BAB 8 analisis data

8/17/2019 BAB 8 analisis data

1/26

ANALISIS DATA

Oleh

SUHARMIN

441 413 058

KIMIA B

BAB VIII


2/26

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari

seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkandata berdasarkan variabel dan jenis responden,mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,melakukan perhitungan untuk menjawab rumusanmasalah dan melakukan perhitungan untuk mengujihipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yangtidak merumuskan masalah hipotesis, langkah terakhirtidak dilakukan.


3/26

a. Statistik deskriptif dan inferensial

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisisdata dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telahterkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yangberlaku untuk umum atau generalisasi.

Penelitian yang dilakukan pada populasi tanpa diambil sampelnya jelas

akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Akan tetapi bilapenelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakanstatistik deskriptif maupun inferensial.

Maa!"!aa! statistik #nt#k analisisdata

acam statistikuntuk analisis

data Statistikinferensial

Statistikdeskriptif

Statistik non

parametris

Statistikparametris


4/26

$. Statistik para!etris dan n%npara!etris

Statistik para!etris dinakan #nt#k!en'i para!eter p%p#lasi !elal#istatistik( ata# !en'i #k#ran p%p#lasi!elal#i sa!pel. )ara !eter p%p#lasi it#

!elip#ti * rata"rata den&an n%tasi μ +!#,(den&an si!pan&an $ak# σ +si&!a,( dan-arians .


5/26

1. Macam data

macam-macam data penelitian telah diberikan pada bab1, yaitu :

data nominal, ordinal, interval atau ratio2. Bentuk hipotesis

bentuk hipotesis ada tiga yaitu : hipotesis deskripti, komparati,

dan asosiati


6/26

. #d#l penelitian dan statistik /an&dinakan #nt#k analisis

1. !ontoh1a. "udul penelitian

#$%&'()* +$!$(''% $M/0%' /$(*''# +$!$#'/'% M$M#$($*#$+$("''% ))'% M+ 0 #$M$(0%/'*'% #(0%0 M')+'('

b. Bentuk paradigmanya adalah seperti berikut :

3 4 +escerdasan $mosional

5 4 +ecepatan memperoleh peker6aan

Berdasarkan paradigma tersebut terlihat bah7a, untuk 6udul penelitian yang terdiri atas satu variabel independen dan satu dependen, terdapatdua rumusan masalah deskripti, dan satu masalah asosiati. engan

demikian 6uga terdapat dua hipotesis deskripti dan satu asosiati. 8bilaterdapat kesulitan dalam merumuskan hipotesisi deskripti, makahipotesis itu tidak perlu dirumuskan, tetapi rumuskan masalahnya sa6a

yang harus di6a7ab dengan perhitungan statistik9. ua hipotesisdeskripti diu6i dengan statistik yang sama.

X Y


7/26

Teknik statistik yang ada pada tabel 8.1 belum lengkap terutamateknik statistikyang digunakan untuk mencari pengaruh (varians)

variabel tertentu terhadap (varians) variabel lain. Untuk mencari

pengaruh varians variabel dapat digunakan teknik statistik denganmenghitung besarnya koefisien determinasi. Koeisien determinasidihitung dengan mengkuadratkan koeisien korelasi yang telahditemukan! dan selan"utnya dikalikan dengan 1##$. Koeisiendeterminasi (penentu) dinyatakan dalam persen. %adi contoh no. 1 di

atas! besarnya pengaruh kecerdasan emotional terhadap prestasipega&ai pertama'tama dihitung koeisien korelasinya. isalnyaditemukan korelasi positi dan signiikan antara kecerdasan emotionaldengan prestasi ker"a pega&ai sebesar #!#* hal itu berarti koeisien

determinasinya + #!# + #!,-. "adi dapat disimpulkan bah&a varians

yang ter"adi pada variabel prestasi ker"a pega&ai ,-$ dapat di"elaskanmelalui varians yang ter"adi pada variabel kecerdasan emotionalpega&ai. Korelasi positi dan signiikan antara kecerdasan emotionaldengan prestasi ker"a pega&ai sebesar #!,-! artinya makin tinggikecerdasan emotional seseorang! maka akan semakin tinggi prestasi

ker"a pega&ai. Kesimpulan ini dapat berlaku untuk populasi di manasampel tersebut diambil.


