Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Penumpang Grab ...
Transcript of Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Penumpang Grab ...
31
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Penumpang Grab di Makassar
Anil Hukmah, Harfinah Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Islam Makassar
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang paling mempengaruhi kepuasan penumpang Grab di Universitas Islam Makassar , adakah perbedaan faktor kepuasan antara penumpang Grab laki-laki dan penumpang perempuan serta adakah perbedaan faktor kepuasan penumpang Grab berdasarkan kategori usia. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan memanfaatkan survey, hasil dari survey (N=100) diuji dengan membagi tiga faktor, yakni faktor internal, faktor external, serta faktor fasilitas. Faktor eksternal (Harga terjangkau & Promo Diskon Tarif) memperoleh nilai paling tinggi dalam hal yang paling dianggap penting oleh penumpang Grab Dapat dilihat bahwa variabel external mempunyai mean yang lebih tinggi (M=4.48, SD= 0.66) sedangkan internal yaitu (M=4.33, SD= 0.47) dan fasilitas sebesar (M= 3.82, SD= 0,586). Selanjutnya untuk pengujian perbedaan signifikan antara kelompok jenis kelamin dan usia tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dalam hal faktor yang mempengaruhi kepuasan. Kata kunci: ojek online, kepuasan penumpang, teknologi komunikasi
32
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Indonesia adalah salah satu negara yang berkembang di dunia.Selain itu Indonesia juga tengah menjadi salah
satu negara yang memiliki pengaruh di dunia yang cukup besar.Untuk menjadi negara yang maju, maka
negara tersebut haruslah lebih meningkatkan perkembangan teknologi komunikasi dari sebelumnya.Dengan
adanya teknologi ini dapat memudahkan segala pekerjaan maupun untuk hiburan.
Teknologi komunikasi dan internet berkembang dengan sangat cepat.Masyarakat membutuhkan alat
komunikasi untuk memenuhi segala kepentingannya, telepon seluler merupakan salah satu perantara kita
menggunakan internet. Kini telepon seluler tidak hanya dipergunakan untuk membuat panggilan dan
membuat Short Message Services (SMS) saja tetapi juga menjadi gaya hidup masyarakat kebanyakan pada
saat ini. Masyarakat seakan tidak bisa lepas dari telepon seluler dan internet secara terus menerus didalam
aktifitas kesehariannya.Seiring meningkatnya teknologi, telepon seluler sekarang berkembang menjadi
smartphone yang dapat digunakan untuk mengakses internet dan sistem-sistem aplikasi apapun.Hal ini
memberikan peluang yang sangat besar bagi para pembisnis untuk melakukan bisnis yang memanfaatkan
penggunaan internet dan aplikasi di smartphone.
Karena saat ini, kebutuhan masyarakat untuk kecepatan informasi dan komunikasi semakin banyak sehingga
menuntut perusahaan untuk menyediakan sistem yang canggih dan mudah digunakan.Mengakses internet,
sosial media dan aplikasi merupakan salah satu kegiatan masyarakat yang harus terpenuhi.Teknologi
semakin canggih, segala macam informasi dan berita terbaru dapat dengan mudah diakses semua orang
melalui media online.Perubahan membuat kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat dan tepat adalah
suatu hal yang penting bagi perusahaan danpelanggan.
Selain kebutuhan informasi dan komunikasi serta teknologi yang sangat canggih di zaman sekarang ini yang
bahasa gaulnya kid jaman now. Kebutuhan transportasi juga sangat penting bagi masyarakat saat ini, yaitu
untuk memperlancar kegiatan mereka yang menginginkan transportasi yang mudah,cepat, dan aman. saat
ini transportasi tidak hanya memakai system konvensional yang hanya menunggu di jalan ataupun
menunggu di terminal, penumpang saat ini ataupun pengguna transportasi umum mereka menginginkan
kemudahan memesan ataupun menggunakan transportasi tersebut yang dapat di akses melalu internet, dan
selalu bisa datang ke tempat yang mereka inginkan tanpa harus pergi ke jalan raya, pangkalan maupun ke
terminal.
