APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …
Transcript of APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …
1
APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB)
DALAM PERILAKU MENABUNG IBU RUMAH TANGGA
PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)
Oleh :
Beta Ubaya Nindya
NIM: 212012205
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian Dari
Persyaratan - Persyaratan Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
2
3
4
5
ABSTRACT
This study examines the behavior of households that saves on the PKK based on Theory of
Planned Behavior. This research was conducted by using a sample survey involving 208
households. The collected data were analyzed by using descriptive analysis and structural
equation modeling. The results show that there is a positive and significant relationship
among attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control to the intention of
saving. Furthermore, there is a positive and significant relationship between intention of
saving money and saving behavior. However, there was no interaction among attitudes,
subjective norms, and perceived behavioral control.
Keywords: Saving Behavior, Theory of Planned Behavior, PKK.
SARIPATI
Penelitian ini menguji perilaku rumah tangga yang menabung di PKK berdasarkan Theory of
Planned Behavior. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode suvei yang
melibatkan sampel 208 rumah tangga. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan
analisis deskriptif dan model persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku
persepsian terhadap minat menabung. Selanjutnya, terdapat hubungan positif dan signifikan
antara minat menabung dengan perilaku menabung. Namun tidak ditemukan interaksi antara
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian.
Kata Kunci : Perilaku Menabung, Theory of Planned Behavior, PKK.
6
PENDAHULUAN
Minat rumah tangga di Indonesia untuk menabung dapat dikatakan masih
tergolong rendah. Hal ini sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia
beberapa tahun terakhir, terungkap sedikitnya 62% rumah tangga tidak memiliki
tabungan sama sekali. Global index juga menyertakan Indonesia sebagai negara yang
disurvei pada tahun 2014 bahwa hanya sekitar 35.9% rumah tangga yang memiliki
akses di lembaga keuangan (www.kemenkeu.go.id).
Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan beberapa
kebijakan khususnya dalam bidang edukasi keuangan untuk menarik minat menabung
dan mendukung akses keuangan ke perbankan (htttp://www.wartaekonomi.co.id).
Namun, perlu diketahui bahwa faktanya tidak semua rumah tangga di Indonesia
memiliki akses ke perbankan. Hal tersebut serupa dengan survei Where does Indonesia
in Stand in Financial Inclusion yang dilakukan oleh World Bank bahwa 49% rumah
tangga Indonesia belum tersentuh layanan perbankan (www.wds.worldbank.org).
Meskipun tidak semua rumah tangga memiliki akses ke perbankan untuk
menabung, faktanya menabung dapat dilakukan di Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK). PKK merupakan lembaga keuangan non formal yang dibentuk oleh
pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat, salah satunya meningkatkan mutu ekonomi dan taraf hidupnya
(Hasil keputusan rapat kerja nasional VII PKK tahun 2010 tanggal 27 s/d 30 Juli 2010:
8). Pratiwi (2012) menambahkan PKK disebut juga sebagai shadow banking karena
dalam pelaksanaannya PKK juga melakukan kegiatan simpan pinjam seperti yang
dilakukan perbankan pada umumnya. Melalui simpan pinjam tersebut, rumah tangga
dapat menabung di PKK. Oleh karena itu, perilaku menabung ibu rumah tangga di PKK
menarik diteliti lebih lanjut. Penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku menabung rumah tangga yang mengikuti PKK.
Soman dan Zhao (2011) menerangkan minat menabung merupakan faktor
dominan yang mempengaruhi perilaku rumah tangga untuk konsisten menabung. Untuk
mengetahui perilaku menabung, Ajzen (1991) memperkenalkan Theory of Planned
Behavior (TPB) dimana sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian
mempengaruhi minat individu untuk berperilaku melakukan suatu tindakan tertentu.
TPB merupakan teori perilaku yang telah digunakan dalam berbagai bidang studi.
Dalam penggunaan teknologi, Mishra (2014) meneliti perilaku penggunaan M-
7
commerce di India. Penelitian mengenai minat pembelian dalam bidang pemasaran
berdasarkan TPB juga telah diteliti oleh berbagai peneliti (Padgett, et al, 2013; Wang,
2014; Jain, et al, 2015). Sementara Jiang (2012) meneliti perilaku hidup sehat
berdasarkan pendekatan TPB. Di dalam perilaku menabung, pendekatan TPB lebih
difokuskan di perbankan (Abrahamse dan Steg, 2009; Fielding, et al., 2010; Lee dan
Hanna, 2015). Meskipun banyak penelitian yang meneliti perilaku menabung rumah
tangga di perbankan, belum dapat ditemukan mengenai perilaku menabung rumah
tangga di PKK.
Berdasarkan celah penelitian tersebut dalam penelitian ini akan diajukan
beberapa pertanyaan yaitu pertama, apakah sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku
persepsian masing-masing berpengaruh terhadap minat untuk menabung di PKK?,
Kedua, apakah sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian saling
berpengaruh signifikan?, Ketiga, apakah minat berpengaruh terhadap perilaku rumah
tangga untuk menabung di PKK?.
Kontribusi dari penelitian ini akan memberikan manfaat untuk beberapa
cakupan: pertama, manfaat akademisi. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan
studi empiris dan menambah pengetahuan mengenai pendekatan TPB untuk akademisi
serta semua pihak yang berkepentingan khususnya disiplin ilmu manajemen mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi minat menabung rumah tangga di PKK. Kedua,
manfaat teori. Harapannya penelitian ini dapat menjadi studi yang memiliki keunikan
serta dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai pendekatan TPB dalam
perilaku menabung.
TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Theory of Planned Behavior
Theory of Planned Behavior (TPB) adalah teori yang meramalkan pertimbangan
perilaku karena perilaku tersebut dapat dipertimbangkan dan direncanakan. Teori ini
merupakan perluasan dari Theory of Reasoned Action (TRA). Ajzen menyempurnakan
TRA dengan menambahkan kontrol perilaku persepsian sebagai pertimbangan dalam
memutuskan suatu sikap dan menjadi suatu kerangka baru yang disebut TPB
(Magendans, 2014). Wellington et. al. (2006) menjelaskan dibandingkan teori
keperilakuan lainnya, TPB memiliki keunggulan tersendiri karena mampu
mengidentifikasi keyakinan seseorang terhadap sesuatu yang akan terjadi sehingga
8
dapat dibedakan antara perilaku seseorang yang berkehendak dan yang tidak
berkehendak.
Gambar 2.1. The Theory of Planned Behavior
Sumber: Ajzen, 2004
Gambar 2.1. menjelaskan minat berperilaku seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor.
Faktor-faktor tersebut antara lain Sikap (Attitude), Norma Subjektif (Subjective Norms),
dan Kontrol Perilaku Persepsian (Perceived Behavioural Control).
Sikap mengacu pada tingkat seseorang mengevaluasi suatu perilaku itu baik
atau tidak baik, dan dapat pula dikatakan pandangan seseorang terhadap suatu perilaku.
Sikap terhadap suatu perilaku ditentukan oleh keyakinan terhadap suatu perilaku dan
biaya atau keuntungan dari perilaku tersebut (Ajzen, 1991). Kisaka (2014) menjelaskan
sikap yang dimaksud termasuk perasaan tentang sesuatu yang ingin dicapai dari
perilaku yang dilakukan.
Norma–norma subjektif didefinisikan sebagai pengaruh “orang lain yang
mampu mempengaruhi”. Hal ini biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang
dipikirkan ”orang lain yang penting” yang harus dilakukan oleh orang–orang tersebut
dengan perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Sejalan dengan hal itu, Eddosary, et al. (2015)
menyatakan bahwa norma subjektif adalah tekanan sosial yang dirasakan seseorang
untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan atau perilaku.
Eddosary, et al. (2015) mengartikan kontrol perilaku persepsian sebagai kondisi
pada saat orang percaya bahwa suatu tindakan itu mudah atau sulit dilakukan. Ajzen
(2004) menjelaskan kontrol perilaku persepsian termasuk sebagai salah satu
pertimbangan untuk melakukan sesuatu. Menurut Kisaka (2014), kontrol perilaku
persepsian dalam TPB dapat mempengaruhi dua hal: pertama, melalui pengaruhnya
9
terhadap niat untuk melakukan perilaku yang bersangkutan dan kedua, melalui dampak
langsung terhadap perilaku yang bersangkutan.
Di dalam TPB, faktor utama dari suatu perilaku yang ditampilkan individu
adalah intensi untuk menampilkan perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Intensi merupakan
indikasi seberapa keras seseorang berusaha atau seberapa banyak usaha yang dilakukan
untuk menampilkan suatu perilaku. Intensi dapat berubah menjadi perilaku apabila
perilaku tersebut ada di bawah kontrol individu yang bersangkutan. Individu memiliki
pilihan untuk memutuskan perilaku tertentu atau tidak sama sekali. Oleh karena itu,
untuk memahami perilaku menabung rumah tangga di PKK perlu diketahui sikap,
norma-norma subjektif, serta menyelidiki kontrol perilaku persepsian yang
mempengaruhi minat menabung rumah tangga di PKK.
Arisan dan menabung di PKK
Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan
nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah pengelolanya dari,
dan oleh masyarakat untuk menuju terwujudnya keluarga yang bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan budi pekerti luhur, sehat sejahtera, maju
dan mandiri, berkesetaraan dan berkeadilan gender serta kesadaran hukum dan
lingkungan (Tim Penggerak Pusat PKK, 2010).
Gerakan PKK memiliki beberapa segi program prioritas. Dari salah 10 segi
PKK yang ada, salah satunya yaitu pengembangan kehidupan berkoperasi. Prioritas
program ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga (UP2K) salah satunya dengan adanya arisan dan simpan pinjam. Hastuti
(2006) menerangkan arisan memiliki peranan cukup besar dalam meningkatkan
perekonomian rumah tangga disekitar karena arisan memiliki peran menghimpun dana
dari rumah tangga seperti menabung, hanya saja tabungan yang semacam ini tidak bisa
diambil sewaktu-waktu karena melalui sistem pengkocokan terlebih dahulu.
Selain arisan, program UP2K lainnya yaitu simpan pinjam. Layaknya
perbankan, PKK memiliki peran menghimpun dana rumah tangga dalam bentuk
tabungan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman (Setyoaji, 2012).
Pratiwi (2012) menambahkan baik arisan maupun simpanan, keduanya memiliki
beberapa manfaat seperti membantu rumah tangga memenuhi kebutuhan sehari-hari,
serta dapat membantu sesama yang membutuhkan. Selain manfaat tersebut, PKK juga
10
memberikan kemudahan bagi rumah tangga yang berpenghasilan rendah untuk
menabung karena tidak ada batasan minimum untuk menabung di PKK (SKDI, 2012).
Dengan adanya hal tersebut, harapannya dapat menarik minat menabung rumah
tangga. Setyoaji (2012) menerangkan dengan adanya PKK diharapkan minat rumah
tangga untuk menabung dapat meningkat seiring adanya kemudahan untuk bertransaksi
karena PKK berada pada lingkungan rumah tangga setempat, sehingga dengan adanya
PKK dapat memfasilitasi rumah tangga yang jauh dari akses perbankan. Berbagai
definisi dapat dijumpai mengenai menabung, namun secara garis besar menabung
adalah menyisihkan uang dari sebagian pendapatan dan tidak dihabiskan. Dengan kata
lain menabung merupakan bagian yang tidak dikonsumsi dari pendapatan. Garbinsky,
et al (2014) mendefinisikan menabung sebagai komitmen mengalokasikan dana
terpisah untuk disimpan dengan waktu yang spesifik yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan yang ingin dipenuhi.
