Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya

29
 DAYA ANTIBAKTERI TUMBUHAN MAJAPAHIT (Crescentia cujete L.) TERHADAP BAKTERI Vibrio alginolyticus Nanin Dwi Rinawati Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Raya ITS, Sukolilo-Surabaya 10111 E-mail: [email protected] ABSTRACT Antibacterial activity test has been carried out from extracts of leaves, bark a nd fruit of Majapahit plant (Crescentia cujete L.) on Vibrio alginolyticus, using disc diffu sion method and dilution. Extraction process of Majapahit using ethanol 96% solvent. The concent ration extract Majapahit used were 100% for the disc diffusion method, while for the dilution m ethod using concentrations of 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% and 100%. The results of this research show that the extract of fresh leaves forming the largest clear zone of 19.8 mm. While the dry leaves of 11.1 mm, fresh bark of 9.4 mm, dry bark of 9 mm, and fre sh fruit of 8.8 mm. Only the extract of dried fruits that negative clear zone. Value of MIC (Min imum Inhibitory Concentration) from fresh leaf extract of Majapahit (C. cujete L.) against bacte ria V. alginolyticus is 60%. While the value of MBC (Minimum Bactericidal Concentrat ion) is 90%. Key word: Majapahit plant extracts (C. cujete L.), V. alginolyticus, clear zone, MIC, MBC PENGANTAR Salah satu kendala yang sering dihadapi dalam budidaya ikan adalah serangan penyakit. Serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri merupakan kendala utama dalam budidaya perikanan. Jenis bakteri yang menimbulkan penyakit pada budidaya ikan air payau dan air laut adalah bakteri Vibrio, dimana penyakitnya disebut dengan vibriosis. Berkembangnya bakteri vibrio di suatu perairan ditandai dengan kondisi perairan yang kurang menguntungkan bagi ikan dengan kandungan nutrien yang tinggi yang

Transcript of Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

DAYA ANTIBAKTERI TUMBUHAN MAJAPAHIT (Crescentia cujete L.)TERHADAP BAKTERI Vibrio alginolyticus

Nanin Dwi Rinawati

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Raya ITS, Sukolilo-Surabaya 10111

E-mail: [email protected]

ABSTRACT

Antibacterial activity test has been carried out from extracts of leaves, bark and fruit ofMajapahit plant (Crescentia cujete L.) on Vibrio alginolyticus, using disc diffusion method and

dilution. Extraction process of Majapahit using ethanol 96% solvent. The concentration extractMajapahit used were 100% for the disc diffusion method, while for the dilution method usingconcentrations of 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% and 100%. Theresultsof this research show that the extract of fresh leaves forming the largest clearzone of 19.8 mm.While the dry leaves of 11.1 mm, fresh bark of 9.4 mm, dry bark of 9 mm, and fresh fruit of 8.8mm. Only the extract of dried fruits that negative clear zone. Value of MIC (Minimum InhibitoryConcentration) from fresh leaf extract of Majapahit (C. cujete L.) against bacte

riaV. alginolyticus is 60%. While the value of MBC (Minimum Bactericidal Concentration) is 90%.

Key word: Majapahit plant extracts (C. cujete L.), V. alginolyticus, clear zone,MIC, MBC

PENGANTAR

Salah satu kendala yang seringdihadapi dalam budidaya ikan adalahserangan penyakit. Serangan penyakit yangdisebabkan oleh bakteri merupakankendala utama dalam budidaya perikanan.Jenis bakteri yang menimbulkan penyakitpada budidaya ikan air payau dan air lautadalah bakteri Vibrio, dimana penyakitnyadisebut dengan vibriosis. Berkembangnyabakteri vibrio di suatu perairan ditandai

dengan kondisi perairan yang kurangmenguntungkan bagi ikan dengankandungan nutrien yang tinggi yang

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

berasal dari penumpukkan sisa pakan.Penularan penyakit vibriosis ini dapatmelalui air atau kontak langsung antar ikandan menyebar sangat cepat pada ikan-ikanyang dipelihara dengan kepadatan tinggi.Vibrio sp. merupakan salah satu bakteripatogen yang tergolong dalam famili

Vibrionaceae yang tergolong dalam gramnegatif (Austin, 1988 dalam Feliatra,1999).

Bakteri patogen utama yang seringmenyerang udang maupun ikan terutamaikan kerapu adalah bakteri Vibrioalginolyticus. Kasus vibriosis pada udangdi Indonesia ditemukan pertama sekitarawal 1980. Menurut penelitian Johnnydkk., (2002) di Balai Besar Riset PerikananBudidaya Laut Gondol, Bali, kasus

penyakit borok pada ikan kerapu dapatmenyebabkan kematian masal ikan danbakteri penyebab infeksi ini adalah V.alginolyticus.

Selama ini pencegahan terhadapserangan bakteri pada umumnya dilakukandengan pemberian antibiotik dan bahankimia. Akan tetapi, penggunaan antibiotikternyata dapat menimbulkan efek sampingbagi patogen itu sendiri maupun terhadapikan yang dipelihara. Pemberian antibiotiksecara terus menerus dapat menyebabkan

organisme patogen menjadi resisten,sehingga penggunaan antimikroba menjaditidak efektif. Selain itu, residu dariantibiotik dapat mencemari lingkungan

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

perairan yang mengakibatkan kualitas airmenjadi turun. Salah satu alternatif yangdigunakan untuk mengatasi permasalahanserangan penyakit adalah menggantipenggunaan antibiotik dengan bahan alamiseperti tumbuhan obat yang dapat

dijadikan sebagai antibakteri.