Pentingnya alat transportasi ini membuat perusahaan memunculkan ide mendirikan sebuah usaha jasa antar
jemput dengan menggunakan media canggih seperti aplikasi handphone.Perusahaan yang bergerak dalam
bidang taksi online pun bermunculan.Berbagai sarana, fitur dan service juga ditingkatkan guna
memenangkan persaingan dalam mendapatkan pelanggan.Kepuasan konsumen merupakan sasaran utama
agar perusahaan dapat terus berkembang.
33
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
Kepuasan konsumen seperti yang dikemukakan Kotler (2009) ialah: Perasaan senang atau kecewa yang
muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang
diharapkan. Sementara menurut Rangkuti (2003) kepuasan konsumen didefinisikan sebagai respon
konsumen terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang
dirasakan setelahpemakaian.
Menurut Irawan (2003), kepuasan konsumen adalah persepsi terhadap produk atau jasa yang telah
memenuhi harapannya. Karena itu, konsumen tidak akan puas, apabila konsumen mempunyai persepsi
bahwa harapannya terpenuhi. Konsumen akan merasa puas jika persepsinya sama atau lebih dari yang
diharapkan.
Menurut penulis kepuasan konsumen yaitu jika harapan yang diiginkann oleh pelanggan terpenuhi dan
pelanggan merasa bahagia terhadap suatu jenis pelayanan yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan
atau diiginkan bahkan lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi handphone seperti taksi online, maka
kepuasan konsumen harus benar-benar diperhatikan.Disamping layanan yang diberikan oleh para driver,
tarif murah dan kecepatan sampai di tempat konsumen merupakan sasaran utama dari program jasa
transportasi.
Trend taksi online saat ini telah memunculkan kemudahan bagi individu atau masyarakat yang
membutuhkan. Setiap individu kini tidak lagi harus menggunakan kendaraan yang nota bene padat seperti
angkutan kota (angkot), maupun becak (mesin dan dayung) maupun ojek pangkalan. Di era kid jaman now
kini telah hadir trasportasi berbasis online, yakni Grab.
Grab adalah sebuah perusahaan asal Singapura yang melayani aplikasi penyedia transportasi dan tersedia di
enam negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Pendiri
sekaligus CEO Grab bernama Anthony Tan.Antony Tan lulusan dari Harvard Business School untuk Master of
Business Administration (MBA).Sejak diluncurkan pada 2012, aplikasi Grab telah diunduh lebih dari 13 juta
perangkat di seluruh Asia Tenggara. Lebih dari 250.000 pengemudi di jaringan Grab, termasuk seluruh
layanan di bawah aplikasi Grab, telah menggunakan aplikasi ini untuk menerima pemesanan layanan
transportasi di Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Aplikasi Grab dan seluruh
layanannya saat ini tersedia di 30 kota di enam negara di Asia Tenggara.
Grab adalah perusahaan startup transportasi yang cukup popular. Di Indonesia saja sudah sangat familiar
dan perusahaan ini semakin hari semakin besar. Jika kita mendengar tentang Grab, kita pasti mengenal Grab
Bike. Awalnya Grab hanya fokus pada jasa taksi online, namun mengingat tuntutan pelanggan dan
persaingan, Grab lalu melebarkan sayapnya dengan memulai ojek online.
Transportasi online berbasis aplikasi handphone konsumen memesan transportasi lewat sistem aplikasi di
handphone. Dalam aplikasi sudah dapat diketahui jarak, lama pemesanan, harga, nama orang yang
34
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
menjemput, serta perusahaan pengelolanya. Seluruh identitas pengendara sudah diketahui secara pasti
karena perusahaan pengelola telah melakukan proses verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan
kerjasama kemitraan. Inilah yang membuat banyak orang baik itu laki-laki, perempuan, remaja dan bahkan
ibu-ibu sekarang telah menggunakan Grab untuk memudahkan aktifitas mereka.
