AUDIO VIDEO EDISI JULI

68
Harbeth HL5 PMC Twenty 23 EDISI 09 / THN. II / JULI 2012 PRODUCT INFO 8 Produk Loudspeaker OPINI Perkembangan Musik dan Audio www.audiovideo-indonesia.com DWR Aria Optima Mission Elegante E83 Shopping Guide : 308 Produk Audio video PSB Synchrony Two Pulau Jawa : Rp 30.000 Luar Pulau Jawa : Rp 32.000 EDISI 09 / THN. II / JULI 2012 2 LOUDSPEAKER Pulau Jawa Luar Pulau EDISI 09 / TH : Rp 30.000 Jawa : Rp 32.000 HN. II / JULI 2012 Antara Desain dan Teknologi HOME ELECTRONIC ENTERTAINMENT REVIEW Headphone Monster HTiB B&W MT-60D Sennheiser MX680 & Audio Technica CKP300 HI END Loudspeaker Twenty Kronzilla Not Gozilla TECHNO Dampak Negatif Blu-ray Bajakan Analog Input Pada Receiver VISIT Sinar Baja Semakin Membaja Launching Produk Panasonic 2012 EDISI 09 / THN. II / JULI 2012

description

HOME ELECTRONIC ENTERTAINMENT

Transcript of AUDIO VIDEO EDISI JULI

Harbeth HL5PMC

Twenty 23

EDISI 09 / TH

N. II / JU

LI 2012

PRODUCT INFO8 Produk Loudspeaker

OPINIPerkembangan Musik dan Audiowww.audiovideo-indonesia.com

DWR Aria Optima

Mission Elegante E83

Shopping Guide : 308 Produk Audio video

PSB Synchrony Two

Pula

u Ja

wa

: Rp

30.0

00Lu

ar P

ulau

Jaw

a : R

p 32

.000

EDISI

09 / T

HN. II

/ JUL

I 201

22

LOUDSPEAKER Pu

lau

Jaw

a Lu

ar P

ulau

EDISI

09 / T

H: R

p 30

.000

Jaw

a : R

p 32

.000

HN. II

/ JUL

I 201

2

Antara Desain dan Teknologi

HOME ELECTRONIC ENTERTAINMENT

REVIEW Headphone Monster

HTiB B&W MT-60DSennheiser MX680 &

Audio Technica CKP300 HI END

Loudspeaker TwentyKronzilla Not Gozilla

TECHNODampak Negatif Blu-ray Bajakan

Analog Input Pada Receiver

VISITSinar Baja

Semakin MembajaLaunching Produk

Panasonic 2012

EDISI 09 / THN. II / JULI 2012

COVER AUDIO VIDEO 9_JULI.indd 1 7/4/2012 9:36:56 AM

Iklan Majalah AVI_Final.indd 1 18/06/2012 17:00:50

HAL 3_IKLAN KABEL FOS.indd 1 7/2/2012 4:11:02 PM

4 audio Juli 2012video

Tjandra Ghozalli

Budi Santoso

David Susilo, Doharto Simatupang

Dita Nursari

Sie Kek Chung, Malion, Didik.Wa, Boyke,

Herwin, Tony Susanto, Wiyono.

Cecep

A. Aziz

Telp: 08161131936 / 021-33066836

Email: [email protected]

Ridwan Candra

A. Riff Syarifudin, Fajar Sutrisno

Jl. Pulo Buaran III F5 BPSP-Kawasan

Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930

Telp: (021) 4619502

Fax: (021) 46826450

PT Audiomedia Nusantara Raya

Mario Alisjahbana

Milyanti Yani

Lukmanul Hakim Adham

Pemimpin Umum

Pemimpin Redaksi

Redaksi

Sekretaris Redaksi

Kontributor

Grafi s

Manajer Iklan

Keuangan

Fotografer

Alamat Redaksi

Penerbit

Pres Dir

Pres Kom

Komisaris

Group Media

Ir. Tjandra GhozalliPemimpin Umum

BACAGRATIS

Majalah Audio Video on line & on time

dapat dibaca gratis (free) melalui :

Atau melalui SCOOP.Compatible dengan iPad, Galaxy, laptop,

tablet dan PC.

www.audiovideo-indonesia.com

Ir Tjandra Ghozalli

Loudspeaker tower mulai dilupakan orang. Mengi-ngat ruang rumah modern semakin imut dan perlengkapan video termasuk TV LCD semakin melebar, maka hanya tersisa sedikit ruang di

rak entertainment keluarga untuk ditaruh loudspeaker bookshelf yang kompak ringkas tidak memakan tempat. Sayang sekali kalau loudspeaker tower yang justru memiliki spektrum frekuensi audible yang lebih luas justru diganti-kan oleh loudspeaker bookshelf. Sehubungan dengan hal tersebut kami sajikan edisi Audio Video kali ini sebagai edisi loudspeaker tower. Boleh anda lihat di Info Products atau Review Test bahwa penampilan loudspeaker tower masa

kini sudah “diet” dengan body yang semakin slim line, jangkung twiggy. Mereka tidak lagi tambun seperti nenek moyangnya dengan woofer 12” atau 15” - mereka kini ringkas - memakai beberapa woofer 6” yang mungil sehingga kabinetnya turut mungil, mudah diselipkan di pojok ruang. Penampilannya juga modis, tidak hitam atau cokelat beluwek tetapi hitam glossy bak piano Steinway atau silver glossy seperti mobil Alphard yang tentunya “welcome” bagi sang kasir alias ibu rumah. Nah kalau sudah begitu, kini saatnya anda berbalik ke loudspeaker tower untuk menikmati sajian musik yang lebih nikmat dengan gebu-kan bass yang lebih “pulen” dan stereo image yang lebih natural ditambah penampilannya yang lebih menawan.

LOUDSPEAKER TOWER

SALAM KAMI OK.indd 4 7/2/2012 4:11:55 PM

HAL 5_IKLAN POLYTRON.indd 1 7/2/2012 4:15:25 PM

6 audio Juni 2011video

24 TEST Pioneer BDP-LX55, NAD T567, Harbeth HL5 DWR Technology Aria Optima, Polytron PAS 68, Mission Elegante E83, PSB Synchrony Two, Changhong 3D55A4000i, Audio King HS-7300KA,

40 HI END 1 Loudspeaker Twenty,

44 HIEND 2 Kronzilla Not Gozilla

48 TECHNO 1 Dampak Negatif Blu-ray Bajakan

49 TECHNO 2 Analog Input Pada Receiver

50 OPINI Perkembangan Musik dan Audio di Indonesia dan Dunia

51 VISIT Sinar Baja, Music 2000, Toshiba, Panasonic 2012, OS Screen

58 REVIEW CD Jason Mraz, Van Halen, Fun, Armada, Paul McCartney, Lionell Richie, Soulfl y, The Ting Tings

60 SHOPPING GUIDE TV, HTiB, Camcorder, Micro Compo, Blu-ray, Proyektor

8 NEW PRODUCT Toshiba Regza RZ1, Polytron PAS21, InFocus IN 114,

10 PRODUCT INFO KEF MUON, Mission Pilastro Vandersteen Model7, Martin Logan Mantis2, YG Acoustic Anat III Reference Studio, Hansen the Emperor, Vienna Acoustics, Revel Salon2

14 THEME Loudspeaker Ujung Tombak Reproduksi Suara

18 REVIEW Headphone Monster, HTib Bowers & Wilkins MT-60D, Senheiser MX680 Sport & Audio Technica CKP300,

40

44

52

566 audio Juli 2012video

contents

HAL 6_DAFTAR ISI_ok.indd 6 7/4/2012 10:36:47 AM

HAL 7_IKLAN CAYIN.indd 1 7/2/2012 4:19:01 PM

8 audio Juli 2012video

PENULISBudi Santoso

NEW

PROD

UCT

Inilah produk teranyar keluaran Toshiba berupa TV 3D dengan layar 55 inci dengan teknologi Glasses-less yang memungkinkan tayangan 3D tanpa kacamata

pada Regza RZ1,karena adanya REGZA Engine CEVO DUO S yang sanggup menghasilkan gambar 9 parallax. Dengan dukungan panel Quad Full HD, TV ini mampu menghasilkan kualitas gambar empat kali lebih tajam dari resolusi Full HD lainnya. Televisi ini juga mampu mengonversi gambar dari 2D ke 3D secara realtime untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam dan dinamis.a

Polytron PAS 21BLouspeaker aktif yang satu ini merupa-

kan besutan Polytron yang dikemas dalam kotak berukuran bookshelf,

dimana salah satu kotaknya built-in amplifi er berdaya keluaran 2 x 30 watt RMS. Fitur dari Polytron seri PAS 21B ini memang tergolong mewah, karena didukung oleh jalur mikro-pon untuk berkaraoke secara langsung dari berbagai sumber masukan, serta diukung oleh multimedia player untuk memutar format MP3 melalui fasilitas port USB yang disediakan.a

Toshiba Regza RZ1

Mesin Proyektor yang satu ini tidak saja menawarkan harga yang relatif terjangkau, namun

juga menyuguhkan fi tur yang menggiurkan, dimana mampu menghasilkan tingkat kontras mencapai 2700 lumen dan resolusi XGA 1024 x 768.

Walau memiliki resolusi lebih tinggi IN114 memiliki ukuran fi sik sama dengan versi di bawahnya IN112, ringkas dan hanya seberat 2kg.

Pengoperasian juga cukup mudah dimana sinyal input akan mendeteksi otomatis. Selain itu terdapat 2 input VGA cocok bagi yang sering menggunakan lebih dari satu kom-puter dalam presentasi. Remote control juga memudahkan pengoperasian terutama ketika dipasang pada plafon.a

InFocus IN 114

8 audio Juli 2012video

NEW PRODUK.indd 8 7/2/2012 4:20:30 PM

HAL 9_IKLAN MUSIC 2000.indd 1 7/2/2012 4:22:22 PM

10 audio Juli 2012video

Nah ini loud-speaker jang-kung setinggi

2 meter dengan berat 115 kilo per unit!!! Kabinetnya berping-gang sexy – konon dirancang berdasar-kan body wanita (muda tentunya). Tersaput warna silver keputihan. Beberapa teknologi karya KEF diadopsi oleh MUON seperti pemakaian driver Uni-Q di mana midrange dan tweeter dipasang konsentris dengan kesalahan fasa relatip kecil dan lapisan karbon aktif

Acoustic Compliance Enhancement (ACE) yakni lapisan bagian dalam kabinet yang berpori sehingga terbentuk volume virtual yang hampir dua kali volume real kabinet loudspeaker. Tanggapan frekuensi : 25 Hz – 60 kHz, 4 jalur dengan titik potong 120 Hz, 300 Hz, dan 2,3 kHz. Kepekaan 90 dB, keluaran SPL 110 dB (maks), impedansi masukan 4 Ohm, berat : 115 kg / unit, ukuran 2 x 0,6 x 0,3 m (TxLxD).a

Tandingan KEF MUON adalah MISSION PILAS-TRO, sama sama speaker tower buatan Inggris. Loudspeaker ini mengadopsi teknologi symetrical

driver array, kabinet terbuat dari konstruksi granit, Pakai kabel OFC dan magnet Neodymium. Sistem 3 jalur dan driver yang dipakai ABR (pasif driver) 200 mm x 6, woofer 200 mm x 4 (ABR dan woofer dipasang di sisi kiri dan kanan simetris), midrange 180 mm x 2, dan tweeter 28 mm x 1. Tanggapan frekuensi : 25 Hz – 48 kHz, kepekaan 95 dB, impedansi masukan 6 Ohm, amplifi er yang disaran-kan 15 – 500 Watts, ukuran 1, 4 x 0,3 x 0,5 mm (T x L x D), beratnya 155 kg.a

MISSION PILASTRO

Tandingan loudspeaker tower buatan Inggris, datang dari Amerika Serikat. Vandersteen Model 7 adalah loudspeaker tower mahal tandingan

Mission Pilastro dan KEF Muon. Vandersteen Model 7 built-in power amp untuk subwoofer yang berdaya kelu-aran 400 Watts dengan ekualisasi bass 11 band, 4 jalur. Tanggapan frekuensi : 22 Hz – 40 kHz, berkepekaan 83,5 dB, driver tweeter 1” perfect piston, carbon fi ber, tweeter belakang 0,75” ceramic, midrange 4,5” perfect piston carbon fi ber, mid woofer 7” perfect piston, carbon fi ber, subwoofer 12” dual mo-tor push pull. Amplifi er yang disarankan : 40 – 300 Watts. Impedansi 6 Ohm, crossover 100 Hz, 600 Hz, dan 5 kHz. Ukuran 106 x 35 x 50 cm (T x L x D), berat 85 kg.a

Keluaran terbaru dari Martin Logan Inc, loudspea-ker electrostatic Mantis 2 dengan tanggapan frekuensi 29 – 23.000 Hz. Tranduser frekuensi

tinggi: X-stat CLS electrostatic, area 3.209 cm2. Driver bass 10” konus aluminum. Built-in amplifi er 200 Watts un-tuk bass. Berkepekaan 91 dB, impedansi 4 Ohm. Ampli-fi er yang disarankan: 20 – 500 Watts. Titik potong frekuensi 340 Hz, berat 26,3 kg, ukuran 150 x 32 x 45 cm (T x L x D).a

MARTIN LOGAN MANTIS 2

produk info mancanegara.indd 10 7/2/2012 4:23:47 PM

11 audio Juli 2012video

produk info mancanegara.indd 11 7/2/2012 4:23:51 PM

12 audio Juli 2012video

Loudspeaker 3 jalur dengan konus berbahan Multi Layer Composite

Sandwich, kabinet ditreatmen berdasarkan Time Coherent dan Dispersion Coherent. Tanggapan frekuensi : 19 Hz – 23 kHz. Ke-pekaan 87 dB, impedansi 6 Ohm. Berat 125 kg, ukuran : 152 x 35 x 60 cm (T x L x D). Amplifi er yang disarankan 100 Watts – 500 Watts.a

HANSEN THE EMPEROR

Revel masih termasuk grup Harman Interna-tional Inc. Revel salon 2

loudspeaker 4 way dengan titik potong frekuensi 150 Hz, 575 Hz, dan 2.3 kHz. Tanggapan frekuensi mulai 23 Hz hingga 45 kHz. Kepekaan 86.4 dB, impe-dansi 6 Ohm. Kabinet dibentuk round shape guna meniadakan difraksi gelombang suara pada sudut sudut kabinet. Daya amplifi er yang disarankan 100 Watts hingga 500 Watts. Cocok untuk musik dan fi lm.a

REVEL SALON 2

Loudspeaker ciamik buatan Vienna Acoustics

serie Klimt – nama pelu-kis ternama asal Vienna yang bernama Gustav Klimt dipakai sebagai nama series loudspeaker yang terkait kesenian. Loudspeaker ini cocok untuk home theater dan musik. Tersusun 3 jalur dengan tanggapan frekue-nsi 22 – 100.000 Hz. Menggunakan woofer 9” x 3, midrange 7” x 1, dan super tweeter 0,5” x1. Kepekaan 91 dB, im-pedansi 4 Ohm, besarnya amplifi er yg disarankan 50 – 500 Watts. Berat 82 kg, dan ukuran 1295 x 27 x 630 (T x L x D). a

VIENNA ACOUSTICS, KLIMT – THE MUSIC

Loudspeaker dengan kabinet terbuat dari aluminum solid.

Sistem 3 way dengan driver woofer dan mid woofer ter-buat dari Billet Core, tweeter terbuat dari Forge Core. Subwoofer aktif berdaya 400 Watts bertanggapan frekuen-si 20 Hz – 40 kHz, titik potong frekuensi 1,75 kHz (mid – tweeter). Kepekaan 89 dB dan impedansi 4 Ohm. Karena memiliki power amplifi er built-in untuk subwoofer, maka ampli-fi er yang dibutuhkan cukup berdaya kecil mulai 50 Watts – hingga 300 Watts. Cocok untuk amplifi er tabung dan amplifi er solid state.a

YG ACOUSTIC ANAT III REFERENCE STUDIO

produk info mancanegara.indd 12 7/2/2012 4:23:52 PM

HAL 13_IKLAN MY ARIRANG.indd 1 7/2/2012 4:24:45 PM

14 audio Juli 2012video

THEM

APENULISBudi Santoso

Pengeras suara atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai loudspeaker adalah jenis transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponen berbentuk membran.

LOUDSPEAKERUJUNG TOMBAK REPRODUKSI SUARA

pai sedang untuk dapat di letakkan di atas stand penyangga bahkan di meja.

Jika melihat perjalanan sejarah pembuatan kotak speaker, maka kita pernah disuguhkan sebuah konsep kotak dengan “kaidah emas” yang memiliki ukuran kotak yang lumayan besar yang kadang cukup menyita tempat. Lain

Pada prinsipnya, loudspeaker merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon, dimana sebuah driver mampu memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan konus

yang fl eksibel atau diafragma secara cepat. Konus tersebut biasanya terbuat dari kertas, bahan serat anyaman ataupun logam, yang berdempetan ujungnya pada suspension. Sus-pension atau surround, merupakan material yang fl eksibel yang menghantarkan gerak konus pada bingkai logam yang biasa disebut basket.

Saat ini, teknologi loudspeaker sudah sedemikian cang-gih, selaras dengan pekembangan musik yang terus melaju pesat, sehingga banyak pabrikan pembuat loudspeaker dari seantero dunia tetap meluncurkan beragam produk dengan berbagai model.

MATERIALMaterial pengeras suara yang kita kenal sampai saat

ini memang dibuat sesuai dengan kemampuan jangkauan frekuensi yang ingin dicapai, misalnya jenis woofer meru-pakan tipe driver yang dirancang untuk menghasilkan suara dengan frekuensi rendah. Sedangkan midrange, mampu menghasilan jangkauan frekuensi yang berada di tengah-tengah spektrum suara, biasanya antara frekuensi 500 sam-pai 4 kHz.. Tweeter umumnya memiliki komponen yang lebih kecil dan dirancang untuk menghasilkan frekuensi suara tinggi di atas 4 kHz, bahkan tidak jarang kita temui pula jenis Super Tweeter yang mampu menjangkau frekue-nsi tinggi mencapai di atas 20 kHz..

Di dalam penerapannya, loudspeaker tidak berdiri sen-diri, sehingga diperlukan sebuah kotak sebagai penyangga, walaupun pada kenyataannya bukan hanya sekedar sebagai tempat tongkrongan driver belaka, lebih dari itu memiliki teknologi tersendiri untuk mendapatkan sebuah unit loud-speaker yang mampu menghasilkan suara berkualitas.

KOTAK KABINETSeperti telah disinggung di atas bahwa kotak kabinet

dari loudspeaker memiliki peran penting untuk dapat meng-hasilkan bunyi-bunyian yang enak di dengar telinga. Kalau mau jujur, teknologi kotak speaker yang dibuat dengan bermacam model, semua itu tak lepas dari pada untuk men-siasati suara frekuensi rendah atau bas agar berkualitas.

Dalam desain kotak speaker yang beredar di pasaran, terdapat jenis kotak dengan model tower atau fl oorstanding maupu jenis bookshelf dengan ukurannya yang kecil sam-

THEMA.indd 14 7/2/2012 4:26:12 PM

15 audio Juli 2012video

THEMA.indd 15 7/2/2012 4:26:20 PM

16 audio Juli 2012video

Budi Santoso

PENULISTH

EMA

dengan perkembangannya saat ini, yang cenderung didesain dengan konsep slim, sehingga tidak saja enak untuk dipan-dang, namun juga memiliki dimensi yang tidak memakan tempat.

Dengan konsep kotak modern yang didesain dengan bantuan komputerisasi, maka wajar saja kalau wajib ditun-jang oleh driver yang mampu menghasilkan suara bas yang baik hanya dengan ruang resonansi terbatas, terutama untuk jenis bookshelf speaker.

CROSSOVERDalam sebuah sistem loudspeaker, maka kurang afdol

jika tidak menyinggung jenis komponen penunjang yang tidak kalah pentingnya, yaitu crossover atau tapis frekuensi, dimana pada sistem pemisah frekuensi sinyal suara audio terdapat ada dua macam yaitu pertama jenis crossover pasif dengan cara pemisah (fi lter) suara tanpa memerlukan sumber arus listrik, umumnya ditempatkan dalam kotak speaker terbuat dari rangkaian L dan C yaitu lilitan kawat tembaga

dan Elco. Kedua crossover aktif berupa rangkaian elektro-nik memerlukan tegangan dan arus bentuk rangkaian fi lter R (resistor) dengan C (condencator) dan semikonduktor bisa IC atau Transistor. Dalam hal ini, terdapat beberapa sistem cross over, yaitu sistem dua jalur, tiga jalur dan empat jalur.

LOUDSPEAKER KONSEP MODERN

Dalam dunia audio, peran loudspeaker yang demikian pen-ting sebagai media reproduksi umumnya sangat ditentukan oleh banyak faktor yang saat ini telah banyak disiasati oleh bermacam model kotak speaker maupun teknologi driver yang digunakan.

Dalam aplikasinya, loudspea-ker modern dirancang disesuaikan dengan fungsi dari penerapannya, ada yang untuk sistem stereo, untuk sistem home theater, sistem karaoke, bahkan untuk sistem profesional. Tapi pada umum-nya, loudspeaker menjadi mesin reproduktor yang andal jika dipe-roleh kesesuaian sistem, terutama pada sistem audio high end yang memiliki standar spesiifi kasi yang lebih ketat, terutama dalam pemili-lihan komponen.a

THEMA.indd 16 7/2/2012 4:26:20 PM

HAL 17_IKLAN AKG HARMAN.indd 1 7/2/2012 4:27:16 PM

18 audio Juli 2012video

REVI

EWPENULISDavid Susilo

Sehubungan dengan rilisan album Dr Dre Detox, Monster juga merilis headphone seri Detox yang menurut Monster di-design oleh Dr Dre sendiri. Kebenaran cerita itu tentu sudah embuat saya meringis. Musisi yang tidak dikenal identik dengan dunia high-end audio dan tidak punya latar belakang engineering audio koq bisa-bisanya mendesign headphone.

Lepas dari benar tidaknya cerita itu, terus terang penampilan headphone ini sangatlah menge-sankan. Bahan yang digunakan untuk konstruksi headphone ini adalah full aluminium sehingga

bisa mengurangi berat headphone. Juga disertai mangkuk telinga (earphone cup) yang berbahan lembut yang juga berfungsi sebagai isolasi suara (pasif, tentunya) sehingga pengguna bisa berkonsentrasi mendengarkan lagu tanpa terganggu suara dari luar. Di dalam kemasan, tersedia kabel keriwil (coiled) 1.8m dengan colokan 3.5mm dengan

adapter colokan 1/4-inci (6.3mm). Kabel headphone bisa dicabut total sehingga bila terjadi kerusakan kabel, kita hanya perlu mengganti kabelnya saja. Tersedia pula carrying-case untuk menyimpan headphone. Meskipun har-ganya di Canada membuat sakit jantung (sekitar US$600) kalau melihat tampilan luarnya, pantas lah harga setinggi itu. Tentu tergantung uji dengarnya.

