Art Deco Architecture.docx

5
Art Deco Architecture Tinjauan Karya Seni Modern Art Deco | 1 Art Deco merupakan sebuah gaya atau ragam hias yang muncul setelah perang dunia k-1 dan berakhir setelah usai perang dunia ke- 2. Aliran seni seperti Art eco ini banyak diaplikasikan kedalam kehidupan di bidang Interior, Arsitektur, Furniture, Fashion bahkan hingga Otomotif. Aliran seni Art Deco pertama kali tersebar luas dalam dunia Fashion di Amerika dan Eropa. Namun, nama Art Deco belum dikenal pada saat itu, kata Art Deco baru muncul dari tahun 1925 pada sebuah konferensi l'Exposition Internationale des Arts Decoratifs Industriels et Modernes yang diadakan di Paris, Perancis. Dalam perkembangannya aliran seni Art Deco banyak dipengaruhi oleh berbagai aliran seni modern lainnya, seperti Kubisme, Futurisme dan Konstruktivisme dan juga banyak mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari Mesir, Siria dan Persia. Sekalipun aliran seni ini tampak seperti ultra modern, namun aliran seni ini dapat ditelusuri kembali pada jejak-jejak arsitektur mesir kuno, yang terlihat menerima aliran seni ini dengan sangat terbuka. Salah satu aliran Pada tahun 1925 berbagai bangunan mulai mengaplikasikan elemen yang merujuk pada gaya Art Deco. Contohnya adalah Stasiun Kereta Api Eliel Saarinen di Helsinki, Finlandia 1904 - 1914. Dengan 4 figur raksasa dimana setiap figurnya memiliki Stasiun Kereta Api Eliel Saarinen di Helsinki, Finlandia Aliran seni Art Deco juga muncul sebagai reaksi dari adanya aliran seni Art Nouveau yang banyak menggunakan motif-motif tanaman yang terlihat rumit dengan detail yang meliuk-liuk. Aliran seni Art Deco cenderung lebih sederhana dalam hal

Transcript of Art Deco Architecture.docx

Page 1: Art Deco Architecture.docx

Art Deco Architecture

Tinjauan Karya Seni Modern Art Deco | 1

Art Deco merupakan sebuah gaya atau ragam hias yang muncul setelah perang dunia k-1 dan berakhir setelah usai perang dunia ke-2.

Aliran seni seperti Art eco ini banyak diaplikasikan kedalam kehidupan di bidang Interior, Arsitektur, Furniture, Fashion bahkan hingga Otomotif.

Aliran seni Art Deco pertama kali tersebar luas dalam dunia Fashion di Amerika dan Eropa. Namun, nama Art Deco belum dikenal pada saat itu, kata Art Deco baru muncul dari tahun 1925 pada sebuah konferensi l'Exposition Internationale des Arts Decoratifs Industriels et Modernes yang diadakan di Paris, Perancis.

Dalam perkembangannya aliran seni Art Deco banyak dipengaruhi oleh berbagai aliran seni modern lainnya, seperti Kubisme, Futurisme dan Konstruktivisme dan juga banyak mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari Mesir, Siria dan Persia. Sekalipun aliran seni ini tampak seperti ultra modern, namun aliran seni ini dapat ditelusuri kembali pada jejak-jejak arsitektur mesir kuno, yang terlihat menerima aliran seni ini dengan sangat terbuka. Salah satu aliran seni Art Deco yang ditemukan pada zaman mesir kuno adalah penemuan makam Raja Tut pada tahun 1920. Garis yang tegas, warna yang kuat dan fitur - fitur arsitektural yang berbentuk zig-zag ditambahkan ke dalam objek - objek yang diletakkan di dalam kubur dengan tujuan untuk menghibur dan mencerahkan raja yang sedang tertidur.

Pada tahun 1925 berbagai bangunan mulai mengaplikasikan elemen yang merujuk pada gaya Art Deco. Contohnya adalah Stasiun Kereta Api Eliel Saarinen di Helsinki, Finlandia 1904 - 1914. Dengan 4 figur raksasa dimana setiap figurnya memiliki bola lampu, yang sangat esensial bagi Art Deco.