Salah satunya adalah TumbuhanMajapahit (C. cujete L.) yang memilikikandungan kimia pada tumbuhanMajapahit (C. cujete L.) dapat berpotensisebagai antibakteri yang menghambatpertumbuhan bakteri. Menurut Hutapea(1993), kandungan kimia yang ada padadaun, batang dan buah C. cujete L . adalahpolifenol dan saponin. Menurut Ogbuagu(2008), kandungan kimia yang ada dalam

daging buah maja (C. cujete L.)diantaranya adalah senyawa alkaloid,flavonoid, dan tanin.

Pada uji antibakteri dapat dilakukandengan dua metode yaitu metode difusidan dilusi. Metode difusi (Diffusion Test)untuk menentukan daya hambat dari bahanantibakteri. Sedangkan metode dilusi(Dillution Test) digunakan untukmengetahui MIC (Minimum InhibitoryConcentration) dan MBC (Minimumbactericidal Concentration) pada bahan

antibakteri. MIC merupakan konsentrasiterendah bahan antibakteri yang dapatmenghambat pertumbuhan sedangkanMBC adalah konsentrasi terendah bahanantibakteri yang dapat membunuhmikroorganisme.

Potensi tumbuhan Majapahit sebagaiagen antibakteri telah dibuktikan olehMelendez (2006), yang melakukan ujiantibakteri yang menggunakan daun C.cujete L. pada bakteri Pseudomonas

fluorescens dengan metode difusi yangmenunjukkan zona hambat sebesar 19 mm.Intan (2008), melakukan uji antibakterimenggunakan ekstrak basah daunMajapahit (C. cujete) dengan metode difusidan hasil uji aktivitas terhadap bakteriStaphylococcus aureus dan Streptococcuspyogenes menunjukkan zona hambatsebesar 19 mm. Nurhayati (2008),melakukan uji antibakteri menggunakanekstrak basah buah Majapahit (C. cujeteL.) dengan metode dilusi dan hasil ujiaktivitas terhadap bakteri Shigella

dysenteriae dan Escherichia coli mampumembunuh pada konsentrasi 100%.

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Tumbuhan Majapahit (C. cujete L.)bersifat antibakteri terhadap P.fluorescens, S. aureus, S. pyogenes, S. dysenteriae dan E. coli, tetapi belumdiketahui aktivitas antibakteri terhadap V.alginolyticus. Pada penelitian ini inginmengetahui pengaruh ekstrak daun, buah,

dan kulit batang Majapahit (C. cujete L.)terhadap pertumbuhan bakteri V.alginolyticus yang merupakan bakteripatogen dalam usaha budidaya perikananair payau dan air laut.

BAHAN DAN CARA KERJA

Ekstraksi Daun, Buah dan Kulit BatangMajapahit (C. cujete L.)

Sampel tumbuhan Majapahitdiambil di lingkungan sekitar ITS denganmengambil sampel dari beberapa pohon.Untuk sampel daun bagian yang diambilmeliputi bagian atas, tengah dan bawahdalam satu pohon. Untuk kulit batangdiambil mulai dari kulit terluar hinggabagian sebelum kambium. Untuk buahdiambil yang memiliki warna yang sama.

Dalam penelitian ini terdapat duamacam tipe ekstrak yaitu ekstrak segar dan

kering. Daun, buah dan kulit batangMajapahit (C. cujete L.) yang masih segarmasing-masing diambil sebanyak 500gram, kemudian dicuci menggunakan airkran dan dibilas dengan aquades steril.Setelah itu dibagi menjadi dua untukekstrak basah dan kering masing-masing250 gram. Pada ekstraksi kering daun dankulit batang Majapahit (C. cujete L.)dikeringanginkan pada suhu ruang (30°C)sedangkan pada ekstraksi kering dagingbuah Majapahit (C. cujete L.) dipotong

tipis-tipis, kemudian dioven pada suhu65°C (Ogbuagu, 2008) sampai kering dan

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

mencapai berat yang konstan. Pada ekstrakSegar tanpa proses pengeringan hanyadikeringkan hingga aquades yang adapermukaan daun dan kulit batang kering.

Masing-masing bahan baik tipe

ekstrak segar maupun kering dipotongkecil-kecil dan dihaluskan dengan blendersampai halus. Kemudian ekstrak direndamdalam etanol 96 % pada erlenmeyer 500ml dan dishaker selama 7 hari sampaiterbentuk filtrat yang jernih (Intan, 2008).

Filtrat dimasukkan dalam falcontube (50 ml/ tube). Kemudian disentrifuge selama 15 menit dengankecepatan 7000 rpm. Hasil sentrifugeberupa supernatan dan pelet, supernatan

ditampung dalam erlenmeyer 250 ml danpelet dibuang, kemudian supernatandikeringkan menggunakan freeze dryerpada suhu antara -30º sampai -40ºC. Hasilekstrak daun, kulit batang, dan buahdiencerkan dengan aquades dan diperolehvariasi konsentrasi sebesar 10%, 20%,30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%,100% (Intan, 2008). Konsentrasi 0%menggunakan akuades (kontrol negatif)dan kontrol positif digunakan antibiotikeritromisin.

Uji Aktivitas Antibakteri

Menurut Boyd (1995), pengukuranaktivitas antimikroba secara in vitro dapatdilakukan dengan dua metode, yaitumetode pengenceran (Tube Dillution Test)dan metode difusi lempeng agar(Disk Diffusion Test).