Berbagai fitur dan layanan yang disediakan oleh taksi online ini menggambarkan bahwa kepuasan konsumen
menjadi perhatian utama.Menurut Oliver (Irawan, 2003), kepuasan adalah respon pemenuhan dari
konsumen.Kepuasan adalah hasil dari penilaian konsumen bahwa produk atau pelayanan telah memberikan
tingkat kenikmatan dimana tingkat ini bisa lebih atau kurang. Menurut Irawan (2003), kepuasan konsumen
adalah persepsi terhadap produk atau jasa yang telah memenuhi harapannya. Karena itu konsumen tidak
akan puas jika persepsinya tidak terpenuhi.
Dalam aplikasi Grab mempunyai rating atau pemberian bintang dari 1 sampai 5 bintang.Setiap mitra
pengemudi memiliki peringkat bintang. Sebagai pengemudi atau mitra Grab di setiap akhir perjalanan akan
menerima peringkat antara 1 sampai 5 bintang. Sistem peringkat bintang membantu Grab untuk menjaga
standar layanan tinggi yang dapat dibanggakan.Pemberian bintang adalah pertimbangan utama bagi Grab
dan untuk mengidentifikasi mitra dengan kinerja teratas, dan memberikan mereka dengan
penghargaan.Pemberian rating di sini adalah suatu bentuk kepuasan pelanggan terhadap layanan yang
diberikan oleh driver.
Hal ini menjadi daya tarik penulis untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan pemberian bintang
bagi driver sehingga dapat menunjang performa driver dan berimbas kepada kepuasan pelanggan Grab.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Penelitian Kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi.
Penelitian ini dilakukan di kota Makassar pada Februari sampai April 2018.
Populasi dan Sampel
Populasi
Menurut Umar (2004:103), bahwa “populasi diartikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang mempunyai
karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilh menjadi anggota
sampel.”
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan guna menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini,
maka ditetapkan populasi sebagai sasaran penelitian ini yaitu seluruh mahasiswaUim yang aktif dan semua
dosen Universitas Islam Makassar yang berjumlah 5377 untuk dijadikan sampel penelitian ini.
Sampel
35
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
Teknik Pengambilan Sampel yang penulis gunakan di sini adalah Nonprobability Sampling. Nonprobability
Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik Sampling Nonprobality yang penulis
gunakan yaitu Snowball Sampling.
Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar
ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-
tama dipilih satu atau dua orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini belum merasa lengkap
terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat
melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sampel sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah
sampel semakin banyak.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data terlebih dahulu penulis melakukan pendekatan terhadap masalah yang akan
dibahas dengan menempuh berbagai metode yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti sendiri. Dalam
tahap pengumpulan data penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Observasi
Observasi yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan, baik secara
berhadapan langsung maupun secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab.
Angket/Kuesioner
Menurut Arikunto (2006:151) “Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan
menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.
Angket yaitu penulis membuat suatu daftar pertanyaan yang di lengkapi dengan alternatif jawaban untuk
dipilih salah satu diantaranya yang dianggap tepat oleh responden.Adapun jenis pertanyaan yang digunakan
yaitu pertanyaan yang tertutup dimana responden tidak diberi kebebasan untuk menjawab dengan kata-
kata sendiri karena alternative jawaban sudah ditentukan oleh peneliti.
