Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

24
ANALISIS KINERJA ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG MELALUI PENDEKATAN FISHBONE Wahyu Intan Nurmalitasari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro 2015 ABSTRACT Semarang city has a high growth rate population. The growth and development in Semarang city affected by many aspect of life, so that many threat and problems that faced often by the peoples of Semarang city, one of them is about public welfare in a industry or company, many workers who feels gets less attention and didn’t get protection than usually. In doing development performance at public welfare aspect, vision and result from development implementation for certain period focused in peoples wealth condition that include wealth and economic equality, social welfare, and culture & sports. This development performance in publics welfare, has important problem that always there in surrounding of Semarang City Employment and Transmigration Service, one of them is the worker welfare that still low and still far from the expectation. In the presence of that problem, writers, will analyze this problem using Fishbone analysis and decide how to solve that problem. Keyword (developing performance, public welfare, the reason of didn’t optimal performance analysis) PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Semarang memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup pesat pada setiap tahunnya. Pertumbuhan dan perkembangan Kota Semarang dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan. Permasalahan yang terjadi pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Semarang

description

tugas uas semester 4

Transcript of Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

Page 1: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

ANALISIS KINERJA ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI

KOTA SEMARANGMELALUI PENDEKATAN FISHBONE

Wahyu Intan NurmalitasariFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Diponegoro2015

ABSTRACTSemarang city has a high growth rate population. The growth and development in Semarang city affected by many aspect of life, so that many threat and problems that faced often by the peoples of Semarang city, one of them is about public welfare in a industry or company, many workers who feels gets less attention and didn’t get protection than usually. In doing development performance at public welfare aspect, vision and result from development implementation for certain period focused in peoples wealth condition that include wealth and economic equality, social welfare, and culture & sports. This development performance in publics welfare, has important problem that always there in surrounding of Semarang City Employment and Transmigration Service, one of them is the worker welfare that still low and still far from the expectation. In the presence of that problem, writers, will analyze this problem using Fishbone analysis and decide how to solve that problem.Keyword (developing performance, public welfare, the reason of didn’t optimal performance analysis)

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Kota Semarang memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup pesat pada setiap tahunnya. Pertumbuhan dan perkembangan Kota Semarang dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan. Permasalahan yang terjadi pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Semarang merupakan permasalahan yang tidak akan pernah tuntas. Permasalahan yang dihadapi salah satunya yaitu masih rendahnya tingkat kesejahteraan pekerja yang masih jauh dari harapan. Penanganan permasalahan inipun tidak akan mampu diselesaikan secara sektoral maupun regional, tetapi harus dilakukan secara serentak serta bersifat terus menerus, mengingat pertumbuhan penduduk yang merupakan generasi angkatan kerja baru selalu muncul dan tidak akan pernah berhenti. Terlambat dalam mempersiapkan penanganan dapat berakibat fatal

Page 2: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

bagi upaya pembangunan terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.

Kesejahteraan masyarakat merupakan harapan seluruh masyarakat, keadaan masyarakat Indonesia pada saat ini dirasakan masih sangat memprihatinkan. Banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan kesejahteraan yang layak untuk keberlangsungan hidupnya menjadi salah satu bahasan utama. Minimnya lapangan pekerjaan, pembangunan yang tidak merata, dan kepadatan penduduk di masing-masing daerah menjadi salah satu contoh penyebab banyaknya pengangguran di Indonesia. Rendahnya Sumber Daya Manusia, masih belum bisa mengembangkan potensinya terhadap SDA yang ada, sehingga SDA yang kita punya belum dapat diolah sendiri.

Pembangunan yang dilaksanakan di daerah ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan taraf hidup masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan negara Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Kesejahteraan umum atau rakyat dapat ditingkatkan kalau kemiskinan dapat dikurangi, sehingga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau umum dapat dilakukan melalui upaya penanggulangan kemiskinan.

Kinerja pembangunan di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Semarang pada aspek kesejahteraan masyarakat merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat yang mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga. Kinerja kesejahteraan dan pemerataan ekonomi Kota Semarang selama periode tahun 2005-2009 dapat dilihat dari indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita, dan angka kriminalitas yang tertangani. Pembangunan pada fokus kejahteraan sosial meliputi indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio penduduk yang bekerja. Sedangkan pembangunan pada fokus seni dan budaya meliputi indikator jumlah grup kesenian dan gedung olahraga.

Pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dibutuhkan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang teknis. Dinas ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Semarang harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat yang di berikan kepada masyarakat secara keseluruhan dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang terkait yang dapat

Page 3: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

membantu dalam proses pencapaian tujuan yang telah di canangkan sebelumnya. Mengadakan berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif yang dapat di ambil oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi yang seharusnya dapat dimanfaatkan pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dan juga menjadi sumber informasi bagi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dalam memperoleh masukan, kritikan, dan saran dari masyarakat. Maka dari itu penulis akan melakukan analisis mengenai permasalahan yang ada di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Semarang pada aspek kesejahteraan masyarakat menggunakan alat analisis Fishbone

B. Rumusan MasalahBerdasarkan dari permasalahan diatas, penulis mencoba membuat sebuah rumusan masalah tunggal yaitu “Bagaimana cara meningkatkan rendahnya kesejahteraan masyarakat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang masih jauh dari harapan dan pelaksanaan pembangunan kurang Optimalnya Kinerja Kota Semarang dengan menggunakan pendekatan Fishbone?”

C. Kajian TeoriFISHBONE

Konsep dan Pengertian FishboneDiagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode/tool di dalam meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan diagram Sebab-Akibat atau cause effect diagram. Penemunya adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun 60-an, bernama Dr. Kaoru Ishikawa, ilmuwan kelahiran 1915 di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia Universitas Tokyo. Sehingga sering juga disebut dengan diagram ishikawa. Metode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Yang menggunakan data verbal (non-numerical) atau data kualitatif.

Dikatakan Diagram Fishbone (Tulang Ikan) karena  memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Efek atau akibat dituliskan sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram Cause and Effect (Sebab dan Akibat) karena diagram tersebut  menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab-akibat dipergunakan untuk untuk menunjukkan

Page 4: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

faktor-faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.

Dengan adanya diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat) ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan bagi dunia bisnis. Selain memecahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan. Masalah-masalah klasik lainnya juga terselesaikan. Jadi ditemukannya diagram Fishbone ini untuk memberikan kemudahan dan menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah yang mucul bagi perusahaan.Tujuan diagram FishboneTujuan Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagrams) Fishbone Diagrams (Diagram Tulang Ikan) adalah diagram sebabakibat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi masalah kinerja. Diagram tulang ikan menyediakan struktur untuk diskusi kelompok sekitar potensi penyebab masalah tersebut. Tujuan utama dari diagram tulang ikan adalah untuk menggambarkan secara grafik cara hubungan antara penyampaian akibat dan semua faktor yang berpengaruh pada akibat ini.

Fishbone Diagram adalah alat analisis yang menyediakan cara sistematis melihat efek dan penyebab yang membuat atau berkontribusi terhadap efek tersebut. Karena fungsi diagram Fishbone, dapat disebut sebagai diagram sebab-akibat (Watson, 2004). Fungsi  dasar diagram tulang ikan adalah untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebabpenyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya. Sering dijumpai orang mengatakan “penyebab yang mungkin” dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang diinginkan.Manfaat diagram FishboneDengan adanya diagram tulang ikan ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan bagi dunia bisnis. Selain memecahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting perusahaan, masalah-masalah klasik yang dapat diselesaikan di industri antara lain: a Keterlambatan proses produksi. b Tingkat defect (cacat) produk yang tinggi.c Mesin produksi yang sering mengalami masalah.d Output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat kacaunya rencana

produksi.e Produktivitas yang tidak mencapai target.

Namun, pada dasarnya diagram tulang ikan dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut:

Page 5: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

a Membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah dari suatu masalah.b Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah.c Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut.d Mengidentifikasi tindakan untuk menciptakan hasil yang diinginkan. e Membuat issue secara lengkap dan rapi.

