Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi...

103
Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor IndePenden PT Indo farma (Persero) Tbk dan Entitas Anak Tang gal31 Desembet 2017 Consolidated Financial Statements and Independent Auditors' RePort PT Indofarma (Persero) Tbk and Its Subsidiaries December 31,2017

Transcript of Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi...

Page 1: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

Laporan Keuangan Konsolidasian dan

Laporan Auditor IndePenden

PT Indo farma (Persero) Tbk dan Entitas AnakTang gal31 Desembet 2017

Consolidated Financial Statements andIndependent Auditors' RePort

PT Indofarma (Persero) Tbk and Its SubsidiariesDecember 31,2017

Page 2: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TANGGAL 31 DESEMBER 2017 AS OF DECEMBER 31, 2017

DAFTAR ISI Halaman

/Page

CONTENTS

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Financial Statements

- Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statement of Financial Position -

- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss -

and Other Comprehensive Income

- Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity -

- Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flow -

- Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6-92 Notes to the Consolidated Financial Statements -

- Tambahan Informasi Keuangan

Supplementary Financial Information -

Page 3: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMATbK.?rAt 4* Ral,aaaa"€ ae/44 .SeZ4,

INDOFARMA

iffi-ml| -"aro$G$ l*RYt#*llI *---l

commerclal Offlce :

Jln. Tambak No. 2, Manggaral. Jakarta 13150

Tel. :(021)85908350Fax. :(021)8574503

Head Offlce and Factory :

Jl. lndofarma No. 1, ClkaranE Barat 17530

Jawa Barat PO Box:4111/Jkt 10041 lndoneslaPhone : (021 ) 88323971, 88323975Fax. :1o211 88323972 / 73

E-mall :[email protected] :www.lndofarma.co.id

FORMULIR NOMOR : VIII.G.1 1-1

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. NamaAlamat Kantor

Alamat Domisili/sesuai KTP

Nomor TelePon

Jabatan

2. NamaAlamat Kantor

Alamat Domisili/sesuai KTP

Nomor TelePon

Jabatan

Direktur Utama,

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

SERTA PERIODE SATU TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

PT. INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK

Menyatakan bahwa:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan;

2. Laporan Keuangan Konsolidasian perusahian-telrn dirrrun din disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

di lndonesia;

3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolrdasian Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar'

b, Laporan Keuangan Konsolidasian peruJarraan tioar menganoung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak

menghilangkan rnformasi atau fakta material;

4. Bertangguig lawin atas sistem pengendalian intern dalam PT lndofarma (Persero) Tbk'

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya'

Rusdi Rosman

Jl, lndofarma No. 1, Cikarang Barat 17530

Jl. Kamojang No.5 RT.00'1, RW 004 Kayu Putih

Pulo Gadung, Jakarta Timur

021-88323971

Direktur Utama PT. lndofarma (Persero) Tbk.

M. Wahyuli SYafari

Jl. lndofarma No. 1, Cikarang Barat 17530

Jl. Suryalaya Asri ll, N0.47 RT 011 RW 004

Cijagra, Lengkong' Bandung

021-88323971Direktur PT. lndofarma (Persero) Tbk.

Jakarta, 12 Maret 2018

Direktur,

(RUSDI ROSMAN) (M.WAHYULI SYAFARI)4

Page 4: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

KRESTON

Laporan Auditor IndependenIndep ende nt Au ditors' Rep ort

HENDRAWINATA HANNYERWIN d' SUMARGO

No/Rel : 037/01/ISS/[/I 8

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DireksiPT INDOF'ARMA (Persero) Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasianPT Indofarma (Persero) Tbk ("Perseroan") dan entitasanaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisikeuangan konsolidasian tanggal 3l Desember 2017,serta laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensiflain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kaskonsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansisignifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangankonsolidasian

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian inisesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia, dan atas pengendalian Internal yangdianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkanpenyusunan laporan keuangan konsolidasian yangbebas dari kesalahan penyajian material, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatuopini atas laporan keuangan konsolidasian ini berdasarkanaudit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkanStandar Audit yang ditetapkan oleh Institut AkuntanPublik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiunhrk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinanmemadai tentang apakah laporan keuangan konsotdasianbebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbanganauditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahanpenyajian material dalam laporan keuangankonsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecuranganmaupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risikotersebut, auditor mempertimbangkan pengendalianInternal yang relevan dengan penlusunan dan penyajianwajar laporan keuangan konsolidasian entitas untukmerancang prosedur audit yang tepat sesuai dengankondisinya,.tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opiniatas keefeklivitasan pengendalian Internal entitas. Suatuaudit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatankebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranestimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, sertapengevaluasian atas penyajian laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan.

The Shareholders, Boards of Commksioners and DirectorsPT INDOFARMA (Persero) Tbk

We have audited the accompanying consolidatedfinancial statements of PT Indofarma Tbk(the "Company") and its subsidiaries, which comprisethe consolidated statement of financial position as atDecember 31, 2017, and the consolidated statements ofproJit or loss and other comprehensive income, changesin equity, and cash flows for the year then ended, and asummaty of signiJicant accounting policies and otherexp I anato ry info rm ation.

Management's responsibility for the consolidated

Jinancial statements

Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these consolidated financial statements inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards, andfor such internal control as managementdetermines is necessary to enable the preparation ofconsolidated financial statements that are free frommateial misstatement, whether due to fraud or error.

Au d itors' re sp o n sib ility

Our responsibility is to express an opinion on theseconsolidatedfinancial statements based on our qudit. We

conducted our audit in accordance with Standards onAuditing established by the Indonesian Institute ofCertified Public Accountants. Those standards requirethat we comply with ethical requirements and plan andperform the audit to obtain reasonable assurance aboutwhether these consolidated financial statements are freefrom mat erial m is s tat em ent.

An audit involves performing procedures to obtain auditevidence about the amounts and disclosures in theconsolidated financial statements. The proceduresselected depend on the auditors' judgment, including theassessment of the risks of material misstatement ofconsolidated financial statements, whether due to fraudor error. In making those risk assessments, the auditorsconsider internal control relevant to the entity'spreparation and foir presentation of the consolidatedfinancial statements in order to design audit proceduresthat are appropriate in the circumstances, but notfor thepurpose of expressing an opinion on the effectiveness ofthe entiQ's internal control. An audit also includesevaluating the appropriateness of accounting policiesused and the reasonableness of accounting estimatesmade by management, as well as evaluating the overallpresentation of the consolidated financial statements.

Registered Public Accountonls I License No, 67a/KM.l/2O17lntilond Tower lBlh floor. Jl. Jend: Sudirmon Kov. 32, Jokqrto

,l0220, lndonesio

I :6221 571 2000,57O7997 | F:6221 57O 6118,571 l818 | Emoil : [email protected] I wwwkreston.co.idA Member of Kreston lnternolionol I A globol nehvork of independenl occounting {irms

Page 5: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

diw KRESTONffi -:::-m...1-rn

Halaman 2

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami perolehadalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basisbagi opini audit kami.

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajar, dalam semua halyang material, posisi keuangan konsolidasianPT Indofarma (Persero) Tbk dan entitas anaknyatanggal 3l Desember 2017, serla kinerja keuangan danarus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.

IIal lain

Audit kami atas laporan keuangan konsolidasianPT Indofarma (Persero) Tbk (Perseroan) dan entitasanaknya tanggal 3l Desember 2017 dan untuk tahunyang berakhir pada tanggal tersebut terlampir,dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan opiniatas laporan keuangan konsolidasian secarakeseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma(Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiridari laporan posisi keuangan tanggal31 Desember 2017, serta laporan laba-rugi danpenghasilan komprehensif lain, laporan perubahanekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya(secara kolektif disebut sebagai Informasi KeuanganEntitas Induk), yang disajikan sebagai informasitambahan terhadap laporan keuangan konsolidasiantersebut terlampir, disajikan untuk tujuan analisistambahan dan bukan merupakan bagian dari laporankeuangan konsolidasian tersebut diatas yang diharuskanmenurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.Informasi Keuangan Entitas Induk merupakantanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari danberkaitan secara langsung dengan catatanakuntansi dancatatan lainnya yang mendasarinya yang digunakanuntuk menyusun laporan keuangan konsolidasianterlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telahmenjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalamaudit atas laporan keuangan konsolidasian tersebutdiatas berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan olehInstitut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami,informasi keuangan entitas induk disajikan secarawajar, dalarnsemua hal yang material, berkaitan denganlaporan keuangan konsolidasian terlampir secarakeseluruhan.

Registered Public AccountonlsA Member of Kreston lnlernolionol I A globol nelwork o{ independenl occounting lirms

HENDRA}^/INATA HANNYERWIN & SUMARGO

Pages 2

l(e believe that the audit evidence we have obtained issufficient and appropriate to provide a basisfor our auditopinion.

Opinion

In our opinion, the accompanying consolidatedfinancialstatements present fairly, in all material respects, theconsolidated financial position of PT Indofarma(Persero) Tbk and its subsidiaries as atDecember 31, 2017, and their consolidated financialperformance and cash flows for the year then ended, inaccordance with Indonesian Financial AccountingStandards.

Other matters

Our audit of the accompanying consolidated financialstatements of PT Indoforma (Persero) Tbk(The Company) and its subsidiaries as at December 31,201 7 and for the year then ended, was performed for thepurpose of forming an opinion on these consolidatedfinancial statements taken as awhole. The accompanying

financial information of PT Indofarma (Persero) Tbk asthe parent entity, which comprises the statement offinancial position as at December 31, 2017, and thestatement of profit or loss and other comprehensiveincome, statement of changes in equity and statement ofcash flows for the year then ended, and a summary ofsigniJicant accounting policies and other explanatoryinformation (collectively referred to as the Parent EntityFinancial Information), which is presented as asupplementary information to the accompanyingconsolidated financial statements, is presented for thepurposes ofadditional analysis and is not a required partof the accompanying consolidated financial statementsunder Indonesian Financial Accounting Standards. TheParent Entity Financial Information is the responsibililyof management and was derivedfrom and relates directlyto the underlying accounting and other records used toprepare the accompanying consolidated financialstatements. The Parent Entity Financial Information hasbeen subjected to the auditing procedures applied in theaudit of the accompanying consolidated financialstatements in accordance with Standards on Auditingestablished by the Indonesian Institute of Certified PublicAccountants. In our opinion, the Parent Entity FinancialInformation is fairly stated, in all material respects, inrelqtion to the accompanying consolidated financialstatements taken as a whole.

Page 6: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

KRESTONt*t-ih>

Ilalaman 3

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tanggal31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir padatarrygal tersebut diaudit oleh auditor independen lainyang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporankeuangan konsolidasian tersebut pada tanggal28 Februari2017.

Regislered Public AccounlsnlsA Member of Kreslon lnlernolionol I A globol neflrork o{ independenl occounting lirms

HENDRAWINATA HANNYERWIN & SUMARGO

Pages 3

The consolidatedfinancial statements of the Company asat December 3 1 , 201 6 and for the year then ended wereaudited by another independent auditor who expressedan unmodiJied opinion on those consolidated Jinancialstatements on February 28, 2017.

HENDRAWINAT

Iskariman Supardjo, CPANo. Ijin Akuntan Publik / Public Accountant License Number: AP. 0336

Jakarta, 12 Maret 2018/lvlarch 12,2018

-':\ li r,

:_ \ \ j

HANNY ERWIN &

Page 7: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT TNDOFARMA (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN3I DESEMBER 2017 DAN 2016

". (Dinyatakan dalarn Rupiah Penuh)

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2017 and 2016

(Expressed in Full Rupiah)

Catatan 31 Desember 20171 31 Desember 2016// Notes December 31,2017 December 31,2016

ASET

ASET LANCARKas dan setara kasPiutang usaha

- Pihak berelasi- Pihak ketiga

Piutang lain-lainPersediaanPajak dibayar dimukaUang muka dan biaya dibayar dimukaJumlah Asrlt Lancar

ASET TIDAK LANCARAset keuangan tersedia untuk dijualInvestasi pada entitas asosiasiAset pajak tangguhanAset tetapProperti investasiAset tidak lancar yang akan ditinggalkanAset tak berwujudAset tidak lancar lainnyaJumlah Aset Tidak LancarJUMLAH ASET

LIABILITAS

ilril* ro*.^o *"*o",.Pinjaman bank j angka pendekBagian utang bankjangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahunBagian surat berharga yang diterbitkan

jatuh tempo dalam satu tahunUtang usaha

- Pihak berelasi- Pihak ketiga

Uang muka penjualanUtang pajakBiaya yang masih harus dibayarLiabilitas imbalan kerja jangka pendekJumlah Liabilitas Jangka Pendek

LIABILITAS JANGKA PANJANGPinjaman bank jangka panjangSurat berharga yang diterbitkan

jangka panjangKewajiban imbalan pasca kerjaJumlah Liabilitas Jangka Panjang

JUMLAH LIABILITAS

930.982.222.120 853.506.463.800

ASSETS

CURRENT ASSETSCash and cash equivalents

Trade receivablesRelated parties -

Third parties -Other receivables

InventoriesPrepaid taxes

Advances and prepaymentsTotal Cuwent Assets

NON CURRENT ASSETSAvai I ab I e-fo r-s a le fi nanc ial as s et

Inves tment in associateDefered tax assets

Property, plant and equipmentInvestment property

Ab ando ned no n-current assetsIntangible assets

Other non- cltrrent assets

Total Non Current Assets

TOTAL ASSETS

LIABILITIES

CURRENT LIABILITIESShort term bank loans

Current portion of long-termbank loan

Current portion of mediumterm notes

Trade payablesRelated parties -

Third parties -Advances from cus tomers

Taxes payablesAccnLed expenses

Short term employee benefitTotal Current Liabilities

NON.C URRENT LIAB I LIT I ESLong term bank loans

Non-arrrent portion of mediumterm notes

P o st-emp loyment b enefi t o b ligatio nTotal Non Current Liabilities

4,37,39?? 10

5

5

678

9

182.587.624.89s

5 .967 .519 .29917 4.712.2t5.906

6.434.668.829254.678.984.656276.t92.874.965

30.408.333.570

56.233.906.214

7.354.242.008207.7A5.Q27.953

14.144.137.668292.411.114.993247.616.363.9t9

28.04r.67 r.045

10

11

35t213

14

t5l6

155.585.955428.049.'700

49.s8s.464.833487 .333."t43 .682

13.931.012.3422.504.120.765

37.862.803.120'/.09t.779.773

155.585.9ss430.149.801

37.s56.471.134425.'/06.696.909

14.r11.479.8823.052.540.400

39.3s5.450.3377.158.482.902

598.892.560.170 528.126.8s7.320

t.529.874.782.290 1.381.633.321.120

t7 ?o

22

404.98s.46t.609

44.832.543.965

8.492.9 r 0.380376,648.899.346

2.482.425.26729.563.618.42120.614.308.897

s.668.859.542

372.08s.423.699

4.652.707.799

18.526.908.878266.281.459.403

s.943.965.83s14.370.46r.40917.476.744.6445.592.044.244

233918

18

t92021

24

893.289.027.427 704.929.7Ls.911

22

25

44.7 18.791.s00

65 .457 .06s.6s944,134.542.69956.21r.981.879

Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmenrpakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

I 10.175.8s7.1sS 100.946.s24.578

1.003.464.884.586 805.876.240.489 TOTAL LIABILITIES

The accompanying notes to the consolidated

financial statements are an integral part of these

consolidatedfinancial statements taken as a whole.

Halwnan 1 Page

Page 8: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) TbK

DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

3I DESEMBER 2017 DAN 2016

PT INDOFARMA (PERSERO TbK

AND SUBSIDARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31. 2017 and 2016

Catatan 31 Desember 20171 31 Desember 2016/

I Notes December il, 2017 December 3l' 2016

EKUITAS

EKUITAS YANGDAPATDIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMILIK ENTITASINDUK

Modal sahamModal dasar - 10.000.000.000 saham,

Modal ditempatkan dan disetor penuh

sebanyak 3.099.267.500 lembardengan nilai nominal RPl00 Perlembar

Tambahan modal disetor

Saldo laba:

Ditentukan penggunaannya

Belum ditentukan penggunaannya(Sejak 30 September 201I dimanadefi sit sebesar Rp57.66 1.903. 925 telahdieliminasi melaluikuasi -reorganisasi)

Keuntungan belum direalisasi atas

aset keuangan tersedia untuk dijual

Total ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Kepentingan Non Pengendali

JUMLAH EKUITASJUMLAH LIABILITAS DANEKUITAS

EOUITY

EQUITY ATTRIBATABLE TOOWNERS OF THE PARENT

ENTITYShare caPital

Authorized - I 0,000,000,000shares, Issued andfully Paid

3,099,267,500 shares with Parvalue Rpl00 per share

Additional paid-in caPital

Retained earnings:

AppropriatedUnaPProPriated

(From September 30, 201 1, its deficitamounted to Rp57,661,90j,925 has

been eliminated by Quasireorganization)

Unrealized gain on available forsale

financial assets

Total equity attributable to owners

ofthe parent entiE

N o n- C o ntro lling I nter est s

TOTAL EQUITYTOTAL LABILITIES AND

EQAITY

s26.408.631.406 575.753.991.513

1.266.298 3.089.118

s26.409.897.704 s75.757.080.631

1.529.874.782.290 138r.63332r.120

Jakaria, 12 Maret 2018

27

28

309.926.7s0.000

81.120.060.644

1.271.553.449

134.039.681.864

50.585.449

309.926.750.000

81.120.060.644

1.27t.553.449

183.385.041.971

50.585.449

26

Direktur Utama/ P r es i dent D ir e ct or

Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated

financial statements are an integral part of these

consolidated financial statements taken as a whole

nrfffiiffii-Utama/ P r esident Director

Halaman2 Page

Page 9: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSDRO) TbK

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHDNSIF LAIN

KONSOLIDASIANUNT[IK TAHUN YANG BERAKIIIR 3l DESEMBER 2017 dan 2016

PT INDQFARMA (PERSERO TbK

AND SUBSIDIARIES

CQNSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

QTHER COMPREHENSIVE INCQMEFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 and 2016

(Expressed in Full RuPiah)

Catatan 3l Desember 20171 3l Desember 2016/

I Notes December 31, 2017 December 3l' 2016

Penjualan bersihBeban pokok peniualan

LABA BRUTO

Beban penjualan

Beban umum dan administrasiKerugian (keuntungan) lainlain Neto

LABA (RUGI) USAHA

Beban keuanganBagian rugi (laba) dari entitas asosiasi

RUGI SEBELUM PAJAK

Beban Pai ak Penghasilan

Paiak KiniPajak Tangguhan

Jumlah Penghasilan Pajak-neto

RUGI TAHUN BERJALAN

Pos-pos yang tidak akanDireklasifi kasikan ke laba-rugi

Penilaian kembali imbalanpasca kerja

Beban Pajak Terkait

Rugi komprehensif lainnYa

tahun berjalan, setelah Pajak

RUGI KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN

Rugi yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk

Kepentingan non-pengendali

Rugi Komprehensif Yang daPat

diatribusikan Kepada:

Pemilik entitas induk

Kepentingan non-pengendali

RUGI BERSIH PER SAHAM

10.s32.209.823 1.439.326.s63

(46.284.759.301) (.r7.367.399.212\

2930

3l5Z

34

r.631 .317 .499.0961.348.504.215.451

1.674.702322.3281 .337 .793.7 54.317

33.550.733.034

52.431.466.'752(74.007.943).

(18.806.725.775)

Net salesCost ofgoods soldGROSS PROFIT

Selling exPenses

G eneral and adminis tr ativ e expe ns e s

Other expense (income) - net

0PERATING (LOSS) PROFIT

Finance exPenses

Share in Net Lox (Profit) of Associate

LOSS BEFORE TAX

Income Taxes ExPense

Current tax exqense

Deferred tax benefit

Tolal benelil - net

LOSS FOR THE YEAR

Items not subsequentlY

ReclassiJied to Profit - loss

Reme asure me nt of p os t- e mpl oyme ntbenefit

Related income tax

Other comPtehensive loss

for lhe Year, after tax

TOTAL COMPREHENSIVELOSS FOR THE YEAR

Loss attributable to:

Owners ofthe Parent

N on-c ontrolling interests

Total Comprehensive loss

attribulable to:

Owners of the Parent

N on-controlling interests

LOSS PER SHARE

282.813.283.645

172.834.983.82098.959.268.38715.301.713.928

336.908.968.011

183.945.697.526107.446.121.628

11.966.415.823

(4.282.682.490)

52.s32.186.5332.100. l0l

33l1

35a35b

(s6.816.969.124)

(475.i76.000)I 1.008.185.823

(6.192.599.838)7.63t.926.40r

25 (4.083.23 1.502)

r,020.807.876

(7.472.r52.118)

1.868.038.030

26

(3.062.423.626',)

(49.347.182.927)

(46.282.940.r7s)

(l.819.126)

(49.345.360.107)

(1.822.820)

(14.e3)

Jakarta, 12 Maret 2018

(s.604.114.088)

(22.971.s13.300)

(17 .366.640.8r7)(758.395)

(22.970.738.198)

(775.102)

Rusdi Rosman

Direktur Utama4 P r esident Director

Catatafi atas laporan keuangan konsolidasian

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

(s.60)

The accompanying notes to the consolidated

financial statements are an integral part of these

consolidated financial statements taken as a whole

--....

Halaman3 Page

Page 10: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 dan 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 4 Page

Catatan

/ Notes

Modal Disetor /

Share Capital

Tambahan

Modal Disetor /

Additional Paid

in Capital

Keuntungan

Aset

Keuangan/

Unrealized

gain on

Available

for Sale

Saldo Laba / Retained Earnings

Total Ekuitas

Diatribusikan Ke

Pemilik Induk/

Total Equity

Attributable to

Owners of the

Parent

Kepentingan

Non-

Pengendali/

Non-

Controlling

Interests

Total Ekuitas /

Total Equity

Ditentukan

Penggunaannya

/ Appropriated

Tidak

Ditentukan

Penggunaannya /

Unappropriated

Saldo per 1 Januari 2016 27,28 309.926.750.000 75.100.356.176 50.585.449 1.271.553.449 206.355.780.169 592.705.025.243 3.864.220 592.708.889.463 Balance January 1 ,2016

Laba (rugi) tahun berjalan 26 - - - - (17.366.640.817) (17.366.640.817) (758.395) (17.367.399.212) Profit (Loss) for the year

Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-

pasca kerja - - - - (5.604.097.381) (5.604.097.381) (16.707) (5.604.114.088) employment benefit

Aset pengampunan pajak - 6.019.704.468 - - - 6.019.704.468 - 6.019.704.468 Tax Amnesty

Saldo per 31 Desember

2016 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 183.385.041.971 575.753.991.513 3.089.118 575.757.080.631 Balance, December 31 ,2016

Laba (rugi) tahun berjalan 26 - - - - (46.282.940.175) (46.282.940.175) (1.819.126) (46.284.759.301) Profit (Loss) for the year

Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-

pasca kerja - - - - (3.062.419.932) (3.062.419.932) (3.694) (3.062.423.626) employment benefit

Saldo per 31 Desember

2017 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 134.039.681.864 526.408.631.406 1.266.298 526.409.897.704 Balance, December 31 ,2017

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated

financial statements are an integral part of these

consolidated financial statements taken as a whole

Page 11: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 dan 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 5 Page

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.662.235.493.233 1.649.440.357.034 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan

karyawan (1.581.355.876.702) (2.026.405.431.799)

Cash paid to suppliers and

employees

Pajak penghasilan (974.093.414) - Income tax paid

Pembayaran bunga (52.532.186.533) (52.431.466.753) Interest paid

Penerimaan restitusi pajak 119.811.111.265 111.433.997.857 Receipts from tax refund

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 147.184.447.849 (317.962.543.661)

Net cash generated from (used in)

operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 401.736.751 699.766.728 Interest received from bank deposit

Perolehan aset tak berwujud (16.788.577.412) (26.349.017.431) Purchases of intangible asset

Hasil penjualan aktiva tetap 973.000.000 -

Proceeds from sale of property, plant and

equipment

Pembelian aset tetap (78.085.416.597) (33.285.604.225) Purchases of property, plant, equipment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas

investasi (93.499.257.258) (58.934.854.928) Net cash used in investing

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 783.774.327.043 1.145.734.226.546 Receipts from short-term loan

Pembayaran pinjaman jangka pendek (750.873.891.516) (1.013.268.370.735) Payments of short-term loan

Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka

panjang 40.066.083.691 (12.309.344.651) Receipts (Payments) of long-term loan

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan

untuk) 72.966.519.218 120.156.511.160 Net cash generated from financing

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS 126.651.709.809 (256.740.887.429) NET INCREASE (DECREASE) IN

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS

AWAL PERIODE 56.233.906.214 313.472.666.666 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE BEGINNING PERIOD

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (297.991.128) (497.873.023) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR

PERIODE 182.587.624.895 56.233.906.214

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF PERIOD

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the consolidated

financial statements are an integral part of these

consolidated financial statements taken as a whole.

Page 12: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 6 Page

1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma

(Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perseroan” didirikan

berdasarkan akta No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan

akta No.134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris

Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat

Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia

No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan

diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996,

Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.44 tanggal

24 April 2017 dari Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn.

untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat

persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-

0056209.AH.01.11 tahun 2017 tanggal 2 Mei 2017.

PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero)

Tbk (the “Company”), was established based on Deed No.1

dated January 2, 1996 as amended by Deed No.134 dated

January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of

Establishment was approved by the Ministry of Justice and

Human Rights of the Republic Indonesia in Decision Letter

No.C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and

was published in the State Gazette No.43, dated May, 28, 1996,

Supplement No.4886. The Company’s Articles of Association

has been amended several times, most recently by Deed No.44

dated April 24, 2017 of Notary Mochamad Nova Faisal, SH.,

M.Kn. concerning the revision of the regulation. This

amendment was approved by the Ministry of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter

No.AHU-0056209.AH.01.11 dated May 2, 2017.

Pada awalnya Perseroan merupakan sebuah pabrik obat yang

didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai.

Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh

Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen

Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah

menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan.

Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat

Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan

Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada

tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34

tahun 1995. pada 2001, Perseroan menjadi perusahaan terbuka

sebagaimana dalam poin “b”.

Originally, the Company was a pharmaceutical factory

established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In

1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the

Government of the Republic of Indonesia and managed by the

Department of Health. In 1979, the Company’s name was

changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan.

Based on Regulation of the Government of the Republic of

Indonesia (PP) No.20 year 1981, the Company’s name became

Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In

1996, based on Government Regulation No.34 year 1995, the

legal status of Perum Indofarma was changed to become state

Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has

become a public company as disclosed in point “b”.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, maksud dan

tujuan pendirian Perseroan adalah melaksanakan dan menunjang

kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan

pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang

farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk

makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan

Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s articles of

association, its goals and objectives are to implement and

support the Government’s economic and national development

programs and policies particularly in pharmaceutical,

diagnostics, medical devices and food industries, while

adhering to the principles of a Limited Liability Company. To

achieve its goals and objectives, the Company may engage in

the following activities:

Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta

bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas

dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and

chemical materials including agrochemical by itself or under

license or contract with other parties;

Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat

generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat

kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik

yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan,

baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar

upah;

Producing of finished goods such as essential medicine,

generic medicine, branded medicine, traditional medicine,

cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives.

The Company also produces food products or any those

related with health care and health improvement including

animal food products. The Company produces such goods by

itself or under license or contract with other parties;

Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin

dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang

terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya;

Producing packaging materials, machinery and equipment

and infrastructure related to pharmaceutical industry or

other industries;

Page 13: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 7 Page

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas,

baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga,

termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri,

serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha

Perseroan;

Marketing trading and distributing the above mentioned

products, whether the Company’s products of others parties

products including general merchandise, for domestic and

international market. The Company also engages in other

related activities;

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha

Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada

umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

Providing services, whether related to the Company’s

activities or general healthcare including health consultancy

service;

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan

di Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama

kegiatan usaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung,

Bekasi. Perseroan mulai beraktivitas dan berproduksi secara

komersial tahun 1983. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di

dalam dan di luar negeri.

The Company is domiciled in Indonesia which is located at

Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of

business activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi.

The Company has commenced its commercial operations and

production in 1983. The Company’s products are marketed both

locally and internationally.

b. Penawaran Umum Efek Perseroan

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat

pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham

sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100

per saham.

b. Public Offering of Shares of the Company

On March 30, 2001, the Company obtained a letter of approval

from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency

No.S-660/PM/2001 for the Initial Public Offering of

596,875,000 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran

umum saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai

nominal Rp100 per saham.

On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was

2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan

modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari

pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan.

On August 26, 2002, the Company’s capital stock changed the

capital stock amounting to 2,392,500 shares which was caused

by the exersice of the employee stock options.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah saham

Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak

3.099.267.500 saham.

As of December 31, 2017 and 2016 total amount of shares listed

in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares.

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries

Kepemilikan langsung Direct Investment

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perseroan memiliki

kepemilikan langsung saham entitas anak berikut:

As at December 31, 2017 and 2016 the Company has direct

ownership interest in the following subsidiary:

Entitas Anak/

Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of

business

Tahun

Operasi

komersial/

Start of

commercial

operation

Domisili/

Domicilie

Presentase

Kepemilikan/

Presentage of

ownership

Jumlah Aset per

31 Desember 2017 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan/ Total Assets as at

December 31, 2017/after

Parent Quasi Organization –

Catatan/Note 38)

Jumlah Aset per

31 Desember 2016 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan/ Total Assets as at

December 31, 2016/after

Parent Quasi Organization –

Catatan/Note 38) Direct Indirect

PT INDOFARMA

GLOBAL

MEDIKA

Pemasaran, perdagangan

dan distribusi obat serta alat

kesehatan 2000 Jakarta 99,99% - 828.625.460.153 727.712.099.617

PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas

PT Farmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma

Global Medika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas

anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara

komersil pada bulan September 2014. Pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 Perseroan memiliki saham entitas

anak berikut:

PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab

Indoutama through its subsidiary (PT Indofarma Global

Medika) the percentage ownership in the subsidiary 99.90%.

PT Farmalab Indoutama started its commercial operations in

September 2014. On December 31, 2017 and 2016 the

Company's owns shares in the following subsidiary:

Page 14: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 8 Page

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (continued)

Kepemilikan tidak langsung Indirect Investment

Entitas Anak/

Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of

business

Tahun

Operasi

komersial/

Start of

commercial

operation

Domisili/

Domicilie

Presentase

Kepemilikan/

Presentage of

ownership

Jumlah Aset per 31

Desember 2017 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan/ Total Assets as at

December 31, 2017/after

Parent Quasi Organization –

Catatan/Note 38)

Jumlah Aset per 31

Desember 2016 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan/ Total Assets as at

December 31, 2016/after

Parent Quasi Organization –

Catatan/Note 38) Direct Indirect

PT Farmalab

Indoutama

Laboratorium Bio Avability

& Bio Equivalent

2014 Jakarta - 99,90% 2.617.132.877 4.747.506.708

d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors and Commissioners

Susunan komisaris dan direksi pada 31 Desember 2017 adalah

sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners

and Directors as at December 31, 2017 are as follows:

On April 24, 2017 there were changes in the composition of

board of directors as supported by notarial deed No.29 of

Notary Mochamad Nova Faisal, based on decision letter No.

AHU-0056209.AH.01.11 of the Ministry of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia.

- Komisaris Utama Akmal Taher President Commissioner -

- Komisaris Rina Moreta Commissioner -

- Komisaris Independen Teddy Wibisana Independent Commissioner -

- Direktur Utama Rusdi Rosman President Director -

- Direktur M Wahyuli Syafari Director-

- Direktur Syamsul Hadi Director -

Susunan komisaris dan direksi pada 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners

and Directors as at December 31, 2016 are as follows:

- Komisaris Utama Akmal Taher President Commissioner -

- Komisaris Rina Moreta Commissioner -

- Komisaris Teddy Wibisana Commissioner -

- Direktur Utama Arief Budiman President Director -

- Direktur Muhammad Umar Director -

- Direktur Syamsul Hadi Director -

Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan Komite Audit

Perseroan adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2017, the members of the Company’s Audit

Committee, are as follows:

- Ketua Teddy Wibisana Chairman -

- Anggota Suryadi Members -

- Anggota Akmal Taher Members -

Pada tanggal 31 Desember 2016, susunan Komite Audit

Perseroan adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2016, the members of the Company’s Audit

Committee, are as follows:

- Ketua Teddy Wibisana Chairman -

- Sekretaris Warga Murad Secretary -

- Anggota Akmal Taher Members -

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perseroan dan Entitas

Anak mempunyai karyawan masing–masing sebanyak 1.603 dan

1.758 (tidak diaudit).

As at December 31, 2017 and 2016 the Company and its

subsidiaries have a combined total of 1.603 and 1.758

employees, respectively (unaudited).

Pada tanggal 24 April 2017 terjadi perubahan komposisi dewan

direksi yang didukung oleh akta notaris No.29 dari Notaris

Mochamad Nova Faisal, berdasarkan surat keputusan No. AHU-

0056209.AH.01.11 dari Kementerian Hukum dan HAM

Republik Indonesia.

Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan pada

tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s board of commissioners and

board of directors as at December 31, 2017 were as follows:

Page 15: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 9 Page

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian e. Completion of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk

diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 12 Maret 2018. Direksi

bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian

tersebut.

