Aspek kritikal

14
Keperawatan Keperawatan gerontik gerontik “Aspek Kritikal “Aspek Kritikal Lansia & Menjelang Lansia & Menjelang Ajal Ajal Ners Iskandar.,S.Kep Ners Iskandar.,S.Kep Dosen Univ. Abulyatama Aceh Mobile: +628116822366 E-mail: [email protected] Bahan Kuliah Pertemuan 2 Pada Mata Kuliah Bahan Kuliah Pertemuan 2 Pada Mata Kuliah Keperawatan Gerontik Bagi Mahasiswa Keperawatan Gerontik Bagi Mahasiswa PSIK Prog. PSIK Prog. B Univ. Abu B Univ. Abu lyatama Aceh lyatama Aceh Banda Aceh: Selasa, Banda Aceh: Selasa, 19 Oktober 19 Oktober 2014 2014

description

kritikal

Transcript of Aspek kritikal

Review StatistikNers Iskandar.,S.Kep
Mobile: +628116822366
E-mail: [email protected]
Bahan Kuliah Pertemuan 2 Pada Mata Kuliah Keperawatan Gerontik Bagi Mahasiswa PSIK Prog. B Univ. Abulyatama Aceh
Banda Aceh: Selasa, 19 Oktober 2014
Halaman: *
Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari kehidupan manusia yang dianggap sebagai seseorang yang mengalami berbagai penurunan fungsi kehidupannya.
Proses menua didalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu peristiwa yang akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang dan berlangsung secara terus menerus (Nugroho, 2008).
Pendahuluan
Halaman: *
Pendahuluan
Fund Asian )
Pengertian Kematian
Kematian adalah penghentian permanen semua fungsi tubuh yang vital, akhir dari kehidupan manusia.
Kematian / mati adalah apabila seseorang tidak teraba lagi denyut nadinya tidak bernafas selama beberapa menit dan tidak menunjukan segala refleks, serta tidak ada kegiatan otak. (Nugroho, 2008).
Halaman: *
b.  CVD (cerebrovascular disaese).
d.  Diabetes melitus (gangguan endokrin).
e.  MCI (myocard infarct (gangguan kardiovaskuler) ).
f.   COPD (chronic obstruction pulmonary disaese)
2.    Kecelakaan (hematoma epidural).
– angsur. Biasanya dimulai pada anggota badan,
khususnya kaki dan ujung kaki
2.  Badan dingin dan lembab, terutama pada kaki, tangan
dan ujung hidungnya
5.  Tekanan darah menurun
7.  Pernafasan cepat dangkal dan tidak teratur.
Halaman: *
2.   Tidak adanya gerak dari otot, khususnya
pernafasan.
Tanda Secara Klinis
a.  Bersikap kritis terhadap cara perawatan.
b.  Keluarga dapat menerima kondisinya.
c.  Terputusnya komunikasi dengan orang yang menjelang maut.
d.  Penyesalan keluarga dapat mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak dapat mengatasi rasa sedih.
e.  Pengalihan tanggung jawab dan beban ekonomi.
f.   Keluarga menolak diagnosis. Penolakan tersebut dapat memperbesar beban emosi keluarga.
g.  Mempersoalkan kemampuan tim kesehatan.
2.  Tetangga / teman :
b.   Meremehkan / mencela kemampuan tim kesehatan
Halaman: *
Hak Pasien Menjelang Ajal
Lanjut usia berhak untuk diperlakukan sebagai manusia yang hidup sampai ia mati. Lanjut usia:
1.  Berhak untuk tetap merasa mempunyai harapan, meskipun fokusnya dapat saja berubah.
2.  Berhak untuk dirawat oleh mereka yang dapat menghidupkan terus harapan, walaupun dapat berubah.
3.  Berhak untuk merasakan perasaan dan emosi mengenai kematian yang sudah mendekat dengan caranya sendiri.
4.  Berhak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai perawatannya.
5.  Berhak untuk mengharapkan terus mendapat perhatian medis dan perawatan, walaupun tujuan penyembuhan harus diubah menjadi tujuan memberi rasa nyaman.
6.  Berhak untuk tidak mati dalam kesepian.
Halaman: *
8.  Berhak untuk memperoleh jawaban yang jujur atas
pertanyaan.
10. Berhak untuk mendapat bantuan dari dan untuk
keluarganya dalam menerima kematian.
hakimi atas keputusan yang mungkin saja bertentangan
dengan orang lain.
dan kerohanian.
manusia akan dihormati sesudah mati.
Halaman: *
TERIMA
KASIH
Halaman: *
Harapan, P., Sabrian, F., & Utomo, W. (2014)
Studi Fenomenologi Persepsi Lansia Dalam Mempersiapkan Diri Menghadapi Kematian. Jurnal JOM PSIK Vol 1 No 2.