ANALISIS DAN PERBANDINGAN DISTRO LINUX UNTUK … · The usual operation system which is used to the...
Transcript of ANALISIS DAN PERBANDINGAN DISTRO LINUX UNTUK … · The usual operation system which is used to the...
i
ANALISIS DAN PERBANDINGAN DISTRO LINUX UNTUK
SERVER WEB KONFIGURASI DEFAULT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh :
Fidelis Adi Wicaksono
095314002
HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
ANALYSIS AND COMPARISON OF DISTRO LINUX FOR
WEB SERVER DEFAULT CONFIGURATION
THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain Sarjana Komputer Degree
in Informatic Engineering Department
Created By :
Fidelis Adi Wicaksono
095314002
HALAMAN JUDUL (INGGRIS)
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PENGESAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hidup itu pilihan,
setiap pilihan yang kamu pilih ada konsekuensinya.
Lawan terberat adalah dirimu sendiri…
Peduli pada sesama, diri sendiri dan lingkungan…
Hasil jerih payah ini saya persembahkan bagi :
Tanah Air tercinta
Keluarga
Sahabat
Almamater
dan waktu yang terkadang saya sia-siakan…
Hatur Nuhun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Terima kasih teman atas hangatnya bangku kuliah…
Mirella – Dian – Astri – Ade Satya – Anton
Brahu – Wienda – Rosi – Pujo – Cosmas – Adit
Malau - Jeanot – Jenny – Chiputera – Puji – Ayu
Febri – Mita – Anis
Ade Ignatio – Gita – Ratna – Gunung – Setyo
Beny – Fiona – Ageng – Unggul – Denny
Alvin – Wayan – Endrik – Bion – Eki
Ardha – Audris – Tinus – Aden – Grace
Tomi – Dika – Ino – Andi – Kiki – Jerry
Nico – Robert – Yosi – Risma – Ruru – Aan
Tri – Annisa – Ina – Wiwin – Cahyo – Elisa
Tetap semangat, jangan pernah lelah!!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Website merupakan salah satu fasilitas di internet berupa sekelompok
halaman web (web page), gambar, video dan data digital yang disediakan di satu
atau beberapa web server.
Web server adalah sebuah aplikasi yang memiliki tanggung jawab untuk
menerima request HTTP dari sisi client yang dikenal dengan web browser.Selain
itu, web server juga melayani client dengan menyediakan response HTTP berupa
konten data dalam bentuk halaman web.
Sebuah server memberikan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh client,
salah satunya adalah layanan web (web server). Untuk dapat memberikan respon
yang baik dalam memenuhi permintaan request dari client maka diperlukan server
yang didukung dengan processor yang bersifat scalable, memori yang besar, dan
sistem operasi khusus untuk server. Sistem operasi yang biasa digunakan untuk
server adalah linux.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur banyaknya request dari client
dan ketersediaan sumber daya yang ada sekaligus sebagai perantara antara
aplikasi dengan hardware. Peningkatan jumlah request dari client secara
signifikan diharapkan mampu diimbangi dengan kinerja server dalam
memberikan response terutama pada layanan web.
Beberapa varian linux (distro linux) akan diuji pada server dengan beban
request yang meningkat secara signifikan. Sehingga bisa didapatkan distro linux
yang mampu untuk memberikan layanan terhadap request yang meningkat secara
signifikan dengan konfigurasi web server standar.
Kata kunci : web server, linux
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Website is one of the internet facilities and it is a group of web page,
picture, video, and digital data, which are provided in one or some of web server.
Web server is an application which has responsibility to receive HTTP
request from a client side known as the web browser. In addition, the web server
also serves the client by providing response HTTP in the form of data content of
the web page.
A server provides service which is needed by the client. One of the needed
service is web server. To give a good response in filling the client‟s request, the
server should be supported by a scalable processor, a large memory, and a special
operating system for the server. The usual operation system which is used to the
server is linux.
The operating system is used to organize the request from the client and
available resources; and it used as a bridge between the application and hardware.
The increase of the request is expected to be balanced with the server
performance in giving response especially in web service.
Some of distro linux would be tested by request load which increases
significantly. Thus, it can be got a distro linux which is able to give service to the
increased request significantly with standard web server configuration.
Keywords : web server, linux
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Analisis dan Perbandingan Distro Linux Untuk Server Web
Konfigurasi Default”. Tugas akhir ini ditulis sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Komputer program studi Teknik Informatika, Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut
memberikan motivasi, semangat dan bantuan dalam bentuk apapun sehingga tugas
akhir ini dapat terselesaikan dengan baik :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kesehatan, rezeki dan
kesabaran selama penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi.
3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika.
4. Bapak Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom. dan Bapak Stephanus
Yudianto Asmoro, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji yang memberikan
kritik dan saran terhadap tugas akhir ini.
5. Bapak Iwan Binanto, S.Si., M.Cs. selaku dosen pembimbing akademik
sekaligus dosen pembimbing tugas akhir penulis yang selalu memberikan
semangat, kritik dan saran selama penulis mengerjakan tugas akhir ini.
“Gek ndang rampung…”, begitu pesannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
6. Seluruh dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan
selama penulis menempuh studi di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
7. Staff sekretariat dan laboratorium komputer yang membantu dalam
menyelesaikan tugas akhir.
8. Bapak guru Drs. F. Jokowismanto, Ibu guru Dra. Yulita Setia Ernawati
dan mahasiswa baru Christi Maria Saraswati yang selalu mengingatkan
dan memberi semangat kepada penulis.
9. Mas Susilo, yang menjadi partner penulis di Laboratorium Komputer
Dasar. Terima kasih atas ilmu dan pinjaman komputernya!
10. Teman-teman SaOS (Sanata Dharma Open Source) atas sharing dan
kebersamaannya selama ini. Putar dulu gan!!
11. Keluarga UKF Basket FST, tetap rendah hati, attitude nomor 1. UYE, Play
Hard!!
12. Keluarga Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma, terima kasih
atas dinamikanya.
13. Pihak-pihak lain yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan tugas
akhir ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu diperlukan saran dan kritik yang penulis
harapkan dalam memperbaiki tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga tugas akhir ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak di
masa yang akan datang. Terima Kasih.
Yogyakarta, … Januari 2014
Fidelis Adi Wicaksono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL (INGGRIS) ....................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................................... ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................... x
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xviii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 3
1.4. Luaran yang diharapkan ...................................................................................... 3
1.5. Batasan Masalah ................................................................................................. 4
1.6. Metodologi Penelitian ......................................................................................... 4
1.7. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................. 7
LANDASAN TEORI .......................................................................................................... 7
2.1. Sistem Operasi .................................................................................................... 7
2.1.1. Pengertian Sistem Operasi .......................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.1.2. Struktur Sistem Operasi .............................................................................. 8
2.1.3. Pelayanan Sistem Operasi ........................................................................... 8
2.1.4. Proses ........................................................................................................ 10
2.1.5. Thread ....................................................................................................... 11
2.1.6. Kernel ........................................................................................................ 13
2.2 Linux ................................................................................................................. 15
2.2.1 Pengertian Linux ....................................................................................... 15
2.2.2 Distro Linux .............................................................................................. 15
2.3. Server ................................................................................................................ 16
2.3.1. Pengertian Server ...................................................................................... 16
2.3.2. Layanan ..................................................................................................... 17
2.3.3. Sistem Operasi Server ............................................................................... 18
2.4. Web Server ........................................................................................................ 19
2.4.1. Pengertian Web Server .............................................................................. 19
2.4.2. Prinsip dan Cara Kerja .............................................................................. 20
2.4.3. Apache ...................................................................................................... 22
2.5. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ................................................................ 24
2.5.1. Pengertian Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ...................................... 24
2.5.2. HTTP version ............................................................................................ 24
2.5.2.1. HTTP/0.9........................................................................................... 24
2.5.2.2. HTTP/1.0........................................................................................... 25
2.5.2.3. HTTP/1.1........................................................................................... 25
2.5.3. Metode Umum HTTP ............................................................................... 26
2.5.4. Kode Status Respon HTTP ....................................................................... 27
2.6. TCP : Transmission Control Protocol ............................................................... 33
2.6.1. Pengertian TCP ......................................................................................... 33
2.6.2. TCP Header ............................................................................................... 33
2.6.3. TCP State Transition Diagram .................................................................. 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2.7. Jaringan Komputer ............................................................................................ 37
2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer .................................................................. 37
2.7.2. Jenis Jaringan Komputer ........................................................................... 38
2.7.3. Topologi Jaringan ..................................................................................... 39
2.8. Alat Ukur .......................................................................................................... 40
2.8.1. Pengertian Pengukuran ............................................................................. 40
2.8.2 Webserver Stress Tool .............................................................................. 41
2.8.3 Performance, Load dan Stress Testing ...................................................... 41
BAB III ............................................................................................................................. 43
PERANCANGAN ............................................................................................................ 43
3.1. Perencanaan Awal ............................................................................................. 43
3.2. Topologi Jaringan ............................................................................................. 44
3.3. Pemilihan Distro Linux ..................................................................................... 45
3.4. Rancangan Server ............................................................................................. 47
3.4.1 Spesifikasi ................................................................................................. 47
3.4.2 Layanan Web ............................................................................................ 47
3.5. Client ................................................................................................................. 49
3.5.1. Spesifikasi ................................................................................................. 49
3.5.2. Webserver Stress Tool .............................................................................. 49
3.6. Skenario pengujian dan Kehandalan ................................................................. 50
3.6.1 Skenario pengujian .................................................................................... 50
3.6.2 Kehandalan ............................................................................................... 51
BAB IV ............................................................................................................................. 52
IMPLEMENTASI & ANALISIS...................................................................................... 52
4.1. Instalasi Server .................................................................................................. 52
4.1.1. Instalasi Distro Linux ................................................................................ 52
4.1.2. Setting IP Address ..................................................................................... 52
4.1.3. Konfigurasi Web Server ............................................................................ 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
4.2. Webserver Stress Tool ...................................................................................... 57
4.3. Hasil Pengujian ................................................................................................. 60
4.4. Analisis Pengujian ............................................................................................ 66
4.4.1. Skenario menggunakan memori 2 GB ...................................................... 66
4.4.1.1. Beban 300 ......................................................................................... 66
4.4.1.2. Beban 600 ......................................................................................... 73
4.4.1.3. Beban 900 ......................................................................................... 78
4.4.1.4. Beban 1.200 ...................................................................................... 84
4.4.2. Skenario menggunakan memori 4 GB ...................................................... 89
4.4.2.1. Beban 300 ......................................................................................... 89
4.4.2.2. Beban 600 ......................................................................................... 94
4.4.2.3. Beban 900 ....................................................................................... 100
4.4.2.4. Beban 1.200 .................................................................................... 106