Pada metode difusi yaitu dilakukan

pengamatan zona bening. Langkah awalyang dilakukan dengan melakukaninokulasi sebanyak 0,1 ml suspensi bakteriV. alginolyticus (standar 0,5 Mc Farland)dengan metode tebar (spread) pada mediaMueller-Hinton. Kertas cakram dengandiameter 10 mm dimasukkan dalam cairanekstrak selama 15 menit. Selanjutnyakertas cakram di tiriskan dari cairanekstrak hingga cairan tidak menetes(Murray, 2007). Kertas cakram yangmengandung ekstrak ditempelkan padapermukaan agar dan cawan petri

diinkubasi pada suhu ruang selama 24 - 48jam. Diameter zona bening yang terjadidiukur dengan penggaris (Elselina, 2004)

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

dan dilihat pada tabel standart zonahambat. Prosedur tersebut dilakukan untukkonsentrasi ekstak sebesar 100%, kontrolnegatif menggunakan aquades dan kontrolpositif digunakan antibiotik eritromisindengan masing-masing perlakuandilakukan tiga kali ulangan. Pengamatan

dilakukan pada jam ke- 18, 24, dan 48.Hasil zona bening yang terbentukdiklasifikasikan sesuai Tabel 1.

Tabel 1. Klasifikasi Respon Hambatan

(Greenwod, 1995)

Diameter

zona bening

Respon hambatanpertumbuhan

= 10 mm

Tidak ada

11 15 mm

Lemah

16 20 mm

Sedang

> 20 mm

Kuat

Pada metode dilusi digunakanuntuk menentukan nilai MIC dan MBC.

Metode Penentuan MIC (MinimumInhibitory Concentration) langkah awalyang dilakukan yaitu disiapkan 12 tabungreaksi steril dan dimasukkan 4,5 mlmedium TSB 2% ke dalam masing-masingtabung reaksi. Ekstrak daun, buah, dankulit batang Majapahit dengan berbagaikonsentrasi dimasukkan sebanyak 0,5 mlke dalam masing-masing tabung reaksi.Kemudian ditambahkan suspensi bakteriV. alginolyticus (standar 0,5 Mc Farland)sebanyak 0,25 ml dan divortek hinggahomogen. Diinkubasi pada suhu ruang

selama 24 jam (Boyd, 1995). Hasilpengamatan dibandingkan dengan larutanpambanding (medium TSB 2%

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

ditambahkan konsentrasi ekstrak tanpasuspensi bakteri) sehingga dapat diketahuiadanya media yang mulai bening/ jernihyang menunjukkan nilai MIC. Nilai-nilaiMIC ditafsirkan sebagai pengenceran

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

tertinggi dan konsentrasi terendah darisampel (Wilson, 2005).

Penentuan MBC dapat dilakukansetelah menginokulasikan larutan daritabung MIC terjernih pada media (Susanti,

2008). Diambil 0,1 ml suspensi bakteri daritabung pada perlakuan yang menunjukkannilai MIC sampai konsentrasi sebesar 100%, kemudian ditumbuhkan dalam mediumTSA 2% dengan cara pour plate.Diinkubasi pada suhu ruang selama 24jam. Setelah diinkubasi, dihitung jumlahkoloni yang tumbuh pada medium TSA2%. Nilai MBC ditentukan dari konsentrasiterendah ekstrak yang menunjukkan tidakadanya pertumbuhan koloni pada cawanpetri (Boyd, 1995). Perlakuan MBC

diulangi sebanyak tiga kali untukdilakukan analisis data.

Rancangan Penelitian dan Analisis Data

Pada metode difusi rancanganpenelitian yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap (RAL) denganini menggunakan 6 perlakuan danmasing-masing perlakuan dilakukan 3 kaliulangan. Perlakuan yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah pemberian tipeekstrak daun segar dan kering, kulitbatang segar dan kering, dan buah segardan kering Majapahit (C. cujete L.)dengan konsentrasi 100% serta kontrolpositif menggunakan eritromisin dankontrol negatif menggunakan akuadesmelalui uji antibakteri.

Variabel penelitian yang diamatiadalah:

a. Variabel bebas : Tipe ekstraktumbuhan Majapahit (C. cujete L.)b. Variabel tergantung: Diameter zonahambat pertumbuhan bakteri V.alginolyticusc. Variabel kontrol : Suhu danwaktu inkubasi

Hipotesis yang diuji dalampenelitian ini adalah:

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

H0 : Tidak ada pengaruh antara tipeekstrak tumbuhan Majapahit (C.cujete L.) terhadap pertumbuhanbakteri V. alginolyticus

H1 : Ada pengaruh antara tipe ekstraktumbuhan Majapahit (C. cujete

L.) terhadap pertumbuhan bakteriV. alginolyticus.

Pengaruh perlakuan pada metodedifusi yaitu pengamatan zona beningdiamati secara deskriptif kualitatif danselanjutnya dianalisis dengan Analysis ofVarian (ANOVA) one way dengantingkat kepercayaan 95% dan apabilaberbeda nyata akan dilanjutkan dengan ujiTukey (Gasperz, 1991).

Pada metode dilusi rancangandalam penelitian ini menggunakan 12perlakuan dan masing-masing perlakuandilakukan 3 kali ulangan. Perlakuan yangdilakukan meliputi konsentrasi 10%, 20%,30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%dan 100% serta kontrol positifmenggunakan eritromisin dan kontrolnegatif (0%) menggunakan akuadesmelalui uji antibakteri. Pengaruhperlakuan pada metode dilusi yaitupengamatan MIC dan MBC untuk setiapparameter yang diamati, dianalisis secara

deskriptif kualitatif dan dibandingkandengan kontrol.

HASIL

Hasil Uji Aktivitas Antibakteri EkstrakTumbuhan Majapahit (Crescentia cujeteL.) Terhadap Vibrio alginolyticusDengan Metode Difusi

Zona yang terbentuk pada aktivitasantibakteri dengan metode difusimenunjukkan adanya pengaruh ekstraktumbuhan Crescentia cujete konsentrasi100% terhadap pertumbuhan bakteri Vibrioalginolyticus (Tabel 4.2 ).

