ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI...

92
ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETAMBAK UDANG VANAME EKS PLASMA PT CENTRALPERTIWI BAHARI DESA BRATASENA ADIWARNA KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG (Skripsi) Oleh Cindy Puri Andini JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

Transcript of ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI...

Page 1: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN

RUMAH TANGGA PETAMBAK UDANG VANAME EKS PLASMA

PT CENTRALPERTIWI BAHARI DESA BRATASENA ADIWARNA

KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG

(Skripsi)

Oleh

Cindy Puri Andini

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

ABSTRACT

ANALYZE OF INCOME AND HOUSEHOLD WELFARE OF VANAME

CULTIVATORS EX-PLASMA PT CENTRALPERTIWI BAHARI

IN BRATASENA ADIWARNA VILLAGE DENTE TELADAS DISTRICT

TULANG BAWANG REGENCY

By

Cindy Puri Andini

This research aims to analyze household income, welfare, and factors that

influence the household welfare of vaname cultivators ex-plasma PT

Centralpertiwi Bahari. The research use survey method. Data of this research was

collected in Bratasena Adiwarna village in February 2018. The numbers of

respondents as many as 70 vaname shrimp cultivators households are collected by

proportional random sampling. Household income consists of shrimp income,

nonshrimp, off-farm and nonfarm income. Household welfare level is analyzed by

the Sajogyo criteria and poverty line according to BPS Lampung Province 2017.

The factors that influence household welfare analyzed by binary logistic

regression. The result of the research shows that the average shrimp income per

0,5 ha pond in period I, II, and III are Rp7.986.264, Rp13.868.109, and

Rp27.334.963. Average household income is Rp64.902.569,00 per year, which is

obtained from 70 percent of shrimp income, 10 percent of nonshrimp income, 2

percent of off-farm income, and 18 percent of nonfarm income. The household

welfare level based on the Sajogyo indicator show that 37 percent of household

are in moderate and 63 percent are in decent living class, while the BPS poverty

line shows that all of households are classified as non-poor. The level of

household welfare of ex-plasma PT Centralpertiwi Bahari is influenced by

household income, and household dependents.

Key words: income, vaname shrimp cultivator, welfare.

Page 3: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

ABSTRAK

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN

RUMAH TANGGA PETAMBAK UDANG VANAME EKS PLASMA

PT CENTRALPERTIWI BAHARI DESA BRATASENA ADIWARNA

KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG

Oleh

Cindy Puri Andini

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan rumah tangga,

kesejahteraan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga

petambak udang vaname eks plasma PT Centralpertiwi Bahari. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode survai. Data penelitian ini dikumpulkan di Desa

Bratasena Adiwarna pada bulan Februari 2018. Sampel dalam penelitian ini

adalah 70 rumah tangga pembudidaya udang vaname yang diperoleh dengan

menggunakan proporsional random sampling. Pendapatan rumah tangga terdiri

dari pendapatan udang, nonudang, off farm dan nonfarm. Tingkat kesejahteraan

rumah tangga dianalisis dengan kriteria Sajogyo dan garis kemiskinan menurut

BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Lampung tahun 2017. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga dianalisis dengan regresi logistik

biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan hasil budi daya

udang per 0,5 ha tambak pada periode I, II, dan III berturut-turut adalah

Rp7.986.264, Rp13.868.109, dan Rp27.334.963. Rata-rata pendapatan rumah

tangga petambak udang adalah Rp64.902.569,00 per tahun, yang diperoleh dari 70

persen pendapatan udang, 10 persen pendapatan nonudang, 2 persen pendapatan

off farm, dan 18 persen dari pendapatan nonfarm. Tingkat kesejahteraan rumah

tangga berdasarkan indikator Sajogyo menunjukkan bahwa 37 persen rumah

tangga berada pada golongan cukup dan 63 persen berada pada golongan hidup

layak, sementara garis kemiskinan BPS menunjukkan bahwa semua rumah tangga

petambak tergolong sebagai masyarakat tidak miskin. Tingkat kesejahteraan

rumah tangga eks plasma PT Centralpertiwi Bahari dipengaruhi oleh pendapatan

rumah tangga, dan jumlah tanggungan keluarga.

Kata kunci: pendapatan, petambak udang vaname, kesejahteraan

Page 4: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN

RUMAH TANGGA PETAMBAK UDANG VANAME EKS PLASMA

PT CENTRALPERTIWI BAHARI DESA BRATASENA ADIWARNA

KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG

Oleh

CINDY PURI ANDINI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,
Page 6: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,
Page 7: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sidodadi pada tanggal 5 Agustus 1996

dari pasangan Bapak Sunarto dan Ibu Sri Harsini, merupakan

anak pertama dari dua bersaudara. Studi tingkat Taman

Kanak-Kanak (TK) diselesaikan pada tahun 2002 di TK

Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas, tingkat

Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 1 Griklopomulyo Sekampung pada tahun 2008,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 3 Metro pada tahun 2011, dan

Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 3 Metro pada tahun 2014.

Diterima di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada

tahun 2014 melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN).

Selama menjadi mahasiswa di Universitas Lampung, penulis pernah menjadi

anggota Bidang Akademik dan Pengembangan Profesi Himpunan Mahasiswa

Sosial Ekonomi Pertanian tahun 2014-2016. Pengalaman kerja yang pernah

ditempuh adalah menjadi asisten dosen mata kuliah Sosiologi Pertanian pada

Semester Genap tahun ajaran 2015/2016, mata kuliah Pengembangan Masyarakat

dan Dasar-dasar Akuntansi pada Semester Ganjil 2016/2017, mata kuliah

Manajemen Agribisnis pada Semester Ganjil 2017/2018, serta mata kuliah

Analisis Usaha Perkebunan pada pada Semester Genap tahun ajaran 2017/2018.

Page 8: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

Pada Januari 2017, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjung

Harapan Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah selama 40 hari.

Selanjutnya, pada Juli 2017, Praktik Umum (PU) dilaksanakan di PT

Centralpertiwi Bahari Feedmill Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

Selatan. Penulis pernah menjadi Surveyor Pemantauan Harga, dan Surveyor

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Bank Indonesia periode Januari-April

2018.

Page 9: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

SANWACANA

Bismillahirahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pendapatan Dan Tingkat

Kesejahteraan Rumah Tangga Petambak Udang Vaname Eks Plasma PT

Centralpertiwi Bahari Desa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas

Kabupaten Tulang Bawang.

Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan, bimbingan, dan dukungan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

2. Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si. selaku Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Lampung, yang telah membantu selama masa

perkuliahan.

3. Dr. Ir. Wuryaningsih Dwi Sayekti, M.S., sebagai Dosen Pembimbing Pertama

yang telah memberikan arahan, nasihat, motivasi, dan bimbingan selama

proses penyelesaian skripsi.

Page 10: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

4. Dr. Ir. Fembriarti Erry Prasmatiwi, M.P., sebagai Dosen Pembimbing Ke dua,

yang telah memberikan arahan, nasihat, motivasi, dan bimbingan selama

proses penyelesaian skripsi.

5. Dr. Ir. Dyah Aring Hepiana Lestari, M.Si. sebagai Dosen Penguji atas saran

dan arahan yang telah diberikan untuk penyempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Ir. Tubagus Hasanuddin, M.S., selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas segala bantuan, saran dan motivasi yang telah diberikan.

7. Keluargaku tercinta, Ayahanda Sunarto dan Ibunda Sri Harsini, adik ku

Chelina Diah Palupy, serta keluarga besar Temon atas semua limpahan kasih

sayang, doa, nasihat, dukungan baik materi maupun nonmateri, serta

perhatian yang tak pernah putus kepada penulis selama ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis, atas semua ilmu yang telah diberikan

selama penulis menjadi mahasiswi di Universitas Lampung.

9. Karyawan-karyawati di Jurusan Agribisnis, Mba Ayi, Mba Tunjung, Mba Iin,

Mas Bukhari, dan Mas Boim atas semua bantuan dan kerjasama yang telah

diberikan.

10. Bapak Sudarsono, Ibu Sunarti, Ibu Anastasia, dan Aditya Saputra atas semua

bantuan dan izin yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

11. Yuda Helmi, S.T., teman hidup yang telah memberikan dukungan dalam

segala hal untuk penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

12. Sahabat tersayang Faakhira Nadia Syakina, S.P. yang telah menemani penulis

dalam suka dan duka.

Page 11: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

13. Dayu Iluh Setianingtias, S.P. dan Rana Cindi Minartha, S.P. yang telah

membantu penulis menghadapi segala kesulitan dalam proses mengerjakan

skripsi ini.

14. Keluarga Pangestu, Faakhira, Fabiola, Ekawati, Ajeng, Dayu, Nomu, Danang,

Abu, Ade, Aji, dan Dete atas bantuan, saran, dukungan, dan semangat yang

telah diberikan.

15. Sahabat-sahabat seperjuangan Agribisnis 2014, Tuti, Devira, Aurora, Defline,

Dewi Lestari, Bela, Kiki, Nur, Asih, Anggel, Ayu Nirmala, Dela, Dwi

Febrina, Alvita, Dian Widya, Rizky Dalimunthe, Arum, Novi, Dea, Hafia,

Anton, Aryan, Koko, Nando, Rangga dan sahabat lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

16. Kakak-kakak Agribisnis angkatan 2012 dan 2013 serta adik-adik Agribisnis

angkatan 2015, 2016, dan 2017 atas bantuan dan saran yang telah diberikan.

17. Almamater tercinta dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu, yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi.

Skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna, akan

tetapi semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak di masa

yang akan datang. Penulis meminta maaf atas segala kekurangan dan semoga

Allah SWT membalas budi baik berbagai pihak atas semua hal yang telah

diberikan kepada penulis. Aamiin.

Bandar Lampung, November 2018Penulis,

Cindy Puri Andini

Page 12: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL………………………………………………………… iv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………....... viii

I. PENDAHULUAN………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang…………………………………………………. 1

B. Tujuan Penelitian………………………………………………. 6

C. Manfaat Penelitian…………………………………………....... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS………………………………………………...………. 7

A. Tinjauan Pustaka……………………………………………….. 7

1. Budi Daya Udang Vaname…………………………………. 7

2. Potensi Bisnis Udang Vaname……………………………… 11

3. Konsep Usahatani…………………………………………... 13

4. Analisis Pendapatan………………………………………… 16

5. Kontribusi Pendapatan Udang terhadap Pendapatan Rumah

Tangga………………………………………………………

19

6. Teori Kesejahteraan………………………………………… 20

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan…………. 27

B. Kajian Penelitian Terdahulu…………………………………… 30

C. Kerangka Pemikiran…………………………………………… 36

D. Hipotesis……………………………………………………….. 39

III. METODE PENELITIAN…………………………………………… 40

A. Metode, Lokasi, dan Waktu Penelitian………………………… 40

B. Definisi Operasional…………………………………………… 41

C. Populasi, Unit Analisis, dan Responden………………………. 46

D. Teknik Sampling……………………………………………….. 48

E. Jenis dan Metode Pengumpulan Data………………………….. 49

F. Metode Analisis Data………………………………………….. 49

1. Pendapatan Udang, Pendapatan Rumah Tangga Petambak,

dan Kontribusi Pendapatan Udang terhadap Pendapatan

Rumah Tangga………………………………………………

50

Page 13: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

2. Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga……………………... 52

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Rumah

Tangga………………………………………………………

54

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN…………………… 57

A. Gambaran Umum Kecamatan Dente Teladas………………….. 57

1. Keadaan Geografis Kecamatan Dente Teladas……………... 57

2. Keadaan Demografis Kecamatan Dente Teladas…………... 58

3. Keadaan Pertanian di Kecamatan Dente Teladas…………... 59

B. Gambaran Umum Desa Bratasena Adiwarna………………….. 60

1. Keadaan Geografis Desa Bratasena Adiwarna……………... 60

2. Keadaan Demografis Desa Bratasena Adiwarna………….... 61

3. Keadaan Perikanan di Desa Bratasena Adiwarna…………... 62

V. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………... 66

A. Karakteristik Responden………………………………………. 66

1. Usia Responden dan Pendidikan…………………………… 66

2. Pengalaman Budi Daya…………………………………….. 68

3. Jumlah Tanggungan Rumah Tangga dan Pekerjaan

Sampingan…………………………………………………..

69

4. Jumlah dan Status Kepemilikan Tambak…………………… 70

B. Usaha Budi Daya Udang Vaname……………………………... 71

1. Persiapan Tambak…………………………………………... 72

2. Pengisian Air……………………………………………….. 72

3. Persiapan Tebar Benih Udang……………………………… 73

4. Penebaran Benih Udang……………………………………. 73

5. Pemeliharaan………………………………………………... 74

6. Panen dan Pasca Panen……………………………………... 75

C. Analisis Pendapatan Usaha Budi Daya Udang Vaname di Desa

Bratasena Adiwarna……………………………………………

76

1. Penggunaan Faktor Produksi dan Analisis Biaya………….. 76

a. Benih udang ……………………………………………... 76

b. Pakan dan Kapur………………………………………… 78

c. Obat-obatan……………………………………………… 82

d. Tenaga Kerja…………………………………………….. 91

e. Penyusutan Peralatan…………………………………….. 94

f. Biaya Lain-lain…………………………………………… 98

2. Produksi dan Penerimaan…………………………………... 101

3. Pendapatan Usaha Budi Daya Udang……………………… 106

D. Pendapatan Rumah Tangga Petambak Udang Vaname……….. 111

1. Pendapatan Usahatani Nonudang………………………….. 112

2. Pendapatan Off Farm ……………………………………… 116

3. Pendapatan Nonfarm ………………………………………. 117

4. Pendapatan Rumah Tangga Petambak……………………... 118

E. Analisis Pengeluaran dan Tingkat Kesejahteraan

Rumah Tangga Petambak Udang Vaname di ………………….

120

Page 14: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

Desa Bratasena Adiwarna……………………………………… 120

1. Pengeluaran Rumah Tangga Petambak Udang Vaname Di

Desa Bratasena Adiwarna…………………………………...

120

2. Pengeluaran Lain…………………………………………… 125

3. Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petambak…….……. 123

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesejahteraan

Rumah Tangga Petambak Udang Vaname……………………..

129

G. Pendapat Responden terhadap Perbandingan Kesejahteraan

Saat Mitra dan Mandiri…...…………………….........................

133

VI. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….. 142

A. Kesimpulan…………………………………………………….. 142

B. Saran…………………………………………………………… 143

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 144

LAMPIRAN……………………………………………………………… 150

Page 15: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Produksi perikanan budi daya tambak menurut jenis ikan, 2016...….... 2

2 Penelitian Terdahulu ………………………………………………...... 31

3 Data jumlah petambak aktif Desa Bratasena Adiwarna …………….... 47

4 Sebaran responden petambak aktif .…………………………………... 48

5 Luas wilayah, jumlah, dan kepadatan pendudukKecamatan Dente Teladas …………………………………..………... 59

6 Sebaran penduduk Desa Bratasena Adiwarna menurut usia tahun2017………………………………………………………………........ 62

7 Sebaran responden petambak udang vaname berdasarkan kelompokusia di Desa Bratasena Adiwarna……………………………………... 67

8 Sebaran responden petambak udang vaname berdasarkan tingkatpendidikan di Desa Bratasena Adiwarna……………………………... 68

9 Sebaran responden petambak udang vaname berdasarkan pengalamanbudi daya di Desa Bratasena Adiwarna………………………………. 68

10 Sebaran responden petambak udang vaname berdasarkan jumlahtanggungan rumah tangga…………………………………………….. 69

11 Sebaran responden petambak udang vaname berdasarkan pekerjaansampingan …………………………………………………………….. 70

12 Jumlah benih udang vaname yang ditebar petambak di DesaBratasena Adiwarna …………………………....................................... 77

13 Penggunaan pakan dan Biaya pakan udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna...……………………………………….………… 79

14 Penggunaan dan biaya kapur pada budi daya udang vaname di DesaBratasena Adiwarna ………………………………………...………… 80

Page 16: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

v

15 Penggunaan dan biaya Bintan pada budi daya udang vaname di DesaBratasena Adiwarna.……………………………………………….….. 83

16 Penggunaan dan biaya kupri sulfat pada budi daya udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna ….................................................................. 84

17 Penggunaan dan biaya probiotik pada budi daya udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna …….............................................................. 86

18 Penggunaan dan biaya Super Ps pada budi daya udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna……............................................................... 87

19 Penggunaan dan biaya Klorin pada budi daya udang vaname di DesaBratasena Adiwarna ………................................................................... 88

20 Penggunaan dan biaya pondfos pada budi daya udang vaname di DesaBratasena Adiwarna …………………………………………………... 89

21 Penggunaan dan biaya saponin pada budi daya udang vaname di DesaBratasena Adiwarna ……………….………………………………….. 90

22 Penggunaan tenaga kerja budi daya udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna per 0,5 ha tambak ………..…………………………..…….. 93