4.5. Analisis Hasil .................................................................................................. 112
BAB V ............................................................................................................................ 120
KESIMPULAN & SARAN ............................................................................................ 120
5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 120
5.2. Saran ............................................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 122
LAMPIRAN I ................................................................................................................. 124
PERCOBAAN AWAL ................................................................................................... 124
LAMPIRAN II ................................................................................................................ 126
GRAFIK HASIL PENGUJIAN ...................................................................................... 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 : Tabel ukuran field pada TCP Header........................................................... 34
Tabel 3. 1 : Spesifikasi client dan server ........................................................................ 43
Tabel 3. 2 : Tabel kehandalan sebuah website ................................................................ 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 : Diagram status proses .............................................................................. 11
Gambar 2. 2 : Proses single thread dan multithread ....................................................... 12
Gambar 2. 3 : Presentase penggunaan distro linux menurut W3Techs ........................... 19
Gambar 2. 4 : Elemen web server ................................................................................... 20
Gambar 2. 5 : Cara kerja web server ............................................................................... 21
Gambar 2. 6 : Presentase penggunaan web server menurut W3Techs............................ 23
Gambar 2. 7 : Enkapsulasi TCP pada datagram IP ......................................................... 33
Gambar 2. 8 : TCP Header .............................................................................................. 34
Gambar 2. 9 : TCP State Transtiton Diagram ................................................................. 36
Gambar 3. 1 : Topologi jaringan client dan server ......................................................... 44
Gambar 3. 2 : Pemilihan distro linux .............................................................................. 46
Gambar 3. 3 : Tabel partisi pada harddisk ...................................................................... 47
Gambar 3. 4 : Halaman website ...................................................................................... 48
Gambar 3. 5 : Tampilan awal Webserver Stress Tools ................................................... 49
Gambar 4. 1 : Tampilan website ketika webserver sudah diaktifkan .............................. 57
Gambar 4. 2 : Halaman utama dari Webserver Stress Tool ............................................ 57
Gambar 4. 3 : Tipe pengujian yang ada pada Webserver Stress Tool ............................ 58
Gambar 4. 4 : Jumlah user yang akan disimulasikan beserta Click Delay ..................... 58
Gambar 4. 5 : Menjalankan simulasi pada server yang dituju ........................................ 59
Gambar 4. 6 : Simulasi berjalan untuk melakukan request pada server ......................... 59
Gambar 4. 7 : Grafik Click Times and Errors ................................................................. 61
Gambar 4. 8 : Grafik Click Time, Hit/s, Users/s ............................................................. 62
Gambar 4. 9 : Grafik Open Requests & Transferred Data .............................................. 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Gambar 4. 10 : Grafik Spectrum of Clicks Times .......................................................... 63
Gambar 4. 11 : Grafik Server and User Bandwidth ........................................................ 64
Gambar 4. 12 : Memori yang digunakan oleh server ...................................................... 65
Gambar 4. 13 : Grafik Click Times & Errors Slackware ................................................ 66
Gambar 4. 14 : Grafik Server & User Bandwidth Centos ............................................... 67
Gambar 4. 15 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware .......................... 68
Gambar 4. 16 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos ................................ 68
Gambar 4. 17 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse .......................................... 69
Gambar 4. 18 : Grafik Spectrum of Clicks Times Ubuntu ............................................. 70
Gambar 4. 19 : Penggunaan memori Open Suse dan Centos .......................................... 71
Gambar 4. 20 : Grafik penggunaan memori Open Suse ................................................. 72
Gambar 4. 21 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 72
Gambar 4. 22 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu..................................................... 73
Gambar 4. 23 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu .............................................. 74
Gambar 4. 24 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos ................................ 75
Gambar 4. 25 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware ......................................... 76
Gambar 4. 26 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu ......................................... 77
Gambar 4. 27 : Grafik penggunaan memori Open Suse ................................................. 78
Gambar 4. 28 : Grafik penggunaan memori Ubuntu....................................................... 78
Gambar 4. 29 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu..................................................... 79
Gambar 4. 30 : Grafik Server & User Bandwidth Centos ............................................... 80
Gambar 4. 31 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware .......................... 80
Gambar 4. 32 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware ......................................... 81
Gambar 4. 33 : Penggunaan memori Slackware dan Centos .......................................... 82
Gambar 4. 34 : Grafik penggunaan memori Slackware .................................................. 83
Gambar 4. 35 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 83
Gambar 4. 36 : Grafik Click Times & Errors Open Suse ............................................... 84
Gambar 4. 37 : Grafik Server & User Bandwidth Centos ............................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Gambar 4. 38 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu ............................... 85
Gambar 4. 39 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware .......................................... 86
Gambar 4. 40 : Penggunaan memori Centos dan Slackware .......................................... 87
Gambar 4. 41 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 88
Gambar 4. 42 : Grafik penggunaan memori Slackware .................................................. 88
Gambar 4. 43 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu..................................................... 89
Gambar 4. 44 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse ........................................ 90
Gambar 4. 45 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu ............................... 91
Gambar 4. 46 : Grafik Spectrum of Click Times Centos ................................................ 92
Gambar 4. 47 : Penggunaan memori Centos dan Open Suse .......................................... 93
Gambar 4. 48 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 93
Gambar 4. 49 : Grafik penggunaan memori Open Suse ................................................. 94
Gambar 4. 50 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu..................................................... 95
Gambar 4. 51 : Grafik Server & User Bandwidth Centos ............................................... 95
Gambar 4. 52 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse .......................... 96
Gambar 4. 53 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse .......................................... 97
Gambar 4. 54 : Penggunaan memori Centos dan Ubuntu ............................................... 98
Gambar 4. 55 : Grafik penggunaan memori Centos ....................................................... 99
Gambar 4. 56 : Grafik penggunaan memori Ubuntu....................................................... 99
Gambar 4. 57 : Grafik Click Times & Errors Centos ................................................... 100
Gambar 4. 58 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu ............................................ 101
Gambar 4. 59 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse ........................ 102
Gambar 4. 60 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware ........................................ 103
Gambar 4. 61 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu ....................................... 104
Gambar 4. 62 : Grafik penggunaan memori Open Suse ............................................... 105
Gambar 4. 63 : Grafik penggunaan memori Ubuntu..................................................... 105
Gambar 4. 64 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu................................................... 106
Gambar 4. 65 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse ...................................... 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Gambar 4. 66 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse ........................ 108
Gambar 4. 67 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware ........................................ 109
Gambar 4. 68 : Penggunaan memori Centos dan Open Suse ........................................ 110
Gambar 4. 69 : Grafik penggunaan memori Centos ..................................................... 111
Gambar 4. 70 : Grafik penggunaan memori Open Suse ............................................... 111
Gambar 4. 71 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu ....................................... 113
Gambar 4. 72 : Grafik penggunaan memori Open Suse ............................................... 114
Gambar 4. 73 : Grafik penggunaan memori Ubuntu..................................................... 115
Gambar 4. 74 : Penggunaan memori Centos dan Slackware ........................................ 116
Gambar 4. 75 : Grafik penggunaan memori Centos ..................................................... 117
Gambar 4. 76 : Grafik penggunaan memori Slackware ................................................ 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi saat ini tidak terlepas dari peran
internet sebagai tulang punggung utamanya. Salah satu layanan yang sering
disediakan adalah website. Website merupakan salah satu fasilitas di internet
berupa sekelompok halaman web (web page), gambar, video, dan data digital yang
disediakan di satu atau beberapa web server. Perkembangan website sejalan
dengan perkembangan web server dalam memberikan layanan untuk menyimpan
informasi yang terdapat pada website.
Web server merupakan sebuah aplikasi yang memiliki tanggung jawab
untuk menerima request HTTP dari sisi client yang dikenal dengan web browser
dan melayani mereka dengan menyediakan response HTTP berupa konten data
berupa halaman web. Web server berjalan pada sebuah sistem operasi. Sistem
operasi berfungsi untuk mengontrol dan mengkoordinasi penggunaan hardware di
antara berbagai bentuk aplikasi dan user.
Sebuah server memberikan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh client.
Untuk memberikan response yang baik dalam memenuhi permintaan request dari
client maka diperlukan server yang didukung dengan processor yang bersifat
scalable, RAM yang besar dan sistem operasi khusus yang dikenal dengan sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2
operasi jaringan. Sistem operasi jaringan adalah sistem operasi komputer yang
sering dipakai sebagai server dalam jaringan komputer yang memiliki berbagai
layanan yang ditujukan untuk melayani pengguna atau client. Berdasarkan hasil
survei yang dilakukan oleh W3Techs – World Wide Web Technology Survey,
sistem operasi yang biasa digunakan untuk server adalah berbasis linux. Beberapa
distro linux yang populer digunakan untuk server antara lain debian, centos, dan
ubuntu.
Menurut Engelschall (1998), situs-situs yang menangani banyak
pengunjung/client, kualitas layanan suatu web server tergantung pada dua
parameter yaitu kecepatan transfer dalam jaringan komputer dan waktu respon
server. Kecepatan transfer secara garis besar berkaitan dengan bandwidth dan
jalur yang digunakan ketika mengakses web server tersebut, sedangkan waktu
respon server tergantung pada sumber daya yang digunakan.
Terkait dengan sumber daya yang digunakan, permintaan request secara
signifikan dari client dapat mempengaruhi kinerja server. Sistem operasi
berfungsi untuk mengatur banyaknya request dari client dengan ketersediaan
sumber daya yang ada sekaligus sebagai perantara antara aplikasi dengan
hardware. Peningkatan jumlah request dari client secara signifikan diharapkan
mampu diimbangi dengan kinerja server dalam memberikan response terutama
pada layanan dalam mengakses web server.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
1.2. Rumusan Masalah
Masalah yang ingin diselesaikan berdasarkan latar belakang yang sudah
disampaikan adalah bagiamana menentukan distro linux untuk server agar sesuai
dengan sumber daya yang tersedia dan mampu memberikan layanan terhadap
permintaan request yang meningkat dari client secara signifikan terutama pada
layanan web.
1.3. Tujuan Penelitian
Mencari distro linux untuk server yang dapat diuji kehandalannya ketika
sumber daya yang tersedia digunakan untuk memberikan layanan terhadap request
dari client yang meningkat secara signifikan, terutama pada layanan web dengan
konfigurasi standar.
1.4. Luaran yang diharapkan
Harapan dari hasil kegiatan ini adalah memberikan sebuah distro linux
untuk server yang teruji kehandalannya ketika sumber daya yang tersedia dapat
melayani request dari client yang meningkat secara signifikan dengan konfigurasi
web server standar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.5. Batasan Masalah
Ruang lingkup dan batasan masalah yang dikaji pada penelitan dalam
memilih distro linux untuk server antara lain :
1. Menggunakan jaringan komputer skala kecil.
2. Tidak membandingkan web server yang berbeda, hanya menggunakan web
server apache.
3. Membandingkan sistem operasi khusus untuk server berbasis linux dengan
versi kernel di atas 2.2
4. Lebih difokuskan pada layanan web serta dampaknya terhadap distro linux
yang digunakan untuk server.
1.6. Metodologi Penelitian
1. Studi Pustaka
Mencari referensi yang berasal dari berbagai sumber yang
ada seperti dari buku, jurnal ilmiah dan artikel internet terutama
yang berkaitan dengan topik permasalahan yang akan diteliti.
Referensi inilah yang akan digunakan sebagai dasar dari
pengembangan skripsi yang akan dibuat.
2. Perancangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Metode perancangan yang akan dilakukan antara lain:
1. Perancangan topologi jaringan skala kecil antara client dan
server.
2. Pemilihan distro linux khusus untuk server yang akan
digunakan.
3. Menentukan spesifikasi hardware yang akan digunakan.
4. Konfigurasi layanan web yang dipasang pada masing-
masing distro linux.
5. Instalasi apliaksi Webserver Stress Tool pada sisi client.
3. Implementasi
Melakukan pengujian terhadap server khususnya distro
linux yang digunakan pada server dengan meningkatkan jumlah
request terhadap server. Peningkatan jumlah request secara
signifikan berasal dari Webserver Stress Tool.