Ketika headphone ini saya pegang dan gunakan, rasanya sangat mewah (luxurious). Sayangnya belum apa-apa sudah terasa kurang nyamannya. Cup headphone-nya

HEADPHONE MONSTER BY DR DRE DETOX LIMITED EDITION

Headphone.indd 18 7/2/2012 4:29:32 PM

19 audio Juli 2012video

ukurannya agak tanggung sehingga ujung-ujung telinga saya agak terjepit. Baru setelah digeser-geser, ujung-ujung telinga saya masuk kedalam cup dengan sempurna (meski sedikit tertekuk). Karena berbahan full-metal maka terasa sangat berat dikepala. Atau lebih tepatnya berat ditelinga karena distribusi berat headphone-nya tidak terdistribusi dengan baik sehingga berkesan menarik kedua telinga kebawah.

Engsel headphone-nya seperti kurang minyak karena sedikit ber-derik (squeaking). Sama sekali tidak problematis karena dengan setetes WD-40 suara derik lang-sung hilang. Tetapi saya memiliki ekspektansi yang tinggi terutama dengan harga yang sebegitu ting-ginya. Seharusnya dengan harga setinggi ini, semua engsel sudah dilubrikasi dengan baik dari pabrik dan earphone-cup-nya sedikit lebih besar untuk mengakomodasikan ukuran telinga normal tanpa perlu digeser-geser dulu. Buktinya AKG dan Beyerdynamic bisa mem-

produksi headphone dengan harga yang sama tanpa derik dan ukuran earphone cup yang sedikit terlalu kecil.

Untuk uji dengar kali ini saya gunakan banyak CD reka-man Indonesia macam Dian PP Audiophile recording yang ekslusif didistribusi oleh Disc Tarra, album ABG Cherrybelle serta yang sedikit lebih serius dengan kualitas rekaman yang cukup baik dari grup Aiko. Tentu uji dengar tidak lengkap bila tidak ditambah referensi rekaman yang direkam di studio saya sendiri karena saya mengenali persis dinamika maupun karakteristik rekaman lagu-lagu tersebut (antara lain “Will You Still Love Me Tomorrow”, “For The Rest of My Days”, “Jangan Tinggalkan” dan beberapa lagu lainnya – bisa dipe-san langsung ke [email protected])

Menggunakan berbagai macam rekaman baik CD, MP3 dan juga Blu-ray selama 3,5 jam , menurut saya headphone ini sangatlah melelahkan. Mid-bass di daerah 60 Hz ke 80

Hz terdengar jelas di “boost” menghasilkan bass yang boomy dan midrange yang kurang jelas terdengar.

Vokal tidak terdengar otentik dan frekuensi tinggi terdengar seperti sibilans. Hanya ketika meng-

gunakan rekaman Best Audiophile Voices yang penuh vokal dan hampir tidak ada bass-nya headphone ini terasa lebih natural.

Ketika volume suara diturunkan, detail bisa dikatakan sirna, dan bila volume dinaikkan, melelahkan telinga. Untuk kalangan anak muda yang menyukai bass yang mendengung (bukan menendang) headphone ini tentu mudah diterima ditelinga. Tetapi bila kita mencari akurasi suara, lebih baik cari headphone yang lain. Tambahan, kabel headphone keriwil yang disupply oleh Monster, setelah digu-

nakan normal selama 3.5 jam, tidak kembali keriwil seperti semula.

Sayang sekali. Potensi headphone ini sangat tinggi dan kalau misalnya headphone ini

dijual dikisaran US$200, masih bisa saya rekomen-dasikan. Tetapi untuk harga US$600? Headphone ini

merupakan headphone US$600 terburuk yang pernah saya gunakan. Amat sangat mengecewakan. Mungkin lain kali Monster lebih baik memberi tugas design headphone kepada audio engineer dan bukan kepada artis yang tidak mengerti sama sekali akan estetika ergonomi headphone maupun kuali-tas suara audiophile.a

Menggunakan berbagai macam rekaman baik CD, MP3 dan juga Blu-ray selama 3,5 jam , menurut saya headphone ini sangatlah melelahkan. Mid-bass di daerah 60 Hz ke 80 Hz terdengar jelas di “boost” menghasilkan bass yang boomy dan midrange yang kurang jelas terdengar.

Headphone.indd 19 7/2/2012 4:29:36 PM

20 audio Juli 2012video

REV

IEW

PENULISDavid Susilo

Dilihat dari penampilan dan kualitas bahan speakernya, memang terasa bahwa build-qual-ity dan dari segi kosmetik speaker satelit M1 tampak lebih cantik dan berbobot dari speaker

yang berharga dikisaran yang sama. Subwoofer dua muka (opposed drive unit) dari PV1D yang dilengkapi dengan amplifi er digital versi terbaru olahan B&W kelihatan sangat cantik baik warna putih maupun warna hitamnya. Dari pandangan subjektif pribadi. Saya lebih memilih warna putihnya karena bisa lebih digunakan juga sebagai pemanis estetika ruang. Paling uniknya dari sistim speaker ini ada-lah kalau mau beli sepasang speaker M1 saja atau sepasang M1 dan sebuah PV1D subwoofer untuk penggunaan PC juga bisa. Mau beli 5.1 lalu bulan depan ditambah lagi 2 speakers menjadi 7.1 atau ditambah lagi hingga 11.1 yah si-lahkan. Malah untuk uji coba yang saya lakukan di kantor DTS ini, saya gunakan konfi gurasi 11.4 dengan 11 speakers M1 dan 4 subwoofer PV1D.

HTIB BOWERS & WILKINS MT-60DB&W belum lama ini merilis versi baru dari speaker M1 mereka yang aslinya dirilis sekitar 7 tahun yang lalu. Menurut B&W Canada, kualitas suaranya sangat berbeda dengan paket speaker M1 plus subwoofer PV1D yang dirilis 7 tahun yang lalu.

Menurut surat dari B&W, driver speaker M1 sudah di upgrade menggunakan tweeter dan midrange/bass driver yang menggunakan teknologi Anti-Resonance Plug layaknya speaker reference PM1 mereka. Colokan kabel speaker juga sudah diperbaiki. Sekarang saya bisa menggu-nakan kabel dari Kimber Kable model 12TC tanpa masalah sama sekali. Seperti pendahulunya, table-top stand serta bracket untuk instalasi ditembok sudah termasuk didalam paket speakernya. Hanya speaker stand full-size yang harus dibeli secara terpisah.

Perubahan teknis terbesar sebetulnya dilakukan di PV1D subwoofer. Amplifi kasi tidak lagi analog tetapi sudah menggunakan digital amplifi er dan menggunakan amplifi er yang 100% sama dengan amplifi er yang diguna-kan untuk speaker reference B&W seri DB1 (hanya beda di power outputnya). Ditambah lagi, subwoofer ini juga mengaplikasikan Dynamic EQ sehingga performa subwoo-fernya, menurut perhitungan pemakaian di ruang dengar

HTiB Bowers & Wilkins MT-60D.indd 20 7/2/2012 4:32:07 PM

21 audio Juli 2012video

normal (bukan anechoic chamber) bisa turun hingga 27 Hz dengan varian hanya sebesar +/- 3 dB. Lebih hebatnya lagi subwoofer ini bisa di tune dengan sangat akurat meng-gunakan aplikasi software PC SubApp (tidak tersedia untuk Mac) sehingga tuning subwoofernya bisa menjadi sangat akurat (tentu harus dikerjakan oleh kalibrator yang berpengalaman; kalau asal-asalan saja malah jadi tidak karuan hasilnya)

Sayang sekali, dari hasil uji dengar, yang amat sangat bagus dan pantas dibeli hanyalah subwoofernya. Speaker satelitnya menghasilkan treble kadang nyelekit, imaging yang sempit (bila dibandingkan dengan speaker System Audio ataupun PSB dengan harga yang setara) dan steering yang berlompatan. Maksud saya dengan “berlompatan” adalah suara demo keliling dimana suara pesawat berputar mengelilingi pendengar tidak kedengaran koheren dimana speaker seakan “lenyap” dari ruangan tetapi titk kepinda-han suara sangat terasa meloncat-loncat dari satu speaker ke speaker lainnya. Sangat tidak nyaman.

Ditambah lagi speaker M1 ini sangatlah tidak sesuai untuk meng-handle centre channel. Speaker M1 ini memi-liki cut-off real-world (lagi-lagi angka hasil perhitungan diruang dengar normal, bukan di ruang anechoic) yang ha-nya turun ke 100 Hz. Hal ini menyebabkan banyak bagian vokal dan dialog lari ke subwoofer sehingga subwoofer harus diletakkan pas di titik tengah depan ruangan. Hal ini menimbulkan problema baru. Dengan sistim subwoofer dua-muka, driver subwoofer ini menembak ke kiri dan ke kanan ruang yang malah jadi menimbulkan standing wave

yang membuat ruangan menjadi boomy dan melelahkan telinga. Hal ini terdengar jelas baik dari playback musik maupun fi lm dan hasil uji coba saya juga diakui oleh beberapa staff teknis DTS yang saya ajak untuk turut melakukan uji dengar speaker set ini.

Untuk subwoofer saya akui dari segi estetika dan kualitas suara, B&W PV1D pantas dibeli. Tetapi speaker M1-nya sangat mengece-wakan. Sebegitu mengecewakan-nya sampai uji coba ini merupakan salah satu uji coba terpendek untuk speaker seumur hidup saya. Mung-kin karena saya dasarnya punya latar belakang studio rekaman sehingga saya menjadi terlalu cerewet. Tetapi kalau dipikir-pikir lagi, untuk harga setinggi yang diminta B&W untuk speaker M1, sangatlah tidak pantas bila kualitas suaranya hanya mentok disitu. a

Tetapi kalau dipikir-pikir lagi, untuk harga setinggi yang diminta B&W untuk speaker M1, sangatlah tidak pantas bila kualitas suaranya hanya mentok disitu.

HTiB Bowers & Wilkins MT-60D.indd 21 7/2/2012 4:32:08 PM

22 audio Juli 2012video

Yang agak aneh dan tidak kami rekomendasikan adalah berolahraga, minimal jogging atau lari santai menggunakan headphone, terlebih over ear (supra aural). Yang berbahan ear cushion

dari kulit / imitasi saja bisa basah kuyup terkena keringat, apalagi yang berbahan foam/busa seperti sennheiser PX series. Bisa dibayangkan bagaimana kamu harus memeras earcushion untuk mengeringkan keringat, dan berbau tidak sedap ketika sudah kering, unbelieveable!

Kami merekomendasikan earphone, atau maksimal neckband earphone untuk berolahraga, karena ringan tidak mengganggu atau membebani kepala ketika melakukan gerakan-gerakan aktif saat berolahraga. Syarat-syarat sport earphone antara lain : ringan, lentur/ fl eksibel, anti air atau minimal anti tetesan air/ keringat. Kali ini kami akan meriview dua sport earphone dari dua merek ternama, yang berada pada rentang harga yang sekelas.

SENNHEISER MX680 SPORTIni adalah salah satu varian seri sport dari Sennheiser

dengan berbagai model seperti earhook sampai neckband earphone. Model in ear ini, walau lebih tepat di sebut earfi n, modelnya lebih bisa dibandingkan dengan model dari merek lain. Disandingkan dengan merek olahraga dari

Jerman juga yaitu Adidas, selaku negara asal Sennheiser, kekuatan kedua merek ini begitu menggoda dengan balutan desain menawan, serta warna mencolok ku-ning dari kabel sennie MX680 sport.

Selain fungsi dasar sebuah sport earphone seperti tahan air, kuat dan ringan, MX680 ini juga dilengkapi kontrol volume pada tambahan kabelnya , MX680 menggunakan 2 kabel yang bisa di sambungkan menjadi satu, masing-masing sepan-

jang 0,6m, gunanya adalah jika dipakai disambung-kan keduanya, player device bisa di masukan disaku

MEMILIH EARPHONE UNTUK BEROLAHRAGA.Para pendengar headphone/earphone suka sekali mendengarkan musik dengan perngkat ini pada hampir setiap kesempatan, di jalan, saat belajar, serius menikmati musik, saat bersantai, bahkan saat berolah raga. Tapi tahukah kamu earphone / headphone apa yang layak atau pantas dikenakan saat berolah raga ? karena selain faktor kepantasan, performa headphone/earphone juga mempengaruhi baik kualitas audio yang kamu dengarkan, dan tentu saja kualitas olahraga yang kamu lakukan.

REVI

EWPENULIS

Bara Adhyaksa

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Sennheiser MX680 sport

www.jualheadphone.com

Frequency response 18 - 20000 Hz Sound pressure level (SPL) 118 dB Imped-ance 16 Ω THD, total harmonic distortion < 0.5 % (1 kHz, 100 dB SPL) Jack plug 3.5 mm straight Cable length 0.6 m symmetric + 0.6 m extension cable with integrated volume control Weight 12 g Ear coupling Intraaural

memilih earphone untuk berolahragaoooo.indd 22 7/2/2012 4:35:51 PM

23 audio Juli 2012video

celana, namun jika hanya dipakai salah satu (sepanjang 0,6m) maka cukup untuk menyambungkan player device di lengan menggunakan armband.

Desain earfi n sangat bisa menahan earphone pada posisinya di daun telinga walaupun melakukan gerakan olahraga yang cepat, kabel dengan penguatan dari dupont dan kevlar mencerminkan fl eksibilitas dan daya tahan. Ruang terbuka akustik pada desain earphone yang di maksudkan untuk menjaga suara sekitar tetap terdengar sehingga aman diguna-kan untuk olehraga diluar ruangan, tetapi disisi lain menyebabkan penurunan kualitas suara karena tidak maksimal memanjakan gendang telinga.

Direkomendasikan karena : gabungan Adidas dan Sennheiser sangat sulit ditolak oleh akal sehat, dengan desain dan warna menawan sangat cocok un-tuk penggemar setia kedua merek tersebut.

Tidak direkomendasi-kan karena : Suara bass yang kurang terdengar, karena posisi sumber suara (driver) yang seolah-olah jauh dari telinga, karena desain yang dimaksudkan agar suara ling-kungan sekitar tetap terdengar oleh si pemakai.

AUDIO TECHNICA CKP300Audio Technica menyebut seri sport earphone me-

reka dengan sebutan players line, dengan ciri khas anti air,

ringan, dan kuat, bentuk earphone di buat ergonomis sesuai dengan bentuk daun telinga untuk mengarahkan kabel kearah yang tepat agar tidak mengganggu kegiatan olahraga mu, dimaksudkan agar kabel yang fl eksibel tidak mudah kusut dan menjadi lebih tahan lama.

Terdapat berbagai warna, di antaranya merah, biru, dan hitam menjadikan ada beberapa pilihan yang bisa dise-

suaikan antara warna baju olahraga favoritmu. Warna kabel yang berwarna hitam menjadikan netral sehingga earphone ini juga bisa untuk pemakaian sehari-hari.

Kualitas suara benar-benar mantap, tidak diragukan lagi khas Audio Technica dengan dentuman bass yang tidak berlebihan dan detail yang cukup terjaga. Hal ini di karenakan earphone CKP300 mempu-nyai desain in ear dimana karet menyumbat masuk ke liang telinga, desain ini juga dengan bentuk yang ergonomis mampu bertahan dengan baik di telinga saat

melakukan gerakan –gerakan berolahraga.Direkomendasikan karena : Suaranya sangat bagus

sebagai sport earphone, bisa memacu semangat saat kamu berolahraga, dan warnanya yang tidak mencolok bisa dipakai sehari-hari.

Tidak direkomendasikan karena : Kabel tidak mempu-nyai volume control, tetapi selebihnya memuaskan.a

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Audio Technica CKP300

www.jualheadphone.com

Driver Diameter10.7 mm Frequency Response5 - 22,000 Hz Maximum Input Power100 mW Sensitivity105 dB/mWImpedance16 ohms Weight7 g Cable0.6 m Y-type Connector3.5 mm mini-stereo, gold-plated Accessories Included0.6 m extension cord, cable clip, Ear pads (XS/S/M/L)

memilih earphone untuk berolahragaoooo.indd 23 7/2/2012 4:35:52 PM

24 audio Juli 2012video

Pioneer mengeluarkan BDP-LX55 yang mempu-nyai harga jual di kisaran menengah di kelas Blu Ray, namun memiliki segudang fi tur dan kemam-puan yang boleh dikatakan melebihi harganya.

Hitam aluminium anodize yang elegan, ups ternyata salah, sekilas warna memang memancarkan warna tersebut, tapi bahan yang digunakan adalah plastik. Tetap elegan, namun mampu memangkas harga jual tanpa mengurangi kualitas.

Minimalis tombol pada bagian muka itulah ciri pemutar DVD masa kini. Itu juga yang diaplikasikan oleh Pioneer untuk Blu Ray player BDP-LX55. Ditambah dua tombol simetris di kanan dan kiri. Di kanan tombol power dan di kiri tombol play, dengan bentuk dan ukuran yang sama. Yang membedakan hanya untuk tombol power, diberi lampu biru yang berpendar ketika diplayer dalam posisi hidup. Di samping kanan tray, ada sebuah tombol untuk mengeluar-

PIONEER BDP-LX55BLU-RAY MULTI PLAYERHarga bukan merupakan hal yang utama dalam pemilihan perangkat putar sekelas Blu Ray, kualitas yang bisa dibilang nomor satu. Pertimbangan berikutnya, biasanya adalah kemampuannya. Tidak boleh pemutar hanya mampu memutar piringan Blu Ray saja, dari A sampai Z yang sudah beredar harus bisa diputar dengan sempurna. Untuk harga, tetap dipilih yang sesuai dengan budget.

kan dan memasukan tray tersebut, di samping kanan tombol tersebut ada satu tombol lagi yaitu tombol stop. Tidak ada tombol lain pada player ini, semua fungsi dipadatkan pada sebuah remote control, yang lagi-lagi dibuat multifungsi. Yang dapat pula digunakan untuk melakukan operasi seder-hana untuk tv dan AV receiver, dari beberapa merek yang kompatibel.

Kadang seorang seniman ingin membuat produk yang sangat spesifi k untuk fungsi tertentu saja, namun jarang pasar menerima hal tersebut. Jadilah Pioneer BDP-LX55 yang lebih merupakan multiplayer, meski fungsi teratasnya adalah sebagai pemutar Blu-Ray disk kualitas atas, baik

VIDEORegion BD Rom ADVD-3 & allProgressive ScanHD Upconversion

AUDIODolby Digital/DTS Com-patibility: Dolby Digital, Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS-HD Master Audio, DTS-HD High Resolution Audio, DTS Digital Surround, MPEG audio, AAC, Linear PCMBuilt-in decoder: YesLPCM: YesA/V PLAYBACK FOR-MATSVideo: BD-ROM, DVD, DVR-R, DVDDVD-RW, DVD+R, DVD+RW, AVCHDFile Format Supported:DIvX,MKV, WMV, AVI, MP3, WMA, JPG,JPEG, FLACUSB yes

NETWORK & INTERNET

MULTIMEDIANetwork Access: Yes

TEST

PENULISWisnu Wijaya

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Pioneer BDP-LX55

021-6321946/47

Pioneer BDP-LX55 bluray.indd 24 7/4/2012 10:38:10 AM

25 audio Juli 2012video

dan suara, BDP-LX55 dirancang untuk berinteraksi melalui internet dengan disediakannya jalur LAN, yang bisa juga dihubungkan dengan wireless yang bisa dibeli terpisah. Jadi sebelum kita membeli DVD Blu Ray original, untuk menikmati keselu-ruhan suatu fi lm, resensi, cuplikan ataupun review bisa didapatkan melalui internet.

PENGUJIANDi ruang home theater, pada saat yang ber-

samaan sedang dicoba pula tv Changhong LED 50” 3D, yang kami rasa sepadan untuk digunakan

sebagai sarana visual dari pemutar Blu Ray Pioneer ini. Selain itu, untuk suaranya kami

gunakan AV receiver dari merek yang sama dengan player yaitu Pioneer. Untuk jalurnya kami gunakan koneksi HDMI, yang kami rasa terbaik untuk yang ada pada seluruh perangkat yang terhubung. Klop sudah.

Tombol eject kami tekan (tentu setelah semua perangkat dihidupkan), terdengar suara tray keluar. Bunyinya memang tidak terlalu halus, namun siapa sih yang memperhatikan hal yang tidak

ada sangkut pautnya dengan kualitas? Ke-

untuk gambar maupun suaranya. Jenis piringan yang dapat diputar dan juga supported feature, dapat dilihat di sisi atas dari panel muka. Jadi tidak perlu repot melihat manualnya, kita dengan mudah mengetahuinya.

Bicara mengenai kualitas gambar, tentu Blu Ray saat ini sudah masuk ke dalam kelas superior. Tergantung ke mana outputnya dialirkan, ke LCD, proyektor, atau LED yang sedang marak. Perbedaan Pioneer dengan beberapa player lainnya yang sekelas adalah di reproduksi audionya. Kuali-tas fi lm yang baik, tidak sempurna apabila tidak didukung oleh suara yang jernih dan detail. Melalui BDP-LX55 ini, Pioneer menghadirkannya ke ruang home theater anda.

Biasa saja kalau hanya membahas mengenai gambar

Kadang seorang seniman ingin membuat produk yang sangat spesi-fi k untuk fungsi tertentu saja, namun jarang pasar menerima hal tersebut. Jadilah Pioneer BDP-LX55 yang lebih merupakan multiplayer, meski fungsi teratasnya adalah sebagai pemutar Blu-Ray disk kualitas atas, baik untuk gambar maupun suaranya.

mudian cakram dengan format Blu Ray, Demon-stration disk buatan dts kami tempatkan dalam tray. Dan memulai sekuen uji coba. Gambar tersaji den-gan apik dan natural. Detail gambar terlihat dengan baik. Tidak kami rasakan mata kami menjadi lelah ketika menontonnya. Tak lupa reproduksi suara kami dengarkan, memang tidak salah kalau Pioneer ini memperhatikan juga di sisi yang ini. Suara detail tapi tidak menyebabkan ear fatique.

Cukup puas dengan kualitas Pioneer BDP-LX55 ini, khususnya sebagai pemutar piringan Blu-Ray. Satu slot USB ada pada panel depan, kami coba masukkan fl ash disk yang berisi fi lm berbagai format dan juga foto. Memang tidak semua format fi lm dapat diputar, tapi sudah mencukupi, karena memang USB ini lebih kepada tambahan belaka. Yang juga dapat digunakan untuk menampilkan foto.

