujur dari
karyawan memiliki lebih banyak kesempatan untuk melakukan pencurian besar. alam
kasus McKinley, itu adalah pola umum5 le#erage yang berlebihan, masalah perkawinan,
terlalu banyak kontrol. Camun memiliki auditor internal yang tidak jatuh untuk mitos
pertama, ia mungkin memiliki setidaknya diketahui siapa yang harus melihat, jika tidak di
mana mencarinya. Mengingat ada cara hampir tak terhitung jumlahnya untuk mengalahkan
pengendalian internal, mengetahui siapa yang harus mencurigai penipuan sangat penting
untuk deteksi.
M1TH n*. 644FRAUD IS NOT MATERIAL
Mitos kedua tentang penipuan yang tidak material yang dimulai dari penipuan
immaterial menjadi material. Albrecht menyatakan dengan tegas5 J"idak ada penipuan
immaterial, dan kebanyakan orang yang mulai melakukan penipuan akan terus berlanjut.
+eperti situasi yang dialami +mith, pemegang buku untuk sebuah perusahaan
pencahayaan Midwestern. ia memerlukan dana untuk membantu anak-anaknya secara
inansial dengan mulai menempa cek. Karena ia melakukan rekonsiliasi akun, dia hanya
menghancurkan cek ketika mereka kembali dari bank. !iaya pencurian ditambahkan ke
persediaan. 1tu sangat mudah. "api begitu dia menemukan cara untuk mencuri, dia benar-
benar tidak bisa berhenti. 0enipuan +mith terungkap setelah ia mengalami gangguan sara dan tekanan terus menerus untuk menyembunyikan akti#itasnya. Apa yang dimulai sebagai
pencurian beberapa ratus dolar untuk membantu anak-anaknya menjadi penggelapan utama
yang tidak terdeteksi selama hampir empat tahun.
M1TH n*. 744MOST FRAUD (OES UNDETE0TED
Mitos lain yaitu tentang kejahatan internal yang sebagian besar tidak terdeteksi.
Karena penipuan yang siatnya tersembunyi sehingga sosiolog memiliki waktu yang banyak untuk mengukur luasnya. alam tahap awal, kebanyakan penipuan mungkin tidak
1$
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 21/28
diketahui. "api lama kelamaan akan terungkap. 0ertama, jumlah yang penipuan yangi lebih
besar. Kedua, pelaku ceroboh dalam menyembunyikan penipuan. 1tulah yang terjadi pada
McKinley, +mith dan banyak orang lain. alam kasus McKinley, ia dapat
menyembunyikan hasil penipuan seperti yang dilakukannya selama dua tahun,tapi iaceroboh dalam pencairan cek dari #endor perbankan dan kemudian disimpan langsung ke
rekening sendiri.
Kriminolog seperti ressey mengatakan kriminal akan meningk ketika penipuan
tidak terdeteksi, sehingga indi#idu menjadi lebih percaya diri dengan kemampuannya
untuk menghindari deteksi. !eberapa menggambarkan dirinya sebagai Jmanusia super.J
Menurut McKinley, Jia tidak pernah berpikir akan pernah tertangkap. Menengok
ke belakang, tidak masuk akal sama sekali. Aku benar-benar tidak rasional.J ;al ini
membantu menjelaskan mengapa mereka yang terlibat, termasuk auditor, sering terkejut
dengan kesederhanaan penipuan ketika kasus terurai.
M1TH n*. 844FRAUD IS USUALL1 3ELL 0ON0EALED
Memang ada beberapa kasus penipuan yang terkenal begitu kompleks dimana tidak
ada auditor akan mampu untuk menemukan mereka. Kasus-kasus ini adalah pengecualian,
bukan aturan. ang benar adalah bahwa sebagian besar petunjuk untuk penipuan tidak
berasal dari buku-buku tetapi dari pelaku. alam studi Albrecht, ia mencatat bahwa
setengah dari penipuan yang ditemukan secara tidak sengaja, sepertiga berasal dari keluhan
rekan kerja dan sisanya (sekitar satu dari lima) yang ditemukan dari hasil audit.