23 Total penggunaan tenaga kerja budi daya udang vaname di DesaBratasena Adiwarna per 0,5 ha tambak …………………...………….. 93

24 Rata-rata penyusutan peralatan budi daya udang vaname di DesaBratasena Adiwarna per 0,5 ha….…………………………………….. 94

25 Biaya solar dan air pada budi daya udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna ……………………………………………………………… 98

26 Biaya penjualan, transportasi, dan pajak pada budi daya udang diDesa Bratasena Adiwarna ……....…………………………………….. 99

27 Total biaya budi daya udang vaname di Desa Bratasena Adiwarna…... 100

28 Usia pemeliharaan dan harga jual udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna ……………………..………………………………………. 102

29 Produksi, harga jual, produktivitas, dan penerimaan udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna..... …………………………………………. 103

30 Penerimaan usaha budi daya udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna …………………………..…………………………………. 106

31 Pendapatan dan R/C rasio budi daya udang vaname di Desa Bratasena

Page 17: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

vi

Adiwarna periode I………..………………………………………….. 108

32 Pendapatan dan R/C rasio budi daya udang vaname di DesaBratasena Adiwarna periode II…………………………..…………… 109

33 Pendapatan dan R/C rasio budi daya udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna periode III……...………………………………………….. 110

34 Pendapatan usahatani nonudang rumah tangga petambak di DesaBratasena Adiwarna …….……….……………………………………. 112

35 Pendapatan off farm rumah tangga petambak udang vaname di DesaBratasena Adiwarna …………………………….…………………….. 116

36 Pendapatan nonfarm rumah tangga petambak udang vaname di DesaBratasena Adiwarna ………………………………………………… 117

37 Pendapatan rumah tangga petambak udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna…………………………………………….. 118

38 Rata-rata pengeluaran rumah tangga petambak udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna…………………….……………………….. 122

39 Hasil regresi logistik faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraanrumah tangga petambak udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna………………………………………………………………. 130

40 Perbandingan kegiatan budi daya udang dan kesejahteraan petambakdi Desa Bratasena Adiwarna saat mitra dan mandiri………………….. 134

41 Identitas responden dan anggota keluarga petambak udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna ….….……………………………………… 151

42 Luas, kepemilikan, dan harga sewa tambak di Desa BratasenaAdiwarna …………………………...….……………………………… 159

43 Total biaya budi daya udang vaname di Desa Bratasena Adiwarnaperiode I (Rp/periode)………....….…………………………………... 163

44 Total biaya budi daya udang vaname di Desa Bratasena Adiwarnaperiode II………………………….…………………………………… 170

45 Total biaya budi daya udang vaname di Desa Bratasena Adiwarnaperiode III……………………...….…………………………………... 178

46 Biaya penyusutan budi daya udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna (Rp / tahun)……………………………………………….... 186

Page 18: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

vii

47 Usia panen dan persentase kematian udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna …………………..…………………………………………. 201

48 Produksi, produktivitas, dan penerimaan usaha budi daya udangvaname di Desa Bratasena Adiwarna…………………………………. 205

49 Pendapatan usaha budi daya udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna ………………………….……………………………….….. 213

50 Pendapatan nonudang rumah tangga petambak udang vanamedi Desa Bratasena Adiwarna……………………………...………….... 221

51 Pendapatan off farm rumah tangga petambak udang vaname di DesaBratasena Adiwarna…………………………………………………... 249

52 Pendapatan nonfarm rumah tangga petambak udang vaname di DesaBratasena Adiwarna…………………………………………………… 253

53 Pendapatan rumah tangga petambak udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna………………………………………………………………. 257

54 Pengeluaran rumah tangga petambak udang vaname di DesaBratasena Adiwarna (Rp/tahun)………………………………………. 261

55 Investasi rumah tangga petambak udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna………………………………………………………………. 276

55 Tingkat kesejahteraan petambak udang vaname di Desa BratasenaAdiwarna berdasarkan indikator Sajogyo (1996)………...................... 280

56 Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tanggapetambak udang vaname di Desa Bratasena Adiwarna……………….. 284

57 Hasil regresi binary logit faktor-faktor yang mempengaruhikesejahteraan rumah tangga petambak udang vanamedi Desa Bratasena Adiwarna…………………………………………... 288

Page 19: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Kerangka pemikiran analisis pendapatan dan kesejahteraan rumahtangga eks plasma PT Centralpertiwi BahariDesa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas………………... 38

2 Peta administrasi Kecamatan Dente Teladas………………………..... 58

3 Pola budi daya udang vaname di Desa Bratasena Adiwarna………… 71

4 Tambak udang vaname di Desa Bratasena Adiwarna………………... 71

5 Persentase biaya pada budi daya udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna……………………………………………. 101

6 Sumber pendapatan rumah tangga petambak udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna……………………………………………. 119

7 Golongan kesejahteraan petambak udang vaname diDesa Bratasena Adiwarna menurut indikator Sajoogyo (1996)(n=70)……………………………………………………………….... 128

Page 20: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor pertanian menjadi sumber pendapatan utama bagi mayoritas penduduk

Indonesia. Subsektor perikanan merupakan salah satu dari subsektor pertanian

yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia. Menurut

Badan Pusat Statistik (BPS) (2015a) pengembangan subsektor perikanan terbagi

atas perikanan budi daya dan perikanan tangkap. Usaha perikanan budi daya

terdiri dari budi daya laut, tambak, kolam, keramba, jaring apung, jaring tancap,

dan sawah. Produksi perikanan budi daya terbesar di Indonesia adalah budi daya

laut yang diikuti oleh tambak sebagai produksi terbesar kedua dengan jumlah

berturut-turut 2.498.963 ton dan 10.174.024 ton per tahun. Di Provinsi Lampung,

produksi perikanan budi daya terbesar dihasilkan oleh kolam dan tambak sebagai

produksi terbesar kedua dengan jumlah produksi berturut-turut 55.350 ton dan

53.076 ton per tahun.

Budi daya tambak menjadi salah satu mata pencaharian terbesar di Provinsi

Lampung. Kabupaten Tulang Bawang menjadi sentra produksi usaha tambak

dengan jumlah produksi 28.204 ton per tahun (BPS Provinsi Lampung, 2016).

Komoditas perikanan tambak yang dibudidayakan di Kabupaten Tulang Bawang

adalah udang windu dan udang vaname. Menurut Kementerian Kelautan dan

Page 21: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

2

Perikanan (2012) udang vaname memiliki pasaran yang luas di Internasional dan

mudah dibudidayakan di Indonesia. Provinsi Lampung menjadi sentra penghasil

produksi udang vaname terbesar di Indonesia dengan jumlah produksi 72.051 ton

per tahun (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2013). Menurut Dinas Kelautan

dan Perikanan Provinsi Lampung (2016), Kabupaten Tulang Bawang menjadi

penyumbang produksi udang vaname terbesar bagi Provinsi Lampung dengan

nilai produksi 27.440 ton. Jumlah poduksi ini jauh lebih besar bila dibandingkan

dengan kabupaten lainnya. Hasil produksi udang vaname tahun 2016 disajikan

dalam Tabel 1.

Tabel 1. Produksi perikanan budi daya tambak menurut jenis ikan, 2016

Kabupaten *)Udang (ton)

UdangWindu

UdangPutih

UdangVaname

UdangKrosok Jumlah

Tanggamus - - 2.247,00 - 2.247,00

Lampung Selatan 175,41 - 10.862,48 - 11.038,00

Lampung Timur 382,49 60,15 1.481,27 55,05 1.979,00

Tulang Bawang 253,30 - 27.440,00 - 27.693,00

Pesawaran - - 10.214,00 - 10.214,00

Pesisir Barat - - 2.908,50 - 2.908,50

Lampung 811,20 60,15 55.152,75 55,05 56.079,00

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, 2016.

Keterangan: *) Hanya kabupaten yang memproduksi udang.

Kecamatan Dente Teladas merupakan salah satu dari kecamatan yang ada di

Kabupaten Tulang Bawang yang memproduksi udang vaname. Jumlah produksi

udang vaname di Kecamatan Dente Teladas adalah 1.200 ton per tahun dengan

jumlah plasma 2.127 orang (BPS Kabupaten Tulang Bawang, 2016). Pada tahun

1994 sampai dengan 2016 petambak melakukan kemitraan dengan perusahaan.

Page 22: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

3

Salah satu perusahaan yang menjalin hubungan mitra dengan plasma dalam

membudidayakan udang vaname adalah PT Centralpertiwi Bahari.

PT CPB adalah anak perusahaan dari PT Central Proteina Prima (CPP) yang

bergerak dalam produksi udang beku dan berbagai olahan udang ekspor (CPP,

2016). Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan ini melakukan kemitraan

dengan para plasma. Seluruh mitra plasma diberikan subsidi sebagai jaminan

kehidupan yang layak oleh perusahaan. Subsidi tersebut diantaranya adalah

rumah, tambak beserta peralatan, beras, sembako, air bersih, listrik, dan gaji

bulanan. Mitra plasma diperkenankan membawa anggota keluarga ke area

perusahaan. Gaji yang diterima mitra plasma sesuai dengan upah minimum

regional, namun apabila panen yang diperoleh mitra plasma melebihi target, maka

mitra plasma akan mendapatkan bonus berupa uang sebagai reward.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari petambak udang vaname eks plasma

PT CPB, pada tahun 2009 terjadi masalah internal di lingkungan perusahaan.

Masalah ini dimulai dari munculnya penyakit yang menyerang udang sehingga

terjadi gagal panen di sebagian besar tambak. Berbagai macam penelitian dan

usaha telah dilakukan perusahaan untuk mengatasi penyakit tersebut namun belum

membuahkan hasil. Pada tahun 2011 telah ditemukan alternatif untuk mengatasi

penyakit tersebut, sehingga plasma dapat melakukan budi daya secara normal

kembali. Namun, di tahun yang sama terjadi aksi demonstrasi terhadap PT CPB

yang dilakukan oleh para plasma, dimana para plasma menuntut kenaikan gaji dan

penyetaraan gaji dengan karyawan. PT CPB tidak dapat memenuhi tuntutan dari

plasma karena kondisi keuangan perusahaan yang belum stabil akibat terjadi

Page 23: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

4

penurunan produksi. Hal ini mengakibatkan terjadinya tindakan kerusuhan dan

pemberontakan yang disertai dengan kekerasan antara plasma dengan karyawan.

Upaya penghentian konflik ini telah dilakukan oleh perusahaan, mulai dari

penangkapan dan penahanan para provokator, serta pemberian insentif kepada

para plasma. Akan tetapi hal ini tidak menyelesaikan masalah tersebut sehingga

kondisi ini berlangsung hingga tahun 2016. Hal inilah yang menyebabkan

perubahan pola budi daya di PT CPB dimana mitra plasma berubah menjadi

petambak plasma mandiri atau dengan kata lain perusahaan memutuskan

hubungan kemitraan dengan petambak. Perubahan ini dilakukan untuk menjaga

kelangsungan budidaya di wilayah tersebut. PT CPB membebaskan pola budi

daya dan sistem pemasaran udang vaname di lokasi tersebut. Namun, perusahaan

membuka kesempatan untuk para petambak yang ingin menjual hasil produksinya

ke perusahaan untuk diekspor (Market.bisnis, 2016).

Perubahan pola budi daya menyebabkan perubahan penggunaan sarana produksi.

Petambak harus mengeluarkan biaya pribadi untuk memenuhi kebutuhan sarana

produksi. Kondisi perekomomian petambak mempengaruhi ketersediaan sarana

produksi. Semakin tinggi perekonomian petambak maka semakin besar

kemungkinan terpenuhinya sarana produksi, namun semakin rendah

perekonomian petambak maka faktor-faktor produksi tidak dapat tersedia secara

maksimal. Hal ini akan berdampak pada hasil produksi udang sehingga dapat

mempengaruhi penerimaan petambak. Apabila produksi yang dihasilkan semakin

besar maka penerimaan akan semakin tinggi. Besarnya penerimaan akan

berakibat pada pendapatan yang diperoleh petambak. Semakin rendah biaya yang

Page 24: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

5

dikeluarkan serta tingginya penerimaan petambak akan berakibat pada tingginya

pendapatan. Pendapatan rumah tangga petambak diperoleh dari pendapatan

udang, pendapatan usahatani di luar budi daya udang, dan pendapatan dari

kegiatan di luar sektor pertanian. Besarnya pendapatan rumah tangga akan

berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan. Menurut Sajogyo (1996) tingkat

kesejahteraan diukur berdasarkan persentase pengeluaran rumah tangga yang

disetarakan dengan nilai tukar beras per kapita per tahun sesuai dengan harga

beras rata-rata daerah tersebut.

Petambak udang di Desa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas

mengandalkan hasil panen udang vaname sebagai pendapatan utama sehingga

menjadi faktor utama dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

petambak. Oleh karena itu apakah pemberhentian hubungan kemitraan dan

subsidi sembako dari PT CPB akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan eks

plasma PT CPB, maka perlu dilakukan penelitian pendapatan dan tingkat

kesejahteraan dengan menganalisis pendapatan dan pengeluaran rumah tangga.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka disusun rumusan masalah sebagai

berikut:

(1) Berapa pendapatan usaha budi daya udang vaname eks plasma

PT Centralpertiwi Bahari?

(2) Berapa pendapatan rumah tangga petambak udang vaname eks plasma

PT Centralpertiwi Bahari?

(3) Bagaimana tingkat kesejahteraan rumah tangga petambak udang vaname eks

plasma PT Centralpertiwi Bahari?

Page 25: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

6

(4) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah

tangga petambak udang vaname eks plasma PT Centralpertiwi Bahari?

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

(1) Menghitung pendapatan usaha budi daya udang vaname eks plasma

PT Centralpertiwi Bahari.

(2) Menghitung pendapatan rumah tangga petambak udang vaname eks plasma

PT Centralpertiwi Bahari.

(3) Menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga petambak udang vaname

eks plasma PT Centralpertiwi Bahari.

(4) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah

tangga petambak udang vaname eks plasma PT Centralpertiwi Bahari.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi:

(1) Plasma sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan usaha dalam

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

(2) Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang sebagai bahan pertimbangan untuk

menetapkan kebijakan ekonomi sub sektor perikanan.

(3) Peneliti lain sebagai referensi bagi penelitian dalam bidang yang sejenis dan

menyempurnakan penelitian ini.

Page 26: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Budi Daya Udang Vaname

Menurut Rusmiyati (2017), udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan

spesies introduksi yang dibudidayakan di Indonesia. Udang vaname berasal dari

Perairan Amerika Tengah. Di Indonesia, udang vaname mulai dibudidayakan

secara besar mulai awal tahun 2000-an dengan menunjukkan hasil yang baik.

Dalam habitatnya, udang dewasa mencapai usia 1,5 tahun. Dalam kondisi budi

daya, udang vaname hidup mendiami seluruh kolam air, dari dasar hingga lapisan

permukaan. Sifat inilah yang memungkinkan udang tersebut dipelihara di tambak

dalam keadaan padat.

Udang vaname membutuhkan makanan dengan kandungan protein sekitar 35%

lebih kecil jika dibandingkan dengan udang Asia seperti Penaeus monodon dan

Penaeus japonicas yang membutuhkan pakan dengan kandungan protein hingga

45 persen, sehingga akan berpengaruh terhadap harga pakan dan biaya produksi.

Masa pemeliharaan udang vaname relatif cepat yaitu sekitar 100 sampai 110 hari.

Udang vaname dapat dibudidayakan secara intensif dan tradisional (Rusmiyati,

2017). Berikut adalah teknis budi daya udang vaname.

Page 27: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

8

a. Persiapan tambak

Persiapan ini meliputi proses pengeringan atau pengolahan tanah dasar,

pemberantasan hama, pengapungan dan pemupukan, serta pengisian air. Air dan

genangan air yang ada di tambak harus dipompa keluar. Selanjutnya tambak

dikeringkan untuk membunuh bakteri pathogen yang ada di pelataran tambak.

Kemudian ikan-ikan yang ada di tambak perlu diberantas. Untuk menunjang

perbaikan kualitas tanah dan air dilakukan pemberian kapur bakar 1000 kg per ha,

dan kapur pertanian 320 kg per ha, serta dilakukan pemupukan dengan pupuk urea

150 kg per ha dan pupuk kandang 2.000 kg per ha. Pengisian air dilakukan

setelah seluruh persiapan dasar tambak telah selesai. Ketinggian air tersebut

dibiarkan dalam tambak selama 2 sampai 3 minggu dengan tinggi petak air lebih

dari satu meter (Rusmiyati, 2017).

b. Penebaran benih udang (benur)

Menurut Suliswati (2016) kualitas benur berperan penting pada keberhasilan budi

daya udang vaname karena akan menentukan kualitas setelah dipanen. Semakin

tinggi kualitas benur maka hasil panen yang diperoleh cenderung baik. Benur

vaname untuk budi daya harus sehat. Kriteria benur sehat dapat diketahui dengan

melakukan observasi berdasarkan pengujian visual mikroskopik dan ketahanan

benur. Hal tersebut dapat dilihat dari warna, ukuran panjang dan bobot sesuai

umur.

