APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

59
1 APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM PERILAKU MENABUNG IBU RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) Oleh : Beta Ubaya Nindya NIM: 212012205 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan - Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Transcript of APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

Page 1: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

1

APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB)

DALAM PERILAKU MENABUNG IBU RUMAH TANGGA

PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN

KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

Oleh :

Beta Ubaya Nindya

NIM: 212012205

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian Dari

Persyaratan - Persyaratan Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

2

Page 3: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

3

Page 4: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

4

Page 5: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

5

Page 6: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

ABSTRACT

This study examines the behavior of households that saves on the PKK based on Theory of

Planned Behavior. This research was conducted by using a sample survey involving 208

households. The collected data were analyzed by using descriptive analysis and structural

equation modeling. The results show that there is a positive and significant relationship

among attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control to the intention of

saving. Furthermore, there is a positive and significant relationship between intention of

saving money and saving behavior. However, there was no interaction among attitudes,

subjective norms, and perceived behavioral control.

Keywords: Saving Behavior, Theory of Planned Behavior, PKK.

Page 7: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

SARIPATI

Penelitian ini menguji perilaku rumah tangga yang menabung di PKK berdasarkan Theory of

Planned Behavior. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode suvei yang

melibatkan sampel 208 rumah tangga. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan

analisis deskriptif dan model persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada

hubungan positif dan signifikan antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku

persepsian terhadap minat menabung. Selanjutnya, terdapat hubungan positif dan signifikan

antara minat menabung dengan perilaku menabung. Namun tidak ditemukan interaksi antara

sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian.

Kata Kunci : Perilaku Menabung, Theory of Planned Behavior, PKK.

Page 8: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …
Page 9: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

6

PENDAHULUAN

Minat rumah tangga di Indonesia untuk menabung dapat dikatakan masih

tergolong rendah. Hal ini sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia

beberapa tahun terakhir, terungkap sedikitnya 62% rumah tangga tidak memiliki

tabungan sama sekali. Global index juga menyertakan Indonesia sebagai negara yang

disurvei pada tahun 2014 bahwa hanya sekitar 35.9% rumah tangga yang memiliki

akses di lembaga keuangan (www.kemenkeu.go.id).

Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan beberapa

kebijakan khususnya dalam bidang edukasi keuangan untuk menarik minat menabung

dan mendukung akses keuangan ke perbankan (htttp://www.wartaekonomi.co.id).

Namun, perlu diketahui bahwa faktanya tidak semua rumah tangga di Indonesia

memiliki akses ke perbankan. Hal tersebut serupa dengan survei Where does Indonesia

in Stand in Financial Inclusion yang dilakukan oleh World Bank bahwa 49% rumah

tangga Indonesia belum tersentuh layanan perbankan (www.wds.worldbank.org).

Meskipun tidak semua rumah tangga memiliki akses ke perbankan untuk

menabung, faktanya menabung dapat dilakukan di Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK). PKK merupakan lembaga keuangan non formal yang dibentuk oleh

pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf

hidup masyarakat, salah satunya meningkatkan mutu ekonomi dan taraf hidupnya

(Hasil keputusan rapat kerja nasional VII PKK tahun 2010 tanggal 27 s/d 30 Juli 2010:

8). Pratiwi (2012) menambahkan PKK disebut juga sebagai shadow banking karena

dalam pelaksanaannya PKK juga melakukan kegiatan simpan pinjam seperti yang

dilakukan perbankan pada umumnya. Melalui simpan pinjam tersebut, rumah tangga

dapat menabung di PKK. Oleh karena itu, perilaku menabung ibu rumah tangga di PKK

menarik diteliti lebih lanjut. Penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku menabung rumah tangga yang mengikuti PKK.

Soman dan Zhao (2011) menerangkan minat menabung merupakan faktor

dominan yang mempengaruhi perilaku rumah tangga untuk konsisten menabung. Untuk

mengetahui perilaku menabung, Ajzen (1991) memperkenalkan Theory of Planned

Behavior (TPB) dimana sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian

mempengaruhi minat individu untuk berperilaku melakukan suatu tindakan tertentu.

TPB merupakan teori perilaku yang telah digunakan dalam berbagai bidang studi.

Dalam penggunaan teknologi, Mishra (2014) meneliti perilaku penggunaan M-

Page 10: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

7

commerce di India. Penelitian mengenai minat pembelian dalam bidang pemasaran

berdasarkan TPB juga telah diteliti oleh berbagai peneliti (Padgett, et al, 2013; Wang,

2014; Jain, et al, 2015). Sementara Jiang (2012) meneliti perilaku hidup sehat

berdasarkan pendekatan TPB. Di dalam perilaku menabung, pendekatan TPB lebih

difokuskan di perbankan (Abrahamse dan Steg, 2009; Fielding, et al., 2010; Lee dan

Hanna, 2015). Meskipun banyak penelitian yang meneliti perilaku menabung rumah

tangga di perbankan, belum dapat ditemukan mengenai perilaku menabung rumah

tangga di PKK.

Berdasarkan celah penelitian tersebut dalam penelitian ini akan diajukan

beberapa pertanyaan yaitu pertama, apakah sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku

persepsian masing-masing berpengaruh terhadap minat untuk menabung di PKK?,

Kedua, apakah sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian saling

berpengaruh signifikan?, Ketiga, apakah minat berpengaruh terhadap perilaku rumah

tangga untuk menabung di PKK?.

Kontribusi dari penelitian ini akan memberikan manfaat untuk beberapa

cakupan: pertama, manfaat akademisi. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan

studi empiris dan menambah pengetahuan mengenai pendekatan TPB untuk akademisi

serta semua pihak yang berkepentingan khususnya disiplin ilmu manajemen mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi minat menabung rumah tangga di PKK. Kedua,

manfaat teori. Harapannya penelitian ini dapat menjadi studi yang memiliki keunikan

serta dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai pendekatan TPB dalam

perilaku menabung.

TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Theory of Planned Behavior

Theory of Planned Behavior (TPB) adalah teori yang meramalkan pertimbangan

perilaku karena perilaku tersebut dapat dipertimbangkan dan direncanakan. Teori ini

merupakan perluasan dari Theory of Reasoned Action (TRA). Ajzen menyempurnakan

TRA dengan menambahkan kontrol perilaku persepsian sebagai pertimbangan dalam

memutuskan suatu sikap dan menjadi suatu kerangka baru yang disebut TPB

(Magendans, 2014). Wellington et. al. (2006) menjelaskan dibandingkan teori

keperilakuan lainnya, TPB memiliki keunggulan tersendiri karena mampu

mengidentifikasi keyakinan seseorang terhadap sesuatu yang akan terjadi sehingga

Page 11: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

8

dapat dibedakan antara perilaku seseorang yang berkehendak dan yang tidak

berkehendak.

Gambar 2.1. The Theory of Planned Behavior

Sumber: Ajzen, 2004

Gambar 2.1. menjelaskan minat berperilaku seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor.

Faktor-faktor tersebut antara lain Sikap (Attitude), Norma Subjektif (Subjective Norms),

dan Kontrol Perilaku Persepsian (Perceived Behavioural Control).

Sikap mengacu pada tingkat seseorang mengevaluasi suatu perilaku itu baik

atau tidak baik, dan dapat pula dikatakan pandangan seseorang terhadap suatu perilaku.

Sikap terhadap suatu perilaku ditentukan oleh keyakinan terhadap suatu perilaku dan

biaya atau keuntungan dari perilaku tersebut (Ajzen, 1991). Kisaka (2014) menjelaskan

sikap yang dimaksud termasuk perasaan tentang sesuatu yang ingin dicapai dari

perilaku yang dilakukan.

Norma–norma subjektif didefinisikan sebagai pengaruh “orang lain yang

mampu mempengaruhi”. Hal ini biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang

dipikirkan ”orang lain yang penting” yang harus dilakukan oleh orang–orang tersebut

dengan perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Sejalan dengan hal itu, Eddosary, et al. (2015)

menyatakan bahwa norma subjektif adalah tekanan sosial yang dirasakan seseorang

untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan atau perilaku.

Eddosary, et al. (2015) mengartikan kontrol perilaku persepsian sebagai kondisi

pada saat orang percaya bahwa suatu tindakan itu mudah atau sulit dilakukan. Ajzen

(2004) menjelaskan kontrol perilaku persepsian termasuk sebagai salah satu

pertimbangan untuk melakukan sesuatu. Menurut Kisaka (2014), kontrol perilaku

persepsian dalam TPB dapat mempengaruhi dua hal: pertama, melalui pengaruhnya

Page 12: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

9

terhadap niat untuk melakukan perilaku yang bersangkutan dan kedua, melalui dampak

langsung terhadap perilaku yang bersangkutan.

Di dalam TPB, faktor utama dari suatu perilaku yang ditampilkan individu

adalah intensi untuk menampilkan perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Intensi merupakan

indikasi seberapa keras seseorang berusaha atau seberapa banyak usaha yang dilakukan

untuk menampilkan suatu perilaku. Intensi dapat berubah menjadi perilaku apabila

perilaku tersebut ada di bawah kontrol individu yang bersangkutan. Individu memiliki

pilihan untuk memutuskan perilaku tertentu atau tidak sama sekali. Oleh karena itu,

untuk memahami perilaku menabung rumah tangga di PKK perlu diketahui sikap,

norma-norma subjektif, serta menyelidiki kontrol perilaku persepsian yang

mempengaruhi minat menabung rumah tangga di PKK.

Arisan dan menabung di PKK

Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan

nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah pengelolanya dari,

dan oleh masyarakat untuk menuju terwujudnya keluarga yang bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan budi pekerti luhur, sehat sejahtera, maju

dan mandiri, berkesetaraan dan berkeadilan gender serta kesadaran hukum dan

lingkungan (Tim Penggerak Pusat PKK, 2010).

Gerakan PKK memiliki beberapa segi program prioritas. Dari salah 10 segi

PKK yang ada, salah satunya yaitu pengembangan kehidupan berkoperasi. Prioritas

program ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan

Keluarga (UP2K) salah satunya dengan adanya arisan dan simpan pinjam. Hastuti

(2006) menerangkan arisan memiliki peranan cukup besar dalam meningkatkan

perekonomian rumah tangga disekitar karena arisan memiliki peran menghimpun dana

dari rumah tangga seperti menabung, hanya saja tabungan yang semacam ini tidak bisa

diambil sewaktu-waktu karena melalui sistem pengkocokan terlebih dahulu.

Selain arisan, program UP2K lainnya yaitu simpan pinjam. Layaknya

perbankan, PKK memiliki peran menghimpun dana rumah tangga dalam bentuk

tabungan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman (Setyoaji, 2012).

Pratiwi (2012) menambahkan baik arisan maupun simpanan, keduanya memiliki

beberapa manfaat seperti membantu rumah tangga memenuhi kebutuhan sehari-hari,

serta dapat membantu sesama yang membutuhkan. Selain manfaat tersebut, PKK juga

Page 13: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

10

memberikan kemudahan bagi rumah tangga yang berpenghasilan rendah untuk

menabung karena tidak ada batasan minimum untuk menabung di PKK (SKDI, 2012).

Dengan adanya hal tersebut, harapannya dapat menarik minat menabung rumah

tangga. Setyoaji (2012) menerangkan dengan adanya PKK diharapkan minat rumah

tangga untuk menabung dapat meningkat seiring adanya kemudahan untuk bertransaksi

karena PKK berada pada lingkungan rumah tangga setempat, sehingga dengan adanya

PKK dapat memfasilitasi rumah tangga yang jauh dari akses perbankan. Berbagai

definisi dapat dijumpai mengenai menabung, namun secara garis besar menabung

adalah menyisihkan uang dari sebagian pendapatan dan tidak dihabiskan. Dengan kata

lain menabung merupakan bagian yang tidak dikonsumsi dari pendapatan. Garbinsky,

et al (2014) mendefinisikan menabung sebagai komitmen mengalokasikan dana

terpisah untuk disimpan dengan waktu yang spesifik yang dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan yang ingin dipenuhi.