Minat Menabung bagi Rumah Tangga
Untuk dapat lebih memahami minat menabung, maka dapat dikemukakan
beberapa pengertian minat terlebih dahulu. Ajzen (1991) mengartikan minat sebagai
kecenderungan seseorang dalam mengadopsi suatu perilaku. Sedangkan dalam konteks
menabung, Magendans (2014) mendefinisikan minat menabung sebagai dorongan dari
dalam individu untuk memberikan perhatiannya untuk terlibat menyimpan uang. Di
dalam minat menabung, Yasid (2009) menjelaskan terdapat berbagai aspek di dalanya
seperti, (1) cara seseorang menabung, (2) frekuensi rutinitas menabung, (3) Kisaran
jumlah dana yang hendak ditabung, dan (4) adanya kepercayaan untuk menabung.
Umumnya, minat menabung dipengaruhi beberapa faktor yang mempengaruhi.
Namun beberapa faktor seperti sikap orang dalam memperlakukan uangnya, norma
kebiasaan lingkungan sekitar, dan kontrol perilaku untuk memperlakukan uangnya
lebih berpengaruh dalam minat menabung (Joo dan Grable, 2004; Shim et al., 2009).
Ekore dan Omisore (2013) menerangkan bahwa ketersediaan dana yang disisihkan dari
pendapatan yang diterima juga mempengaruhi minat menabung rumah tangga. Namun
tidak dapat dipastikan bahwa dengan memiliki pendapatan tinggi minat menabungnya
juga tinggi. Seperti halnya ditemukan oleh Horgarth dan Angelov (2003) bahwa rumah
tangga yang tergolong miskin meskipun memiliki permasalahan keuangan justru
memiliki minat menabung yang tinggi dan menabung secara rutin walaupun dana yang
ditabung rendah.
11
Minat menabung apabila diwujudkan dalam tindakan nyata akan menjadi
perilaku menabung. Fisher, et al (2015) mendefinisikan perilaku menabung sebagai
kecenderungan untuk menyimpan dana dengan melihat cara untuk menabung, frekuensi
menabung, dan jumlah dana yang akan ditabung secara kontinyu. Berbagai studi
empiris menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menabung
antara lain pendapatan, faktor demografi (usia, status pernikahan, dan jumlah
tanggungan anak), maupun sikap seseorang untuk menabung (Deaton, 2005; Bryant
dan Zick, 2006; DeVaney, et al, 2007). Disisi lain, Fisher dan Motalto (2010) dan
Ahmada, et al., (2015) membuktikan adanya kemudahan untuk menabung, tren rumah
tangga lainnya yang menabung, dan perbedaan tingkat suku bunga turut mempengaruhi
perilaku menabung rumah tangga. Di dalam konteks PKK, Pratiwi (2012) menjelaskan
tingkat suku bunga tersebut ditetapkan atas dasar musyawarah antara tim pengurus
dengan anggota PKK.
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh sikap terhadap minat menabung
Sikap adalah tingkat dimana individu memiliki evaluasi yang positif atau negatif
terhadap suatu perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Slater (2014) menerangkan rumah
tangga terkadang beranggapan bahwa menabung tidak terlalu penting untuk dilakukan
karena seringkali terdapat kebutuhan rutin yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Adanya
sikap negatif dari rumah tangga menyebabkan rumah tangga tidak berminat untuk
menabung.
Sebaliknya, jika rumah tangga beranggapan bahwa menabung perlu dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan dikemudian hari, maka akan terbentuk sikap positif dari
rumah tangga untuk berminat menabung. Beberapa peneliti (Armitage dan Conner,
2001 ; Kidwell dan Turrisi, 2004 ; Davis dan Hustvedt, 2012) menyimpulkan sikap
positif terhadap menabung mempengaruhi minat seseorang untuk menabung.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
H1 : Sikap berpengaruh signifikan terhadap minat untuk menabung.
Pengaruh norma subjektif terhadap minat menabung
Norma Subjektif adalah pertimbangan seseorang yang berhubungan dengan
orang lain yang mempengaruhi perlu melakukan hal tersebut atau tidak (Ajzen, 1991).
Handayani dan Baridwan (2013) menerangkan norma subyektif terbentuk dari
interpersonal dan pengaruh eksternal. Pengaruh interpersonal meliputi pengaruh dari
12
orang-orang terdekat dalam penelitian ini dapat diartikan rumah tangga sekitar.
Sedangkan pengaruh eksternal dipandang sebagai pengaruh dari pihak luar (organisasi)
yang dapat dikatakan PKK setempat.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
norma subyektif terhadap minat berperilaku. Penelitian tersebut antara lain dilakukan
oleh: Nuary (2010) ; Simkin dan McLeod (2010) ; Xiao, et al. (2011) ; dan Shim, et
al. (2012). Oleh karena itu, dapat diuji mengenai pengaruh norma subyektif terhadap
minat berperilaku. Berdasarkan uraian di atas dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
H2 : Norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap minat untuk menabung.
Pengaruh Kontrol perilaku persepsian terhadap minat menabung
Kontrol perilaku persepsian adalah suatu kondisi dimana individu percaya bahwa
suatu tindakan itu mudah atau sulit untuk dilakukan (Ajzen, 1991). Magendans (2014)
menerangkan sebenarnya rumah tangga mengerti perlunya menabung meskipun
realitanya terkadang rumah tangga kesulitan menyisihkan dana untuk menabung.
Sebaliknya, adanya kemudahan untuk menabung membuat individu berminat
untuk menabung. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan signifikan
antara kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap minat berperilaku. Penelitian
tersebut dilakukan oleh Harding et al., (2007), Stone et al., (2010), Alleyne dan
Phillips (2011), dan Kinanti dan Baridwan (2013) menyatakan bahwa minat
dipengaruhi oleh kontrol perilaku persepsian. Berdasarkan uraian di atas maka dapat
dibuat hipotesis sebagai berikut:
H3 : Kontrol perilaku persepsian berpengaruh signifikan terhadap minat untuk
menabung.
Pengaruh Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian
Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian saling berhubungan satu
dengan lainnya (Ajzen, 2004). Sikap positif yang dimiliki oleh rumah tangga untuk
menabung mempengaruhi lingkungan sekitar yaitu rumah tangga lainnya untuk
menabung dan juga sebaliknya. Begitu juga dengan faktor lingkungan sejenis yaitu
rumah tangga lainnya yang sudah terlebih dahulu menabung di PKK akan
mempengaruhi kondisi rumah tangga lainnya untuk menabung di PKK. Hal ini juga
berlaku bahwa sikap positif yang dimiliki oleh rumah tangga untuk menabung percaya
bahwa menabung di PKK mudah dilakukan dan juga sebaliknya.
Sebaliknya, sikap positif yang dimiliki oleh rumah tangga untuk menabung tidak
mempengaruhi rumah tangga lainnya untuk menabung. Begitu juga dengan faktor
13
lingkungan sejenis yaitu rumah tangga lainnya yang sudah terlebih dahulu menabung di
PKK tidak mempengaruhi kondisi rumah tangga lainnya untuk menabung di PKK. Hal
ini juga berlaku bahwa sikap positif yang dimiliki oleh rumah tangga untuk menabung
tidak mempengaruhi bahwa menabung di PKK mudah dilakukan dan juga sebaliknya.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut:
H4 : Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian saling berinteraksi.
Pengaruh minat terhadap perilaku menabung
Minat merupakan faktor dominan yang mempengaruhi individu untuk
mengadopsi suatu perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Perilaku menabung rumah tangga
untuk menabung di PKK timbul dari minat rumah tangga untuk menabung. Ketika
rumah tangga tidak berminat untuk menabung di PKK maka rumah tangga tidak akan
menabung di PKK secara rutin.
Sebaliknya, apabila rumah tangga berminat untuk menabung di PKK, maka
rumah tangga cenderung akan menabung di PKK secara rutin. Beberapa peneliti (Fisher
dan Montalto, 2010 ; LeBoeuf, et al, 2010 ; Davis dan Hustvedt, 2012) menemukan
jika minat menabung terbentuk dalam waktu yang lama maka akan memiliki perilaku
menabung yang positif. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Rha, et al (2006) dan
Chudzian (2015) menyatakan bahwa minat menabung bertendensi mengubah
perilakunya menjadi konsisten untuk menabung. Berdasarkan uraian tersebut, maka
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H5 : Minat berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang
mengikuti PKK di kecamatan Argomulyo, Salatiga. Daerah ini merupakan daerah
dengan PKK yang berprestasi. Hal tersebut ditandai dengan diperolehnya Juara I
Lomba Kadarkum Ormas TP PKK tingkat Bakorwil I provinsi Jawa Tengah tahun 2015
(Salatigakota.go.id).
Didalam penentuan jumlah pengambilan sampel, Sekaran (2003) menyebutkan
setidaknya membutuhkan sampel paling sedikit 5 kali jumlah indikator variabel yang
digunakan. Total keseluruhan jumlah indikator variabel dalam penelitian ini berjumlah
14
21 indikator, sehingga jumlah minimum sampel yang digunakan berjumlah 105
kuesioner, namun kenyataannya kuesioner yang didistribusikan berjumlah 250
kuesioner. Dari 250 kuesoner yang didistribusikan, kuesioner yang digunakan
berjumlah 231 dan sisanya tidak kembali karena ketidaksediaan responden untuk
mengisinya. Namun untuk kepentingan analisis data jumlah kuesioner yang digunakan
berjumlah 208 responden. Data lainnya tidak dapat digunakan karena ketidakseriusan
responden dalam mengikuti penelitian dan kesalahan dalam membaca petunjuk
pengisian kuesioner yang telah disediakan.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Convenience
Sampling yaitu dengan cara mendatangi kegiatan kumpulan rutin PKK dan menjumpai
satu persatu responden. Jumlah kuesioner yang disebarkan dan telah terkumpul dapat
disajikan pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1. Jumlah kuesioner responden yang telah terkumpul
Kelurahan Wilayah Jumlah
data
Total
data
Kumpulrejo Randuares RT 05 RW 01 7 7
Tegalrejo
Karang Kepoh RT 03 RW 02 28
68
Magersari RT 05 RW 05 29
Perum Argomas Timur RT 02 RW 09 7
Perum Argomas Timur RT 04 RW 09 3
Perum Argomas Timur RT 05 RW 09 1
Ledok Argopuro RT 04 RW 02 11
35 Ledok Krasak RT 02 RW 06 24
Noborejo
Brajan RT 01 RW 04 6
98
Klampeyan RT 01 RW 03 10
Klampeyan RT 02 RW 03 35
Klampeyan RT 03 RW 02 14
Nobokulon RT 01 RW 09 13
Nobokulon RT 02 RW 09 5
Nobokulon RT 02 RW 10 5
Purwosari RT 02 RW 04 5
Purwosari RT 03 RW 04 5
Total Kuesioner Terkumpul 208
Sumber: Data Primer, 2016
Jenis dan metode pengumpulan data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu dengan
menyebarkan kuesioner secara personal untuk mengetahui persepsi responden dalam
menjawab pernyataan terkait dengan variabel-variabel yang diteliti (Supramono dan
15
Utami 2004). Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama berkaitan dengan
identitas responden, dan bagian kedua berkaitan dengan pernyataan variabel penelitian.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, kuesioner penelitian didistribusikan
langsung kepada para ibu rumah tangga yang mengikuti PKK di Kecamatan
Argomulyo, Salatiga. Kuesioner didistribusikan melalui beberapa cara diantaranya, (1)
mendatangi perkumpulan PKK para ibu rumah tangga dan (2) mendatangi rumah-
rumah ibu rumah tangga yang mengikuti PKK setelah mendapatkan izin dari ketua RT
ataupun ketua PKK setempat. Mayoritas ibu rumah tangga bersedia mengisi langsung,
namun ada pula yang meminta agar kuesioner tersebut ditinggal khususnya untuk
responden yang bekerja. Bagi kuesioner yang ditinggal, peneliti membuat perjanjian
dengan responden mengenai pengambilan kuesioner. Selanjutnya proses pengumpulan
kuesioner dimulai sejak tanggal 10 Desember 2015 sampai 2 Januari 2016.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel dependen yaitu
perilaku menabung, variabel penghubung intervening yaitu minat, dan variabel
independen yaitu sikap, norma subjektif, kontrol perilaku persepsian. Pengukuran
variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan skala interval mendekati 5 poin
Likert. Alternatif jawaban dengan pengukuran variabelnya diberikan poin 1 untuk
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) sampai pada diberikan poin 5 untuk jawaban
Sangat Setuju (SS). Selanjutnya pengukuran indikator tiap variabel disajikan pada
Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2. Variabel Operasional
VARIABEL DEFINISI INDIKATOR
Minat
Menabung
(MM)
Minat menabung adalah dorongan
dari dalam individu untuk
memberikan perhatiannya untuk
terlibat menyimpan uang.