Beberapa manfaat lainnya dari membangun diagram tulang ikan adalah membantu menentukan akar penyebab masalah atau karakteristik kualitas menggunakan pendekatan terstruktur, mendorong partisipasi kelompok dan memanfaatkan pengetahuan kelompok proses, serta mengidentifikasi area dimana data harus dikumpulkan untuk studi lebih lanjut (Balanced Scorecard Institute, 2009).Langkah-Langkah Penerapan Fishbone1) Menyiapkan sesi analisa tulang ikan.2) Mengidentifikasi akibat atau masalah.3) Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama.4) Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran.5) Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama6) Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin.

Kelebihan dan Kekurangan dari FishboneKelebihan Fishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. Sedangkan kekurangan Fishbone diagram adalah opinion based on tool dan didesain membatasi kemampuan tim/pengguna secara visual dalam menjabarkan masalah yang mengunakan metode “level why” yang dalam, kecuali bila kertas yang digunakan benar-benar besar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Serta biasanya voting digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut.

PEMBAHASANA. Masalah

Sumber Daya Manusia merupakan aset organisasi yang sangat vital, karena peran dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya lainnya. Sumber Daya Manusia dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi dimana dia berada di dalamnya. Peranan sumber daya manusia dalam berorganisasi sangatlah penting karena sumber daya manusia ini sebagai pengelola system. Sumber daya manusia yang berkompeten dalam ahlinya sangat diperlukan di dalam sebuah organisasi untuk mendukung tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka pembangunan nasional sangat memerlukan

Page 6: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidangnya agar mampu bersaing dengan baik.

Dalam rangka pemenuhan tugas-tugas serta menjalankan fungsinya Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi harus mempunyai sumber daya manusia yang berkompeten di bidang teknis. Sumber daya manusia tersebut mempunyai peran sangat penting untuk menyelenggarakan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Kompetensi tersebut dapat dilihat dalam perspektif keahlian yang dimiliki.

Sumber daya manusia yang dimiliki Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Semarang jumlahnya sudah cukup memenuhi namun berbicara dari segi kualitas sangatlah kurang, karena masih adanya kesejahteraan yang rendah yang jauh dari harapan kita semua. Namun jika dilihat dari kualitas sumber daya yang ada, masih dirasakan perlunya peningkatan kompetensi teknis tertentu. Hal ini dapat dilihat dari jenis tugas dan jumlah pelayanan yang harus diselenggarakan membutuhkan keahlian dan ketrampilan khusus tersebut belum sebanding dengan jumlah sumber daya manusia yang berkompeten.

Kinerja pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat yang mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga. Kinerja kesejahteraan dan pemerataan ekonomi Kota Semarang selama periode tahun 2005-2009 dapat dilihat dari indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per kapita, dan angka kriminalitas yang tertangani. Pembangunan pada fokus kejahteraan sosial meliputi indikator angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio penduduk yang bekerja. Sedangkan pembangunan pada fokus seni dan budaya meliputi indikator jumlah grup kesenian dan gedung olahraga.

Pembangunan di bidang kesejahteraan masyarakat diarahkan pada penanggulanagan pengangguran dan perluasan kesempatan kerja serta peningkatan kualitas tenaga kerja dan calon transmigran, sehingga lebih berkompeten, produktif, mandiri dan berdaya saing tinggi dalam rangka menghadapi globalisasi yang pada akhirnya dapat mengeyam kesejahteraan dan terlindungi hak-haknya, serta terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, manusiawi dan berkeadilan.

Pembangunan pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sasarannya adalah terciptanya

Page 7: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan, perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi semua masyarakat, tercapainya efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, serta tercukupinya sarana dan prasarana pendidikan. Beberapa keberhasilan pembangunan bidang pendidikan dapat dilihat dari Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Pendidikan yang ditamatkan. AMH adalah persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin. AMH tahun 2005 sebesar 95,10 %, tahun 2006 sebesar 95,85 %, tahun 2007 sebesar 95,54 %, tahun 2008 sebesar 99,30 % dan sampai dengan tahun 2009 angka melek huruf sebesar 99,47 %. Angka pendidikan yang ditamatkan pada seluruh jenjang pendidikan baik SD, SLTP dan SLTA selama 5 tahun menunjukkan peningkatan dari 90,97% tahun 2005 menjadi 96,51%. Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Pada tahun 2009 APK SD/MI mencapai 105,27%, SMP/MTs 114,19%, sedangkan SMA/SMK/MA mencapai 116,96 %.