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Tabel 2.Diameter zona bening ekstrak C. cujete L. terhadap pertumbuhan bakteriV. alginolyticus pada inkubasi 24 jam

Tipe Ekstrak

Diameter zona bening (mm)

Respon hambat

Kontrol negatif (akuades)

0a

Tidak ada

Buah kering

0a

Tidak ada

Buah segar

8,8b

Tidak ada

Kulit batang kering

9b

Tidak ada

Kulit batang segar

9,4b

Tidak ada

Daun kering

11,1bc

Lemah

Daun segar

19,8 d

Sedang

Kontrol positif (Eritromisin)

26,1e

Kuat

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Keterangan : Angka-angka pada kolom yang sama yang didampingi oleh huruf kecil yang samamenunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95%. Klasifikasi responhambatan berdasarkan Greenwood, ( 1995).

Waktu pengamatan yang digunakandalam penelitian ini adalah 18, 24, dan 48jam. Setiap waktu pengamatan dilakukanpengukuran zona bening dari pengaruhekstrak tumbuhan C. cujete L. terhadappertumbuhan bakteri V. alginolyticus.Waktu inkubasi 18 dan 24 jam memilikiefektifitas hambatan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan waktu pengamatan48 jam (Gambar 4.1). Zona bening yangterbentuk pada waktu inkubasi 48 jammemiliki diameter lebih kecil daripadawaktu inkubasi 24 jam. Hal tersebutmenunjukkan bahwa aktivitas antibakteriekstrak tumbuhan Majapahit (C. cujete L.)terhadap V. alginolyticus bersifatbakteriostatik (menghambat pertumbuhanbakteri).

 

Gambar 1. Grafik hubungan antara diameter zona bening dengan tipe ekstrak pada konsentrasi 100%terhadap bakteri V. alginolyticus

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak

Daun Segar Tumbuhan Majapahit(Crescentia cujete L.) TerhadapPertumbuhan Vibrio alginolyticusDengan Metode Dilusi

Berdasarkan hasil uji antibakteridengan menggunakan metode difusidiperoleh hasil bahwa bagian tumbuhanMajapahit (C. cujete L.) yang memilikirespon antibakteri yang terbesar hanyaekstrak daun segar, sehingga ekstrak daunsegar dilanjutkan dengan metode dilusi.Metode dilusi bertujuan untuk mengetahuikonsentrasi minimum yang dapat

menghambat dan membunuh bakteri.

Tabel 3. Nilai MIC dan MBC ekstrak daunsegar tumbuhan Majapahit(C.cujete L.) terhadappertumbuhan V. alginolyticus

Konsentrasi Ekstrak

PenentuanNilai MIC

S Koloni

Bakteri

0%

Keruh

*

10%

Keruh

*

20%

Keruh

*

30%

Keruh

*

40%

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Keruh

*

50%

Keruh

*

60%

Jernih

0,00107x 105

70%

Jernih

0,00067x 105

80%

Jernih

0,00033x 105

90%

Jernih

0

100%

Jernih

0

Keterangan :

: Menunjukkan nilai MIC (MinimumInhibitory Concentration)

: Menunjukkan nilai MBC (Minimumbactericidal Concentration)

* : Tidak dihitung

Hasil uji menunjukkan nilai MIC(Minimum Inhibitory Concentration)ekstrak daun segar tumbuhan Majapahit

terhadap pertumbuhan V. alginolyticusadalah 60%, yang ditunjukkan denganlarutan yang mulai jernih (Tabel 4.3). Nilai

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

MBC (Minimum bactericidalConcentration) dari ekstrak daun segartumbuhan Majapahit (C. cujete L.)terhadap V. alginolyticus adalah 90% yangditandai tidak ada koloni yang tumbuhpada cawan petri.

PEMBAHASAN

Hasil Uji Aktivitas Antibakteri EkstrakTumbuhan Majapahit (Crescentia cujeteL.) Terhadap Vibrio alginolyticusDengan Metode Difusi

Hasil analisa ANOVAmenunjukkan bahwa tipe ekstrakberpengaruh terhadap besar diameter zonabening dengan p-value 0,000 ( P < 0,05).Berdasarkan hasil ANOVA dengan tarafkepercayaan 95% menunjukkan bahwaantibiotik eritromisin sebagai kontrolpositif sangat berpengaruh terhadappenghambatan pertumbuha V. alginolyticusdengan diameter zona bening sebesar 26,1mm. Tipe ekstrak yang sangat berpengaruhterhadap penghambatan pertumbuhan

V. alginolyticus adalah ekstrak daun segaryang ditunjukkan dengan ukuran zonabening yang terbesar yaitu 19,8 mm.Sedangkan untuk tipe ekstrak buah segar,kulit batang kering, kulit batang segar, dandaun kering juga berpengaruh terhadappenghambatan pertumbuhanV. alginolyticus, tetapi besarnya zonabening setiap tipe ekstrak menunjukkanhasil yang tidak berbeda nyata. Ekstrakbuah kering dan kontrol negatif sama-samamenunjukkan tidak adanya penghambatan

pertumbuhan V. alginolyticus yangditunjukkan dengan tidak terbentuknyazona bening pada uji cakram.