(Magendans, 2014)
1. Saya bermaksud menyisihkan pendapatan
rumah tangga secara rutin untuk menabung
di PKK.
2. Saya berminat senantiasa menabung secara
rutin sepanjang saya mengikuti PKK di
lingkungan sekitar.
3. Saya berupaya untuk senantiasa tidak
mengurangi jumlah dana yang akan
ditabung di PKK.
4. Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK
saya tetap berminat menabung dengan
menitipkan uang ke sesama anggota PKK
lainnya.
Sikap
(S)
Sikap merupakan valuasi
kepercayaan (belief) atau perasaan
positif atau negatif dari seseorang
jika harus melakukan perilaku yang
akan ditentukan. (Ajzen, 1991)
1. Menabung di PKK dapat digunakan untuk
mengatasi pengeluaran yang tidak perlu.
2. Menabung di PKK memiliki manfaat untuk
membantu sesama anggota PKK yang
membutuhkan.
16
3. Menabung di PKK lebih menguntungkan
dari segi bunga yang didapatkan.
4. Menabung di PKK lebih aman.
Norma
Subjektif
(NS)
Norma Subjektif merupakan
Persepsi atau pandangan seseorang
terhadap kepercayaan-kepercayaan
orang lain yang akan mempengaruhi
minat untuk melakukan atau tidak
melakukan perilaku yang sedang
dipertimbangkan. (Ajzen, 1991)
1. Semua anggota PKK wajib untuk menabung
di PKK
2. Pengurus PKK menasehati anggota lainnya,
bahwa menabung secara teratur perlu untuk
dilakukan.
3. Menabung di PKK sudah menjadi kebiasaan
warga sekitar.
4. Saya melihat ibu-ibu lain yang menabung di
PKK mendapatkan bunga yang besar.
Kontrol
Perilaku
Persepsian
(KPP)
Kontrol Perilaku Persepsian
merupakan kemudahan atau
kesulitan persepsian untuk
melakukan perilaku. (Ajzen, 1991)
1. Kebutuhan rumah tangga yang berbeda
setiap bulan, membuat saya kesulitan
menyisihkan sejumlah dana untuk
menabung.
2. Keberadaan PKK di lingkungan sekitar
memudahkan saya untuk menabung.
3. Saya merasa kesulitan menyisihkan uang
untuk menabung karena adanya kebutuhan
tak terduga.
4. Jika saya punya uang lebih, saya tidak
merasa kesulitan menyisihkan dana untuk
menabung.
5. Saya menemukan bahwa saya tidak
memiliki uang yang cukup untuk menabung.
Perilaku
Menabung
(PM)
Perilaku menabung merupakan
kecenderungan menyimpan dana
dengan melihat cara untuk
menabung, frekuensi menabung, dan
penentuan jumlah tabungan yang
akan ditabung secara kontinyu.
(Fisher, et al ; 2015)
1. Saya selalu menyisihkan pendapatan rumah
tangga secara rutin untuk menabung di
PKK.
2. Saya senantiasa menabung di PKK secara
rutin sepanjang saya mengikuti PKK di
lingkungan sekitar.
3. Saya senantiasa tidak mengurangi jumlah
dana yang akan ditabung di PKK.
4. Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK
saya senantiasa menabung dengan cara
menitipkan uang ke sesama anggota PKK
lainnya.
Sumber: Data Primer, 2015
Uji Kualitas Instrumen
Analisis data dalam penelitian ini diawali dengan uji kualitas instrumen
menggunakan uji validitas dan reabilitas. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui
konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan indikator variabel.
Pengujian validitas dilakukan menggunakan confirmatory factor analysis (CFA).
Menurut Hair et. Al. (1998), factor loading ≥ 0,50 dianggap signifikan.
Selanjutnya dalam penelitian ini uji reabilitas dilakukan dengan menghitung
nilai cronbach alpha. Sekaran (2006) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan
kriteria dengan cronbach alpha sebagai berikut: (1) 0,8 - 1,0 = Reliabilitas baik, (2) 0,6
- 0,799= Reliabilitas diterima secara moderat, (3) < 0,6 = Reliabilitas kurang baik.
17
Teknik Analisis Statistik Deskriptif
Meskipun penelitian ini merupakan penelitian eksplanansi, yakni melihat
pengaruh antara beberapa variabel untuk menguji suatu teori atau hipotesis, namun
perlu dilakukan analisis statistik deskriptif yang mencakup nilai minimum, maximum,
mean, dan standard deviation untuk menggambarkan variabel-variabel yang diteliti
serta mempertajam pembahasan dan analisis (Supramono & Utami, 2004). Selanjutnya
untuk menentukan tingkatan skala dalam perhitungan mean dalam analisis deskriptif
ini, maka digunakan rumus interval sebagai berikut :
I =
Keterangan:
I : interval
Max : maksimum atau nilai jawaban tertinggi
Min : minimum atau nilai jawaban terendah
K : Klasifikasi yang hendak dibuat
Dalam penelitian ini akan ditetapkan sebanyak 5 klasifikasi, sehingga diperoleh
skala interval 0,8. Rentang interval kategori jawaban yang digunakan dalam penelitian
ini tampak dalam Tabel 3.3. berikut
Tabel 3.3 Interval Kategori Jawaban
Tingkatan Skala Interval Kategori Jawaban
1 1,00 – 1,80 Sangat Rendah
2 1,81 – 2,60 Rendah
3 2,61 – 3,40 Sedang
4 3,41 – 4,20 Tinggi
5 4,21 – 5,00 Sangat Tinggi
Sumber: Data Primer, 2015
Uji Asumsi-Asumsi Strctural Equation Modelling
Uji normalitas di dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan AMOS
versi 22 terhadap data yang digunakan dalam analisis model awal secara keseluruhan,
yakni dengan melihat kriteria critical ratio skewness value sebesar ± 2,58 pada tingkat
signifikansi 0,01 atau 1 % (Ghozali, 2004). Selanjutnya apabila hasil normalitas
multivariat menyatakan data tidak normal maka akan dilakukan uji outliers. Menurut
Hair et.al. (1998) outliers terjadi karena adanya kombinasi unik dan nilai-nilai yang
dihasilkan dari observasi tersebut sangat berbeda dari observasi-observasi lainnya. Uji
outliers dilakukan dengan kriteria Jarak Mahalanobis (Mahalanobis Distance) pada
tingkat p<0,001 (Ghozali, 2005).
18
Teknik Analisis Structural Equation Modelling
Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis Structural Equation
Modelling (SEM) dengan menggunakan AMOS versi 22. Penelitian ini menggunakan
teknik maximum likelihood estimation (ML) dengan terkumpulnya 208 data untuk
dianalisis lebih lanjut. Dachlan (2014) merekomendasikan bahwa ukuran sampel antara
150 sampai 400 sebaiknya menggunakan metode estimasi ML. Adapun 8 (delapan)
standar goodness of fit indices yang digunakan untuk menguji kesesuaian model seperti
yang tampak pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Kriteria Goodness of Fit
Goodness-of-fit Indices Cut-off Value
chi-square ( ) ≤ 237.240 (X2tabel dengan df:203, dan p:5%)
Significance Probability (p) ≥ 0,05
CMIN/DF ≤ 2,00
GFI ≥0,90
RMSEA ≤ 0,08
AGFI ≥ 0,90
TLI ≥0,95
CFI ≥ 0,95
Sumber: Sekaran, 2003
Pengujian Hipotesis
Melalui program statistik AMOS dapat dianalisis dan dihitung hasil bobot
regresi antarvariabel laten yang sering disebut sebagai estimasi loading factors atau
lambda value. Selain itu derajat bebas atau degree of freedom (df), nilai C.R atau t-
hitung juga dapat diketahui berdasarkan signifikansi C.R atau t-hitung ≥ 1,96 dengan
nilai probabilitas (p) ≤ 0,05.
19
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang mengikuti PKK yang
berdomisili di Kecamatan Argomulyo, Salatiga. Sampel penelitian yang digunakan
berjumlah 208 responden. Gambaran umum responden dapat disajikan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Deskripsi Karakterisistik Rumah Tangga yang
mengikuti PKK
Jumlah
Responden Presentase
Jumlah
Responden Presentase
A. Usia Responden
E. Jumlah tanggungan
15 - 20 tahun 1 0,5%
tidak ada
tanggungan 30 14,9%
21 - 30 tahun 31 14,9%
1 orang 60 28,8%
31 - 50 tahun 123 59,1%
2 orang 74 35,6%
> 50 tahun 53 25,5%
3 orang 20 9,6%
Total 208 100%
> 3 orang 23 11,1%
Total 207 100%
B. Tingkat pendidikan F. Jumlah pendapatan
SD 53 25,6%
<=1500000 76 43,2%
SMP 37 17,9%
1500001-3000000 59 33,5%
SMA 73 35,3%
3000001-4500000 11 6,3%
Perguruan Tinggi 36 17,4%
4500001-6000000 14 8,0%
lainnya 8 3,9%
6000001-7500000 6 3,4%
Total 207 100%
=>7500000 10 5,7%
C. Jenis pekerjaan
Total 176 100%
Ibu Rumah tangga 92 44,2%
G. Besarnya dana yang ditabung
PNS 7 3,4%
<=50000 133 63,9%
Guru atau Dosen 14 6,7%
50001-100000 52 25,0%
Wirausaha 18 8,7%
100001-150000 6 2,9%
Petani 8 3,8%
150001-200000 13 6,3%
Pedagang 18 8,7%
200001-250000 1 0,5%
Buruh / Karyawan 42 20,2%
=>250000 3 1,4%
lainnya 9 4,3%
Total 208 100%
Total 208 100%
D. Status Pernikahan
Single 1 0,5%
Menikah 179 86,1%
Berpisah atau Cerai 28 13,5%
Total 208 100%
Sumber: Data Primer, 2016
Keterangan:
B. Sebanyak 1 responden tidak berkenan menyebutkan tingkat pendidikan.
E. Sebanyak 1 responden tidak berkenan menyebutkan jumlah tanggungan.
F. Sebanyak 32 responden tidak berkenan menyebutkan jumlah pendapatan.
20
Berdasarkan Tabel 4.1. dari 208 responden, 59,1% responden diantaranya
didominasi usia 31-50 tahun dan terlihat mayoritas responden menempuh pendidikan
terakhir hingga SMA, yaitu 75 rumah tangga atau sebesar 35,3%. Pada jenjang
pendidikan tersebut bisa saja para ibu rumah tangga belum banyak memahami berbagai
jenis alternatif tabungan lainnya sehingga berminat untuk menabung di PKK di wilayah
sekitar.
