ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

13
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768 STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT RATIO, CASH RATIO, DEBT TO ASSET RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO DI KOPERASI SIMPAN PINJAM “RIAS” P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS Nasruddin 1 , Yulfa Rabeta 2 , Eka Apriana 3 Dosen & Alumni Program Studi Manajemen STIE Musi Rawas, Lubuklinggau Email : [email protected], [email protected] ABSTRACT This study aims to analyze the financial statements in terms of the current ratio, cash ratio, debt to asset ratio and debt to equity ratio in the savings and loan cooperatives “RIAS” P1 Mardiharjo district of MusiRawas for six years from 2012 2017. The method used is qualitative methods. From the results of the analysis it can be explained that for (1) the calculation of the current ratio (CR) in the savings and load cooperatives “RIAS’ in 2012 CR amounted to 145%, then in can be criticized GOOD LESS, in 2013 CR amounted 144% included in the GOOD LESS, in 2014 CR amounted to 151% included in GOOD ENOUGH criteria, know 2015 CR amounted to 136 included in GOOD LESS criteria, in 2016 CR amounted to 130% included in GOOD LESS criteria, in 2017 CR amounted to 134% included in GOOD LESS criteria.(2) cash ratio calculation in 2012 was 10% it can be criticized GOODENOUGH, 2013 cash ratio of 26% included in GOOD criteria, 2014 cash ratio of 23% included in GOOD criteria, 2015 cash ratio of 39% included in the VERY GOOD criteria, the 2016 cash ratio of 39% included in the VERY GOOD criteria, 2017 cash ratio of 34% included in GOOD criteria. (3) the calculation of debt to asset ratio (DAR) in 2012 amounted to 60% it can be criticized GOOD ENOUGH, in 2013 DAR amounted to 62% included in the GOOD LESS criteria, in 2014 DAR amounted to 51% included in GOOD ENOUGH criteria, in 2015 DAR amounted to 66% included in the GOOD LESS criteria, in 2016 DAR amounted to 69% included in the GOOD LESScritera, in 2017 DAR amounted to 71% included in the GOOD LESS criteria. (4) debt to equity ratio (DER) calculation in 2012 amounted to 155% it can be criticized GOOD LESS, in 2013 DER amounted to167% included in the GOOD LESS criteria, in 2014 DER amounted to 105% includedinGOOD ENOUGH criteria, in 2015 DER amounted to 201% included in the NOT GOOD criteria, in 2016 DER amounted to 224% included in the NOT GOOD criteria, in 2017 DER amounted to 245% included in the NOT GOOD . Keyword : financial statements, current ratio, cash ratio, debt to asset ratio, debt to equity ratio ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan dalam hal rasio lancar, rasio kas, rasio hutang terhadap aset dan rasio hutang terhadap ekuitas di koperasi simpan pinjam “RIAS” P1 Kabupaten Musiihardu Kabupaten MusiRawas selama enam tahun dari 2012 - 2017. The Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dari hasil analisis dapat dijelaskan bahwa untuk (1) perhitungan current ratio (CR) pada tabungan dan beban koperasi “RIAS 'pada 2012 CR sebesar 145%, maka di dapat dikritik GOOD KURANG, dalam 2013 CR sebesar 144% termasuk dalam KURANG BAIK, pada 2014 CR sebesar 151% termasuk dalam kriteria CUKUP BAIK, tahu 2015 CR sebesar 136 termasuk dalam kriteria KURANG BAIK, pada 2016 CR sebesar 130% termasuk dalam kriteria KURANG BAIK, pada 2017 CR sebesar 134% termasuk dalam kriteria GOOD KURANG. (2) perhitungan rasio kas pada tahun 2012 adalah 10% dapat dikritik GOODENOUGH, rasio kas 2013 sebesar 26% termasuk dalam kriteria BAIK, rasio kas 2014 sebesar 23% termasuk dalam kriteria BAIK , Rasio kas 2015 sebesar 39% termasuk dalam kriteria VERY GOOD, rasio kas 2016 sebesar 39% termasuk dalam kriteria VERY GOOD, rasio kas 2017 sebesar 34% termasuk dalam kriteria GOOD. (3) perhitungan rasio utang terhadap aset (DAR) pada tahun 2012 sebesar 60% dapat dikritik CUKUP BAIK, pada tahun 2013 DAR sebesar 62% termasuk dalam kriteria KURANG BAIK, pada tahun 2014 DAR sebesar 51% termasuk dalam BAIK CUKUP kriteria, pada 2015 DAR sebesar 66% termasuk dalam kriteria GOOD KURANG, pada 2016 DAR sebesar 69% termasuk dalam GOESS LESScritera, pada 2017 DAR sebesar 71% termasuk dalam kriteria KURANG BAIK. (4) perhitungan rasio utang terhadap ekuitas (DER) pada tahun 2012 sebesar 155% dapat dikritik BAIK KURANG, pada 2013 DER sebesar167% termasuk dalam kriteria KURANG BAIK, pada tahun 2014 DER sebesar 105% termasuk dalam kriteria CUKUPAN CUKUP BAIK, pada tahun 2015 DER sebesar 201% termasuk dalam kriteria BUKAN BAIK, pada 2016 DER sebesar 224% termasuk dalam kriteria BUKAN BAIK, pada 2017 DER berjumlah 245% termasuk dalam BUKAN BAIK. Kata kunci: laporan keuangan, rasio lancar, rasio kas, rasio utang terhadap aset, rasio utang terhadap ekuitas

Transcript of ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Page 1: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 1

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT RATIO, CASH

RATIO, DEBT TO ASSET RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO DI KOPERASI

SIMPAN PINJAM “RIAS” P1 MARDIHARJO

KABUPATEN MUSI RAWAS

Nasruddin1, Yulfa Rabeta2, Eka Apriana3

Dosen & Alumni Program Studi Manajemen STIE Musi Rawas, Lubuklinggau

Email : [email protected], [email protected]