Minat Menabung bagi Rumah Tangga

Untuk dapat lebih memahami minat menabung, maka dapat dikemukakan

beberapa pengertian minat terlebih dahulu. Ajzen (1991) mengartikan minat sebagai

kecenderungan seseorang dalam mengadopsi suatu perilaku. Sedangkan dalam konteks

menabung, Magendans (2014) mendefinisikan minat menabung sebagai dorongan dari

dalam individu untuk memberikan perhatiannya untuk terlibat menyimpan uang. Di

dalam minat menabung, Yasid (2009) menjelaskan terdapat berbagai aspek di dalanya

seperti, (1) cara seseorang menabung, (2) frekuensi rutinitas menabung, (3) Kisaran

jumlah dana yang hendak ditabung, dan (4) adanya kepercayaan untuk menabung.

Umumnya, minat menabung dipengaruhi beberapa faktor yang mempengaruhi.

Namun beberapa faktor seperti sikap orang dalam memperlakukan uangnya, norma

kebiasaan lingkungan sekitar, dan kontrol perilaku untuk memperlakukan uangnya

lebih berpengaruh dalam minat menabung (Joo dan Grable, 2004; Shim et al., 2009).

Ekore dan Omisore (2013) menerangkan bahwa ketersediaan dana yang disisihkan dari

pendapatan yang diterima juga mempengaruhi minat menabung rumah tangga. Namun

tidak dapat dipastikan bahwa dengan memiliki pendapatan tinggi minat menabungnya

juga tinggi. Seperti halnya ditemukan oleh Horgarth dan Angelov (2003) bahwa rumah

tangga yang tergolong miskin meskipun memiliki permasalahan keuangan justru

memiliki minat menabung yang tinggi dan menabung secara rutin walaupun dana yang

ditabung rendah.

Page 14: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

11

Minat menabung apabila diwujudkan dalam tindakan nyata akan menjadi

perilaku menabung. Fisher, et al (2015) mendefinisikan perilaku menabung sebagai

kecenderungan untuk menyimpan dana dengan melihat cara untuk menabung, frekuensi

menabung, dan jumlah dana yang akan ditabung secara kontinyu. Berbagai studi

empiris menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menabung

antara lain pendapatan, faktor demografi (usia, status pernikahan, dan jumlah

tanggungan anak), maupun sikap seseorang untuk menabung (Deaton, 2005; Bryant

dan Zick, 2006; DeVaney, et al, 2007). Disisi lain, Fisher dan Motalto (2010) dan

Ahmada, et al., (2015) membuktikan adanya kemudahan untuk menabung, tren rumah

tangga lainnya yang menabung, dan perbedaan tingkat suku bunga turut mempengaruhi

perilaku menabung rumah tangga. Di dalam konteks PKK, Pratiwi (2012) menjelaskan

tingkat suku bunga tersebut ditetapkan atas dasar musyawarah antara tim pengurus

dengan anggota PKK.

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh sikap terhadap minat menabung

Sikap adalah tingkat dimana individu memiliki evaluasi yang positif atau negatif

terhadap suatu perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Slater (2014) menerangkan rumah

tangga terkadang beranggapan bahwa menabung tidak terlalu penting untuk dilakukan

karena seringkali terdapat kebutuhan rutin yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Adanya

sikap negatif dari rumah tangga menyebabkan rumah tangga tidak berminat untuk

menabung.

Sebaliknya, jika rumah tangga beranggapan bahwa menabung perlu dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan dikemudian hari, maka akan terbentuk sikap positif dari

rumah tangga untuk berminat menabung. Beberapa peneliti (Armitage dan Conner,

2001 ; Kidwell dan Turrisi, 2004 ; Davis dan Hustvedt, 2012) menyimpulkan sikap

positif terhadap menabung mempengaruhi minat seseorang untuk menabung.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

H1 : Sikap berpengaruh signifikan terhadap minat untuk menabung.

Pengaruh norma subjektif terhadap minat menabung

Norma Subjektif adalah pertimbangan seseorang yang berhubungan dengan

orang lain yang mempengaruhi perlu melakukan hal tersebut atau tidak (Ajzen, 1991).

Handayani dan Baridwan (2013) menerangkan norma subyektif terbentuk dari

interpersonal dan pengaruh eksternal. Pengaruh interpersonal meliputi pengaruh dari

Page 15: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

12

orang-orang terdekat dalam penelitian ini dapat diartikan rumah tangga sekitar.

Sedangkan pengaruh eksternal dipandang sebagai pengaruh dari pihak luar (organisasi)

yang dapat dikatakan PKK setempat.

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara

norma subyektif terhadap minat berperilaku. Penelitian tersebut antara lain dilakukan

oleh: Nuary (2010) ; Simkin dan McLeod (2010) ; Xiao, et al. (2011) ; dan Shim, et

al. (2012). Oleh karena itu, dapat diuji mengenai pengaruh norma subyektif terhadap

minat berperilaku. Berdasarkan uraian di atas dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

H2 : Norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap minat untuk menabung.

Pengaruh Kontrol perilaku persepsian terhadap minat menabung

Kontrol perilaku persepsian adalah suatu kondisi dimana individu percaya bahwa

suatu tindakan itu mudah atau sulit untuk dilakukan (Ajzen, 1991). Magendans (2014)

menerangkan sebenarnya rumah tangga mengerti perlunya menabung meskipun

realitanya terkadang rumah tangga kesulitan menyisihkan dana untuk menabung.

Sebaliknya, adanya kemudahan untuk menabung membuat individu berminat

untuk menabung. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan signifikan

antara kontrol perilaku yang dipersepsikan terhadap minat berperilaku. Penelitian

tersebut dilakukan oleh Harding et al., (2007), Stone et al., (2010), Alleyne dan

Phillips (2011), dan Kinanti dan Baridwan (2013) menyatakan bahwa minat

dipengaruhi oleh kontrol perilaku persepsian. Berdasarkan uraian di atas maka dapat

dibuat hipotesis sebagai berikut:

H3 : Kontrol perilaku persepsian berpengaruh signifikan terhadap minat untuk

menabung.

Pengaruh Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian

Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian saling berhubungan satu

dengan lainnya (Ajzen, 2004). Sikap positif yang dimiliki oleh rumah tangga untuk

menabung mempengaruhi lingkungan sekitar yaitu rumah tangga lainnya untuk

menabung dan juga sebaliknya. Begitu juga dengan faktor lingkungan sejenis yaitu

rumah tangga lainnya yang sudah terlebih dahulu menabung di PKK akan

mempengaruhi kondisi rumah tangga lainnya untuk menabung di PKK. Hal ini juga

berlaku bahwa sikap positif yang dimiliki oleh rumah tangga untuk menabung percaya

bahwa menabung di PKK mudah dilakukan dan juga sebaliknya.

Sebaliknya, sikap positif yang dimiliki oleh rumah tangga untuk menabung tidak

mempengaruhi rumah tangga lainnya untuk menabung. Begitu juga dengan faktor

Page 16: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

13

lingkungan sejenis yaitu rumah tangga lainnya yang sudah terlebih dahulu menabung di

PKK tidak mempengaruhi kondisi rumah tangga lainnya untuk menabung di PKK. Hal

ini juga berlaku bahwa sikap positif yang dimiliki oleh rumah tangga untuk menabung

tidak mempengaruhi bahwa menabung di PKK mudah dilakukan dan juga sebaliknya.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut:

H4 : Sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian saling berinteraksi.

Pengaruh minat terhadap perilaku menabung

Minat merupakan faktor dominan yang mempengaruhi individu untuk

mengadopsi suatu perilaku tertentu (Ajzen, 1991). Perilaku menabung rumah tangga

untuk menabung di PKK timbul dari minat rumah tangga untuk menabung. Ketika

rumah tangga tidak berminat untuk menabung di PKK maka rumah tangga tidak akan

menabung di PKK secara rutin.

Sebaliknya, apabila rumah tangga berminat untuk menabung di PKK, maka

rumah tangga cenderung akan menabung di PKK secara rutin. Beberapa peneliti (Fisher

dan Montalto, 2010 ; LeBoeuf, et al, 2010 ; Davis dan Hustvedt, 2012) menemukan

jika minat menabung terbentuk dalam waktu yang lama maka akan memiliki perilaku

menabung yang positif. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Rha, et al (2006) dan

Chudzian (2015) menyatakan bahwa minat menabung bertendensi mengubah

perilakunya menjadi konsisten untuk menabung. Berdasarkan uraian tersebut, maka

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H5 : Minat berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang

mengikuti PKK di kecamatan Argomulyo, Salatiga. Daerah ini merupakan daerah

dengan PKK yang berprestasi. Hal tersebut ditandai dengan diperolehnya Juara I

Lomba Kadarkum Ormas TP PKK tingkat Bakorwil I provinsi Jawa Tengah tahun 2015

(Salatigakota.go.id).

Didalam penentuan jumlah pengambilan sampel, Sekaran (2003) menyebutkan

setidaknya membutuhkan sampel paling sedikit 5 kali jumlah indikator variabel yang

digunakan. Total keseluruhan jumlah indikator variabel dalam penelitian ini berjumlah

Page 17: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

14

21 indikator, sehingga jumlah minimum sampel yang digunakan berjumlah 105

kuesioner, namun kenyataannya kuesioner yang didistribusikan berjumlah 250

kuesioner. Dari 250 kuesoner yang didistribusikan, kuesioner yang digunakan

berjumlah 231 dan sisanya tidak kembali karena ketidaksediaan responden untuk

mengisinya. Namun untuk kepentingan analisis data jumlah kuesioner yang digunakan

berjumlah 208 responden. Data lainnya tidak dapat digunakan karena ketidakseriusan

responden dalam mengikuti penelitian dan kesalahan dalam membaca petunjuk

pengisian kuesioner yang telah disediakan.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Convenience

Sampling yaitu dengan cara mendatangi kegiatan kumpulan rutin PKK dan menjumpai

satu persatu responden. Jumlah kuesioner yang disebarkan dan telah terkumpul dapat

disajikan pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Jumlah kuesioner responden yang telah terkumpul

Kelurahan Wilayah Jumlah

data

Total

data

Kumpulrejo Randuares RT 05 RW 01 7 7

Tegalrejo

Karang Kepoh RT 03 RW 02 28

68

Magersari RT 05 RW 05 29

Perum Argomas Timur RT 02 RW 09 7

Perum Argomas Timur RT 04 RW 09 3

Perum Argomas Timur RT 05 RW 09 1

Ledok Argopuro RT 04 RW 02 11

35 Ledok Krasak RT 02 RW 06 24

Noborejo

Brajan RT 01 RW 04 6

98

Klampeyan RT 01 RW 03 10

Klampeyan RT 02 RW 03 35

Klampeyan RT 03 RW 02 14

Nobokulon RT 01 RW 09 13

Nobokulon RT 02 RW 09 5

Nobokulon RT 02 RW 10 5

Purwosari RT 02 RW 04 5

Purwosari RT 03 RW 04 5

Total Kuesioner Terkumpul 208

Sumber: Data Primer, 2016

Jenis dan metode pengumpulan data

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu dengan

menyebarkan kuesioner secara personal untuk mengetahui persepsi responden dalam

menjawab pernyataan terkait dengan variabel-variabel yang diteliti (Supramono dan

Page 18: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

15

Utami 2004). Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama berkaitan dengan

identitas responden, dan bagian kedua berkaitan dengan pernyataan variabel penelitian.

