audiit 1

8
  PPA FE UNLAM- BPK PERWAKILAN V BANJARMASIN PELAPORAN AUDIT Pelaporan Audit merupakan tahap terakhir dari rangkaian proses auditing yang dilakukan akuntan independen atas laporan keuangan klien. Ta hap Aw al: Pemeriksaan P endahuluan dan Perencanaan pemeriksaan Ta hap Proses : Pelaksanaan pengumpulan bukti audit di lapangan Ta hap A khir: Penyelesaian pemeriksaan Penyelesaian fase pemeriksaan yang meliputi aktivitas: Penelaahan atau review atas KKP dan AJE Pemeriksaan atas peristiwa setelah tanggal neraca Perumusan Pendapat akuntan dan pembahasannya dengan klien Permintaan Client epresentation !etter  Penyusunan !aporan dan penyampaian laporan Penelaahan KKP an A!E  "al pokok yang dilakukan dalam #ase ini adalah untuk mendukung #ase berikutnya$ seperti untuk mendukung perumusan opini akuntan. %etiap KKP memuat kesimp ulan tenta ng kelayakan pos ybs terhadap %KAP&' PA P&' Kebi(akan akuntansi$ yang diterapkan secara konsisten. !akukan koordinasi kertas ker(a )top'schedule'supporting schedule' sub supporting dan sub'sub supporting: kode KKP * untuk mendukung pembuatan audit memo per pos dan  buat audit memo untuk penanggung(awab tim atau partner utama atau melalui sta## in' charge. AJE dibuat tersendiri beserta (usti#ikasi temuan )tick mark* +akinkan ada dibuat dan diisi sesuai pencapaiannya$ da#tar pengu(i )check list* terkait kelengkapan peker(aan. Catatan: %etiap AJE akan didiskusikan dengan klien. ,

description

audit

Transcript of audiit 1

PENDEKATAN PENGEMBANGAN AUDIT PROGRAM

PPA FE UNLAM- BPK PERWAKILAN V BANJARMASIN

PELAPORAN AUDIT

Pelaporan Audit merupakan tahap terakhir dari rangkaian proses auditing yang dilakukan akuntan independen atas laporan keuangan klien.

Tahap Awal: Pemeriksaan Pendahuluan dan Perencanaan pemeriksaan

Tahap Proses : Pelaksanaan pengumpulan bukti audit di lapangan

Tahap Akhir: Penyelesaian pemeriksaan

Penyelesaian fase pemeriksaan yang meliputi aktivitas:

Penelaahan atau review atas KKP dan AJE

Pemeriksaan atas peristiwa setelah tanggal neraca

Perumusan Pendapat akuntan dan pembahasannya dengan klien

Permintaan Client Representation Letter

Penyusunan Laporan dan penyampaian laporan

Penelaahan KKP dan AJE

Hal pokok yang dilakukan dalam fase ini adalah untuk mendukung fase berikutnya, seperti untuk mendukung perumusan opini akuntan.

Setiap KKP memuat kesimpulan tentang kelayakan pos ybs terhadap SKAPI-PAPI-Kebijakan akuntansi, yang diterapkan secara konsisten.

Lakukan koordinasi kertas kerja (top-schedule-supporting schedule- sub supporting dan sub-sub supporting: kode KKP ) untuk mendukung pembuatan audit memo per pos dan buat audit memo untuk penanggungjawab tim atau partner utama atau melalui staff in-charge.

AJE dibuat tersendiri beserta justifikasi temuan (tick mark)

Yakinkan ada dibuat dan diisi sesuai pencapaiannya, daftar penguji (check list) terkait kelengkapan pekerjaan.

Catatan:

Setiap AJE akan didiskusikan dengan klien.

Klien setuju : maka AJE akan memasuki struktur akuntansi keuangan, yang secara substantive mempengaruhi jumlah yang dilaporkan.

Klien menolak:

Jika logis : auditor membatalkan AJE tersebut (resiko profesionalitas !: kurang memahami siklus transaksi klien, kurang akurat dalam menganalisis potensi temuan ! ).