Stasiun Kereta Api Eliel Saarinen di Helsinki, Finlandia 1904 - 1914.Sumber : http://djawatempodoeloe.multiply.com/photos/photo/11/112

Aliran seni Art Deco juga muncul sebagai reaksi dari adanya aliran seni Art Nouveau yang banyak menggunakan motif-motif tanaman yang terlihat rumit dengan detail yang meliuk-liuk. Aliran seni Art Deco cenderung lebih sederhana dalam hal penggunaan bentuk, namun tetap terlihat elegan.

Page 2: Art Deco Architecture.docx

Tinjauan Karya Seni Modern Art Deco | 2

Motif Art Deco

Sumber : http://www.identifont.com/show?DRYhttp://www.identifont.com/show?DRY

Sumber : http://www.houseoflime.com/dings/artdecomotif.htm

Sumber : http://www.identifont.com/show?DRYhttp://www.identifont.com/show?DRY

Aliran seni Art Deco memiliki beberapa karakteristik seperti : Garis-garis linear yang tegas Penggunaan gaya-gaya yang bersifat kontemporer Penggunaan pola-pola geometris, seperti : zig-zag, bentuk kurva, motif

burung, motif floral, dll. Pemakaian warna yang berani, seperti kuning, hijau, merah, dll. Pemakaian kaca patri dengan warna yang tegas Penggunaan bahan logam, kaca, aluminium dan stainless

Page 3: Art Deco Architecture.docx

Pada tahun 1930, aliran seni ini mulai memasuki periode streamline, dimana beberapa bentuk dari periode ini memberi pengaruh terhadap bentuk-bentuk Art Deco, sehingga bentuk tersebut berubah menjadi lebih sederhana. Bangunannya pun menjadi aerodinamis, streamline, dan ocean liner. Bentuk ini lahir sebagai akumulasi dari beberapa hal diantaranya World Depression, Wall Street Crash di tahun 1929 yang berdampak pada efisiensi.

Salah satu contoh dari periode ini adalah Hoover Factory yang berada di London.

Tinjauan Karya Seni Modern Art Deco | 3

Sumber : http://www.constructionphotography.com/Details.aspx?ID=6051&TypeID=1

Hoover Factory, Perivale, West London.

Hoover Factory merupakan sebuah perusahaan industry penyedot debu. Perusahaan ini mempekerjakan 600 pekerja di kantor sebagai staff maupun pekerja.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1932 dan hanya berisi kantor-kantor utama, fasilitas manufaktur sedang direncanakan untuk dikembangkan sebelum pembangunan gedung ini usai. Gedung ini mengalami beberapa langkah pembangunan dan berbagai renovasi untuk menambah bangunan disisi lain gedung.

Seperti pada Januari 1934, direncanakan pembangunan untuk memperpanjang 2 lantai diatas. Pada tahun 1935, sebuah bangunan pabrik baru direncanakan untuk dibangun dibelakang perusahaan ini. Pada tahun 1938, sebuah kantin dibangun disebelah barat kantor pertama gedung ini. Bangunan ini dijadikan sebagai salah satu contoh bangunan Art Deco pada periode streamline, ia memiliki bentuk yang sederhana dan memiliki sudut bangunan yang berbentuk lengkung dan dekorasi bangunan yang sederhana, berupa profil garis horizontal pada dinding eksterior bangunan.

Page 4: Art Deco Architecture.docx

Tinjauan Karya Seni Modern Art Deco | 4

Gereja Paulus, Menteng, Jakarta.

GPIB ( Gereja Protestan Indonesia Barat) atau yang sering disebut sebagai Gereja Paulus ini merupakan salah satu contoh arsitektur Art Deco di Indonesia. Gereja yang terletak di menteng didesain oleh ‘FJL Ghijsels’ dari AIA Bureau bekerja sama dengan ‘Firma Sitzen en Louzada’. Gereja ini dibangun pada tahun 1936, pada masa pemerintahan

Gereja ini juga tetap mempertahankan kesan klasik dan interior dalam bangunan, seperti kaca jendela yang dibuat menggunakan bentuk mozaik, bagian dinding yang diberi warna putih, memiliki bentuk atap dimana kemiringannya diatas 45 derajat.

Gereja ini juga memiliki bentuk denah yang berbentuk seperti salib, sehingga gereja ini tampak memiliki bentuk yang sederhana namun menimbulkan kesan unik, selain bentuk atap yang berkonsep “pelana”, dilengkapi dengan konsep klasik yang masih terasa dan juga