ABSTRACT

This study aims to analyze the financial statements in terms of the current ratio, cash ratio, debt to asset

ratio and debt to equity ratio in the savings and loan cooperatives “RIAS” P1 Mardiharjo district of MusiRawas for six years from 2012 – 2017. The method used is qualitative methods. From the results of the analysis it can be

explained that for (1) the calculation of the current ratio (CR) in the savings and load cooperatives “RIAS’ in 2012 CR amounted to 145%, then in can be criticized GOOD LESS, in 2013 CR amounted 144% included in the GOOD

LESS, in 2014 CR amounted to 151% included in GOOD ENOUGH criteria, know 2015 CR amounted to 136

included in GOOD LESS criteria, in 2016 CR amounted to 130% included in GOOD LESS criteria, in 2017 CR amounted to 134% included in GOOD LESS criteria.(2) cash ratio calculation in 2012 was 10% it can be criticized

GOODENOUGH, 2013 cash ratio of 26% included in GOOD criteria, 2014 cash ratio of 23% included in GOOD criteria, 2015 cash ratio of 39% included in the VERY GOOD criteria, the 2016 cash ratio of 39% included in the

VERY GOOD criteria, 2017 cash ratio of 34% included in GOOD criteria. (3) the calculation of debt to asset ratio (DAR) in 2012 amounted to 60% it can be criticized GOOD ENOUGH, in 2013 DAR amounted to 62% included in

the GOOD LESS criteria, in 2014 DAR amounted to 51% included in GOOD ENOUGH criteria, in 2015 DAR amounted to 66% included in the GOOD LESS criteria, in 2016 DAR amounted to 69% included in the GOOD

LESScritera, in 2017 DAR amounted to 71% included in the GOOD LESS criteria. (4) debt to equity ratio (DER) calculation in 2012 amounted to 155% it can be criticized GOOD LESS, in 2013 DER amounted to167% included in

the GOOD LESS criteria, in 2014 DER amounted to 105% includedinGOOD ENOUGH criteria, in 2015 DER amounted to 201% included in the NOT GOOD criteria, in 2016 DER amounted to 224% included in the NOT

GOOD criteria, in 2017 DER amounted to 245% included in the NOT GOOD .

Keyword : financial statements, current ratio, cash ratio, debt to asset ratio, debt to equity ratio

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laporan keuangan dalam hal rasio lancar, rasio kas, rasio hutang terhadap aset dan rasio hutang terhadap ekuitas di koperasi simpan pinjam “RIAS” P1 Kabupaten Musiihardu

Kabupaten MusiRawas selama enam tahun dari 2012 - 2017. The Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dari hasil analisis dapat dijelaskan bahwa untuk (1) perhitungan current ratio (CR) pada tabungan dan beban

koperasi “RIAS 'pada 2012 CR sebesar 145%, maka di dapat dikritik GOOD KURANG, dalam 2013 CR sebesar 144% termasuk dalam KURANG BAIK, pada 2014 CR sebesar 151% termasuk dalam kriteria CUKUP BAIK, tahu

2015 CR sebesar 136 termasuk dalam kriteria KURANG BAIK, pada 2016 CR sebesar 130% termasuk dalam kriteria KURANG BAIK, pada 2017 CR sebesar 134% termasuk dalam kriteria GOOD KURANG. (2) perhitungan

rasio kas pada tahun 2012 adalah 10% dapat dikritik GOODENOUGH, rasio kas 2013 sebesar 26% termasuk dalam kriteria BAIK, rasio kas 2014 sebesar 23% termasuk dalam kriteria BAIK , Rasio kas 2015 sebesar 39% termasuk

dalam kriteria VERY GOOD, rasio kas 2016 sebesar 39% termasuk dalam kriteria VERY GOOD, rasio kas 2017 sebesar 34% termasuk dalam kriteria GOOD. (3) perhitungan rasio utang terhadap aset (DAR) pada tahun 2012

sebesar 60% dapat dikritik CUKUP BAIK, pada tahun 2013 DAR sebesar 62% termasuk dalam kriteria KURANG

BAIK, pada tahun 2014 DAR sebesar 51% termasuk dalam BAIK CUKUP kriteria, pada 2015 DAR sebesar 66% termasuk dalam kriteria GOOD KURANG, pada 2016 DAR sebesar 69% termasuk dalam GOESS LESScritera, pada

2017 DAR sebesar 71% termasuk dalam kriteria KURANG BAIK. (4) perhitungan rasio utang terhadap ekuitas (DER) pada tahun 2012 sebesar 155% dapat dikritik BAIK KURANG, pada 2013 DER sebesar167% termasuk

dalam kriteria KURANG BAIK, pada tahun 2014 DER sebesar 105% termasuk dalam kriteria CUKUPAN CUKUP BAIK, pada tahun 2015 DER sebesar 201% termasuk dalam kriteria BUKAN BAIK, pada 2016 DER sebesar 224%

termasuk dalam kriteria BUKAN BAIK, pada 2017 DER berjumlah 245% termasuk dalam BUKAN BAIK.

Kata kunci: laporan keuangan, rasio lancar, rasio kas, rasio utang terhadap aset, rasio utang terhadap ekuitas

Page 2: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 2

I. PENDAHULUAN

Koperasi merupakan organisasi

ekonomi yang terdiri atas sekumpulan

orang yang bekerja secara bersama-sama

untuk mencapai kesejahteraan dan

kemakmuran anggotanya.Adapun tujuan

koperasi yaitu untuk memenuhi

kebutuhan anggota dalam rangka

meningkatkan taraf hidup menuju

kesejahteraan dan kemakmuran anggota

khususnya dan masyarakat pada

umumnya, serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil,

dan makmur berlandaskan Pancasila dan

UUD 1945.