The consolidated financial statements are approved and

authorized for issuance by the Board of Directors on

March 12, 2018. The Company is responsible for the

preparation of these consolidated financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama Perseroan dan entitas anak yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian

adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The significant accounting policies of the Company and its

subsidiaries adopted in the preparation of the consolidated

financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

(“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (“PSAK”) serta interpretasinya (“ISAK”), yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan

Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta peraturan-peraturan

dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK),

No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perseroan Publik” yang terdapat dalam

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-

347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and

presented in accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards (“SAK”), which comprise the Statements of

Financial Accounting Standards (“PSAK”) and its

Interpretations (“ISAK”) issued by the Board of Financial

Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants

(“DSAK”) and the regulations and Guidelines for Financial

Statements Presentation established by Financial Service

Authority (“OJK”, formerly BAPEPAM - LK) No. VIII.G.7

regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements

Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the

Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-

LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas

konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan

menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali

untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain

seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-

masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the

consolidated statements of cash flows, have been prepared on

an accrual basis of accounting using the historical cost concept,

except for certain accounts that are measured on the bases

described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan

metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas

yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been

prepared using the direct method, present cash receipts and

disbursements classified into operating, investing and financing

activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan

konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang

fungsional kelompok usaha.

The reporting currency used in the consolidated financial

statements is in Indonesian Rupiah, which is also the Company

and its subsidiaries’ functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini,

disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are expressed

in absolute amount rupiah unless otherwise stated.

Page 16: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 10 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

(lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

(continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan

dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

Changes to the statements of financial accounting standards

and interpretations of statement of financial accounting

standards

Pada tanggal 1 Januari 2017, Perseroan menerapkan pernyataan

standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar

akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak

tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan

telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan

transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2017, the Group adopted new and revised

statements of financial accounting standards (“SFAS”) and

interpretations of statements of financial accounting standards

(“ISFAS”) that are mandatory for application from that date.

Changes to the Group’s accounting policies have been made as

required, in accordance with the transitional provisions in the

respective standards and interpretations.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak

menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan

akuntansi Perseroan dan tidak berdampak signifikan terhadap

jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun

sebelumnya:

The adoption of these new and revised standards and

interpretation did not result in substansial changes to the

company’s accounting policies and had no material effect on the

amounts reported for the current or prior financial years:

- Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan”

- Amendment SFAS 1 “Presentation of financial statements”

Amandemen tersebut mengklarifikasi petunjuk untuk

materialitas dan penggabungan, penyajian subtotal, struktur

dari laporan keuangan dan pengungkapan kebijakan

akuntansi.

The amendment clarifies the guidance on materiality and

aggregation, the presentation of subtotals, the structure of

financial statements and the disclosure of accounting

policies.

Entitas tidak boleh menggabungkan atau memilah informasi

dengan cara yang mengaburkan informasi yang berguna. Hal

yang tidak material disyaratkan untuk ditinjau yang mana

pengungkapan spesifik yang ditetapkan oleh standar harus

disajikan dan apakah informasi tambahan dibutuhkan untuk

memahami dampaknya terhadap posisi atau kinerja

keuangan.

An entity should not aggregate or disaggregate information

in a manner that obscures useful information. Immaterial

items are required to be assessed of which specific

disclosures set out in the relevant standard should be

presented and whether additional information is necessary to

understand the impact on the financial position or

performance.

Amandemen tersebut mengklarifikasi apakah perlu memilah

beberapa item pada laporan posisi keuangan dan laba rugi.

Pemilahan diwajibkan ketika hal tersebut relevan untuk

pemahaman posisi dan kinerja keuangan entitas.

Amandemen tersebut menangani tambahan subtotal pada

laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lainnya. Amandemen tersebut

memberikan petunjuk atas penambahan subtotal yang dapat

diterima dan bagaimana mereka disajikan. Tambahan

subtotal dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lainnya harus direkonsiliasi dengan subtotal

dan jumlah yang disyaratkan oleh standar yang ada.

The amendment clarifies that it may be necessary to

disaggregate some of the line items in statements of financial

position and profit or loss. The disaggregation is required

when it is relevant to an understanding of the entity’s

financial position or performance. The amendment addresses

additional subtotals in the statement of financial position or

the statement of profit or loss and other comprehensive

income. The amendments give guidance on what additional

subtotals are acceptable and how they are presented.

Additional subtotals in the statement of profit or loss and

other comprehensive income should be reconciled to the

subtotals and totals required by the existing standard.

Amandemen tersebut juga mengizinkan entitas untuk

menyesuaikan penyajiannya dengan keadaannya. Entitas

tidak disyaratkan untuk menyajikan laporan keuangannya

dalam suatu urutan tertentu. Namun, entitas harus

mempertimbangkan pemahaman dan perbandingan laporan

keuangan saat entitas menentukan urutan dari catatan.

The amendments also allows entity to tailor their presentation

to their circumstances. An entity is not required to present the

notes to the financial statements in a particular order.

However, entity should consider the understandability and

comparability of the financial statements when it determines

the order of the notes.

Page 17: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 11 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

(lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

(continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan

dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

(lanjutan)

Changes to the statements of financial accounting standards

and interpretations of statement of financial accounting

standards (continued)

- Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan”

(lanjutan)

- Amendment SFAS 1 “Presentation of financial statements”

(continued)

Amandemen mensyaratkan bagian dari penghasilan

komprehensif lainnya yang berasal dari investasi yang dicatat

dengan metode ekuitas yang dikelompokkan berdasarkan

apakah item tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi

setelahnya. Setiap grup selanjutnya harus disajikan sebagai

item tunggal dalam laporan penghasilan komprehensif

lainnya.

The amendments require that the share of other

comprehensive income arising from investments accounted

for under the equity method is grouped based on whether the

items will or will not subsequently be reclassified to profit or

loss. Each group should then be presented as a single line

item in the statement of other comprehensive income.

- ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 : Properti

investasi”

- ISFAS 31 “Interpretation on the scope of SFAS 13:

Investment Property”

Interpretasi ini memberikan interpretasi atas karakteristik

umum dari suatu bangunan yang memenuhi definisi property

investasi dalam PSAK 13. Suatu aset dikatakan sebagai

bangunan jika ia memiliki fitur fisik yang biasa diasosiasikan

dengan bangunan, seperti dinding, lantai dan atap.

The interpretation provides an interpretation of the general

characteristics of a building that meet the definition of an

investment property under SFAS 13. An asset qualifies as a

building if the possesses the physical features usually

associated with a building such as walls, floors, and a roof.

- ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar akuntansi keuangan” - ISFAS 32 “Interpretation on definition and hierarchy of

financial accounting standards”

Interpretasi ini diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan

kejelasan atas definisi dari hierarki antara PSAK, ISAK dan

peraturan pasar modal terutama pada situasi dimana terdapat

ketidakkonsistenan antara PSAK/ISAK dan peraturan pasar

modal. Dalam situasi tersebut, interpretasi ini mensyaratkan

entitas untuk menerapkan persyaratan dari PSAK/ISAK yang

spesifik dengan tujuan untuk menyatakan kepatuhan terhadap

SAK, sebagai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku,

secara eksplisit. Jika tidak, entitas tidak dapat memberikan

pernyataan eksplisit dan tanpa syarat tentang kepatuhan

terhadap PSAK sebagaimana disyaratkan dalam PSAK 1.

This interpretation is issued in order to provide clarity on the

definition and hierarchy between SFAS, ISFAS and capital

market regulations especially in situations where there are

inconsistencies between SFAS/ISFAS and pronouncements

issued by the capital market regulators. In such situations, the

interpretation requires the entity to apply the requirements of

the specific SFAS/ISFAS in order to state an explicit

compliance with IFAS, as the applicable financial reporting

framework. Otherwise, the entity shall not be able to make an

explicit and unreserved statement of compliance with IFAS as

required by SFAS 1.

- PSAK 3 “Laporan keuangan interim” - SFAS 3 “Interim financial statements”

Amandemen tersebut mengklarifikasi apa yang dimaksud

dengan acuan dalam standar terhadap informasi yang

diungkapkan di tempat lain di laporan keuangan interim.

Amandemen tersebut juga mensyaratkan referensi silang dari

laporan keuangan interim ke lokasi informasi tersebut.

The amendment clarifies what is meant by the reference in the

standard to information disclosed elsewhere in the interim

financial report. The amendment also requires a

crossreference from the interim financial statements to the

location of that information.

- PSAK 24 “Imbalan kerja” - SFAS 24 “Employee benefit”

Amandemen tersebut mengklasrifikasi penentuan tingkat

diskon untuk imbalan paska kerja, bahwa mata uang yang

mendenominasi kewajiban tersebut yang menentukan, bukan

negara dimana kewajiban tersebut timbul. Peninjauan

terhadap apakah ada pasar atas obligasi Perseroan yang

berkualitas tinggi akan didasarkan pada mata uang

penyelesaian, bukan obligasi Perseroan dalam Negara

tertentu.

The amendment clarifies that, when determining the discount

rate for post-employment benefit obligations, it is the

currency that the liabilities are denominated in that is

important, and not the country where they arise. The

assessment of whether there is a deep market in high-quality

corporate bonds is based on corporate bonds in that

currency, not corporate bonds in a particular country.

Page 18: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 12 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

(lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

(continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan

dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

(lanjutan)

Changes to the statements of financial accounting standards

and interpretations of statement of financial accounting

standards (continued)

- PSAK 58 “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual” - Amendment of SFAS 58 “Non-current assets held for sale”

Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa ketika sebuah

aset (atau kelompok lepasan) direklasifikasi dari dimiliki

untuk dijual ke dimiliki untuk didistribusikan, atau

sebaliknya, tidak merupakan perubahan rencana untuk

menjual atau mendistribusikan, dan tidak perlu dicatat seperti

tersebut. Aset tesebut tidak perlu dikembalikan ke akun

semula pada laporan keuangan seolah-olah aset tersebut tidak

pernah diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual ke dimiliki

untuk didistribusikan, hanya karena cara pelepasannya

berubah.

The amendment clarifies that, when an asset (or disposal

group) is reclassified from ‘held-for-sale’ to ‘held-for-

distribution’, or vice versa, this does not constitute a change

to a plan of sale or distribution, and it does not have to be

accounted for as such. The asset does not need to be

reinstated in the financial statements as if it had never been

classified as ‘held for sale’ to ‘held for distribution’ simply

because the manner of disposal has changed.

- Amandemen PSAK 60 “Instrumen keuangan:

Pengungkapan”

- Amendment of SFAS 60 “Financial instrument: Disclosure”

Amandemen tersebut memberikan petunjuk tentang apa yang

dimaksud dengan keterlibatan berkelanjutan dalam konteks

ini. Amandemen tersebut menentukan apakah syarat dari

sebuah pengaturan atas jasa aset keuangan yang sudah

ditransfer merupakan keterlibatan berkelanjutan.

The amendment provides guidance on what is meant by

continuing involvement in this context. The amendment adds

specific guidance to help management determine whether the

terms of an arrangement to service a financial asset which

has been transferred constitute continuing involvement.

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

1. Entitas Anak 1. Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan

konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan

secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan.

The consolidated financial statements include the consolidated

financial statements of the Company its subsidiaries in which

the Company has the ability to directly or indirectly exercise

control.

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur)

dimana Perseroan memiliki pengendalian. Perseroan

mengendalikan entitas lain ketika Perseroan terekspos atas, atau

memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari

keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya

atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh

sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada

Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak

tanggal dimana Perseroan kehilangan pengendalian.

Subsidiary are all entities (including structured entities) over

which the company’s has control. The company’s controls an

entity when the company is exposed to, or has rights to, variable

returns from its involvement with the entity and has the ability

to affect those returns through its power over the entity.

Subsidiary are fully consolidated from the date on which control

is transferred to the Company. They are deconsolidated from

the date on which that control ceases.

Perseroan dan entitas anak menerapkan metode akuisisi untuk

mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk

akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang

dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang

diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan

oleh Perseroan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar

aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan

kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas

serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu

kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada

tanggal akuisisi.

The Company’s and its subsidiaries applies the acquisition

method to account for business combinations. The consideration

transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value

of the assets transferred, the liabilities incurred to the former

owners of the acquiree and the equity interests issued by the

company. The consideration transferred includes the fair value

of any asset or liability resulting from a contingent

consideration arrangement. Identifiable assets acquired and

liabilities and contingent liabilities assumed in a business

combination are measured initially at their fair values at the

acquisition date.

Page 19: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 13 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

1. Entitas Anak (lanjutan) 1. Subsidiaries (continued)

Perseroan dan entitas anak mengakui kepentingan non-

pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar

atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali

atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-

pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Company’s and its subsidiaries recognises any non-

controlling interest in the acquiree on an acquisition-by

acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling

interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-

controlling interest is reported as equity in the consolidated

statements of financial position, separate from the owner of the

parent’s equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan

non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada

tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh

pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset

bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill.

Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan non-

pengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya

dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih

entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan

diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.

The excess of the consideration transferred the amount of any

non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date

fair value of any previous equity interest in the acquiree over

the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded

as goodwill. If the total of consideration transferred, non-

controlling interest recognised and previously held interest

measured is less than the fair value of the net assets of the

subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the

difference is recognized directly in the income statement.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Perseroan

diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan

selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui

sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55

(revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi

yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan

penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the company

is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent

changes to the fair value of the contingent consideration that is

deemed to be an asset or liability is recognized in accordance

with SFAS 55 (revised 2011) “Financial Instrument:

Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent

consideration that is classified as equity is not remeasured, and

its subsequent settlement is accounted for within equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat

terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar

pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya

dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi

diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan

laba rugi. Pihak pengakusisi mungkin telah mengakui

perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya dalam

penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah yang

telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui

dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pihak

pengakusisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas

yang dimiliki sebelumnya.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition

date carrying value of the acquirer’s previously held equity

interest in the acquiree is remeasured to fair value at the

acquisition date through profit or loss. The acquirer may have

recognised changes in the value of its equity interest in other

comprehensive income. If so, the amount that was recognised in

other comprehensive income shall be recognised on the same

basis as would be required if the acquirer has disposed directly

of the previously held equity interest.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang belum di

realisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga

dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas

anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan

akuntansi yang diadopsi oleh Perseroan.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on

transactions between companies are eliminated. Unrealised

losses are also eliminated. When necessary amounts reported

by Subsidiary have been adjusted to conform to the company’s

accounting policies.

Page 20: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 14 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

2. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian 2. Changes in ownership interests in subsidiaries without

change of control

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi

ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan

bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak

dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan

kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in

loss of control are accounted for as equity transactions. The

difference between the fair value of any consideration paid and

the relevant share acquired of the carrying value of net assets

of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on

disposals to non-controlling interests are also recorded in

equity.

3. Pelepasan entitas anak 3. Disposal of subsidiaries

Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atau,

kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali

berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui

dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai

wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang

tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset

keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada

pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas

tersebut dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas aset atau

liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang

sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain

direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the company ceases to have control, any retained interest

in the entity is remeasured to its fair value at the date when the

control is lost, with the change in carrying amount recognized

in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for

the purposes of subsequently accounting for the retained

interest as an associate, joint venture or financial asset. In

addition, any amounts previously recognised in other

comprehensive income in respect of that entity are accounted

for as if the Company had directly disposed of the related assets

or liabilities. This may mean that amounts previously

recognised in other comprehensive income are reclassified to

profit or loss.

4. Entitas asosiasi 4. Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Perseroan

memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian,

biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.

Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai

metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan

nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui

bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Perseroan atas

entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika

akuisisi.

Associates are all entities over which the company and its

subsidiaries has significant influence but not control, generally

accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the

voting rights. Investments in associates are accounted for using

the equity method of accounting. Under the equity method, the

investment is initially recognised at cost, and the carrying

amount is increased or decreased to recognise the investor's

share of the profit or loss of the investee after the date of

acquisition. The Company’s investment in associates includes

goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang,

namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian

proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada

pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke

laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but

significant influence is retained, only a proportionate share of

the amounts previously recognised in other comprehensive

income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Perseroan dan entitas anak atas laba atau rugi entitas

asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan

bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca

akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan

diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi.

Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai

pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Perseroan atas

kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi

kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa

agunan, Perseroan dan entitas anak menghentikan pengakuan

bagian kerugiannya, kecuali Perseroan dan entitas anak

memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama

entitas asosiasi.

The company’s and its subsidiaries share of post-acquisition

profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share

of post-acquisition movements in other comprehensive income

is recognised in other comprehensive income with a

corresponding adjustment to the carrying amount of the

investment. Dividends receivable from associates are

recognised as reduction in the carrying amount of the

investment. When the company’s and its subsidiaries share of

losses in an associate equals or exceeds its interest in the

associate, including any other unsecured receivables, the

company’s and its subsidiaries do not recognise further losses,

unless it has incurred legal or constructive obligations or made

payments on behalf of the associate.

Page 21: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 15 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

4. Entitas asosiasi (lanjutan) 4. Associates (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak

menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi

penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika

demikian, maka Perseroan menghitung besarnya penurunan

nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai

tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih

tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di

laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga

dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti

penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi

entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan

konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan

dan entitas anak.

The company’s and its subsidiaries determines at each

reporting date whether there is any objective evidence that the

investment in the associate is impaired. If this is the case, the

company calculates the amount of impairment as the difference

between the recoverable amount of the associate and its

carrying value and recognises the amount adjacent to “share of

profit/(loss) of an associate” inthe profit or loss. Unrealised

losses are eliminated unless the transaction provides evidence

of an impairment of the asset transferred. Accounting policies

of associates have been changed where necessary to ensure

consistency with the policies adopted by the company’s and its

subsidiaries.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir

antara Perseroan dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan

keuangan Perseroan hanya sebesar bagian investor lain dalam

entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from up stream and downstream

transactions between the company and its subsidiaries are

recognised in the company’s financial statements only to the

extent of unrelated investor’s interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi

entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates

are recognised in the profit or loss.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi

2010) ”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 10

(Revised 2010),” the effects of changes in foreign exchange

rates”.

Pembukuan Perseroan dan atau entitas anaknya

diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang juga

merupakan mata uang fungsional mereka. Transaksi-transaksi

selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan

kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal

pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada

tanggal tersebut sebagai berikut (nilai penuh) :

The book of accounts of the Company and its subsidiaries are

maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year

involving foreign currencies are recorded at the rates of

exchange prevailing at the time the transactions are made. At

reporting date monetary assets and liabilities denominated in

foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange

prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited

or charged to profit or loss.

Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode

pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The details of foreign exchange rates conversion for each of

reporting the period are as follows :

31 Desember 2017/ 31 Desember/

December 31, 2017 December 31, 2016

Rp Rp

1 Dollar Amerika Serikat 13.548,00 13.436,00 1 US Dollar

1 Dollar Singapura 10.133,53 9.298,92 1 SGD

1 Euro 16.173,62 14.161,55 1 Euro

1 Great Britain Poundsterling 18.218,01 16.507,51 1 GBP

100 Jepang Yen 12.021,84 11.540,49 100 JPY

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau

dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang

bersangkutan.

The resulting gains or losses are credited or charged to the

consolidated statement of profit or loss for the current year.

Page 22: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 16 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi

2014), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini

mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan

keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan

keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan

dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan

keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7 (Revised

2014) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requires

disclosure of related party relationships, transactions and

outstanding balances, including commitments, in the

consolidated financial statements. There is no significant impact

of the adoption of the revised PSAK on the consolidated

financial statements.

Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-

pihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai

adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2014),

Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi

sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK

No.VIII.G.7.

The Company and its subsidiaries have transactions with

related parties. Definitions relate to the parties that is used is

provided in accordance with PSAK 7 (Revised 2014),

Disclosure of related parties and definition of related parties is

in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:

1. Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga

dianggap berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika

orang tersebut:

1. A person or a close member of that person's family is related

to a reporting entity if that person :

Memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas

laporan.

Has control or joint control over the reporting entity.

Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. Has significant influence over the reporting entity.

Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan

atau laporan induk Perseroan.

Is a member of the key management personnel of the

reporting entity or of a parent of reporting entity.

2. Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat

kondisi sebagai berikut:

2. An entity is related to reporting entity if any of the following

conditions applies:

Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari grup

yang sama (artinya antara Perseroan, anak dan cucu

Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang lainnya).

The entity and the reporting entity are members of the same

group (which means that each parent, subsidiary and fellow

subsidiary is related to the others).

Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama

dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau Perseroan

bersama dari anggota grup).

One entity is an associate or joint venture of the other entity

(or an associate or joint venture of a member of a group of

which the other entity is a member).

Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga

yang sama.

Both entities are joint ventures of the same third party.

Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga

adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak

ketiga.

One entity is a joint venture of third entity and the other

entity is an associate of third entity.

Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja

untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait

dengan Perseroan.

The entity is a post-employment defined benefit plan for the

benefit of employees of either the reporting entity or an

entity related to the reporting entity. If the reporting entity

is itself such a plan, the sponsoring employers are also

related to the reporting entity.

Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara

bersama oleh pihak yang ditunjuk.

The entity is controlled or jointly controlled by a person

identified in.

Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan

terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen

kunci dari Perseroan catatan 39.

All significant transactions and balances with related

parties, whether or not conducted under normal terms and

conditions similar to those with third parties are disclosed

in Note 39.

Page 23: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 17 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. Klasifikasi 1. Classification

Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset

keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat

pengakuan awal:

The Company and its subsidiaries classifies its financial

assets in the following categories at initial recognition:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,

yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss which

has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets

designated as such upon initial recognition and financial

assets held for trading;

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; Loans and receivables;

Pinjaman yang diberikan dan piutang; Held-to-maturity financial assets;

Aset keuangan tersedia untuk dijual. Available-for-sale financial assets.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori

sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following

categories:

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi, yang memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas

keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan

awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan;

Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2

(two) subclassifications, i.e. those designated as such upon

initial recognition and those classified as held for trading;

Liabilitas keuangan lain. Other financial liabilities.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi.

Financial assets and liabilities at fair value through profit or

loss

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki

untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan

dan entitas anak ternama untuk tujuan dijual atau dibeli

kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai bagian dari

portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola

bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau

pengambilan keputusan.

The sub-classification of financial assets and liabilities at fair

value through profit or loss consists of financial assets and

liabilities held for trading which the Company’s and its

subsidiaries acquires or incurs principally for the purpose of

selling or repurchasing in the near term, or holds as part of

a portfolio that is managed together for short-term profit or

position taking.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini kecuali

derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai

efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada

nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba

rugi.

Derivatives are also categorized under this sub-classification

unless they are designated as effective hedging instruments.

Assets and liabilities classified under this category are

carried at fair value in the consolidated statements of

financial position, with any gains or losses being recognized

in the profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan

non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan

dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets

with fixed or determinable payments that are not quoted in an

active market, other than:

Yang dimaksudkan oleh Perseroan dan entitas anak untuk

dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi;

Those the Company and its subsidiaries intends to sell

immediately or in the short term, which are classified as

held for trading, and those that the Group upon initial

recognition designates as fair value through profit or loss;

Page 24: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 18 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (lanjutan)

Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam

kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

Those that the Company and its subsidiaries initial

recognition designates as available for sale investments; or

Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara substansial

kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman

yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam

kelompok tersedia dijual.

Those for which the Company and its subsidiaries may not

recover substantially all of its initial investment, other than

because of loans and receivables deterioration, which shall

be classified as available for sale.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets

Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan

diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika

Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan

untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. Setelah

pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode SBE “Suku Bunga Efektif”, dikurangi

dengan penurunan nilai.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable

payments and fixed maturities are classified as HTM when

the Group has the positive intention and ability to hold them

to maturity. After initial measurement, HTM investments are

measured at amortized cost using the EIR “Effective of

Interest Ratio” method, less impairment.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financial assets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non

derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau

tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset

keuangan lain.

The available-for-sale category consists of non-derivative

financial assets that are designated as available-for-sale or

are not classified in one of the other categories of financial

assets.

Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual

diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau

kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang

merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi

dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan

mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi

sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam

laporan laba rugi.

After initial recognition, available-for-sale investments are

measured at fair value with gains or losses being recognized

in other comprehensive income (as part of equity) until the

investments is derecognized or until the investments is

determined to be impaired at which time the cumulative gain

or loss previously reported in equity is included in the profit

or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif

dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari

perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual

diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effective interest

method and foreign exchange gains or losses of available-for-

sale investments are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan

yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai

wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilities that

are not held for trading nor designated as fair value through

profit or loss upon recognition of the liability.

Page 25: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 19 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55/

Category as defined by SFAS 55

Golongan (ditentukan

oleh Grup)/ Class

(as determined by the Group)

Subgolongan/

Subclasses

Aset keuangan/

Financial assets

Pinjaman yang diberikan

dan piutang/Loans and

receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash

equivalents

Kas di bank/Cash in bank

Piutang usaha/Trade receivables

Piutang usaha pihak ketiga /Trade

receivables – third parties

Piutang usaha berelasi/Trade

receivables- Related parties

Piutang lain-lain / Other receivables

Liabilitas

keuangan/

Financial

liabilities

Liabilitas keuangan yang

diukur dengan biaya

perolehan

diamortisasi/Financial

liabilities at amortised cost

Utang usaha/Trade payables Utang usaha pihak ketiga / Trade

payable – third parties

Utang usaha pihak berelasi / Trade

payable –Related parties

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses

Utang Bank jangka pendek dan jangka panjang/Short-term and long-term bank

loans

Surat utang jangka menengah / Medium term-notes

2. Pengakuan Awal 2. Initial Recognation

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan

penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan

oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar

(pembelian secara regular) diakui pada tanggal perdagangan,

yaitu tanggal Perseroan dan entitas anak berkomitmen untuk

membeli atau menjual aset.

Purchase or sale of financial assets that requires delivery of

assets within a time frame established by regulation or

convention in the market (regular purchases) is recognized

on the trade date, i.e., the date that the Company and its

subsidiaries commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur

pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas

keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui

laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah

pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Financial assets and financial liabilities are initially

recognized at fair value. For those financial assets or

financial liabilities not classified as fair value through profit

or loss, the fair value is added with directly attributable

transaction costs. The subsequent measurement of financial

assets and financial liabilities depends on their classification.

Perseroan dan entitas anak pada pengakuan awal dapat

menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu

sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai

wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi

pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi

ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat

intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang

yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai

wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan

sebagai berikut :

The Company and its subsidiaries, upon initial recognition,

may designate certain financial assets and liabilities, at fair

value through profit or loss (fair value option). Subsequently,

this designation can be changed into loans and receivables if

they meet the terms of the loan and there is intention and

ability to hold for the foreseeable future or until maturity. The

fair value option is only applied when the following

conditions are met:

Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau

mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan

pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau

The application of the fair value option reduces or

eliminates an accounting mismatch that would otherwise

arise; or

Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian

dari portfolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola

dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai

wajar; atau

The financial assets and liabilities are part of a portfolio of

financial instruments, the risks of which are managed and

reported to key management on a fair value basis; or

Page 26: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 20 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

2. Pengakuan Awal (lanjutan) 2. Initial Recognation (continued)

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak

utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi

tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

The financial assets and liabilities consist of a host contract

and an embedded derivative that must be bifurcated, but

unable to measure the embedded derivative separately.

3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 3. Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset

keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assets and

liabilities held at fair value through profit or loss are

measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan

dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity financial assets

and other financial liabilities are measured at amortized cost

using the effective interest rate method.

4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognition

i. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i. Financial assets derecognized when:

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak

utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi

tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

Financial assets and financial liabilities consist of

principal contracts and embedded derivatives that must

be separated, but can not measure embedded derivatives

separately.

Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut

atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas

yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan

berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan

pelepasan, dan antara (i) Perseroan dan entitas anak telah

mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat

atas aset, atau (ii) Perseroan tidak mentransfer maupun

tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali atas

aset.

The Company and its subsidiaries has transferred its

rights to receive cash flows from the asset or has assumed

an obligation to pay the received cash flow in full without

material delay to a third party under a ‘pass-through’

arrangement; and either (a) the Company has transferred

substantially all the risks and rewards of the asset, or (b)

the Company has neither transferred nor retained

substantially all the risks and rewards of the asset, but has

transferred control of the asset.

Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima

arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan

pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak

mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset

aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang

berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive

cash flows from an asset or has entered into a pass-

through arrangement and has neither transferred nor

retained substantially all the risks and rewards of the

asset, nor transferred control of the asset, the asset is

recognized to the extent of the Company’s continuing

involvement in the asset.

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak

terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian

pinjaman atau hubungan normal antara Perseroan dan

debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi

tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan

kerugian penurunan nilai.

Loans are written off when there is no realistic prospect

of collection in the near future or the normal relationship

between the Company and the borrowers have ceased to

exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written

off against the related allowance for impairment losses.

Page 27: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 21 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

4. Penghentian Pengakuan (lanjutan) 4. Derecognition (continued)

ii. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika

liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau

dibatalkan atau kadaluarsa.

ii. Financial liabilities are derecognized when the

obligations specified in the contract is released or

canceled or expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan

liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama

pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau

berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara

substansial telah diubah, maka pertukaran atau

modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian

pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru,

dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam

laporan laba rugi.

Where an existing financial liability is replaced by

another liability from the same lender on substantially

different terms, or the terms of an existing liability are

substantially modified, such an exchange or modification

is treated as derecognition of the original liability and the

recognition of a new liability, and the difference in the

respective carrying amounts is recognized in the profit or

loss.

5. Pengakuan Pendapatan dan Beban 5. Income and Expense Recognition

i. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk

dijual serta yang dicatat berdasarkan biaya perolehan

diamortisasi aset keuangan dan liabilitas keuangan,

diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif.

i. Interest income and expense on available-for-sale assets

and financial assets and liabilities measured at amortized

cost, are recognized in the profit or loss using the effective

interest rate method.

ii. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan

nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang

diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.

ii. Gains and losses arising from changes in the fair value of

the financial assets and liabilities classified as fair value

through profit or loss are included in the profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai

wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam

kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam

laporan laba rugi komprehensif (merupakan bagian dari

ekuitas) sampai aset keuangan tersebut dihentikan

pengakuannya atau adanya penurunan nilai.

Gains and losses arising from changes in the fair value of

available- for-sale financial assets other than foreign

exchange gains or losses on debt instrument are recognized

directly in other comprehensive income (as part of equity),

until the financial asset is derecognized or impaired.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau

dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus

diakui pada laporan laba rugi.

When a financial asset is derecognized or impaired, the

cumulative gains or losses previously recognized in equity

are recognized in profit or loss.

6. Reklasifikasi aset keuangan 6. Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan

penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam

waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat

pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang

diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang

diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan

kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang

yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets that are no longer-held for the purpose of

selling or repurchasing in the near term (and have not been

required to be classified as held for trading at initial

recognition) could be reclassified as loans and receivables if

they meet the definition of loans and receivables and the

Group has the intention and ability to hold the financial

assets for foreseeable future or until maturity date.

Page 28: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 22 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

6. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 6. Reclassification of financial assets (continued)

Perseroan dan entitas anak tidak boleh mengklasifikasikan

aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo,

jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun

sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi

dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari

jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari

jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah

nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali

penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

The Company cannot classify any financial assets as held-to-

maturity investments, if the entity has, during the current

financial year or during the 2 preceding financial years, sold

or reclassified a significant amount of held-to-maturity

investments before maturity (more than insignificant in

relation to the total amount of held-to- maturity investments)

other than sales or reclassifications that:

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh

tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan

suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan

terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

are so close to maturity or the financial asset’s repurchase

date that changes in the market rate of interest would not

have a significant effect on the financial asset’s fair value;

Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara

substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut

sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan memperoleh

pelunasan dipercepat; atau

Occur after the Company’s has collected substantially all

of the original principal of the financial assets through

scheduled payments or prepayments; or

Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar

kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat

diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

Are attributable to an isolated event that is beyond the

Company’s control, is non-recurring and could not have

been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga

jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar

nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum

direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai

aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada

saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang

sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai

laba/rugi tahun berjalan.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity

classification to available- for-sale are recorded at fair

value. The unrealized gains or losses are recorded in equity

section until the financial assets are derecognized, at which

time the cumulative gain or loss previously recognized in

equity shall be recognized as current year profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk

dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada

nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum

direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga

efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen

tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to

held-to-maturity classification are recorded at carrying

amount. The unrealized gains or losses are amortised by

using effective interest rate up to the maturity date of that

instrument.

7. Saling Hapus 7. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan

nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian jika, dan hanya jika Perseroan dan entitas anak

memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan

saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan

adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara

bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount

is presented in the consolidated statements of financial

position when, and only when, the Company and its

subsidiaries has a legal right to set off the amounts and

intends either to settle on a net basis or to realize the asset

and settle the liability simultaneously.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas

peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam

situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau

kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future

events and must be enforceable in the normal course of

business and in the event of default, insolvency or bankruptcy

of the company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya

jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when

permitted by the accounting standards.

Page 29: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 23 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

8. Pengukuran biaya diamortisasi 8. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau

liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau

liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal

dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau

dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku

bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai

pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi

penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the

amount at which the financial asset or liability is measured at

initial recognition, minus principal repayments, plus or

minus the cumulative amortization using the effective interest

rate method of any difference between the initial amount

recognized and the maturity amount, minus any reduction for

impairment.

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual

suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan

suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku

pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset

or paid to transfer a liability in an orderly transaction

between market participants at measurement date.

