ASAS 3
-
Upload
emo-is-love -
Category
Documents
-
view
422 -
download
6
Transcript of ASAS 3
ASAS PERANCANGAN ARSITEKTUR III
Metode Terinternalisasi (The Internalized Method of Design)
Metode terinternalisasi bersifat intuitif, subyektif, personal, kreatif, dan seringkali hampir irasional. Meskipun demikian, oleh arsitek yang cemerlang (berdasar pengalaman dan pengetahuannya), pendekatan intuitif ini dapat menghasilkan karya yang baik. Kadang, pendekatan ini disebut juga sebagai metode “black box” karena tidak jelas alasan dan prosesnya tapi tiba-tiba muncul suatu karya.
Metode Sinopsis (The Synoptic Method )
Metode sinopsis berakar dari pendekatan sistem, yang rasional, sehingga pendekatan ini juga dinamakan komprehensif rasional (komprehensif berarti menyeluruh). Menurut Shirvani (1985: 111), proses perancangan kota berdasar metode sinopsis inimengikuti alur sekuensial 7 langkah seperti terlihat pada Gambar berikut
Metode Inkremental
Metode inkremental dapat dilihat sebagai perincian dan pentahapan dari metode sinopsis. Dalam metode inkremental, kerangka rencana garis besar dibuat, kemudian untuk tiap tahap atau tiap masa disusun suatu rencana tahapan dengan rinci. Proses perancangannya bersifat siklis (putaran), dalam arti setelah satu tahap atau masa selesai, dilakukan suatu evaluasi dan berdasar hasil evaluasi tersebut disusun rencana tahap berikutnya dengan mengacu kerangka garis besar. Penggunaan metode ini memungkinkan penyesuaian tiap rencana tahapan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat itu.
Metode Pluralistik
Plural artinya jamak, banyak. Pluralistik berarti sifat yang menyadari adanya perbedaan atau keragaman. Perancangan yang berdasar pada “paradigma” pluralistik dijalankan dengan mewadahi keragaman atau perbedaan yang ada dalam masyarakat.Perancang atau perencana menyadari bahwa pemikirannya belum tentu sama dengan pendapat masyarakat atau pengguna rancangannya. Proses perancangan pluralistik mewadahi sepenuhnya partisipasi masyarakat berdasar azas demokrasi.
Metode Advokasi
Advokasi berarti “pembelaan” dan penerapannya pada perancangan kota berarti gerakan yang membela “kaum yang tertindas, terpinggir, minoritas” yang pendapat dan kebutuhannya tidak dapat terwadahi.dalam metode pluralistik maupun metode komprehensif rasional dan lainnya. Contoh: gerakan perancangan kota membantu masyarakat sekitar Kali Code, Yogyakarta, dapat dikatakan sebagai penerapan metode advokasi. Dalam hal ini, biasanya, perancang atau perencana hanya menjadi motivator dan fasilitator saja, sedangkan perancang atau perencana yang sesungguhnya adalah masyarakat sendiri.
Macam Produk Perancangan Kota
Kebijakan (Policies)
Rencana (Plan)
Pedoman (Guidelines)
Rancangan
RANCANA
PEDOMAN
RANCANGAN
Lee Corbusie
r
VILLA SAVOYE
PENDEKATAN KAJIAN
Pendekatan Fungsi Ruang
Pendekatan lokasi ruang
Pendekatan Batasan Ruang
Pendekatan Urutan Ruang
Pendekatan Tata ruang
PENDEKATAN FUNGSI RUANG
PENDEKATAN LOKASI RUANG
PENDEKATAN BATASAN RUANG
PENDEKATAN URUTAN RUANG
Pendekatan Urutan ruang adalah penekanan kedua yang paling dominan dalam karya ini sebelumnya dibutuhkan media film untuk menunjukan kualitas urutan ruang karena bersifat 4 dimensi,. Lee Corbusier merancang mulai dari kedatangan sampai berada di atas rumah. Berbagai sukuens sosial yang dipertimbangkan dalam proses perancangan, mulai dari masuk ke dalam bangunan hingga pada akhirnya keluar, keseimbangan irama yang sempurna.
PENDEKATAN TATA RUANG