AOP Excavator@Ctm Btr

7/25/2019 AOP Excavator@Ctm Btr

1/18

Excavator

Created by Catim bintara 2016


2/18

Excavator


CATIM BINTARA

Operation instructure

ExperiencePT Toyota Astra Motor 1994

PT United Tractors 1995

PT PamaPersada Nusantara 1996

PT United Tractors 2005-Now


3/18

Excavator


Digging

Leveling

Finishing

Stocking

Loading & unloading

Cleaning

Matting

Slope & bench

Berm forming

Breaker

Loading & Unloading log

Load & Carry log

Log positioning

Grappling and Bunching

Skidding

Underbrushing

Stumping

Stacking

Cultivating


4/18

Excavator


Point yang perlu diperhatikan :

Jangkauan attachment efektif Hindari end stoke attachment

Management step leveling

Swing angle

Stability track

Pekerjaan leveling bertujuan untuk

meratakan material sehingga terhampardengan surface datar (rata-rata air).

Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh alat

gusur (bulldozer atau motor grader).

Dibeberapa tempat pekerjaan leveling

dilakukan dengan attachment bucket

standard dengan mengabaikan tingkat

ketelitian kualitas pekerjaan.


5/18

Excavator



Jangkauan attachment efektif

Hindari end stroke attachment

Management step finishing

Swing angle

Stability track

Pekerjaan finishing adalah langkah akhir

dari sebuah proses membuat sesuatu.Kategori finishing sangat beragam

tergantung pada job utamanya seperti :

Finishing drainage

Finishing slope

Finishing spreading

Finising safety berm

dll


6/18

Excavator


Pekerjaan stocking adalah kegiatan

mengumpulkan material di satu tempatuntuk proses selanjutnya seperti top soil

untuk reklamasi atau batubara untuk

ekspedisi kapal.

Stocking juga biasanya dilakukan saat

sebelum melakukan digging ketika tidak

ada alat support (bulldozer).




Management stocking

Swing angle

Stability track


7/18

Excavator


Pekerjaan cleaning adalah proses awal sebelum expose

batubara pada sektor tambang batubara.

Cleaning juga dilakukan pada pekerjaan lain seperti ditch

cleaning.



Hindari end stoke attachment Management cleaning

Ketebalan digging

Swing angle

Stability track

E


8/18

Excavator


Pekerjaan matting dilakukan sebagai

landasan track untuk mengatasi groundpressure yang rendah.

Namun dibeberapa aktifitas lain matting

juga sebuah upaya penyusunan kayu

untuk membuat jalan alat lain.



Hindari end stroke attachment Management matting

Stability track

E t


9/18

Excavator


Pekerjaan slope adalah upaya untuk

mencegah longsor material bidangmiring.

Slopping juga sebagai usaha agar desain

suatu pekerjaan terlihat rapih terutama

pada bagian tanggul sebuah parit atau

bench.




Management slopping

Stability track

E t


10/18

Excavator


Pekerjaan breaking banyak dilakukan di

sektor quary sebagai pemanfaatanbatuan untuk kebutuhan sektor lain

(konstruksi). Pekerjaan breaking juga

dapat di jumpai di sektor tambang

pengolahan semen.

Pemecahan batu untuk mempermudahproses pada crusher agar diameter

batuan dapat dikelompokan sesuai

ukurannyaPoint yang perlu diperhatikan :

Sudut attachment breaker

Waktu batasan breaking

Hindari end stroke

attachment

Management breaking

Stability track

E t


11/18

Excavator


Loading log adalah pekerjaan memuat

kayu ke hauler dengan cara menyusunsedemikian rupa agar kayu tersusun dan

dapat termuat dengan volume besar

pada dump truck.

Pekerjaan tersebut dapat dilakukan

dengan menggunakan attachmentgrapple baik yang fix maupun rotary

grapple.

Unloading log


Jangkauan attachment efektif Hindari end stroke attachment

Management loading-unloading

Swing angle

Stability track

Excavator


12/18

Excavator


Kayu dengan posisi tak terjangkau oleh

hauler dapat di lakukan carrie log olehexcavator, meskipun tergolong kurang

efektif namun hal tersebut adalah

alternatif yang harus di pilih ketika tidak

ada alat lain.

Carrie log dapat dilakukan denganattachment atau menggunakan

winch/sling.


Traveling procedure Undercarriage positioning

Management carrie log

Volume carrie log

Stability track

Excavator


13/18

Excavator


Pekerjaan skidding (penarikan) kayu biasanya dilakukanoleh bulldozer, mengingat kekuatan tarik track menjadi

peran penting dalam pekerjaan ini. Dibeberapa tempat

skidding juga dilakukan oleh excavator karena keterbatan

alat dan berfikir dari sisi ekonomisnya invest alat lain.

Pada kasus lain penarikan kayu memaksakan fungsi

excavator agar tetap serba guna, sehingga dimodifikasi

attachment untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Excavator


14/18

Excavator


Underbrushing adalah pekerjaan

penumbangan pohon dengan diameter dibawah 30 Cm, proses underbrushing

biasanya dilakukan oleh bulldozer ketika

land clearing.

Dibeberapa sektor forestry

underbrushing juga dilakukan olehexcavator sebagai alternatif efesiensi alat.



Management underbrushing

Batasan panjang log

Stability track

Excavator


15/18

Excavator


Proses penggalian atau membersihkanakar pohon perlu dilakukan ketika

peremajaan hutan kembali.

Tunggul kayu yang besar akan

menghambat pekerjaan penanaman

sehingga peran excavator dibutuhkanpada kondisi tersebut.



Management stumping

Batasan kemampuan alat

Stability track

Excavator


16/18

Excavator


Stacking adalah proses penumpukan kayu

sebagai proses stocking.Stacking pada sektor logging biasanyadilakukan untuk membuat pos-pos lokasikayu yang akan di muat ke hauler.

Pada sektor lain perumpukan kayu yangtak terpakai dikumpulkan untukdimusnahkan.



Management stacking

Batasan kemampuan alat

Stability track

Excavator


17/18

Excavator


Kebutuhan sektor agro menuntut agar

excavator dapat multi fungsi, jenispekerjaan penanaman material tak lepas

dari proses bajak/pemerataan humus.

Sektor pertanian sawit dengan area luas

membutuhkan waktu untuk pekerjaan ini

dibandingkan dilakukan manual ataupemanfaatan hewan kerbau.




Management cultivating

Stability track

Excavator


18/18

Excavator

mailto:START%[email protected]

AOP Excavator@Ctm Btr

Documents

Transcript of AOP Excavator@Ctm Btr