BAB 4 Suhartini
-
Upload
ayudyah-annisha -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of BAB 4 Suhartini
99
BAB IV PEMBAHASAN
Dari kasus ini didapatkan , Ibu 49 tahun datang dengan keluhan mata kiri menonjol kurang lebih 3 tahun SMRS. Pasien mengatakan muncul tonjolan ini awalnya tidak ada keluhan apa-apa. Badan panas , nyeri kepala -, mual -, muntah -, sesak -, nyeri perut -, mata cekot-cekot -, lemas badan -, pingsan -, lemah separuh badan -, mata kiri sedikit kabur +. Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan KB suntik maupun jenis KB lainnya. Menopause sudah 1 tahun ini. Pasien baru ini ke periksa ke dokter. Keluhan seperti ini sebelumnya/ massa disangkal. HT -, DM-. Dan riwayat keluarga juga tidak didapatkan.Dari hasil resume diatas, didapatkan pasien mengalami gangguan pandangan kabur dan mata menonjol dimana dalam kasus ini bedasarkan teori disebabkan karena pertumbuhan dari sel meningioma tersebut akan merangsang aktivitas osteoblastik yang akan menjadi hiperostosis. Apabila hiperostosis berawal dari sphenoid wing maka hiperostosis itu akan mendesak jaringan-jaringan sekitarnya termasuk area orbita dan nervus-nervus sekitar sehingga muncul gejala proptosis dan munculnya gejala gangguan penglihatan.
Penyebab meningioma pada kasus ini masih belum diketahui secara pasti, walaupun bedasarkan teori banyak penyebab dari meningioma termasuk penggunaan KB suntik, namun tidak didapatkan dalam kasus ini.Pada gambaran CT-scan potongan axial didapatkan gambaran hiperdens yang diduga merupakan akibat dari pertumbuhan massa di sekitar area os. Sphenoid dan diperjelas dengan hasil CT scan dengan kontras yang menunjukkan gambaran hiperdens pada area sphenoid wing sinistra hingga orbita sinistra yang menyebabkan pendesakan terhadap ventrikel lateralis sinistraHasil analisis patologi anatomi didapatkan massa intradural extra axial regio sphenoorbita dengan hasil berupa meningioma transisional type WHO grade 1.2930