Terdapat perbedaan antara ekstrakkering dan segar dimana tipe ekstrak segarmemiliki zona hambat yang lebih besardaripada tipe ekstrak kering (Gambar 1 ).Hal ini dipengaruhi oleh kadar senyawametabolit sekunder yang berkurang padasaat proses pengeringan sehingga dapatberpengaruh terhadap besarnya zona

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

bening. Tipe ekstrak daun dan kulit batangproses pengeringannya dengan cara keringangin menggunakan suhu ruang selama 7hari. Hal ini didukung oleh penelitianRivai dkk, (2009), Pengeringan dengankering angin juga dapat menurunkan kadar

senyawa fenol karena pengeringan anginmemakan waktu yang lama (7 hari)sehingga dikhawatirkan terjadinyapenguraian senyawa fenolat oleh bantuanenzim fenolase yang terdapat dalamtumbuhan. Pada daun tumbuhan Majapahitini mengandung senyawa fenol sehinggadimungkinkan terjadi penguraian menjadibentuk senyawa lain. Selain itu pada daundan kulit batang Majapahit terdapatsenyawa minyak atsiri (Ritonga, 2009),dimana senyawa ini mudah menguap,

sehingga dapat berpengaruh terhadapbesarnya zona bening.

Tipe ekstrak buah dikeringkandengan cara pengovenan pada suhu 65°Csehingga terjadi proses oksidasi (reaksipencoklatan) yang mengakibatkanpenguraian senyawa menjadi bentuksenyawa lain yang memiliki sifat berbedadari senyawa sebelumnya. Proses oksidasiini terjadi pada buah yang telah terbukadan dipotong-potong sehingga terjadikerusakan jaringan. Senyawa yang

menyebabkan reaksi oksidasi ini adalahsenyawa fenolat yang apabila kontakdengan udara akan menghasilkan warnacoklat pada buah. Senyawa fenolat inidibantu oleh enzim fenolase yang akanmembentuk senyawa kuinon yangmengakibatkan warna coklat pada buah(Palupi, 2007). Hal ini didukung olehpenelitian Rivai dkk, (2009), yangmenyatakan bahwa pengeringan denganmenggunakan suhu 60°C pada daun jambubiji memungkinkan terjadinya penguraian

senyawa fenol, sehingga dapatmenurunkan kadar senyawa fenol.

Terbentuknya zona beningmerupakan bentuk penghambatanpertumbuhan terhadap V. alginolyticusakibat adanya senyawa metabolit sekunderyang ada pada ekstrak tumbuhanMajapahit (C. cujete L.). Senyawametabolit sekunder yang terdapat padadaun dan batang Majapahit (C. cujete L.)antara lain adalah saponin dan polifenol(Hutapea, 1993), selain itu juga terdapat

minyak atsiri (Ritonga, 2009). Berdasarkanhasil uji, kandungan senyawa daunMajapahit menunjukkan adanya alkaloid

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

dan flavonoid. Menurut Ogbuagu (2008),pada daging buahnya mengandungsenyawa alkaloid, flavonoid, saponin,tannin dan fenol.

Ekstrak daun segar memilikipengaruh antibakteri terbesar yang

ditunjukkan dengan ukuran zona beningyang paling besar yaitu sebesar 19,8 mmpada jam ke-24 jam dan 17,3 mm pada jamke-48. Sedangkan ekstrak buah segarmemiliki pengaruh antibakteri yang palingkecil, yang ditunjukkan dengan zonabening yang terbentuk yaitu 8,8 mm padajam ke-24 dan 6,7 mm pada jam ke-48(Gambar 1. dan Gambar 2.). Hal inidipengaruhi oleh kadar senyawa yang adapada daun segar lebih tinggi daripada buahsegar. Menurut hasil uji, kandungan

senyawa daun segar Majapahitmengandung senyawa alkaloid sebesar1,22% sedangkan menurut Ogbuagu(2008), pada ekstrak buah segar hanyamengandung 0,74%. Menurut Juliantina(2008), senyawa alkaloid memilikimekanisme penghambatan dengan caramengganggu komponen penyusunpeptidoglikan pada sel bakteri, sehinggalapisan dinding sel tidak terbentuk secarautuh dan menyebabkan kematian seltersebut. Selain itu, menurut Gunawan(2009), menyatakan bahwa di dalam

senyawa alkaloid terdapat gugus basa yangmenggandung nitrogen akan bereaksidengan senyawa asam amino yangmenyusun dinding sel bakteri dan DNAbakteri. Reaksi ini mengakibatkanterjadinya perubahan struktur dan susunanasam amino. sehingga akan menimbulkanperubahan keseimbangan genetik pada

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

rantai DNA sehingga akan mengalamikerusakan akan mendorong terjadinya lisissel bakteri yang akan menyebabkankematian sel pada bakteri.

Pada saat pengekstraksian buah

kering, masih ditemukan adanya busa yangmenunjukkan adanya senyawa saponin(Harborne, 1996; Robinson, 1995).Sedangkan hasil uji ekstrak buah keringtidak terbentuk zona bening. Hal inidimungkinkan kadar saponin yang adapada ekstrak kering terlalu rendahsehingga kurang aktif dalam menghambatpertumbuhan bakteri tersebut sehinggatidak terbentuk zona bening. Selain itudipengaruhi oleh proses pengeringan yangdilakukan dengan cara mengoven.

Senyawa saponin dapat melakukanmekanisme penghambatan dengan caramembentuk senyawa kompleks denganmembran sel melalui ikatan hidrogen(Cannell, 1998), sehingga dapatmenghancurkan sifat permeabilitas dindingsel dan akhirnya dapat menimbulkankematian sel (Noer, dkk., 2006).

Hasil uji ekstrak kulit batang segardan kering terlihat tidak terdapatperbedaan yang nyata terhadap besarnya

zona bening yang terbentuk, tetapibesarnya zona bening ekstrak kulit batanglebih kecil dari pada ekstrak daun segar(Gambar 2). Hal mungkin dipengaruhi olehtingkat kehalusan dari bahan. Hal inididukung oleh Andriana (2006), yangmenyatakan semakin besar derajatkehalusan bahan maka luas permukaanbahan semakin besar.

