ASPEK-ASPEK HUKUM PERJANJIAN DISTRIBUTOR DAN KEAGENAN (SUA ...
ASPEK MEDIKOLEGAL
-
Upload
mahliyanfurqani -
Category
Documents
-
view
245 -
download
2
description
Transcript of ASPEK MEDIKOLEGAL
-
ASPEK MEDIKOLEGAL
PELAYANAN MEDIK
dr. Iwan Aflanie, M.Kes, Sp.F*
-
Ada tiga macam norma yang mengikat dokter dalam pelaksanaan profesi kedokteran yaitu:
Norma disiplin (disciplinary norm)Norma etika (ethical norm)Norma hukum (legal norm)Norma Profesi
*
-
Norma Disiplin
(Disciplinary Norm)Norma disiplin yang dimaksudkan di sini adalah disiplin Ilmu Kedokteran itu sendiri. Kompetensi dokter diperoleh melalui penguasaan ilmu dan teknologi kedokteran.
Berdasarkan ilmu kedokteran inilah disusun standar profesi medik.
*
-
Norma Etika
(Ethical Norm)Norma-norma etika yang mengikat pelaksanaan profesi kedokteran dikenal dengan sebutan etika kedokteran (medical ethics)
Etika kedokteran dirumuskan sendiri oleh kalangan profesi medik.
Wujud dari etika kedokteran adalah Kode Etika (Code of Medical Ethics)
*
-
Principles-based ethics Prima Facie
T.Beauchamp & Childress (1994) & Veatch (1989)Beneficence
Non Maleficence
Autonomy
Justice
*
-
Norma Hukum
Norma hukum yang mengikat profesi kedokteran dikenal dengan istilah hukum kedokteran (Medical Law).Karena tenaga medik merupakan salah satu tenaga kesehatan, selain terikat oleh ketentuan hukum kedokteran, dokter juga terikat oleh ketentuan hukum kesehatan (Health Law). Hukum Kedokteran dan Hukum Kesehatan dibuat oleh lembaga negara yang berwenang (lembaga legislatif)
(Legal Norm)*
-
Hukum kedokteran dan hukum kesehatan terwujud dalam berbagai bentuk peraturan perundang-undangan, seperti:
* UU No. 23/1992 tentang Kesehatan
* UU No. 29/2004 tentang Praktik Kedokteran
* PP No 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan
* Permenkes No. 585/1989 tentang Informed Consent
* dll
*
-
Ada daerah singgung antara pelayanan medik dan hukum !!
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Reseacrh
dll
Masyarakat:
Aman, Tertib
&
Adil
Masyarakat Sejahtera
*
-
Upaya kesehatan ibarat kereta api dengan banyak gerbong
Lokomotif: Ilmu & Teknologi
Rel Moralitas dan
etika profesi
Rambu 2 &
petugas Hukum
Upaya Kesehatan
*
-
Definisi:
Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat
Tindakan Medik adalah tindakan profesional dokter terhadap pasien dengan tujuan memelihara, meningkatkan, memulihkan kesehatan atau menghilangkan/mengurangi penderitaan
Hukum adalah keseluruhan asas dan aturan tentang perbuatan manusia yang ditetapkan atau diakui oleh otoritas tertinggi
*
-
*
-
Profesi Kedokteran
Berisi : larangan - larangan
kewajiban - kewajiban
Mengutamakan
Kebebasan Profesi
Etika Kedokteran
Rahasia Kedokteran
*
-
Hubungan Dokter-Pasien
Pada awalnya hubungan dokter-pasien bersifat vertikal (hubungan atas-bawah)Hubungan dokter-pasien pada masa itu dipengaruhi oleh doktrin medical paternalism (doctor knows his patients best interest)Doktrin medical paternalism adalah perwujudan dari asas beneficence. Hubungan semacam ini dikatakan juga sebagai hubungan yang bersifat paternalistik, sebagaimana hubungan antara bapak dengan anak.*
-
Perubahan Paradigma
Hubungan Dokter-PasienSeiring dengan makin menguatnya kesadaran pasien akan hak-haknya (especially the right to self-determination), pola hubungan dokter-pasien berubah kearah hubungan bersifat horisontal (hubungan setara).
Paradigma hubungan dokter-pasien berubah dari medical paternalism menuju patients autonomy.
*
-
Hubungan Hukum
Hubungan hukum adalah hubungan menurut kaca mata hukumMenurut kaca mata hukum (Indonesia), hubungan dokter-pasien merupakan sebuah perikatan.Perikatan adalah hubungan antara 2 subjek hukum yang melahirkan hak dan kewajiban pada masing-masing pihak
Antara Dokter & Pasien*
-
Hukum Perikatan
Sebagai sebuah perikatan, maka hubungan dokter dan pasien tunduk pada hukum perikatan. Hukum perikatan adalah seperangkat aturan hukum yang mengatur tentang perikatanAturan-aturan hukum yang mengatur tentang perikatan terdapat dalam Buku ke 3 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (BW).Buku ke 3 BW antara lain menerangkan tentang sumber-sumber perikatan dan syarat sahnya perjanjian.*
-
Sumber Perikatan
Perikatan bisa terjadi karena dua macam sebab:
1. Karena Undang-undang
Hubungan hukum antara Bapak dengan Anak merupakan contoh perikatan yang lahir karena UU. Anak berhak mendapatkan warisan karena memang UU menentukan demikian.