Untuk memperoleh data yang diperlukan, kuesioner penelitian didistribusikan

langsung kepada para ibu rumah tangga yang mengikuti PKK di Kecamatan

Argomulyo, Salatiga. Kuesioner didistribusikan melalui beberapa cara diantaranya, (1)

mendatangi perkumpulan PKK para ibu rumah tangga dan (2) mendatangi rumah-

rumah ibu rumah tangga yang mengikuti PKK setelah mendapatkan izin dari ketua RT

ataupun ketua PKK setempat. Mayoritas ibu rumah tangga bersedia mengisi langsung,

namun ada pula yang meminta agar kuesioner tersebut ditinggal khususnya untuk

responden yang bekerja. Bagi kuesioner yang ditinggal, peneliti membuat perjanjian

dengan responden mengenai pengambilan kuesioner. Selanjutnya proses pengumpulan

kuesioner dimulai sejak tanggal 10 Desember 2015 sampai 2 Januari 2016.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel dependen yaitu

perilaku menabung, variabel penghubung intervening yaitu minat, dan variabel

independen yaitu sikap, norma subjektif, kontrol perilaku persepsian. Pengukuran

variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan skala interval mendekati 5 poin

Likert. Alternatif jawaban dengan pengukuran variabelnya diberikan poin 1 untuk

jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) sampai pada diberikan poin 5 untuk jawaban

Sangat Setuju (SS). Selanjutnya pengukuran indikator tiap variabel disajikan pada

Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2. Variabel Operasional

VARIABEL DEFINISI INDIKATOR

Minat

Menabung

(MM)

Minat menabung adalah dorongan

dari dalam individu untuk

memberikan perhatiannya untuk

terlibat menyimpan uang.

(Magendans, 2014)

1. Saya bermaksud menyisihkan pendapatan

rumah tangga secara rutin untuk menabung

di PKK.

2. Saya berminat senantiasa menabung secara

rutin sepanjang saya mengikuti PKK di

lingkungan sekitar.

3. Saya berupaya untuk senantiasa tidak

mengurangi jumlah dana yang akan

ditabung di PKK.

4. Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK

saya tetap berminat menabung dengan

menitipkan uang ke sesama anggota PKK

lainnya.

Sikap

(S)

Sikap merupakan valuasi

kepercayaan (belief) atau perasaan

positif atau negatif dari seseorang

jika harus melakukan perilaku yang

akan ditentukan. (Ajzen, 1991)

1. Menabung di PKK dapat digunakan untuk

mengatasi pengeluaran yang tidak perlu.

2. Menabung di PKK memiliki manfaat untuk

membantu sesama anggota PKK yang

membutuhkan.

Page 19: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

16

3. Menabung di PKK lebih menguntungkan

dari segi bunga yang didapatkan.

4. Menabung di PKK lebih aman.

Norma

Subjektif

(NS)

Norma Subjektif merupakan

Persepsi atau pandangan seseorang

terhadap kepercayaan-kepercayaan

orang lain yang akan mempengaruhi

minat untuk melakukan atau tidak

melakukan perilaku yang sedang

dipertimbangkan. (Ajzen, 1991)

1. Semua anggota PKK wajib untuk menabung

di PKK

2. Pengurus PKK menasehati anggota lainnya,

bahwa menabung secara teratur perlu untuk

dilakukan.

3. Menabung di PKK sudah menjadi kebiasaan

warga sekitar.

4. Saya melihat ibu-ibu lain yang menabung di

PKK mendapatkan bunga yang besar.

Kontrol

Perilaku

Persepsian

(KPP)

Kontrol Perilaku Persepsian

merupakan kemudahan atau

kesulitan persepsian untuk

melakukan perilaku. (Ajzen, 1991)

1. Kebutuhan rumah tangga yang berbeda

setiap bulan, membuat saya kesulitan

menyisihkan sejumlah dana untuk

menabung.

2. Keberadaan PKK di lingkungan sekitar

memudahkan saya untuk menabung.

3. Saya merasa kesulitan menyisihkan uang

untuk menabung karena adanya kebutuhan

tak terduga.

4. Jika saya punya uang lebih, saya tidak

merasa kesulitan menyisihkan dana untuk

menabung.

5. Saya menemukan bahwa saya tidak

memiliki uang yang cukup untuk menabung.

Perilaku

Menabung

(PM)

Perilaku menabung merupakan

kecenderungan menyimpan dana

dengan melihat cara untuk

menabung, frekuensi menabung, dan

penentuan jumlah tabungan yang

akan ditabung secara kontinyu.

(Fisher, et al ; 2015)

1. Saya selalu menyisihkan pendapatan rumah

tangga secara rutin untuk menabung di

PKK.

2. Saya senantiasa menabung di PKK secara

rutin sepanjang saya mengikuti PKK di

lingkungan sekitar.

3. Saya senantiasa tidak mengurangi jumlah

dana yang akan ditabung di PKK.

4. Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK

saya senantiasa menabung dengan cara

menitipkan uang ke sesama anggota PKK

lainnya.

Sumber: Data Primer, 2015

Uji Kualitas Instrumen

Analisis data dalam penelitian ini diawali dengan uji kualitas instrumen

menggunakan uji validitas dan reabilitas. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui

konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan indikator variabel.

Pengujian validitas dilakukan menggunakan confirmatory factor analysis (CFA).

Menurut Hair et. Al. (1998), factor loading ≥ 0,50 dianggap signifikan.

Selanjutnya dalam penelitian ini uji reabilitas dilakukan dengan menghitung

nilai cronbach alpha. Sekaran (2006) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan

kriteria dengan cronbach alpha sebagai berikut: (1) 0,8 - 1,0 = Reliabilitas baik, (2) 0,6

- 0,799= Reliabilitas diterima secara moderat, (3) < 0,6 = Reliabilitas kurang baik.

Page 20: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

17

Teknik Analisis Statistik Deskriptif

Meskipun penelitian ini merupakan penelitian eksplanansi, yakni melihat

pengaruh antara beberapa variabel untuk menguji suatu teori atau hipotesis, namun

perlu dilakukan analisis statistik deskriptif yang mencakup nilai minimum, maximum,

mean, dan standard deviation untuk menggambarkan variabel-variabel yang diteliti

serta mempertajam pembahasan dan analisis (Supramono & Utami, 2004). Selanjutnya

untuk menentukan tingkatan skala dalam perhitungan mean dalam analisis deskriptif

ini, maka digunakan rumus interval sebagai berikut :

I =

Keterangan:

I : interval

Max : maksimum atau nilai jawaban tertinggi

Min : minimum atau nilai jawaban terendah

K : Klasifikasi yang hendak dibuat

Dalam penelitian ini akan ditetapkan sebanyak 5 klasifikasi, sehingga diperoleh

skala interval 0,8. Rentang interval kategori jawaban yang digunakan dalam penelitian

ini tampak dalam Tabel 3.3. berikut

Tabel 3.3 Interval Kategori Jawaban

Tingkatan Skala Interval Kategori Jawaban

1 1,00 – 1,80 Sangat Rendah

2 1,81 – 2,60 Rendah

3 2,61 – 3,40 Sedang

4 3,41 – 4,20 Tinggi

5 4,21 – 5,00 Sangat Tinggi

Sumber: Data Primer, 2015

Uji Asumsi-Asumsi Strctural Equation Modelling

Uji normalitas di dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan AMOS

versi 22 terhadap data yang digunakan dalam analisis model awal secara keseluruhan,

yakni dengan melihat kriteria critical ratio skewness value sebesar ± 2,58 pada tingkat

signifikansi 0,01 atau 1 % (Ghozali, 2004). Selanjutnya apabila hasil normalitas

multivariat menyatakan data tidak normal maka akan dilakukan uji outliers. Menurut

Hair et.al. (1998) outliers terjadi karena adanya kombinasi unik dan nilai-nilai yang

dihasilkan dari observasi tersebut sangat berbeda dari observasi-observasi lainnya. Uji

outliers dilakukan dengan kriteria Jarak Mahalanobis (Mahalanobis Distance) pada

tingkat p<0,001 (Ghozali, 2005).

Page 21: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

18

Teknik Analisis Structural Equation Modelling

Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis Structural Equation

Modelling (SEM) dengan menggunakan AMOS versi 22. Penelitian ini menggunakan

teknik maximum likelihood estimation (ML) dengan terkumpulnya 208 data untuk

dianalisis lebih lanjut. Dachlan (2014) merekomendasikan bahwa ukuran sampel antara

150 sampai 400 sebaiknya menggunakan metode estimasi ML. Adapun 8 (delapan)

standar goodness of fit indices yang digunakan untuk menguji kesesuaian model seperti

yang tampak pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kriteria Goodness of Fit

Goodness-of-fit Indices Cut-off Value

chi-square ( ) ≤ 237.240 (X2tabel dengan df:203, dan p:5%)

Significance Probability (p) ≥ 0,05

CMIN/DF ≤ 2,00

GFI ≥0,90

RMSEA ≤ 0,08

AGFI ≥ 0,90

TLI ≥0,95

CFI ≥ 0,95

Sumber: Sekaran, 2003

Pengujian Hipotesis

Melalui program statistik AMOS dapat dianalisis dan dihitung hasil bobot

regresi antarvariabel laten yang sering disebut sebagai estimasi loading factors atau

lambda value. Selain itu derajat bebas atau degree of freedom (df), nilai C.R atau t-

hitung juga dapat diketahui berdasarkan signifikansi C.R atau t-hitung ≥ 1,96 dengan

nilai probabilitas (p) ≤ 0,05.

Page 22: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

19

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang mengikuti PKK yang

berdomisili di Kecamatan Argomulyo, Salatiga. Sampel penelitian yang digunakan

berjumlah 208 responden. Gambaran umum responden dapat disajikan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Deskripsi Karakterisistik Rumah Tangga yang

mengikuti PKK

Jumlah

Responden Presentase

Jumlah

Responden Presentase

A. Usia Responden

E. Jumlah tanggungan

15 - 20 tahun 1 0,5%

tidak ada

tanggungan 30 14,9%

21 - 30 tahun 31 14,9%

1 orang 60 28,8%

31 - 50 tahun 123 59,1%

2 orang 74 35,6%

> 50 tahun 53 25,5%

3 orang 20 9,6%

Total 208 100%

> 3 orang 23 11,1%

Total 207 100%

B. Tingkat pendidikan F. Jumlah pendapatan

SD 53 25,6%

<=1500000 76 43,2%

SMP 37 17,9%

1500001-3000000 59 33,5%

SMA 73 35,3%

3000001-4500000 11 6,3%

Perguruan Tinggi 36 17,4%

4500001-6000000 14 8,0%

lainnya 8 3,9%

6000001-7500000 6 3,4%

Total 207 100%

=>7500000 10 5,7%

C. Jenis pekerjaan

Total 176 100%

Ibu Rumah tangga 92 44,2%

G. Besarnya dana yang ditabung

PNS 7 3,4%

<=50000 133 63,9%

Guru atau Dosen 14 6,7%

50001-100000 52 25,0%

Wirausaha 18 8,7%

100001-150000 6 2,9%

Petani 8 3,8%

150001-200000 13 6,3%

Pedagang 18 8,7%

200001-250000 1 0,5%

Buruh / Karyawan 42 20,2%

=>250000 3 1,4%

lainnya 9 4,3%

Total 208 100%

Total 208 100%

D. Status Pernikahan

Single 1 0,5%

Menikah 179 86,1%

Berpisah atau Cerai 28 13,5%

Total 208 100%

Sumber: Data Primer, 2016

Keterangan:

B. Sebanyak 1 responden tidak berkenan menyebutkan tingkat pendidikan.

E. Sebanyak 1 responden tidak berkenan menyebutkan jumlah tanggungan.

F. Sebanyak 32 responden tidak berkenan menyebutkan jumlah pendapatan.

Page 23: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

20

Berdasarkan Tabel 4.1. dari 208 responden, 59,1% responden diantaranya

didominasi usia 31-50 tahun dan terlihat mayoritas responden menempuh pendidikan

terakhir hingga SMA, yaitu 75 rumah tangga atau sebesar 35,3%. Pada jenjang

pendidikan tersebut bisa saja para ibu rumah tangga belum banyak memahami berbagai

jenis alternatif tabungan lainnya sehingga berminat untuk menabung di PKK di wilayah

sekitar.