Selain itu koperasi sesuai dengan

UU NO.25 tahun 1992 yang bertujuan

memajukan kesejahteraan

anggotanya.Untuk dapat mencapai tujuan

tersebut perlu diadakan perbaikan dan

penataan kembali laporan keuangan

koperasi, yang menjadikan koperasi

benar-benar berfungsi maksimal bagi

anggotanya.

Koperasi yang baik perlu adanya

Neraca dan Laba Rugi untuk mengetahui

keuntungan yang dimilikinya.Analisis

laporan keuangan merupakan suatu

informasi yang menggambarkan kondisi

keuangan suatu perusahaan dan lebih

jauh informasi dapat dijadikan sebagai

tersebut gambaran kinerja keuangan

perusahaan tersebut.

Untuk menganalisis laporan

keuangan yang ditinjau dari Rasio

Likuiditas yang hanya menggunakan dua

indikatornya yaitu Current Ratio dan

Cash Ratio.Current Ratio adalah ukuran

yang umum digunakan atas solvensi

jangka pendek, kemampuan suatu

perusahaan memenuhi kebutuhan utang

ketika jatuh tempo. Cash Ratio

merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar uang kas yang

tersedia untuk membayar utang.

Rasio Solvabilitas yang hanya

menggunakan dua indikatornya yaitu

Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity

Ratio.Debt to Asset Ratio dimana rasio

ini disebut juga sebagai rasio yang

melihat perbandingan utang perusahaan,

yaitu diperoleh dari perbandingan total

utang dibagi dengan total aset.

Sedangkan Debt to Equity Ratio

merupakan rasio yang digunakan untuk

menilai utang dengan ekuitas. Dengan

kata lain, rasio ini berfungsi untuk

mengetahui setiap rupiah modal sendiri

yang dijadikan untuk jaminan utang.

Koperasi Simpan Pinjam “RIAS”

P1 Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas

berdiri pada tahun 1985 dan memiliki

Badan Hukum dengan Nomor :

00219/BH/VI.7 tanggal 5 Januari

2001.Koperasi ini melayani berbagai

macam pinjaman seperti simpanan haji,

simpanan bunga harian, simpanan

sukarela berjangka dan tabungan siswa.

Koperasi Simpan Pinjam “RIAS”

P1 Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas

memiliki laporan keuangan.Laporan yang

dianalisis peneliti adalah Laporan

Keuangan tahun 2012, 2013, 2014, 2015,

2016 dan 2017. Laporan Keuangan

tersebut berupa Neraca dan Laba Rugi.

Page 3: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 3

Tabel. 1

Data konsumen yang membeli berbagai jenis produk all sizePada Toko

Pasundan Gallery Lubuklinggau Tahun 2014-2016

keterang

an

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Aset

Lancar

49.894.22

2.274

59.014.66

5.615

58.799.441.

712

72.848.692

.152

75.884.91

3.141

95.134.866.

467

Utang

Lancar

34.369.95

9.667

40.980.59

4.887

38.720.317.

149

53.263.713

.520

58.328.68

3.096

70.678.841.

659

Kas dan

setara kas

3.700.959.

274

10.921.75

3.615

9.107.335.7

12

21.001.807

.596

22.766.04

4.785

24.503.680.

540

Total

Aset

60.000.14

2.202

70.137.02

6.445

82.596.309.

542

88.190.735

.982

95.009.75

6.171

110.298.581

.497

Total

Utang

36.547.96

3.692

43.875.79

0.451

42.498.497.

589.1

58.983.790

.842

65.774.71

3.177

78.416.286.

055

Ekuitas 23.452.17

8.510

26.261.23

5.994

40.097.811.

953

29.206.945

.140

29.235.04

2.994

31.882.295.

442

Sumber :Koperasi Simpan Pinjam “RIAS”P1 Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas

Berdasarkan tabel diatas Aset

Lancar mengalami naik turun dari tahun

ketahun. Hal ini terlihat pada tahun 2012

sebesar Rp. 49.894.222.274, pada tahun

2013 naik menjadi Rp. 59.014.665.615,

pada tahun 2014 turun menjadi Rp.

58.799.441.712, pada tahun 2015 naik

menjadi Rp. 72.848.692.152, kemudian

pada tahun 2016 naik kembali menjadi

Rp 75.884.913.141. dan pada tahun 2017

mengalami kenaikan menjadi Rp.

95.134.866.467.

Utang Lancar pada tahun 2012

sebesar Rp. 34.369.959.667, pada tahun

2013 naik menjadi Rp. 40.980.594.887,

pada tahun 2014 turun menjadi Rp.

38.720.317.149, pada tahun 2015 naik

menjadi Rp. 53.263.713.520, kemudian

pada tahun 2016 naik kembali menjadi

Rp. 58.328.683.096, selanjutnya pada

tahun 2017 naik kembali menjadi Rp.

70.678.841.659.

Kas dan setara kas pada tahun

2012 sebesar Rp. 3.700.959.274, pada

tahun 2013 naik menjadi Rp.

10.921.753.615, pada tahun 2014

mengalami penurunan menjadi Rp.

9.107.335.712, pada tahun 2015 naik

menjadi Rp. 21.001.807.956, kemudian

pada tahun 2016 naik menjadi Rp

22.766.044.785, selanjutnya pada tahun

2017 naik kembali menjadi Rp.

24.503.680.540.

Total Aset mengalami kenaikan

terus menerus dari tahun ketahunnya

yaitu dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2017.

Total utang pada tahun

2012sebesar Rp. 36.547.963.692, pada

tahun 2013 naik menjadiRp.

43.875.790.451, pada tahun 2014 turun

Page 4: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 4

menjadi Rp. 42.498.497.589.1, pada

tahun 2015 naik menjadi Rp.

58.983.790.842, kemudian pada tahun

2016 naik menjadi Rp. 65.774.713.177,

selanjutnya pada tahun 2017 naik

kembali menjadi Rp. 78.416.286.055.