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berprofesi sebagai
ibu rumah tangga yaitu sebesar 44,2% dan mayoritas rumah tangga 86,1% diantaranya
telah menikah. Selanjutnya berdasarkan jumlah tanggungan dalam rumah tangga,
sebagian besar rumah tangga memiliki tanggungan 2 orang dengan proporsi 35,6% dari
keseluruhan responden. Dengan melihat jumlah pendapatan, dapat dilihat mayoritas
responden sebesar 43,2% memperoleh pendapatan sampai dengan Rp 1.500.000,00 dan
63,9% diantaranya menyatakan menabung di PKK dengan kisaran sampai dengan Rp
50.000,00 tiap bulannya.
Dari pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas rumah tangga
menabung di PKK dengan kisaran dana yang relatif rendah yaitu sebesar sampai
dengan Rp 50.000,00. Hal tersebut dikarenakan mayoritas responden didominasi oleh
profesi ibu rumah tangga dan buruh atau karyawan. Pada profesi tersebut dapat
diasumsikan pendapatan yang diterima berada di rata-rata UMR Salatiga sehingga
besarnya pendapatan juga turut mempengaruhi besarnya dana yang ditabung di PKK.
Dari berbagai macam pendapatan rumah tangga, dapat terlihat semuanya menabung di
PKK meskipun didapati besarnya dana yang ditabung tergolong rendah.
Uji Kualitas Instrumen
Uji Validitas
Data dengan sampel sebanyak 208 responden dilakukan uji validitas terlebih
dahulu. Pengujian validitas dilakukan menggunakan confirmatory factor analysis
(CFA). Menurut Hair et. Al. (1998) factor loading ≥ 0,50 dianggap signifikan. Hasil uji
validitas terlihat dalam Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Data
Standardized Regression Weights:
(Group number 1-Default model)
Estimate
S_1 <--- Sikap ,665
S_2 <--- Sikap ,622
21
Estimate
S_3 <--- Sikap ,662
S_4 <--- Sikap ,533
NS_1 <--- Norma_Subjektif ,701
NS_2 <--- Norma_Subjektif ,777
NS_3 <--- Norma_Subjektif ,602
NS_4 <--- Norma_Subjektif ,623
M_1 <--- Minat ,624
M_2 <--- Minat ,616
M_3 <--- Minat ,643
M_4 <--- Minat ,625
PM_1 <--- Perilaku_Menabung ,647
PM_2 <--- Perilaku_Menabung ,648
PM_3 <--- Perilaku_Menabung ,639
PM_4 <--- Perilaku_Menabung ,690
KPP_1 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,741
KPP_2 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,292
KPP_3 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,834
KPP_4 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,205
KPP_5 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,727
Sumber: Data Primer, 2016
Terlihat beberapa item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid (item yang
dicetak tebal). Instrumen angket Sikap (S) terdiri dari 4 item pertanyaan dan
didapatkan semuanya valid. Instrumen kuesioner Norma Subjektif (NS) terdiri dari
4 item pertanyaan dan didapatkan semua item dinyatakan valid. Instrumen
kuesioner Kontrol Perilaku Persepsian (KPP) terdiri dari 5 item pertanyaan, namun
didapatkan 2 instrumen yang tidak valid yaitu KPP_2, dan KPP_4. Instrumen
kuesioner Minat (M) terdiri dari 4 item pertanyaan dan didapatkan semuanya valid.
Sementara itu instrumen Perilaku Menabung (PM) terdapat 4 item pertanyaan dan
didapati semuanya valid. Setiap item pertanyaan yang tidak valid memiliki nilai
loading factor < 0,5 kedua item tersebut direduksi (dibuang).
Hasil selengkapnya setelah item dibuang dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.3. Uji Validitas Data Setelah Dua Item Dibuang
Standardized Regression Weights:
(Group number 1-Default model)
Estimate
S_1 <--- Sikap ,665
S_2 <--- Sikap ,621
S_3 <--- Sikap ,663
S_4 <--- Sikap ,533
NS_1 <--- Norma_Subjektif ,701
NS_2 <--- Norma_Subjektif ,778
NS_3 <--- Norma_Subjektif ,602
NS_4 <--- Norma_Subjektif ,623
M_1 <--- Minat ,623
22
Estimate
M_2 <--- Minat ,616
M_3 <--- Minat ,644
M_4 <--- Minat ,626
PM_1 <--- Perilaku_Menabung ,647
PM_2 <--- Perilaku_Menabung ,647
PM_3 <--- Perilaku_Menabung ,639
PM_4 <--- Perilaku_Menabung ,690
KPP_1 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,757
KPP_3 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,819
KPP_5 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,734
Sumber: Data Primer, 2016
Diperoleh hasil bahwa setelah kedua item yang tidak valid direduksi, seluruh
item memiliki nilai loading faktor > 0,5 sehingga item-item tersebut dinyatakan layak.
Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan menggunakan metode cronbach’s
alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21.0. Hasil uji reliabilitas
sebagai berikut:
Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Data
Variabel Cronbach’s
Alpha Keterangan
Minat 0,729 Reliabel
Sikap 0,704 Reliabel
Norma Subjektif 0,761 Reliabel
Kontrol Perilaku Persepsian 0,712 Reliabel
Perilaku Menabung 0,751 Reliabel
Sumber: Data Primer, 2016
Masing-masing faktor dalam penelitian ini reliabel karena memiliki Alpha lebih
besar dari 0,7. Menurut Sugiyono (2012) nilai koefisien reabilitas diatas 0,7 tergolong
cukup baik dan reliabel.
Analisis Statistik Deskriptif
Gambaran mengenai variabel sikap, norma subjektif, kontrol perilaku
persepsian, minat, dan perilaku menabung dibahas dalam bagian analisis statistik
deskriptif. Statistik deskriptif mengenai variabel secara keseluruhan yang diteliti
berdasarkan nilai minimun, maximum, mean, dan standard deviation. Gambaran tentang
statistik deskriptif dapat disajikan pada Tabel 4.5.
23
Tabel 4.5. Statistik Deskriptif Variabel
Minat Sikap Norma
Subjektif
Kontrol Perilaku
Persepsian
Perilaku
Menabung
Mean ( x ) 3,84 3,81 3,63 2,88 3,78
Stand deviation 0,74 0,61 0,66 0,71 0,7
Minimum 2 2,25 2,25 2 2
Maximum 5 5 5 4 5
N 208 208 208 208 208
Sumber: Data Primer, 2016
Data statistik deskriptif menunjukkan nilai mean atau rata-rata keseluruhan
variabel minat adalah sebesar 3,84. Sedangkan nilai mean atau rata-rata keseluruhan
variabel sikap sebesar 3,81, norma subjektif sebesar 3,63 dan perilaku sebesar 3,78.
Semua angka tersebut terletak pada interval jawaban 3,41 – 4,20 yang berarti para
responden memiliki tingkat minat, sikap, norma subjektif dan perilaku yang tinggi.
Namun kontrol perilaku persepsian perlu diperhatikan karena menunjukkan nilai mean
sebesar 2,88. Angka ini terletak pada interval jawaban 2,61 – 3,40 yang berarti para
responden memiliki kontrol perilaku persepsian yang sedang.
Uji Asumsi-asumsi Structural Equation Modelling
Uji Normalitas
Uji normalitas yang dilakukan terdiri dari dua tahapan. Pertama merupakan
pengujian normalitas untuk setiap variabel (univariate normality). Kedua merupakan
pengujian normalitas data semua variabel secara bersama-sama (multivariate
normality). Hal ini dikarenakan apabila setiap variabel normal secara individu, tidak
berarti jika diuji secara mulivariate juga pasti berdistribusi normal. Adapun ketentuan
data untuk berdistribusi normal dapat terlihat dengan membandingkan hasil pengujian
normalitas dengan ketentuan angka c.r skewness, dan c.r kurtosis berada diantara -2,58
sampai +2,58. Uji Normalitas selengkapnya disajikan dalam Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Assessment of Normality Variable min max skew c.r. Kurtosis c.r.
KPP_1 2,000 4,000 ,354 2,083 -,974 -2,867
KPP_5 2,000 4,000 -,013 -,075 -,920 -2,707
KPP_3 2,000 4,000 ,247 1,452 -1,105 -3,252
PM_4 2,000 5,000 -,505 -2,972 -,170 -,500
PM_3 2,000 5,000 -,295 -1,736 -,062 -,182
PM_2 2,000 5,000 -,161 -,946 -,310 -,914
PM_1 2,000 5,000 -,437 -2,575 ,292 ,858
M_4 2,000 5,000 -,508 -2,988 ,462 1,359
M_3 2,000 5,000 -,233 -1,370 -,191 -,563
M_2 2,000 5,000 -,507 -2,984 -,204 -,601
24
Variable min max skew c.r. Kurtosis c.r.
M_1 2,000 5,000 -,342 -2,016 ,000 -,001
NS_4 2,000 5,000 -,005 -,029 -,233 -,685
NS_3 3,000 5,000 -,191 -1,125 1,578 4,645
NS_2 2,000 5,000 -,352 -2,073 -,241 -,708
NS_1 2,000 5,000 ,261 1,534 -,116 -,341
S_4 2,000 5,000 -,086 -,507 -,157 -,462
S_3 2,000 5,000 ,050 ,295 -,337 -,993
S_2 3,000 5,000 ,231 1,357 1,256 3,698
S_1 2,000 5,000 -,318 -1,871 ,579 1,704
Multivariate
11,441 2,921
Sumber: Data Primer, 2016
Tabel tersebut memperlihatkan nilai cr kurtosis pada multivariate sebesar 2,921
berada diatas batas +2,58, maka secara multivariate penyebaran data pada variabel
dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal. Namun jika melihat angka c.r skewness
terdapat indikator variabel M_2, M_4, dan PM_4 yang memiliki nilai diluar angka -
2,58 sampai +2,58. Dachlan (2014:414) mengatakan apabila data di luar interval -2,58
sampai +2,58 data tersebut dikatakan berdistribusi tidak normal secara univariate.
Sehingga apabila setelah dilakukan uji outliers indikator tersebut masih tidak normal
secara univariate maka indikator tersebut akan direduksi.
Uji Outliers
Seperti telah diketahui bahwa sebaran data beberapa indikator tidak
menghasilkan distribusi normal baik secara univariate maupun secara multivariate,
pengujian outlier harus dilakukan untuk mengetahui apakah nilai observasi mengalami
outliers atau tidak. Data outliers dapat dideteksi dengan melihat skor p1 dan p2 yang
nilainya <0,05 (Lampiran 5).
Hasil uji ouliers menunjukkan tidak ada data yang outliers karena seluruh
variabel tidak ada yang memiliki nilai p1 dan p2<0,05. Meskipun terdapat sepuluh nilai
observasi pada p1 yang memiliki nilai <0,05 akan tetapi nilai p2 jauh lebih besar dari
0,05 (p2>0,05). Hal tersebut menujukkan bahwa data sudah terdistribusi normal
(Lampiran 6).
Penilaian Kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model
Penilaian kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model dilakukan
untuk menguji kesesuaian struktur model sehingga penelitian ini sah dilakukan karena
modelnya telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam validitas model SEM.
Hasil uji kesesuian model disajikan pada Gambar 4.1.
25
Gambar 4.1. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM)
Rangkuman hasil pengujian Goodness of Fit Indices Full Structural Model
akan diuraikan pada Tabel 4.8. berikut.