Penebaran benih udang vaname dilakukan setelah plankton tumbuh baik (7

sampai 10 hari) sesudah pemupukan. Kriteria benur yang baik adalah mencapai

ukuran PL – 10 atau organ insangnya telah sempurna, tubuh benih dan usus

Page 28: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

9

terlihat jelas, dan berenang melawan arus. Padat penebaran untuk pola tradisional

tanpa pakan tambahan dan hanya mengandalkan pupuk susulan 10 persen dari

pupuk awal, yaitu 1 sampai 7 ekor per m2, sedangkan apabila menggunakan pakan

tambahan pada bulan ke dua pemeliharaan, maka disarankan padat tebar 8 sampai

10 ekor per m2 (Rusmiyati, 2017).

c. Pemeliharaan

Pemenuhan kebutuhan nutrisi udang vaname menjadi hal utama dalam proses

pemeliharaan. Nutrisi yang diperlukan udang vaname antara lain protein, lemak,

vitamin, dan asam amino esensial. Pemberian pakan berbentuk pellet dapat

dilakukan sejak benur ditebar hingga udang siap panen. Frekuensi pemberian

pakan dapat diperhitungkan berdasarkan sifat nokturnal udang vaname sehingga

akan diperoleh nilai konversi yang ideal. Pelet udang dibedakan dengan

penomoran yang berbeda sesuai dengan pertumbuhan udang yang normal.

1) umur 1-10 hari pakan 01,

2) umur 11-15 hari campuran pakan 01 dan 02,

3) umur 16-30 hari pakan 02,

4) umur 30-35 hari campuran pakan 02 dan 03,

5) umur 36-50 hari pakan 03,

6) umur 51-55 campuran pakan 03 dengan 04 atau 04S (jika memakai 04S,

diberikan hingga umur 70 hari), dan

7) umur 55 hingga panen pakan 04, jika pada umur 85 hari ukuran rata-rata

mencapai 50, digunakan pakan 05 hingga panen.

Page 29: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

10

Kebutuhan pakan awal untuk setiap 100.000 ekor benur adalah 1 kg, selanjutnya

tiap 7 hari sekali ditambah 1 kg hingga umur 30 hari. Mulai umur tersebut

dilakukan cek ancho dengan jumlah pakan di ancho 10% dari pakan yang

diberikan. Waktu angkat anco untuk size 1000-166 adalah 3 jam, size 166-40

adalah 2,5 jam, dan kurang dari 40 adalah 1,5 jam dari pemberian pakan

(Suliswati, 2016). Selama pemeliharaan, dilakukan monitoring kualitas air

meliputi suhu, salinitas, transparasi, pH dan kedalaman air dan oksigen setiap hari.

Selain itu, juga dilakukan pemberian pupuk urea susulan dan hasil fermentasi

probiotik setiap seminggu sebanyak 5 sampai 10 persen dari pupuk awal (urea 150

kg per ha).

Pengapuran susulan dengan dolomit super dilakukan apabila pH berfluktuasi.

Pakan diberikan pada hari ke 70 dimana pada saat tersebut dukungan pakan alami

sudah berkurang. Dosis pakan yang diberikan 5 sampai 2 persen dari biomassa

udang dengan frekuensi pemberian 3 kali per hari yakni 30 persen pada pukul

07.00 dan 16.00 serta 40 persen pada pukul 22.00. Pergantian air yang pertama

kali dilakukan setelah udang berumur lebih dari 60 hari dengan volume pergantian

10 persen dari volume total, sedangkan pada bukaan berikutnya hingga panen,

volume pergantian air ditingkatkan mencapai 15- sampai 20 persen pada setiap

periode pasang (Rusmiyati, 2017).

d. Panen

Panen dilakukan setelah umur pemeliharaan 100 sampai 110 hari dengan berat

tubuh berkisar antara 16-20 gram per ekor. Pada umumnya panen bisa dilakukan

kapan saja, tetapi sebaiknya panen dilakukan pada malam hari. Hal ini dilakukan

Page 30: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

11

untuk mengurangi risiko udang ganti kulit selama panen akibat stress. Udang

yang ganti kulit saat panen akan menurunkan harga jual. Perlakuan sebelum

panen adalah pemberian kapur dolomit sebanyak 80 kg/ha (tinggi air tambak 1 m),

dan mempertahankan ketinggian air (tidak ada pergantian air) selama 2 sampai 4

hari yang bertujuan agar udang tidak mengalami pergantian kulit saat panen. Cara

panen dilakukan dengan dengan menurunkan volume air secara gravitasi dan

dibantu pengeringan dengan pompa (Suliswati, 2016).

2. Potensi Bisnis Udang Vaname

Menurut Rusmiyati (2017) udang vaname merupakan komoditas yang cukup

diminati oleh petambak. Kehadiran varietas udang vaname diharapkan tidak

hanya menambah pilihan bagi petambak tetapi juga menopang kebangkitan usaha

pertambakan udang di Indonesia. Udang vaname memiliki sejumlah keunggulan

antara lain lebih tahan penyakit, pertumbuhan lebih cepat, tahan terhadap

gangguan lingkungan, waktu pemeliharaan udang yang lebih pendek, dan hemat

pakan. Udang vaname memiliki prospek pasar yang sangat potensial terutama

pasar ekspor.

a. Pasar dalam negeri

Data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan, realisasi

produksi udang nasional pada 2009 dan 2010 dikisaran 340 ribu ton. Itu artinya

ada kelebihan produksi udang nasional setelah memenuhi kebutuhan ekspor.

Kelebihan produksi itu mayoritas diserap pasar dalam negeri. Konsumsi udang

dalam negeri terus menguat terutama udang ukuran kecil (ukuran 100 ekor per kg)

Page 31: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

12

karena harganya cukup terjangkau. Permintaan udang di pasar dalam negeri

memang cukup besar. Walaupun harga udang fluktuatif, akan tetapi harga standar

yang kiranya dapat dijadikan acuan adalah udang vaname ukuran 100 di pasaran

lokal harganya sekitar Rp 37.000 per kg. Komoditas udang sudah banyak

dijajakan mulai dari restoran kelas atas, supermarket, sampai kaki lima. Oleh

karena itu, pasar udang tidak hanya berpatokan pada pasar ekspor, tetapi juga

potensi dalam negeri sangat besar.

b. Pasar luar negeri

Kinerja bisnis udang kedepan akan semakin bersinar. Ada beberapa faktor yang

mendorong kondusifnya bisnis udang. Pertama, dimasukkannya udang sebagai

salah satu komoditas utama dari 51 produk perikanan nasional yang memperoleh

fasilitas bea masuk (BM) ke Jepang. Jepang merupakan Negara tujuan ekspor

udang nasional terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS) dengan volume

45.574 ton pada 2005. Ekspor udang ke AS pada tahun 2011 adalah 35.244 ton.

Sebenarnya Indonesia juga telah mengekspor udang ke China. Namun, jumlahnya

masih kecil yakni hanya sekitar 5.000 ton pada tahun 2010. Padahal, total

kebutuhan udang di China selama 2010 adalah 50.000 ton. Saat ini, Thailand dan

Vietnam adalah negara-negara pengekspor udang terbesar ke China. Penurunan

produksi udang Indonesia terjadi karena terkendala bebrapa masalah, seperti

tingkat suku bunga dan masalah keamanan.

Negara penghasil udang terbesar di dunia tahun 2010 adalah Thailand sebesar

640.00 ton, lalu disusul China 600.000 ton, dan Vietnam 224.000 ton, sedangkan

Indonesia hanya menghasilkan udang sebesar 140.000 ton. Apabila dilihat saat

Page 32: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

13

ini, permintaan udang jenis vaname dari Indonesia oleh pasar dunia masih terbuka

dan prospektif. Pasar Amerika dan Jepang, misalnya, permintaan dari Indonesia

bahkan mulai menggeser pasar udang windu yang sempat meraih masa keemasan

pada tahun 1980-an. Namun eksistensi udang windu cendeung menurun karena

berbagai sebab seperti bibit kurang sehat serta kondisi lingkungan yang terus

dipacu berproduksi, sehingg hasilnya semakin tidak bisa optimal.

Hal inilah yang menyebabkan budi daya udang vaname dilakukan secara besar.

Potensi pasar terhadap udang vaname yang masih luas merupakan tantangan

sekaligus peluang bagi pengusaha udang nasional untuk memanfaatkannya.

Namun, upaya untuk meningkatkan ekpor udang tidak bisa hanya mengandalkan

peran dari penguaahn saja karena kegiatan sektor ini terintegrasi dari hulu ke hilir

(Rusmiyati, 2017).

3. Konsep Usahatani dan Budi Daya Udang Tambak

Menurut Soekartawi (2002) ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang

mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara

efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu

tertentu. Usahatani yang efektif terjadi apabila produsen dapat mengalokasikan

sumber daya yang mereka miliki dengan sebaik-baiknya, dan dapat dikatakan

efisien bila pemanfaatan sumber daya menghasilkan output yang lebih besar

daripada input.

Menurut Suratiyah (2006), usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana

individu mengusahakan dan mengkoodinir faktor-faktor produksi sebagai modal

Page 33: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

14

sehingga memberikan manfaat sebaik-baiknya dan memberikan pendapatan

semaksimal mungkin. Usahatani adalah ilmu terapan yang membahas atau

mempelajari bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif

pada suatu usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal. Sumber daya tersebut

adalah lahan, tenaga kerja, modal dan manajemen (Shinta, 2011).

Usahatani adalah proses pengorganisasian antara faktor produksi berupa lahan,

tenaga kerja, modal dan manajemen untuk memproduksi komoditas pertanian.

Pada dasarnya, usahatani merupakan bentuk interaksi antara manusia dan alam

dimana terjadi saling mempengaruhi antara manusia dan alam sekitarnya

(Djamali, 2000). Dapat disimpulkan bahwa usahatani merupakan kegiatan

pengalokasian sumber daya secara efektif untuk menghasilkan output yang besar

dengan meminimumkan input.

Budi daya udang ialah usaha pemeliharaan atau pembesaran udang mulai dari

ukuran benih (benur) sampai menjadi ukuran yang layak dikonsumsi. Kegiatan

ini biasanya dilakukan di tambak. Tambak merupakan kolam buatan yang

biasanya terdapat di daerah pantai yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana

budi daya perairan. Secara alami, benih udang masuk ke dalam tambak bersama

air pasang yang mengairi tambak. Melalui cara alami, produksi udang yang

diperoleh tidak menentu karena hanya bergantung dari banyak dan sedikit benih

udang yang ada secara alamiah di laut di sekitar pertambakan. Hal ini

menyebabkan munculnya inovasi untuk merubah cara budi daya sehingga dapat

meningkatkan produksi.

Page 34: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

15

Perubahan cara berbudidaya dimulai dengan memilih benih udang yang lekas

tumbuh dan jenisnya banyak digemari. (berekonomis penting). Kesuburan

tambak bisa ditingkatkan dengan cara pemupukan dan pengelolaan air yang lebih

besar sehingga daya dukung untuk memelihara udang lebih baik. Pengendalian

hama lebih diintensifkan. Konstruksi petakan tambak, konstruksi tanggul dan

saluran pengairannya diperbaiki sehingga kualitas air tabak dapat dikendalikan

secara lebih baik dan cocok untuk kehidupan udang yang hendak dipeliharanya.

Sistem budi daya udang di tambak yang berkembang sekarang dikenal ada tiga

tingkatan menurut kategori penerapan tehnologi, yaitu tingkat budi daya

sederhana (tradisional, ekstensif), tingkat budi daya madya (semi intensif), dan

tingkat budi daya maju (intensif) (Suyanto dan Takarina, 2009).

Budi daya udang sistem tradisional menggunakan sistem yang masih sangat

sederhana, sehingga pengelolaannya tidak rumit namun hasil yang diperoleh

cenderung rendah, kurang lebih 50 sampai 500 kg per ha per musim tebar. Budi

daya udang sistem semi-intensif atau madya merupakan sistem yang sudah maju.

Persiapan tambak mengikuti pola umum yaitu pengeringan, pembajakan,

pemupukan, dan pengapuran. Padat penebaran 40 ekor/m2 untuk udang vaname.

Untuk pengelolaan air, tambak dilengkapi dengan pompa air dan kincir.

Pemberian pakan dilakukan secara kontinu sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.

Pakan yang diberikan berupa pelet yang mengandung protein 30 sampai 40

persen. Pengelolaan yang baik akan berdampak pada hasil produksi yang

diperoleh. Jumlah produksi tambak semi intensif kurang lebih 2 sampai 3 ton per

ha per musim tebar.

Page 35: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

16

Budi daya udang secara intensif menerapkan padat penebaran tinggi dan

pengelolaan optimal. Padat penebaran udang vaname kurang lebih 40 sampai 80

ekor per m2. Pengelolaan air yang dilakukan sama dengan budi daya semi

intensif. Pemberian pakan dilakukan 4 sampai 6 kali sehari. Kandungan protein

yang digunakan sama dengan budi daya semi intensif. Hasil panen yang diperoleh

kurang lebih 6 sampai 10 ton per ha per musim tebar untuk udang vaname (Kordi,

2010).

4. Analisis Pendapatan

Pendapatan merupakan sumber penghasilan seseorang untuk memenuhi

kebutuhan sehari–hari dan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup dan

penghidupan seseorang secara langsung maupun tidak lagsung (Suroto, 2000).

Pendapatan petani digolongkan menjadi pendapatan usahatani dan pendapatan

rumah tangga.

a. Pendapatan usahatani

Menurut Soekartawi (2002), pendapatan usahatani adalah selisih antara

penerimaan dan semua biaya. Penerimaan usahatani adalah perkalian antara

produksi yang diperoleh dengan harga jual, sedangkan biaya adalah semua

pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu usahatani. Pernyataan penerimaan

usahatani dapat dituliskan dengan rumus:

Tri = Yi . Pyi

Keterangan:

TR = Total penerimaanY = Produksi yang diperoleh dalam suatu usahatani

Page 36: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

17

PY = Harga Y

Biaya usahatani dibedakan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap adalah segala biaya yang relatif dikeluarkan dalam jumlah yang sama,

sedangkan biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh

produksi yang diperoleh. Besarnya biaya akan mempengaruhi pendapatan yang

dinyatakan dalam rumus:

π = TR – TC

π = (y.Py – (xi.Pi)

Keterangan:

Pd = Pendapatan usahataniy = OutputPy = Harga outputxi = Faktor produksiPi = Harga faktor produksi

Menurut Diatin, Arifiyanti, dan Farmayanti (2008), biaya tunai yang dikeluarkan

untuk budi daya udang vaname meliputi biaya benur, biaya pakan, biaya kapur,

biaya pupuk, biaya vitamin, biaya probiotik, biaya obat, biaya kerja panen, dan

biaya solar. Tenaga kerja dalam keluarga, sewa tambak, dan penyusutan alat

merupakan biaya yang diperhitungkan dalam proses budi daya.

Menurut Kadariah (2001), pendapatan usahatani dibagi menjadi dua pengertian,

yaitu pendapatan kotor dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor yaitu seluruh

pendapatan yang diperoleh petani dalam usahatani yang dapat diperhitungkan dari

hasil penjualan atau pertukaran hasil produksi yang dinilai dalam rupiah.

Pendapatan bersih yaitu seluruh pendapatan yang diperoleh petani dikurangi

Page 37: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

18

dengan biaya produksi selama proses produksi. Biaya produksi meliputi biaya riil

tenaga kerja dan biaya riil sarana produksi.

Usahatani dapat dikatakan berhasil apabila usahatani tersebut dapat membayarkan

modal dan bunga modal, alat yang digunakan, serta seluruh sarana produksi yang

digunakan dalam usahatani. Petani sebagai individu yang melakukan usahatani

menggunakan modal, tenaga, dan berbagai sarana produksi untuk memperoleh

hasil produksi yang diharapkan. Hasil produksi yang besar diharapkan akan

memberikan pendapatan yang besar pula (Suratiyah, 2006). Dari beberapa

penjelasan mengenai pendapatan maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan

usahatani adalah hasil yang biasanya berbentuk sejumlah uang yang diperoleh dari

pengurangan antara penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk produksi

suatu kegiatan usahatani.

b. Pendapatan rumah tangga

Menurut Subandriyo (2016), pendapatan rumah tangga adalah sejumlah uang

yang diterima oleh anggota keluarga yang melakukan usaha baik dari usahatani,

nonusahatani, maupun kegiatan lain diluar sektor pertanian. Pendapatan rumah

tangga adalah pendapatan yang didapatkan oleh suatu rumah tangga yang berasal

dari pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan annggota rumah

tangga. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari balas jasa faktor produksi

tenaga kerja (upah dan gaji, bonus), balas jasa kapital (bunga, bagi hasil) dan

pendapatan yang diterima dari pemberian dari pihak lain (BPS, 2015).