Untuk digunakan sebagai pemutar Blu Ray, Pioneer ini sangat bisa diandalkan, terutama bagi yang suka berlama-lama menonton fi lm, dijamin tidak akan membuat lelah. Fitur lainnya juga melimpah, meski memang tampaknya tidak terlalu dibuat maksimal, karena memang yang diutamakan adalah sebagai pemutar Blu Ray disk.a

Pioneer BDP-LX55 bluray.indd 25 7/4/2012 10:38:11 AM

26 audio Juli 2012video

Ketika melihat NAD T567, pikiran bernostalgia ketika pertama kali kami menggunakan CD player NAD. Bentuk fi sik NAD yang konven-sional tetap dipertahankan untuk T 567 ini.

Segera kami pasangkan kabel-kabelnya. Mulai dari power supply kemudian kabel HDMI.

Ketika kami hendak menghidupkan player, tidak ditemukan tombol power atau sejenisnya. Yang ada hanya tombol open/close dan tombol stop. Memang untuk produk satu ini kami tidak membaca buku manualnya terlebih dahulu, karena tidak ada hard copy-nya. Untuk efi siensi dan menghemat kertas NAD tidak mencetak lagi manual book, hanya memberikan satu CD rom yang isinya beragam infor-masi. Untunglah ada remote, meskipun yang kalau menurut kami bentuknya sederhana. Beda dengan player lainnya yang biasanya futuristik dan sangat modern.

Tombol hijau kami tekan dan T 567 ini langsung ber-fungsi, display di tengah menyala, masih digunakan LCD

NAD T 567 UNIVERSAL BLU RAY PLAYERMasih ingat player NAD? Player NAD merupakan salah satu player favorit saya. Bukan karena tampilan atau fi turnya yang keren, tapi karena suaranya yang fl at. Player CD NAD merupakan salah satu player referensi yang sudah sejak lama digunakan di lab AVI.

konvensional juga, bukan dot apalagi OEL. Memang inilah ciri khas NAD, yang justu saya sukai. Berikutnya tombol open kami tekan, munculah tray disk di samping kiri, yang mendorong sedikit panel muka yang menutupinya, mirip-mirip dengan sulap, terlihatlah di samping kiri tray sebuah tombol tekan. Yang ternyata tombol ini adalah tombol ON/OFF-nya. Luar biasa, trik sederhana yang membuat NAD bisa tambil sangat minimalis.

Tombol lainnya ada di sisi kanan display, yang ini tidak terdorong secara motorized, tapi dapat dibuka dengan mu-dah dengan tangan. Di balik penutup ada tombol lengkap, mulai dari play, tombol kursor dan ada satu terminal USB.

Pada bagian belakang juga hanya disediakan terminal yang seperlunya saja. Ada HDMI, Coaxial dan optic untuk audio output, juga terminal video component. Yang terlihat cukup modern adalah terminal LAN, yang menyiratkan unit T 567 ini bisa berintegrasi dengan internet.

TEST

PENULISWisnu Wijaya

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

NAD T 567

021-6126118

VIDEONTSC/PALRegion BD

AUDIODolby Digital/DTS Cm-patibility: Dolby Digital, Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS-HD, MPEG audioBuilt-in decoder : YesFrequency response +- 2dB (Ref 0dB 20 Hz – 20 kHz)

A/V PLAYBACK

FORMATSVideo : BD-ROM, DVD, DVR-R, DVDDVD-RW, DVD+R, DVD+RW, AVCHDFile Format Supported:DIvX, WMV, AVI, MP3, WMA, JPG,JPEG, AVCHDUSB : yes

NETWORK & INTERNET

MULTIMEDIANetwork Access : YesDimension (WxHxD) : 435x79x262 mmNet weight : 2.7kg

NAD T 567 Universal Blu Ray ok.indd 26 7/2/2012 4:41:23 PM

27 audio Juli 2012video

PENGUJIANSalah satu tv (monitor )referensi kami saat ini adalah

Changhong LED 55”, kami hubungkan dengan NAD T567 dengan perantaraan seutas kabel HDMI. Disk tray kami isi dengan disk Demo DTS. Seperti biasanya kami putarkan Night at The Museum, warna alami tersaji dengan baik dan jernih juga tentunya. Skin tone yang kami setting dengan pilihan natural, sangat alami. Suara, meski kami gunakan speaker standar tv, detailnya cukup baik. Memang sengaja kami mencoba dengan speaker standar, apakah suaranya se-“fl at” NAD umumnya. Ternyata memang demikian adanya.

Tentu kurang pas, kalau menikmati home theater tanpa suara yang bagus. Di Lab kami juga ada av receiver Pioneer yang masih tersambung dengan sat set speaker home theater. Kami rubah alur perkabelan dengan lebih dahulu melewatkannya ke av receiver. Kami putar fi lm yang sama, kami nikmati suaranya, yang lebih “merdu” terdengar.

Wajar memang ada tambahan, tentunya akan mengakibat-kan suara meningkat. Selanjutnya kami coba lebih seksama mendengarkan suaranya, terdengar suara yang fl at tanpa kolorasi. Tidak ada suara yang berlebihan dan juga tidak ada detail yang berkurang.

Kurang puas kalau kami juga tidak mencoba rekaman musik pada NAD ini, kami coba putarkan fi lm yang ada re-kaman suara gitarnya. Wow, dentingan petikan gitar, serasa natural hadir di ruang home theater kami.

Meski memang kurang “puas” kami menikmati bernostalgia dengan NAD, kami simpulkan NAD tetap mempertahankan naturalitas yang tidak berlebihan. Dan tidak terbawa arus untuk mempermoderen tampilan dan aksesorisnya. Tetap konvensional seperti ciri-ciri perangkat hi-end.a

NAD tetap mempertahankan naturalitas yang tidak berlebihan. Dan tidak terbawa arus untuk mempermoderen tampilan dan aksesorisnya. Tetap konvensional seperti ciri-ciri perangkat hi-end.

NAD T 567 Universal Blu Ray ok.indd 27 7/2/2012 4:41:24 PM

28 audio Juli 2012video

TEST

PENULISBudi Santoso

Keitka kami berkunjung ke butik audio high end Victoria yang ada di salah satu blok di Mangga Dua Mall - Jakarta, terdapat satu sistem audio yang ujung tombaknya menggunakan loud-

speaker buatan Harbeth seri HL5 yang memiliki ciri khas tersendiri.

Harbeth HL5 ini adalah generasi keenam dari Dudley Harwood HL-Monitor yang meluncurkan merek Harbeth pada tahun 1977 ketika ia meninggalkan Departemen Penelitian BBC untuk membentuk perusahaannya sendiri, dimana mempertahankan desain kotak klasik “dua kaki kubik” yang proporsinya dapat ditemukan pada monitor

HARBETH HL5LOUDSPEAKER HI END DESAIN KLASIIKSejak tahun 1977, nama Harbeth sebagai penghasil loudspeaker asal Inggris terus berkembang, tentunya dengan mempertahankan teknologi yang diterapkan sesuai dengan konsep loudspeaker Harbeth yang sampai saat ini masih lekat di hati para Audiophile.

terbaik BBC, dimana HL5 mengandalkan driver eksklusif besutan Harbeth,bass/mid Radial 200 mm yang mampu menghasilkan suara megah, hangat, dan powerfull.

Untuk reproduksi frekuensi tinggi, terlihat tweeter utama yang dipadu dengan sebuah Super Tweeter, dimana kombinasi ini untuk menghasilkan dispersi yang panjang, mulus, bahkan sampai pada batas tertinggi dari frekuensi audible.

Jika melihat kabinet dari Harbeth HL5, memang terkesan mirip dengan jenis loudspeaker “jadul”, dimana rancanganya mengadopsi tradisi BBC dengan dinding panel yang tipis dan pada panel depan dan belakang dapat dilepas.

Transducer system : 3-way refl ex 200mm RADIAL½ bass/mid, 25mm tweeter, and 20mm SuperTweeter.Tanggapan frekuensi : 40Hz - 24kHz +/-3dBImpedansi : 6 ohmSensitivitas : 86dB/1W/1mPower handling : 150W programmeKonektor : 4mm gold-plated binding postDimensi : 638 x 322 x 300mmBobot : 17.2kg

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Harbeth HL5

Victoria Audio 021-6127605

Harbeth HL5.indd 28 7/4/2012 10:32:29 AM

29 audio Juli 2012video

Seperti layaknya sebuah loudspeaker monitor, Harbeth HL5 dilengkapi dengan crossover yang kompleks namun tepat, untuk memberi respon frekuensi yang halur dan akurat, dimana setiap driver dapat beroperasi sesuai jangkauan frekuensinya. Bahkan pada panel belakang disediakan fasil-itas terminal dengan link bi-wire sesuai dengan kebutuhan.

PENGUJIANPada pengujian Harbeth HL5, Bung Lukito dari Victoria

telah menyediakan sistem audio yang terdiri dari turntable Dais, controller dan preamplifi er tabung McIntosh C500 yang dipasangkan dengan sepasang amplifi er tabung buatan Manley seri Snapper yang merupakan jenis amplifi er mono berdaya 100 watt per kanal.

Karena yang diterapkan semuanya sistem analog, maka pengujian ini juga disiapkan beberapa pilihan lagu dari piringan hitam (PH) yang diantaranya dari rekaman Keb’Mo’ dari album Peace, Michael Ruff, Diana Krall, serta album lawas Nice ‘n Easy dari Frank Sinatra.

Penyajian musik dari Keb ‘Mo dengan dominasi instrumen akustik ternyata mampu dihadirkan Harbeth HL5 dengan nada-nada yang natural, termasuk performa transparansinya terkaver mantap, sehingga alunan musik terasa hidup, melalui karakter suara yang hangat.

Pemainan akustik piano Diana Krall yang berpadu dengan desah vokal yang ditampilkan, memang tidak dapat disangkal lagi, kalau tingkat akurasi dari setiap bunyi tuts piano tersalur

mulus tanpa kolorasi, bahkan pada frekuensi mid-hi dapat direproduksi dengan baik tanpa cacat.

Suasana menjadi semakin hangat, saat diputar lagu dari Frank Sinatra yang diambil dari PH hasil original mastering recording, dimana hasil rekaman dari tembang lawas ini masih mampu dihadirkan dengan kualitas yang baik, bah-kan karakter vokal Frank tersaji secara mulus, dan masih dapat dikenali jenis karakter suaranya secara detil, bahkan kami baru kali ini mendengar vokal asli dari penyanyi legendaris dengan sempurna.a

Sistem Audio pendukung dalam uji dengar Loudspeaker Harbeth HL5

Harbeth HL5.indd 29 7/2/2012 4:43:39 PM

30 audio Juli 2012video

Loudspeaker kali ini adalah merek DWR seri Aria Optima yang menerapkan konsep dan disiplin ilmu pembuatan speaker modern yang diharap-kan bisa memberikan nuansa dan realitas re-

produksi musik ala 4 dimensi, dimana cakupan soundscape yang dalam dan luas sampai seakan akan kita masuk dalam kanopi music room.

Dari sisi artistiknya, bentuk boks Aria memang menga-dopsi dari berbagai macam model loudspeaker terkenal di dunia, tetapi dengan dimensi Asia’s size yang lebih kompak, sangat ramping dan seksi, sehingga lebih High Wife Accep-tance Factor dibalut dengan kayu MDF, kayu HDF dan kayu Poplar Burl yang artistik dibalur oleh berlapis-lapis laquer berkualitas tinggi dan spesial dengan pedestal black piano laquer (Optima series) atau versi vinyl warna dark walnut (Classic series).

Secara Teknologi, pemilihan jenis driver dan tuning in-ternal driver serta pemilihan jenis dan komponen crossover, kabel internal, binding post yang match dengan tuning ex-ternal & internal box Aria mengikuti standar Best for SML (Sonic Musical Live), sehingga baik dari kalangan music lover, Audiophile sampai professional audio pun diharapkan bisa menggemari performance dari Aria.

Dengan bentuk tubuh yang doyong kebelakang, maka secara time alignment, tweeter yang lebih effi sien daripada midbass 4” dimundurkan 20 derajat sehingga sampainya suara ke telinga menjadi sama waktu-nya dengan midbass 4” secara natural tanpa banyak per-mainan crossover yang kompleks (ala 3rd-6th order), sehingga ef-fi siensi loudspeaker diharapkan meningkat dengan drastis.

PENGUJIANUntuk pengujian DWR Aria, kami menggunakan

Maxi Hybrid, yaitu integrated amplifi er dengan isi pre-amp 2 tube 6DJ8 dan hybrid 2 tube 6SL7+MosFET power amplifi er yang dihubungkan dengan stereo internal interkonek. Dengan output 60watt/ch (8 ohm) atau 100 watt/ch (4 ohm).

Secara teknologi pemakaian tube pada ¾ bagian amplifi er dan output mosFET solidstate berkarakter mirip tube dengan midrange yang kaya. Hal ini sangat membantu dalam mencapai kualitas sonic, musikalitas dan suasana

Membuat sebuah loudspeaker, hardware setidaknya memerlukan 3 unsur : Human, Art, Technology (H.A.T), dan itulah yang diadopsi oleh salah seorang putra bangsa, Djon Welly yang tidak tanggung-tanggung dengan membuat karya bagi para Audiophile.

DWR TECHNOLOGY ARIA OPTIMA REFERENCE 3WAYS FLOORSTAND LOUDSPEAKER

live yang lebih baik dan “lepas”, apalagi setelah dimainkan berjam-jam tanpa takut ears fatique.

Dalam pengoperasian, DWR Aria tergolong efi sien dan mudah, karena hanya dengan amplifi er solidstate atau hybrid ber-watt kecil, dan tube friendly karena impedansi-nya stabil. Dan dispersi(penyebaran) cakupan tweeter

TEST

PENULISBudi Santoso

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

DWR Technology ARIA Optima

Reference 0816999509

Type : 3 Ways Floorstand with side fi ring wooferBox : Bass refl ex Port location : Back portedDriver Woofer : 6,5” polypropylene long throw surround rubber (x 2) Driver Mid woofer : 4” paper with thick coated (x2)Driver Tweeter : 1” dome polypropylene (x2)Freq. response : 30hz-23kHzEffi ciency : 92dBImpedance :6 OhmBinding post : 2pair 5 ways binding postWire : Bi-wire able (or Bi – amp able) Internal wires : Oxygen Free Copper wiresFinish : Walnut Vinyl or Poplar Burl wood with laquer multiple coatedRange power : 5-200 watt RMS/chSize : 17x40x90 cm (LxDxT)Crossover point : 3000Hz dan 600 Hz

DWR Technology ARIA Optima.indd 30 7/2/2012 4:49:35 PM

31 audio Juli 2012video

mengarah ke atas kepala pendengar sd kuping pendengar, sehingga membuat alur penyebaran tweeter memantul (bounce) dilangit2 diatas dan dibelakang pendengar dan menyebar (diffuse) kebawah sehingga membentuk kubah atau kanopi 4 dimensi dan membuat tweeter tidak langsung “nembak” ke kuping. Sedangkan dengan kemiringan midrange woofer akan menyalurkan vokal tembak langsung ke kuping, nah inilah yang diperlukan dan menjadi keunggulan Aria, dimana vokal dapat didengar lebih nyata un-tuk sebuah fl oorstander yang biasa dihakimi kurang bagus di area midrange .

Bentuk semi horn dari pinggiran mid woofer juga membuat suara manusia men-jadi makin fokus, jelas dan detil. Long throw woofer 6,5” setara dengan performace jang-kauan frekuensi rendah woofer berdiameter 8-10” tetapi dengan karakter yang lebih gesit nan ketat (tight), free fl ow karena memakai crossover yang tepat dan tidak rumit, sehingga bass yang dihasilkan sangat natural dan hanya ditune secara akustik oleh besar boks beserta sekat-sekatnya.

MUSIK YANG DIGUNAKAN TIM AUDIO VIDEO :AARON NEVILLE• – To Make Me Who I am, melantun-kan lagu balada soul yang menyentuh hati untuk kedua saudaranya yang sedang dipenjara.ROBERT LUCAS• – Moonshine 2, melantunkan lagu blues cowboy yang mabuk diiringi harmonica dan bas betot yang begitu atraktif RIO FEBRIAN• - Why Do You Love Me (Tribute to KoesPlus), lagu kenangan yang sangat menyentuh perasaan diiringi oleh full orchestra yang di-konduktor oleh Erwin Gutawa ERNESTINE ANDERSON• – What A Difference A Day Make, penyanyi wanita negro ini menyanyi dengan sangat indah diiringi bas betot Ray Brown dan per-mainan piano yang merdu oleh Monty AlexanderCAROL SLOAN• – Cheek To Cheek, penyanyi kulit putih juga tidak mau kalah dengan jazz yang didomi-nasi oleh penyanyi kulit hitam dan diiringi oleh bass betot yang sangat merduTHE MANN BROTHERS• – Afternoon Delight, Mann bersaudara bermain saxophone bersahut-sahutan dii-ringi anggota band yang piawai memainkan jazz fusion yang lincah dan beat-beat yang sangat dinamisROBERT STANTON• – Norwegian Wood, permainan akustik trio antara pemain gitar, bass betot dan pemain perkusi bersahut-sahutan sangat natural memainkan lagu BeatlesJOE SATRIANI• – Home & Moroccan Sunset, hentakan drum yang sangat cepat dan akurat diiringi oleh bass listrik dan raungan gitar rock Joe SatrianiJOANNA CONNOR• – My Baby’s Loving, blues rock live band yang kompak dengan lead vocal Joanna yang sangat lantang, membuat kita mau bergoyang

Midbass sampai low bass dari woofer 6,5” yang di-hasilkan ini ditembakkan “direct” (langsung) kedada bukan seperti speaker konvensional, tapi ditembakkan “undi-rect” (tidak langsung) , dihantamkan ke samping untuk menciptakan soundstage mid bass - low bass 30 Hz yang menyebar rata megah ke samping dan ke belakang melalui back port, sedangkan area centerweight (tengah, diantara 2 loudspeaker) diisi oleh 4” midrange sekaligus midbass, sehingga penyanyi dan pemusik tampil holographic seperti di depan kita secara virtual, sedangkan di depan muka dan di atas kepala kita dan langit-langit ruangan diisi oleh mid high sampai high frekuensi 23 kHz dari 1” tweeter dome polypropylene yang lincah, sehingga membentuk sound-stage kubah dome/kanopi yang menutupi kepala kita dan besarnya kubah. Sehingga otomatis suara yang dihasilkan sangat realistic, loudspeaker Aria ini dengan mudah meng-hilang (seamless), di depan kita “terlihat” pemusik virtual dan penyanyi virtual yang tampil live performance.

Hanyalah manusia dengan telinga beserta jiwa dan perasaannya yang bisa menala dengan akurat suara pe-nyanyi dan pemusik yang dikenalnya, dimana karakter alat musik dan ciri khas penyanyi yang terdengar aslinya seperti pada saat direkam, bahkan orang awam sekalipun mudah mengenali timbre, karakter dan ciri alat musik, penyanyi serta performer yang sedang di mainkan. Hal seperti inilah yang tentunya tidak mampu dilakukan oleh alat ukur se-canggih dan semahal apapun.a

DWR Technology ARIA Optima.indd 31 7/2/2012 4:49:37 PM

32 audio Juli 2012video

Seperti kita tahu, kalau produk besutan Mission memang memiliki cukup banyak varian dan seri yang diluncurkan. Bayangkan untuk setiap seri yang berbeda memiliki desain kotak speaker

yang secara keseluruhan hampir tidak ada kesamaan dengan seri lainnya. Tentunya ini memberi keleluasaan bagi konsumennya dalam menentukan pilihan.

Untuk Seri Elegante E83 merupakan jenis loud-speaker model tower yang masuk dalam jajaran Elegante Series yang juga meluncurkan jenis speaker center, sur-round, dan subwoofer. Loudspeaker ini didesain dengan model kotak yang terlihat aerodinamis, dimana sisi-sisinya terdiri dari bidang lengkung.

Finishing kotak speaker Elegante E83 juga tergolong mewah, karena di balut dengan lapisan laquer mengkilap atau warna hitam piano glossy. Untuk bagian kak-kainya juga terkesan kokoh, dimana terdapat pedestal yang dapat di setel melalui foot step.

PENGUJIANUntuk pengujian di lab AVI, Elegante E83 kami

menggunakan beberapa perangkat penunjang, diantaran-ya AV receiver Pioneer dan Blu ray player Pioneer. Kalau dilihat dari sistem penunjangnya memang tidak ter-bantahkan kalau kami menggunakan piranti yang biasa digunakan untuk sistem tata suara home theater (HT), dimana tujuannya adalah untuk mencoba loudspeaker buatan Inggris tersebut, apakah memiliki kompatibilitas yang prima, baik untuk sistem HT maupun stereo.

Pada pengujian awal, kami mencoba menggunakan format CD dari CD musik dari Chai Ching yang memi-liki alunan musik lengkap, termasuk repro vokal yang tebal. Hasilnya memang tidak meleset dari bayangan kami, dimana karakter vokal Chai Ching memang memi-liki bobot dengan detil yang sempurna, bahkan suara bibir yang ditampilkan dapat disajikan dengan jelas.

Ketika diuji menggunakan sistem home theater, dimana Elegante E83 difungsikan sebagai front speaker, karakter suara dari loudspeaker dapat disajikan dengan kontur yang lebih lembut namun tetap menampilkan detil

MISSION ELEGANTE E83LOUDSPEAKERNYA ARISTOKRATBanyaknya varian loudspeaker yang diluncurkan oleh Mission tentunya sangat membantu para Audiophile untuk menentukan pilihan, baik dari desain maupun disesuikan budget, termasuk seri Elegante yang tergolong mewah.

yang jelas, sehingga kami merasakan sebuah nuansa adegan musik multikanal dengan sajian yang nyaman di telinga.a

TEST

PENULISBudi Santoso

Tanggapan frekuensi : 46 - 30.000 kHzSensitivitas : 90 dBImpedansi : 8 OhmAmplifi er : 50 - 200 wattDimensi : 1108 x 330 x 360 mm

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Mission Elegante E83

021-62317288

Mission Elegante E83.indd 32 7/4/2012 10:20:15 AM

33 audio Juli 2012video

Ketika kunjungan tim AVI di butik Audio 2000 yang ada di kawasan Mangga Dua Mal - Jakarta, kami mendapat kesempatan untuk me-review salah satu seri loudspeaker buatan

PSB yang masuk dalam jajaran Synchrony Series, yaitu Synchrony Two.

PSB Synchrony Two merupakan jenis loudspeaker model tower yang kastanya lebih rendah satu tingkat dari seri Synchrony One, namun secara keseluruhan tampilan desain tidak berbeda jauh, walau tidak difasilitasi dengan driver midrange, namn untuk sensitivitas maupun rekomen-dasi amplifi ernya sepadan.