4. Analisa Hasil
Melakukan analisa terhadap hasil implementasi yang sudah
dilakukan. Analisa dengan berlandaskan pada teori-teori yang
sudah ada sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada tulisan ini terdiri dari 5 bab :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengungkap latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, luaran yang diharapkan, batasan masalah, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelasakan dan menguraikan teori-teori yang digunakan
sebagai pedoman penelitian.
BAB III PERANCANGAN
Perancangan yang akan dilakukan secara rinci beserta metode yang
akan dilakukan.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS
Menjelaskan mengenai tahapan dalam melakukan pengujian,
dilanjutkan dengan analisa serta evaluasi terhadap hasil pengujian yang
sudah diimplementasikan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan pengerjaan tugas akhir dan saran untuk
melakukan penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Operasi
2.1.1. Pengertian Sistem Operasi
Sebelum membahas sistem operasi, terlebih dahulu dibahas tentang
sistem komputer. Sistem komputer dapat dibagi menjadi 4 komponen,
yaitu :
1. Hardware, menyediakan sumber daya komputer. Misal CPU,
Memori, I/O device.
2. Sistem operasi, mengontrol dan mengkoordinasikan penggunaan
hardware di antara berbagai aplikasi dan user.
3. Program-program aplikasi, mendefinisikan cara di mana sumber
daya sistem digunakan untuk memecahkan masalah penghitungan
(computing) user. Contoh : word processors, sistem database,
compilers.
4. User-user, mendefinisikan manusia, mesin atau komputer lain.
Menurut Silberschatz (2005), sistem operasi merupakan sebuah
program untuk mengatur hardware sebuah komputer. Sistem operasi
muncul dengan alasan sebagai cara agar penghitungan (computing) lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
berdaya guna. Tujuan dasar dari sistem komputer adalah mengeksekusi
program dan memecahkan permasalahan user lebih mudah.
2.1.2. Struktur Sistem Operasi
Sistem operasi menyediakan lingkungan di mana program dapat
dieksekusi. Salah satu aspek terpenting sistem operasi adalah kemampuan
untuk melakukan multiprogramming. Multiprogramming meningkatkan
pemanfaatan CPU dengan mengorganisir job (kode atau data) sehingga
CPU selalu mempunyai satu job untuk diproses (mengurangi idle).
Time Sharing (multitasking) adalah perluasan logical dari
multiprogramming. Dalam sistem ini CPU mengeksekusi banyak job
dengan me-switch diantaranya, tetapi switch tersebut dilakukan sesering
mungkin, sehingga user dapat berinteraksi pada setiap program yang
berjalan.
2.1.3. Pelayanan Sistem Operasi
Pelayanan sistem operasi menyediakan beberapa fungsi yang
sangat membantu user, yaitu :
1. User interface, bentuk-bentuk user interface yang umum
digunakan yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a) Command Line Interface (CLI), menggunakan perintah
dalam bentuk teks dan sebuah metode untuk memasukinya.
b) Batch Interface, di mana perintah dan directive
pengontrolnya dimasukkan ke dalam satu file yang akan
dieksekusi.
c) Graphical User Interface (GUI), di mana interface ini
berbentuk grafik.
2. Program execution, sistem harus dapat memanggil program ke
memori dan menjalankannya.
3. I/O Operation, program harus dapat mengatur piranti input dan
output.
4. File-System manipulation, program dapat melakukan baca/tulis,
pengubahan, penghapusan file.
5. Communications, suatu proses terkadang memerlukan informasi
dari proses yang lainnya. Komunikasi juga dapat dilakukan melalui
satu mesin komputer atau mesin komputer lain melalui jaringan.
6. Error detection, sistem operasi mampu melakukan deteksi
kesalahan yang disebabkan oleh perangkat keras maupun perangkat
lunak serta mampu menanganinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
7. Resource allocation, di mana beberapa user dan beberapa job
berjalan bersama, sumber daya harus dialokasikan.
8. Accounting, menjaga jalur di mana user menggunakan berapa dan
apa jenis sumber daya komputer tersebut.
9. Protection and security, perlindungan sangat diperlukan sistem dari
berbagai gangguan yang berasal dari luar maupun di dalam sistem
tersebut.
2.1.4. Proses
Menurut Silberschatz (2005), proses tidak hanya sekedar suatu
kode program, melainkan meliputi beberapa aktivitas yang bersangkutan
seperti program counter dan stack. Sebuah proses juga melibatkan stack
yang berisi data sementara (parameter fungsi/metode, return address, dan
variabel lokal) dan data section yang menyimpan variabel-variabel global.
Menurut Tanenbaum (2001), proses adalah sebuah program yang
dieksekusi yang mencakup program counter, register, dan variabel di
dalamnya. Proses yang dieksekusi mempunyai lima status yang terdiri
dari:
1. New : Pembentukan suatu proses.
2. Running : Instruksi-instruksi yang sedang dieksekusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Waiting : Proses menunggu untuk beberapa event yang terjadi.
4. Ready : Proses menunggu untuk dialirkan ke pemroses (processor).
5. Terminated : Proses telah selesai dieksekusi.
Gambar 2. 1 : Diagram status proses
Sebuah proses dapat memiliki karakteristik sebagai unit of
resource ownership atau unit of dispatching. Unit of resource ownership
akan mengabstraksi alamat virtual untuk menyimpan proses image dan
dari waktu ke waktu, proses diberi memori utama ditambah kendali
terhadap sumber daya lain. Biasa disebut dengan proses atau task.
2.1.5. Thread
Unit of dispatching akan memiliki satu jalur eksekusi (trace).
Eksekusi ini mungkin bergantian (interleaving) dengan proses lain.
Sebuah proses memiliki status proses dan prioritas penjadwalan yang
digunakan oleh sistem operasi sebagai informasi untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
penjadwalan processor. Biasa disebut dengan thread atau lightweight
process.
Thread terdiri dari dua bentuk, yaitu user thread dan kernel thread.
User thread adalah thread yang diatur dengan menggunakan pustaka level
thread. Sedangkan kernel thread adalah thread yang didukung oleh kernel.
Proses merupakan sebuah program yang mengeksekusi thread
tunggal. Kendali thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk
menjalankan satu tugas pada satu waktu. Maka dari itu dikembangkan
sebuah konsep agar memungkinkan sebuah proses untuk mengeksekusi
multi-threads. Salah satu contoh aplikasi yang perlu menjalankan beberapa
tugas serupa adalah web server.
Gambar 2. 2 : Proses single thread dan multithread
Beberapa keuntungan penggunaan thread sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1. Responsif, menjadi tetap responsif meski sebagian dari program
sedang melakukan operasi atau tugas kepada pengguna.
2. Berbagi sumber daya, mengizinkan sebuah aplikasi untuk
mempunyai beberapa thread yang berbeda dalam lokasi memori
yang sama.
3. Ekonomis, lebih ekonomis dalam pembuatan sebuah proses.
4. Utilisasi arsitektur multiprocessor, setiap thread dapat berjalan
secara paralel di atas processor yang berbeda.
2.1.6. Kernel
Kernel adalah komponen sentral dari sistem operasi yang mengatur
hal-hal seperti interrupt handler (layanan interupsi), process scheduler
(pembagian proses dalam processor), memory management, input/output,
dan sebagainya. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa kernel adalah
jembatan antara hardware dengan software.
Ada 2 cara untuk membangun sistem operasi, yaitu :
1. Cara tradisional, membuat kernel monolitis, yaitu semua fungsi
disediakan oleh kernel, dan menjadikan kernel program yang besar
dan kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Cara modern, menggunakan kernel mikro, yaitu dengan
mengimplementasikan fitur-fitur yang diperlukan saja, bisa
disesuaikan dengan kebutuhan sistem operasi.
Setiap distro linux memiliki versi kernel yang kemungkinan
berbeda satu dengan lainnya. Format dari sebuah kernel linux bertuliskan
X.Y.Z yang terdiri dari 3 bagian yaitu Major Number (X), Minor Number
(Y), dan Revision Number (Z) yang masing-masing terpisah oleh tanda
titik.
Major Number, terletak pada awal penulisan kode. Pada format
penulisan dilambangkan dengan X. Angka pada major number akan jarang
berubah untuk waktu yang lama. Jika terjadi perubahan pada angka ini,
menandakan adanya perubahan besar atau upgrade terhadap kernel.
Minor Number, terletak pada tengah penulisan kode. Pada format
penulisan dilambangkan dengan Y. Minor Number bisa berupa angka
ganjil atau angka genap. Angka ganjil mengandung experimental code dan
fitur terbaru yang ditambahkan oleh developernya (sedang dalam tahap
pengembangan). Sedangkan angka genap menandakan kernel yang stabil
dan ketika dirilis tidak ada penambahan apapun.
Revision Number, terletak pada akhir penulisan kode. Pada format
penulisan dilambangkan dengan Z. Revision Number menunjuk pada
nomor revisi yang menandakan current patch versi tersebut. Pada tahap
pengembangan, versi baru bisa dirilis hingga dua kali seminggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.2 Linux
2.2.1 Pengertian Linux
Linux adalah sebuah program open source gratis di bawah lisensi
GNU (GNU‟s Not Unix) yang merupakan turunan dari Unix yang dapat
dijalankan di berbagai macam platform perangkat keras. Linux didesain
oleh Linus Torvalds yang terinspirasi dengan lisensi GNU, pengguna
dapat memperoleh kode sumbernya (source code), mengubah kode sumber
tersebut dan mengkopi sebanyak yang diinginkan.
Kernel linux membentuk inti dari sistem operasi linux yang
menyediakan semua fungsi yang diperlukan untuk menjalankan proses dan
menyediakan servis sistem untuk memberikan pengaturan dan proteksi
akses ke sumber daya perangkat keras.
2.2.2 Distro Linux
Distro atau distribusi linux merupakan kernel linux dan kumpulan
aplikasi-aplikasi linux yang dipaketkan oleh perusahaan, organisasi atau
personal yang tertarik dengan linux. Pemaketan dilakukan berdasarkan
kebutuhan. Saat ini sudah banyak sekali distro turunan, namun distro
induk/besar yang terkenal antara lain adalah redhat, debian, dan slackware.
Distro induk memiliki sistem manajemen paket yang berbeda-beda
ditandai dengan ekstensi file paket, misalnya debian memiliki ekstensi
*.deb, redhat memiliki ekstensi *.rpm dan slackware memiliki ekstensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
*.tgz/*txz. Ekstensi ini akan tetap digunakan oleh turunan dari distro induk
tersebut. Misal ubuntu merupakan turunan dari debian, maka ekstensi yang
digunakan adalah *.deb. Selain itu tiap-tiap distro memiliki dependensi
(ketergantungan) terhadap package lain. Contohnya meskipun sama-sama
berekstensi .deb, apabila dependensinya tidak terpenuhi maka tidak dapat
diinstal. Perbedaan versi dan penamaan package juga dapat menjadi
masalah tersendiri.
2.3. Server
2.3.1. Pengertian Server
Server adalah komputer yang “melayani” sesuatu. Server
umumnya dapat menangani permintaan client dalam jumlah yang banyak
secara simultan.
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan
jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung
dengan processor bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi
sistem operasi jaringan yang memiliki berbagai macam layanan yang dapat
diakses oleh client.
Terdapat dua jenis server, yaitu dedicated server dan undedicated
server. Pada dedicated server hanya tersedia satu layanan saja. Sedangkan
undedicated server memiliki beberapa layanan di dalamnya, sehingga
hanya digunakan pada jaringan yang tidak terlalu besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2.3.2. Layanan
Berikut ini merupakan layanan yang secara umum terdapat pada
server, antara lain :
1. DHCP server (Dynamic Hosting Configuration Protocol),
merupakan pemberian dan pengalokasian alamat IP pada jaringan
secara otomatis. Sehingga client yang akan berkomunikasi akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis.