Ekuitas pada tahun 2012 sebesar

Rp. 23.452.178.510, pada tahun 2013

naik menjadi Rp. 26.261.235.994, pada

tahun 2014 naik menjadi Rp.

40.097.811.953, pada tahun 2015

mengalami penurunan menjadi Rp.

29.206.945.140, dan pada tahun 2016

naik menjadi Rp. 29.235.042.994,

selanjutnya pada tahun 2017 naik

menjadi Rp. 31.882.295.442.

Dengan menganalisis laporan

keuangan secara tepat dan benar maka

akan tergambar secara jelas kondisi

koperasi. Dengan begitu analisis terhadap

laporan keuangan bukan lagi sebagai

keharusan tetapi sudah merupakan suatu

kebutuhan bagi setiap perusahaan agar

tetap bertahan.

Berdasarkan uraian yang telah

dijelaskan, maka penulis tertarik

memfokuskan penelitian lebih lanjut

dengan judul penelitian yaitu “Analisis

Laporan Keuangan Ditinjau Dari

Current Ratio, Cash Ratio, Debt to

Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio

Di Koperasi Simpan Pinjam “RIAS”

P1 Mardiharjo Kabupaten Musi

Rawas”

II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Fahmi (2013:2),

Laporan keuangan merupakan suatu

informasi yang menggambarkan kondisi

keuangan suatu perusahaan, dan lebih

jauh informasi tersebut dapat dijadikan

sebagai gambaran kinerja keuangan

perusahaan tersebut.Sedangkan menurut

Kasmir (2016:7) Laporan keuangan

adalah laporan yang menunjukkan

kondisi keuangan perusahaan pada saat

ini atau dalam suatu periode

tertentu.Maksud laporan keuangan yang

menunjukkan kondisi perusahaan saat ini

adalah merupakan kondisi

terkini.Kondisi perusahaan terkini adalah

keadaan keuangan perusahaan pada

tanggal tertentu (untuk neraca) dan

periode tertentu (untuk laba rugi).Selain

itu menurut Hery (2015:3) laporan

keuangan (financial statements)

merupakan produk akhir dari serangkaian

proses pencatatan dan pengikhtisaran

data transaksi bisnis

a. Laporan keuangan bersifat umum

dan bukan dimaksudkan untuk

memenuhi kebutuhan pihak tertentu.

b. Proses penyusunan laporan

keuangan tidak luput dari

penggunaan taksiran dan berbagai

pertimbangan.

c. Akuntansi hanya melaporkan

informasi yang material. Demikian

pula penerapan prinsip akuntansi

terhadap suatu fakta atau pos

tertentu mungkin tidak dilaksanakan

jika hal itu tidak mungkin

menimbulkan pengaruh yang

material terhadap kelayakan laporan

keuangan.

d. Laporan keuangan bersifat

konservatif dalam menghadapi

ketidakpastian; bila terdapat

kemungkinan kesimpulan yang tidak

menghasilkan penilaian suatu pos,

lazimnya dipilih alternative yang

menghasilkan laba bersih atau nilai

aktiva yang paling kecil.

e. Laporan keuangan lebih

menekankan pada makna ekonomis

Page 5: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 5

suatu peristiwa/transaksi daripada

bentuk hukumnya (formalitas)

(substances over form).

f. Laporan keuangan disusun dengan

menggunakan istilah-istilah teknis

dan pemakai laporan diasumsikan

memahami bahasa teknis akuntansi

dan sifat dari informasi yang

dilaporkan.

g. Adanya berbagai alternatif metode

akuntansi yang dapat digunakan

menimbulkan variasi dalam

pengukuran sumber-sumber

ekonomis dan tingkat kesuksesan

antar perusahaan.

h. Informasi yang bersifat kualitatif

dan fakta yang tidak dapat

dikuantifikasikan umumnya

diabaikan.

2.2 Metode Analisis Laporan

Keuangan

Secara garis besar ada dua

metode Analisis Laporan Keuangan yang

lazim dipergunakan dalam prakteknya

yaitu (Hery, 2015:115) :

a. Analisis Vertikal (Statis)

Analisis Vertikal merupakan analisis

yang dilakukan hanya terhadap satu

periode laporan keuangan saja.Analisis

ini dilakukan antara pos-pos yang ada

dalam laporan keuangan dari satu

periode.Jadi, informasi yang diperoleh

hanyalah menggambarkan hubungan

kunci antar pos-pos laporan keuangan

atau kondisi untuk satu periode saja

sehingga tidak dapat mengetahui

perkembangan kondisi perusahaan dari

periode yang satu ke periode berikutnya.

Analisis Vertikal juga dapat berupa

analisis perbandingan terhadap laporan

keuangan perusahaan lain pada satu

periode waktu tertentu, dimana

perbandingan dilakukan tehadap

informasi serupa dari perusahaan lain

yang berada dalam satu industri yang

sama atau dikaitkan dengan data industry

(sebagai patokan) pada periode waktu

yang sama.

b. Analisis Horizontal (Dinamis)

Analisis Horizontal merupakan

analisis yang dilakukan dengan

membandingkan laporan keuangandari

beberapa periode. Dengan kata lain,

perbandingan dilakukan dengan

informasi serupa dari perusahaan yang

sama (perusahaan itu sendiri) tetapi

untuk periode waktu yang berbeda.

Melalui hasil analisis ini dapat dilihat

kemajuan atau kemunduran kinerja

perusahaan dari periode yang satu ke

periode berikutnya.

Menurut Harahap (1996) dalam buku

Harahap (2016:216-217) teknik atau

metode analisis laporan keuangan

sebagai berikut :

1) Metode komparatif

Melakukan perbandingan antara satu pos

dengan pos lainnya yang relevan dan

bermakna untuk mengetahui perbedaan,

besaran, maupun hubungannya.

a) Intra perusahaan

b) Inter perusahaan

c) Industrial norm

d) Budget

2) Trend Analysis – horizontal

a) Indeks

b) Numbers

Membuat laporan keuangan

dalam bentuk Common Size

FinancialStatement, atau bentuk

sederhana (awam). Biasanyadibuat secara

vertikal.

