ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP...
Transcript of ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP...
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET
FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK
INDONESIA
Oleh
DICKY AJIS NOOR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012
1
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET
FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK
INDONESIA
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia)
Oleh
DICKY AJIS NOOR
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah leverage (DAR),
Return Saham, Likuiditas, dan Earning per Share (EPS), mempengaruhi
pengungkapan pelaporan infomasi keuangan di internet. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 126 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode
purposive sampling yang artinya diperoleh berdasarkan penentuan sampel dengan
pertimbangan atau kriteria tertentu untuk periode tahun 2009-2011. Metode yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji beda rata-rata dan uji regresi
logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji beda rata-
rata dan uji regresi logistik, ditemukan bahwa dari keempat faktor; leverage,
return saham, likuiditas dan Earning Per Share (EPS), tiga diantaranya
berpengaruh positif signifikan dan hanya Earning Per Share (EPS) yang tidak
berpengaruh signifikan terhadap IFR. Artinya perusahaan yang melakukan IFR
memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukan IFR.
Kata kunci: IFR (Internet Financial Reporting), leverage (DAR), Return
Saham, Likuiditas, dan Earning per Share (EPS).
2
ABSTRAK
ANALYSIS EFFECT OF COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE TO
FINANCIAL REPORTING VIA INTERNET (INTERNET FINANCIAL
REPORTING) IN THE COMPANY’S WEBSITE AT SEVERAL
MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA
STOCK EXCHANGE
(Studies in Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock
Exchange)
By
DICKY AJIS NOOR
The purpose of this study was to find out whether the leverage (DAR), Stock
Return, Liquidity, and Earning per Share (EPS), affecting the financial infomation
disclosure on the internet. The number of samples in this study were 126
companies selected using purposive sampling method, which means the sample
obtained by the determination of the consideration or the specific criteria for the
period 2009 to 2011. The method used to test the hypothesis is the average
difference test and logistic regression. The results of this study indicate that the
result of different test average and logistic regression, it was found that of the four
factors; leverage, stock returns, liquidity and Earning Per Share (EPS), three of
which have significant positive effect and EPS are the only factor that has no
significant effect on IFR. This means that companies doing IFR has better
performance than companies that do not doing IFR.
Keywords: IFR (Internet Financial Reporting), leverage (DAR), Stock Return,
Liquidity, and Earning per Share (EPS).
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti menggunakan jangka waktu
penelitian lebih panjang, selain itu juga kebanyakan peneliti-peneliti sebelumnya
menggunakan profitabilitas dari segi asset, namun peneliti menggunakan EPS
untuk menghitung profitabilitas. Karena peneliti ingin menghitung profitabilitas
dari kemampuan setiap lembar saham dalam menciptakan laba dalam satu periode
pelaporan keuangan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan Terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet
Financial Reporting) Dalam Website Perusahaan pada Perusahaan
Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia”
1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah yang
dapat diangkat dalam penelitan ini adalah Apakah kinerja Keuangan perusahaan
berikut: apakah Leverage (DAR), Return Saham, Likuiditas (Current Ratio) dan
Earning per Share (EPS) mempengaruhi perusahaan untuk mengungkapkan
pelaporan keuangan dalam website perusahaan di internet?
1.2.2. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup
dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:
4
1. Kinerja keuangan perusahaan diteliti dengan : leverage (DAR), Return Saham,
Likuiditas Dan Earning per Share (EPS).
2. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
3. Periode penelitian adalah tahun 2009-2011, karena peneliti disini ingin
meneliti dalam rentang waktu yang lebih lama dari peneliti-peneliti
sebelumnya yang menggunakan periode penelitian hanya satu tahun saja.
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
Mengetahui apakah leverage (DAR), Return Saham, Likuiditas, dan Earning per
Share (EPS), mempengaruhi pengungkapan pelaporan infomasi keuangan di
internet.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Sebagai sarana bagi peneliti selanjutnya dalam memahami, menambah dan
mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari.
