Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi...
Transcript of Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi...
Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan Auditor IndePenden
PT Indo farma (Persero) Tbk dan Entitas AnakTang gal31 Desembet 2017
Consolidated Financial Statements andIndependent Auditors' RePort
PT Indofarma (Persero) Tbk and Its SubsidiariesDecember 31,2017
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2017 AS OF DECEMBER 31, 2017
DAFTAR ISI Halaman
/Page
CONTENTS
Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ statement
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Financial Statements
- Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statement of Financial Position -
- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
3 Consolidated Statements of Profit or Loss -
and Other Comprehensive Income
- Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity -
- Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flow -
- Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6-92 Notes to the Consolidated Financial Statements -
- Tambahan Informasi Keuangan
Supplementary Financial Information -
PT INDOFARMATbK.?rAt 4* Ral,aaaa"€ ae/44 .SeZ4,
INDOFARMA
iffi-ml| -"aro$G$ l*RYt#*llI *---l
commerclal Offlce :
Jln. Tambak No. 2, Manggaral. Jakarta 13150
Tel. :(021)85908350Fax. :(021)8574503
Head Offlce and Factory :
Jl. lndofarma No. 1, ClkaranE Barat 17530
Jawa Barat PO Box:4111/Jkt 10041 lndoneslaPhone : (021 ) 88323971, 88323975Fax. :1o211 88323972 / 73
E-mall :[email protected] :www.lndofarma.co.id
FORMULIR NOMOR : VIII.G.1 1-1
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. NamaAlamat Kantor
Alamat Domisili/sesuai KTP
Nomor TelePon
Jabatan
2. NamaAlamat Kantor
Alamat Domisili/sesuai KTP
Nomor TelePon
Jabatan
Direktur Utama,
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
SERTA PERIODE SATU TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
PT. INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
Menyatakan bahwa:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan;
2. Laporan Keuangan Konsolidasian perusahian-telrn dirrrun din disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di lndonesia;
3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolrdasian Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar'
b, Laporan Keuangan Konsolidasian peruJarraan tioar menganoung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak
menghilangkan rnformasi atau fakta material;
4. Bertangguig lawin atas sistem pengendalian intern dalam PT lndofarma (Persero) Tbk'
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya'
Rusdi Rosman
Jl, lndofarma No. 1, Cikarang Barat 17530
Jl. Kamojang No.5 RT.00'1, RW 004 Kayu Putih
Pulo Gadung, Jakarta Timur
021-88323971
Direktur Utama PT. lndofarma (Persero) Tbk.
M. Wahyuli SYafari
Jl. lndofarma No. 1, Cikarang Barat 17530
Jl. Suryalaya Asri ll, N0.47 RT 011 RW 004
Cijagra, Lengkong' Bandung
021-88323971Direktur PT. lndofarma (Persero) Tbk.
Jakarta, 12 Maret 2018
Direktur,
(RUSDI ROSMAN) (M.WAHYULI SYAFARI)4
KRESTON
Laporan Auditor IndependenIndep ende nt Au ditors' Rep ort
HENDRAWINATA HANNYERWIN d' SUMARGO
No/Rel : 037/01/ISS/[/I 8
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT INDOF'ARMA (Persero) Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasianPT Indofarma (Persero) Tbk ("Perseroan") dan entitasanaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisikeuangan konsolidasian tanggal 3l Desember 2017,serta laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensiflain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kaskonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansisignifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangankonsolidasian
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian inisesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia, dan atas pengendalian Internal yangdianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkanpenyusunan laporan keuangan konsolidasian yangbebas dari kesalahan penyajian material, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatuopini atas laporan keuangan konsolidasian ini berdasarkanaudit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkanStandar Audit yang ditetapkan oleh Institut AkuntanPublik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiunhrk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinanmemadai tentang apakah laporan keuangan konsotdasianbebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbanganauditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahanpenyajian material dalam laporan keuangankonsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecuranganmaupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risikotersebut, auditor mempertimbangkan pengendalianInternal yang relevan dengan penlusunan dan penyajianwajar laporan keuangan konsolidasian entitas untukmerancang prosedur audit yang tepat sesuai dengankondisinya,.tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opiniatas keefeklivitasan pengendalian Internal entitas. Suatuaudit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatankebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranestimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, sertapengevaluasian atas penyajian laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.
The Shareholders, Boards of Commksioners and DirectorsPT INDOFARMA (Persero) Tbk
We have audited the accompanying consolidatedfinancial statements of PT Indofarma Tbk(the "Company") and its subsidiaries, which comprisethe consolidated statement of financial position as atDecember 31, 2017, and the consolidated statements ofproJit or loss and other comprehensive income, changesin equity, and cash flows for the year then ended, and asummaty of signiJicant accounting policies and otherexp I anato ry info rm ation.
Management's responsibility for the consolidated
Jinancial statements
Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these consolidated financial statements inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards, andfor such internal control as managementdetermines is necessary to enable the preparation ofconsolidated financial statements that are free frommateial misstatement, whether due to fraud or error.
Au d itors' re sp o n sib ility
Our responsibility is to express an opinion on theseconsolidatedfinancial statements based on our qudit. We
conducted our audit in accordance with Standards onAuditing established by the Indonesian Institute ofCertified Public Accountants. Those standards requirethat we comply with ethical requirements and plan andperform the audit to obtain reasonable assurance aboutwhether these consolidated financial statements are freefrom mat erial m is s tat em ent.
An audit involves performing procedures to obtain auditevidence about the amounts and disclosures in theconsolidated financial statements. The proceduresselected depend on the auditors' judgment, including theassessment of the risks of material misstatement ofconsolidated financial statements, whether due to fraudor error. In making those risk assessments, the auditorsconsider internal control relevant to the entity'spreparation and foir presentation of the consolidatedfinancial statements in order to design audit proceduresthat are appropriate in the circumstances, but notfor thepurpose of expressing an opinion on the effectiveness ofthe entiQ's internal control. An audit also includesevaluating the appropriateness of accounting policiesused and the reasonableness of accounting estimatesmade by management, as well as evaluating the overallpresentation of the consolidated financial statements.
Registered Public Accountonls I License No, 67a/KM.l/2O17lntilond Tower lBlh floor. Jl. Jend: Sudirmon Kov. 32, Jokqrto
,l0220, lndonesio
I :6221 571 2000,57O7997 | F:6221 57O 6118,571 l818 | Emoil : [email protected] I wwwkreston.co.idA Member of Kreston lnternolionol I A globol nehvork of independenl occounting {irms
diw KRESTONffi -:::-m...1-rn
Halaman 2
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami perolehadalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basisbagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajar, dalam semua halyang material, posisi keuangan konsolidasianPT Indofarma (Persero) Tbk dan entitas anaknyatanggal 3l Desember 2017, serla kinerja keuangan danarus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.
IIal lain
Audit kami atas laporan keuangan konsolidasianPT Indofarma (Persero) Tbk (Perseroan) dan entitasanaknya tanggal 3l Desember 2017 dan untuk tahunyang berakhir pada tanggal tersebut terlampir,dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan opiniatas laporan keuangan konsolidasian secarakeseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma(Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiridari laporan posisi keuangan tanggal31 Desember 2017, serta laporan laba-rugi danpenghasilan komprehensif lain, laporan perubahanekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya(secara kolektif disebut sebagai Informasi KeuanganEntitas Induk), yang disajikan sebagai informasitambahan terhadap laporan keuangan konsolidasiantersebut terlampir, disajikan untuk tujuan analisistambahan dan bukan merupakan bagian dari laporankeuangan konsolidasian tersebut diatas yang diharuskanmenurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.Informasi Keuangan Entitas Induk merupakantanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari danberkaitan secara langsung dengan catatanakuntansi dancatatan lainnya yang mendasarinya yang digunakanuntuk menyusun laporan keuangan konsolidasianterlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telahmenjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalamaudit atas laporan keuangan konsolidasian tersebutdiatas berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan olehInstitut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami,informasi keuangan entitas induk disajikan secarawajar, dalarnsemua hal yang material, berkaitan denganlaporan keuangan konsolidasian terlampir secarakeseluruhan.
Registered Public AccountonlsA Member of Kreston lnlernolionol I A globol nelwork o{ independenl occounting lirms
HENDRA}^/INATA HANNYERWIN & SUMARGO
Pages 2
l(e believe that the audit evidence we have obtained issufficient and appropriate to provide a basisfor our auditopinion.
Opinion
In our opinion, the accompanying consolidatedfinancialstatements present fairly, in all material respects, theconsolidated financial position of PT Indofarma(Persero) Tbk and its subsidiaries as atDecember 31, 2017, and their consolidated financialperformance and cash flows for the year then ended, inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards.
Other matters
Our audit of the accompanying consolidated financialstatements of PT Indoforma (Persero) Tbk(The Company) and its subsidiaries as at December 31,201 7 and for the year then ended, was performed for thepurpose of forming an opinion on these consolidatedfinancial statements taken as awhole. The accompanying
financial information of PT Indofarma (Persero) Tbk asthe parent entity, which comprises the statement offinancial position as at December 31, 2017, and thestatement of profit or loss and other comprehensiveincome, statement of changes in equity and statement ofcash flows for the year then ended, and a summary ofsigniJicant accounting policies and other explanatoryinformation (collectively referred to as the Parent EntityFinancial Information), which is presented as asupplementary information to the accompanyingconsolidated financial statements, is presented for thepurposes ofadditional analysis and is not a required partof the accompanying consolidated financial statementsunder Indonesian Financial Accounting Standards. TheParent Entity Financial Information is the responsibililyof management and was derivedfrom and relates directlyto the underlying accounting and other records used toprepare the accompanying consolidated financialstatements. The Parent Entity Financial Information hasbeen subjected to the auditing procedures applied in theaudit of the accompanying consolidated financialstatements in accordance with Standards on Auditingestablished by the Indonesian Institute of Certified PublicAccountants. In our opinion, the Parent Entity FinancialInformation is fairly stated, in all material respects, inrelqtion to the accompanying consolidated financialstatements taken as a whole.
KRESTONt*t-ih>
Ilalaman 3
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tanggal31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir padatarrygal tersebut diaudit oleh auditor independen lainyang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporankeuangan konsolidasian tersebut pada tanggal28 Februari2017.
Regislered Public AccounlsnlsA Member of Kreslon lnlernolionol I A globol neflrork o{ independenl occounting lirms
HENDRAWINATA HANNYERWIN & SUMARGO
Pages 3
The consolidatedfinancial statements of the Company asat December 3 1 , 201 6 and for the year then ended wereaudited by another independent auditor who expressedan unmodiJied opinion on those consolidated Jinancialstatements on February 28, 2017.
HENDRAWINAT
Iskariman Supardjo, CPANo. Ijin Akuntan Publik / Public Accountant License Number: AP. 0336
Jakarta, 12 Maret 2018/lvlarch 12,2018
-':\ li r,
:_ \ \ j
HANNY ERWIN &
PT TNDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN3I DESEMBER 2017 DAN 2016
". (Dinyatakan dalarn Rupiah Penuh)
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2017 and 2016
(Expressed in Full Rupiah)
Catatan 31 Desember 20171 31 Desember 2016// Notes December 31,2017 December 31,2016
ASET
ASET LANCARKas dan setara kasPiutang usaha
- Pihak berelasi- Pihak ketiga
Piutang lain-lainPersediaanPajak dibayar dimukaUang muka dan biaya dibayar dimukaJumlah Asrlt Lancar
ASET TIDAK LANCARAset keuangan tersedia untuk dijualInvestasi pada entitas asosiasiAset pajak tangguhanAset tetapProperti investasiAset tidak lancar yang akan ditinggalkanAset tak berwujudAset tidak lancar lainnyaJumlah Aset Tidak LancarJUMLAH ASET
LIABILITAS
ilril* ro*.^o *"*o",.Pinjaman bank j angka pendekBagian utang bankjangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahunBagian surat berharga yang diterbitkan
jatuh tempo dalam satu tahunUtang usaha
- Pihak berelasi- Pihak ketiga
Uang muka penjualanUtang pajakBiaya yang masih harus dibayarLiabilitas imbalan kerja jangka pendekJumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANGPinjaman bank jangka panjangSurat berharga yang diterbitkan
jangka panjangKewajiban imbalan pasca kerjaJumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
930.982.222.120 853.506.463.800
ASSETS
CURRENT ASSETSCash and cash equivalents
Trade receivablesRelated parties -
Third parties -Other receivables
InventoriesPrepaid taxes
Advances and prepaymentsTotal Cuwent Assets
NON CURRENT ASSETSAvai I ab I e-fo r-s a le fi nanc ial as s et
Inves tment in associateDefered tax assets
Property, plant and equipmentInvestment property
Ab ando ned no n-current assetsIntangible assets
Other non- cltrrent assets
Total Non Current Assets
TOTAL ASSETS
LIABILITIES
CURRENT LIABILITIESShort term bank loans
Current portion of long-termbank loan
Current portion of mediumterm notes
Trade payablesRelated parties -
Third parties -Advances from cus tomers
Taxes payablesAccnLed expenses
Short term employee benefitTotal Current Liabilities
NON.C URRENT LIAB I LIT I ESLong term bank loans
Non-arrrent portion of mediumterm notes
P o st-emp loyment b enefi t o b ligatio nTotal Non Current Liabilities
4,37,39?? 10
5
5
678
9
182.587.624.89s
5 .967 .519 .29917 4.712.2t5.906
6.434.668.829254.678.984.656276.t92.874.965
30.408.333.570
56.233.906.214
7.354.242.008207.7A5.Q27.953
14.144.137.668292.411.114.993247.616.363.9t9
28.04r.67 r.045
10
11
35t213
14
t5l6
155.585.955428.049.'700
49.s8s.464.833487 .333."t43 .682
13.931.012.3422.504.120.765
37.862.803.120'/.09t.779.773
155.585.9ss430.149.801
37.s56.471.134425.'/06.696.909
14.r11.479.8823.052.540.400
39.3s5.450.3377.158.482.902
598.892.560.170 528.126.8s7.320
t.529.874.782.290 1.381.633.321.120
t7 ?o
22
404.98s.46t.609
44.832.543.965
8.492.9 r 0.380376,648.899.346
2.482.425.26729.563.618.42120.614.308.897
s.668.859.542
372.08s.423.699
4.652.707.799
18.526.908.878266.281.459.403
s.943.965.83s14.370.46r.40917.476.744.6445.592.044.244
233918
18
t92021
24
893.289.027.427 704.929.7Ls.911
22
25
44.7 18.791.s00
65 .457 .06s.6s944,134.542.69956.21r.981.879
Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmenrpakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
I 10.175.8s7.1sS 100.946.s24.578
1.003.464.884.586 805.876.240.489 TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes to the consolidated
financial statements are an integral part of these
consolidatedfinancial statements taken as a whole.
Halwnan 1 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) TbK
DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
3I DESEMBER 2017 DAN 2016
PT INDOFARMA (PERSERO TbK
AND SUBSIDARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
December 31. 2017 and 2016
Catatan 31 Desember 20171 31 Desember 2016/
I Notes December il, 2017 December 3l' 2016
EKUITAS
EKUITAS YANGDAPATDIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITASINDUK
Modal sahamModal dasar - 10.000.000.000 saham,
Modal ditempatkan dan disetor penuh
sebanyak 3.099.267.500 lembardengan nilai nominal RPl00 Perlembar
Tambahan modal disetor
Saldo laba:
Ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya(Sejak 30 September 201I dimanadefi sit sebesar Rp57.66 1.903. 925 telahdieliminasi melaluikuasi -reorganisasi)
Keuntungan belum direalisasi atas
aset keuangan tersedia untuk dijual
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan Non Pengendali
JUMLAH EKUITASJUMLAH LIABILITAS DANEKUITAS
EOUITY
EQUITY ATTRIBATABLE TOOWNERS OF THE PARENT
ENTITYShare caPital
Authorized - I 0,000,000,000shares, Issued andfully Paid
3,099,267,500 shares with Parvalue Rpl00 per share
Additional paid-in caPital
Retained earnings:
AppropriatedUnaPProPriated
(From September 30, 201 1, its deficitamounted to Rp57,661,90j,925 has
been eliminated by Quasireorganization)
Unrealized gain on available forsale
financial assets
Total equity attributable to owners
ofthe parent entiE
N o n- C o ntro lling I nter est s
TOTAL EQUITYTOTAL LABILITIES AND
EQAITY
s26.408.631.406 575.753.991.513
1.266.298 3.089.118
s26.409.897.704 s75.757.080.631
1.529.874.782.290 138r.63332r.120
Jakaria, 12 Maret 2018
27
28
309.926.7s0.000
81.120.060.644
1.271.553.449
134.039.681.864
50.585.449
309.926.750.000
81.120.060.644
1.27t.553.449
183.385.041.971
50.585.449
26
Direktur Utama/ P r es i dent D ir e ct or
Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated
financial statements are an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole
nrfffiiffii-Utama/ P r esident Director
Halaman2 Page
PT INDOFARMA (PERSDRO) TbK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHDNSIF LAIN
KONSOLIDASIANUNT[IK TAHUN YANG BERAKIIIR 3l DESEMBER 2017 dan 2016
PT INDQFARMA (PERSERO TbK
AND SUBSIDIARIES
CQNSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
QTHER COMPREHENSIVE INCQMEFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 and 2016
(Expressed in Full RuPiah)
Catatan 3l Desember 20171 3l Desember 2016/
I Notes December 31, 2017 December 3l' 2016
Penjualan bersihBeban pokok peniualan
LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasiKerugian (keuntungan) lainlain Neto
LABA (RUGI) USAHA
Beban keuanganBagian rugi (laba) dari entitas asosiasi
RUGI SEBELUM PAJAK
Beban Pai ak Penghasilan
Paiak KiniPajak Tangguhan
Jumlah Penghasilan Pajak-neto
RUGI TAHUN BERJALAN
Pos-pos yang tidak akanDireklasifi kasikan ke laba-rugi
Penilaian kembali imbalanpasca kerja
Beban Pajak Terkait
Rugi komprehensif lainnYa
tahun berjalan, setelah Pajak
RUGI KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN
Rugi yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Rugi Komprehensif Yang daPat
diatribusikan Kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
RUGI BERSIH PER SAHAM
10.s32.209.823 1.439.326.s63
(46.284.759.301) (.r7.367.399.212\
2930
3l5Z
34
r.631 .317 .499.0961.348.504.215.451
1.674.702322.3281 .337 .793.7 54.317
33.550.733.034
52.431.466.'752(74.007.943).
(18.806.725.775)
Net salesCost ofgoods soldGROSS PROFIT
Selling exPenses
G eneral and adminis tr ativ e expe ns e s
Other expense (income) - net
0PERATING (LOSS) PROFIT
Finance exPenses
Share in Net Lox (Profit) of Associate
LOSS BEFORE TAX
Income Taxes ExPense
Current tax exqense
Deferred tax benefit
Tolal benelil - net
LOSS FOR THE YEAR
Items not subsequentlY
ReclassiJied to Profit - loss
Reme asure me nt of p os t- e mpl oyme ntbenefit
Related income tax
Other comPtehensive loss
for lhe Year, after tax
TOTAL COMPREHENSIVELOSS FOR THE YEAR
Loss attributable to:
Owners ofthe Parent
N on-c ontrolling interests
Total Comprehensive loss
attribulable to:
Owners of the Parent
N on-controlling interests
LOSS PER SHARE
282.813.283.645
172.834.983.82098.959.268.38715.301.713.928
336.908.968.011
183.945.697.526107.446.121.628
11.966.415.823
(4.282.682.490)
52.s32.186.5332.100. l0l
33l1
35a35b
(s6.816.969.124)
(475.i76.000)I 1.008.185.823
(6.192.599.838)7.63t.926.40r
25 (4.083.23 1.502)
r,020.807.876
(7.472.r52.118)
1.868.038.030
26
(3.062.423.626',)
(49.347.182.927)
(46.282.940.r7s)
(l.819.126)
(49.345.360.107)
(1.822.820)
(14.e3)
Jakarta, 12 Maret 2018
(s.604.114.088)
(22.971.s13.300)
(17 .366.640.8r7)(758.395)
(22.970.738.198)
(775.102)
Rusdi Rosman
Direktur Utama4 P r esident Director
Catatafi atas laporan keuangan konsolidasian
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
(s.60)
The accompanying notes to the consolidated
financial statements are an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole
--....
Halaman3 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 dan 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 4 Page
Catatan
/ Notes
Modal Disetor /
Share Capital
Tambahan
Modal Disetor /
Additional Paid
in Capital
Keuntungan
Aset
Keuangan/
Unrealized
gain on
Available
for Sale
Saldo Laba / Retained Earnings
Total Ekuitas
Diatribusikan Ke
Pemilik Induk/
Total Equity
Attributable to
Owners of the
Parent
Kepentingan
Non-
Pengendali/
Non-
Controlling
Interests
Total Ekuitas /
Total Equity
Ditentukan
Penggunaannya
/ Appropriated
Tidak
Ditentukan
Penggunaannya /
Unappropriated
Saldo per 1 Januari 2016 27,28 309.926.750.000 75.100.356.176 50.585.449 1.271.553.449 206.355.780.169 592.705.025.243 3.864.220 592.708.889.463 Balance January 1 ,2016
Laba (rugi) tahun berjalan 26 - - - - (17.366.640.817) (17.366.640.817) (758.395) (17.367.399.212) Profit (Loss) for the year
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-
pasca kerja - - - - (5.604.097.381) (5.604.097.381) (16.707) (5.604.114.088) employment benefit
Aset pengampunan pajak - 6.019.704.468 - - - 6.019.704.468 - 6.019.704.468 Tax Amnesty
Saldo per 31 Desember
2016 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 183.385.041.971 575.753.991.513 3.089.118 575.757.080.631 Balance, December 31 ,2016
Laba (rugi) tahun berjalan 26 - - - - (46.282.940.175) (46.282.940.175) (1.819.126) (46.284.759.301) Profit (Loss) for the year
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-
pasca kerja - - - - (3.062.419.932) (3.062.419.932) (3.694) (3.062.423.626) employment benefit
Saldo per 31 Desember
2017 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 134.039.681.864 526.408.631.406 1.266.298 526.409.897.704 Balance, December 31 ,2017
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated
financial statements are an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 dan 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 5 Page
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.662.235.493.233 1.649.440.357.034 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok dan
karyawan (1.581.355.876.702) (2.026.405.431.799)
Cash paid to suppliers and
employees
Pajak penghasilan (974.093.414) - Income tax paid
Pembayaran bunga (52.532.186.533) (52.431.466.753) Interest paid
Penerimaan restitusi pajak 119.811.111.265 111.433.997.857 Receipts from tax refund
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 147.184.447.849 (317.962.543.661)
Net cash generated from (used in)
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Penerimaan penghasilan bunga simpanan 401.736.751 699.766.728 Interest received from bank deposit
Perolehan aset tak berwujud (16.788.577.412) (26.349.017.431) Purchases of intangible asset
Hasil penjualan aktiva tetap 973.000.000 -
Proceeds from sale of property, plant and
equipment
Pembelian aset tetap (78.085.416.597) (33.285.604.225) Purchases of property, plant, equipment
Kas Bersih digunakan untuk aktivitas
investasi (93.499.257.258) (58.934.854.928) Net cash used in investing
activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek 783.774.327.043 1.145.734.226.546 Receipts from short-term loan
Pembayaran pinjaman jangka pendek (750.873.891.516) (1.013.268.370.735) Payments of short-term loan
Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka
panjang 40.066.083.691 (12.309.344.651) Receipts (Payments) of long-term loan
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) 72.966.519.218 120.156.511.160 Net cash generated from financing
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS 126.651.709.809 (256.740.887.429) NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL PERIODE 56.233.906.214 313.472.666.666 CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING PERIOD
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (297.991.128) (497.873.023) Effects of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
PERIODE 182.587.624.895 56.233.906.214
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF PERIOD
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated
financial statements are an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 6 Page
1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION
a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma
(Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perseroan” didirikan
berdasarkan akta No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan
akta No.134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris
Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan
diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996,
Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.44 tanggal
24 April 2017 dari Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn.
untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
0056209.AH.01.11 tahun 2017 tanggal 2 Mei 2017.
PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero)
Tbk (the “Company”), was established based on Deed No.1
dated January 2, 1996 as amended by Deed No.134 dated
January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of
Establishment was approved by the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic Indonesia in Decision Letter
No.C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and
was published in the State Gazette No.43, dated May, 28, 1996,
Supplement No.4886. The Company’s Articles of Association
has been amended several times, most recently by Deed No.44
dated April 24, 2017 of Notary Mochamad Nova Faisal, SH.,
M.Kn. concerning the revision of the regulation. This
amendment was approved by the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter
No.AHU-0056209.AH.01.11 dated May 2, 2017.
Pada awalnya Perseroan merupakan sebuah pabrik obat yang
didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai.
Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen
Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah
menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan.
Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat
Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan
Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada
tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34
tahun 1995. pada 2001, Perseroan menjadi perusahaan terbuka
sebagaimana dalam poin “b”.
Originally, the Company was a pharmaceutical factory
established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In
1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the
Government of the Republic of Indonesia and managed by the
Department of Health. In 1979, the Company’s name was
changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan.
Based on Regulation of the Government of the Republic of
Indonesia (PP) No.20 year 1981, the Company’s name became
Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In
1996, based on Government Regulation No.34 year 1995, the
legal status of Perum Indofarma was changed to become state
Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has
become a public company as disclosed in point “b”.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, maksud dan
tujuan pendirian Perseroan adalah melaksanakan dan menunjang
kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang
farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk
makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
In accordance with article 3 of the Company’s articles of
association, its goals and objectives are to implement and
support the Government’s economic and national development
programs and policies particularly in pharmaceutical,
diagnostics, medical devices and food industries, while
adhering to the principles of a Limited Liability Company. To
achieve its goals and objectives, the Company may engage in
the following activities:
Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta
bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas
dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;
Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and
chemical materials including agrochemical by itself or under
license or contract with other parties;
Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat
generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat
kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik
yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan,
baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar
upah;
Producing of finished goods such as essential medicine,
generic medicine, branded medicine, traditional medicine,
cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives.
The Company also produces food products or any those
related with health care and health improvement including
animal food products. The Company produces such goods by
itself or under license or contract with other parties;
Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin
dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang
terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya;
Producing packaging materials, machinery and equipment
and infrastructure related to pharmaceutical industry or
other industries;
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 7 Page
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)
a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas,
baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga,
termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri,
serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha
Perseroan;
Marketing trading and distributing the above mentioned
products, whether the Company’s products of others parties
products including general merchandise, for domestic and
international market. The Company also engages in other
related activities;
Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha
Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada
umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;
Providing services, whether related to the Company’s
activities or general healthcare including health consultancy
service;
Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan
di Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama
kegiatan usaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung,
Bekasi. Perseroan mulai beraktivitas dan berproduksi secara
komersial tahun 1983. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di
dalam dan di luar negeri.
The Company is domiciled in Indonesia which is located at
Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of
business activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi.
The Company has commenced its commercial operations and
production in 1983. The Company’s products are marketed both
locally and internationally.
b. Penawaran Umum Efek Perseroan
Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham
sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100
per saham.
b. Public Offering of Shares of the Company
On March 30, 2001, the Company obtained a letter of approval
from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency
No.S-660/PM/2001 for the Initial Public Offering of
596,875,000 Series B shares with Rp100 par value per share.
Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran
umum saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai
nominal Rp100 per saham.
On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was
2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.
Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan
modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari
pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan.
On August 26, 2002, the Company’s capital stock changed the
capital stock amounting to 2,392,500 shares which was caused
by the exersice of the employee stock options.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah saham
Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak
3.099.267.500 saham.
As of December 31, 2017 and 2016 total amount of shares listed
in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares.
c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries
Kepemilikan langsung Direct Investment
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perseroan memiliki
kepemilikan langsung saham entitas anak berikut:
As at December 31, 2017 and 2016 the Company has direct
ownership interest in the following subsidiary:
Entitas Anak/
Subsidiary
Jenis usaha/ Nature of
business
Tahun
Operasi
komersial/
Start of
commercial
operation
Domisili/
Domicilie
Presentase
Kepemilikan/
Presentage of
ownership
Jumlah Aset per
31 Desember 2017 (setelah
penyesuaian Kuasi Induk
Perseroan/ Total Assets as at
December 31, 2017/after
Parent Quasi Organization –
Catatan/Note 38)
Jumlah Aset per
31 Desember 2016 (setelah
penyesuaian Kuasi Induk
Perseroan/ Total Assets as at
December 31, 2016/after
Parent Quasi Organization –
Catatan/Note 38) Direct Indirect
PT INDOFARMA
GLOBAL
MEDIKA
Pemasaran, perdagangan
dan distribusi obat serta alat
kesehatan 2000 Jakarta 99,99% - 828.625.460.153 727.712.099.617
PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas
PT Farmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma
Global Medika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas
anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara
komersil pada bulan September 2014. Pada tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 Perseroan memiliki saham entitas
anak berikut:
PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab
Indoutama through its subsidiary (PT Indofarma Global
Medika) the percentage ownership in the subsidiary 99.90%.
PT Farmalab Indoutama started its commercial operations in
September 2014. On December 31, 2017 and 2016 the
Company's owns shares in the following subsidiary:
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 8 Page
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)
c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (continued)
Kepemilikan tidak langsung Indirect Investment
Entitas Anak/
Subsidiary
Jenis usaha/ Nature of
business
Tahun
Operasi
komersial/
Start of
commercial
operation
Domisili/
Domicilie
Presentase
Kepemilikan/
Presentage of
ownership
Jumlah Aset per 31
Desember 2017 (setelah
penyesuaian Kuasi Induk
Perseroan/ Total Assets as at
December 31, 2017/after
Parent Quasi Organization –
Catatan/Note 38)
Jumlah Aset per 31
Desember 2016 (setelah
penyesuaian Kuasi Induk
Perseroan/ Total Assets as at
December 31, 2016/after
Parent Quasi Organization –
Catatan/Note 38) Direct Indirect
PT Farmalab
Indoutama
Laboratorium Bio Avability
& Bio Equivalent
2014 Jakarta - 99,90% 2.617.132.877 4.747.506.708
d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors and Commissioners
Susunan komisaris dan direksi pada 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners
and Directors as at December 31, 2017 are as follows:
On April 24, 2017 there were changes in the composition of
board of directors as supported by notarial deed No.29 of
Notary Mochamad Nova Faisal, based on decision letter No.
AHU-0056209.AH.01.11 of the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia.
- Komisaris Utama Akmal Taher President Commissioner -
- Komisaris Rina Moreta Commissioner -
- Komisaris Independen Teddy Wibisana Independent Commissioner -
- Direktur Utama Rusdi Rosman President Director -
- Direktur M Wahyuli Syafari Director-
- Direktur Syamsul Hadi Director -
Susunan komisaris dan direksi pada 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners
and Directors as at December 31, 2016 are as follows:
- Komisaris Utama Akmal Taher President Commissioner -
- Komisaris Rina Moreta Commissioner -
- Komisaris Teddy Wibisana Commissioner -
- Direktur Utama Arief Budiman President Director -
- Direktur Muhammad Umar Director -
- Direktur Syamsul Hadi Director -
Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan Komite Audit
Perseroan adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2017, the members of the Company’s Audit
Committee, are as follows:
- Ketua Teddy Wibisana Chairman -
- Anggota Suryadi Members -
- Anggota Akmal Taher Members -
Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan Komite Audit
Perseroan adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2016, the members of the Company’s Audit
Committee, are as follows:
- Ketua Teddy Wibisana Chairman -
- Sekretaris Warga Murad Secretary -
- Anggota Akmal Taher Members -
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perseroan dan Entitas
Anak mempunyai karyawan masing–masing sebanyak 1.603 dan
1.758 (tidak diaudit).
As at December 31, 2017 and 2016 the Company and its
subsidiaries have a combined total of 1.603 and 1.758
employees, respectively (unaudited).
Pada tanggal 24 April 2017 terjadi perubahan komposisi dewan
direksi yang didukung oleh akta notaris No.29 dari Notaris
Mochamad Nova Faisal, berdasarkan surat keputusan No. AHU-
0056209.AH.01.11 dari Kementerian Hukum dan HAM
Republik Indonesia.
Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s board of commissioners and
board of directors as at December 31, 2017 were as follows:
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 9 Page
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)
e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian e. Completion of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk
diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 12 Maret 2018. Direksi
bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian
tersebut.
The consolidated financial statements are approved and
authorized for issuance by the Board of Directors on
March 12, 2018. The Company is responsible for the
preparation of these consolidated financial statements.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi utama Perseroan dan entitas anak yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The significant accounting policies of the Company and its
subsidiaries adopted in the preparation of the consolidated
financial statements are set out below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
(“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) serta interpretasinya (“ISAK”), yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan
Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta peraturan-peraturan
dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK),
No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perseroan Publik” yang terdapat dalam
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and
presented in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the Statements of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) and its
Interpretations (“ISAK”) issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants
(“DSAK”) and the regulations and Guidelines for Financial
Statements Presentation established by Financial Service
Authority (“OJK”, formerly BAPEPAM - LK) No. VIII.G.7
regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements
Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the
Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-
LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas
konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan
menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali
untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain
seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-
masing akun terkait.
The consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, have been prepared on
an accrual basis of accounting using the historical cost concept,
except for certain accounts that are measured on the bases
described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan
metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been
prepared using the direct method, present cash receipts and
disbursements classified into operating, investing and financing
activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan
konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional kelompok usaha.
The reporting currency used in the consolidated financial
statements is in Indonesian Rupiah, which is also the Company
and its subsidiaries’ functional currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini,
disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are expressed
in absolute amount rupiah unless otherwise stated.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 10 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
(continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
Changes to the statements of financial accounting standards
and interpretations of statement of financial accounting
standards
Pada tanggal 1 Januari 2017, Perseroan menerapkan pernyataan
standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar
akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak
tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan
telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan
transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
On 1 January 2017, the Group adopted new and revised
statements of financial accounting standards (“SFAS”) and
interpretations of statements of financial accounting standards
(“ISFAS”) that are mandatory for application from that date.
Changes to the Group’s accounting policies have been made as
required, in accordance with the transitional provisions in the
respective standards and interpretations.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak
menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan
akuntansi Perseroan dan tidak berdampak signifikan terhadap
jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun
sebelumnya:
The adoption of these new and revised standards and
interpretation did not result in substansial changes to the
company’s accounting policies and had no material effect on the
amounts reported for the current or prior financial years:
- Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan”
- Amendment SFAS 1 “Presentation of financial statements”
Amandemen tersebut mengklarifikasi petunjuk untuk
materialitas dan penggabungan, penyajian subtotal, struktur
dari laporan keuangan dan pengungkapan kebijakan
akuntansi.
The amendment clarifies the guidance on materiality and
aggregation, the presentation of subtotals, the structure of
financial statements and the disclosure of accounting
policies.
Entitas tidak boleh menggabungkan atau memilah informasi
dengan cara yang mengaburkan informasi yang berguna. Hal
yang tidak material disyaratkan untuk ditinjau yang mana
pengungkapan spesifik yang ditetapkan oleh standar harus
disajikan dan apakah informasi tambahan dibutuhkan untuk
memahami dampaknya terhadap posisi atau kinerja
keuangan.
An entity should not aggregate or disaggregate information
in a manner that obscures useful information. Immaterial
items are required to be assessed of which specific
disclosures set out in the relevant standard should be
presented and whether additional information is necessary to
understand the impact on the financial position or
performance.
Amandemen tersebut mengklarifikasi apakah perlu memilah
beberapa item pada laporan posisi keuangan dan laba rugi.
Pemilahan diwajibkan ketika hal tersebut relevan untuk
pemahaman posisi dan kinerja keuangan entitas.
Amandemen tersebut menangani tambahan subtotal pada
laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lainnya. Amandemen tersebut
memberikan petunjuk atas penambahan subtotal yang dapat
diterima dan bagaimana mereka disajikan. Tambahan
subtotal dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lainnya harus direkonsiliasi dengan subtotal
dan jumlah yang disyaratkan oleh standar yang ada.
The amendment clarifies that it may be necessary to
disaggregate some of the line items in statements of financial
position and profit or loss. The disaggregation is required
when it is relevant to an understanding of the entity’s
financial position or performance. The amendment addresses
additional subtotals in the statement of financial position or
the statement of profit or loss and other comprehensive
income. The amendments give guidance on what additional
subtotals are acceptable and how they are presented.
Additional subtotals in the statement of profit or loss and
other comprehensive income should be reconciled to the
subtotals and totals required by the existing standard.
Amandemen tersebut juga mengizinkan entitas untuk
menyesuaikan penyajiannya dengan keadaannya. Entitas
tidak disyaratkan untuk menyajikan laporan keuangannya
dalam suatu urutan tertentu. Namun, entitas harus
mempertimbangkan pemahaman dan perbandingan laporan
keuangan saat entitas menentukan urutan dari catatan.
The amendments also allows entity to tailor their presentation
to their circumstances. An entity is not required to present the
notes to the financial statements in a particular order.
However, entity should consider the understandability and
comparability of the financial statements when it determines
the order of the notes.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 11 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
(continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
(lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting standards
and interpretations of statement of financial accounting
standards (continued)
- Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan”
(lanjutan)
- Amendment SFAS 1 “Presentation of financial statements”
(continued)
Amandemen mensyaratkan bagian dari penghasilan
komprehensif lainnya yang berasal dari investasi yang dicatat
dengan metode ekuitas yang dikelompokkan berdasarkan
apakah item tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi
setelahnya. Setiap grup selanjutnya harus disajikan sebagai
item tunggal dalam laporan penghasilan komprehensif
lainnya.
The amendments require that the share of other
comprehensive income arising from investments accounted
for under the equity method is grouped based on whether the
items will or will not subsequently be reclassified to profit or
loss. Each group should then be presented as a single line
item in the statement of other comprehensive income.
- ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 : Properti
investasi”
- ISFAS 31 “Interpretation on the scope of SFAS 13:
Investment Property”
Interpretasi ini memberikan interpretasi atas karakteristik
umum dari suatu bangunan yang memenuhi definisi property
investasi dalam PSAK 13. Suatu aset dikatakan sebagai
bangunan jika ia memiliki fitur fisik yang biasa diasosiasikan
dengan bangunan, seperti dinding, lantai dan atap.
The interpretation provides an interpretation of the general
characteristics of a building that meet the definition of an
investment property under SFAS 13. An asset qualifies as a
building if the possesses the physical features usually
associated with a building such as walls, floors, and a roof.
- ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar akuntansi keuangan” - ISFAS 32 “Interpretation on definition and hierarchy of
financial accounting standards”
Interpretasi ini diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan
kejelasan atas definisi dari hierarki antara PSAK, ISAK dan
peraturan pasar modal terutama pada situasi dimana terdapat
ketidakkonsistenan antara PSAK/ISAK dan peraturan pasar
modal. Dalam situasi tersebut, interpretasi ini mensyaratkan
entitas untuk menerapkan persyaratan dari PSAK/ISAK yang
spesifik dengan tujuan untuk menyatakan kepatuhan terhadap
SAK, sebagai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku,
secara eksplisit. Jika tidak, entitas tidak dapat memberikan
pernyataan eksplisit dan tanpa syarat tentang kepatuhan
terhadap PSAK sebagaimana disyaratkan dalam PSAK 1.
This interpretation is issued in order to provide clarity on the
definition and hierarchy between SFAS, ISFAS and capital
market regulations especially in situations where there are
inconsistencies between SFAS/ISFAS and pronouncements
issued by the capital market regulators. In such situations, the
interpretation requires the entity to apply the requirements of
the specific SFAS/ISFAS in order to state an explicit
compliance with IFAS, as the applicable financial reporting
framework. Otherwise, the entity shall not be able to make an
explicit and unreserved statement of compliance with IFAS as
required by SFAS 1.
- PSAK 3 “Laporan keuangan interim” - SFAS 3 “Interim financial statements”
Amandemen tersebut mengklarifikasi apa yang dimaksud
dengan acuan dalam standar terhadap informasi yang
diungkapkan di tempat lain di laporan keuangan interim.
Amandemen tersebut juga mensyaratkan referensi silang dari
laporan keuangan interim ke lokasi informasi tersebut.
The amendment clarifies what is meant by the reference in the
standard to information disclosed elsewhere in the interim
financial report. The amendment also requires a
crossreference from the interim financial statements to the
location of that information.
- PSAK 24 “Imbalan kerja” - SFAS 24 “Employee benefit”
Amandemen tersebut mengklasrifikasi penentuan tingkat
diskon untuk imbalan paska kerja, bahwa mata uang yang
mendenominasi kewajiban tersebut yang menentukan, bukan
negara dimana kewajiban tersebut timbul. Peninjauan
terhadap apakah ada pasar atas obligasi Perseroan yang
berkualitas tinggi akan didasarkan pada mata uang
penyelesaian, bukan obligasi Perseroan dalam Negara
tertentu.
The amendment clarifies that, when determining the discount
rate for post-employment benefit obligations, it is the
currency that the liabilities are denominated in that is
important, and not the country where they arise. The
assessment of whether there is a deep market in high-quality
corporate bonds is based on corporate bonds in that
currency, not corporate bonds in a particular country.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 12 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
(lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
(continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
(lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting standards
and interpretations of statement of financial accounting
standards (continued)
- PSAK 58 “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual” - Amendment of SFAS 58 “Non-current assets held for sale”
Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa ketika sebuah
aset (atau kelompok lepasan) direklasifikasi dari dimiliki
untuk dijual ke dimiliki untuk didistribusikan, atau
sebaliknya, tidak merupakan perubahan rencana untuk
menjual atau mendistribusikan, dan tidak perlu dicatat seperti
tersebut. Aset tesebut tidak perlu dikembalikan ke akun
semula pada laporan keuangan seolah-olah aset tersebut tidak
pernah diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual ke dimiliki
untuk didistribusikan, hanya karena cara pelepasannya
berubah.
The amendment clarifies that, when an asset (or disposal
group) is reclassified from ‘held-for-sale’ to ‘held-for-
distribution’, or vice versa, this does not constitute a change
to a plan of sale or distribution, and it does not have to be
accounted for as such. The asset does not need to be
reinstated in the financial statements as if it had never been
classified as ‘held for sale’ to ‘held for distribution’ simply
because the manner of disposal has changed.
- Amandemen PSAK 60 “Instrumen keuangan:
Pengungkapan”
- Amendment of SFAS 60 “Financial instrument: Disclosure”
Amandemen tersebut memberikan petunjuk tentang apa yang
dimaksud dengan keterlibatan berkelanjutan dalam konteks
ini. Amandemen tersebut menentukan apakah syarat dari
sebuah pengaturan atas jasa aset keuangan yang sudah
ditransfer merupakan keterlibatan berkelanjutan.
The amendment provides guidance on what is meant by
continuing involvement in this context. The amendment adds
specific guidance to help management determine whether the
terms of an arrangement to service a financial asset which
has been transferred constitute continuing involvement.
b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
1. Entitas Anak 1. Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan
konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan
secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan.
The consolidated financial statements include the consolidated
financial statements of the Company its subsidiaries in which
the Company has the ability to directly or indirectly exercise
control.
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur)
dimana Perseroan memiliki pengendalian. Perseroan
mengendalikan entitas lain ketika Perseroan terekspos atas, atau
memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya
atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh
sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada
Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak
tanggal dimana Perseroan kehilangan pengendalian.
Subsidiary are all entities (including structured entities) over
which the company’s has control. The company’s controls an
entity when the company is exposed to, or has rights to, variable
returns from its involvement with the entity and has the ability
to affect those returns through its power over the entity.
Subsidiary are fully consolidated from the date on which control
is transferred to the Company. They are deconsolidated from
the date on which that control ceases.
Perseroan dan entitas anak menerapkan metode akuisisi untuk
mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk
akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang
dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang
diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan
oleh Perseroan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar
aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan
kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu
kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada
tanggal akuisisi.
The Company’s and its subsidiaries applies the acquisition
method to account for business combinations. The consideration
transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value
of the assets transferred, the liabilities incurred to the former
owners of the acquiree and the equity interests issued by the
company. The consideration transferred includes the fair value
of any asset or liability resulting from a contingent
consideration arrangement. Identifiable assets acquired and
liabilities and contingent liabilities assumed in a business
combination are measured initially at their fair values at the
acquisition date.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 13 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
1. Entitas Anak (lanjutan) 1. Subsidiaries (continued)
Perseroan dan entitas anak mengakui kepentingan non-
pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar
atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali
atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-
pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Company’s and its subsidiaries recognises any non-
controlling interest in the acquiree on an acquisition-by
acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling
interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-
controlling interest is reported as equity in the consolidated
statements of financial position, separate from the owner of the
parent’s equity.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan
non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada
tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh
pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset
bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill.
Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan non-
pengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya
dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih
entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan
diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.
The excess of the consideration transferred the amount of any
non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date
fair value of any previous equity interest in the acquiree over
the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded
as goodwill. If the total of consideration transferred, non-
controlling interest recognised and previously held interest
measured is less than the fair value of the net assets of the
subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the
difference is recognized directly in the income statement.
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Perseroan
diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan
selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui
sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55
(revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi
yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan
penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the company
is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent
changes to the fair value of the contingent consideration that is
deemed to be an asset or liability is recognized in accordance
with SFAS 55 (revised 2011) “Financial Instrument:
Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent
consideration that is classified as equity is not remeasured, and
its subsequent settlement is accounted for within equity.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat
terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar
pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi
diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan
laba rugi. Pihak pengakusisi mungkin telah mengakui
perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya dalam
penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah yang
telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui
dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pihak
pengakusisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas
yang dimiliki sebelumnya.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition
date carrying value of the acquirer’s previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss. The acquirer may have
recognised changes in the value of its equity interest in other
comprehensive income. If so, the amount that was recognised in
other comprehensive income shall be recognised on the same
basis as would be required if the acquirer has disposed directly
of the previously held equity interest.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang belum di
realisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga
dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas
anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan
akuntansi yang diadopsi oleh Perseroan.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on
transactions between companies are eliminated. Unrealised
losses are also eliminated. When necessary amounts reported
by Subsidiary have been adjusted to conform to the company’s
accounting policies.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 14 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
2. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian 2. Changes in ownership interests in subsidiaries without
change of control
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi
ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan
bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak
dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan
kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in
loss of control are accounted for as equity transactions. The
difference between the fair value of any consideration paid and
the relevant share acquired of the carrying value of net assets
of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on
disposals to non-controlling interests are also recorded in
equity.
3. Pelepasan entitas anak 3. Disposal of subsidiaries
Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atau,
kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali
berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui
dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai
wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang
tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset
keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada
pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas
tersebut dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas aset atau
liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang
sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain
direklasifikasi ke laporan laba rugi.
When the company ceases to have control, any retained interest
in the entity is remeasured to its fair value at the date when the
control is lost, with the change in carrying amount recognized
in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for
the purposes of subsequently accounting for the retained
interest as an associate, joint venture or financial asset. In
addition, any amounts previously recognised in other
comprehensive income in respect of that entity are accounted
for as if the Company had directly disposed of the related assets
or liabilities. This may mean that amounts previously
recognised in other comprehensive income are reclassified to
profit or loss.
4. Entitas asosiasi 4. Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Perseroan
memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian,
biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.
Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai
metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan
nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui
bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Perseroan atas
entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika
akuisisi.
Associates are all entities over which the company and its
subsidiaries has significant influence but not control, generally
accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the
voting rights. Investments in associates are accounted for using
the equity method of accounting. Under the equity method, the
investment is initially recognised at cost, and the carrying
amount is increased or decreased to recognise the investor's
share of the profit or loss of the investee after the date of
acquisition. The Company’s investment in associates includes
goodwill identified on acquisition.
Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang,
namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian
proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada
pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke
laporan laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but
significant influence is retained, only a proportionate share of
the amounts previously recognised in other comprehensive
income is reclassified to profit or loss where appropriate.
Bagian Perseroan dan entitas anak atas laba atau rugi entitas
asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan
bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca
akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan
diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi.
Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai
pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Perseroan atas
kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi
kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa
agunan, Perseroan dan entitas anak menghentikan pengakuan
bagian kerugiannya, kecuali Perseroan dan entitas anak
memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama
entitas asosiasi.
The company’s and its subsidiaries share of post-acquisition
profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share
of post-acquisition movements in other comprehensive income
is recognised in other comprehensive income with a
corresponding adjustment to the carrying amount of the
investment. Dividends receivable from associates are
recognised as reduction in the carrying amount of the
investment. When the company’s and its subsidiaries share of
losses in an associate equals or exceeds its interest in the
associate, including any other unsecured receivables, the
company’s and its subsidiaries do not recognise further losses,
unless it has incurred legal or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 15 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
4. Entitas asosiasi (lanjutan) 4. Associates (continued)
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak
menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi
penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika
demikian, maka Perseroan menghitung besarnya penurunan
nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai
tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih
tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di
laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga
dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti
penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi
entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan
konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan
dan entitas anak.
The company’s and its subsidiaries determines at each
reporting date whether there is any objective evidence that the
investment in the associate is impaired. If this is the case, the
company calculates the amount of impairment as the difference
between the recoverable amount of the associate and its
carrying value and recognises the amount adjacent to “share of
profit/(loss) of an associate” inthe profit or loss. Unrealised
losses are eliminated unless the transaction provides evidence
of an impairment of the asset transferred. Accounting policies
of associates have been changed where necessary to ensure
consistency with the policies adopted by the company’s and its
subsidiaries.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir
antara Perseroan dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan
keuangan Perseroan hanya sebesar bagian investor lain dalam
entitas asosiasi.
Profits and losses resulting from up stream and downstream
transactions between the company and its subsidiaries are
recognised in the company’s financial statements only to the
extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi
entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.
Dilution gains and losses arising in investments in associates
are recognised in the profit or loss.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency
Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi
2010) ”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”.
The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 10
(Revised 2010),” the effects of changes in foreign exchange
rates”.
Pembukuan Perseroan dan atau entitas anaknya
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang juga
merupakan mata uang fungsional mereka. Transaksi-transaksi
selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan
kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut sebagai berikut (nilai penuh) :
The book of accounts of the Company and its subsidiaries are
maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions are made. At
reporting date monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange
prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited
or charged to profit or loss.
Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode
pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The details of foreign exchange rates conversion for each of
reporting the period are as follows :
31 Desember 2017/ 31 Desember/
December 31, 2017 December 31, 2016
Rp Rp
1 Dollar Amerika Serikat 13.548,00 13.436,00 1 US Dollar
1 Dollar Singapura 10.133,53 9.298,92 1 SGD
1 Euro 16.173,62 14.161,55 1 Euro
1 Great Britain Poundsterling 18.218,01 16.507,51 1 GBP
100 Jepang Yen 12.021,84 11.540,49 100 JPY
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang
bersangkutan.
The resulting gains or losses are credited or charged to the
consolidated statement of profit or loss for the current year.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 16 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties
Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi
2014), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan
keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan
dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7 (Revised
2014) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requires
disclosure of related party relationships, transactions and
outstanding balances, including commitments, in the
consolidated financial statements. There is no significant impact
of the adoption of the revised PSAK on the consolidated
financial statements.
Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-
pihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai
adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2014),
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi
sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK
No.VIII.G.7.
The Company and its subsidiaries have transactions with
related parties. Definitions relate to the parties that is used is
provided in accordance with PSAK 7 (Revised 2014),
Disclosure of related parties and definition of related parties is
in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:
1. Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga
dianggap berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika
orang tersebut:
1. A person or a close member of that person's family is related
to a reporting entity if that person :
Memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas
laporan.
Has control or joint control over the reporting entity.
Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. Has significant influence over the reporting entity.
Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan
atau laporan induk Perseroan.
Is a member of the key management personnel of the
reporting entity or of a parent of reporting entity.
2. Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat
kondisi sebagai berikut:
2. An entity is related to reporting entity if any of the following
conditions applies:
Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari grup
yang sama (artinya antara Perseroan, anak dan cucu
Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang lainnya).
The entity and the reporting entity are members of the same
group (which means that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama
dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau Perseroan
bersama dari anggota grup).
One entity is an associate or joint venture of the other entity
(or an associate or joint venture of a member of a group of
which the other entity is a member).
Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga
yang sama.
Both entities are joint ventures of the same third party.
Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga
adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak
ketiga.
One entity is a joint venture of third entity and the other
entity is an associate of third entity.
Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja
untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait
dengan Perseroan.
The entity is a post-employment defined benefit plan for the
benefit of employees of either the reporting entity or an
entity related to the reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring employers are also
related to the reporting entity.
Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara
bersama oleh pihak yang ditunjuk.
The entity is controlled or jointly controlled by a person
identified in.
Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan
terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen
kunci dari Perseroan catatan 39.
All significant transactions and balances with related
parties, whether or not conducted under normal terms and
conditions similar to those with third parties are disclosed
in Note 39.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 17 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments
1. Klasifikasi 1. Classification
Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset
keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat
pengakuan awal:
The Company and its subsidiaries classifies its financial
assets in the following categories at initial recognition:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,
yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
yang diperdagangkan;
Financial assets at fair value through profit or loss which
has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets
designated as such upon initial recognition and financial
assets held for trading;
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; Loans and receivables;
Pinjaman yang diberikan dan piutang; Held-to-maturity financial assets;
Aset keuangan tersedia untuk dijual. Available-for-sale financial assets.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori
sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following
categories:
Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, yang memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas
keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan
awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan;
Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2
(two) subclassifications, i.e. those designated as such upon
initial recognition and those classified as held for trading;
Liabilitas keuangan lain. Other financial liabilities.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities at fair value through profit or
loss
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki
untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan
dan entitas anak ternama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai bagian dari
portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola
bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau
pengambilan keputusan.
The sub-classification of financial assets and liabilities at fair
value through profit or loss consists of financial assets and
liabilities held for trading which the Company’s and its
subsidiaries acquires or incurs principally for the purpose of
selling or repurchasing in the near term, or holds as part of
a portfolio that is managed together for short-term profit or
position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini kecuali
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba
rugi.
Derivatives are also categorized under this sub-classification
unless they are designated as effective hedging instruments.
Assets and liabilities classified under this category are
carried at fair value in the consolidated statements of
financial position, with any gains or losses being recognized
in the profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets
with fixed or determinable payments that are not quoted in an
active market, other than:
Yang dimaksudkan oleh Perseroan dan entitas anak untuk
dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
Those the Company and its subsidiaries intends to sell
immediately or in the short term, which are classified as
held for trading, and those that the Group upon initial
recognition designates as fair value through profit or loss;
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 18 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (lanjutan)
Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam
kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
Those that the Company and its subsidiaries initial
recognition designates as available for sale investments; or
Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal secara substansial
kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman
yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia dijual.
Those for which the Company and its subsidiaries may not
recover substantially all of its initial investment, other than
because of loans and receivables deterioration, which shall
be classified as available for sale.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets
Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika
Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. Setelah
pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE “Suku Bunga Efektif”, dikurangi
dengan penurunan nilai.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturities are classified as HTM when
the Group has the positive intention and ability to hold them
to maturity. After initial measurement, HTM investments are
measured at amortized cost using the EIR “Effective of
Interest Ratio” method, less impairment.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financial assets
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non
derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau
tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset
keuangan lain.
The available-for-sale category consists of non-derivative
financial assets that are designated as available-for-sale or
are not classified in one of the other categories of financial
assets.
Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual
diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang
merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi
dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan
mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi
sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam
laporan laba rugi.
After initial recognition, available-for-sale investments are
measured at fair value with gains or losses being recognized
in other comprehensive income (as part of equity) until the
investments is derecognized or until the investments is
determined to be impaired at which time the cumulative gain
or loss previously reported in equity is included in the profit
or loss.
Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif
dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari
perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual
diakui pada laporan laba rugi.
Interest income is calculated using the effective interest
method and foreign exchange gains or losses of available-for-
sale investments are recognized in the profit or loss.
Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan
yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai
wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities that
are not held for trading nor designated as fair value through
profit or loss upon recognition of the liability.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 19 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55/
Category as defined by SFAS 55
Golongan (ditentukan
oleh Grup)/ Class
(as determined by the Group)
Subgolongan/
Subclasses
Aset keuangan/
Financial assets
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/Loans and
receivables
Kas dan setara kas/Cash and cash
equivalents
Kas di bank/Cash in bank
Piutang usaha/Trade receivables
Piutang usaha pihak ketiga /Trade
receivables – third parties
Piutang usaha berelasi/Trade
receivables- Related parties
Piutang lain-lain / Other receivables
Liabilitas
keuangan/
Financial
liabilities
Liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya
perolehan
diamortisasi/Financial
liabilities at amortised cost
Utang usaha/Trade payables Utang usaha pihak ketiga / Trade
payable – third parties
Utang usaha pihak berelasi / Trade
payable –Related parties
Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
Utang Bank jangka pendek dan jangka panjang/Short-term and long-term bank
loans
Surat utang jangka menengah / Medium term-notes
2. Pengakuan Awal 2. Initial Recognation
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan
penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan
oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar
(pembelian secara regular) diakui pada tanggal perdagangan,
yaitu tanggal Perseroan dan entitas anak berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset.
Purchase or sale of financial assets that requires delivery of
assets within a time frame established by regulation or
convention in the market (regular purchases) is recognized
on the trade date, i.e., the date that the Company and its
subsidiaries commits to purchase or sell the assets.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur
pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas
keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui
laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Financial assets and financial liabilities are initially
recognized at fair value. For those financial assets or
financial liabilities not classified as fair value through profit
or loss, the fair value is added with directly attributable
transaction costs. The subsequent measurement of financial
assets and financial liabilities depends on their classification.
Perseroan dan entitas anak pada pengakuan awal dapat
menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu
sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai
wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi
pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi
ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat
intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang
yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai
wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan
sebagai berikut :
The Company and its subsidiaries, upon initial recognition,
may designate certain financial assets and liabilities, at fair
value through profit or loss (fair value option). Subsequently,
this designation can be changed into loans and receivables if
they meet the terms of the loan and there is intention and
ability to hold for the foreseeable future or until maturity. The
fair value option is only applied when the following
conditions are met:
Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau
mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan
pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
The application of the fair value option reduces or
eliminates an accounting mismatch that would otherwise
arise; or
Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian
dari portfolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola
dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai
wajar; atau
The financial assets and liabilities are part of a portfolio of
financial instruments, the risks of which are managed and
reported to key management on a fair value basis; or
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 20 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
2. Pengakuan Awal (lanjutan) 2. Initial Recognation (continued)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak
utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi
tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.
The financial assets and liabilities consist of a host contract
and an embedded derivative that must be bifurcated, but
unable to measure the embedded derivative separately.
3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 3. Subsequent measurement
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Available-for-sale financial assets and financial assets and
liabilities held at fair value through profit or loss are
measured at fair value.
Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-to-maturity financial assets
and other financial liabilities are measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognition
i. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i. Financial assets derecognized when:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak
utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi
tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.
Financial assets and financial liabilities consist of
principal contracts and embedded derivatives that must
be separated, but can not measure embedded derivatives
separately.
Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut
atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas
yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan
berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan
pelepasan, dan antara (i) Perseroan dan entitas anak telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset, atau (ii) Perseroan tidak mentransfer maupun
tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali atas
aset.
The Company and its subsidiaries has transferred its
rights to receive cash flows from the asset or has assumed
an obligation to pay the received cash flow in full without
material delay to a third party under a ‘pass-through’
arrangement; and either (a) the Company has transferred
substantially all the risks and rewards of the asset, or (b)
the Company has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima
arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan
pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak
mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset
aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang
berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Company has transferred its rights to receive
cash flows from an asset or has entered into a pass-
through arrangement and has neither transferred nor
retained substantially all the risks and rewards of the
asset, nor transferred control of the asset, the asset is
recognized to the extent of the Company’s continuing
involvement in the asset.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak
terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian
pinjaman atau hubungan normal antara Perseroan dan
debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi
tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan
kerugian penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realistic prospect
of collection in the near future or the normal relationship
between the Company and the borrowers have ceased to
exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written
off against the related allowance for impairment losses.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 21 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
4. Penghentian Pengakuan (lanjutan) 4. Derecognition (continued)
ii. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
ii. Financial liabilities are derecognized when the
obligations specified in the contract is released or
canceled or expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan
liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama
pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau
berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara
substansial telah diubah, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru,
dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam
laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by
another liability from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange or modification
is treated as derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference in the
respective carrying amounts is recognized in the profit or
loss.
5. Pengakuan Pendapatan dan Beban 5. Income and Expense Recognition
i. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk
dijual serta yang dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi aset keuangan dan liabilitas keuangan,
diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
i. Interest income and expense on available-for-sale assets
and financial assets and liabilities measured at amortized
cost, are recognized in the profit or loss using the effective
interest rate method.
ii. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
ii. Gains and losses arising from changes in the fair value of
the financial assets and liabilities classified as fair value
through profit or loss are included in the profit or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam
laporan laba rugi komprehensif (merupakan bagian dari
ekuitas) sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of
available- for-sale financial assets other than foreign
exchange gains or losses on debt instrument are recognized
directly in other comprehensive income (as part of equity),
until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau
dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognized or impaired, the
cumulative gains or losses previously recognized in equity
are recognized in profit or loss.
6. Reklasifikasi aset keuangan 6. Reclassification of financial assets
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan
penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam
waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat
pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang
diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan
kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang
yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Financial assets that are no longer-held for the purpose of
selling or repurchasing in the near term (and have not been
required to be classified as held for trading at initial
recognition) could be reclassified as loans and receivables if
they meet the definition of loans and receivables and the
Group has the intention and ability to hold the financial
assets for foreseeable future or until maturity date.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 22 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
6. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 6. Reclassification of financial assets (continued)
Perseroan dan entitas anak tidak boleh mengklasifikasikan
aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun
sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi
dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari
jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah
nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
The Company cannot classify any financial assets as held-to-
maturity investments, if the entity has, during the current
financial year or during the 2 preceding financial years, sold
or reclassified a significant amount of held-to-maturity
investments before maturity (more than insignificant in
relation to the total amount of held-to- maturity investments)
other than sales or reclassifications that:
Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh
tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan
suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase
date that changes in the market rate of interest would not
have a significant effect on the financial asset’s fair value;
Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara
substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut
sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan memperoleh
pelunasan dipercepat; atau
Occur after the Company’s has collected substantially all
of the original principal of the financial assets through
scheduled payments or prepayments; or
Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar
kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat
diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.
Are attributable to an isolated event that is beyond the
Company’s control, is non-recurring and could not have
been reasonably anticipated by the Company.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar
nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai
aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada
saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai
laba/rugi tahun berjalan.
Reclassifications of financial assets from held-to-maturity
classification to available- for-sale are recorded at fair
value. The unrealized gains or losses are recorded in equity
section until the financial assets are derecognized, at which
time the cumulative gain or loss previously recognized in
equity shall be recognized as current year profit/loss.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk
dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada
nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga
efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen
tersebut.
Reclassification of financial assets from available-for-sale to
held-to-maturity classification are recorded at carrying
amount. The unrealized gains or losses are amortised by
using effective interest rate up to the maturity date of that
instrument.
7. Saling Hapus 7. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan
nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika Perseroan dan entitas anak
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan
adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount
is presented in the consolidated statements of financial
position when, and only when, the Company and its
subsidiaries has a legal right to set off the amounts and
intends either to settle on a net basis or to realize the asset
and settle the liability simultaneously.
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas
peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam
situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau
kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.
The legally enforceable right must not be contingent on future
events and must be enforceable in the normal course of
business and in the event of default, insolvency or bankruptcy
of the company or the counterparty.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya
jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when
permitted by the accounting standards.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 23 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
8. Pengukuran biaya diamortisasi 8. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal
dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau
dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai
pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi
penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the
amount at which the financial asset or liability is measured at
initial recognition, minus principal repayments, plus or
minus the cumulative amortization using the effective interest
rate method of any difference between the initial amount
recognized and the maturity amount, minus any reduction for
impairment.
9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku
pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset
or paid to transfer a liability in an orderly transaction
between market participants at measurement date.
Jika tersedia, Perseroan dan entitas anak mengukur nilai
wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar
dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia
sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara
efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing
service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar
aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Company and its subsidiaries measures
the fair value of an instrument using quoted prices in an
active market for that instrument. A market is regarded as
active if quoted prices are readily and regularly available
from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing
service or regulatory agency and those prices represent
actual and regularly occurring market transaction on an
arm’s length basis.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga
pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan
mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya
sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan
terhadap aset neto efek-efek tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a
reasonable estimate of the fair value is determined by
reference to the fair value of another instrument which
substantially has the same characteristics or calculated
based on the expected cash flows of the underlying net asset
base of the marketable securities.
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset
keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi telah pengalami penurunan nilai. Aset keuangan
mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukan
bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut
berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Company and its subsidiaries
assesses whether there is objective evidence that financial
assets not carried at fair value through profit or loss are
impaired. Financial assets are impaired when objective
evidence demonstrates that loss event has occured after the
initial recognition of the asset, and that the loss event has an
impact on the future cash flows on the asset that can be
estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Perseroan dan entitas anak
untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
The criteria used by the Company and its subsidiaries to
determine that there is objective evidence of impairment
include;
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 24 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
(lanjutan)
10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
(continued)
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; Significant financial difficulty of the customer;
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kesulitan
keuangan signifikan yang dialami Pelanggan;
A breach of contract, such as a default or delinquency in
interest or principal payments; significant financial
difficulty of the customer;
Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum
sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak
peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak
peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
The customer, for economic or legal reasons relating to the
borrower’s financial difficulty, grants the borrower a
concession that the lender would not otherwise consider;
Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan dinyatakan
pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; atau
It becomes probable that the customer will enter into
bankruptcy or other financial reorganisation; or
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan
keuangan.