2. DNS server (Domain Name System), merupakan sistem yang
menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data terdistribusi di dalam jaringan komputer.
3. Web server, salah satu layanan dari server yang berfungsi untuk
melayani permintaan web pages oleh client melalui protokol HTTP
atau HTTPS dan memberikan response dengan mengirimkan
dokumen berupa HTML.
4. FTP server (File Transfer Protocol), merupakan salah satu layanan
dari server yang digunakan untuk melakukan transaksi pengiriman
suatu file. Layanan ini paling banyak digunakan oleh pemakai
internet.
5. Mail server, layanan yang digunakan untuk melakukan pengiriman
surat (mail) menggunakan protokol internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
6. Proxy server, sebuah layanan yang bertindak sebagai perantara
antar client dan public network, dapat menghemat bandwidth serta
filtering kepada client.
2.3.3. Sistem Operasi Server
Seperti kita ketahui bahwa server diibaratkan sebagai sebuah
komputer yang selalu memberikan layanan secara non-stop dan selalu siap
sedia untuk menerima permintaan request dari client. Server juga memiliki
sistem operasi yang berfungsi sebagai kontrol terhadap aplikasi dan
layanan yang ada pada server.
Menurut pengamatan W3Techs – World Wide Web Technology
Survey, sistem operasi pada server yang sering digunakan adalah berbasis
Unix/Linux. Dipilih demikian karena Unix/Linux stabil, tangguh, dan
bersifat open source. Distribusi linux yang pesat memberikan dampak
pada pemilihan sistem operasi khusus untuk server. Beberapa sistem
operasi yang biasa digunakan pada server antara lain centos, debian,
ubuntu, fedora, slackware, dan open suse.
Berikut distro linux yang sering digunakan untuk sebuah server
berdasarkan data yang diambil dari W3Techs – World Wide Web
Technology Survey awal tahun 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Gambar 2. 3 : Presentase penggunaan distro linux menurut W3Techs
2.4. Web Server
2.4.1. Pengertian Web Server
Menurut Achmad (2008), web server adalah sebuah perangkat
lunak server yang berfungsi menerima permintaan (request) melalui HTTP
atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan
mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman
web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Menurut Aulds (2002), web server adalah aplikasi perangkat lunak
yang mendengarkan permintaan dari client untuk mendapatkan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
berupa halaman web dengan menggunakan protokol HTTP. Protokol ini
yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen yang umumnya berbentuk
HTML.
Beberapa contoh aplikasi web server antara lain apache, micrsosft-
IIS, nginx, litespeed,dan lighttpd web server.
2.4.2. Prinsip dan Cara Kerja
Web Server merupakan kombinasi perangkat keras, sistem operasi,
perangkat lunak server dan content.
Gambar 2. 4 : Elemen web server
Elemen tersebut mempunyai pengaruh, baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap performansi web server. Prinsip kerja dari web server
ada dua, yaitu :
1. Menerima permintaan (request) dari client.
2. Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response).
Gambaran dari cara kerja web server sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar 2. 5 : Cara kerja web server
Penjelasan gambar sebagai berikut :
A. Client bisa berupa sebuah komputer yang sudah memiliki aplikasi
web browser di dalamnya serta terhubung pada sebuah jaringan
internet atau intranet.
B. Server, sebuah komputer yang selalu siap sedia dalam melayani
client yang terhubung pada sebuah jaringan tertentu. Di dalam
server terdapat perangkat lunak web server. Pada jaringan, server
ini bisa dikenal dengan www.usd.ac.id, www.google.com atau
memiliki IP Address seperti 202.94.83.16, 192.168.1.1
1. Di sisi client, user meminta (request) sebuah halaman website
kepada server untuk ditampilkan pada komputer client. Di sini
client mengetikan suatu alamat yang disebut URL (Uniform
Resource Locator) pada browser. Misal client mengetik
www.usd.ac.id, maka melalui media jaringan dan protokol HTTP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
atau HTTPS dicarilah komputer bernama www.usd.ac.id. Jika
ditemukan, maka seolah-olah terjadi sebuah permintaan “Halo
USD, ada client yang minta halaman utama, ada di mana halaman
utamanya?”. Ini yang disebut dengan request.
2. Di sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama
USD dari client, server mencari halaman sesuai dengan
permintaan. Jika halaman yang diminta ditemukan, maka server
akan mengirimkannya pada client. Namun jika tidak ditemukan,
server akan memberikan pesan bahwa halaman yang diminta tidak
ditemukan yang dikenal dengan “404. Page Not Found”.
2.4.3. Apache
Apache merupakan salah satu aplikasi web server yang banyak
digunakan. Hasil pengamatan survei W3Techs – World Wide Web
Technology Survey pada awal tahun 2013 menyatakan bahwa web server
yang populer digunakan adalah Apache.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 2. 6 : Presentase penggunaan web server menurut W3Techs
Perkembangan apache dimulai dari tahun 1995 oleh sekelompok
kecil pemrogram yaitu Apache Software Foundation incorporated, tahun
1999 mulai berkonsentrasi untuk mendukung projek Apache HTTP server.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan antara lain :
1. Tingkat stabilitas tinggi.
2. Aplikasi secara keseluruhan, dan modul-modul tambahan bersifat
open source dengan masing-masing lisensi dari aplikasi.
3. Bekerja pada berbagai macam platform dan sistem operasi.
4. Menghadirkan tingkat keamanan yang lebih baik.
5. Dapat diintegrasikan dengan berbagai modul seperti PHP, MySQL,
yang dapat menambah fungsionalitas dari web server.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.5. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
2.5.1. Pengertian Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol untuk
menentukan aturan yang harus diikuti oleh web browser dalam meminta
atau mengambil suatu dokumen yang berasal dari sebuah server tertentu.
Web browser biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IP ke port 80 (port default dari HTTP).
HTTP digunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide
Web (WWW), termasuk protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang
dapat dipergunakan pada berbagai macam dokumen. Pengembang standar
HTTP dilaksanakan oleh Konsorium World Wide Web (World Wide
Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF) yang
menghasilkan publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC),
antara lain RFC 1945 yang mendefinisikan tentang HTTP/1.0 dan RFC
2616 yang mendefinisikan tentang HTTP/1.1
2.5.2. HTTP version
2.5.2.1. HTTP/0.9
HTTP/0.9 adalah versi pertama dari HTTP yang diperkenalkan
pada tahun 1991. Versi ini merupakan versi mentah dari HTTP yang
dikenal saat ini, yaitu HTTP/1.0 dan HTTP/1.1. Versi ini masih sangat
terbatas dan belum mencakup elemen-elemen web interaktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.5.2.2. HTTP/1.0
HTTP/1.0 diperkenalkan pada tahun 1996 ketika internet juga
mulai banyak digunakan. Perubahan HTTP dari 0.9 ke 1.0 dilakukan
untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta
enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen. Pada
HTTP/1.0 masih menggunakan koneksi terpisah untuk setiap
dokumen.
Protokol HTTP berdasar pada paradigma request dan respon.
Client membuat sebuah koneksi dengan server lalu mengirimkan
permintaan pada server. Kemudian server memberikan respon sesuai
dengan apa yang diminta oleh client disertai status pesan yang
diberikan.
2.5.2.3. HTTP/1.1
HTTP/1.1 merupakan versi yang paling banyak digunakan saat ini
yang diperkenalkan sejak tahun 1997. Salah satu keunggulan dari
HTTP/1.1 yaitu dapat menggunakan koneksi yang sama untuk
melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat
karena memang tidak perlu untuk membuang waktu untuk koneksi
berulang-ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2.5.3. Metode Umum HTTP
Menurut RFC 2616, pada HTTP ada beberapa metode dalam
melakukan request dan respon antara client dan server, seperti di bawah
ini:
1. GET, mengambil informasi dari server sesuai alamat URL yang
sudah diberikan dan tidak berpengaruh pada data yang lain.
2. POST, mengirim data ke server yang dituju untuk diproses.
3. HEAD, sama dengan metode GET tetapi hanya mentransfer baris
status dan bagian header.
4. PUT, mengunggah representasi sumber tertentu.
5. DELETE, meminta pada server untuk menghapus sumber tertentu.
6. OPTIONS, mengembalikan metode HTTP yang mendukung
server, pilihan komunikasi yang tersedia pada request/respon.
7. CONNECT, mengubah koneksi permintaan untuk memfasilitasi
komunikasi terenkripsi.
8. TRACE, menganalisis koneksi antara client dan server dalam
melakukan request dan response.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.5.4. Kode Status Respon HTTP
Saat server memberikan respon terhadap sebuah permintaan HTTP
ada sebuah pesan berupa kode angka 3 digit yang dikirimkan pada client.
Digit pertama pada kode status itu menentukan salah satu dari lima kelas
respon yang terdapat di bawah ini:
1. 1xx Informational, kelas dari kode status ini menunjukkan
respon sementara.
a. 100 Continue, client diperbolehkan untuk melanjutkan
permintaannya.
b. 101 Switching Protocols, server memahami dan bersedia
untuk memenuhi permintaan client.
2. 2xx Success, permintaan telah berhasil. Informasi yang kembali
disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam melakukan
permintaan.
a. 200 OK, permintaan telah berhasil.
b. 201 Created, permintaan telah terpenuhi dan
menghasilkan sumber daya yang baru dibuat.
c. 202 Accepted, permintaan telah diterima untuk diproses,
akan tetapi pengolahan/pemrosesan belum selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
d. 203 Non-Authoritative Information, tidak diperlukan dan
hanya sesuai apabila respon sebaliknya akan OK (kode
status 200)
e. 204 No Content, server telah memenuhi permintaan
tersebut, tetapi tidak perlu mengembalikan isi dari entitas
tersebut atau bahkan memperbaharuinya.
f. 205 Reset Content, server telah memenuhi permintaan
dan client harus melihat ulang dokumen yang sudah dikirim
sebagai permintaan.
g. 206 Partial Content, server telah memenuhi permintaan
GET secara parsial untuk sumber daya.
3. 3xx Redirection, perlunya untuk mengambil tindakan lebih
lanjut oleh client untuk memenuhi permintaan.
a. 300 Multiple Choices, client dapat memilih representasi
yang disukai dan dapat mengarahkan permintaan ke lokasi
tersebut.
b. 301 Moved Permanently, sumber daya yang diminta
telah ditetapkan secara permanen.
c. 302 Found, sumber daya yang diminta sementara berada
di bawah URI (Uniform Resource Identifier) yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. 303 See Other, respon terhadap permintaan dapat
ditemukan pada URI (Uniform Resource Identifier) yang
berbeda menggunakan metode GET.
e. 304 Not Modified, server memberikan respon pada client
yang melakukan permintaan GET bersyarat dan akses
diperbolehkan akan tetapi dokumen belum dimodifikasi.
f. 305 Use Proxy, sumber yang diminta harus diakses
melalui proxy yang sudah diberikan.
g. 306 (Unused), digunakan pada versi sebelumnya dan
sudah tidak lagi digunakan.
h. 307 Temporary Redirect, sumber daya yang diminta
untuk sementara dialihkan pada URI (Uniform Resource
Identifier) yang berbeda.