2.Karena Perjanjian
Hubungan hukum antara penjual dg pembeli merupakan contoh perikatan yang lahir karena suatu perjanjian.
*
-
Syarat Sahnya Perjanjian
(Pasal 1320 BW)Pasal 1320 BW / KUHPer menentukan bahwa suatu perikatan sah apabila ke-4 syarat di bawah ini terpenuhi;
Adanya kesepakatan Adanya Kecakapan bertindak Adanya obyek tertentuAdanya sebab yang halal*
-
Perikatan Dokter-Pasien
Perikatan dokter-pasien bisa terjadi baik karena undang-undang maupun karena perjanjian
Ketika dokter memberikan pertolongan kepada pasien gawat darurat yang berada dalam keadaan tidak sadar, terjadilah sebuah perikatan antara si dokter dan si pasien.
Perikatan ini bersumber pada undang-undang. Tindakan dokter memberikan pertolongan kepada si pasien dilakukan atas perintah undang-undang bukan karena permintaan si pasien.
*
-
Continuation
Dalam situasi normal perikatan antara dokter dengan pasien bersumber pada perjanjianKedatangan pasien ke tempat praktik dokter atau ke RS menunjukkan adanya kehendak si pasien untuk mengadakan perikatan. Penerimaan oleh pihak dokter/RS menunjukkan adanya kesediaan untuk mengadakan perikatanTindakan medis yang kemudian dilakukan menunjukkan bahwa perikatan benar-benar telah terjadi.*
-
Jenis Perikatan
Perikatan antara dokter dan pasien bisa berbentuk resultaats verbintenis ataupun berbentuk inspanning verbintenisResultaat verbintenis adalah perikatan yang didasarkan pada hasil kerja (outcome) tertentu.Inspanning verbintenis adalah perikatan yang didasarkan pada usaha yang sungguh-sungguh.*
-
Resultaats Verbintenis
Dalam perikatan semacam ini, dokter dianggap telah memenuhi perikatan apabila hasil kerja (outcome) yang dijanjikan kepada si pasien telah dipenuhiMisalnya dalam tindakan pencabutan gigi, dokter dianggap telah memenuhi perikatan secara sempurna bila gigi yang dimaksudkan telah dicabut secara sempurna.*
-
Inspanning Verbintenis
Dalam perikatan semacam ini, dokter dianggap telah memenuhi perikatan apabila ia telah berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mengobati si pasien. Obyek perikatan adalah berupa usaha sungguh-sungguh untuk kesembuhan pasien dan bukan kesembuhan itu sendiri.Hubungan perikatan semacam ini sering dinamakan pula dengan istilah transaksi terapetik.*
-
Prestasi
Memenuhi perikatan sama dengan memenuhi kewajiban dalam perikatanObyek perikatan dalam ilmu hukum disebut dengan istilah prestasi. Seseorang yang telah memenuhi kewajibannya dengan sempurna di dalam suatu perikatan dikatakan telah memberikan prestasi atau telah berprestasiPrestasi dapat berupa memberikan sesuatu, melakukan sesuatu, atau tidak melakukan sesuatu.*
-
Wan Prestasi
Kegagalan dalam memenuhi perikatan atau dalam memenuhi kewajiban disebut dengan istilah wan prestasi. Dalam suatu perikatan yang lahir karena perjanjian, wan prestasi sama maknanya dengan ingkar janji.Seseorang dikatakan telah melakukan wan prestasi apabila ia;Tidak berprestasi sama sekaliBerprestasi tetapi tidak sesuaiBerprestasi tetapi terlambat*
-
1. Hak pasien atas perawatan
9. Mendapatkan isi rekam medis
3. Hak untuk memilih dokter yang merawat
5. Hak untuk menolak perawatan tanpa izin
7. Hak untuk mengakhiri perawatan
8. Meminta pendapat dokter lain
2. Hak untuk menolak cara perawatan tertentu
4. Hak atas informasi
6. Hak atas rasa aman
*
-
1. Memberikan informasi secara lengkap & jujur tentang kesehatannya
2. Mematuhi nasihat & petunjuk dokter
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku
4. Memberikan imbalan jasa
*
-
5. Menambah & mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
1. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan SOP
2. Merujuk pasien bila tidak mampu
3. Menjaga rahasia pasien
4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan.
*
-
4. Menerima imbalan jasa
1. Memperoleh perlindungan hukum
2. Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi & standar
prosedur operasional
3. Memperoleh informasi yang lengkap & jujur dari pasien atau
keluargannya
*
-
Prosedur Medikolegal
Tata cara atau prosedur penatalaksanaan dan berbagai aspek yang berkaitan dengan pelayanan untuk kepentingan hukum
*
-
Lingkup Prosedur Medikolegal
Pengadaan Visum et RepertumPemeriksaan Kedokteran terhadap tersangkaPemberian keterangan ahli pada masa sebelum persidangan dan di dalam persidanganHubungan V et R dengan Rahasia KedokteranTentang Surat Keterangan Medik dan Surat Keterangan KematianKompetensi pasien mengahadapi proses pemeriksaan penyidik*
-
*