asd lfd
-
Upload
kevin-fernandez -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of asd lfd
-
7/24/2019 asd lfd
1/3
1. Load and Resistance Factor Design (LRFD): The nominal
strengthismultiplied by a resistance factor, and the resulting
design strength is then required to equal or exceed the required
strength determined by structural analysis for the appropriate LRFD
load combinationspecied by the applicable building
code.
2. Allowable Strength Design (ASD): The nominal
strengthis divided by a safety factor, and the resulting allowable
strength is then required to equal or exceed the required strength
determined by structural analysis for the appropriate ASD load
combinationspecied by the applicable building code.
1. Beban dan Resistance actor !esain "#R!$: %e&uatan nominal di&ali&an
dengan fa&tor resistensi, dan &e&uatan desain yang dihasil&an &emudian
diminta untu& sama atau melebihi &e&uatan yang diperlu&an ditentu&an
dengan analisis stru&tural untu& &ombinasi beban #R! sesuai yang
ditentu&an oleh bangunan yang berla&u
&ode.
2. !esain %e&uatan 'llowable "'(!$: %e&uatan nominal dibagi dengan
fa&tor &eamanan, dan &e&uatan dii)in&an dihasil&an &emudian diminta
untu& sama atau melebihi &e&uatan yang diperlu&an ditentu&andengan analisis stru&tural untu& beban &ombinasi yang tepat '(!
ditentu&an oleh &ode bangunan yang berla&u.
Karenasama*sama mema&ai nominal strengthmaka sebenarnya konsep
perencanaannya sama, hanya beda soalresistance factordansafety factorsaja.
Juga tentunyaload combinationyang dipakai. Meskipun ketiga faktor tersebut
berbeda, tetapi keduanyatelah di&alibrasi agar mempunyai ting&at &eamanan
yang samaterhadap suatu kondisi pembebanan yang tertentu, khususnya terhadap
pembebanan tetap dengan&ongurasi LL ! " DL. Beban hidup besarnya tiga kali
lipat beban mati. Jadi jika dipakaiuntu& &ondisi beban tersebut, &eduanya "'(+
dan #R!$ a&an menghasil&an nilai yang sama persis.
Sekarang berbicara tentang ASD lama, sebelum tahun 2005.
Kalau#onsep ASD yang lama, yang biasa dipakai adalah mengacu
padaperencanaan elastis, yaitu memastikansemua tegangan yang ter)adi di
bawah tegangan i)in. Adapun yang dimaksud dengan tegangan ijin adalahtegangan
lelehdibagi dengansafety fa&tor.
-
7/24/2019 asd lfd
2/3
Lha jelas itu beda banget. Tahu nggak bedanya ?
Perencanaan elastis berarti hanya memperhitungkan kondisi elastis saja, yaitu
tegangan-tegangan di bawah tegangan leleh baja (fy). Sedangkannominal
strengthtidak hanya kondisi elastis (fs < fy), tetapi juga telah memperhitungkan
tegangan ultimate baja (fu).
Perbedaan konsep tersebut tidak ditujukan pada masalah irit yang mana, tetapi lebih
dari itu. Bahwanominal strengthsudah memperhitungkan kondisi batas, kondisi
maksimum yang dapat diberikan suatu penampang yang berada di luar batas elastis.
Tepatnya bahwa&ondisi in*elastis )uga telah diperhitung&an di #R!, sedang
'(! lama- belum.
Apa untungnya suatu code telah memperhitungkan kondisi in-elastis ?
Dengan memperhitungkan kondisi in-elastis makaperila&u &eruntuhan stru&tur
dapat didete&si terlebih dahulu, apakahperila&unya da&tail atau tida&. Kondisi
tersebut sangat penting untuk mengantisipasi adanya beban tak terduga, yang mungkin
saja bisa terjadi, contoh yang umum adalah beban gempa, blasting (ledakan) dan
sebagainya.
Jadi LRFD dibanding ASD yang lama memang mempunyai keunggulan terhadap beban-
beban tak terduga. Itu pulalah maka ANSI/AISC 341-02 (Seismic Provisions for
Structural Steel Buildings 2002) , code ttg bangunan baja tahan gempa yangdikeluarkan sebelum code 2005,menyata&an dengan tegas bahwa perencanaan
ba)a tahan gempa harus mema#ai LRFD code.
