Auditors’ Evaluation of Test-Of-Control Strength

20
LOGO Auditors’ Evaluation of Test-of-Control Strength Wrote by: Eric E. Spires Presented by Group 4 Teguh Setiyono Wildan Massani Nurhasanah Rima Sulistiyaningrum Mohammad Taufiq Judhanto

description

TOC, auditor's evaluation

Transcript of Auditors’ Evaluation of Test-Of-Control Strength

Auditors Evaluation of Test-of-Control Strength

Auditors Evaluation of Test-of-Control StrengthWrote by: Eric E. SpiresPresented by Group 4

Teguh SetiyonoWildan MassaniNurhasanahRima SulistiyaningrumMohammad Taufiq JudhantoLOGO

How Strong Control is?AbstrakStrength DimensionsFirms Policies for Auditing ProceduresValidityVerifiabilityCoverageReperformance RequirementWeak Inquiry and ObservationAuditor JudgmentFindings:Hubungan antara dimension-based ranking Dan TC adalah positif Dan signifikan;Kebijakan kantor audit terkait prosedur audit berpengaruh terhadap judgment auditor.2Test-of-ControlTujuanPengujianIndependensi (Independency)Kebenaran (Correctness)NoDocument Inspection (D)1Inquiry ( I )2Observation (O)3Reperformance ( R ) 4Scanning (S)5

Pegawai secara tertulis menyatakan telah melakukan pengendalianPegawai secara lisan menyatakan telah melakukan pengendalianPegawai kelihatan telah melakukan pengendalianPegawai secara implisit menyatakan telah melakukan pengendalian dengan benarPegawai secara lisan menyatakan telah melakukan pengendalian dengan benarPegawai kelihatan telah melakukan pengendalian dengan benarDokumen yang dihasilkan dari proses pengendalian telah bebas dari kesalahanDokumen yang dihasilkan dari proses pengendalian telah bebas dari kesalahan3

Dimensi TC StrengthYaitu kecenderungan apabila dua/lebih auditor test of control atas sampel di waktu yang sama akan menghasilkan kesimpulan yang sama-obyektifitas.Yaitu kecenderungan bahwa bukti yang ada menunjukkan terpenuhinya aspek independensi/kebenaran dalam pengendalianKelayakan bahwa hasil pengujian TC mencerminkan keseluruhan periode audit.ValiditasVerifiabilitasCoverage4Kerangka TC Strength

5Hipotesis 1: Dimension based TC v.s. Judgment-based TC6H1: Peringkat TC Strength menurut judgment auditor berkorelasi positif dengan peringkat TC Strength berdasarkan dimensi.Dimension-based TCJudgment-based TCH1Hipotesis 2: Kebijakan KAP v.s. Auditor Judgment7H2.1: Pengaruh reperformance terhadap judgment auditor pada KAP yang mewajibkan prosedur tersebut lebih daripada KAP yang tidak mewajibkan.H2.2: Pengaruh kombinasi IO terhadap judgment auditor pada KAP yang menetapkan prosedur tersebut sebagai prosedur yang lemah akan lebih kecil dibanding KAP yang tidak menetapkan kebijakan tersebut.

Mewajibkan ReperformanceTidak Mewajibkan ReperformancePengaruh Reperformance terhadap Judgment AudiorKebijakan KAPIO as Weak ProceduresOtherPengaruh Kombinasi IO terhadap Judgment AudiorKebijakan KAPMetode: TC Strength Berdasar DimensiKuesioner10 auditor berpengalaman dari 6 kantor akuntan4 tipe hasil kuesionerUrutan strenght dimension dalam menilai bukti yang diperoleh dari test-of-controls.Kekuatan dari lima jenis TC untuk setiap dimensi, yang terdiri dari 4, yaitu: validitas untuk independensi; validitas untuk correctness; verfiabilitas; Dan coverage.Kekuatan TC dalam memberikan bukti tercapainya keseluruhan tujuan pengendalian (untuk menjawab apakah control sudah berjalan efektif).Kekuatan dari 4 tipe kombinasi pengujian, yaitu DR, DS, IOS, Dan IO Dan satu TC yaitu D dalam membuktikan efektifitas pengendalian.8Metode: Respon Kuesioner