Pendapatan rumah tangga pertanian dapat berasal dari usaha pertanian dan usaha

di luar sektor pertanian seperti perdagangan, industri, pengolahan, pengangkutan,

Page 38: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

19

dan lainnya. Usaha pertanian masih menjadi usaha utama dan sumber pendapatan

utama bagi sebagian rumah tangga pertanian. Bagi sebagian besar masyarakat

pedesaan yang memiliki tingkat kontribusi pendapatan yang rendah dari sektor

pertanian akan berupaya untuk meningkatkan pendapatannya dari luar sektor

pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan diluar sektor pertanian tidak lagi

dianggap sebagai kegiatan sampingan, karena memiliki peranan yang penting

dalam pendapatan rumah tangga. Pendapatan di luar sektor pertanian telah

menjadi komponen penting untuk diperhitungkan dalam menyumbang pendapatan

rumah tangga (Putri, 2011). Definisi menurut beberapa sumber tersebut

menghasilkan kesimpulan bahwa pendapatan rumah tangga merupakan

pendapatan yang diperoleh oleh seluruh anggota keluarga yang berasal dari

usahatani, non usahatani maupun kegiatan diluar sektor pertanian.

5. Kontribusi Pendapatan Usahatani terhadap PendapatanRumah Tangga

Kontribusi berasal dari kata contribute yang berarti keikutsertaan, keterlibatan,

dan sumbangan. Kontribusi dapat berupa materi ataupun tindakan. Kontribusi

juga dapat diartikan sebagai sumbangan terhadap suatu perkumpulan atau usaha

yang dijalankan (Ahira, 2012). Menurut Anton (2016), kontribusi adalah

sumbangan atau besarnya bagian pendapatan yang disumbangkan dari usahatani

tertentu terhadap total pendapatanrumah tangga. Pada umumnya pendapatan yang

diperoleh dari matapencaharian utama memiliki kontribusi yang besar terhadap

pendapatan rumah tangga.

Page 39: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

20

Menurut Bahua (2014) kontribusi pendapatan usahatani adalah besarnya

pendapatan yang berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga yang dinyatakan

dalam persen. Analisis kontribusi pendapatan usahatani dilakukan dengan

membandingkan persentase pendapatan suatu usahatani dengan pendapatan rumah

tangga. Kontribusi pendapatan yang diberikan oleh sektor pertanian berpengaruh

terhadap pembangunan ekonomi nasional. Semakin besar kontribusi yang

diberikan maka pembangunan nasional semakin meningkat. Kontribusi

pendapatan usahatani terhadap pendapatan rumah tangga dapat ditulis dengan

rumus:

Pendapatan usahataniPendapatan rumah tangga

6. Teori Kesejahteraan

Kesejahteraan adalah rasa tentram yang dirasakan oleh individu atau kelompok

akibat terpenuhinya hajat hidup lahir dan batin. Kesejahteraan lahir didasarkan

pada standar universal yang menyangkut kesehatan, sandang, pangan, dan papan,

sedangkan kesejahteraan batin menyangkut persepsi yang bersifat intelektual,

emosional, maupun spiritual (Maeswara, 2009).

Menurut BPS (2013), tingkat kesejahteraan dapat diukur melalui data

pengeluaran. Data pengeluaran dapat mengungkap tentang pola konsumsi rumah

tangga secara umum menggunakan indikator proporsi pengeluaran untuk makanan

dan non makanan. Perubahan pendapatan seseorang akan berpengaruh pada

pergeseran pola pengeluaran. Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi

pengeluaran bukan makanan. Dengan demikian, pola pengeluaran dapat dipakai

Kontribusi pendapatan usahatani = X 100%

Page 40: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

21

sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk, dimana

perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjuk perubahan tingkat

kesejahteraan. Komposisi pengeluaran rumah tangga dapat dijadikan ukuran

untuk menilai tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk, makin rendah persentase

pengeluaran untuk makanan terhadap total pengeluaran makin membaik tingkat

kesejahteraan pengeluaran rumah tangga dibedakan menurut kelompok makanan

dan bukan makanan.

Menurut Sajogyo (1996), data tingkat pengeluaran rumah tangga dinilai lebih

tepat untuk mengukur tingkat kesejahteraan rumah tangga. Hal ini dikarenakan

dalam survai data pengeluaran lebih mudah dilaporkan dibandingkan dengan data

pendapatan. Selain itu data pengeluaran sudah mencakup penghasilan bukan

uang, pemakaian tabungan, pinjaman, pengeluaran konsumsi, dan transfer

penghasilan dilingkungan tersebut. Data dari BPS juga telah tersedia dalam

sampel yang besar dan akan lebih baik apabila mencakup data minimal setahun

penuh. Garis kemiskinan dibedakan menjadi tiga klasifikasi yaitu miskin, miskin

sekali, dan paling misikin dimana terdapat perbedaan kriteria antara penduduk

desa dan kota. Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Miskin = untuk pedesaan pengeluaran rumah tangga di bawah 320 kg nilai

tukar beras per orang per tahun, untuk perkotaan pengeluaran rumah tangga

di bawah 480 kg nilai tukar beras per orang per tahun.

(2) Miskin sekali = untuk pedesaan pengeluaran rumah tangga di bawah 240 kg

nilai tukar beras per orang per tahun, untuk perkotaan pengeluaran rumah

tangga di bawah 380 kg nilai tukar beras per orang per tahun.

Page 41: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

22

(3) Paling miskin = untuk pedesaan pengeluaran rumah tangga di bawah 180 kg

nilai tukar beras per orang per tahun, untuk perkotaan pengeluaran rumah

tangga di bawah 270 kg nilai tukar beras per orang per tahun.

Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)

(2014) keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas

perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil

yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang

serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat

dan lingkungan.

Tingkat kesejahteraan keluarga dikelompokkan menjadi 5 (lima) tahapan, yaitu:

(1) Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS), yaitu keluarga yang tidak memenuhi

salah satu dari 6 (enam) indikator Keluarga Sejahtera I (KS I) atau indikator

”kebutuhan dasar keluarga” (basic needs).

(2) Tahapan Keluarga Sejahtera I (KSI), yaitu keluarga mampu memenuhi 6

(enam) indikator tahapan KS I, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 8

(delapan) indikator Keluarga Sejahtera II atau indikator ”kebutuhan

psikologis” (psychological needs) keluarga.

(3) Tahapan Keluarga Sejahtera II, yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6

(enam) indikator tahapan KS I dan 8 (delapan) indikator KS II, tetapi tidak

memenuhi salah satu dari 5 (lima) indikator Keluarga Sejahtera III (KS III),

atau indikator ”kebutuhan pengembangan” (develomental needs) dari

keluarga.

Page 42: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

23

(4) Tahapan Keluarga Sejahtera III, yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6

(enam) indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS II, dan 5 (lima)

indikator KS III, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 2 (dua) indikator

Keluarga Sejahtera III Plus (KS III Plus) atau indikator ”aktualisasi diri” (self

esteem) keluarga.

(5) Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus, yaitu keluarga yang mampu memenuhi

keseluruhan dari 6 (enam) indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS

II, 5 (lima) indikator KS III, serta 2 (dua) indikator tahapan KS III Plus.

Menurut BPS (2016) kesejahteraan adalah suatu kondisi terpenuhinya keutuhan

jasmani dan rohani pada suatu rumah tangga berdasarkan taraf hidup tertentu yang

hanya dapat terlihat melalui suatu aspek tertentu. Tingkat kesejahteraan rakyat

dikaji menurut delapan bidang yaitu:

a. Kependudukan

Sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah penduduk suatu negara,

memegang peran penting dalam pembangunan untuk memanfaatkan sumber daya

alam dan lingkungan dalam mewujudkan kesejahteraan bersama secara

berkelanjutan. Kualitas penduduk akan berpengaruh terhadap proses

pembangunan. Oleh karena itu, dalam menangani masalah kependudukan,

pemerintah tidak saja mengarahkan pada upaya pengendalian jumlah penduduk,

tetapi juga meningkatan kualitas sumber daya manusia, dan memprioritaskan

program perencanaan pembangunan sosial di segala bidang untuk peningkatan

kesejahteraan penduduk.

Page 43: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

24

b. Kesehatan

Kesehatan merupakan indikator penting untuk menggambarkan mutu

pembangunan manusia suatu wilayah. Semakin sehat kondisi suatu masyarakat,

maka akan semakin mendukung proses dan dinamika pembangunan ekonomi

suatu negara atau wilayah semakin baik. Berkaitan dengan pembangunan

kesehatan, pemerintah sudah melakukan berbagai program kesehatan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya memberikan kemudahan

akses pelayanan publik, seperti puskesmas yang sasaran utamanya menurunkan

tingkat angka kesakitan masyarakat, menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi,

menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang, serta meningkatkan Angka

Harapan Hidup.

c. Pendidikan

Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu merupakan

ukuran keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan dan sekaligus

merupakan investasi sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung

keberlangsungan pembangunan. Semakin tinggi tingkat pedidikan penduduk

suatu negara maka semakin maju negara tersebut sehingga akan berdampak

terhadap kesejahteraan.

d. Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan memiliki potensi masalah yang dapat menurunkan kesejahteraan

masyarakat. Berbagai masalah bidang ketenagakerjaan yang dihadapi pemerintah

antara lain tingginya tingkat pengangguran, rendahnya perluasan kesempatan

Page 44: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

25

kerja yang terbuka, rendahnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, serta

masalah pekerja anak.

e. Taraf dan pola kosumsi

Salah satu indikator yang dapat menggambarkan keadaan kesejahteraan penduduk

adalah dengan melihat pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga

dibedakan menurut kelompok makanan dan non makanan. Semakin tinggi tingkat

pendapatan maka porsi pengeluaran akan bergeser dari pengeluaran makanan ke

pengeluaran non makanan. Pergeseran pola pengeluaran dari makanan ke non

makanan terjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan pada umumnya

rendah, sebaliknya permintaan terhadap barang non makanan pada umumnya

tinggi.

f. Perumahan dan lingkungan

Rumah merupakan kebutuhan primer manusia yang dapat dijadikan sebagai

indicator kesejahteraan. Rumah selain sebagai tempat tinggal, juga dapat

menunjukkan status sosial seseorang, yang berhubungan positif dengan kualitas

atau kondisi rumah. Selain itu, rumah juga merupakan sarana pengamanan dan

pemberian ketentraman hidup bagi manusia dan menyatu dengan lingkungannya.

Kualitas lingkungan rumah tinggal memengaruhi status kesehatan penghuninya.

g. Kemiskinan

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk

memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi

pengeluaran. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata

Page 45: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

26

pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan Pengentasan

kemiskinan menjadi syarat untuk pembangunan berkelanjutan.

h. Sosial lainnya

Persentase penduduk yang melakukan perjalanan wisata, persentase yang

menikmati informasi dan hiburan meliputi menonton televisi, mendengarkan

radio, membaca surat kabar, dan mengakses internet merupakan indikator sosial

lainnya yang menggambarkan kesejahteraan. Indikator kesejahteraan juga dapat

diukur melalui persentase rumah tanggga yang menguasai media informasi seperti

telepon, handphone, dan komputer, serta banyaknya rumah tangga yang membeli

beras murah/miskin (raskin) juga dapat dijadikan sebagai indikator kesejahteraan.

Tingkat kesejahteraan juga dapat diketahui melalui persepsi rumah tangga

terhadap taraf hidup masing-masing dengan mendeskripsikan kondisi saat ini.

Persepsi adalah pandangan orang tentang kenyataan. Persepsi juga dapat diartikan

sebagai proses seseorang dalam memilih, mengatur, dan memberi makna pada

kenyataan yang ada disekitar kehidupannya. Persepsi dipengaruhi oleh

pengalaman, pendidikan, dan kebudayaan. Persepsi dibedakan atas persepsi

selektif, dan stereotipe. Pesepsi selektif merupakan kecenderungan untuk menilai

objek atau kondisi bukan sebagaimana adanya, sedangkan stereotipe membuat

orang untuk cenderung melihat kenyataan menurut pola yang tetap (Hardjana,

2003).

Menurut Rangkuti (2009) kata kunci dari definisi persepsi dalah individu.

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih,

mengorganisasi, dan menginterprestasi masukan-masukna infomasi guna

Page 46: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

27

menciptakan gambaran dunia. Terdapat tiga proses persepsi yang menyebabkan

perbedaan penilaian seseorang terhadap objek yang sama, yaitu perhatian selektif,

distorsi selektif, dan ingatan selektif. Perhatian selektif adalah proses yang terjadi

pada seseorang dalam menyaring beberapa rangsangan karena tidak dapat

menerima semua rangsangan. Distorsi selektif adalah kecenderungan seseorang

untuk mengubah informasi menjadi bermakna pribadi dengan cara mendukung

prakonsepsi mereka. Persepsi merupakan penerimaan dari suatu peristiwa yang

mempunyai konsekuensi terhadap orang atau kelompok (Winarno, 2008).

Dari tiga indikator kesejahteraan yang telah diuraikan maka digunakan kriteria

Sajogyo (1996) sebagai indikator pengukuran tingkat kesejahteraan petambak di

Desa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas. Hal ini dikarenakan

petambak yang cenderung bersifat homogen. Luas tambak, perumahan, kondisi

lingkungan, serta faktor produksi yang digunakan relatif sama sehingga tidak ada

variasi yang dapat membedakan. Oleh karena itu, kesejahteraan diukur

berdasarkan pengeluaran per kapita yang disetarakan dengan harga beras.

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan

Menurut BKKBN (2015) kesejahteraan keluarga dipengaruhi oleh faktor intern

dan ekstern.

a. Faktor intern keluarga segala hal yang mempengaruhi kesejahteraan yang

berkaitan dengan keluarga seperti jumlah anggota keluarga, tempat tinggal,

keadaan sosial keluarga dan keadaan ekonomi keluarga.

Page 47: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

28

2) Jumlah anggota keluarga. Perkembangan zaman berdampak pada

peningkatan tuntutan keluarga akan pemenuhan kebutuhan hiburan,

transportasi, rekreasi, dan sarana ibadah. Peningkatan kebutuhan dan

jumlah anggota keluarga yang tidak disertai dengan peningkatan

pendapatan akan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.

3) Tempat tinggal. Keadaan tempat tinggal yang diatur sesuai dengan

seleran penghuninya akan menimbulkan suasana gembira.

4) Keadaan sosial keluarga. Keadaan sosial dalam keluarga dapat

dikatakan baik bila terdapat hubungan yang baik dan didasari ketulusan

hati serta rasa kasih sayang antara anggota keluarga.

5) Keadaan ekonomi keluarga. Ekonomi dalam keluarga meliputi

keuangan dan sumber-sumber yang dapat meningkatkan taraf hidup

anggota keluarga.

b. Faktor ekstern merupakan hal berpengaruh terhadap kesejahteraan yang berasal

dari kondisi kejiawaan anggota keluarga. Kesejahteraan keluarga perlu

dipelihara dan terus dikembangan agar tidak terjadi ketegangan jiwa diantara

anggota keluarga. Hal ini perlu dilakukan untuk memperoleh ketentraman dan

kenyamanan kehidupan dan kesejahteraan keluarga.

Menurut Zebua, dkk (2017), faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan

nelayan perlu diketahui mengingat Indonesia memiliki sumber daya laut yang

besar. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan nelayan:

Page 48: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

29

a. Kualitas Sumber daya manusia. Semakin rendah kualitas sumber daya

manusia maka produktivitas yang dihasilkan akan rendah. Rendahnya

produktivitas akan berpengaruh pada rendahnya pendapatan.

b. Metode penangkapan ikan yang masih tradisonal. Kemampuan melaut nelayan

mayoritas didapat turun temurun dari orangtua dan lingkungan. Hal ini

berakibat pada terbatasnya pengetahuan bagaimana menangkap ikan yang

efektif serta kurangnya kepercayaan nelayan terhadap informasi prakiraan

cuaca dari BMKG.

c. Kebiasaan nelayan yang buruk dalam hal pengelolaan keuangan. Hal ini dapat

dilihat dari kebiasaan ketika sedang panen hasil laut, mereka akan

menghabiskan dengan cepat. Sebaliknya, ketika hasil tangkapan sedikit,

mereka tidak jarang meminjam kepada rentenir untuk memenuhi kebutuhan

hidup rumahtangga yang harus dipenuhi.

d. Kepemilikan modal. Peralatan yang digunakan nelayan masih sangat

sederhana. Banyak dari nelayan yang harus menyewa atau meminjam peralatan

untuk dapat pergi melaut. Hal ini berdampak pada laba bersih hasil tangkapan

yang harus dikurangi dengan biaya sewa.

e. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana. Peralatan yang dipakai

berupa perahu dan jaring hanya bisa menjangkau laut sejauh 12 mil.