Untuk memperoleh nilai (skor) masing-masing variabel, pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner
berdasarkan pada Skala Likert (skala 1 sampai 5), dengan ketentuan penilaian masing-masing alternatif
jawaban sebagai berikut :
a. Jawaban Sangat Penting (SP) diberi skor 5
b. Jawaban Penting (P) diberi skor 4
c. Jawaban Netral (N) diberi skor 3
d. Jawaban Tidak Penting (TP) diberi skor 2
e. Jawaban Sangat Tidak Penting (STP) diberi skor 1
36
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
Teknik Analisis Data
Hasil dari pengumpulan data dengan teknik di atas akan dianalisis dengan penyajian tabel analisis deskriptif
dari tiap pertanyaan dalam kuesioner, tabel frekuensi untuk mengukur before and after comparison atau
perbandingan hasil kuesioner pre-test (sebelum) dan post-test (sesudah) yang umum digunakan dalam
penelitian eksperimental quasi dengan model single-subject research dising, A-B-A. Serta pengujian
hipotesis menggunakan paired-sample t test atau uji t berpasangan. Uji t berpasangan adalah uji hipotesis
yang sesuai dengan tipe penelitian ini karena data yang akan dihasilkan dalam penelitian ini ada dua, yaitu
data dari kuesioner pre-test dan data dari kuesioner post-test dan data dari kuesioner post-test. Kedua data
ini lalu akan diuji untuk dilihat perubahan yang terjadi dalam tanggapan sampel. Rumus uji-t yang digunakan
jika varians kedua kelompok homogen adalah :
𝑡 = 𝑥1−𝑥2
𝑠 √1
𝑛1+
1
𝑛2
Dengan,
𝑠2 = (𝑛1− 1)𝑠2 + (𝑛2−1)82
2
𝑛1+𝑛2−2
Sedangkan jika varians kedu kelompok heterogen, rumus uji-t yang digunakan adalah :
𝑡 = 𝑓1−𝑓2
𝑠 √(𝑠2
2
𝑛1) + (
𝑠22
𝑛2)
Selain itu penulis juga menggunakan Analysis of variance (ANOVA).Prosedur yang digunakan dalam analisis
anova ini adalah prosedur One-Way anova atau sering disebut dengan perancangan sebuah faktor, yang
Merupakan salah satu alat analisis statistik anova yang bersifat satu arah (satu jalur). Alat uji ini untuk
menguji apakah dua populasi atau lebih yang independen, memiliki rata-rata yang dianggap sama atau tidak
sama. Teknik anova akan menguji variabilitas dari observasi masing-masing kelompok dan variabilitas antar
mean kelompok. Melalui kedua variabilitas tersebut, akan dapat ditarik kesimpulan mengenai rata-rata
populasi.
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Independen
Variabel bebas (Independen) adalah merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).Dalam SEM (Structural Equation Modelin)
pemodelan persamaan struktural, variabel independen disebut sebagai variabel eksogen Sugiyono,
(2014).Variabel independen dalam penelitian ini adalah (x1) faktor internal driver, dan (x2) faktor external
penumpang.
Variabel Dependen
37
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
Variabel terikat (dependen) adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Dalam SEM ( StructuralEquation Modeling/pemodelan persamaan struktural,
variabel dependen disebut sebagai variabel indogen Sugiyono, (2014). ). Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah (Y) kepuasan penumpang Grab car di Universitas Islam Makassar.
Kedua variable tersebut dapat di gambarkan pada diagram berikut :
Gambar 2.
HASIL PENELITIAN
Frekuensi
Penulis menggunakan analisis deskriptif statistik berdasarkan frekunsi untuk menjabarkan frekunsi jenis
kelamin, usia, serta frekuensi menggunakan Grab, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Gender Penumpang Grab
Jenis Kelamin Frekuensi Persen
laki-laki 23 23.0
perempuan 77 77.0
Total 100 100.0
Sumber: Data Output SPSS 2018
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin
penumpang Grab Car di Kota Makassar, responden yang paling banyak berpartisipasi dalam pengisian
Veriabel Dependen
(Y)
Variable Independen (x1) (x2)
Faktor
Internal
Driver (x1)
Faktor
External (x2)
Kepuasan Penumpang
- Kualitas Produk
- Kualitas Pelayanan
- Emosional - Harga - Biaya
Pemberian
Rating
Bintang
38
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
kuesioner termasuk dalam kategori perempuan yaitu sebanyak 77 responden atau 77,0% dan sebanyak 23
responden atau 23,0% adalah responden laki-laki.