Jika tidak logis: penolakan klien terhadap AJE pos tersebut *) yang tidak didukung argumen yang logis untuk menggugurkan AJE !, akan menjadi pertimbangan dalam penetapan opini auditor !

Catatan : *) Materialitas pos ybs menjadi pertimbangan !

Pemeriksaan /Review Kejadian - Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

Tanggung jawab auditor terhadap kelayakan laporan keungan yang disajikan dalam suatu periode, tidak lepas dari perspektif setelah tanggal neraca. Meskipun laporan keuangan disusun dalam periode 1 januari 31 Desember tahun yang bersangkutan, pemeriksaan terhadap laporan keuangan tersebut tidak tentunya dapat diselesaikan juga pada tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan. Auditor kemungkinan dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan dan reviewnya beberapa saat setelah tanggal tersebut. Waktu antara tutup buku dan penyelesaian pekerjaan lapangan (yang juga menjadi tanggal laporan auditor/ akuntan independen), adalah rentang waktu untuk menelaah adanya transaksi dan peristiwa-peristiwa (events) yang mempengaruhi laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa ini secara konsepsi dikemukakan sebagai Subsequent events.

Tipikal kejadian-peristiwa setelah tanggal neraca:

1. Kejadian yang mempunyai pengaruh langsung pada struktur laporan keuangan dan karenanya memerlukan AJE

2. Kejadian yang tidak mempunyai pengaruh langsung pada struktur laporan keuangan namun tetap memerlukan pengungkapan.

Ilustrasi untuk hal tersebut:

Misal laporan keungan yang diaudit tahun 1999:

Rentang waktu yang digunakan dalam review kejadian- peristiwa setelah tanggal neraca (sampai 31 Maret 2000).

Contoh (1) temuan kejadian-peristiwa:

Pelepasan efek (Available for sale) di bawah nilai yang dibukukan (terjadi tanggal 30 Desember 1999)

Penyelesaian suatu masalah tagihan akseptasi (pengakuan pos: dalam tahun buku ybs), melalui peradilan karena perbedaan jumlah yang dibukukan !

Contoh (2) temuan kejadian-peristiwa:

Penurunan atas nilai- kualitas aktiva produktif bank (setelah tanggal neraca: suatu justifikasi hasil review tanggal 20 Pebruari 2000).

Nilai aktiva tetap dibukukan, namun awal tahun 2000, aktiva tetap tersebut tidak dapat digunakan Bank ybs, seperti karena sengketa !

Alat dan cara untuk justifikasi kejadian- peristiwa setelah tanggal neraca:

Scan buku-buku besar setelah tanggal neraca

Telaah ikhtisar keuangan klien periodek setelah tanggal neraca

Telaah risalah rapat direksi, komisaris, serta pemegang saham dengan keputusan yang dihasilkan (setelah tanggal neraca)

Wawancara dengan pejabat perusahaan (klien) dan minta Client Representation Letter

Dimensi wawancara terkait CRL:

Penegasan untuk pos-pos utama dalam ikhtisar keuangan setelah tanggal neraca disajikan juga sesuai dengan prinsip akuntansi dan diterapkan secara konsisten pada tahun buku ybs

Penegasan untuk kewajiban bersyarat yang timbul setelah tanggal neraca, atau yang ada pada tanggal neraca yang kemudian menjadi kewajiban actual

Penegasan klien melakukan koreksi-koreksi dalam pencatatan struktur keuangan setelah tanggal neraca yang terkait dengan tahun buku yang diperiksa.

Penegasan untuk suatu perubahan signifikan yang mempengaruhi keadaan keuangan dan hasil usaha setelah tanggal neraca

Perumusan Pendapat Akuntan dan Pembahasannya dengan Klien

Perumusan pendapat akuntan ditetapkan setelah selesainya pekerjaan lapangan dalam pengumpulan bukti pemeriksaan yang cukup, review pekerjaan dan telaah kejadian-peristiwa setelah tanggal neraca. Penetapan pendapat atau opini atas laporan keuangan didasarkan apa yang tertulis dan dapat dikumpulkan buktinya, serta factor-faktor lainnya yang mempengaruhi, seperti: pengalaman auditor, resiko audit yang ditetapkan auditor.