8/26

c. umusan masalah! hipotesis! dan teknik statistik untukanalisis data (ketiganya sangat berkaitan)

/ada tabel 8.0 berikut diberikan contoh! rumusan

masalah penelitian! rumusan hipotesis dan teknik ststistik yang digunakan untuk mengu"i hipotesis! berdasarkan "udulpenelitian pada contoh 1 di atas! yaitu /engaruh kecerdasanemosional terhadap kecepatan memperoleh peker"aan

lulusan K di provinsi madukara.

0. 2ontoh 0

a. %udul /enelitian

Pengaruh Lingkungan Tempat Tinggal dan Bimbingan Keluarga Terhadap Perilaku Murid di SMA

b. 3entuk paradigma adalah sebagai berikut4


9/26


10/26

:. 2ontoh : (penelitian eksperimen)

a. %udul penelitian 4 /engaruh pembelanjaran berbasis internetterhadap kreaktivitas sisa / di merapi

b. 6alam hal ini digunakan true experimental desig, 6alammodel ini terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol!dimana pengambilanya dilakukan secara random. /aradigmaadalah seperti4

Keterangan 4

+ kelompok eksperimen dan kontrol murid / diambil secara rondom.

71 ;7: + ke dua kelompok tersebut diobservasikan dengan prestasi untuk mengetahui kreativitas

a&alnya.

70 + kreaktivitas murid setelah mengikuti pembelan"aran dengan internet.

7, + kreaktivitas kelompok kontrol murid yang tidak diberi pembela"aran dengan internet.

X + treatment. Kelompok atau sebagai kelompok eksperimen diberi treatment! yaitu pembela"aranmenggunakan internet! sedangkan kelompok ba&ah yang merupakan kelompok kontrol!pembelan"aran tidak menggunakan internet. /engaruh pembela"aran dengan internet adalah 70 ' 7,

R O1 X

O2

R O3O4


11/26

Untuk contoh no. : di atas terdapat dau kali analisis.


12/26

. K%nsep asar )en'ian Hip%tesis

ebelum diberikan contoh analisi data dan pengu"ian hipotesisterlebih dahulu diberikan konsep dasar tentang pengu"ianhipotesis. eperti telah dikemukakan pada bab : (masalah danhipotesis)! hipotesis diartikan sebagai "a&aban sementaraterhadap rumusan masalah penelitian. Kebenaran dari hipotesisitu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. edangkan

secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenaikeadaan populasi (parameter) yang akan diu"i kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik).7leh karena itu dalam statistik yang diu"i adalah hipotesis nol.%adi hipoesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan

antara parameter dengan statistik (data sampel). 9a&an darihipotesis nol adalah hipotesis alternati! yang menyatakan ada

perbedaan antara parameter dan statistik. =ipotesis nol diberinotasi =o dan hipotesis alternati diberi notasi =a.


13/26

1. Tara Kesalahan

eperti telah dikemukakan! pada dasarnya mengu"i hipotesis

itu adalah menaksir parameter populasi berdasarkan datasampel. Terdapat dua cara menaksir yaitu! a point estmate daninterval estimate. A point estimate (titik taksiran) adalah suatutaksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai dari rata'rata data sampel. edangkan interval estimate (taksiran

interval) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata'rata data sampel.

aya berhipotesis (menaksir) bah&a daya tahan bela"ar muriddi indonesia itu 1# "am>hari. =ipotesis ini disebut pointestimate" karena daya tahan bela"ar murid indonesia ditaksirmelalui satu nilai yaitu 1# "am>hari. 3ila hipotesisnya dayatahan bela"ar murid indonesia antara 8 sampai dengan 10 "am>hari! maka hal ini disebut interval estimate. ?ilaiintervalnya adalah 8 dengan 10 "am.