Description: Description: D:\photo\cakram terakir\IMG_0811.JPGDescription: Description: D:\photo\121CANON\IMG_0892.JPGDescription: Description: D:\photo\foto nanin ta\cakram 3\BS 18 jam.JPG

C

A

B

Description: Description: D:\photo\121CANON\IMG_0922.JPGDescription: Description: D:\photo\121CANON\IMG_0915.JPGDescription: Description: D:\photo\121CANON\IMG_0908.JPG

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

D

F

E

Gambar 2. Uji daya antibakteri ekstrak tumbuhan Majapahit (C. cujete L.) terhadappertumbuhan V. alginolyticus dengan metode difusi.

Keterangan: a. Daun segar, b. Daun kering, c. Buah segar, d. Kulit batang segar,e. Kulitbatang kering, dan f. Eritromisin

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Hasil Uji Aktivitas Antibakteri EkstrakDaun Segar Tumbuhan Majapahit(Crescentia cujete L.) TerhadapPertumbuhan Vibrio alginolyticusDengan Metode Dilusi

Hasil uji menunjukkan bahwa padakonsentrasi 0% hingga 50% terlihat adanyakekeruhan larutan yang menunjukkanadanya pertumbuhan bakteriV. alginolyticus, dan dapat diketahuibahwa nilai MIC (Minimum InhibitoryConcentration) ekstrak daun segartumbuhan Majapahit terhadappertumbuhan V. alginolyticus adalah 60%,yang ditunjukkan dengan larutan yang

mulai jernih (Tabel 3). Hal tersebutmenunjukkan bahwa pertumbuhan bakteriV. alginolyticus mulai dihambat. NilaiMBC (Minimum bactericidalConcentration) dari ekstrak daun segartumbuhan Majapahit (C. cujete L.)terhadap V. alginolyticus ditentukandengan cara menghitung jumlah koloniyang tumbuh dari konsentrasi MIC padamedium TSA 2%. Menurut (Boyd, 1995),nilai MBC ditentukan dari konsentrasiterendah ekstrak yang menunjukkan tidakadanya pertumbuhan koloni pada cawan

petri. Berdasarkan table 3. diperoleh nilaiMBC adalah 90%, karena pada konsentrasitersebut tidak ditemukan adanya koloniyang tumbuh.

Pada uji antibakteri menggunakanmetode dilusi menunjukkan bahwa jumlahkoloni V. alginolyticus semakin berkurangdari konsentrasi 60% hingga 90%(Tabel 3). Bertambahnya konsentrasiekstrak, maka semakin banyak senyawa zataktifnya, sehingga memberikan daya kerja

yang lebih efektif. Hal ini sesuai denganpernyataan Pelzar dan Chan (2005), bahwasemakin tinggi konsentrasi zat antimikrobamaka semakin besar kemampuannya untukmengendalikan dan membunuhmikroorganisme tersebut.

Aktivitas antibakteri dari daunsegar Majapahit (C. cujete L.) didugakarena adanya kandungan senyawametabolit sekunder seperti saponin,polifenol, alkaloid, dan flavonoid.Senyawa polifenol dan flavonoid

merupakan senyawa golongan dari fenol(Karou et al., 2005). Menurut hasil ujikandungan senyawa daun segar Majapahit

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

(Lampiran 4) adalah senyawa flavonoidsebesar 1,48% dan senyawa polifenolsebesar 0,43%. Menurut Singh (2005),senyawa fenol memiliki mekanisme kerjadalam menghambat pertumbuhan bakteridengan cara inaktivasi protein (enzim)pada membran sel. Menurut Susanti

(2008), fenol berikatan dengan proteinmelalui ikatan hidrogen sehinggamengakibatkan struktur protein menjadirusak. Dimana sebagian besar strukturdinding sel dan membran sitoplasmabakteri mengandung protein dan lemak.Ketidakstabilan pada dinding sel danmembran sitoplasma bakteri menyebabkanfungsi permeabilitas selektif, fungsipengangkutan aktif, pengendalian susunanprotein dari sel bakteri menjadi terganggu,yang akan berakibat pada lolosnya

makromolekul, dan ion dari sel. Sehinggasel bakteri menjadi kehilangan bentuknya,dan terjadilah lisis.

Setiap golongan senyawamemberikan efek yang berbeda dalammenghambat pertumbuhan bakteri. Adanyaperbedaan aktivitas yang terjadidisebabkan oleh metabolit sekunder yangterkandung memiliki efek sinergis yangberbeda tergantung dari sifat danmorfologi dari bakteri tersebut. BakteriV. alginolyticus termasuk Gram negatif

yang struktur dinding sel terdiri atas tigakomponen yaitu lipoprotein membranterluar yang mengandung molekul proteinyang disebut porin, lipopolisakarida danlipid dan memiliki peptidoglikan yang tipis(Schlegel, 1993). Menurut Iskandar, dkk.(2005), menyatakan bahwa porin padamembran terluar dinding sel bakteri Gramnegatif tersebut bersifat hidrofilik.Kemungkinan porin yang terkandung pada

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

membran terluar tersebut menyebabkanmolekul-molekul komponen ekstrak lebihsukar masuk ke dalam sel bakteri. Dan20 % membran luar bakteri mengandunglipid sehingga senyawa metabolit sekunderini sulit masuk ke dalam membran luar

dinding sel, dimana lipid ini berfungsiuntuk mencegah masuknya bahan kimiadari luar (Suharni, 2008). Selain ituekstrak yang digunakan adalah ekstrakkasar, dimana ekstrak ini memilikikandungan senyawa polar dan non polaryang bersatu sehingga daya kerja senyawabioaktifnya kurang optimal.