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berprofesi sebagai

ibu rumah tangga yaitu sebesar 44,2% dan mayoritas rumah tangga 86,1% diantaranya

telah menikah. Selanjutnya berdasarkan jumlah tanggungan dalam rumah tangga,

sebagian besar rumah tangga memiliki tanggungan 2 orang dengan proporsi 35,6% dari

keseluruhan responden. Dengan melihat jumlah pendapatan, dapat dilihat mayoritas

responden sebesar 43,2% memperoleh pendapatan sampai dengan Rp 1.500.000,00 dan

63,9% diantaranya menyatakan menabung di PKK dengan kisaran sampai dengan Rp

50.000,00 tiap bulannya.

Dari pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas rumah tangga

menabung di PKK dengan kisaran dana yang relatif rendah yaitu sebesar sampai

dengan Rp 50.000,00. Hal tersebut dikarenakan mayoritas responden didominasi oleh

profesi ibu rumah tangga dan buruh atau karyawan. Pada profesi tersebut dapat

diasumsikan pendapatan yang diterima berada di rata-rata UMR Salatiga sehingga

besarnya pendapatan juga turut mempengaruhi besarnya dana yang ditabung di PKK.

Dari berbagai macam pendapatan rumah tangga, dapat terlihat semuanya menabung di

PKK meskipun didapati besarnya dana yang ditabung tergolong rendah.

Uji Kualitas Instrumen

Uji Validitas

Data dengan sampel sebanyak 208 responden dilakukan uji validitas terlebih

dahulu. Pengujian validitas dilakukan menggunakan confirmatory factor analysis

(CFA). Menurut Hair et. Al. (1998) factor loading ≥ 0,50 dianggap signifikan. Hasil uji

validitas terlihat dalam Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Data

Standardized Regression Weights:

(Group number 1-Default model)

Estimate

S_1 <--- Sikap ,665

S_2 <--- Sikap ,622

Page 24: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

21

Estimate

S_3 <--- Sikap ,662

S_4 <--- Sikap ,533

NS_1 <--- Norma_Subjektif ,701

NS_2 <--- Norma_Subjektif ,777

NS_3 <--- Norma_Subjektif ,602

NS_4 <--- Norma_Subjektif ,623

M_1 <--- Minat ,624

M_2 <--- Minat ,616

M_3 <--- Minat ,643

M_4 <--- Minat ,625

PM_1 <--- Perilaku_Menabung ,647

PM_2 <--- Perilaku_Menabung ,648

PM_3 <--- Perilaku_Menabung ,639

PM_4 <--- Perilaku_Menabung ,690

KPP_1 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,741

KPP_2 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,292

KPP_3 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,834

KPP_4 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,205

KPP_5 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,727

Sumber: Data Primer, 2016

Terlihat beberapa item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid (item yang

dicetak tebal). Instrumen angket Sikap (S) terdiri dari 4 item pertanyaan dan

didapatkan semuanya valid. Instrumen kuesioner Norma Subjektif (NS) terdiri dari

4 item pertanyaan dan didapatkan semua item dinyatakan valid. Instrumen

kuesioner Kontrol Perilaku Persepsian (KPP) terdiri dari 5 item pertanyaan, namun

didapatkan 2 instrumen yang tidak valid yaitu KPP_2, dan KPP_4. Instrumen

kuesioner Minat (M) terdiri dari 4 item pertanyaan dan didapatkan semuanya valid.

Sementara itu instrumen Perilaku Menabung (PM) terdapat 4 item pertanyaan dan

didapati semuanya valid. Setiap item pertanyaan yang tidak valid memiliki nilai

loading factor < 0,5 kedua item tersebut direduksi (dibuang).

Hasil selengkapnya setelah item dibuang dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.3. Uji Validitas Data Setelah Dua Item Dibuang

Standardized Regression Weights:

(Group number 1-Default model)

Estimate

S_1 <--- Sikap ,665

S_2 <--- Sikap ,621

S_3 <--- Sikap ,663

S_4 <--- Sikap ,533

NS_1 <--- Norma_Subjektif ,701

NS_2 <--- Norma_Subjektif ,778

NS_3 <--- Norma_Subjektif ,602

NS_4 <--- Norma_Subjektif ,623

M_1 <--- Minat ,623

Page 25: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

22

Estimate

M_2 <--- Minat ,616

M_3 <--- Minat ,644

M_4 <--- Minat ,626

PM_1 <--- Perilaku_Menabung ,647

PM_2 <--- Perilaku_Menabung ,647

PM_3 <--- Perilaku_Menabung ,639

PM_4 <--- Perilaku_Menabung ,690

KPP_1 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,757

KPP_3 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,819

KPP_5 <--- Kontrol_Perilaku_Persepsian ,734

Sumber: Data Primer, 2016

Diperoleh hasil bahwa setelah kedua item yang tidak valid direduksi, seluruh

item memiliki nilai loading faktor > 0,5 sehingga item-item tersebut dinyatakan layak.

Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan menggunakan metode cronbach’s

alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21.0. Hasil uji reliabilitas

sebagai berikut:

Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Data

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Minat 0,729 Reliabel

Sikap 0,704 Reliabel

Norma Subjektif 0,761 Reliabel

Kontrol Perilaku Persepsian 0,712 Reliabel

Perilaku Menabung 0,751 Reliabel

Sumber: Data Primer, 2016

Masing-masing faktor dalam penelitian ini reliabel karena memiliki Alpha lebih

besar dari 0,7. Menurut Sugiyono (2012) nilai koefisien reabilitas diatas 0,7 tergolong

cukup baik dan reliabel.

Analisis Statistik Deskriptif

Gambaran mengenai variabel sikap, norma subjektif, kontrol perilaku

persepsian, minat, dan perilaku menabung dibahas dalam bagian analisis statistik

deskriptif. Statistik deskriptif mengenai variabel secara keseluruhan yang diteliti

berdasarkan nilai minimun, maximum, mean, dan standard deviation. Gambaran tentang

statistik deskriptif dapat disajikan pada Tabel 4.5.

Page 26: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

23

Tabel 4.5. Statistik Deskriptif Variabel

Minat Sikap Norma

Subjektif

Kontrol Perilaku

Persepsian

Perilaku

Menabung

Mean ( x ) 3,84 3,81 3,63 2,88 3,78

Stand deviation 0,74 0,61 0,66 0,71 0,7

Minimum 2 2,25 2,25 2 2

Maximum 5 5 5 4 5

N 208 208 208 208 208

Sumber: Data Primer, 2016

Data statistik deskriptif menunjukkan nilai mean atau rata-rata keseluruhan

variabel minat adalah sebesar 3,84. Sedangkan nilai mean atau rata-rata keseluruhan

variabel sikap sebesar 3,81, norma subjektif sebesar 3,63 dan perilaku sebesar 3,78.

Semua angka tersebut terletak pada interval jawaban 3,41 – 4,20 yang berarti para

responden memiliki tingkat minat, sikap, norma subjektif dan perilaku yang tinggi.

Namun kontrol perilaku persepsian perlu diperhatikan karena menunjukkan nilai mean

sebesar 2,88. Angka ini terletak pada interval jawaban 2,61 – 3,40 yang berarti para

responden memiliki kontrol perilaku persepsian yang sedang.

Uji Asumsi-asumsi Structural Equation Modelling

Uji Normalitas

Uji normalitas yang dilakukan terdiri dari dua tahapan. Pertama merupakan

pengujian normalitas untuk setiap variabel (univariate normality). Kedua merupakan

pengujian normalitas data semua variabel secara bersama-sama (multivariate

normality). Hal ini dikarenakan apabila setiap variabel normal secara individu, tidak

berarti jika diuji secara mulivariate juga pasti berdistribusi normal. Adapun ketentuan

data untuk berdistribusi normal dapat terlihat dengan membandingkan hasil pengujian

normalitas dengan ketentuan angka c.r skewness, dan c.r kurtosis berada diantara -2,58

sampai +2,58. Uji Normalitas selengkapnya disajikan dalam Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Assessment of Normality Variable min max skew c.r. Kurtosis c.r.

KPP_1 2,000 4,000 ,354 2,083 -,974 -2,867

KPP_5 2,000 4,000 -,013 -,075 -,920 -2,707

KPP_3 2,000 4,000 ,247 1,452 -1,105 -3,252

PM_4 2,000 5,000 -,505 -2,972 -,170 -,500

PM_3 2,000 5,000 -,295 -1,736 -,062 -,182

PM_2 2,000 5,000 -,161 -,946 -,310 -,914

PM_1 2,000 5,000 -,437 -2,575 ,292 ,858

M_4 2,000 5,000 -,508 -2,988 ,462 1,359

M_3 2,000 5,000 -,233 -1,370 -,191 -,563

M_2 2,000 5,000 -,507 -2,984 -,204 -,601

Page 27: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

24

Variable min max skew c.r. Kurtosis c.r.

M_1 2,000 5,000 -,342 -2,016 ,000 -,001

NS_4 2,000 5,000 -,005 -,029 -,233 -,685

NS_3 3,000 5,000 -,191 -1,125 1,578 4,645

NS_2 2,000 5,000 -,352 -2,073 -,241 -,708

NS_1 2,000 5,000 ,261 1,534 -,116 -,341

S_4 2,000 5,000 -,086 -,507 -,157 -,462

S_3 2,000 5,000 ,050 ,295 -,337 -,993

S_2 3,000 5,000 ,231 1,357 1,256 3,698

S_1 2,000 5,000 -,318 -1,871 ,579 1,704

Multivariate

11,441 2,921

Sumber: Data Primer, 2016

Tabel tersebut memperlihatkan nilai cr kurtosis pada multivariate sebesar 2,921

berada diatas batas +2,58, maka secara multivariate penyebaran data pada variabel

dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal. Namun jika melihat angka c.r skewness

terdapat indikator variabel M_2, M_4, dan PM_4 yang memiliki nilai diluar angka -

2,58 sampai +2,58. Dachlan (2014:414) mengatakan apabila data di luar interval -2,58

sampai +2,58 data tersebut dikatakan berdistribusi tidak normal secara univariate.

Sehingga apabila setelah dilakukan uji outliers indikator tersebut masih tidak normal

secara univariate maka indikator tersebut akan direduksi.

Uji Outliers

Seperti telah diketahui bahwa sebaran data beberapa indikator tidak

menghasilkan distribusi normal baik secara univariate maupun secara multivariate,

pengujian outlier harus dilakukan untuk mengetahui apakah nilai observasi mengalami

outliers atau tidak. Data outliers dapat dideteksi dengan melihat skor p1 dan p2 yang

nilainya <0,05 (Lampiran 5).

Hasil uji ouliers menunjukkan tidak ada data yang outliers karena seluruh

variabel tidak ada yang memiliki nilai p1 dan p2<0,05. Meskipun terdapat sepuluh nilai

observasi pada p1 yang memiliki nilai <0,05 akan tetapi nilai p2 jauh lebih besar dari

0,05 (p2>0,05). Hal tersebut menujukkan bahwa data sudah terdistribusi normal

(Lampiran 6).

Penilaian Kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model

Penilaian kriteria Goodness of Fit Indices Full Structural Model dilakukan

untuk menguji kesesuaian struktur model sehingga penelitian ini sah dilakukan karena

modelnya telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam validitas model SEM.

Hasil uji kesesuian model disajikan pada Gambar 4.1.

Page 28: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

25

Gambar 4.1. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM)

Rangkuman hasil pengujian Goodness of Fit Indices Full Structural Model

akan diuraikan pada Tabel 4.8. berikut.