The disappearance of an active market for that financial
asset because of financial difficulties.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk
setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode
tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan. Untuk kasus
tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimated period between the occurrence of the event and
identification of loss is determined by management for each
identified portfolio. In general, the periods used vary between
3 to 12 months; in exceptional cases, longer periods are
warranted.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Costs
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat
pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas
anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau secara
kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak
menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan
nilainya secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai
secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the
Company and its subsidiaries first assesses whether there is
objective evidence of impairment exists individually for
financial assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are not individually
significant. If the Company and its subsidiaries determines
that no objective evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether significant or
not, it includes the asset in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and the group is
collectively assessed for impairment. Assets that are
individually assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be, recognized are not
included in a collective assessment of impairment.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 25 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
(lanjutan)
10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
(continued)
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan
Diamortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Costs (Continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai
telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa
datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa
datang didiskonto menggunakan EIR awal dari aset keuangan
tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang
memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai adalah EIR terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has
occurred, the amount of the loss is measured as the difference
between the asset’s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred). The present value of
the estimated future cash flows is discounted at the financial
asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable
interest rate, the discount rate for measuring impairment loss
is the current EIR.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan
akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga
tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi,
berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk
mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang
diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan
terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat
kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan
semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada
Perseroan dan entitas anak. Jika, pada periode berikutnya,
jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau
berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan
kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the asset is reduced through the use
of an allowance account and the amount of the loss is
recognized in the consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income. Interest income continues to be
accrued on the reduced carrying amount based on the rate of
interest used to discount future cash flows for the purpose of
measuring impairment loss. Loans and receivables, together
with the associated allowance, are written off when there is
no realistic prospect of future recovery and all collateral has
been realized or has been transferred to the Company. If, in
a subsequent period, the amount of the estimated impairment
loss increases or decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is increased or reduced by
adjusting the allowance account. If a future write-off is later
recovered, the recovery is recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive income.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan
yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai
wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of an equity investment classified as an AFS
financial asset, objective evidence would include a significant
or prolonged decline in the fair value of the investment below
its cost.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai
telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian - direklas dari ekuitas ke
pendapatan komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas
investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is objective evidence of impairment, the
cumulative loss - measured as the difference between the
acquisition cost and the current fair value, less any
impairment loss on that investment previously recognized in
the consolidated statement of other comprehensive income -
is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss
on equity investment is not reversed through the consolidated
statements of comprehensive income; increase in its fair value
after impairment is recognized in equity.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 26 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
(lanjutan)
10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
(continued)
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets (continued)
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga
di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah
dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang
digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan
dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.
Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan
Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang
meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial
asset, impairment is assessed based on the same criteria as
financial asset carried at amortized cost. Future interest
income is based on the reduced carrying amount and is
accrued based on the rate of interest used to discount future
cash flows for the purpose of measuring impairment loss.
Such accrual is recorded as part of the “Interest Income”
account in the consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income. If, in a subsequent period, the
fair value of a debt instrument increases and the increase can
be objectively related to an event occurring after the
impairment loss was recognized in the consolidated
statements of other comprehensive income, the impairment
loss is reversed through the profit or loss.
f. Sewa f. Leases
Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif
PSAK 30, “Sewa”.
The Company and its subsidiaries adopted PSAK 30, “Leases”.
Sewa Operasi Operating Lease
Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat
kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai
sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif
yang diterima dari pihak yang menyewakan) dibebankan pada
laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama masa
sewa.
Leases in which a significant portion of the risk and rewards of
ownership are retained by the lessor are classified as operating
leases. Payments made under operating leases (net of any
incentives received from the lessor) are charged to the income
statement on a straight-line basis over the period of the lease.
Sewa Pembiayaan Finance Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa
tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa
tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially
all the risks and rewards incidental to ownership of the leased
assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease
at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present
value of minimum lease payments.
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian
yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan
suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi
Minimum lease payments are apportioned between the finance
charges and reduction of the lease liability so as to achieve a
constant rate of interest on the remaining balance of liability.
Finance charges are charged directly to profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset
sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang
diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak
terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan
selama periode yang lebih pendek antara masa sewa atau umur
manfaat aset sewaan. Laba yang timbul dari transaksi jual dan
sewa balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa
masa sewa.
If there is reasonable certainty that the lessee will obtain
ownership by the end of the lease term, then the leased assets
are depreciated over their useful lifes. If not, then the capitalized
lease assets are depreciated over the shorter of the useful life or
the asset of the lease term. Gain on a sale and finance leaseback
transaction is deferred and amortized over the lease term.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 27 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang
dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan nilai
terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih
dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan tanggal
kadaluarsa.
Raw materials, supplies, work in process and finished goods are
stated at the lower of cost and Net reliazable value. Cost of
inventories is determined using FIFO method.
Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto,
mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi
harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Nilai
realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan
yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta
penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan,
dan dicatat dalam “provisi untuk persediaan kadaluarsa, usang
dan penurunan nilai.”.
Inventories are measured at cost or net realization of value,
whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling
price in the ordinary course of business, less the estimated costs
of completion and the estimated costs to sell. NRV considers the
purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested
each period. Losses on value, damaged, or obsolete inventory
and inventories cannot be sold and the related decline in selling
prices, are charged to the current year, and recorded in
"provision for obsolete, expired and impaired inventories".
h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment
Efektif 1 Januari 2016 Perseroan dan entitas anak menerapkan
PSAK 16 (2015) , “Aset Tetap”, yang berdampak pada
pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya
penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui
dalam kaitannya dengan aset tersebut.
Effective January 1, 2016 the Company’s and its subsidiaries
implemented SFAS 16 (2015), “Property, Plant and
Equipment”,”Fixed Asset Clarification of Acceptable Methods
of Depreciation and Amortization”.
Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan entitas anak telah
memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.
In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries
adopts the cost model for the measurement of its property,plant
and equipment.
Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil
penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka
kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada
periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed
cost).
The Company revalued property, plant and equiptment which
was done by independent appraisal in connection with quasi-
reorganization. The revalued amount of those assets is
considered as deemed cost.
Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkan
menggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan
sebagai berikut:
Starting 2012 all fixed assets are depreciated using straight line
method, based on the following depreciation period:
Jenis Aset Tetap
Umur Ekonomis/
Useful Life
Fixed Asset
Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure
Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan
pabrik
8 – 16 Tahun/Year
Installations, machinery, production and factory
equipment
Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor 4 – 8 Tahun/Year Office furniture, fixtures, equipment and vehicles
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak
disusutkan.
Land is stated at cost and it is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat
diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai
tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali
tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga
jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated
recoverable amount, the asset is written down to its estimated
recoverable amount, which is determined as the higher of fair
value less cost to sell or value in use.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 28 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan
laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat
ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan
kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja
dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau
yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut
akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari
penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi
pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to operations
as incurred; expenditures which extend the useful life of the
asset or result in increase in capacity and improvement in the
quality of output or standard of performance are capitalized.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying
values and the related accumulated depreciation are removed
from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in
the current operations.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan
direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful life, residual value and depreciation
method are reviewed at each period end, with the effect of any
changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-
masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap
digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and are transferred
to the respective property, plant and equipment account when
completed and ready for use.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan
mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya
tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses
konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai
dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings, plants
and the installation of machinery are capitalised as
“Construction in progress assets”. These costs are reclassified
to the fixed assets accounts when the construction or installation
is completed. Depreciation is charged from the date when assets
are ready for use.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto
pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung
digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian,
dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk
biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada
aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari
biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan,
dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara
atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset
kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan
mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat
kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya
pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia
selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil
untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on
loans either directly or indirectly used in financing the
construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date
when construction is complete. For borrowings that are directly
attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised
is determined as the actual borrowing cost incured during the
period, less any income earned on the temporary investment of
such borrowings. For borrowings that are not directly
attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised
is determined by applying a capitalisation rate to the amount
expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the
weighted average of the total borrowing costs applicable to the
total borrowings outstanding specifically for the purpose of
obtaining a qualifying asset.
Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25
tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang
terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui
sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal
hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya
pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang
umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih
pendek.
Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK
No. 25, “Accounting for Land-Right”. All costs and expenses
incurred in connection with the acquisition of landright are
recognized as part of the landright’s acquisition cost. The legal
cost incurred when the land was first acquired is recognized as
part of the acquisition cost of the land. Extension or renewal
cost of legal right over land is recognized as an intangible asset
and amortized over the life of legal rights or economic life of the
land, whichever is shorter.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 29 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)
ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak
disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang
mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas
tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan
interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap
Perseroan.
ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless
there is contrary evidence indicating that extension or renewal
of legal right over land will most likely or definitely be not
obtained. The adoption of this interpretation does not have
significant impact to the Company.
i. Properti Investasi i. Investment Property
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang
dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak
digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.
Investment property represents land or buildings held for
operating lease or for capital appreciation, rather than for use
or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi disajikan dengan model biaya sesuai dengan
PSAK 13 , “Properti Investasi”.
Investment properties are presented using the cost model in
accordance with PSAK 13, “Investment Properties”.
Properti investasi diakui sebesar biaya perolehan dan
disusutkan, kecuali tanah, sesuai dengan taksiran umur
ekonomisnya, sebagai berikut:
Investment properties were recognized at cost and are
depreciated, except for land, over the estimated economic life,
as follows:
Jenis Properti Investasi
Umur Ekonomis/
Useful Life
Investment Property
Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan
laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis
di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,
atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Properti
investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari
kelompok properti investasi berikut akumulasi penyusutannya.
Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti investasi
tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance are charged to operations
as incurred. Expenditures which extend the useful life of the
properties or result in increased future economic benefits such
as increase in capacity and improvement in the quality of output
or standard of performance are capitalized. When properties
are retired or otherwise disposed of, their carrying values and
the related accumulated depreciation and accumulated
impairment losses, if any, are removed from the accounts. Gains
or losses from sale of investment properties are recorded in the
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income for the year.
j. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan j. Abandoned Non-Current Asset
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan aset tidak
lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur
ekonomisnya serta aset tidak lancar yang akan ditutup dari pada
dijual.
Abandoned non current assets are non-current assets that are
used until the end of useful lives and those that will be
discontinued rather than sold.
k. Aset Takberwujud k. Intangible Assets
Pos ini antara lain mencakup: This account include the following:
1. Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah
dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun,
yaitu:
1. Capitalizable costs which will benefit the Company and its
subsidiaries more than one year:
- Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama
usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat
yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan
metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari
hubungan pelanggan.
- Contractual customer relationships acquired in a business
cooperation are recognized at fair value at the acquisition
date. The contractual customer relations have a definite
useful life and are carried at cost less accumulated
amortisation. Amortisation is calculated using the straight
line method over the expected life of the customer
relationship.
- Beban rehabilitasi gedung rumah sakit, diamortisasi sesuai
dengan masa manfaatnya.
- Rehabilitation cost of hospital building shall be amortized
over the period benefited.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 30 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Aset Takberwujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)
Hubungan pelanggan kontrak dan biaya rehabilitasi memiliki
manfaat antara 4 sampai 7 tahun.
Contract costumer relationships and rehabilitation costs have
useful lives ranging from 4 to 7 years.
2. Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi
memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan
berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
dan bertujuan untuk mengalokasikan harga perolehan lisensi
selama estimasi masa manfaatnya (5-20 tahun).
2. Licenses are shown at historical cost. Licenses have a definite
useful life and are carried at cost less accumulated
amortisation. Amortisation is calculated using the straight-
line method to allocate the cost of licenses over their
estimated useful lives (5-20 years).
Amortisasi dibebankan langsung terhadap biaya aset tidak
berwujud.
Amortization is directly charged againts the cost of intangible
assets.
Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat terjadinya.
Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai aset
takberwujud.
Expenditures for research expenses are recognized when
incurred. Expenditures from development phase is recognized
as an intangible asset.
Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari
tahap pengembangan proyek internal) harus diakui jika, dan
hanya jika, entitas dapat menunjukkan hal-hal berikut:
a. Kelayakan teknis untuk menyelesaikan aset tak berwujud
sehingga akan tersedia untuk penggunaan atau penjualan.
b. Niatnya untuk melengkapi aset tak berwujud dan
menggunakan atau menjualnya.
c. Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual aset tak
berwujud.
d. Bagaimana aset tidak berwujud akan menghasilkan
kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Antara lain,
entitas dapat menunjukkan adanya pasar untuk keluaran
aset tak berwujud atau aset tidak berwujud itu sendiri atau,
jika digunakan secara internal, kegunaan aset tak berwujud.
e. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan dan sumber
daya yang memadai untuk menyelesaikan pembangunan
dan untuk menggunakan atau menjual aset tak berwujud.
f. Kemampuannya untuk mengukur andal pengeluaran yang
dapat diatribusikan.
An intangible asset arising from development (or from the
development phase of an internal project) shall be recognised
if, and only if, an entity can demonstrate all of the following:
a. The technical feasibility of completing the intangible asset
so that it will be available for use or sale.
b. Its intention to complete the intangible asset and use or sell
it.
c. Its ability to use or sell the intangible asset.
d. How the intangible asset will generate probable future
economic benefits. Among other things, the entity can
demonstrate the existence of a market for the output of the
intangible asset or the intangible asset itself or, if it is to be
used internally, the usefulness of the intangible asset.
e. The availability of adequate technical, financial and other
resources to complete the development and to use or sell the
intangible asset.
f. Its ability to measure reliably the expenditure attributable.
Dalam tahap pengembangan proyek internal, suatu entitas dapat,
dalam beberapa kasus, mengidentifikasi aset tak berwujud dan
menunjukkan bahwa aset tersebut akan menghasilkan
kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Ini karena fase
pengembangan sebuah proyek lebih maju daripada fase
penelitian.
In the development phase of an internal project, an entity can,
in some instances, identify an intangible asset and demonstrate
that the asset will generate probable future economic benefits.
This is because the development phase of a project is further
advanced than the research phase.
l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non Financial Assets
PSAK No. 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan
entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya.
Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset
mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan
entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini
juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan
nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 prescribes the procedures to be employed by an
entity to ensure that its assets are carried at no more than their
recoverable amount. An asset is carried at more than its
recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount
to be recovered through the use or sale of the asset. If this is the
case, the asset is described as impaired and this revised PSAK
requires the entity to recognize an impairment loss. This revised
PSAK also specifies when an entity should reverse an
impairment loss and prescribes disclosures.
Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak
diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset
yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan apabila terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa
nilai tercatat mungkin tidak terpulihkan.
Assets that have an infinite useful life are not amortized and are
tested for impairment annually. Amortized assets are reviewed
for reduction whenever events or changes in circumstances
indicate that the carrying value may not be recoverable.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 31 Page
2. KHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (lanjutan) l. Impairment of Non Financial Assets (continued)
Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa
nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai
diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi
jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih
tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan
menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat
terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil
Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai
ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan untuk
setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal
pelaporan.
Non financial assets are reviewed for impairment whenever
events or changes in circumstances indicate that the carrying
amount may not be recoverable. An impairment loss is
recognized for the amount by which the assets’s carrying
amount exceeds its recoverable amount. The recoverable
amount is the higher of an asset’s net selling price and value in
use. For the purposes of assessing impairment, assets are
grouped at at the lowest levels for which there are separately
indetifiable cash flows (Cash-generating units). Non –financial
assets that have suffered impairment are reviewed for possible
reversal of the impairment at each reporting date.
m. Utang Usaha m. Trade Payable
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang
telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.
Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau
kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika
tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that
have been acquired in the ordinary course of business from
suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities
if payment is due within one year or less (or in the normal
operating cycle of the business if longer). If not, they are
presented as non-current liabilities.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif.
Trade payables are recognised initially at fair value and
subsequently measured at amortised cost using the effective
interest method.
n. Pinjaman n. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar,
dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi.
Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya
transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi
selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga
efektif.
Borrowings are recognised initially at fair value, net of
transaction costs incurred. Borrowings are subsequently
carried at amortised cost; any difference between the proceeds
(net of transaction costs) and the redemption value is recognised
in the profit or loss over the period of the borrowings using the
effective interest method.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui
sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan
sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya
memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan
pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya
memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran
dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode
fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised
as transaction costs of the loan to the extent that it is probable
that some or all of the facility will be drawndown. In this case,
the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that
there is no evidence that it is probable that some or all of the
facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-
payment for liquidity services and amortised over the period of
the facility to which it relates.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian,
dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai
dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk
dijual, lihat Catatan 2.h. Biaya pinjaman lainnya dibebankan
pada laporan laba rugi.
Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying
asset are capitalised during the period of time that is required
to complete and prepare the asset for its intended use or sale,
refer to Note 2.h. Other borrowing costs are expensed in profit
or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
kecuali Perseroan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda
pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah
tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the
company has an unconditional right to defer the settlement of
the liability for at least 12 months after the reporting date.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 32 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Modal Saham o. Share Capital
Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan
kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas
sabagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.
Incremental costs directly attributable to the issue of new
ordinary shares or options are shown as deduction in equity, net
of tax, from the proceeds.
Ketika Perseroan atau entitas anak membeli modal saham
ekuitas sendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar,
termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat
diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian) dikurangkan dari
ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas
sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.
Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali,
imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi
yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait
dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik ekuitas entitas.
Where any Company or its subsidiaries purchases its own equity
share capital (treasury shares), the consideration paid,
including any directly attributable incremental costs (net of
income taxes) is deducted from equity attributable to the
company's equity holders until the shares are cancelled or
reissued. Where such ordinary shares are subsequently
reissued, any consideration received, net of any directly
attributable incremental transaction costs and the related
income tax effects, is included in equity attributable to the
company's equity holders.
p. Provisi p. Provisions
Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan
hukum diakui ketika: Perseroan dan entitas anak memiliki
kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat
peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya;
dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal.
Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.
Provision for environmental restoration, restructuring costs
and legal claims is recognised when: the Company and its
subsidiaries has a present legal or constructive obligation as a
result of past events; it is probable that an outflow of resources
will be required to settle the obligation; and the amount has
been reliably estimated. Provision is not recognised for future
operating losses.
Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan
penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan
mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan.
Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar
sehubungan dengan item manapun yang termasuk dalam kelas
kewajiban yang sama mungkin kecil.
Where there are a number of similar obligations, the likelihood
that an outflow will be required in settlement is determined by
considering the class of obligations as a whole. A provision is
recognised even if the likelihood of an outflow with respect to
any one item included in the same class of obligations may be
small.
Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik
manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
Tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian
pasar atas nilai waktu uang dan resiko yang terkait dengan
kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu
diakui sebagai beban bunga.
Provisions are measured at the present value of management's
best estimate of the expenditure required to settle the present
obligation at the end of the reporting period. The discount rate
used to determine the present value is a pre-tax rate that reflects
current market assessment of the time value of money and the
risk spesific to the liablility. The increase in the provision due to
the passage of time is recognised as interest expense.
q. Biaya Emisi Saham q. Share Issuance Cost
Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil
penerimaan penawaran umum saham Perseroan, dan disajikan
sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak
diamortisasi.
Transaction costs that are directly attributable to the issuance
of new share shall be deducted from equity, and presented as a
deduction from the related additional paid in capital.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 33 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi
akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat
diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan
pembayaran dilakukan.Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kelompok
Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatan nya terhadap
kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok Usaha
bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan entitas
anak telah menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha bertindak
sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya.
Revenue is recognized when it is probable that the economic
benefits would be obtained by the Company and its subsidiaries
and the amount can be reliably measured regardless of when
payment is made. Revenue is measured at the fair value of the
consideration received or to be received, not including
discounts, rebates and value added tax ("VAT"). The Company
evaluates revenue agreements against specific criteria to
determine whether the company is acting as principal or agent.
The Company and its subsidiaries has concluded that the
company acts as a principal agreement on all their income
transactions.
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum
pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must also be met
before revenue is recognized:
Penjualan barang Sales of goods
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada
pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang
dikapalkan (FOB Shipping Point).
Local sales are recognized when the goods are delivered to the
customers, while export sales are recognized when the goods
are shipped (F.O.B. Shipping point).
Pendapatan bunga Interest income
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga
dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari
instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, digunakan periode
yang lebih singkat, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost,
income or interest expense is recorded using the SBE, which is
the rate that exactly discounts estimated cash payments or
receipts in the future through the expected life of the financial
instrument, as appropriate, use period short, to achieve the net
carrying amount of the financial asset or financial liability.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
s. Imbalan Pasca Kerja s. Post-employment benefit
Perseroan dan entitas anak memiliki program iuran pasti.
Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana
Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas
(dana) yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban
hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika
entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk
membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja
pada periode berjalan maupun periode lalu.
The Company has defined contribution plans. A defined
contribution plan is a pension plan under which the Group pays
fixed contributions into a separate entity. The Group has no
legal or constructive obligations to pay further contributions if
the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the
benefits relating to employee service in the current and prior
periods.
Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat
PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian
Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon.
Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan dilakukan oleh
Asuransi Manulife. Metode penilaian yang digunakan oleh
aktuaria adalah metode projected unit credit yang
mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.
The Company and its subsidiary calculates and records
estimated employee retirement benefits for all its local
permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003
concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation
of severance pay, gratuity, and compensation in companies.
Employee retirement benefits has been organized by Asuransi
Manulife. Calculation of employee benefit is based on
employee’s salary and service period. The actuary used
projected unit credit method to calculate the amount employee’s
benefits at the date of valuation.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 34 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
s. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) s. Post-employment benefit (continued)
(i) Imbalan kerja jangka pendek (i) Short-term employee benefits liabilities
Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji
dan imbalan terkait, bonus, insentif, dan imbalan kerja
jangka pendek lain diakui sebagai biaya yang tidak
didiskonto saat karyawan telah memberikan jasa kepada
Perseroan dan entitas anak.
The short-term employee benefits consist of salary and
related remuneration, bonuses, incentives, and other short-
term employee benefits are recognized as expense and are
not discounted when the employee has provided services to
the Company and its subsidiaries.
(ii) Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya (ii) Post-employment benefits and other long-term employee
benefits
Perhitungan liabilitas imbalan kerja terkait dengan program
imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen
dengan menggunakan metode projected unit credit.
The calculation of post employement obligation related to
post-employment benefits program carried out by an
independent actuary using the projected unit credit method.
Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui dalam laporan
posisi keuangan konsolidasi berkaitan dengan program
imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari estimasi
imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan
sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu,
dikurangi dengan nilai wajar dari aset program. Nilai kini
kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah,
yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan
dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai
dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban
imbalan pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan
karena tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat
berkualitas tinggi.
The net liability for employee benefits recognized in the
consolidated statement of financial position related to
defined benefit plans, are carried at the present value of
estimated employee benefit in the future related to the
services in the present and the past, less the fair value of
plan assets. The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the estimated cash
outflows in future using interest rates of government bonds,
which are denominated in the currency in which the benefits
will be paid and that have a term to maturity nearest the
period of related post-employment benefit obligations.
Government bonds are used because there is no active
market for high quality corporate bonds.
Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program
pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode
pelaporan.
Plan assets are assets held by the pension plan. These assets
are measured at fair value at the end of the reporting
period.
Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian
aktuarial, dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah
yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan
pasti neto dan imbal hasil aset program (tidak termasuk
jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas
imbalan pasti neto), diakui pada ekuitas melalui penghasilan
komprehensif lain di periode terjadinya. Pengukuran
kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di periode
selanjutnya.
Remeasurement, consisting of actuarial gains and losses,
the impact of limitation of assets, excluding the amounts in
net interest on the net benefit obligation and the yield of the
plan assets (excluding amounts in net interest on the net
benefit liability), are recognized in equity through other
comprehensive income in the period incurred.
Remeasurement is not classified to profit or loss in
subsequent periods.
Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih
awal antara:
Past service costs are recognized in profit or loss on an
earlier date between:
ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan when the amendments or curtailment program occurs;
and
ketika Perseroan mengakui biaya restrukturisasi terkait. when the Company restructuring or termination cost
are recognized
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 35 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
s. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) s. Post-employment benefit (continued)
Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset)
neto dengan tingkat diskonto. Laba atau rugi kurtailmen
diakui apabila terdapat komitmen untuk melakukan
pengurangan jumlah karyawan dalam jumlah yang material
yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat
perubahan ketentuan-ketentuan pada suatu program, dimana
bagian yang material dari jasa yang diberikan karyawan
pada masa depan tidak lagi memberikan imbalan, atau
memberikan imbalan yang lebih rendah.
Net interest is calculated by multiplying the net liability
(asset) by the discount rate. Gain or loss of curtailment is
recognized when there is a commitment to reduce the
number of employees significantly covered by a program or
when there are changes in regulation in a benefit plan, in
which the material part of the services provided by the
employee in the future no longer give employee benefits, or
lower employee benefits.
Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat
transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau
konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam
program.
Profit or loss of settlement is recognized whenever there is
a transaction which abolished all legal or constructive
obligations on part or all of the benefits in a benefit
program.
t. Investasi Pada Entitas Asosiasi t. Investment in Associate
Jika Perseroan dan entitas anak memiliki, secara langsung
maupun tidak langsung (misalnya melalui Perseroan anak),
20% atau lebih hak suara investee, maka Perseroan dan entitas
anak dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat
dibuktikan dengan jelas bahwa Perseroan tidak memiliki
pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika Perseroan memiliki,
secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui anak
Perseroan), kurang dari 20% hak suara investee, maka
Perseroan dan Entitas anak dianggap tidak memiliki pengaruh
signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapat
dibuktikan dengan jelas. Kepemilikan substansial atau
mayoritas oleh Perseroan lain tidak menghalangi Perseroan
untuk memiliki pengaruh signifikan.
If the Company and its subsidiaries has, directly or indirectly
(eg through subsidiaries), 20% or more of the voting rights of
the investee, the Company and its subsidiaries are considered to
have significant influence, unless it can be clearly demonstrated
that the Company has no significant effect. Conversely, if the
Company owns, directly or indirectly (eg through its
subsidiaries), less than 20% of the voting rights of the investee,
the Company and its subsidiaries are considered to have no
significant effect, except for a significant influence can be
clearly demonstrated. Substantial or majority ownership by
another company does not preclude the Company to have a
significant influence.
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi
ditambah atau dikurang dengan bagian Perseroan atas laba atau
rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal
perolehan.
In accordance with the equity method, the value of plus or minus
investment gains in the Company's net income or loss, and
dividends received from investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan
bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas
asosiasi, Perseroan mengakui bagiannya atas perubahan
tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam
laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang
belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara
Perseroan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah
sesuai dengan kepentingan Perseroan dalam entitas asosiasi.
Comprehensive consolidated income statement reflects the
operating results of the top associate entities. If there is a
change recognized directly in equity of associate entities, the
Company recognizes its share of the change and disclose it, if
applicable, to the consolidated statement of changes in equity.
Gains or losses which are not realized as a result of transactions
between the Company and associated entities are eliminated in
accordance with the Company's interests in associates.
Perseroan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui
tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perseroan dalam
entitas asosiasi. Perseroan menentukan pada setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang
mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi
mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perseroan
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara
jumlah terpulihkan atas investasi dalam Perseroan asosiasi dan
nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The Company determine whether it is required to recognize
additional impairment loss on investment in the Company's
associate entities. The Company determined at each reporting
date whether there is objective evidence that indicates that the
investment in associate entities decreased in value. In this case,
the Company calculates the amount of decrease in value based
on the difference between the recoverable amount of investment
in associate and its carrying amount and recognized in the
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 36 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
u. Pajak penghasilan kini dan tangguhan u. Current and deferred tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak
diakui dalam laporan laba rugi,kecuali jika pajak tersebut terkait
dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan
komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal
ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan
komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is
recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates
to items recognised in other comprehensive income or directly
in equity. In this case, the tax is also recognised in other
comprehensive income or directly in equity,respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan
yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara
dimana Perseroan dan entitas anak beroperasi dan
menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara
periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi
dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi.
Jika perlu,manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah
yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the
tax laws enacted or substantively enacted at the reporting
date.Management periodically evaluates positions taken in tax
return with respect to situations in which applicable tax
regulation is subject to interpretation. It establishes provision
where appropriate on the basis of amounts expected to be paid
to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan
metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer
antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun,
liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal
dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal
aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi
bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi
laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan
tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak
penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet
liability method, on temporary differences arising between the
tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in
the consolidated financial statements. However,deferred tax
liabilities are not recognised if they arise from the initial
recognition of goodwill and deferred income tax is not
accounted for if it arises from initial recognition of an asset or
liability in a transaction other than a business combination that
at the time of the transaction affects neither accounting nor
taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using
tax rates that have been enacted or substantively enacted at the
reporting date and is expected to apply when the related
deferred income tax asset is realised or the deferred income tax
liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan
akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that
it is probable that future taxable profit will be available against
which the temporary differences can be utilised.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak
dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas
pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan
perbedaan sementara dikendalikan oleh Perseroan dan sangat
mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik dimasa
mendatang.
Deferred income tax is provided on temporary differences
arising on investments in subsidiaries, except for deferred
income tax liability where the timing of the reversal of the
temporary difference is controlled by the Company and it is
probable that the temporary difference will not be reversed in
the foreseeable future.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling
hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan
tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik
atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara
neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there
is a legally enforceable right to offset current tax assets against
current tax liabilities and when the deferred income taxes assets
and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation
authority on either the same taxable entity or different taxable
entities where there is an intention to settle the balances on a
net basis.
Perseroan menerapkan PSAK No. 70 (2016), "Akuntansi Aset
Dan Liabilitas Pengampunan Pajak". PSAK ini memberikan
perlakuan akuntansi atas aset dan kewajiban dari Amnesti Pajak
sesuai dengan Undang-Undang No.11 tahun 2016 tentang
Amnesti Pajak ("Undang-Undang Amnesti International") yang
berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.
The Company applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax
Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides
accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty
in accordance with Law No.11 year 2016 about Tax Amnesty
(“Tax Amnesty Law”) which became effective on July 1, 2016.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 37 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
u. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) u. Current and deferred tax (continued)
PSAK 70 memberikan opsi untuk pengakuan awal atas aset atau
kewajiban yang timbul dari penerapan Undang-Undang
Amnesti Pajak, baik untuk mengikuti SAK yang ada sesuai
dengan sifat dari aset atau kewajiban yang diakui (Pendekatan
Umum) atau untuk mengikuti ketentuan yang dinyatakan dalam
PSAK 70 paragraf 10 sampai 23 (Pendekatan Pilihan).
Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten terhadap
semua aset dan / atau kewajiban amnesti pajak yang diakui.
PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets
or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty
Law, whether to follow the relevant existing SAK according to
the nature of the assets or liabilities recognized (General
Approach) or to follow the provisions stated in PSAK 70
paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made
by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty
assets and/or liabilities.
Perseroan mengakui aset dan kewajiban amnesti pajak dalam
laporan keuangannya sesuai dengan SAK yang relevan untuk
setiap aset atau kewajiban.
The Company recognized its tax amnesty assets and liabilities
in its financial statements in accordance with the relevant SAK
for each asset or liability.
Perseroan telah memilih untuk menguangkan kembali aset dan
kewajiban amnesti pajak tersebut sampai nilai wajarnya sesuai
dengan SAK pada tanggal Surat Pengakuan Amnesty Pajak.
Selisih antara nilai wajar di atas dengan biaya perolehan yang
awalnya diakui disesuaikan dengan tambahan modal disetor.
The Company has opted to remeasure its tax amnesty assets and
liabilities to their fair value according to SAK on the date of the
Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The difference between
the aforementioned fair values with the acquisition cost initially
recognized is adjusted to additional paid-in capital.
Setelah Perseroan menghitung kembali aset dan kewajiban
amnesti pajak atas nilai wajarnya menurut SAK, Perseroan
mereklasifikasi aset dan kewajiban amnesti pajak tersebut
menjadi aset dan liabilitas garis besar yang serupa.
After the Company remeasured its tax amnesty assets and
liabilities to its fair value according to SAK, the Company
reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar
line items of assets and liabilities.
v. Distribusi Dividen v. Dividend Distribution
Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai
liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasi pada periode
dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas.
Dividend distribution to the Company’s shareholders is
recognised as a liability in the consolidation financial
statements in the period in which the dividends are declared and
approved by the Company’s shareholders.
w. Laba Bersih per Saham w. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih
residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada
tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income
attributable to the equity holders of the Company by the
weighted average number of shares outstanding during the
year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih
residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi
saham biasa bersifat dilutive.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income
by the weighted average number of shares outstanding as
adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan
menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak
bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan
obligasi konversi.
For the purposes of calculating diluted earnings per share, the
profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity
holders will be adjusted for the after tax effects of interest
recognised during the period on convertible bonds.
x. Informasi Segmen x. Segment Reporting
Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5, “Segmen
Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis
yang mana entitas beroperasi.
The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 5,
“Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures
that will enable users of the consolidated financial statements to
evaluate the nature and financial effects of the business
activities in which the entity engages and the economic
environments in which it operates.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 38 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
x. Informasi Segmen (lanjutan) x. Segment Reporting (continued)
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi
yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen
usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies
adopted for preparing and presenting the consolidated financial
statements. The primary segment information is based on
business segment, while secondary segmental information is
based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk
atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait)
dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an
enterprises that is engaged in providing an individual product
or service or a group of related products or services and that is
subject to risk and returns that are different from those of other
business segment.
Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada
lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan
(wilayah) ekonomi lain.
A geographical is a distinguishable component of a enterprise
that is engaged in providing products or services within a
particular economic environment and that is subject to risk and
returns that are different from those of components operating in
other economics environments.
y. Kuasi Reorganisasi y. Quasi Reorganization
Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-
Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur
akuntansi yang mengatur Perseroan untuk merestrukturisasi
ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali
seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi secara
hukum.
Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-
Reorganization", quasi-reorganization is an accounting
procedure that govern the Company to restructure its equity by
eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities,
without going through the reorganization of law.
Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan
dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih
dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali.
Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas
sebagai berikut:
Assets and liabilities remeasured at fair value and may result in
an increase or decrease in net assets compared to the carrying
value before reappraisal. The balance of accumulated losses
are eliminated in order of priority as follows:
1. Cadangan umum; 1. General reserves
2. Cadangan khusus; 2. Special reserve;
3. Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya
selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya
(misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan
other comprehensive income);
3. From the revaluation of assets and liabilities (including
fixed assets revaluation increment) and the difference in
assessment of the like (for example the difference in
valuation available for sale securities and other
comprehensive income);
4. Modal setoran dan sejenisnya; dan 4. Additional capital payments and other similar
contributions; and
5. Modal saham. 5. Share Capital.
Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangka
kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar.
Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan
nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan
dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan
model arus kas diskontoan.
Determination of fair values of assets and liabilities of the
Company in quasi-reorganization is done based on market
value. If the market value is unavailable or does not reflect the
actual fair value, the estimated fair value is done by considering
the price of similar assets, or discounted cash flow method.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 39 Page
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN
ASUMSI MANAJEMEN
3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND
ASSUMPTIONS
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak,
seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan
konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi,
pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas
yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi
tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang
dipertimbangkan relevan.
In applying the accounting policies of the parent and its
subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial
statements, management must make estimates, judgment, and the
assumptions on the carrying value of assets and liabilities that are
not available by other sources. Estimates and assumptions are
based on historical experience and other factors considered
relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah
mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan
yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-
jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of
the significant estimates, judgment and assumptions made that
affected certain reported amounts of and disclosures in the
consolidated financial statements.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen
dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang
memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process
of applying the Company’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the consolidated
financial statements:
a. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar
Aktif
a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan
mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau
tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi
tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset
keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang
tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut
mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara
reguler dalam suatu transaksi wajar.
The Company classifies financial assets by evaluating, among
others, whether the asset is quoted or not in an active market.
Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted
in an active market is the determination on whether quoted
prices are readily and regularly available, and whether those
prices represent actual and regularly occurring in the market
transactions on an arm’s length basis.
b. Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Impairment of Financial Assets
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah
memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset
keuangan. Pada setiap tanggal laporan, Perseroan secara
spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa
suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak
tertagih).
Provision for impairment losses is maintained at a level which
considered adequate to cover for potentially uncollectible
receivables. The Company assesses specifically at each
reporting date whether there is an objective evidence that a
financial asset is impaired (uncollectible).
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman
penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan
kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan
yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang
signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience
and other factors that may affect collectability such as the
probability of insolvency or significant financial difficulties of
the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan
besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan
pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi
secara spesifik telah mengalami penurunan nilai.
If there is an objective evidence of impairment, timing and
collectible amounts are estimated based on historical loss data.
Provision for impairment losses is provided on accounts
specifically identified as impaired.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 40 Page
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN
ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND
ASSUMPTIONS (Continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
b. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) b. Impairment of Financial Assets (continued)
Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk,
dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat
dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang
tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada
pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Evaluation of receivables to determine the total allowance to be
provided is performed periodically during the year. Therefore,
the timing and amount of provision for decline in value recorded
at each period might differ based on the judgments and
estimates that have been used.
c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar
aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan
dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir
atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak
signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian
penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada
hasil operasi Perseroan.
Impairment review is performed when certain impairment
indicators are present. Determining the fair value of assets
requires the estimation of cash flows expected to be generated
from the continued use and ultimate disposition of such assets.
Any significant changes in the assumptions used in determining
the fair value may materially affect the assessment of
recoverable values and any resulting impairment loss could
have a material impact on results of operations.
d. Klasifikasi Instrumen Laporan Keuangan d. Classification of Financial Instruments
Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK
No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti
dingkapkan pada catatan 2.
The Company and its subsidiaries determines the classifications
of certain assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK
No.55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance with the
company’s and its subsidiaries accounting policies disclosed in
Note 2.
e. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha e. Allowance for Impairment of Trade Receivables
Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima
oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi
yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai
piutang. Penjelasan rinci diungkapakan dalam Catatan 2e dan
5.
The Company and its subsidiaries evaluates specific accounts
where it has information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the Company
and its subsidiaries uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to, the length
of its relationship with the customer and the customer’s current
credit status based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for customers
against amounts due to reduce its receivable amounts that the
Company expects to collect. These specific provisions are re-
evaluated and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment of trade
receivables. Further details are disclosed in Notes 2e and 5.
f. Penentuan Mata Uang Fungsional f. Determination of Financial Currency
Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah mata
uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang
mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
Berdasarkan penilaian manajemen, mata uang fungsional
Perseroan dan entitas anak adalah Rupiah.
The functional currencies of the Company and its subsidiaries
are the currency of the primary economic environment in which
each entity operates. It is the currency that mainly influences the
revenue and cost of rendering services. Based on the
management assessment, The Company and its subsidiaries
functional currency is in Rupiah.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 41 Page
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN
ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND
ASSUMPTIONS (Continued)
g. Kelangsungan Usaha g. Going Concern
Manajemen Perseroan dan entitas anak telah melakukan
penilaian terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak
untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai
keyakinan bahwa Perseroan dan entitas anak memiliki sumber
daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu,
manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang
dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan
Perseroan dan entitas anak untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan
konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.
The Company’s management has made an assessment of the
Company’s and its subsidiaries ability to continue as a going
concern and is satisfied that the Company has the resources to
continue in business for the foreseeable future. Furthermore,
the management is not aware of any material uncertainties that
may cast significant doubt upon the Company ability to continue
as a going concern. Therefore, the consolidated financial
statements continue to be prepared on the going concern basis.
h. Sewa h. Leases
Perseroan dan entitas anak mempunyai perjanjian-perjanjian
sewa dimana Perseroan dan entitas anak bertindak sebagai
lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran.
Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat risiko
dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan
berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang
mensyaratkan Perseroan dan entitas anak untuk membuat
pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat
terkait dengan kepemilikan aset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan
entitas anak atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung
perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa
kendaraan sebagai sewa pembiayaan.
The Company has several leases whereas the Company acts as
lessee in respect of vehicles under lease and office building
rental. The Company’s and its subsidiaries evaluates whether
significant risks and rewards of ownership of the leased assets
are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011) “Lease”,
which requires the Company’s and its subsidiaries to make
judgment and estimates of the transfer of risks and rewards
related to the ownership of asset.
Based on the review performed by the Company and its
subsidiaries for the related lease agreements, the rental of office
building is classified as operating lease and vehicles under lease
as finance lease.
Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam
mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang
mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan
dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa
depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada
di luar kendali Perseroan dan entitas anak. Perubahan tersebut
tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources
of estimation uncertainty at the reporting date that have a
significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial period
are disclosed below. The company’s based its assumptions and
estimates on parameters available when the consolidated financial
statements were prepared. Existing circumstances and
assumptions about future developments may change due to market
changes on circumstances arising beyond the control of the
company’s and its subsidiaries. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur:
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan
pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan
estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan
ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat
diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat
dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda
karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require
measurement of certain financial assets and liabilities at fair
values, and the disclosure requires the use of estimates.
Significant component of fair value measurement is determined
based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange
rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair
value might differ due to different valuation method used.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 42 Page
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN
ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND
ASSUMPTIONS (Continued)
b. Provisi dan Kontijensi b. Provisions and Contingencies
Perseroan dan entitas anak, dalam kegiatan usaha normal,
menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun
konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan
dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan,
manajemen mengambil pertimbangan risiko dan
ketidakpastian.
The Company’s and its subsididaries, in the ordinary course of
business, sets up appropriate provisions for its present legal or
constructive obligations, if any, in accordance with its policies
on provisions and contingencies. In recognizing and measuring
provisions, management takes risk and uncertainties into
account.
c. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. c. Estimating Net Realizable Value of Inventories
Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan,
Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan persediaan
usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga,
perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk
mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke NRV.
Perseroan dan entitas anak menyesuaikan biaya persediaan ke
jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk
mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan.
Catatan 7.
In determining the net realizable value (NRV) of inventories, the
Company and its subsidiaries considers inventory obsolescence,
damages, physical deterioration, changes in price levels,
changes in consumer demands, or other causes to identify
inventories which are to be written down to NRV. The
Company’s adjusts the cost of inventories to recoverable
amount at a level considered adequate to reflect market decline
in the value of the inventories. Further details are disclosed in
Note 7.
d. Imbalan Pasti Pasca Kerja d. Post Employment Benefits
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor
yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa
asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya
pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di
masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
The present value of the pension obligations depends on a
number of factors that are determined on an actuarial basis
using a number of assumptions. The assumptions used in
determining the net cost for pensions include the discount rate
and future salary increase. Any changes in these assumptions
will have an impact on the carrying amount of pension
obligation.
Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto dan
kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode
pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang
harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus
kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan
kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga
yang sesuai, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan
tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan
dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka
waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun
yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate and
future salary increase at the end of each reporting period. The
discount rate is interest rate that should be used to determine
the present value of estimated future cash outflows expected to
be required to settle the pension obligations. In determining the
appropriate discount rate, the company’s and its subsidiaries
considers the interest rate of government bonds that are
denominated in the currency in which the benefits will be paid
and that have terms to maturity approximating to the terms of
the related pension obligation.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan entitas
anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji
dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis
masa datang. Catatan 25.
For the rate of future salary increases, the Company’s and its
subsidiaries collects all historical data relating to changes in
base salaries and adjust it for future business plans. Further
details are disclosed in Note 25.
e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer
antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa
jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan
temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan
diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan
yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan
jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi
perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences
between the consolidated financial statements’ carrying
amounts of existing assets and liabilities and their respective
taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit
will be available against which the temporary differences can
be utilized. Significant management estimates are required to
determine the amount of deferred tax assets that can be
recognized, based upon the likely timing and the level of future
taxable profits together with future tax planning strategies.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 43 Page
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN
ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND
ASSUMPTIONS (Continued)
f. Penyusutan Aset Tetap f. Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan asset tetap disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat
ekonomis asset tetap antara 4 sampai dengan 40 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di
mana Perseroan dan entitas anak menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2h
dan 12.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis
over their estimated useful lives. Management estimates the
useful lives of these fixed assets to be within 4 to 40 years. These
are common life expectancies applied in the industries where
are the Company and its subsidiaries conducts its business.
Changes in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, and therefore future
depreciation charges could be revised. Further details are
disclosed in Notes 2h and 12.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows:
2017 2016
Kas Cash
Rupiah 822.526.411 1.259.153.831 Rupiah
Dollar Amerika Serikat US Dollar
(31 Desember 2017 : USD190 dan
31 Desember 2016 : USD15.531) 2.574.120 208.674.516
(December 31, 2017: USD190 and
December 31,2016:USD15,531)
Jumlah kas 825.100.531 1.467.828.347 Total cash
Bank – Rupiah Bank - Rupiah
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 93.980.830.881 28.000.432.388 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 556.314.310 1.229.738.251 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.130.000 934.331.957 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub Jumlah Pihak-pihak Berelasi 94.539.275.191 30.164.502.596 Subtotal of Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Central Asia Tbk 2.450.433.553 1.601.464.968 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 272.216.892 271.663.768 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Tbk 2.000.000 2.000.000 PT Bank Danamon Tbk
Bank Pembangunan Daerah 8.107.687.223 17.518.395.118 Bank Pembangunan Daerah
Sub Jumlah Pihak Ketiga 10.832.337.668 19.393.523.854 Subtotal of Third Parties
Sub Jumlah Bank Rupiah 105.371.612.859 49.558.026.450 Subtotal Bank Rupiah
Bank USD Banks – USD
Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
31 Desember 2017: USD 92.175,30
dan 31 Desember 2016: USD 387.619,19) 1.248.791.505 5.208.051.417
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(December 31, 2017 USD92.175,30 and
December 31,2016: USD 387.619,19)
Sub Jumlah Bank USD 1.248.791.505 5.208.051.417 Subtotal Bank USD
Jumlah Bank 106.620.404.364 54.766.077.867 Total Banks
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank Rakyat Indonesia 75.142.120.000 - PT Bank Rakyat Indonesia
Jumlah Deposito 75.142.120.000 - Total Time Deposit
Jumlah kas & setara kas 182.587.624.895 56.233.906.214 Total cash & cash equivalents
Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku
bunga deposito bank harian.
Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bank
deposit rates.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 44 Page
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah
sebagai berikut:
Other information relating to cash and cash equivalents is as
follows:
Kas pada bank dapat ditarik setiap saat;
Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan
deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
Cash in bank can be withdrawn at anytime;
Contractual interest rates on cash in bank and short-term
bank deposits are as follows:
2017 2016
Rupiah 4%-5,25% 1,25% - 2% Rupiah
Deposito 5,3% - Time Deposits
Mata uang asing 1,5% 0,10% Foreign currencies
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan
setara kas sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of cash and cash
equivalents is disclosed in Note 41.
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:
2017 2016
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 4.979.905.326 6.549.926.200 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 987.613.973 804.315.808
PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero)
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak-
pihak Berelasi (a) 5.967.519.299 7.354.242.008
Sub total of Related parties
receivables (a)
Pihak Ketiga Third Parties
PT Mensa Bina Sukses 17.444.757.588 9.572.718.782 PT Mensa Bina Sukses
RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo 15.264.786.422 13.628.506.816 RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo
RSUP Mohammad Hoesin Palembang 10.106.651.763 16.137.022.536 RSUP Mohammad Hoesin Palembang
PT. Sawah Besar 6.826.527.976 1.188.782.746 PT. Sawah Besar
RS Sanglah Denpasar 6.233.431.943 10.480.471.866 RS Sanglah Denpasar
RSUP H Adam Malik 4.917.460.055 2.739.944.998 RSUP H Adam Malik
Direktur RSUD Dr. Syaiful Anwar 4.840.319.981 - Direktur RSUD Dr. Syaiful Anwar
Direktorat Gizi Masyarakat 3.966.072.736 3.643.447.359 Direktorat Gizi Masyarakat
PT Kimia Farma Trading &
Distribution 3.904.709.396 -
PT Kimia Farma Trading &
Distribution
PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.814.286.294 PT Barito Budi Pharmindo
PT Forta Mitra Sejati 2.228.935.299 - PT Forta Mitra Sejati
RSU Zainal Abidin 2.099.288.907 2.954.228.633 RSU Zainal Abidin
Badan Pemeriksa Obat & Makanan
Manado 2.028.980.000 -
Badan Pemeriksa Obat & Makanan
Manado
RSU Dr. Sardjito 1.651.010.559 - RSU Dr. Sardjito
PT Sri Buana Sumber Lestari 1.567.641.952 - PT Sri Buana Sumber Lestari
RS Hasan Sadikin 1.317.909.252 3.189.097.419 RS Hasan Sadikin
PT Prima Comexindo 1.234.556.430 1.224.892.940 PT Prima Comexindo
Dinas Kesehatan Kota Palembang 1.005.100.000 3.082.884.548 Dinas Kesehatan Kota Palembang
Hikmat Hanifi Co, Ltd - 2.601.470.124 Hikmat Hanfi Co, Ltd
RSU Dr H Abdul Muluk - 2.414.583.018 RSU Dr H Abdul Muluk
RS Dr. Kariadi - 1.974.591.352 RS Dr. Kariadi
RS Gunung Jati - 1.261.486.866 RS Gunung Jati
Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) 120.418.309.173 162.357.910.039 Others (Details under Rp1Billion)
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak
Ketiga 209.870.735.726 241.266.326.336 Sub total of Third Parties Receivables
Dikurangi: Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (35.158.519.820) (33.561.298.383)
Less: Allowance for Impaiment of
Trade Receivables
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak
Ketiga Bersih (b) 174.712.215.906 207.705.027.953
Sub total of Third Parties net-
Receivable (b)
Jumlah Piutang Usaha – Bersih
(a)+(b) 180.679.735.205 215.059.269.961 Total Trade Receivables – Net (a)+(b)
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 45 Page
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha,
nilai tercatat mendekati nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying
amount approximates their fair values.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo
masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan
nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak
tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectability of the
individual accounts receivable as at December 31, 2017 and 2016,
they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate
to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Mangement believes that there are no significant concentrations
of credit risk in third parties receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 penyisihan penurunan
nilai piutang senilai Rp35.158.519.820 dan Rp33.561.298.383.
As at December 31, 2017 and 2016 allowance for trade
receivable impairment is amounting to Rp35,158,519,820 an
Rp 33,561,298,383 respectively.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:
2017 2016
Belum jatuh tempo 109.507.189.765 122.054.829.948 Not yet due:
Jatuh tempo: Past due:
- 1 – 30 hari 29.375.426.105 40.917.421.128 1 – 30 days -
- 31 – 60 hari 14.251.975.456 20.802.704.087 31 – 60 days -
- 61 – 90 hari 9.311.241.153 12.663.800.056 61 – 90 days -
- 91 – 120 hari 4.481.107.322 3.716.155.236 91 – 120 days -
- Lebih dari 120 hari 48.911.315.224 48.465.657.889 Over 120 days -
Jumlah 215.838.255.025 248.620.568.344 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (35.158.519.820) (33.561.298.383) Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang – Bersih 180.679.735.205 215.059.269.961 Total Receivable – Net
Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:
2017 2016
Rupiah 213.328.716.851 243.612.425.777 Rupiah
Dollar Amerika Serikat (31 Desember
2017: USD185.233,11 dan 31 Desember
2016: USD372.740,69) 2.509.538.174 5.008.142.567
US Dollar (December 31, 2017:
USD185.233,11 and December 31, 2016:
USD372.740,69)
Jumlah 215.838.255.025 248.620.568.344 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (35.158.519.820) (33.561.298.383) Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang – Bersih 180.679.735.205 215.059.269.961 Total Receivable – Net
Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas
piutang usaha adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for
impairment losses on trade receivable is as follows:
2017 2016
Saldo awal (33.561.298.383) (31.783.409.997) Beginning balance
Penambahan (2.049.249.518) (1.777.888.386) Addition
Pemulihan/Penghapusan 452.028.081 - Recovery
Saldo Akhir (35.158.519.820) (33.561.298.383) Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai piutang usaha telah memadai.
Management believes that the provisión for impairment losses on
trade receivables is adequate.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.
Management also believes that there are no significant
concentrations of credit risk in receivables.
Piutang Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai
jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
(Catatan 17) dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan
Perseroan (Catatan 23).
The Company and subsidiary (IGM) receivables have pledged as
collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.
(Note 17) and medium term notes issued by Company (Note 23).
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 46 Page
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang
usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of trade receivables is
disclosed in Note 41.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
2017 2016
Piutang karyawan 7.390.049.616 7.438.721.708 Employee Receivable
Piutang atas klaim supplier 5.613.939.935 6.097.050.832 Receivable from supplier claim
Piutang bunga dari restitusi pajak - 1.887.337.652 Interest from tax restitution
Lain-lain 5.623.885.597 6.619.314.015 Others
Sub Jumlah 18.627.875.148 22.042.424.207 Sub Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (12.193.206.319) (7.898.286.539)
Allowance for impairment losses of other
receivables
Jumlah 6.434.668.829 14.144.137.668 Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses on
other receivables is adequate.
Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas
piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for
impairment losses on other receivable is as follows :
2017 2016
Saldo awal 7.898.286.539 4.506.615.922 Beginning balance
Penambahan 4.294.919.780 3.391.670.617 Addition
Saldo Akhir 12.193.206.319 7.898.286.539 Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.
Management believes that the provisión for impairment losses on
other receivables is adequate.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang
lain-lain sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of other receivables is
disclosed in Note 41.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
2017 2016
Barang jadi: Finished goods:
Obat jadi 152.029.844.749 148.539.930.888 Medicine
Alat kesehatan & diagnostic 12.533.977.141 22.242.391.770 Medical devices &diagnostic
Lainnya 8.851.792.435 8.819.790.690 Others
Sub Jumlah Barang Jadi 173.415.614.325 179.602.113.348 Subtotal Finished Goods
Barang dalam proses 45.763.430.536 82.645.162.227 Work in process
Bahan baku dan pembantu 54.417.352.290 44.021.262.028 Raw and indirect materials
Suku cadang 5.654.373.286 6.736.637.656 Spareparts
Jumlah 279.250.770.437 313.005.175.259 Total
Cadangan penurunan nilai persediaan (24.571.785.781) (20.594.060.266) Allowance for impairment
Jumlah Bersih 254.678.984.656 292.411.114.993 Total Net
Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan
telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari
persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:
Management believes that the allowance for impairment is
adequate to cover possible losses arising from inventories. The
movement of the provision for obsolete stock is as follows:
2017 2016
Saldo awal 20.594.060.266 10.913.627.606 Beginning balance
Penambahan 4.607.132.035 14.052.785.621 Addition
Penghapusan (629.406.520) (4.372.352.961) Write off
Saldo akhir 24.571.785.781 20.594.060.266 Ending Balance
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 47 Page
7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)
Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut:
The movement in the allowance for impairment are as follows:
1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017
Saldo awal/
Beginning
balance
Kadaluarsa,
Provisi, Usang, &
Penurunan Nilai
/ Provision for
Expired,Obsolete,
& Impaired
Penghapusan/
Write Off
Saldo akhir/
Ending balance
Obat Jadi, bahan
dan WIP 18.634.368.179 4.607.132.035 (629.406.520) 22.612.093.694
Medicine,
Materials & WIP
Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices
Total 20.594.060.266 4.607.132.035 (629.406.520) 24.571.785.781 Total
1 Januari – 31 Desember 2016/ January 1 – December 31, 2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Kadaluarsa,
Provisi, Usang, &
Penurunan Nilai
/ Provision for
Expired,Obsolete,
& Impaired
Penghapusan/
Write Off
Saldo akhir/
Ending balance
Obat Jadi, bahan
dan WIP 9.092.406.182 13.914.314.958 (4.372.352.961) 18.634.368.179
Medicine,
Materials & WIP
Alat Kesehatan 1.821.221.424 138.470.663 - 1.959.692.087 Medical devices
Total 10.913.627.606 14.052.785.621 (4.372.352.961) 20.594.060.266 Total
Penyisihan untuk persediaan kadaluwarsa, usang dan penurunan
nilai persediaan disajikan sebagai bagian dari beban pokok
penjualan (Catatan 30).
Provision for expired, obsolete and impaired inventories is
presented as part of cost of good sold (Note 30).
Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak (IGM)
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 17) dan surat utang jangka
menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23).
Inventories owned by Company and subsidiary (IGM) have been
pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. (Note 17) and medium term notes issued by
Company (Note 23).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Persediaan Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan
kepada PT Asuransi Dayin Mitra, PT Bosowa Asuransi dan PT
Asuransi Bintang terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana
alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan
asuransi masing-masing sebesar Rp364,1 Milyar dan Rp310,9
Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi
telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul
dari risiko-risiko tersebut.
As at December 31, 2017 and December 31, 2016, inventories
owned by the Company and its subsidiary (IGM) were insured to
PT Asuransi Dayin Mitra, PT Bosowa Asuransi and PT Asuransi
Bintang concern to the risk of loss due to natural disaster, fire and
theft, with total insurance coverage of Rp364,1 Billion and
Rp310,9 Billion respectively. According to Management’s
opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible
losses arising from such risks.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 48 Page
8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES
2017 2016
a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan
Nilai:
a.Overpayment Value Added Tax:
a.1 Induk Perseroan a.1 Parent Company
- Tahun Fiskal 2017 - - Fiscal Year 2017 -
Subjumlah a.1 - - Subtotal a.1
a.2 Anak Perseroan a.2 Subsidiary
- Tahun Fiskal 2017 115.024.714.080 - Fiscal Year 2017 -
- Tahun Fiskal 2016 118.598.117.835 118.654.933.774 Fiscal Year 2016 -
- Tahun Fiskal 2015 - 94.802.613.017 Fiscal Year 2015 -
Subjumlah a.2 233.622.831.915 213.457.546.791 Subtotal a.2
Sub Jumlah PPN (a) 233.622.831.915 213.457.546.791 Subtotal Value Added Tax (a)
b. Lebih Bayar Pajak Penghasilan
Badan:
b.Over Payment Corporate
Income Taxes
b.1 Induk Perseroan b.1 Parent Company
- Tahun Fiskal 2017 4.829.547.860 - Fiscal Year 2017 -
Subjumlah b.1 4.829.547.860 - Subtotal b.1
b.2 Anak Perseroan b.2 Subsidiary
- Tahun Fiskal 2017 16.621.724.677 - Fiscal Year 2017 -
- Tahun Fiskal 2016 21.118.770.513 21.118.770.513 Fiscal Year 2016 -
- Tahun Fiskal 2015 - 13.040.046.615 Fiscal Year 2015 -
Sub Jumlah b.2 37.740.495.190 34.158.817.128 Sub Total b.2
Sub Jumlah PPh Badan (b) 42.570.043.050 34.158.817.128 Subtotal Corporate Income Tax (b)
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka (a+b) 276.192.874.965 247.616.363.919 Total Prepaid Tax (a+b)
Pada tahun 2016, Perseroan mengikuti program pengampunan
pajak, sesuai Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no.
KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Sehingga
Perseroan kehilangan hak atas klaim kelebihan pembayaran pajak
tahun 2015 sebesar Rp114.611.838.
In 2016, the Parent Company entered into a tax amnesty program,
the appropriate Certificate of Tax Forgiveness (SKKP) no. KET-
399 / PP / WPJ.19 / 2016 dated September 26, 2016. Consequently
the parent company lost its right to claim excess tax payments in
2015 amounting to Rp114,611,838.
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)
dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat
Jendral Pajak No 80251/051-00251-2017, Pada tanggal 5 Juli
2017, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak
PPh Badan tahun pajak 2015 sebesar Rp13.869.162.610.
Based on the Letter of Excess Tax Payment Order (SPMKP) from
Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General
of Tax No. 80251/051-00251-2017, July 5, 2017 IGM (Subsidiary
entity) obtained receipts for tax refunds of corporate tax for the
year 2015 amounting Rp13,869,162,610.
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)
dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat
Jendral Pajak No. 80146-80148/051-00146 s/d 00148-2017
tanggal 27 April 2017, dan No. 80144-80145/051-00144 s/d
00145-2017 tanggal 26 April 2017, No. 80178/051-00178-2017
tanggal 17 Mei 2017, No. 80190-80192/051-00190 s/d 00192-
2017 tanggal 22 Mei 2017 dan No. 80226-80227/051-00226 s/d
00227-2012 tanggal 10 Juli 2017. IGM (entitas anak) memperoleh
penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2015 sebesar
Rp105.941.948.655 yang diterima pada tahun 2017.
Based on the Letter of Excess Tax Payment Order (SPMKP) from
Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General
of Tax, No. 80146-80148 / 051-00146 until 00148-2017 dated 27
April 2017, no. 80144-80145 / 051-00144 until 00145-2017 dated
26 April 2017, no. 80178 / 051-00178-2017 dated May 17, 2017,
no. 80190-80192 / 051-00190 until 00192-2017 dated
May 22, 2017 and no. 80226-80227 / 051-00226 until 00227-2012
dated July 10, 2017. IGM (subsidiary) receives tax refund receipt
of VAT for tax year 2015 amounting to Rp105,941,948,655
in 2017.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 49 Page
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAYMENTS
2017 2016
Uang muka operasional 9.400.683.172 6.349.054.322 Advance for Operation
Uang muka pembelian 8.121.794.662 10.135.356.595 Advances to Supplier
Sewa Dibayar Dimuka 6.289.115.459 5.908.398.933 Rental Building and House
Asuransi Dibayar Dimuka 1.227.549.237 1.676.631.083 Prepaid Insurance
Lain-lain 5.369.191.040 3.972.230.112 Others
Jumlah 30.408.333.570 28.041.671.045 Total
10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET
2017 2016
Investasi Saham Pada PT Promosindo 155.585.955 155.585.955 Investment in shares of PT Promosindo
Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan
Saham Entitas anak (IGM) kepada PT Promosindo Global Medika
sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT
Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Pemasaran
yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No.8
tanggal 22 Januari 2007 dengan notaris Amsal Sulaiman S.H.
Available for sale is an investment in shares of the subsidiary
(IGM) to PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19%
ownership. PT Promosindo Global Medika is a Marketing
Services Company that was established on January 22, 2007 by
deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman SH.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE
Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai
penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB)
dengan kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 31 Desember
2016 sebesar nilai kepemilikan 20% dari total ekuitas tersebut.
In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada
Bhakti (AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the
investment as at December 31, 2016 is 20% of total equity of the
associate.
2017 2016
Saldo Awal 430.149.801 356.141.858 Beginning Balance
Bagian Laba (Rugi) (2.100.101) 74.007.943 Share in profit (loss)
Saldo Akhir 428.049.700 430.149.801 Ending Balance
12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Biaya perolehan At cost Tanah 201.066.434.001 - - - 201.066.434.001 Land
Bangunan&
Prasarana 91.203.627.028 25.218.386.781 - - 116.422.013.809
Buildings &
infrastructure
Instalasi 73.058.133.342 7.939.014.041 - - 80.997.147.383 Installation
Mesin 102.091.278.570 3.708.744.958 - - 105.800.023.528 Machinery
Peralatan
Pabrik 43.337.336.885 4.991.139.432 - (275.636.115) 48.052.840.202
Factory
equipment
Perlengkapan
Kantor 34.707.636.764 1.860.693.232 - 275.636.115 36.843.966.111
Office
furniture &
fixtures
Kendaraan 1.636.254.972 23.800.000 (1.640.992.188) - 19.062.784 Vehicles
Bangunan dalam
pelaksanaan 30.126.269.600 34.343.638.153 - - 64.469.907.753
Construction
in Progress
Jumlah 577.226.971.162 78.085.416.597 (1.640.992.188) - 653.671.395.571 Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 50 Page
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Akumulasi
Penyusutan
Accumulated
Depreciation Bangunan &
Prasarana 36.738.509.666 3.045.964.480 - - 39.784.474.146
Buildings &
infrastructure
Instalasi 23.643.717.830 2.448.531.415 - 430.165.851 26.522.415.096 Installation
Mesin 39.429.439.644 3.323.551.508 - - 42.752.991.152 Machinery
Peralatan
Pabrik 23.723.488.134 3.293.858.519
- (430.165.851) 26.587.180.802
Factory
equipment
Perlengkapan &
alat kantor 26.489.600.209 3.962.843.925
- - 30.452.444.134
Office
furniture &
fixtures
Kendaraan 1.495.518.770 383.619.977 1.640.992.188 - 238.146.559 Vehicles
Jumlah 151.520.274.253 16.458.369.824 1.640.992.188 - 166.337.651.889 Total
Nilai buku
bersih 425.706.696.909 487.333.743.682 Net book value
1 Januari – 31 Desember 2016/ January 1 – December 31, 2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Biaya perolehan At cost Tanah 200.878.934.001 187.500.000 - - 201.066.434.001 Land
Bangunan&
Prasarana 88.281.834.701 3.714.965.074 (793.172.747) - 91.203.627.028
Buildings &
infrastructure
Instalasi 66.930.187.799 3.837.135.543 (109.190.000) 2.400.000.000 73.058.133.342 Installation
Mesin 97.296.186.496 4.807.679.574 (12.587.500) - 102.091.278.570 Machinery
Peralatan
Pabrik 39.457.576.081 3.940.578.804 (60.818.000) - 43.337.336.885
Factory
equipment
Perlengkapan
Kantor 33.333.918.762 1.373.718.002 - - 34.707.636.764
Office
furniture &
fixtures
Kendaraan 1.636.254.972 - - - 1.636.254.972 Vehicles
Bangunan dlm
pelaksanaan 10.106.770.057 22.419.499.543 - (2.400.000.000) 30.126.269.600
Construction
in Progress
Jumlah 537.921.662.869 40.281.076.540 (975.768.247) - 577.226.971.162 Total
1 Januari – 31 Desember 2016/ January 1 – December 31, 2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending balance
Akumulasi
Penyusutan
Accumulated
Depreciation
Bangunan &
Prasaran 34.783.094.499 1.955.415.167 - - 36.738.509.666
Buildings &
infrastructure
Instalasi 21.400.204.990 2.243.512.840 - - 23.643.717.830 Installation
Mesin 35.818.364.047 3.611.075.597 - - 39.429.439.644 Machinery
Peralatan
Pabrik 20.920.421.848 2.631.860.825
- 171.205.461 23.723.488.134
Factory
equipment
Perlengkapan &
alat kantor 24.905.653.300 1.583.946.909
- - 26.489.600.209
Office
furniture &
fixtures
Kendaraan 1.666.724.231 - - (171.205.461) 1.495.518.770 Vehicles
Jumlah 139.494.462.915 12.025.811.338 - - 151.520.274.253 Total
Nilai buku
bersih 398.427.199.954 425.706.696.909 Net book value
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 51 Page
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:
2017 2016
Beban Pokok Penjualan (Catatan 30) 9.821.249.823 9.275.846.917 Cost of goods sold (Notes 30)
Beban Penjualan (Catatan 31) 4.181.746.655 1.980.239.209 Selling expenses (Notes 31)
Beban Umum & Administrasi
(Catatan 32) 2.455.373.346 769.725.212 General and administrative
expenses (Notes 32)
Jumlah 16.458.369.824 12.025.811.338 Total
Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:
2017 2016
Harga Jual Aset Tetap 973.000.000 - Proceeds from sale of property, plant
and equipment
Nilai Tercatat - - Net carrying amount
Keuntungan pelepasan
aset tetap 973.000.000 - Gain on sale of property, plant
and equipment
Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian
kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan
ditinggalkan sehubungan dengan kuasi-reorganisasi.