Menurut Hartoyo dan Aniri (2010), faktor yang berpengaruh signifikan terhadap

tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan adalah jumlah anggota keluarga (negatif)

dan pendapatan (positif). Faktor lain seperti usia, lama pendidikan, aset, lokasi,

dan status pekerjaan kepala keluarga berpengaruh tidak signifikan terhadap

tingkat kesejahteraan keluarga.

Page 49: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

30

B. Kajian Penelitian Terdahulu

Kajian penelitian terdahulu dilakukan untuk mengetahui hasil penelitian yang

berkaitan dengan topik penelitian ini. Perbedaan penelitian ini yakni adanya

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga petambak

udang vaname yang belum pernah ada pada berbagai kajian penelitian terdahulu.

Selain itu belum pernah dilakukan analisis kesejahteraan rumah tangga petambak

udang vaname di Desa Bratasena Adiwarna. Akan tetapi, penelitian ini penelitian

ini memiliki persamaan dengan penelitian terdahulu seperti analisis pendapatan

dan tingkat kesejahteraan rumah tangga. Oleh karena itu, kajian penelitian

terdahulu digunakan sebagai referensi peneliti dalam menentukan metode analisis

yang digunakan dan berbagai hal lainnya. Beberapa penelitian yang terkait

dengan penelitian ini disajikan dalam Tabel 2.

Page 50: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

31

Tabel 2. Penelitian terdahulu

No(1)

Peneliti dan Judul Penelitian(2)

Tujuan(3)

Metode Analisis(4)

Hasil Penelitian(5)

1 Mahasari, Lestari, danIndriani (2014),Kesejahteraan RumahTangga Pengolah Ikan TeriAsin Di Pulau PasaranKecamatan Teluk BetungBarat Kota Bandar Lampung

Mengetahui tingkatkesejahteraan rumah tanggapengolah ikan teri asin, danmengetahui pemerataankesejahteraan rumah tanggapengolah ikan teri asin..

1. Kriteria kesajahteraan BadanPusat Statistik (2011), danindikator Sajogyo (1977).

2. Indeks Gini Oshima.

Pengolah ikan teri asin di Pulau PasaranKecamatan Teluk Betung Barat Kota BandarLampung yang berjumlah 38 orang respondentermasuk ke dalam kriteria sejahtera, danhidup layak menurut BPS Provinsi Lampung(2011) dan Sajogyo (1977). Nilai Gini Rasioberdasarkan kriteria Oshima untukpengeluaran pangan sebesar 0,0948,pengeluaran nonpangan sebesar 0,1586, danpengeluaran total rumah tangga sebesar0,1108.

2 Sutawijaya, Angger,Rochaeni, dan Tjahja (2013),Analisis TingkatKesejahteraanRumah Tangga Petani IkanHias Air Tawar diKelurahan CipedakKecamatan Jagakarsa KotaMadya Jakarta Selatan

1. Mengetahui tingkatkesejahteraan rumahtangga petani ikan hiasair tawar di KelurahanCipedak.

2. Menganalisis Pengaruhindikator-indikatorkesejahteraan BPSbedasarkan SUSENAS2005 terhadap tingkatkesejahteraan rumahtangga petani ikan hiasair tawar di KelurahanCipedak. dan BPS.

1. Analisis deskriptif kualitatif.2. Indikator kesejahteraan

menurut BPS, Sajogyo, danTata Guna Tanah.

1. Berdasarkan indikator BPS 2005, kriteriaSajogyo, dan indikator Tata Guna Tanahmaka sebanyak 30 rumah tangga (100%)petani ikan hias air tawar termasuk kategoritidak miskin.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan darivariabel fasilitas tempat tingga, kesehatananggota keluarga dan kemudahanmenyekolahkan anak terhadap tingatkesejahteraan rumah tangga petani ikan hiasair tawar di Kelurahan Cipedak KecamatanJagakarsa Kota Madya Jakarta Selatan.

Page 51: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

32

Tabel 2. Lanjutan

(1) (2) (3) (4) (5)3 Andrianto, Qurniati, dan

Setiawan (2016), PengaruhKarakteristik Rumah TanggaTerhadap TingkatKemiskinan MasyarakatSekitar Mangrove (Kasus diDesa Sidodadi KecamatanTeluk Pandan KabupatenPesawaran)

Mengetahui pengaruhkarakteristik rumah tanggaterhadap kemiskinanmasyarakat pesisir.

Indikator kemiskinan Sajogyo(2016)

Rumah tangga yang tinggal berbatasan denganhutan mangrove di Desa Sidodadi sebagian(45%) masih tergolong miskin. Kemiskinanyang terjadi tidak dipengaruhi oleh umur, jenispekerjaan, kesehatan, suku/etnis dan kondisirumah. Karakteristik rumah tangga yangberpengaruh terhadap kemiskinan di DesaSidodadi adalah pendidikan, pendapatan,jumlah anggota keluarga yang bekerja danfasilitas rumah.

4 Dewi, Sihombing, dan Artini(2013), KontribusiPendapatan Nelayan IkanHias Terhadap PendapatanTotal Rumah Tangga di DesaSerangan.

1. Mengetahui strukturbiaya dan penerimaannelayan ikan hias di DesaSerangan.

2. Mengetahui kontribusipendapatan ikan hiasterhadap total pendapatanrumah tangga nelayanikan hias di DesaSerangan.

1. Analisis deskriptif kualitatif.Analisis kuantitatif

1. Rata-rata biaya produksi usaha ikan hias diDesa Serangan adalah sebesar Rp10.034.339,00 Rata-rata besarnyapenerimaan yang diperoleh yaitu sebesar Rp.17.329.412,00/siklus dan Rata-ratapendapatan nelayan adalah sebesar Rp.7.082.328,00/siklus.

2. Kontribusi budi daya ikan hias terhadappendapatan total rumah tangga nelayan diDesa Serangan sebesar 48,56%.

Page 52: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

33

Tabel 2. Lanjutan

(1) (2) (3) (4) (5)5 Budiardi, Muzaki, dan

Utomo (2005), ProduksiUdang Vaname (Litopenaeusvannamei) Di TambakBiocrete Dengan PadatPenebaran Berbeda

Mengetahui produksi udangvannamei yangdibudidayakan di tambakbiocrete pada tingkat padatpenebaran yang berbeda.

Metode kuantitatif denganmenggunakan Anova RepeatedMeasurement In Time programSAS 6.0.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwapetak dengan kepadatan rendah memiliki nilaiproduktifitas, bobot rata-rata, kelangsunganhidup dan konversi pakan (FCR) yang lebihbaik dibanding dengan yang berkepadatantinggi.

6 Pulungan, Fauzia, danEmalisa (2015), AnalisisKelayakan Usaha TambakUdang (Studi Kasus :Desa Sei Meran,Kec. Pangkalan Susu,Kab. Langkat )

Mengetahui bagaimanasistem budidaya udang didaerah penelitian, danuntuk menganalisiskelayakan usahatanitambak udang di daerahpenelitian.

Analisis deskriptif kualitatif. Sistem budidaya udang di daerah penelitianmenggunakan sistem semi intensif karenasarana dan prasaran produksinya yang relatifkecil dan perlakuan budidaya udang sepertiperalatan, pemeliharaan, obat-obatan,penanggulangan hama yang kurangdiperhatikan dan kepadatan bibit yang sedikitlebih sedikit dibandingkan dengan sistemintensif yang mempunyai alat seperti kincir,pompa sehingga dapat meningkatkankepadatan bibit didalam kolam dan dapatmeminimalisir kematian udang, sehinggasistem intensif memiliki produksi tinggi danmengeluarkan biaya yang sangat besardibandingkan semi intensif. Berdasarkananalisis kelayakan, semua usaha budidayaUdang Vannamei dinyatakan layak untukdiusahakan karena produksi > BEP produksi,harga > BEP harga, penerimaan > BEPpenerimaan, R/C > 1.

Page 53: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

34

Tabel 2. Lanjutan

(1) (2) (3) (4) (5)7 Hartoyo, dan Aniri (2010),

Analisis TingkatKesejahteraan KeluargaPembudi daya Ikan danNonpembudi daya Ikan diKabupaten Bogor.

1. Mengidentifikasiperbedaan tingkatkesejahteraan keluargapembudi daya dannonpembudi daya ikan.

2. Menganalisis faktor-faktor yangmempengaruhi tingkatkesejahteraan keluarga;dan

1. Uji korelasi Pearson.2. Ananlisis spesifitas

menggunakan benchmarkindikator BPS.

3. Analisis regresi modellogistik

1. Berdasarkan indikator BPS dan sosiometrik,sebagian besar keluarga pada keduakelompok berada pada kategori tidaksejahtera (tidak miskin), sedangkan menurutindikator BKKBN sebanyak 42,5% dan56,7% dari keluarga kelompok pembudidaya ikan dan nonpembudi dayadikategorikan sebagai keluarga miskin.

2. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadaptingkat kesejahteraan adalah jumlah anggotakeluarga (negatif) dan pendapatan (positif).Faktor lain seperti usia, lama pendidikan,aset, lokasi, dan status pekerjaan kepalakeluarga berpengaruh tidak signifikanterhadap tingkat kesejahteraan keluarga.

8 Susanti, Lestari, dan Kasymir(2017), Sistem AgribisnisIkan Patin (Pangasius sp)Kelompok Budidaya IkanSekar Mina Di KawasanMinapolitan PatinKecamatan Kota GajahLampung Tengah

Mengetahui sistempengadaan sarana produksibudidaya ikan patin,pendapatan dari hasilbudidaya ikan patin, nilaitambah hasil olahan ikanpatin (abon, pastel dan kuetusuk gigi).

1. Deskriptif kualitatif.2. Pendapatan usaha menurut

Lipsey et al.

Pengadaan sarana produksi budidaya ikanpatin Pokdakan Sekar Mina (kolam, benih,vitamin dan tenaga kerja) sudah memenuhikriteria 6 tepat. Besarnya rata-rata pendapatanper-ha yang diperoleh pembudidaya ikan patinPokdakan Sekar Mina yaitu pada MT I sebesarRp124.303.944,44 dengan nilai R/C 2,66 danpada MT II yaitu Rp165.798.467,59 dengannilai R/C sebesar 2,87. Nilai tambah produkolahan ikan patin (abon, pastel dan kue tusukgigi) bernilai positif (NT>0).

Page 54: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

35

Tabel 2. Lanjutan

(1) (2) (3) (4) (5)9 Satriana, Suwarni, dan

Nugraheni (2016) DeskripsiUsaha Petani Tambak UdangVannemei Di Desa BumiDipasena Sentosa KecamatanRawa Jitu Timur KabupatenTulang Bawang Tahun 2016

Mengkaji informasi tentangusaha tambak udang diDesa Bumi DipasenaSentosa Kecamatan RawaJitu Timur KabupatenTulang Bawang yang terdiridari luas lahan garapan,biaya produksi, hasilproduksi, dan pendapatanpetani tambak udangvannamei di Desa BumiDipasena Sentosa.

1. Analisis distribusi frekuensidan persentase.

2. Analisis kuantitatif.

Luas rata-rata lahan garapan yang dimilikipetani tambak udang vannamei di Desa BumiDipasena Sentosa adalah 0,63 Ha. Biayaproduksi rata-rata yang dikeluarkan petanitambak dalam budi daya sekali panen Rp.24.700.000. Rata-rata produksi udangvannamei yang dihasilkan setiap petani yaitusebanyak 0,60 ton/Ha. Rata-rata pendapatanpetani tambak yang diperoleh dari usaha budidaya udang vannamei yaitu Rp. 12.000.000.

10 Fadilah, Abidin, dan Kalsum(2014), Pendapatan DanKesejahteraan RumahTangga Nelayan OborDi Kota Bandar Lampung

Mengkaji tingkatpendapatan rumah tangga,alokasi pengeluaran rumahtangga, dan tingkatkesejahteraan rumah tangganelayan obor.

1. Deskriptif tabulasi2. Indikator kemiskinan

Sajogyo (1996)

Rata-rata pendapatan rumah tangga nelayanobor adalah sebesar Rp30.187.572,00/tahun.Pendapatan tersebut dialokasi untukpengeluaran pangan sebesar 60,09%,sedangkan untuk pengeluaran konsumsi nonpangan sebesar 39,91%. Terkait dengantingkat kesejahteraan rumah tangga nelayanobor, dapat disimpulkan bahwa kesejahteraanrumah tangga nelayan obor sebagian besarmasuk dalam kriteria cukup (74,42%). Selainitu, terdapat juga rumah tangga nelayan yangtergolong nyaris miskin (9,3%) dan hiduplayak (16,28%).

Page 55: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

36

C. Kerangka Pemikiran

Kecamatan Dente Teladas menjadi salah satu daerah yang relatif besar

berkontribusi dalam produksi udang vaname bagi Kabupaten Tulang Bawang

(BPS Kabupaten Tulang Bawang, 2016). Perubahan pola budi daya setelah

pemutusan hubungan kemitraan dengan PT Centralpertiwi Bahari berpengaruh

terhadap pendapatan rumah tangga petambak dan penggunaan faktor produksi

budi daya udang vaname. Sumber pendapatan petambak udang di Desa Bratasena

Adiwarna Kecamatan Dente Teladas terdiri dari budi daya udang, kegiatan di luar

budi daya udang, dan kegiatan di luar sektor pertanian.

Faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan budi daya udang adalah benih

udang, pakan, obat-obatan, kapur, tenaga kerja, dan solar. Faktor poduksi

digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat proses produksi sehingga akan

menghasilkan output (udang). Faktor produksi dikalikan dengan harga akan

menghasilkan biaya produksi, sedangkan hasil produksi dikalikan dengan harga

akan menghasilkan penerimaan. Selisih antara penerimaan dan biaya produksi

akan menghasilkan pendapatan udang.

Pendapatan usahatani di luar budi daya udang diperoleh dari selisih antara

penerimaan dan biaya produksi dari hasil kegiatan usahatani di luar budi daya

udang. Pendapatan di luar sektor pertanian diperoleh dari kegiatan di luar sektor

pertanian, seperti berdagang, ojek, guru, dan sebagainya. Hasil penjumlahan dari

pendapatan udang, pendapatan usahatani di luar budi daya udang, dan pendapatan

di luar sektor pertanian merupakan pendapatan rumah tangga petambak. Sebagian

Page 56: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

37

besar masyarakat di Desa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas

mengandalkan hasil produksi udang sebagai pendapatan utama sehingga

pendapatan udang memiliki kontribusi yang relatif besar bagi pendapatan rumah

tangga.

Kebutuhan rumah tangga baik dari pangan maupun nonpangan akan bergantung

pada pendapatan rumah tangga yang diperoleh petambak. Pendapatan rumah

tangga petambak akan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan. Tingkat

kesejahteraan dapat diukur melalui pengeluaran rumah tangga yang disetarakan

dengan nilai tukar beras per kapita per tahun yang diklasifikasikan dalam

kelompok kemiskinan berdasarkan indikator Sajogyo (1996). Tingkat

kesejahteraan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah pendapatan

rumah tangga, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, lama budi daya,

dan usia responden.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk peningkatan taraf hidup

petambak udang vaname di Desa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas

dengan melakukan pengkajian terhadap pendapatan rumah tangga, tingkat

kesejahteraan petambak, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan

petambak. Kerangka pemikiran analisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan

rumah tangga petambak udang vaname eks plasma PT Centralpertiwi Bahari Desa

Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas disajikan dalam Gambar 1.

Page 57: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

38

Gambar 1. Kerangka pemikiran analisis pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga eks plasma PT Centralpertiwi BahariDesa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas

Fakor produksi ProsesProduksi

Output(udang)

Usahataninonudang

Kegiatan diluarsektor pertanian

(nonfarm)

Budidaya udang vaname

Biaya produksi

Sumber pendapatanpetambak udang

Penerimaan

Pendapatanusahataninonudang

Pendapatan dari kegiatandiluar sektor pertanian

Pendapatan udang Pendapatan rumah tangga

Tingkat kesejahteraanKontribusi pendapatan udangterhadap pendapatan rumah

tanggaFaktor-faktor yang mempengaruhi: Pendapatan rumah tangga (X1) Jumlah tanggungan RT (X2) Pendidikan (X3) Pengalaman budidaya (X4) Usia responden (X5)

Indikatorkesejahteraan:

Sajogyo (1996)

HargaHarga

Kegiatan diluar budidaya dan usahatani

(off farm)

Pendapatan offfarm

Page 58: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

39

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian maka hipotesis yang

digunakan dalam pemecahan masalah adalah sebagai berikut:

Diduga pendapatan rumah tangga petambak (X1), jumlah tanggungan rumah

tangga (X4), pendidikan (X3), lama pengalaman budidaya (X4), dan usia

responden (X5) berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga

petambak udang vaname eks plasma PT Centralpertiwi Bahari Desa Bratasena

Adiwarna Kecamatan Dente Teladas.