Jika tersedia, Perseroan dan entitas anak mengukur nilai

wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga

kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar

dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia

sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara

efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing

service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar

aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

When available, the Company and its subsidiaries measures

the fair value of an instrument using quoted prices in an

active market for that instrument. A market is regarded as

active if quoted prices are readily and regularly available

from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing

service or regulatory agency and those prices represent

actual and regularly occurring market transaction on an

arm’s length basis.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga

pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan

mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya

sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan

terhadap aset neto efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a

reasonable estimate of the fair value is determined by

reference to the fair value of another instrument which

substantially has the same characteristics or calculated

based on the expected cash flows of the underlying net asset

base of the marketable securities.

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak

mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset

keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi telah pengalami penurunan nilai. Aset keuangan

mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukan

bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah

pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut

berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan

yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Company and its subsidiaries

assesses whether there is objective evidence that financial

assets not carried at fair value through profit or loss are

impaired. Financial assets are impaired when objective

evidence demonstrates that loss event has occured after the

initial recognition of the asset, and that the loss event has an

impact on the future cash flows on the asset that can be

estimated reliably.

Kriteria yang digunakan oleh Perseroan dan entitas anak

untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah

sebagai berikut:

The criteria used by the Company and its subsidiaries to

determine that there is objective evidence of impairment

include;

Page 30: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 24 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan)

10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; Significant financial difficulty of the customer;

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau

tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kesulitan

keuangan signifikan yang dialami Pelanggan;

A breach of contract, such as a default or delinquency in

interest or principal payments; significant financial

difficulty of the customer;

Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum

sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak

peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak

peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak

peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

The customer, for economic or legal reasons relating to the

borrower’s financial difficulty, grants the borrower a

concession that the lender would not otherwise consider;

Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan dinyatakan

pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; atau

It becomes probable that the customer will enter into

bankruptcy or other financial reorganisation; or

Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan

keuangan.

The disappearance of an active market for that financial

asset because of financial difficulties.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan

teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk

setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode

tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan. Untuk kasus

tertentu diperlukan periode yang lebih lama.

The estimated period between the occurrence of the event and

identification of loss is determined by management for each

identified portfolio. In general, the periods used vary between

3 to 12 months; in exceptional cases, longer periods are

warranted.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan

Diamortisasi

Financial Assets Carried at Amortized Costs

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat

pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas

anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif

mengenai penurunan nilai secara individual atas aset

keuangan yang signifikan secara individual, atau secara

kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan

secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak

menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai

penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara

individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau

tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam

kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko

kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan

nilainya secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai

secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai

diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian

penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the

Company and its subsidiaries first assesses whether there is

objective evidence of impairment exists individually for

financial assets that are individually significant, or

collectively for financial assets that are not individually

significant. If the Company and its subsidiaries determines

that no objective evidence of impairment exists for an

individually assessed financial asset, whether significant or

not, it includes the asset in a group of financial assets with

similar credit risk characteristics and the group is

collectively assessed for impairment. Assets that are

individually assessed for impairment and for which an

impairment loss is, or continues to be, recognized are not

included in a collective assessment of impairment.

Page 31: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 25 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan)

10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan

Diamortisasi (lanjutan)

Financial Assets Carried at Amortized Costs (Continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai

telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih

antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas

masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa

datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa

datang didiskonto menggunakan EIR awal dari aset keuangan

tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang

memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk

mengukur kerugian penurunan nilai adalah EIR terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has

occurred, the amount of the loss is measured as the difference

between the asset’s carrying amount and the present value of

estimated future cash flows (excluding future expected credit

losses that have not yet been incurred). The present value of

the estimated future cash flows is discounted at the financial

asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable

interest rate, the discount rate for measuring impairment loss

is the current EIR.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan

akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga

tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi,

berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk

mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk

mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang

diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan

terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat

kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan

semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada

Perseroan dan entitas anak. Jika, pada periode berikutnya,

jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau

berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah

penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan

nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi

dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan

kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the asset is reduced through the use

of an allowance account and the amount of the loss is

recognized in the consolidated statements of profit or loss and

other comprehensive income. Interest income continues to be

accrued on the reduced carrying amount based on the rate of

interest used to discount future cash flows for the purpose of

measuring impairment loss. Loans and receivables, together

with the associated allowance, are written off when there is

no realistic prospect of future recovery and all collateral has

been realized or has been transferred to the Company. If, in

a subsequent period, the amount of the estimated impairment

loss increases or decreases because of an event occurring

after the impairment was recognized, the previously

recognized impairment loss is increased or reduced by

adjusting the allowance account. If a future write-off is later

recovered, the recovery is recognized in the consolidated

statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai

aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan

yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai

wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of an equity investment classified as an AFS

financial asset, objective evidence would include a significant

or prolonged decline in the fair value of the investment below

its cost.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai

telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai

selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,

dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang

sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian - direklas dari ekuitas ke

pendapatan komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas

investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar

setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is objective evidence of impairment, the

cumulative loss - measured as the difference between the

acquisition cost and the current fair value, less any

impairment loss on that investment previously recognized in

the consolidated statement of other comprehensive income -

is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss

on equity investment is not reversed through the consolidated

statements of comprehensive income; increase in its fair value

after impairment is recognized in equity.

Page 32: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 26 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan)

10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets (continued)

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset

keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi

berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga

di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah

dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang

digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan

dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.

Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan

Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang

meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif

dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah

pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai

tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial

asset, impairment is assessed based on the same criteria as

financial asset carried at amortized cost. Future interest

income is based on the reduced carrying amount and is

accrued based on the rate of interest used to discount future

cash flows for the purpose of measuring impairment loss.

Such accrual is recorded as part of the “Interest Income”

account in the consolidated statements of profit or loss and

other comprehensive income. If, in a subsequent period, the

fair value of a debt instrument increases and the increase can

be objectively related to an event occurring after the

impairment loss was recognized in the consolidated

statements of other comprehensive income, the impairment

loss is reversed through the profit or loss.

f. Sewa f. Leases

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif

PSAK 30, “Sewa”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK 30, “Leases”.

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat

kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai

sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif

yang diterima dari pihak yang menyewakan) dibebankan pada

laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama masa

sewa.

Leases in which a significant portion of the risk and rewards of

ownership are retained by the lessor are classified as operating

leases. Payments made under operating leases (net of any

incentives received from the lessor) are charged to the income

statement on a straight-line basis over the period of the lease.

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa

tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan

manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa

tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar

aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa

minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially

all the risks and rewards incidental to ownership of the leased

assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease

at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present

value of minimum lease payments.

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian

yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan

pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan

suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo

liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi

Minimum lease payments are apportioned between the finance

charges and reduction of the lease liability so as to achieve a

constant rate of interest on the remaining balance of liability.

Finance charges are charged directly to profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan

mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset

sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang

diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak

terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan

selama periode yang lebih pendek antara masa sewa atau umur

manfaat aset sewaan. Laba yang timbul dari transaksi jual dan

sewa balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa

masa sewa.

If there is reasonable certainty that the lessee will obtain

ownership by the end of the lease term, then the leased assets

are depreciated over their useful lifes. If not, then the capitalized

lease assets are depreciated over the shorter of the useful life or

the asset of the lease term. Gain on a sale and finance leaseback

transaction is deferred and amortized over the lease term.

Page 33: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 27 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang

dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan nilai

terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih

dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan tanggal

kadaluarsa.

Raw materials, supplies, work in process and finished goods are

stated at the lower of cost and Net reliazable value. Cost of

inventories is determined using FIFO method.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto,

mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi

harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi

estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Nilai

realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan

yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta

penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan,

dan dicatat dalam “provisi untuk persediaan kadaluarsa, usang

dan penurunan nilai.”.

Inventories are measured at cost or net realization of value,

whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling

price in the ordinary course of business, less the estimated costs

of completion and the estimated costs to sell. NRV considers the

purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested

each period. Losses on value, damaged, or obsolete inventory

and inventories cannot be sold and the related decline in selling

prices, are charged to the current year, and recorded in

"provision for obsolete, expired and impaired inventories".

h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Efektif 1 Januari 2016 Perseroan dan entitas anak menerapkan

PSAK 16 (2015) , “Aset Tetap”, yang berdampak pada

pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya

penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui

dalam kaitannya dengan aset tersebut.

Effective January 1, 2016 the Company’s and its subsidiaries

implemented SFAS 16 (2015), “Property, Plant and

Equipment”,”Fixed Asset Clarification of Acceptable Methods

of Depreciation and Amortization”.

Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan entitas anak telah

memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries

adopts the cost model for the measurement of its property,plant

and equipment.

Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil

penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka

kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada

periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed

cost).

The Company revalued property, plant and equiptment which

was done by independent appraisal in connection with quasi-

reorganization. The revalued amount of those assets is

considered as deemed cost.

Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkan

menggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan

sebagai berikut:

Starting 2012 all fixed assets are depreciated using straight line

method, based on the following depreciation period:

Jenis Aset Tetap

Umur Ekonomis/

Useful Life

Fixed Asset

Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure

Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan

pabrik

8 – 16 Tahun/Year

Installations, machinery, production and factory

equipment

Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor 4 – 8 Tahun/Year Office furniture, fixtures, equipment and vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak

disusutkan.

Land is stated at cost and it is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat

diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai

tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali

tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga

jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated

recoverable amount, the asset is written down to its estimated

recoverable amount, which is determined as the higher of fair

value less cost to sell or value in use.

Page 34: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 28 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan

laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang

memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat

ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan

kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja

dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau

yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut

akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari

penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi

pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs are charged to operations

as incurred; expenditures which extend the useful life of the

asset or result in increase in capacity and improvement in the

quality of output or standard of performance are capitalized.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying

values and the related accumulated depreciation are removed

from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in

the current operations.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan

direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan

estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation

method are reviewed at each period end, with the effect of any

changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-

masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap

digunakan.

Constructions in progress are stated at cost and are transferred

to the respective property, plant and equipment account when

completed and ready for use.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan

mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya

tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses

konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai

dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings, plants

and the installation of machinery are capitalised as

“Construction in progress assets”. These costs are reclassified

to the fixed assets accounts when the construction or installation

is completed. Depreciation is charged from the date when assets

are ready for use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto

pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung

digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian,

dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk

biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada

aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari

biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan,

dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara

atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak

dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset

kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan

mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang

dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat

kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya

pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia

selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil

untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on

loans either directly or indirectly used in financing the

construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date

when construction is complete. For borrowings that are directly

attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised

is determined as the actual borrowing cost incured during the

period, less any income earned on the temporary investment of

such borrowings. For borrowings that are not directly

attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised

is determined by applying a capitalisation rate to the amount

expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the

weighted average of the total borrowing costs applicable to the

total borrowings outstanding specifically for the purpose of

obtaining a qualifying asset.

Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25

tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang

terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui

sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal

hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui

sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya

pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah

diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang

umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih

pendek.

Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK

No. 25, “Accounting for Land-Right”. All costs and expenses

incurred in connection with the acquisition of landright are

recognized as part of the landright’s acquisition cost. The legal

cost incurred when the land was first acquired is recognized as

part of the acquisition cost of the land. Extension or renewal

cost of legal right over land is recognized as an intangible asset

and amortized over the life of legal rights or economic life of the

land, whichever is shorter.

Page 35: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 29 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)

ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak

disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang

mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas

tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan

interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap

Perseroan.

ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless

there is contrary evidence indicating that extension or renewal

of legal right over land will most likely or definitely be not

obtained. The adoption of this interpretation does not have

significant impact to the Company.

i. Properti Investasi i. Investment Property

Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang

dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak

digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.

Investment property represents land or buildings held for

operating lease or for capital appreciation, rather than for use

or sale in the ordinary course of business.

Properti investasi disajikan dengan model biaya sesuai dengan

PSAK 13 , “Properti Investasi”.

Investment properties are presented using the cost model in

accordance with PSAK 13, “Investment Properties”.

Properti investasi diakui sebesar biaya perolehan dan

disusutkan, kecuali tanah, sesuai dengan taksiran umur

ekonomisnya, sebagai berikut:

Investment properties were recognized at cost and are

depreciated, except for land, over the estimated economic life,

as follows:

Jenis Properti Investasi

Umur Ekonomis/

Useful Life

Investment Property

Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan

laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang

memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis

di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,

atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Properti

investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari

kelompok properti investasi berikut akumulasi penyusutannya.

Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti investasi

tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance are charged to operations

as incurred. Expenditures which extend the useful life of the

properties or result in increased future economic benefits such

as increase in capacity and improvement in the quality of output

or standard of performance are capitalized. When properties

are retired or otherwise disposed of, their carrying values and

the related accumulated depreciation and accumulated

impairment losses, if any, are removed from the accounts. Gains

or losses from sale of investment properties are recorded in the

consolidated statements of profit or loss and other

comprehensive income for the year.

j. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan j. Abandoned Non-Current Asset

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan aset tidak

lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur

ekonomisnya serta aset tidak lancar yang akan ditutup dari pada

dijual.

Abandoned non current assets are non-current assets that are

used until the end of useful lives and those that will be

discontinued rather than sold.

k. Aset Takberwujud k. Intangible Assets

Pos ini antara lain mencakup: This account include the following:

1. Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah

dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun,

yaitu:

1. Capitalizable costs which will benefit the Company and its

subsidiaries more than one year:

- Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama

usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat

yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi

akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan

metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari

hubungan pelanggan.

- Contractual customer relationships acquired in a business

cooperation are recognized at fair value at the acquisition

date. The contractual customer relations have a definite

useful life and are carried at cost less accumulated

amortisation. Amortisation is calculated using the straight

line method over the expected life of the customer

relationship.

- Beban rehabilitasi gedung rumah sakit, diamortisasi sesuai

dengan masa manfaatnya.

- Rehabilitation cost of hospital building shall be amortized

over the period benefited.

Page 36: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 30 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

k. Aset Takberwujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)

Hubungan pelanggan kontrak dan biaya rehabilitasi memiliki

manfaat antara 4 sampai 7 tahun.

Contract costumer relationships and rehabilitation costs have

useful lives ranging from 4 to 7 years.

2. Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi

memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan

berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus

dan bertujuan untuk mengalokasikan harga perolehan lisensi

selama estimasi masa manfaatnya (5-20 tahun).

2. Licenses are shown at historical cost. Licenses have a definite

useful life and are carried at cost less accumulated

amortisation. Amortisation is calculated using the straight-

line method to allocate the cost of licenses over their

estimated useful lives (5-20 years).

Amortisasi dibebankan langsung terhadap biaya aset tidak

berwujud.

Amortization is directly charged againts the cost of intangible

assets.

Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat terjadinya.

Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai aset

takberwujud.

Expenditures for research expenses are recognized when

incurred. Expenditures from development phase is recognized

as an intangible asset.

Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari

tahap pengembangan proyek internal) harus diakui jika, dan

hanya jika, entitas dapat menunjukkan hal-hal berikut:

a. Kelayakan teknis untuk menyelesaikan aset tak berwujud

sehingga akan tersedia untuk penggunaan atau penjualan.

b. Niatnya untuk melengkapi aset tak berwujud dan

menggunakan atau menjualnya.

c. Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual aset tak

berwujud.

d. Bagaimana aset tidak berwujud akan menghasilkan

kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Antara lain,

entitas dapat menunjukkan adanya pasar untuk keluaran

aset tak berwujud atau aset tidak berwujud itu sendiri atau,

jika digunakan secara internal, kegunaan aset tak berwujud.

e. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan dan sumber

daya yang memadai untuk menyelesaikan pembangunan

dan untuk menggunakan atau menjual aset tak berwujud.

f. Kemampuannya untuk mengukur andal pengeluaran yang

dapat diatribusikan.

An intangible asset arising from development (or from the

development phase of an internal project) shall be recognised

if, and only if, an entity can demonstrate all of the following:

a. The technical feasibility of completing the intangible asset

so that it will be available for use or sale.

b. Its intention to complete the intangible asset and use or sell

it.

c. Its ability to use or sell the intangible asset.

d. How the intangible asset will generate probable future

economic benefits. Among other things, the entity can

demonstrate the existence of a market for the output of the

intangible asset or the intangible asset itself or, if it is to be

used internally, the usefulness of the intangible asset.

e. The availability of adequate technical, financial and other

resources to complete the development and to use or sell the

intangible asset.

f. Its ability to measure reliably the expenditure attributable.

Dalam tahap pengembangan proyek internal, suatu entitas dapat,

dalam beberapa kasus, mengidentifikasi aset tak berwujud dan

menunjukkan bahwa aset tersebut akan menghasilkan

kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Ini karena fase

pengembangan sebuah proyek lebih maju daripada fase

penelitian.

In the development phase of an internal project, an entity can,

in some instances, identify an intangible asset and demonstrate

that the asset will generate probable future economic benefits.

This is because the development phase of a project is further

advanced than the research phase.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non Financial Assets

PSAK No. 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan

entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya.

Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah

tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui

penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset

mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan

entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini

juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan

nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 prescribes the procedures to be employed by an

entity to ensure that its assets are carried at no more than their

recoverable amount. An asset is carried at more than its

recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount

to be recovered through the use or sale of the asset. If this is the

case, the asset is described as impaired and this revised PSAK

requires the entity to recognize an impairment loss. This revised

PSAK also specifies when an entity should reverse an

impairment loss and prescribes disclosures.

Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak

diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset

yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan apabila terdapat

kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa

nilai tercatat mungkin tidak terpulihkan.

Assets that have an infinite useful life are not amortized and are

tested for impairment annually. Amortized assets are reviewed

for reduction whenever events or changes in circumstances

indicate that the carrying value may not be recoverable.

Page 37: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 31 Page

2. KHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (lanjutan) l. Impairment of Non Financial Assets (continued)

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat

kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa

nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai

diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi

jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih

tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan

menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat

terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil

Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai

ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan untuk

setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal

pelaporan.

Non financial assets are reviewed for impairment whenever

events or changes in circumstances indicate that the carrying

amount may not be recoverable. An impairment loss is

recognized for the amount by which the assets’s carrying

amount exceeds its recoverable amount. The recoverable

amount is the higher of an asset’s net selling price and value in

use. For the purposes of assessing impairment, assets are

grouped at at the lowest levels for which there are separately

indetifiable cash flows (Cash-generating units). Non –financial

assets that have suffered impairment are reviewed for possible

reversal of the impairment at each reporting date.

m. Utang Usaha m. Trade Payable

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang

telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.

Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek

jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau

kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika

tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that

have been acquired in the ordinary course of business from

suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities

if payment is due within one year or less (or in the normal

operating cycle of the business if longer). If not, they are

presented as non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan

selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and

subsequently measured at amortised cost using the effective

interest method.

n. Pinjaman n. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar,

dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi.

Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan

diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya

transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi

selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga

efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of

transaction costs incurred. Borrowings are subsequently

carried at amortised cost; any difference between the proceeds

(net of transaction costs) and the redemption value is recognised

in the profit or loss over the period of the borrowings using the

effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui

sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan

sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya

memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan

pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar

kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya

memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran

dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode

fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised

as transaction costs of the loan to the extent that it is probable

that some or all of the facility will be drawndown. In this case,

the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that

there is no evidence that it is probable that some or all of the

facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-

payment for liquidity services and amortised over the period of

the facility to which it relates.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian,

dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai

dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk

dijual, lihat Catatan 2.h. Biaya pinjaman lainnya dibebankan

pada laporan laba rugi.

Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying

asset are capitalised during the period of time that is required

to complete and prepare the asset for its intended use or sale,

refer to Note 2.h. Other borrowing costs are expensed in profit

or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek

kecuali Perseroan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda

pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah

tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the

company has an unconditional right to defer the settlement of

the liability for at least 12 months after the reporting date.

Page 38: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 32 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

o. Modal Saham o. Share Capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan

kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas

sabagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new

ordinary shares or options are shown as deduction in equity, net

of tax, from the proceeds.

Ketika Perseroan atau entitas anak membeli modal saham

ekuitas sendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar,

termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat

diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian) dikurangkan dari

ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas

sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.

Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali,

imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi

yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait

dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik ekuitas entitas.

Where any Company or its subsidiaries purchases its own equity

share capital (treasury shares), the consideration paid,

including any directly attributable incremental costs (net of

income taxes) is deducted from equity attributable to the

company's equity holders until the shares are cancelled or

reissued. Where such ordinary shares are subsequently

reissued, any consideration received, net of any directly

attributable incremental transaction costs and the related

income tax effects, is included in equity attributable to the

company's equity holders.

p. Provisi p. Provisions

Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan

hukum diakui ketika: Perseroan dan entitas anak memiliki

kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat

peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian

kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya;

dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal.

Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

Provision for environmental restoration, restructuring costs

and legal claims is recognised when: the Company and its

subsidiaries has a present legal or constructive obligation as a

result of past events; it is probable that an outflow of resources

will be required to settle the obligation; and the amount has

been reliably estimated. Provision is not recognised for future

operating losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan

penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan

mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan.

Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar

sehubungan dengan item manapun yang termasuk dalam kelas

kewajiban yang sama mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood

that an outflow will be required in settlement is determined by

considering the class of obligations as a whole. A provision is

recognised even if the likelihood of an outflow with respect to

any one item included in the same class of obligations may be

small.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik

manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk

menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.

Tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian

pasar atas nilai waktu uang dan resiko yang terkait dengan

kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu

diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of management's

best estimate of the expenditure required to settle the present

obligation at the end of the reporting period. The discount rate

used to determine the present value is a pre-tax rate that reflects

current market assessment of the time value of money and the

risk spesific to the liablility. The increase in the provision due to

the passage of time is recognised as interest expense.

q. Biaya Emisi Saham q. Share Issuance Cost

Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil

penerimaan penawaran umum saham Perseroan, dan disajikan

sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak

diamortisasi.

Transaction costs that are directly attributable to the issuance

of new share shall be deducted from equity, and presented as a

deduction from the related additional paid in capital.

Page 39: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 33 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi

akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat

diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan

pembayaran dilakukan.Pendapatan diukur pada nilai wajar

pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk

diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kelompok

Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatan nya terhadap

kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok Usaha

bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan entitas

anak telah menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha bertindak

sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya.

Revenue is recognized when it is probable that the economic

benefits would be obtained by the Company and its subsidiaries

and the amount can be reliably measured regardless of when

payment is made. Revenue is measured at the fair value of the

consideration received or to be received, not including

discounts, rebates and value added tax ("VAT"). The Company

evaluates revenue agreements against specific criteria to

determine whether the company is acting as principal or agent.

The Company and its subsidiaries has concluded that the

company acts as a principal agreement on all their income

transactions.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum

pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met

before revenue is recognized:

Penjualan barang Sales of goods

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang

dikapalkan (FOB Shipping Point).

Local sales are recognized when the goods are delivered to the

customers, while export sales are recognized when the goods

are shipped (F.O.B. Shipping point).

Pendapatan bunga Interest income

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan

biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga

dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga

yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau

penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari

instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, digunakan periode

yang lebih singkat, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset

keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost,

income or interest expense is recorded using the SBE, which is

the rate that exactly discounts estimated cash payments or

receipts in the future through the expected life of the financial

instrument, as appropriate, use period short, to achieve the net

carrying amount of the financial asset or financial liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

s. Imbalan Pasca Kerja s. Post-employment benefit

Perseroan dan entitas anak memiliki program iuran pasti.

Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana

Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas

(dana) yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban

hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika

entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk

membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja

pada periode berjalan maupun periode lalu.

The Company has defined contribution plans. A defined

contribution plan is a pension plan under which the Group pays

fixed contributions into a separate entity. The Group has no

legal or constructive obligations to pay further contributions if

the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the

benefits relating to employee service in the current and prior

periods.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat

PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian

Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon.

Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan dilakukan oleh

Asuransi Manulife. Metode penilaian yang digunakan oleh

aktuaria adalah metode projected unit credit yang

mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.

The Company and its subsidiary calculates and records

estimated employee retirement benefits for all its local

permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003

concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation

of severance pay, gratuity, and compensation in companies.

Employee retirement benefits has been organized by Asuransi

Manulife. Calculation of employee benefit is based on

employee’s salary and service period. The actuary used

projected unit credit method to calculate the amount employee’s

benefits at the date of valuation.

Page 40: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 34 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

s. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) s. Post-employment benefit (continued)

(i) Imbalan kerja jangka pendek (i) Short-term employee benefits liabilities

Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji

dan imbalan terkait, bonus, insentif, dan imbalan kerja

jangka pendek lain diakui sebagai biaya yang tidak

didiskonto saat karyawan telah memberikan jasa kepada

Perseroan dan entitas anak.

The short-term employee benefits consist of salary and

related remuneration, bonuses, incentives, and other short-

term employee benefits are recognized as expense and are

not discounted when the employee has provided services to

the Company and its subsidiaries.

(ii) Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya (ii) Post-employment benefits and other long-term employee

benefits

Perhitungan liabilitas imbalan kerja terkait dengan program

imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen

dengan menggunakan metode projected unit credit.

The calculation of post employement obligation related to

post-employment benefits program carried out by an

independent actuary using the projected unit credit method.

Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui dalam laporan

posisi keuangan konsolidasi berkaitan dengan program

imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari estimasi

imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan

sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu,

dikurangi dengan nilai wajar dari aset program. Nilai kini

kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan

mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan

dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah,

yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan

dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai

dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban

imbalan pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan

karena tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat

berkualitas tinggi.

The net liability for employee benefits recognized in the

consolidated statement of financial position related to

defined benefit plans, are carried at the present value of

estimated employee benefit in the future related to the

services in the present and the past, less the fair value of

plan assets. The present value of the defined benefit

obligation is determined by discounting the estimated cash

outflows in future using interest rates of government bonds,

which are denominated in the currency in which the benefits

will be paid and that have a term to maturity nearest the

period of related post-employment benefit obligations.

Government bonds are used because there is no active

market for high quality corporate bonds.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program

pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode

pelaporan.

Plan assets are assets held by the pension plan. These assets

are measured at fair value at the end of the reporting

period.

Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian

aktuarial, dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah

yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan

pasti neto dan imbal hasil aset program (tidak termasuk

jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas

imbalan pasti neto), diakui pada ekuitas melalui penghasilan

komprehensif lain di periode terjadinya. Pengukuran

kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di periode

selanjutnya.

Remeasurement, consisting of actuarial gains and losses,

the impact of limitation of assets, excluding the amounts in

net interest on the net benefit obligation and the yield of the

plan assets (excluding amounts in net interest on the net

benefit liability), are recognized in equity through other

comprehensive income in the period incurred.

Remeasurement is not classified to profit or loss in

subsequent periods.

Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih

awal antara:

Past service costs are recognized in profit or loss on an

earlier date between:

ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan when the amendments or curtailment program occurs;

and

ketika Perseroan mengakui biaya restrukturisasi terkait. when the Company restructuring or termination cost

are recognized

Page 41: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 35 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

s. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) s. Post-employment benefit (continued)

Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset)

neto dengan tingkat diskonto. Laba atau rugi kurtailmen

diakui apabila terdapat komitmen untuk melakukan

pengurangan jumlah karyawan dalam jumlah yang material

yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat

perubahan ketentuan-ketentuan pada suatu program, dimana

bagian yang material dari jasa yang diberikan karyawan

pada masa depan tidak lagi memberikan imbalan, atau

memberikan imbalan yang lebih rendah.

Net interest is calculated by multiplying the net liability

(asset) by the discount rate. Gain or loss of curtailment is

recognized when there is a commitment to reduce the

number of employees significantly covered by a program or

when there are changes in regulation in a benefit plan, in

which the material part of the services provided by the

employee in the future no longer give employee benefits, or

lower employee benefits.

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat

transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau

konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam

program.

Profit or loss of settlement is recognized whenever there is

a transaction which abolished all legal or constructive

obligations on part or all of the benefits in a benefit

program.

t. Investasi Pada Entitas Asosiasi t. Investment in Associate

Jika Perseroan dan entitas anak memiliki, secara langsung

maupun tidak langsung (misalnya melalui Perseroan anak),

20% atau lebih hak suara investee, maka Perseroan dan entitas

anak dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat

dibuktikan dengan jelas bahwa Perseroan tidak memiliki

pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika Perseroan memiliki,

secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui anak

Perseroan), kurang dari 20% hak suara investee, maka

Perseroan dan Entitas anak dianggap tidak memiliki pengaruh

signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapat

dibuktikan dengan jelas. Kepemilikan substansial atau

mayoritas oleh Perseroan lain tidak menghalangi Perseroan

untuk memiliki pengaruh signifikan.

If the Company and its subsidiaries has, directly or indirectly

(eg through subsidiaries), 20% or more of the voting rights of

the investee, the Company and its subsidiaries are considered to

have significant influence, unless it can be clearly demonstrated

that the Company has no significant effect. Conversely, if the

Company owns, directly or indirectly (eg through its

subsidiaries), less than 20% of the voting rights of the investee,

the Company and its subsidiaries are considered to have no

significant effect, except for a significant influence can be

clearly demonstrated. Substantial or majority ownership by

another company does not preclude the Company to have a

significant influence.

Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi

ditambah atau dikurang dengan bagian Perseroan atas laba atau

rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal

perolehan.

In accordance with the equity method, the value of plus or minus

investment gains in the Company's net income or loss, and

dividends received from investee since the date of acquisition.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan

bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat

perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas

asosiasi, Perseroan mengakui bagiannya atas perubahan

tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam

laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang

belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara

Perseroan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah

sesuai dengan kepentingan Perseroan dalam entitas asosiasi.

Comprehensive consolidated income statement reflects the

operating results of the top associate entities. If there is a

change recognized directly in equity of associate entities, the

Company recognizes its share of the change and disclose it, if

applicable, to the consolidated statement of changes in equity.

Gains or losses which are not realized as a result of transactions

between the Company and associated entities are eliminated in

accordance with the Company's interests in associates.

Perseroan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui

tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perseroan dalam

entitas asosiasi. Perseroan menentukan pada setiap tanggal

pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang

mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi

mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perseroan

menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara

jumlah terpulihkan atas investasi dalam Perseroan asosiasi dan

nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

The Company determine whether it is required to recognize

additional impairment loss on investment in the Company's

associate entities. The Company determined at each reporting

date whether there is objective evidence that indicates that the

investment in associate entities decreased in value. In this case,

the Company calculates the amount of decrease in value based

on the difference between the recoverable amount of investment

in associate and its carrying amount and recognized in the

consolidated statements of profit or loss and other

comprehensive income.

Page 42: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 36 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

u. Pajak penghasilan kini dan tangguhan u. Current and deferred tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak

diakui dalam laporan laba rugi,kecuali jika pajak tersebut terkait

dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan

komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal

ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan

komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is

recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates

to items recognised in other comprehensive income or directly

in equity. In this case, the tax is also recognised in other

comprehensive income or directly in equity,respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan

yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara

dimana Perseroan dan entitas anak beroperasi dan

menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara

periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat

Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi

dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi.

Jika perlu,manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah

yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the

tax laws enacted or substantively enacted at the reporting

date.Management periodically evaluates positions taken in tax

return with respect to situations in which applicable tax

regulation is subject to interpretation. It establishes provision

where appropriate on the basis of amounts expected to be paid

to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan

metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer

antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai

tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun,

liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal

dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal

aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi

bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi

laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan

tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang

telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir

periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak

penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak

penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet

liability method, on temporary differences arising between the

tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in

the consolidated financial statements. However,deferred tax

liabilities are not recognised if they arise from the initial

recognition of goodwill and deferred income tax is not

accounted for if it arises from initial recognition of an asset or

liability in a transaction other than a business combination that

at the time of the transaction affects neither accounting nor

taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using

tax rates that have been enacted or substantively enacted at the

reporting date and is expected to apply when the related

deferred income tax asset is realised or the deferred income tax

liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar

kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan

akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer

yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that

it is probable that future taxable profit will be available against

which the temporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak

dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas

pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan

perbedaan sementara dikendalikan oleh Perseroan dan sangat

mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik dimasa

mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences

arising on investments in subsidiaries, except for deferred

income tax liability where the timing of the reversal of the

temporary difference is controlled by the Company and it is

probable that the temporary difference will not be reversed in

the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling

hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas

pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan

tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik

atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya

niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara

neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there

is a legally enforceable right to offset current tax assets against

current tax liabilities and when the deferred income taxes assets

and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation

authority on either the same taxable entity or different taxable

entities where there is an intention to settle the balances on a

net basis.

Perseroan menerapkan PSAK No. 70 (2016), "Akuntansi Aset

Dan Liabilitas Pengampunan Pajak". PSAK ini memberikan

perlakuan akuntansi atas aset dan kewajiban dari Amnesti Pajak

sesuai dengan Undang-Undang No.11 tahun 2016 tentang

Amnesti Pajak ("Undang-Undang Amnesti International") yang

berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.

The Company applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax

Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides

accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty

in accordance with Law No.11 year 2016 about Tax Amnesty

(“Tax Amnesty Law”) which became effective on July 1, 2016.

Page 43: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 37 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

u. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) u. Current and deferred tax (continued)

PSAK 70 memberikan opsi untuk pengakuan awal atas aset atau

kewajiban yang timbul dari penerapan Undang-Undang

Amnesti Pajak, baik untuk mengikuti SAK yang ada sesuai

dengan sifat dari aset atau kewajiban yang diakui (Pendekatan

Umum) atau untuk mengikuti ketentuan yang dinyatakan dalam

PSAK 70 paragraf 10 sampai 23 (Pendekatan Pilihan).

Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten terhadap

semua aset dan / atau kewajiban amnesti pajak yang diakui.

PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets

or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty

Law, whether to follow the relevant existing SAK according to

the nature of the assets or liabilities recognized (General

Approach) or to follow the provisions stated in PSAK 70

paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made

by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty

assets and/or liabilities.

Perseroan mengakui aset dan kewajiban amnesti pajak dalam

laporan keuangannya sesuai dengan SAK yang relevan untuk

setiap aset atau kewajiban.

The Company recognized its tax amnesty assets and liabilities

in its financial statements in accordance with the relevant SAK

for each asset or liability.

Perseroan telah memilih untuk menguangkan kembali aset dan

kewajiban amnesti pajak tersebut sampai nilai wajarnya sesuai

dengan SAK pada tanggal Surat Pengakuan Amnesty Pajak.

Selisih antara nilai wajar di atas dengan biaya perolehan yang

awalnya diakui disesuaikan dengan tambahan modal disetor.

The Company has opted to remeasure its tax amnesty assets and

liabilities to their fair value according to SAK on the date of the

Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The difference between

the aforementioned fair values with the acquisition cost initially

recognized is adjusted to additional paid-in capital.

Setelah Perseroan menghitung kembali aset dan kewajiban

amnesti pajak atas nilai wajarnya menurut SAK, Perseroan

mereklasifikasi aset dan kewajiban amnesti pajak tersebut

menjadi aset dan liabilitas garis besar yang serupa.

After the Company remeasured its tax amnesty assets and

liabilities to its fair value according to SAK, the Company

reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar

line items of assets and liabilities.

v. Distribusi Dividen v. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai

liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasi pada periode

dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is

recognised as a liability in the consolidation financial

statements in the period in which the dividends are declared and

approved by the Company’s shareholders.

w. Laba Bersih per Saham w. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih

residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada

tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income

attributable to the equity holders of the Company by the

weighted average number of shares outstanding during the

year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih

residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang

telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi

saham biasa bersifat dilutive.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income

by the weighted average number of shares outstanding as

adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan

menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada

pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak

bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan

obligasi konversi.

For the purposes of calculating diluted earnings per share, the

profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity

holders will be adjusted for the after tax effects of interest

recognised during the period on convertible bonds.

x. Informasi Segmen x. Segment Reporting

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5, “Segmen

Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis

yang mana entitas beroperasi.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 5,

“Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures

that will enable users of the consolidated financial statements to

evaluate the nature and financial effects of the business

activities in which the entity engages and the economic

environments in which it operates.

Page 44: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 38 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

x. Informasi Segmen (lanjutan) x. Segment Reporting (continued)

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi

yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan

konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen

usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies

adopted for preparing and presenting the consolidated financial

statements. The primary segment information is based on

business segment, while secondary segmental information is

based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat

dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk

atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait)

dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda

dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an

enterprises that is engaged in providing an individual product

or service or a group of related products or services and that is

subject to risk and returns that are different from those of other

business segment.

Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat

dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada

lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu

memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan

imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan

(wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprise

that is engaged in providing products or services within a

particular economic environment and that is subject to risk and

returns that are different from those of components operating in

other economics environments.

y. Kuasi Reorganisasi y. Quasi Reorganization

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-

Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur

akuntansi yang mengatur Perseroan untuk merestrukturisasi

ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali

seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi secara

hukum.

Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-

Reorganization", quasi-reorganization is an accounting

procedure that govern the Company to restructure its equity by

eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities,

without going through the reorganization of law.

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan

dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih

dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali.

Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas

sebagai berikut:

Assets and liabilities remeasured at fair value and may result in

an increase or decrease in net assets compared to the carrying

value before reappraisal. The balance of accumulated losses

are eliminated in order of priority as follows:

1. Cadangan umum; 1. General reserves

2. Cadangan khusus; 2. Special reserve;

3. Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya

selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya

(misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan

other comprehensive income);

3. From the revaluation of assets and liabilities (including

fixed assets revaluation increment) and the difference in

assessment of the like (for example the difference in

valuation available for sale securities and other

comprehensive income);

4. Modal setoran dan sejenisnya; dan 4. Additional capital payments and other similar

contributions; and

5. Modal saham. 5. Share Capital.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangka

kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar.

Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan

nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan

dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan

model arus kas diskontoan.

Determination of fair values of assets and liabilities of the

Company in quasi-reorganization is done based on market

value. If the market value is unavailable or does not reflect the

actual fair value, the estimated fair value is done by considering

the price of similar assets, or discounted cash flow method.

Page 45: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 39 Page

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak,

seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan

konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi,

pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas

yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi

tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang

dipertimbangkan relevan.

In applying the accounting policies of the parent and its

subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial

statements, management must make estimates, judgment, and the

assumptions on the carrying value of assets and liabilities that are

not available by other sources. Estimates and assumptions are

based on historical experience and other factors considered

relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah

mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan

yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-

jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan

keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of

the significant estimates, judgment and assumptions made that

affected certain reported amounts of and disclosures in the

consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen

dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang

memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah

yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process

of applying the Company’s accounting policies that have the most

significant effects on the amounts recognized in the consolidated

financial statements:

a. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar

Aktif

a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan

mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau

tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi

tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset

keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang

tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut

mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara

reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Company classifies financial assets by evaluating, among

others, whether the asset is quoted or not in an active market.

Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted

in an active market is the determination on whether quoted

prices are readily and regularly available, and whether those

prices represent actual and regularly occurring in the market

transactions on an arm’s length basis.

b. Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Impairment of Financial Assets

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang

dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah

memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset

keuangan. Pada setiap tanggal laporan, Perseroan secara

spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa

suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak

tertagih).

Provision for impairment losses is maintained at a level which

considered adequate to cover for potentially uncollectible

receivables. The Company assesses specifically at each

reporting date whether there is an objective evidence that a

financial asset is impaired (uncollectible).

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman

penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin

mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan

kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan

yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang

signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience

and other factors that may affect collectability such as the

probability of insolvency or significant financial difficulties of

the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan

besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan

pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian

penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi

secara spesifik telah mengalami penurunan nilai.

If there is an objective evidence of impairment, timing and

collectible amounts are estimated based on historical loss data.

Provision for impairment losses is provided on accounts

specifically identified as impaired.

Page 46: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 40 Page

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

b. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) b. Impairment of Financial Assets (continued)

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk

mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk,

dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat

dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang

tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada

pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Evaluation of receivables to determine the total allowance to be

provided is performed periodically during the year. Therefore,

the timing and amount of provision for decline in value recorded

at each period might differ based on the judgments and

estimates that have been used.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat

indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar

aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan

dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir

atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi

yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak

signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian

penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada

hasil operasi Perseroan.

Impairment review is performed when certain impairment

indicators are present. Determining the fair value of assets

requires the estimation of cash flows expected to be generated

from the continued use and ultimate disposition of such assets.

Any significant changes in the assumptions used in determining

the fair value may materially affect the assessment of

recoverable values and any resulting impairment loss could

have a material impact on results of operations.

d. Klasifikasi Instrumen Laporan Keuangan d. Classification of Financial Instruments

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan

dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK

No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset

keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan

kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti

dingkapkan pada catatan 2.

The Company and its subsidiaries determines the classifications

of certain assets and liabilities as financial assets and financial

liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK

No.55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and

financial liabilities are accounted for in accordance with the

company’s and its subsidiaries accounting policies disclosed in

Note 2.

e. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha e. Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika

terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak

dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,

Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan

fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas

pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status

kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak

ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat

provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna

mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima

oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini

dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi

yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai

piutang. Penjelasan rinci diungkapakan dalam Catatan 2e dan

5.

The Company and its subsidiaries evaluates specific accounts

where it has information that certain customers are unable to

meet their financial obligations. In these cases, the Company

and its subsidiaries uses judgment, based on the best available

facts and circumstances, including but not limited to, the length

of its relationship with the customer and the customer’s current

credit status based on third party credit reports and known

market factors, to record specific provisions for customers

against amounts due to reduce its receivable amounts that the

Company expects to collect. These specific provisions are re-

evaluated and adjusted as additional information received

affects the amounts of allowance for impairment of trade

receivables. Further details are disclosed in Notes 2e and 5.

f. Penentuan Mata Uang Fungsional f. Determination of Financial Currency

Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah mata

uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas

beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang

mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

Berdasarkan penilaian manajemen, mata uang fungsional

Perseroan dan entitas anak adalah Rupiah.

The functional currencies of the Company and its subsidiaries

are the currency of the primary economic environment in which

each entity operates. It is the currency that mainly influences the

revenue and cost of rendering services. Based on the

management assessment, The Company and its subsidiaries

functional currency is in Rupiah.

Page 47: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 41 Page

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS (Continued)

g. Kelangsungan Usaha g. Going Concern

Manajemen Perseroan dan entitas anak telah melakukan

penilaian terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak

untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai

keyakinan bahwa Perseroan dan entitas anak memiliki sumber

daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu,

manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang

dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan

Perseroan dan entitas anak untuk mempertahankan

kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan

konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.

The Company’s management has made an assessment of the

Company’s and its subsidiaries ability to continue as a going

concern and is satisfied that the Company has the resources to

continue in business for the foreseeable future. Furthermore,

the management is not aware of any material uncertainties that

may cast significant doubt upon the Company ability to continue

as a going concern. Therefore, the consolidated financial

statements continue to be prepared on the going concern basis.

h. Sewa h. Leases

Perseroan dan entitas anak mempunyai perjanjian-perjanjian

sewa dimana Perseroan dan entitas anak bertindak sebagai

lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran.

Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat risiko

dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan

berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang

mensyaratkan Perseroan dan entitas anak untuk membuat

pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat

terkait dengan kepemilikan aset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan

entitas anak atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung

perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa

kendaraan sebagai sewa pembiayaan.

The Company has several leases whereas the Company acts as

lessee in respect of vehicles under lease and office building

rental. The Company’s and its subsidiaries evaluates whether

significant risks and rewards of ownership of the leased assets

are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011) “Lease”,

which requires the Company’s and its subsidiaries to make

judgment and estimates of the transfer of risks and rewards

related to the ownership of asset.

Based on the review performed by the Company and its

subsidiaries for the related lease agreements, the rental of office

building is classified as operating lease and vehicles under lease

as finance lease.

Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam

mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang

mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan

penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas

dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan

dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter

yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa

depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada

di luar kendali Perseroan dan entitas anak. Perubahan tersebut

tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources

of estimation uncertainty at the reporting date that have a

significant risk of causing a material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities within the next financial period

are disclosed below. The company’s based its assumptions and

estimates on parameters available when the consolidated financial

statements were prepared. Existing circumstances and

assumptions about future developments may change due to market

changes on circumstances arising beyond the control of the

company’s and its subsidiaries. Such changes are reflected in the

assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan

pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada

nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan

estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan

ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat

diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat

dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda

karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require

measurement of certain financial assets and liabilities at fair

values, and the disclosure requires the use of estimates.

Significant component of fair value measurement is determined

based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange

rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair

value might differ due to different valuation method used.

Page 48: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 42 Page

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS (Continued)

b. Provisi dan Kontijensi b. Provisions and Contingencies

Perseroan dan entitas anak, dalam kegiatan usaha normal,

menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun

konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan

dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan,

manajemen mengambil pertimbangan risiko dan

ketidakpastian.

The Company’s and its subsididaries, in the ordinary course of

business, sets up appropriate provisions for its present legal or

constructive obligations, if any, in accordance with its policies

on provisions and contingencies. In recognizing and measuring

provisions, management takes risk and uncertainties into

account.

c. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. c. Estimating Net Realizable Value of Inventories

Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan,

Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan persediaan

usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga,

perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk

mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke NRV.

Perseroan dan entitas anak menyesuaikan biaya persediaan ke

jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk

mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan.

Catatan 7.

In determining the net realizable value (NRV) of inventories, the

Company and its subsidiaries considers inventory obsolescence,

damages, physical deterioration, changes in price levels,

changes in consumer demands, or other causes to identify

inventories which are to be written down to NRV. The

Company’s adjusts the cost of inventories to recoverable

amount at a level considered adequate to reflect market decline

in the value of the inventories. Further details are disclosed in

Note 7.

d. Imbalan Pasti Pasca Kerja d. Post Employment Benefits

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor

yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa

asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya

pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di

masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan

mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations depends on a

number of factors that are determined on an actuarial basis

using a number of assumptions. The assumptions used in

determining the net cost for pensions include the discount rate

and future salary increase. Any changes in these assumptions

will have an impact on the carrying amount of pension

obligation.

Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto dan

kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode

pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang

harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus

kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan

kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga

yang sesuai, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan

tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan

dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka

waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun

yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate and

future salary increase at the end of each reporting period. The

discount rate is interest rate that should be used to determine

the present value of estimated future cash outflows expected to

be required to settle the pension obligations. In determining the

appropriate discount rate, the company’s and its subsidiaries

considers the interest rate of government bonds that are

denominated in the currency in which the benefits will be paid

and that have terms to maturity approximating to the terms of

the related pension obligation.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan entitas

anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji

dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis

masa datang. Catatan 25.

For the rate of future salary increases, the Company’s and its

subsidiaries collects all historical data relating to changes in

base salaries and adjust it for future business plans. Further

details are disclosed in Note 25.

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer

antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan

dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa

jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan

temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan

diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan

yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan

jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi

perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences

between the consolidated financial statements’ carrying

amounts of existing assets and liabilities and their respective

taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit

will be available against which the temporary differences can

be utilized. Significant management estimates are required to

determine the amount of deferred tax assets that can be

recognized, based upon the likely timing and the level of future

taxable profits together with future tax planning strategies.

Page 49: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 43 Page

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS (Continued)

f. Penyusutan Aset Tetap f. Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan asset tetap disusutkan dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat

ekonomis asset tetap antara 4 sampai dengan 40 tahun. Ini

adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di

mana Perseroan dan entitas anak menjalankan bisnisnya.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi

dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa

aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin

direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2h

dan 12.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis

over their estimated useful lives. Management estimates the

useful lives of these fixed assets to be within 4 to 40 years. These

are common life expectancies applied in the industries where

are the Company and its subsidiaries conducts its business.

Changes in the expected level of usage and technological

development could impact the economic useful lives and the

residual values of these assets, and therefore future

depreciation charges could be revised. Further details are

disclosed in Notes 2h and 12.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows:

2017 2016

Kas Cash

Rupiah 822.526.411 1.259.153.831 Rupiah

Dollar Amerika Serikat US Dollar

(31 Desember 2017 : USD190 dan

31 Desember 2016 : USD15.531) 2.574.120 208.674.516

(December 31, 2017: USD190 and

December 31,2016:USD15,531)

Jumlah kas 825.100.531 1.467.828.347 Total cash

Bank – Rupiah Bank - Rupiah

Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 93.980.830.881 28.000.432.388 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 556.314.310 1.229.738.251 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.130.000 934.331.957 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah Pihak-pihak Berelasi 94.539.275.191 30.164.502.596 Subtotal of Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

PT Bank Central Asia Tbk 2.450.433.553 1.601.464.968 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 272.216.892 271.663.768 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Danamon Tbk 2.000.000 2.000.000 PT Bank Danamon Tbk

Bank Pembangunan Daerah 8.107.687.223 17.518.395.118 Bank Pembangunan Daerah

Sub Jumlah Pihak Ketiga 10.832.337.668 19.393.523.854 Subtotal of Third Parties

Sub Jumlah Bank Rupiah 105.371.612.859 49.558.026.450 Subtotal Bank Rupiah

Bank USD Banks – USD

Pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

31 Desember 2017: USD 92.175,30

dan 31 Desember 2016: USD 387.619,19) 1.248.791.505 5.208.051.417

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(December 31, 2017 USD92.175,30 and

December 31,2016: USD 387.619,19)

Sub Jumlah Bank USD 1.248.791.505 5.208.051.417 Subtotal Bank USD

Jumlah Bank 106.620.404.364 54.766.077.867 Total Banks

Deposito Berjangka Time Deposit

PT Bank Rakyat Indonesia 75.142.120.000 - PT Bank Rakyat Indonesia

Jumlah Deposito 75.142.120.000 - Total Time Deposit

Jumlah kas & setara kas 182.587.624.895 56.233.906.214 Total cash & cash equivalents

Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku

bunga deposito bank harian.

Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bank

deposit rates.

Page 50: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 44 Page

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah

sebagai berikut:

Other information relating to cash and cash equivalents is as

follows:

Kas pada bank dapat ditarik setiap saat;

Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan

deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Cash in bank can be withdrawn at anytime;

Contractual interest rates on cash in bank and short-term

bank deposits are as follows:

2017 2016

Rupiah 4%-5,25% 1,25% - 2% Rupiah

Deposito 5,3% - Time Deposits

Mata uang asing 1,5% 0,10% Foreign currencies

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan

setara kas sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of cash and cash

equivalents is disclosed in Note 41.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:

2017 2016

Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 4.979.905.326 6.549.926.200 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 987.613.973 804.315.808

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero)

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak-

pihak Berelasi (a) 5.967.519.299 7.354.242.008

Sub total of Related parties

receivables (a)

Pihak Ketiga Third Parties

PT Mensa Bina Sukses 17.444.757.588 9.572.718.782 PT Mensa Bina Sukses

RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo 15.264.786.422 13.628.506.816 RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo

RSUP Mohammad Hoesin Palembang 10.106.651.763 16.137.022.536 RSUP Mohammad Hoesin Palembang

PT. Sawah Besar 6.826.527.976 1.188.782.746 PT. Sawah Besar

RS Sanglah Denpasar 6.233.431.943 10.480.471.866 RS Sanglah Denpasar

RSUP H Adam Malik 4.917.460.055 2.739.944.998 RSUP H Adam Malik

Direktur RSUD Dr. Syaiful Anwar 4.840.319.981 - Direktur RSUD Dr. Syaiful Anwar

Direktorat Gizi Masyarakat 3.966.072.736 3.643.447.359 Direktorat Gizi Masyarakat

PT Kimia Farma Trading &

Distribution 3.904.709.396 -

PT Kimia Farma Trading &

Distribution

PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.814.286.294 PT Barito Budi Pharmindo

PT Forta Mitra Sejati 2.228.935.299 - PT Forta Mitra Sejati

RSU Zainal Abidin 2.099.288.907 2.954.228.633 RSU Zainal Abidin

Badan Pemeriksa Obat & Makanan

Manado 2.028.980.000 -

Badan Pemeriksa Obat & Makanan

Manado

RSU Dr. Sardjito 1.651.010.559 - RSU Dr. Sardjito

PT Sri Buana Sumber Lestari 1.567.641.952 - PT Sri Buana Sumber Lestari

RS Hasan Sadikin 1.317.909.252 3.189.097.419 RS Hasan Sadikin

PT Prima Comexindo 1.234.556.430 1.224.892.940 PT Prima Comexindo

Dinas Kesehatan Kota Palembang 1.005.100.000 3.082.884.548 Dinas Kesehatan Kota Palembang

Hikmat Hanifi Co, Ltd - 2.601.470.124 Hikmat Hanfi Co, Ltd

RSU Dr H Abdul Muluk - 2.414.583.018 RSU Dr H Abdul Muluk

RS Dr. Kariadi - 1.974.591.352 RS Dr. Kariadi

RS Gunung Jati - 1.261.486.866 RS Gunung Jati

Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) 120.418.309.173 162.357.910.039 Others (Details under Rp1Billion)

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak

Ketiga 209.870.735.726 241.266.326.336 Sub total of Third Parties Receivables

Dikurangi: Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (35.158.519.820) (33.561.298.383)

Less: Allowance for Impaiment of

Trade Receivables

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak

Ketiga Bersih (b) 174.712.215.906 207.705.027.953

Sub total of Third Parties net-

Receivable (b)

Jumlah Piutang Usaha – Bersih

(a)+(b) 180.679.735.205 215.059.269.961 Total Trade Receivables – Net (a)+(b)

Page 51: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 45 Page

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha,

nilai tercatat mendekati nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying

amount approximates their fair values.

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo

masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan

nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak

tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectability of the

individual accounts receivable as at December 31, 2017 and 2016,

they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate

to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang

terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Mangement believes that there are no significant concentrations

of credit risk in third parties receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 penyisihan penurunan

nilai piutang senilai Rp35.158.519.820 dan Rp33.561.298.383.

As at December 31, 2017 and 2016 allowance for trade

receivable impairment is amounting to Rp35,158,519,820 an

Rp 33,561,298,383 respectively.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:

2017 2016

Belum jatuh tempo 109.507.189.765 122.054.829.948 Not yet due:

Jatuh tempo: Past due:

- 1 – 30 hari 29.375.426.105 40.917.421.128 1 – 30 days -

- 31 – 60 hari 14.251.975.456 20.802.704.087 31 – 60 days -

- 61 – 90 hari 9.311.241.153 12.663.800.056 61 – 90 days -

- 91 – 120 hari 4.481.107.322 3.716.155.236 91 – 120 days -

- Lebih dari 120 hari 48.911.315.224 48.465.657.889 Over 120 days -

Jumlah 215.838.255.025 248.620.568.344 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (35.158.519.820) (33.561.298.383) Allowance for impairment losses

Jumlah Piutang – Bersih 180.679.735.205 215.059.269.961 Total Receivable – Net

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:

2017 2016

Rupiah 213.328.716.851 243.612.425.777 Rupiah

Dollar Amerika Serikat (31 Desember

2017: USD185.233,11 dan 31 Desember

2016: USD372.740,69) 2.509.538.174 5.008.142.567

US Dollar (December 31, 2017:

USD185.233,11 and December 31, 2016:

USD372.740,69)

Jumlah 215.838.255.025 248.620.568.344 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (35.158.519.820) (33.561.298.383) Allowance for impairment losses

Jumlah Piutang – Bersih 180.679.735.205 215.059.269.961 Total Receivable – Net

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas

piutang usaha adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for

impairment losses on trade receivable is as follows:

2017 2016

Saldo awal (33.561.298.383) (31.783.409.997) Beginning balance

Penambahan (2.049.249.518) (1.777.888.386) Addition

Pemulihan/Penghapusan 452.028.081 - Recovery

Saldo Akhir (35.158.519.820) (33.561.298.383) Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai piutang usaha telah memadai.

Management believes that the provisión for impairment losses on

trade receivables is adequate.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko

terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

Management also believes that there are no significant

concentrations of credit risk in receivables.

Piutang Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai

jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(Catatan 17) dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan

Perseroan (Catatan 23).

The Company and subsidiary (IGM) receivables have pledged as

collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.

(Note 17) and medium term notes issued by Company (Note 23).

Page 52: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 46 Page

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang

usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of trade receivables is

disclosed in Note 41.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2017 2016

Piutang karyawan 7.390.049.616 7.438.721.708 Employee Receivable

Piutang atas klaim supplier 5.613.939.935 6.097.050.832 Receivable from supplier claim

Piutang bunga dari restitusi pajak - 1.887.337.652 Interest from tax restitution

Lain-lain 5.623.885.597 6.619.314.015 Others

Sub Jumlah 18.627.875.148 22.042.424.207 Sub Total

Dikurangi: Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (12.193.206.319) (7.898.286.539)

Allowance for impairment losses of other

receivables

Jumlah 6.434.668.829 14.144.137.668 Total

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on

other receivables is adequate.

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas

piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for

impairment losses on other receivable is as follows :

2017 2016

Saldo awal 7.898.286.539 4.506.615.922 Beginning balance

Penambahan 4.294.919.780 3.391.670.617 Addition

Saldo Akhir 12.193.206.319 7.898.286.539 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the provisión for impairment losses on

other receivables is adequate.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang

lain-lain sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of other receivables is

disclosed in Note 41.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2017 2016

Barang jadi: Finished goods:

Obat jadi 152.029.844.749 148.539.930.888 Medicine

Alat kesehatan & diagnostic 12.533.977.141 22.242.391.770 Medical devices &diagnostic

Lainnya 8.851.792.435 8.819.790.690 Others

Sub Jumlah Barang Jadi 173.415.614.325 179.602.113.348 Subtotal Finished Goods

Barang dalam proses 45.763.430.536 82.645.162.227 Work in process

Bahan baku dan pembantu 54.417.352.290 44.021.262.028 Raw and indirect materials

Suku cadang 5.654.373.286 6.736.637.656 Spareparts

Jumlah 279.250.770.437 313.005.175.259 Total

Cadangan penurunan nilai persediaan (24.571.785.781) (20.594.060.266) Allowance for impairment

Jumlah Bersih 254.678.984.656 292.411.114.993 Total Net

Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan

telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari

persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:

Management believes that the allowance for impairment is

adequate to cover possible losses arising from inventories. The

movement of the provision for obsolete stock is as follows:

2017 2016

Saldo awal 20.594.060.266 10.913.627.606 Beginning balance

Penambahan 4.607.132.035 14.052.785.621 Addition

Penghapusan (629.406.520) (4.372.352.961) Write off

Saldo akhir 24.571.785.781 20.594.060.266 Ending Balance

Page 53: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 47 Page

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah

sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment are as follows:

1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017

Saldo awal/

Beginning

balance

Kadaluarsa,

Provisi, Usang, &

Penurunan Nilai

/ Provision for

Expired,Obsolete,

& Impaired

Penghapusan/

Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Obat Jadi, bahan

dan WIP 18.634.368.179 4.607.132.035 (629.406.520) 22.612.093.694

Medicine,

Materials & WIP

Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices

Total 20.594.060.266 4.607.132.035 (629.406.520) 24.571.785.781 Total

1 Januari – 31 Desember 2016/ January 1 – December 31, 2016

Saldo awal/

Beginning

balance

Kadaluarsa,

Provisi, Usang, &

Penurunan Nilai

/ Provision for

Expired,Obsolete,

& Impaired

Penghapusan/

Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Obat Jadi, bahan

dan WIP 9.092.406.182 13.914.314.958 (4.372.352.961) 18.634.368.179

Medicine,

Materials & WIP

Alat Kesehatan 1.821.221.424 138.470.663 - 1.959.692.087 Medical devices

Total 10.913.627.606 14.052.785.621 (4.372.352.961) 20.594.060.266 Total

Penyisihan untuk persediaan kadaluwarsa, usang dan penurunan

nilai persediaan disajikan sebagai bagian dari beban pokok

penjualan (Catatan 30).

Provision for expired, obsolete and impaired inventories is

presented as part of cost of good sold (Note 30).

Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak (IGM)

digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 17) dan surat utang jangka

menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23).

Inventories owned by Company and subsidiary (IGM) have been

pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. (Note 17) and medium term notes issued by

Company (Note 23).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Persediaan Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan

kepada PT Asuransi Dayin Mitra, PT Bosowa Asuransi dan PT

Asuransi Bintang terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana

alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan

asuransi masing-masing sebesar Rp364,1 Milyar dan Rp310,9

Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi

telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul

dari risiko-risiko tersebut.

As at December 31, 2017 and December 31, 2016, inventories

owned by the Company and its subsidiary (IGM) were insured to

PT Asuransi Dayin Mitra, PT Bosowa Asuransi and PT Asuransi

Bintang concern to the risk of loss due to natural disaster, fire and

theft, with total insurance coverage of Rp364,1 Billion and

Rp310,9 Billion respectively. According to Management’s

opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible

losses arising from such risks.

Page 54: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 48 Page

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

2017 2016

a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan

Nilai:

a.Overpayment Value Added Tax:

a.1 Induk Perseroan a.1 Parent Company

- Tahun Fiskal 2017 - - Fiscal Year 2017 -

Subjumlah a.1 - - Subtotal a.1

a.2 Anak Perseroan a.2 Subsidiary

- Tahun Fiskal 2017 115.024.714.080 - Fiscal Year 2017 -

- Tahun Fiskal 2016 118.598.117.835 118.654.933.774 Fiscal Year 2016 -

- Tahun Fiskal 2015 - 94.802.613.017 Fiscal Year 2015 -

Subjumlah a.2 233.622.831.915 213.457.546.791 Subtotal a.2

Sub Jumlah PPN (a) 233.622.831.915 213.457.546.791 Subtotal Value Added Tax (a)

b. Lebih Bayar Pajak Penghasilan

Badan:

b.Over Payment Corporate

Income Taxes

b.1 Induk Perseroan b.1 Parent Company

- Tahun Fiskal 2017 4.829.547.860 - Fiscal Year 2017 -

Subjumlah b.1 4.829.547.860 - Subtotal b.1

b.2 Anak Perseroan b.2 Subsidiary

- Tahun Fiskal 2017 16.621.724.677 - Fiscal Year 2017 -

- Tahun Fiskal 2016 21.118.770.513 21.118.770.513 Fiscal Year 2016 -

- Tahun Fiskal 2015 - 13.040.046.615 Fiscal Year 2015 -

Sub Jumlah b.2 37.740.495.190 34.158.817.128 Sub Total b.2

Sub Jumlah PPh Badan (b) 42.570.043.050 34.158.817.128 Subtotal Corporate Income Tax (b)

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka (a+b) 276.192.874.965 247.616.363.919 Total Prepaid Tax (a+b)

Pada tahun 2016, Perseroan mengikuti program pengampunan

pajak, sesuai Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no.

KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Sehingga

Perseroan kehilangan hak atas klaim kelebihan pembayaran pajak

tahun 2015 sebesar Rp114.611.838.

In 2016, the Parent Company entered into a tax amnesty program,

the appropriate Certificate of Tax Forgiveness (SKKP) no. KET-

399 / PP / WPJ.19 / 2016 dated September 26, 2016. Consequently

the parent company lost its right to claim excess tax payments in

2015 amounting to Rp114,611,838.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat

Jendral Pajak No 80251/051-00251-2017, Pada tanggal 5 Juli

2017, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak

PPh Badan tahun pajak 2015 sebesar Rp13.869.162.610.

Based on the Letter of Excess Tax Payment Order (SPMKP) from

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General

of Tax No. 80251/051-00251-2017, July 5, 2017 IGM (Subsidiary

entity) obtained receipts for tax refunds of corporate tax for the

year 2015 amounting Rp13,869,162,610.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat

Jendral Pajak No. 80146-80148/051-00146 s/d 00148-2017

tanggal 27 April 2017, dan No. 80144-80145/051-00144 s/d

00145-2017 tanggal 26 April 2017, No. 80178/051-00178-2017

tanggal 17 Mei 2017, No. 80190-80192/051-00190 s/d 00192-

2017 tanggal 22 Mei 2017 dan No. 80226-80227/051-00226 s/d

00227-2012 tanggal 10 Juli 2017. IGM (entitas anak) memperoleh

penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2015 sebesar

Rp105.941.948.655 yang diterima pada tahun 2017.

Based on the Letter of Excess Tax Payment Order (SPMKP) from

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General

of Tax, No. 80146-80148 / 051-00146 until 00148-2017 dated 27

April 2017, no. 80144-80145 / 051-00144 until 00145-2017 dated

26 April 2017, no. 80178 / 051-00178-2017 dated May 17, 2017,

no. 80190-80192 / 051-00190 until 00192-2017 dated

May 22, 2017 and no. 80226-80227 / 051-00226 until 00227-2012

dated July 10, 2017. IGM (subsidiary) receives tax refund receipt

of VAT for tax year 2015 amounting to Rp105,941,948,655

in 2017.

Page 55: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 49 Page

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAYMENTS

2017 2016

Uang muka operasional 9.400.683.172 6.349.054.322 Advance for Operation

Uang muka pembelian 8.121.794.662 10.135.356.595 Advances to Supplier

Sewa Dibayar Dimuka 6.289.115.459 5.908.398.933 Rental Building and House

Asuransi Dibayar Dimuka 1.227.549.237 1.676.631.083 Prepaid Insurance

Lain-lain 5.369.191.040 3.972.230.112 Others

Jumlah 30.408.333.570 28.041.671.045 Total

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET

2017 2016

Investasi Saham Pada PT Promosindo 155.585.955 155.585.955 Investment in shares of PT Promosindo

Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan

Saham Entitas anak (IGM) kepada PT Promosindo Global Medika

sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT

Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Pemasaran

yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No.8

tanggal 22 Januari 2007 dengan notaris Amsal Sulaiman S.H.

Available for sale is an investment in shares of the subsidiary

(IGM) to PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19%

ownership. PT Promosindo Global Medika is a Marketing

Services Company that was established on January 22, 2007 by

deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman SH.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai

penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB)

dengan kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 31 Desember

2016 sebesar nilai kepemilikan 20% dari total ekuitas tersebut.

In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada

Bhakti (AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the

investment as at December 31, 2016 is 20% of total equity of the

associate.