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. Capaian APM SD/MI pada tahun 2009 sebesar 89,68 %, SMP/MTs 79,01 %, SMA/SMK/MA sebesar 79,97 %. Capaian APK dan APM pada masing-masing jenjang pendidikan telah berada di atas rata-rata APK/APM Jawa Tengah kecuali untuk SD/MI. Belum optimalnya angka capaian APK/APM disebabkan oleh mahalnya biaya pendidikan, walaupun dukungan anggaran untuk pendidikan sudah melebihi 20 % dari total anggaran APBD. Oleh karena itu diperlukan upaya pengalokasian anggaran pendidikan yang tepat agar pendidikan menjadi murah namun tetap berkualitas. Hal demikian dirasakan cukup menghambat kinerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang sangat membutuhkan pegawai-pegawai dengan latar belakang pendidikan teknis khususnya untuk mengatasi tingginya angka pencari kerja, rendahnya tingkat kualitas/ produktivitas pencari kerja, masih adanya gejolak ketenagakerjaan pada hubungan industrial, masih rendahnya tingkat kesejahteraan pekerja / buruh, masih adanya sebagian pekerja yang belum mendapatkan hak normatif, adanya animo transmigrasi terdaftar yang belum di berangkatkan dan penataan organisasi dan personil. Hal itu bertujuan agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat memenuhi standar pelayanan yang ada dan timbul rasa kepuasan dalam diri masyarakat serta tingkat kesejahteraan masyarakat terpenuhi sesuai dengan harapan.

Page 8: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

B. PenangananUntuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta berdasarkan arah kebijakan yang ditetapkan, disusun program-program pembangunan. Program-program yang tercantum dalam RPJMD ini merupakan program pendukung langsung dalam pencapaian kinerja makro sedangkan program yang tidak mendukung langsung akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah daerah Tahunan sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran. Untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia dan Masyarakat Kota Semarang yang Berkualitas dapat melalui beberapa kegiatan yang dapat membantu meningkatkan sumber daya manusia agar berkompeten pada bidangnya.Program-program pembangunan pada pada urusan pendidikan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Program Pendidikan Anak Usia Dini.b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.c. Program Pendidikan Menengah.d. Program Pendidikan Non Formal.e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Dengan melalui langkah-langkah diatas dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi sehingga sumber daya manusia yang dimiliki berkompeten dalam bidangnya serta kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan sesuai dengan yang diharapkan oleh kita semua.

C. Gambaran Umum Dinas Ketenagakerjaan dan TransmigrasiAnalisis Permasalahan Rendahnya Kesejahteraan Masyarakat Dengan Alat Fishbone. Berdasarkan analisis situasi hingga penggalian akar permasalahan yang telah diungkapkan diatas, maka masalah yang akan dibahas pada artikel ini adalah analisa penyebab kurang optimalnya kinerja Disnakertrans Kota Semarang dalam meningkatkan rendahnya kesejahteraan masyarakat. Alat Pemecah MasalahFishbone membantu memecahkan masalah-masalah yang menjadi hambatan di Disnakertrans dengan mencari aspek-aspek yang membuat masih rendahnya kesejahteraan masyarakat Disnakertrans Kota Semarang. Aspek-aspek tersebut penulis dapat dari hasil wawancara dan data dari rencana startegi Disnakertrans Kota Semarang.

Page 9: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

SDMpertumbuhan PDRB laju inflasi

Tenaga Profesional angka kriminalitas Overlapping

PDRB per kapitaPendidikan

Kepemilikan tanah KesehatanAngka Kriminalitas

Kemiskinan Seni dan Budaya Kesempatan Kerja Olah Raga

Penyebab Kurang Optimalnya kesejahteraan masyarakat Disnakertrans Kota SemarangBelum optimalnya tingkat kesejahteraan masyarakat Disnakertrans Kota Semarang dikarenakan beberapa masalah yang terjadi di dalam organisasi yang didukung oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berikut penjabaran dari fishbone:Akar

Permasalahan

Hubungan Dengan Kinerja Disperindagtamben Hubungan

MAN

Seni dan Budaya

Kurangya tenaga kerja Disnakertrans, menjadikan kinerja SKPD tidak maksimal. Kurangnya Tenaga profesional menjadi masalah di SDM seperti pegawai yang memiliki pengetahuan tentang TIK. Masih kurangnya tenaga fungsional.