14/26

enaksir parameter populasi yang menggunakan nilaitunggal #point estimate$ akan mempunyai resiko kesalahan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakaninterval estimate. enaksir daya tahan bela"ar muridindonesia 1# "am>hari akan mempunyai kesalahan yang lebih besar bila dibandingkan dengan nilai taksiran antara 8 sampaidengan 10 "am. Makin besar interval taksirannyamaka akan semakin kecil kesalahannya. enaksirdaya tahan bela"ar murid indonesia @ sampai 1, "am>hariakan mempunyai kesalahan yang lebih kecil dibandingkandengan interval taksiran 8 sampai 10 "am. 3iasanya dalam

penelitian kesalahan taksiran ditetapkan terlebih dulu! yangdigunakan adalah A$ dan 1$. 6aerah taksiran dankesalahannya dapat digambarkan seperti gambar 8.0 berikut.


15/26

6ari gambar 8.0 tersbut dapat diberi pen"elasan seperti berikut.

a. 6aya tahan bela"ar murid indonesi ditaksir 1# "am>hari.=ipotesis ini bersiat point estimate! tidak mempunyaidaerah taksiran! kemungkinan kesalahannya tinggi!misalnya 1##$.

b. 6aya tahan bela"ar murid indonesia 8 sampai dengan 10 "am>hari. Terdapat daerah taksiran.

c. 6aya tahan bela"ar murid indonesia antara @ sampaidengan1, "am>hari. 6aerah taksiran lebih besar dari no.0!sehingga kemungkinan kesalahan "uga lebih kecil daripada no.0.

d. %adi makin kecil tara kesalahan yang ditetapkan! makainterval estimate'nya semakin lebar! sehingga tinggitingkat ketilitian taksiran semakin rendah.


16/26

0. 6ua Kesalahan 6alam engu"i =ipotesis

6alam menaksir parameter populasi

berdasarkan data sampel! kemungkinan akanterdapat dua kesalahan yaitu4

a. Kesalahan tipe 1 adalah suatu kesalahan bilamenolak hiporesis nol (=o) yang benar(seharusnya diterima). 6alam hal ini tingkatkeslahan dinyatakan dengan (baca alpa).

b. Kesalahan tipe 0 adalah kesalahan bila hipotesis

yang salah (seharusnya ditolak). Tingkatkesalahan untuk ini dinyatakan dengan (baca beta).


17/26

3erdasarkan hal tersebut! makahubungan antara keputusan

menolak atau menerima hipotesis dapat ditabelkan sebagai berikut.Tabel.8., =ubungan antara keputusan menolak atau menerima hipotesis

6ari tabel tersebut diatas dapat men"elaskan sebagai berikut4a. Keputusan menerima hipotesis nol yang benar! berarti ter"adi tidak

membuat kesalahan.

b. Keputusan meneriam hupotesis nol yang salah! berarti ter"adi

kesalahan tipe BB.c. embuat keputusan menolak hipotesis nol yang benar! berarti ter"adi

kesalahan tipe B.

d. Keputusan menolak hipotesis nol yang salah! berarti tidak membuatkesalahan.

KeputusanKeadaan ebenarnya

Hipotesis Benar Hipotesis Salah

Terima =ipotesis Tidak embuatKesalahan

Kesalahan Tipe BB ( )

enolak =ipotesis Kesalahan Tipe B ( ) Tidak membuat kesalahan


18/26

3ila nilai statistik (data sampel) yang diperoleh dari hasilpengumpulan data sama dengan nilai parameter populasiatau masih berada pada nilai interval parameter populasi!

maka hipotesis yang dirumuskan 1##$ diterima. %adi tidakterdapat kesalahan! tetapi bila nilai statistik diluar nilaiparameter populasi akan terdapat kesalahan.

Tingkat kesalahan ini selan"utnya dinamakan level of

signifikan. 6alam prakteknya tingkat signiikan telahditetapkan oleh peneliti terlebih dahulu sebelum hipotesisdiu"i. 3iasanya tingkat singniikan (tingkat kesalahan) yangdiambil adalah 1$ dan A$. uatu hipotesis terbukti dengan

mempunyai kesalahan 1$ berarti bila peneliti dilakukan pada1## sampel yang diambil dari populasi yang sama! maka akanterdapat satu kesimpulan salah yang diberlakukan untukpopulasi! (data dari satu sampel tersebut tidak dapatdiberlakukan ke populasi dimana sampel tersebut diambil).