Dari tampilannya Synchrony Two memiliki desain kabinet yang terkesan luwes, dimana pada bagian sisi sampingnya terdapat lengkungan, sehingga terlihat lebih ramping. Bahkan teknologi yang diterapkan pada kon-struksi kabinetnya ditunjang oleh pengunci-ganda bahan aluminium pada bagian sudut kotak, sehingga memiliki soliditas yang baik. Sedangkan untuk bagian dalam kotak loudspeaker dirancang dalam tiga bilik terpisah yang masing-masing memiliki ruang resonansi tersendiri. Synchrony Two tersusun atas 3 unit driver woofer 5 1/4 inci dan sebuah tweeter dome 1 inci, dimana posisi woofer terpasang membagi tiga bagian.

PENGUJIANDalam pengujian Synchrony Two, kami menggunakan

mesin source CD player dan amplifi er stereo keluaran NAD yang kami rasa ideal untuk menghandel loudspeaker fl oor-standing sistem dua-jalur, dimana untuk softwarenya kami gunakan album CD musik dari Chai Ching dan Chie Ayado.

Dari hasil uji dengar, tersirat sajian musik yang dita-mpilkan tidak ada kesan musik digital , sehingga karakter vokal terdengar berbobot, dimana ketebalan suara dapat ditampilkan sangat baik. Di sini karakter vokal Chie Ayado dengan aksennya yang khas terpancar jelas, bahkan efek vibrasi vokal ala negro dapat direpro dengan baik.

PSB SYNCHRONY TWONATURAL MUSICALITY LOUDSPEAKERKompatibilitas dalam aplikasi dari loudspeaker memang sangat diperlukan, agar dicapai efesiensi dalam penggunaan perangkat. PSB Synchrony merupakan salah satu seri loudspeaker yang dapat memenuhi standar tersebut, sehingga dapat digunakan untuk stereo system maupun home theater system.

Suguhan instrumen musik dari keduan rekaman CD di atas memang enak untuk didengar, bahkan stereo image yang ditampilkan terkesan luas dan stabil, sehingga dipe-roleh soundstaging yang memiliki kedalaman ideal.a

Tanggapan frekuensi : 36 - 23.000 HzSensitivitas : 88 dBImpedansi : 4 OhmDaya amplifi er : 300 wattDimensi : 192 x 994 x 279 mmBobot : 25,4 kg

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

PSB Synchrony Two

021-6126118

Mission Elegante E83.indd 33 7/4/2012 10:20:16 AM

34 audio Juli 2012video

Untuk produk Polytron kali ini, lab Avi kedatangan dua paket loudspeaker, dan salah satunya adalah

paket dus berukuran besar yang berisi sepasang loudspeaker aktif model fl oorstanding, yaitu seri PAS 68 Dari tampilannya, Polytron PAS 68 selain dengan postur towernya, masing-ma-sing kotak memadu dua warna yang kontras, yaitu hitam dengan silver. Jika melihat susunan drivernya, maka tidak salah jika menerapkan sistrm 3-jalur dengan konfi gurasi woofer ganda sebagai repro bas yang dipadu dengan sebuah unit midrange serta sebuah tweeter.

Yang paling menarik dari produk ini ternyata adalah tidak hanya seke-dar dikemas sebagai loudspeaker aktif yang telah built-in amplifi er, namun di salah satu kotaknya dilengkapi dengan jalur masukan USB yang disiapkan untuk mampu mengakses memori fl ash dengan format MP3, sehingga layaknya perangkat multi-media player.

Walau tampilan sepasang loud-speaker tampak kembar, tapi untuk modul amplifi er serta USB portnya hanya ada di salah satu kotaknya saja, sedangkan kotak satunya hanya di-hubungkan oleh sebuah kabel speaker dari unit utamanya.

POLYTRON PAS 68LOUDSPEAKER AKTIF MULTIMEDIASebagai brand produk lokal yang masih tetap eksis sampai saat ini, Polytron selalu menghasilkan produk-produk yang inovatif, wajar saja jika konsumen setianya tidak terpengaruh dengan produk brand asal luar negeri.TE

STPENULISBudi Santoso

MP3 Input : YesMic Input : 2USB Player Input : YesActive Speaker Big : YesPower Source 220V / 50/60 Hz : Yes

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Polytron PAS 68

021-5303863

Polytronloudspeaker.indd 34 7/4/2012 10:27:17 AM

35 audio Juli 2012video

PENGUJIANUntuk mengurangi rasa penasaran, pertama-tama kami

mencoba dengan unit player terpisah, dalam hal ini diguna-kan player DVD untuk memutar beberapa lagu dari format CD maupun DVD melalui jalur masukan Auxiliary yang disediakan.

Dari hasil uji dengar menggunakan musik reggae dari CD Bob Marley, kami dapati sajian musik yang dihadirkan mampu direpro dengan sangat dinamis, sehingga, setiap hentakan nada instrumen bas dan kick drum tersalur mulus dan solid.

Seperti produk loudspeaker keluaran Polytron terdahu-lu, ciri khasnya masih dipertahankan, yaitu memiliki kara-kter EQ yang cenderung membentuk kurva kubah terbalik, sehingga kualitas bas dan trebel terdengar sedikit lebih

dominan. Dan justru dengan karakter iniliah maka Polytron cukup digandrungi oleh konsumen pada umumnya.

Bahkan ketika kami putarkan lagu yang melankolis dari musik lawas The Mercy’s, hasilnya memang memuaskan, dimana kualitas bas yang dihasilkan memberi sentilan bas yang bulat dan empuk, sehingga dari jarak jauh, hentakan bas terasa menyentuh dada.

Kalau dari segi kualitas suara, Polytron PAS 68 memang tidak diragukan lagi, tapi kami mencoba untuk memainkan musik dari fl ashdisk yang berisikan lagu-lagu format MP3, dimana setelah dicolokan pada port USB, maka proses reading terlihat di layar peraga LED yang ada di unit loudspeaker. Hasilnya memang tidak berbeda jauh untuk kualitas musiknya, walau kualitas musik MP3 memang tidak semulus musik CD.

Dari hasil pengujian secara keseluruhan, Polytron PAS 68 tidak saja merupakan mesin reproduksi suara dengan pesona yang megah, namun juga disiapkan menjadi perang-kat aktif yang mampu menampilkan musik multimedia melalui fasilitas mesin player USB agar dapat mengakses format MP3.a

Dari hasil uji dengar menggunakan musik reggae dari CD Bob Marley, kami dapati sajian musik yang dihadirkan mampu direpro dengan sangat dinamis, sehingga, setiap hentakan nada instrumen bas dan kick drum tersalur mulus dan solid.

Polytronloudspeaker.indd 35 7/4/2012 10:27:18 AM

36 audio Juli 2012video

Belum lama ini, lab AVI kedatangan tamu berupa TV LED dengan layar yang tergolong besar, ini dapat terlihat dari boksnya yang pas dengan ukuran pintu. Di sini tidak tanggung tanggung,

Changhong sebagai salah satu brand asal Cina yang semakin eksis di Indonesia meluncurkan sebuah TV Pintar yang diklaim sebagai SmartTV.

Ketika kami buka kemasan TV LED Changhong ini, terlihat sebuah perangkat monitor raksasa dengan layar LCD mencapai 55 inchi dengan desain yang elegan, dimana casingnya memiliki postur yang slim dengan dukungan penyangga model cakar yang lumayan kokoh, sehingga mampu menopang layar besar tersebut.

TV ini dilengkapi dengan sebuah remote control wire-less yang difasilitasi oleh sistem pengaturan menu secara utuh, bahkan semua fungsi dapat diaplikasikan melalui

CHANGHONG 3D55A4000ISMARTTV DENGAN FITUR 3DPesawat televisi saat ini bukan saja sebagai media hiburan yang hanya mampu menampilkan program siaran dari stasiun broadcast saja, namun lebih dari itu, kini telah dilengkapi dengan segudang fi tur yang mampu berinteraksi.

remote ini. Tidak ketinggalan, pada paket TV LED Chang-hong kali ini diberikan sepasang kacamata 3D pasif, yang membuktikan bahwa TV ini telah mengadopsi teknologi gambar 3D.

Jika melihat fi tur yang diberikan secara lebih rinci, maka wajar saja jika TV yang satu ini masuk dalam jajaran SmartTV, karena telah dijelali dengan fasilitas internet dan mode menu yang interaktif.

Untuk jalur koneksi yang disediakan, Changhong 3D55A400i terbilang cukup lengkap, walau untuk koneksi komposit sudah tidak disediakan lagi. Artinya, semua sudah full berbasis digital, dimana ada 3 jalur HDMI, hanya saja untuk jalur video komponen disediakan menggunakan adapter mini-plug agar dapat diaplikasikan.

Fasilitas port USB yang ada dapat dimanfaatkan sebagai media koneksi dengan dengan piranti lain, seperti

TEST

PENULISBudi Santoso

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Changhong 3D55A4000i

021-6126288

No-fl icker 3D(Passive) 2D to 3D ConverterSmart(Youtube, Face-book) Full HD -1920×1080P Web Browser DTV USB RecordingWifi -Ready 100 HzQuad Stand Energy Effi cent-7 starsBonus 6 Sets 3D Glasses

Changhong 3D55A400i.indd 36 7/2/2012 5:06:40 PM

37 audio Juli 2012video

atan Ecosse seri Picture Perfect Ultra + dengan panjang 5 meter, dan software yang digunakan adalah demo blu-ray Dolby TrueHD yang berisikan beberapa potongan fi lm dan musik.

Saat blu-ray player “play”, secara otomatis, terlihat re-solusi 1080p tertampil di layar Changhong, dimana resolusi tertingginya dapat dicapai dengan baik. Dari tampilan gam-bar yang disajikan, terlihat kontur warna yang dihadirkan memang cukup solid, dengan detil yang sempurna, bahkan saat adegan video bergerak, efek refresh rate tergolong responsif, sehingga gambar masih tertampil jelas.

Untuk melihat kemampuan 3D dari TV ini, kami mencoba dengan memanfaatkan fasilitas 2D to 3D yang ada, dimana dari fi lm standar yang hanya dua dimensi dapat dikonversi menjadi tiga dimensi. Hasilnya memang tidak mengecewakan, bahwa dengan menggunakan kacamata 3D pasif yang disediakan, ternyata mampu dihasilkan performa efek 3D yang cukup dalam, dimana membentuk beberapa layer ke arah belakang.

Ketika kami coba dengan menggunakan format MP4 yang diambil melalui fasilitas USB port menggunakan harddisk eksternal, fi lm Appocalipto yang beresolusi full HD ini juga dapat disuguhkan dengan detil yang baik, bah-kan akses USB port ini ternyata juga sanggup menggerakan harddisk 2,5 inci tanpa power tambahan, dimana setiap fi le yang ada di harddisk mampu tertampil di layar secara utuh.

Saat mencoba jalur internet, kami menggunakan konek-si Wi Fi yang ada di lab AVI. Setelah mengisi address pada koneksi tersebut, secara otomatis jalur Wi Fi terhubung dengan sempurna, dan hasilnya, saat browser terlihat fasilitas standar yang ditawarkan seperti logo-logo Google, Facebook, Twitter, Youtube tertampil di layar. Dengan menggunakan fungsi toggle melalui remote, maka akses internet dapat berjalan mulus, bahkan saat memainkan musik dari Youtube, TV Changhong ini dapat berinteraksi dengan baik.a

fl ashdisk atau media eksternal lain yang memunkinkan untuk mengakses fi le dari format fi lm maupun musik.

PENGUJIANKetika kami uji penggunaan remote dari TV LED

Changhong ini, kami tidak mengalami kesulitan, dimana pengoperasiannya tergolong mudah. Dari menentukan source sampai pada pengaturan audio dan video yang ter-tampil secara rinci di layar, sehingga sangat memudahkan pengguna saat setting.

Kali ini kami menggunakan mesin source Blu-ray player besutan Pioneer dengan koneksi dengan HDMI kelu-

Changhong 3D55A400i.indd 37 7/2/2012 5:06:42 PM

38 audio Juli 2012video

TEST

PENULISBudi Santoso

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

AudioKing HS-7300KA

(021) 56965338

Sebagai pabrikan yang telah banyanyakmenghasil-kan komponen loudspeaker, AudioKing selalu inovatif menawarkan setiap produknya. Amplifi er karaoke yang akan di tes kali ini adalahAudio

King HS-7300KA yang didukung dengan fi tur dan daya keluaran lumayan besar.Dengan daya keluaran sebesar 130 watt perkanal yang ditawarkan amplifi er ini, tentunya lebih dari cukup untuk menghandel berbagai jenis loudspeaker karaoke dalam ruang berskala sedang..

Audio King HS-7300KA memiliki tampilan yang tergolong eksklusif, terlihat dari wajah dari panel depan perangkat ini yang ditunjang oleh dukungan tombol-tombol yang rigid, terutama pada bagian knob putar yang dibuat cukup besar, sehingga memudahkan dalam pengoperasian.

Jika Anda melirik pada bagian panel belakang , maka Anda disuguhkan dengan adanyajalur masukan maupun keluaran yang melimpah, termasuk keluaran khusus pre-out yang disediakan, sehingga fasililitas preamplifi ernya dapat dimanfaatkan.

PENGUJIANPengujian amplifi er AudioKing HS-7300KA, kami gu-

nakan loudspeaker khusus karaoke system yang juga masih keluaran AudioKing. Untuk setting kali ini, kami meng-

AUDIOKING HS-7300KAAMPLIFIER KARAOKE SISTEM PROAudio King sebagai salah satu pembuat perangkat khusus untuk kebutuhan karaoke system ternyata masih meluncurkan produk tebarunya, yaitu seri HS-7300KA berupa amplifi er dengan performa baru namun dengan desain yang mirip dengan produk terdahulunya.

gunakan mesin source My Arirang yang telah berisi ribuan lagu karaoke.

Dalam pengoperasiannya, amplifi er AudioKing HS-7300KA memang tergolong cukup mudah, karena untuk pengatur volume music dan volume mikropon masing-ma-sing dipisah melalui fasilitas knob tersendiri, bahkan untuk amplifi er ini menyediakan tone control yang dapat diset sebelumnya agar diperoleh kualitas bas dan trebel yang diinginkan, termasuk untuk mikropon dengan trim pengatur delay, echo maupun reverb yang dapat di-adjust secara aku-rat, sehingga memberi keleluasan pengguna untuk mendap-atkan kualitas vokal yang diinginkan.

Dari hasil tes yang dilakukan di ruang demo majalah AVI, kami dapati kualitas musik dari AudioKing HS-7300-KA memiliki bobot vokal dan musik yang tidak kedodoran, sehingga kami merasa bernyanyi di atas panggung , teruta-man untuk kualitas musik yang disajikan mampu meng-hasilkan nada-nada yang dinamis.

Dari hasil pengujian di atas, membuktikan kalau Au-dioKing HS-7300KA patut dilirik sebagai salah satu sistem audio karaoke yang dapat memenuhi kebutuhan untuk sarana hiburan keluarga dengan kapasitas untuk ruang berukuran sedang.a

Daya keluaran : 130 watt x 2Tanggapan frekuensi : 20 - 25.000 HzRasio S/N : 70 dBDistorsi : 0,05%Dimensi : 482 x 150 x 342 mmBobot : 10 Kg

AudioKing HS-7300KA.indd 38 7/3/2012 10:43:08 AM

39 audio Juli 2012video

HAL 38-39_ENERGY + IKLAN TWENTY.indd 39 7/2/2012 5:08:40 PM

40 audio Juli 2012video

HI E

ND

PENULISTjandra Ghozalli

LOUDSPEAKER CELEBRATING 20 YEARSPMC (Professional Monitor Company) didirikan oleh Peter Thomas dan Adrian Loader pada tahun 1990 silam di Inggris. Pada awalnya PMC hanya memproduk loudspeaker khusus monitor studio radio dan recording. Namun karena banyak permintaan dari audiophile, maka PMC juga memproduk loudspeaker hi-fi dan hi-end.

HAL 42-45_HI END DANUMURI2.indd 40 7/2/2012 5:11:53 PM

41 audio Juli 2012video

Bulan silam kami diundang oleh pihak Sound Gallery untuk menyaksikan produk yang baru datang dari Inggris; loudspeaker PMC twen-ty.24 – beserta manajer penjualan PMC; Andy

Duffi eld. Dalam pada itu saya bertemu pula dengan bung Christo, pemilik Sound Gallery. Di lantai paling atas (lantai 3) seperangkat alat tata suara telah disiapkan:

CD Player : Wadia 381i• Preamplifi er : Edge Signature 1.1• Power Amp : Edge 68 (monoblock)• Loudspeaker : PMC twenty.24• Connector :*A-Zen Absolute bi-wire cable spk•

*A-Zen Absolute XLR / RCA *Stealth Indra XLR *A-Zen Absolute power cord *Stealth Dream power cord

Sering kali orang melupakan perkabelan – dianggapnya kabel biasa yang berkualitas asbun (buatan dalam negeri atau luar negeri) sama saja. Padahal kabel (interkonek,

LOUDSPEAKER PMC TWENTY.24

Frequency response - 28Hz - 25 kHz• Sensitivity - 90dB 1w 1m• Effective ATL - 3.0m 9.8ft• Impedance - 8 Ohm• Drive units• LF PMC twenty series, lightweight • doped 6.5”/170mm cone with cast alloy chassisHF PMC/SEAS®, 27mm twenty • series, SONOLEX soft dome, Fer-rofl uid cooledCrossover frequency - 1.8 kHz• Input connectors - 2 pairs 4mm • sockets (Bi-amp or Bi-wire)Dimensions (HxWxD) in mm: • 1028x184x419Weight : 21Kg•

CD PLAYER WADIA 381I

Compatible Formats: CD, CD-R, • CD-RW, MP3, FLAC, WMAPower Supply: Dual transformers in • internal isolation chamberDecoding Software: Three user-• selectable upsampling algorithms including DigiMaster v2.5

Analogue Outputs: 1 pair balanced • (XLR), 1 pair unbalanced (RCA), both can be used simultaneouslyDigital Inputs: 1 x USB, accepting • the following sample rates: 44.1k, 48k and 96k. 1 x AES/EBU (XLR), 1 x SP/DIF (BNC) 1 x plastic optical (Toslink)Dimensions: 18.4 x 43.2 x 42cm • (H/W/D)Weight: 25kg•

HAL 42-45_HI END DANUMURI2.indd 41 7/2/2012 5:11:54 PM

42 audio Juli 2012video

loudspeaker dan power) membutuhkan kabel dengan karakter tersendiri. Jangan dikira kalau kabel khusus au-diophile harganya murah meriah – sering kali malah sama mahalnya dengan perangkat high end. Untuk uji dengar kali ini kami memakai perkabelan yang khusus untuk sound system produk A-Zen Absolute dan Stealth. Loudspeaker PMC twenty.24 adalah loudspeaker 2 way dengan woofer 6,5” dan tweeter 1”. Kabinet loudspeaker ini bersalut cat hitam mengkilap (glossy) seperti piano. Loudspeaker ini menerapkan teknologi ATL (Advanced Transmission Line) dan Linear Phase dimana bafel depan dibuat muring supaya waktu tiba gelombang suara dari woofer dan tweeter bersamaan. Loudspeaker seri twenty khusus dibuat untuk memperingati 20 tahun berdirinya PMC (tahun 2010). Filosofi rancangannya adalah mengawinkan antara kualitas suara yang mumpuni (kebutuhan audiophile) dan penampi-lan kabinet yang sesuai lifestyle saat ini (kebutuhan awam) – sehingga diharapkan kehadiran loudspeaker twenty 24 mudah diterima oleh masyarakat luas. Menurut Andy Duffi eld, seluruh teknologi dan pengalaman PMC dalam memproduk puluhan model loudspeaker selama 20 tahun ditumplek-bleg kedalam rancangan kabinet, driver, dan crossover dari loudspeaker twenty series. Untuk coating konus woofer dipakai zat khusus yang tegar namun ringan. Apalagi loudspeaker jenis transmission line dibutuhkan ketegaran konus karena air damping nya besar. PMC mendisain sendiri driver woofer dan tweeternya sehingga tingkat kecocokannya sangat tinggi.

UJI DENGARLoudspeaker ini telah melewati masa break-in. Diambil

album Jazz Up The Beatles bersama Laura Fygi – biduanita dengan suara khas. Sejumlah lagu Beatles dinyanyikan oleh Laura Fygi dalam versi jazz dan ternyata cukup enak lho!! Saya akui loudspeaker ini memiliki tingkat detil yang baik. Harmonik vokal Laura terasa ber”pasir” tidak polos begitu saja – tonal balance berimbang – ketika volume

EDGE SIGNATURE 1.1

Total Harmonic Distortion : <0.005%• Transient Intermodulation Distortion : <0.007%• Slew Rate : 100 Volts • per microsecondBandwidth : 5Hz-300KHz, + 0/-0.1dB• Input Impedance : 50,000 Ohms• Output Impedance : 50 Ohms• Gain : 21 dB• Dimensions : 17.5” Deep x 15.0” • Wide x 7.5” HighWeight : 69 Pounds•

Menurut Andy Duffi eld, seluruh teknologi dan pengalaman PMC dalam memproduk puluhan model loudspeaker selama 20 tahun ditumplek-bleg kedalam rancangan kabinet, driver, dan crossover dari loudspeaker twenty series.

Tjandra Ghozalli

PENULISH

I EN

D

HAL 42-45_HI END DANUMURI2.indd 42 7/2/2012 5:11:55 PM

43 audio Juli 2012video

dibuka kecil atau besar – tonal balance tidak berbeda!! Sedikit kekurangan pada infra low note yang terasa kurang menggebuk. Namun apabila anda menyukai musik jazz klasik dengan instrumen bass betot, maka sepertinya hal ini tidak menjadi kendala. Bass serendah itu hanya ada di pipe orgel – permainan musik yang jarang anda simak. Uniknya tweeter tweenty 24 mampu mereproduksi bunyi cymbal cukup tajam namun ketika terjadi esser (sibilans) di vokal Laura, ternyata tidak tajam. Ini terjadi akibat posisi koil bass dan koil treble yang bersudut 90 derajat pada pcb cross-over tweenty 24 sehingga sinyal mid bass tidak menginduksi koil treble yang membuat sibilans kasar. Kami juga menguji coba loudspeaker ini dengan memakai album Jacintha; Here’s to Ben. Vokal biduanita asal Singapura ini juga punya karakter khas yang unik. Sama seperti Laura, vokal Jachinta juga terbebas dari letupan sibilans yang menusuk telinga. Bagaimana dengan permainan musik instrumen-tal? Dipilih album Brombo yang berisi permainan bass gitar dan drum. Bila anda biasa menyimak musik via perangkat home theater yang meng-gunakan subwoofer

– anda tentu merasa “kehilangan” gebukan infra bass dari drum yang direpro oleh loudspeaker ini. Tapi apakah yang anda simak selama ini natural? Belum tentu! Untuk menyi-mak getaran kulit drum cukup dibutuhkan getaran 35 Hz saja, tidak perlu sampai 25 Hz. Untuk itu twenty 24 masih mumpuni karena tanggapan frekuensinya 29 Hz hingga 25 kHz. Selanjutnya, tak lupa saya minta diputarkan album Ingram Washington, Whats a Difference Day – penyanyi yang punya vokal berkarakter kuat, semi bariton, enak untuk melantunkan lagu jazz kalem. Ternyata PMC twenty 24 sanggup merepro vokal Ingram hingga batas nada terbawahnya. Dari sejumlah uji dengar ini saya berkesim-pulan kalau loudspeaker PMC twenty 24 mampu merepro musik dan vokal dengan detil yang bagus, tonal balance

berimbang baik ke-tika volume rendah atau tinggi. Stereo image cukup eksis (ini tergantung pula pada treatmen akus-tik) tidak mudah bergoyang. Bila anda menginginkan loudspeaker yang berpenampilan elegance, langsing, anggun yang bisa diterima kaum ibu dan suaranya memenuhi standar audiophile – kiranya PMC twenty 24 boleh ditaruh pada posisi teratas.a

HAL 42-45_HI END DANUMURI2.indd 43 7/2/2012 5:11:55 PM

44 audio Juli 2012video

HI E

ND

PENULISTjandra Ghozalli

Dr. Eunice Kron adalah wanita pen-gusaha amplifi er tabung kedua yang saya kenal setelah Anna Manley – boss dari Manley Laboratories Inc,

pembuat amplifi er tabung kelas high end dan professional.