2017 2016

Saldo Awal 430.149.801 356.141.858 Beginning Balance

Bagian Laba (Rugi) (2.100.101) 74.007.943 Share in profit (loss)

Saldo Akhir 428.049.700 430.149.801 Ending Balance

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 201.066.434.001 - - - 201.066.434.001 Land

Bangunan&

Prasarana 91.203.627.028 25.218.386.781 - - 116.422.013.809

Buildings &

infrastructure

Instalasi 73.058.133.342 7.939.014.041 - - 80.997.147.383 Installation

Mesin 102.091.278.570 3.708.744.958 - - 105.800.023.528 Machinery

Peralatan

Pabrik 43.337.336.885 4.991.139.432 - (275.636.115) 48.052.840.202

Factory

equipment

Perlengkapan

Kantor 34.707.636.764 1.860.693.232 - 275.636.115 36.843.966.111

Office

furniture &

fixtures

Kendaraan 1.636.254.972 23.800.000 (1.640.992.188) - 19.062.784 Vehicles

Bangunan dalam

pelaksanaan 30.126.269.600 34.343.638.153 - - 64.469.907.753

Construction

in Progress

Jumlah 577.226.971.162 78.085.416.597 (1.640.992.188) - 653.671.395.571 Total

Page 56: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 50 Page

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

Depreciation Bangunan &

Prasarana 36.738.509.666 3.045.964.480 - - 39.784.474.146

Buildings &

infrastructure

Instalasi 23.643.717.830 2.448.531.415 - 430.165.851 26.522.415.096 Installation

Mesin 39.429.439.644 3.323.551.508 - - 42.752.991.152 Machinery

Peralatan

Pabrik 23.723.488.134 3.293.858.519

- (430.165.851) 26.587.180.802

Factory

equipment

Perlengkapan &

alat kantor 26.489.600.209 3.962.843.925

- - 30.452.444.134

Office

furniture &

fixtures

Kendaraan 1.495.518.770 383.619.977 1.640.992.188 - 238.146.559 Vehicles

Jumlah 151.520.274.253 16.458.369.824 1.640.992.188 - 166.337.651.889 Total

Nilai buku

bersih 425.706.696.909 487.333.743.682 Net book value

1 Januari – 31 Desember 2016/ January 1 – December 31, 2016

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 200.878.934.001 187.500.000 - - 201.066.434.001 Land

Bangunan&

Prasarana 88.281.834.701 3.714.965.074 (793.172.747) - 91.203.627.028

Buildings &

infrastructure

Instalasi 66.930.187.799 3.837.135.543 (109.190.000) 2.400.000.000 73.058.133.342 Installation

Mesin 97.296.186.496 4.807.679.574 (12.587.500) - 102.091.278.570 Machinery

Peralatan

Pabrik 39.457.576.081 3.940.578.804 (60.818.000) - 43.337.336.885

Factory

equipment

Perlengkapan

Kantor 33.333.918.762 1.373.718.002 - - 34.707.636.764

Office

furniture &

fixtures

Kendaraan 1.636.254.972 - - - 1.636.254.972 Vehicles

Bangunan dlm

pelaksanaan 10.106.770.057 22.419.499.543 - (2.400.000.000) 30.126.269.600

Construction

in Progress

Jumlah 537.921.662.869 40.281.076.540 (975.768.247) - 577.226.971.162 Total

1 Januari – 31 Desember 2016/ January 1 – December 31, 2016

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

Depreciation

Bangunan &

Prasaran 34.783.094.499 1.955.415.167 - - 36.738.509.666

Buildings &

infrastructure

Instalasi 21.400.204.990 2.243.512.840 - - 23.643.717.830 Installation

Mesin 35.818.364.047 3.611.075.597 - - 39.429.439.644 Machinery

Peralatan

Pabrik 20.920.421.848 2.631.860.825

- 171.205.461 23.723.488.134

Factory

equipment

Perlengkapan &

alat kantor 24.905.653.300 1.583.946.909

- - 26.489.600.209

Office

furniture &

fixtures

Kendaraan 1.666.724.231 - - (171.205.461) 1.495.518.770 Vehicles

Jumlah 139.494.462.915 12.025.811.338 - - 151.520.274.253 Total

Nilai buku

bersih 398.427.199.954 425.706.696.909 Net book value

Page 57: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 51 Page

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:

2017 2016

Beban Pokok Penjualan (Catatan 30) 9.821.249.823 9.275.846.917 Cost of goods sold (Notes 30)

Beban Penjualan (Catatan 31) 4.181.746.655 1.980.239.209 Selling expenses (Notes 31)

Beban Umum & Administrasi

(Catatan 32) 2.455.373.346 769.725.212 General and administrative

expenses (Notes 32)

Jumlah 16.458.369.824 12.025.811.338 Total

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:

2017 2016

Harga Jual Aset Tetap 973.000.000 - Proceeds from sale of property, plant

and equipment

Nilai Tercatat - - Net carrying amount

Keuntungan pelepasan

aset tetap 973.000.000 - Gain on sale of property, plant

and equipment

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian

kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan

ditinggalkan sehubungan dengan kuasi-reorganisasi.

On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed

asset and abandoned several non current assets to support their

quasi reorganization.

Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih

penilaian kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit

tanggal 30 September 2011 (Catatan 38).

Resulting from quasi reorganization as at September 30, 2011. The

difference of revaluation asset has been eliminated with the

accumulated deficit as of September 30, 2011 (Note 38).

Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah

dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka

waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030

dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan

perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara

sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries owns several parcels of land

with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for

periods of 20 and 30 years which is until 2030 and 2034.

Management believes that there will be no difficulty in the

extension of the land rights since all the land has been legally

acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik

digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 17).

The land area including factory building there on, and

machineries are used as collateral for bank borrowings (Note 17).

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan

direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan

estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation method

are reviewed at each period end, with the effect of any changes in

estimate accounted for on a prospective basis.

Pada tahun 2016, aset pengampunan pajak sebesar

Rp 6.995.472.715 yang diakui selama tahun 2016 ditambahkan ke

aset tetap, berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak

(SKKP) no. KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September

2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen menelaah dan

mengkaji jumlah aset terebut. Berdasarkan pengkajian manajemen

sebesar Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai sehingga

jumlah aset tersebut menjadi sebesar Rp6.019.704.468.

In 2016, the Parent Company participated in the Tax Amnesty

program in accordance with law No. 11 of year 2016. Tax amnesty

assets amounting to Rp 6,995,472,715 were recognized during the

year as additions to property, plant and equipment, base on tax

amnesty letter (SKKP) no. KET-399/PP/WPJ.19/2016 dated

September 26, 2016. On December 31, 2016, management

studying and reviewing its impairment. Based on management

assesment Rp975,768,247 is considered impaired as at

December 31, 2016. has impaired in value such that the total asset

amount to Rp6,019,704,468.

Perseroan membayar uang tebusan sebesar Rp139.909.454 pada

tanggal 26 September 2016 yang dibebankan di laba rugi tahun

berjalan. Perseroan menghapus klaim atas restitusi pajak sebesar

Rp114.611.838 yang dibebankan pada laporan laba rugi.

The Company and its subsidiaries paid the related redemption

money amounting to Rp139.909.454 on September 26, 2016

which was charged to current year profit or loss. The Company

and its subsidiaries written off its claims for tax refund amounting

to Rp114.611.838 which was charged to profit or loss.

Page 58: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 52 Page

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali

tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra dan

PT Asuransi Bintang terhadap kerugian karena kebakaran, banjir,

gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan

masing-masing sebesar Rp550,7 Milyar dan Rp398,4 Milyar.

Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai

untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang

dipertanggungkan.

On December 31, 2017 and 2016, property, plant and equipment,

except for land, were insured to PT Asuransi Dayin Mitra and PT

Asuransi Bintang for against risk of fire, flood, earthquake,

damage and loss with total insurance coverage of Rp550.7 Billion

and Rp398,4 Billion respectively. Management believes that the

insurance coverage is adequate to cover possible losses on the

assets insured.

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY

1 Januari – 31 Desember 2017/January 1 – December 31, 2017

Saldo awal/

Beginning balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost

Tanah 8.784.675.282 - - 8.784.675.282 Land

Bangunan & Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000

Buildings & infrastructure

14.800.265.282 - - 14.800.265.282 Dikurangi

penurunan nilai

tercatat (327.850.000) - - (327.850.000) Less impairment in

the value of assets

14.472.415.282 - - 14.472.415.282

Akumulasi

Penyusutan Accumulated

Depreciation

Bangunan&

Prasarana (360.935.400) (180.467.540) - (541.403.100) Buildings &

infrastructure

Nilai buku setelah

penurunan nilai 14.111.479.882 13.931.012.342

Total Book value

after depreciation

and impairment

loss

1 Januari – 31 Desember 2016/January 1 – December 31, 2016

Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost

Tanah 8.784.675.282 - - 8.784.675.282 Land

Bangunan & Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000

Buildings & infrastructure

14.800.265.282 - - 14.800.265.282

Dikurangi

penurunan nilai

tercatat (327.850.000) - - (327.850.000)

Less impairment in

the value of assets

14.472.415.282 - - 14.472.415.282

Akumulasi

Penyusutan Accumulated

Depreciation

Bangunan& Prasarana (180.467.700) (180.467.700) - (360.935.400)

Buildings & infrastructure

Nilai buku setelah

penurunan nlai 14.291.947.582 14.111.479.882

Total Book value

after depreciation

and impairment

loss

Page 59: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 53 Page

13. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (Continued)

Properti investasi terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI

yang terletak di Bekasi.

Investment property consists of land and buildings that produce

MP-ASI products.

Properti investasi berupa tanah dan bangunan dari hasil sita

jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di

Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam

serta pabrik produksi MP-ASI di Cikarang.

Investment property represent land and building from confiscated

collateral of uncollectible trade receivables located in Tangerang,

Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam, and MP – ASI

manufacturing Plant in Cikarang.

Properti investasi dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan

masih dibawah nilai estimasi harga pasar yang di estimasi oleh

perseroan, dengan rincian sebagai berikut:

Investment property and Abandoned non-current asset are still

below the estimated value at market prices which is estimated by

the Company and its subsidiaries with the details summarized are

as follows:

Uraian Nilai Tercatat/

Penilaian

Kembali/ Selisih Penilaian/ Description

Book Value Revaluation

Difference of

Valuation

Aset MP-ASI-bangunan

dan mesin 6.140.653.102 10.221.294.000 4.080.640.898

MP-ASI Asset-building and

machineries

Rumah di Tangerang

450.000.000 898.736.000 448.736.000 Houses in Tangerang

Tanah 150 M2 (Jaka Permai,

Bekasi)

202.375.000 240.000.000 37.625.000

Land 150 M2 (Jaka Permai,

Bekasi)

Tanah 616 M2 ( Kedaton

Tangerang )

297.125.000 434.000.000 136.875.000

Land 616 M2 (Kedaton

Tangerang)

Tanah & Bangunan ( Lampung)

151.000.000 474.300.000 323.300.000 Land and Building (Lampung)

Tanah & Bangunan ( Batam)

1.433.000.000 1.658.537.000 225.537.000 Land and Building (Batam)

Tanah Eks Kerta Niaga

(Palembang) 595.384.657 3.899.988.282 3.304.603.625 Land in Palembang

Tanah di Bogor 327.850.000 - - Land in Bogor

Jumlah 9.597.387.759 17.826.855.282 8.557.317.523 Total

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan

penilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah

dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an

independent appraiser as this was already impaired in full.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai atas properti investasi telah memadai.

The management believes that the allowance for impairment losses

on investment property is adequate to cover possible losses.

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSET

2017 2016

Aset MP-ASI- mesin-bersih 2.504.120.765 3.052.540.400 MP-ASI Asset- Machineries-net

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari

Aset Tetap terbengkalai

Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and

repossessed assets.

Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI

yang terletak di Bekasi.

MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.

Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat

ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perseroan

untuk operasi normal perseroan.

There are no plans to sell those assets and currently, the assets

above are also not used by the Company for operations.

Page 60: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 54 Page

15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

Rincian aset takberwujud sebagai berikut: The details of intangiable assets is as follows:

1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1- December 31, 2017

Saldo Awal /

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions Pengurang /

Amortization

Saldo Akhir /

Ending

Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets

Hubungan Kontraktual dengan

pelanggan

Contractual Customer

Relationship

RS DR. M. Hoesin 8.724.430.763 9.276.696.457 (3.191.559.059) 14.809.568.161 RS DR. M. Hoesin

RS Sanglah 8.484.902.885 948.325.000 (2.731.371.903) 6.701.855.982 RS Sanglah

RS Adam Malik 11.131.290.414 382.635.563 (5.092.594.357) 6.421.331.620 RS Adam Malik

RS Univ. Sumatera Utara 2.670.012.388 234.725.000 (925.807.763) 1.978.929.625 RS Univ. Sumatera Utara

RSUD Surakarta 340.000.000 1.517.480.000 (184.841.974) 1.672.638.026 RSUD Surakarta

RSI Cempaka Putih 2.331.627.098 123.404.700 (1.072.919.508) 1.382.112.290 RSI Cempaka Putih

RSU Zainoel Abidin 2.014.161.161 435.054.350 (2.228.515.383) 220.700.128 RSU Zainoel Abidin

PT Unisia Medika Farma 677.798.862 249.066.000 (842.018.203) 84.846.659 PT Unisia Medika Farma

RS Cipto Mangunkusumo 882.988.899 210.115.000 (1.093.103.899) - RS Cipto Mangunkusumo

RS Badung 188.730.696 - (188.730.696) - RS Badung

RSUD HA Syamsudin SH 43.337.357 - (43.337.357) - RSUD HA Syamsudin SH

RS Syaiful Anwar - 746.424.531 (746.424.531) - RS Dr. Syaiful Anwar

Lainnya Others Pengembangan Produk 1.066.169.814 3.146.632.963 (421.982.148) 3.790.820.629 Product Development

Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.000 - - 800.000.000 Consultant Re-grouping BUMN

Jumlah 39.355.450.337 17.270.559.564 (18.763.206.781) 37.862.803.120 Total

1 Januari - 31 Desember 2016/ January 1 -December 31, 2016

Saldo Awal /

Beginning

Balance

Penambahan/

addition Amortisasi/

Amortization

Saldo Akhir /

Ending

Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets

Hubungan Kontraktual dengan

pelanggan

Contractual Customer

Relationship

RS Adam Malik 1.846.038.160 11.066.225.481 (1.780.973.227) 11.131.290.414 RS Adam Malik

RS DR. M. Hoesin 183.607.442 8.917.866.693 (377.043.372) 8.724.430.763 RS DR. M. Hoesin

RS Sanglah 376.432.245 9.577.765.787 (1.469.295.147) 8.484.902.885 RS Sanglah

RS Univ. Sumatera Utara 930.558.472 2.217.955.210 (478.501.294) 2.670.012.388 RS Univ. Sumatera Utara

RSI Cempaka Putih 3.229.768.706 - (898.141.608) 2.331.627.098 RSI Cempaka Putih

RS Zainoel Abidin 2.756.887.618 373.773.200 (1.116.499.657) 2.014.161.161 RS Zainoel Abidin

RS Cipto Mangunkusumo 318.560.321 1.929.520.053 (1.365.091.475) 882.988.899 RS Cipto Mangunkusumo

PT Unisia Medika Farma 1.054.504.620 - (376.705.758) 677.798.862 PT Unisia Medika Farma

RSUD Surakarta - 340.000.000 - 340.000.000 RSUD Surakarta

RS Badung - 223.749.141 (35.018.445) 188.730.696 RS Badung

RSUD HA Syamsudin SH 99.605.884 - (56.268.527) 43.337.357 RSUD HA Syamsudin SH

RS Syaiful Anwar 1.095.877.164 477.501.750 (1.573.378.914) - RS Dr. Syaiful Anwar

Lainnya Others

Pengembangan Produk - 1.066.169.814 - 1.066.169.814 Product Development

Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.0000 - - 800.000.000 Consultant Re-grouping BUMN

Lisensi 314.592.278 - (314.592.278) - Licenses

Jumlah 13.006.432.910 36.190.527.129 (9.841.509.702) 39.355.450.337 Total

Page 61: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 55 Page

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk

didalam beban penjualan (catatan 30 dan 31).

Intangible assets amortisation allocation is presented in selling

expenses (note 30 and 31).

Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan

biaya registrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai

aturan regulasi farmasi.

Increase in acquisition license and registration fee for a drug with

a useful life of 5 years is in accordance with the rules of

pharmaceutical regulation.

Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin Contractual Commitment RS Dr. M Hoesin

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat

Dr. M Hoesin merupakan rehabilitasi laboratorium RSUP dalam

rangka kerja sama penyediaan peralatan seperangkat alat dan

upgrade teknologi Laboratorium Patologi Klinik, Microbiologi

dan Biomolekuler dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum

Pusat Dr. M Hoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak

tertanggal 28 Maret 2016, dengan jangka waktu perjanjian selama

7 (tujuh) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal

28 maret 2016 - 28 Maret 2023.

The contractual commitment with Dr. M Hoesin Hospital is

rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment and

upgrade teknology, Clinical Patology Laboratorium,

Microbiology and Biomolekuler and Blood Transfusion Unit to the

Dr. M Hoesin Hospital. The Commitment is based on a contract

dated March 28, 2016, with the term of the agreement for 7 (seven)

years from the time the operational tool March 28, 2016 until

March 8, 2023.

Komitmen Kontraktual RS Sanglah Contractual Commitment RS Sanglah

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi

laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang sentral

laboratorium patologi klinik dan sistem informasi laboratorium

dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian kerjasama

proyek ini ditanda tangani pada tanggal

5 September 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan

renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube

system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat

laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 November 2015

sampai dengan 11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini

selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung

11 Februari 2016 sampai dengan 9 Februari 2021.

The contractual commitment with hospital Sanglah is a

cooperation in the provision of laboratory automation

instruments, pneumatic tube system, the central room renovation

clinical pathology laboratory and laboratory information systems

to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was

signed on September 5, 2015 and carried out the preparatory

stages of clinical pathology room renovation, installation

pneutamic tube system, laboratory information system installation

and the installation of an integrated laboratory equipment on

November 02, 2015 until February 11, 2016. The term of

agreement is sixty (60) months from February 11, 2016 until

February 9, 2021.

Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Commitment RS Adam Malik

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik

merupakan rehabilitasi laboratorium RS. Adam Malik dalam

rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang

medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik.

Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 09 November

2015, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun

terhitung dari sejak operasional alat, tanggal 31 Desember 2015

sampai dengan 30 Desember 2020. Persentase dari pembagian

hasil kerja sama ini adalah 50% untuk

PT Indofarma Global Medika dan 50 % untuk RS. Adam Malik.

The contractual commitment with Adam Malik Hospital is a

rehabilitation laboratory of Adam Malik Hospital to fulfill the

agreement in providing laboratory equipment and consumable

medical goods to the Adam Malik Hospital. The Commitment is

based on a contract dated November 09, 2015, with terms of

agreement of 5 (Five) years commencing from the time the

operational tool, from December 31, 2015 until

December 30, 2020. The percentage for profit sharing are 50% for

PT Indofarma Global Medika and 50 % for RS. Adam Malik.

Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RS Universitas Sumatera Utara

Komitmen kontraktual dengan RS Universitas Sumatera Utara

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi

laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube

system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.

Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal

13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi

ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system,

instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat

laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015.

Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun

terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.

Persentase dari pembagian hasil kerja sama ini adalah 70% untuk

PT Indofarma Global Medika dan 30% untuk Universitas

Sumatera Utara.

The contractual commitment with North Sumatra University

Project is a cooperarion in the provision of laboratory automation,

laboratory information system and pneumatic tube system at the

University of North Sumatra. This project Cooperation Agreement

was signed as of June 13 2015 and carried out the preparatory

stages of clinical pathology room renovation, installation of

pneumatic tube system, laboratory information system installation

and the installation of an integrated laboratory equipment up to

date October 20, 2015. The term of agreement is 5 (five) years

from October 20, 2015 until September 23, 2020. The percentage

for profit sharing are 70% for PT Indofarma Global Medika and

30% for Universitas Sumatera Utara.

Page 62: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 56 Page

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RSUD Surakarta Contractual Commitment RSUD Surakarta

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah

Surakarta merupakan kerjasama penyediaan alat otomatisasi

laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang

laboratorium dan sistem informasi laboratorium dengan pihak

rumah sakit Surakarta. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani per

tanggal 30 Juli 2016. Jangka waktu perjanjian berlaku terhitung

sejak operasional alat (Grand Launching).

The contractual commitment wiith Hospital Surakarta is a

cooperation in the provision of laboratory automation

instruments, pneumatic tube system, the room renovation and

laboratory information systems to the hospital Surakarta. This

project cooperation agreement was signed on July 30, 2016 and

The term of the agreement is valid as of the operational of the

equipment (Grand Launching).

Komitmen Kontraktual RSI Cempaka Putih Contractual Commitment RSI Cempaka Putih

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih

Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi

laboratorium sistem informasi laboratorium dan pneumatic tube

system dengan pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.

Proyek ini ditandatangan per tanggal 16 April 2014 dan dilakukan

proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik,

pemasangan pneumatic tube system untuk 26 (dua puluh enam)

station, instalasi system informasi laboratorium serta instalasi alat

laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 15 Juli 2014. Jangka

waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung

16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.

The contractual commitment with Islamic Hospital Cempaka Putih

Jakarta is a cooperation in the provision of laboratory automation

and laboratory information system of pneumatic tube system with

the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The project was

signed on April 16, 2014 and made the preparatory stages of

clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube

system for 26 (twenty six) stations, installation of laboratory

information systems as well as installation integrated laboratory

tool until July 15, 2014. The term of this agreement is over a period

of 5 (five) years from July 16, 2014 until July 15, 2019.

Komitmen Kontraktual RSU Zainoel Abidin – Aceh Contractual Commitment RSU Zainoel Abidin – Aceh

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah

Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi

Laboratorium, Pneumatic Tube System beserta jaringannya,

Renovasi Ruang Sentral Laboratorium Patologi Klinik dan Sistem

Informasi Laboratorium. Kerjasama ini ditandatangani tanggal

19 Agustus 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima)

tahun dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19 Agustus 2018.

The contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is providing

Automated Laboratory Pneumatic Tube System and its network,

the central room renovation clinical pathology laboratory and

Information system labarotorium. The Commitment is based on a

contract dated August 19, 2013, with the term of the agreement for

5 (five) years from August 19, 2013 until August 19, 2018.

Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Yogyakarta Contractual Commitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Komitment kontraktual dengan PT Unisia Medika Farma

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium terpadu

dan system informasi laboratorium di rumah sakit Jogya

International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di

tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu

perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013 -

27 Oktober 2018.

The contractual commitment with PT Unisia Medika Farma

Yogyakarta in providing integrated laboratory devices and

laboratory information systems in Jogja International Hospital

(JIH) in Yogyakarta. This agreement for business solution was

signed on October 28, 2013 with a contract period of 5 (five) years

from October 28, 2013 to October 27, 2018.

Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo Contractual Commitment RS Cipto Mangunkusumo

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto

Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi

laboratorium RSCM dalam rangka kerja sama penyediaan

peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak

Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dengan jangka waktu

perjanjian selama lima tahun dari tanggal 30 Oktober 2009 sampai

dengan 16 April 2018.

The contractual commitment with Cipto Mangunkusumo Hospital

(RSCM) is the rehabilitation to fulfill the agreement in providing

laboratory equipment and consumable medical goods to Cipto

Mangunkusumo Hospital Center. This agreement valid for five

years from October 30, 2009 until April 16, 2018.

Page 63: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 57 Page

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Badung Contractual Commitment RS Badung

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Badung merupakan kerjasama operasional pelayanan

hemodialisa, water treatment dan mesin re-use, serta renovasi

ruang Hemodialisa dengan pihak RSUD Kabupaten Badung.

Perjanjian kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal

26 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi

ruangan hemodialisa sesuai dengan standar, pemasangan mesin

water treatment, pemasangan mesin hemodialisa dan mesin

re-use. Pada tanggal 26 Oktober 2015 sampai dengan

26 Januari 2016. Jangka waktu operasional alat perjanjian ini

selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung

26 Januari 2016 sampai dengan 26 Februari 2021.

The contractual commitment with hospital Badung Denpasar is

operational cooperation by providing hemodialysis services,

water treatment and re-use machine and the Hemodialisa room

renovation . This project of cooperation agreements signed as of

October 26, 2015 and carried out the stages of preparation of

hemodialysis room renovation in accordance with the standards,

the installation of water treatment machines, installation of

hemodialysis machine and the machine re-use. The cooperation

agreement was signed as of October 26, 2015 until

January 26, 2016. The term of this agreement tool operation while

lended from a period of sixty (60) months from

January 26, 2016 until February 26, 2021.

Komitmen Kontraktual RS HA Syamsudin, S.H Contractual Commitment RS HA Syamsudin, S.H

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah HA

Syamsudin, S.H Kota Sukabumi merupakan instalasi alat

pemeriksaaan Kimia Klinik Auto Analyzer untuk laboratorium

Patologi klinik dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah

HA. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi. Kerjasama ini

ditandatangani tanggal 01 Oktober 2012 dan jangka waktu

perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 01 Oktober 2012-

30 September 2017.

The Contractual Commitment with HA Syamsudin, S.H General

Hospital is installation laboratory of auto analyzer chemical

examination clinic for the pathology laboratory with

R. Syamsudin, S.H General Hospital. The Commitment is based on

a contract dated October 1, 2012, with the term of the agreement

for 5 (five) years from October 1, 2012 until September 30, 2017.

Pengembangan Produk Product Development

Pengembangan produk merupakan biaya yang terkait dengan

pengujian uji ekuivalensi untuk membuktikan kesetaraan produk

baru terhadap produk obat inovator. Biaya pengembangan

diamortisasi masa manfaatnya selama antara 3 (tiga) sampai 5

(lima) tahun.

Product development is a cost associated with equivalence test to

prove the equality of a new product to innovate product.

Development costs are amortized over the period of 3 (three) to

5 (five) years.

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS

1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017

Saldo Awal /

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions

Pengurang /

Amortization

Saldo Akhir /

Ending

Balances

Sewa dan Renovasi – Infinia 7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773 Rental and Renovation -Infinia

7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773

1 Januari - 31 Desember 2016/ January 1 -December 31, 2016

Saldo Awal /

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions

Pengurang /

Amortization

Saldo Akhir /

Ending

Balances

Sewa dan Renovasi – Infinia 8.252.604.960 451.835.251 945.957.309 7.758.482.902 Rental and Renovation -Infinia

8.252.604.960 451.835.251 945.957.309 7.758.482.902

Akun ini merupakan pembayaran sewa gedung kantor pusat

PT Indofarma Global Medika (entitas anak) di Infinia Park,

Manggarai selama jangka waktu 25 tahun terhitung sejak tanggal

1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2033.

This account is lease payments rent building

PT Indofarma Global Medika (subsidiaries) in Infinia Park,

Manggarai during a period of 25 years commencing from

January 1, 2009 to December 31, 2033.

Page 64: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 58 Page

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Perseroan pada

tanggal 31 Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut:

This account is a Working Capital Loan of the Company on

December 31, 2017 with the following details:

2017 2016

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 222.559.003.412 188.947.971.844 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -

- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 122.346.831.343 49.555.668.802 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk -

- LPEI (Indonesia Exim Bank) 60.079.626.854 42.964.383.501 LPEI (Indonesia Exim Bank) -

- PT Bank Jabar dan Banten Tbk - 90.617.399.552 PT Bank Jabar dan Banten Tbk -

Jumlah bersih 404.985.461.609 372.085.423.699 Total –Net

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri

dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan

dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri

No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni 2017

dengan tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal

21 Juni 2018.

The Parent Company obtained a working capital loan based on

Letter from Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017

dated June 19, 2017 after several amendments.The loan has an

interest rate at 9% per annum and matures on June 21, 2018.

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Flafon pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp 150,000,000,000

- Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5.000.000 - Foreign Exchange Line Facility Amounting

USD 5,000,000

- Fasilitas pembukaan LC impor atau SKBDN sebesar

USD 1.000.000

- Open LC Facility or SKBDN (local LC) amounting

USD 1,000,000

- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada

supplier Rp 2.500.000.000

- Bank Guarantee amounted Rp 2,500,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung.

- Land, Building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan

memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an

obligation to maintain:

- Financial covenant Current Ratio minimal 120% - Current Ratio minimum 120%,

- Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% - Debt to Equity Ratio maximum 150%

- Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt Service Coverage minimum 1 time.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja atas nama Debitur

dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami

beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan

surat dari Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.009/2017

tanggal 19 Juni 2017 dengan rincian sebagai berikut:

The Parent Company obtained a working capital loan for

Borrower based on Letter from Bank Mandiri No.

WBG.CB1/SPPK/SPD.009/2017 dated June 19, 2017 after

several amendments.The detail information is as follows:

Debitur : a) PT Indofarma (Persero) Tbk (“INAF”)

b) PT Indofarma Global Medika (“IGM”)

Keterangan:

Fasilitas kredit a.n INAF dapat digunakan oleh anak

Perseroan yaitu IGM, dan pada fasilitas ini IGM bertindak

pula sebagai debitur (Joint Borrower)

INAF dan IGM baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-

sama (tanggung renteng) bertanggungjawab atas seluruh

kewajiban yang diatur dalam perjanjian kredit.

Debtor: a) PT Indofarma (Persero) Tbk ("INAF")

b) PT Indofarma Global Medika ("IGM")

Information:

Credit facility a.n INAF may be used by a subsidiary of IGM,

and at this facility IGM acts as a debtor (Joint Borrower)

INAF and IGM both individually and collectively (joint

responsibility) are responsible for all liabilities laid down in

the credit agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan memiliki current As of December 31, 2017, The Company has current ratio of 108%.

rasio sebesar 108%.

Page 65: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 59 Page

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower (continued)

tingkat suku bunga :

INAF : 9.00% p.a

IGM : 9,25% p.a

Interest rate :

INAF : 9.00% p.a

IGM : 9,25% p.a

Jangka waktu perjanjian ini jatuh tempo tanggal 21 Juni 2018. The term of this agreement is due on June 21, 2018.

Fasilitas yang diperoleh Perseroan adalah Plafon pinjaman

sebesar Rp50.000.000.000

The loan facilities obtained by the Company are amounted to

Rp50,000,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung.

- Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan

memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an

obligation to maintain:

- Financial covenant Current Ratio minimal 120% - Current Ratio minimum 120%,

- Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% - Debt to Equity Ratio maximum 150%

- Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt Service Coverage minimum 1 time .

PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Persero) Tbk PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Persero) Tbk

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja R/C Terbatas dengan

nilai plafon pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000 dari Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk berdasarkan

surat No. 0993/DIR/V/2016 tanggal 19 Mei 2016 dengan tingkat

suku bunga 9,75% dan jatuh tempo tanggal 1 September 2017.

The Parent Company obtained a working capital loan with a

maximum ceiling value Rp100,000,000,000 based on Letter from

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

No.0993/DIR/V/2016 dated May 19,2016 after several

amendments.The loan has an interest rate at 9.75% per annum

and matures on September 1, 2017.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan

memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, The Parent Company

has an obligation to maintain:

- Financial covenant Current Ratio minimal 125% - Current Ratio minimum 125%

Pada tanggal 4 September 2017 Perseroan telah melunasi

pinjaman jangka pendeknya.

On September 4, 2017 the Company have fully paid the short

term bank loan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat

R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum

Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah),

berdasarkan surat No:BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2017

dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang

sampai dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direvieu

triwulanan.

The Company obtained Revolving Credit facility that is the R/C

limited from PT BNI with a maximum ceiling value of

Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter

No: BIN / 3.1/180/R dated October 31, 2017 with interest rates

9.50% per annum until July, 31, 2018 and will be reviewed

quarterly.

Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang

bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum

Rp 55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan

surat No:BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2017 dengan tarif

bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan

tanggal 31 Juli 2018 dan akan direvieu triwulanan.

Also, the Company obtained Revolving Credit facility that is the

non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value

Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter

No:BIN/3.1/180/R dated October 31, 2017with interest rates

9.50% per annum until July 31, 2018 and will be reviewed

quarterly.

Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan memiliki current

rasio sebesar 108%.

As of December 31, 2017, The Company has current ratio of 108%.

Page 66: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 60 Page

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang

dagang,Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung dan Corporate Guarantee

dari Perseroan.

The facility is secured by inventories, trade receivables, Land,

building, plant, machinery and office supplies in Cibitung.

Including Corporate Guarantee from The Parent Company.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim

Bank)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank)

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim

Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10

Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% utilisasi dalam

Rupiah dan 5.70% dalam USD per annum yang telah

diperpanjang dengan surat perpanjangan no. PBD/SP3/96/2017

dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2018.

The Company obtained a working capital loan based on Letter

from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015

after several amendments.The loan has an interest rate at 9.25%

utilities in IDR and 5.70% utilities in USDper annum , which has

been extended with extension letter no. PBD/SP3/96/2017 and

matures on December 7, 2018

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Plafon pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp100,000,000,000

- Fasilitas pembiayaan SKBDN sebesar Rp50.000.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC)

amountingRp50,000,000,0000.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung.

- Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan

memiliki kewajiban untuk mempertahankan financial covenant

Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 2,5 (dua koma lima) kali.

In connection with the credit agreement, the Company has an

obligation to maintain Debt to Equity Ratio minimum 2,5 times.