19/26

:. acam /engu"ian =iporesisTerdapat tiga macam bentuk pengu"ian hipotesis! yaitu u"i dua

pihak (t&o tail)! pihak kanan! dan pihak kiri (one tail). %enis u"iman yang akan dipakai tergantung pada bunyai kalimat hipotesis.

a. U"i 6ua /ihak #to tail test$

u"i dua pihak digunakan bila hipotesis nol (=o) berbunyi sam

denganC dan hipotesis alternatinya (=a) berbunyi tidak samadenganC (=o + * =a )

%ontoh hipotesis deskriptif #satu sampel$&

'ipotesis nol & da(a tahan lampu merk ) * +,, jam

'o & * +,, jam.

'ipotesis alternatif & da(a tahan lampu merk ) +,, jam.

'a & +,, jam.

'o & 1 + ,## "am

=a 4 0 ,## "am


20/26

%ontoh hipotesis komparatif #dua sampe$&

'ipotesis nol & da(a tahan lampu merk A * merk B

'o & - * #tidak beda$.

'ipotesis alternatif & da(a tahan lampu merk A merk B

'a & & - * #brbeda$

'o & 1 = 0 (tidak beda)

'a& - #berbeda$

%ontoh hipotesis asosiatif&

'ipotesis nol & tidak ada hubungan antara ) dengan /

'ipotesis alternatif & terdapat hububangan antara )

dengan / 'o & * , #berarti tidak ada hubungan$

'a& , #berarti ada hubungan$


21/26

-$ 0ji Pihak Kiri

U"i pihak kiri digunakan apabila4 hipotesis nol (=o) berbunyi lebih besar atau sama denganC ( ) dan hipotesis

alternati nya berbunyi lebih kecilC (D)! kata lebih kecil atausama dengan sinonim kata paling sedikit atau paling kecil)C.

%ontoh hipotesis deskriptif #satu sampel$&

'ipotesis nol & da(a tahan lampu merk A paling

rendah1sedikit +,, jam atau lebih besar dan sam dengan

'ipotesis alternatif & da(a tahan lampu merk A lebih ke2il dari+,, jam

'ipotesis alternatif& 'o & +,, jam

'a& 3 +,, jam


22/26

%ontoh hipotesis komparatif #dua sampel$& 'ipotesis nol & da(a tahan lampu merk A paling

sedikit

sama dengan merk lampu B.

'ipotesis alternatif & da(a tahan lampu merk A lebihke2il dari

merk B.

'ipotesis alternatif&

'o & 1 2 1 : lampu merk A

'a & - 3 & lampu merk B


23/26

$ 0ji Pihak Kanan

0ji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol #'o$

berbun(i !lebih ke2il atau sama dengan # $ dan hipotesisalternatifn(a #'a$ berbun(i !lebih besar #4$”. Kalimatlebih ke2il atau sama dengan sinonim dengan kata !palingbesar”.

'ipotesis nol & da(a tahan lampu merk A paling lama

+,, jam.

'ipotesis alternatif & da(a tahan lampu merk B lebih besardari

+,, jam.

%ontoh hipotesis deskriptif #satu sampel$& 'o & +,, jam

'a & 4 +,, jam


24/26

%ontoh hipotesis komparatif #dua sampel$&

'ipotesis nol & da(a tahan lampu merk A paling

besar #tinggi$ sama dengan lampu merk lampu B.

'ipotesis alternatif & da(a tahan lampu merk A lebih besardari

merk B. 'ipotesis alternatif&

'o & 1 2 - lampu merk A dan

'a & 2 4 2 5 lampu merk B


25/26

%ontoh hipotesis asosiatif&

'ipotesis nol & hubungan antara ) dengan / palingsedikit

#ke2il$ ,"67. 'ipotesis alternatif & hubungan antara ) dengan / lebih

ke2il

dari ,"67.

'o & ,"67 'a & 3 ,"67


26/26

akAsih

BAB 8 analisis data

Documents

Transcript of BAB 8 analisis data