Tabel 4.8. Hasil Goodness of fit Model Pengukuran

Goodness-of-fit Indices Cut-off

Value

Hasil

Model

Evaluasi

Model

chi-square ≤ 237.240 (X

2tabel dengan

df:203, dan p:5%) 161,152 Baik

Probabilitas ≥ 0,05 0,000 Buruk

CMIN/DF ≤ 2,00 1,661 Baik

GFI ≥0,90 0,912 Baik

RMSEA ≤ 0,08 0,057 Baik

AGFI ≥ 0,90 0,876 Marginal

TLI ≥0,95 0,906 Buruk

CFI ≥ 0,95 0,924 Marginal

Sumber: Data Primer, 2016

Tabel tersebut menunjukkan bahwa model yang direncanakan fit marginal,

karena setelah diuji kecocokannya nilai AGFI dan CFI dibandingkan dengan nilai

acuan persamaan model struktural, hasilnya marginal. Sementara statistik Probabilitas

dan TLI masih buruk. Namun chi-square, CMIN/DF, GFI, RMSEA hasilnya sudah

baik.

Model tersebut kemudian dimodifikasi mengikuti modification indices dengan

menghubungkan error pengukuran dari e1 (variabel dari sikap) dengan error

Page 29: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

26

pengukuran dari e2 (variabel dari sikap), kemudian menghubungkan error pengukuran

dari e3 (variabel dari sikap) dengan error pengukuran dari e8 (variabel dari norma

subjektif), dan menghubungkan error pengukuran dari e11 (variabel dari minat) dengan

error pengukuran e15 (variabel dari perilaku menabung). Hasil modifikasi model dapat

terlihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Model Lengkap Persamaan Struktural (SEM) setelah

dimodifikasi

Rangkuman hasil pengujian Goodness of Fit Indices Full Structural Model

setelah dilakukan modifikasi dapat disajikan pada Tabel 4.9. berikut.

Tabel 4.9. Hasil Goodness of fit Model Pengukuran Setelah Dimodifikasi

Goodness-of-fit Indices Cut-off

Value

Hasil

Model

Evaluasi

Model

chi-square ≤ 237.240 (X

2tabel dengan

df:203, dan p:5%) 125,205 Baik

Probabilitas ≥ 0,05 0,017 Buruk

CMIN/DF ≤ 2,00 1,33 Baik

GFI ≥0,90 0,933 Baik

RMSEA ≤ 0,08 0,040 Baik

AGFI ≥ 0,90 0,903 Baik

TLI ≥0,95 0,953 Baik

CFI ≥ 0,95 0,963 Baik

Sumber: Data Primer, 2016

Page 30: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

27

Tabel 4.9. menujukkan bahwa nilai Probabilitas masih buruk dimana ukuran fit

tidak sesuai dengan cut of value. Tetapi, untuk ukuran model fit yang lain seperti chi-

square, CMIN/DF, GFI, RMSEA, AGFI, TLI, dan CFI menunjukkan nilai-nilai yang

sudah memenuhi kriteria fit sehingga model dapat dikatakan sudah fit. Dachlan (2014)

mengungkapkan secara keseluruhan, model tersebut dapat diterima karena memberikan

konfirmasi yang cukup untuk dapat diterimanya hipotesis unidimensionalitas bahwa

kedelapan indeks model tersebut dapat mencerminkan variabel laten yang dianalisis.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel secara

langsung. Harapannya dengan adanya pengujian hipotesis maka dapat diuji 5 hipotesis

yang telah diajukan sebelumnya. Adapun hasil pengujian hipotesis disajikan dalam

Tabel 4.10 dalam evaluasi bobot regresi dan kovarians uji kausalitas.

Tabel 4.10. Evaluasi Bobot Regresi dan Kovarians Uji Kausalitas

A. Regression Weights: Estimate S.E. C.R. P Label

Minat <--- Norma Subjektif ,250 ,120 2,079 ,038 par_11

Minat <--- Sikap ,424 ,198 2,140 ,032 par_16

Minat <--- Kontrol Perilaku Persepsian ,256 ,086 2,983 ,003 par_17

Perilaku Menabung <--- Minat ,653 ,144 4,519 *** par_10

B. Covariances: Estimate S.E. C.R. P Label

Sikap <--> Norma Subjektif ,072 ,020 3,636 *** par_13

Sikap <--> Kontrol Perilaku Persepsian -,016 ,019 -,807 ,419 par_14

Norma Subjektif <--> Kontrol Perilaku Persepsian -,010 ,026 -,377 ,706 par_15

Sumber: Data Primer, 2016

Hipotesis 1 menyatakan bahwa Sikap berpengaruh signifikan terhadap minat

untuk menabung. Dapat terlihat dalam tabel 4.10 variabel sikap mempengaruhi secara

signifikan terhadap minat menabung karena signifikansi C.R > 1,96 atau sebesar 2,140

dan nilai probabilitas < 0,05 atau sebesar 0,032. Oleh karena itu, dapat dinyatakan

bahwa hipotesis 0 ditolak dan hpotesis alternatif 1 diterima.

Hipotesis 2 menyatakan bahwa norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap

minat menabung. Tabel 4.10 memperlihatkan bahwa variabel norma subjektif

mempengaruhi secara signifikan terhadap minat menabung karena signifikansi C.R >

1,96 atau sebesar 2,079 dan nilai probabilitas < 0,05 atau sebesar 0,038. Maka, dapat

dinyatakan bahwa hipotesis alternatif 2 diterima.

Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa kontrol perilaku persepsian berpengaruh

signifikan terhadap minat menabung. Dapat terlihat pada tabel 4.10 variabel kontrol

perilaku persepsian mempengaruhi positif secara signifikan terhadap minat menabung

karena signifikansi C.R > 1,96 atau sebesar 2,983 dan nilai probabilitas < 0,05 atau

Page 31: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

28

sebesar 0,003. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa hipotesis 0 ditolak dan

hipotesis alternatif 3 diterima.

Hipotesis 4 menyatakan sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian

saling berinteraksi. Dapat terlihat pada tabel 4.10 variabel sikap, norma subjektif, dan

kontrol perilaku persepsian tidak saling berinteraksi karena signifikansi tidak semua

C.R > 1,96 dan tidak semua probabilitas < 0,05. Oleh karena itu, dapat dinyatakan

hipotesis 4 ditolak.

Hipotesis 5 menyatakan minat berpengaruh signifikan terhadap perilaku

menabung. Tabel 4.10 memperlihatkan variabel minat berpengaruh secara signifikan

terhadap perilaku menabung karena signifikansi C.R > 1,96 atau sebesar 4,519 dan nilai

probabilitas < 0,05 atau bertanda tiga buah asterik (***) yang menunjukan probabilitas

lebih kecil dari 0,001. Oleh karena itu, dapat dinyatakan hipotesis alternatif 5 diterima.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1 diketahui bahwa rumah tangga yang

memiliki sikap positif untuk menabung di PKK menunjukkan minat menabung di PKK

yang semakin tinggi. Sikap positif rumah tangga dapat terlihat dari pandangan tiap

rumah tangga terhadap kegunaan menabung di PKK seperti halnya membantu sesama

yang membutuhkan, dan pertimbangan tingkat bunga yang diperoleh. Hasil penelitian

ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajzen (1991), Armitage dan

Conner (2001), Kidwell dan Turrisi (2004), Davis dan Hustvedt (2012) bahwa sikap

mempengaruhi minat individu.

Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis 2 diketahui bahwa rumah tangga yang

memiliki norma subjektif yang positif untuk menabung di PKK berminat untuk

menabung di PKK. Kebiasaan rumah tangga lain yang menabung di PKK, dan nasehat

dari pengurus PKK setempat untuk menabung secara teratur menunjukan lingkungan

yang positif bagi rumah tangga untuk berminat menabung di PKK setempat. Hasil

penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan oleh Ajzen (1991), Nuary (2010),

Simkin dan McLeod (2010), Xiao, et al. (2011), Shim, et al. (2012).

Mengacu hasil pengujian hipotesis 3 dapat diperoleh bukti empiris bahwa

kontrol perilaku persepsian berpengaruh terhadap minat menabung. Adanya kesulitan

yang dihadapi rumah tangga untuk menabung seperti kebutuhan rumah tangga yang

berbeda setiap bulan, adanya kebutuhan tidak terduga, dan tidak adanya cukup uang

untuk menabung pada saat PKK menjadi pertimbangan bagi minat menabung rumah

Page 32: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

29

tangga di PKK. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kontrol perilaku

persepsian terhadap minat untuk menabung adalah kuat. Hal ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya Ajzen (2004), Harding et al., (2007), Stone et al., (2010),

Alleyne dan Phillips (2011), dan Kinanti dan Baridwan (2013) yang menyatakan bahwa

kontrol perilaku persepsian berpengaruh kuat pada minat menabung.

Hasil statistik pengujian hipotesis 4 menunjukan hanya sikap dan norma

subjektif yang saling berinteraksi. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Ajzen (2004)

yang menyatakan bahwa sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian semua

saling berinteraksi. Hal ini berarti sikap positif yang dimiliki rumah tangga untuk

menabung, dukungan dari lingkungan sekitar, yaitu rumah tangga lainnya sudah banyak

yang menabung di PKK saling mempengaruhi satu sama lain. Namun hasil berbeda

ditemukan antara sikap dan kontrol perilaku persepsian yang tidak saling berinteraksi.

Peneliti menduga hal ini dapat disebabkan karena rumah tangga memiliki sikap positif

untuk menabung namun terkendala dengan keadaan keuangan rumah tangga khususnya

yang memiliki penghasilan rendah atau di kisaran UMR Salatiga sehingga terkadang

kesulitan untuk menabung di PKK. Temuan lainnya yaitu norma subjektif dan kontrol

perilaku persepsian juga tidak saling berinteraksi. Dapat diduga meskipun lingkungan

rumah tangga sekitar mendukung untuk menabung di PKK namun keadaan tersebut

tidak dapat disamakan dengan kemudahan dan kesulitan untuk menabung pada tiap

rumah tangga karena keadaan keuangan setiap rumah tangga juga berbeda.

Bersumber pada hasil pengujian hipotesis 5, diketahui bahwa rumah tangga

yang memiliki minat menabung yang tinggi di PKK, maka akan memiliki perilaku

menabung yang tinggi. Rumah tangga melakukan suatu perilaku diawali dari minat

yang dirasakan. Tanpa adanya minat rumah tangga untuk menabung di PKK, rumah

tangga tidak akan melakukan perilaku untuk menabung di PKK. Sepanjang rumah

tangga mengikuti PKK di lingkungan sekitar, rumah tangga senantiasa berminat untuk

menabung. Minat menabung rumah tangga yang tinggi dapat terlihat dari minat rumah

tangga menyisihkan pendapatan secara rutin untuk menabung di PKK. Hal ini

membuktikan bahwa dalam model Theory of Planned Behavior, minat merupakan

faktor terbaik dalam memprediksi perilaku menabung bagi rumah tangga. Hasil

penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan Ajzen (1991), Rha, et al (2006) , dan

Chudzian (2015).

Page 33: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

30

PENUTUP

Simpulan

Sesuai dengan masalah penelitian yang dirumuskan sebelumnya, sikap, norma

subjektif, dan kontrol perilaku persepsian masing-masing berpengaruh positif signifikan

terhadap minat menabung. Selanjutnya, dapat terlihat bahwa kontrol perilaku

persepsian memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap minat menabung apabila

dibandingkan dengan sikap dan norma subjektif. Oleh karena itu, kemudahan dan

kesulitan yang dialami rumah tangga dalam menyisihkan dana menjadi faktor utama

yang menentukan minat menabung rumah tangga di PKK.