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

Utang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian produk

jadi, bahan baku dan suku cadang dari pemasok sebagai berikut:

This account represents payables arising from purchase of

medicine, raw materials and spare parts from vendors with details

as follows:

2017 2016

Pihak–pihak Berelasi Related Parties

SKBDN Bank Mandiri 3.714.056.198 10.363.047.516 SKBDN Bank Mandiri

PT Bio Farma (Persero) 3.393.204.118 5.005.046.552 PT Bio Farma (Persero)

PT Rajawali Nusantara

Indonesia (Persero) 1.245.100.316 2.563.177.036

PT Rajawali Nusantara

Indonesia (Persero)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 140.549.748 595.637.774 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Sub Jumlah Hutang Usaha – Pihak

Berelasi (a) 8.492.910.380 18.526.908.878

Sub total related parties payable (a)

Pihak–pihak Ketiga Third Parties

PT Good Will Indonesia Jaya 167.127.568.978 4.336.303.565 PT Good Will Indonesia Jaya

PT Kanaya Cipta Selaras 18.286.802.749 - PT Kanaya Cipta Selaras

PT Tiara Kencana 13.307.553.077 5.253.781.486 PT Tiara Kencana

PT Merapi Utama Pharma 7.741.278.153 26.074.971.783 PT Merapi Utama Pharma

PT Anugerah Pharmindo Lestari 7.098.452.562 5.211.268.090 PT Anugerah Pharmindo Lestari

PT Forta Mitra Sejati 5.563.614.103 1.619.370.488 PT Forta Mitra Sejati

PT Bernofarm 5.289.175.080 6.104.589.930 PT Bernofarm

PT Samudera Medika Jaya 4.042.500.000 - PT Samudera Medika Jaya

PT Rama Emarald Multi Sukses 3.702.713.133 - PT Rama Emarald Multi Sukses

PT Novapharin 3.652.348.954 4.358.175.774 PT Novapharin

PT Actavis Indonesia 3.182.137.102 6.055.948.545 PT Actavis Indonesia

Subjumlah dipindahkan 238.994.143.891 59.014.409.661 Next subtotal

Page 67: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 61 Page

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

Pihak–pihak Ketiga (lanjutan) 2017 2016 Third Parties (continued)

Subjumlah pindahan 238.994.143.891 59.014.409.661 Previous subtotal PT Saba Indomedika 2.956.794.478 1.277.709.425 PT Saba Indomedika

PT Foresight Global 2.812.281.234 - PT Foresight Global

PT Enigma Saintia Solusindo 2.744.517.325 - PT Enigma Saintia Solusindo

PT Capsugel Indonesia 2.415.537.100 1.772.530.000 PT Capsugel Indonesia

PT. Imfarmind Farmasi Industri 2.393.606.462 1.067.551.324 PT. Imfarmind Farmasi Industri

PT Surya Jaya Lestari 2.283.557.760 - PT Surya Jaya Lestari

PT Sampharindo Perdana Trading 2.198.668.611 - PT Sampharindo Perdana Trading

PT Mutiara 2.179.402.250 1.675.379.600 PT Mutiara

PT Avesta Continental Pack 2.139.939.000 2.791.690.200 PT Avesta Continental Pack

PT Kromtekindo 2.088.740.202 2.471.425.468 PT Kromtekindo

PT Bufa Aneka 2.045.369.407 - PT Bufa Aneka

PT Satya Abadi Pharma 2.041.255.697 1.854.954.766 PT Satya Abadi Pharma

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2.041.040.772 2.039.348.718 PT. Indofood CBP Sukes Makmur Tbk

PT. Petan Daya Medica 2.037.381.819 4.520.450.000 PT. Petan Daya Medica

PT Tamanaco 2.029.659.680 - PT Tamanaco

PT Kirana Jaya Lestari 2.019.733.573 6.921.978.389 PT Kirana Jaya Lestari

PT Ika Pharmindo Putramas 1.873.218.017 - PT Ika Pharmindo Putramas

PT Murti Indah Sentosa 1.770.819.818 - PT Murti Indah Sentosa

PT IPHA Laboratories 1.714.659.375 - PT IPHA Laboratories

PT Genecraft Labs 1.640.833.274 - PT Genecraft Labs

AZEC INDONESIA M.S 1.638.000.000 - AZEC INDONESIA M.S

PT Eka Cita Dian Persada 1.614.664.480 - PT Eka Cita Dian Persada

PT Surgika Alkesindo 1.591.889.790 - PT Surgika Alkesindo

PT Tamara Overseas Corporation 1.479.407.452 1.743.969.963 PT Tamara Overseas Corporation

PT. Rafa Topaz Utama 1.454.677.165 1.086.068.968 PT. Rafa Topaz Utama

PT Tigaka Distrindo Perkasa 1.429.379.967 5.810.294.608 PT Tigaka Distrindo Perkasa

PT Anugerah Argon Medika 1.328.208.972 - PT Anugerah Argon Medika

PT. Lucas Djaya 1.308.451.256 1.650.368.364 PT. Lucas Djaya

PT Sysmex Indonesia 1.265.433.023 - PT Sysmex Indonesia

PT Pradipta Adipacific 1.261.617.115 5.076.580.176 PT Pradipta Adipacific

PT Jasa Medika Saranatama 1.242.335.332 - PT Jasa Medika Saranatama

PT Tatarasa Primatama 1.151.731.330 1.849.558.290 PT Tatarasa Primatama

PT Maja Bintang Indonesia 1.150.000.000 - PT Maja Bintang Indonesia

PT Jamsostek (Persero) 1.109.094.532 - PT Jamsostek (Persero)

PT Cipta Perkasa Tunggal 1.031.867.800 - PT Cipta Perkasa Tunggal

Lain-lain (rincian dibawah Rp1Milyar) 74.170.981.387 163.657.191.483 Others (details under Rp1Billion)

Subjumlah Pihak Ketiga (b) 376.648.899.346 266.281.459.403 Subtotal Third Parties (b)

Jumlah (a + b) 385.141.809.726 284.808.368.281 Total (a + b)

Rincian Utang Usaha berdasarkan Mata Uang adalah sebagai

berikut:

Details of Trade Payables by currencies are as follows:

2017 2016

Rupiah 384.798.269.703 283.952.626.160 Rupiah

Dollar Dollar

(31 Desember 2017 : USD25.357 dan

31 Desember 2016: USD 63.178) 343.540.023 848.859.608

(December 31, 2017 : USD25,357 and

December 31,2016: USD 63,178)

Euro EURO

(31 Desember 2017 : nihil dan 31

Desember 2016 : EUR 486) - 6.882.513

(December 31, 2017 : EUR niil and

December 31,2016: EUR 486)

Jumlah 385.141.809.726 284.808.368.281 Total

Page 68: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 62 Page

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

Rincian Utang Usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai

berikut:

The aging of trade payables are as follows:

2017 2016

Belum Jatuh Tempo 208.341.966.350 90.476.545.965 Not yet due

Jatuh Tempo Past due:

01 – 30 hari 83.975.539.709 32.740.937.822 01 – 30 days

31 – 60 hari 25.942.577.327 80.344.910.600 31 – 60 days

61 – 90 hari 24.570.711.506 15.923.137.658 61 – 90 days

91 – 120 hari 4.064.236.055 8.495.233.343 91 – 120 days

Lebih dari 120 hari 38.246.778.779 56.827.602.893 Over 120 days

Jumlah 385.141.809.726 284.808.368.281 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas utang

usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of trade payables is

disclosed in Note 41.

19. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas penjualan

kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang muka

penjualan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

masing-masing sebesar Rp2.482.425.267 dan

Rp 5.943.965.835

This account represents customer advances to the Company and

its subsidiaries (IGM) that have not yet been realized.Balance of

customer advances as at December 31, 2017 and December 31,

2016 is amounted to Rp2,482,425,267 and Rp5,943,965,835

respectively.

20. HUTANG PAJAK 20. TAX PAYABLES

2017 2016

Perseroan: The Company:

- Pasal 21 700.171.160 323.041.241 Article 21 -

- Pasal 22 176.967.527 406.214.265 Article 22 -

- Pasal 23 100.560.042 82.095.130 Article 23 -

- Pasal 4 Ayat (2) 3.485.790 - Article 4 (2) -

- Pasal 29 - 5.844.560.230 Article 29 -

- Pajak Pertambahan Nilai 24.790.118.316 6.588.856.810 Value added taxes -

25.771.302.835 13.244.767.676

Entitas Anak: Subsidiaries:

- Pasal 21 518.484.729 1.043.325.897 Article 21 -

- Pasal 22 544.500 - Article 22 -

- Pasal 4 ayat (2) - 44.873.112 Article 4 (2) -

- Pasal 23 3.266.216.357 37.494.724 Article 23 -

- Pasal 46 7.070.000 - Article 46 -

3.792.315.586 1.125.693.733

Jumlah 29.563.618.421 14.370.461.409 Total

21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES

2017 2016

Beban Operasional dan Distribusi 19.676.606.597 16.539.042.344 Operational and Distribution expenses

Dana Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan 937.702.300 937.702.300

Liabilities to PKBL Unit

Jumlah 20.614.308.897 17.476.744.644 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas biaya

yang masih harus dibayar sebagaimana yang diungkapkan di

catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of accrued expenses is

disclosed in Note 41.

Page 69: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 63 Page

22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 22. LONG TERM BANK LOANS

2017 2016

Pinjaman Bank Jangka panjang jatuh

Tempo dalam satu tahun - 4.652.707.799

Current Portion

Pinjaman Bank Jangka Panjang 44.718.791.500 - Non Current Portion

Jumlah 44.718.791.500 4.652.707.799 Total

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014

tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000;

Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015, dengan suku bunga 10,50%

pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31

Desember 2018, kredit Investasi tersebut digunakan untuk

renovasi produksi herbal, produksi steril.

The Company obtained investment credit - I from PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated

June 16, 2014 with first disbursment amounted to

Rp13,860,000,000 schedule of disbursement until June 30, 2015.

The interest rate is 10.50% per annum with installment payment

schedule until December 31, 2018. The investment credits are used

for renovation production facilities of herbal, sterile.

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri

sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 tanggal

16 Juni 2014 dengan limit KI - II (Tranche A) senilai

Rp8.676.581.800; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2014,

dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu

angsuran sampai dengan 31 Desember 2017; pinjaman ini telah

dilunasi tanggal 23 September 2017.

The Company obtained investment credit facility - II from Bank

Mandiri No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 letter dated

June 16, 2014 with KI - II ( Tranche A) limit amounting to

Rp8,676,581,800; schedule of withdrawn until December 31, 2014

with 10,50% interest per annum with installment schedule until

December 31, 2017; This loan was fully paid on

September 23, 2017.

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri

sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal

19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai

Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015,

dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu

angsuran sampai dengan 31 Desember 2023, kredit Investasi

tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas

pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed Dose

Combination).

The Company obtained investment credit facility - II from Bank

Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated

June 19, 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to

Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until

December 31, 2015 with 10.50% interest per annum with

installment schedule until December 31, 2023. Investment credits

facility are used for renovation and construction of pilot plan

facilities, and construction FDC production facilities.

Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan

jaminan yang diberikan di catatan 17. The collateral pledge for these loans are the same as those in note

17.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas pinjaman

bank jangka panjang sebagaimana yang diungkapkan di catatan

41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of long term bank loans

is disclosed in Note 41.

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE

2017 2016

Surat berharga yang diterbitkan 45.000.000.000 45.000.000.000 Medium-Term Note

Less: Less:

Biaya transaksi setelah akumulasi

Amortisasi

(167.456.035)

(265.457.301)

Transaction cost net of accumulated

amortization

Nilai tercatat neto Pokok 44.832.543.965 44.734.542.699 Net carrying amount principal

Less: Less:

Surat berharga yang diterbitkan yang

jatuh tempo dalam setahun 44.832.543.965 - Current portion

Utang jangka menengah tidak lancar - 44.734.542.699 Non-current portion

Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang

Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar

Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah). Berdasarkan

hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia

(PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014, Perseroan

memperoleh peringkat "idBB" dengan stable outlook atas surat

utang yang diterbitkan.

On March 20, 2015, The Parent Company issued Medium Term

Notes ("MTN") with a face value of Rp45,000,000,000 (forty five

billion rupiah). Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO) dated December 22, 2014, the Company

obtained a rating "idBB" with stable outlook for the notes issued.

Page 70: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 64 Page

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas surat

berharga yang diterbitkan sebagaimana yang diungkapkan di

catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of medium term note

is disclosed in Note 41.

MTN tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga)

tahun sampai dengan 20 Maret 2018 dengan tingkat suku bunga

tetap sebesar 11,50% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal.

Dan sebagai jaminan adalah piutang lancar dan persediaan

(catatan 5 dan 7) dengan nilai 120% dari nilai pokok surat utang.

Agen Pemantau dan Agen Jaminan dari surat utang ini adalah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Permata.

The MTN, has maturity term of 3 (three) years until

March 20, 2018 and subject to fixed interest rate of 11.50% per

year, and paid quarterly starting from June 2015. The Company's

collateral are current receivable and inventories (notes 5 and 7)

with a nominal value of 120% of the MTN value. Guarantee and

supervisory agent from this notes is PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk and PT Bank Permata.

Penerbitan surat utang digunakan untuk pengembangan bisnis

baru di Perseroan dan Anak. Selain itu Perseroan harus memenuhi

financial covenant Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity

Ratio maksimal sebesar 150%, dan Debt Service Coverage Ratio

minimal sebesar 100 %.

This MTN was used for new business development of the Company.

The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the

Company include Current Ratio minimum 120%, Debt to Equity

Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage minimum

100%.

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 24. SHORT TERM EMPLOYEE BENEFIT

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tanggal 31 Desember

2017 dan 2016 masing masing sebesar Rp5.668.859.542 dan

Rp5.592.044.244 merupakan liabilitas atas gaji, tunjangan

lembur, iuran THL dan insentif marketing.

Short-term employee benefit liabilities on December 31, 2017 and

2016 amounting to Rp5,668,859,542 and Rp5,592,044,244,

respectively, are liabilities on bonus for salary, overtime benefits,

THL fees and marketing incentives.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas liabilitas

imbalan kerja jangka pendek yang diterbitkan sebagaimana yang

diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of short term employee

benefit is disclosed in Note 41.

25. IMBALAN PASCA KERJA 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

a. Program Pensiun

Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program

pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur

tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun

sejak diangkat menjadi pegawai tetap jumlah karyawan yang

diikutsertakan dalam program pensiun untuk per 31 Desember

2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 1.603 dan 1.309

karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun

lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia

(Persero). Perseroan dan anak Perseroan memberikan

kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2%

dari jumlah gaji per bulan.

a. Pension Plan

The Company and its Subsidiary established defined

contribution plans covering all their permanent employees

who are not more than 55 years old and have a minimum

working period of not less than one year since they became

permanent employees. The number of participating employees

in the pension plans in December 31, 2017 and 2016 were

1.603 and 1.309 respectively. The pension plans are managed

by dana pension lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara

Indonesia (Persero). The pension plans are funded by

contribution from the Company and its subsidiary at 11% and

employees at 2% of income, respectively.

b. Manfaat Karyawan

Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program

manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai

undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang

penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang

pesangon.

b. Employee Benefits

The Company and its Subsidiary calculates and records

estimated employee retirement benefits for all its local

permanent employee based on labor law No. 13 year 2003

concerning the settlement of labor dismissal and the

stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in

companies.

As of December 31, 2017, the company has current ratio 108%. Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan memiliki current rasio sebesar 108%.

Page 71: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 65 Page

25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK

No 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris

Independen, sesuai dengan laporan 202/PSAK/DAT/I/2017

(Anak Perseroan) dan 201/PSAK/DAT/I/2017 (Induk

Perseroan) tanggal 16 Januari 2018 dengan menggunakan

asumsi aktuaria sebagai berikut:

The latest actuarial valuation 202/PSAK/DAT/I/2017

(Subsidiary) PT IGM and 201/PSAK/DAT/I/2017 (Parent),

dated January 16, 2018, was conducted by PT Dian Artha

Tama, an independent firm of actuaries, by using the actuarial

assumptions as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Tingkat bunga 7% per tahun 8,4% per tahun Discount rate per annum

Tingkat proyeksi kenaikan gaji per

tahun 5% per tahun 7% per tahun

Projected salary increase rate

per annum

Tabel kematian Indonesia – III (2011) Indonesia – III (2011) Mortality rate

Usia pensiun normal 56 tahun 56 tahun Normal pension age

Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba

rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: Reconciliation of employee benefit expense recognized in the

consolidated statements of profit or loss is as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Biaya jasa kini 5.726.800.777 5.329.801.791 Current service cost

Biaya bunga 5.548.939.069 5.383.468.390 Interest cost

Ekspektasi pengembalian aset program (862.692.616) (1.377.088.082) Expected return on plan asset)

Jumlah beban imbalan kerja pegawai

diakui dalam laba rugi konsolidasi

Perseroan 10.413.047.230 9.336.182.099

Total actuarial loss recognized in the

consolidated statement of profit or loss

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan

penghasilan komprehensif lainnya konsolidasi sebagai berikut: Reconciliation of employee benefit expense recognized in the

consolidated other comprehensive income is as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Pengukuran kembali (4.083.231.502) (7.472.152.118) Re-measurement

Jumlah beban imbalan kerja diakui

dalam penghasilan komprehensif lain

konsolidasi (4.083.231.502) (7.472.152.118)

Total employee benefits expense

recognized in the consolidated others

comprehensive income

Perubahan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in the benefit liability were as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Saldo awal 56.211.981.879 44.537.244.065 Beginning balance

Biaya imbalan kerja 10.413.047.230 9.336.182.099 Benefit expense (income)

Rugi (laba) komprehensif lainnya 4.083.231.502 7.472.152.118 Other Comprehensive Income

Pembayaran manfaat (3.469.448.830) (2.164.019.533) Benefit payment

Pembayaran kontribusi (1.781.746.122) (2.969.576.870) Contribution payment

Kewajiban akhir periode 65.457.065.659 56.211.981.879 Balance at end of year

Page 72: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 66 Page

25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

(Continued)

Perubahan nilai kini imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: Movement in the present value of employee benefit obligation

were as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Saldo awal nilai kini liabilitas imbalan

kerja 66.605.868.832 59.838.222.755

Beginning balance of present value of

employee benefit obligation

Biaya jasa kini 5.726.800.777 5.329.801.791 Current service cost

Biaya bunga 5.548.939.069 5.383.468.390 Interest cost

(Keuntungan) kerugian aktuarial 2.467.010.452 6.078.758.989 Actuarial (gain) losses

Pembayaran imbalan (9.857.857.375) (10.024.383.093) Benefit payment

Saldo akhir nilai kini liabilitas imbalan

kerja 70.490.761.755 66.605.868.832

Ending balance of present value of

employee benefit obligation

Perubahan nilai wajar aset program untuk tahun yang berakhir 31

Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Movements in the fair value of plan assets for the years ended

December 31, 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Saldo awal 10.393.886.953 15.300.978.690 Beginning balance

Imbal hasil aktual aset program (753.528.434) (16.305.047) Actual return of plan assets

Pembayaran imbalan kerja (6.388.408.545) (7.860.363.560) Employee Benefit payment

Pembayaran kontribusi 1.781.746.122 2.969.576.870 Contributions paid for the year

Saldo akhir aset program 5.033.696.096 10.393.886.953 Ending balance

Analisis Sensitifitas: Sensitivity analysis:

Perubahan satu poin persentasi dalam tingkat diskonto yang

diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: One percentage point change in the assumed discount rate would

have the following effects:

Kenaikan/ increase Penurunan/ Decrease

Dampak pada agregat biaya jasa kini 10.325.908.520 11.686.883.935

Effect in the present value of

Current service expense

Dampak pada nilai kini kewajiban

imbalan kerja 62.131.876.287 71.557.726.147

Effect in the present value of

defined obligation

Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The maturity of defined benefit plan obligation as at December

31, 2017 and 2016 is as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Dalam waktu 12 bulan berikutnya

(periode laporan tahun berikutnya) 3.424.411.638

3.045.314.387

Within the next 12 months

(the next annual reporting period)

Antara 2 dan 5 tahun 15.385.957.695 13.380.073.268 Between 2 and 5 years

Antara 5 dan 10 tahun 26.907.065.765 23.826.328.961 Between 5 and 10 years

Di atas 10 tahun 24.719.251.202 26.354.152.216 Beyond 10 years

Page 73: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 67 Page

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 26. NON CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham

non pengendali atas ekuitas anak Perseroan terdiri dari:

This represents equity shares of the non controlling interest

shareholders in subsidiaries :

2017 2016

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika

Ekuitas Entitas Anak 88.705.247.953 114.235.241.886 Subsidiary Equity

Prosentase Kepentingan

nonpengendali 0,001% 0,001% Percentage of Non Controlling Interest

Kepentingan non pengendali atas

ekuitas entitas anak PT Indofarma

Global Medika 865.634 1.142.346

Non Controlling Interest of Subsidiary

Equity

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama

Ekuitas entitas anak 440.731.204 2.141.449.615 Subsidiary Equity

Prosentase Kepentingan

nonpengendali 0,091% 0,091% Percentage of Non Controlling Interest

Kepentingan non pengendali atas

ekuitas entitas anak PT Farmalab

Indoutama 400.664 1.946.772

Non Controlling Interest of Subsidiary

Equity

Total Kepentingan non pengendali

atas ekuitas entitas anak 1.266.298

3.089.118

Total Non Controlling Interest of

Subsidiary Equity

2017 2016

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika

Rugi Komprehensif Anak Perseroan (25.531.540.041) (13.793.950.242) Comprehensive Loss of Subsidiary

Prosentase Kepentingan

Nonpengendali 0,001% 0,001% Percentage of non controlling Interest

Kepentingan Nonpengendali atas

Rugi anak Perseroan (273.018)

(137.940)

Non Controlling Interest of Subsidiary

Loss

2017 2016

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama

Laba Komprehensif Anak Perseroan (1.700.718.412) (700.877.392) Comprehensive Income of Subsidiary

Prosentase Kepentingan

Nonpengendali 0,091% 0,091% Percentage of non controlling Interest

Kepentingan Nonpengendali atas

Laba anak Perseroan (1.546.108) (637.162)

Non Controlling Interest of Subsidiary

Loss

Total rugi komprehensif yang dapat

diatribusikan (1.822.820) (775.102)

Total Non Controlling Interest of

Subsidiary Loss

Page 74: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 68 Page

27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL

31 Desember 2017 / December 31, 2017

Presentase

pemilikan/

Percentage of

owner ship %

Jumlah saham

ditempatkan dan disetor

penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal

disetor/ Total

paid-up capital

Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:

Pemerintah

Republik Indonesia 0,0000000003% 1 100

The government of the

Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares:

Pemerintah

Republik Indonesia 80,6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the

Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) 7,0536909124% 218.612.750 21.861.275.000 PT ASABRI (Persero)

Masyarakat (dibawah 5%) 12,2820876223% 380.654.750 38.065.475.000 Society (under 5%)

Jumlah 100,00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Presentase

pemilikan/

Percentage of

owner ship %

Jumlah saham

ditempatkan dan disetor

penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal

disetor/ Total

paid-up capital

Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:

Pemerintah

Republik Indonesia 0,0000000003% 1 100

The government of the

Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares:

Pemerintah

Republik Indonesia 80,6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the

Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) 6,4530247873% 199.996.500 19.999.650.000 PT ASABRI (Persero)

Masyarakat (dibawah 5%) 12,8827537474% 399.271.000 39.927.100.000 Society (under 5%)

Jumlah 100,00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2017 2016

Penawaran umum perdana sebanyak

596.875.000 saham dengan nilai

Nominal Rp100 per saham dengan

Harga penawaran Rp250 per saham

89.531.250.000

89.531.250.000

Initial public offering of 596,875,000

Shares with Rp100 per value per share,

at Rp250 offering price per share

Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Shares issuance cost

Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employees stock option

Aset pengampunan pajak 6.019.704.468 6.019.704.468 Tax Amnesty

Nilai Bersih 81.120.060.644 81.120.060.644 Net Value

Pada tahun 2016, tambahan modal disetor merupakan tambahan

dari aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715

berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no.

KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Pada

tanggal 31 Desember 2016 Manajemen menelaah dan mengkaji

jumlah aset tersebut. Berdasarkan pengkajian Manajemen sebesar

Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai.

In 2016, Additional paid-in capital is credited due to the of tax

amnesty assets of Rp 6,995,472,715 which was recognized in 2016.

Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-

399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26, 2016. On December

31, 2016 management was assesing and reviewing the Impairment

of Assets. Based on Management Assesment Rp975,768,247

considered impaired.

Page 75: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 69 Page

29. PENJUALAN BERSIH 29. NET SALES

2017 2016

Lokal: Local:

Obat Medicine

Ethical 742.721.938.393 860.640.452.769 Ethical

Over the counter 25.869.549.500 13.411.471.905 Over the counter

Makanan Kesehatan 538.849.857.041 315.879.672.713 Health Food

Alat Kesehatan 105.942.270.931 241.667.352.142 Medical Devices

Reagensia 141.484.561.210 140.821.172.355 Reagensia

Lain-lain 65.180.525.717 86.231.455.956 Others

Sub jumlah 1.620.048.702.792 1.658.651.577.840 Sub total

Ekspor: Exports:

Ethical 6.540.853.728 7.929.880.144 Ethical

Over the counter 4.727.942.576 8.121.264.344 Over the counter

Sub jumlah 11.268.796.304 16.051.144.488 Sub total

Jumlah 1.631.317.499.096 1.674.702.722.328 Total

Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% dari

total total penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017

dan 2016.

There were no sales made to a single entity that exceeded 10% of

total sales for the year ended December 31,2017 and 2016.

30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD

2017 2016

Bahan baku yang digunakan 149.464.448.158 194.166.376.335 Raw materials used

Tenaga kerja langsung 35.599.841.820 33.448.680.868 Direct labor

Biaya pabrikasi 98.990.768.479 100.641.691.105 Factory Overhead

Jumlah biaya produksi 284.055.058.457 328.256.748.308 Total Manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses: Work in process:

Awal tahun 82.645.162.227 65.374.427.765 At beginning of the year

Akhir tahun (45.763.430.536) (82.645.162.227) At end of the year

Beban Pokok produksi 320.936.790.148 310.986.013.846 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi: Finished goods

Awal tahun 176.702.677.469 191.136.159.378 At beginning of the year

Pembelian 1.019.673.230.124 1.001.220.908.820 Purchases

Barang tersedia untuk Dijual 1.517.312.697.741 1.503.343.082.044 Goods available for sale

Kerugian penurunan nilai persediaan 4.607.132.035 14.052.785.621 Provision for impairment inventory

Akhir tahun (173.415.614.325) (179.602.113.348) At end of the year

Beban pokok penjualan 1.348.504.215.451 1.337.793.754.317 Cost of good sold

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:

Details of factory overhead:

2017 2016

Biaya pegawai 34.167.415.853 32.895.938.815 Employee’s expenses

Biaya toll manufacturing 16.571.996.235 17.917.424.714 Toll Manufacturing expenses

Jaminan sosial 12.365.084.842 11.437.918.563 Social security

Biaya kantor 11.805.972.353 13.598.961.115 Office expenses

Suku cadang 11.236.411.291 12.048.885.133 Supplies

Penyusutan aset tetap

(Catatan 12) 9.821.249.823 9.275.846.917

Depreciation of fixed assets

(Note 12)

Pengembangan produk 2.420.698.296 3.192.785.496 Product development

Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 15) 421.982.148 - Amortization intangible asset (Note 15)

Perjalanan dinas 99.466.388 152.156.452 Travel expenses

Pengembangan Manajemen, Pendidikan

dan pelatihan 80.491.250 121.773.900 Education and training

Jumlah 98.990.768.479 100.641.691.105 Total

Page 76: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 70 Page

30. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi

yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding

5% of total net purchases is as follows:

2017 2016

PT Goodwill Indonesia Jaya 481.309.800.302 268.914.044.421 PT Goodwill Indonesia Jaya

PT Merapi Utama Pharma 90.041.526.288 108.845.711.186 PT Merapi Utama Pharma

Jumlah 571.351.326.590 377.759.755.607 Total

31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:

2017 2016

Gaji dan tunjangan 79.632.114.215 82.619.715.677 Salaries and allowance

Pemasaran dan Distribusi 40.987.128.668 56.306.697.166 Marketing and distribution

Beban kantor 21.156.344.620 23.219.265.203 Office expenses

Amortisasi aset tak berwujud(Catatan 15) 18.341.224.633 9.841.509.702 Amortization of intangible assets (Notes 15)

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 4.181.746.655 1.980.239.209 Depreciation of fixed assets (Notes 12)

Jaminan sosial 3.560.009.963 5.051.060.347 Social security

Perjalanan dinas 2.314.354.506 2.490.874.866 Travelling expenses

Manfaat karyawan (Catatan 25) 1.835.093.863 1.561.796.453 Employee benefits (Notes 25)

Pemeliharaan aset tetap 818.966.697 866.407.085 Maintenance of fixed assets

Pendidikan dan pelatihan 8.000.000 8.131.818 Education and training

Jumlah 172.834.983.820 183.945.697.526 Total

32. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut:

Detail balance general and administrative expenses are as

follows:

2017 2016

Gaji dan tunjangan 54.971.312.229 58.146.426.368 Salaries and allowance

Beban kantor 19.499.427.030 29.258.485.948 Office expenses

Manfaat karyawan (Catatan 25) 6.575.944.691 6.798.730.258 Employee benefit (Notes 25)

Jaminan sosial 5.759.655.712 5.798.605.210 Social security

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 2.455.373.346 769.725.212 Depreciation of fixed assets (Notes 12)

Perjalanan dinas 2.414.174.595 1.602.005.752 Traveling expenses

Pengembangan manajemen 1.638.000.000 1.589.100.000 Management development

Pengembangan SDM 594.509.775 696.128.619 HR development

Pemeliharaan aset tetap 430.479.649 573.230.286 Maintenance of fixed assets

Lainnya 4.620.391.360 2.213.683.975 Others

Jumlah 98.959.268.387 107.446.121.628 Total

33. BEBAN KEUANGAN 33. FINANCE EXPENSES

2017 2016

Beban keuangan terdiri atas: Finance Expenses consist of:

- Bunga Pinjaman 51.333.025.354 47.256.466.752 Interest charges -

- Bunga Surat Berharga yang

Diterbitkan 1.199.161.179 5.175.000.000 Medium Term Notes -

Jumlah 52.532.186.533 52.431.466.752 Total

Page 77: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 71 Page

34. KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO 34. OTHER EXPENSE (INCOME) – NET

2017 2016

Beban Pajak 6.732.565.900 6.263.743.656 Tax Expense

Kerugian penurunan nilai

piutang lain-lain 4.294.919.780 3.391.670.617

Provision for impairment

others receivable

Kerugian penurunan nilai

piutang usaha 2.049.249.518 1.777.888.386

Provision for impairment of

trade receivable

Penghapusan persediaan 1.597.548.403 - Write off Inventory

Keuntungan atas pelepasan aset tetap 973.000.000 - Gain on disposal of fixed asset

Rugi (Laba) kurs mata uang asing –

Bersih 297.991.128 497.873.023 Loss on foreign exchange – net

Beban penyusutan property

investasi 180.467.540 180.467.700

Depreciation expense of

investment property

Penghasilan bunga jasa giro (401.736.751) (699.766.728) Interest Income

Pemulihan cadangan kerugian piutang

usaha (452.028.081) -

Recovery from impairment of trade

receivable

Lain-lain – bersih 29.736.491 554.539.169 Others – net

Jumlah 15.301.713.928 11.966.415.823 Total

35. PAJAK PENGHASILAN 35. INCOME TAXES

Manfaat (beban) pajak Perseroan dan anak Perseroan terdiri

dari : Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiaries

consist of the following :

2017 2016

Beban Pajak Kini Current Tax Expenses

Perseroan Parent

Beban pajak penghasilan kini (475.976.000) (6.077.988.000) Current income tax expenses

Penyesuaian tahun lalu - (114.611.838) Adjustment in respect of prior years

Entitas Anak Subsidiary

Beban pajak penghasilan kini - - Current income tax expenses

Penyesuaian tahun lalu - - Adjustment in respect of prior years

Sub jumlah (475.976.000) (6.192.599.838) Sub Total

Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perseroan 6.434.573.984 6.212.024.919 Parent

Entitas Anak 4.573.611.839 1.419.901.482 Subsidiary

Sub jumlah 11.008.185.823 7.631.926.401 Sub Total

Jumlah 10.532.209.823 1.439.326.563 Total

a. Pajak kini a. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi

konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax and estimated

taxable income are as follows:

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Laba sebelum pajak konsolidasian menurut

laporan laba rugi konsolidasi (56.816.969.124) (18.806.725.775)

Loss before income tax per consolidated

statements of profit or loss and other

comprehensive income

Dikurangi: Less:

Rugi sebelum pajak anak Perseroan 31.876.962.771 13.543.193.423 Loss before tax Subsidiaries

Rugi (laba) entitas asosiasi 2.100.101 (74.007.943) Loss (gain) from investment of associate

Eliminasi kenaikan (Penurunan) keuntungan

belum direalisasi atas transaksi induk

dengan anak Perseroan 18.073.306.918 13.475.129.632

Elimination of Increase (Decrease)

in unrealized profit from transaction

between the company and its subsidiaries

(Rugi) Laba Sebelum Pajak Perseroan (6.864.599.334) 8.137.589.337

(Loss) Profit Income Before Tax of the

Parent Company

Page 78: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 72 Page

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

(Rugi) Laba Sebelum Pajak Perseroan (6.864.599.334) 8.137.589.337

(Loss) Profit Income Before Tax of the

Parent Company

Perbedaan temporer: Temporary difference:

Manfaat karyawan 4.298.695.417 2.334.921.661 Employee benefits

Cadangan Penurunan dan

Penghapusan Persediaan 2.956.241.732 11.047.485.888 Provision for impairmentof inventories

Cadangan Penurunan Nilai Piutang 410.051.867 888.547.068 Provision for impairment of receivables

Perbedaan tetap: Permanent difference:

Beban rapat, Customer Relationship,

Customer Service, Sponsorship dan koreksi

pajak 2.316.923.334 2.650.662.386

Meeting expenses, Customer

Relationship, Customer Service, Sponsorship,

Tax adjustment, penalty and Interest

Beda penyusutan aset tetap (1.795.083.534) (1.262.929.028) Difference in fixed asset depreciation

Penghasilan bunga deposito dan jasa

Giro (87.084.102) (163.060.929)

Interest income on time deposits and

current accounts

Penyusutan Aset Tax Amnesty 668.762.275 678.737.492 Depreciation of Tax Amnesty Assets

Laba (Rugi) kena pajak Perseroan 1.903.907.655 24.311.953.875 Taxable income of the Parent Company

Kompensasi kerugian fiskal - - Compensation losses last year

Kompensasi kerugian fiskal yang belum

digunakan - -

Unused compensation

losses

Liabilitas pajak kini 25% (475.976.000) (6.077.988.000) Current tax payable 25%:

Dikurangi pajak dibayar di muka: Deducted prepaid tax:

PPh Pasal 22 635.365.232 228.320.000 Income tax Art 22

PPh Pasal 23 3.696.065.214 5.107.770 Income tax Art 23 PPh Pasal 25 974.093.414 - Income tax Art 25

Jumlah pajak lebih (kurang) bayar 4.829.547.860 (5.844.560.230)

Total tax overpayment

(underpaid)

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

1 Januari/

January 2017

Kredit/(Beban)

ke laporan laba

rugi/

Credit/(Charged)

to statements of

profit or loss

Kredit/(Beban)

ke penghasilan

komprehensif

lain/

Credit/(Charged)

to other

comprehensive

income

31 Desember/

December 2017

a. Perseroan:

a.The Company: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Cadangan kerugian

penurunan nilai

piutang 2.860.726.445

102.512.967

-

2.963.239.412

Allowance for impairment

of receivables

Penyisihan persediaan

usang 4.435.465.526

739.060.433

-

5.174.525.959

Allowance for

impairment inventory

Kewajiban manfaat

karyawan 8.358.012.567

1.074.673.854

897.658.503

10.330.344.924

Employee benefit

liabilities

Keuntungan belum

direalisasi atas

transaksi Perseroan

dengan entitas anak 6.886.323.258 4.518.326.730 - 11.404.649.988

Unrealized profit from

transactions between

the company and its

subsidiaries

Jumlah 22.540.527.796 6.434.573.984 897.658.503 29.872.760.283 Total

Page 79: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 73 Page

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

b. Entitas anak: b.Subsidiary:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:

Cadangan kerugian

penurunan nilai

piutang 7.504.169.785 1.370.522.337 - 8.874.692.122

Allowance for

impairment of

receivables

Penyisihan persediaan

usang 713.049.540 255.370.946 - 968.420.486

Allowance for

impairment inventory

Kewajiban manfaat

karyawan 5.694.982.905 215.789.215 123.149.373 6.033.921.493

Employee benefit

liabilities

Rugi Fiskal 1.376.095.575 2.868.101.875 4.244.197.450 Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap (272.354.467) (136.172.534) - (408.527.001)

Depreciation fixed

assets

Aset pajak

tangguhan, bersih 15.015.943.338 4.573.611.839 123.149.373 19.712.704.550 Deferred tax assets,net

Jumlah (a) + (b) 37.556.471.134 11.008.185.823 1.020.807.876 49.585.464.833 Total (a) + (b)

1 Januari/

January 2016

Kredit/(Beban)

ke laporan laba

rugi/

Credit/(Charged)

to statements of

profit or loss

Kredit/(Beban)

ke penghasilan

komprehensif

lain/

Credit/(Charged)

to other

comprehensive

income

31 Desember/

December 2016

a. Perseroan: a.The Company:

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Cadangan kerugian

penurunan nilai

piutang 2.638.589.678

222.136.767

-

2.860.726.445

Allowance for impairment

of receivables

Penyisihan persediaan

usang 1.673.594.054

2.761.871.472

-

4.435.465.526

Allowance for

impairment inventory

Kewajiban manfaat

karyawan 6.463.130.213

583.730.415

1.311.151.939

8.358.012.567

Employee benefit

liabilities

Rugi Fiskal 724.496.143 (724.496.143) - - Fiscal Loss

Keuntungan belum

direalisasi atas

transaksi Perseroan

dengan entitas anak

3.517.540.850

3.368.782.408

-

6.886.323.258

Unrealized profit from

transactions between

the company and its

subsidiaries

Aset pajak

tangguhan bersih 15.017.350.938

6.212.024.919

1.311.151.939

22.540.527.796 Deferred tax assets,net

b. Entitas anak: b.Subsidiary:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:

Cadangan kerugian

penurunan nilai

piutang 6.433.916.804

1.070.252.981

-

7.504.169.785

Allowance for

impairment of

receivables

Penyisihan persediaan

usang 1.054.812.849

(341.763.309)

-

713.049.540

Allowance for

impairment inventory

Kewajiban manfaat

karyawan 4.671.180.813

466.916.001

556.886.091

5.694.982.905

Employee benefit

liabilities

Rugi Fiskal 1.015.427.247 360.668.328 - 1.376.095.575 Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap (136.181.948)

(136.172.519)

-

(272.354.467)

Depreciation fixed

assets

Aset pajak

tangguhan, bersih 13.039.155.765

1.419.901.482

556.886.091

15.015.943.338 Deferred tax assets,net

Jumlah (a) + (b) 28.056.506.703 7.631.926.401 1.868.038.030 37.556.471.134 Total (a) + (b)

Page 80: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 74 Page

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul

dari rugi fiscal dan beda temporer dapat direalisasikan pada periode-

periode mendatang.