Jast *ddieJ adalah presiden kecil dari !ank start-up di barat "eas dimana dalam
kasus *ddie tidak ada auditor internal yang mampu membatasinya dalam bekerja dengan
dibantu direktur sehingga dalam pemeriksaan atau audit yang dilakukan oleh akuntan
independen tidak dapat melihat hasil operasinya selama ini.
Ketika bank dibentuk pada tahun 'DBD, *ddie mempunyai niat mulia, tetapi itu
tidak terlalu lama sebelum peminjam yang menawarinya bagian dari penawaran mereka
jika ia akan memberikan pinjaman. *ddie menolak godaan selama sekitar dua tahun.
Kemudian, pinjaman dengan kredit bank menjadi kurang penting baginya dan membuat
penawaran ia menjadi lebih penting. an, tentu saja, semakin banyak ia mengambil suap
semakin menjadi berani ia melakukan kecurangan.
0ara regulator memeriksa !ank *ddie sekitar tiga bulan sebelum bangkrut. +alah
satunya melihat deposit yang tidak biasa dalam rekening giro *ddie dan bertanya
20
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 22/28
kepadanya tentang hal itu. 0enjelasan *ddie tampak cukup logis, sehingga pemeriksaan
tidak berlanjut lagi. Kemudian *ddie melanjutkan pengambilan keuntungan haram melalui
rekening sendiri, di bank sendiri, atas namanya sendiri. 9ika pemeriksaan dilanjutkan,
maka akan ditemukan lebih dari I ' juta di deposito ke rekening giro *ddie. *ddiemembuat I E@.@@@ setahun pada saat itu. +ebagian besar keuntungan nya dihabiskan pada
penawaran bisnis yang buruk.
Kebanyakan pelaku penipuan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban mereka
yang tidak bisa dipenuhi dan kemudian mencuri untuk memenuhi kewajiban tersebut.
<rang jarang melakukan penipuan untuk mengumpulkan kekayaan. Ambil kasus +te#en,
manajer toko rantai ritel. ia telah mengin#estasikan uangnya sendiri di toko yang
menguras secara inansial. Manajemen menyadari in#estasinya. alam re#iew post audit,
salah satu auditor melihat proporsi kas masuk ke bank. i toko lain, setengah adalah uang
tunai sementara di toko +te#en, hanya sekitar sepertiga adalah uang tunai.
+etelah beberapa kali penerimaan kas, mereka akhirnya melihat adanya penjualan
kembali dan tunjangan dua kali dari yang seharusnya. +te#en tahu bahwa yang diaudit
hanya deposito, dan jika mereka setuju dengan dana yang masuk ke bank (yang mereka
selalu lakukan), maka tidak perlu dilakukan pengecekan. +te#en mengambil I @@ sehari
atau lebih dari register dengan hanya menekan tombol pengembalian dana. +ebelum pihak
berwenang dihubungi, +te#en diwawancarai dan dilengkapi i2in untuk memeriksa rekening
banknya. alam kasus +te#en, ada lebih dari >@@ setoran tunai dalam waktu dua tahun
sebesar hampir I &@@.@@@.
M1TH n*. 944THE AUDITOR 0AN:T DO A BETTER OB IN DETE0TIN(
FRAUD
Ada sejumlah alasan auditor tidak mendeteksi raud karena beberapa penipuan
yang dilakukan dengan baik di luar ruang lingkup audit. Ada yang tersembunyi terlalu
baik, dan ada juga yang terlalu kecil. "api mungkin alasan terbesar adalah bahwa bukti
tersebut tidak tercermin dalam laporan keuangan.
0ernyataan pada +tandar Audit no. >, "anggung 9awab Auditor untuk Mendeteksi
dan Melaporkan Kesalahan dan 0enyimpangan, membutuhkan auditor untuk menilai risiko
bahwa kesalahan dan penyimpangan dapat secara material mempengaruhi laporan
keuangan. an, yang paling penting, +A+ no. > mengharuskan auditor untuk merancang
21
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 23/28
perikatan audit sehingga memberikan keyakinan memadai untuk mendeteksi penipuan
material.