Usia
Tabel 4.2
Usia Penumpang Grab
USIA Frekuensi Persen
16-24 62 62.0
25-32 29 29.0
33-40 5 5.0
>40 4 4.0
Total 100 100.0
Sumber: Data Output SPSS 2018
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan usia para penumpang
Grabcar, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori usia 16-24 tahun yaitu sebanyak 62
responden atau 62,0%, kemudian sebanyak 29 responden atau 29,0% termasuk dalam kategori usia 25-32
tahun, sebanyak 5 responden atau 5,0% termasuk dalam kategori usia 33-40 tahun dan 4 responden atau
3,0% termasuk dalam kategori usia >40 tahun.
Frekuensi Penggunaan Grab Car
Tabel 4.3
Seberapa Sering Naik Grab
Frekuensi Menggunakan Grab
perbulan
Frekuensi Persen
jarang (1-3 perbulan) 47 47
kadang-kadang (4-6 perbulan) 20 20
sering (7-10 kali perbulan) 20 20
selalu (lebihdari 10 kali perbulan) 13 13
Total 100 100
Sumber: Data Output SPSS 2018
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan seberapa sering
menggunakan Grabcar para penumpang grabcar di Kota Makassar, sebagian besar adalah responden
termasuk dalam kategori jarang (1-3 perbulan) menggunakan grabcar yaitu sebanyak 47 responden atau
47,0%, kemudian sebanyak 20 responden atau 20,0% termasuk dalam kategori kadang-kadang (4-6
39
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
perbulan) menggunakan grabcar, sedangkan dalam kategori sering (7-10 kali perbulan) menggunakan
grabcar juga sebanyak 20 responden atau 20,0%, dan 13 responden atau 13,0% termasuk dalam kategori
selalu (lebih dari 10 kali perbulan).
Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapat data itu valid. Valid berarti
instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiono, 2009). Dalam
penelitian ini setiap responden mendapatkan kuesioner yang akan menjawab 17 pernyataan seputar Grab
car dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Kousioner ini disebar di beberapa mall yang ada di Kota
Makassar.
Hasil uji validitas dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.4
Tabel Validitas
Item Pernyataan Corrected Item-Total
Correlation
Keterangan
Sc01 0,228 Valid
Sc02 0,526 Valid
Sc03 0,458 Valid
Sc04 0,268 Valid
Sc05 0,518 Valid
Sc06 0,515 Valid
Sc07 0,476 Valid
Sc08 0,521 Valid
Sc09 0,521 Valid
Sc10 0,111 Tidak Valid
Sc11 0,592 Valid
Sc12 0,472 Valid
Sumber: Data Output SPSS 2018
Validitas instrument dapat diukur menggunakan pedoman korelasi pearson. Bila korelasi signifikan pada
alpha sebesar 0,05, dapat disimpulkan butir instrument telah valid. Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, dapat
diketahui bahwa semua butir pernyataan telah valid kecuali item pernyataan Sc10, yaitu Driver menyediakan
kabel charger telepon seluler untuk penumpang.karena signifikansi pearson correlation seluruh indicator
kecuali pernyataan Sc10 adalah 0,00 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan
yang digunakan mampu mengukur tiap variabel yang digunakan pada penelitian ini.