4. 4xx Client Error, kesalahan yang dilakukan oleh client dalam
melakukan permintaan, sehingga server memberikan penjelasan
tentang situasi kesalahan tersebut.
a. 400 Bad Request, permintaan tidak dapat dipahami oleh
server.
b. 401 Unauthorized, permintaan memerlukan otentikasi
dari pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. 402 Payment Required, kode ini disediakan untuk
penggunaan masa depan.
d. 403 Forbidden, server memahami permintaan, tetapi
menolak untuk memenuhinya.
e. 404 Not Found, server tidak menemukan apa-apa yang
cocok sesuai dengan request yang diminta client.
f. 405 Method Not Allowed, metode yang ditetapkan dalam
melakukan request tidak diperbolehkan.
g. 406 Not Acceptable, sumber daya yang diidentifikasi
oleh permintaan hanya mampu menghasilkan respon tidak
dapat diterima sebagai sebuah permintaan.
h. 407 Proxy Authentication Required, kode ini mirip
dengan kode 401 (tidak sah), tapi menunjukkan bahwa
client harus terlebih dahulu mengotentikasikan dirinya
dengan proxy.
i. 408 Request Timeout, client tidak menghasilkan
permintaan pada saat server standby.
j. 409 Conflict, permintaan tidak dapat diselesaikan karena
konflik pada waktu yang bersamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
k. 410 Gone, sumber daya yang diminta tidak tersedia pada
server dan tidak ada alamat yang dikenal.
l. 411 Length Required, server menolak untuk menerima
permintaan tanpa memenuhi syarat tertentu.
m. 412 Precondition Failed, prasyarat yang diberikan
ketika dievaluasi dan diuji ternyata palsu.
n. 413 Request Entity Too Large, server menolak untuk
memproses permintaan karena entitas permintaan lebih dari
kemampuan server dalam melakukan proses.
o. 414 Request-URI Too Long, server menolak untuk
melayani permintaan karena request URI (Uniform
Resource Identifier) lebih panjang, sehingga sulit untuk
ditafsirkan.
p. 415 Unsupported Media Type, server menolak untuk
melayani permintaan karena format yang tidak mendukung.
q. 416 Request Range Not Satisfiable, server harus kembali
memberikan respon jika permintaan termasuk pada rentang
dan tidak saling tumpang tindih.
r. 417 Expectation Failed, harapan untuk melayani
permintaan tidak dapat dipenuhi pada server berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
5. 5xx Server Error, kesalahan pada server karena tidak mampu
untuk merespon permintaan yang masuk.
a. 500 Internal Server Error, server mengalami kondisi
yang tidak terduga sehingga tidak dapat memenuhi
permintaan.
b. 501 Not Implemented, server tidak mendukung fungsi
yang diperlukan dalam memenuhi permintaan.
c. 502 Bad Gateway, server yang sementara bertindak
sebagai gateway atau proxy tidak mampu memberikan
respon yang valid dalam memenuhi permintaan.
d. 503 Service Unavailable, server saat ini tidak dapat
menangani permintaan.
e. 504 Gateway Timeout, server sementara bertindak
sebagai gateway atau proxy tidak menerima respon tepat
waktu.
f. 505 HTTP Version Not Supported, server tidak
mendukung versi protokol HTTP yang digunakan dalam
permintaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2.6. TCP : Transmission Control Protocol
2.6.1. Pengertian TCP
Transmission Control Protocol (TCP) merupakan salah satu
protokol terpenting pada layer transport selain User Datagram Protocol
(UDP). TCP memiliki beberapa karakteristik, yaitu connection oriented,
reliable dan byte stream service.
TCP merupakan protokol yang bersifat connection oriented.
Artinya sebelum memulai proses transmisi data terjadi, dua aplikasi TCP
harus melakukan pertukaran control informasi (handshaking). TCP juga
bersifat reliable karena menerapkan fitur deteksi kesalahan dan retransmisi
apabila ada data yang rusak, sehingga keutuhan data dapat terjamin.
Sedangkan byte stream service artinya paket akan dikirimkan ke tujuan
secara berurutan (sequencing).
2.6.2. TCP Header
Data TCP dirumuskan pada sebuah datagram IP seperti yang
terdapat pada gambar 2.7 di bawah ini:
Gambar 2. 7 : Enkapsulasi TCP pada datagram IP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Ukuran normal dari TCP header itu sendiri adalah 20 bytes. Gambar 2.8
menunjukkan format header dari TCP.
Gambar 2. 8 : TCP Header
Format dari header TCP dilengkapi dengan ukuran pada masing-masing
fieldnya seperti pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2. 1 : Tabel ukuran field pada TCP Header
Nama Field Ukuran Keterangan
Source Port 16 bit (2 byte) Mengindikasikan sumber protokol
lapisan aplikasi yang mengirimkan
segmen TCP yang bersangkutan.
Destination Port 16 bit (2 byte) Mengindikasikan tujuan protokol
lapisan aplikasi yang menerima
segmen TCP yang bersangkutan.
Sequence Number 32 bit (4 byte) Mengindikasikan nomor urut dari
oktet pertama dari data di dalam
sebuah segmen TCP yang hendak
dikirimkan.
Acknowledgment
Number
32 bit (4 byte) Mengindikasikan nomor urut dari
oktet selanjutnya dalam aliran byte
yang diharapkan untuk diterima oleh
pengirim dari penerima pada
pengiriman selanjutnya.
Header Length
(Data offset)
4 bit Mengindikasikan di mana data dalam
segmen TCP dimulai. Field ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
berarti ukuran dari header TCP.
Reserved 6 bit Direservasikan untuk digunakan
pada masa depan. Pengirim segmen
TCP akan mengeset bit-bit ini ke
dalam nilai nol.
Flags 6 bit Mengindikasikan flag-flag TCP yang
jumlahnya ada enam yaitu :
1. URG (Urgent)
2. ACK (Acknowledgment)
3. PSH (Push)
4. RST (Reset)
5. SYN (Synchronize)
6. FIN (Finish)
Window 16 bit (2 byte) Mengindikasikan jumlah byte yang
tersedia yang dimiliki oleh buffer
host penerima segmen yang
bersangkutan.
Checksum 16 bit (2 byte) Mampu melakukan pengecekan
integritas segmen TCP.
Urgent Pointer 16 bit (2 byte) Menandakan lokasi data yang
dianggap “urgent” dalam segmen.
Options 32 bit (4 byte) Berfungsi sebagai penampung
beberapa opsi tambahan TCP.
Data 32 bit (4 byte) Digunakan untuk memenuhi panjang
header, merupakan kelipatan 32 bit.
Jika terdapat header yang kurang,
maka akan ditambahkan sampai
berjumlah 32 bit.
2.6.3. TCP State Transition Diagram
TCP State Transition Diagram merupakan sebuah ringakasan yang
menjelaskan berbagai aturan dalam melakukan inisiasi hingga pemutusan
koneksi menggunakan protokol TCP. Aturan-aturan tersebut terdapat pada
gambar di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar 2. 9 : TCP State Transtiton Diagram
Secara singkat makna dari masing-masing state sebagai berikut:
1. LISTEN, menggambarkan ketika menunggu sebuah request untuk
membuat sebuah koneksi.
2. SYN-SENT, menunggu sambungan request yang cocok setelah
mengirimkan permintaan koneksi.
3. SYN-RECEIVED, menunggu untuk mengkonfirmasi sebuah
request setelah menerima dan mengirimkan kembali permintaan
sambungan koneksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4. ESTABLISHED, koneksi yang sudah terbuka, data yang diterima
dapat dikirim ke pengguna. Bisa dikatakan sebagai keadaan normal
untuk tahap transfer data menggunakan sebuah koneksi.
5. FIN-WAIT-1, menunggu permintaan untuk melakukan pemutusan
koneksi yang dikirim sebelumnya.
6. FIN-WAIT-2, menunggu permintaan untuk pemutusan koneksi
dari remote TCP.
7. CLOSE-WAIT, menunggu permintaan untuk pemutusan koneksi
dari pengguna lokal.
8. CLOSING, menunggu permintaan pemutusan koneksi ACK dari
remote TCP.
9. LAST-ACK, menunggu ACK dari permintaan pemutusan koneksi
yang sebelumnya dikirim TCP server.
10. TIME-WAIT, waktu tunggu yang diperlukan untuk memastikan
bahwa TCP server menerima permintaan penghentian koneksi.
11. CLOSED, tidak ada koneksi sama sekali.
2.7. Jaringan Komputer
2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, printer, dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel maupun tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar data, mencetak data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak yang terhubung dalam jaringan. Setiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut node.
Menurut Lukas (2000), jaringan komputer adalah kumpulan
perangkat yang berinteraksi satu sama lain untuk menyediakan
komunikasi. Pada dasarnya tujuan suatu jaringan adalah penyampaian
informasi dari suatu tempat yang disebut sumber ke tempat lain yang
disebut tujuan, dengan menggunakan media transmisi dan perangkat-
perangkat serta protokol tertentu.
2.7.2. Jenis Jaringan Komputer
Berdasarkan luas areanya, jaringan komputer diklasifikasikan
menjadi :
1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan yang menghubungkan
komputer dan perangkat dalam area yang terbatas.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar
beserta daerah setempat. Area cakupannya lebih besar dari
LAN namun lebih kecil dari WAN. Dapat menghubungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
beberapa LAN menjadi suatu bagian jaringan yang lebih
besar lagi.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Jaringan
yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan
dengan cakupan jarak yang luas.
Berdasarkan fungsi atau pengoperasiannya maka jaringan
komputer dibagi menjadi :
1. Peer to peer, merupakan jenis jaringan komputer di mana setiap
komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer
dapat menerima dan memberikan akses dari atau ke komputer
lain. Banyak diimplementasikan pada LAN.
2. Client server, merupakan jaringan komputer yang salah satu
(boleh lebih) komputernya difungsikan sebagai server untuk
melayani komputer lain. Komputer yang dilayani server disebut
client.
2.7.3. Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan
komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan
jaringan.
Topologi berdasarkan jumlah komputer yang menggunakan media
transmisi data dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Point to Point (P2P), topologi yang hanya melibatkan dua buah
komputer saja.
2. Multipoint, topologi yang melibatkan lebih dari dua komputer.
Contoh topologi multipoint antara lain :
a. Topologi Bus
b. Topologi Ring
c. Topologi Star
d. Topologi Tree
e. Topologi Mesh
2.8. Alat Ukur
2.8.1. Pengertian Pengukuran
Pengukuran merupakan suatu aktivitas atau tindakan
membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya terhadap
besaran lain yang sudah diketahui nilainya. Sedangkan pembandingnya
disebut sebagai alat ukur. Pengetahuan yang harus dimiliki adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
bagaimana menentukan besaran yang akan diukur, bagaimana
mengukurnya, dan mengetahui dengan apa besaran tersebut harus diukur.
2.8.2 Webserver Stress Tool
Aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Paessler
AG yang berfungsi untuk mengetahui kinerja dari sebuah web server.
Paessler AG berdiri sejak 1997 dan menjadi anggota dari perusahaan
pengembang jaringan Cisco dan VMware Technology Alliance Partner.
Dengan menggunakan aplikasi ini, bisa diketahui kinerja dari
sebuah web server dalam keadaan baik atau tidak dalam menghadapi
permintaan request dari client secara simultan. Keluaran yang dihasilkan
bisa ditampilkan seberapa cepat dan handal sebuah layanan web dalam
memberikan response kepada client dalam bentuk grafik.
2.8.3 Performance, Load dan Stress Testing
Performance, sebuah pengujian yang digunakan untuk menemukan
cara terbaik dalam mengoptimalkan dan meningkatkan lalu lintas web.