Page 59: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

III. METODE PENELITIAN

A. Metode, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai. Metode

survai adalah salah satu metode yang digunakan dalam penelitian untuk

memperoleh fakta-fakta tentang gejala-gejala atas permasalahan yang timbul .

Kajian yang dilakukan tidak perlu mendalam sampai pada tahap menyelidiki

tentang penyebab gejala-gejala tersebut serta menganalisis hubungan-hubungan

atas gejala-gejala . Fakta-fakta yang ada lebih digunakan untuk pemecahan

masalah daripada digunakan untuk pengujian hipotesis (Umar, 2003).

Menurut Singarimbun (2011), pengertian survai dibatasi pada penelitian yang

datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi.

Dalam metode survai informasi dikumpukan dengan menggunakan kuesioner.

Langkah-langkah dalam melakukan metode survai adalah merumuskan masalah

penelitian dan menentukan tujuan survai, menentukan konsep dan hipotesis serta

menggali kepustakaan, pengambilan sampel, pembuatan kuesioner, pekerjaan

lapang, pengolahan data, analisa dan pelaporan. Kegunaan dari penelitian survai

adalah untuk menarik kesimpulan dan mengadakan evaluasi.

Page 60: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

41

Penelitian ini dilakukan di Desa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas

Kabupaten Tulang Bawang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

(purposive) dengan pertimbangan bahwa terdapat kasus pemutusan hubungan

mitra antara PT Centralpertiwi Bahari dengan petambak yang terjadi kurang lebih

satu tahun yang lalu dan hampir seluruh penduduk di Desa Bratasena Adiwarna

bermatapencaharian utama sebagai petambak udang vaname. Pengumpulan data

dilakukan pada bulan Februari 2018.

B. Definisi Operasional

Petambak udang vaname adalah individu atau kelompok yang melakukan usaha

budi daya tambak udang vaname secara mandiri guna memenuhi kebutuhan

hidup.

Sumber pendapatan petambak adalah segala usaha yang dilakukan oleh petambak

untuk memperoleh pendapatan.

Budi daya udang adalah suatu proses produksi udang yang dilakukan di tambak

dengan melakukan pemeliharaan yang mengkombinasikan berbagai jenis faktor

produksi untuk memperoleh pendapatan maksimal.

Usahatani di luar budi daya udang adalah usaha yang masih berkaitan dengan

bidang pertanian tetapi di luar dari budidaya udang, misalnya menanam cabai,

tomat, dan lain-lain. Usaha di luar budi daya udang dapat dilihat dari komoditas

pertanian yang diusahakan selain dari budi daya udang.

Page 61: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

42

Usaha di luar sektor pertanian adalah segala usaha yang dilakukan oleh petambak

untuk memperoleh pendapatan melalui kegiatan di luar sektor pertanian seperti

berdagang, guru, karyawan, dan sebagainya.

Penerimaan udang adalah sejumlah uang yang diterima oleh petambak atas hasil

penjualan udang yang diperoleh dari jumlah produksi per periode dikali dengan

harga produksi per kg yang dinyatakan dalam satuan rupiah per periode

(Rp/periode).

Jumlah produksi udang adalah hasil keseluruhan panen yang diperoleh petambak

dari proses budi daya udang yang dinyatakan dalam satuan kilogram per periode

(kg/periode).

Harga udang adalah nilai yang diperoleh oleh petambak akibat dari hasil

penjualan per unit udang yang dinyatakan dalam satuan rupiah per kilogram

(Rp/kg).

Pendapatan udang adalah penerimaan yang diperoleh petambak atas hasil

penjualan setelah dikurangi seluruh biaya produksi. Pendapatan dapat dinyatakan

dalam satuan rupiah per periode (Rp/periode).

Biaya produksi adalah jumlah uang yang dikeluarkan dan dikorbankan dalam satu

periode proses budi daya udang yang dinyatakan dalam satuan rupiah per periode

(Rp/periode). Biaya produksi terbagi atas biaya tunai dan biaya diperhitungkan.

Biaya tunai adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh petambak untuk memenuhi

faktor produksi, meliputi benih udang, pakan, obat-obatan, kapur, tenaga kerja

Page 62: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

43

luar keluarga, solar, biaya trasportasi, biaya penjualan, biaya pajak. Biaya tunai

dinyatakan dalam satuan rupiah per periode (Rp/periode).

Biaya diperhitungkan adalah sejumlah uang yang digunakan dalam proses budi

daya yang tidak dikeluarkan oleh petambak namun dihitung secara ekonomi.

Biaya tersebut meliputi tenaga kerja dalam keluarga, sewa tambak, dan

penyusutan alat. Biaya diperhitungkan dinyatakan dalam satuan rupiah per

periode (Rp/periode).

Pendapatan nonudang adalah pendapatan yang diperoleh petambak dari kegiatan

usahatani nonudang seperti menanam cabai, tomat, dan lain-lain yang dinyatakan

dalam rupiah per tahun (Rp/tahun). Pendapatan nonudang dapat dihitung melalui

selisih antara seluruh penerimaan nonudang dengan biaya yang dikeluarkan dalam

proses kegiatan.

Pendapatan di luar budi daya udang (off farm) adalah pendapatan yang diperoleh

dari kegiatan pertanian di luar usahatani seperti buruh panen, agroindustry, dan

tengkulak yang dinayatakan dalam satuan rupiah per tahun (Rp/tahun).

Pendapatan usaha di luar pertanian (nonfarm) adalah seluruh pendapatan rumah

tangga petani yang berasal dari usaha di luar pertanian, yang diukur dalam satuan

rupiah per tahun (Rp/tahun). Pendapatan usaha di luar pertanian dihitung melalui

selisih seluruh penerimaan di luar usahatani dengan biaya yang dikeluarkan dalam

proses usaha.

Pendapatan rumah tangga petambak adalah seluruh pendapatan yang diperoleh

dari seluruh anggota rumah tangga meliputi pendapatan dari kegiatan budidaya

Page 63: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

44

udang, usahatani di luar budidaya udang, dan kegiatan di luar sektor pertanian

yang diukur dalam satuan rupiah per tahun (Rp/tahun).

Kontribusi pendapatan udang terhadap pendapatan rumah tangga adalah besarnya

persentase pendapatan dari kegiatan budi daya udang terhadap pendapatan total

rumah tangga. Apabila kontribusi pendapatan udang terhadap pendapatan rumah

tangga adalah lebih besar dari 50 persen maka kegiatan budi daya udang

merupakan sumber pendapatan utama bagi rumah tangga petambak.

Kesejahteraan adalah suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan rumah tangga serta

merujuk pada keadaan masyarakat yang makmur yang dapat diketahui melalui

besarnya pengeluaran rumah tangga. Pada penelitian ini kesejahteraan diukur

dengan kriteria Sajogyo (1996) yaitu dengan didasarkan pada pengeluaran setara

beras untuk daerah pedesaan dengan kriteria paling miskin jika pengeluaran per

anggota keluarga adalah 180 kg setara beras per tahun, miskin sekali jika

pengeluaran per anggota keluarga adalah 181-240 kg setara beras per tahun,

miskin jika pengeluaran per anggota keluarga adalah 241-320 kg setara beras per

tahun, nyaris miskin jika pengeluaran per anggota keluarga 321-480 kg setara

beras per tahun, cukup jika pengeluaran per anggota keluarga adalah 481-960 kg

setara beras per tahun, dan hidup layak jika pengeluaran per anggota adalah lebih

dari 960 kg setara beras per tahun.

Rumah tangga sejahtera adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan dan

nonpangan sekelompok orang yang tinggal dalam satu rumah dan menjadi

tanggungan kepala keluarga. Rumah tangga dikatakan sejahtera apabila

pengeluaran per kapita setara beras adalah lebih dari 960 kg per tahun.

Page 64: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

45

Rumah tangga belum sejahtera adalah kondisi belum terpenuhinya kebutuhan

pangan dan nonpangan dengan baik pada sekelompok orang yang tinggal dalam

satu rumah dan menjadi tanggungan kepala keluarga. Rumah tangga dikatakan

belum sejahtera apabila pengeluaran per kapita setara beras adalah 180 kg sampai

960 kg per tahun.

Pengeluaran rumah tangga adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh seluruh

anggota rumah tangga dalam memenuhi kebutuhannya baik untuk kebutuhan

pangan maupun nonpangan.

Pengeluaran pangan rumah tangga adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk

membeli makanan bagi anggota rumah tangga yang diukur dalam satuan rupiah

per tahun (Rp/tahun).

Pengeluaran nonpangan rumah tangga adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk

kebutuhan nonpangan bagi anggota rumah tangga yang diukur dalam satuan

rupiah per tahun (Rp/tahun).

Jumlah tanggungan rumah tangga adalah banyaknya anggota rumah tangga yang

yang turut serta berada dalam satu rumah dan menjadi tanggungan kepala

keluarga yang diukur dalam satuan jiwa.

Pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan petambak baik di sekolah

dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, ataupun perguruan

tinggi yang diukur dengan jumlah tahun sukses belajar dan dinyatakan dalam

satuan tahun.

Page 65: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

46

Pengalaman budi daya adalah jangka waktu yang telah dilalui petambak dalam

melakukan budi daya udang yang diukur berdasarkan jumlah tahun petambak

melakukan budi daya udang (tahun).

Usia responden adalah lamanya waktu hidup sejak dilahirkan yang diukur dalam

satuan tahun yang ditunjukkan dengan lamanya waktu hidup petambak yang

diukur dalam satuan tahun (tahun).

C. Populasi, Unit Analisis, dan Responden

Populasi adalah sekumpulan atau keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi

dari penelitian ini adalah rumah tangga petambak yang berjumlah 1.120 kepala

keluarga dimana seluruh kepala keluarga berprofesi sebagai petambak udang

vaname. Unit analisis merupakan satuan yang diteliti sebagai subjek penelitian.

Unit analisis suatu penelitian dapat berupa individu, kelompok, organisasi, benda,

wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan fokus permasalahannya. Unit analisis

dari penelitian ini adalah rumah tangga petambak udang vaname.

Sampel dari penelitian ini adalah rumah tangga petambak udang vaname.

Responden dari penelitian ini adalah kepala rumah tangga (petambak) dan istri

petambak. Kepala rumah tangga (petambak) merupakan sumber informasi

mengenai budi daya udang dan pendapatan udang, sedangkan istri petambak

merupakan sumber informasi mengenai pendapatan rumah tangga dan

pengeluaran rumah tangga petambak. Berdasarkan data yang diperoleh dari

pencarian data awal (pra survai), petambak yang masih aktif melakukan budi daya

Page 66: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

47

di Desa Bratasena Adiwarna adalah 1.120 orang yang tebagi dalam enam dusun.

Data penduduk petambak aktif disajikan dalam Tabel 3.

Tabel 3. Data jumlah petambak aktif Desa Bratasena Adiwarna

Dusun Jumlah RT *) Jumlah Petambak Aktif(Petambak)

I 4 80II 12 240

III 13 260IV 10 200V 8 160

VI 9 180Desa Bratasena Adiwarna 56 1.120

Sumber: Desa Bratasena Adiwarna, 2017.

Keterangan: *) jumlah petambak aktif 20 petambak per RT

Berdasarkan jumlah populasi petambak di Desa Bratasena Adiwarna, maka secara

proporsional sampel dapat ditentukan dengan rumus (Irianto, dan Mardikanto,

2012).= ………………………………………………………………...(1)

Keterangan :n = Ukuran sampelN = Populasi petambak (1.120)Z = Derajat kepercayaan Z (95% = 1,96)σ2 = Varian sampel (5% = 0,05)δ = Standar deviasi (5% = 0,05)

Sehingga diperoleh:

= 1.120 1,96 0,05(1.120 0,05 ) + (1,96 0,05)= 215,12962,99208= 70Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel sebanyak 70 petambak.

Page 67: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

48

D. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random

sampling. Jumlah sampel tersebut ditentukan sesuai dengan proporsi sampel tiap

dusun dengan rumus.= ……………………..……………………………………………(2)

Keterangan:

na = Ukuran sampel petani tiap dusunNa = Jumlah petambak tiap dusunN = Jumlah petambak keseluruhann = Jumlah sampel petambak keseluruhan

Hasil pemilihan responden petambak dengan menggunakan rumus tersebut dapat

dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Sebaran responden petambak aktif

Dusun Jumlah Petambak Aktif(petambak)

Jumlah Sampel(petambak)

I 80 5II 240 15

III 260 16IV 200 12V 160 10

VI 180 12Desa Bratasena Adiwarna 1.120 70

Berdasarkan Tabel 4, sampel dari penelitian ini tersebar secara proporsional dalam

enam dusun sesuai dengan jumlah petambak pada tiap dusun. Pemilihan teknik

proportional random sampling dalam teknik pengambilan sampel karena jumlah

petambak dalam tiap dusun tidak sama, sehingga dipilih teknik tersebut agar

penyebaran responden dapat merata.

Page 68: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

49

E. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penilitian ini adalah data primer dan data sekunder

sebagai data penunjang. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan

petambak mengenai pendapatan dan pengeluaran rumah tangga, sedangkan data

sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS)

Provinsi Lampung, BPS Kabupaten Tulang Bawang, dan Dinas Perikanan dan

Kelautan Provinsi Lampung dalam memperoleh infomasi mengenai produksi

udang vaname. Selain itu digunakan beberapa literatur yang relevan dengan

penelitian ini.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kuantitatif, statistik deskriptif, dan statistik verifikatif. Analisis kuantitatif

digunakan untuk mengetahui pendapatan hasil budidaya udang, pendapatan rumah

tangga petambak, dan kontribusi pendapatan udang terhadap pendapatan rumah

tangga petambak, sedangkan tingkat kesejahteraan rumah tangga petambak diukur

dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan

untuk menyajikan data yang dihitung dalam bentuk persen untuk mempermudah

penafsiran maksud dari suatu data. Statistik verifikatif digunakan untuk menguji

secara matematis dugaan mengenai adanya pengaruh variabel X terhadap Y dari

masalah yang sedang diselidiki di dalam hipotesis. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga petambak dianalisis dengan binary

logistic regression.

Page 69: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

50

1. Pendapatan Udang, Pendapatan Rumah Tangga Petambak, danKontribusi Pendapatan Udang terhadap Pendapatan Rumah Tangga

Pendapatan udang diperoleh dengan menghitung selisih antara penerimaan yang

diterima dari hasil budidaya udang dengan biaya produksi yang dikeluarkan dalam

satu kali budi daya. Pendapatan udang dapat diketahui dengan menggunakan

rumus Soekartawi (2002).

= − ………………………………………………………………….. (3)π = (Y. Py) – (Xi.Pi)

Keterangan:

π = Keuntungan (Rp)Y = Produksi udang (kg)Py = Harga udang (Rp)Xi = Faktor produksi tunaiPi = Harga faktor produksi tunai (Rp)

Harga udang yang digunakan adalah harga tertimbang karena harga udang

berbeda-beda sesuai dengan Mean Body Weight (MBW) udang dimana semakin

besar MBW udang maka semakin tinggi harganya. Harga tertimbang diperoleh

dengan rumus sebagai berikut.= ……………………………………(4)

Pendapatan rumah tangga petambak diperoleh dari pendapatan keseluruhan dari

budidaya udang vaname, usahatani di luar budidaya udang vaname, dan kegiatan

lain diluar sektor pertanian. Pendapatan rumah tangga petambak dapat diketahui

dengan menggunakan rumus sebagai berikut.= + + + …………………………..(5)

Keterangan:

Prt = Pendapatan rumah tangga petambakPudang = Pendapatan dari budidaya udang vaname

Page 70: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

51

Pnonudang = Pendapatan dari usahatani diluar budidaya udangPoff farm = Pendapatan pertanian diluar usahataniPnonfarm = Pendapatan dari kegiatan diluar sektor pertanian

Kontribusi pendapatan udang merupakan jumlah proporsi pendapatan budidaya

udang terhadap pendapatan total rumah tangga. Analisis ini digunakan untuk

mengetahui persentase yang dihasilkan dari pendapatan udang terhadap

pendapatan rumah tangga petambak. Kontribusi pendapatan udang dapat

diketahui dengan rumus.= 100% …………………………………………………………… (6)

Keterangan:

KPu = Kontribusi pendapatan udang.Pu = Pendapatan udang.Prt = Total pendapatan rumah tangga

Menurut Soekartawi (2006), untuk mengetahui suatu usahatani menguntungkan

atau tidak dapat diketahui dengan analisis Return Cost Ratio (R/C).. Nisbah R/C

merupakan perbandingan (nisbah antara penerimaan dengan biaya total). Rumus

nisbah R/C adalah sebagai berikut.