Antibiotik eritromisin sebagaikontrol positif memiliki mekanisme kerjayang berbeda dengan senyawa yang

dikandung tumbuhan Majapahit (C. cujeteL.) dalam menghambat pertumbuhanbakteri V. alginolyticus. Menurut Jewetz(1996), mekanisme kerja dari eritromisinadalah melalui hambatan sintesis protein.Eritromisin berikatan dengan ribosom 50Sdan tempat ikatannya pada 23S rRNA.Menurut Setiabudy dan Gan (2005),eritromisin ini menghambat translokasikompleks tRNA-peptida dari lokasi asamamino ke lokasi peptida. Akibatnya, rantaipolipeptida tidak dapat diperpanjangkarena lokasi asam amino tidak dapat

menerima kompleks tRNA-asam aminoyang baru. Dan untuk memeliharakelangsungan hidupnya, sel bakteri perlumensintesis protein yang berlangsung didalam ribosom bekerja sama denganmRNA dan tRNA. Adanya gangguansintesis protein akan berakibat sangat fatalyaitu terhambatnya atau terhentinyasintesis protein dan dapat mengakibatkankematian sel bakteri. MenurutSuwandi (1992), antibiotik yang memilikimekanisme kerja menghambat sintesis

protein, mempunyai daya antibakterisangat kuat. Hal ini ditunjukkan denganukuran zona hambat yang paling besardibandingkan zona hambat yangmenggunakan ekstrak tumbuhan Majapahit(Gambar 2.). Ukuran zona beningnya yaitusebesar 26,1 mm dan menurut Greenwood(1995), tergolong memiliki responhambatan yang kuat. Dan pada saat ujiMIC, eritromisin menunjukkan tabungyang paling jernih. Hal ini dimungkinkankarena tidak adanya bakteri V.alginolyticus yang tumbuh. Kemudian hal

ini dibuktikan hasil dengan pour plate padamedium TSA 2% yang tidak ditumbuhidengan koloni bakteri V. alginolyticus.

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Sehingga dapat diketahui bahwa antibiotikeritromisin ini dapat menghambat danmembunuh bakteri V. alginolyticus.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telahdilakukan menunjukkan bahwa ekstrakdaun segar dan kering, kulit batang segardan kering, serta buah segar majapahit(Crescentia cujete L.) memiliki dayaantibakteri terhadap bakteri Vibrioalginolyticus. Zona bening terbesar adalah19,8 mm, dihasilkan dari ekstrak daunsegar majapahit (C. cujete L.), dan yangterkecil adalah buah segar sebesar 8,8 mm.Nilai MIC ekstrak daun segar majapahit

(C. cujete L.) terhadap pertumbuhanbakteri V. alginolyticus adalah 60%. NilaiMBC ekstrak daun segar Majapahit (C.cujete L.) terhadap bakteri V. alginolyticusadalah 90%.

SARAN

1. Perlu dilakukan perbaikan pada prosespengeringan bahan dan metodeekstraksi sehingga dapat menghasilkan

daya antibakteri yang lebih efektif.

2. Perlu dilakukan pemisahan senyawametabolit sekunder pada ekstrak daunmajapahit (C. cujete L.), sehinggadapat diketahui senyawa yangberperan dalam menghambatpertumbuhan bakteri V. alginolyticus.

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulismengucapkan terimakasih kepada Ibu N.D.Kuswytasari,S.Si.,M.Si beserta Ibu Awik

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Puji Dyah Nurhayati, S.Si, M.Si selakudosen pembimbing yang bersediameluangkan waktu untuk bimbingan. IbuIndah Trisnawati D.T, S.Si., M.Si, P.hd,Ibu Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si besertaIbu Ir.Sri Nurhatika, MP sebagai Dosen

Penguji dan Ibu Dra. Dian Saptarini, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPAITS. Bapak M. Muryono, M.Si selakuKoordinator Tugas Akhir Jurusan BiologiFMIPA ITS. Ibunda tercinta, kakakkutersayang serta mas Uun yang selalumemberikan motivasi, doa dan dukunganbaik material maupun spiritual selama inidan teman-teman angkatan 2006 yangbanyak membantu, serta kepada semuapihak yang telah membantu penelitian ini.

KEPUSTAKAAN

Andriana, R. 2006. IdentifikasiKandungan Fitokimia DanAktivitas Antioksidan EkstrakBiji Terung Pucuk (SolanumMacrocarpon L). UniversitasSriwijaya, Indralaya.

Boyd, R.F. 1995. Basic MedicalMicrobiology. Five edition. Little,

Brown and Company (Inc),Boston.

Cannell, R.J.P. 1998. Natural ProductsIsolation. Human Press, NewJersey.

Elselina M.L. dan M.M. Rustama. 2004.Uji Aktivitas AntibakteriI DariEkstrak Air Dan Etanol BawangPutih (Allium sativum L.)Terhadap Bakteri Gram Negatif

Dan Gram Positif Yang DiisolasiDari Udang Dogol (Metapenaeusmonoceros), Udang Lobster(Panulirus sp), Dan UdangRebon (Mysis dan Acetes).Jurusan Biologi FMIPA,Universitas Padjadjaran,Sumedang.

Feliatra. 1999. Identifikasi Bakteri Patogen(Vibrio sp) Di Perairan NongsaBatam Provinsi Riau. JurnalNatur Indonesia 1I (1).

Gasperz, V. 1991. Metode PerancanganPercobaan. Armico, Bandung.

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Greenwood. 1995. Antibiotics,Susceptibility (Sensitivity) TestAntimicrobial AndChemoterapy. Mc. Graw HillCompany, USA.