Webserver Stress Tools mendukung untuk melakukan permintaan
simultan pada satu URL dan mencatat rata-rata waktu untuk memproses
permintaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Load, bagaimana sebuah layanan mampu memberikan waktu yang
optimal dalam memuat sebuah halaman web yang diminta oleh client/user.
Di sini waktu memuat (loading) sangat mempengaruhi tingkat kepuasan
client dalam mengakses sebuah website.
Stress testing, melakukan serangan terhadap layanan web yang ada
secara berlebihan. Dilakukan dengan membuat lonjakan client/user.
Tujuannya agar dapat diketahui beban maksimum yang dapat diterima
oleh layanan web. Hasilnya dapat diketahui ambang batas dari layanan
web tersebut dan solusi yang dapat dilakukan ketika sudah melebihi
ambang batas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
PERANCANGAN
3.1. Perencanaan Awal
Sebelum melakukan pengujian, diperlukan beberapa hal yang diperlukan
dalam mendukung kegiatan pengujian. Di antaranya adalah pemilihan topologi
jaringan, pemilihan distro linux yang akan diuji, pemilihan website yang akan
digunakan serta cara mengukur kehandalan dari sebuah server khususnya pada
layanan web.
Pengujiaan menggunakan sebuah komputer sebagai client dan sebuah
komputer sebagai server. Client dan server akan terhubung oleh sebuah jaringan.
Masing-masing komputer memiliki spesifikasi seperti pada tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3. 1 : Spesifikasi client dan server
SPESIFIKASI CLIENT SERVER
Random Memory Access
(RAM)
2 GB 4 GB
Processor Intel Core 2 Duo CPU @
2.10 GHz (2 CPUs)
32 Bit
Intel® Pentium® Dual
CPU E2140 @ 1.60 GHz
x 2
64 Bit
Harddisk 320 GB 500 GB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Alat ukur pengujian akan diinstal pada komputer client dan pada komputer
server akan dipilih beberapa distro linux yang nantinya akan diuji kehandalannya.
Pada komputer server layanan yang digunakan hanya layanan web.
3.2. Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang akan digunakan dalam pengujian ini menggunakan
topologi Point-to-Point. Client dan Server terhubung secara langsung tanpa
melalui melalui perangkat jaringan lainnya seperti router atau switch. Digunakan
kabel tipe cross untuk menghubungkan client dan server. Topologi jaringan yang
digunakan seperti di bawah ini.
Gambar 3. 1 : Topologi jaringan client dan server
Pada client dan server diberi IP Address secara statik. Client memiliki IP
Address 192.168.1.2 dengan subnet 255.255.255.252 sedangkan server memiliki
IP Address 192.168.1.1 dengan subnet 255.255.255.252. Untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
jaringan sudah dapat digunakan, dilakukan PING baik dari client ke server
maupun dari server ke client.
3.3. Pemilihan Distro Linux
Menurut data survei yang dilakukan oleh W3Techs – World Wide Web
Technology Survey pada awal tahun 2013, didapatkan bahwa sistem operasi yang
banyak digunakan untuk server adalah linux. Linux memiliki berbagai varian,
namun ada 3 distro besar yaitu debian, red hat dan slackware. Setiap distro besar
itu memiliki turunan, misalnya saja ubuntu merupakan turunan dari distro besar
debian, centos merupakan turunan dari distro besar redhat dan open suse
merupakan turunan dari distro besar slackware.
Pada pengujian ini, rencana akan diambil tiga hingga empat distro linux
serta memiliki versi kernel yang sama, terutama pada major number dan minor
number. Distro linux yang akan digunakan pada pengujian berasal dari hasil
survei yang dilakukan oleh W3Techs – World Wide Web Technology Survey
pada awal tahun 2013. Berikut ini hasil survei dari distro linux yang biasa
digunakan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 3. 2 : Pemilihan distro linux
Dari hasil survei tersebut, debian menjadi distro linux yang paling populer
untuk dijadikan sistem operasi sebuah server. Di sini, penulis memilih distro linux
yang berasal dari data survei di atas yaitu ubuntu, centos, open suse serta
slackware sebuah distro yang berasal dari luar data survei di atas. Pemilihan distro
tersebut didasarkan pada tingkat kepopuleran serta merupakan distro turunan dari
masing-masing distro induk. Khusus untuk distro slackware, penulis memilih
dengan tujuan untuk menjadikan pembanding distro linux yang sudah ada pada
data survei W3Techs – World Wide Web Technology Survey.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3.4. Rancangan Server
3.4.1 Spesifikasi
Server yang digunakan memiliki spesifikasi Intel® Pentium®
Dual CPU E2140 @ 1.60 GHz, RAM 4 GB dan kapasitas Harddisk 500
GB.
Server akan terdiri dari beberapa distro linux yang sudah dipilih
dan harddisk akan dipartisi dengan kapasitas 80 GB setiap distro. Secara
garis besar, server akan dibuat multiboot dengan tujuan dapat mengganti
penggunaan distro linux yang akan diuji. Berikut tabel partisi pada
harddisk :
Gambar 3. 3 : Tabel partisi pada harddisk
Keterangan :
Partisi primary ada 3, yaitu Sda1, Sda2, dan Sda3.
Partisi extended pasti hanya ada satu, menempati Sda4.
Partisi logical ada 2, yaitu Sda5 dan Sda6.
3.4.2 Layanan Web
Pada masing-masing distro linux yang sudah dipasang pada server,
layanan yang dijalankan hanyalah layanan web. Namun tidak menutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
kemungkinan untuk membuka layanan lain seperti SSH. Layanan web
yang digunakan pada server menggunakan apache. Versi apache yang
digunakan memiliki versi yang sama, terutama pada major number dan
minor number.
Dipilih sebuah website (berbasis PHP, HTML, dan CSS) yang akan
dimasukkan ke dalam layanan web tersebut. Website yang digunakan tidak
memiliki keterkaitan dengan database. Isi dari website bisa berupa
gambar, flash, serta media lainnya yang dapat memberikan beban kepada
client ketika mengaksesnya. Konfigurasi pada apache yang digunakan
dibuat standar (default).
Berikut contoh halaman website yang akan disimpan pada web
server apache
Gambar 3. 4 : Halaman website
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3.5. Client
3.5.1. Spesifikasi
Spesifikasi yang digunakan pada komputer client, Intel Core 2 Duo
CPU @ 2.10 GHz (2 CPUs) dengan RAM 2 GB dan harddisk sebesar 320
GB. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7 Ultimate. Pada
client akan diinstal aplikasi yang berfungsi untuk menguji kinerja dari
layanan web yang ada pada server.
3.5.2. Webserver Stress Tool
Sebuah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengujian
terhadap layanan web pada server. Aplikasi ini akan memberikan sebuah
infromasi mengenai performansi dari web server itu sendiri. Dengan
menciptakan simulasi user yang akan meningkat saat mengakses server
tersebut. Webserver Stress Tool yang digunakan adalah versi 7.
Gambar 3. 5 : Tampilan awal Webserver Stress Tools
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ada beberapa fungsi utama pada aplikasi ini, antara lain
mensimulasikan pola beban pada web server, mengidentifikasi kinerja dari
web server dan sebagai alat pembantu dalam perawatan sebuah web
server.
3.6. Skenario pengujian dan Kehandalan
3.6.1 Skenario pengujian
Skenario yang akan dilakukan dalam pengujian dibagi menjadi
dua, yaitu skenario ketika RAM pada server yang digunakan sebesar 2 GB
dan skenario ketika RAM pada server yang digunakan sebesar 4 GB.
Server sendiri menggunakan sistem multiboot, di mana terdapat beberapa
distro linux yang sudah dipilih dan dipasang pada server.
Tidak dilakukan perubahan pada konfigurasi web server, hanya
menggunakan konfigurasi standar/default. Pada sisi client, Webserver
Stress Tool dijalankan dengan membangkitkan user yang meningkat
secara signifikan. Setiap distro linux yang dipasang pada server, akan diuji
dengan skenario yang sama.
Beban yang akan digunakan dalam pengujian adalah banyaknya
user yang melakukan request pada server dengan jumlah yang akan
meningkat. Berdasarkan hasil percobaan awal (lampiran I) maka jumlah
user akan dimulai dari 300 (melebihi jumlah user standar pada konfigurasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
apache) dan berlaku kelipatannya. Masing-masing user juga akan
membawa request per child dengan jumlah yang sama.
3.6.2 Kehandalan
Menurut Nielsen (1993), ada beberapa kriteria mengenai
kehandalan sebuah website yang terdapat pada tabel 3.2
Tabel 3. 2 : Tabel kehandalan sebuah website
Respon terhadap
request Pandangan dari sisi pengguna
< 0.1 s Sistem bereaksi seketika
< 1.0 s Berdasarkan pengalaman, pengguna merasa
tidak senang, tetapi tetap fokus pada halaman
website
< 10 s Mendekati 10 detik, pengguna mulai merasakan
adanya gangguan yang meningkat
> 10 s Pengguna merasa benar-benar terganggu dan
kehilangan minat
Dari kriteria sudut pandang pengguna tersebut, bisa dikatakan
bahwa server diharapkan mampu untuk dapat segera bereaksi ketika ada
permintaan request dari client. Perlu diketahui, bahwa user yang
melakukan permintaan request kepada client dalam jumlah yang signifikan
dapat mempengaruhi kinerja dari server terutama layanan web itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
IMPLEMENTASI & ANALISIS
4.1. Instalasi Server
4.1.1. Instalasi Distro Linux
Pada pengujian ini, ditetapkan empat distro linux yang akan
digunakan. Distro linux tersebut adalah Ubuntu Server 10.04 LTS, CentOS
6.3, OpenSuSE 11.3 dan Slackware 13-1. Masing-masing distro memiliki
versi kernel yang sama yaitu 2.6. Server memiliki empat distro linux
secara langsung (multiboot) yang dapat diganti penggunaannya.
Urutan instalasi distro linux dimulai dari distro linux yang
memiliki tingkat kesulitan instalasi tinggi ke rendah. Penulis memulai dari
instalasi Slackware 13-1 terlebih dahulu, dilanjutkan dengan instalasi
CentOS 6.3, kemudian OpenSuSE 11.3 dan diakhiri oleh Ubuntu Server
10.04 LTS. Masing-masing distro diberi kapasitas ruang 80 GB dan
menggunakan konfigurasi minimal server dengan hanya menginstal
layanan web saja.
4.1.2. Setting IP Address
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Distro linux yang sudah diinstal akan diberi IP address. IP address
yang diberikan bersifat statik. Pada linux cara yang paling mudah untuk
melakukan setting IP address statik dengan perintah :
# ifconfig eth0 [Ip Add] netmask [Netmask] up
Contoh : ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.252 up
Namun dengan perintah ini, IP address yang disetting akan hilang (bersifat
sementara) jika server dimatikan atau direstart.
Cara lain agar setting IP Address tidak hilang yaitu dengan
mengubah file network yang ada pada distro linux itu sendiri.