3) Metode indeks time series

4) Analisis rasio

Page 6: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 6

a) Likuiditas

b) Profitabilitas/Rentabilitas

c) Solvabilitas

d) Leverage

e) Aktivitas

f) Market Based Ratio

5) Teknik analisis lain, seperti :

a) Analisis sumber dan penggunaan

data

b) Analisis Break Even

c) Analisis Gross Profit

d) Dupont Analysis

6) Analyticalreview/Transactional

Analysis

7) Model analisis :

a) Bond Rating

b) Bankruptcy model

c) Net cah flow prediction model

d) Take off prediction model Take

over model

2.3 Indikator Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2016:28-30)

adapun indikator laporan keuangan.

Dalam praktiknya, secara umum ada lima

jenis laporan keuangan yang bisa disusun

yaitu :

a. Neraca

Merupakan laporan yang menunjukkan

posisi keuangan perusahaan pada tanggal

tertentu.

b. Laporan Laba Rugi

Merupakan laporan keuangan yang

menggambarkan hasil usaha perusahaan

dalam suatu periode tertentu.

c. Laporan Perubahan Modal

Merupakan laporan yang berisi jumlah

dan jenis modal yang dimiliki pada saat

ini.

d. Laporan Arus Kas

Merupakan laporan yang menunjukkan

semua aspek yang berkaitan dengan

kegiatan perusahaan, baik yang

berpengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap kas.

e. Laporan catatan atas laporan

keuangan

Merupakan laporan yang memberikan

informasi apabiala ada laporan keuangan

yang memerluakn penjelasan tertentu.

Menurut Munawir (2014:5) adapun

indikator laporan keuangan. Pada

umumnya laporan keuangan itu terdiri

dari Neraca dan Perhitungan Rugi Laba

serta Laporan Perubahan Modal, dimana

Neraca menunjukkan/menggambarkan

jumlah aktiva, hutang dan modal dari

suatu perusahaan pada tanggal tertentu,

sedangkan Perhitungan (laporan) Rugi

Laba memperlihatkan hasil-hasil yang

telah dicapai oleh perusahaan serta biaya

yang terjadi selama periode tertentu, dan

Laporan Perubahan Modal menunjukkan

sumber dan penggunaan atau alasan-

alasan yang menyebabkan perubahan

modal perusahaan. Tetapi dalam

prakteknya sering diikut-sertakan

kelompok lain yang sifatnya membantu

untuk memperoleh penjelasan lebih

lanjut, misalnya laporan perubahan

modal kerja, laporan sumber dan

penggunaan kas atau laporan arus kas,

laporan sebab-sebab perubahan laba

kotor, laporan biaya produksi serta

daftar-daftar lainnya.

2.4 Indikator Current Ratio

Menurut Fahmi (2016:66) Current

Ratio (rasio lancar) adalah ukuran umum

ang digunakan atas solvensi jangka

pendek, kemampuan suatu perusahaan

memenuhi kebutuhan utang ketika jatuh

tempo.

Page 7: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 7

Rumus untuk menghitung

CurrenT

Keterangan :

Current assets = aset lancar

Current liabilities = utang lancar

2.5 PengertianCash Ratio

Menurut Kasmir (2016:138)

Cash Ratio merupakan alat yang

digunakan merupakan alat yang

digunakan untuk mengukur seberapa

besar uang kas yang tersedia untuk

membayar utang. Menurut Sujarweni

(2017:61) Cash Ratio merupakan alat

yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendek

dengan kas yang tersedia dan yang di

simpan di bank. Selain itu menurut Hery

(2015:168) Cash Ratio (rasio kas)

merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar uang kas atau

setara kas yang tersedia untuk membayar

utang jangka pendek.

Menurut Kasmir (2015:156) Cash

Ratio (rasio kas) merupakan alat yang

digunakan untuk mengukur seberapa

besar uang kas yang tersedia untuk

membayar utang.

Rumus untuk menghitung Cash

Ratioadalah :

x

100%

Keterangan :

Kas merupakan uang tunai yang dimiliki

perusahaan dan dapat segera digunakan

setiap saat.

Current Liabilities (utang

lancar) merupakan kewajiban atau utang

perusahaan kepada pihak lain yang harus

segera dibayar

Menurut Hery (2015:166) Debt to Asset

Ratio (rasio utang terhadap aset

merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total

utang dengan total aset. Sedangkan

menurut Fahmi (2016:72) Debt to Asset

Ratio dimana rasio ini disebut juga

sebagai rasio yang melihat perbandingan

utang perusahaan.Selain itu menurut

Kasmir (2016:156) Debt to Asset Ratio

merupakan rasio utang yang digunakan

untuk mengukur perbandingan antara

total utang dengan total aktiva.

Menurut Fahmi (2016:72) dimana

rasio ini disebut juga rasio yang melihat

perbandingan utang perusahaan, yaitu

diperoleh dari perbandingan total utang

dibagi dengan total aset.

Rumus untuk menghitung Debt to Asset

Ratio adalah :

Keterangan :

Total Liabilities = total utang

Total Assets = total aset

2.6 Pengertian Debt to Equity Ratio

Menurut Hery (2015:168) Debt to

Equity Ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur besarnya

proporsi utang terhadap modal.

Sedangkan mengenai Debt to Equity

Ratio ini Joel G. Siegel dan Jae K. Shim

dalam buku Fahmi (2013:128)

mendefinisikannya sebagai ukuran yang

dipakai dalam menganalisis laporan

keuangan untuk memperlihatkan

Page 8: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 8

besarnya jaminan yang tersedia untuk

kreditor.Selain itu menurut Kasmir

(2016:157) Debt to Equity Ratio

merupakan rasio yang digunakan untuk

menilai utang dengan ekuitas, rasio ini

dicari dengan cara membandingkan

antara seluruh utang, termasuk utang

lancar dengan seluruh ekuitas.