Seperti tahun lalu, kali ini amplifi er tabung Kronzilla juga dikawinkan dengan produk Ayon dan Escalante Fremon. Lengkapnya sebagai berikut:

KRONZILLA NOT GOZILLAKami sering bertemu di pameran CES (Consumer Electronics Show), Las Vegas. Beliau bernama Dr.Eunice Kron yang tadinya warga Amerika Serikat tetapi setelah menikah dengan warga Ceko (Mr.Kron) maka jadilah warga negara Ceko.

HAL 42-45_HI END KRONZILLA.indd 44 7/2/2012 5:15:56 PM

45 audio Juli 2012video

CD Player : Ayon CD-5s• Preamplifi er : KR Audio P-130• Power amp : KR Audio Kronzilla DX (2 x 100 Watts)• Loudspeaker : Escalante Fremon•

CD PLAYER AYON CD-5S

PREAMPLIFIER KR AUDIO P-130

CD-Player: Ayon CD-5s• Conversion rate ; 192kHz / • 24 bitCD-Transport : Philips CD-Pro 2• Tube complement – Analog • output stage: 4 x 6H30Dynamic range ; > 110dB• Output level @1 kHz / Rms - • LOW : 0-4V variableOutput level @1 kHz / Rms - • HIGH : 0-8V variableOutput impedance Single-• Ended-RCA : ~ 300 OhmsOutput impedance Balanced-• XLR : ~ 300 OhmsDigital output : S/PDIF (RCA), • I2S, AES/EBU

Description : Unity gain pre-• amplifi er with phono stage Output Tubes : 2 x KR 5• Output Power : N/A• Bandwidth : 10 Hz-100 kHz • (-3dB)

Digital input : USB 24/192, • AES/EBU, SPDIF, TosLinkAnalog input : 2 x Line In (RCA • & XLR)Analog output : RCA & XLR• S/N ratio : > 120 dB• Frequency response : 20Hz - • 20kHz +/- 0.2dBTotal harmonic distortion @ 1kHz • : < 0.002%Remote control : Yes• Dimension (WxDxH) cm : • 50x41x13 cmWeight : 19 kg•

Output Impedance : 2k Ohms• Input : 1V RMS / 47 kOhms• Dimensions (w/h/d) : 36.5 x 8.5 • x 26 cm Weight : Approx. 6.5kg•

CD Player Ayon adalah buatan Austria dan loudspeaker Escalante adalah buatan Amerika Serikat.

Keunikan power amplifi er mono block KR Audio Kro-nzilla DX adalah semburan dayanya yang besar 100 Watts per kanal – singel ended kelas A, alamak bukan main machonya power amplifi er ini.

Tabung yang dipakai Kron T-1610 bertubuh bongsor,

Dr. Eunice Kron

HAL 42-45_HI END KRONZILLA.indd 45 7/2/2012 5:15:57 PM

46 audio Juli 2012video

setiap power amp terpasang 2 tabung Kron T-1610 dalam hubungan paralel sehingga berdaya sembur sebesar itu. Jarang ada amplifi er tabung berdaya 100 watts dan kelas A pula yang distorsi x-overnya sangat kecil, 0,01%!! Dalam kamar ini terdapat pula rancangan loudspeaker Escalante Fremon yang unik. Loudspeaker ini kalau dipandang dari depan tampaknya sebuah loudspeaker 2 jalur dengan sebuah woofer 12” dan sebuah tweeter 1” . Namun sesungguhnya tidak sesederhana itu. Ternyata loudspeaker ini adalah 4 jalur. Di dalam kabinet Escalante Fremon ada lagi sebuah woofer 12” yang tersembunyi dalam posisi berlawanan membentuk jalinan isobaric. Keunggulan isobaric adalah amplituda sinus bagian positip dan negatip sama besar alias sangat simetris. Segala cacat asimetris yang ada pada woo-fer depan dan woofer belakang saling meniadakan. Loud-speaker Escalante Fremon adalah rancangan Tierry Budge. Woofer depan (terlihat) diumpan keluaran cross over low pass fi lter dengan potongan 2500 Hz, sedang woofer bela-kang (tak terlihat) diumpan keluaran cross over low pass fi l-ter dengan potongan 80 Hz. Gelombang balik yang dihasil-kan oleh woofer belakang disalurkan keluar via dua celah yang mengapit tweeter. Konus woofer depan mulai merosot (roll off) di frekuensi 500 Hz dan “mati” di daerah 2500 Hz.” . Gambar berikut adalah skema “inverter”- asli karya Tierry- rangkaian ini sudah dipatentkan. Dengan teknologi isobaric maka tanggapan frekuensi woofer yang semula berawal dari 42 Hz kini turun menjadi 18 Hz. Keunggulan woofer isobaric adalah kecepatan (transien) gebukan bass yang sangat gesit dan cacat (distorsi) gelombang bass yang rendah. Selain itu – ada sebuah driver midrange 4.35” yang tidak tampak pula. Driver midrange ini tidak lain dari dust-cap woofer depan. Dustcap berbentuk cembung inilah yang menjadi midrange. Midrange “dust cap” mulai bergetar 500 Hz hingga 2500 Hz memakai teknologi “direct coupling”

dengan woofer. Sebenarnya teknologi midrange dust cup sudah dimulai sejak tahun 1950 an. Bagi mereka yang suka merakit, tentu masih ingat driver fullrange 12” Great Wall buatan RRT ada konus kecil di pusat konus besar – nah ini-lah yang dinamakan midrange “direct coupling”, hanya saja yang dipakai oleh Escalante bukan berbentuk konus tetapi kubah (dome). Gambar “jeroan” Escalante Fremon terlihat

Tjandra Ghozalli

PENULISH

I EN

D16

20

2

12

10

4

14

8

6

22

26

28

24

30

18

SIGNALINPUT

MDSYNC CIRCUIT

CONVENTIONALCROSSOVER

HAL 42-45_HI END KRONZILLA.indd 46 7/2/2012 5:15:58 PM

47 audio Juli 2012video

LOUDSPEAKER ESCALANTE FREMON

Design Type: Direct Coupled*Woofer: 2 x 12”Tweeter: ring radiator, soft-domeFreq. Response: 18Hz - 50kHzAmp: 1 - 1000 wattsSensitivity: 93 dBImpedance: 8 Ohms nominal Speaker DimensionsHeight: 28.5 inches (73cm)Width: 14 inches (36cm)Depth: 18 inches (46cm)Weight: 100 lbs. each (46kg)Shipping Weight: 160 lbs. each (73kg) Stand DimensionsHeight: 16 inches (41cm)Width: 14 inches (36cm)Depth: 18 inches (46cm)Weight: 88 lbs. each (40kg)Shipping Weight: 142 lbs. each (65kg) Collective DimensionsSystem Height: 44.5 inches (113cm)Footprint Width: 19.25 inches (49cm)Footprint Depth: 28.75 inches (73cm)Combined Ship Weight: 604 lbs. (274kg) 4 pcs.

seperti gambar yang menyertai tulisan ini.

UJI DENGARPilihan Dr Eunice Kron memang tepat. Power amp

Kronzilla adalah kelas “A” dengan distorsi rendah, di-pasangkan loudspeaker Escalante Fremon yang mengguna-kan sirkit isobarik juga dengan distorsi rendah. Tentunya diharapkan agar reproduksi totalnya berdistorsi sangat rendah. Untuk menguji dengar, diputar album Norah Jones “Happy Pills” - disini Norah bernyanyi sambil main piano dan diiringi bass betot. Tersimak petikan dawai bass yang gesit (ngeper) dan berbobot. Saya suka vokal Norah yang rada serak basah. Reproduksi vokalnya lumayan bagus tetapi agak tenggelam diselimuti bass. Belum puas, dipu-tarkan pula album Diana Krall “Fly Me to The Moon” juga dinyanyikan oleh Diana sambil main piano dan diiringi bass betot. Sekali lagi saya mendapati kenyataan kalau reproduksi petikan dawai bass itu terkesan lebih gesit dari loudspeaker biasanya. Ada seorang tamu minta diputarkan album Four Seasons karya sang Maestro Vivaldi. Tersimak bunyi alunan violin yang terbuka (open) dan bunyi gesekan cello yang bergemuruh gesit. Tamu tersebut juga minta diputarkan album Beethoven Fur Elise yang dibawa-kan dengan permainan piano tunggal – tersimak sangat musikal. Dari uji dengar ini saya berkesimpulan kalau perangkat tata suara ini jago di bass (gesit dan ngepunch)

Pilihan Dr Eunice Kron memang tepat. Power amp Kronzilla adalah kelas “A” dengan distorsi rendah, dipasangkan loudspeaker Escalante Fremon yang menggunakan sirkit isobarik juga dengan distorsi rendah. Tentunya diharapkan agar reproduksi totalnya berdistorsi sangat rendah.

ditambah reproduksi tweeter yang transparan. Sedang untuk midrange, terkesan bagus untuk permainan instru-men musik tunggal seperti piano, trumpet, dan perangkat perkusi lainnya.

Tonal balance cukup baik, perbandingan antara vokal, petikan dawai, dan bass cukup berimbang.

Sungguh, bila anda menyukai musik jazz , country atau sweet, silahkan lirik susunan perangkat hi-end ini ditang-gung tidak mengecewakan.a

HAL 42-45_HI END KRONZILLA.indd 47 7/2/2012 5:15:58 PM

48 audio Juli 2012video

BELI BAJAKAN MALAH BIKIN SEBELBeberapa saat yang lalu ketika saya mendengar adanya cakram Blu-ray berharga miring saya sudah curiga. Jangan-jangan Blu-ray-nya bajakan. Tadinya saya tidak yakin bahwa Blu-ray yang ada di Indonesia ini adalah bajakan karena banyak sekali Blu-ray original baru yang harganya kurang lebih sama dengan Blu-ray yang didiskusikan.

Jadi dengan bantuan kawan di Jakarta saya memesan beberapa judul yang saya sudah miliki originalnya sehingga bisa saya uji coba. Sengaja pula judul-judul yang saya pilih adalah judul-judul yang beli

dengan harga kurang lebih sama dengan yang dijual di Indonesia. Sebulan berlalu akhirnya beberapa judul yang saya pesan tiba juga... Dan ternyata semuanya bajakan!

Koq harga bajakan dan asli sama? Bagaimana sih? Herannya masih saja ada yang mau beli bajakan! Membi-ngungkan!

Pertama-tama, ciri khas Blu-ray bajakannya adalah cakramnya adalah cakram hasil bakaran BD-R dan bukan hasil stamping. Ini berarti umur Blu-ray nya tidak akan tahan lama. Dari pengalaman pribadi, cakram BD-R paling tahan empat tahun... Itupun kalau beruntung. Kalau nasib buruk, beberapa bulan sudah tidak bisa dibaca lagi. Silah-kan lihat foto dibawah perbedaan antara BD-R bakaran dan Blu-ray Disc hasil cetakan.

Kedua, karena refl ektifi tas bakaran adalah sekitar 70% dibawah versi cetakan, maka laser-head blu-ray player harus bekerja hampir 100% lebih tinggi. Hal ini membuat operating temperature laser head juga makin tinggi yang akhirnya (menurut hasil test laboratorium Sony Canada dan Panasonic Canada) bisa menurunkan umur blu-ray player sekitar 50%!!

Ketiga, cakram bajakan ini hampir semuanya single-layer yang hanya 25 GB sedangkan cakram aslinya adalah

50 GB. Ini berarti teoritis kualitas gambar bisa menu-run hingga 50% dan kualitas suara yang aslinya

Dolby TrueHD dan DTS-HD Master Audio acapkali diturunkan menjadi sekedar Dolby Digital biasa dan/atau DTS biasa dimana suara yang aslinya murni lossless menjadi lossy hanya setaraf DVD biasa. Dan terbukti bahwa kualitas gambarnya memang buruk. Banyak adegan-adegan penuh gerakan dan detil-detil kecil malah kelihatan kotak-kotak

mirip menonton VCD. Tentu jauh lebih baik dari Block Noise VCD, tetapi juga jauh lebih

buruk dari cakram Blu-ray original. Jadi buat apa membeli bajakan yang toh kuali-

tasnya jauh dari maksimal dan berpotensi merusak player kita? Bukankah tujuan kita membeli Blu-ray adalah untuk mendapatkan hasil suara dan gambar yang terbaik? a

TEC

HN

OPENULISDavid Susilo

Beli Bajakan dan Gimmick.indd 48 7/2/2012 5:18:48 PM

49 audio Juli 2012video

Secara teoritis pemikiran itu benar... Tetapi apakah kenyataannya seperti itu? Jawaban singkatnya? Omong kosong! Segala analog input untuk receiver itu tidak ada fungsi positifnya malah

memliki potensi merusak kualitas suara!Problemanya adalah semua analog input di receiver

manapun merubah sinyal analog yang masuk, termasuk radio AM dan FM menjadi digital menggunakan ADC (Analog-to-Digital Converter) yang tidak jelas dan acap kali tidak disebutkan merek dan modelnya oleh perusahaan manufaktur receiver tersebut. Seperti yang bisa dilihat dari gambar dibawah ini, perubahan sinyal analog ke

digital merupakan konversi ‘kira-kira’ (approximation) yang menghasilkan karakter suara digital yang condong lebih kasar dari digital.

Nah, bayang-kan saja. Sinyal asli yang sudah di-digital-kan baik dalam bentuk CD maupun Lossless Codec dalam bentuk Blu-ray ataupun Lossy dalam bentuk CD maupun sinyal

GIMMICK: ANALOG INPUT PADA RECEIVER. Belakangan ini konsumen tergila-gila mencari analog input pada receiver yang akan dibeli. Ada yang mau analog input untuk turntable, ada yang mau analog input untuk CD playernya karena DAC (Digital-to-Analog Converter) di CD playernya canggih atau malah ada yang menggunakan tube-buffer macam Musical Fidelity X10 version 3 untuk “menghangatkan” suara digital dari CD player. Malah sampai ada yang membela-belakan membeli Blu-ray Player dengan analog output karena DAC-nya sangat canggih.

dari hard drive, diubah menjadi analog, lalu dimasukkan lagi kedalam receiver yang dirubah lagi menjadi sinyal digi-tal, kadang diproses ulang kadang tidak, tapi buntutnya toh dikembalikan lagi menjadi sinyal analog. Betapa banyak proses dari studio hingga telinga kita! Analog ke Digital (rekaman di studio hingga menjadi media yang kita de-ngar), Digital ke Analog (di player atau DAC unit terpisah), lalu Analog ke Digital lagi (ketika masuk ke receiver), dan kembali lagi dari Digital ke Analog sebelum diamplifi kasi. Betapa banyak tahap “kira-kira” dari sumber suara hingga tiba ditelinga kita.

Yang lebih parah adalah bila kita menggunakan koneksi bluetooth. Karena jalur sinyalnya dari studio ke telinga menjadi:

Analog to Digital, lalu untuk menjadi sinyal Bluetooth terjadi konversi dan/atau kompresi Digital to Digital, sinyal tersebut lalu dikirim melalui radio frequency yang kadan bisa menambah error/kesalahan data ketika diterima oleh receiver. Di dalam receiver, sinyal Bluetooth-nya sekali lagi dikonversi menjadi sinyal digital biasa, baru diubah menjadi analog dan diamplifi kasi. Rumit, ruwet dan sangat rentan error.

Jadi kesimpulannya adalah masih lebih baik kita menggunakan digital output dari Blu-ray Player maupun CD player dan dicolokkan langsung ke receiver karena setidaknya dua tahap Digital to Analog dan Analog to Digital bisa dihindari sehingga suara menjadi lebih tidak terfi lter.a

Beli Bajakan dan Gimmick.indd 49 7/2/2012 5:18:50 PM

50 audio Juli 2012video

PENULISDjon Welly

OPI

NI M

usic dan Audio adalah sangat erat kaitannya, karena merupakan sebuah karya seni produksi yang erat kaitannya dengan sebuah karya seni reproduksi yang dihasilkan oleh manusia. Pada

masa kini, sejalan dengan perkembangan otak pintar sintetik dari computer, maka peran manusia dalam produksi music dan reproduksi music & audio makin berkurang perannya. Awalnya teknologi & computer berguna untuk analisa dan membantu pengukuran agar membantu otak kiri manusia dalam bekerja, tetapi seiring dengan perkembangan jaman, manusia makin “malas” berpikir. Manusia tinggal memilih program & modul pintar. Proses desain s/d pembuatan lagu, music dan audio system dilakukan oleh teknologi pintar, dan tanpa disadari bahwa penciptaan modul & program pintar tersebut pun adalah hasil karya orang lain, dimana kepentingan sejak awal s/d tujuannya juga berbeda-beda, seperti puzzle-puzzle yang terpisah. Efek samping yang paling parah ada-lah makin memperkecil peran dan kinerja otak sebelah kanan yaitu bagian otak manusia yang sarat akan kreasi, feeling, ide cemerlang.

Musik jaman sekarang pun makin sintetik dan nyaris semua dihasilkan dari program ”pintar” comotan dan edit-an sana sini. Hal ini juga berpengaruh dengan manufaktur perangkat audio masa kini, yang trend produksinya berpatokan dengan industri musik sebagai awal /sumber reproduksi suara, sehingga pada akhirnya mereka saling mempengaruhi, menyesuaikan dan mela-hirkan produk yang makin sintetik menjauhi prinsip Reality as A Reference. Musik dari program computer menjadi sound effect yang kemudian dihasilkan dan mempengaruhi pembuatan dan re-produksi music dan audio, sehingga pada akhirnya mempengaruhi si pendengar atau penikmat music.

Tragisnya sekarang di dunia reproduksi audio juga terdapat banyak perangkat seperti player, prosesor, amplifi kasi, loudspeaker, perkabelan serta asesories yang sangat terpengaruh oleh era industri massal dan konsumerisme dari level bawah sd level hi-end. Hal ini diakibatkan oleh trend dan ego pasar yang sifatnya sesaat, yang kemudian dianalisa oleh marketing, lalu hasil riset terse-but untuk data membuat produk audio yang kebanyakan hampir semua diproduksi secara massal, dibuat oleh otomasi, mesin dan robot, yang kemudian dikonsumsi oleh manusia sebagai produk lifestyle atau pajangan pelengkap perabotan rumah tangga. Kalau untuk sekedar enak dilihat, bunyi dan asik sih, memang sudah mencukupi, tapi ternyata masih membuat galau perasaan, kog tidak sampai maknyoz dikuping dan dihati? Manusia yang masih sadar akan keanehan ini mulai berpikir adakah yang salah dan keliru? Makin dikutak katik, cabut pasang, gonta ganti, undang teman sana sini, duit keluar tidak juntrungan, akhirnya stop, kapok, jadi pajangan, masuk gudang atau jadi barang bekas di second market. Pindah ke jenis mainan baru yang lebih simple just plug and play.

Maka hilanglah satu persatu penikmat audio dan music Indonesia yang cukup serius dan menggeluti cukup lama sejarah dan seluk beluknya, yang dimana justru dari mereka lah hulu-nya arus audio dan music. Kalau produsen, importir / eksportir, penjual, konsultan dan pemilik toko audio & musik yang ada dihilir bisa saling bertemu dan bisa diorganisir dengan lebih baik, maka hobi yang sudah cukup kuno & classic ini menjadi makin berkembang, sejalan seiring bersama, menambah penggemar disana sini, dan siapa tau Indonesia justru menjadi titik kiblat audio dan music dunia.

PERKEMBANGAN MUSIK DAN AUDIO DI INDONESIA DAN DUNIA

Manusia Indonesia adalah salah satu species manusia yang paling unik di dunia. Pada saat ini sudah tak terhitung banyaknya percampuran silang budaya, etnis, keturunan dan sebagainya. Pencampuran menghasilkan banyak talenta dan keunikan yang berserakan dimana mana. Tetapi karena kita sudah lama “dijajah” dalam berbagai sektor, kurang percaya kemampuan sendiri dan manusia Indonesia yang lain, sangat gampang dipecah belah, didikte otak kiri yang sifatnya analytic, berjiwa follower dan membeli memakai mata (bukan kuping dan feeling pribadi), seh-ingga dengan gampang disetir oleh industri & trend dari luar, yang kemudian menjadi budaya & ajaran baru seakan-akan produksi dari luarnegri diagung-agungkan terlalu tinggi / berlebihan, ditambah adanya ketidakpercayaan pada produk dalam negeri sendiri. Sehar-usnya kalau kita bisa memfi lter dan belajar hal yang baik dari luar, mengolahnya dengan bijaksana dan smart dan lain sebagainya, lalu dikembangkan dengan berkesinambungan, justru Indonesia yang akan bisa menjadi Industri musik dan audio yang diakui di dunia. Bukan hanya jadi pasar konsumen yang dicekoki habis-habisan / jadi arena dagang melulu, serta menjadi test pasar produk baru dari luar. Harusnya ada keseimbangan dan kejujuran dalam menilai secara obyektif dan mengapresiasi produk dari mana pun, entah dari dalam atau luarnegeri, sehingga kita bisa lebih cepat maju dan sejajar dalam persaingan dunia global.