Tabel 4.8. Hasil Goodness of fit Model Pengukuran
Goodness-of-fit Indices Cut-off
Value
Hasil
Model
Evaluasi
Model
chi-square ≤ 237.240 (X
2tabel dengan
df:203, dan p:5%) 161,152 Baik
Probabilitas ≥ 0,05 0,000 Buruk
CMIN/DF ≤ 2,00 1,661 Baik
GFI ≥0,90 0,912 Baik
RMSEA ≤ 0,08 0,057 Baik
AGFI ≥ 0,90 0,876 Marginal
TLI ≥0,95 0,906 Buruk
CFI ≥ 0,95 0,924 Marginal
Sumber: Data Primer, 2016
Tabel tersebut menunjukkan bahwa model yang direncanakan fit marginal,
karena setelah diuji kecocokannya nilai AGFI dan CFI dibandingkan dengan nilai
acuan persamaan model struktural, hasilnya marginal. Sementara statistik Probabilitas
dan TLI masih buruk. Namun chi-square, CMIN/DF, GFI, RMSEA hasilnya sudah
baik.
Model tersebut kemudian dimodifikasi mengikuti modification indices dengan
menghubungkan error pengukuran dari e1 (variabel dari sikap) dengan error
26
pengukuran dari e2 (variabel dari sikap), kemudian menghubungkan error pengukuran
dari e3 (variabel dari sikap) dengan error pengukuran dari e8 (variabel dari norma
subjektif), dan menghubungkan error pengukuran dari e11 (variabel dari minat) dengan
error pengukuran e15 (variabel dari perilaku menabung). Hasil modifikasi model dapat
terlihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM) setelah
dimodifikasi
Rangkuman hasil pengujian Goodness of Fit Indices Full Structural Model
setelah dilakukan modifikasi dapat disajikan pada Tabel 4.9. berikut.
Tabel 4.9. Hasil Goodness of fit Model Pengukuran Setelah Dimodifikasi
Goodness-of-fit Indices Cut-off
Value
Hasil
Model
Evaluasi
Model
chi-square ≤ 237.240 (X
2tabel dengan
df:203, dan p:5%) 125,205 Baik
Probabilitas ≥ 0,05 0,017 Buruk
CMIN/DF ≤ 2,00 1,33 Baik
GFI ≥0,90 0,933 Baik
RMSEA ≤ 0,08 0,040 Baik
AGFI ≥ 0,90 0,903 Baik
TLI ≥0,95 0,953 Baik
CFI ≥ 0,95 0,963 Baik
Sumber: Data Primer, 2016
27
Tabel 4.9. menujukkan bahwa nilai Probabilitas masih buruk dimana ukuran fit
tidak sesuai dengan cut of value. Tetapi, untuk ukuran model fit yang lain seperti chi-
square, CMIN/DF, GFI, RMSEA, AGFI, TLI, dan CFI menunjukkan nilai-nilai yang
sudah memenuhi kriteria fit sehingga model dapat dikatakan sudah fit. Dachlan (2014)
mengungkapkan secara keseluruhan, model tersebut dapat diterima karena memberikan
konfirmasi yang cukup untuk dapat diterimanya hipotesis unidimensionalitas bahwa
kedelapan indeks model tersebut dapat mencerminkan variabel laten yang dianalisis.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel secara
langsung. Harapannya dengan adanya pengujian hipotesis maka dapat diuji 5 hipotesis
yang telah diajukan sebelumnya. Adapun hasil pengujian hipotesis disajikan dalam
Tabel 4.10 dalam evaluasi bobot regresi dan kovarians uji kausalitas.
Tabel 4.10. Evaluasi Bobot Regresi dan Kovarians Uji Kausalitas
A. Regression Weights: Estimate S.E. C.R. P Label
Minat <--- Norma Subjektif ,250 ,120 2,079 ,038 par_11
Minat <--- Sikap ,424 ,198 2,140 ,032 par_16
Minat <--- Kontrol Perilaku Persepsian ,256 ,086 2,983 ,003 par_17
Perilaku Menabung <--- Minat ,653 ,144 4,519 *** par_10
B. Covariances: Estimate S.E. C.R. P Label
Sikap <--> Norma Subjektif ,072 ,020 3,636 *** par_13
Sikap <--> Kontrol Perilaku Persepsian -,016 ,019 -,807 ,419 par_14
Norma Subjektif <--> Kontrol Perilaku Persepsian -,010 ,026 -,377 ,706 par_15
Sumber: Data Primer, 2016
Hipotesis 1 menyatakan bahwa Sikap berpengaruh signifikan terhadap minat
untuk menabung. Dapat terlihat dalam tabel 4.10 variabel sikap mempengaruhi secara
signifikan terhadap minat menabung karena signifikansi C.R > 1,96 atau sebesar 2,140
dan nilai probabilitas < 0,05 atau sebesar 0,032. Oleh karena itu, dapat dinyatakan
bahwa hipotesis 0 ditolak dan hpotesis alternatif 1 diterima.
Hipotesis 2 menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap
minat menabung. Tabel 4.10 memperlihatkan bahwa variabel norma subjektif
mempengaruhi secara signifikan terhadap minat menabung karena signifikansi C.R >
1,96 atau sebesar 2,079 dan nilai probabilitas < 0,05 atau sebesar 0,038. Maka, dapat
dinyatakan bahwa hipotesis alternatif 2 diterima.
Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa kontrol perilaku persepsian berpengaruh
signifikan terhadap minat menabung. Dapat terlihat pada tabel 4.10 variabel kontrol
perilaku persepsian mempengaruhi positif secara signifikan terhadap minat menabung
karena signifikansi C.R > 1,96 atau sebesar 2,983 dan nilai probabilitas < 0,05 atau
28
sebesar 0,003. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa hipotesis 0 ditolak dan
hipotesis alternatif 3 diterima.
Hipotesis 4 menyatakan sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian
saling berinteraksi. Dapat terlihat pada tabel 4.10 variabel sikap, norma subjektif, dan
kontrol perilaku persepsian tidak saling berinteraksi karena signifikansi tidak semua
C.R > 1,96 dan tidak semua probabilitas < 0,05. Oleh karena itu, dapat dinyatakan
hipotesis 4 ditolak.
Hipotesis 5 menyatakan minat berpengaruh signifikan terhadap perilaku
menabung. Tabel 4.10 memperlihatkan variabel minat berpengaruh secara signifikan
terhadap perilaku menabung karena signifikansi C.R > 1,96 atau sebesar 4,519 dan nilai
probabilitas < 0,05 atau bertanda tiga buah asterik (***) yang menunjukan probabilitas
lebih kecil dari 0,001. Oleh karena itu, dapat dinyatakan hipotesis alternatif 5 diterima.
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1 diketahui bahwa rumah tangga yang
memiliki sikap positif untuk menabung di PKK menunjukkan minat menabung di PKK
yang semakin tinggi. Sikap positif rumah tangga dapat terlihat dari pandangan tiap
rumah tangga terhadap kegunaan menabung di PKK seperti halnya membantu sesama
yang membutuhkan, dan pertimbangan tingkat bunga yang diperoleh. Hasil penelitian
ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajzen (1991), Armitage dan
Conner (2001), Kidwell dan Turrisi (2004), Davis dan Hustvedt (2012) bahwa sikap
mempengaruhi minat individu.
Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis 2 diketahui bahwa rumah tangga yang
memiliki norma subjektif yang positif untuk menabung di PKK berminat untuk
menabung di PKK. Kebiasaan rumah tangga lain yang menabung di PKK, dan nasehat
dari pengurus PKK setempat untuk menabung secara teratur menunjukan lingkungan
yang positif bagi rumah tangga untuk berminat menabung di PKK setempat. Hasil
penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan oleh Ajzen (1991), Nuary (2010),
Simkin dan McLeod (2010), Xiao, et al. (2011), Shim, et al. (2012).
Mengacu hasil pengujian hipotesis 3 dapat diperoleh bukti empiris bahwa
kontrol perilaku persepsian berpengaruh terhadap minat menabung. Adanya kesulitan
yang dihadapi rumah tangga untuk menabung seperti kebutuhan rumah tangga yang
berbeda setiap bulan, adanya kebutuhan tidak terduga, dan tidak adanya cukup uang
untuk menabung pada saat PKK menjadi pertimbangan bagi minat menabung rumah
29
tangga di PKK. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kontrol perilaku
persepsian terhadap minat untuk menabung adalah kuat. Hal ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya Ajzen (2004), Harding et al., (2007), Stone et al., (2010),
Alleyne dan Phillips (2011), dan Kinanti dan Baridwan (2013) yang menyatakan bahwa
kontrol perilaku persepsian berpengaruh kuat pada minat menabung.
Hasil statistik pengujian hipotesis 4 menunjukan hanya sikap dan norma
subjektif yang saling berinteraksi. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Ajzen (2004)
yang menyatakan bahwa sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian semua
saling berinteraksi. Hal ini berarti sikap positif yang dimiliki rumah tangga untuk
menabung, dukungan dari lingkungan sekitar, yaitu rumah tangga lainnya sudah banyak
yang menabung di PKK saling mempengaruhi satu sama lain. Namun hasil berbeda
ditemukan antara sikap dan kontrol perilaku persepsian yang tidak saling berinteraksi.
Peneliti menduga hal ini dapat disebabkan karena rumah tangga memiliki sikap positif
untuk menabung namun terkendala dengan keadaan keuangan rumah tangga khususnya
yang memiliki penghasilan rendah atau di kisaran UMR Salatiga sehingga terkadang
kesulitan untuk menabung di PKK. Temuan lainnya yaitu norma subjektif dan kontrol
perilaku persepsian juga tidak saling berinteraksi. Dapat diduga meskipun lingkungan
rumah tangga sekitar mendukung untuk menabung di PKK namun keadaan tersebut
tidak dapat disamakan dengan kemudahan dan kesulitan untuk menabung pada tiap
rumah tangga karena keadaan keuangan setiap rumah tangga juga berbeda.
Bersumber pada hasil pengujian hipotesis 5, diketahui bahwa rumah tangga
yang memiliki minat menabung yang tinggi di PKK, maka akan memiliki perilaku
menabung yang tinggi. Rumah tangga melakukan suatu perilaku diawali dari minat
yang dirasakan. Tanpa adanya minat rumah tangga untuk menabung di PKK, rumah
tangga tidak akan melakukan perilaku untuk menabung di PKK. Sepanjang rumah
tangga mengikuti PKK di lingkungan sekitar, rumah tangga senantiasa berminat untuk
menabung. Minat menabung rumah tangga yang tinggi dapat terlihat dari minat rumah
tangga menyisihkan pendapatan secara rutin untuk menabung di PKK. Hal ini
membuktikan bahwa dalam model Theory of Planned Behavior, minat merupakan
faktor terbaik dalam memprediksi perilaku menabung bagi rumah tangga. Hasil
penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan Ajzen (1991), Rha, et al (2006) , dan
Chudzian (2015).
30
PENUTUP
Simpulan
Sesuai dengan masalah penelitian yang dirumuskan sebelumnya, sikap, norma
subjektif, dan kontrol perilaku persepsian masing-masing berpengaruh positif signifikan
terhadap minat menabung. Selanjutnya, dapat terlihat bahwa kontrol perilaku
persepsian memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap minat menabung apabila
dibandingkan dengan sikap dan norma subjektif. Oleh karena itu, kemudahan dan
kesulitan yang dialami rumah tangga dalam menyisihkan dana menjadi faktor utama
yang menentukan minat menabung rumah tangga di PKK.