Hasil pengujian selanjutnya menyatakan minat berpengaruh positif signifikan

terhadap perilaku menabung. Hal tersebut menunjukkan rumah tangga yang memiliki

minat menabung yang tinggi akan memiliki tingkat perilaku menabung yang tinggi di

PKK setempat. Namun ada hasil temuan lainnya menunjukkan antara sikap, norma

subjektif, dan kontrol perilaku persepsian tidak saling berinteraksi. Dapat disimpulkan

sikap tiap rumah tangga, dan norma subjektif yang ditumbuhkan di lingkungan PKK

setempat tidak dapat mempengaruhi kesulitan tiap rumah tangga dalam menyisihkan

dana untuk menabung.

Keterbatasan dan Saran

Berdasarkan penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan di dalamnya.

Untuk itu, keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan

sebagai penyempurnaan penelitian selanjutnya. Keterbatasan yang ada yaitu: Pertama,

tidak dibedakan antara tingkat penyelenggaraan PKK yang dijadikan sebagai tempat

objek penelitian karena dimungkinkan dapat ditemukan perilaku menabung yang

berbeda pada berbagai tingkat penyelenggaraan PKK. Kedua, belum dibedakan

mengenai motif yang mendasari minat menabung di PKK.

Mengacu pada keterbatasan yang ada, maka dapat diberikan beberapa saran

untuk penelitian kedepan, antara lain: Pertama, penelitian kedepan diharapkan dapat

membedakan objek penelitian berdasarkan tingkat penyelenggaraan PKK. Kedua,

harapannya penelitian kedepan mampu melihat apakah terdapat motif ekonomi untuk

menabung di PKK, karena mengikuti PKK dikenal karena adanya motif sosial.

Page 34: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

31

DAFTAR PUSTAKA

Abrahamse, W, dan Steg, L. 2009. How Do Socio-Demographic and Psychological

Factors Relate to Households’ Direct and Indirect Energy Use and Savings?.

Journal of Economic Psychology 30 (2009) 711–720

Ahmada, N. W., Yunusa, M. M., Baharudina, N. A., Joharia N., dan Ripaina, N. 2015.

Determinants of Saving Behavior among Staff in International Islamic

University College Selangor. First International Conference on Economics

and Banking (ICEB-15)

Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational behavior and human

decision processe. Vol. 50.

Ajzen, I., et al. 2004. Explaining the Discrepancy Between Intentions and Actions: The

Case of Hypothetical Bias in Contingent Valuation. University of

Massuchu.selts. Amherst.

Armitage, C. J., dan Conner, M. 2001. Efficacy of the Theory of Planned Behaviour: a

meta-analytic review. The British Journal of Social Psychology / the British

Psychological Society, 40(4), 471–499.

Alleyne, P dan Phillips, K. 2011. Exploring Academic Dishonesty Among University

Students in Barbados: An Estension to the Theory of Planned Behavior.

Journal Academic Ethics (9), 323-338. Springers Science, Business Media B.V

2011.

Bryant, W.K. dan Zick, C.D. 2006. The economic organization of Household. New

York: Cambride University Press

Chudzian, J., Mikolajczak, P.A., Pataraia, L. 2015. Motivates and attitude for saving for

yuoung Georgian. Journal of Economics & Sociology, Vol. 8, No 1, 2015

Dachlan, U. 2014. Panduan Lengkap Structural Equation Modeling. Semarang: Lentera

Ilmu

Davis, K., dan Hustvedt, G. 2012. It’s a Matter of Control: Saving for Retirement.

International Review of Social Sciences and Humanities, 3(2), 248–261.

Deaton, A. 2005. Franco Mondigliani and the life cycle theory of consumption.

Research Program in Development Studies and Center for Health and

Wellbeing, Princetoon University.

DeVaney, S.A., Anong, S.T, dan Whril, S.E. 2007. Household saving motivates.

Journal of Consumer Affairs, 41(1), 174-196.

Eddosary, M., Ko, Y.J., Sagas, M., dan Kim, H.Y. 2015. Consumers’ intention to

attend soccer events: Application and extension of the Theory of Planned

Behavior. Journal of Psychological Reports: Employment Psychology &

Marketing, 2015, 117, 1, 89-102

Fielding, K.S., Thompson, A., Louis, W.R., dan Warren, C. 2010. Environmental

sustainability: understanding the attitudes and behaviour of Australian

households AHURI Final Report No. 152. Melbourne: Australian Housing and

Urban Research Institute

Page 35: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

32

Fisher, P.J., Haynoe, C.R., dan Lown, J.M. 2015. Gender differences in saving

behaviors among low- to moderate-income households. Journal of Financial

Services Review 24 (2015) 1-13

Fisher, P. J., dan Montalto, C. P. 2010. Effect of saving motives and horizon on saving

behaviors. Journal of Economic Psychology, 31(1), 92-105.

Garbinsky, E.N., Klesse, A.K., dan Aaker, J. 2014. Money in the Bank: Feeling

Poweful Increases Saving. Journal of Consumer Research, inc Vol 41 october

2014

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi Keempat.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Handayani, Y.T. dan Baridwan, Z. 2013. Faktor-Fakor yang Mempengaruhi Perilaku

Ketidakjujuran Akademik:Modifikasi Theory of Planned Behavior (TPB).

http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/985. Diakses tanggal 19

Februari 2016.

Harding, T.S, Matthew J.M., Cynthia J.F., dan Donald D.C. 2007. The Theory of

Planned Behavior as a Model of Academic Dishonesty in Engineering

and Humanities Undergraduates, Journal of Ethics & Behavior,17:3, 255-279.

Hastuti. 2006. Strategi Perempuan Mengatasi Kesulitan Ekonomi Rumah Tangga

(Studi di Lereng Merapi Pasca Erupsi Merapi Juni 2006).

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Hastuti,%20M.Si.%20Dr.%2

0/Jurnal%20Humaniora%202007%20Pasca%20Erupsi%20Merapi.pdf.

Diakses tanggal 20 Desember 2015.

Jain, S., Khan, M.N., dan Mishra, S. 2015. Factors Affecting Luxury Purchase

Intention: A Conceptual Framework Based on an Extension of the Theory of

Planned Behavior. South Asian Journal of Management, Vol 22 No 4.

Jiang, F., Lu, S., Hou, Y., dan Yue X. 2013. Dialetical thinking and health behaviors:

The effects of theory of planned behavior. International Journal of

Psychology, 2013 vol. 48, No.3, 206-214.

Joo, S.H. dan Grable, J.E. 2004. An Exploratory Framework of the Determinants of

Financial Satisfaction. Journal of Family and Economic Issues 25(1):25-50.

Kidwell, B., dan Turrisi, R. 2004. An examination of college student money

management tendencies. Journal of Economic Psychology, 25(5), 601–616.

doi:10.1016/S0167-4870(03)00073-4

Kinanti, F. dan Baridwan Z. 2013. Analisis Determinan Sistem Informasi E-Ticketing:

Pendekatan Extended Theory of Planned Behaviour. Malang: Badan Penerbit

Universitas Brawijaya.

Kisaka, S.E. 2014. The Impact of Attitudes towards Saving, Borrowing and Investment

on the Capital Accumulation Process in Kenya: An Application of the Theory

of Planned Behavior. Journal of Finance and Accounting, Vol.5, No.9, 2014

LeBoeuf, R. A., Shafir, E., dan Bayuk, J. B. 2010. The conflicting choices of

alternating selves. Organizational Behavior and Human Decision Processes,

111(1), 48–61. doi:10.1016/j.obhdp.2009.08.004

Page 36: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

33

Lee, J. M. dan Hanna, S. D. 2015. Saving Goals and Saving Behavior from a

perspective of Maslow’s Hierarchy of Needs. Journal of Financial Counceling

and Planning, Vol. 26, No. 2 (2015)

Magendans, J. 2014. The cost of self-protective measures: psycological predictors of

saving money for a financial buffer. University of Twente: Master thesis

Mishra, S. 2014. Adoption of M-Commerce in India: Applying Theory of Planned

Behavior. Journal of Internet Banking an Commerce, April 2014, vol. 19 no.1.

Ngasuko, T. A. 2015. Financial inclusion dimulai dari masa remaja.

http://www.kemenkeu.go.id/en/node/46090. Diakses tanggal 20 Desember

2015

Nuary, F. D. 2010. Implementasi Theory of Planned Behavior dalam Adopsi E-

Aplikasi Theory of Planned Behavior dalam Perilaku Berbagi Pengetahuan

dengan Rekan Sekerja di Kantor commerce. Surakarta: Badan Penerbit

Universitas Sebelas Maret.

Padgett, B.C., Kim, H., Goh, B. K., dan Huffman, L. 2013. The Usefulness of the

Theory of Planned Behavior: Understanding U.S. Fast Food Consumption of

Generation Y Chinese Consumers. Journal of Foodservice Business

Research,16: 486-505, 2013

Pratiwi, R. 2012. Arisan dan modal sosial (studi di desa gudang batu kecamatan lirik

kabupaten Indragiri hulu).

http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3671/JURNAL

%20ARISAN%20ANJANI.pdf?sequence=1. Diakses tanggal 9 November

2015.

Santoso, S. 2015. AMOS 22 untuk Structural Equation Modelling Konsep Dasar dan

Aplikasi. Jakarta: Elek Media Komputindo

Sekaran, U. 2006. Research Methods For Business, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba

Empat.

Sekaran, U. 2007. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat.

Shim S., Xiao J.J., Barber B.L., dan Lyons A. 2009. Pathways to life success: A

conceptual model of financial well-being for young adults. Journal Appl. Dev.

Psychology 30(6):708-723.

Shim, S., Serido, J., dan Tang, C. 2012. The ant and the grasshopper revisited: The

present psychological benefits of saving and future oriented financial behaviors.

Journal of Economic Psychology, 33(1), 155–165.doi:10.1016/j.joep.2011.08.005

SKDI. 2012. Budayakan menabung melalui peran strategis PKK.

http://cilacapkab.go.id/v2/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=2737. Diakses

tanggal 9 November 2015

Soman, D. dan Zhao, M. 2011. The Fewer and Better: Number of Goals and Saving

Behavior. Journal of Marketing Research Vol. XLVIII (Dec 2011), 944-957

Stone, T. H., Jawahar, I., & Kisamore, J. 2010. Predicting Academic Misconduct

Intentions and Behavior Using the Theory of Planned Behavior and

Personality. Basic and Applied Social Psychology, 32:1,35-45.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta

Bandung

Page 37: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

34

Supramono dan Utami, I. 2004. Desain Proposal Penelitian Akuntansi dan

Keuangan. Yogyakarta: Badan Penerbit Andi.

Wang, Y. 2014. Consumers’ Purchase Intentions of Shoes: Theory of Planned Behavior

and Desired Attributes. International Journal of Marketing Studies; Vol.6, No.

4; 2014

Wellington, B., Waxmonsky, S., dan Melamed, D. 2006. Empirical lower bounds on

the complexity of translational equivalence. In ACL’06, pages 977–984,

Sydney, Australia.

Xiao, J. J., Tang, C., Serido, J., dan Shim, S. 2011. Antecedents and Consequences of

Risky Credit Behavior Among College Students: Application and Extension of

the Theory of Planned Behavior. Journal of Public Policy & Marketing, 30(2),

239–245. doi:10.1509/jppm.30.2.239

Yasid, M. 2009. Perilaku Menabung Ibu Rumah Tangga Keluarga Miskin Peserta

Program Ikhtiar Lembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis Kelompok Di

Bogor, Jawa Barat. Islamic Finance & Business Review Vol. 4 No.1 Jan-Juli

_________. 2010. Improving access to financial service: analysis and ideas for policy

makers. http://www-

wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2011/02/28

/000333038_20110228014023/Rendered/PDF/598290BRI0TN1A1OX358300

B0001PUBLIC1.pdf. Diakses tanggal 10 November 2015

_________. 2015.OJK Akan Giatkan Budaya Menabung Nasional.

http://wartaekonomi.co.id/read/2015/07/28/66018/ojk-akan-giatkan-budaya-

menabung-nasional.html. Diakses tanggal 9 November 2015

_________. 2015. PKK Kota Salatiga galakkan gerakan gotong royong.

http://salatigakota.go.id/InfoBerita.php?id=1316& . Diakses tanggal 5

November 2015

Page 38: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

35

Lampiran 1 – Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang sedang saya lakukan di

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (FEB UKSW) mengenai “Faktor-

faktor penentu minat rumah tangga untuk menabung di PKK” saya mengharapkan kerjasama dari Ibu

sekalian untuk mengisi kuesioner ini dengan benar. Kuesioner ini hanya digunakan untuk penyelesaian

data dan karya ilmiah semata. Atas kesediaan dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Peneliti,

(Beta Ubaya Nindya)

Page 39: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

36

Bagian I

Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden.