2.7 Prinsip Dasar Debt to Equity Ratio

Menurut Kasmir (2016:157-158) Debt

to Equity Ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai utang dan

ekuitas.Rasio ini berfungsi untuk

mengetahui setiap rupiah modal sendiri

yang dijadikan untuk jaminan utang.

Bagi bank (kreditor), semakin besar rasio

ini tidak menguntungkan karena akan

semakin besar resiko yang ditanggung

atas kegagalan yang mungkin terjadi di

perusahaan. Namun, bagi perusahaan

justru semakin besar rasio akan semakin

baik. Sebaliknya dengan rasio rendah,

semakin tinggi tingkat pendanaan yang

disediakan pemilik dan semakin besar

batas pengamanan bagi peminjam jika

terjadi kerugian atau penyusutan terhadap

nilai aktiva.Rasio ini juga memberikan

petunjuk tentang kelayakan dan resiko

keuangan perusahaan. Menurut Hery

(2015:169) Debt to Equity Ratio

digunakan untuk mengukur besarnya

proporsi utang terhadap modal. Prinsip

Debt to Equity Ratio adalah semakin

tinggi Debt to Equity Ratio maka berarti

semakin kecil jumlah modal pemilik

yang dapat dijadikan jaminan utang.

Menurut Kasmir (2016:157)

Debt to Equity Ratio merupakan rasio

yang digunakan untuk menilai utang

dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan

cara membandingkan antara seluruh

utang, termasuk utang lancar dengan

seluruh ekuitas. Dengan kata lain, rasio

ini berfungsi untuk mengetahui setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan

untuk jaminan utang.

Rumus untuk menghitung Debt to Equity

Ratioadalah :

Keterangan :

Total utang merupakan kewajiban

perusahaan kepada kreditor. Ekuitas

(modal) merupakan hak pemilik dana

atau pemegang saham atas aset

perusahaan

2.8 Penelitian Terdahulu

Ida Ayu Kade Mas Uttari

Dewi, I Wayan Suwendra, Gede Putu

Agus Jana Susila. Jurusan, Universitas

Pendidikan Ganesha, Singaraja,

Indonesia.Dengan judul Analisis Kinerja

Keuangan Koperasi Serba Usaha Di

Kabupaten Buleleng 2013 (perspektif

system pemeringkatan koperasi).

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Kinerja Keuangan Koperasi

Serba Usaha di Kabupaten Buleleng

2013 ditinjau dari rasio struktur modal,

likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan

perputaran piutang, berdasarkan criteria

standar penilaian kinerja keuangan dalam

system pemeringkatan koperasi. Desain

penelitian yang digunakan adalah

penelitian deskriptif kuantitatif.Data

dikumpulkan dengan menggunakan

metode dokumentasi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kinerja keuangan

(1) ditinjau dari rasio struktur modal

terdapat satu koperasi berada dalam

kategori kurang baik dan tiga koperasi

berada dalam katergori sangat kurang

baik, (2) ditinjau dari rasio likuiditas

Page 9: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 9

terdapat satu koperasi berada dalam

kategori baik, dua koperasi berada dalam

kategori cukup baik dan satu koperasi

berada dalam kategori sangat kurang

baik, (3) ditinjau dari rasio solvabilitas

terdapat dua koperasi berada dalam

kategori baik, satu koperasi berada dalam

kategori cukup baik dan satu koperasi

berada dalam kategori sangat kurang

baik, (4) ditinjau dari rasio profitabilitas

terdapat satu koperasi berada dalam

kategori baik, satu koperasi berada dalam

kategori cukup baik, satu koperasi berda

dalam kategori kurang baik, satu koperasi

berada dalam satu kategori sangat kurang

baik, (5) ditinjau dari rasio perputaran

piutang terdapat dua koperasi berada

dalam kategori kurang baik dan dua

koperasi berada dala kategori sangat

kurang baik, (6) peringkat kinerja

keuangan tertinggi ada pada SHU Dhama

Arta dan Tri Dwi Eka, serta peringkat

terendah ada pada KSU Adintara Kerti.

Siswanto (2005) Dengan judul

Penelitian “Analisis Laporan Keuangan

Untuk Menilai Kinerja Keuangan

Koperasi Pegawa Republik Indonesia

(KPRI)” penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat kinerja KPN “,Mapan

Sejahtera” UNY dilihat dari tingkat rata-

rata Likuiditas, Solvabilitas serta

Rentabilitas koperasi yang dapat dicapai

oleh koperasi periode tahun 2001-2003.

Penelitian ini menggunakan pendekatan

Ex post fact, karena dalam penelitian

yang dilakukan data kenyataan yang

telah terjadi tanpa melakukan perubahan

pada data yang ada. Data dikumpulkan

dengan metode dokumentasi dengan

melihat laporan keuangan yang telah

dibuat oleh KPN “Mapan Sejahtera”

UNY, selain menggunakan dokumentasi

juga dilakukan pengumpulan data dengan

wawancara untuk mendapatkan data yang

tidak diperoleh dari metode yang

sebelumnya dan berfungsi pula untuk

melakukan croscek terhadap data yang

telah diperoleh.Analisis yang digunakan

menggunakan analisis kuantitatif yaitu

menggunakan rumus-rumus matematis

yang dihunakan untuk mengetahui

tingkat Likuiditas, Solvabilitas serta

Rentabilitas masing-masing periode,

selanjutnya diadakan perhitungan rata-

rata untuk masing-masing

rasio.Selanjutnya hasil rata-rata

dikonsultasikan dengan Parameter yang

ada untuk menilai kinerja setiap rasio

pada Periode 2001-2003. Dari hasil yang

dilakukan menunjukkan : (1) rata-rata

tingkat likuiditas pada tahun 2001-2003

dilihat dari Current Ratio termasuk

kriteria yang Baik sekali yaitu pada

177,37%. 2) rata-rata tingkat Solvabilitas

pada tahun 2001, 2002ndan 2003

walaupun terus mengalami penurunan

namun masih termasuk dalam dalam

kategori baik yaitu pada 179,57%. 3)

rata-rata tingkat Rentabilitas Ekonomi

tahun 2001 Baik, 2002 Baik dan tahun

2003 menunjukkan kategori yang baik

yaitu pada 7,83%.