Hasil pengujian selanjutnya menyatakan minat berpengaruh positif signifikan
terhadap perilaku menabung. Hal tersebut menunjukkan rumah tangga yang memiliki
minat menabung yang tinggi akan memiliki tingkat perilaku menabung yang tinggi di
PKK setempat. Namun ada hasil temuan lainnya menunjukkan antara sikap, norma
subjektif, dan kontrol perilaku persepsian tidak saling berinteraksi. Dapat disimpulkan
sikap tiap rumah tangga, dan norma subjektif yang ditumbuhkan di lingkungan PKK
setempat tidak dapat mempengaruhi kesulitan tiap rumah tangga dalam menyisihkan
dana untuk menabung.
Keterbatasan dan Saran
Berdasarkan penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan di dalamnya.
Untuk itu, keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan
sebagai penyempurnaan penelitian selanjutnya. Keterbatasan yang ada yaitu: Pertama,
tidak dibedakan antara tingkat penyelenggaraan PKK yang dijadikan sebagai tempat
objek penelitian karena dimungkinkan dapat ditemukan perilaku menabung yang
berbeda pada berbagai tingkat penyelenggaraan PKK. Kedua, belum dibedakan
mengenai motif yang mendasari minat menabung di PKK.
Mengacu pada keterbatasan yang ada, maka dapat diberikan beberapa saran
untuk penelitian kedepan, antara lain: Pertama, penelitian kedepan diharapkan dapat
membedakan objek penelitian berdasarkan tingkat penyelenggaraan PKK. Kedua,
harapannya penelitian kedepan mampu melihat apakah terdapat motif ekonomi untuk
menabung di PKK, karena mengikuti PKK dikenal karena adanya motif sosial.
31
DAFTAR PUSTAKA
Abrahamse, W, dan Steg, L. 2009. How Do Socio-Demographic and Psychological
Factors Relate to Households’ Direct and Indirect Energy Use and Savings?.
Journal of Economic Psychology 30 (2009) 711–720
Ahmada, N. W., Yunusa, M. M., Baharudina, N. A., Joharia N., dan Ripaina, N. 2015.
Determinants of Saving Behavior among Staff in International Islamic
University College Selangor. First International Conference on Economics
and Banking (ICEB-15)
Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational behavior and human
decision processe. Vol. 50.
Ajzen, I., et al. 2004. Explaining the Discrepancy Between Intentions and Actions: The
Case of Hypothetical Bias in Contingent Valuation. University of
Massuchu.selts. Amherst.
Armitage, C. J., dan Conner, M. 2001. Efficacy of the Theory of Planned Behaviour: a
meta-analytic review. The British Journal of Social Psychology / the British
Psychological Society, 40(4), 471–499.
Alleyne, P dan Phillips, K. 2011. Exploring Academic Dishonesty Among University
Students in Barbados: An Estension to the Theory of Planned Behavior.
Journal Academic Ethics (9), 323-338. Springers Science, Business Media B.V
2011.
Bryant, W.K. dan Zick, C.D. 2006. The economic organization of Household. New
York: Cambride University Press
Chudzian, J., Mikolajczak, P.A., Pataraia, L. 2015. Motivates and attitude for saving for
yuoung Georgian. Journal of Economics & Sociology, Vol. 8, No 1, 2015
Dachlan, U. 2014. Panduan Lengkap Structural Equation Modeling. Semarang: Lentera
Ilmu
Davis, K., dan Hustvedt, G. 2012. It’s a Matter of Control: Saving for Retirement.
International Review of Social Sciences and Humanities, 3(2), 248–261.
Deaton, A. 2005. Franco Mondigliani and the life cycle theory of consumption.
Research Program in Development Studies and Center for Health and
Wellbeing, Princetoon University.
DeVaney, S.A., Anong, S.T, dan Whril, S.E. 2007. Household saving motivates.
Journal of Consumer Affairs, 41(1), 174-196.
Eddosary, M., Ko, Y.J., Sagas, M., dan Kim, H.Y. 2015. Consumers’ intention to
attend soccer events: Application and extension of the Theory of Planned
Behavior. Journal of Psychological Reports: Employment Psychology &
Marketing, 2015, 117, 1, 89-102
Fielding, K.S., Thompson, A., Louis, W.R., dan Warren, C. 2010. Environmental
sustainability: understanding the attitudes and behaviour of Australian
households AHURI Final Report No. 152. Melbourne: Australian Housing and
Urban Research Institute
32
Fisher, P.J., Haynoe, C.R., dan Lown, J.M. 2015. Gender differences in saving
behaviors among low- to moderate-income households. Journal of Financial
Services Review 24 (2015) 1-13
Fisher, P. J., dan Montalto, C. P. 2010. Effect of saving motives and horizon on saving
behaviors. Journal of Economic Psychology, 31(1), 92-105.
Garbinsky, E.N., Klesse, A.K., dan Aaker, J. 2014. Money in the Bank: Feeling
Poweful Increases Saving. Journal of Consumer Research, inc Vol 41 october
2014
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi Keempat.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Handayani, Y.T. dan Baridwan, Z. 2013. Faktor-Fakor yang Mempengaruhi Perilaku
Ketidakjujuran Akademik:Modifikasi Theory of Planned Behavior (TPB).
http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/985. Diakses tanggal 19
Februari 2016.
Harding, T.S, Matthew J.M., Cynthia J.F., dan Donald D.C. 2007. The Theory of
Planned Behavior as a Model of Academic Dishonesty in Engineering
and Humanities Undergraduates, Journal of Ethics & Behavior,17:3, 255-279.
Hastuti. 2006. Strategi Perempuan Mengatasi Kesulitan Ekonomi Rumah Tangga
(Studi di Lereng Merapi Pasca Erupsi Merapi Juni 2006).
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Hastuti,%20M.Si.%20Dr.%2
0/Jurnal%20Humaniora%202007%20Pasca%20Erupsi%20Merapi.pdf.
Diakses tanggal 20 Desember 2015.
Jain, S., Khan, M.N., dan Mishra, S. 2015. Factors Affecting Luxury Purchase
Intention: A Conceptual Framework Based on an Extension of the Theory of
Planned Behavior. South Asian Journal of Management, Vol 22 No 4.
Jiang, F., Lu, S., Hou, Y., dan Yue X. 2013. Dialetical thinking and health behaviors:
The effects of theory of planned behavior. International Journal of
Psychology, 2013 vol. 48, No.3, 206-214.
Joo, S.H. dan Grable, J.E. 2004. An Exploratory Framework of the Determinants of
Financial Satisfaction. Journal of Family and Economic Issues 25(1):25-50.
Kidwell, B., dan Turrisi, R. 2004. An examination of college student money
management tendencies. Journal of Economic Psychology, 25(5), 601–616.
doi:10.1016/S0167-4870(03)00073-4
Kinanti, F. dan Baridwan Z. 2013. Analisis Determinan Sistem Informasi E-Ticketing:
Pendekatan Extended Theory of Planned Behaviour. Malang: Badan Penerbit
Universitas Brawijaya.
Kisaka, S.E. 2014. The Impact of Attitudes towards Saving, Borrowing and Investment
on the Capital Accumulation Process in Kenya: An Application of the Theory
of Planned Behavior. Journal of Finance and Accounting, Vol.5, No.9, 2014
LeBoeuf, R. A., Shafir, E., dan Bayuk, J. B. 2010. The conflicting choices of
alternating selves. Organizational Behavior and Human Decision Processes,
111(1), 48–61. doi:10.1016/j.obhdp.2009.08.004
33
Lee, J. M. dan Hanna, S. D. 2015. Saving Goals and Saving Behavior from a
perspective of Maslow’s Hierarchy of Needs. Journal of Financial Counceling
and Planning, Vol. 26, No. 2 (2015)
Magendans, J. 2014. The cost of self-protective measures: psycological predictors of
saving money for a financial buffer. University of Twente: Master thesis
Mishra, S. 2014. Adoption of M-Commerce in India: Applying Theory of Planned
Behavior. Journal of Internet Banking an Commerce, April 2014, vol. 19 no.1.
Ngasuko, T. A. 2015. Financial inclusion dimulai dari masa remaja.
http://www.kemenkeu.go.id/en/node/46090. Diakses tanggal 20 Desember
2015
Nuary, F. D. 2010. Implementasi Theory of Planned Behavior dalam Adopsi E-
Aplikasi Theory of Planned Behavior dalam Perilaku Berbagi Pengetahuan
dengan Rekan Sekerja di Kantor commerce. Surakarta: Badan Penerbit
Universitas Sebelas Maret.
Padgett, B.C., Kim, H., Goh, B. K., dan Huffman, L. 2013. The Usefulness of the
Theory of Planned Behavior: Understanding U.S. Fast Food Consumption of
Generation Y Chinese Consumers. Journal of Foodservice Business
Research,16: 486-505, 2013
Pratiwi, R. 2012. Arisan dan modal sosial (studi di desa gudang batu kecamatan lirik
kabupaten Indragiri hulu).
http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3671/JURNAL
%20ARISAN%20ANJANI.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 9 November
2015.
Santoso, S. 2015. AMOS 22 untuk Structural Equation Modelling Konsep Dasar dan
Aplikasi. Jakarta: Elek Media Komputindo
Sekaran, U. 2006. Research Methods For Business, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat.
Sekaran, U. 2007. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat.
Shim S., Xiao J.J., Barber B.L., dan Lyons A. 2009. Pathways to life success: A
conceptual model of financial well-being for young adults. Journal Appl. Dev.
Psychology 30(6):708-723.
Shim, S., Serido, J., dan Tang, C. 2012. The ant and the grasshopper revisited: The
present psychological benefits of saving and future oriented financial behaviors.
Journal of Economic Psychology, 33(1), 155–165.doi:10.1016/j.joep.2011.08.005
SKDI. 2012. Budayakan menabung melalui peran strategis PKK.
http://cilacapkab.go.id/v2/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=2737. Diakses
tanggal 9 November 2015
Soman, D. dan Zhao, M. 2011. The Fewer and Better: Number of Goals and Saving
Behavior. Journal of Marketing Research Vol. XLVIII (Dec 2011), 944-957
Stone, T. H., Jawahar, I., & Kisamore, J. 2010. Predicting Academic Misconduct
Intentions and Behavior Using the Theory of Planned Behavior and
Personality. Basic and Applied Social Psychology, 32:1,35-45.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta
Bandung
34
Supramono dan Utami, I. 2004. Desain Proposal Penelitian Akuntansi dan
Keuangan. Yogyakarta: Badan Penerbit Andi.
Wang, Y. 2014. Consumers’ Purchase Intentions of Shoes: Theory of Planned Behavior
and Desired Attributes. International Journal of Marketing Studies; Vol.6, No.
4; 2014
Wellington, B., Waxmonsky, S., dan Melamed, D. 2006. Empirical lower bounds on
the complexity of translational equivalence. In ACL’06, pages 977–984,
Sydney, Australia.