Gunawan. I.W.A. 2009. Potensi BuahPare ( Momordica charantia L)Sebagai Antibakteri Salmonellatyphimurium. UniversitasMahasaraswati Denpasar.

Harborne.J.B. 1996. Metode Fitokimia,Penuntun Cara ModernMenganalisis Tumbuhan,Terbitan ke- 2. TerjemahanKosasih Padmawinata dan IwangSoediro. ITB Press, Bandung.

Hutapea, J.R. 1993. Inventaris TanamanObat Indonesia II. DepartemenKesehatan RI. Badan Penelitiandan Pengembangan Kesehatan,Jakarta.

Intan, S.M. 2008. Aktivitas AntibakteriEkstrak Daun Majapahit(Crescentia cujete L.) TerhadapPertumbuhann BakteriStaphylococcus aureus DanStreptococcus pyogenes Secara

In vitro. Tugas Akhir ProgramStudi Biologi ITS Surabaya.

Iskandar, Y., D. Rusmiati, dan R.R. Dewi.2005. Uji Aktivitas AntibakteriEkstrak Etanol Rumput Laut(Eucheuma cottonii) TerhadapBakteri Escherichia coli DanBacillus cereus. UniversitasPadjadjaran Jatinangor, Sumedang.

Jewetz, M., dan Adelbergs. 1996.

Mikrobiologi Kedokteran(Medical Microbiology). Edisi 20.Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta.

Johnny, F., Prisdiminggo, dan D. Roza.2002. Kasus Penyakit InfeksiBakteri Pada Ikan Kerapu Di

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Karamba Jaring Apung TelukEkas, Desa Batunampar, LombokTimur, NTB. Laporan HasilPenelitian Balai Besar RisetPerikanan Budidaya Laut Gondol,Bali.

Juliantina. F.R , D.A. Citra, B. Nirwani, T.Nurmasitoh, E.T. Bowo. 2008.Manfaat Sirih Merah (Pipercrocatum) Sebagai Agen AntiBakteri Terhadap Gram Positif danGram Negatif. Jurnal Kedokterandan Kesehatan Indonesia.

Karou, D., M.H. Dicko, J. Simpore, andA.S. Traore. 2005. Antioxidant andAntibacterial Activities of

Polyphenols From EtnomedicinalPlant Of Burkina Faso.AfricanJournal Of Biotecnology. Vol. 4(8),Page. 823-828.

Melendez. P.A.. 2006. Antibacterial

properties of tropical plants fromPuerto Rico. JournalPhytomedicine 13 (2006) 272276.

Murray, P.R., Ellen J.B., James H.J., MarieI.I., and Michael A.P. 2007.Manual of Clinical Microbiology,Vol. 1 edisi 9. Asm press, USA.

Noer, I.S. dan L. Nurhayati. 2006.Bioaktivitas Ulva reticulata

Forsskal. Asal Gili Kondo LombokTimur Terhadap Bakteri. JurnalBiotika, Vol. 5, No. 1.2006, Hal.45-60.

Palupi, N.S. 2007. Pengaruh PengolahanTerhadap Nilai Gizi Pangan.Institut Pertanian Bogor, Bogor

Ogbuagu, M.N. 2008. The Nutritive andAnti Nutritive Compositions OfCalabash (Crescentia cujete) FruitPulp. Journal of Animal and

Veterinary Advances 7 (9), Hal.1069-1072.

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

Ritonga, Y.E. 2009. TaksonomiTumbuhan Tingkat Tinggi.Diakses dari www.Taksonomitumbuhan.blogspot.com. Pada tanggal 5 Desember 2010pukul 21.00 WIB.

Rivai, H., H. Nurdin, H. Suyani, dan A.

Bakhtiar. 2009. Pengaruh CaraPengeringan TerhadapPerolehan Ekstraktif, KadarSenyawa Fenolat Dan AktivitasAntioksidan Dari Daun JambuBiji (Psidium Guajava Linn.).Universitas Andalas, Padang.

Robinson, T. 1995. Kandungan OrganikTumbuhan Tinggi. InstitutTeknologi Bandung Press,Bandung.

Schlegel, G. Hans. 1993. GeneralMicrobiology. Seventh Edition.Cambridge University Press,England.

Setiabudy, R. Dan V.H.S. Gan. 2005.Pengantar Antimikroba dalamFarmakologi dan Terapi. Edisikeempat. Unirversitas Indonesia,Jakarta.

Singh, I.P., S.B. Bharate. 2005. Anti-HIV

Natural Products. Journal CurrentScience Vol. 89 (2005) No. 2, Hal.269-290.

Suharni, T.T., S.J. Nastiti, A.E.S. Soetarto.2008. Mikrobiologi Umum.Universitas Atma Jaya Yogyakartapress, Yogyakarta.

Susanti, A. 2008. Daya antibakteri ekstraketanol daun beluntas(Pluchea indica less) terhadap

Escherichia coli secara in vitro.Jurnal universitas airlangga Vol.1 No. 1.

Suwandi, U. 1992. Mekanisme KerjaAntibiotik. Cermin DuniaKedokteran No. 76, Jakarta.

Wilson. B., G. Abraham, V.S. Manju., M.Mathew, B. Vimala , S.Sundaresan, and B. Nambisan.2005. Antimicrobial activity ofCurcuma zedoaria and Curcuma

malabarica tubers. Journal ofEthnopharmacology. 99 (2005)147151.

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny

 

5/12/2018 Antibakteri Yang Ada Standar Zonhamnya Plus Flavonoid Nya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/antibakteri-yang-ada-standar-zonhamnya-plus-flavonoid-ny