Korelasi Kendal independently Dan correctly adalah 0.30 (p=0.32)-tidak berhubungan

9Metode: Desain Eksperimen Judgment

10Metode: Desain Eksperimen Judgment

11Metode: Desain Eksperimen Judgment

12Hasil: Pembuktian H1

Dimension-Based RankingAuditor Judgment0.870.97Spearman rank correlation- signifikan pada level 5%TERBUKTIH113Hasil: Pembuktian H2.1

Kendal w=0,79 signifikan pada 5%Menunjukkan bahwa perankingan yang dilakukan oleh keempat kantor akuntan tersebut adalah sama secara statistik.14Hasil: Pembuktian H2.1Firm 2Firm 3Firm 4Firm 1Mean DRMean DDR-DReperformance RequiredReperformance is not Required

6.25.40.86.55.01.56.05.90.15.95.70.2DR-D=R: bahwa kantor akuntan yang mewajibkan adanya reperformance menyebabkan pengaruh prosedur reperformance lebih besar terhadap auditor dalam membuat judgment (H2.1 terbukti)15Hasil: Pembuktian H2.2Firm 1Firm 2Firm 4Firm 3Highest MeanMean IOHieghest Mean-IONotProvide caution about IO6.85.51.36.24.12.16.54.42.16.33.72.6

What is the meaning of the table above? Next slide16Hasil: Pembuktian H2.2Dari slide no 10 diketahui bahwa perankingan yang dilakukan oleh keempat kantor akuntan secara statistik adalah sama (terbukti dengan koefisien korelasi spearman);Kantor akuntan yang secara kebijakan menganggap IO sebagai prosedur pengujian yang lemah akan menyebabkan prosedur tersebut relatif lebih kecil dalam mempengaruhi judgment yang dilakukan oleh auditornya, oleh karena itu mean IO pada perusahaan tersebut seharusnya relatif lebih kecil;Oleh karena mean IO yang relatif kecil, apabila dikurangkan terhadap prosedur pengujian yang memiliki means tertinggi (highest mean-IO) akan diperoleh hasil yang relatif lebih besar.Sesuai hipotesis H2.1 seharusnya nilai highest mean IO pada kantor 3 dan 4 akan lebih besar jika dibandingkan perusahaan 1 dan 2.If HTC1 = HTC2 =HTC; IO1 < IO2 ------- (HTC - IO1 )> (HTC - IO2 )

Where: HTC = highest means of test of control IO = Combination of inquiry and observation

17Hasil: Pembuktian H2.2dengan tingkat kepercayaan 10%

HTC IO4 > HTC IO1 dan HTC IO2HTC IO3 > HTC IO1HTC IO3 = HTC IO2

Where: HTC = highest means of test of control IOi = Combination of inquiry and observation for firm i

Hasil penelitian tidak cukup kuat (weakly support) untuk membuktikan hipotesis H2.218DiscussionJudgment yang dibuat oleh auditor dalam audit adalah selaras dengan construct dari bukti audit.Kebijakan yang ditetapkan oleh kantor akuntan akan berpengaruh dalam pekerjaan yang dilakukan oleh auditor, oleh karena itu dalam riset variabel tersebut harus dikontrol;Untuk praktisi, kebijakan kantor akuntan berpengaruh terhadap judgment auditor dalam audit, oleh karena itu kebijakan kantor akuntan dapat mempengaruhi efektifitas audit;Terkait dengan uji pengendalian berupa scanning, terkonfirmasi penelitian (Libby et al 1985) bahwa prosedur tersebut akan meningkatkan tingkat keyakinan apabila diinteraksikan dengan prosedur inquiry dan observation. Dalam penelitian ini, juga terbukti bahwa scanning juga akan meningkatkan judgment apabila diinteraksikan dengan document inspection/19

&Terima kasih20