Xiao, J. J., Tang, C., Serido, J., dan Shim, S. 2011. Antecedents and Consequences of
Risky Credit Behavior Among College Students: Application and Extension of
the Theory of Planned Behavior. Journal of Public Policy & Marketing, 30(2),
239–245. doi:10.1509/jppm.30.2.239
Yasid, M. 2009. Perilaku Menabung Ibu Rumah Tangga Keluarga Miskin Peserta
Program Ikhtiar Lembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis Kelompok Di
Bogor, Jawa Barat. Islamic Finance & Business Review Vol. 4 No.1 Jan-Juli
_________. 2010. Improving access to financial service: analysis and ideas for policy
makers. http://www-
wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2011/02/28
/000333038_20110228014023/Rendered/PDF/598290BRI0TN1A1OX358300
B0001PUBLIC1.pdf. Diakses tanggal 10 November 2015
_________. 2015.OJK Akan Giatkan Budaya Menabung Nasional.
http://wartaekonomi.co.id/read/2015/07/28/66018/ojk-akan-giatkan-budaya-
menabung-nasional.html. Diakses tanggal 9 November 2015
_________. 2015. PKK Kota Salatiga galakkan gerakan gotong royong.
http://salatigakota.go.id/InfoBerita.php?id=1316& . Diakses tanggal 5
November 2015
35
Lampiran 1 – Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang sedang saya lakukan di
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (FEB UKSW) mengenai “Faktor-
faktor penentu minat rumah tangga untuk menabung di PKK” saya mengharapkan kerjasama dari Ibu
sekalian untuk mengisi kuesioner ini dengan benar. Kuesioner ini hanya digunakan untuk penyelesaian
data dan karya ilmiah semata. Atas kesediaan dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
(Beta Ubaya Nindya)
36
Bagian I
Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden.
Mohon lengkapi data-data identitas responden berikut sesuai dengan data diri anda.
Nomor : __________________ (diisi oleh peneliti)
Nama : _____________________________
Usia : _______ Tahun
Pendidikan terakhir : SD/ SMP/ SMA/ Sarjana Muda (D3)/ S1/ S2/ S3 Lainnya:
__________________________)*
Alamat : _________________________________________________________
Kecamatan : _____________________ Kota : Salatiga
Jenis Pekerjaan ( ) Ibu rumah tangga
( ) PNS
( ) Guru atau Dosen
( ) Wirausaha
( ) Petani
( ) Pedagang
( ) Buruh/Karyawan
( ) Lainnya _________________
Status Perkawinan ( ) Belum menikah atau single
( ) Menikah
( ) Berpisah atau Cerai
Jumlah tanggungan ( ) tidak ada tanggungan
( ) 1 orang
( ) 2 orang
( ) 3 orang
( ) > 3 orang
Berapakah rata-rata jumlah pendapatan rumah tangga anda per bulan?
______________________________________ per bulan
Berapakah rata-rata jumlah dana yang disisihkan secara rutin untuk ditabung di PKK?
37
______________________________________________ per minggu / per bulan
Keterangan: *Coret yang tidak perlu
Bagian II
Pernyataan pada bagian II merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perilaku menabung.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ibu sekalian dimohon untuk memberikan tanda (√ ) pada salah satu
kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
Keterangan
(STS) Sangat Tidak Setuju
(TS) Tidak Setuju
(N) Netral
(S) Setuju
(SS) Sangat Setuju
Contoh:
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 √
Apabila ibu sekalian merasa jawaban yang diberikan kurang tepat dan ingin menggantinya dengan
jawaban yang lain, ibu sekalian dapat langsung mencoret (=) jawaban yang salah, dan menggantinya
dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan ibu sekalian.
Contoh:
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 √ √
Mohon isikan pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan keadaan keuangan rumah tangga ibu
sekalian.
Minat
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya bermaksud menyisihkan pendapatan rumah tangga
secara rutin untuk menabung di PKK.
2 Saya berminat senantiasa menabung secara rutin
sepanjang saya mengikuti PKK di lingkungan sekitar.
3 Saya berupaya untuk senantiasa tidak mengurangi jumlah dana yang akan ditabung di PKK.
38
4 Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK saya tetap
berminat menabung dengan menitipkan uang ke sesama
anggota PKK lainnya.
Sikap
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Menabung di PKK dapat digunakan untuk mengatasi
pengeluaran yang tidak perlu.
2 Menabung di PKK memiliki manfaat untuk membantu
sesama anggota PKK yang membutuhkan.
3 Menabung di PKK lebih menguntungkan dari segi bunga
yang didapatkan.
4 Menabung di PKK lebih aman.
Norma Subjektif
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Semua anggota PKK wajib untuk menabung di PKK
2 Pengurus PKK menasehati anggota lainnya, bahwa
menabung secara teratur perlu untuk dilakukan.
3 Menabung di PKK sudah menjadi kebiasaan warga
sekitar.
4 Saya melihat ibu-ibu lain yang menabung di PKK
mendapatkan bunga yang besar.
Kontrol Perilaku Persepsian
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Kebutuhan rumah tangga yang berbeda setiap bulan,
membuat saya kesulitan menyisihkan sejumlah dana
untuk menabung.
2 Keberadaan PKK di lingkungan sekitar memudahkan saya
untuk menabung.
3 Saya merasa kesulitan menyisihkan uang untuk
menabung karena adanya kebutuhan tak terduga.
4 Jika saya punya uang lebih, saya tidak merasa kesulitan
menyisihkan dana untuk menabung.
5 Saya menemukan bahwa saya tidak memiliki uang yang
cukup untuk menabung.
Perilaku Menabung
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya selalu menyisihkan pendapatan rumah tangga secara
rutin untuk menabung di PKK.
2 Saya senantiasa menabung di PKK secara rutin
39
sepanjang saya mengikuti PKK di lingkungan sekitar.
3 Saya senantiasa tidak mengurangi jumlah dana yang akan
ditabung di PKK.
4 Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK saya
senantiasa menabung dengan menitipkan uang ke
sesama anggota PKK lainnya.
--Terimakasih atas partisipasi anda— --Tuhan Memberkati--
40
Lampiran 2 – Input mentah kuesioner
No. Intention Attitude Subjective Norm Perceived Behavior Control Saving Behavior
IE_1 IE_2 IE_3 IE_4 IE_1 IE_2 IE_3 IE_4 IE_1 IE_2 IE_3 IE_4 IE_1 IE_2 IE_3 IE_4 IE_5 IE_1 IE_2 IE_3 IE_4
1 5 5 4 5 3 4 4 5 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 5 4 4
2 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 2 4 3 4 5 4 4
3 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4
4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 5 3 4 2 5 4 4 3
5 3 4 2 3 4 4 4 5 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 4 2 3
6 4 5 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 3
7 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 5 4 3
8 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 2 3 5 3 4 3 4 5 3 4
9 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 3 5 3 5 4 5 4
10 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 5 3 5 4 5 4
11 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3
12 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 3 2 2
13 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 5 3 3 4 4 4
14 5 5 4 5 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 4
15 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4
16 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3
17 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 5 3 4 3 3 3
18 3 3 2 2 5 4 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3
19 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 5 5 4 4
20 4 5 5 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4
21 5 4 4 5 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 5 4 4 5
22 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 3 4 4 3 3
23 5 5 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 3
41
24 4 4 4 5 3 4 3 4 3 2 4 2 4 5 4 3 4 3 3 3 3
25 5 5 4 5 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
26 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3
27 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 3 3 3
28 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3
29 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
30 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 3
31 4 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 3 4 5 4 5 5 4 5
32 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 3 5 4 5 3 4 3 4 3
33 5 4 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3
34 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4
35 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2
36 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 2 4 3 4 4 5 5 4 4
37 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3
38 3 4 3 3 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2
39 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2
40 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2
41 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 3 3
42 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 5 5 4 4
43 5 5 5 5 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3
44 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 5 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3
45 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2
46 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 4
47 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2
48 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 5 3 4
49 5 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 3 3 5 3 5 3 5 5 4 3
50 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 2 4 3 4 3 5 5 4 5
51 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 5 3 5 3 4 4 3 4
52 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3
42
53 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3
54 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3
55 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4
56 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 2 4 2 4 5 4 5
57 5 5 3 4 3 4 4 5 4 5 4 3 3 5 4 5 3 4 4 3 4
58 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4
59 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 4 4 5 4
60 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5
61 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
62 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 2 3 4 3 4
63 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5
64 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
65 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4
66 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4
67 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4
68 3 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 3 3 5 3 5 4 4 4 4 5
69 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 5 3 4
70 5 5 5 5 4 4 5 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4
72 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4
73 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2
74 4 4 2 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4
75 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4
76 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4
77 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4
78 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4
80 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4
81 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3
43
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4
83 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4
84 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4
85 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
86 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
87 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
88 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3
89 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3
90 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
91 4 4 4 4 4 4 2 3 5 4 5 4 2 4 2 4 2 4 3 3 3
92 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
93 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 3 4 4 4 3
94 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 4 2 4 2 4 4 3 4
95 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 2 4 4 4 5 5 4 4
96 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4
97 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 2 4 3 4 2 5 4 4 3
98 4 3 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 5 3 5 4 4 4
99 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4
100 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4
101 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 4 5 4 4
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 4
103 4 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4
104 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 2 5 4 4 4
105 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3
106 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3
107 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4
108 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
109 5 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2
110 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 2
44
111 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4
112 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
113 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4
114 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4
115 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
116 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
117 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5
118 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4
119 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
120 5 5 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3
121 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3
122 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2
123 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4
124 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4
125 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4
126 4 4 4 3 4 4 3 2 5 5 5 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
127 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 5 4 4 4
128 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3
129 4 5 4 3 4 4 2 3 4 5 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4
130 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 5 3 4
131 4 4 3 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
132 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 2 3 2
133 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4
134 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 5 4
135 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 2 4 2 4 2 5 5 3 4
136 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3
137 4 4 2 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3
138 4 3 2 4 5 5 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4
139 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2
45
140 4 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4
141 4 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 2
142 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4
143 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 3 4 2 2
144 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 2 2
145 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 2 4 4 3 3 4 5 4 4
146 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4
147 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 3 3
148 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 5 3 3 4
149 4 3 3 4 4 3 4 3 3 5 4 3 2 4 2 4 4 3 3 4 4
150 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 4 4 4 3
151 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 4 2 4 4 2 3
152 5 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2
153 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 5 4 3 3
154 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4
155 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3
156 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 5 4 4 4
157 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 4 4 4 3
158 5 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 5 4 5 4
159 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4
160 4 5 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 3 4
161 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4
162 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 2 4 2 3 2 5 5 4 5
163 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2
164 4 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 3 2 4 2 4 2 4 5 3 3
165 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 4 3 4 2 5 4 3 4
166 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2
167 3 2 3 3 4 5 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 2 4 4 3 3
168 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 5 4 4
46
169 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 5 4 5 4
170 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4
171 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 3 4 4
172 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 2 4 5 3 3
173 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 5 4 4
174 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 5 4 4
175 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 2 4 2 5 5 4 4
176 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 2 4 2 4 2 5 5 4 4
177 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4
178 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 4 4
179 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4
180 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4
181 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4
182 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3
183 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
184 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
185 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 2 5 4 4 4
186 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4
187 4 5 5 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4
188 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4
189 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3 4 3 4 3 5 4 5 4
190 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 5 2 4 4 3 3
191 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4
192 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 2 4 3 5 4 5 4
193 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4
194 3 2 3 4 5 5 4 5 5 4 3 3 3 4 3 4 3 5 4 3 4
195 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4
196 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4
197 5 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 4 2 3
47
198 4 4 5 4 4 5 4 4 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3
199 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 5 4 3
200 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 2 4 2 3 4 3 3
201 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3
202 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4
203 4 4 5 4 4 4 4 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4
204 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 4 4
205 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3
206 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3
207 5 5 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4
208 5 4 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 3 4 2 4 3 5 5 4 3
48
Lampiran 3 – Hasil statistik deskriptif indikator tiap variabel
Indikator Empirik Min Max Mean
Std.
Dev
A Minat
1.
Saya bermaksud menyisihkan pendapatan rumah
tangga secara rutin untuk menabung di PKK. 2 5 3,96 0,71
2.
