Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah: 115100600111030

16
Resume Jurnal “Simulation Of The Sedimentation Of Melting Solid Particles ” (1) “Cellular Separations : A Review Of New Challenges In Analytical Chemistry” (2) “Methods for Isolation of Bone Marrow Stem Cells: Comparative Analysis” (3) Anggota Kelompok : Dwi Wulandari : 115100607111006 Umi Khanifah : 115100600111030 Nanda Filosofia : 115100600111034 Satrio Setiawan A. : 115100207111004 Rohandi Dianta P.M : 115100600111038 Abdul Wakil :

description

Resume Jurnal “ Simulation O f T he S edimentation O f M elting S olid P articles ” (1) “Cellular Separations : A Review Of New Challenges In Analytical Chemistry ” (2) “Methods for Isolation of Bone Marrow Stem Cells: Comparative Analysis ” (3). Anggota Kelompok : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah: 115100600111030

Page 1: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Resume Jurnal

“Simulation Of The Sedimentation Of Melting Solid Particles ”(1)

“Cellular Separations : A Review Of New Challenges In Analytical Chemistry”(2)

“Methods for Isolation of Bone Marrow Stem Cells: Comparative Analysis”(3)

Anggota Kelompok :

Dwi Wulandari : 115100607111006

Umi Khanifah : 115100600111030

Nanda Filosofia : 115100600111034

Satrio Setiawan A. : 115100207111004

Rohandi Dianta P.M : 115100600111038

Abdul Wakil :

Page 2: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Pendahuluan

Arus multifase dalam industri sering melibatkan kegiatan interfacial seperti perubahan fasa dan reaksi kimia contohnya pada reaktor fluidized bed. Dimana partikel, momentum fluida, perpindahan massa dan panas terjadi pada interface.

Perbedaan kepadatan antara padatan dan cairan, dengan persamaan momentum dan energy untuk fluida :

Jurnal 1

“Simulation Of The Sedimentation Of Melting Solid Particles ”(1)

Page 3: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Dalam persamaan (2), digunakan pendekatan Boussinesq sehingga perubahan suhu hanya memodifikasi kepadatan cairan q dalam jangka kekuatan tubuh :

Skema domain komputasi. Temperatur awal fluida adalah T0 dan temperature padatan Ts

Page 4: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Pembahasan

Sedimentasi dari partikel tunggal :

Partikel dengan diameter awal d, dan dengan kecepatan awal nol. Domain komputasi partikel bergerak dari atas ke bawah menjadi 15d dan 10d dari pusat partikel. Domain akan sensitive terhadap posisi atas atau bawah.

Kecepatan sedimentasi dari partikel yang mencair dilihat dari bilangan reynoldnya. dan the Stefan number St = 2.5125x10-2 kecuali untuk garis putus-putus memiliki St = 1.2563x10-3

Page 5: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030
Page 6: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Sedimentasi dari doublet :

Tanpa efek termal atau pencairan, perilaku dari doublet tetap adalah penyusunan skenario drafting-kissing-tumbling (DKT) skenario. DKT yang mungkin benar-benar ditekan oleh konveksi termal jika partikel memiliki perbedaan suhu dari cairan

Kontur suhu di sekitar partikel mencair. (a) Gr = 100 pada t = 32.75 ; (b) Gr = 5000 pada t =51.70. Dalam kedua kasus, massa partikel kira-kira 44% dari nilai awalnya.

Page 7: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

KESIMPULAN

Sedimentasi dari satu partikel yang mencair didominasi oleh konflik antara konveksi paksa dan alami. Pencairan perubahan morfologi permukaan partikel, tetapi efek langsung terhadap sedimentasi sebagian besar kuantitatif. Sebaliknya, interaksi antara dua partikel secara kualitatif diubah dengan pelelehan. Penyusunan DKT ditekan sebagai aturan. Dua partikel terpisah dari satu sama lain pada Gr rendah tapi menarik satu sama lain pada Gr lebih tinggi. Lapisan mencair membantu menstabilkan doublet yang dibentuk oleh dua partikel.

Page 8: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Jurnal 2

“Cellular Separations : A Review Of New Challenges In Analytical Chemistry”(2)

Pem

isah

an

Sel Dielektroforesis

Pemisahan Kolom

Sedimentasi

Teknologi Array

Pemisahan Mikrofluida

Page 9: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

• Utamanya untuk Pemurnian sel tertentu yang ingin diisolasi

• Pemisahan sel Kanker dari sel sehat

• Pemurnian fenotipe tertentu yang ingin diidentifikasi

Peran “Cell Separation” di Bidang Kedokteran

Page 10: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Prinsip Kerja Pemisahan Sel

Pemisahan padatan dan cairan dari suspensinya

Berdasarkan perbedaan fisik (dielektroforesis, fraksinasi aliran) atau kimia dengan metode perbedaan afinitas

Pada cross flow, ukuran, morfologi dan deformabilitas jenis sel merupakan parameter penting

Page 11: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

1. Metode Mekanik

2. Metode Kimia

3. Metode Magentik

SEDIMENTASI

Metode Pemisahan Sel yang Umum :

Page 12: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Pada pemisahan sel secara sedimentasi harus ada perbedaan yang signifikan antara ukuran, potensi dielektrik, daya apung atau parameter lainnya.

Sedimentasi lebih dititikberatkan pada perbedaan fisik dalam sel

Menurut penelitian Giddings :

U = Kecepatan Migrasi Sedimentasi

F = Gaya yang diberikan

f = Koefisisen Gesekan

U = F/f

 

“Sedimentasi” Untuk Pemisahan Sel :

Page 13: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Dimana,

η adalah viskositas fluida dan d adalah diameter sel.

Sedimentasi SANGAT dipengaruhi Gaya Gravitasi, sehingga :

Sedimentasi untuk sel yang sejenis akan sulit tercapai proses pemisahan yang baik. Namun, apabila diaplikasikan pada sel yang berbeda akan efisien hasilnya. Misalnya pada pemisahan antara sel kanker dan sel sehat maka akan sulit dilakukan, namun jika digunakan untuk memisahkan spesies bakteri yang berbeda maka akan mudah dan efisien digunakan.

Page 14: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Dalam bidang kedokteran Teknologi Stem Cell saat ini sedang gencar-gencarnya dikembangkan.

Salah satu metode yang digunakan pada teknologi ini, adanya metode pemisahan sel

Metode pemisahan sel yang dapat digunakan salah satunya adalah SEDIMENTASI

Jurnal 3“Methods for Isolation of Bone Marrow Stem Cells: Comparative

Analysis”(3)

Page 15: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

Stem CellSedimentati

on

Metode sedimentasi pada stem cell merupakan salah satu cara mekanik yang melibatkan penambahan agen HES (Hidroxyethyl Starch). Walaupun tingkat kemurnian yang dihasilkan tinggi, namun rentan terkena kontaminasi dari lingkungan saat prosesnya, disebabkan adanya penambahan agen HES tersebut.

Page 16: Anggota Kelompok : Dwi Wulandari: 115100607111006 Umi Khanifah:  115100600111030

TERIMAKASIH

SEMOGA PRESENTASI KAMI BERMANFAAT