40
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
Laporan Deskripsi Mean
Tabel 4.5
Tabel descriptive statistic
Pertanyaan (Item) N Mean SD
Driver ramah yang menyapa dan mengajak saya
ngobrol selama perjalanan
100 3.2800 1.05486
Driver yang membantu dan tidak keberatan atas
permintaan-permintaan saya
100 4.0800 .74779
Driver yang taat peraturan lalu lintas 100 4.5700 .72829
Driver yang cakap dalam mengemudi 100 4.3700 .79968
Driver yang mengantar saya ke tujuan denganc
epat
100 4.3100 .74799
Mobil driver bersih 100 4.5500 .64157
Mobil driver bagus 100 3.8000 .89893
Driver menyediakan tissue untukpenumpang 100 3.4800 .95853
Driver menyediakan kabel charger telepon seluler
untuk penumpang
100 3.4800 .92638
Driver memutar radio untuk penumpang 100 3.0400 .88671
Tarif yang terjangkau 100 4.4500 .72995
Promo diskontariff 99 4.5152 .71946
Valid N (listwise) 99
Sumber: Data Output SPSS 2018
Data dari table di atas menunjukkan hal yang paling dianggap penting oleh penumpang Grab adalah Driver
yang taat peraturan lalu lintas (M=4.56, SD=0.73), disusul variabel kebersihan mobil (M=4.55, SD=0.64), dan
promo diskon tarif (M= 4.51, SD= 0.71).
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas untuk melihat realibilitas dari instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini akan
dihitung Cronchbach’s Alpha masing-masing instrument. Variabel tersebut akan dikatakan reliable jika
Cronchbach’s Alpha lebih besar dari 0.5. Sebaliknya jika koefisien Cronchbach’s Alpha lebih rendah dari 0.5
maka instrument tersebut tidak reliable untuk digunakan dalam penelitian ini (Arikunto, 2015, dalam Idrus,
2018: 47).
41
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
Tabel 4.6
Tabel reliabilitas
Sub Variabel Cronbach’s
Alpha
ketetapan
Internal 0,504 Reliabel
Fasilitas 0,608 Reliabel
External 0,805 Reliabel
Sumber: Data Output SPSS 2018
Dari hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa tiga sub variabel mempunyai nilai koefisien Cronbach
Alpha>0,5 yang berarti dapat dikatakan bahwa semua pernyataan pengukur dari kuesioner penelitian
adalah reliabel.
Uji Kolerasi Pengalaman dan Pemberian Bintang
Pada table Korelasi, diperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0,583 dengan signifikansi 0.000, berdasarkan
data tersebut di atas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan membandingkan taraf signifikansi
(value) dengan alatnya.
a. Jikasignifikansi> 0.05, maka Ho diterima
b. Jikasignifikansi< 0.05, maka Ha diterima
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa koefisien korelasi adalah 0.583 dengan signifikansi 0.000. Karena
signifikansi <0.05 maka Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara pengalaman menggunakan
grabcar dengan pemberian bintang untuk driver grabcar hasil yang didapat pada perhitungan ini adalah
0.583 yang artinya terdapat hubungan pengalaman menggunakan grabcar dengan pemberian bintang untuk
driver grabcar.
Tabel 4.7
Descriptive Statistics
Variabel Baru N Mean SD
internal_new 100 4,3325 ,47944
facility_new 100 3,8275 ,58678
ext_new 100 4,4800 ,66256
Valid N (listwise) 100
Sumber: Data Output SPSS 2018
Berdasarkantabel 4.8, diketahui bahwa terdapat tiga variabel penelitian dengan jumlah sampel yaitu internal
(driver yang membantu dan tidak keberatan atas permintaan-permintaan penumpang grabcar, driver yang
taat peraturan lalulintas, driver yang cakap dalam mengemudi, driver yang mengantar ke tujuan dengan
cepat.), fasilitas (mobil driver bersih, mobil driver bagus, driver menyediakan tissue, menyediakan kabel
42
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
charger, driver memutar radio untuk penumpang grabcar),dan external (tarif yang terjangkau dan promo
diskon tarif). Keseluruhan sebayak 100 sampel.
Dapat dilihat bahwa variabel external mempunyai mean yang lebih tinggi (M=4.48, SD= 0.66) sedangkan
internal yaitu (M=4.33, SD= 0.47) danfasilitassebesar (M= 3.82, SD= 0,586). Hal ini menunjukkan bahwa
faktor external (tarif yang terjangkaudan promo diskon tarif) yang paling mempengaruhi kepuasan
penumpan ggrabcar di Kota Makassar.