The Company’s management believes that the deferred tax assets

arising from fiscal loss and temporary differences can be utilized in

the future periods.

Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah

yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap

laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax income (expense) and the

amount corporated by applying the effective tax rate to profit

(loss) before income tax it as follows:

2017 2016

Laba sebelum pajak penghasilan (56.816.969.124) (18.806.725.775) Profit before income tax

Kerugian pajak pada tarif 25% (14.204.242.281) (4.701.681.444) Tax loss at tax rate 25%

Penyesuaian atas pajak penghasilan badan - (114.611.838) Adjusment corporate income tax

Pengaruh perbedaan tetap atas beban yang

tidak diperkenankan: 24.736.452.104 6.255.619.845

The effect of fixed differences on

unauthorized expenses:

Jumlah beban pajak-neto 10.532.209.823 1.439.326.563 Total tax benefit - net

36. INFORMASI SEGMEN USAHA 36. SEGMENT INFORMATION

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem

pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk

dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh

sebab itu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perseroan

dan anak Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan

pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang

dihasilkan yaitu: obat, alat kesehatan dan produk lain.

The organizational structures of the Company and its

subsidiaries, as well as their financial reporting system, have not

been designed based on individual product and services.

Accordingly business segmental information of the Company and

its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of

related product which are medicine, medical devices and other

product.

Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan

kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam

5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan,

Sulawesi dan Bali, NTB serta Indonesia Timur.

Corporate segment information is presented according to the

grouping of business activities is based on the geographical

distribution is divided into five regions consisting of Sumatra,

Java, Kalimantan, Sulawesi and Bali, West Nusa Tenggara and

East Indonesia.

2017

Obat/Medicine

Alat Kesehatan

dan produk

lainnya/ Medical

Devices & Others

Engineering

Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total

Penjualan Bersih/ Net

sales 768.591.487.893 862.144.506.203 581.505.000 - 1.631.317.499.096

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi

Bali, NTB &

Indonesia

Timur Jumlah/Total Aset/Assets

Jumlah Aset/ Total Assets 1.334.072.426.933 111.562.723.946 19.135.434.306 34.421.512.644 30.682.684.461 1.529.874.782.290

Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income

Laba Kotor/Gross Profit 213.337.105.339 44.474.215.268 5.197.913.923 8.524.224.249 11.279.824.866 282.813.283.645

Page 81: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 75 Page

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCIES

2017

Mata Uang Asing Rp

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 92.365,30 1.251.365.625 Cash and cash equivalents

Piutang usaha USD 185.233,11 2.509.538.174 Trade receivables

Jumlah aset 3.760.903.799 Total assets

Kewajiban Liabilities

Utang usaha USD 25.357,25 343.540.023 Trade payables

Jumlah Liabilitas 343.540.023 Total liabilities

Jumlah Liabilitas Moneter

Bersih 4.104.443.822 Total Net Monetary asset – net

2016

Mata Uang Asing Rp

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 403.150,19 5.416.725.953 Cash and cash equivalents

Piutang usaha USD 372.740,59 5.008.142.567 Trade receivables

Jumlah aset 10.424.868.520 Total assets

Kewajiban Liabilities

Utang usaha USD 63.178,00 848.859.608 Trade payables

EUR 486,00 6.882.513

Jumlah Liabilitas 855.742.121 Total liabilities

Jumlah Liabilitas Moneter Bersih 9.569.126.399 Total Net Monetary asset – net

38. KUASI-REORGANISASI 38. QUASI-REORGANIZATION

Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997

yang disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah

terhadap mata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi

lainnya seperti meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman,

ketatnya likuiditas, serta turunnya tingkat kepercayaan investor

memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia pada

waktu itu. Posisi akumulasi saldo negatif per tanggal 30 September

2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih mencatat

defisit sebesar Rp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit

Perseroan masih berjumlah signifikan, Perseroan telah berhasil

membukukan laba bersih sebesar Rp79.004.412.278 sejak tahun

2004 hingga tahun 2010.

An economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to

weakening in the value of Rupiah against foreign currencies and

some macroeconomic factors like increased borrowings interest,

tight liquidity and also decrease in the level confidence of investor,

that gave bad effect to indonesia’s economy. Accumulated deficit

as of September 30, 2011 (before quasi reorganization) of the

Company amounted to Rp57,661,903,925. Although deficit to the

Company has significant value, Company already booked net

income of Rp79,004,412,278 from 2004 up to 2010.

Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada

masa yang akan datang, Perseroan berencana untuk melakukan

kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan

menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan

liabilitasnya, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan 51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi

(“PSAK 51”).

With the potential income to be obtained in the future, the

Company has plan to do a quasi reorganization to restructure the

equity and remove the deficit and revaluate all asset and liabilities,

based on Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51 (revised

2003) Akuntansi Kuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada

tanggal 28 Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi-

reorganisasi, yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat

dihadapan M.Nova Faisal, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated

December 28, 2011 has approved the implementation of the quasi-

reorganization, as documented in the extraordinary Report of the

General Meeting of the Shareholders' No. 685/XII/2011 made

before M.Nova Faisal, SH., M.Kn, Notary in Jakarta

Page 82: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 76 Page

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari

serangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam

mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan

jangka panjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa

Perseroan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan

berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya

sebagaimana tercakup dalam rencana usaha jangka panjang

Perseroan.

The company quasi-reorganisation is the first step of a series of

steps which the Company will take in an effort to sustain its going

concern while also achieving sustainable long-term growth. The

Directors are confident of the future prospects of the Company on

the basis of its strengths and resources, as outlined in the long

term business plan of the Company (Persero).

Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada

tanggal 30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku

dan PSAK No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”

yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset

bersih sebesar Rp 260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap

sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan

ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan

membukukan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih

setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28

Desember 2011 serta persetujaan dari Badan Pengawasan Pasar

Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut.

The quasi-reorganisation was done as at September 30, 2011 in

accordance with prevailing regulations and PSAK No. 51

(Revised 2003) “Accounting for Quasi- Reorganization”,

resulting in a revaluation increase in the fair value of the net

assets of Rp260,955,748,932 which consists of fixed assets of

Rp252,089,087,407 and non current assets to be abandoned

amounting to Rp8,866,661,523.The management of the Company

booked the revaluation uplift in the fair value of the net asset after

the Extraordinary General Shareholders Meeting on 28

Desember 2011 and also approval from Indonesian Capital

Market and Financial Institution Supervisory Agency

(BAPEPAM-LK) about the quasi-reorganisation.

Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perseroan mengeliminasi

saldo akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar

Rp 57.661.903.925, untuk komponen ekuitas sebagai berikut:

By a quasi-reorganization, the Company eliminated the balance

of accumulated losses as of 30 September 2011 of Rp

57,661,903,925, for the equity component as follows:

Akumulasi kerugian (57,661,903,925) Accumulated Losses (57,661,903,925)

Kenaikan penilaian kembali nilai wajar

asset 260,955,748,932

Increase in fair value revaluation of

assets 260,955,748,932

Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas 203,293,845,007

Difference in Valuation Assets and

Liabilities 203,293,845,007

Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada penilaian

pada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh penilai

independen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannya

No. KJPP ASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011-140.B dan KJPP

ASR-2011-140.C tanggal 13 Desember 2011 dengan menggunakan

pendekatan perbandingan data pasar untuk aset tanah dan metode

biaya pengganti terdepresiasi untuk aset bukan tanah.

The determination of fair value is based on the valuation of

Company assets on December 13, 2011 conducted by an

independent appraiser KJPP Setiady Antonius and Associates

in its report No. KJPP ASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011 ASR-

KJPP 140.B and 140.C-2011, dated December 13, 2011 using

the market value approach for land and depreciated

replacement cost method for the asset except land.

Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi

per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

The consolidated statements of financial position before and

after quasi-reorganisation as at September 30, 2011 were as

follows:

Sebelum

Kuasi/Before Quasi

Penyesuaian/

Adjusment

Setelah Kuasi/

After Quasi

Aset lancar 765.836.959.585 - 765.836.959.585 Current assets

Aset tidak lancar 146.831.051.976 260.955.748.932 407.786.800.908 Non current assets

Total Aset 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Assets

Liabilitas Lancar 540.305.401.366 - 540.305.401.366 Current liabilities

Liabilitas Tidak Lancar 44.945.433.250 - 44.945.433.250 Non current liabilities

Ekuitas 327.417.176.945 260.955.748.932 588.372.925.877 Equity

Total Liabilitas & Ekuitas 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Liability & Equity

Page 83: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 77 Page

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama 10

tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas, saldo laba (defisit)

belum ditentukan penggunaannya senilai Rp(71.642.381.619) dan

saldo laba ditentukan penggunaannya senilai Rp13.980.466.188

dieliminasi dengan wajar aset dan liabiltas Perseroan dan entitas

anak sebesar Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan

akun selisih penilaian aset dan liabilitas kuasi reorganisasi sebesar

Rp203.293.844.501.

In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is

disclosed that the accounts of the equity,unappropriated retained

earnings (deficit) amounted to Rp (71,642,381,619) and

appropriated retained earnings amounted to Rp13,980,466,188

have been eliminated by fair value of the assets and liabilities

Company and its subsidiaries amounted to Rp260,955,748,932

and then it has been created difference of revaluation asset and

liabilities quasi-reorganization account amounted to

Rp203,293,844,501

Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan menilai

kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas

anak, sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Entitas anak

yang tercantum dalam Laporan Keuangan Entitas Anak dan

Laporan Keuangan Konsolidasian, sebagai berikut:

Quasi-reorganization is only performed by the Company to

reassess the fair value of assets owned by the Company and its

Subsidiaries, so there are differences in the financial data

contained in Subsidiaries Financial Statements and Consolidated

Financial Statements, as follows

31 Desember/December 31, 2017

Laporan Keuangan

Entitas Anak/ Financial

statements subsidiaries

Laporan Keuangan

Konsolidasian/

Consolidated financial

statements

Perbedaan/

Differences

Jumlah Aset 817.573.478.609 828.625.460.153 11.051.981.544 Total Assets

31 Desember/December 31, 2016

Laporan Keuangan

Entitas Anak/ Financial

statements subsidiaries

Laporan Keuangan

Konsolidasian/

Consolidated financial

statements

Perbedaan/

Differences

Jumlah Aset 714.518.859.364 727.712.099.617 13.193.240.253 Total Assets

Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat

pada saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian

Perseroan, baik atas penambahan harga perolehan maupun beban

penyusutan untuk periode berjalan.

The difference are recorded at the time of the presentation of

consolidated financial statements of the Company, whether for the

additional acquisition cost or depreciation expense for the period.

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:

a. Transactions with related parties

The nature of the relationship with the related parties is

summarized as follows:

Pihak Berelasi/

Related Parties

Sifat dari hubungan/

Nature of relationship

Sifat dari transaksi/

Nature of transaction

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/

Cash and cash equivalents

Pinjaman Bank/ Bank Loans

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/

Cash and cash equivalents Pinjaman Bank/ Bank Loans

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents

PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI

(Persero)

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payable

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payable

PT Bio Farma Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable and Trade Payable

Page 84: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 78 Page

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan) 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

(Continued)

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan

pihak ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi

adalah sebagai berikut:

The terms of transactions with related parties are the same as

those that would result from transactions between third parties.

The details of sales to and purchases from related parties are as

follows:

2017 2016

Penjualan Sales

PT Kimia Farma (Pesero) Tbk 10.705.650.044 12.800.125.181 PT Kimia Farma (Pesero) Tbk

PT RNI (Persero) 1.398.104.638 1.366.467.950 PT RNI (Persero)

Jumlah 12.103.754.682 14.166.593.131 Total

Pembelian Purchasing

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 648.989.169 610.743.184 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT RNI (Persero) 1.924.618.006 4.094.089.244 PT RNI (Persero)

PT Biofarma (Persero) Tbk 17.064.219.832 84.736.500 PT Biofarma(Persero) Tbk

Jumlah 19.637.827.007 4.789.568.928 Total

Penghasilan Bunga Interest Income

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 401.736.751 699.766.728 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 401.736.751 699.766.728 Total

Beban Bunga Pinjaman Interest Expense

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.080.816.287 19.596.799.811 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 13.323.781.731 8.401.459.326

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

Jumlah 37.404.598.018 27.998.259.137 Total

b. Saldo dengan pihak-pihak berelasi. c. Balances with related parties

2017 2016

Aset Assets

Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalent

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 95.229.622.386 33.208.483.805 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk 556.314.310 1.229.738.251 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk 75.144.250.000 934.331.957 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Piutang Usaha Trade Receivable

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 4.979.905.326 6.549.926.200 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 987.613.973 804.315.808

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero)

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha Trade Payable

SKBDN Bank Mandiri 3.714.056.198 10.363.047.516 SKBDN Bank Mandiri

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 1.245.100.316 2.563.177.036

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero)

PT Bio Farma 3.393.204.118 5.005.046.552 PT Bio Farma

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 140.549.748 595.637.774 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Pinjaman Bank Bank Loans

Jangka Pendek: Short term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 222.559.003.412 188.947.971.844 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 122.346.831.343 49.555.668.802

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

Jangka Panjang: Long term

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 44.718.791.500 4.652.707.799 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Page 85: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 79 Page

40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas

aset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember

2017 dan 31 Desember 2016, sebagai berikut:

The following table sets forth the carrying values and estimated

fair values of Company’s financial assets and liabilities as at

December 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Nilai Tercatat/

Carrying value Nilai Wajar/

Fair value

Aset Keuangan Assets

Kas dan Setara Kas 182.587.624.895 182.587.624.895 Cash and cash equivalents

Piutang usaha-bersih 180.679.735.205 180.679.735.205 Trade receivables - net

Piutang lain-lain-bersih 6.434.668.829 6.434.668.829 Other receivables – net

Aset keuangan tersedia untuk dijual 155.585.955 155.585.955 Financial Assets available for sale

Jumlah 369.857.614.884 369.857.614.884 Total

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 404.985.461.609 404.985.461.609 Short term bank loans

Utang usaha 385.141.809.726 385.141.809.715 Trade payable

Biaya yang masih harus dibayar 20.614.308.897 20.614.308.897 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5.668.859.542 5.668.859.542 Short term employee benefits liabilities

Surat berharga yang diterbitkan 44.832.543.965 44.832.543.965 Medium term notes

Bagian utang Bank jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun 44.718.791.500 44.718.791.500

Current portin of Long- term Bank

Loan

Jumlah 905.961.775.239 905.961.775.228 Total

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan Assets

Kas dan Setara Kas 56.233.906.214 56.233.906.214 Cash and cash equivalent

Piutang usaha-bersih 215.059.269.961 215.059.269.961 Trade receivables – net

Piutang lain-lain-bersih 14.144.137.668 14.144.137.668 Other receivables – net

Aset keuangan tersedia untuk dijual 155.585.955 155.585.955 Financial Assets available for sale

Jumlah 285.592.899.798 285.592.899.798 Total

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank Jangka pendek 372.085.423.699 372.085.423.699 Short term bank loans

Utang usaha 284.808.368.281 284.808.368.281 Trade payable

Biaya yang masih harus dibayar 17.476.744.644 17.476.744.644 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5.592.044.244 5.592.044.244 Short term employee benefit

Surat berharga yang diterbitkan 44.734.542.699 44.734.542.699 Medium term notes

Bagian utang jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun 4.652.707.799 4.652.707.799

Current portion of Long-term Bank

Loan

Jumlah 729.349.831.366 729.349.831.366 Total

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan

sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan

mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam

memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko.

Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan

pencapaian target Perseroan.

Risk management Policy is a structured and systematic guidance in

identifying, measuring, mapping and developing alternative risk

management, as well as in monitoring and relying on the

application of risk management. Risk Management objectives are

to increase guarantee’s achievement of its targets.

Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama obat generik

berlogo (OGB), Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko

cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan

langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:

As a pharmaceutical company with major products of generic

drugs Product (OGB), Indofarma operate at sufficiently high risk

business. Briefly , the risks faced the Company and mitigation

measures are as follows:

Page 86: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 80 Page

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan a. Financial Risk Factors

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit

yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil

beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi

risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk

hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan

terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan juga

memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang

akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui

prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit

untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil

Perseroan, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap

saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk

pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang

yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Perseroan

akan menghentikan penyaluran semua produk kepada

pelanggan yang gagal bayar.

The Company is exposed to credit risk arising from the credit

ranted to its outlets.To mitigate this risk, the Company has

policies in place to ensure that sales of products are made

only to creditworthy customers with proven track record or

good credit history. It is the Company's policy that all

customers who wish to trade on credit are subject to credit

verification procedures and the credit limitation for some

outlets. The other preventive actions taken by the Company

are as follows: the intensive monitoring on the receivables

amount and aging, and granting discount for cash payment

to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit

risk, the Company will hold all products distribution to

defaulted customers.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko

kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas

anak:

The following table represents the maximum exposure to credit

risk and concentration risk of the Company and its subsidiary:

2017 2016

Aset Keuangan Assets

Kas dan Setara Kas 182.587.624.895 56.233.906.214 Cash and cash equivalents

Piutang usaha-bersih 180.679.735.205 215.059.269.961 Trade receivables - net

Piutang lain-lain-bersih 6.434.668.829 14.144.137.668 Other receivables – net

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal

kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan

menyediakan kas dan setara kas yang cukup.

The Company manages its liquidity in financing its working

capital and repayment of matured loan by providing

sufficient cash and cash equivalents.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang

diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan

periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo

kontraktual.

The table below analyses financial liabilities into relevant

maturity grouping based on the remaining period to the

contractual maturity period.

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years

Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year

31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017

Pinjaman Bank 404.985.461.609 44.718.791.500 Bank Loans

Utang Usaha 385.141.809.726 - Trade Payables

Biaya Yang Masih Harus Dibayar 20.614.308.897 - Accrued Expenses

Imbalan karyawan jangka pendek 5.668.859.542 - Short-term employee benefit

Surat Berharga Yang Diterbitkan 44.832.543.965 - Medium Term Note

Jumlah 861.242.983.739 44.718.791.500 Total

Page 87: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 81 Page

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)

Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years

Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year

31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016

Pinjaman Bank 376.738.131.498 - Short Term and Long-Term Loans

Utang Usaha 284.808.368.281 - Trade Payables

Biaya Yang Masih Harus Dibayar 17.476.744.644 - Accrued Expenses

Imbalan karyawan jangka pendek 5.592.044.244 - Short-term employee benefit

Surat Berharga Yang Diterbitkan - 44.734.542.699 Medium Term Note

Jumlah 684.615.288.667 44.734.542.699 Total

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya

terjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harus

dilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporer

kekurangan likuiditas.

High sales share the Government that is usually realized in

the very late month of the year, whereas raw materials

procurement and production process must be carried out far

earlier, lead to risk of temporarily cash flow mismatch.

Guna mengatasi masalah ini, pada tahun 2017 Perseroan berupaya

mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank

Mandiri, Bank BNI dan Exim Bank, Perseroan telah

menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan

menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan datang,

Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya

dengan fasilitas bank.

To overcome this problem, in 2017 Company attempted to

maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri,

Bank BNI, and Exim Bank, The company has signed a

commitment to working capital loans by guaranteeing more

than 50% of assets. In the future, the Company still has to fund

their working capital needs with bank facilities.

Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan

berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga

menekan biaya bunga.

By managing supply chain better than last period, the

Company succeeded to improve working capital effiency so it

can decrease interest cost.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu

instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga

pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang

asing, risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko

perubahan harga komoditas.

Market risk is the risk that the fair value of future cash

flows of a financial instrument will fluctuate because of

changes in market prices. Market prices comprise three

types of risk: interest rate risk, currency risk, and other

price risk, such as commodity price change risk.

1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan

Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata

uang Rupiah dan Dolar AS. Selain karena pinjaman, hal ini

dikarenakan Perseroan membeli alat-alat kesehatan dan

bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar AS,

Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak

ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama

Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.

Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing jika

pendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing

tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat

ini, Perseroan tidak mengimplementasikan kebijakan formal

lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk

mengurangi risiko ini, Perseroan merencanakan pembelian

mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor,

pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan

waktu pembelian yang tepat.

The reporting currency is Rupiah. The Company’s

financial performance is influenced by the fluctuation in

the exchange rate between Rupiah and US Dollar.

Besides loans, the Company also purchases medical

equipment and raw materials using foreign currencies,

such as US Dollar, Euro or which price is significantly

influenced by their benchmark price movements in

foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the

international markets. The Company has exposure to

foreign currency risk if the revenue and purchases of the

Company denominated in foreign currency are not evenly

matched in terms of quantity or timing. Currently, the

Company does not implement any formal hedging policy

for foreign exchange exposure. The Company plans for

the proper buying of foreign currencies for the import

purchase, intensive foreign currency monitoring, and

proper timing in purchasing to reduce the foreign

currency risk.

Page 88: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 82 Page

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)

2. Risiko Harga 2. Price Risk

Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia

pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu,

harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi

kelangsungan industri farmasi di Indonesia.

So Far, domestic pharmaceutical industry is highly

dependent on imported raw materials. Therefore, price

remains the main factor significantly affecting

pharmaceutical industry in Indonesia.

Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak

jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang

harganya sangat fluktuatif.

Indofarma overcomes the threat by making long-term

contracts that allow the Company renegotiate term and

price that have been agreed upon.

3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman

jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat

bunga mengambang mengekspos Perseroan terhadap risiko

suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan

tingkat suku bunga tetap mengekspos Perseroan terhadap

risiko nilai wajar suku bunga. Kebijakan Perseroan adalah

mempertahankan hampir 60% pinjaman dalam instrumen

dengan tingkat suku bunga tetap. Pinjaman bank jangka

pendek entitas anak pada tingkat suku bunga mengambang

didenominasikan dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku

bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.

The Company’s interest rate risk arises from long-term

borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the

Company to cash flow interest rate risk. Borrowings issued

at fixed rates expose the Company to fair value interest rate

risk. The Company’s policy is to maintain approximately

60% of its borrowings in fixed-rate instruments. The

portion of subsidiary’s short term loans at floating rate

were denominated in the US Dollar. The interest rate risk

from cash and non-trade receivables is not significant.

Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat

suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:

As at the end of the reporting period, the Subsidiary has the

following floating rate borrowings:

2017 2016

Pinjaman bank Jangka pendek –

PT Bank Negara Indonesia (Catatan 17) - 49.555.668.802

Short term bank Loans – PT Bank Negara

Indonesia (Note 17)

Eksposur neto - 49.555.668.802 Net exposure

Perseroan menganalisis ekposure tingkat bunga secara

dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan

mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali,

pembaharuan yang ada, serta alternatif pembiayaan dan

lindung nilai

The Company analyze its interest rate exposure on a

dynamic basis.Various scenarios are simulated taking into

consideration refinancing, renewal of existing position,

alternative financing and hedging.

b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk

memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk

mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal

tertentu.

The primary objective of the Company's capital

management is to ensure that it maintains healthy capital

ratios in order to support its business and maximize

shareholder value. The Company is not required to meet

any capital requirements.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan

usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para

pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang

berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur

optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

The Company manages its capital to safeguard the

Company ability to continue as a going concern in order to

maximize the return to shareholders and benefits for other

stakeholders, and to maintain optimal capital structure to

reduce the cost of capital.

Page 89: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 83 Page

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

b. Manajemen Risiko Permodalan (Lanjutan) b. Capital Risk Management (Continued)

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal

saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman

dan utang bersih (terdiri dari surat berharga yang diterbitkan,

utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas).

Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk

memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The capital structure of the Company consists of equity

attributable to owners of the Company (consists of share

capital, additional paid-in capital and retained earnings) and

net of loans and payables (consists of medium term notes,

loans payable to banks net off cash and cash equivalents).

Neither the Company nor the subsidiaries are subject to

externally imposed capital requirements.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio

pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman

berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan

Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari

Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses

terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

The Company monitors capital using a gearing ratio, which is

net debt divided by total equity attributable to equity holders

of the parent entity. The Company’s policy is to maintain its

gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading

companies in Indonesia in order to secure access to finance

at a reasonable cost.

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Pinjaman Bank 404.985.461.609 372.085.423.699 Short term bank loan

Bagian utang bank jangka panjang yang Current portion of medium

jatuh tempo dalam satu tahun - 4.652.707.799 Bank Loan

Surat Berharga Yang Diterbitkan 44.832.543.965 44.734.542.699 Medium Term Note

Pinjaman bank jangka panjang 44.718.791.500 - Long term bank loans

Total pinjaman yang berdapat bunga 494.536.797.074 421.472.674.197 Total Bearing loans

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to equity holders of

kepada pemilik entitas induk 526.408.631.406 575.753.991.513 parent entity

Rasio Pengungkit 93,95% 73,20% Gearing ratio

Risiko Perekonomian Economic Risk

Kinerja bisnis Indofarma, terutama dipasar reguler, secara

langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan

demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan dampak

negatif terhadap kinerja pasar non-institusi (Pemerintah)

ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja

Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di

bidang kesehatan.

Indofarma’s business performance, particularly in regular

market is directly dependent on consumers’ purchasing

power. Decline on GDP and high inflation rate are

negatively affect the Company’s performance in this non-

(Government) institution market. Meanwhile, in the

institution market, the Company’s performance is

dependent upon the Government expenditure on medicals.

Guna memitigasi risiko ini, Indofarma terus melakukan

upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang

menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan

pertumbuhan yang lebih stabil.

To minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts

to increase sales in regular market that offers both more

continuous demands and stable growth.

Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia

dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan

Harga Neto Apotik (HNA, harga di tingkat apotik) yang

berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi

risiko ini, Indofarma terus berupaya menyeimbangkan

portofolio penjualan produknya dengan, antara lain

meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang

(OND), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).

Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is

controlled by the Government by fixing the net price in the

pharmacies’ level (Harga Netto Apotik, HNA) and

imposing the price to all OGB Producers. To minimize this

risk, Indofarma keeps balancing its sales portfolio such as

launching owned-brand products (ONDs) including non –

prescription drugs (Over the Counter).

Page 90: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 84 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS

a. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri

dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan

dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank

Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 15 Juni

2017 dengan tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal

21 Juni 2018.

a. The Company obtained a working capital loan based on Letter

from Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 dated

June 15, 2017 after several amandements of loan agreement

with interest rate at 9% and matures on June 21, 2018

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp150,000,000,000

- Fasilitas Foreign Exchange Line USD5.000.000 - Foreign Exchange Line Facility amounting

USD5,000,000

- Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar

USD1.000.000

- Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounting

USD1,000,000

- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada

supplier Rp2.500.000.000

- Bank Guarantee amounted Rp2,500,000,000.

b. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk sesuai surat

No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014

dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal

penarikan s/d 30 Juni 2015, dengan suku bunga 10,50%

pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31

Desember 2018, kredit Investasi tersebut digunakan untuk

renovasi produksi herbal, produksi steril.

b. The Company obtained investment credit - I from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014

letter dated June 16, 2014 with first disbursement amounted to

Rp13,860,000,000 schedule of disbursement until June 30,

2015. The interest rate is 10,50% per annum with installment

payment schedule until December 31, 2018. The investment

credits are used for renovation production facilities of herbal,

sterile.

c. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri

sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal

19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai

Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015,

dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu

angsuran sampai dengan 31 Desember 2023, kredit Investasi

tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas

pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed

Dose Combination).

c. The Company obtained investment credit facility - II from Bank

Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated

June 19, 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to

Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until

December 31, 2015 with 10.50% interest per annum with

installment schedule until December 31, 2023 , investment

credits facility are used for renovation and construction of

pilot plan facilities, and construction FDC production

facilities.

d. Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat

Utang Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal

sebesar Rp 45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah)

dengan tingkat 11,5% pertahun dengan jangka waktu 3 tahun

sejak diterbitkan atau 19 Maret 2018.

d. On March 20, 2015, Parent Entity issued Medium Term Notes

("MTN") which havea face value of Rp45,000,000,000 (forty

five billion rupiah) with 11,5% interest per annum with

installment payment schedule 3 years after release or March

19, 2018.

e. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia

Exim Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal

10 Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% yang

telah diperpanjang dengan surat perpanjangan no.

PBD/SP3/96/2017 dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2018.

e. The Company obtained a working capital loan based on Letter

from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10,2015

after several amendments.The loan has an interest rate at

9.25%, which has been extended with extension letter no.

PBD/SP3/96/2017 and matures on December 7, 2018.

f. Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang

bersifat R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon

maksimum Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar

rupiah), berdasarkan surat No: BIN/3.1/180/R tanggal

31 Oktober 2017 dengan tarif bunga 9,50% per annum sampai

dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direview triwulanan.

f. The Subsidiary obtained Revolving Credit facility that is the

R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value

Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the

letter No: BIN/3.1/ 180/R dated October 31, 2017 with interest

rates 9,50% per annum until the date of July 30, 2018 and will

be reviewed quarterly.