Industri kecil khususnya handmade industry di Indonesia kebanyakan masih tidak dikelola baik dari sumber sd quality control yang baik sehingga produk yang seragam dengan kualitas terukur belum direalisasi dengan baik. Harusnya dengan talenta manusia yang begitu banyak di Indonesia, factor manusiawi ini lah yang harus dikembangkan agar menjadi ujung tombak keunggulan produksi Indonesia. Kita harus menyadari bahwa semua hal yang ada disekitar kita tidak bisa ditolak begitu saja, kita sendirilah yang harus menyaring yang baik dan diperlukan serta hidup berdampin-gan bersama. Industri dari luar adalah hal yang baik kalau kita bisa serap, fi lter, pelajari dan kembangkan teknologi-nya, sedangkan industri dari dalam negri pun harus didukung agar bisa berkem-bang dengan baik dan memberikan kontribusi pada masyarakat Indonesia . Yang bisa membantu perkembangan produk Indonesia hanyalah manusia Indonesia, anda-lah yang bisa membantu dengan mengapreasiasi dan memiliki produk handmade industry kecil tersebut, yang kemudian dapat memberikan input atau feedback untuk kema-juan kualitas produksi dimasa yang akan da-tang. Dan bilamana ada kesempatan baik, suatu saat akan menjadi produk ekspor yang bisa membanggakan Indonesia serta diakui dan patut diperhitung-kan dunia.a

50 audio Juli 2012video

OPINI.indd 50 7/2/2012 5:20:20 PM

Tampil juga di acara sinarelectronic.com, Mudy Taylor seorang komedian yang akhir-akhir ini sering mengisi acara standup comedy, menghibur konsumen ataupun pengunjung mangga Dua mall. Ke depannya sinarelec-tronic.com akan lebih mensinergikan promosi antara online dan offline agar konsumen mendapatkan manfaat maksimal, program ini juga dimaksudkan untuk memberi apresiasi terhadam loyal konsumen dari sinarelectronic.com, karena seperti shopping race yang di undi adalah konsumen yang telah berbelanja, info – info promosi seperti ini yang pertama menda-pat kabar adalah konsumen yang telah ada di database sinarelectronic.com, tutup Bara Adhyaksa, Marketing Manager dari Sinar Jaya Group.

Merayakan ulang tahun yang ke tiga, Sinar Electronic yang mulai pelan-pelan menggeser brand nya menjadi sinarelectronic.com kembali mengadakan aktifitas promo di Mangga dua mall lantai dasar no.36. Program-program yang dilakukan antara lain Shopping race, di mana sejak 2 minggu ke belakang, konsumen sinarelectronic.com mendapat-kan kupon undian tiap belanja minimal Rp.500.000 dan kelipatan. Diundi tanggal 3 Juni lalu, dengan hadiah utama kulkas LG 2 pintu, juga ada mesin cuci dari Samsung, DVD portable Phillips dan DVD player LG.

Kemudian pada tanggal 2 dan 3 Juni 2012 konsumen juga bisa membeli paket LCD TV LG 32inch dan DVD portable Nakai 7inch hanya Rp.1.999.999 saja, kemudian lelang Playstation 3 yang dimulai dari harga Rp.500.000, serta lelang LCD TV 32inch dengan harga mulai dari Rp.1.000.000, puluhan barang tersebut sukses di lelang dengan harga tidak lebih dari Rp.2.000.000 saja.Disamping menjual produk home audio video, sinarelectronic.com juga menjual gaming console dan produk apple, di lantai 1 toko mangga dua, juga di lakukan lomba FIFA12 challenge dengan format yang tidak biasa, turnamen bukan mempertandingkan antar peserta, melainkan tan-tangan untuk mengalahkan sang raja FIFA12 yang bernama FadhKarim.

Fadhkarim adalah juara turnamen sinarelectronic tahun 2010 yang juga merupakan wakil indonesia di cabang FIFA11 turna-men elektronik dunia yang dikenal dengan ESWC2011. Apa-kah dia tidak terkalahkan? tidak, ada peserta yang berha-sil menggondol mahkota sang raja dengan mengalahkan Fadh karim dan mendapatkan hadiah senilai Rp.600.000. Peser-ta antusias karena komunitas game FIFA sudah mengeta-hui siapa Fadh karim dan penasaran ingin bertanding mela-wan dia, karena kalau diturnamen PS3 lainnya, kesempatan melawan dia hanya bisa di lakukan di partai-partai puncak.

SINAR ELECTRONIC ULTAH KE-3 DENGAN BERBAGAI KEGIATAN MENARIK

Sinar Electronic Ultah Ke-3.indd 51 7/2/2012 5:21:45 PM

52 audio Juli 2012video

PENULISTjandra Ghozalli

VIS

IT

Pada kunjungan hari pertama saya ditemani oleh ibu Elly Sunjoto (putri bung Hendro S) me-ngunjungi pabrik Sinar Baja yang berlokasi di Margomulyo, Tandes – Surabaya. Di dalam

pabrik ini ada dua auditorium yang dipakai untuk menguji dengar kualitas loudspeaker tower yang telah jadi. Dalam kamar ini saya melihat dua purwarupa loudspeaker tower dua jalur dengan komposisi 2 woofer dan satu tweeter. Satunya berpostur sedikit lebih tinggi besar dari yang lain. Kabinetnya berwarna cokelat kayu dan hitam mengkilap. Andai saja kita melihatnya bukan di Sinar Baja, tapi di toko audio M2M, Mangga Dua, Jakarta niscaya kita berasumsi kalau loudspeaker high end ini buatan luar negeri karena fi nishing kabinetnya yang demikian halus dan rapih. Da-lam kamar ini telah siap perangkat:

CD Player : Krell S-350• Amplifi er : ARTP (Sinar Baja Product)• Loudspeaker : SB Acoustics Kit Elok (kabinet warna cokelat)•

SB Acoustics Kit ( kabinet warna hitam)

Pertama kami (saya dan bung Hadi Sunarlie R&D Senior Engineer) mencoba loudspeaker purwarupa SB

Sinar Baja Yang Kian MembajaSaya pernah bertandang ke pabrik Sinar Baja sekitar tahun 1988, berjumpa dengan pendirinya bung Hendro Sunjoto. Ketika itu kompleks pabriknya baru satu dan waktu saya berkunjung lagi pada tahun 2012 dengan diantar oleh bung Elsa Lojal (manajer penjualan dan pemasaran SB) - kompleks pabriknya sudah menjadi empat, tersebar di sekitar Surabaya dan sudah terspesialisasi; ada yang khusus kabinet, driver, komponen, dan produk high end.

Acoustics Kit Elok yang dipasang di kabinet warna cokelat kayu. SB Acoustics adalah perusahaan baru yang meng-khususkan diri memproduksi kit driver loudspeaker kelas high end yang dieksport ke USA, Kanada, Australia, Jer-man, Jepang, Denmark, Norwegia, selain Indonesia. Dari uji dengar SB Acoustics Kit Elok kami berkesimpulan reproduksi vokal jelas artikulasinya, imaging terbentuk nyata (tergantung pula pada treatmen akustik auditorium). Sibilans tersimak sedikit menusuk – menurut saya hal tersebut dapat diperbaiki dengan memakai koil toroidal di crossovernya. Karena sinyal nada tinggi yang beramplituda kecil sangat riskan terganggu secara induktif oleh sinyal nada tengah dan nada rendah yang amplitudanya jauh lebih besar. Dengan koil batang – kondisi ini dapat diperbaiki dengan meletakkan arah koil batang nada rendah dan tinggi bersudut 90 derajat satu sama lain, meskipun tidak sebaik koil toroidal. Karakter reproduksi suara loudspeaker cokelat, sebagai berikut: bass cukup solid dan gesit serta treble cukup renyah. Detil bass cukup nyata perbedaannya antara bass drum dan bass dawai. Treblenya clear tidak be-rasap membuat bunyi ketukan perkusi nyata nadanya tidak sekedar bunyi “ting...ting...” monotone. Saya rasa dengan

Sinar Baja Yang Kian Membaja.indd 52 7/2/2012 5:25:00 PM

53 audio Juli 2012video

sedikit “polesan” loudspeaker purwarupa ini boleh dilun-curkan. Saya juga berkesempatan menyimak loudspeaker purwarupa warna hitam mengkilap (SB Acoustics Kit) yang ada di ruang yang sama. Reproduksi suaranya gesit dengan attack cepat. Bentuk bayangan suaranya sangat mantap, tidak mudah buyar. Reproduksi vokal loudspeaker ini (SB Acoustics Kit) lebih bagus dari yang pertama (SB Acoustics Kit Elok). Reproduksi bass dan treble punya detil mikro dan detil makro yang mampu mengikuti lonjakan dinamika musik tanpa terkesan kedodoran atau distorsi. Di dalam pabrik ini juga diproduk driver loudspeaker SB Acoustics. Sinar Baja adalah pabrikan loudspeaker dari hulu ke hilir yang mengerjakan beragam komponen termasuk yoke koil, membrane konus, membrane kubah, free edge, frame, spider, dan magnet.

HIGH END LOUDSPEAKEREsok harinya saya bertandang ke pabrik Sinar Baja

Wonoayu, Sidoarjo yang dipimpin oleh bung Teddy Her-mawan (menantu bung Hendro S). Di pabrik inilah saya mendapat kejutan yang luar biasa, bahwa ternyata sejumlah perusahaan loudspeaker high end terkenal mancanegara – sudah ada yang memesan driver, kabinet, atau bahkan loudspeaker utuh jadi dari Sinar Baja. Kepercayaan ini tidak muncul begitu saja, tetapi dari rajinnya Sinar Baja mengikuti pameran di luar negeri (contoh CES Las Vegas) serta membuka dept. R&D Danesian Audio ApS di Den-mark, Eropa – barulah kepercayaan akan kualitas produk Sinar Baja diakui oleh para pabrikan loudspeaker high end terkenal mancanegara. Sudah menjadi “rahasia umum” bahwa driver loudspeaker “sentuhan Denmark” adalah yang terbaik di dunia. Khusus kabinet, Sinar Baja memperkerja-kan orang Italia, untuk mekanik dipercayakan kepada orang Jerman, dan untuk driver dipercayakan kepada orang Den-mark. Mesin yang dipakai semua serba canggih termasuk mesin router yang mampu mengerjakan bafel loudspeaker sebanyak 24 papan sekali jalan. Menurut bung Teddy, Sinar Baja Sidoarjo akan menyiapkan lini produksi loudspeaker

high end tahun ini yang serba bersih, dilengkapi AC dan air blower sehingga tidak ada kontaminasi keringat dan debu. Bukan mustahil kalau di tahun mendatang lebih banyak lagi pabrikan loudspeaker mancanegara yang memakai jasa perakitan dan membeli driver ex Sinar Baja, Surabaya. Selayaknya audiophile Indonesia merasa bangga akan men-capaian Sinar Baja yang mengharumkan nama Indonesia di dunia audio high end.a

Di pabrik inilah saya mendapat kejutan yang luar biasa, bahwa ternyata sejumlah perusahaan loudspeaker high end terkenal mancanegara – sudah ada yang memesan driver, kabinet, atau bahkan loudspeaker utuh jadi dari Sinar Baja.

Sinar Baja Yang Kian Membaja.indd 53 7/2/2012 5:25:01 PM

54 audio Juli 2012video

Dengan berkonsentrasi di Smart Home Con-nectivity, Panasonic merilis berbagai fi tur yang user-friendly baik untuk pengguna yang berpe-ngalaman maupun yang tidak. Tim Panasonic

memfokuskan agar setiap produk dapat digunakan secara intuitif dan menyenangkan.

PANASONIC VIERA HIGH DEFINITION TELEVISIONS

Tidak hanya berkonsentrasi dengan fi tur berjibun tanpa guna, Panasonic berkonsentrasi penuh pada lima titik terpenting, yaitu kualitas gambar, networking, kemudahan pemakaian, design serta ekologi (irit listrik dalam peng-gunaan maupun dalam mode stand-by). Panasonic juga mengintroduksikan arsitektur data cloud-based pada fi tur VIERA Connect IPTV platform sehingga jumlah aplikasi yang ada bisa bertambah banyak baik yang gratisan maupun yang bisa disewa maupun dibeli menggunakan peralatan yang memiliki sistim Improved Panasonic VIERA Con-nect (yang dinamakan “SmarTViera”). Fungsi ini bukan saja bisa mengakses YouTube, Facebook, Twitter, Picasa, tetapi juga bisa mengakses internet-based video-on-demand content sehingga pengguna bisa menyewa fi lm, social networking, dan juga tersedia aplikasi unik untuk anak-anak untuk belajar berhitung, belajar Bahasa Inggris, dan seleksi buku-buku Disney. Semua ini bisa diakses melalui remote control unik seperti gambar dibawah ini.

HIGHLIGHT LAUNCHING PRODUK PANASONIC 2012MISSISSAUGA, ON (March 21, 2012) – Panasonic Canada Inc. meluncurkan berbagai produk untuk tahun fi skal 2012 termasuk berbagai kemajuan di televisi seri VIERA, LUMIX digital imaging serta audio home entertainment.

Sistim SmarTViera akan diintegrasikan ke 12 model TV dan Blu-ray Player, untuk mempermudah akses seperti Netfl ix, Facebook, CinemaNow, Skype, Ustream, sports sites (MLB, NHL, Fox Sports), gaming, health and wellness sites, news services (AP and WSJ), BigFlix (untuk fi lm-fi lm Asia) serta YuppTV (untuk fi lm-fi lm India). Bagi pembeli TV serta Blu-ray Panasonic tahun lalu yang berfi tur Viera

Connect, di sekitar September 2012 bisa di fi rmware-upgrade sehingga alat-alat yang baru dibeli tahun lalu juga bisa memiliki fi tur SmarTViera !!

Dari sudut ekologi, Panasonic terus memproduksi eco-friendly HDTV dengan konsumsi listrik 25% lebih sedikit dari model tahun sebelumnya. Tentu dengan kalibrasi THX / ISF, konsumsi listrik bisa ditekan lebih dalam lagi hingga 50%.

PANASONIC VIERA LED LCD HDTVS Jajaran VIERA LED LCD HDTV 2012 akan menerus-

kan penggunaan teknologi IPS LED LCD Panel (In Plane Switching) yang menghasilkan sudut pandang yang sangat lebar tanpa degradasi kualitas warna dan gambar. Malah tahun ini, TV IPS LED LCD akan mengunakan teknologi “super high speed 1920 Backlight Scanning” yang memberi efek setara dengan TV 1,920 Hz !!!

Untuk perbedaan antara layar LCD biasa versus LCD IPS, lihat foto dibawah ini:

PANASONIC VIERA FULL HD 3D PLASMA TVS

Panasonic akan meluncurkan 17 model baru untuk plasma TV yang berkisar dari ukuran 42-inches hingga 65-inches. Suara speaker TV yang biasanya bikin sakit kuping tidak lagi menjadi masalah karena Panasonic akan menggunakan teknologi “3D Real Sound” dengan sistim 8-Train Speakers sehingga setidaknya kualitas suara TV bisa didengar tanpa membuat para audiophile stress bukan kepalang. Bagi penggemar 3D, generasi terakhir kacamata Panasonic memiliki berat yang hanya 27 grams, dan meng-gunakan teknologi Bluetooth dengan batere internal yang bisa diisi ulang.

PENULISDavid Susilo

VIS

IT

Launching Produk Panasonic Launching Produk Panasonic 20122012.indd 54 7/2/2012 5:26:22 PM

55 audio Juli 2012video

Sebagai improvement dari Panasonic’s “regular” 600Hz subfi eld drive, sekarang Panasonic menggunakan teknologi NeoPlasma Black 2500 yang menghasilkan 2,500Hz-equivalent Focused Field Drive yang menghasilkan gambar bebas judder / getaran tanpa perlu menggunakan frame interpolation macam MotionFlow atau TruMotion yang menghasilkan gambar yang tidak enak dilihat. Black level turun 50% dibanding model tahun lalu. Dan de-ngan teknologi NeoPlasma Black, black-level tetap kelam meskipun diputar di ruangan yang terang benderang (lihat foto dibawah)

Meneruskan tradisi lama, Panasonic meneruskan relasi dengan pihak THX dengan enam Full HD 3D Plasma HDTVs yang disertifi kasi dalam mode 2D dan 3D. (Rata-rata TV yang THX Certifi ed hanya memiliki sertifi kasi untuk 2D). Ditambah lagi, kali ini preset THX mode ada 3 alokasi, yaitu THX, THX Bright Room, serta Custom Mode untuk menyimpan setting yang dilakukan oleh THX profes-sional calibrator.

PANASONIC BLU-RAY DISC PRODUCTS Produk blu-ray player yang sangat menarik perhatian

saya adalah audiophile/videophile grade DMP-BDT500 (akan dirilis Mei 2012, sekitar $499.99) yang menggunakan berbagai komponen high-grade, kaki anti getarana, dan yang terpenting: Twin Wi-Fi Antennae yang mengahadap kedepan sehingga penerimaan sinyal WiFi lebih kuat lebih dari 100% dari model pendahulunya. Fitur menarik lainnya adalah touch remote yang dari pengamatan saya selama demo Panasonic ini saya rasakan sangat membantu dalam menggunakan berbagai palikasi dari SmarTViera.

Tentu bila kita tidak memerlukan kualitas audiophile dan videophile, tersedia juga blu-ray player lifestyle yang stylish DMP-BDT320 (sekitar $249.99). Terus terang, modelnya sangat cantik, menurut saya.

PANASONIC HOME AUDIO SYSTEM PRODUCTS

Terus terang saya tidak suka dengan micro system. Tetapi setidaknya ada satu produk Panasonic yang menarik perhatian saya.

Dengan harga yang relatif murah ($199.99), kita bisa membeli SC-GT07 di bulan Mei dengan tampilan yang seperti modern classical guitar yang tampak persis seperti pattern warna Sunburst tipikal banyak gitar Fender. Sistem audio ini menggunakan Aero Stream Port untuk memper-dalam frekuensi bass dari kotak berukuran kecil serta Pure Direct Sound System untuk suara mid dan trebel yang jernih. a

Launching Produk Panasonic Launching Produk Panasonic 20122012.indd 55 7/2/2012 5:26:25 PM

56 audio Juli 2012video

Dengan fi losofi nya yang selalu menggunakan sembilan karakter huruf/angka untuk setiap nama butiknya, seperti Audio 2000, Voice 2000, dan kini Music 2000, Cun Cun sebagai “koman-

dan” ketiga butik audio tersebut memang sudah menjadi hokinya yang sampai detik ini masih tetap eksis di dunia perangkat audio video.

Dari butik Music 2000 yang menggelar grand opening pada tanggal 5 Mei 2012 lalu, telah menyiapkan show-room khusus di lantai bawah dengan menggelar berbagai produk pro audio, termasuk live sound system dan karaoke, diantaranya seperti merek Audio Center, Yamaha, HK Audio, Electro Voice, maupun Bob. Bahkan di bagian lain juga digelar alat instrumen musik berupa gitar, bass, dan drum set dari merek Ibanez, Tama, Korg, dan masih banyak lainnya. Terletak di Mangga Dua Mall Ground Floor No.41, Music 2000 di bangun atas 4 lantai, dimana bagian lantai atasnya disiapkan ruang-ruang demo untuk sistem audio video, serta tempat ibadah bagi kaum muslim, serta tempat khusus santai bagi para tamu termasuk untuk para wartawan, seperti dari majalah Audio Video yang biasanya sering berkunjung.

Kiprahnya yang lebih dari 10 tahun mangkal di Mangga Dua Mal - Jakarta, tentunya bukan tanpa rintangan, bagi seorang Cun Cun yang telah merintis butik audio sejak tahun ‘99 dengan membuka gerai pertamanya dengan nama Audio 2000. Dan kini Ia kembali melaunching butik barunya dengan menggelar produk-produk audio kelas profesional.

Dalam Acara yang berlangsung santai ini, Music 2000 juga sempat dikunjungi oleh Henry Joewono, Owner Music By Design (MBD) yang bermarkas di Surabaya, dimana ikut serta dalam memberi support dalam even kali ini. Dengan kesiapan yang matang, Music 2000 memang telah disiapkan beberapa tahun yang lalu, sampai akhirnya kini berdiri megah dengan bermacam produk pro audio dan instrumen musik yang ditunjang oleh puluhan teknisi serta karyawan yang selalu siap membantuk setiap konsumen-nya. Sukses buat Music 2000 !a

PENULISBudi Santoso

VIS

IT

MUSIC 2000GELAR PRO AUDIO & INSTRUMEN MUSIK

Music 2000____event.indd 56 7/2/2012 5:27:57 PM

57 audio Juli 2012video

PENULISWisnu Wijaya

VISIT

Launching diadakan di Hotel Pullman Central Park, pada tanggal 27 Juni 2012, langsung dibuka oleh Mr. Jun Nishioka, selaku Direk-tur Utama PT. Toshiba Visual Media Network

Indonesia. Setelah mejelaskan sekilas mengenai sejarah televisi Toshiba dan perkenalan Regza RZ-1, sesi dilanjut-kan dengan acara tanya jawab. Yang dijawab langsung saat itu juga dengan lugas.

Regza RZ1 selain 3D tanpa perlu menggunakan kacamata, dimana itu merupakan kelebihan utamanya, mempunyai panel Quad Full HD,dengan dynamic contrast ratio 9.000.000 : 1 dan resolusi 3840 x2160, membuatnya mempunyai kualitas gambar 4 kali lebih tajam daripada panel full HD biasa.

Sementara ini Regza RZ1 hanya dibuat dengan ukuran

TOSHIBA REGZA RZ1TELEVISI 3D TANPA KACAMATA PERTAMA DI INDONESIASelagi semua pabrikan televisi sibuk dengan 3D yang dapat dinikmati dengan kacamata khusus, Toshiba menggebrak dengan meluncurkan Regza RZ1 televisi LED 3D yang dapat ditonton tanpa kacamata.

55 inci, namun tidak menutup kemungkinan kedepannya akan dibuat ukuran lainnya. Harga yang ditwarkan sekitar Rp. 150 juta rupiah, cukup mahal untuk harga sebuah tv LED, namun tidak mahal untuk sebuah teknologi yang tinggi.

Setelah santap siang bersama, acara dilanjutkan dengan demo produk, di dua “home the-ater” yang berbeda tetapi sama. Di satu studio, dipasang Regza RZ1 yang memutar fi lm dengan format 2D, yang menonjolkan resolusinya yang tajam. Dan di ruang lainnya terdapat Regza RZ1 yang digunakan memutar-kan fi lm dengan format 3D.

Bagi kami Audio Video, kurang cukup untuk menga- nalisa televisi tersebut dengan waktu yang sangat singkat. Kita tunggu bersama kehadiran Regza RZ1 di lab. Avi untuk dibedah dan tentu hasilnya akan kami paparkan untuk pembaca setia Audio Video.a

Toshiba Regza RZ1.indd 57 7/2/2012 5:29:24 PM

58 audio Juli 2012video

THX yang juga cocok untuk kebutuhan dalam membangun sistem home theater.

Untuk bahan layar yang berbeda tentunya memiliki efek yang berbeda pada hasil gambar, dimana pada saat yang sama, posisi proyektor dan lingkungan sekitarnya mungkin memerlukan berbagai bahanj enis layar untuk memproduksi efek terbaik. Oleh karena itu, selain menentu-kan posisi,proyektor posisi penonton, maupun efek gambar visualyang diinginkan, maka harus dipertimbangkan ketika memilih bahan layar.