On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed
asset and abandoned several non current assets to support their
quasi reorganization.
Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih
penilaian kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit
tanggal 30 September 2011 (Catatan 38).
Resulting from quasi reorganization as at September 30, 2011. The
difference of revaluation asset has been eliminated with the
accumulated deficit as of September 30, 2011 (Note 38).
Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah
dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka
waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030
dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiaries owns several parcels of land
with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for
periods of 20 and 30 years which is until 2030 and 2034.
Management believes that there will be no difficulty in the
extension of the land rights since all the land has been legally
acquired and supported by sufficient evidence of ownership.
Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 17).
The land area including factory building there on, and
machineries are used as collateral for bank borrowings (Note 17).
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan
direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful life, residual value and depreciation method
are reviewed at each period end, with the effect of any changes in
estimate accounted for on a prospective basis.
Pada tahun 2016, aset pengampunan pajak sebesar
Rp 6.995.472.715 yang diakui selama tahun 2016 ditambahkan ke
aset tetap, berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak
(SKKP) no. KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September
2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen menelaah dan
mengkaji jumlah aset terebut. Berdasarkan pengkajian manajemen
sebesar Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai sehingga
jumlah aset tersebut menjadi sebesar Rp6.019.704.468.
In 2016, the Parent Company participated in the Tax Amnesty
program in accordance with law No. 11 of year 2016. Tax amnesty
assets amounting to Rp 6,995,472,715 were recognized during the
year as additions to property, plant and equipment, base on tax
amnesty letter (SKKP) no. KET-399/PP/WPJ.19/2016 dated
September 26, 2016. On December 31, 2016, management
studying and reviewing its impairment. Based on management
assesment Rp975,768,247 is considered impaired as at
December 31, 2016. has impaired in value such that the total asset
amount to Rp6,019,704,468.
Perseroan membayar uang tebusan sebesar Rp139.909.454 pada
tanggal 26 September 2016 yang dibebankan di laba rugi tahun
berjalan. Perseroan menghapus klaim atas restitusi pajak sebesar
Rp114.611.838 yang dibebankan pada laporan laba rugi.
The Company and its subsidiaries paid the related redemption
money amounting to Rp139.909.454 on September 26, 2016
which was charged to current year profit or loss. The Company
and its subsidiaries written off its claims for tax refund amounting
to Rp114.611.838 which was charged to profit or loss.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 52 Page
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali
tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra dan
PT Asuransi Bintang terhadap kerugian karena kebakaran, banjir,
gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp550,7 Milyar dan Rp398,4 Milyar.
Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang
dipertanggungkan.
On December 31, 2017 and 2016, property, plant and equipment,
except for land, were insured to PT Asuransi Dayin Mitra and PT
Asuransi Bintang for against risk of fire, flood, earthquake,
damage and loss with total insurance coverage of Rp550.7 Billion
and Rp398,4 Billion respectively. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible losses on the
assets insured.
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY
1 Januari – 31 Desember 2017/January 1 – December 31, 2017
Saldo awal/
Beginning balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 8.784.675.282 - - 8.784.675.282 Land
Bangunan & Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000
Buildings & infrastructure
14.800.265.282 - - 14.800.265.282 Dikurangi
penurunan nilai
tercatat (327.850.000) - - (327.850.000) Less impairment in
the value of assets
14.472.415.282 - - 14.472.415.282
Akumulasi
Penyusutan Accumulated
Depreciation
Bangunan&
Prasarana (360.935.400) (180.467.540) - (541.403.100) Buildings &
infrastructure
Nilai buku setelah
penurunan nilai 14.111.479.882 13.931.012.342
Total Book value
after depreciation
and impairment
loss
1 Januari – 31 Desember 2016/January 1 – December 31, 2016
Saldo awal/
Beginning balance Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 8.784.675.282 - - 8.784.675.282 Land
Bangunan & Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000
Buildings & infrastructure
14.800.265.282 - - 14.800.265.282
Dikurangi
penurunan nilai
tercatat (327.850.000) - - (327.850.000)
Less impairment in
the value of assets
14.472.415.282 - - 14.472.415.282
Akumulasi
Penyusutan Accumulated
Depreciation
Bangunan& Prasarana (180.467.700) (180.467.700) - (360.935.400)
Buildings & infrastructure
Nilai buku setelah
penurunan nlai 14.291.947.582 14.111.479.882
Total Book value
after depreciation
and impairment
loss
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 53 Page
13. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (Continued)
Properti investasi terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI
yang terletak di Bekasi.
Investment property consists of land and buildings that produce
MP-ASI products.
Properti investasi berupa tanah dan bangunan dari hasil sita
jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di
Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam
serta pabrik produksi MP-ASI di Cikarang.
Investment property represent land and building from confiscated
collateral of uncollectible trade receivables located in Tangerang,
Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam, and MP – ASI
manufacturing Plant in Cikarang.
Properti investasi dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan
masih dibawah nilai estimasi harga pasar yang di estimasi oleh
perseroan, dengan rincian sebagai berikut:
Investment property and Abandoned non-current asset are still
below the estimated value at market prices which is estimated by
the Company and its subsidiaries with the details summarized are
as follows:
Uraian Nilai Tercatat/
Penilaian
Kembali/ Selisih Penilaian/ Description
Book Value Revaluation
Difference of
Valuation
Aset MP-ASI-bangunan
dan mesin 6.140.653.102 10.221.294.000 4.080.640.898
MP-ASI Asset-building and
machineries
Rumah di Tangerang
450.000.000 898.736.000 448.736.000 Houses in Tangerang
Tanah 150 M2 (Jaka Permai,
Bekasi)
202.375.000 240.000.000 37.625.000
Land 150 M2 (Jaka Permai,
Bekasi)
Tanah 616 M2 ( Kedaton
Tangerang )
297.125.000 434.000.000 136.875.000
Land 616 M2 (Kedaton
Tangerang)
Tanah & Bangunan ( Lampung)
151.000.000 474.300.000 323.300.000 Land and Building (Lampung)
Tanah & Bangunan ( Batam)
1.433.000.000 1.658.537.000 225.537.000 Land and Building (Batam)
Tanah Eks Kerta Niaga
(Palembang) 595.384.657 3.899.988.282 3.304.603.625 Land in Palembang
Tanah di Bogor 327.850.000 - - Land in Bogor
Jumlah 9.597.387.759 17.826.855.282 8.557.317.523 Total
Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan
penilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah
dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.
Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an
independent appraiser as this was already impaired in full.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai atas properti investasi telah memadai.
The management believes that the allowance for impairment losses
on investment property is adequate to cover possible losses.
14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSET
2017 2016
Aset MP-ASI- mesin-bersih 2.504.120.765 3.052.540.400 MP-ASI Asset- Machineries-net
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari
Aset Tetap terbengkalai
Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and
repossessed assets.
Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI
yang terletak di Bekasi.
MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.
Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat
ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perseroan
untuk operasi normal perseroan.
There are no plans to sell those assets and currently, the assets
above are also not used by the Company for operations.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 54 Page
15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS
Rincian aset takberwujud sebagai berikut: The details of intangiable assets is as follows:
1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1- December 31, 2017
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions Pengurang /
Amortization
Saldo Akhir /
Ending
Balances
Aset Takberwujud Intangible Assets
Hubungan Kontraktual dengan
pelanggan
Contractual Customer
Relationship
RS DR. M. Hoesin 8.724.430.763 9.276.696.457 (3.191.559.059) 14.809.568.161 RS DR. M. Hoesin
RS Sanglah 8.484.902.885 948.325.000 (2.731.371.903) 6.701.855.982 RS Sanglah
RS Adam Malik 11.131.290.414 382.635.563 (5.092.594.357) 6.421.331.620 RS Adam Malik
RS Univ. Sumatera Utara 2.670.012.388 234.725.000 (925.807.763) 1.978.929.625 RS Univ. Sumatera Utara
RSUD Surakarta 340.000.000 1.517.480.000 (184.841.974) 1.672.638.026 RSUD Surakarta
RSI Cempaka Putih 2.331.627.098 123.404.700 (1.072.919.508) 1.382.112.290 RSI Cempaka Putih
RSU Zainoel Abidin 2.014.161.161 435.054.350 (2.228.515.383) 220.700.128 RSU Zainoel Abidin
PT Unisia Medika Farma 677.798.862 249.066.000 (842.018.203) 84.846.659 PT Unisia Medika Farma
RS Cipto Mangunkusumo 882.988.899 210.115.000 (1.093.103.899) - RS Cipto Mangunkusumo
RS Badung 188.730.696 - (188.730.696) - RS Badung
RSUD HA Syamsudin SH 43.337.357 - (43.337.357) - RSUD HA Syamsudin SH
RS Syaiful Anwar - 746.424.531 (746.424.531) - RS Dr. Syaiful Anwar
Lainnya Others Pengembangan Produk 1.066.169.814 3.146.632.963 (421.982.148) 3.790.820.629 Product Development
Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.000 - - 800.000.000 Consultant Re-grouping BUMN
Jumlah 39.355.450.337 17.270.559.564 (18.763.206.781) 37.862.803.120 Total
1 Januari - 31 Desember 2016/ January 1 -December 31, 2016
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Penambahan/
addition Amortisasi/
Amortization
Saldo Akhir /
Ending
Balances
Aset Takberwujud Intangible Assets
Hubungan Kontraktual dengan
pelanggan
Contractual Customer
Relationship
RS Adam Malik 1.846.038.160 11.066.225.481 (1.780.973.227) 11.131.290.414 RS Adam Malik
RS DR. M. Hoesin 183.607.442 8.917.866.693 (377.043.372) 8.724.430.763 RS DR. M. Hoesin
RS Sanglah 376.432.245 9.577.765.787 (1.469.295.147) 8.484.902.885 RS Sanglah
RS Univ. Sumatera Utara 930.558.472 2.217.955.210 (478.501.294) 2.670.012.388 RS Univ. Sumatera Utara
RSI Cempaka Putih 3.229.768.706 - (898.141.608) 2.331.627.098 RSI Cempaka Putih
RS Zainoel Abidin 2.756.887.618 373.773.200 (1.116.499.657) 2.014.161.161 RS Zainoel Abidin
RS Cipto Mangunkusumo 318.560.321 1.929.520.053 (1.365.091.475) 882.988.899 RS Cipto Mangunkusumo
PT Unisia Medika Farma 1.054.504.620 - (376.705.758) 677.798.862 PT Unisia Medika Farma
RSUD Surakarta - 340.000.000 - 340.000.000 RSUD Surakarta
RS Badung - 223.749.141 (35.018.445) 188.730.696 RS Badung
RSUD HA Syamsudin SH 99.605.884 - (56.268.527) 43.337.357 RSUD HA Syamsudin SH
RS Syaiful Anwar 1.095.877.164 477.501.750 (1.573.378.914) - RS Dr. Syaiful Anwar
Lainnya Others
Pengembangan Produk - 1.066.169.814 - 1.066.169.814 Product Development
Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.0000 - - 800.000.000 Consultant Re-grouping BUMN
Lisensi 314.592.278 - (314.592.278) - Licenses
Jumlah 13.006.432.910 36.190.527.129 (9.841.509.702) 39.355.450.337 Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 55 Page
15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk
didalam beban penjualan (catatan 30 dan 31).
Intangible assets amortisation allocation is presented in selling
expenses (note 30 and 31).
Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan
biaya registrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai
aturan regulasi farmasi.
Increase in acquisition license and registration fee for a drug with
a useful life of 5 years is in accordance with the rules of
pharmaceutical regulation.
Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin Contractual Commitment RS Dr. M Hoesin
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. M Hoesin merupakan rehabilitasi laboratorium RSUP dalam
rangka kerja sama penyediaan peralatan seperangkat alat dan
upgrade teknologi Laboratorium Patologi Klinik, Microbiologi
dan Biomolekuler dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. M Hoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak
tertanggal 28 Maret 2016, dengan jangka waktu perjanjian selama
7 (tujuh) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal
28 maret 2016 - 28 Maret 2023.
The contractual commitment with Dr. M Hoesin Hospital is
rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment and
upgrade teknology, Clinical Patology Laboratorium,
Microbiology and Biomolekuler and Blood Transfusion Unit to the
Dr. M Hoesin Hospital. The Commitment is based on a contract
dated March 28, 2016, with the term of the agreement for 7 (seven)
years from the time the operational tool March 28, 2016 until
March 8, 2023.
Komitmen Kontraktual RS Sanglah Contractual Commitment RS Sanglah
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi
laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang sentral
laboratorium patologi klinik dan sistem informasi laboratorium
dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian kerjasama
proyek ini ditanda tangani pada tanggal
5 September 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan
renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube
system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat
laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 November 2015
sampai dengan 11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini
selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung
11 Februari 2016 sampai dengan 9 Februari 2021.
The contractual commitment with hospital Sanglah is a
cooperation in the provision of laboratory automation
instruments, pneumatic tube system, the central room renovation
clinical pathology laboratory and laboratory information systems
to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was
signed on September 5, 2015 and carried out the preparatory
stages of clinical pathology room renovation, installation
pneutamic tube system, laboratory information system installation
and the installation of an integrated laboratory equipment on
November 02, 2015 until February 11, 2016. The term of
agreement is sixty (60) months from February 11, 2016 until
February 9, 2021.
Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Commitment RS Adam Malik
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik
merupakan rehabilitasi laboratorium RS. Adam Malik dalam
rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang
medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik.
Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 09 November
2015, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun
terhitung dari sejak operasional alat, tanggal 31 Desember 2015
sampai dengan 30 Desember 2020. Persentase dari pembagian
hasil kerja sama ini adalah 50% untuk
PT Indofarma Global Medika dan 50 % untuk RS. Adam Malik.
The contractual commitment with Adam Malik Hospital is a
rehabilitation laboratory of Adam Malik Hospital to fulfill the
agreement in providing laboratory equipment and consumable
medical goods to the Adam Malik Hospital. The Commitment is
based on a contract dated November 09, 2015, with terms of
agreement of 5 (Five) years commencing from the time the
operational tool, from December 31, 2015 until
December 30, 2020. The percentage for profit sharing are 50% for
PT Indofarma Global Medika and 50 % for RS. Adam Malik.
Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RS Universitas Sumatera Utara
Komitmen kontraktual dengan RS Universitas Sumatera Utara
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi
laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube
system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal
13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi
ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system,
instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat
laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015.
Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun
terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.
Persentase dari pembagian hasil kerja sama ini adalah 70% untuk
PT Indofarma Global Medika dan 30% untuk Universitas
Sumatera Utara.
The contractual commitment with North Sumatra University
Project is a cooperarion in the provision of laboratory automation,
laboratory information system and pneumatic tube system at the
University of North Sumatra. This project Cooperation Agreement
was signed as of June 13 2015 and carried out the preparatory
stages of clinical pathology room renovation, installation of
pneumatic tube system, laboratory information system installation
and the installation of an integrated laboratory equipment up to
date October 20, 2015. The term of agreement is 5 (five) years
from October 20, 2015 until September 23, 2020. The percentage
for profit sharing are 70% for PT Indofarma Global Medika and
30% for Universitas Sumatera Utara.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 56 Page
15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Komitmen Kontraktual RSUD Surakarta Contractual Commitment RSUD Surakarta
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah
Surakarta merupakan kerjasama penyediaan alat otomatisasi
laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang
laboratorium dan sistem informasi laboratorium dengan pihak
rumah sakit Surakarta. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani per
tanggal 30 Juli 2016. Jangka waktu perjanjian berlaku terhitung
sejak operasional alat (Grand Launching).
The contractual commitment wiith Hospital Surakarta is a
cooperation in the provision of laboratory automation
instruments, pneumatic tube system, the room renovation and
laboratory information systems to the hospital Surakarta. This
project cooperation agreement was signed on July 30, 2016 and
The term of the agreement is valid as of the operational of the
equipment (Grand Launching).
Komitmen Kontraktual RSI Cempaka Putih Contractual Commitment RSI Cempaka Putih
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih
Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi
laboratorium sistem informasi laboratorium dan pneumatic tube
system dengan pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
Proyek ini ditandatangan per tanggal 16 April 2014 dan dilakukan
proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik,
pemasangan pneumatic tube system untuk 26 (dua puluh enam)
station, instalasi system informasi laboratorium serta instalasi alat
laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 15 Juli 2014. Jangka
waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung
16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.
The contractual commitment with Islamic Hospital Cempaka Putih
Jakarta is a cooperation in the provision of laboratory automation
and laboratory information system of pneumatic tube system with
the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The project was
signed on April 16, 2014 and made the preparatory stages of
clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube
system for 26 (twenty six) stations, installation of laboratory
information systems as well as installation integrated laboratory
tool until July 15, 2014. The term of this agreement is over a period
of 5 (five) years from July 16, 2014 until July 15, 2019.
Komitmen Kontraktual RSU Zainoel Abidin – Aceh Contractual Commitment RSU Zainoel Abidin – Aceh
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah
Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi
Laboratorium, Pneumatic Tube System beserta jaringannya,
Renovasi Ruang Sentral Laboratorium Patologi Klinik dan Sistem
Informasi Laboratorium. Kerjasama ini ditandatangani tanggal
19 Agustus 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima)
tahun dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19 Agustus 2018.
The contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is providing
Automated Laboratory Pneumatic Tube System and its network,
the central room renovation clinical pathology laboratory and
Information system labarotorium. The Commitment is based on a
contract dated August 19, 2013, with the term of the agreement for
5 (five) years from August 19, 2013 until August 19, 2018.
Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Yogyakarta Contractual Commitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta
Komitment kontraktual dengan PT Unisia Medika Farma
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium terpadu
dan system informasi laboratorium di rumah sakit Jogya
International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di
tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu
perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013 -
27 Oktober 2018.
The contractual commitment with PT Unisia Medika Farma
Yogyakarta in providing integrated laboratory devices and
laboratory information systems in Jogja International Hospital
(JIH) in Yogyakarta. This agreement for business solution was
signed on October 28, 2013 with a contract period of 5 (five) years
from October 28, 2013 to October 27, 2018.
Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo Contractual Commitment RS Cipto Mangunkusumo
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi
laboratorium RSCM dalam rangka kerja sama penyediaan
peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak
Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dengan jangka waktu
perjanjian selama lima tahun dari tanggal 30 Oktober 2009 sampai
dengan 16 April 2018.
The contractual commitment with Cipto Mangunkusumo Hospital
(RSCM) is the rehabilitation to fulfill the agreement in providing
laboratory equipment and consumable medical goods to Cipto
Mangunkusumo Hospital Center. This agreement valid for five
years from October 30, 2009 until April 16, 2018.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 57 Page
15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Komitmen Kontraktual RS Badung Contractual Commitment RS Badung
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Badung merupakan kerjasama operasional pelayanan
hemodialisa, water treatment dan mesin re-use, serta renovasi
ruang Hemodialisa dengan pihak RSUD Kabupaten Badung.
Perjanjian kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal
26 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi
ruangan hemodialisa sesuai dengan standar, pemasangan mesin
water treatment, pemasangan mesin hemodialisa dan mesin
re-use. Pada tanggal 26 Oktober 2015 sampai dengan
26 Januari 2016. Jangka waktu operasional alat perjanjian ini
selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung
26 Januari 2016 sampai dengan 26 Februari 2021.
The contractual commitment with hospital Badung Denpasar is
operational cooperation by providing hemodialysis services,
water treatment and re-use machine and the Hemodialisa room
renovation . This project of cooperation agreements signed as of
October 26, 2015 and carried out the stages of preparation of
hemodialysis room renovation in accordance with the standards,
the installation of water treatment machines, installation of
hemodialysis machine and the machine re-use. The cooperation
agreement was signed as of October 26, 2015 until
January 26, 2016. The term of this agreement tool operation while
lended from a period of sixty (60) months from
January 26, 2016 until February 26, 2021.
Komitmen Kontraktual RS HA Syamsudin, S.H Contractual Commitment RS HA Syamsudin, S.H
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah HA
Syamsudin, S.H Kota Sukabumi merupakan instalasi alat
pemeriksaaan Kimia Klinik Auto Analyzer untuk laboratorium
Patologi klinik dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah
HA. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi. Kerjasama ini
ditandatangani tanggal 01 Oktober 2012 dan jangka waktu
perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 01 Oktober 2012-
30 September 2017.
The Contractual Commitment with HA Syamsudin, S.H General
Hospital is installation laboratory of auto analyzer chemical
examination clinic for the pathology laboratory with
R. Syamsudin, S.H General Hospital. The Commitment is based on
a contract dated October 1, 2012, with the term of the agreement
for 5 (five) years from October 1, 2012 until September 30, 2017.
Pengembangan Produk Product Development
Pengembangan produk merupakan biaya yang terkait dengan
pengujian uji ekuivalensi untuk membuktikan kesetaraan produk
baru terhadap produk obat inovator. Biaya pengembangan
diamortisasi masa manfaatnya selama antara 3 (tiga) sampai 5
(lima) tahun.
Product development is a cost associated with equivalence test to
prove the equality of a new product to innovate product.
Development costs are amortized over the period of 3 (three) to
5 (five) years.
16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS
1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurang /
Amortization
Saldo Akhir /
Ending
Balances
Sewa dan Renovasi – Infinia 7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773 Rental and Renovation -Infinia
7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773
1 Januari - 31 Desember 2016/ January 1 -December 31, 2016
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurang /
Amortization
Saldo Akhir /
Ending
Balances
Sewa dan Renovasi – Infinia 8.252.604.960 451.835.251 945.957.309 7.758.482.902 Rental and Renovation -Infinia
8.252.604.960 451.835.251 945.957.309 7.758.482.902
Akun ini merupakan pembayaran sewa gedung kantor pusat
PT Indofarma Global Medika (entitas anak) di Infinia Park,
Manggarai selama jangka waktu 25 tahun terhitung sejak tanggal
1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2033.
This account is lease payments rent building
PT Indofarma Global Medika (subsidiaries) in Infinia Park,
Manggarai during a period of 25 years commencing from
January 1, 2009 to December 31, 2033.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 58 Page
17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut:
This account is a Working Capital Loan of the Company on
December 31, 2017 with the following details:
2017 2016
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 222.559.003.412 188.947.971.844 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 122.346.831.343 49.555.668.802 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk -
- LPEI (Indonesia Exim Bank) 60.079.626.854 42.964.383.501 LPEI (Indonesia Exim Bank) -
- PT Bank Jabar dan Banten Tbk - 90.617.399.552 PT Bank Jabar dan Banten Tbk -
Jumlah bersih 404.985.461.609 372.085.423.699 Total –Net
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri
dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan
dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri
No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni 2017
dengan tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal
21 Juni 2018.
The Parent Company obtained a working capital loan based on
Letter from Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017
dated June 19, 2017 after several amendments.The loan has an
interest rate at 9% per annum and matures on June 21, 2018.
Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :
- Flafon pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp 150,000,000,000
- Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5.000.000 - Foreign Exchange Line Facility Amounting
USD 5,000,000
- Fasilitas pembukaan LC impor atau SKBDN sebesar
USD 1.000.000
- Open LC Facility or SKBDN (local LC) amounting
USD 1,000,000
- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada
supplier Rp 2.500.000.000
- Bank Guarantee amounted Rp 2,500,000,000
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang Dagang - Trade Receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan
inventaris kantor/pabrik di Cibitung.
- Land, Building, plant, machinery and office supplies in
Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan
memiliki kewajiban untuk mempertahankan:
In connection with the credit agreement, the Company has an
obligation to maintain:
- Financial covenant Current Ratio minimal 120% - Current Ratio minimum 120%,
- Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% - Debt to Equity Ratio maximum 150%
- Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt Service Coverage minimum 1 time.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower
Perseroan mendapatkan kredit modal kerja atas nama Debitur
dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami
beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan
surat dari Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.009/2017
tanggal 19 Juni 2017 dengan rincian sebagai berikut:
The Parent Company obtained a working capital loan for
Borrower based on Letter from Bank Mandiri No.
WBG.CB1/SPPK/SPD.009/2017 dated June 19, 2017 after
several amendments.The detail information is as follows:
Debitur : a) PT Indofarma (Persero) Tbk (“INAF”)
b) PT Indofarma Global Medika (“IGM”)
Keterangan:
Fasilitas kredit a.n INAF dapat digunakan oleh anak
Perseroan yaitu IGM, dan pada fasilitas ini IGM bertindak
pula sebagai debitur (Joint Borrower)
INAF dan IGM baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama (tanggung renteng) bertanggungjawab atas seluruh
kewajiban yang diatur dalam perjanjian kredit.
Debtor: a) PT Indofarma (Persero) Tbk ("INAF")
b) PT Indofarma Global Medika ("IGM")
Information:
Credit facility a.n INAF may be used by a subsidiary of IGM,
and at this facility IGM acts as a debtor (Joint Borrower)
INAF and IGM both individually and collectively (joint
responsibility) are responsible for all liabilities laid down in
the credit agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan memiliki current As of December 31, 2017, The Company has current ratio of 108%.
rasio sebesar 108%.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 59 Page
17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower (continued)
tingkat suku bunga :
INAF : 9.00% p.a
IGM : 9,25% p.a
Interest rate :
INAF : 9.00% p.a
IGM : 9,25% p.a
Jangka waktu perjanjian ini jatuh tempo tanggal 21 Juni 2018. The term of this agreement is due on June 21, 2018.
Fasilitas yang diperoleh Perseroan adalah Plafon pinjaman
sebesar Rp50.000.000.000
The loan facilities obtained by the Company are amounted to
Rp50,000,000,000
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang Dagang - Trade Receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan
inventaris kantor/pabrik di Cibitung.
- Land, building, plant, machinery and office supplies in
Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan
memiliki kewajiban untuk mempertahankan:
In connection with the credit agreement, the Company has an
obligation to maintain:
- Financial covenant Current Ratio minimal 120% - Current Ratio minimum 120%,
- Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% - Debt to Equity Ratio maximum 150%
- Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt Service Coverage minimum 1 time .
PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Persero) Tbk PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Persero) Tbk
Perseroan mendapatkan kredit modal kerja R/C Terbatas dengan
nilai plafon pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000 dari Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk berdasarkan
surat No. 0993/DIR/V/2016 tanggal 19 Mei 2016 dengan tingkat
suku bunga 9,75% dan jatuh tempo tanggal 1 September 2017.
The Parent Company obtained a working capital loan with a
maximum ceiling value Rp100,000,000,000 based on Letter from
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
No.0993/DIR/V/2016 dated May 19,2016 after several
amendments.The loan has an interest rate at 9.75% per annum
and matures on September 1, 2017.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang Dagang - Trade Receivables
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan
memiliki kewajiban untuk mempertahankan:
In connection with the credit agreement, The Parent Company
has an obligation to maintain:
- Financial covenant Current Ratio minimal 125% - Current Ratio minimum 125%
Pada tanggal 4 September 2017 Perseroan telah melunasi
pinjaman jangka pendeknya.
On September 4, 2017 the Company have fully paid the short
term bank loan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat
R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum
Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah),
berdasarkan surat No:BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2017
dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang
sampai dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direvieu
triwulanan.
The Company obtained Revolving Credit facility that is the R/C
limited from PT BNI with a maximum ceiling value of
Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter
No: BIN / 3.1/180/R dated October 31, 2017 with interest rates
9.50% per annum until July, 31, 2018 and will be reviewed
quarterly.
Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang
bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum
Rp 55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan
surat No:BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2017 dengan tarif
bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 31 Juli 2018 dan akan direvieu triwulanan.
Also, the Company obtained Revolving Credit facility that is the
non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value
Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter
No:BIN/3.1/180/R dated October 31, 2017with interest rates
9.50% per annum until July 31, 2018 and will be reviewed
quarterly.
Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan memiliki current
rasio sebesar 108%.
As of December 31, 2017, The Company has current ratio of 108%.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 60 Page
17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (continued)
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang
dagang,Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan
inventaris kantor/pabrik di Cibitung dan Corporate Guarantee
dari Perseroan.
The facility is secured by inventories, trade receivables, Land,
building, plant, machinery and office supplies in Cibitung.
Including Corporate Guarantee from The Parent Company.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim
Bank)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank)
Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim
Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10
Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% utilisasi dalam
Rupiah dan 5.70% dalam USD per annum yang telah
diperpanjang dengan surat perpanjangan no. PBD/SP3/96/2017
dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2018.
The Company obtained a working capital loan based on Letter
from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015
after several amendments.The loan has an interest rate at 9.25%
utilities in IDR and 5.70% utilities in USDper annum , which has
been extended with extension letter no. PBD/SP3/96/2017 and
matures on December 7, 2018
Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :
- Plafon pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp100,000,000,000
- Fasilitas pembiayaan SKBDN sebesar Rp50.000.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC)
amountingRp50,000,000,0000.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang Dagang - Trade Receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan
inventaris kantor/pabrik di Cibitung.
- Land, building, plant, machinery and office supplies in
Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan
memiliki kewajiban untuk mempertahankan financial covenant
Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 2,5 (dua koma lima) kali.
In connection with the credit agreement, the Company has an
obligation to maintain Debt to Equity Ratio minimum 2,5 times.