2. Diharapkan Dapat memberikan bukti empiris dan melengkapi literatur
mengenai pengungkapan laporan keuangan sebuah perusahaan di internet.
5
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1. Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan bukan merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan bisnis. Pelaporan keuangan tidak hanya
terdiri dari laporan keuangan, tetapi semua informasi yang berhubungan baik
secara langsung ataupun tidak langsung dengan sistem akuntansi. Pelaporan
keuangan sesuai dengan SFAC (Statement of Financial Accounting Concepts)
No.1 terdiri dari:
1. Laporan keuangan dasar (Basic Financial Statement) yang terdiri dari laporan
kuangan (Financial Statement ) dan catatan atas laporan keuangan (Notes of
Financial Statements)
2. Informasi-informasi tambahan (Supplementary informations)
3. Laporan-laporan selain laporan keungan (Other means of financial
reporting).
2.2. Internet Financial Reporting
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini maka perkembangan
Internet Financial Reporting pun berbanding lurus dengannya. Internet Financial
Reporting mengacu pada pengguna situs web untuk menyebarluaskan informasi
keuangan perusahaan. Dalam pendekatan baru ini, perusahaan meggunakan
internet untuk memasarkan perusahaan kepada investor dan pemegang saham.
Dalam perusahaan yang menerapkan Internet Financial Reporting, kegiatan
pemasaran tidak lagi sebatas produk saja dan situs web perusahaan tidak hanya di
perlukan untuk konsumen semata tetapi juga diperuntukkan untuk para calon
investor.
6
Internet financial reporting dapat meningkatkan pengungkapan keuangan
perusahaan dengan tambahan praktik penyebarluasan informasi keuangan yang
tradisional.
2.3. Kinerja Perusahaan yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam
Menerapkan Internet Financial Reporting
Ada beberapa alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang membuat perusahaan
melaporkan pelaporan keuangannya ke publik melalui situs mereka masing-
masing. Dari banyaknya Alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang
mempengaruhi hal tersebut, penulis ingin mengangkat 4 diantaranya. yaitu
Leverage, Return Saham, Likuiditas dan Earning per Share (Profitabilias)
2.3.1 Leverage
Tingkat leverage suatu perusahaan menggambarkan hubungan antara utang
perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh
perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan
yang digambarkan oleh modal (equity). Hubungannya
2.3.2 Return Saham
Tingkat keuntungan (return) merupakan antara pendapatan investasi selama
beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan.
2.3.3 Likuiditas (Current Ratio)
Rasio Likuiditas mengambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya.
2.3.4 Earning per Share (Profitabilitas)
Earning per share adalah jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap pemegang
saham satu lembar saham biasa. Earning per Share dihitung dengan membagi
laba bersih dengan jumlah saham yang beredar pada masa itu.
7
2.4. Landasan Teori
2.5. Hipotesis
2.5.1. Leverage dan Internet Financial Reporting
Teori agency dapat menjelaskan hubungan antara leverage dan pengungkapan
informasi keuangan di internet. Berdasarkan teori ini, perusahaan yang memiliki
hutang yang tinggi memiliki suatu insentif secara sukarela meningkatan tingkat
pengungkapan pelaporan keuangan perusahan kepada pemegang saham melalui
laporan keuangan tradisional dan media lainnya seperti pelaporan keuangan
internet.
H1: Tingkat leverage berpengaruh positif signifikan terhadap Internet Financial
Reporting.
2.5.2. Retum Saham dan Internet Financal Reporting
Secara umum, investor merasa kekurangan pengungkapan informasi secara
sukarela di internet sebagai suatu indikator atas “tambahan berita” mengenai
perusahaan tersebut.
H2: Return saham tahunan berpengaruh positif signifikan terhadap Internet
Financial Reporting.
2.5.3. Likuiditas dan Internet financial Reporting
Harnanto (1984, dalam Prayogi, 2003) menyatakan bahwa likuiditas merupakan
tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek.