Independen T-Test
Menurut Santoso (2008) hasil data dikatakan signifikan apabila probability kurang dari 0,05 sebakiknya jika
data yang ada memiliki signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut tidak signifikan.
Dari hasil independent t-test untuk enguji perbedaan laki-laki dan perempuan dalam faktor apa yang
dianggap paling penting, dapat diamati bahwa semua data yang ada memiliki signifikansi ≥ 0,05 atau dapat
dikatakan jika data tidak signifikan. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan
perempuan dalam kategori internal (t (32,221)= ,04, p=,963), fasilitas (t (33,695)= -,685, p=,498) dan external
(t(36,205)= -,014, ,989). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara faktor kepuasan penumpang grabcar
laki-laki dan perempuan. Dengan demikian H2 ditolak, dan hipotesis alternative atau null hypothesis ditolak.
One Way Anova
Tabel 4.8
Tabel Anova
Variabel Baru
Measure Sum of Squares
Df Mean Square F Sig.
Internal Between Groups
1,018 3 ,339 1,498 ,220
Within Groups
21,739 96 ,226
Total 22,757 99 Fasilitas Between
Groups ,497 3 ,166 ,474 ,701
Within Groups
33,590 96 ,350
Total 34,087 99 Eksternal Between
Groups 1,104 3 ,368 ,834 ,478
Within Groups
42,356 96 ,441
Total 43,460 99
Sumber: Data hasil output Spss 21,2018
Menurut (Santoso,2008) hasil data dikatakansignifikanapabila probability ≤ 0,05. Padakenyataannya yang di
dasariolehtabeldiatas, data yang adamemilikisignifikansi ≥ 0,05ataudapatdikatakanjika data tidaksignifikan.
Artinyatdakadaperbedaansignifikandalamfaktorkepuasanpenumpanggrabcardalamkategoriusia. Dengan
demikian H3 ditolak, dan hipotesis alternative atau null hypothesis ditolak.
43
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
KESIMPULAN
Analisis faktor kepuasan penumpang grabcar di Kota Makassar
Dari hasil uji korelasi pengalaman dan bintang menunjukkan bahwa artinya terdapat hubungan pengalaman
menggunakan grabcar dengan pemberian bintang untuk driver grabcar. Secara simultan harga koefisien
korelasi sebesar 0,583 dengan signifikansi 0.000. Oleh karena signifikansi kurang dari 0.05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengalaman menggunakan grabcar berpengaruh terhadap pemberian bintang untuk
driver grabcar. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengalaman menggunakan grabcar maka semakin
tinggi pemberian bintang untuk driver grabcar.
Dari hasil penelitian juga diketahui faktor external (tarif yang terjangkaudan promo dikontarif) paling
mempengaruhi kepuasan penumpang grabcar di Kota Makassar.
Gender adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara wanita dan
pria baik secara biologis, perilaku, mentalitas, dan sosial budaya. Dalam penelitain ini, tidak ada perbedaan
pada faktor yang mempengaruhi kepuasan penumpang Grabcar dari sisi jenis kelamin. Ini dapat dilihat pada
hasil independent t-test bahwasemua data yang ada memilikisi gnifikansi ≥ 0,05 atau dapat dikatakan bahwa
data tidak signifikan.
Sama halnya dengan kepuasan penumpang grabcar berdasarkan kategori gender, usia juga tidak signifikan.
semua data yang ada memiliki signifikansi lebih besar dari 0,05, Dapat dilihat pada table 4.8 ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam faktor kepuasan penumpang grabcar dalam kategori usia.
LITERATUR
Al-Qur’an dan terjemahan.
Amir, M. Taufiq.2005. Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta
Kotler, Keller, 2009, Manajemen Pemasaram, Edisi Ketiga belas Jilid 1, Jakarta: Erlangga.