18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES
Utang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian produk
jadi, bahan baku dan suku cadang dari pemasok sebagai berikut:
This account represents payables arising from purchase of
medicine, raw materials and spare parts from vendors with details
as follows:
2017 2016
Pihak–pihak Berelasi Related Parties
SKBDN Bank Mandiri 3.714.056.198 10.363.047.516 SKBDN Bank Mandiri
PT Bio Farma (Persero) 3.393.204.118 5.005.046.552 PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusantara
Indonesia (Persero) 1.245.100.316 2.563.177.036
PT Rajawali Nusantara
Indonesia (Persero)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 140.549.748 595.637.774 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Sub Jumlah Hutang Usaha – Pihak
Berelasi (a) 8.492.910.380 18.526.908.878
Sub total related parties payable (a)
Pihak–pihak Ketiga Third Parties
PT Good Will Indonesia Jaya 167.127.568.978 4.336.303.565 PT Good Will Indonesia Jaya
PT Kanaya Cipta Selaras 18.286.802.749 - PT Kanaya Cipta Selaras
PT Tiara Kencana 13.307.553.077 5.253.781.486 PT Tiara Kencana
PT Merapi Utama Pharma 7.741.278.153 26.074.971.783 PT Merapi Utama Pharma
PT Anugerah Pharmindo Lestari 7.098.452.562 5.211.268.090 PT Anugerah Pharmindo Lestari
PT Forta Mitra Sejati 5.563.614.103 1.619.370.488 PT Forta Mitra Sejati
PT Bernofarm 5.289.175.080 6.104.589.930 PT Bernofarm
PT Samudera Medika Jaya 4.042.500.000 - PT Samudera Medika Jaya
PT Rama Emarald Multi Sukses 3.702.713.133 - PT Rama Emarald Multi Sukses
PT Novapharin 3.652.348.954 4.358.175.774 PT Novapharin
PT Actavis Indonesia 3.182.137.102 6.055.948.545 PT Actavis Indonesia
Subjumlah dipindahkan 238.994.143.891 59.014.409.661 Next subtotal
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 61 Page
18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)
Pihak–pihak Ketiga (lanjutan) 2017 2016 Third Parties (continued)
Subjumlah pindahan 238.994.143.891 59.014.409.661 Previous subtotal PT Saba Indomedika 2.956.794.478 1.277.709.425 PT Saba Indomedika
PT Foresight Global 2.812.281.234 - PT Foresight Global
PT Enigma Saintia Solusindo 2.744.517.325 - PT Enigma Saintia Solusindo
PT Capsugel Indonesia 2.415.537.100 1.772.530.000 PT Capsugel Indonesia
PT. Imfarmind Farmasi Industri 2.393.606.462 1.067.551.324 PT. Imfarmind Farmasi Industri
PT Surya Jaya Lestari 2.283.557.760 - PT Surya Jaya Lestari
PT Sampharindo Perdana Trading 2.198.668.611 - PT Sampharindo Perdana Trading
PT Mutiara 2.179.402.250 1.675.379.600 PT Mutiara
PT Avesta Continental Pack 2.139.939.000 2.791.690.200 PT Avesta Continental Pack
PT Kromtekindo 2.088.740.202 2.471.425.468 PT Kromtekindo
PT Bufa Aneka 2.045.369.407 - PT Bufa Aneka
PT Satya Abadi Pharma 2.041.255.697 1.854.954.766 PT Satya Abadi Pharma
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2.041.040.772 2.039.348.718 PT. Indofood CBP Sukes Makmur Tbk
PT. Petan Daya Medica 2.037.381.819 4.520.450.000 PT. Petan Daya Medica
PT Tamanaco 2.029.659.680 - PT Tamanaco
PT Kirana Jaya Lestari 2.019.733.573 6.921.978.389 PT Kirana Jaya Lestari
PT Ika Pharmindo Putramas 1.873.218.017 - PT Ika Pharmindo Putramas
PT Murti Indah Sentosa 1.770.819.818 - PT Murti Indah Sentosa
PT IPHA Laboratories 1.714.659.375 - PT IPHA Laboratories
PT Genecraft Labs 1.640.833.274 - PT Genecraft Labs
AZEC INDONESIA M.S 1.638.000.000 - AZEC INDONESIA M.S
PT Eka Cita Dian Persada 1.614.664.480 - PT Eka Cita Dian Persada
PT Surgika Alkesindo 1.591.889.790 - PT Surgika Alkesindo
PT Tamara Overseas Corporation 1.479.407.452 1.743.969.963 PT Tamara Overseas Corporation
PT. Rafa Topaz Utama 1.454.677.165 1.086.068.968 PT. Rafa Topaz Utama
PT Tigaka Distrindo Perkasa 1.429.379.967 5.810.294.608 PT Tigaka Distrindo Perkasa
PT Anugerah Argon Medika 1.328.208.972 - PT Anugerah Argon Medika
PT. Lucas Djaya 1.308.451.256 1.650.368.364 PT. Lucas Djaya
PT Sysmex Indonesia 1.265.433.023 - PT Sysmex Indonesia
PT Pradipta Adipacific 1.261.617.115 5.076.580.176 PT Pradipta Adipacific
PT Jasa Medika Saranatama 1.242.335.332 - PT Jasa Medika Saranatama
PT Tatarasa Primatama 1.151.731.330 1.849.558.290 PT Tatarasa Primatama
PT Maja Bintang Indonesia 1.150.000.000 - PT Maja Bintang Indonesia
PT Jamsostek (Persero) 1.109.094.532 - PT Jamsostek (Persero)
PT Cipta Perkasa Tunggal 1.031.867.800 - PT Cipta Perkasa Tunggal
Lain-lain (rincian dibawah Rp1Milyar) 74.170.981.387 163.657.191.483 Others (details under Rp1Billion)
Subjumlah Pihak Ketiga (b) 376.648.899.346 266.281.459.403 Subtotal Third Parties (b)
Jumlah (a + b) 385.141.809.726 284.808.368.281 Total (a + b)
Rincian Utang Usaha berdasarkan Mata Uang adalah sebagai
berikut:
Details of Trade Payables by currencies are as follows:
2017 2016
Rupiah 384.798.269.703 283.952.626.160 Rupiah
Dollar Dollar
(31 Desember 2017 : USD25.357 dan
31 Desember 2016: USD 63.178) 343.540.023 848.859.608
(December 31, 2017 : USD25,357 and
December 31,2016: USD 63,178)
Euro EURO
(31 Desember 2017 : nihil dan 31
Desember 2016 : EUR 486) - 6.882.513
(December 31, 2017 : EUR niil and
December 31,2016: EUR 486)
Jumlah 385.141.809.726 284.808.368.281 Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 62 Page
18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)
Rincian Utang Usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai
berikut:
The aging of trade payables are as follows:
2017 2016
Belum Jatuh Tempo 208.341.966.350 90.476.545.965 Not yet due
Jatuh Tempo Past due:
01 – 30 hari 83.975.539.709 32.740.937.822 01 – 30 days
31 – 60 hari 25.942.577.327 80.344.910.600 31 – 60 days
61 – 90 hari 24.570.711.506 15.923.137.658 61 – 90 days
91 – 120 hari 4.064.236.055 8.495.233.343 91 – 120 days
Lebih dari 120 hari 38.246.778.779 56.827.602.893 Over 120 days
Jumlah 385.141.809.726 284.808.368.281 Total
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas utang
usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.
The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of trade payables is
disclosed in Note 41.
19. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS
Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas penjualan
kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang muka
penjualan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
masing-masing sebesar Rp2.482.425.267 dan
Rp 5.943.965.835
This account represents customer advances to the Company and
its subsidiaries (IGM) that have not yet been realized.Balance of
customer advances as at December 31, 2017 and December 31,
2016 is amounted to Rp2,482,425,267 and Rp5,943,965,835
respectively.
20. HUTANG PAJAK 20. TAX PAYABLES
2017 2016
Perseroan: The Company:
- Pasal 21 700.171.160 323.041.241 Article 21 -
- Pasal 22 176.967.527 406.214.265 Article 22 -
- Pasal 23 100.560.042 82.095.130 Article 23 -
- Pasal 4 Ayat (2) 3.485.790 - Article 4 (2) -
- Pasal 29 - 5.844.560.230 Article 29 -
- Pajak Pertambahan Nilai 24.790.118.316 6.588.856.810 Value added taxes -
25.771.302.835 13.244.767.676
Entitas Anak: Subsidiaries:
- Pasal 21 518.484.729 1.043.325.897 Article 21 -
- Pasal 22 544.500 - Article 22 -
- Pasal 4 ayat (2) - 44.873.112 Article 4 (2) -
- Pasal 23 3.266.216.357 37.494.724 Article 23 -
- Pasal 46 7.070.000 - Article 46 -
3.792.315.586 1.125.693.733
Jumlah 29.563.618.421 14.370.461.409 Total
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES
2017 2016
Beban Operasional dan Distribusi 19.676.606.597 16.539.042.344 Operational and Distribution expenses
Dana Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan 937.702.300 937.702.300
Liabilities to PKBL Unit
Jumlah 20.614.308.897 17.476.744.644 Total
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas biaya
yang masih harus dibayar sebagaimana yang diungkapkan di
catatan 41.
The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of accrued expenses is
disclosed in Note 41.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 63 Page
22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 22. LONG TERM BANK LOANS
2017 2016
Pinjaman Bank Jangka panjang jatuh
Tempo dalam satu tahun - 4.652.707.799
Current Portion
Pinjaman Bank Jangka Panjang 44.718.791.500 - Non Current Portion
Jumlah 44.718.791.500 4.652.707.799 Total
Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014
tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000;
Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015, dengan suku bunga 10,50%
pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31
Desember 2018, kredit Investasi tersebut digunakan untuk
renovasi produksi herbal, produksi steril.
The Company obtained investment credit - I from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated
June 16, 2014 with first disbursment amounted to
Rp13,860,000,000 schedule of disbursement until June 30, 2015.
The interest rate is 10.50% per annum with installment payment
schedule until December 31, 2018. The investment credits are used
for renovation production facilities of herbal, sterile.
Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri
sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 tanggal
16 Juni 2014 dengan limit KI - II (Tranche A) senilai
Rp8.676.581.800; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2014,
dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu
angsuran sampai dengan 31 Desember 2017; pinjaman ini telah
dilunasi tanggal 23 September 2017.
The Company obtained investment credit facility - II from Bank
Mandiri No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 letter dated
June 16, 2014 with KI - II ( Tranche A) limit amounting to
Rp8,676,581,800; schedule of withdrawn until December 31, 2014
with 10,50% interest per annum with installment schedule until
December 31, 2017; This loan was fully paid on
September 23, 2017.
Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri
sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal
19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai
Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015,
dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu
angsuran sampai dengan 31 Desember 2023, kredit Investasi
tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas
pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed Dose
Combination).
The Company obtained investment credit facility - II from Bank
Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated
June 19, 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to
Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until
December 31, 2015 with 10.50% interest per annum with
installment schedule until December 31, 2023. Investment credits
facility are used for renovation and construction of pilot plan
facilities, and construction FDC production facilities.
Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan
jaminan yang diberikan di catatan 17. The collateral pledge for these loans are the same as those in note
17.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas pinjaman
bank jangka panjang sebagaimana yang diungkapkan di catatan
41.
The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of long term bank loans
is disclosed in Note 41.
23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE
2017 2016
Surat berharga yang diterbitkan 45.000.000.000 45.000.000.000 Medium-Term Note
Less: Less:
Biaya transaksi setelah akumulasi
Amortisasi
(167.456.035)
(265.457.301)
Transaction cost net of accumulated
amortization
Nilai tercatat neto Pokok 44.832.543.965 44.734.542.699 Net carrying amount principal
Less: Less:
Surat berharga yang diterbitkan yang
jatuh tempo dalam setahun 44.832.543.965 - Current portion
Utang jangka menengah tidak lancar - 44.734.542.699 Non-current portion
Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang
Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar
Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah). Berdasarkan
hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014, Perseroan
memperoleh peringkat "idBB" dengan stable outlook atas surat
utang yang diterbitkan.
On March 20, 2015, The Parent Company issued Medium Term
Notes ("MTN") with a face value of Rp45,000,000,000 (forty five
billion rupiah). Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PEFINDO) dated December 22, 2014, the Company
obtained a rating "idBB" with stable outlook for the notes issued.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 64 Page
23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas surat
berharga yang diterbitkan sebagaimana yang diungkapkan di
catatan 41.
The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of medium term note
is disclosed in Note 41.
MTN tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga)
tahun sampai dengan 20 Maret 2018 dengan tingkat suku bunga
tetap sebesar 11,50% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal.
Dan sebagai jaminan adalah piutang lancar dan persediaan
(catatan 5 dan 7) dengan nilai 120% dari nilai pokok surat utang.
Agen Pemantau dan Agen Jaminan dari surat utang ini adalah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Permata.
The MTN, has maturity term of 3 (three) years until
March 20, 2018 and subject to fixed interest rate of 11.50% per
year, and paid quarterly starting from June 2015. The Company's
collateral are current receivable and inventories (notes 5 and 7)
with a nominal value of 120% of the MTN value. Guarantee and
supervisory agent from this notes is PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk and PT Bank Permata.
Penerbitan surat utang digunakan untuk pengembangan bisnis
baru di Perseroan dan Anak. Selain itu Perseroan harus memenuhi
financial covenant Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity
Ratio maksimal sebesar 150%, dan Debt Service Coverage Ratio
minimal sebesar 100 %.
This MTN was used for new business development of the Company.
The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the
Company include Current Ratio minimum 120%, Debt to Equity
Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage minimum
100%.
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 24. SHORT TERM EMPLOYEE BENEFIT
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 masing masing sebesar Rp5.668.859.542 dan
Rp5.592.044.244 merupakan liabilitas atas gaji, tunjangan
lembur, iuran THL dan insentif marketing.
Short-term employee benefit liabilities on December 31, 2017 and
2016 amounting to Rp5,668,859,542 and Rp5,592,044,244,
respectively, are liabilities on bonus for salary, overtime benefits,
THL fees and marketing incentives.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas liabilitas
imbalan kerja jangka pendek yang diterbitkan sebagaimana yang
diungkapkan di catatan 41.
The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting
period is the carrying amount of each class of short term employee
benefit is disclosed in Note 41.
25. IMBALAN PASCA KERJA 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
a. Program Pensiun
Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program
pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur
tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun
sejak diangkat menjadi pegawai tetap jumlah karyawan yang
diikutsertakan dalam program pensiun untuk per 31 Desember
2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 1.603 dan 1.309
karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun
lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia
(Persero). Perseroan dan anak Perseroan memberikan
kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2%
dari jumlah gaji per bulan.
a. Pension Plan
The Company and its Subsidiary established defined
contribution plans covering all their permanent employees
who are not more than 55 years old and have a minimum
working period of not less than one year since they became
permanent employees. The number of participating employees
in the pension plans in December 31, 2017 and 2016 were
1.603 and 1.309 respectively. The pension plans are managed
by dana pension lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara
Indonesia (Persero). The pension plans are funded by
contribution from the Company and its subsidiary at 11% and
employees at 2% of income, respectively.
b. Manfaat Karyawan
Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program
manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai
undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang
penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang
pesangon.
b. Employee Benefits
The Company and its Subsidiary calculates and records
estimated employee retirement benefits for all its local
permanent employee based on labor law No. 13 year 2003
concerning the settlement of labor dismissal and the
stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in
companies.
As of December 31, 2017, the company has current ratio 108%. Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan memiliki current rasio sebesar 108%.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 65 Page
25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)
Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK
No 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris
Independen, sesuai dengan laporan 202/PSAK/DAT/I/2017
(Anak Perseroan) dan 201/PSAK/DAT/I/2017 (Induk
Perseroan) tanggal 16 Januari 2018 dengan menggunakan
asumsi aktuaria sebagai berikut:
The latest actuarial valuation 202/PSAK/DAT/I/2017
(Subsidiary) PT IGM and 201/PSAK/DAT/I/2017 (Parent),
dated January 16, 2018, was conducted by PT Dian Artha
Tama, an independent firm of actuaries, by using the actuarial
assumptions as follows:
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Tingkat bunga 7% per tahun 8,4% per tahun Discount rate per annum
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per
tahun 5% per tahun 7% per tahun
Projected salary increase rate
per annum
Tabel kematian Indonesia – III (2011) Indonesia – III (2011) Mortality rate
Usia pensiun normal 56 tahun 56 tahun Normal pension age
Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba
rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: Reconciliation of employee benefit expense recognized in the
consolidated statements of profit or loss is as follows:
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Biaya jasa kini 5.726.800.777 5.329.801.791 Current service cost
Biaya bunga 5.548.939.069 5.383.468.390 Interest cost
Ekspektasi pengembalian aset program (862.692.616) (1.377.088.082) Expected return on plan asset)
Jumlah beban imbalan kerja pegawai
diakui dalam laba rugi konsolidasi
Perseroan 10.413.047.230 9.336.182.099
Total actuarial loss recognized in the
consolidated statement of profit or loss
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan
penghasilan komprehensif lainnya konsolidasi sebagai berikut: Reconciliation of employee benefit expense recognized in the
consolidated other comprehensive income is as follows:
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Pengukuran kembali (4.083.231.502) (7.472.152.118) Re-measurement
Jumlah beban imbalan kerja diakui
dalam penghasilan komprehensif lain
konsolidasi (4.083.231.502) (7.472.152.118)
Total employee benefits expense
recognized in the consolidated others
comprehensive income
Perubahan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in the benefit liability were as follows:
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Saldo awal 56.211.981.879 44.537.244.065 Beginning balance
Biaya imbalan kerja 10.413.047.230 9.336.182.099 Benefit expense (income)
Rugi (laba) komprehensif lainnya 4.083.231.502 7.472.152.118 Other Comprehensive Income
Pembayaran manfaat (3.469.448.830) (2.164.019.533) Benefit payment
Pembayaran kontribusi (1.781.746.122) (2.969.576.870) Contribution payment
Kewajiban akhir periode 65.457.065.659 56.211.981.879 Balance at end of year
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 66 Page
25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION
(Continued)
Perubahan nilai kini imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: Movement in the present value of employee benefit obligation
were as follows:
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Saldo awal nilai kini liabilitas imbalan
kerja 66.605.868.832 59.838.222.755
Beginning balance of present value of
employee benefit obligation
Biaya jasa kini 5.726.800.777 5.329.801.791 Current service cost
Biaya bunga 5.548.939.069 5.383.468.390 Interest cost
(Keuntungan) kerugian aktuarial 2.467.010.452 6.078.758.989 Actuarial (gain) losses
Pembayaran imbalan (9.857.857.375) (10.024.383.093) Benefit payment
Saldo akhir nilai kini liabilitas imbalan
kerja 70.490.761.755 66.605.868.832
Ending balance of present value of
employee benefit obligation
Perubahan nilai wajar aset program untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Movements in the fair value of plan assets for the years ended
December 31, 2017 and 2016 are as follows:
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Saldo awal 10.393.886.953 15.300.978.690 Beginning balance
Imbal hasil aktual aset program (753.528.434) (16.305.047) Actual return of plan assets
Pembayaran imbalan kerja (6.388.408.545) (7.860.363.560) Employee Benefit payment
Pembayaran kontribusi 1.781.746.122 2.969.576.870 Contributions paid for the year
Saldo akhir aset program 5.033.696.096 10.393.886.953 Ending balance
Analisis Sensitifitas: Sensitivity analysis:
Perubahan satu poin persentasi dalam tingkat diskonto yang
diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: One percentage point change in the assumed discount rate would
have the following effects:
Kenaikan/ increase Penurunan/ Decrease
Dampak pada agregat biaya jasa kini 10.325.908.520 11.686.883.935
Effect in the present value of
Current service expense
Dampak pada nilai kini kewajiban
imbalan kerja 62.131.876.287 71.557.726.147
Effect in the present value of
defined obligation
Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal
31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The maturity of defined benefit plan obligation as at December
31, 2017 and 2016 is as follows:
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Dalam waktu 12 bulan berikutnya
(periode laporan tahun berikutnya) 3.424.411.638
3.045.314.387
Within the next 12 months
(the next annual reporting period)
Antara 2 dan 5 tahun 15.385.957.695 13.380.073.268 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 10 tahun 26.907.065.765 23.826.328.961 Between 5 and 10 years
Di atas 10 tahun 24.719.251.202 26.354.152.216 Beyond 10 years
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 67 Page
26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 26. NON CONTROLLING INTEREST
Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham
non pengendali atas ekuitas anak Perseroan terdiri dari:
This represents equity shares of the non controlling interest
shareholders in subsidiaries :
2017 2016
- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika
Ekuitas Entitas Anak 88.705.247.953 114.235.241.886 Subsidiary Equity
Prosentase Kepentingan
nonpengendali 0,001% 0,001% Percentage of Non Controlling Interest
Kepentingan non pengendali atas
ekuitas entitas anak PT Indofarma
Global Medika 865.634 1.142.346
Non Controlling Interest of Subsidiary
Equity
- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama
Ekuitas entitas anak 440.731.204 2.141.449.615 Subsidiary Equity
Prosentase Kepentingan
nonpengendali 0,091% 0,091% Percentage of Non Controlling Interest
Kepentingan non pengendali atas
ekuitas entitas anak PT Farmalab
Indoutama 400.664 1.946.772
Non Controlling Interest of Subsidiary
Equity
Total Kepentingan non pengendali
atas ekuitas entitas anak 1.266.298
3.089.118
Total Non Controlling Interest of
Subsidiary Equity
2017 2016
- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika
Rugi Komprehensif Anak Perseroan (25.531.540.041) (13.793.950.242) Comprehensive Loss of Subsidiary
Prosentase Kepentingan
Nonpengendali 0,001% 0,001% Percentage of non controlling Interest
Kepentingan Nonpengendali atas
Rugi anak Perseroan (273.018)
(137.940)
Non Controlling Interest of Subsidiary
Loss
2017 2016
- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama
Laba Komprehensif Anak Perseroan (1.700.718.412) (700.877.392) Comprehensive Income of Subsidiary
Prosentase Kepentingan
Nonpengendali 0,091% 0,091% Percentage of non controlling Interest
Kepentingan Nonpengendali atas
Laba anak Perseroan (1.546.108) (637.162)
Non Controlling Interest of Subsidiary
Loss
Total rugi komprehensif yang dapat
diatribusikan (1.822.820) (775.102)
Total Non Controlling Interest of
Subsidiary Loss
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 68 Page
27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL
31 Desember 2017 / December 31, 2017
Presentase
pemilikan/
Percentage of
owner ship %
Jumlah saham
ditempatkan dan disetor
penuh/Number of shares
issued and fully paid
Jumlah modal
disetor/ Total
paid-up capital
Rp
Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:
Pemerintah
Republik Indonesia 0,0000000003% 1 100
The government of the
Republic of Indonesia
Saham seri B: Series B shares:
Pemerintah
Republik Indonesia 80,6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900
The government of the
Republic of Indonesia
PT ASABRI (Persero) 7,0536909124% 218.612.750 21.861.275.000 PT ASABRI (Persero)
Masyarakat (dibawah 5%) 12,2820876223% 380.654.750 38.065.475.000 Society (under 5%)
Jumlah 100,00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total
31 Desember 2016 / December 31, 2016
Presentase
pemilikan/
Percentage of
owner ship %
Jumlah saham
ditempatkan dan disetor
penuh/Number of shares
issued and fully paid
Jumlah modal
disetor/ Total
paid-up capital
Rp
Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:
Pemerintah
Republik Indonesia 0,0000000003% 1 100
The government of the
Republic of Indonesia
Saham seri B: Series B shares:
Pemerintah
Republik Indonesia 80,6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900
The government of the
Republic of Indonesia
PT ASABRI (Persero) 6,4530247873% 199.996.500 19.999.650.000 PT ASABRI (Persero)
Masyarakat (dibawah 5%) 12,8827537474% 399.271.000 39.927.100.000 Society (under 5%)
Jumlah 100,00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total
28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
2017 2016
Penawaran umum perdana sebanyak
596.875.000 saham dengan nilai
Nominal Rp100 per saham dengan
Harga penawaran Rp250 per saham
89.531.250.000
89.531.250.000
Initial public offering of 596,875,000
Shares with Rp100 per value per share,
at Rp250 offering price per share
Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Shares issuance cost
Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employees stock option
Aset pengampunan pajak 6.019.704.468 6.019.704.468 Tax Amnesty
Nilai Bersih 81.120.060.644 81.120.060.644 Net Value
Pada tahun 2016, tambahan modal disetor merupakan tambahan
dari aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715
berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no.
KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Pada
tanggal 31 Desember 2016 Manajemen menelaah dan mengkaji
jumlah aset tersebut. Berdasarkan pengkajian Manajemen sebesar
Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai.
In 2016, Additional paid-in capital is credited due to the of tax
amnesty assets of Rp 6,995,472,715 which was recognized in 2016.
Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-
399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26, 2016. On December
31, 2016 management was assesing and reviewing the Impairment
of Assets. Based on Management Assesment Rp975,768,247
considered impaired.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 69 Page
29. PENJUALAN BERSIH 29. NET SALES
2017 2016
Lokal: Local:
Obat Medicine
Ethical 742.721.938.393 860.640.452.769 Ethical
Over the counter 25.869.549.500 13.411.471.905 Over the counter
Makanan Kesehatan 538.849.857.041 315.879.672.713 Health Food
Alat Kesehatan 105.942.270.931 241.667.352.142 Medical Devices
Reagensia 141.484.561.210 140.821.172.355 Reagensia
Lain-lain 65.180.525.717 86.231.455.956 Others
Sub jumlah 1.620.048.702.792 1.658.651.577.840 Sub total
Ekspor: Exports:
Ethical 6.540.853.728 7.929.880.144 Ethical
Over the counter 4.727.942.576 8.121.264.344 Over the counter
Sub jumlah 11.268.796.304 16.051.144.488 Sub total
Jumlah 1.631.317.499.096 1.674.702.722.328 Total
Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% dari
total total penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017
dan 2016.
There were no sales made to a single entity that exceeded 10% of
total sales for the year ended December 31,2017 and 2016.
30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD
2017 2016
Bahan baku yang digunakan 149.464.448.158 194.166.376.335 Raw materials used
Tenaga kerja langsung 35.599.841.820 33.448.680.868 Direct labor
Biaya pabrikasi 98.990.768.479 100.641.691.105 Factory Overhead
Jumlah biaya produksi 284.055.058.457 328.256.748.308 Total Manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses: Work in process:
Awal tahun 82.645.162.227 65.374.427.765 At beginning of the year
Akhir tahun (45.763.430.536) (82.645.162.227) At end of the year
Beban Pokok produksi 320.936.790.148 310.986.013.846 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi: Finished goods
Awal tahun 176.702.677.469 191.136.159.378 At beginning of the year
Pembelian 1.019.673.230.124 1.001.220.908.820 Purchases
Barang tersedia untuk Dijual 1.517.312.697.741 1.503.343.082.044 Goods available for sale
Kerugian penurunan nilai persediaan 4.607.132.035 14.052.785.621 Provision for impairment inventory
Akhir tahun (173.415.614.325) (179.602.113.348) At end of the year
Beban pokok penjualan 1.348.504.215.451 1.337.793.754.317 Cost of good sold
Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:
Details of factory overhead:
2017 2016
Biaya pegawai 34.167.415.853 32.895.938.815 Employee’s expenses
Biaya toll manufacturing 16.571.996.235 17.917.424.714 Toll Manufacturing expenses
Jaminan sosial 12.365.084.842 11.437.918.563 Social security
Biaya kantor 11.805.972.353 13.598.961.115 Office expenses
Suku cadang 11.236.411.291 12.048.885.133 Supplies
Penyusutan aset tetap
(Catatan 12) 9.821.249.823 9.275.846.917
Depreciation of fixed assets
(Note 12)
Pengembangan produk 2.420.698.296 3.192.785.496 Product development
Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 15) 421.982.148 - Amortization intangible asset (Note 15)
Perjalanan dinas 99.466.388 152.156.452 Travel expenses
Pengembangan Manajemen, Pendidikan
dan pelatihan 80.491.250 121.773.900 Education and training
Jumlah 98.990.768.479 100.641.691.105 Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 70 Page
30. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi
yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:
Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding
5% of total net purchases is as follows:
2017 2016
PT Goodwill Indonesia Jaya 481.309.800.302 268.914.044.421 PT Goodwill Indonesia Jaya
PT Merapi Utama Pharma 90.041.526.288 108.845.711.186 PT Merapi Utama Pharma
Jumlah 571.351.326.590 377.759.755.607 Total
31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:
2017 2016
Gaji dan tunjangan 79.632.114.215 82.619.715.677 Salaries and allowance
Pemasaran dan Distribusi 40.987.128.668 56.306.697.166 Marketing and distribution
Beban kantor 21.156.344.620 23.219.265.203 Office expenses
Amortisasi aset tak berwujud(Catatan 15) 18.341.224.633 9.841.509.702 Amortization of intangible assets (Notes 15)
Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 4.181.746.655 1.980.239.209 Depreciation of fixed assets (Notes 12)
Jaminan sosial 3.560.009.963 5.051.060.347 Social security
Perjalanan dinas 2.314.354.506 2.490.874.866 Travelling expenses
Manfaat karyawan (Catatan 25) 1.835.093.863 1.561.796.453 Employee benefits (Notes 25)
Pemeliharaan aset tetap 818.966.697 866.407.085 Maintenance of fixed assets
Pendidikan dan pelatihan 8.000.000 8.131.818 Education and training
Jumlah 172.834.983.820 183.945.697.526 Total
32. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut:
Detail balance general and administrative expenses are as
follows:
2017 2016
Gaji dan tunjangan 54.971.312.229 58.146.426.368 Salaries and allowance
Beban kantor 19.499.427.030 29.258.485.948 Office expenses
Manfaat karyawan (Catatan 25) 6.575.944.691 6.798.730.258 Employee benefit (Notes 25)
Jaminan sosial 5.759.655.712 5.798.605.210 Social security
Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 2.455.373.346 769.725.212 Depreciation of fixed assets (Notes 12)
Perjalanan dinas 2.414.174.595 1.602.005.752 Traveling expenses
Pengembangan manajemen 1.638.000.000 1.589.100.000 Management development
Pengembangan SDM 594.509.775 696.128.619 HR development
Pemeliharaan aset tetap 430.479.649 573.230.286 Maintenance of fixed assets
Lainnya 4.620.391.360 2.213.683.975 Others
Jumlah 98.959.268.387 107.446.121.628 Total
33. BEBAN KEUANGAN 33. FINANCE EXPENSES
2017 2016
Beban keuangan terdiri atas: Finance Expenses consist of:
- Bunga Pinjaman 51.333.025.354 47.256.466.752 Interest charges -
- Bunga Surat Berharga yang
Diterbitkan 1.199.161.179 5.175.000.000 Medium Term Notes -
Jumlah 52.532.186.533 52.431.466.752 Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 71 Page
34. KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO 34. OTHER EXPENSE (INCOME) – NET
2017 2016
Beban Pajak 6.732.565.900 6.263.743.656 Tax Expense
Kerugian penurunan nilai
piutang lain-lain 4.294.919.780 3.391.670.617
Provision for impairment
others receivable
Kerugian penurunan nilai
piutang usaha 2.049.249.518 1.777.888.386
Provision for impairment of
trade receivable
Penghapusan persediaan 1.597.548.403 - Write off Inventory
Keuntungan atas pelepasan aset tetap 973.000.000 - Gain on disposal of fixed asset
Rugi (Laba) kurs mata uang asing –
Bersih 297.991.128 497.873.023 Loss on foreign exchange – net
Beban penyusutan property
investasi 180.467.540 180.467.700
Depreciation expense of
investment property
Penghasilan bunga jasa giro (401.736.751) (699.766.728) Interest Income
Pemulihan cadangan kerugian piutang
usaha (452.028.081) -
Recovery from impairment of trade
receivable
Lain-lain – bersih 29.736.491 554.539.169 Others – net
Jumlah 15.301.713.928 11.966.415.823 Total
35. PAJAK PENGHASILAN 35. INCOME TAXES
Manfaat (beban) pajak Perseroan dan anak Perseroan terdiri
dari : Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiaries
consist of the following :
2017 2016
Beban Pajak Kini Current Tax Expenses
Perseroan Parent
Beban pajak penghasilan kini (475.976.000) (6.077.988.000) Current income tax expenses
Penyesuaian tahun lalu - (114.611.838) Adjustment in respect of prior years
Entitas Anak Subsidiary
Beban pajak penghasilan kini - - Current income tax expenses
Penyesuaian tahun lalu - - Adjustment in respect of prior years
Sub jumlah (475.976.000) (6.192.599.838) Sub Total
Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax
Perseroan 6.434.573.984 6.212.024.919 Parent
Entitas Anak 4.573.611.839 1.419.901.482 Subsidiary
Sub jumlah 11.008.185.823 7.631.926.401 Sub Total
Jumlah 10.532.209.823 1.439.326.563 Total
a. Pajak kini a. Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi
konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax and estimated
taxable income are as follows:
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Laba sebelum pajak konsolidasian menurut
laporan laba rugi konsolidasi (56.816.969.124) (18.806.725.775)
Loss before income tax per consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income
Dikurangi: Less:
Rugi sebelum pajak anak Perseroan 31.876.962.771 13.543.193.423 Loss before tax Subsidiaries
Rugi (laba) entitas asosiasi 2.100.101 (74.007.943) Loss (gain) from investment of associate
Eliminasi kenaikan (Penurunan) keuntungan
belum direalisasi atas transaksi induk
dengan anak Perseroan 18.073.306.918 13.475.129.632
Elimination of Increase (Decrease)
in unrealized profit from transaction
between the company and its subsidiaries
(Rugi) Laba Sebelum Pajak Perseroan (6.864.599.334) 8.137.589.337
(Loss) Profit Income Before Tax of the
Parent Company
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 72 Page
35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
(Rugi) Laba Sebelum Pajak Perseroan (6.864.599.334) 8.137.589.337
(Loss) Profit Income Before Tax of the
Parent Company
Perbedaan temporer: Temporary difference:
Manfaat karyawan 4.298.695.417 2.334.921.661 Employee benefits
Cadangan Penurunan dan
Penghapusan Persediaan 2.956.241.732 11.047.485.888 Provision for impairmentof inventories
Cadangan Penurunan Nilai Piutang 410.051.867 888.547.068 Provision for impairment of receivables
Perbedaan tetap: Permanent difference:
Beban rapat, Customer Relationship,
Customer Service, Sponsorship dan koreksi
pajak 2.316.923.334 2.650.662.386
Meeting expenses, Customer
Relationship, Customer Service, Sponsorship,
Tax adjustment, penalty and Interest
Beda penyusutan aset tetap (1.795.083.534) (1.262.929.028) Difference in fixed asset depreciation
Penghasilan bunga deposito dan jasa
Giro (87.084.102) (163.060.929)
Interest income on time deposits and
current accounts
Penyusutan Aset Tax Amnesty 668.762.275 678.737.492 Depreciation of Tax Amnesty Assets
Laba (Rugi) kena pajak Perseroan 1.903.907.655 24.311.953.875 Taxable income of the Parent Company
Kompensasi kerugian fiskal - - Compensation losses last year
Kompensasi kerugian fiskal yang belum
digunakan - -
Unused compensation
losses
Liabilitas pajak kini 25% (475.976.000) (6.077.988.000) Current tax payable 25%:
Dikurangi pajak dibayar di muka: Deducted prepaid tax:
PPh Pasal 22 635.365.232 228.320.000 Income tax Art 22
PPh Pasal 23 3.696.065.214 5.107.770 Income tax Art 23 PPh Pasal 25 974.093.414 - Income tax Art 25
Jumlah pajak lebih (kurang) bayar 4.829.547.860 (5.844.560.230)
Total tax overpayment
(underpaid)
b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)
1 Januari/
January 2017
Kredit/(Beban)
ke laporan laba
rugi/
Credit/(Charged)
to statements of
profit or loss
Kredit/(Beban)
ke penghasilan
komprehensif
lain/
Credit/(Charged)
to other
comprehensive
income
31 Desember/
December 2017
a. Perseroan:
a.The Company: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Cadangan kerugian
penurunan nilai
piutang 2.860.726.445
102.512.967
-
2.963.239.412
Allowance for impairment
of receivables
Penyisihan persediaan
usang 4.435.465.526
739.060.433
-
5.174.525.959
Allowance for
impairment inventory
Kewajiban manfaat
karyawan 8.358.012.567
1.074.673.854
897.658.503
10.330.344.924
Employee benefit
liabilities
Keuntungan belum
direalisasi atas
transaksi Perseroan
dengan entitas anak 6.886.323.258 4.518.326.730 - 11.404.649.988
Unrealized profit from
transactions between
the company and its
subsidiaries
Jumlah 22.540.527.796 6.434.573.984 897.658.503 29.872.760.283 Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 73 Page
35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)
b. Entitas anak: b.Subsidiary:
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:
Cadangan kerugian
penurunan nilai
piutang 7.504.169.785 1.370.522.337 - 8.874.692.122
Allowance for
impairment of
receivables
Penyisihan persediaan
usang 713.049.540 255.370.946 - 968.420.486
Allowance for
impairment inventory
Kewajiban manfaat
karyawan 5.694.982.905 215.789.215 123.149.373 6.033.921.493
Employee benefit
liabilities
Rugi Fiskal 1.376.095.575 2.868.101.875 4.244.197.450 Fiscal Loss
Penyusutan aset tetap (272.354.467) (136.172.534) - (408.527.001)
Depreciation fixed
assets
Aset pajak
tangguhan, bersih 15.015.943.338 4.573.611.839 123.149.373 19.712.704.550 Deferred tax assets,net
Jumlah (a) + (b) 37.556.471.134 11.008.185.823 1.020.807.876 49.585.464.833 Total (a) + (b)
1 Januari/
January 2016
Kredit/(Beban)
ke laporan laba
rugi/
Credit/(Charged)
to statements of
profit or loss
Kredit/(Beban)
ke penghasilan
komprehensif
lain/
Credit/(Charged)
to other
comprehensive
income
31 Desember/
December 2016
a. Perseroan: a.The Company:
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Cadangan kerugian
penurunan nilai
piutang 2.638.589.678
222.136.767
-
2.860.726.445
Allowance for impairment
of receivables
Penyisihan persediaan
usang 1.673.594.054
2.761.871.472
-
4.435.465.526
Allowance for
impairment inventory
Kewajiban manfaat
karyawan 6.463.130.213
583.730.415
1.311.151.939
8.358.012.567
Employee benefit
liabilities
Rugi Fiskal 724.496.143 (724.496.143) - - Fiscal Loss
Keuntungan belum
direalisasi atas
transaksi Perseroan
dengan entitas anak
3.517.540.850
3.368.782.408
-
6.886.323.258
Unrealized profit from
transactions between
the company and its
subsidiaries
Aset pajak
tangguhan bersih 15.017.350.938
6.212.024.919
1.311.151.939
22.540.527.796 Deferred tax assets,net
b. Entitas anak: b.Subsidiary:
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:
Cadangan kerugian
penurunan nilai
piutang 6.433.916.804
1.070.252.981
-
7.504.169.785
Allowance for
impairment of
receivables
Penyisihan persediaan
usang 1.054.812.849
(341.763.309)
-
713.049.540
Allowance for
impairment inventory
Kewajiban manfaat
karyawan 4.671.180.813
466.916.001
556.886.091
5.694.982.905
Employee benefit
liabilities
Rugi Fiskal 1.015.427.247 360.668.328 - 1.376.095.575 Fiscal Loss
Penyusutan aset tetap (136.181.948)
(136.172.519)
-
(272.354.467)
Depreciation fixed
assets
Aset pajak
tangguhan, bersih 13.039.155.765
1.419.901.482
556.886.091
15.015.943.338 Deferred tax assets,net
Jumlah (a) + (b) 28.056.506.703 7.631.926.401 1.868.038.030 37.556.471.134 Total (a) + (b)
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 74 Page
35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul
dari rugi fiscal dan beda temporer dapat direalisasikan pada periode-
periode mendatang.