Sedangkan untuk perencanaan struktur yang didesain terhadap pembebanan tetap
(beban gravitasi) maka LRFD dan ASD lama menghasilkan struktur yang
mempunyai#eamanandan#e#a#uanyang sama. Jika ada bedanya itu disebabkan
oleh load faktor yang memang berbeda. Tapi, itu tidak terlalu signifikan jika dijadikan
faktor pembeda, dan menurut saya tidaklah bijak jika berbicara faktor ekonomis atau
tidaknya berkaitan dengan adanya perbedaan tersebut.Tapi masih ada juga yang ngotot, dan mereka yang melakukan penelitian pada
bangunan industri, menyatakan bahwa mereka dapat melakukan penghematan antara 5
10 % jika memakai LRFD. Kalau saya, jika hanya karena itu maka nggak akan tertarik
untuk bermigrasi dari ASD ke LRFD. Bayangkan aja, ASD sudah dipakai sejak awal
abad 20 dan sampai sekarang masih aja banyak yang memakainya. O ya, yang masih
ngotot memakai ASD kebanyakan dari kalangan industri baja (orang lapangan), bagi dia
dengan metode yang mereka telah familiar sudah bisa menghasilkan duit dan nggak ada
masalah, oleh karena itu mengapa harus ganti.
-
7/24/2019 asd lfd
3/3
Kalau masih tertarik dari sudut pandang ekonomis atau tidak, ini ada salah satu hasil
studi di USA membuat perbandingan LRFD dengan ASD (yang lama). Filenya dalam
bentuk power-point, cocok untuk memberi perkuliahan.%li& untu& download.
O ya, tentang peraturan kita SNI 03 1729 2002 , meskipun tidak ada penjelasan
mengacu ke mana, tetapi hasil penelitian mahasiswa saya (mau baca, down-load aja
disini) adalah bahwa SNI mirip-mirip dengan LRFD sebelum AISC code 2005, jadi
hanya berisi tentang LRFD saja. Sudah punya peraturan SNI itu belum ? Down load aja
disini.
Jadi karena peraturan kita sudah mengacu pada LRFD dan ituunggul &arena
memperhitung&an &ondisi in*elastis ma&a ada bai&nya dipela)ari )uga. Karena
bagaimanapunndonesia ter&enal dengan &ondisi beban yang sering ta&
terduga*duga, bahkan tidak mau kalah dengan Amerika.
$atatan : ada baiknya sebagai mahasiswa untuk belajar peraturan asing, misalnya
AISC atau Eurocode (semua bisa di down-load dari blog ini, coba cari). Ini bukan
masalah nggak cinta negeri, tapi memudahkan anda link-and-match dengan dunia kerja.
Sekarang banyak lho konsultan asing yang buka cabang di Jakarta, juga jika anda
ingingo to the world, anda sudah siap. Saya di UPH juga konsepnya begitu.
**up-dated**
diajak cerita ttg ASD dan LRFD, jadi nostalgia ketika dulu gajiannya masih dari industri
konstruksi. Agar berani nangani proyek-proyek gede maka perlu dukungan literatur
mantap, karena buku-buku baja dari lokal waktu itu masih susah maka perlu orderlangsung dari USA. Jadi inget, waktu itu sampai ngorbanin lauk-pauk, dari ayam jadi
tempe. Coba sekarang khan semua ada di internet dalam bentuk pdf, tapi
lumayanlahpunya '(+ code asli hardco/er.
Yakin deh, nggak setiap PT yang ngaku punya jurusan teknik sipil mempunyai koleksi
buku tersebut.
Jadi jika sebelumnya membantu Prof. Harianto mengajar di Struktur Beton, kemudian
sekarang juga menerima tugas sebagai dosen struktur baja I, maka itu bukan karenanggak ada yang lain, tapi memang sebenarnya habitatku ada di situ.
http://www.gtstrudl.gatech.edu/gtstrudl_new/GTSTRUDL_Users_Group_Newsletter/Presentations/2005/ASD%20vs%20LRFD_ForWebSite.ppthttp://www.gtstrudl.gatech.edu/gtstrudl_new/GTSTRUDL_Users_Group_Newsletter/Presentations/2005/ASD%20vs%20LRFD_ForWebSite.ppthttp://www.petra.ac.id/kts06/papers/17-KTS-SE-15.pdfhttp://www.box.net/shared/q9pslvnhn9http://www.petra.ac.id/kts06/papers/17-KTS-SE-15.pdfhttp://www.box.net/shared/q9pslvnhn9http://www.gtstrudl.gatech.edu/gtstrudl_new/GTSTRUDL_Users_Group_Newsletter/Presentations/2005/ASD%20vs%20LRFD_ForWebSite.ppt