Mohon lengkapi data-data identitas responden berikut sesuai dengan data diri anda.

Nomor : __________________ (diisi oleh peneliti)

Nama : _____________________________

Usia : _______ Tahun

Pendidikan terakhir : SD/ SMP/ SMA/ Sarjana Muda (D3)/ S1/ S2/ S3 Lainnya:

__________________________)*

Alamat : _________________________________________________________

Kecamatan : _____________________ Kota : Salatiga

Jenis Pekerjaan ( ) Ibu rumah tangga

( ) PNS

( ) Guru atau Dosen

( ) Wirausaha

( ) Petani

( ) Pedagang

( ) Buruh/Karyawan

( ) Lainnya _________________

Status Perkawinan ( ) Belum menikah atau single

( ) Menikah

( ) Berpisah atau Cerai

Jumlah tanggungan ( ) tidak ada tanggungan

( ) 1 orang

( ) 2 orang

( ) 3 orang

( ) > 3 orang

Berapakah rata-rata jumlah pendapatan rumah tangga anda per bulan?

______________________________________ per bulan

Berapakah rata-rata jumlah dana yang disisihkan secara rutin untuk ditabung di PKK?

Page 40: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

37

______________________________________________ per minggu / per bulan

Keterangan: *Coret yang tidak perlu

Bagian II

Pernyataan pada bagian II merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perilaku menabung.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ibu sekalian dimohon untuk memberikan tanda (√ ) pada salah satu

kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Keterangan

(STS) Sangat Tidak Setuju

(TS) Tidak Setuju

(N) Netral

(S) Setuju

(SS) Sangat Setuju

Contoh:

NO Pernyataan STS TS N S SS

1 √

Apabila ibu sekalian merasa jawaban yang diberikan kurang tepat dan ingin menggantinya dengan

jawaban yang lain, ibu sekalian dapat langsung mencoret (=) jawaban yang salah, dan menggantinya

dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan ibu sekalian.

Contoh:

NO Pernyataan STS TS N S SS

1 √ √

Mohon isikan pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan keadaan keuangan rumah tangga ibu

sekalian.

Minat

NO Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya bermaksud menyisihkan pendapatan rumah tangga

secara rutin untuk menabung di PKK.

2 Saya berminat senantiasa menabung secara rutin

sepanjang saya mengikuti PKK di lingkungan sekitar.

3 Saya berupaya untuk senantiasa tidak mengurangi jumlah dana yang akan ditabung di PKK.

Page 41: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

38

4 Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK saya tetap

berminat menabung dengan menitipkan uang ke sesama

anggota PKK lainnya.

Sikap

NO Pernyataan STS TS N S SS

1 Menabung di PKK dapat digunakan untuk mengatasi

pengeluaran yang tidak perlu.

2 Menabung di PKK memiliki manfaat untuk membantu

sesama anggota PKK yang membutuhkan.

3 Menabung di PKK lebih menguntungkan dari segi bunga

yang didapatkan.

4 Menabung di PKK lebih aman.

Norma Subjektif

NO Pernyataan STS TS N S SS

1 Semua anggota PKK wajib untuk menabung di PKK

2 Pengurus PKK menasehati anggota lainnya, bahwa

menabung secara teratur perlu untuk dilakukan.

3 Menabung di PKK sudah menjadi kebiasaan warga

sekitar.

4 Saya melihat ibu-ibu lain yang menabung di PKK

mendapatkan bunga yang besar.

Kontrol Perilaku Persepsian

NO Pernyataan STS TS N S SS

1 Kebutuhan rumah tangga yang berbeda setiap bulan,

membuat saya kesulitan menyisihkan sejumlah dana

untuk menabung.

2 Keberadaan PKK di lingkungan sekitar memudahkan saya

untuk menabung.

3 Saya merasa kesulitan menyisihkan uang untuk

menabung karena adanya kebutuhan tak terduga.

4 Jika saya punya uang lebih, saya tidak merasa kesulitan

menyisihkan dana untuk menabung.

5 Saya menemukan bahwa saya tidak memiliki uang yang

cukup untuk menabung.

Perilaku Menabung

NO Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya selalu menyisihkan pendapatan rumah tangga secara

rutin untuk menabung di PKK.

2 Saya senantiasa menabung di PKK secara rutin

Page 42: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

39

sepanjang saya mengikuti PKK di lingkungan sekitar.

3 Saya senantiasa tidak mengurangi jumlah dana yang akan

ditabung di PKK.

4 Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK saya

senantiasa menabung dengan menitipkan uang ke

sesama anggota PKK lainnya.

--Terimakasih atas partisipasi anda— --Tuhan Memberkati--

Page 43: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

40

Lampiran 2 – Input mentah kuesioner

No. Intention Attitude Subjective Norm Perceived Behavior Control Saving Behavior

IE_1 IE_2 IE_3 IE_4 IE_1 IE_2 IE_3 IE_4 IE_1 IE_2 IE_3 IE_4 IE_1 IE_2 IE_3 IE_4 IE_5 IE_1 IE_2 IE_3 IE_4

1 5 5 4 5 3 4 4 5 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 5 4 4

2 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 2 4 3 4 5 4 4

3 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4

4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 5 3 4 2 5 4 4 3

5 3 4 2 3 4 4 4 5 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 4 2 3

6 4 5 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 3

7 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 5 4 3

8 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 2 3 5 3 4 3 4 5 3 4

9 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 3 5 3 5 4 5 4

10 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 5 3 5 4 5 4

11 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3

12 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 3 2 2

13 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 5 3 3 4 4 4

14 5 5 4 5 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 4

15 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4

16 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3

17 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 5 3 4 3 3 3

18 3 3 2 2 5 4 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3

19 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 5 5 4 4

20 4 5 5 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4

21 5 4 4 5 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 5 4 4 5

22 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 3 4 4 3 3

23 5 5 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 3

Page 44: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

41

24 4 4 4 5 3 4 3 4 3 2 4 2 4 5 4 3 4 3 3 3 3

25 5 5 4 5 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3

26 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3

27 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 3 3 3

28 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3

29 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3

30 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 3

31 4 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 3 3 3 4 5 4 5 5 4 5

32 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 3 5 4 5 3 4 3 4 3

33 5 4 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3

34 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4

35 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2

36 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 2 4 3 4 4 5 5 4 4

37 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3

38 3 4 3 3 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2

39 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2

40 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2

41 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 3 3

42 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 5 5 4 4

43 5 5 5 5 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3

44 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 5 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3

45 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2

46 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 4

47 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2

48 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 5 3 4

49 5 4 3 3 3 4 4 3 4 5 4 3 3 5 3 5 3 5 5 4 3

50 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 2 4 3 4 3 5 5 4 5

51 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 5 3 5 3 4 4 3 4

52 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3

Page 45: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

42

53 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3

54 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3

55 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4

56 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 2 4 2 4 5 4 5

57 5 5 3 4 3 4 4 5 4 5 4 3 3 5 4 5 3 4 4 3 4

58 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4

59 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 4 4 5 4

60 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5

61 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

62 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 2 3 4 3 4

63 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5

64 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4

65 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4

66 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4

67 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4

68 3 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 3 3 5 3 5 4 4 4 4 5

69 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 5 3 4

70 5 5 5 5 4 4 5 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4

72 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4

73 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2

74 4 4 2 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4

75 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4

76 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4

77 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4

78 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2

79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4

80 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 4

81 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 46: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

43

82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4

83 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4

84 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4

85 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

86 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

87 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

88 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3

89 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3

90 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

91 4 4 4 4 4 4 2 3 5 4 5 4 2 4 2 4 2 4 3 3 3

92 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4

93 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 3 4 4 4 3

94 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 4 2 4 2 4 4 3 4

95 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 2 4 4 4 5 5 4 4

96 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4

97 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 2 4 3 4 2 5 4 4 3

98 4 3 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 5 3 5 4 4 4

99 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4

100 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4

101 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 4 5 4 4

102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 4

103 4 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4

104 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 2 5 4 4 4

105 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3

106 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3

107 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4

108 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3

109 5 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 2

110 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 2

Page 47: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

44

111 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4

112 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5

113 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4

114 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4

115 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

116 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

117 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5

118 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4

119 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3

120 5 5 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3

121 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3

122 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2

123 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4

124 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4

125 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4

126 4 4 4 3 4 4 3 2 5 5 5 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4

127 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 5 4 4 4

128 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3

129 4 5 4 3 4 4 2 3 4 5 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4

130 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 5 3 4

131 4 4 3 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

132 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 2 3 2

133 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4

134 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 2 4 3 4 2 4 4 5 4

135 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 2 4 2 4 2 5 5 3 4

136 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3

137 4 4 2 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3

138 4 3 2 4 5 5 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4

139 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2

Page 48: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

45

140 4 3 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4

141 4 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 2

142 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4

143 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 3 4 2 2

144 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 2 2

145 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 2 4 4 3 3 4 5 4 4

146 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4

147 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 3 3

148 3 4 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 5 3 3 4

149 4 3 3 4 4 3 4 3 3 5 4 3 2 4 2 4 4 3 3 4 4

150 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 4 4 4 3

151 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 4 2 4 4 2 3

152 5 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2

153 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 5 4 3 3

154 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4

155 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3

156 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 5 4 4 4

157 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 4 4 4 3

158 5 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 5 4 5 4

159 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4

160 4 5 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 5 3 4

161 3 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4

162 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 2 4 2 3 2 5 5 4 5

163 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2

164 4 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 3 2 4 2 4 2 4 5 3 3

165 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 4 3 4 2 5 4 3 4

166 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2

167 3 2 3 3 4 5 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 2 4 4 3 3

168 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 5 4 4

Page 49: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

46

169 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 5 4 5 4

170 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4

171 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 3 4 4

172 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 2 4 5 3 3

173 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 5 4 4

174 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 5 4 4

175 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 2 4 2 5 5 4 4

176 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 2 4 2 4 2 5 5 4 4

177 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4

178 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 4 4

179 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4

180 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4

181 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4

182 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3

183 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

184 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4

185 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 2 5 4 4 4

186 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4

187 4 5 5 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4

188 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4

189 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3 4 3 4 3 5 4 5 4

190 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 5 2 4 4 3 3

191 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4

192 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 2 4 3 5 4 5 4

193 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4

194 3 2 3 4 5 5 4 5 5 4 3 3 3 4 3 4 3 5 4 3 4

195 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4

196 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4

197 5 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 4 2 3

Page 50: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

47

198 4 4 5 4 4 5 4 4 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3

199 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 5 4 3

200 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 2 4 2 3 4 3 3

201 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3

202 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4

203 4 4 5 4 4 4 4 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4

204 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 5 4 4

205 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3

206 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3

207 5 5 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4

208 5 4 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 3 4 2 4 3 5 5 4 3

Page 51: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

48

Lampiran 3 – Hasil statistik deskriptif indikator tiap variabel

Indikator Empirik Min Max Mean

Std.

Dev

A Minat

1.

Saya bermaksud menyisihkan pendapatan rumah

tangga secara rutin untuk menabung di PKK. 2 5 3,96 0,71

2.