Page 91: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 85 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

g. Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang

bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum

Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah),

berdasarkan surat No:BIN/3.1/180/R tanggal 31 Oktober 2017

dengan tarif 9.50% per annum dengan tanggal 31 Juli 2018 dan

akan direview triwulanan.

g. The Subsidiary obtained Revolving Credit facility that is the

non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value

Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter

No: BIN/3.1/180/R dated October 31, 2017 with interest rates

9,50% per annum until the date of July 31, 2018 and will be

reviewed quarterly.

h. Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan

PT. Hikmat Hanifi tanggal 7 April 2016 untuk pelaksanaan

kegiatan jual beli produk dengan jangka waktu perjanjian

selama 3 tahun atau sampai dengan 7 April 2019.

h. The Company has a agreement, with PT. Hikmat Hanifi dated

April 7, 2016 for implementation of activities sales and

purchases with agreement and shall be valid for 3 years,

commencing from the signing by the parties or until April 7,

2019.

i. PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak

memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk, perjanjian kredit tersebut terakhir diubah dengan

perjanjian No. WBG.CB1/SPPK/SPD.008/2017 tanggal

15 Juni 2017, yang berakhir tanggal 21 Juni 2018 dengan

rincian fasilitas kredit sebagai berikut:

i. The Subsidiary PT IGM obtained credit facilities transactional

working capital. Bank Mandiri (Persero) Tbk, according to a

letter from PT Bank Mandiri No. WBG.CB1/SPPK.005/2016

June 15, 2017, loan agreement and matures on June 21, 2018.

With detail of credit facilities as follows:

- Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar

Rp30.000.000.000.

- Working Capital current account amounting to

Rp30,000,000,000.

- Kredit Modal Kerja non rekening koran sebesar

Rp20.000.000.000.

- Working Capital non current account amounting to

Rp120,000,000,000.

- Kredit NCL untuk penerbitan bank garansi sebesar

Rp75.000.000.000.

- NCL credit for the issuance of a bank guarantee of

Rp75,000,000,000.

- Kredit NCL untuk LC Impor/SKBDN sebesar

USD 1.500.000.

- NCL Credit for LC Import / SKBDN of USD 1,500,000.

j. PT Indofarma Global Medika (IGM) – entitas anak membuat

perjanjian dengan RSUP Nasional DR. Cipto Mangunkusumo

dengan nomor 6185/TU.K/54/VIII/2008 pada tanggal 29

Agustus 2008 dan terdapat addendum nomor

12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat laboratorium

otomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka

waktu perjanjian sejak 30 October 2009 sampai dengan

16 April 2018.

j. The subsidiary, PT Indofarma Global Medika, have agreement

with RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with number

6185/TU.K/54/VIII/2008 on August, 29, 2008 and there are

saveral addendum 12083/TU.K/54/X/2009 about providing

automatization laboratory appliance and laboratory

information system, with agreement period since

October, 30, 2009 up to April 16, 2018.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 6, PT IGM berkewajiban

melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan

peralatan laboratorium di lahan RSUP Nasional

DR. Ciptomangunkusumo yang akan

dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR

.Ciptomangunkusumo untuk menunjang pemeriksaan

pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP

Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan rincian sebagai

berikut:

According to the agreement article 6, PT IGM is obliged to

renovate laboratory and also place equipments of laboratory

in RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to be operated /

to be utilized by RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to

support inspection of laboratory service in Department

Pathology Clinic RSUP National DR. Ciptomangunkusumo

with the following detail:

Alat pra-analitik otomatis, merek Modular Pre Analytic

Plus (MPA Plus)

automatic pre-analytic appliance, Modular brand of Pre

Analytic Plus ( MPA Plus)

Alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya. hematology equipment along with UPS and its equipment

Alat koagulasi beserta UPS coagulation equipment along with UPS

Alat hygrometer hygrometer equipment

Alat dehumidifier dehumidifier equipment

Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM memiliki hak

reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan

barang medis habis pakai.

According to the agreement section 5 PT IGM has the reagents

rights to provide equipment of laboratory equipment and

consumable medical goods.

Page 92: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 86 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

k. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP H. Adam

Malik Medan.

k. Laboratory Equipment Supply Agreement Dr H.Adam Malik

Medan.

Entitas anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat

perjanjian dengan RSUP H. Adam Malik Medan dengan Nomor

HK.05.01/IV.2.1/18131/2015 pada tanggal 11 September 2015

tentang penyediaan alat laboratorium dan sistem informasi

laboratorium untuk instalasi patologi klinik RSUP H. Adam

Malik, dengan jangka waktu perjanjian sejak 31 Desember 2015

sampai dengan 30 Desember 2020.

PT Indofarma Global Medika (IGM) subsidiary makes an

agreement with H. Adam Malik Hospital Medan by No

HK.05.01/IV.2.1/18131/2015 on September 11, 2015

concerning the provision of laboratory equipment and

laboratory information systems for the installation of

clinical pathology department of H. Adam Malik, the term of

the agreement since December 31, 2015 until December 30,

2020.

Sesuai dengan perjanjian tersebut Pasal 5 PT IGM berkewajiban

melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan

laboratorium di lahan RSUP H. Adam Malik yang akan

dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP H. Adam Malik untuk

menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen

Patologi Klinik RSUP H. Adam Malik dengan rincian sebagai

berikut :

In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is

obliged to renovate laboratories and laboratory equipment

put on the land Dr H. Adam Malik, who will be operated /

used by Dr H. Adam Malik to support the examination of

laboratory services at the Department of Clinical Pathology

Dr H. Adam Malik with the following details:

Pneumatic Tube untuk 16 Staton Pneumatic Tube for 16 Station

Laboratorium Information System (LIS) Laboratory Information System (LIS)

Pletelet Agregometer Pletelet Atregometer

Resistence Marker Detecrion instrument Resistence Market Detection instrument

Chemical Autoanalyzer dan Urine Autoanalyzer Chemical Autoanalyzer and Urine Autoanalyzer

Hematology Analyzer dan Blood Gas Analyzer Hematology Analyzer and Blood Gas Analyzer

Coagulation Lab 6000 dan Coagulation Data 4004 Coagulation Lab 6000 and Coagulation Data 4004

l. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUD DR.

Syaiful Anwar.

l. Laboratory Equipment Supply Agreement RSUD DR. Syaiful

Anwar.

Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat

perjanjian kerjasama dengan RSUD DR. Syaiful Anwar dengan

nomor 1159/PKS/DIR/1/2016 pada tanggal 2 Juni 2016 tentang

penyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasi

laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima)

tahun sejak 31 Januari 2017 sampai dengan 30 Januari 2022.

PT Indofarma Global Medika (IGM) makes an agreement

with RSUD DR. Syaiful Anwar by No 1159/PKS/DIR/1/2016

on June 2, 2016 concerning the provision of laboratory

equipment and laboratory information systems for the

installation of clinical pathology department of RSUD DR.

Syaiful Anwar, the term of the agreement since January 31,

2017 until January 30, 2022.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM berkewajiban

melakukan renovasi ruang laboratorium dan pemasangan

Pneumatic di lahan RSUD DR. Syaiful Anwar yang akan

dioperasikan/dipergunakan oleh RSUD DR. Syaiful Anwar

untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di

Bagian Patologi Klinik RSUD DR. Syaiful Anwar dengan

rincian sebagai berikut:

In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is

obliged to renovate laboratories and laboratory equipment

put on the land RSUD DR. Syaiful Anwar, who will be

operated / used by RSUD DR. Syaiful Anwar to support the

examination of laboratory services at the Department of

Clinical Pathology RSUD DR. Syaiful Anwar with the

following details:

Pneumatic Tube System Pneumatic Tube System

Laboratorium Information System (LIS) Laboratory Information System

Laboratorium Patologi Klinik Clinical Pathology Laboratory

Jaringan ruangan ICU dan IGD ICU and Emergency Room’s Network

Alat Otomatisasi Laboratorium Laboratory Automatic System

Sesuai perjanjian tersebut pasal 7 PT IGM memiliki hak

reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan

barang medis habis pakai.

According to the agreement section 7 PT IGM has reagents

rights to provide equipments of laboratory equipment and

consumable medical goods.

Page 93: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 87 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

m. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP DR. M

Hoesin Palembang. (lanjutan)

m. Laboratory Equipment Supply Agreement RSUP DR. M

Hoesin Palembang. (continued)

Perseroan membuat perjanjian kerjasama dengan RSUP DR.

M Hoesin Palembang dengan nomor HK.06.01/II/7095/2011

pada tanggal 26 September 2011 tentang penyediaan alat

laboratorium terintegrasi dan sistem informasi laboratorium,

dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun sejak

30 November 2016 sampai dengan 29 November 2023.

PT Indofarma Global Medika (IGM) makes an agreement

with RSUD DR. M Hoesin by No HK.06.01/II/7095/2011 on

September 26, 2011 concerning the provision of laboratory

equipment and laboratory information systems for the

installation of clinical pathology department of RSUD DR.

Syaiful Anwar, the term of the agreement since November 30,

2016 until November 29, 2023.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 4 PT IGM berkewajiban

melakukan renovasi ruangan laboratorium terpadu dan

pemasangan Pneumatic Tube System di RSUP DR. M Hoesin

Palembang yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP

DR. M Hoesin Palembang untuk menunjang pemeriksaan

pelayanan laboratorium di Bagian Patologi Klinik RSUP DR.

M Hoesin Palembang dengan rincian sebagai berikut:

In accordance with this agreement, Article 4 PT IGM is

obliged to renovate laboratories and laboratory equipment

put on the land RSUD DR. M Hoesin, who will be operated /

used by RSUD DR. M Hoesin to support the examination of

laboratory services at the Department of Clinical Pathology

RSUD DR. M Hoesin with the following details:

- Alat analitik konsolidasi kimia klinik dan imunologi

merek cobas 600 beserta UPS

- Chemical and clinical consolidation equipment of the

brand of cobas 600 and UPS

- Alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya - Hematology tool with UPS and its accessories

- Alat koagulasi beserta UPS - Coagulation device with UPS

- Alat urinalisasi sedimen - Sediment urinalization tool

- Alat analisa gas darah - Blood gas analyzer

- Alat analisa elektrolit - Electrolyte analyzer

- Alat urinalisasi kimia - Chemical urinalization tools

Sesuai perjanjian tersebut pasal 6 PT IGM memiliki hak

reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan

barang medis habis pakai.

According to the agreement section 6 PT IGM have reagents

rights to provide equipments of medical goods and laboratory

used up/finished wear.

n. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium Zainoel Abidin

– Aceh

n. Laboratory Equipment Supply Agreement Zainoel Abidin –

Aceh

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum

Daerah Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat

Otomatisasi Laboratorium Pneumatic Tube System beserta

jaringannya dan renovasi ruangan. Kerjasama ini

ditandatangani tanggal 19 Agustus 2013 dan jangka waktu

perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 19 Agustus 2013

- 19 Agustus 2018.

The cost of contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is

providing Automated Laboratory Pneumatic Tube System. The

Commitment is based on a contract dated August 19, 2013,

with the term of the agreement for 5 (five) years from

August 19, 2013 until August 19, 2018.

o. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium PT Unisia

Medika Farma Yogyakarta

o. Laboratory Equipment Supply Agreement PT Unisia Medika

Farma Yogyakarta

Merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium

terpadu dan system informasi laboratorium di rumah sakit

Jogya International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis

ini di tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu

perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013

- 27 Oktober 2018.

The cost of contractual commitment with PT Unisia Medika

Farma Yogyakarta in providing integrated laboratory devices

and laboratory information systems in Jogja International

Hospital (JIH) in Yogyakarta. This agreement for business

solution was signed on October 28, 2013 witha contract period

of 5 (five) years from October 28, 2013 to October 27, 2018.

Page 94: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 88 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

p. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSI Cempaka

Putih

p. Laboratory Equipment Supply Agreement RSI Cempaka Putih

Solusi bisnis Proyek Rumah Sakit Islam Cempaka Putih

Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat

otomatisasi laboratorium system informasi laboratorium dan

pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Islam

Jakarta Cempaka Putih. Proyek ini ditandatangan per tanggal

16 April 2014 dan dilakukan proses tahapan persiapan

renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube

system untuk 26 (dua puluh enam) station, instalasi system

informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium

terpadu sampai dengan tanggal 15 Juli 2014. Jangka waktu

perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 16

Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.

The cost of contractual commitment with Islamic Hospital

Cempaka Putih Jakarta is a cooperation in the provision of

laboratory automation and laboratory information system of

pneumatic tube system with the Jakarta Islamic Hospital

Cempaka Putih. The project was signed on April 16, 2014 and

made the preparatory stagesof clinical pathology room

renovation, installation of pneumatic tube system for 26

(twenty six) stations, installation of laboratory information

systems as well as installation integrated laboratory tool until

July 15, 2014. The term of this agreement is over a period of 5

(five) years from July 16, 2014 until July 15, 2019.

q. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium Universitas

Sumatera Utara

q. Laboratory Equipment Supply Agreement Universitas

Sumatera Utara

Solusi bisnis Proyek Universitas Sumatera Utara merupakan

kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium

system informasi laboratorium dan pneumatic tube system

dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.

Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 13

Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi

ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system,

instalasi system informasi laboratorium serta instalasi alat

laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015.

Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun

terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.

Business solutions North Sumatra University Project is a

cooperarion in the provision of laboratory automation,

laboratory information system and pneumatic tube system at

the University of North Sumatra. This project Cooperation

Agreement was signed as of June 13, 2015 and carried out the

preparatory stages of clinical pathology room renovation,

installation of pneumatic tube system, laboratory information

system installation and the installation of an integrated

laboratory equipment up to date October 20, 2015. The term

of agreement is 5 (five) years from October 20, 2015 until

September 23, 2020.

r. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUD

Surakarta

r. Laboratory Equipment Supply Agreement RSUD Surakarta

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah

Surakarta merupakan kerjasama penyediaan alat otomatisasi

laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang

laboratorium dan sistem informasi laboratorium dengan pihak

rumah sakit Surakarta. Perjanjian kerjasama ini didasarkan

kontrak no. 1597/PKS/DIR/1/2016 dan ditandatangani pada

tanggal 30 Juli 2016. Jangka waktu perjanjian terhitung sejak

30 Juli 2016 sampai 30 Juli 2021

The contractual commitment wiith hospital Surakarta is a

cooperation in the provision of laboratory automation

instruments, pneumatic tube system, the room renovation and

laboratory information systems to the hospital Surakarta.

This project cooperation agreement base on agreement no.

1597/PKS/DIR/1/2016 and was signed on July 30, 2016 and

the term of the aggrement as from July 30, 2016 until

July 30, 2021.

s. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RS Badung s. Laboratory Equipment Supply Agreement RSU Badung

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Badung Denpasar

merupakan kerjasama operasional pelayanan hemodialisa,

water treatment dan mesin re-use, serta renovasi ruang

Hemodialisa dengan pihak RSUD Kabupaten Badung.

Perjanjian kerjasama proyek ini didasarkan pada kontrak no.

2099/PKS/DIR/1/2015 dan ditandatangani pada tanggal

26 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan

renovasi ruangan hemodialisa sesuai dengan standar,

pemasangan mesin water treatment, pemasangan mesin

hemodialisa dan mesin re-use. Pada tanggal 26 Oktober 2015

sampai dengan 26 Januari 2016. Perjanjian jangka waktu

operasional alat ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan

terhitung 26 Januari 2016 sampai dengan 25 Januari 2021.

The contractual commitment with hospital Badung Denpasar

is operational cooperation by providing hemodialysis

services, water treatment and re-use machine and the

Hemodialisa room renovation. This project of cooperation

agreements base on aggreement no.2099/PKS/DIR/1/2015

and signed as of October 26, 2015 and carried out the stages

of preparation of hemodialysis room renovation in

accordance with the standards, the installation of water

treatment machines, installation of hemodialysis machine and

the machine re-use. The cooperation agreement was signed

as of October 26, 2015 until January 26, 2016. The term of

this agreement tool operation while lended from a period of

sixty (60) months from January 26, 2016 until

January 25, 2021.

Page 95: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 89 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

t. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RS Sanglah t. Laboratory Equipment Supply Agreement RS Sanglah

Solusi bisnis proyek rumah sakit Sanglah Denpasar

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi

laboratorium dan sistem informasi laboratorium dan

pneumatic tube system dengan pihak rumah sakit Sanglah

Denpasar. Perjanjian kerjasama proyek ini ditandatangani per

tanggal 28 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan

persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan

pneutamic tube system, instalasi sistem informasi

laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu terhitung

sejak tanggal 2 November 2015 sampai dengan

11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun

waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 31 Desember 2015

sampai dengan 30 Desember 2020.

Business Solutions project hospital Sanglah Denpasar is a

cooperation in the provision of laboratory automation

instruments and laboratory information systems and

pneumatic tube system to the hospital Sanglah. This project

cooperation agreement was signed on October 28, 2015 and

carried out the preparatory stages of clinical pathology room

renovation, installation pneutamic tube system, laboratory

information system installation and the installation of an

integrated laboratory equipment on November 2, 2015 until

February 11, 2016. The term of agreement is sixty (60) months

from December 31, 2015 until December 30, 2020.

u. Perjanjian Pembuatan Pabrik Infus u. Infusion Factory Agreement

PT Indofarma (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Baruna

Energi Lestari dan Sungwun Pharmacopia Co. LTD

melakukan investasi pada pembangunan dan pengoperasian

pabrik LVP di Indonesia Timur ("Pabrik LVP") serta

penjualan dan distribusi dari hasil produksi PabrikLVP dengan

wilayah penjualan Indonesia bagian Timur. Dengan Perjanjian

Perseroan Patungan tertanggal 19 Desember 2017. Nilai

investasi Perseroan patungan untuk pendirian dan

pengoperasian pabrik senilai Rp180.770.000.000,-

PT Indofarma (Persero) Tbk in cooperation with PT Baruna

Energi Lestari and Sungwun Pharmacopia Co. LTD invests in

the construction and operation of the LVP plant in Eastern

Indonesia ("LVP Plant") as well as the sales and distribution

of FactoryLVP's production with Eastern Indonesia's sales

territory. By Joint Venture Agreement dated December 19,

2017. The investment value of the joint venture for the

establishment and operation of the plant is valued at

Rp180.770.000.000, -

43. AKTIVITAS NON-KAS 43. NON-CASH ACTIVITY

Aktifitas non-kas pada Perseroan senilai Rp6.019.704.468 yang

berkaitan dengan aset pengampunan pajak yang diakui sebagai

penambahan pada aset tetap selama tahun 2016.

The non-cash activity of the Company amounted to

Rp6,019,704,468 pertains to the tax amnesty assets included as

additions to property and equipment during the year 2016.

44. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 44. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca There is no subsequent event

45. STANDAR AKUNTANSI BARU 45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum

berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan

diungkapkan di bawah ini.

The standards and interpretations that are issued by the

Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but

not yet effective for current financial statements are disclosed

below.

- PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9,

berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini

diperkenankan.

- SFAS 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9,

effective January 1, 2020 with earlier application is

permitted.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrument

keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual

dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian

untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang

lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai

laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang

merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan

memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan

pertimbangan manajemen.

This SFAS provides for classification and measurement of

financial instruments based on the characteristics of

contractual cash flows and business model of the entity;

expected credit loss impairment model that resulting

information more timely, relevant and understandable to

users of financial statements; accounting for hedging that

reflect the entity’s risk management better by introduce a

more general requirements based on management’s

judgment.

Page 96: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 90 Page

45. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

(Continued)

- PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, berlaku efektif

1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk

entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan

dari Kontrak dengan Pelanggan.

- SFAS 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective 1 January

2020 with earlier application is permitted, but not before an

entity applies SFAS 72: Revenue from Contracts with

Customers.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran,

penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan

memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan

mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use

assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional

dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i)

sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya

(underlying assets) bernilai-rendah.

This SFAS establish the principles of recognition,

measurement, presentation, and disclosure of the lease by

introducing a single accounting model, with the requirement

to recognize the right-of-use assets and liability of the lease;

there are 2 optional exclusions in the recognition of the lease

assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with

low-value underlying assets.

- Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa

Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan

penerapan dini diperkenankan.

- Amendments to SFAS 2: Statements of Cash Flows on the

Disclosures Initiative, effective 1 January 2018 with earlier

application is permitted.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan

pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan untuk

mengevaluasi perubahan pada liabiliatas yang timbul dari

aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari

arus kas maupun perubahan non-kas.

This amendments requires entities to provide disclosures that

enable the financial statements users to evaluate the changes

in liabilities arising from financing activities, including

changes from cash flow and non-cash.

- Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan

Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi,

berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini

diperkenankan.

- Amendments to SFAS 46: Income Taxes on the Recognition

of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective

January 1, 2018 with earlier application is permitted.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan

apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan;

estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan

dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi

jumlah tercatatnya.

This amendments clarifies that to determine whether the

taxable income will be available so that the deductible

temporary differences can be utilized; estimates of the most

likely future taxable income can include recovery its carrying

amount.

- PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan

penerapan dini diperkenankan.

- SFAS 15 (Improvement 2017): Investments in Associates and

Joint Ventures, effective 1 January 2018 with earlier

application is permitted.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan

awal entitas dapat memilih untuk mengukur investasinya pada

nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

This improvement Clarifies that at initial recognition an entity

may elect to measure its investee at fair velue on te basis of

an investment-by-investment.

- Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang

Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK 62

Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.

- Amendments to SFAS 62: Insurance Contract on Applying

SFAS 71 Financial Instruments with SFAS 62 Insurance

Contract, effective 1 January 2020.

Amandemen ini mengizinkan yang memnuhi kriteria tertentu

untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71

(deferral approach) atau memilih untuk menerapkan

pendekatan berlapis (Overlay approach) untuk aset keuangan

yang ditetapkan.

This amendments allows those who meet certain criteria to

apply a temporary exclusion of SFAS 71 (deferral approach)

or choose to implement overlay approach for financial assets

designated.

- Amandemen PSAK 53 – Pembayaran Berbasis Saham:

Klarifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis

Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini

diperkenankan.

- Amendments to SFAS 53- Share-based Payment:

Classification and Measurement of Share-based Payment

Transaction, effective 1 Januari 2018 with earlier

application is permitted.

Page 97: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 91 Page

45. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)

45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

(Continued)

Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan

akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi

pembayaran berbasis saham.

This amendments aims to clarify the accounting treatment

related to the classification and measurement of stock based

payment transactions.

ISAK 33 – Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka,

berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini

diperkenankan.

- ISAK 33 – Foreign currency Transaction and Advance

Consideration, effective 1 January 2019 with earlier

application is permitted.

Amandemen ini mengklarifikasi penggunaan tanggal

transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada

pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat

entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka

dalam valuta asing.

This amendments clarify the use of the transaction date to

determine the exchange rate used in the initial recognition of

the related asset, expense or paid advanced consideration in

the foreign currency.

PSAK 111 : Akuntansi Wa’d berlaku efektif 1 Januari 2018. SFAS 111: Wa’d Accounting is effective 1 January 2018

PSAK 111 secara umum mengatur entitas yang memberi atau

menerima wa’d tidak mengakui aset dan liabilitas yang akan

terjadi dari wa’d ketika menjadi akad. PSAK 111 ini

dilengkapi dengan contoh penerapan wa’d pada transaksi

lindung nilai dan repo syariah.

SFAS 111 generally regulates entities that give or receive

wa’d not recognize assets and liabilities to be incurred from

wa’d when they become contract. This SFAS 111 is

supplemented by examples of the application of wa’d on

hedging transactions and sharia repo

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup

masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan

standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan

keuangan konsolidasian Grup.

As at the authorisation date of this consolidated financial

statements, the Group is still evaluating the potential impact of

these new and revised standards to the Group’s consolidated

financial statements.

46. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 46. ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION

Informasi keuangan tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk

(Entitas Induk saja) pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 5 ke

tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 disajikan untuk tujuan analisa

hasil usaha Entitas Induk saja. Informasi keuangan tambahan

PT Indofarma (Persero) Tbk (Entitas Induk saja) berikut ini harus

dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian

PT Indofarma (Persero) Tbk. dan Entitas Anak.

The supplementary financial information of

PT Indofarma (Persero) Tbk (Parent Entity only) in appendix 1

until appendix 5 as at December 31, 2017 and 2016 has been

prepared in order to analyze Parent Entity result of operations.

The following supplementary financial information of

PT Indofarma (Persero) Tbk (Parent Entity only) should be read

in conjuction with the consolidated statements of financial position

of PT Indofarma (Persero) Tbk and its Subsidiaries.

Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk (induk Perseroan

saja) menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak

berdasarkan metode biaya, dan bukan menggunakan metode

ekuitas atau metode konsolidasi.

Financial information PT Indofarma (Persero) Tbk (parent

company only) presents the Company’s investment in subsidiaries

under the cost method, and not using the equity method or

consolidation method.

Page 98: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 92 Page

47. REKLASIFIKASI AKUN 47. ACCOUNT RECLASSIFICATIONS

Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2016 telah

direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian pada laporan keuangan

tahun 2017. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut:

Certain account in the 2016 financial statements have been

reclassified in line with the presentation of the 2017 financial

statements. The details is as follows:

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Penyajian

terdahulu / As

previously

presented

Reklasifikasi /

Reclassification

Setelah

reklasifikasi / As

reclassified

Laporan posisi keuangan Statements of financial position

Biaya yang masih harus dibayar 23.068.788.888 (5.592.044.244) 17.476.744.644 Accrued Expense

Liabilitas imbalan kerja

Jangka pendek - 5.592.044.244 5.592.044.244 Short term employee benefit

Laporan laba rugi dan Statements or profit or loss and others

pendapatan Komprehensif lain comprehensive income

Kerugian (keuntungan) lain-lain

Neto 11.778.313.025 114.611.838 11.966.415.823 Other expense (income) – net

Pajak kini 6.380.702.636 (114.611.838) 6.192.599.838 Current tax expense

Page 99: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)

TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 6.113.580.754 12.874.115.428 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 311.245.514.019 293.929.178.408 Trade receivables

Piutang lain-lain 45.380.681.999 45.623.593.790 Other receivables

Persediaan 167.086.545.246 181.786.390.063 Inventories

Pajak dibayar dimuka 4.829.547.860 - Prepaid taxes

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 19.169.398.152 16.542.128.023 Advances and prepayments

Jumlah Aset Lancar 553.825.268.030 550.755.405.712 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 356.141.859 356.141.859 Investment in associate

Investasi jangka panjang kepada entitas anak 132.468.651.783 132.468.651.782 Investment in subsidiary

Aset pajak tangguhan 29.872.760.281 22.540.527.794 Deferred tax assets

Aset tetap 464.661.147.415 400.353.819.032 Property, plant and equipment

Properti investasi 13.931.012.340 14.111.480.040 Investment property

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 2.504.120.765 3.052.540.400 Abandoned non-current assets

Aset tak berwujud 5.550.820.627 2.886.169.817 Intangible assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 649.344.655.070 575.769.330.724 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1.203.169.923.100 1.126.524.736.436 TOTAL ASSETS

Page 100: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)

TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka pendek 341.389.396.204 332.951.323.709 Short term bank loans

Bagian utang bank jangka panjang yang Current portion of long-term

jatuh tempo dalam satu tahun - 4.652.707.799 bank loan

Bagian surat berharga yang diterbitkan Current portion of medium

jatuh tempo dalam satu tahun 44.832.543.965 - term notes

Utang usaha 87.249.615.122 78.233.546.340 Trade payables

Uang muka penjualan 1.194.821.756 1.669.019.856 Advances from customers

Utang pajak 25.771.302.835 13.244.767.676 Taxes payables

Biaya yang masih harus dibayar 8.008.056.705 6.116.077.463 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 3.622.405.436 2.830.113.888 Short term employee benefit

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 512.068.142.023 439.697.556.731 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka panjang 44.718.791.500 - Long term bank loans

Surat berharga yang diterbitkan Non-current portion of medium

jangka panjang - 44.734.542.699 term notes

Kewajiban imbalan pasca kerja 41.321.379.699 33.432.050.270 Post-employment benefit obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 86.040.171.199 78.166.592.969 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 598.108.313.222 517.864.149.700

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 10.000.000.000 saham, Modal

ditempatkan dan disetor penuh sebanyak

3.099.267.500 lembar dengan nilai nominal

Rp100 per lembar 309.926.750.000 309.926.750.000

Authorized - 10,000,000,000 shares,

Issued and fully paid 3,099,267,500

shares with par value Rp100 per

share

Tambahan modal disetor 81.120.060.644 81.120.060.644 Additional paid-in capital

Saldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya (Sejak 30

September 2011 dimana defisit sebesar

Rp57.661.903.925 telah dieliminasi melalui

kuasi -reorganisasi) 212.743.245.785 216.342.222.643

Unappropriated

(From September 30, 2011, its deficit

amounted to Rp57,661,903,925 has

been eliminated by quasi

reorganization)

JUMLAH EKUITAS 605.061.609.878 608.660.586.736

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.203.169.923.100 1.126.524.736.436

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 101: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)

TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 dan 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 and 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Penjualan bersih 455.445.615.437 486.769.208.671 Net sales

Beban pokok penjualan 337.276.847.998 345.816.002.944 Cost of goods sold

LABA BRUTO 118.168.767.439 140.953.205.727 GROSS PROFIT

Beban penjualan 46.111.217.457 48.543.752.519 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 56.518.183.042 61.212.467.974 General and administrative expenses

Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto (2.505.132.386) 3.094.997.287 Other expense (income) – net

LABA USAHA 18.044.499.326 28.101.987.947 OPERATING PROFIT

Beban keuangan 24.909.098.660 19.964.398.610 Finance expenses

(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK (6.864.599.334) 8.137.589.337 (LOSS) INCOME BEFORE TAX

Beban pajak penghasilan Income taxes expense

Pajak kini (475.976.000) (6.192.599.838) Current tax expense

Pajak tangguhan 6.434.573.984 6.212.024.919 Deferred tax benefit

Jumlah Penghasilan Pajak-neto 5.958.597.984 19.425.081 Total benefit – net

(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN (906.001.350) 8.157.014.418 (LOSS) LABA FOR THE YEAR

Pos-pos yang tidak akan Items not subsequently

Direklasifikasikan ke laba-rugi Reclassified to profit - loss

Penilaian kembali imbalan

pasca kerja (3.590.634.011) (5.244.607.756)

Remeasurement of post-employment

benefit

Beban pajak terkait 897.658.503 1.311.151.939 Related income tax

Rugi komprehensif lainnya Other comprehensive loss

tahun berjalan, setelah pajak (2.692.975.508) (3.933.455.817) for the year, after tax

(RUGI) LABA KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN (3.598.976.858) 4.223.558.601

TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS)

INCOME FOR THE YEAR

Page 102: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)

TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS CHANGES OF EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Modal Disetor /

Share Capital

Tambahan Modal

Disetor / Additional

Paid in Capital

Saldo Laba / Retained Earnings

Total Ekuitas /

Total Equity

Ditentukan

Penggunaannya /

Appropriated

Tidak Ditentukan

Penggunaannya /

Unappropriated

Saldo per 1 Januari 2016 309.926.750.000 75.100.356.176 1.271.553.449 212.118.664.042 598.417.323.667 Balance January 1 ,2016

Laba (rugi) tahun berjalan - - - 8.157.014.418 8.157.014.418 Profit (Loss) for the year

Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-

pasca kerja - - - (3.933.455.817) (3.933.455.817) employment benefit obligation

Aset pengampunan pajak - 6.019.704.468 - - 6.019.704.468 Effect of tax amnesty

Saldo per 31 Desember 2016 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 216.342.222.643 608.660.586.736 Balance, December 31 ,2016

Laba (rugi) tahun berjalan - - - (906.001.350) (906.001.350) Profit (Loss) for the year

Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-

pasca kerja - - - (2.692.975.508) (2.692.975.508) employment benefit

Saldo per 31 Desember 2017 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 212.743.245.785 605.061.609.878 Balance, December 31 ,2017

Page 103: Auditor Tbk dan - indofarma.id · atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai entitas induk terlampir terdiri dari

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)

TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

31 DESEMBER 2017 DAN 2016

FOR THE YEARS DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2017/

December 31, 2017

31 Desember 2016/

December 31, 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING

ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 420.071.756.507 364.606.945.734 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan

karyawan (370.131.450.426) (465.706.415.807)

Cash paid to suppliers and

employees

Pajak penghasilan (974.093.414) - Income tax paid

Pembayaran bunga (24.909.098.660) (19.964.398.610) Interest paid

Penerimaan restitusi pajak - 1.756.618.432 Receipts from tax refund

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 24.057.114.007 (119.307.250.251)

Net cash generated from (used in)

operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 87.084.102 163.060.929 Interest received from bank deposit

Perolehan aset tak berwujud (2.664.650.810) (361.500.037) Purchases of intangible asset

Pembelian aset tetap (76.446.671.728) (30.368.314.514) Purchases of property, plant, equipment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas

investasi (79.024.238.436) (30.566.753.622) Net cash used in investing

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 361.739.597.320 656.100.126.644 Receipts from short-term Loan

Pembayaran pinjaman jangka pendek (353.301.127.298) (492.768.370.822) Payments of short-term Loan

Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka

panjang 40.066.083.691 (12.309.344.661) Receipts (payments) of long-term loan

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan

untuk) 48.504.553.713 151.022.411.161 Net cash generated from financing

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS (6.462.570.716) 1.148.407.288 NET INCREASE (DECREASE) IN

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS

AWAL PERIODE 12.874.115.428 12.287.791.585 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE BEGINNING PERIOD

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (297.963.958) (562.083.445) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR

PERIODE 6.113.580.754 12.874.115.428

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF PERIOD