Keadaan yang kurang/tidak likuid kemungkinan akan menyebabkan perusahaaan
tidak dapat melunasi utang jangka pendek pada tanggal jatuh temponya.
H3: Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap internet Financial
Reporting.
2.5.4. Earning per Share (profitabilitas) dan Internet Financial Reporting
Teori sinyal menyatakan bahwa ketika perusahaan menunjukkan kinerja yang
bagus maka manajemen memiliki dorongan yang kuat untuk menyebarluaskan
informasi perusahaan terutama infomasi keuangan dalam rangka meningkatkan
8
kepercayaan investor (Fisher et.al. 2000). perusahaan yang kinerjanya tinggi,
mereka menggunakan internet financial reporting untuk membantu mereka
menyampaikan sinyal good news pada investor utaupun calon investor (Luciana
Spica Almilia 2009). Atas penjelasan ini maka hipotesis keempat dalam penelitian
ini adalah:
H4 : Earning per Share berpengaruh positif signifikan terhadap internet Financial
Reporting.
2.6. Model Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya sebagai
dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, berikut ini merupakan model
penelitian yang tersaji dalam gambar 1.
Gambar 1.
DAR (X1)
Return Saham (X2)
CR (X3)
EPS (X4)
IFR (Y1)
9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat
sekunder. Data-data tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan,
atau laporan tahunan perusahaan. Sumber data diperoleh dari (1) website masing -
masing perusahaan dan dari databese BEI (www.idx.co.id) (2) laporan keuangan
tahunan yang terdiri dari neraca, laba-rugi, perubahan modal serta catatan atas
laporan keuangan dan (3) laporan tahunan perusahaan.
3.2.Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang akan diteliti.
Populasi yang dipakai pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang begerak pada industri manufaktur.
Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karateristik sama dengan
populasinya, diambil sebagai sumber data penlitian. Pemilihan sampel penelitian
dilakukan secara purposive sampling,
Kriteria-kriteria penarikan sampel sebagai berikut:
1. Perusahaan yang terdaftar sebagai perusahan publik di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dan bergerak pada industri
manufaktur.
2. Perusahaan manufaktur yang memiliki website perusahaan pada tahun 2009 –
2011, karena peneliti disini ingin meneliti dalam rentang waktu yang lebih
lama dari peneliti-peneliti sebelumnya yang menggunakan periode penelitian
hanya satu tahun saja.
3. Perusahaan yang memiliki periode akuntansi yang brakhir pada 31
Desember dan menyajikan laporan keuangannya dengan satuan nilai rupiah.
10
3.3.Operasional Varibel Penelitian
a. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen atau juga dikenal variabel terikat yang dipengaruhi oleh
variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Internet
Financial Reporting. Dalam pene1itian ini, Internet Financial Reporting
diukur secara dummy, jika perusahaan melakukan pelaporan keuangan di
website mereka diberikan nilai 1 jika tidak maka diberikan nilai 0.
b. Variabel Independen (X)
Variabel independen atau juga dikenal sebagai variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah Leverage, Return Saham, Likuiditas (current
ratio) dan Profitabilitas (Earning per Share).
Untuk pengukuran masing-masing variabeI independen:
a) Leverage (DAR)
Rasio Leverage yang di proksikan dengan Debt to Assets ratio ini
menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap asset. Rasio ini
dapat melihat seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar
dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh asset. Rasio ini dapat
menggambarkan seberapa besar tanggungan perusahaan oleh pihak luar
kreditur maupun investor. Debt to Asset Ratio dihitung dengan cara:
DAR =
b) Return saham
. Return saham tahunan perusahaan yang disimbolkan RETURN. return
saham tahunan pada perusahaan i dalam tahun t dihitung sebagai berikut:
)(
1
1
t
tt
P
PPRETURN
Dimana:
Pt = Harga Penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun-t
11
P-1 = Harga penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun- t-1
c) Likuiditas (current ratio)
Semakin baiknya rasio yang dimiliki perusahaan (diatas 100%), semakin baik
pula kinerja perusahaan yang mana menjadi berita baik pula bagi para investor
untuk menanamkan sahamnya. Likuiditas perusahaan dihitung dengan Current
Ratio dengan rumus:
d) Earning per share (profitabilitas)
Rasio ini menggambarkan beberapa laba yang diperoleh investor per lembar
sahamnya. Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka semakin baik juga
kinerja perusahaan. Rasio ini dihitung dengan :
Earnings per Share =
3.4. Alat Analisis
3.4.1 Uji Regresi Logistik
variabel terikat tidak memerlukan homoscedasity untuk masing-masing variabel
bebasnya.