The Company’s management believes that the deferred tax assets
arising from fiscal loss and temporary differences can be utilized in
the future periods.
Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap
laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax income (expense) and the
amount corporated by applying the effective tax rate to profit
(loss) before income tax it as follows:
2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan (56.816.969.124) (18.806.725.775) Profit before income tax
Kerugian pajak pada tarif 25% (14.204.242.281) (4.701.681.444) Tax loss at tax rate 25%
Penyesuaian atas pajak penghasilan badan - (114.611.838) Adjusment corporate income tax
Pengaruh perbedaan tetap atas beban yang
tidak diperkenankan: 24.736.452.104 6.255.619.845
The effect of fixed differences on
unauthorized expenses:
Jumlah beban pajak-neto 10.532.209.823 1.439.326.563 Total tax benefit - net
36. INFORMASI SEGMEN USAHA 36. SEGMENT INFORMATION
Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem
pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk
dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh
sebab itu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perseroan
dan anak Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan
pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang
dihasilkan yaitu: obat, alat kesehatan dan produk lain.
The organizational structures of the Company and its
subsidiaries, as well as their financial reporting system, have not
been designed based on individual product and services.
Accordingly business segmental information of the Company and
its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of
related product which are medicine, medical devices and other
product.
Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan
kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam
5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi dan Bali, NTB serta Indonesia Timur.
Corporate segment information is presented according to the
grouping of business activities is based on the geographical
distribution is divided into five regions consisting of Sumatra,
Java, Kalimantan, Sulawesi and Bali, West Nusa Tenggara and
East Indonesia.
2017
Obat/Medicine
Alat Kesehatan
dan produk
lainnya/ Medical
Devices & Others
Engineering
Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total
Penjualan Bersih/ Net
sales 768.591.487.893 862.144.506.203 581.505.000 - 1.631.317.499.096
Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi
Bali, NTB &
Indonesia
Timur Jumlah/Total Aset/Assets
Jumlah Aset/ Total Assets 1.334.072.426.933 111.562.723.946 19.135.434.306 34.421.512.644 30.682.684.461 1.529.874.782.290
Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income
Laba Kotor/Gross Profit 213.337.105.339 44.474.215.268 5.197.913.923 8.524.224.249 11.279.824.866 282.813.283.645
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 75 Page
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED
IN FOREIGN CURRENCIES
2017
Mata Uang Asing Rp
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 92.365,30 1.251.365.625 Cash and cash equivalents
Piutang usaha USD 185.233,11 2.509.538.174 Trade receivables
Jumlah aset 3.760.903.799 Total assets
Kewajiban Liabilities
Utang usaha USD 25.357,25 343.540.023 Trade payables
Jumlah Liabilitas 343.540.023 Total liabilities
Jumlah Liabilitas Moneter
Bersih 4.104.443.822 Total Net Monetary asset – net
2016
Mata Uang Asing Rp
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 403.150,19 5.416.725.953 Cash and cash equivalents
Piutang usaha USD 372.740,59 5.008.142.567 Trade receivables
Jumlah aset 10.424.868.520 Total assets
Kewajiban Liabilities
Utang usaha USD 63.178,00 848.859.608 Trade payables
EUR 486,00 6.882.513
Jumlah Liabilitas 855.742.121 Total liabilities
Jumlah Liabilitas Moneter Bersih 9.569.126.399 Total Net Monetary asset – net
38. KUASI-REORGANISASI 38. QUASI-REORGANIZATION
Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997
yang disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah
terhadap mata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi
lainnya seperti meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman,
ketatnya likuiditas, serta turunnya tingkat kepercayaan investor
memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia pada
waktu itu. Posisi akumulasi saldo negatif per tanggal 30 September
2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih mencatat
defisit sebesar Rp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit
Perseroan masih berjumlah signifikan, Perseroan telah berhasil
membukukan laba bersih sebesar Rp79.004.412.278 sejak tahun
2004 hingga tahun 2010.
An economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to
weakening in the value of Rupiah against foreign currencies and
some macroeconomic factors like increased borrowings interest,
tight liquidity and also decrease in the level confidence of investor,
that gave bad effect to indonesia’s economy. Accumulated deficit
as of September 30, 2011 (before quasi reorganization) of the
Company amounted to Rp57,661,903,925. Although deficit to the
Company has significant value, Company already booked net
income of Rp79,004,412,278 from 2004 up to 2010.
Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada
masa yang akan datang, Perseroan berencana untuk melakukan
kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan
menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan
liabilitasnya, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan 51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi
(“PSAK 51”).
With the potential income to be obtained in the future, the
Company has plan to do a quasi reorganization to restructure the
equity and remove the deficit and revaluate all asset and liabilities,
based on Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51 (revised
2003) Akuntansi Kuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada
tanggal 28 Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi-
reorganisasi, yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat
dihadapan M.Nova Faisal, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta.
The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
December 28, 2011 has approved the implementation of the quasi-
reorganization, as documented in the extraordinary Report of the
General Meeting of the Shareholders' No. 685/XII/2011 made
before M.Nova Faisal, SH., M.Kn, Notary in Jakarta
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 76 Page
38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)
Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari
serangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam
mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan
jangka panjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa
Perseroan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan
berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya
sebagaimana tercakup dalam rencana usaha jangka panjang
Perseroan.
The company quasi-reorganisation is the first step of a series of
steps which the Company will take in an effort to sustain its going
concern while also achieving sustainable long-term growth. The
Directors are confident of the future prospects of the Company on
the basis of its strengths and resources, as outlined in the long
term business plan of the Company (Persero).
Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada
tanggal 30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku
dan PSAK No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”
yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset
bersih sebesar Rp 260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap
sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan
ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan
membukukan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih
setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28
Desember 2011 serta persetujaan dari Badan Pengawasan Pasar
Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut.
The quasi-reorganisation was done as at September 30, 2011 in
accordance with prevailing regulations and PSAK No. 51
(Revised 2003) “Accounting for Quasi- Reorganization”,
resulting in a revaluation increase in the fair value of the net
assets of Rp260,955,748,932 which consists of fixed assets of
Rp252,089,087,407 and non current assets to be abandoned
amounting to Rp8,866,661,523.The management of the Company
booked the revaluation uplift in the fair value of the net asset after
the Extraordinary General Shareholders Meeting on 28
Desember 2011 and also approval from Indonesian Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK) about the quasi-reorganisation.
Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perseroan mengeliminasi
saldo akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar
Rp 57.661.903.925, untuk komponen ekuitas sebagai berikut:
By a quasi-reorganization, the Company eliminated the balance
of accumulated losses as of 30 September 2011 of Rp
57,661,903,925, for the equity component as follows:
Akumulasi kerugian (57,661,903,925) Accumulated Losses (57,661,903,925)
Kenaikan penilaian kembali nilai wajar
asset 260,955,748,932
Increase in fair value revaluation of
assets 260,955,748,932
Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas 203,293,845,007
Difference in Valuation Assets and
Liabilities 203,293,845,007
Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada penilaian
pada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh penilai
independen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannya
No. KJPP ASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011-140.B dan KJPP
ASR-2011-140.C tanggal 13 Desember 2011 dengan menggunakan
pendekatan perbandingan data pasar untuk aset tanah dan metode
biaya pengganti terdepresiasi untuk aset bukan tanah.
The determination of fair value is based on the valuation of
Company assets on December 13, 2011 conducted by an
independent appraiser KJPP Setiady Antonius and Associates
in its report No. KJPP ASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011 ASR-
KJPP 140.B and 140.C-2011, dated December 13, 2011 using
the market value approach for land and depreciated
replacement cost method for the asset except land.
Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi
per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:
The consolidated statements of financial position before and
after quasi-reorganisation as at September 30, 2011 were as
follows:
Sebelum
Kuasi/Before Quasi
Penyesuaian/
Adjusment
Setelah Kuasi/
After Quasi
Aset lancar 765.836.959.585 - 765.836.959.585 Current assets
Aset tidak lancar 146.831.051.976 260.955.748.932 407.786.800.908 Non current assets
Total Aset 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Assets
Liabilitas Lancar 540.305.401.366 - 540.305.401.366 Current liabilities
Liabilitas Tidak Lancar 44.945.433.250 - 44.945.433.250 Non current liabilities
Ekuitas 327.417.176.945 260.955.748.932 588.372.925.877 Equity
Total Liabilitas & Ekuitas 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Liability & Equity
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 77 Page
38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)
Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama 10
tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas, saldo laba (defisit)
belum ditentukan penggunaannya senilai Rp(71.642.381.619) dan
saldo laba ditentukan penggunaannya senilai Rp13.980.466.188
dieliminasi dengan wajar aset dan liabiltas Perseroan dan entitas
anak sebesar Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan
akun selisih penilaian aset dan liabilitas kuasi reorganisasi sebesar
Rp203.293.844.501.
In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is
disclosed that the accounts of the equity,unappropriated retained
earnings (deficit) amounted to Rp (71,642,381,619) and
appropriated retained earnings amounted to Rp13,980,466,188
have been eliminated by fair value of the assets and liabilities
Company and its subsidiaries amounted to Rp260,955,748,932
and then it has been created difference of revaluation asset and
liabilities quasi-reorganization account amounted to
Rp203,293,844,501
Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan menilai
kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas
anak, sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Entitas anak
yang tercantum dalam Laporan Keuangan Entitas Anak dan
Laporan Keuangan Konsolidasian, sebagai berikut:
Quasi-reorganization is only performed by the Company to
reassess the fair value of assets owned by the Company and its
Subsidiaries, so there are differences in the financial data
contained in Subsidiaries Financial Statements and Consolidated
Financial Statements, as follows
31 Desember/December 31, 2017
Laporan Keuangan
Entitas Anak/ Financial
statements subsidiaries
Laporan Keuangan
Konsolidasian/
Consolidated financial
statements
Perbedaan/
Differences
Jumlah Aset 817.573.478.609 828.625.460.153 11.051.981.544 Total Assets
31 Desember/December 31, 2016
Laporan Keuangan
Entitas Anak/ Financial
statements subsidiaries
Laporan Keuangan
Konsolidasian/
Consolidated financial
statements
Perbedaan/
Differences
Jumlah Aset 714.518.859.364 727.712.099.617 13.193.240.253 Total Assets
Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat
pada saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian
Perseroan, baik atas penambahan harga perolehan maupun beban
penyusutan untuk periode berjalan.
The difference are recorded at the time of the presentation of
consolidated financial statements of the Company, whether for the
additional acquisition cost or depreciation expense for the period.
39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES
a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:
a. Transactions with related parties
The nature of the relationship with the related parties is
summarized as follows:
Pihak Berelasi/
Related Parties
Sifat dari hubungan/
Nature of relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of transaction
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham
pengendali yang sama/
Owned by the same controlling shareholder
Kas dan setara kas/
Cash and cash equivalents
Pinjaman Bank/ Bank Loans
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham
pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder
Kas dan setara kas/
Cash and cash equivalents Pinjaman Bank/ Bank Loans
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/
Owned by the same controlling shareholder
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI
(Persero)
Dimiliki oleh pemegang saham
pengendali yang sama/
Owned by the same controlling shareholder
Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade
Receivable and Trade Payable
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham
pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder
Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade
Receivable and Trade Payable
PT Bio Farma Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/
Owned by the same controlling shareholder
Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable and Trade Payable
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 78 Page
39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI
(Lanjutan) 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES
(Continued)
Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan
pihak ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
The terms of transactions with related parties are the same as
those that would result from transactions between third parties.
The details of sales to and purchases from related parties are as
follows:
2017 2016
Penjualan Sales
PT Kimia Farma (Pesero) Tbk 10.705.650.044 12.800.125.181 PT Kimia Farma (Pesero) Tbk
PT RNI (Persero) 1.398.104.638 1.366.467.950 PT RNI (Persero)
Jumlah 12.103.754.682 14.166.593.131 Total
Pembelian Purchasing
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 648.989.169 610.743.184 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT RNI (Persero) 1.924.618.006 4.094.089.244 PT RNI (Persero)
PT Biofarma (Persero) Tbk 17.064.219.832 84.736.500 PT Biofarma(Persero) Tbk
Jumlah 19.637.827.007 4.789.568.928 Total
Penghasilan Bunga Interest Income
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 401.736.751 699.766.728 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah 401.736.751 699.766.728 Total
Beban Bunga Pinjaman Interest Expense
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.080.816.287 19.596.799.811 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 13.323.781.731 8.401.459.326
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Jumlah 37.404.598.018 27.998.259.137 Total
b. Saldo dengan pihak-pihak berelasi. c. Balances with related parties
2017 2016
Aset Assets
Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalent
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 95.229.622.386 33.208.483.805 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk 556.314.310 1.229.738.251 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk 75.144.250.000 934.331.957 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Piutang Usaha Trade Receivable
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 4.979.905.326 6.549.926.200 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 987.613.973 804.315.808
PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero)
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha Trade Payable
SKBDN Bank Mandiri 3.714.056.198 10.363.047.516 SKBDN Bank Mandiri
PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 1.245.100.316 2.563.177.036
PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero)
PT Bio Farma 3.393.204.118 5.005.046.552 PT Bio Farma
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 140.549.748 595.637.774 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Pinjaman Bank Bank Loans
Jangka Pendek: Short term:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 222.559.003.412 188.947.971.844 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 122.346.831.343 49.555.668.802
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Jangka Panjang: Long term
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 44.718.791.500 4.652.707.799 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 79 Page
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas
aset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2016, sebagai berikut:
The following table sets forth the carrying values and estimated
fair values of Company’s financial assets and liabilities as at
December 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
31 Desember 2017/ December 31, 2017
Nilai Tercatat/
Carrying value Nilai Wajar/
Fair value
Aset Keuangan Assets
Kas dan Setara Kas 182.587.624.895 182.587.624.895 Cash and cash equivalents
Piutang usaha-bersih 180.679.735.205 180.679.735.205 Trade receivables - net
Piutang lain-lain-bersih 6.434.668.829 6.434.668.829 Other receivables – net
Aset keuangan tersedia untuk dijual 155.585.955 155.585.955 Financial Assets available for sale
Jumlah 369.857.614.884 369.857.614.884 Total
Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank jangka pendek 404.985.461.609 404.985.461.609 Short term bank loans
Utang usaha 385.141.809.726 385.141.809.715 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar 20.614.308.897 20.614.308.897 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5.668.859.542 5.668.859.542 Short term employee benefits liabilities
Surat berharga yang diterbitkan 44.832.543.965 44.832.543.965 Medium term notes
Bagian utang Bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun 44.718.791.500 44.718.791.500
Current portin of Long- term Bank
Loan
Jumlah 905.961.775.239 905.961.775.228 Total
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Aset Keuangan Assets
Kas dan Setara Kas 56.233.906.214 56.233.906.214 Cash and cash equivalent
Piutang usaha-bersih 215.059.269.961 215.059.269.961 Trade receivables – net
Piutang lain-lain-bersih 14.144.137.668 14.144.137.668 Other receivables – net
Aset keuangan tersedia untuk dijual 155.585.955 155.585.955 Financial Assets available for sale
Jumlah 285.592.899.798 285.592.899.798 Total
Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank Jangka pendek 372.085.423.699 372.085.423.699 Short term bank loans
Utang usaha 284.808.368.281 284.808.368.281 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar 17.476.744.644 17.476.744.644 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5.592.044.244 5.592.044.244 Short term employee benefit
Surat berharga yang diterbitkan 44.734.542.699 44.734.542.699 Medium term notes
Bagian utang jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun 4.652.707.799 4.652.707.799
Current portion of Long-term Bank
Loan
Jumlah 729.349.831.366 729.349.831.366 Total
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS
Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan
sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan
mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam
memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko.
Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan
pencapaian target Perseroan.
Risk management Policy is a structured and systematic guidance in
identifying, measuring, mapping and developing alternative risk
management, as well as in monitoring and relying on the
application of risk management. Risk Management objectives are
to increase guarantee’s achievement of its targets.
Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama obat generik
berlogo (OGB), Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko
cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan
langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:
As a pharmaceutical company with major products of generic
drugs Product (OGB), Indofarma operate at sufficiently high risk
business. Briefly , the risks faced the Company and mitigation
measures are as follows:
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 80 Page
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)
a. Faktor Risiko Keuangan a. Financial Risk Factors
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit
yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil
beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi
risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk
hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan
terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan juga
memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang
akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit
untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil
Perseroan, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap
saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk
pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang
yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Perseroan
akan menghentikan penyaluran semua produk kepada
pelanggan yang gagal bayar.
The Company is exposed to credit risk arising from the credit
ranted to its outlets.To mitigate this risk, the Company has
policies in place to ensure that sales of products are made
only to creditworthy customers with proven track record or
good credit history. It is the Company's policy that all
customers who wish to trade on credit are subject to credit
verification procedures and the credit limitation for some
outlets. The other preventive actions taken by the Company
are as follows: the intensive monitoring on the receivables
amount and aging, and granting discount for cash payment
to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit
risk, the Company will hold all products distribution to
defaulted customers.
Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko
kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas
anak:
The following table represents the maximum exposure to credit
risk and concentration risk of the Company and its subsidiary:
2017 2016
Aset Keuangan Assets
Kas dan Setara Kas 182.587.624.895 56.233.906.214 Cash and cash equivalents
Piutang usaha-bersih 180.679.735.205 215.059.269.961 Trade receivables - net
Piutang lain-lain-bersih 6.434.668.829 14.144.137.668 Other receivables – net
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal
kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan
menyediakan kas dan setara kas yang cukup.
The Company manages its liquidity in financing its working
capital and repayment of matured loan by providing
sufficient cash and cash equivalents.
Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang
diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan
periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo
kontraktual.
The table below analyses financial liabilities into relevant
maturity grouping based on the remaining period to the
contractual maturity period.
Kurang dari 1 tahun /
Less than 1 years
Lebih dari 1 tahun /
Over 1 year
31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017
Pinjaman Bank 404.985.461.609 44.718.791.500 Bank Loans
Utang Usaha 385.141.809.726 - Trade Payables
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 20.614.308.897 - Accrued Expenses
Imbalan karyawan jangka pendek 5.668.859.542 - Short-term employee benefit
Surat Berharga Yang Diterbitkan 44.832.543.965 - Medium Term Note
Jumlah 861.242.983.739 44.718.791.500 Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 81 Page
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)
a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)
Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (continued)
Kurang dari 1 tahun /
Less than 1 years
Lebih dari 1 tahun /
Over 1 year
31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016
Pinjaman Bank 376.738.131.498 - Short Term and Long-Term Loans
Utang Usaha 284.808.368.281 - Trade Payables
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 17.476.744.644 - Accrued Expenses
Imbalan karyawan jangka pendek 5.592.044.244 - Short-term employee benefit
Surat Berharga Yang Diterbitkan - 44.734.542.699 Medium Term Note
Jumlah 684.615.288.667 44.734.542.699 Total
Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya
terjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harus
dilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporer
kekurangan likuiditas.
High sales share the Government that is usually realized in
the very late month of the year, whereas raw materials
procurement and production process must be carried out far
earlier, lead to risk of temporarily cash flow mismatch.
Guna mengatasi masalah ini, pada tahun 2017 Perseroan berupaya
mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank
Mandiri, Bank BNI dan Exim Bank, Perseroan telah
menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan
menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan datang,
Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya
dengan fasilitas bank.
To overcome this problem, in 2017 Company attempted to
maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri,
Bank BNI, and Exim Bank, The company has signed a
commitment to working capital loans by guaranteeing more
than 50% of assets. In the future, the Company still has to fund
their working capital needs with bank facilities.
Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan
berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga
menekan biaya bunga.
By managing supply chain better than last period, the
Company succeeded to improve working capital effiency so it
can decrease interest cost.
Risiko Pasar Market Risk
Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga
pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang
asing, risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko
perubahan harga komoditas.
Market risk is the risk that the fair value of future cash
flows of a financial instrument will fluctuate because of
changes in market prices. Market prices comprise three
types of risk: interest rate risk, currency risk, and other
price risk, such as commodity price change risk.
1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk
Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan
Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata
uang Rupiah dan Dolar AS. Selain karena pinjaman, hal ini
dikarenakan Perseroan membeli alat-alat kesehatan dan
bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar AS,
Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak
ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama
Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.
Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing jika
pendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing
tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat
ini, Perseroan tidak mengimplementasikan kebijakan formal
lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk
mengurangi risiko ini, Perseroan merencanakan pembelian
mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor,
pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan
waktu pembelian yang tepat.
The reporting currency is Rupiah. The Company’s
financial performance is influenced by the fluctuation in
the exchange rate between Rupiah and US Dollar.
Besides loans, the Company also purchases medical
equipment and raw materials using foreign currencies,
such as US Dollar, Euro or which price is significantly
influenced by their benchmark price movements in
foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the
international markets. The Company has exposure to
foreign currency risk if the revenue and purchases of the
Company denominated in foreign currency are not evenly
matched in terms of quantity or timing. Currently, the
Company does not implement any formal hedging policy
for foreign exchange exposure. The Company plans for
the proper buying of foreign currencies for the import
purchase, intensive foreign currency monitoring, and
proper timing in purchasing to reduce the foreign
currency risk.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 82 Page
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)
a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)
2. Risiko Harga 2. Price Risk
Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia
pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu,
harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi
kelangsungan industri farmasi di Indonesia.
So Far, domestic pharmaceutical industry is highly
dependent on imported raw materials. Therefore, price
remains the main factor significantly affecting
pharmaceutical industry in Indonesia.
Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak
jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang
harganya sangat fluktuatif.
Indofarma overcomes the threat by making long-term
contracts that allow the Company renegotiate term and
price that have been agreed upon.
3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk
Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman
jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat
bunga mengambang mengekspos Perseroan terhadap risiko
suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan
tingkat suku bunga tetap mengekspos Perseroan terhadap
risiko nilai wajar suku bunga. Kebijakan Perseroan adalah
mempertahankan hampir 60% pinjaman dalam instrumen
dengan tingkat suku bunga tetap. Pinjaman bank jangka
pendek entitas anak pada tingkat suku bunga mengambang
didenominasikan dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku
bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.
The Company’s interest rate risk arises from long-term
borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the
Company to cash flow interest rate risk. Borrowings issued
at fixed rates expose the Company to fair value interest rate
risk. The Company’s policy is to maintain approximately
60% of its borrowings in fixed-rate instruments. The
portion of subsidiary’s short term loans at floating rate
were denominated in the US Dollar. The interest rate risk
from cash and non-trade receivables is not significant.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat
suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:
As at the end of the reporting period, the Subsidiary has the
following floating rate borrowings:
2017 2016
Pinjaman bank Jangka pendek –
PT Bank Negara Indonesia (Catatan 17) - 49.555.668.802
Short term bank Loans – PT Bank Negara
Indonesia (Note 17)
Eksposur neto - 49.555.668.802 Net exposure
Perseroan menganalisis ekposure tingkat bunga secara
dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan
mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali,
pembaharuan yang ada, serta alternatif pembiayaan dan
lindung nilai
The Company analyze its interest rate exposure on a
dynamic basis.Various scenarios are simulated taking into
consideration refinancing, renewal of existing position,
alternative financing and hedging.
b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal
tertentu.
The primary objective of the Company's capital
management is to ensure that it maintains healthy capital
ratios in order to support its business and maximize
shareholder value. The Company is not required to meet
any capital requirements.
Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan
usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para
pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang
berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur
optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
The Company manages its capital to safeguard the
Company ability to continue as a going concern in order to
maximize the return to shareholders and benefits for other
stakeholders, and to maintain optimal capital structure to
reduce the cost of capital.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 83 Page
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)
b. Manajemen Risiko Permodalan (Lanjutan) b. Capital Risk Management (Continued)
Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal
saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman
dan utang bersih (terdiri dari surat berharga yang diterbitkan,
utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas).
Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk
memenuhi persyaratan permodalan tertentu.
The capital structure of the Company consists of equity
attributable to owners of the Company (consists of share
capital, additional paid-in capital and retained earnings) and
net of loans and payables (consists of medium term notes,
loans payable to banks net off cash and cash equivalents).
Neither the Company nor the subsidiaries are subject to
externally imposed capital requirements.
Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio
pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman
berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan
Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari
Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.
The Company monitors capital using a gearing ratio, which is
net debt divided by total equity attributable to equity holders
of the parent entity. The Company’s policy is to maintain its
gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading
companies in Indonesia in order to secure access to finance
at a reasonable cost.
31 Desember 2017 31 Desember 2016
Pinjaman Bank 404.985.461.609 372.085.423.699 Short term bank loan
Bagian utang bank jangka panjang yang Current portion of medium
jatuh tempo dalam satu tahun - 4.652.707.799 Bank Loan
Surat Berharga Yang Diterbitkan 44.832.543.965 44.734.542.699 Medium Term Note
Pinjaman bank jangka panjang 44.718.791.500 - Long term bank loans
Total pinjaman yang berdapat bunga 494.536.797.074 421.472.674.197 Total Bearing loans
Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to equity holders of
kepada pemilik entitas induk 526.408.631.406 575.753.991.513 parent entity
Rasio Pengungkit 93,95% 73,20% Gearing ratio
Risiko Perekonomian Economic Risk
Kinerja bisnis Indofarma, terutama dipasar reguler, secara
langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan
demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan dampak
negatif terhadap kinerja pasar non-institusi (Pemerintah)
ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja
Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di
bidang kesehatan.
Indofarma’s business performance, particularly in regular
market is directly dependent on consumers’ purchasing
power. Decline on GDP and high inflation rate are
negatively affect the Company’s performance in this non-
(Government) institution market. Meanwhile, in the
institution market, the Company’s performance is
dependent upon the Government expenditure on medicals.
Guna memitigasi risiko ini, Indofarma terus melakukan
upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang
menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan
pertumbuhan yang lebih stabil.
To minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts
to increase sales in regular market that offers both more
continuous demands and stable growth.
Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia
dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan
Harga Neto Apotik (HNA, harga di tingkat apotik) yang
berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi
risiko ini, Indofarma terus berupaya menyeimbangkan
portofolio penjualan produknya dengan, antara lain
meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang
(OND), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).
Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is
controlled by the Government by fixing the net price in the
pharmacies’ level (Harga Netto Apotik, HNA) and
imposing the price to all OGB Producers. To minimize this
risk, Indofarma keeps balancing its sales portfolio such as
launching owned-brand products (ONDs) including non –
prescription drugs (Over the Counter).
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 84 Page
42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS
a. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri
dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan
dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank
Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 15 Juni
2017 dengan tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal
21 Juni 2018.
a. The Company obtained a working capital loan based on Letter
from Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 dated
June 15, 2017 after several amandements of loan agreement
with interest rate at 9% and matures on June 21, 2018
Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :
- Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp150,000,000,000
- Fasilitas Foreign Exchange Line USD5.000.000 - Foreign Exchange Line Facility amounting
USD5,000,000
- Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar
USD1.000.000
- Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounting
USD1,000,000
- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada
supplier Rp2.500.000.000
- Bank Guarantee amounted Rp2,500,000,000.
b. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk sesuai surat
No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014
dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal
penarikan s/d 30 Juni 2015, dengan suku bunga 10,50%
pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31
Desember 2018, kredit Investasi tersebut digunakan untuk
renovasi produksi herbal, produksi steril.
b. The Company obtained investment credit - I from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014
letter dated June 16, 2014 with first disbursement amounted to
Rp13,860,000,000 schedule of disbursement until June 30,
2015. The interest rate is 10,50% per annum with installment
payment schedule until December 31, 2018. The investment
credits are used for renovation production facilities of herbal,
sterile.
c. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri
sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal
19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai
Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015,
dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu
angsuran sampai dengan 31 Desember 2023, kredit Investasi
tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas
pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed
Dose Combination).
c. The Company obtained investment credit facility - II from Bank
Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated
June 19, 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to
Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until
December 31, 2015 with 10.50% interest per annum with
installment schedule until December 31, 2023 , investment
credits facility are used for renovation and construction of
pilot plan facilities, and construction FDC production
facilities.
d. Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat
Utang Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal
sebesar Rp 45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah)
dengan tingkat 11,5% pertahun dengan jangka waktu 3 tahun
sejak diterbitkan atau 19 Maret 2018.
d. On March 20, 2015, Parent Entity issued Medium Term Notes
("MTN") which havea face value of Rp45,000,000,000 (forty
five billion rupiah) with 11,5% interest per annum with
installment payment schedule 3 years after release or March
19, 2018.
e. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia
Exim Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal
10 Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% yang
telah diperpanjang dengan surat perpanjangan no.
PBD/SP3/96/2017 dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2018.
e. The Company obtained a working capital loan based on Letter
from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10,2015
after several amendments.The loan has an interest rate at
9.25%, which has been extended with extension letter no.