Saya berminat senantiasa menabung secara rutin
sepanjang saya mengikuti PKK di lingkungan
sekitar. 2 5 3,88 0,84
3.
Saya berminat senantiasa tidak mengurangi jumlah
dana yang akan ditabung di PKK. 2 5 3,77 0,75
4.
Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK saya
tetap berminat menabung dengan menitipkan uang
ke sesama anggota PKK lainnya. 2 5 3,76 0,68
Rata-rata Minat 2 5 3,84 0,74
B Sikap
1. Menabung di PKK dapat digunakan untuk mengatasi
pengeluaran yang tidak perlu. 2 5 3,88 0,61
2. Menabung di PKK memiliki manfaat untuk membantu
sesama anggota PKK yang membutuhkan. 3 5 4,08 0,48
3. Menabung di PKK lebih menguntungkan dari segi
bunga yang didapatkan. 2 5 3,63 0,72
4. Menabung di PKK lebih aman. 2 5 3,66 0,65
Rata-rata Sikap 2,25 5 3,81 0,61
C Norma Subjektif
1.
Semua anggota PKK wajib untuk menabung di
PKK 2 5 3,40 0,70
2.
Pengurus PKK menasehati anggota lainnya, bahwa
menabung secara teratur perlu untuk dilakukan. 2 5 3,77 0,80
3.
Menabung di PKK sudah menjadi kebiasaan warga
sekitar. 3 5 3,95 0,46
4.
Saya melihat ibu-ibu lain yang menabung di PKK
mendapatkan bunga yang besar. 2 5 3,41 0,67
Rata-rata Norma Subjektif 2,25 5 3,63 0,66
D Kontrol Perilaku Persepsian
1.
Kebutuhan rumah tangga yang berbeda setiap
bulan, membuat saya kesulitan menyisihkan
sejumlah dana untuk menabung. 2 4 2,77 0,71
3.
Saya merasa kesulitan menyisihkan uang untuk
menabung karena adanya kebutuhan tak terduga. 2 4 2,85 0,73
5.
Saya menemukan bahwa saya tidak memiliki uang
yang cukup untuk menabung. 2 4 3,01 0,69
Rata-rata Kontrol perilaku persepsian 2 4 2,88 0,71
49
E Perilaku Menabung
1.
Saya selalu menyisihkan pendapatan rumah tangga
secara rutin untuk menabung di PKK. 2 5 3,96 0,71
2.
Saya senantiasa menabung di PKK secara rutin
sepanjang saya mengikuti PKK di lingkungan
sekitar. 2 5 3,98 0,68
3.
Saya senantiasa tidak mengurangi jumlah dana
yang akan ditabung di PKK. 2 5 3,61 0,69
4.
Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK saya
senantiasa menabung dengan menitipkan uang ke
sesama anggota PKK lainnya. 2 5 3,55 0,74
Rata-rata Perilaku 2 5 3,78 0,70
50
Lampiran 4 – Uji Reabilitas Corbach Alfa
Uji Reabilitas Variabel Minat
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 208 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 208 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,729 4
Uji Reabilitas Variabel Sikap
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 208 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 208 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,704 4
Uji Reabilitas Variabel Norma Subjektif
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 208 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 208 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,761 4
51
Uji Reabilitas Variabel Kontrol Perilaku Persepsian
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 208 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 208 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,712 5
Uji Reabilitas Variabel Perilaku Menabung Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 208 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 208 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,751 4
52
Lampiran 5 – Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) Group 1
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
197 39,848 ,003 ,510
194 38,240 ,006 ,320
149 36,821 ,008 ,252
21 33,461 ,021 ,647
58 32,911 ,025 ,583
148 32,525 ,027 ,501
91 31,486 ,036 ,615
37 31,334 ,037 ,509
12 31,283 ,038 ,381
198 30,599 ,045 ,451
189 30,582 ,045 ,331
38 30,188 ,049 ,334
165 30,173 ,050 ,236
208 30,160 ,050 ,158
164 29,133 ,064 ,353
126 28,878 ,068 ,340
54 28,835 ,069 ,263
141 28,665 ,071 ,233
163 27,951 ,084 ,394
132 27,927 ,085 ,313
176 27,609 ,091 ,347
68 27,591 ,092 ,271
203 27,465 ,094 ,241
131 27,392 ,096 ,198
57 27,008 ,104 ,259
151 26,651 ,113 ,324
78 26,570 ,115 ,282
115 26,123 ,127 ,398
43 26,113 ,127 ,326
137 26,106 ,127 ,259
69 26,083 ,128 ,207
8 25,788 ,136 ,256
97 25,761 ,137 ,207
5 25,367 ,149 ,304
74 25,283 ,151 ,276
53 25,247 ,153 ,231
152 25,213 ,154 ,190
109 25,097 ,157 ,181
3 24,981 ,161 ,173
1 24,866 ,165 ,166
56 24,849 ,166 ,130
161 24,705 ,170 ,134
118 24,696 ,171 ,101
120 24,326 ,184 ,174
101 24,312 ,184 ,137
62 24,242 ,187 ,122
11 24,071 ,193 ,136
195 24,036 ,195 ,112
129 23,983 ,197 ,095
53
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
73 23,978 ,197 ,071
47 23,952 ,198 ,055
20 23,897 ,200 ,046
95 23,868 ,201 ,036
46 23,702 ,208 ,042
24 23,596 ,212 ,042
48 23,510 ,216 ,039
134 23,482 ,217 ,030
61 23,444 ,218 ,024
2 23,300 ,224 ,027
70 23,237 ,227 ,023
23 23,143 ,231 ,023
172 23,138 ,231 ,016
18 22,810 ,246 ,036
34 22,731 ,249 ,033
145 22,588 ,256 ,039
27 22,353 ,267 ,061
49 22,332 ,268 ,048
33 22,330 ,268 ,035
153 22,237 ,273 ,035
32 22,209 ,274 ,028
44 22,002 ,284 ,042
39 21,937 ,287 ,038
116 21,837 ,292 ,039
90 21,828 ,293 ,029
204 21,801 ,294 ,023
59 21,707 ,299 ,024
139 21,648 ,302 ,021
36 21,618 ,304 ,017
110 21,550 ,307 ,015
133 21,440 ,313 ,017
199 21,404 ,315 ,014
169 21,324 ,319 ,013
138 21,299 ,321 ,010
31 21,005 ,337 ,025
50 20,838 ,346 ,035
25 20,820 ,347 ,027
192 20,416 ,370 ,086
162 20,265 ,379 ,107
166 20,234 ,381 ,092
184 19,943 ,398 ,171
154 19,850 ,404 ,177
100 19,832 ,405 ,151
10 19,824 ,405 ,124
26 19,403 ,431 ,297
106 19,394 ,432 ,255
9 19,384 ,432 ,218
187 19,305 ,437 ,220
7 19,033 ,455 ,342
119 18,939 ,461 ,355
182 18,830 ,468 ,380
54
Lampiran 6 – Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) Group 2
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
148 31,729 ,011 ,893
195 29,812 ,019 ,903
37 29,647 ,020 ,777
91 29,639 ,020 ,587
38 27,438 ,037 ,877
21 27,285 ,038 ,803
12 27,182 ,040 ,703
163 27,135 ,040 ,578
200 26,941 ,042 ,498
54 26,626 ,046 ,466
8 25,826 ,057 ,613
132 25,222 ,066 ,706
150 25,130 ,068 ,633
3 24,762 ,074 ,663
126 24,658 ,076 ,601
118 24,300 ,083 ,641
137 24,293 ,083 ,544
164 24,217 ,085 ,476
131 24,172 ,086 ,398
151 23,754 ,095 ,485
53 23,674 ,097 ,428
69 23,617 ,098 ,363
78 23,597 ,099 ,290
160 23,585 ,099 ,222
11 23,568 ,099 ,167
68 23,209 ,108 ,225
175 22,975 ,114 ,247
5 22,929 ,116 ,201
188 22,840 ,118 ,175
56 22,818 ,119 ,133
193 22,664 ,123 ,132
74 22,350 ,132 ,181
134 22,222 ,136 ,174
109 22,222 ,136 ,129
120 22,221 ,136 ,093
2 22,151 ,138 ,078
57 22,017 ,143 ,077
58 22,007 ,143 ,055
32 21,894 ,147 ,051
1 21,891 ,147 ,035
20 21,796 ,150 ,031
33 21,444 ,162 ,062
205 21,219 ,170 ,082
61 21,180 ,172 ,065
43 21,175 ,172 ,046
95 21,096 ,175 ,041
48 20,930 ,181 ,048
27 20,843 ,185 ,044
46 20,819 ,186 ,033
55
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
18 20,801 ,186 ,024
39 20,744 ,189 ,020
116 20,723 ,189 ,014
141 20,511 ,198 ,021
97 20,470 ,200 ,016
36 20,469 ,200 ,011
145 20,361 ,204 ,011
70 20,167 ,213 ,016
34 20,145 ,214 ,012
23 19,821 ,228 ,028
49 19,689 ,235 ,032
50 19,637 ,237 ,027
115 19,544 ,241 ,027
73 19,449 ,246 ,027
191 19,240 ,256 ,042
133 19,238 ,256 ,030
162 19,169 ,260 ,028
186 19,137 ,262 ,022
138 18,770 ,281 ,063
31 18,769 ,281 ,046
153 18,678 ,286 ,047
9 18,640 ,288 ,040
47 18,412 ,300 ,067
155 18,084 ,319 ,144
196 18,045 ,321 ,127
171 18,025 ,322 ,105
183 18,008 ,323 ,086
100 17,989 ,325 ,070
101 17,932 ,328 ,064
90 17,809 ,335 ,075
62 17,751 ,339 ,070
129 17,685 ,343 ,067
201 17,663 ,344 ,054
10 17,639 ,345 ,044
15 17,532 ,352 ,050
168 17,384 ,361 ,065
181 17,337 ,364 ,059
124 17,309 ,366 ,049
24 17,216 ,372 ,052
59 17,198 ,373 ,042
85 17,062 ,382 ,053
152 16,776 ,400 ,115
135 16,439 ,423 ,247
117 16,129 ,444 ,416
174 16,047 ,450 ,426
92 15,838 ,464 ,537
25 15,829 ,465 ,489
96 15,666 ,476 ,565
119 15,652 ,478 ,522
26 15,424 ,494 ,649
80 15,374 ,497 ,635
56
Lampiran 7 Assessment of normality setelah data outliers direduksi
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
PBC_1 2,000 4,000 ,357 2,088 -,963 -2,814
PBC_5 2,000 4,000 -,007 -,038 -,929 -2,716
PBC_3 2,000 4,000 ,244 1,427 -1,118 -3,268
SB_3 2,000 5,000 -,280 -1,634 -,052 -,153
SB_2 2,000 5,000 -,168 -,980 -,312 -,911
SB_1 2,000 5,000 -,406 -2,371 ,305 ,892
IN_3 2,000 5,000 -,250 -1,461 -,174 -,508
IN_1 2,000 5,000 -,351 -2,049 ,032 ,094
SN_4 2,000 5,000 -,011 -,065 -,236 -,690
SN_3 3,000 5,000 -,180 -1,052 1,621 4,736
SN_2 2,000 5,000 -,343 -2,006 -,254 -,744
SN_1 2,000 5,000 ,247 1,445 -,105 -,307
AT_4 2,000 5,000 -,123 -,719 -,121 -,355
AT_3 2,000 5,000 ,091 ,532 -,363 -1,060
AT_2 3,000 5,000 ,300 1,756 1,444 4,220
AT_1 2,000 5,000 -,242 -1,413 ,465 1,359
Multivariate
5,504 1,642