0ada dasarnya ada dua jenis penipuan5 on-book dan o-book. 0enipuan on-book
terdiri dari penipuan karyawan yang khas, seperti penggelapan, biaya ikti dan penggelumbungan gaji. Meskipun kadang-kadang sulit untuk mendeteksi, on-book
penipuan setidaknya memiliki jejak audit, sedangkan <-book penipuan terdiri dari
bantingan dan skema suap, kepentingan tersembunyi dan pelanggaran serupa. +A+ no. ?,
Kasus 1legal oleh Klien, mendeinisikan penipuan ini sebagai tindakan ilegal dan
menunjukkan bahwa auditor harus menyadari kemungkinan bahwa tindakan seperti itu
mungkin terjadi. 0enipuan ini atau tindakan ilegal cenderung melibatkan top manajemen,
mereka melibatkan jumlah yang jauh lebih besar dan mereka biasanya tidak terdeteksi oleh
prosedur audit tradisional.
eteksi penipuan o-book dapat menjadi masalah khusus karena mereka berada di
luar lingkup audit tradisional. okumentasi penipuan ini biasanya membutuhkan
pengalaman yang luas dalam wawancara, interogasi dan pengumpulan bukti. alam
metodologi pemeriksaan penipuan, proil tersangka dikembangkan dengan melihat aktor-
aktor risiko tinggi tidak hanya organisasi, tetapi juga personil.
Auditor harus mengungkap penipuan dengan agresi. Mereka tidak harus enggan
untuk bertanya tentang penipuan. 9ika terlalu sering bertanya pada karyawan maka
karyawan lain yang melakukan penipuan dapat segera diketahui. Camun sering kali,
mereka takut untuk melaporkan kecurigaan mereka.
0eran manajemen dalam hal ini adalah untuk menciptakan suatu lingkungan di
mana kesadaran dalam bekerja menjadi tanggung jawab semua orang dan setiap karyawan
dapat memberikan inormasi tanpa takut akan pembalasan. !anyak perusahaan sekarang
telah mengembangkan kebijakan hadiah untuk JwhistleblowerJ dan telah memotong
kerugian mereka secara signiikan.
M1TH n*. ;44PROSE0UTIN( FRAUD PERPETRATORS DETERS OTHERS
Kriminolog mengatakan ada beberapa alasan untuk menghukum penjahat. +alah
satunya adalah retribusi bagi masyarakat terhadap tindak kejahatan. Masyarakat marah
pada tindak pidana dan hukuman memenuhi kebutuhan retribusi. Alasan lain termasuk
pencegahan, baik khusus dan umum. 0encegahan tertentu berarti menghukum penjahat
22
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 24/28
tertentu untuk menjaga dia dari melakukan kejahatan lainnya. 0encegahan umum berarti
menghukum orang yang bersalah dan ini sebagai pesan yang kuat kepada orang lain
ata menunjukkan bahwa pelaku kerah putih memiliki tingkat terendah residi#isme
semua penjahat. ;al ini mungkin karena pelaku biasanya cerdas dan, pernah dipenjara,serta memikirkan baik-baik tentang melakukan pelanggaran di masa depan.
+ementara penuntutan muncul untuk mengurangi residi#isme indi#idu, tidak
mungkin sama sekali eekti dalam mengentaskan kejahatan. alam satu studi yang
dilakukan oleh CA*, dimana bank kehilangan >@@ data dibandingkan dengan kebijakan
masing-masing bank untuk menuntut para pelaku penipuan. "idak ada perbedaan yang
signiikan secara statistik pada bank yang dituntut pelaku dan mereka yang tidak. ;asil
yang mengejutkan ini mungkin karena siat dari penipuan itu sendiri. 0elaku hati-hati
merencanakan kejahatan mereka untuk menghindari deteksi. 9ika 9ones tertangkap
melakukan penipuan, mungkin hanya pelajaran +mith yang memungkinkan dalam
menemukan cara yang berbeda untuk mencuri. +mith bisa memutuskan bahwa 9ones tidak
cukup pintar.
THE 0RIME OF 0HOI0E
0enipuan bisa menjadi kejahatan pilihan. Kebanyakan kriminolog setuju bahwa
kejahatan melalui kekerasan dan pelanggaran yang melibatkan properti paling sering
terjadi dan dilakukan orang-orang muda, khususnya laki-laki. luktuasi kejahatan
kekerasan berhubungan langsung dengan jumlah orang dalam kelompok usia 'H-&.