Persamaan regresi yang digunakan adalah:
eiEPSiCRiiturnDARiaIFR
IFRIn
43Re21
1
)(
Keterangan :
IFR : Internet Financial Reporting
β1 β2 β3 β4 : Koefisien Regresi
DAR : Debt to Assets Ratio
Return : Return saham
CR : Likuiditas
EPS : Earning per Share
E : Error
12
1.4.2 Uji beda rata-rata
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mempunyai tingkat keyakinan 95% dan
tingkat kesalahan dalam analis (alpha) 5% dengan pengambilan keputusan
berdasarkan probabilitas sebagai berikut:
- Jika probabilitas > 0,05 maka hipotesis ditolak
- Jika probabilitas < 0,05 > maka hipotesis diterima
13
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil analisis terhadap data yang telah terkumpul selama
pelaksanaan penelitian. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini antara
lain analisis deskriptif dan analisis statistika. Analisis deskritif menggunakan
statistik, deskritif (minimum, maksimum, rata rata dan standar deviasi).
Sedangkan analisis statistika yang digunakan adalah analisis regresi logistic.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian kali ini ada 2, yaitu Regresi
Logistik dan Uji Beda Rata-rata. Alat analisis yang pertama adalah Regresi
Logistik yang variabel bebasnya merupakan kombinasi antara metric dan non
metric (nominal) (Ghozali 2005) dan tidak memerlukan uji normalitas dan uji
asumsi klasik pada variabel bebasnya. Gujarati (2003) menyatakan bahwa regresi
logistic tidak memerlukan heteroscedasity, artinya variabel terikat tidak
memerlukan homoscedacity untuk masing masing variabel bebasnya. Sedangkan
Alat analisis yang kedua adalah Uji Beda Rata rata, pada alat analisis ini
dilakukan pengujian distribusi normalitas data data yang berdistribusi normal
menggunakan Independen Sample Test yang terdapat pada menu Compare Means
dalam SPSS, sedangkan untuk data yang berdistribusi data tidak normal
menggunakan Mann Whitney Utast yang terdapat pada menu Non Parametic test
di dalam SPSS.
Data yang digunakan untuk menghitung variabel independen adalah laporan
keuangan perusahaan perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI pada tahun
2009-2011. Laporan keuangan ini digunakan untuk mencari kinerja keuangan
perusahaan yang diproksikan dengan rasio. Sedangkan untuk menghitung variabel
dependen, penulis mengklasifikasikan seluruh sampel yang menerapkan Internet
Financial Reporting dan yang tidak. Perusahaan yang menerapkan IFR diberi
poin 1 dan yang tidak diberi nilai 0. Berikut ini adalah daftar perusahaan
perusahaan manufaktur yang menjadi sampel dan penelitian.
