ASean Youth

4
ACEH YOUTH FORUM ON ASEAN: YOUTH INTEGRATION FOR BETTER ACEH (BANDA ACEH, AGUSTUS 2015) 1. LATAR BELAKANG Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, pemuda mempunyai peran penting sebagai salah satu penentu dan subjek bagi tercapainya tujuan nasional. Aceh memiliki sumber daya manusia, terutama para pemuda, yang potensial. Peran pemuda merupakan kunci suatu perubahan yang mampu mengatasi permasalahan sosial, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Dengan banyaknya persoalan di Aceh, tentunya peran pemuda sangat diharapkan, agar mampu berkontribusi secara maksimal. Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2009, pemuda diakui sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional.

description

A project proposal

Transcript of ASean Youth

ACEH YOUTH FORUM ON ASEAN:

YOUTH INTEGRATION FOR BETTER ACEH

(BANDA ACEH, AGUSTUS 2015)

1. LATAR BELAKANG

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, pemuda mempunyai peran penting sebagai salah satu penentu dan subjek bagi tercapainya tujuan nasional.

Aceh memiliki sumber daya manusia, terutama para pemuda, yang potensial. Peran pemuda merupakan kunci suatu perubahan yang mampu mengatasi permasalahan sosial, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Dengan banyaknya persoalan di Aceh, tentunya peran pemuda sangat diharapkan, agar mampu berkontribusi secara maksimal. Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2009, pemuda diakui sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional.

Di akhir tahun 2015 ini, akan diintegrasikannya Masyarakat ASEAN yang akan memberikan berbagai dampak, termasuk di Aceh. Disinilah peran pemuda sangat dibutuhkan agar mampu menggunakan kesempatan ini sebagai langkah strategis dalam pembangunan Aceh. Oleh karena itu, kami segenap pemuda-pemudi Aceh melakukan kolaborasi pikiran dan tindakan melalui serangkaian kegiatan Aceh Youth Forum on ASEAN. Dalam agenda tersebut diharapkan pula keluaran sebuah draft resolusi yang dapat dijadikan dasar pertimbangan, baik bagi pihak pemerintah, pemuda, LSM, bahkan ASEAN sendiri, serta instansi terkait lainnya.

Program ini merupakan bentuk pelayanan kepemudaan sesuai dengan ketentuan UU No.40 Tahun 2009 sebagai penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda. Tak lepas pula, kegiatan ini didorong dengan semangat Masyarakat ASEAN tentang kepemudaan yang tertuang pada Kuala Lumpur Agenda on ASEAN Youth Development (1997).

2. TUJUAN

Mewujudkan pemuda Aceh yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, dan berdaya saing.

Menyediakan sarana pelayanan kepemudaan Aceh dalam berkontribusi membangun Masyarakat ASEAN.

Mendorong kolaborasi antar organisasi kepemudaan Aceh dalam melakukan pelayanan kepemudaan.

Merumuskan langkah-langkah strategis pelayanan kepemudaan Aceh dalam menghadapi Masyarakat ASEAN.

Mempersiapkan para pemuda Aceh menghadapi Masyarakat ASEAN dan dinamika globalisasi.

3. KELUARAN

Aceh Youth Agenda on ASEAN Community (2015), merupakan formulasi pemikiran dan tindakan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan, baik bagi pihak pemerintah, pemuda, LSM, ASEAN dan instansi terkait lainnya

4. DESKRIPSI PROGRAM

Terdapat tiga tahap rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini yaitu:

1. Pre-Agenda

Kegiatan ini berbentuk persiapan yang dilakukan untuk mendukung kegiatan pada program utama (Main Program). Pada kegiatan ini, masyarakat Aceh diajak untuk berpartisipasi dalam mengisi survey yang mencakup sebagai berikut:

Perekrutan peserta kegiatan yang akan bertindak sebagai wakil dari seluruh pemuda Aceh dalam forum nanti. Untuk menjamin kualitas diskusi dan pencapaian tujuan, akan dipilih 100 peserta, baik melalui rekomendasi ataupun undangan. Rekomendasi dapat diajukan dari institusi kepemudaan, LSM, maupun individu.

Pemilihan topik pembahasan melalui survey online. Dari sembilan topik yang disediakan, akan dipilih tiga topik yang menurut publik paling krusial. Topik dipilih berdasarkan Undang-Undang no.40 Tahun 2009 tentang kepemudaan:

a. pendidikan politik dan demokratisasi;

b. sumberdaya ekonomi;

c. kepedulian terhadap masyarakat;

d. ilmu pengetahuan dan teknologi;

e. olahraga, seni, dan budaya;

f. kepedulian terhadap lingkungan hidup;

g. pendidikan kewirausahaan; dan/atau

h. kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.

2. Main Agenda

Rangkaian acara pada program utama adalah sebagai berikut:

1. Workshop tentang ASEAN Community beserta tiga topik terpilih lainnya. Kegiatan ini dirasa perlu agar para peserta mendapatkan dasar pemikiran tentang integrasi ASEAN sehingga dapat membantu mereka dalam perumusan draft resolusi.

2. Focus Group Discussion pembuatan Aceh Youth Agenda on ASEAN (2015). Peserta akan dibagi menjadi tiga, sesuai topik yang dipilih. Setiap kelompok memiliki koordinator sebanyak 2-3 orang. Setiap kelompok bertanggung jawab membuat satu draf resolusi yang nantinya akan dikompilasikan.

3. Panel Discussion, hasil yang didapatkan dari setiap kelompok akan dipresentasikan dihadapan seluruh peserta forum. Selama sesi ini, peserta berhak mengajukan pertanyaan menyangkut resolusi yang telah dibuat. Setelah semua selesai dilakukan proses penandatanganan, oleh seluruh peserta.

3. Post-Agenda

1. Memastikan keberlanjutan forum.

2. Mengawasi berjalannya Aceh Youth Agenda on ASEAN (2015).

3. Melakukan publikasi dan pemberitaan terhadap masyarakat luas, khususnya Aceh, terkait resolusi yang telah dikeluarkan.

4. Melakukan penilaian dan peninjauan ulang akan keberhasilan berjalannya Aceh Youth Agenda on ASEAN (2015).