R/C = PT/ BT …………………………………………………………………...(7)

Keterangan:

R/C = nisbah penerimaan dan biayaPT = penerimaan total (Rp)BT = biaya total (Rp)

Kriteria pengukuran pada R/C adalah:

a. Jika R/C > 1, artinya usahatani yang dilakukan menguntungkan.

b. Jika R/C < 1, artinya usahatani yang dilakukan tidak menguntungkan.

c. Jika R/C = 1, artinya usahatani yang dilakukan berada pada titik impas

(Break Even Point), yaitu tidak menguntungkan dan tidak pula merugikan

Page 71: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

52

2. Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga

Tingkat kesejahteraan rumah tangga dapat diukur dengan analisis kriteria

kesejahteraan Sajogyo (1996) dengan menggunakan pendekatan pengeluaran

rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga yang dihitung meliputi pengeluaran

harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Total pengeluaran rumah tangga

dihitung dengan rumus:

Ct = Ca + Cb + Cn …………………………………………………………….. (8)

Keterangan:

Ct = total pengeluaran rumah tanggaCa = pengeluaran untuk panganCb = pengeluaran untuk nonpanganCn = pengeluaran lainnya

Menurut Sajogyo (1996), pengeluaran rumah tangga per kapita per tahun adalah

total pengeluaran rumah tangga baik pengeluaran untuk pangan maupun non

pangan dalam setahun dibagi jumlah tanggungan rumah tangga, selanjutnya

dikonversikan ke dalam harga beras per kilogram untuk mengukur tingkat

kesejahteraan rumah tangga. Untuk melakukan penyetaraan pengeluaran dengan

beras digunakan klasifikasi untuk pedesaan. Harga beras yang digunakan adalah

harga rata-rata responden di lokasi penelitian. Tingkat kesejahteraan dapat diukur

berdasarkan perhitungan tingkat pengeluaran per kapita per tahun rumah tangga

dan tingkat pengeluaran per kapita per tahun setara beras. Kemudian, dilakukan

pengkalisifikasian kemiskinan berdasarkan kriteria Sajogyo (1996). Persentase

klasifikasi kemiskinan dilakukan untuk mengetahui tingkat kemiskinan rumah

tangga pada setiap kriteria. Persentase tingkat kemiskinan tersebut digunakan

Page 72: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

53

untuk menarik kesimpulan mengenai tingkat kesejahteraan rumah tangga di lokasi

penelitian.

Tingkat pengeluaran per kapita per tahun rumah tangga dan tingkat pengeluaran

per kapita per tahun setara beras dirumuskan sebagai berikut.

a. Pengeluaran/kapita/tahun = Pengeluaran RT/tahun (Rp) ………………...(9)Σ tanggungan keluarga

b. Pengeluaran/kapita/tahun setara beras = Pengeluaran/kapita/tahun (Rp) .(10)Harga beras (Rp/kg)

Tingkat kesejahteraan juga dapat diukur dengan menggunakan garis kemiskinan

menurut BPS Provinsi Lampung (2017a) dimana masyarakat yang memiliki

pengeluaran kurang dari Rp384.882,00 per kapita per bulan. Garis kemiskinan

masyarakat Kabupaten Tulang Bawang adalah masyarakat yang memiliki

pengeluaran kurang dari Rp373.681,00 per kapita per bulan. Masyarakat yang

memiliki pengeluaran di bawah garis kemiskinan tergolong sebagai masyarakat

miskin atau belum sejahtera.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Rumah Tangga

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga petambak dapat

diketahui dengan menggunakan analisis logistic regression. Regresi binary

logistik digunakan karena variabel dependen diukur dengan variabel dummy dua

kategori yaitu 1 dan 0. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk

menguji apakah probabilitas terjadinya variabel independen dapat diprediksi

dengan variabel independen, pada teknik regresi logistik tidak diperlukan lagi uji

normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2011).

Page 73: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

54

Penggunaan regresi logistik bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

pendapatan rumah tangga (X1), jumlah tanggungan rumah tangga (X2),

pendidikan (X3), pengalaman budidaya (X4), dan usia responden (X5) terhadap

tingkat kesejahteraan rumah tangga petambak. Menurut Yuwono (2005) model

logit dapat dinyatakan sebagai berikut.

Pi = F(Zi) = F (α + βXi)

Pi = 1/(1+ )

Pi = 1/(1+ −(α + βXi)Persamaan regresi ordinal logit dinyatakan sebagai berikut:

Pi = F (Zi) = F (α + βi Xi +e)

Pi = F (Zi) = F (α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 +e)

Untuk mencari Zi digunakan rumus:

Zi = Ln [ ] = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 e…………………….(11)Keterangan:

Zi = 1 = Peluang rumah tangga untuk sejahteraZi = 0 = Peluang rumah tangga untuk tidak sejahteraPi = Peluang anggota untuk sejahtera bila Xi diketahuiα = IntersepΒi = Koefisien variabel bebasX1 = Pendapatan rumah tanggaX2 = Jumlah tanggungan keluargaX3 = PendidikanX4 = Pengalaman bud idayaX5 = Usia responden

Likelihood Ratio (LR) dapat digunakan untuk melakukan uji serentak estimasi

model logit yang berfungsi untuk menguji apakah semua slope koefisien regresi

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.

Hipotesis dalam pengujian LR adalah sebagai berikut:

H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0

Page 74: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

55

H1 : βi ≠ 0

H0 ditolak jika Probability Likelihood Ratio < α, dan H0 diterima jika Probability

Likelihood Ratio > α. Uji parsial (Zstat) dilakukan menggunakan Wald Test

dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : βi = 0

H1 : βi ≠ 0

H0 ditolak jika Probability Wald < α, dan H0 diterima jika Probability Wald > α.

Uji Godness Of Fit dilakukan untuk mengetahui seberapa baik model dapat

menjelaskan hubungan antara variabel dependen dan independen. Pada regresi

logistik, koefisien determinasi (R2) yang digunakan adalah McFadden R-square,

yaitu R-square tiruan (Winarno, 2007).

Tanda harapan:

X1, X3, X4, X5 > 0 atau berpengaruh positif

X2 < 0 atau berpengaruh negatif

Odds ratio digunakan untuk mengukur peluang seberapa besar pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Nilai odds ratio ditunjukkan dengan

nilai Exp(B) pada SPSS. Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka

pada taraf kepercayaan 95%, odds ratio dinyatakan signifikan atau bermakna yang

berarti dapat mewakili keseluruhan populasi. Nilai Exp(B) lower menunjukkan

batas bawah odds ratio yang berarti bahwa variabel dependen paling tidak dapat

meningkatkan variabel independen sebesar nilai Exp(B) lower. Nilai Exp(B)

upper menunjukkan batas atas odds ratio yang berarti bahwa variabel dependen

Page 75: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

56

berpotensi meningkatkan variabel independen sebesar nilai Exp(B) upper

(Sarwono, 2014).

Page 76: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Dente Teladas

1. Keadaan Geografis Kecamatan Dente Teladas

Kecamatan Dente Teladas merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tulang

Bawang Provinsi Lampung yang memiliki luas 685,65 km2. Sebagian besar

wilayah Kecamatan Dente Teladas adalah dataran rendah dengan ketinggian

antara 1 sampai 17 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, Kecamatan

Dente Teladas sangat cocok untuk budi daya tambak udang. Hal ini karena

menurut ketentuan SNI 01-7246-2006, budi daya tambak udang yang ideal adalah

di air payau dengan pasang surut 2 sampai 3 meter.

Kecamatan Dente Teladas berada di pinggiran Provinsi Lampung yang berbatasan

langsung dengan Laut Jawa. Adapun batas administratif Kecamatan Dente

Teladas dapat dilihat pada Gambar 2. Lokasi kecamatan ini cukup jauh dari pusat

kota, yaitu sekitar 140 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang

dan 245 km dari ibu kota Bandar Lampung. Kecamatan Dente Teladas terdiri dari

dua belas kampung yaitu Pasiran Jaya, Bratasena Mandiri, Bratasena Adiwarna,

Sungai Nibung, Mahabang, Kuala Teladas, Kekatung, Teladas, Way Dante, Dente

Makmur, Pendowo Asri, dan Sungai Burung. Sarana kesehatan terdiri dari

puskesmas, dokter praktek, bidan praktek, dan posyandu. Sarana pendidikan

Page 77: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

58

terdiri dari Sekolah Dasar (SD) Negeri, SD Islam Swasta, Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Negeri, SMP Swasta Umum, dan SMP Swasta Islam (BPS Tulang

Bawang, 2017).

Gambar 2. Peta administrasi Kecamatan Dente Teladas

Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang, 2015

2. Keadaan Demografis Kecamatan Dente Teladas

Menurut data BPS Tulang Bawang (2017) penduduk Kecamatan Dente Teladas

terdiri dari 62.719 jiwa yang terdiri dari 32.280 jiwa penduduk laki-laki dan

penduduk perempuan 30.439 jiwa. Data kepadatan penduduk Kecamatan Dente

Teladas tersaji pada Tabel 5. Data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa sebagian

besar penduduk di Kecamatan Dente Teladas berada pada Kampung Sungai

Nibung yaitu sebesar 20,30 persen. Hal ini didukung oleh fasilitas transportasi di

Kampung Sungai Nibung lebih baik dari pada kampung lain di Kecamatan Dente

Teladas. Kampung Sungai Nibung memiliki 18 persen dari total kepemilikan alat

Kec.Dente Teladas

Kab. LampungTimur

Laut Jawa

GedungMeneng

Kab. LampungTengah

RawaJitu

Desa BratasenaAdiwarna

Page 78: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

59

transportasi sepeda motor dan 6 persen dari total kepemilikan perahu di

Kecamatan Dente Teladas.

Tabel 5. Luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk Kecamatan DenteTeladas

Nama Desa Luas Wilayah(km2)

JumlahPenduduk (jiwa)

Kepadatan Penduduk(jiwa/km2)

Pasiran Jaya 52,67 8.272 157,05Bratasena Mandiri 46,95 4.372 93,13Bratasena Adiwarna 174,00 10.734 61,69Sungai Nibung 159,09 12.732 80,03Mahabang 39,03 2.975 76,23Kuala Teladas 33,18 1.567 47,23Kekatung 43,89 4.032 91,87Teladas 32,61 2.519 77,26Way Dante 35,38 3.545 100,19Dente Makmur 22,76 2.156 94,02Pendowo Asri 42,14 8.671 205,77Sungai Burung 3,95 1.143 289,30

Jumlah 685,65 62.719 91,47

Sumber : BPS Kabupaten Tulang Bawang (2017)

3. Keadaan Pertanian di Kecamatan Dente Teladas

Luas lahan pertanian Kecamatan Dente Teladas adalah 22.834 ha yang terdiri dari

4.708 ha persawahan dan 18.126 ha lahan kering. Perkebunan di kecamatan ini

terdiri dari perkebunan karet dengan luas 3.749 ha dan kebun kelapa dengan luas

93 ha. Tanaman ladang terdiri dari padi sawah dengan luas lahan 5.252 ha, padi

ladang dengan luas lahan 1.124 ha, jagung dengan luas lahan 2.941 ha, ubi kayu

8.600 ha dan tanaman kacang-kacangan

Wilayah Kecamatan Dente Teladas memiliki potensi perikanan yang sangat baik.

Kecamatan Dente Teladas adalah salah satu daerah penghasil udang terbesar di

Indonesia yang didukung oleh adanya perusahaan yang bergerak di bidang budi

Page 79: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

60

daya udang yaitu PT Centralpertiwi Bahari (CPB). Desa di Kecamatan Dente

Teladas yang masuk dalam wilayah kerja PT CPB adalah Desa Bratasena

Adiwarna dan Bratasena Mandiri.

Kegiatan budi daya perikanan, khususnya tambak udang merupakan kegiatan

utama yang banyak terdapat di sebagiaan desa-desa peisisir di Kecamatan Dente

Teladas. Luas tambak di wilayah ini sekitar 50% dari total luas wilayah di

Kecamatan Dente Teladas. Setiap tambak berukuran 70 m x 70 m atau seluas

4.900 m2 dengan kedalaman 1,5 m. Budi daya udang di Kecamatan Dente teladas

merupakan jenis udang putih L. vannamei yang telah digunakan petambak sejak

tahun 2002 (Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang,

2018).

B. Gambaran Umum Desa Bratasena Adiwarna

1. Keadaan Geografis Desa Bratasena Adiwarna

Desa Bratasena Adiwarna merupakan desa yang berada di pesisir Kecamatan

Dente Teladas yang masuk dalam wilayah kerja PT CPB. Desa Bratasena

Adiwarna merupakan desa terluas yang memiliki luas wilayah 23,38 persen dari

total luas Kecamatan Dente Teladas atau sekitar 174,00 km2. Desa Bratasena

Adiwarna merupakan wilayah bukan pantai dan memiliki topografis yang datar.

Desa ini merupakan dataran rendah yang memiliki ketinggian sekitar satu meter

dari permukaan laut dan kedalaman sumur 2 sampai 3 m.

Page 80: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

61

Desa Bratasena Adiwarna terletak di bagian barat Kecamatan Dente Teladas.

Adapun batas administratif Desa Bratasena Adiwarna adalah sebagai berikut.

Sebelah utara : Desa Sungai Nibung

Sebelah barat : Desa Pasiran Jaya

Sebelah timur : Laut Jawa

Sebelah selatan : Kecamatan Way Seputih.

Desa Bratasena Adiwarna berjarak sekitar 180 km dari pusat Kota Bandar

Lampung. Sebagian besar jalan di desa ini merupakan jalan tanah berbatu dan

tidak ada fasilitas transportasi umum. Fasilitas pendidikan yang terdapat di desa

ini adalah 2 SD dan 1 SMP. Fasilitas kesehatan yang dimiliki di desa ini terdiri

dari 1 klinik, 1 puskesmas, dan 2 posyandu (BPS Tulang Bawang, 2017).

2. Keadaan Demografis Desa Bratasena Adiwarna

Menurut BPS Tulang Bawang (2017), penduduk di Desa Bratasena Adiwarna

dibagi menjadi dua, yaitu penduduk asli dan penduduk pendatang. Penduduk

pendatang berasal dari berbagai daerah yang bekerja untuk PT Centralpertiwi

Bahari. Desa Bratasena Adiwarna memiliki 3.035 rumah tangga dengan

kepadatan penduduk 61,69 jiwa per km2. Tabel 6 menyajikan data sebaran

penduduk Desa Bratasena Adiwarna menurut usia. Data pada Tabel 6

menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Bratasena Adiwarna berada

di usia produktif yaitu 15 sampai 64 tahun. Usia produktif merupakan usia yang

optimal bagi seseorang untuk mengembangkan potensi dirinya. Hal tersebut

karena pada usia produktif, seseorang akan semakin mudah menerima dan

menerpakan inovasi baru yang berguna untuk pembangunan daerah di sekitarnya.

Page 81: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

62

Tabel 6. Sebaran penduduk Desa Bratasena Adiwarna menurut usia tahun 2017

Usia (tahun) Jumlah (jiwa) *) Persentase (%)0 – 14 1.158 23,2615 – 64 3.820 76,74

> 64 0 0Total 4.978 100,00

*) Keterangan : Data Jumlah Penduduk Desa Bratasena Adiwarna, 2017 (tidakdipublikasikan)

3. Keadaan Perikanan di Desa Bratasena Adiwarna

Sebesar 60 persen atau 104,86 km2 wilayah di Desa Bratasena Adiwarna

merupakan tambak udang. Tambak udang di Desa Bratasena Adiwarna terdiri

dari dua blok, blok pertama terdiri dari 60 jalur dan blok kedua terdiri dari 47

jalur. Satu jalur terdiri dari 20 petak tambak udang dan satu petak tambak

memiliki luas 0,5 ha. Tanah galian tambak dijadikan pematang tambak sehingga

air tidak keluar dari tambak. Tanah galian dilapisi oleh karpet yang tahan selama

30 sampai 35 tahun. Lapisan plastik berfungsi untuk mencegah resapan air dan

erosi tanah. Seluruh pembudidaya udang di Desa Bratasena Adiwarna

membudidayakan jenis udang kaki putih atau udang vaname.

Usaha perikanan di Desa Bratasena Adiwarna hanya budi daya udang vaname.

Tidak ada usaha pembesaran ikan di lokasi ini. Selain itu, tidak ada usaha

peternakan di Desa Bratasena Adiwarna. Hal ini karena penduduk Desa

Bratasena Adiwarna bermatapencaharian utama sebagai petambak udang vaname.