14
Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Perusahaan Sampel
NO
KODE
PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN NILAI
1 AKRA AKR Corporindo 1
2 ARNA Arwana Citramulia 1
3 AMFG Asahimas Flat glass 1
4 AUTO Astra otoparts 1
5 ASGR asra graphia 1
6 BTEL Bakrie Telecom 1
7 BRPT Barito Pacific 1
8 BUDI Budi Acid Jaya 1
9 EPMT Enseval Putra Megatrading 1
10 FASW Fajar Surya Wisesa 1
11 HITS Humpuss Intermoda Transportasi 1
12 INTP Indocement Tunggal Prakarsa 1
13 INDF Indofood Sukses Makmur 1
14 KLBF Kalbe Farma 1
15 KAEF Kimia Farma (persero) 1
16 MTDL Metrodata Electronics 1
17 ASII Astra International 1
18 KBLM Kabelindo Murni 1
19 SMGR Semen Gresik (persero) 1
20 SIPD Sierad Produce 1
21 SMAR SMART 1
22 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo 1
23 IKBI Sumi Indo Kabel 1
24 TGKA Tigaraksa Satria 1
25 TURI Tunas Ridean 1
26 EXCL Excelcomindo Pratama 1
27 ACES Ace Hardwaare Indonesia 0
28 ALFA Alfa Retailindo 0
15
Keterangan :
1 = Menerapkan Internet Financial Reporting
0 = Tidak Menerapkan Internet Financial Reporting
29 RMBA bentoel International Investama 0
30 CSAP Catur Sentosa Adiprana 0
31 HERO Hero Supermarket 0
32 INTA Intraco Penta 0
33 FAST Fast Food Indonesia 0
34 MAPI Mitra Adiperkasa 0
35 MDRN Modern Internasional 0
36 MYOH Myoh Technology 0
37 OKAS TD Resources Tbk 0
38 PTSP Pioneerindo Gourment International 0
39 RALS Ramayana lestari Sentosa 0
40 SMDR Samudera Indonesia 0
41 TIRA Tira austerite 0
42 UNTR united Tractors 0
16
Tabel 4.3 dibawah ini menjelaskan nilai kapitalisasi pasar perusahaan perusahaan
yang menjadi objek penelitian ini.
Tabel 4.3 Deskripsi Objek Penelitian berdasarkan website perusahaan
No Kategori Jumlah Persentase
1 Perusahaan Memiliki Website 42 21%
2 Perusahaan Tidak Memiliki Website 151 79%
Jumlah 193 100%
Tabel 4.4 Deskripsi Objek Berdasarkan praktik IFR ( Internet Financial
Reporting)
No Praktik IFR Jumlah Persentase
1 Perusahaan Yang Melakukan IFR 26 61%
2 Perusahaan Yang Tidak Melakukan IFR 16 39%
Jumlah 42 100%
4.2 Analisis Deskritif
. Berikut ini adalah tabel atas ringkasan stastitik deskriptif dibawah ini
Tabel 4.5 Statistik Deskritif
Descriptive Statistiks
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
IFR 126 .00 1.00 .6190 .48756
LAVERAGE 126 .01 1.29 .4848 .19048
RETURN 126 -1.00 8.69 .6053 1.07124
Current_Ratio 126 .02 10.60 1.8896 1.55509
EPS 126 -162.00 4393.00 2.6534E2 594.06965
Valid N (listwise) 126
17
Dan dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa sebaran data masih tergolong
kurang baik karena variabel Return Saham dan EPS memiliki nilai deviasi yang
lebih besar daripada nilai mean. Akan tetapi hal tersebut tidak menghalangi tahap
analisis selanjutnya karena pengujian hipotesis penelitian menggunakan Regresi
Logistik yang tidak memerlukan normalitas data (Ghozali,2005).