0enjahat kerah putih yang lebih tua, dan lebih dari mereka adalah perempuan
Menurut penelitian Albrecht, ?@ dari semua penjahat kerah putih adalah
perempuan, tetapi hanya & dari mereka yang melakukan pelanggaran kekerasan adalah
perempuan.
Kriminolog eorgette !ennett mengamati bahwa kejahatan kerah putih akan
meningkat dengan proporsi orang tua lebih besar dari orang muda. 3sia pensiun juga dapat
berkontribusi di masa depan dalam kejahatan kerah putih.
9ika proporsi penipuan tumbuh, maka pencegahan kejahatan harus terkonsentrasi di
daerah itu. +istem peradilan pidana telah lama mengakui tidak siap untuk menyelidiki dan
menuntut kejahatan ini. +ektor swasta harus mengisi kekosongan, dengan upaya
pencegahan dimulai dengan sikap skeptik auditor.
23
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 25/28
STUDI #ASUS I )
#e!urangan pada 'e%ua+ Bank di 0+i!ag*
+uatu kejadian yang terjadi pada 9um%at '> Mei 'DHH akan tetap diingatkan oleh
sebuah bank berskala besar di hicago. 0elaku penggelapan hampir saja melarikan diri
dengan membawa I ED jutaL Arnand Moore, yang telah bebas setelah menjalani empat
tahun dari '' tahun #onis hukumannya untuk kecurangan sebesar I 'H@.@@@, memutuskan
untuk melakukan hal yang lebih besar dan lebih baik.
1a merencanakan penipuan sebesar I EH,B juta. engan menyebut dirinya sebagai
60impinan7, ia mengajak ;erschel !ailey, <tis 4ilson, Ceil 9ackson, :eonard +trikland,
dan onald arson untuk melengkapi ormasi 7ewan ireksi7 yang dimilikinya. ang
paling penting, 6ewan ireksi7 tersebut dapat meyakinkan seorang pegawai !ank
24
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 26/28
hicago untuk bekerjasama dengan mereka dari 6dalam7. "indakan ilegal tersebut
membutuhkan perencanaan selama satu bulan dan diselesaikan dalam waktu E? menit.
0egawai bank tersebut telah bekerja di bank di hicago selama depalan tahun, dan
ia dipekerjakan pada bagian transer, yang mengirimkan jumlah jutaan dolar ke seluruhdunia melalui jaringan komputer dan telepon. !eberapa pelanggan terbesar bank
mengirimkan dana dari akun mereka secara langsung untuk kreditur dan pemasok. 3ntuk
transer elektronik, sebagian besar bank mengharuskan pegawai bank menelepon kembali
eksekuti lain di kantor nasabah untuk mengkonirmasi ulang permintaan, dengan
menggunakan berbagai nomor kode. +emua panggilan secara otomatos direkam. 0egawai
yang tidak jujur tersebut berpartisipasi dalam proses penyetoran dan konirmasi tersebut,
dan ia memiliki akses ke semua nomor kode dan nama-nama dari eksekuti mana yang
sesuai dengan siapa yang harus ia hubungi.
"arget 6ewan ireksi7 adalah Merrill :ynch, 3nited Airline dan !rown-orman
istillers. !ebepara anggota sindikat membuat akun bank ikti di 8ienna dengan nama
ikti seperti 6:ord 1n#estments7, 4alter Cewman7, dan 6": 1ndustries7. 0ada jam H.5>@
pagi, salah seorang komplotan berpura-pura sebagai eksekuti Merrill :ynch menelepon
bank untuk mengatur transer I &? juta dengan akun 6:ord 1ndustries7 dan dibantu oleh
seorang rekan kerja pegawai yang tidak jujur tersebut. +esuai dengan praktik bank terkait
konirmasi transer dengan eksekuti kedua perusahaan, pegawai masuk dan memanggil
orang lain seolah-olah adalah eksekuti lain 6Merrill :ynch7 yang sebenarnya adalah
!ailey, salah satu anggota sindikat. Kelancaran !ailey dalam berbicara meyakinkan suara
yang terekam secara otomatis pada mesin perekam, dan pegawai yang tidak jujur
mengirimkan pesan ke 8ienna melalui bank di Cew ork ity. 0rosedur yang sama
dilakukan lagi pada pukul D5&@ dan D5>? pagi dengan telepon palsu atas nama 3nited
Airlines dan !rown-orman. +ejumlah dana yang awalnya dikirim ke itibank dan hase
Manhattan !ank secara berturut-turut.