Laporan Akuntan

Laporan akuntan merupakan media yang digunakan auditor dalam merepresentasikan kapasitas-kapabilitas- integritas profesionalnya, dengan didukung pembuktian yang cukup atas pekerjaan di lapangan. Media ini dapat dinyatakan dalam :

Bentuk Pendek (short form) dan Bentuk Panjang (long form). Untuk yang pertama meliputi: ikhtisar laporan keungan klien hasil audit dan pendapat auditor, didukung catatan atas laporan keuangan. Bentuk kedua meliputi bentuk pertama ditambah keterangan tambahan lainnya, seperti management letter.

Penetapan Pendapat Akuntan

Dalam perspektif General audit , terdapat bentuk- bentuk pendapat:

Pendapat setuju (unqualified opinion)

Pendapat setuju dengan pembatasan (qualified opinion)

Laporan Tanpa Pendapat (menolak memberi pendapat: disclaimer of opinion)

Pendapat tidak setuju (adverse opinion)

UraianUnqualifiedQualifiedDisclaimer of OpinionAdverse Opinion

Hal yang kurang/kelemahan

Aspek kekurangan

Tidak material

Cukup material

Secara keseluruhan LK masih dpt diberi opini

- Larangan Konfirmasi atas kredit yang diberikan

- Ada pos ttt disajikan tidak layak

- Pos ttt disajikan tdk sesuai PAPI

- Prinsip diterapkan tdk konsistenSangat material sekali

Akibat negatif pada LK keseluruhan

Kelemahan: pemeriksaan akuntan dan ketidakpastian

- Pos kredit (sgt material) yg diberikan dibatasi pemeriksaannya, neraca diragukan kelayakannya !

Sangat material

Akibat negatif pada LK keseluruhan

Kelemahan dalam dimensi akuntansi

UraianUnqualifiedQualifiedDisclaimer of OpinionAdverse Opinion

Hal yang kurang/kelemahan

Aspek kekurangan

Tidak material

Cukup material

Secara keseluruhan LK masih dpt diberi opini

- Sangat material sekali

Akibat negatif pada LK keseluruhan

Kelemahan: pemeriksaan akuntan dan ketidakpastian

-Ketidakpastian mengenai jumlah suatu pos atau beberapa pos dalam LK

Sangat material

Akibat negatif pada LK keseluruhan

Kelemahan dalam dimensi akuntansi

-data dicatat tanpa dokumen yang valid dan sangat material !

Permintaan Client Representation Letter

Aspek ini menjadi penegas tentang siapa yang bertanggungjawab terhadap laporan keuangan, yaitu manajemen. Auditor atas penugasan general audit hanya bertanggungjawab atas opini yang diberikan. Inipun setelah ada dukungan penegasan dari manajemen, bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai prinsip akuntansi yang diterapkan secara konsisten. Hal ini perlu dikembangkan di Indonesia, agar mekanisme tanggungjawab tetap dijalankan secara proporsional, baik bagi auditor maupun bagi manajemen.

Penyusunan Laporan dan penyampaian laporan

Laporan yang disusun menunjukkan aspek tertentu, yang penting dimasukan dalam laporan hasil pemeriksaan auditor independen. Segi-segi teknis pembuatan laporan akuntan meliputi:

Isi laporan yang meliputi : ikhtisar Laporan keuangan audited ! dan opini yang diberikan, penetapan tanggal pelaporan, adanya keterangan tambahan (supplementary information), serta meliputi juga pemberian management letter !

Catatan : tanggal laporan akuntan adalah sesuai dengan tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan. Untuk pemeriksaan laporan keuangan tahun 1999, dan dimana tanggal laporan akuntan adalah 31 Maret 2000, menunjukkan bahwa auditor telah menelaah transaksi-kejadian-peristiwa sejak 1 januari 2000- 31 Maret 2000 !

Laporan disampaikan kepada pihak yang ditetapkan dalam surat penugasan atau mengacu pada ketentuan akuntabilitas pada entity bisnis terkait.

PAGE 1