PBD/SP3/96/2017 and matures on December 7, 2018.
f. Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang
bersifat R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon
maksimum Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar
rupiah), berdasarkan surat No: BIN/3.1/180/R tanggal
31 Oktober 2017 dengan tarif bunga 9,50% per annum sampai
dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direview triwulanan.
f. The Subsidiary obtained Revolving Credit facility that is the
R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value
Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the
letter No: BIN/3.1/ 180/R dated October 31, 2017 with interest
rates 9,50% per annum until the date of July 30, 2018 and will
be reviewed quarterly.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 85 Page
42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)
g. Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang
bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum
Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah),
berdasarkan surat No:BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2017
dengan tarif 9.50% per annum dengan tanggal 31 Juli 2018 dan
akan direview triwulanan.
g. The Subsidiary obtained Revolving Credit facility that is the
non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value
Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter
No: BIN/3.1/180/R dated October 31, 2017 with interest rates
9,50% per annum until the date of July 31, 2018 and will be
reviewed quarterly.
h. Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan
PT. Hikmat Hanifi tanggal 7 April 2016 untuk pelaksanaan
kegiatan jual beli produk dengan jangka waktu perjanjian
selama 3 tahun atau sampai dengan 7 April 2019.
h. The Company has a agreement, with PT. Hikmat Hanifi dated
April 7, 2016 for implementation of activities sales and
purchases with agreement and shall be valid for 3 years,
commencing from the signing by the parties or until April 7,
2019.
i. PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak
memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk, perjanjian kredit tersebut terakhir diubah dengan
perjanjian No. WBG.CB1/SPPK/SPD.008/2017 tanggal
15 Juni 2017, yang berakhir tanggal 21 Juni 2018 dengan
rincian fasilitas kredit sebagai berikut:
i. The Subsidiary PT IGM obtained credit facilities transactional
working capital. Bank Mandiri (Persero) Tbk, according to a
letter from PT Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK.005/2016
June 15, 2017, loan agreement and matures on June 21, 2018.
With detail of credit facilities as follows:
- Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar
Rp30.000.000.000.
- Working Capital current account amounting to
Rp30,000,000,000.
- Kredit Modal Kerja non rekening koran sebesar
Rp20.000.000.000.
- Working Capital non current account amounting to
Rp120,000,000,000.
- Kredit NCL untuk penerbitan bank garansi sebesar
Rp75.000.000.000.
- NCL credit for the issuance of a bank guarantee of
Rp75,000,000,000.
- Kredit NCL untuk LC Impor/SKBDN sebesar
USD 1.500.000.
- NCL Credit for LC Import / SKBDN of USD 1,500,000.
j. PT Indofarma Global Medika (IGM) – entitas anak membuat
perjanjian dengan RSUP Nasional DR. Cipto Mangunkusumo
dengan nomor 6185/TU.K/54/VIII/2008 pada tanggal 29
Agustus 2008 dan terdapat addendum nomor
12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat laboratorium
otomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka
waktu perjanjian sejak 30 October 2009 sampai dengan
16 April 2018.
j. The subsidiary, PT Indofarma Global Medika, have agreement
with RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with number
6185/TU.K/54/VIII/2008 on August, 29, 2008 and there are
saveral addendum 12083/TU.K/54/X/2009 about providing
automatization laboratory appliance and laboratory
information system, with agreement period since
October, 30, 2009 up to April 16, 2018.
Sesuai perjanjian tersebut pasal 6, PT IGM berkewajiban
melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan
peralatan laboratorium di lahan RSUP Nasional
DR. Ciptomangunkusumo yang akan
dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR
.Ciptomangunkusumo untuk menunjang pemeriksaan
pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP
Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan rincian sebagai
berikut:
According to the agreement article 6, PT IGM is obliged to
renovate laboratory and also place equipments of laboratory
in RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to be operated /
to be utilized by RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to
support inspection of laboratory service in Department
Pathology Clinic RSUP National DR. Ciptomangunkusumo
with the following detail:
Alat pra-analitik otomatis, merek Modular Pre Analytic
Plus (MPA Plus)
automatic pre-analytic appliance, Modular brand of Pre
Analytic Plus ( MPA Plus)
Alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya. hematology equipment along with UPS and its equipment
Alat koagulasi beserta UPS coagulation equipment along with UPS
Alat hygrometer hygrometer equipment
Alat dehumidifier dehumidifier equipment
Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM memiliki hak
reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan
barang medis habis pakai.
According to the agreement section 5 PT IGM has the reagents
rights to provide equipment of laboratory equipment and
consumable medical goods.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 86 Page
42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)
k. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP H. Adam
Malik Medan.
k. Laboratory Equipment Supply Agreement Dr H.Adam Malik
Medan.
Entitas anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat
perjanjian dengan RSUP H. Adam Malik Medan dengan Nomor
HK.05.01/IV.2.1/18131/2015 pada tanggal 11 September 2015
tentang penyediaan alat laboratorium dan sistem informasi
laboratorium untuk instalasi patologi klinik RSUP H. Adam
Malik, dengan jangka waktu perjanjian sejak 31 Desember 2015
sampai dengan 30 Desember 2020.
PT Indofarma Global Medika (IGM) subsidiary makes an
agreement with H. Adam Malik Hospital Medan by No
HK.05.01/IV.2.1/18131/2015 on September 11, 2015
concerning the provision of laboratory equipment and
laboratory information systems for the installation of
clinical pathology department of H. Adam Malik, the term of
the agreement since December 31, 2015 until December 30,
2020.
Sesuai dengan perjanjian tersebut Pasal 5 PT IGM berkewajiban
melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan
laboratorium di lahan RSUP H. Adam Malik yang akan
dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP H. Adam Malik untuk
menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen
Patologi Klinik RSUP H. Adam Malik dengan rincian sebagai
berikut :
In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is
obliged to renovate laboratories and laboratory equipment
put on the land Dr H. Adam Malik, who will be operated /
used by Dr H. Adam Malik to support the examination of
laboratory services at the Department of Clinical Pathology
Dr H. Adam Malik with the following details:
Pneumatic Tube untuk 16 Staton Pneumatic Tube for 16 Station
Laboratorium Information System (LIS) Laboratory Information System (LIS)
Pletelet Agregometer Pletelet Atregometer
Resistence Marker Detecrion instrument Resistence Market Detection instrument
Chemical Autoanalyzer dan Urine Autoanalyzer Chemical Autoanalyzer and Urine Autoanalyzer
Hematology Analyzer dan Blood Gas Analyzer Hematology Analyzer and Blood Gas Analyzer
Coagulation Lab 6000 dan Coagulation Data 4004 Coagulation Lab 6000 and Coagulation Data 4004
l. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUD DR.
Syaiful Anwar.
l. Laboratory Equipment Supply Agreement RSUD DR. Syaiful
Anwar.
Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat
perjanjian kerjasama dengan RSUD DR. Syaiful Anwar dengan
nomor 1159/PKS/DIR/1/2016 pada tanggal 2 Juni 2016 tentang
penyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasi
laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima)
tahun sejak 31 Januari 2017 sampai dengan 30 Januari 2022.
PT Indofarma Global Medika (IGM) makes an agreement
with RSUD DR. Syaiful Anwar by No 1159/PKS/DIR/1/2016
on June 2, 2016 concerning the provision of laboratory
equipment and laboratory information systems for the
installation of clinical pathology department of RSUD DR.
Syaiful Anwar, the term of the agreement since January 31,
2017 until January 30, 2022.
Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM berkewajiban
melakukan renovasi ruang laboratorium dan pemasangan
Pneumatic di lahan RSUD DR. Syaiful Anwar yang akan
dioperasikan/dipergunakan oleh RSUD DR. Syaiful Anwar
untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di
Bagian Patologi Klinik RSUD DR. Syaiful Anwar dengan
rincian sebagai berikut:
In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is
obliged to renovate laboratories and laboratory equipment
put on the land RSUD DR. Syaiful Anwar, who will be
operated / used by RSUD DR. Syaiful Anwar to support the
examination of laboratory services at the Department of
Clinical Pathology RSUD DR. Syaiful Anwar with the
following details:
Pneumatic Tube System Pneumatic Tube System
Laboratorium Information System (LIS) Laboratory Information System
Laboratorium Patologi Klinik Clinical Pathology Laboratory
Jaringan ruangan ICU dan IGD ICU and Emergency Room’s Network
Alat Otomatisasi Laboratorium Laboratory Automatic System
Sesuai perjanjian tersebut pasal 7 PT IGM memiliki hak
reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan
barang medis habis pakai.
According to the agreement section 7 PT IGM has reagents
rights to provide equipments of laboratory equipment and
consumable medical goods.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 87 Page
42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)
m. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP DR. M
Hoesin Palembang. (lanjutan)
m. Laboratory Equipment Supply Agreement RSUP DR. M
Hoesin Palembang. (continued)
Perseroan membuat perjanjian kerjasama dengan RSUP DR.
M Hoesin Palembang dengan nomor HK.06.01/II/7095/2011
pada tanggal 26 September 2011 tentang penyediaan alat
laboratorium terintegrasi dan sistem informasi laboratorium,
dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun sejak
30 November 2016 sampai dengan 29 November 2023.
PT Indofarma Global Medika (IGM) makes an agreement
with RSUD DR. M Hoesin by No HK.06.01/II/7095/2011 on
September 26, 2011 concerning the provision of laboratory
equipment and laboratory information systems for the
installation of clinical pathology department of RSUD DR.
Syaiful Anwar, the term of the agreement since November 30,
2016 until November 29, 2023.
Sesuai perjanjian tersebut pasal 4 PT IGM berkewajiban
melakukan renovasi ruangan laboratorium terpadu dan
pemasangan Pneumatic Tube System di RSUP DR. M Hoesin
Palembang yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP
DR. M Hoesin Palembang untuk menunjang pemeriksaan
pelayanan laboratorium di Bagian Patologi Klinik RSUP DR.
M Hoesin Palembang dengan rincian sebagai berikut:
In accordance with this agreement, Article 4 PT IGM is
obliged to renovate laboratories and laboratory equipment
put on the land RSUD DR. M Hoesin, who will be operated /
used by RSUD DR. M Hoesin to support the examination of
laboratory services at the Department of Clinical Pathology
RSUD DR. M Hoesin with the following details:
- Alat analitik konsolidasi kimia klinik dan imunologi
merek cobas 600 beserta UPS
- Chemical and clinical consolidation equipment of the
brand of cobas 600 and UPS
- Alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya - Hematology tool with UPS and its accessories
- Alat koagulasi beserta UPS - Coagulation device with UPS
- Alat urinalisasi sedimen - Sediment urinalization tool
- Alat analisa gas darah - Blood gas analyzer
- Alat analisa elektrolit - Electrolyte analyzer
- Alat urinalisasi kimia - Chemical urinalization tools
Sesuai perjanjian tersebut pasal 6 PT IGM memiliki hak
reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan
barang medis habis pakai.
According to the agreement section 6 PT IGM have reagents
rights to provide equipments of medical goods and laboratory
used up/finished wear.
n. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium Zainoel Abidin
– Aceh
n. Laboratory Equipment Supply Agreement Zainoel Abidin –
Aceh
Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum
Daerah Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat
Otomatisasi Laboratorium Pneumatic Tube System beserta
jaringannya dan renovasi ruangan. Kerjasama ini
ditandatangani tanggal 19 Agustus 2013 dan jangka waktu
perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 19 Agustus 2013
- 19 Agustus 2018.
The cost of contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is
providing Automated Laboratory Pneumatic Tube System. The
Commitment is based on a contract dated August 19, 2013,
with the term of the agreement for 5 (five) years from
August 19, 2013 until August 19, 2018.
o. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium PT Unisia
Medika Farma Yogyakarta
o. Laboratory Equipment Supply Agreement PT Unisia Medika
Farma Yogyakarta
Merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium
terpadu dan system informasi laboratorium di rumah sakit
Jogya International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis
ini di tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu
perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013
- 27 Oktober 2018.
The cost of contractual commitment with PT Unisia Medika
Farma Yogyakarta in providing integrated laboratory devices
and laboratory information systems in Jogja International
Hospital (JIH) in Yogyakarta. This agreement for business
solution was signed on October 28, 2013 witha contract period
of 5 (five) years from October 28, 2013 to October 27, 2018.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 88 Page
42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)
p. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSI Cempaka
Putih
p. Laboratory Equipment Supply Agreement RSI Cempaka Putih
Solusi bisnis Proyek Rumah Sakit Islam Cempaka Putih
Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat
otomatisasi laboratorium system informasi laboratorium dan
pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Islam
Jakarta Cempaka Putih. Proyek ini ditandatangan per tanggal
16 April 2014 dan dilakukan proses tahapan persiapan
renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube
system untuk 26 (dua puluh enam) station, instalasi system
informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium
terpadu sampai dengan tanggal 15 Juli 2014. Jangka waktu
perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 16
Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.
The cost of contractual commitment with Islamic Hospital
Cempaka Putih Jakarta is a cooperation in the provision of
laboratory automation and laboratory information system of
pneumatic tube system with the Jakarta Islamic Hospital
Cempaka Putih. The project was signed on April 16, 2014 and
made the preparatory stagesof clinical pathology room
renovation, installation of pneumatic tube system for 26
(twenty six) stations, installation of laboratory information
systems as well as installation integrated laboratory tool until
July 15, 2014. The term of this agreement is over a period of 5
(five) years from July 16, 2014 until July 15, 2019.
q. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium Universitas
Sumatera Utara
q. Laboratory Equipment Supply Agreement Universitas
Sumatera Utara
Solusi bisnis Proyek Universitas Sumatera Utara merupakan
kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium
system informasi laboratorium dan pneumatic tube system
dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.
Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 13
Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi
ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system,
instalasi system informasi laboratorium serta instalasi alat
laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015.
Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun
terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.
Business solutions North Sumatra University Project is a
cooperarion in the provision of laboratory automation,
laboratory information system and pneumatic tube system at
the University of North Sumatra. This project Cooperation
Agreement was signed as of June 13, 2015 and carried out the
preparatory stages of clinical pathology room renovation,
installation of pneumatic tube system, laboratory information
system installation and the installation of an integrated
laboratory equipment up to date October 20, 2015. The term
of agreement is 5 (five) years from October 20, 2015 until
September 23, 2020.
r. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUD
Surakarta
r. Laboratory Equipment Supply Agreement RSUD Surakarta
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah
Surakarta merupakan kerjasama penyediaan alat otomatisasi
laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang
laboratorium dan sistem informasi laboratorium dengan pihak
rumah sakit Surakarta. Perjanjian kerjasama ini didasarkan
kontrak no. 1597/PKS/DIR/1/2016 dan ditandatangani pada
tanggal 30 Juli 2016. Jangka waktu perjanjian terhitung sejak
30 Juli 2016 sampai 30 Juli 2021
The contractual commitment wiith hospital Surakarta is a
cooperation in the provision of laboratory automation
instruments, pneumatic tube system, the room renovation and
laboratory information systems to the hospital Surakarta.
This project cooperation agreement base on agreement no.
1597/PKS/DIR/1/2016 and was signed on July 30, 2016 and
the term of the aggrement as from July 30, 2016 until
July 30, 2021.
s. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RS Badung s. Laboratory Equipment Supply Agreement RSU Badung
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Badung Denpasar
merupakan kerjasama operasional pelayanan hemodialisa,
water treatment dan mesin re-use, serta renovasi ruang
Hemodialisa dengan pihak RSUD Kabupaten Badung.
Perjanjian kerjasama proyek ini didasarkan pada kontrak no.
2099/PKS/DIR/1/2015 dan ditandatangani pada tanggal
26 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan
renovasi ruangan hemodialisa sesuai dengan standar,
pemasangan mesin water treatment, pemasangan mesin
hemodialisa dan mesin re-use. Pada tanggal 26 Oktober 2015
sampai dengan 26 Januari 2016. Perjanjian jangka waktu
operasional alat ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan
terhitung 26 Januari 2016 sampai dengan 25 Januari 2021.
The contractual commitment with hospital Badung Denpasar
is operational cooperation by providing hemodialysis
services, water treatment and re-use machine and the
Hemodialisa room renovation. This project of cooperation
agreements base on aggreement no.2099/PKS/DIR/1/2015
and signed as of October 26, 2015 and carried out the stages
of preparation of hemodialysis room renovation in
accordance with the standards, the installation of water
treatment machines, installation of hemodialysis machine and
the machine re-use. The cooperation agreement was signed
as of October 26, 2015 until January 26, 2016. The term of
this agreement tool operation while lended from a period of
sixty (60) months from January 26, 2016 until
January 25, 2021.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 89 Page
42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)
t. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RS Sanglah t. Laboratory Equipment Supply Agreement RS Sanglah
Solusi bisnis proyek rumah sakit Sanglah Denpasar
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi
laboratorium dan sistem informasi laboratorium dan
pneumatic tube system dengan pihak rumah sakit Sanglah
Denpasar. Perjanjian kerjasama proyek ini ditandatangani per
tanggal 28 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan
persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan
pneutamic tube system, instalasi sistem informasi
laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu terhitung
sejak tanggal 2 November 2015 sampai dengan
11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun
waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 31 Desember 2015
sampai dengan 30 Desember 2020.
Business Solutions project hospital Sanglah Denpasar is a
cooperation in the provision of laboratory automation
instruments and laboratory information systems and
pneumatic tube system to the hospital Sanglah. This project
cooperation agreement was signed on October 28, 2015 and
carried out the preparatory stages of clinical pathology room
renovation, installation pneutamic tube system, laboratory
information system installation and the installation of an
integrated laboratory equipment on November 2, 2015 until
February 11, 2016. The term of agreement is sixty (60) months
from December 31, 2015 until December 30, 2020.
u. Perjanjian Pembuatan Pabrik Infus u. Infusion Factory Agreement
PT Indofarma (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Baruna
Energi Lestari dan Sungwun Pharmacopia Co. LTD
melakukan investasi pada pembangunan dan pengoperasian
pabrik LVP di Indonesia Timur ("Pabrik LVP") serta
penjualan dan distribusi dari hasil produksi PabrikLVP dengan
wilayah penjualan Indonesia bagian Timur. Dengan Perjanjian
Perseroan Patungan tertanggal 19 Desember 2017. Nilai
investasi Perseroan patungan untuk pendirian dan
pengoperasian pabrik senilai Rp180.770.000.000,-
PT Indofarma (Persero) Tbk in cooperation with PT Baruna
Energi Lestari and Sungwun Pharmacopia Co. LTD invests in
the construction and operation of the LVP plant in Eastern
Indonesia ("LVP Plant") as well as the sales and distribution
of FactoryLVP's production with Eastern Indonesia's sales
territory. By Joint Venture Agreement dated December 19,
2017. The investment value of the joint venture for the
establishment and operation of the plant is valued at
Rp180.770.000.000, -
43. AKTIVITAS NON-KAS 43. NON-CASH ACTIVITY
Aktifitas non-kas pada Perseroan senilai Rp6.019.704.468 yang
berkaitan dengan aset pengampunan pajak yang diakui sebagai
penambahan pada aset tetap selama tahun 2016.
The non-cash activity of the Company amounted to
Rp6,019,704,468 pertains to the tax amnesty assets included as
additions to property and equipment during the year 2016.
44. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 44. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca There is no subsequent event
45. STANDAR AKUNTANSI BARU 45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum
berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan
diungkapkan di bawah ini.
The standards and interpretations that are issued by the
Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but
not yet effective for current financial statements are disclosed
below.
- PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9,
berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini
diperkenankan.
- SFAS 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9,
effective January 1, 2020 with earlier application is
permitted.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrument
keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual
dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian
untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang
lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai
laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang
merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan
memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan
pertimbangan manajemen.
This SFAS provides for classification and measurement of
financial instruments based on the characteristics of
contractual cash flows and business model of the entity;
expected credit loss impairment model that resulting
information more timely, relevant and understandable to
users of financial statements; accounting for hedging that
reflect the entity’s risk management better by introduce a
more general requirements based on management’s
judgment.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 90 Page
45. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
(Continued)
- PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif
1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk
entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan
dari Kontrak dengan Pelanggan.
- SFAS 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective 1 January
2020 with earlier application is permitted, but not before an
entity applies SFAS 72: Revenue from Contracts with
Customers.
PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran,
penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan
memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan
mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use
assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional
dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i)
sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya
(underlying assets) bernilai-rendah.
This SFAS establish the principles of recognition,
measurement, presentation, and disclosure of the lease by
introducing a single accounting model, with the requirement
to recognize the right-of-use assets and liability of the lease;
there are 2 optional exclusions in the recognition of the lease
assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with
low-value underlying assets.
- Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa
Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan
penerapan dini diperkenankan.
- Amendments to SFAS 2: Statements of Cash Flows on the
Disclosures Initiative, effective 1 January 2018 with earlier
application is permitted.
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan
pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan untuk
mengevaluasi perubahan pada liabiliatas yang timbul dari
aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari
arus kas maupun perubahan non-kas.
This amendments requires entities to provide disclosures that
enable the financial statements users to evaluate the changes
in liabilities arising from financing activities, including
changes from cash flow and non-cash.
- Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan
Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi,
berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini
diperkenankan.
- Amendments to SFAS 46: Income Taxes on the Recognition
of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective
January 1, 2018 with earlier application is permitted.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan
apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan;
estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan
dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi
jumlah tercatatnya.
This amendments clarifies that to determine whether the
taxable income will be available so that the deductible
temporary differences can be utilized; estimates of the most
likely future taxable income can include recovery its carrying
amount.
- PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan
penerapan dini diperkenankan.
- SFAS 15 (Improvement 2017): Investments in Associates and
Joint Ventures, effective 1 January 2018 with earlier
application is permitted.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan
awal entitas dapat memilih untuk mengukur investasinya pada
nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.
This improvement Clarifies that at initial recognition an entity
may elect to measure its investee at fair velue on te basis of
an investment-by-investment.
- Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang
Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62
Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.
- Amendments to SFAS 62: Insurance Contract on Applying
SFAS 71 Financial Instruments with SFAS 62 Insurance
Contract, effective 1 January 2020.
Amandemen ini mengizinkan yang memnuhi kriteria tertentu
untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71
(deferral approach) atau memilih untuk menerapkan
pendekatan berlapis (Overlay approach) untuk aset keuangan
yang ditetapkan.
This amendments allows those who meet certain criteria to
apply a temporary exclusion of SFAS 71 (deferral approach)
or choose to implement overlay approach for financial assets
designated.
- Amandemen PSAK 53 – Pembayaran Berbasis Saham:
Klarifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis
Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini
diperkenankan.
- Amendments to SFAS 53- Share-based Payment:
Classification and Measurement of Share-based Payment
Transaction, effective 1 Januari 2018 with earlier
application is permitted.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 91 Page
45. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
(Continued)
Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan
akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi
pembayaran berbasis saham.
This amendments aims to clarify the accounting treatment
related to the classification and measurement of stock based
payment transactions.
ISAK 33 – Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka,
berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini
diperkenankan.
- ISAK 33 – Foreign currency Transaction and Advance
Consideration, effective 1 January 2019 with earlier
application is permitted.
Amandemen ini mengklarifikasi penggunaan tanggal
transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada
pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat
entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka
dalam valuta asing.
This amendments clarify the use of the transaction date to
determine the exchange rate used in the initial recognition of
the related asset, expense or paid advanced consideration in
the foreign currency.
PSAK 111 : Akuntansi Wa’d berlaku efektif 1 Januari 2018. SFAS 111: Wa’d Accounting is effective 1 January 2018
PSAK 111 secara umum mengatur entitas yang memberi atau
menerima wa’d tidak mengakui aset dan liabilitas yang akan
terjadi dari wa’d ketika menjadi akad. PSAK 111 ini
dilengkapi dengan contoh penerapan wa’d pada transaksi
lindung nilai dan repo syariah.
SFAS 111 generally regulates entities that give or receive
wa’d not recognize assets and liabilities to be incurred from
wa’d when they become contract. This SFAS 111 is
supplemented by examples of the application of wa’d on
hedging transactions and sharia repo
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan
standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan konsolidasian Grup.
As at the authorisation date of this consolidated financial
statements, the Group is still evaluating the potential impact of
these new and revised standards to the Group’s consolidated
financial statements.
46. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 46. ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION
Informasi keuangan tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk
(Entitas Induk saja) pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 5 ke
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 disajikan untuk tujuan analisa
hasil usaha Entitas Induk saja. Informasi keuangan tambahan
PT Indofarma (Persero) Tbk (Entitas Induk saja) berikut ini harus
dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian
PT Indofarma (Persero) Tbk. dan Entitas Anak.
The supplementary financial information of
PT Indofarma (Persero) Tbk (Parent Entity only) in appendix 1
until appendix 5 as at December 31, 2017 and 2016 has been
prepared in order to analyze Parent Entity result of operations.
The following supplementary financial information of
PT Indofarma (Persero) Tbk (Parent Entity only) should be read
in conjuction with the consolidated statements of financial position
of PT Indofarma (Persero) Tbk and its Subsidiaries.
Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk (induk Perseroan
saja) menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak
berdasarkan metode biaya, dan bukan menggunakan metode
ekuitas atau metode konsolidasi.
Financial information PT Indofarma (Persero) Tbk (parent
company only) presents the Company’s investment in subsidiaries
under the cost method, and not using the equity method or
consolidation method.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Halaman 92 Page
47. REKLASIFIKASI AKUN 47. ACCOUNT RECLASSIFICATIONS
Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2016 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian pada laporan keuangan
tahun 2017. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut:
Certain account in the 2016 financial statements have been
reclassified in line with the presentation of the 2017 financial
statements. The details is as follows:
31 Desember 2016 / December 31, 2016
Penyajian
terdahulu / As
previously
presented
Reklasifikasi /
Reclassification
Setelah
reklasifikasi / As
reclassified
Laporan posisi keuangan Statements of financial position
Biaya yang masih harus dibayar 23.068.788.888 (5.592.044.244) 17.476.744.644 Accrued Expense
Liabilitas imbalan kerja
Jangka pendek - 5.592.044.244 5.592.044.244 Short term employee benefit
Laporan laba rugi dan Statements or profit or loss and others
pendapatan Komprehensif lain comprehensive income
Kerugian (keuntungan) lain-lain
Neto 11.778.313.025 114.611.838 11.966.415.823 Other expense (income) – net
Pajak kini 6.380.702.636 (114.611.838) 6.192.599.838 Current tax expense
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 6.113.580.754 12.874.115.428 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 311.245.514.019 293.929.178.408 Trade receivables
Piutang lain-lain 45.380.681.999 45.623.593.790 Other receivables
Persediaan 167.086.545.246 181.786.390.063 Inventories
Pajak dibayar dimuka 4.829.547.860 - Prepaid taxes
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 19.169.398.152 16.542.128.023 Advances and prepayments
Jumlah Aset Lancar 553.825.268.030 550.755.405.712 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 356.141.859 356.141.859 Investment in associate
Investasi jangka panjang kepada entitas anak 132.468.651.783 132.468.651.782 Investment in subsidiary
Aset pajak tangguhan 29.872.760.281 22.540.527.794 Deferred tax assets
Aset tetap 464.661.147.415 400.353.819.032 Property, plant and equipment
Properti investasi 13.931.012.340 14.111.480.040 Investment property
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 2.504.120.765 3.052.540.400 Abandoned non-current assets
Aset tak berwujud 5.550.820.627 2.886.169.817 Intangible assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 649.344.655.070 575.769.330.724 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 1.203.169.923.100 1.126.524.736.436 TOTAL ASSETS
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 341.389.396.204 332.951.323.709 Short term bank loans
Bagian utang bank jangka panjang yang Current portion of long-term
jatuh tempo dalam satu tahun - 4.652.707.799 bank loan
Bagian surat berharga yang diterbitkan Current portion of medium
jatuh tempo dalam satu tahun 44.832.543.965 - term notes
Utang usaha 87.249.615.122 78.233.546.340 Trade payables
Uang muka penjualan 1.194.821.756 1.669.019.856 Advances from customers
Utang pajak 25.771.302.835 13.244.767.676 Taxes payables
Biaya yang masih harus dibayar 8.008.056.705 6.116.077.463 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 3.622.405.436 2.830.113.888 Short term employee benefit
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 512.068.142.023 439.697.556.731 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka panjang 44.718.791.500 - Long term bank loans
Surat berharga yang diterbitkan Non-current portion of medium
jangka panjang - 44.734.542.699 term notes
Kewajiban imbalan pasca kerja 41.321.379.699 33.432.050.270 Post-employment benefit obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 86.040.171.199 78.166.592.969 Total Non Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 598.108.313.222 517.864.149.700
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 10.000.000.000 saham, Modal
ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
3.099.267.500 lembar dengan nilai nominal
Rp100 per lembar 309.926.750.000 309.926.750.000
Authorized - 10,000,000,000 shares,
Issued and fully paid 3,099,267,500
shares with par value Rp100 per
share
Tambahan modal disetor 81.120.060.644 81.120.060.644 Additional paid-in capital
Saldo laba: Retained earnings:
Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya (Sejak 30
September 2011 dimana defisit sebesar
Rp57.661.903.925 telah dieliminasi melalui
kuasi -reorganisasi) 212.743.245.785 216.342.222.643
Unappropriated
(From September 30, 2011, its deficit
amounted to Rp57,661,903,925 has
been eliminated by quasi
reorganization)
JUMLAH EKUITAS 605.061.609.878 608.660.586.736
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.203.169.923.100 1.126.524.736.436
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 dan 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 and 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
Penjualan bersih 455.445.615.437 486.769.208.671 Net sales
Beban pokok penjualan 337.276.847.998 345.816.002.944 Cost of goods sold
LABA BRUTO 118.168.767.439 140.953.205.727 GROSS PROFIT
Beban penjualan 46.111.217.457 48.543.752.519 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 56.518.183.042 61.212.467.974 General and administrative expenses
Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto (2.505.132.386) 3.094.997.287 Other expense (income) – net
LABA USAHA 18.044.499.326 28.101.987.947 OPERATING PROFIT
Beban keuangan 24.909.098.660 19.964.398.610 Finance expenses
(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK (6.864.599.334) 8.137.589.337 (LOSS) INCOME BEFORE TAX
Beban pajak penghasilan Income taxes expense
Pajak kini (475.976.000) (6.192.599.838) Current tax expense
Pajak tangguhan 6.434.573.984 6.212.024.919 Deferred tax benefit
Jumlah Penghasilan Pajak-neto 5.958.597.984 19.425.081 Total benefit – net
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (906.001.350) 8.157.014.418 (LOSS) LABA FOR THE YEAR
Pos-pos yang tidak akan Items not subsequently
Direklasifikasikan ke laba-rugi Reclassified to profit - loss
Penilaian kembali imbalan
pasca kerja (3.590.634.011) (5.244.607.756)
Remeasurement of post-employment
benefit
Beban pajak terkait 897.658.503 1.311.151.939 Related income tax
Rugi komprehensif lainnya Other comprehensive loss
tahun berjalan, setelah pajak (2.692.975.508) (3.933.455.817) for the year, after tax
(RUGI) LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN (3.598.976.858) 4.223.558.601
TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS)
INCOME FOR THE YEAR
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS CHANGES OF EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Modal Disetor /
Share Capital
Tambahan Modal
Disetor / Additional
Paid in Capital
Saldo Laba / Retained Earnings
Total Ekuitas /
Total Equity
Ditentukan
Penggunaannya /
Appropriated
Tidak Ditentukan
Penggunaannya /
Unappropriated
Saldo per 1 Januari 2016 309.926.750.000 75.100.356.176 1.271.553.449 212.118.664.042 598.417.323.667 Balance January 1 ,2016
Laba (rugi) tahun berjalan - - - 8.157.014.418 8.157.014.418 Profit (Loss) for the year
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-
pasca kerja - - - (3.933.455.817) (3.933.455.817) employment benefit obligation
Aset pengampunan pajak - 6.019.704.468 - - 6.019.704.468 Effect of tax amnesty
Saldo per 31 Desember 2016 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 216.342.222.643 608.660.586.736 Balance, December 31 ,2016
Laba (rugi) tahun berjalan - - - (906.001.350) (906.001.350) Profit (Loss) for the year
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-
pasca kerja - - - (2.692.975.508) (2.692.975.508) employment benefit
Saldo per 31 Desember 2017 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 212.743.245.785 605.061.609.878 Balance, December 31 ,2017
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
FOR THE YEARS DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
31 Desember 2017/
December 31, 2017
31 Desember 2016/
December 31, 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 420.071.756.507 364.606.945.734 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok dan
karyawan (370.131.450.426) (465.706.415.807)
Cash paid to suppliers and
employees
Pajak penghasilan (974.093.414) - Income tax paid
Pembayaran bunga (24.909.098.660) (19.964.398.610) Interest paid
Penerimaan restitusi pajak - 1.756.618.432 Receipts from tax refund
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 24.057.114.007 (119.307.250.251)
Net cash generated from (used in)
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Penerimaan penghasilan bunga simpanan 87.084.102 163.060.929 Interest received from bank deposit
Perolehan aset tak berwujud (2.664.650.810) (361.500.037) Purchases of intangible asset
Pembelian aset tetap (76.446.671.728) (30.368.314.514) Purchases of property, plant, equipment
Kas Bersih digunakan untuk aktivitas
investasi (79.024.238.436) (30.566.753.622) Net cash used in investing
activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek 361.739.597.320 656.100.126.644 Receipts from short-term Loan
Pembayaran pinjaman jangka pendek (353.301.127.298) (492.768.370.822) Payments of short-term Loan
Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka
panjang 40.066.083.691 (12.309.344.661) Receipts (payments) of long-term loan
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) 48.504.553.713 151.022.411.161 Net cash generated from financing
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS (6.462.570.716) 1.148.407.288 NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL PERIODE 12.874.115.428 12.287.791.585 CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING PERIOD
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (297.963.958) (562.083.445) Effects of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
PERIODE 6.113.580.754 12.874.115.428
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF PERIOD