Hasil usaha budi daya udang vaname dijual ke lapak yang kemudian akan dikirim

ke PT Centralpertiwi Bahari. Petambak udang di Desa Bratasena Adiwarna

merupakan eks plasma PT Centralpertiwi Bahari yang melakukan pemutusan

hubungan mitra pada tahun 2016.

Page 82: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

63

PT. Centralpertiwi Bahari berdiri pada tanggal 9 Juni 1994, berlokasi di Tulang

Bawang Lampung, dengan luas lebih dari 20.000 hektar. Perusahaan ini

membangun beberapa sistem modul, irigasi untuk mendukung para petambak.

Selain pembangunan tersebut, perusahaan juga memberikan pelatihan khusus

kepada para petambak dan karyawan dalam hal kemampuan berbudidaya udang,

sehingga mereka mampu berbudidaya dan mencapai hasil yang baik. Perusahaan

juga menyediakan fasilitas disekitar operasional perusahaan, seperti pusat layanan

kesehatan, sekolah, rumah ibadah, sarana olahraga, dan lainnya, sehingga

diharapkan para petambak dan karyawan dapat menikmati kondisi tempat tinggal

yang layak selama budidaya.

Sebagai perusahaan akuakultur terintegrasi yang dikenal seluruh dunia, PT CPB

mengkombinasikan sumber daya tradisional dan modern untuk mendukung

budidaya udang, seperti HDPE lined, Laboratorium dengan teknologi tinggi,

pembangkit listrik, hingga pabrik pengolahan udang segar dan produk makanan.

Budidaya udang terintegrasi yang dioperasikan mendapatkan dukungan

sepenuhnya dari sejumlah bank baik dalam maupun luar negeri serta institusi

keuangan lainnya, yang menunjukkan bahwa industri budi daya udang memiliki

peluang besar untuk terus tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu.

Beberapa standar sertifikasi baik nasional maupun internasional telah diraih oleh

PT CPB seperti CBIB, CPIB, BAP, ACC, GLOBAL GAP, BRC, HACCP, dan

ISO yang membuktikan telah tercapainya efektivitas dan efisiensi proses budidaya

udang di PT CPB. PT CPB juga telah mendapat kepercayaan dari para pembeli

terkemuka di luar negeri seperti Wal-Mart, Costco, Tesco, Mark&Spencer,

Page 83: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

64

Nichirei, Maruha, dan lainnya, untuk memasarkan produk seafood berkualitas

tinggi baik di pasar domestik maupun internasional (CP Prima, 2016).

Menurut CP Prima (2016), sepanjang tahun 2015 ekspor produk perikanan di

Lampung sebesar 27.458.146 kg dengan nilai 44.485.007,8 dolar AS. Produk

yang paling banyak diekspor adalah udang beku. PT CPB menjadi pengeskspor

udang beku terbesar yaitu 18.204.742,37 Kg per tahun dengan nilai 174.264.036

dolar. Udang beku perusahaan ini paling banyak diekspor ke negara Amerika

Serikat dengan jumlah 8.657.082,95 kg. Berdasarkan Katalog BPS "Lampung

Dalam Angka 2015", volume ekspor komoditas perikanan dari Lampung sejak

2012 terus turun. Pada tahun 2012, ekspor udang beku sebanyak 24.931 ton,

turun menjadi 22.721 ton, kemudian mengalami penurunan kembali hingga

menjadi 20.206 ton.

Produksi udang di PT CPB terus mengalami penurunan hingga mencapai

puncaknya pada tahun 2016. Mitra plasma melakukan aksi mogok tebar karena

tuntutan yang diminta belum dipenuhi. Akibatnya kegiatan pengolahan udang di

pabrik menjadi terhenti sehingga pihak perusahaan melakukan pemutusan

hubungan kerja secara besar-besaran terhadap karyawan. Sebagian besar pabrik

saat ini sudah tidak beroperasi. Gudang saprotam dipindahkan ke area dekat

pabrik dengan kapasitas ruangan yang kecil. Gedung produksi es balok sudah

tidak beroperasi. Perusahaan memproduksi es balok dengan memanfaatkan

container. Kantor, mes karyawan, gedung olahraga, dan gedung serba guna tidak

lagi dirawat dan digunakan.

Page 84: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

65

PT CPB memperoleh pasokan udang segar dari petambak mandiri di Desa

Bratasena Adiwarna dalam jumlah yang kecil bila dibandingkan dengan saat

petambak menjadi mitra perusahaan. Petambak mandiri ini hanya mampu

memproduksi udang dalam jumlah yang kecil karena keterbatasan modal. Ruang

lingkup perusahaan saat ini menjadi terbatas karena daerah yang sebelumnya

merupakan milik perusahaan saat ini telah terdaftar sebagai desa dan memisahkan

diri dari perusahaan.

Page 85: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) Rata-rata pendapatan hasil budi daya udang eks plasma PT Centralpertiwi

Bahari per 0,5 ha tambak pada periode I, II, dan III berturut-turut adalah

Rp7.986.264,00, Rp13.868.109,00, dan Rp27.334.963,00, dengan rata-rata

pendapatan Rp44.893.668,00 per tahun.

(2) Rata-rata total pendapatan rumah tangga eks plasma PT Centralpertiwi Bahari

adalah Rp64.535.703,00 per tahun, yang diperoleh dari 70 persen pendapatan

udang, 10 persen pendapatan nonudang, 2 persen pendapatan off farm, dan 18

persen pendapatan nonfarm

(3) Tingkat kesejahteraan berdasarkan dengan indikator Sajogyo diketahui bahwa

37 persen petambak berada pada golongan cukup dan 63 persen berada pada

golongan hidup layak. Berdasarkan garis kemiskinan BPS Provinsi Lampung

tahun 2017 seluruh rumah tangga petambak udang vaname tergolong sebagai

masyarakat tidak miskin.

(4) Peluang rumah tangga eks plasma PT Centralpertiwi Bahari untuk sejahtera

dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga (positif), dan jumlah tanggungan

rumah tangga (negatif).

Page 86: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

143

B. Saran

(1) Petambak udang vaname di Desa Bratasena Adiwarna perlu meningkatkan

jumlah kincir dalam menunjang kegiatan budi daya udang agar dapat

memaksimalkan produksi dan mengubah pola budi daya menjadi intensif

untuk meningkatkan hasil produksi.

(2) Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tulang Bawang diharapkan dapat

memberikan tenaga penyuluh di Desa Bratasena Adiwarna karena belum ada

tenaga penyuluh yang masuk di desa tersebut.

(3) Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti tentang risiko usaha budi daya udang

karena tingginya kegagalan panen di Desa Bratasena Adiwarna .

Page 87: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, A. 2012. Terminologi Kosa Kata. Aksara. Jakarta.

Anton, G. dan Marhawati. 2016. Kontribusi Usahatani Padi Sawah terhadapPendapatan Usahatani Keluarga di Desa Ogoamas II Kecamatan Sojol UtaraKabupaten Donggala. E-J Agrotekbis. Vol 4, No 1 : 106 – 112.

Andrianto, A., R. Qurniati, A. Setiawan. 2016. Pengaruh Karakteristik RumahTangga Terhadap Tingkat Kemiskinan Masyarakat Sekitar Mangrove (Kasusdi Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran. JurnalSylva Lestari.

Arsad, S., A. Afandy, A. P. Purwadhi, B. Maya, D. K. Saputra, N. R. Buwono.2017. Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeusvannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda. Jurnal IlmiahPerikanan dan Kelautan, volume 9 No 1 : 1-14.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2014.Pedoman Tata Cara Pencatatan Dan Pelaporan Pendataan keluarga. BadanKoordinasi keluarga Berencana Nasional. Sumatera Utara.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. 2014. StrategiPengelolaan Pakan Pada Budi Daya Udang Vaname L. vannamei. BalaiPenelitian dan Pengembangan Budi Daya Air Payau. Jakarta.

. 2015.Pengertian Keluarga Sejahtera menurut BKKBN Banjarmasin. BKKBNPusat Provinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan.

Badan Pusat Statistik. 2013. Pengeluaran per kapita. Badan Pusat Statistik.Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Perikanan Budidaya Menurut Provinsi danJenis Budidaya (ton), 2000-2015. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Page 88: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

145

. 2016. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Badan PusatStatistik. Jakarta.

. 2017. Pengeluaran untuk Konsumsi Pneduduk Indonesia.Badan Pusat Statistik. Jakarta.

. 2018. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan diDaerah Perdesaan Menurut Provinsi dan Kelompok Barang (rupiah), 2007-2017. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2015. Istilah Pendapatan RumahTangga. BPS Provinsi Lampung. Bandar Lampung

. 2016. Produksi Perikanan Budidaya2016. BPS Provinsi Lampung. Bandar Lampung.

. 2017a. Rata-rata Pengeluaran RumahTangga per Bulan menurut Kabupaten/Kota 2011-2016. BPS ProvinsiLampung. Bandar Lampung.

. 2017b. Pengeluaran Rata-rata perKapita Sebulan (Rp) untuk Makanan dan Bukan Makanan menurutKabupaten/Kota 2016. BPS Provinsi Lampung. Bandar Lampung.

. 2017c. Garis Kemiskinan ProvinsiLampung menurut Kabupaten/Kota 2005-2017. BPS Provinsi Lampung.Bandar Lampung

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang. 2016. Kabupaten TulangBawang Dalam Angka Tahun 2016. BPS Kabupaten Tulang Bawang.Menggala.

. 2018. Kecamatan DenteTeladas Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten TulangBawang. Tulang Bawang.

Bahua, M. I. 2014. Kontribusi Pendapatan Agribisnis Kelapa pada PendapatanKeluarga Petani Di Kabupaten Gorontalo. Agroekonomika. Vol 3, No 2 :133-141.

Budiardi, T., A. Muzaki, N. B. P. Utomo. 2005. Produksi Udang Vaname(Litopenaeus Vannamei) Di Tambak Biocrete Dengan Padat PenebaranBerbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia, Vol 4 No 2 : 109–113

Page 89: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

146

CP Prima. 2016. Bidang Usaha Pertambakan. https://www.cpp.co.id/id/our-business/integrated-aquaculture/cpb-farm (diakses pada 3 Juni 2018).

Dewi, R. K., F. Sihombing, N. W. Artini. 2013. Kontribusi Pendapatan NelayanIkan Hias Terhadap Pendapatan Total Rumah Tangga di Desa Serangan. E -Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. Vol 2, No. 4.

Diatin, I, S., Arifiyanti, Farmayanti. 2008. Optimalisasi Input Produksi PadaKegiatan Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei): Studi KasusPada UD Jasa Hasil Diri di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi,Kabupaten Indramayu. Jurnal Akuakultur Indonesia. Vol 7, No 1 : 39-49

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung. 2016. Statistik PerikananBudidaya Tahun, 2016. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung.Bandar Lampung.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang. 2015. PetaAdministrasi. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang.Tulang Bawang. https://tulangbawangkab.go.id (diakses pada 01 Juni 2018).

. 2018. KecamatanDente Teladas. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulang Bawang.Tulang Bawang. https://tulangbawangkab.go.id (diakses pada 02 Mei 2018).

Djamali, R. A. 2000. Manajemen Usahatani. Jurusan Manajemen AgribisnisUNEJ. Jakarta.

Fadilah, Z. Abidin, U. Kalsum. 2014. Pendapatan Dan Kesejahteraan RumahTangga Nelayan Obor Di Kota Bandar Lampung. JIIA, volume 2, No. 1 : 71-76

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. UniversitasDiponegoro. Semarang.

Hardjana, A. M. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Kanisius.Yogyakarta.

Hartoyo, dan N. B. Aniri. 2010. Analisis Tingkat Kesejahteraan KeluargaPembudidaya Ikan dan Nonpembudidaya Ikan di Kabupaten Bogor. JurnalIlmu Keluarga dan Konsumen. Vo 3, No. 1 : 64-73.

Hendrik. 2011. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan MasyarakatNelayan Danau Pulau Besar dan Danau Bawah di Kecamatan DayunKabupaten Siak Propinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan UniversitasRiau. Vol 16-1 : 21-32.

Page 90: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

147

Irianto, H., dan T. Mardikanto. 2012. Metoda Penelitian dan Evaluasi Agribisnis.Jurusan /Program Studi Agribisnin UNS-Solo. Surakarta.

Kadariah. 2001. Evaluasi Proyek Analisis Ekonomi. Lembaga Penerbit FakultasEkonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012. Budidaya Udang Vaname IntensifPakai Mulsa. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Jakarta Selatan.

Kordi, M. G. 2010. Budidaya Udang Laut. Lily Publisher. Yogyakarta.

. 2013. Produksi Perikanan Budidaya 2013.Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Jakarta Selatan.

Maeswara, G. 2009. Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono. Narasi.Yogyakarta.

Mahasari, K. D.A.H. Lestari, Y. Indriani. 2014. Kesejahteraan Rumah TanggaPengolah Ikan Teri Asin Di Pulau Pasaran Kecamatan Teluk Betung BaratKota Bandar Lampung. JIIA, volume 2 No. 2 : 118-123

Mantra, I.B. 2004. Demografi Umum. Pustaka Belajar. Yogyakarta.

Market Bisnis. 2016. Petambak Sepakat Ubah Pola Budidaya Udang di Lampung.market.bisnis.com (diakses pada 16 Oktober 2017).

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 75. 2016.Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus monodon) dan UdangVaname (Litopenaeus vannamei). Menteri Kelautan Dan Perikanan RepublikIndonesia. Jakarta.

Pulungan, R.H., L. Fauzia, Emalisa. 2015. Analisis Kelayakan Usaha TambakUdang (Studi Kasus : Desa Sei Meran, Kec. Pangkalan Susu, Kab. Langkat ).Jurnal USU. Volume 4 No 11 : 1-12

Putri, R. D. 2008. Analisis Pendapatan Dan Curahan Kerja Rumahtangga PetaniWortel Di Desa Sukatani Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Skripsi.Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rangkuti, F. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus IntegratedMarketing Communication. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rusmiyati, S. 2017. Menjala Rupiah Budidaya Udang Vannamei. Pustaka BaruPress. Yogyakarta.

Page 91: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

148

Sajogyo. 1996. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. AdityaMedia. Yogyakarta.

Santoso, S., 2004. Buku Latihan SPSS Statistik. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sarwono, J., 2014. Riset Skripsi dsn Tesis dengan SPSS 22. Elex MediaKomputindo. Jakarta.

Satriana, I G. M. F., N. Suwarni, I. L. Nugraheni. 2016. Deskripsi Usaha PetaniTambak Udang Vannemei Di Desa Bumi Dipasena Sentosa Kecamatan RawaJitu Timur Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016. JPG. Vo. 5, No. 6.

Shinta, A. 2011. Ilmu Usahatani. UB Press. Universitas Brawijaya.

Singarimbun, M. 2011. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta.

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. UI-Press. Universitas Indonesia.

. 2006. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia. Jakarta.

Subrandiyo. 2016. Pengaruh Kebijakan Pemerintah terhadap Pendapatan PetaniKakao di Jayapura. Deepublish. Yogyakarta.

Suliswati. 2016. Panen Rupiah dari Bisnis Pembesaran Udang. Ari Publishing.Jawa Barat.

Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suroto. 2000. Strategi pembangunan dan Perencanaan Perencanaan KesempatanKerja .Universitas gajah Mada. Yogyakarta.

Susanti S., D.A.H. Lestari, E. Kasymir. 2017. Sistem Agribisnis Ikan Patin(Pangasius sp) Kelompok Budidaya Ikan Sekar Mina Di KawasanMinapolitan PatinKecamatan Kota Gajah Lampung Tengah. JIIA, volume 5No. 2 : 116-123

Sutawijaya, A. Angger, S. Rochaeni, A. Tjahja. 2013. Analisis TingkatKesejahteraan Rumah Tangga Petani Ikan Hias Air Tawar di KelurahanCipedak Kecamatan Jagakarsa Kota Madya Jakarta Selatan. JurnalAgribisnis. Volume 7, No.1 : 59-76

Suyanto, R. dan E. P. Takarina. 2009. Panduan Budidaya Udang Windu. PenebarSwadaya. Jakarta.

Umar, H. 2003. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika. Cetakan I. Sekolah TinggiIlmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.

Page 92: ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA …digilib.unila.ac.id/54626/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pendapatan rumah tangga terdiri dari pendapatan udang,

149

Yuwono, P. 2005 Pengantar Ekonometri. ANDI. Yogyakarta.

Zebua, Y., P. K. Wildani, A. Lasefa, R. Rahmad. 2017. Faktor PenyebabRendahnya Tingkat Kesejahteraan Nelayan Pesisir Pantai Sri Mersing DesaKuala Lama Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Jurnal Geografi.Vol 9, No 1 : 88-98.