OS Screen dirancang khusus untuk menyempurnakan persyaratan di atas, bahkan The Pure-Mat Screen Series, pernah menerima pujian yang tinggi dari pasar dan mem-berikan kualitas terbaik.aBelum lama ini, pada pameran di JHCC, OS

Screen sebagai salah satu peserta yang meng-gelar produknya dengan memajang sebuah layar raksasa mencapai 120 inci yang tentunya cukup

menarik setiap pengunjung yang hadir.Pada kesempatan tersebut, kami juga sempat berbin-

cang-bincang dengan Managing Director OS, David Fung yang cukup banyak menjelaskan mengenai OS Screen, dari jenis produk layar yang diproduksi sampai pada teknologi yang diterapkan sampai dengan aplikasinya, dimana Ia juga memperlihatkan beberapa model bahan baku screen, termasuk jenis layar yang telah mendapatkan sertifi kasi

OS SCREENLAYAR BIOSKOP DAN HOME THEATERPerkembangan pesat dalam penyiaran digital dan jaringan broadband membawa era baru untuk menghasilkan tayangan video berdefi nisi tinggi, oleh karena itu OS Screem melirik pasar tersebut dengan membuat jenis layar (screen) yang cocok untuk berbagai aplikasi.

PENULISBudi Santoso

VIS

IT

OS Screen.indd 58 7/2/2012 5:31:11 PM

59 audio Juli 2012video

Ba n y a k p e n g a m a t musik yang

meramalkan bahwa setelah album kedua dirilis adalah masa-masa berat bagi seorang penyanyi atau band. Akan tetapi hal ini justru tidak terjadi pada musisi sekaligus song writer Jazon Mraz. Bagaimana tidak, popularitas-

nya melambung saat album ketiganya (We Sing, We Dance, We Steal Thing [2008]) dirilis. Album yang sukses merebut 2 buah penghargaan sekelas Grammy ini menjadi momentum sukses kariernya. Debut album Waiting My Rocket To Come (2002) sebenarnya lumayan sukses, membuat namanya cukup dikenal. Dan album keduanya Mr. A-Z (2005), malah terdengar anjlog di pasar. Tapi saat album ketiga dirilis, penyanyi asal Virginia, United State, mendapat sukses yang luar biasa.

Kunci sukses Jazon Mraz ini terletak pada materi lagu dan keberaniannya mengeksplorasi musik yang lebih luas. Memasukkan unsur pop-rock, alternatif, soul, pop-jazz sampai blue-eyed hingga chill out. Dari sound distorsi, orkestrasi hingga akustik gitar. Sehingga albumnya tampil lebar dan lebih bernuansa. Belajar dari hal ini, album terbarunya Love is Four Letter World juga mengadaptasi hal di atas. Walaupun tentunya melebarkan lagi karakter musiknya yang kuat bernuansa rock-alternatif, tapi tetap nyaman di telinga.

Lagu pembukanya bisa mewakili, bagaimana suasana musik nyaman dengan blocking akustik gitar bernuansa pop-reggae. Aransemen yang lebar dengan menambahkan brush-section lengkap dengan choirnya. Karakter modern-vintage berpadu dengan nyaman. Hitnya “I Won’t Give Up” menampilkan karakter lagu folk dengan nuansa ballad, dengan sedikit sentuhan musik country. Menggunakan aran-semen minimalis yang banyak didominasi permainan akustik gitar. Lagu ini memiliki tingkat emosional yang tinggi. Lagu menarik lainnya ada di track “The World As I See It”, yang sebenarnya berkarakter

simpel. Tapi aransemennya yang kaya de-ngan berbagai karakter sound termasuk orkestrasi dengan sentuhan rock. Lagu ini tetap tampil nyaman. Sebuah image baru yang mampu dibangun dengan sukses oleh musisi yang akan tampil kembali di Indonesia ini.a

Musik Nyaman ala Jazon MraZ

Apa jadinya jika vokalis fl amboyan David Lee Roth bergabung kembali dengan keluarga Van Halen. Eddie, Alex, dan Wolfgang (pu-

tra Eddie) akhirnya bersepakat untuk menghidupkan lagi band legend ini, setelah hampir satu setengah dekade tidak beraktivitas memproduksi album. Ini termasuk formasi legend, minus Michael Anthony. Rupanya walau sudah lama tidak bersatu, mereka masih mampu menampilkan kekuatan musik mereka, terutama vokal enerjik David yang pernah lengket dengan image band ini. Simak lagu pembuka sekalian hit mereka “Tatoo”, dengan nuansa hard rock yang kental. Anda masih bisa menikmati sajian musik yang bermutu, lead gitar yang mengiggit dan vokal Dave yang masih prima, walau timbrenya tidak segahar dua dekade lalu. Tidak ada perbedaan dengan image Van Halen lama, menarik, enerjik, dan ekploratif. Seperti di lagu “She’s The Woman”, atau “China Town”. Mereka telah kembali...!!! Sugesti: Pada hari minggu dengan secangkir kopi hitam, di sore hari.a

Band indie asal new York ini menunjukkan bagaimana mereka tidak terlalu berpatok mainstream musik. Nate Ruess (lead vokal),

Andrew Dost (vokal, gitar, keyboard, bass, drum), dan Jack Antonoff (vokal, gitar, trompet) bahkan tidak berpatok pada satu style bermusik. Mereka tidak terlalu berpatok pada industri, tapi mereka meramu karakter musiknya secara bebas. “Some Nights” memasukkan berbagai unsur, mulai dari gospel, indie rock sampai pop. Lagu ini terlihat lebar dan bernu-ansa anthem. Bahkan pilihan sound dan aransemen yang dinamis, dan tidak terpatok pada instrumen tertentu. Walau permainan piano sebagi blocking cukup kuat. Lagu andalan lainnya adalah “We Are Young” yang tidak kalah anthemnya dengan lagu di atas. Atau lagu “Carry On” yang dibalut dengan berbagai karakter sound yang lebar, walaupun sebenarnya berkarakter ballad. Sugesti: Di saat break akan meningkatkan mood, di antara kebosanan atau rutinitas yang cukup melelahkan.a

Band berawak Andit (drum), Rizal (vokal), Mai (gitar), Endra (bass), dan Radha (gitar) ini semakin mengukuhkan eksistensinya di

panggung pop tanah air. Mereka tampil lebih “berani” dalam mengaranse-men lagu di album terbarunya ini, walaupun mainstream pop masih menjadi acuan. Lagu pembukanya “Mantra” menampilkan musik yang lebar dan menarik, dari nuansa old school dan sedikit rasa etnik. Vokal falseto me-nambah dinamisnya lagu ini. Lagu ini tidak terlihat simpel walau termasuk lagu yang mudah dicerna. Inilah kelebihan mereka. Sedangkan hit mereka “Mabuk Cinta” juga termasuk lagu yang gampang dicerna, akan tetapi dengan aransemen musik yang lebih ringan dan simpel. Band ini tidak menampilkan lagu-lagu yang rumit, walaupun di beberapa lagu lebih mengeksplorasi pili-han sound. Untuk kategori pop yang berpijak pada musik industri, karakter lagu-lagu mereka termasuk lagu yang gampang diterima pasar. Mungkin inilah resep eksistensi band yang sempat susah payah saat merintis karier di panggung musik nasional. Sugesti: Menikmati musik yang renyah, mudah dimengerti, dan sing along.a

Van HalenTitle : A Different Kind Of TruthGenre : Hard Rock

FunTitle : Some NigtsGenre : Indie Rock

ArmadaTitle : Satu Hati Sejuta CintaGenre : Pop

REVIEW CDby: Andre

HAL 59-60_REVIEW CDok.indd 59 7/2/2012 5:32:09 PM

60 audio Juli 2012video 60606060auau iididiooauaudidididioo JJuli 2012uli 2012videvideoo

SHOPPING GUIDEDohartoPENULIS

AGIS PONDOK INDAHMetro Pondok Indah Lt.1Jl. Metro Prondok IndahJakarta 12310Tel : (021) 751 2423, 750 6737Fax : (021) 750 6741

AGIS BSDRuko Golden Madrid Blok B1-B2Jl. Letj. Sutopo(Depan Pasar Modern Sektor XIV) BSDTelp : (021) 531 60403, 532 60404Fax : (021) 531 60405

AGIS BEKASIMall Metropolitan II Bekasi, Lt.2Jl. K. H. Noer AliBekasi SelatanTel : (021) 886 6957Fax : (021) 886 6956

AGIS SUMMARECON MAL SERPONGMal Summarecon Serpong Lt.1Jl. Boulevard Gading SerpongTangerangTel : (021) 546 0866Fax : (021) 546 8325

Sejak bulan Juni lalu hingga Juli ini ada perhelatan besar di Jakarta – yakni Jakarta Great Sale. Idenya meniru negeri seberang, Singapura. Bentuk acara ini adalah diskon besar-besaran hingga 70% dan umumnya untuk

produk fashion. Bagi anda yang berencana membeli produk elek-tronik khususnya perangkat audio video jangan khawatir, sebab di pasar juga terjadi penurunan harga. Itu bisa kita lihat dalam rubrik Lipas di majalah Audio Video edisi Juli 2012.

Bagi anda yang sedang mengincar TV LCD LED maka diketahui bahwa harga TV LED sudah makin terjangkau. Itu bisa kita lihat untuk ukuran atau diagonal 32 inci. Misalnya saja LG 32LS3400, sekarang ini ia sudah bisa dibeli seharga Rp 3.070.000. Harga tersebut sudah termasuk murah dibanding ta-hun lalu dimana saat itu TVLED 32 inci masih dibanderol sekitar Rp 5 jutaan. Pilihan lainnya adalah Samsung UA32EH4000 yang notabene merupakan salah satu type terbaru dari Samsung. TV Samsung ini dijual seharga Rp 3.15 juta dengan power Consumption sangat irit yakni 35w. Bandingkan juga dengan TV LED Sharp LC32LE340 yang dibandrol Rp 3 juta!

Jika harga TV LG, Samsung dan Sharp tersebut masih belum terjangkau buat kantong anda maka silahkan lirik TV LED racikan pabrikan ternama dari Cina, Changhong. Changhong LE32868 berbandrol sangat kompetitif yakni Cuma Rp 2.7 juta. Sama seperti LG 32LS3400 - TV ini juga sudah Full HD dan sudah punya koneksi lengkap kecuali card reader. Jika harga tersebut juga masih kemahalan buat anda maka jangan ragu untuk pilih TV Polytron LED PLD24D300 (24 inci) seharga Rp 1.790.000.

Jika layar diagonal 32 inci kurang nyaman bagi mata anda maka silahkan lirik TV dengan ukuran lebih besar yakni 40 inci. Di pasaran pilihannya ada Samsung UA40EH5000 seharga Rp 5.6 juta selanjutnya Sharp LC40LE430 (Rp 6.4 juta) dan Toshiba 40AL10ES (Rp 6 juta). So pasti, ke tiga TV LCD tersebut sudah menggunakan teknologi LED pada layarnya, hingga layarnyapun sangat tipis.

Dan jika anda berencana membeli TV LED untuk mengisi ru-ang home teater yang berukuran sedang maka berikut rekomendasi Lipas berdasarkan harga. Pilihannya adalah LG 42LV3500. TV LED berukuran 42 inci ini berbandrol sangat ekonomis yaitu cuma Rp 7 juta. Kelebihan TV LG ini adalah penggunaan teknologi Hard Panel pada layarnya. Selanjutnya ada LG 55LM6200 yang berukuran 55 inci. TV LED ini sudah menghgunakan fi tur terkini yakni 3D, smart TV dan WiFi, sehingga harganyapun masih diatas Rp 22 juta atau tepatnya Rp 22.7 juta. Terakhir adalah TV LED ukuran jumbo (60 inci) yakni racikan Sharp tipe LC60LE630 yang dibanderol Rp 23.55 juta. Sayangnya TV ini belum menyematkan fi tur 3D dan smart TV. Namun ia sudah menggunakan teknologi X-Gen Panel pada layarnya. Anda Tertarik? Monggo!!

60 audio Juli 2012video

ejak bulan Juni lalu hingga Juli ini ada perhelatan besar di Jakarta – yakni Jakarta Great Sale. Idenya meniru

Jika layar diagonal 32 inci kurang nyaman bagi mata anda maka silahkan lirik TV dengan ukuran lebih besar yakni 40 inci.

JAKARTA GREAT SALE

LIPAS.indd 60 7/2/2012 5:35:42 PM

61 audio Juli 2012video

PEN

UL

ISD

ohartoSeluruh Produk di Jual di Indonesia

PRODUK HARGA PRODUK HARGA

TV PLASMA TV LED

Changhong PT42890,42”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,3 HDMI,PC input,USB, Optical output, Rp 4.300Changhong PT50890,50”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,3 HDMI,PC input,USB, Optical output, Rp 7.600LG 42PA4500,42”,Full Stereo,1366X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 5.080LG 50PJ350,50”,Full Stereo,1366X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 9.265LG 42PJ350,42”,Full Stereo,1024X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 5.160LG 42PJ250,42”,Full Stereo,1024X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 5.250LG 42PT250,42”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,600 Hz,USB,2 HDMI, Rp 4.800LG 42PT350,42”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,600 Hz,USB,3 HDMI, Rp 4.800LG 50PT350,50”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,600 Hz,USB,3 HDMI, Rp 9.600LG 42PW450,42”,3D,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 6.500Panasonic TH-P42UT30,42”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,card Reader, PC input,USB,HDMI, Rp 6.950Panasonic TH-P50UT30,50”,3D,Full Stereo,Full HD, USB,1.920x1.080p, cont. 5.000.000:1, card Reader,PC input,HDMI, Rp 13.500Panasonic TH-P65UT30,65”,3D,Full Stereo,Full HD, USB,1.920x1.080p,cont. 5.000.000:1, card Reader,PC input,HDMI, Rp 47.500Panasonic TH-P42U30,42”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,card Reader,PC input, USB,HDMI, Rp 5.800Panasonic TH-P46U30,46”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p, card Reader,PC input, PC input,HDMI, Rp 8.800Panasonic TH-P50U30,50”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p, card Reader,PC input, PC input,HDMI, Rp 10.350Panasonic TH-P42X10,42”,Full Stereo,PiP(1 tuner),PC input,DVD input,HDMI, Rp 4.850Panasonic TH-P42X30,Smart TV,42”,Full Stereo,1024X768p,LAN,Card Reader,PC input, 3 HDMI,USB, Rp 5.100Panasonic TH-P50X30,Smart TV,50”,Full Stereo,1024X768p,LAN,Card Reader,PC input, 3 HDMI,USB, Rp 8.550Panasonic TH-P42X306,42”,Full Stereo,Full HD,3 HDMI,USB,PC input, Rp 6.700Panasonic TH-P50XT50,50”,3D,Full Stereo,1024x768p,600Hz,WiFi,card Reader, PC input,USB,HDMI, Rp 11.500Panasonic TH-P42ST30,42”,Full Stereo,3D,Full HD,HDMI,USB,PC input, Rp 14.000Panasonic TH-P50GT50,50”,3D,Full Stereo,Full HD,card Reader,PC input,USB,HDMI, Rp 19.500Samsung PS-42C450,42”,Full Stereo,1.366x768p,Tru Surround,DNIe,PC input, 3 HDMI,DVD input, Rp 5.740Samsung PS-43D450,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 4.900Samsung PS-51D450,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 11.000Samsung PS-51D490,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 10.200Samsung PS-43D490,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 5.700Samsung PS-51D550,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 12.000Samsung PS-64D8000,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 42.000Samsung PS-43E470,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 5.500Samsung PS-43E450,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,600 Hz,Tru Surround,DNIe, PC input,2 HDMI,USB, Rp 4.850Samsung PS-43E400,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,600 Hz,Tru Surround,DNIe, PC input,2 HDMI,USB, Rp 4.300

Akira LED-24B10FHD,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 50.000:1, Brightness 300 cd/m2,Response Time 5ms,HDMI,PC input,USB, Rp 1.900Changhong LE19718,19”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.800Changhong LE24718,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.900Changhong LE24818,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.700Changhong LE32868,32”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 2.700Konka LED47IS988,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,DVD input,PC input, HDMI,USB, Rp 14.000LG 42LE7500,42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Bluetooth,PC input, Wireless,4 HDMI,USB, Rp 14.850LG 32LF2000,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,DVD input,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.555LG 32LS3400,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, HDMI,USB, Rp 3.070LG 32LS3500,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, HDMI,USB, Rp 3.800LG 32LV3500,Smart TV,32”,Full Stereo,1920x1080p, 3 HDMI,Tru Surround, PC input,USB,Hard Panel,Power Cons. 80w, Rp 5.200LG 42LV3500,Smart TV,42”,Full Stereo,1920x1080p, USB,Tru Surround, PC input, 3 HDMI,Hard Panel,Power Cons. 110w, Rp 7.000LG 32LV3730,Smart TV,32”,Full Stereo,1920x1080p, 3 HDMI,Tru Surround, PC input, USB,Hard Panel,Power Cons. 80w, Rp 3.800LG 42LV3730,Smart TV, 42”,Full Stereo,1920x1080p, Hard Panel,Tru Surround, PC input, Smart TV,3 HDMI,USB,Power Cons. 110w, Rp 8.000LG 47LV3730,47”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,3 HDMI,USB, Smart TV,Hard Panel,Power Cons. 140w, Rp 13.680LG 55LV3730,55”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,3 HDMI,USB, Smart TV,Hard Panel,Power Cons. 140w, Rp 23.500LG 42LW5700,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 140w,PC input,4 HDMI,USB, Rp 12.000LG 47LW5700,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 150w,PC input,4 HDMI,USB, Rp 19.800LG 55LW5700,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 170w,PC input,4 HDMI,USB, Rp 31.200LG 47LW6500,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV,Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 150w,PC input,4 HDMI,USB, Rp 25.650LG 55LW6500,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV,Hard Panel, Digital TV,LAN,Power Cons. 170w,PC input,4HDMI, Rp 47.500LG 42LM6200,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 13.100LG 47LM6200,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 17.750LG 65LM6200,65”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 49.500LG 55LM6700,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV,20w 10% RMS, Response Time 2.5ms,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 28.900LG 55LM7600,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 36.900LG 47LM8600,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 25.500LG 55LM8600,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Contrast 8.000.000:1,WiFi,PC input,HDMI,USB, Rp 38.400LG 55LS5700,55”,Full Stereo,1920x1080p,Smart TV,Tru Surround, MCI 800Hz, PC input,HDMI,USB, Rp 23.100Panasonic THL42E30G,42”,Full Stereo,1920x1080p, PC input,Tru Surround,100Hz, Power Cons. 140w,DVD input,3 HDMI, USB, Rp 8.000

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

LG 50PHDTV LG 42PHDTV Panaso1.920xPanaso1.920xPanaso1 920x

LIPAS.indd 61 7/2/2012 5:35:47 PM

62 audio Juli 2012video

PEN

UL

ISD

ohar

toSe

luru

h Pr

oduk

di J

ual d

i Ind

ones

ia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA PRODUK HARGA

Panasonic THL42ET5G,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,WiFi,4 HDMI, USB,PC input, Rp 12.230Panasonic THL47ET5G,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,WiFi,4 HDMI, USB,PC input, Rp 17.100Panasonic THL42E5G,42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, WiFi,4 HDMI,USB, PC input, Rp 8.700Panasonic THL47E5G,47”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, WiFi,4 HDMI,USB, PC input, Rp 12.600Panasonic THL42ET50G,42”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, WiFi, 4 HDMI,USB,PC input, Rp 12.600Polytron PLD24D300,24”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,Brightness 300cd/m2, Contrast 1000:1,9w 10% RMS,Response Time 5m/s,1 HDMI,USB,PC input, Rp 1.790Polytron PLD55D603,55”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,Brightness 360cd/m2, Contrast 4000:1,Response Time 5.5ms,Power Cons. 150w,Sub Woofer,HDMI,USB,PC input, Rp 20.000Polytron PLD46D603,46”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,Brightness 360cd/m2, Contrast 4000:1,Response Time 6.5ms,Power Cons. 135w,Sub Woofer,HDMI,USB,PC input, Rp 13.000Samsung UA32D550,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.300Samsung UA46D550,46”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 7.000Samsung UA32D4010,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.950Samsung UA32D4003,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, HDMI,USB, Rp 3.300Samsung UA40D5003,40”,Full Stereo,1920ix1080p,20w 10% RMS, Tru Surround,PC input,HDMI,USB, Rp 6.300Samsung UA40D5030,40”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,WiFi Ready,PC input, HDMI,USB, Rp 7.000Samsung UA46D5500,46”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 13.650Samsung UA40D5500,40”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 8.000Samsung UA46D5500,46”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 13.650Samsung UA40D6000,Smart TV,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 200Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 13.775Samsung UA46D6000,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 200Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 17.575Samsung UA40D6600,Smart TV,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 15.200Samsung UA46D6600,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 21.000Samsung UA55D6600,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 30.000Samsung UA46D7000,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 800Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 22.700Samsung UA55D8000,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3 D Sound, 800Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 37.800Samsung UA46ES6800,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,3 USB,1920ix1080p,3 D Sound, Dual Core Processor,PC input,4 HDMI, Rp 21.900Samsung UA55ES6800,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3 D Sound, Dual Core Processor,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 33.200Samsung UA55ES8000,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3 D Sound, Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 45.000Samsung UA40EH5000,40”,Full Stereo,1920ix1080p,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 5.600Sanyo LCE-24C100,24”,Full Stereo,1920ix1080p,Dynamic Contrast 2.500.000:1, Tru Surround,Response Time 6.5ms,PC input,HDMI,USB, Rp 2.110