Kamaluddin 2003.Ekonomi Transportasi, Ghalia Indonesia Jakarta.
Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta, Prehallindo.
Kotler, Philip.& Gary Arsmtrong. 2014. Principle of marketing, 15th etition. New Jersey: Pearson Printice Hall.
Miro, F. 2005. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi.Erlangga. Jakarta
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Nasution, M.N. 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
…………… 2005, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management),Jakarta: Ghalia Indonesia.
Noegroho, Agoeng, 2010. Teknologi Komunikasi.Yogyakarta :Grama Ilmu.
Rangkuti Freddy, (2003).Bisnis Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. PT. Gramedia
Pustaka Utama Jakarta.
44
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
………………….2003, measuring customer satisfaction, cetakan kedua, Jakarta ; penerbit PT. granmedia
Pustaka.
Rogers Everett M. 2003. Communication Technology:The New media in Society. New York: The Free Press.
Riswandi, 2009 :Ilmu komunikasi. Jakarta : Graha Ilmu
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
………….2013.Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif R&D. Catatan ke-9, Bandung: Alfabeta
Schiffman dan Kanuk.(2010). Perilaku kosumen. Jakarta: PT.INDEK
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2014. Perilaku konsumen. Yogyakarta. Andi Offset.
Tjiptono Fandy, 2005. strategi pemasaran. Andi Offset. Yogjakarta.
Husein Umar, 2004, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Cet ke 6, Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada.
Pedoman Penulisan Skripsi FISIP UIM tahun 2014.
Zeithaml,Valarie A and Bitner, M.J. (2003). Service Marketing. Tata McGraw-Hill.
Rujukan dari Jurnal
Deny Irawan dan Edwin Japarinto 2013. Analisis pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas melalui
kepuasan sebagai variabel intervening pada pelanggan restoran por kee surabaya. FE Universitas
kristen petra surabaya. Jurnal menejemen pemasaran Vo. 1, No.2, (2013) 1-8, diperoleh dari fakultas
ekonomi Universitas Esa Unggul. Di akses tanggal 25 januari 2018.
Hero Utomo. 2017. “Perbendingan Usabilitas Aplikasi Taxi Online Android ( Grab-Car dan Uber )
Menggunakan Univied Theory Of Acceptance and Use Of Technologi ( UTAUT ) . Jurnal
Perkembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.Vol. 1.No. 12. Di akses tanggal 17 januari
2018
Ida Farida. 2016. “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 7p Terhadap Kepusan Pelanggan Pengguna Gojek
Online”. Jurnal Riset Menajeman dan Bisnis.Vol.A, No.2. Di akses tanggal 17 januari 2018
Nora Ronia. 2016. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan Menggunakan Trasportasi
Berbasis Aplikasi Di PT Gojek Indonesia”. Jurnal IPTA. Vol.A, No. 2. Di akses tanggal 17 januari 2018
Wirantri Anindhita. 2016. Jurnal Analisis Penerapan Teknologi Komunikasi Tepat Guna Pada Bisnis Trasfortasi
Ojek Online. Di akses tanggal 17 januari 2018
Rujukan dari Internet
Adi Prakoso. 2008. Komunikasi Verbal, (Online).
http://adiprakoso.blogspot.com/2008/10/komunikasi verbal.html, diakses 17 Januari 2018.
45
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 1 No 1
BNET Business Dictionary. (2008). Retrieved from BNET Business Dictionary:
http://www.businessdictionary.com/diakses 17 Januari 2018.
http;//WWW. Digilib.Mercubuana. Ac.id/. diakses 24 Januari 2018
Grab, 2016. http://plas.goole.com/store/details? Id=com grab. passage. diakses 17 Januari 2018.
Sepositif com.http://www.Sepositif.com/2017/02/kisah-sekses-pendiri Grab- Antony-Tan. Html. diakses 17
Januari 2018
https://www.grab.com. diakses 17 Januari 2018