Kurangya tenaga kerja Disnakertrans Kota Semarang menjadikan kinerja SKPD tidak maksimal.

Fokus Seni dan Budaya

Susunan Kurangnya jumlah grup kesenian di Kota Kinerja grup

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Fokus Kesejahteraan Sosial Fokus Seni dan Budaya

Belum Optimal tingkat Kesejahteraan Masyarakat Dinaskertrans

MAN

Page 10: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

organisasi Semarang. kesenian di Kota Semarang belum optimal dikarenakan tupoksi tersebut masih kurang.

Olahraga Jumlah klub olah raga selama 5 tahun (2005–2009) tidak mengalami penambahan atau tetap.

Memberikan dampak kesejahteraan masyarakat tidak mengalami kemajuandalam bidang olahraga.

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Laju inflasiLaju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat.

Besaran laju inflasi yang terjadi lebih diakibatkan pada permintaan masyarakat akan bahan kebutuhan pokok.

PDRB per kapita

Peningkatan Laju Pertumbuhan PDRB, diikuti dengan kenaikan pendapatan per kapita.

Semarang mengalami pertumbuhan yang positif. PDRB Perkapita atas dasar harga

Fokus Kesejahteraan Sosial

Angka kriminalitas

Ratio tindak kriminal selama lima (5) lima tahun terakhir menunjukkan penurunan.

Memberikan rasa aman dikalangan masyarakat.

Kesempatan kerja

Penurunan ratio penduduk yang bekerja lebih diakibatkan karena meningkatnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja.

Diperlukan upaya perluasan lapangan kerja sebagai upaya mengatasi

Page 11: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

pengangguran.

PENUTUPA. Rekomendasi

Dari analisis menggunakan Fishbone di atas telah ditemukan prioritas kekuatan pendorong dan penghambat terkait masalah rendahnya kesejahteraan pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Semarang dengan mengalihkan kekuatan relatif penghambat/ pendorong, keterkaitan dan kekuatan kemudahan penyelesaian/tingkat kendali. Prioritas kekuatan pendorongnya yaitu meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait dalam penyerapan tenaga kerja, baik regional, nasional maupun internasional. Sedangkan untuk prioritas kekuatan penghambatnya yaitu masih masih rendahnya kesejahteraan masyarakat. Melihat hal itu pemerintah harus mampu mengendalikan faktor pendorong tersebut agar dapat menunjang keberhasilan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang memenuhi standar kompetensi kesejahteraan masyarakatnya. Pemerintah harus membuat strategi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengoptimalkan faktor pendorong sebagai kunci untuk mengatasi guna pencapaian kesejahteraan masyarakat sesuai harapansasaran.

B. Strategi Berdasarkan Alat AnalisisBerdasarkan aspek-aspek permasalah yang telah dijabarkan dengan fishbone maka dilakukan strategi penyelesaian masalah dengan menggunakan SWOT, dengan menganalisis faktor internal dan eksternal melalui keterangan tabel fishbone.

KEKUATAN (S)1. Meningkatkan

kerjasama dengan pihak terkait dalam penyerapan tenaga kerja, baik regional, nasional maupun internasional.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya pelatihan dan produktifitas.

3. Meningkatkan

KELEMAHAN (W)1. Sempitnya

kesempatan kerja2. Rendahnya kualitas

dan produktifitas tenaga kerja.

3. Belum optimalnya perlindungan tenaga kerja dan pengembangan lembaga tenaga kerja.

4. Terbatasnya alokasi target penempatan

Lingkungan Internal

Lingkungan Eksternal

Page 12: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

pengawasan dan perlindungan tenaga kerja sesuai norma kerja yang berlaku, serta meningkatkan peran lembaga-lembaga ketenagakerjaan.

4. Pencermatan kompetensi kawasan permukiman transmigrasi guna penempatan calon transmigran.

transmigrasi.5. Belum optimalnya

sarana-sarana hubungan industrial.