Saya berminat senantiasa menabung secara rutin

sepanjang saya mengikuti PKK di lingkungan

sekitar. 2 5 3,88 0,84

3.

Saya berminat senantiasa tidak mengurangi jumlah

dana yang akan ditabung di PKK. 2 5 3,77 0,75

4.

Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK saya

tetap berminat menabung dengan menitipkan uang

ke sesama anggota PKK lainnya. 2 5 3,76 0,68

Rata-rata Minat 2 5 3,84 0,74

B Sikap

1. Menabung di PKK dapat digunakan untuk mengatasi

pengeluaran yang tidak perlu. 2 5 3,88 0,61

2. Menabung di PKK memiliki manfaat untuk membantu

sesama anggota PKK yang membutuhkan. 3 5 4,08 0,48

3. Menabung di PKK lebih menguntungkan dari segi

bunga yang didapatkan. 2 5 3,63 0,72

4. Menabung di PKK lebih aman. 2 5 3,66 0,65

Rata-rata Sikap 2,25 5 3,81 0,61

C Norma Subjektif

1.

Semua anggota PKK wajib untuk menabung di

PKK 2 5 3,40 0,70

2.

Pengurus PKK menasehati anggota lainnya, bahwa

menabung secara teratur perlu untuk dilakukan. 2 5 3,77 0,80

3.

Menabung di PKK sudah menjadi kebiasaan warga

sekitar. 3 5 3,95 0,46

4.

Saya melihat ibu-ibu lain yang menabung di PKK

mendapatkan bunga yang besar. 2 5 3,41 0,67

Rata-rata Norma Subjektif 2,25 5 3,63 0,66

D Kontrol Perilaku Persepsian

1.

Kebutuhan rumah tangga yang berbeda setiap

bulan, membuat saya kesulitan menyisihkan

sejumlah dana untuk menabung. 2 4 2,77 0,71

3.

Saya merasa kesulitan menyisihkan uang untuk

menabung karena adanya kebutuhan tak terduga. 2 4 2,85 0,73

5.

Saya menemukan bahwa saya tidak memiliki uang

yang cukup untuk menabung. 2 4 3,01 0,69

Rata-rata Kontrol perilaku persepsian 2 4 2,88 0,71

Page 52: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

49

E Perilaku Menabung

1.

Saya selalu menyisihkan pendapatan rumah tangga

secara rutin untuk menabung di PKK. 2 5 3,96 0,71

2.

Saya senantiasa menabung di PKK secara rutin

sepanjang saya mengikuti PKK di lingkungan

sekitar. 2 5 3,98 0,68

3.

Saya senantiasa tidak mengurangi jumlah dana

yang akan ditabung di PKK. 2 5 3,61 0,69

4.

Meskipun saya tidak dapat datang ke PKK saya

senantiasa menabung dengan menitipkan uang ke

sesama anggota PKK lainnya. 2 5 3,55 0,74

Rata-rata Perilaku 2 5 3,78 0,70

Page 53: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

50

Lampiran 4 – Uji Reabilitas Corbach Alfa

Uji Reabilitas Variabel Minat

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 208 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 208 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,729 4

Uji Reabilitas Variabel Sikap

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 208 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 208 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,704 4

Uji Reabilitas Variabel Norma Subjektif

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 208 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 208 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,761 4

Page 54: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

51

Uji Reabilitas Variabel Kontrol Perilaku Persepsian

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 208 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 208 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,712 5

Uji Reabilitas Variabel Perilaku Menabung Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 208 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 208 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,751 4

Page 55: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

52

Lampiran 5 – Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) Group 1

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

197 39,848 ,003 ,510

194 38,240 ,006 ,320

149 36,821 ,008 ,252

21 33,461 ,021 ,647

58 32,911 ,025 ,583

148 32,525 ,027 ,501

91 31,486 ,036 ,615

37 31,334 ,037 ,509

12 31,283 ,038 ,381

198 30,599 ,045 ,451

189 30,582 ,045 ,331

38 30,188 ,049 ,334

165 30,173 ,050 ,236

208 30,160 ,050 ,158

164 29,133 ,064 ,353

126 28,878 ,068 ,340

54 28,835 ,069 ,263

141 28,665 ,071 ,233

163 27,951 ,084 ,394

132 27,927 ,085 ,313

176 27,609 ,091 ,347

68 27,591 ,092 ,271

203 27,465 ,094 ,241

131 27,392 ,096 ,198

57 27,008 ,104 ,259

151 26,651 ,113 ,324

78 26,570 ,115 ,282

115 26,123 ,127 ,398

43 26,113 ,127 ,326

137 26,106 ,127 ,259

69 26,083 ,128 ,207

8 25,788 ,136 ,256

97 25,761 ,137 ,207

5 25,367 ,149 ,304

74 25,283 ,151 ,276

53 25,247 ,153 ,231

152 25,213 ,154 ,190

109 25,097 ,157 ,181

3 24,981 ,161 ,173

1 24,866 ,165 ,166

56 24,849 ,166 ,130

161 24,705 ,170 ,134

118 24,696 ,171 ,101

120 24,326 ,184 ,174

101 24,312 ,184 ,137

62 24,242 ,187 ,122

11 24,071 ,193 ,136

195 24,036 ,195 ,112

129 23,983 ,197 ,095

Page 56: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

53

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

73 23,978 ,197 ,071

47 23,952 ,198 ,055

20 23,897 ,200 ,046

95 23,868 ,201 ,036

46 23,702 ,208 ,042

24 23,596 ,212 ,042

48 23,510 ,216 ,039

134 23,482 ,217 ,030

61 23,444 ,218 ,024

2 23,300 ,224 ,027

70 23,237 ,227 ,023

23 23,143 ,231 ,023

172 23,138 ,231 ,016

18 22,810 ,246 ,036

34 22,731 ,249 ,033

145 22,588 ,256 ,039

27 22,353 ,267 ,061

49 22,332 ,268 ,048

33 22,330 ,268 ,035

153 22,237 ,273 ,035

32 22,209 ,274 ,028

44 22,002 ,284 ,042

39 21,937 ,287 ,038

116 21,837 ,292 ,039

90 21,828 ,293 ,029

204 21,801 ,294 ,023

59 21,707 ,299 ,024

139 21,648 ,302 ,021

36 21,618 ,304 ,017

110 21,550 ,307 ,015

133 21,440 ,313 ,017

199 21,404 ,315 ,014

169 21,324 ,319 ,013

138 21,299 ,321 ,010

31 21,005 ,337 ,025

50 20,838 ,346 ,035

25 20,820 ,347 ,027

192 20,416 ,370 ,086

162 20,265 ,379 ,107

166 20,234 ,381 ,092

184 19,943 ,398 ,171

154 19,850 ,404 ,177

100 19,832 ,405 ,151

10 19,824 ,405 ,124

26 19,403 ,431 ,297

106 19,394 ,432 ,255

9 19,384 ,432 ,218

187 19,305 ,437 ,220

7 19,033 ,455 ,342

119 18,939 ,461 ,355

182 18,830 ,468 ,380

Page 57: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

54

Lampiran 6 – Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) Group 2

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

148 31,729 ,011 ,893

195 29,812 ,019 ,903

37 29,647 ,020 ,777

91 29,639 ,020 ,587

38 27,438 ,037 ,877

21 27,285 ,038 ,803

12 27,182 ,040 ,703

163 27,135 ,040 ,578

200 26,941 ,042 ,498

54 26,626 ,046 ,466

8 25,826 ,057 ,613

132 25,222 ,066 ,706

150 25,130 ,068 ,633

3 24,762 ,074 ,663

126 24,658 ,076 ,601

118 24,300 ,083 ,641

137 24,293 ,083 ,544

164 24,217 ,085 ,476

131 24,172 ,086 ,398

151 23,754 ,095 ,485

53 23,674 ,097 ,428

69 23,617 ,098 ,363

78 23,597 ,099 ,290

160 23,585 ,099 ,222

11 23,568 ,099 ,167

68 23,209 ,108 ,225

175 22,975 ,114 ,247

5 22,929 ,116 ,201

188 22,840 ,118 ,175

56 22,818 ,119 ,133

193 22,664 ,123 ,132

74 22,350 ,132 ,181

134 22,222 ,136 ,174

109 22,222 ,136 ,129

120 22,221 ,136 ,093

2 22,151 ,138 ,078

57 22,017 ,143 ,077

58 22,007 ,143 ,055

32 21,894 ,147 ,051

1 21,891 ,147 ,035

20 21,796 ,150 ,031

33 21,444 ,162 ,062

205 21,219 ,170 ,082

61 21,180 ,172 ,065

43 21,175 ,172 ,046

95 21,096 ,175 ,041

48 20,930 ,181 ,048

27 20,843 ,185 ,044

46 20,819 ,186 ,033

Page 58: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

55

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2

18 20,801 ,186 ,024

39 20,744 ,189 ,020

116 20,723 ,189 ,014

141 20,511 ,198 ,021

97 20,470 ,200 ,016

36 20,469 ,200 ,011

145 20,361 ,204 ,011

70 20,167 ,213 ,016

34 20,145 ,214 ,012

23 19,821 ,228 ,028

49 19,689 ,235 ,032

50 19,637 ,237 ,027

115 19,544 ,241 ,027

73 19,449 ,246 ,027

191 19,240 ,256 ,042

133 19,238 ,256 ,030

162 19,169 ,260 ,028

186 19,137 ,262 ,022

138 18,770 ,281 ,063

31 18,769 ,281 ,046

153 18,678 ,286 ,047

9 18,640 ,288 ,040

47 18,412 ,300 ,067

155 18,084 ,319 ,144

196 18,045 ,321 ,127

171 18,025 ,322 ,105

183 18,008 ,323 ,086

100 17,989 ,325 ,070

101 17,932 ,328 ,064

90 17,809 ,335 ,075

62 17,751 ,339 ,070

129 17,685 ,343 ,067

201 17,663 ,344 ,054

10 17,639 ,345 ,044

15 17,532 ,352 ,050

168 17,384 ,361 ,065

181 17,337 ,364 ,059

124 17,309 ,366 ,049

24 17,216 ,372 ,052

59 17,198 ,373 ,042

85 17,062 ,382 ,053

152 16,776 ,400 ,115

135 16,439 ,423 ,247

117 16,129 ,444 ,416

174 16,047 ,450 ,426

92 15,838 ,464 ,537

25 15,829 ,465 ,489

96 15,666 ,476 ,565

119 15,652 ,478 ,522

26 15,424 ,494 ,649

80 15,374 ,497 ,635

Page 59: APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) DALAM …

56

Lampiran 7 Assessment of normality setelah data outliers direduksi

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.

PBC_1 2,000 4,000 ,357 2,088 -,963 -2,814

PBC_5 2,000 4,000 -,007 -,038 -,929 -2,716

PBC_3 2,000 4,000 ,244 1,427 -1,118 -3,268

SB_3 2,000 5,000 -,280 -1,634 -,052 -,153

SB_2 2,000 5,000 -,168 -,980 -,312 -,911

SB_1 2,000 5,000 -,406 -2,371 ,305 ,892

IN_3 2,000 5,000 -,250 -1,461 -,174 -,508

IN_1 2,000 5,000 -,351 -2,049 ,032 ,094

SN_4 2,000 5,000 -,011 -,065 -,236 -,690

SN_3 3,000 5,000 -,180 -1,052 1,621 4,736

SN_2 2,000 5,000 -,343 -2,006 -,254 -,744

SN_1 2,000 5,000 ,247 1,445 -,105 -,307

AT_4 2,000 5,000 -,123 -,719 -,121 -,355

AT_3 2,000 5,000 ,091 ,532 -,363 -1,060

AT_2 3,000 5,000 ,300 1,756 1,444 4,220

AT_1 2,000 5,000 -,242 -1,413 ,465 1,359

Multivariate

5,504 1,642