Pada Ubuntu Server 10.04 LTS, lakukan edit pada /etc/network/interfaces
# nano /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces
available on your system
# and how to activate them. For more information,
see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# IP Eth0
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.252
gateway 192.168.1.2
Setelah edit file tersebut, lakukan restart pada network dengan perintah :
# /etc/init.d/networking restart
Pada Slackware 13-1, lakukan edit pada /etc/rc.d/rc.inet1.conf
# nano /etc/rc.d/rc.inet1.conf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
# Config information for eth0:
IPADDR[0]="192.168.1.1"
NETMASK[0]="255.255.255.252"
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""
Setelah edit file tersebut, lakukan restart pada network dengan perintah :
# /etc/rc.d/rc.inet1 restart
Pada CentOS 6.3, lakukan edit pada /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-
eth0
# nano /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
DEVICE="eth0"
#BOOTPROTO="dhcp"
HWADDR="00:27:0E:06:5D:C6"
#NM_CONTROLLED="yes"
#ONBOOT="no"
#TYPE="Ethernet"
UUID="6a3f30d5-d396-42e2-a98c-907cbe082bdd"
#IP CentOS
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.1.1
NETMASK=255.255.255.252
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
Setelah edit file tersebut, lakukan restart pada network dengan perintah :
# service network restart
Pada OpenSuSE 11.3, lakukan edit pada /etc/sysconfig/network/ifcfg-eth0
# nano /etc/sysconfig/network/ifcfg-eth0
BOOTPROTO='static'
BROADCAST=''
ETHTOOL_OPTIONS=''
IPADDR='192.168.1.1/30'
MTU=''
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
NAME='RTL8111/8168B PCI Express Gigabit Ethernet
controller'
NETWORK=''
REMOTE_IPADDR=''
STARTMODE='auto'
USERCONTROL='no'
Setelah edit file tersebut, lakukan restart pada network dengan perintah :
# /etc/init.d/network restart
4.1.3. Konfigurasi Web Server
Proses berikutnya setelah pemberian IP address pada masing-
masing distro linux ada konfigurasi web server apache. Web server apache
sudah terinstall secara langsung pada distro linux yang sudah terpasang,
hanya saja perlu dilakukan pengaktifan service/layanan dari web server
apache itu sendiri. Hal ini dilakukan, karena secara default service dari
apache itu sendiri belum aktif.
Konfigurasi web server masing-masing distro sebagai berikut :
1. Ubuntu Server 10.04 LTS
Untuk mengaktifkan layanan apache dengan perintah :
# /etc/init.d/apache2 start
Direktori yang digunakan untuk menyimpan file-file yang
berhubungan dengan website terletak pada :
/var/www/
2. Slackware 13-1
Untuk mengaktifkan layanan apache dengan perintah :
# chmod 755 /etc/rc.d/rc.httpd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
# /usr/sbin/apachectl –k start
Direktori yang digunakan untuk menyimpan file-file yang
berhubungan dengan website terletak pada :
/var/www/htdocs
3. CentOS 6.3
Untuk mengaktifkan layanan apache dengan perintah :
# service httpd start
Bisa juga dengan menggunakan perintah „ntsysv‟, pilih httpd
Direktori yang digunakan untuk menyimpan file-file yang
berhubungan dengan website terletak pada :
/var/www/html
4. OpenSuSE 11.3
Untuk mengaktifkan layanan apache dengan perintah :
# /etc/init.d/apache2 start
Direktori yang digunakan untuk menyimpan file-file yang
berhubungan dengan website terletak pada :
/srv/www/htdocs
Untuk mengetahui konfigurasi apache pada server berjalan dengan
baik, dapat menggunakan aplikasi web browser yang ada pada client.
Dengan memasukkan IP address server pada kolom URL web browser
yang digunakan. Contoh sebagai berikut, client ingin mengakses website
pada server, maka pada kolom URL masukkan 192.168.1.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 4. 1 : Tampilan website ketika webserver sudah diaktifkan
4.2. Webserver Stress Tool
Aplikasi yang berfungsi untuk mengetahui kinerja dari sebuah web server.
Dengan menggunakan aplikasi ini, dapat diketahui kinerja dari sebuah web server
dalam menghadapi permintaan request dari client secara simultan serta
memungkinkan untuk lebih cepat mengidentifikasi masalah kinerja pada web
server yang digunakan.
Gambar 4. 2 : Halaman utama dari Webserver Stress Tool
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Aplikasi Webserver Stress Tool memiliki tiga tipe pengujian, yaitu CLICKS,
TIME, dan RAMP. Masing-masing pengujian memiliki fungsi yang berbeda-
beda.
Gambar 4. 3 : Tipe pengujian yang ada pada Webserver Stress Tool
Penulis memilih pengujian dengan tipe CLICKS. Setelah memilih tipe pengujian,
maka perlu dimasukkan jumlah clicks tiap user. Jumlah Clicks Per User yang
akan dimasukkan disesuaikan dengan banyaknya user yang akan disimulasikan
untuk melakukan request pada server. Jadi, ketika user yang akan melakukan
request sejumlah X user, maka Clicks Per User pun sejumlah X.
Gambar 4. 4 : Jumlah user yang akan disimulasikan beserta Click Delay
Jumlah user yang akan disimulasikan terdapat pada Number Of Users yang
memiliki nilai sama dengan Clicks Per User yang terdapat pada Gambar 4.3. Lalu
pada bagian kolom Click Delay diberi nilai nol dan beri tanda ceklist pada Use
“per URL” click delay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Setelah kriteria pengujian sudah siap, maka langkah selanjutnya adalah
menjalankan pengujian terhadap server. Masukkan IP address server yang akan
diuji pada kolom URL.
Gambar 4. 5 : Menjalankan simulasi pada server yang dituju
Pilih tombol Start Test untuk memulai simulasi. Ketika simulasi dijalankan, maka
tampilan berubah seperti gambar di bawah ini
Gambar 4. 6 : Simulasi berjalan untuk melakukan request pada server
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Simulasi berjalan sesuai dengan jumlah user yang disimulasikan dan clicks yang
dibawa oleh masing-masing user. Semakin banyak jumlah user dan clicks per
user, maka waktu yang diperlukan untuk pengujian pun bertambah. Hasil dari
pengujian ini berupa grafik, log file bertipe .txt, word, dan HTML.
4.3. Hasil Pengujian
Setelah pengujian selesai dilakukan, maka akan menghasilkan sebuah
report mengenai pengujian yang sudah dilakukan. Report dari pengujian ini berisi
mengenai waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah request, bandwidth
yang digunakan oleh server dalam memberikan layanan terhadap request dari
user, banyaknya request yang dikirim ke server selama pengujian serta banyaknya
user yang menunggu untuk menyelesaikan request yang dikirimnya.
Hasil pengujian ini akan dianalisa sesuai dengan skenario pengujian yang
dirancang sebelumnya. Skenario dengan menggunakan sumber daya memori
server (RAM) 2 GB dan 4 GB. Masing-masing skenario sudah diberi beban user
simulasi dan clicks per user berderet dengan nilai 300, 600, 900 dan 1200.
Semuanya diujicobakan pada empat distro linux yang digunakan sebagai sistem
operasi pada server.
Aplikasi Webserver Stress Tool memberikan report dari pengujian yang
sudah dilakukan. Hal ini sangat membantu penulis dalam melakukan analisa
terhadap pengujian tersebut. Report yang dipilih adalah berbentuk grafik, namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tetap memperhatikan bentuk report lain yang disediakan oleh Webserver Stress
Tool sebagai acuan dan membantu analisa.
Berikut ini grafik-grafik yang akan digunakan oleh penulis sebagai acuan
analisa setelah dilakukannya pengujian
1. Grafik Click Times and Errors
Gambar 4. 7 : Grafik Click Times and Errors
Grafik pada gambar 4.7 menjelaskan mengenai rata-rata waktu
yang diperlukan dalam mengirimkan sebuah request oleh user kepada
server. Semakin tinggi besar angka Average Request Time pada sumbu Y
menandakan adanya peningkatan jumlah request yang berdampak pada
meningkatnya waktu dalam melakukan sebuah request. Pada grafik ini
juga menjelaskan mengenai kemungkinan adanya error yang terjadi ketika
dilakukannya pengujian.
2. Grafik Click Time, Hits/s, Users/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4. 8 : Grafik Click Time, Hit/s, Users/s
Grafik pada gambar 4.8 tidak jauh berbeda dengan grafik yang
terdapat pada gambar 4.7. Pada grafik ini terdapat sebuah sumbu Y lain
yang terdapat di sebelah kanan garis horizontal. Secara kasat mata garis
warna merah pada grafik sama persis dengan grafik yang ada pada gambar
4.7. Namun pada grafik ini terdapat warna lain, yaitu hijau. Garis ini
menjelaskan mengenai hantaman (hit) yang mungkin akan diterima oleh
server. Baik garis merah dan garis hijau memiliki sifat berbanding terbalik,
dikatakan demikian karena ketika nilai click time semakin besar, maka
hantaman yang dapat dihasilkan akan berkurang. Hal ini disebabkan
karena meningkatnya user yang melakukan request pada server, maka
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan request akan meningkat dan
Hits/s – Clicks/s akan mengalami penurunan.
3. Grafik Open Requests & Transferred Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 4. 9 : Grafik Open Requests & Transferred Data
Grafik pada gambar 4.9 menunjukkan banyaknya jumlah
penerimaan request yang dibuka oleh server yang dibandingkan dengan
lalu lintas jaringan yang menghubungkan antara client dan server.
Semakin banyak request yang diterima, maka bandwidth jaringan akan
menurun.
4. Grafik Spectrum of Clicks Times
Gambar 4. 10 : Grafik Spectrum of Clicks Times
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Grafik pada gambar 4.10 menunjukkan waktu tunggu yang
diperlukan oleh sebuah request agar dapat dilayani sampai selesai oleh
server. Grafik terdiri atas tiga buah sumbu, yaitu sumbu X mengenai lama
waktu tunggu sebuah request, sumbu Y mengenai presentase user yang
menunggu untuk dilayani oleh server dan sumbu Z mengenai lamanya
waktu pengujian. Ketika request meningkat, waktu tunggu akan meningkat
dikarenakan server membutuhkan waktu untuk menyelesaikan request
yang sudah diterima.
5. Grafik Server dan User Bandwidth
Gambar 4. 11 : Grafik Server and User Bandwidth
Grafik pada gambar 4.11 menunjukkan besarnya bandwidth yang
tersedia pada server. Selain bandwidth keseluruhan pada server, grafik ini
juga menunjukkan rata-rata bandwidth pada masing-masing user. Apabila
user yang melakukan request meningkat secara drastis akan
mempengaruhi bandwidth server dan rata-rata bandwidth per usernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Penulis juga menyertakan report pada server mengenai pemakaian memori
yang digunakan ketika pengujian berlangsung. Report pada server ini
menggunakan bahasa Python yang berfungsi untuk menampilkan semua proses
yang berjalan pada server tersebut beserta besar memori yang dipakai dalam
mengerjakan proses tersebut.
Gambar 4. 12 : Memori yang digunakan oleh server
Gambar 4.12 merupakan hasil dari penggunaan memori pada server.
Masing-masing service yang berjalan pada server akan diketahui besar
penggunaannya. Namun penelitian ini lebih menekankan pada layanan web saja.
Seperti pada Gambar 4.12 terlihat bahwa layanan web membutuhkan banyak
memori agar mampu melayani peningkatan jumlah request yang berasal dari
aplikasi Webserver Stress Tool.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4.4. Analisis Pengujian
4.4.1. Skenario menggunakan memori 2 GB
4.4.1.1. Beban 300
Selama pengujian, empat distro yang dipasang pada server tidak
ada yang mengalami error. Slackware memiliki rata-rata waktu untuk
menerima request dari client lebih singkat daripada tiga distro linux
lainnya. Hal ini bisa dilihat dari grafik Click Times & Errors hasil
pengujian masing-masing distro linux. Pada gambar 4.13, slackware
mampu memiliki rata-rata request time client di bawah 2.000 ms.