Sharp LC32LE340,32”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,PC input,HDMI, USB, Rp 3.000Sharp LC32LE430,32”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,PC input,HDMI, USB, Rp 3.375Sharp LC40LE430,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Power Cons. 105w, Tru Surround,PC input,HDMI,USB, Rp 6.400Sharp LC24DC50,24”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,10w 10% RMS, PC input,HDMI,USB, Rp 2.480Sharp LC22DC30,22”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,10w 10% RMS, PC input,HDMI,USB, Rp 2.000Sharp LC19LE520,19”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 2.000Sharp LC40LE530,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel, PC input,HDMI,USB, Rp 8.350Sharp LC60LE630,60”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel, PC input,HDMI,USB, Rp 23.550Sharp LC-40LE700M,40”,Full Stereo,1920ix1080p,Brightness 450cd/m2, Contrast 2.000.000:1,Tru Surround,20w 10% RMS,Power Cons. 134,PC input,DVD input,4 HDMI, Rp 8.250Sharp LC22LE520,22”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,PC input,3 HDMI, Rp 2.430Sharp LC70LE735,70”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Internet TV via Dongle, Tru Surround,PC input,4 HDMI,USB,WiFi,Wireless LAN, Rp 47.000Sharp LC40LE820,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,100hz/120Hz,Tru Surround Power Cons. 126W,PiP,PC input,3 HDMI,USB, Rp 9.300Sharp LC40LE830,40”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,35w 10% RMS,Power Cons. 109W, PC input,4 HDMI,USB, Rp 11.250Sharp LC46LE830,46”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB, Rp 22.800Sharp LC52LE830,52”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB, Rp 36.500Sharp LC60LE830,60”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB Rp 43.700Sharp LC40LE835,40”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Internet TV via Dongle, Yamaha 3D Surround,Built-in Sub Woofer,PC input,4 HDMI,USB,WiFi, Rp 14.200Sony KDL-40EX720,40”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 14.300Sony KDL-55EX720,55”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 25.000Sony KDL-46EX720,46”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 21.000Sony KDL-32EX720,32”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 8.000Sony KDL-40NX720,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 22.000Sony KDL-46NX720,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 21.000Sony KDL-60NX720,60”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 54.000Sony KDL-55HX750,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Rp 24.000Sony KDL-55HX925,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Rp 56.000Sony KDL-65HX925,65”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Rp 78.000TCL 32LP11E,TV LED,32”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 3.740TCL 24LP11E,TV LED,24”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 2.210TCL 19LP11E,TV LED,19”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 1.690Toshiba 19HV15,19”,Full Stereo,1368x768p,Contrast 8.400:1,HDMI,PC input,USB, Rp 1.050Toshiba 32PB200,32”,Full Stereo,1920ix1080p, DVD input,HDMI,PC input,USB, Power Bass Bost,Power Cons. 56w, Rp 2.770Toshiba 32PS1,32”,Full Stereo,1920ix1080p, DVD input,HDMI,PC input,USB, Rp 4.315Toshiba 32AL10ES,32”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 3.700

LIPAS.indd 62 7/2/2012 5:35:48 PM

63 audio Juli 2012video

PEN

UL

ISD

ohartoSeluruh Produk di Jual di Indonesia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

TV LCD 32‰

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

TV LCD 19‰ - 24‰

TV LCD 40‰ - 49‰

PRODUK HARGA

Konka KL42QS80,42”,Full Stereo,PC input,HDMI,USB, Rp 4.400LG 42CS460,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo, PC input,Contrast Ratio 80.000:1, HDMI,DVD input,USB, Rp 6.200LG 42LD420,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo, PC input,Contrast Ratio 70.000:1, 3 HDMI,DVD input,USB, Rp 7.265LG 42LD450,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,Brightness 450cd/m2, Audio output 20w 10% RMS,PC input,2 HDMI,DVD input, Rp 6.850LG 42LD460,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,USB,PC input,HDMI,DVD input, Rp 7.895LG 42LD550,42”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 8.425LG 46LD550,46”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 9.685LG 42LD650,42”,Full HD 1920x1080p,100 Hz,Full Stereo,Contrast Ratio 150.000:1, USB,PC input,HDMI,DVD input, Rp 10.105LG 42LK410,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,2 HDMI,USB, Rp 6.100LG 42LK450,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,HDMI,USB, Rp 6.100Panasonic TH-L42U30,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Contrast 20.000:1, LAN,Tru Surround,Card reader,PiP,DVD input,PC input,3 HDMI,USB, Rp 5.850Panasonic TH-L42E36,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Contrast 3.000.000:1, PiP,DVD input,PC input,HDMI,USB, Rp 7.550Polytron PLM-42M11,42”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast ratio 100.000:1, 35w 10% RMS,Power Cons. 210W,Brightness 500cd/m2,Times Response 5mm,2 HDMI,USB,XBR, Rp 5.500Samsung LA-40D550,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,4 HDMI, USB, Rp 5.500Samsung LA-46D550,46”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,4 HDMI, USB, Rp 8.750Samsung LA-40D551,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,2 HDMI, USB, Rp 5.700Sharp LC40M500,40”,Full Stereo,Tru Surround,PC input,DVD input,HDMI, Rp 6.000Sharp LC40M550,40”,Full Stereo,Full HD,Tru Surround,20w 10% RMS,PC input,HDMI, Rp 6.900Sharp LC40L500,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, PC input,Contrast Ratio 50.000:1,PiP, Tru Surround,DVD input,3 HDMI, Rp 6.650Sharp LC40L650,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,100hz,Contrast 50.000:1, Tru Surround,USB,PC input,PiP,DVD input,3 HDMI, Rp 8.800Sony KLV-46BX400,46”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,PiP,2 HDMI, 20w 10% RMS,Power Cons. 151w,PC input,USB,DVD input,PiP, Rp 6.060Sony KLV-40BX420,40”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,PiP,HDMI,PiP, 20w 10% RMS, PC input,USB,DVD input, Rp 5.000Sony KDL-40CX520,40,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,4 HDMI,USB,Internet TV, WiFi,PC input, Rp 7.000Sony KDL-46CX520,46,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,4 HDMI,USB,Internet TV, WiFi,PC input, Rp 9.500Toshiba 40PB1,40”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 6.300Toshiba 40PB10,40”,Full Stereo,Full HD,Contrast 50.000:1,20w 10% RMS,HDMI, PC input,USB,Tru Surround, Rp 4.950Toshiba 40PB20,40”,Full Stereo,Full HD,Contrast 50.000:1,20w 10% RMS,HDMI, PC input,USB,Tru Surround, Rp 5.600

Changhong LT32716,32”,1920x1080p,Full Stereo,PC input,3 HDMI,USB,Swivel, Rp 2.200LG 32LD310,32”,1366x768p,Full Stereo,Contrast 30.000:1, HDMI,Contrast 30.000:1, Time Response 5.2ms,PC input,DVD input, Rp 2.750

LG 32LK310,32”,1366x768p,Contrast 60.000:1,Full Stereo, PC input,HDMI, Rp 2.530LG 32LK311,32”,1366x768p,Contrast 60.000:1,Full Stereo,PC input,2 HDMI,USB, Power Cons. 120w, Rp 2.600Panasonic TH-L32U30,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Rp 2.750Panasonic TH-L32C22,32”,Full Stereo,Tru Surround,1366x768p,Card Reader, DVD input,PC input,1 HDMI,Long Panel Life up to 60.000 jam, Rp 2.450Panasonic TH-L32C30,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Rp 3.100Panasonic TH-L32C3,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Rp 3.300Panasonic TH-L32C4,32”,Full Stereo, 1366x768p,Tru Surround, contrast 20.000:1, PC input,1 HDMI,USB Rp 2.500Polytron PLM 32M11,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1,35w 10% RMS, Brightness 450cd/m2,Ultra XBR,Time response 8 ms,Power Cons. 135w,2 HDMI,USB,PC input, Rp 2.850Polytron PLM 32B21,32”,Full Stereo,Full HD,Contrast 30.000:1,PiP,Power Cons.150w, Ultra XBR,30w 10% RMS,,Brightness 450cd/m2,Time response 8 ms,HDMI,USB,PC input, Rp 2.600Samsung LA-32D403,32”,Full Stereo,Tru Surround,1366x768p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Rp 2.470Samsung LA-32D450,32”,Full Stereo,Tru Surround,Full HD 1920x1080p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Rp 2.900Samsung LA-32D451,32”,Full Stereo,Tru Surround, DVD input,Full HD 1920x1080p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Rp 3.050Sony KLV-32BX35,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 2.700Sony KLV-32BX320,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 3.000Sony KLV-32BX311,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 2.600Sharp LC-32M4071,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,Tru Surround, Rp 2.630Sharp LC-32M400,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,USB,Tru Surround, Rp 2.450TCL L32H9,32,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input,Power Cons. 130W, Rp 2.575Toshiba 32PB1,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.450Toshiba 32PB2,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.450Toshiba 32PB20,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1,20w 10% RMS, HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.600Toshiba 32HV10,32”,Full Stereo,1366x768p, Contrast 50.000:1,20w 10% RMS, USB input,1 HDMI,PC input,Tru Surround, Rp 2.450

Akira Advance V2220,22”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,DVD input, Rp 1.250Changhong LT24699,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2,HDMI,PC input,USB, Rp 1.550Changhong LT19699,19”,AV Stereo,1366x768p,PiP,HDMI,PC input, Rp 1.535Changhong LT24799,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2,2 HDMI,PC input,USB, Rp 1.450Konka 24NS80,24”,Full Stereo,1366x768p,HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.425LG RT-22LK311,22”,1366x768p,Contrast 40.000:1,1 Speaker, USB,PC input, Power Cons. 43w, Rp 1.400LG M-227WAP,22”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.555LG M-197WAP,19”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.320Polytron PLM 24M60,24”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1,Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS,Time response 5 ms,Power Cons. 55W,2 HDMI,USB,PC input, Rp 1.600Polytron PLM 24M61,24”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1,Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS,Time response 5 ms,Power Cons. 55W,2 HDMI,USB,PC input, Rp 1.600

LIPAS.indd 63 7/2/2012 5:35:49 PM

64 audio Juli 2012video

PEN

UL

ISD

ohar

toSe

luru

h Pr

oduk

di J

ual d

i Ind

ones

ia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

HTiB

Samsung LA-19D400,19”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,HDMI,USB, PC input, Rp 1.355Samsung LA-22D400,22”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,6w 10% RMS, HDMI,USB,PC input, Rp 1.475Samsung LA-26D400,26”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,HDMI,USB, PC input, Rp 2.000Sanyo 19K40,19”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.370Sanyo 24K50,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.500Sharp LC-22L10,22”,Full Stereo,1366x768p,HDMI,PC input,10w 10% RMS, Rp 1.650TCL 24D10,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.690Toshiba 19HV15,19”,Full Stereo,Contrast 8400:1,1366x768p,HDMI,PC input, USB, Rp 1.050Toshiba 24HV10,24”,Full Stereo,1366x768p,USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.500Toshiba 24PB1,24”,Full Stereo,1366x768p,Contrast ratio 20.000:1, USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.700Toshiba 24PB2,24”,Full Stereo,1366x768p,Contrast ratio 20.000:1, USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.600

LG LH-HT305SU,1 DVD,DivX,6 Speaker,300w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 1.560LG LH-HT503PH,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 fl oorstanding,500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 2.895LG LH-HT554,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding, USB,500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, Rp 3.115LG DH-6320,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 fl oorstanding,Bass Blast,850w 10% RMS, Full HD,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 2.500LG LH-HT805,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,850w 10% RMS,Full HD,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,1080p up-scaling,USB,HDMI, Rp 2.650LG LH-HT806TM,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1080p up-scaling, 850w 10% RMS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, Rp 2.550LG LH-HB905TA,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1100w 10% RMS,Full HD, 1080p up-scaling, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI,iPhone/iPod Dock, Rp 3.800LG LH-HT906TA,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,lPod Docking, Rp 3.800LG LH-HX906TX,1 Blu-ray 3D,Full HD,6 Speaker with 4 fl oorstanding,WiFi,1125w RMS, Bravia Internet Video Streaming,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,lPod Docking, Rp 6.600LG LH-HX995TA,1 Blu-ray 3D,6 Speaker wireless with 4 fl oorstanding,5.1 ch,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,iPod or iPhone Docking, Rp 7.400LG DH-7620T,1 Blu-ray,6 Speaker wireless with 4 fl oorstanding, 5.1 ch,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.460Panasonic SC-XH20,1 DVD,DivX,6 Speaker,DTS,Dolby AC3,dts,330w 10% RMS,USB, HDMI. Rp 1.600Panasonic SC-XH50,1 DVD,DivX,6 Speaker,DTS,Dolby AC3,dts,HDMI,USB, Rp 1.650Panasonic SA-BT230,1 Bluray,DivX,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.220Panasonic SC-XH55,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 2.550Panasonic SC-XH155,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,1.000w 10% RMS,USB,HDMI, Rp 3.650Panasonic SC-XH165,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,1.000w 10% RMS,USB,HDMI, Rp 5.000Panasonic SC-BTT270,1 Bluray,3D,6 Speaker,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, HDMI,Dock for iPod, Rp 4.400Panasonic SC-BTT775,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 9.600Philips HTS3276,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 Floorstanding,DVD output, DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.100

Philips HTS3510,1 DVD,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,300w 10% RMS, Dolby Prologic II,HDMI, Rp 1.705Philips HTS3530,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 Floorstanding,600w 10% RMS, DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.950Philips HTS5540,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 Floorstanding,1080p up-scaling, DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 5.000Philips HTS5550,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 Floorstanding,1080p up-scaling, 1.200w 10% RMS,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 5.100Pioneer HTZ-181,1 DVD,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI, 350w 10% RMS, Rp 2.890Pioneer HTZ-202,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,DVD output,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI, Rp 3.950Pioneer HTZ-808,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,Ready for iPod,,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI, Rp 8.500Polytron PHT158,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, Rp 1.500 Polytron PHT170,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output, Bluetooth,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, 200w 10% RMS,USB,HDMI, Rp 1.930Polytron XL1210,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI, Rp 1.250Polytron PHT500,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI, Rp 1.320Polytron PHT920,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding, HDMI,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, 130w 10% RMS,USB,Bluetooth, Rp 2.350Samsung HT-ES455K,1 DVD,6 Speaker with 2 Floorstanding,5.1ch,1.000w 10% RMS, Power Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,67 w Power Cons.,HDMI,USB, Rp 3.400Samsung HT-C5550W,1 Blu-Ray,6 Speaker with 4 Floorstanding,Wireless LAN Ready, WiFi,1.000w 10% RMS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,2 HDMI,USB,iPod Dock, Rp 8.000Samsung HT-D455HK,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS,Power Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.500Samsung HT-D453HK,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 850w 10% RMS,Power Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.400Samsung HT-D350K,1 DVD,6 Speaker,330w 10% RMS,Power Bass, Dolby AC3,dts, 1080p Up-scale,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.525Samsung HT-D3330,1 DVD,6 Speaker,330w 10% RMS,Power Bass, Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.450Sharp HTCN-390DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts, 210w 10% RMS,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.500Sharp HTCN-790DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 210w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.500Sharp HTCN-830DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 2 Floorstanding, 210w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.950Sharp HTCN-890DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 420w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.300Sharp HTCN-9300DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 2 Floorstanding, 600w 10% RMS,X-Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.250Sharp HTCN-9900DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker with 4 Floorstanding, 600w 10% RMS,X-Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.600Sony DAV-TZ200,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,500w 10% RMS, Dolby Prologic II, Rp 2.650Sony DAV-TZ135,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,350w 10% RMS,Dolby AC3, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.400Sony DAV-DZ640,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,Dolby AC3, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.000Sony DAV-DZ840,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,1.000w 10% RMS,Dolby AC3, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 4.000Sony BDV-E985,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 Floorstanding,Dolby AC3,3D Surround, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 9.000

LIPAS.indd 64 7/2/2012 5:35:51 PM

65 audio Juli 2012video

PEN

UL

ISD

ohartoSeluruh Produk di Jual di Indonesia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PROJECTOR

BLU-RAY PLAYERPRODUK HARGA

MICRO COMPO

CAMCORDER

MEDIA REKAM : HARD DISK DRIVEJVC GZ-HM445,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Full HD 1920x1080i,SD Card,Built-in HDD, Digital Camera,HDMI,USB, Rp 5.300Sony DCR-SR10,Zoom:15/30,LCD 2.7”,Full HD,HDD 40GB,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,4MP Still Picture,Memory Stick DuoTM,480gr, Rp 6.000Sony DCR-SR68,Zoom:60/2000,LCD 2.7”,HDD 80GB,Carl Zeiss,Exmor R CMOS Censor, Memory Stick DuoTM,SD Card,280gr, Rp 3.350SONY HDR-PJ600VE,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,20.4MP Still Picture,26.8mm Wide Angle,HDD 220GB,Memory Stick,SD Card,405gr Rp 13.200SONY HDR-PJ50VE,Zoom:12/150,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,7.1MP Still Picture,Built-in GPS Receiver,HDD 220GB,Memory Stick,SD Card,400gr Rp 12.300Sony DCR-XR100,Zoom:10/120,LCD 2.7”,Full HD,HDD 80GB,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,4.0MP Still Picture,330gr, Rp 6.000Sony DCR-XR160,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 3.3MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,350gr, Rp 5.800Sony DCR-XR260,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 8.9MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,355gr, Rp 6.800Sony DCR-XR350,Zoom:12/160,LCD 2.7”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 7.1MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,380gr, Rp 10.000Sony DCR-XR550,Zoom:10/120,LCD 3.5”,Full HD,HDD 240GB,Exmor R CMOS Censor, 12.0MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,500gr, Rp 13.600

MEDIA REKAM : KARTU MEMORIBenQ DV M21,Zoom : 5/..,Full HD,LCD 3.0”,SD Card,HDMI, Rp 1.500Canon HFR26,Zoom : 28/..,Full HD 1920x1080i,CMOS Censor,SDHC Card Slot, Dynamic Image Stabilizer,Digital Camera,LCD 3.0”,32GB Built-in HDD,HDMI,USB, Rp 5.750Canon FS46,Zoom : 37/..,Digital Camera, 2.7”,Stereo Condenser MicrophoneLCD Rp 3.000JVC GZ-MS95,Zoom 35/..,LCD 2.7”,Digital Camera,Dual Memory, Rp 2.265JVC GZ-E245,Zoom 40/200,LCD 3.0”,Digital Camera,Dual Memory, 16 GB Internal Memory, Rp 3.200JVC GZ-E205,Zoom 40/200,LCD 3.0”,Digital Camera,Dual Memory,16 GB Internal Rp 3.650JVC GZ-E10,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Full HD,Digital Camera,SD Card, Rp 2.450JVC GZ-MS215,Zoom 45/900,LCD 2.7”,Digital Camera,Berat 230gr,Dual Memory, Rp 2.055JVC GZ-HM30,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,SD Card Slot,HDMI, Rp 2.425JVC GZ-HM445,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,Full HD,LED Light.,SD Card Slot, Rp 3.370JVC GZ-HM650,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,Full HD,SD Card Slot, Rp 5.700Panasonic HDC-SD40,Zoom 16.8/..,LCD 2.7”,Full HD,Digital Camera 2.1MP,SD Card, Berat 169gr Rp 4.000Panasonic HDC-SD80,Zoom 42/..,LCD 2.7”,Full HD,SD Card,3.0MP Still Picture, Rp 5.700Sony DCR-PJ5E,Zoom:57/1800,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,Built-in Projector, Exmor R CMOS Censor,Full HD,HDMI,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,230gr, Rp 3.150SONY HDR-PJ580VE,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,20.4MP Still Picture,26.8mm Wide Angle,Internal Memory 32GB,Memory Stick,SD Card,345gr Rp 11.400Sony HDR-PJ10,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 3.3MP Still Picture,16GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,310gr, Rp 7.100Sony HDR-PJ30,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 7.1MP Still Picture,32GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,314gr, Rp 10.300

DLP PROJECTORBENQ MP670,1024x768p,Brightness 3200 ANSI Lumens,Contrast 3000:1,S-Video,HDMI,Lamp Life 3000 jam,Berat :2.75kg, US$ 2.100BENQ MP515, Rp 5.800InFocus X16,800x600,Brightness 2400 ANSI Lumens,Contrast 2000:1Rp 5.000InFocus IN102,800x600,Brightness 2500 ANSI Lumens,4000hrs lamp life,Berat 2.3kg, Rp 4.000InFocus IN105, 1024x768p,Brightness 3000 ANSI Lumens,4000hrs lamp life, Berat 2.3kg, Rp 6.000Samsung P410M,800x600p,Brightness 170 ANSI,Contrast 1000:1,32dB,PC input, USB,Lamp Life 30.000 jam,Berat:0.95kg, Rp 3.290

LCD PROJECTORAcer C110,854x480,Contrast 1000:1,Brightness 50 ANSI Lumens,20000hrs LED life, Berat:175gr, Rp 3.550Acer C110,800x600,Contrast 4000:1,Brightness 2700 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, Berat: 2.2 kg,3D Ready, Rp 3.550Epson EB-X7,800x600,Brightness 2200 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, US$ 579Epson EB-X9,800x600,Brightness 2500 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, US$ 449Hitachi CP-RX79,1024x768,Brightness 2200ANSI Lumens,4000hrs lamp life,2.2kg, Rp 4.395Samsung SP-L220/221,1024x768p,Brightness 2200 ANSI Lumens, Contrast 500:1,stereo speaker, US$ 599Sony VPL-HW15,Full HD 1920x1080p,Brightness 1000 ANSI Lumens, Contrast 60.000:1,2 HDMI,PC input,S-Video,Berat 10 kg, US$ 3.000

LG XB-12,1 DVD,DivX,FM radio, Rp 1.025LG FB-166,1 DVD,FM radio,iPod/iPhone Dock, Rp 2.200Philips MCD-183/98,1 DVD,DivX,FM radio,Dinamic Bass boost,100w 10% RMS,USB, Rp 1.700Philips MCD-909,1 DVD,MP3,FM radio,Dinamic Bass boost,USB, Rp 6.500Polytron PNH-2101,1 DVD,FM tuner,USB,Docking for Didital Player, Powerfull Bass,30w 10% RMS,Sub Woofer Out, Rp 2.250Polytron PNH-2201,1 DVD,FM tuner,USB,Docking for Didital Player,XBR Bass Booster, 60w 10% RMS,Blutooth,Sub Woofer Out, Rp 3.000Samsung MMC-430D,DVD player,Single Deck,FM Tuner,120w 10% RMS,Power Bass, CD Ripping,2 way speaker,Cradle for iPod,HDMI,USB, Rp 1.750Sony CMT-DX400,DVD player,Single Deck,FM Tuner,50w 10% RMS,Direct for iPod & , iPhone Rp 2.000Yamaha TSX-112,CD Player,FM Tuner,Sound Output 30w 10% RMS,Dock iPod/iPhone, USB, Rp 3.750

Changhong BD-3101,Dolby Stereo,DTS,HDMI, Rp 900LG BP620,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 3.000LG BD370,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 3.100LG BD570,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 2.000Panasonic DMP-BD45,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.000Panasonic DMP-BD75,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.750Pioneer DV-430V,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.225Pioneer BDP-330,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.900Sharp BD-HP25,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink, Rp 2.790Sharp BD-HP90,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink, Rp 4.850Sony BDP-S380,internet video streaming,WiFi,Dolby True HD,Wireless,USB, Rp 1.700Sony BDP-S470,internet video streaming,WiFi,Dolby True HD, Rp 2.300

LIPAS.indd 65 7/2/2012 5:35:51 PM

HAL 66-67_IKLAN AUDIO KING.indd 66 7/2/2012 5:37:02 PM

HAL 66-67_IKLAN AUDIO KING.indd 67 7/2/2012 5:37:03 PM

HAL 68_IKLAN PIONEER.indd 1 7/2/2012 5:38:01 PM