Omid Sharifi (2013)

dengan judul Penelitian “Financial

Mangement And Ratio Analysis For

Agricultural Cooperatives”. As from the

second half of the 19th century,

cooperatives egan to play an important

ro le in the social and economic

development of al countries and they

currently maintain these duties of theirs.

As agricultural businesses today are

becoming more complex, management

needs to consider how its financial ratios

play an important part in the health pf its

business. Financial analysis is an activity

Page 10: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 10

that includes the association between

various accountsin financial statements

as well as their measurement and

interpretation. Differences between IOFs

and cooperatives mean that some

standard sfinancial analysis do not relate

well with cooperatives. This is especially

relevant for prfit-oriented ratios. This

publication provides a supplement to

standard analysis with an eye toward

cooperatives. The aim of this study is to

describe some common ratos used in

cooperatives financial analysis. Ratios

will be related to data during the last 4

years fram the INDIAN FARMERS

FERTILISER COPOPERATIVE

LIMITES (IFFCO)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Data dan Sumber Data

Menurut Sugiyono (2017:224) data

adalah sumber yang dapat memberikan

informasi dalam penelitian ini.Dalam hal

ini sumber data ada dua yaitu :

a) Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber

data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data.

b) Sumber data sekunder

Sumber data sekunder merupakan

sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul

data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen.

Berdasarkan penjabaran diatas,

maka sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sumber data primer

dan sumber data sekunder.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan laporan keuangan

yang tersaji dalam Neraca dan Laporan

Laba Rugi selama periode tertentu tahun

2012 sampai dengan tahun 2016, maka

selanjutnya disajikan perhitungan tentang

Current Ratio, Cash Ratio, Debt to Asset

Ratio dan Debt to Equity Ratio di

Koperasi Simpan Pinjam “RIAS” P1

Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas.

4.1 Analisis Current Ratio

Menurut Fahmi (2016:66) Rasio

lancar (current ratio) adalah ukuran yang

umum digunakan untuk atas solvensi

jangka pendek, kemampuan suatu

perusahaan memenuhi kebutuhan utang

ketika jatuh tempo.

Tabel 2

Aset Lancar dan Utang Lancar

Tahun Aset Lancar Utang Lancar

2012 Rp.49.894.222.274 Rp.34.369.959.667

2013 Rp.59.014.665.615 Rp.40.980.594.887

2014 Rp.58.799.441.712 Rp.38.720.317.149

2015 Rp.72.848.692.152 Rp.53.263.713.520

2016

2017

Rp.75.884.913.141

Rp.

95.134.866.467

Rp.58.328.683096

Rp.

70.678.841.659

Sumber : Diolah dari data Laporan

Keuangan Koperasi Simpan

Pinjam “RIAS” Tahun 2012

-2017

Menurut Kasmir (2016:138) rasio kas

atau cash ratio merupakan alat yang

digunakan untuk mengukur kemampuan

seberapa besar uang kas yang tersedia

untk membayar utang.

Page 11: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 11

Tabel 3

Kas dan setara kas dan Utang Lancar

Tahun Kas dan setara kas

(kas + bank)

Utang Lancar

2012 Rp.3.700.959.274 Rp.34.369.959.667

2013 Rp.10.921.753.615 Rp.40.980.594.887

2014 Rp.9.107.335.712 Rp.38.720.317.149

2015 Rp.21.001.807.596 Rp.53.263.713.520

2016

2017

Rp.22.766.044.785

Rp.

24.503.680.540

Rp.58.328.683096

Rp.

70.678.841.659

Sumber : Diolah dari data Laporan

Keuangan Koperasi Simpan

Pinjam “RIAS” Tahun 2012

-2017

Menurut Fahmi (2016:72) rasio ini

melihat perbandingan utang perusahaan,

yaitu diperoleh dari perbandingan total

utang dibagi dengan total aset.

Tabel 4

Total Utang dan Total Aset

Tahun Total Utang Total Aset

2012 Rp.36.547.963.692 Rp.60.000.142.202

2013 Rp.43.875.790.451 Rp.70.137.026.445

2014 Rp.42.498.497.589.1 Rp.82.596.309.542

2015 Rp.58.983.790.842 Rp.88.190.735.982

2016

2017

Rp.65.774.713.177

Rp. 78.416.286.055

Rp.95.009.756.171

Rp.110.298.581.497

Sumber : Diolah dari data Laporan

Keuangan Koperasi Simpan Pinjam

“RIAS” Tahun 2012 -2017

Menurut Kasmir (2016:157) debt to

equity ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai utang dengan

ekuitas. Rasio ini berguna untuk

mengetahui jumlah dana yang disediakan

peminjam (kreditor) dengan pemilik

perusahaan. Dengan kata lain rasio ini

berfungsi untk mengetahui setiap rupiah

modal sendiri yang dijadikan

untukjaminan utang.

Tabel 5

Total Utang dan Ekuitas

Tahun Total Utang Ekuitas

2012 Rp.36.547.963.692 Rp.23.452.178.510

2013 Rp.43.875.790.451 Rp.26.261.235.994

2014 Rp.42.498.497.589.1 Rp.40.097.811.953

2015 Rp.58.983.790.842 Rp.29.206.945.140

2016

2017

Rp.65.774.713.177

Rp. 78.416.286.055

Rp.29.235.042.994

Rp.