PELUANG (O)1. Peningkatan

kualitas dan kuantitas sumber daya manusia

2. Pengadaan sarana pelatihan ketrampilan di UPTD BLK

3. Melakukan evaluasi dengan mendasarkan pada kebutuhan pasar kerja

4. Penyiapan tenaga instruktur dengan mempertimbangkan kompetensi

S-O6. Meningkatkan

kerjasama dengan peningkatan kualitas dan kuantitas melalui pelatihan keterampilan, evaluasi mendasar, penyiapan tenaga instruktur serta pembinaan.

7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas dengan mengoptimalkan penyiapan pelatihan keterampilan di UPTD BLK.

8. Pengawasan dan peningkatan tenaga kerja dengan melakukan

W-O6. Kesempatan kerja

yang kian sedikit maka harus mengadakan sarana pelatihan keterampilan.

7. Rendahnya kualitas tenaga kerja maka perlu melakukan evaluasi dengan mendasarkan pada kebutuhan pasar kerja.

8. Perlindungan tenaga kerja yang rendah diperlukan penyiapan tenaga instruktur yang mempertimbangkan kompetensiyang diperlukan.

9. Terbatasnya alokasi target

Page 13: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

yang diperlukan dalam pengisian lowongan kerja.

5. Pembinaan pada pegawai fungsional mediator dan pengawas ketenagakerjaan

pembinaan pada pegawai fungsional mediator dan pengawas ketenagakerjaan.

9. Pencermatan kompetensi kawasan permukiman transmigrasi dengan penyiapan tenaga instruktur.

10. Untuk menyelesaikan perselisihan diperlukan pembinaan pada pegawai.

penempatan transmigrasi maka perlu diadakannya evaluasi untuk menyiapkan penempatan.

10. Belum optimalnya sarana-sarana hubungan industrial maka harus mengutamakan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

ANCAMAN (T)11. Keterbatasan

kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang pelatihan dalam penyelenggaraan pelatihan bagi tenaga kerja

12. Belum terpenuhinya kesluruhan sarana pelatihan yang diperlukan dalam pelaksanaan ketrampilan

S-T16. Mengoptimalkan

kerjasama dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

17. Mengoptimalkan pelatihan dengan menambahkan sarana dan prasarana pelatihan yang diperlukan.

18. Meningkatkan pengawasan dengan mengoptimalkan fungsi mediator.

19. Pencermatan kompetensi kawasan

W-T11. Dengan sempitnya

kesempatan kerja maka harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

12. Mengoptimalkan produktifitas tenaga kerja dengan mengoptimalkan sarana pelatihan dan alat produksi.

13. Mengoptimalkan perlindungan tenaga kerja dan pengembangan lembaga tenaga kerja.

14. Dengan terbatasnya

Page 14: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

oleh UPTD-BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang sesuai dengan pasar kerja

13. Belum keseluruhan lowongan kerja yang tersedia dapat dipenuhi oleh pencari kerja paska mengikuti pelatihan ketrampilan dikarenakan ketidaksesuaian kompetensi ketrampilan yang dimiliki dengan yang diperlukan.

14. Masih terbatasnya tenaga instruktur yang profesional yang berbasis kompetensi pada beberapa jenis pelatihan yang diselenggarakan.

15. Belum maksimalnya fungsi mediator

permukiman transmigrasi dengan menyesuaikan dengan pasar kerja.

20. Dengan memfasilitasi prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial maka harus menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

alokasi target penempatan transmigrasi maka perlu diadakan evaluasi dan pelatihan keterampilan.

15. Mengoptimalkan sarana-sarana hubungan industrial dengan memaksimalkan fungsi mediator maupun pengawas ketenagakerjaan.

Page 15: Aom Intan Uasssssssssssssssssssss

maupun pengawas ketenagakerjaan dalam penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan penegakkan pelaksanaan norma kerja di perusahaan.

DAFTAR PUSTAKAwww.google.co.id/search?biw=1366&bih=667&q=pengertian+paradigma+pembangunan+menurut+para+ahlhttp://www.academia.edu/6968453/Teori_dan_Paradigma_Pembangunanhttp://midwiferycitrafitridarmayanti54.blogspot.com/2013/05/perubahan-paradigma-pembangunan.htmlhttp://disnakertrans-kotasemarang.or.id/2014/http://www.semarangkota.go.id/