Sedangkan tabel berikut ini adalah hasil pengujian statistik deskriptif untuk
variabel yang berdistribusi normal menggunakan Uji Beda rata rata independen
samples :
Tabel 4.6 Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusikan
normal
Group Statistiks
IFR N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
LAVERAGE 1 78 .4509 .16400 .01857
0 48 .5398 .21781 .03144
Current_Ratio 1 78 1.9556 1.39520 .15798
0 48 1.7823 1.79544 .25915
Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel Independen, leverage yang diproksikan
dengan Debt to Assests Ratio pada perusahaan yang melakukan Internet Financial
Reporting (IFR) lebih rendah daripada perusahaan yang tidak melakukan IFR. Hal
ini berarti kinerja perusahaan yang melakukan IFR dari sisi leverage lebih baik
dari perusahaan yang tidak melakukan. Semakin rendah DAR menunjukkan
rendahnya hutang yang membiayai perusahaan sehingga beban perusahaan juga
semakin ringan. Sedangkan pada variabel independen likuiditas yang diproksikan
dengan Current Ratio pada perusahaan yang melakukan IFR lebih tinggi dari
perusahaan yang tidak melakukan. Hal ini berarti kinerja perusahaan yang
melakukan IFR dari sisi likuiditas lebih baik perusahaan yang tidak melakukan
dimana perusahaan yang melakukan IFR memiliki kemampuan lebih baik dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Sedangkan tabel berikut ini adalah hasil pengujian statistik deskriptif untuk
variabel yang berdistribusi tidak normal menggunakan non-parametrik
18
Tabel 4.7 Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusi tidak
normal
Ranks
IFR N Mean Rank Sum of Ranks
RETURN 0 48 58.41 2803.50
1 78 66.63 5197.50
Total 126
EPS 0 48 58.46 2806.00
1 78 66.60 5195.00
Total 126
Tabel diatas menunjukkan bahwa return saham pada perusahaan yang melakukan
IFR lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukan. Hal ini dapat dilihat
dari mean perusahaan yang melakukan IFR lebih besar daripada yang tidak
melakukan. Sedangkan pada variabel EPS perusahaan yang melakukan IFR
mempunyai mean lebih besar disbanding perusahaan yang tidak melakukan. Hal
ini berarti kinerja perusahaan IFR dilihat dari segi profitabilitas lebih baik
daripada perusahaan yang tidak melakukan. Hal ini berarti pula kemampuan
perusahaan IFR dalam menghasilkan laba per lembar saham lebih baik daripada
perusahaan non IFR.
Berdasarkan pada hasil pengujian, model regresi menunjukkan model yang baik,
seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.8 Hosmes dan Lemeshow test
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 9.595 8 .295
19
4.3 PENGUJIAN HIPOTESIS
4.3.1 Uji regresi Logistic
Berikut ini adalah tabel pengujian variabel menggunakan analisis regresi logistic
Tabel 4.3.1 Hasil Uji Hipotesis
Variabels in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a LAVERAGE 4.195 1.630 6.620 1 .010 .015
RETURN .083 .176 5.222 1 .022 .921
Current_Ratio 1.267 .179 2.230 1 .035 .765
EPS .001 .001 .310 1 .578 1.000
Constant 3.057 1.120 7.446 1 .006 21.258
a. Variabel(s) entered on step 1: LAVERAGE, RETURN, LIKUIDITAS, EPS.
Tabel 4.3.2 Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Independen Sampel
Independen Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
LAVERAGE Equal variances
assumed .543 .463 -2.602 124 .010 -.08889 .03416 -.15652 -.02127
Equal variances
not assumed
-2.435
79.60
3 .017 -.08889 .03651 -.16156 -.01623
Current_Ratio Equal variances
assumed .001 .970 .606 124 .046 .17335 .28601 -.39274 .73944
Equal variances
not assumed
.571
81.54
7 .049 .17335 .30350 -.43047 .77716
20
Tabel 4.3.3 Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Non-Parametrik Test, Mann
Whitney
Test Statistiksa
RETURN EPS
Mann-Whitney U 1627.500 1.630E3
Wilcoxon W 2803.500 2.806E3
Z -1.229 -1.216
Asymp. Sig. (2-tailed) .035 .224
a. Grouping Variabel: IFR
4.3.1 Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama penelitian ini adalah leverage berpengaruh terhadap internet
financial reporting. Berdasarkan hasil analisis regresi dalam Tabel 4.3.1 diketahui
bahwa variabel leverage mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,010 dimana
nilai tersebut lebih rendah dari 0,05 (a=5%) Sedangkan pada pengujian
menggunakan Independen Samples pada tabel 4.3.2 menunjukkan kesamaan hasil
yaitu 0,010. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis variabel leverage
berpengaruh positif signifikan terhadap IFR terdukung.