31.882.295.442

Sumber : Diolah dari data Laporan

Keuangan Koperasi Simpan

Pinjam “RIAS” Tahun 2012

-2017

V. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil analisis

perhitungan current ratio, cash ratio,

debt to asset ratio dan debt to equity

ratio pada penelitian ini dapat ditarik

kesimpulan bahwa :

1. Berdasarkan perhitungan current ratio

tahun 2012, 2013, 2015, 2016 dan

2017 termasuk dalam kriteria kurang

baik, sedangkan tahun 2014 current

ratio dalam kriteria cukup baik,

walaupun aset lancar mengalami

penurunan di tahun 2014 dikarenakan

adanya biaya perolehan dan

penyertaan yang mengalami kenaikan

jadi mengurangi dari kas dan setara

kas jadi otomatis aset lancar juga

menurun. Dapat disimpulkan bahwa

current ratio pada Koperasi Simpan

Pinjam “RIAS” P1 Mardiharjo

Kabupaten Musi Rawas dikatakan

kurang baik disebabkan aset lancar

Page 12: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 12

masih belum bisa menyeimbangkan

utang lancar yang ada jadi berdampak

pada current ratio.

2. Berdasarkan perhitungan cash ratio

tahun 2012 termasuk dalam kriteria

cukup baik, cash rati tahun 2013,

2014 dan 2017 termasuk dalam

kriteria baik, walaupun kas dan setara

kas sempat mengalami penurunan

disebabkan karena adanya pembelian

inventaris alat kantor, tahun 2015 dan

2016 cash ratio termasuk dalam

kriteria sangat baik. Dapat

disimpulkan bahwa cash ratio pada

Koperasi Simpan Pinjam “RIAS” P1

Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas

dikatakan baik disebabkan kas dan

setara kas baik dalam

mengoptimalkan untuk menjamin

utang lancarnya.

3. Berdasarkan perhitungan debt to asset

ratio tahun 2013, 2015, 2016 dan

2017 termasuk dalam kriteria kurang

baik, sedangkan tahun 2012 dan 2014

debt to asset ratio termasuk dalam

kriteria cukup baik. Dapat

disimpulkan bahwa debt to asset ratio

pada Koperasi Simpan Pinjam

“RIAS” P1 Mardiharjo Kabupaten

Musi Rawas dikatakan kurang baik

disebabkan koperasi ini belum bisa

mengelola setiap aset yang ada

dengan baik untuk menjamin semua

utang koperasi, walaupun total aset di

koperasi ini mengalami kenaikan di

setiap tahunnya.

4. Berdasarkan perhitungan debt to equity

ratio tahun 2012 dan 2013 termasuk

dalam kriteria kurang baik, tahun

2014 debt to equity ratio termasuk

dalam kriteria baik, sedangkan tahun

2015, 2016 dan 2017 debt to equity

ratio termasuk dalam kriteria tidak

baik. Dapat disimpulkan bahwa debt

to equity ratio pada Koperasi Simpan

Pinjam “RIAS” P1 Mardiharjo

Kabupaten Musi Rawas dikatakan

tidak baik disebabkan jumlah hutang

lebih besar dibandingkan dengan

jumlah modal (ekuitas) jadi

berdampak pada debt to equity ratio.

V. DAFTAR PUSTAKA

[1] Data Laporan Keuangan.2012-2016

Koperasi Simpan Pinjam “RIAS” P1

Mardiharjo Kabupaten Musi

Rawas.

[2] Fahmi,Irham. 2013. Analisis

Laporan Keuangan.Cetakan

ketiga.Bandung : Alfabeta.

[3] 2015. Pengantar

Manajemen Keuangan. Bandung :

Alfabeta.

[4] 2016. Pengantar

Manajemen Keuangan. Bandung :

Alfabeta.

[5] Hanafi, Mamduh dan Halim,

Abdul.2016.Analisis Laporan

Keuangan. Edisi ke V. Cetakan ke I.

Yogyakarta : UPP STIM YKPN

[6] Harahap, Sofyan Syafri. 2016.

Analisis Kritis atas Laporan

Keuangan.Jakarta : PT RajaGravindo

Persada.

[7] Hery. 2015. Analisis Kinerja

Manajemen. Jakarta : PT Grasindo.

[8] Ida Ayu Kade Mas Uttari Dewi, I

Wayan Suwendra, Gede Putu Agus

Jana Susila. Jurusan Manajemen,

Universitas Pendidikan Ganesha,

Page 13: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI CURRENT …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 23, No. 1 April 2018 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 23 No.1 April 2018 13

Singaraja, Indonesia.Dengan judul

Analisis Kinerja Keuangan Koperasi

Serba Usaha di Kecamatan Buleleng

Tahun 2013 (perspektif system

pemeringkatan koperasi). Jurnal

Volume (3).

[9] Jumingan. 2014. Analisis Laporan

Keuangan. Jakarta : PT Bumi

Aksara.

[10] Kasmir.2016. Analisis Laporan

Keuangan. Cetakan ke 9.Jakarta : PT

RajaGravindo Persada.

[11] Munawir. 2014. Analisa Laporan

Keuangan. Yogyakarta : Liberty

Yogyakarta.

[12]Noor, Juliansyah. 2015. Metodologi

Penelitian. Cetakan ke 2, Edisi

Pertama. Kencana Prenadamedia

Group.

[13]Sharifi,Omid. 2013. Financial

Management and Ratio Analysis for

Agricultural Cooperatives. Jurnal

Volume 2 No 4 (127-133).

[14]Siswanto.2005. Analisis Laporan

Keuangan untuk Menilai Kinerja

Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI). Jurnal

Volume(4:217-234).

[15]Sugiyono. 2016. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta

[16]Sujarweni, Wiratna. 2017. Analisis

Laporan Keuangan. Yogyakarta :

PUSTAKA BARU PRESS.