0ada +enin, 'E Mei, persengkokolan tersebut terungkap, 6Ketua7 dan 6ewan
ireksi ditemukan karena tidak ada usaha yang dilakukan oleh !ank di hicago maupun
para petugas in#estigasi. 4alaupun pimpinan bank tidak mengakui begitu dekatnya pelaku
melakukan aksinya tersebut., in#estigator terkejut terkait skema tersebutsebelum diekspos.
9ika pria tersebut tidak terlalu serakah, katakan mungkin I ?@ juta, atau jika mereka
memilih akun yang sedikit tidak akti, saat ini mereka mungkin sedang berkeliling dunia.
0ersengkokolan tersebut diketahui karena transer dilakukan dalam jumlah yang melebihi
25
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 27/28
saldo dua akun, dan ketika perusahaan dihubungi untuk menjelaskan transaksi C+,
mereka tidak mengetahui mengenai transer tersebut N
Pertan"aan )
!agaimana kecurangan ini dapat dicegahO Mengapa kasus tersebut merupakan kecurangan
yang sulit dicegahO
a<a%an #a'u' )
Kecurangan yang terjadi pada sebuah !ank di hicago dapat dicegah dengan melakukan
tindakan-tindakan berikut 5
'. Menciptakan budaya jujur, terbuka dan memberi dukungan melalui 5
a. Mempekerjakan orang yang jujur dan memberikan pelatihan kesadaran
kecurangan
b. Menciptakan lingkungan kerja yang positi
c. 1mplementasi program dukungan pegawai
&. Mengeliminasi kesempatan terjadinya kecurangan
a. Memiliki pengendalian internal yang baik
b. Mengurangi kerja sama antar pegawai dan pihak lain serta memberitahu
pemasok terkait kebijakan perusahaan
c. Mengawasi pegawai dan mengimplementasikan saluran pengaduan.
d. Membuat ekspektasi hukuman
e. Melakukan audit kecurangan secara proakti.
Kasus kecurangan tersebut terjadi karena 5
'. Adanya keterlibatan orang dalam dalam melakukan kecurangan.
0egawai bank yang sudah bekerja selama delapan tahun, bekerja pada bagian
transe yang mengirimkan jumlah jutaan dolar ke seluruh dunia melalui jaringan
komputer dan telepon telah berhasil di perdayai oleh Adnand Moore. alam hal ini
kita dapat menilai bahwa pegawai bank tersebut tidak memiliki loyalitas yang
tinggi terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
&. Kurang eektinya internal control, yaitu tidak adanya otorisasi transaksi dan tidak
adanya pemisahan ungsi. isamping itu, kecurangan tersebut terjadi karena
kurangnya sikap waspada/hati-hati yang dimiliki oleh manajemen bank terhadap
pelaku yang sudah pernah melakukan tindakan kecurangan sebelumnya. Adalah
Adnand Moore, orang yang telah bebas setalah menjalani empat tahun dari ''
26
8/16/2019 Bab I-fraud Prevention
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-fraud-prevention 28/28
tahun #onis hukumannya untuk kecurangan sebesar I'H@.@@@, dan ia merencanakan
untuk penipian yang lebih besar lagi, yaitu 5 sebesar IEH,B juta.
>. "idak adanya monitoring berupa pengecekan terhadap keabsahan bukti transer
yang dilakukan.0egawai yang tidak jujur tersebut berpartisipasi dalam proses penyetoran dan
konirmasi tersebut, dan ia memiliki akses ke semua nomor kode dan nama-nama
dari eksekuti mana yang sesuai dengan siapa yang harus ia hubungi. 3ntuk
mengurangi terjadinya kecurangan seharusnya pekerjaan tersebut tidak diserahkan
kepada satu orang saja.
2"