4.3.2 Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua penelitian ini adalah “Return saham tahunan berpengaruh positif
terhadap internet financial reporting’’. Berdasarkan hasil analisis regresi dalam
Tabel 4.3.1 diketahui bahwa variabel Retrurn Saham mempunyai tingkat
signifikansi sebesar 0,022 yang dalam hal ini nilai tersebut kurang dari 0,05
(a=5%). Sedangkan pada pengujian menggunakan Mann-Whitney pada tabel 4.3.3
masih menunjukan signifikansi, yaitu alpha dibawah 5% (0,035). Hal ini
menunjukan bahwa hipotesis Return saham berpengaruh positif dan Signifikan
terhadap IFR terdukung.
21
4.3.3 Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga penelitian adalah current ratio berpengaruh positif terhadap
internet financial reporting”. Berdasarkan hasil analisis regresi dalam Tabel 4.3.1
diketahui bahwa variabel current ratio mempunyai tingkat signifikansi sebesar
0,035 yang dalam hal ini nilai tersebut kurang dari 0,05 (a=5%). Sedangkan pada
Tabel 4.3.2 menunujkan pada angka 0,046. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis
current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap IFR terdukung.
4.3.4 Pengujian Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat penelitian ini adalah “earning per share berpengaruh positif
signifikan terhadap internet financial reporting”. Berdasarkan hasil analisis
regresi dalam Tabel 4.3.1 diketahui bahwa variabel ukuran perusahaan
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,578 yang dalam hal ini nilai tersebut
lebih dari 0,05 (a=5%).. Hasil ini menunjukan bahwa EPS perusahaan yang
melakukan IFR lebih baik daripada yang tidak melakukan namun EPS yang lebih
tinggi itu tidak signifikan nilainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
statistik EPS perusahaan yang melakukan IFR tidak menunjukan keadaan yang
lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan ini
menunjukan bahwa hipotesis Earning per Share berpengaruh positif dan signifikan
terhadap IFR tidak terdukung
22
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. simpulan
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil uji pengaruh kinerja keuangan perusahaan leverage terhadap internet
financial reporting menunjukkan bahwa diperoleh angka signifikansi
sebesar 0,010. Pada tingkat signifikansi 5%, menunjukan bahwa hipotesis
pertama bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Internet Financial Reporting terdukung.
2. Hasil uji pengaruh return saham (RETURN) terhadap Internet Financial
Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,022. Pada tingkat
signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Return saham berpengaruh
positif dan Signifikan terhadap IFR terdukung
3. Hasil uji pengaruh Current Ratio perusahaan terhadap Internet Financial
Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,035. Pada tingkat
signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Current Ratio berpengaruh
positif dan Signifikan terhadap IFR terdukung.
4. Hasil uji pengaruh Earning per share (EPS) terhadap Internet Financial
Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,578. Pada tingkat
signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Earning Per Share (EPS)
berpengaruh positif dan Signifikan terhadap IFR tidak terdukung.
5. Berdasarkan hasil uji beda rata-rata dan uji regresi logistik, ditemukan
bahwa dari empat faktor; leverage, return saham, likuiditas dan EPS, tiga
diantaranya berpengaruh positif signifikan dan hanya EPS (Earning Per
Share) yang tidak berpengaruh signifikan terhadap IFR.
6. perusahaan yang melakukan IFR memiliki kinerja yang lebih baik
daripada perusahaan yang tidak melakukan IFR
23
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan diharapkan keterbatasan ini
dapat diatasi dalam penelitian dimasa yang akan dating, yaitu :
1. Periode penelitian yang singkat hanya meneliti kinerja keuangan
perusahaan tiga tahun saja.
2. Belum adanya ketentuan waktu yang jelas kapan perusahaan harus
memperbaharui laporan keuangan berbasis internet.
3. Tidak semua perusahaan manufaktur dapat diteliti karena hanya beberapa
perusahaan manufaktur yang memiliki website
5.2. Saran
Bagi para peneliti lain yang berminat melakukan kajian ulang terhadap penelitian
ini hendaknya dapat melakukan perbaikan perbaikan tertentu terhadap penelitian
ini. Sehingga, hasil penelitian yang diperoleh dapat lebih baik dan komprehensif
dari hasil penelitian ini.
Saran perbaikan yang penulis usulkan kepada para peneliti lain adalah :
1. Memperluas sampel penelitian
2. Periode penelitian dilakukan dalam periode waktu yang lebih panjang.
3. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia.
24
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, L.S. 2009. An Empirical of Factor Influecing internet Financial
Reporting and sustainbility Reporting in indonesia Stoock Exchange.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009
Almilia, L.S. 2009. Analisa kualitas isi Financial and Sustainbility Reporting
pada Website Perusahaan Go Publik di Indonesia. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi 2009. Available at : www.ssrn.com
Almilia, L.S. 2009. Explorasi Pemanfaatan Technology dan User Support pada
Website Perusahaan Go Publik di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi 2009. Available at : www.ssrn.com
Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008. “Corporate Internet Reporting of Banking
Industry and L-45 Firms : An Indonesian Example”. Proceeding The 1st
Parahyangan International Accounting and Business Conference 2008 –
Universitas Parahyangan Bandung – indonesia. Available at :
www.ssrn.com
Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008a. “The Practice Financial Disclosure on
Corporate website : Case Study in Indonesia”. Proceeding International
Conference on Business and Management – university Brunei Darussalam
(Brunei Darussalam ) -. Available at : www.ssrn.com
Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008b. Exploring Financial and Sustainbility
Reporting on The Web In Indonesia. Proceeding The 16th
Annual
Conference on Pacific Basic Finance Economic, Accounting and
25
Management – Queensland University of Technology (QUT) Brisbanne
Australia. Available at :www.ssrn.com
Andrikopolous, A; Diakidis, N. 2007. “Financial Reporting Pactices on the
Internet : The case of Companies Listed In The Cyprus Stock Exchange”.
Available at : www.ssrn.com
Ardiyos. 2007. Kamus Besar Akuntansi. Citra Harta Prima, Jakarta.
Chairiri, A.; Lestari, H.S. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengarruhi
Pelaporan Keuangan melalui Internet (Internet Financial Reporting)
dalam Website Perusahaan.
Fisher, R ; Laswad, F ; Oyelere, P.B. 2000. “Corporate Financial Reporting : Firm
Characteristics and The use of The Internet as A Medium
Communication”. Discussion Paper No. 81 – Licoln University,
Canterbury-.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hanifa, M.H. ; Rasyid H.M. 2005. “The Deteminants of Voluntary Disclosure in
Malaysia : The case of Internet Financial Reporting”.
Ismail, Tariq H. 2002. “An Empirical Investigation of Factor Influencing
Voluntary Disclosure of Financial Information on The Internet in the GCG
countries. Published Working Paper Available at : www.ssrn.com
Li D. ; Poon, P.L.; Yu, Y.T. 2003. “Internet Financial Reporting” Information
System Control Journal, Volume 1. Available at : www.ssrn.com
26
Marston, C ; A. Polei. 2004. “Corporate Reporting on the Internet by German
Companies”. International Journal of Accounting Information System 5.
Syafri, Sofyan. “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan” Divisi Buku Perguruan
Tinggi, PT RajaGraffindo Peersada, Jakarta
Smith, B; Pierce, A. 2004. “An Investigation of The Integrity of Internet
Financial Reporting”. The International journal of Digital Accountin
Research. Available at : www.ssrn.com
Wagenhofer, A. 2003. “Economic Consequences of Internet Financial Reporting”.
Schmalenbach Business Review Vol. 55. Available at : www.ssrn.com
www.google.co.id
www.idx.co.id