Gambar 4. 13 : Grafik Click Times & Errors Slackware
Rata-rata request time client yang berada di bawah 2.000 ms
memberikan keuntungan pada slackware dalam mempersingkat waktu
pengujian terhadap beban yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 4.14 menjelaskan bahwa centos memiliki rata-rata user
bandwidth yang mampu mencapai 2.700 kbit/s pada jaringan yang
digunakan. Artinya centos dapat memberikan lalu lintas dalam
pengiriman data dari server ke client maupun sebaliknya lebih cepat.
Gambar 4. 14 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
Dampak dari tingginya rata-rata user bandwidth dapat mempengaruhi
penurunan bandwidth server secara keseluruhan, apalagi jika jumlah
request dari client semakin meningkat. Hal ini dapat berpengaruh pada
proses transfer data antara client dan server. Slackware dan centos
mampu untuk melayani request mencapai 210 request tiap detiknya,
seperti yang terlihat pada gambar 4.15 dan gambar 4.16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar 4. 15 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware
Gambar 4. 16 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos
Grafik pada gambar 4.15 dan 4.16 bisa diketahui kecepatan dalam
menerima request dari client dan memberikan respon terhadap request
yang sudah diterima oleh server. Kecepatan ini juga memberikan
dampak pada banyaknya proses yang perlu dibuka khususnya pada
web server sebagai layanan dalam memberikan respon. Ketika terjadi
peningkatan request secara signifikan, memungkinkan terjadi
penumpukan request yang akan dilayani oleh server. Akibatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
request yang akan diberikan memerlukan waktu tunggu agar dapat
dilayani oleh web server.
Waktu tunggu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
request dapat dilihat pada grafik Spectrum of Click Times. Hampir
semua distro linux yang diujikan, puncak waktu tunggu yang
diperlukan kurang dari 5 detik. Tapi ditemukan pula distro yang
memiliki waktu tunggu dalam menyelesaikan sebuah request kurang
dari 10 detik.
Gambar 4. 17 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse
Gambar 4.17 menjelaskan bahwa open suse memiliki presentase
banyaknya request yang menunggu paling besar. Data yang berasal
dari log file Webserver Stress Tool diketahui bahwa sekitar 82,32%
request diperlukan waktu tunggu kurang dari 5 detik agar dapat
dilayani oleh server. Periode ini terjadi pada detik 270 – 281. Request
yang menuju pada server open suse juga memerlukan waktu untuk
mendapat layanan kurang dari 10 detik sebesar 26,04% yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pada periode 662 – 672 detik. Hal ini memberikan gambaran bahwa
waktu pelayanan terhadap request terasa lebih lama. Ubuntu memiliki
presentase banyaknya request yang menunggu paling kecil. Dari hasil
pengujian, sekitar 74,64% request memerlukan waktu tunggu kurang
dari 5 detik dan untuk waktu tunggu kurang dari 10 detik sekitar
0,50%. Grafik seperti gambar 4.18 di bawah ini
Gambar 4. 18 : Grafik Spectrum of Clicks Times Ubuntu
Artinya ubuntu dapat memberikan pelayanan yang sedikit lebih cepat
pada beban yang diberikan, sehingga request tidak perlu
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat dilayani.
Server ketika sedang melayani request yang datang membutuhkan
dukungan sumber daya yang ada. Semakin banyak proses yang dibuka
maka memori server yang digunakan akan meningkat. Dari empat
distro linux yang digunakan pada server, open suse membuka sekitar
86 proses pada layanan web untuk melayani request yang berasal dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
simulasi Webserver Stress Tool dengan menghabiskan memori
sebesar 43,6 MB.
Gambar 4. 19 : Penggunaan memori Open Suse dan Centos
Berbeda dengan Centos yang membuka sekitar 81 proses pada
layanan web dengan menghabiskan memori 202,9 MB (gambar 4.19).
Dari hasil ini, open suse bisa dikatakan dapat menghemat sumber daya
yang ada ketika membuka layanan web dalam melayani request dari
client.
Berdasar pada grafik penggunaan memori bisa dilihat penggunaan
memori yang meningkat seiring dengan banyaknya proses yang
dibuka dalam melayani request.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4. 20 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar 4.20 menggambarkan mengenai penggunaan memori open
suse selama melayani request yang berasal dari client. Ketika
permintaan request meningkat, jumlah proses yang dibuka meningkat,
namun masih mampu untuk menghemat sumber daya memori.
Gambar 4. 21 : Grafik penggunaan memori Centos
Sedangkan pada gambar 4.21 terlihat penggunaan memori centos
dalam melayani permintaan request. Pada centos, memori yang
digunakan dalam membuka sejumlah proses tertentu lebih besar
dibandingkan dengan open suse.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4.4.1.2. Beban 600
Beban yang diberikan pada server dinaikkan dua kali lipat dari
beban awal. Ketika beban dinaikkan menjadi dua kali lipat, kinerja
server pun akan ditingkatkan untuk mampu melayani peningkatan
request secara signifikan. Dua dari empat distro yang diuji mengalami
error pada saat pengujian. Pada gambar 4.22, ubuntu mengalami error
hingga sepuluh kali pada periode pengujian yang berbeda-beda.
Gambar 4. 22 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Error tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak
ditemukannya halaman website yang diminta oleh client (404 Not
Found) dan hasil yang tidak diketahui ketika proses request
berlangsung (Unkwon HTTP Result) atau tidak adanya jawaban dari
server terhadap request yang dikirim. Error yang didapat memiliki
presentase hingga 0,11%. Dengan menggunakan beban dua kali lipat
dari beban awal, ubuntu mampu memiliki rata-rata request time dari
client di bawah 5.000 ms. Tetapi lama pengujian masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
distro linux yang digunakan tidak begitu banyak perbedaan. Lama
pengujian berkisar di atas 3.000 detik.
Bandwidth yang digunakan untuk lalu lintas pengiriman data
mengalami penurunan dibandingkan dengan bandwidth saat
menggunakan beban 300. Hampir semua distro yang diujikan
memiliki bandwidth yang lebih rendah dibandingkan dengan pada
pengujian sebelumnya.
Gambar 4. 23 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu
Pada gambar 4.23, ubuntu memiliki bandwidth server di atas 8.500
kbit/s dan rata-rata user bandwidth yang mampu dicapai hingga 1.500
kbit/s. Penurunan bandwidth terjadi akibat dampak dari jumlah beban
yang ditingkatkan dua kali lebih besar dari jumlah beban sebelumnya.
Meningkatnya beban yang akan mengakses server menimbulkan
tingginya nilai dari open request.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Gambar 4. 24 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos
Dari hasil pengujian yang didapat (gambar 4.24), centos mampu
membuka layanan hingga 560 request dengan dukungan lalu lintas
jaringan yang berada di atas 8.000 kbit/s, sehingga tiap detiknya
server centos mampu untuk melayani hingga 200 requests per detik.
Open suse dan ubuntu mampu untuk melayani hingga 210 requests
tiap detiknya dengan dukungan lalu lintas jaringan antara server dan
client sebesar 8.000 kbit/s dan 8.800 kbit/s.
Beban yang meningkat mengakibatkan terjadi penumpukan request
untuk dilayani server. Request tersebut tetap membutuhkan beberapa
saat untuk mendapatkan pelayanan dari server. Dari pengamatan hasil
pengujian, slackware memiliki beban puncak hingga 88% untuk
waktu tunggu dalam menyelesaikan sebuah request dalam kurun
waktu kurang dari lima detik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Gambar 4. 25 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
Beban puncak ini terjadi pada periode waktu 105 – 11 detik. Pada
gambar 4.25 juga ditemukan bahwa waktu tunggu untuk
menyelesaikan sebuah request mencapai rentan waktu kurang dari
sepuluh detik. Pada slackware didapat sekitar 78,99% request
membutuhkan waktu kurang dari sepuluh detik untuk dapat dilayani
oleh server.
Hal yang sama juga dialami oleh ubuntu. Presentase mencapai
81,35% membutuhkan waktu kurang dari sepuluh detik agar dapat
dilayani oleh server. Artinya dengan meningkatnya pertumbuhan
request secara signifikan berdampak pada pelayanan yang diberikan
oleh server. Hal ini juga mempengaruhi penggunaan memori pada
server. Centos untuk dapat melayani request yang signifikan
membutuhkan memori mencapai 370 MB pada layanan web. Hal ini
sepadan dengan banyaknya proses yang dibuka untuk melayani
request yang masuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Ubuntu pada pengujian kali ini tidak begitu membuka banyak
proses. Dibandingkan dengan tiga distro lainnya, ubuntu hanya
mampu membuka hingga 98 proses. Namun memori yang dibutuhkan
untuk membuka proses pada layanan web terbilang sedikit boros
dibandingkan dengan open suse yang dapat membuka proses dalam
melayani request hingga 103 proses. Perbandingan penggunaan
memori ubuntu dan open suse dapat dilihat pada gambar 4.26 di
bawah ini.
Gambar 4. 26 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu
Berdasarkan grafik penggunaan memori open suse pada gambar
4.27, bisa dilihat bahwa jumlah proses yang dibuka untuk melayani
permintaan request pada range 60 hingga 80 proses. Ketika proses
yang dibuka mencapai kisaran 100, open suse mampu untuk
menghemat penggunaan memori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gambar 4. 27 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Sedangkan pada ubuntu, penggunaan memori tidak jauh berbeda
dengan open suse. Hanya saja untuk melayani request hingga 600
user, proses yang dibuka belum mampu mencapai 100 proses seperti
yang ada pada open suse. Gambar 4.28 di bawah ini menunjukan
penggunaan memori ubuntu selama melakukan pengujian.
Gambar 4. 28 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
4.4.1.3. Beban 900
Kinerja server semakin meningkat terutama pada penggunaan
memori dalam memberikan layanan kepada request yang berasal dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Webserver Stress Tool. Dari hasil pengujian, ditemukan error yang
cukup mencolok pada ubuntu (gambar 4.29). Dibandingkan dengan
distro-distro lainnya, ubuntu memiliki presentase error mencapai
27,65%.
Gambar 4. 29 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Error yang terjadi pada ubuntu saat pengujian terjadi akibat hasil yang
tidak diketahui ketika proses request berlangsung (Unkwon HTTP
Result) atau tidak adanya jawaban dari server terhadap request yang
dikirim. Tiga dari empat distro yang diujikan memiliki rata-rata
request time mencapai 30.000 ms, hanya slackware yang memiliki
rata-rata request time mencapai 10.000 ms. Dengan demikian
slackware mampu memberikan waktu penerimaan request lebih baik
dibandingkan dengan tiga distro yang lainnya.
Bandwidth server yang tersedia ketika menggunakan beban lebih
besar mengalami pengurangan. Hal ini bisa dilihat dengan maksimal
bandwidth server yang digunakan hanya mencapai sekitar 7.000
kbit/s. Centos dan ubuntu memiliki bandwidth server mencapai 7.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
kbit/s, hanya saja centos mampu memberikan rata-rata user bandwidth
hingga 1.600 kbit/s seperti yang terlihat pada gambar 4.30.
Gambar 4. 30 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
Dengan server bandwidth dan rata-rata user bandwidth yang
besar, belum tentu dapat memberikan nilai open request yang besar
pula. Centos meskipun menyediakan bandwidth yang besar, hanya
memiliki open request hingga 840. Sedangkan slackware mampu
menerima request hingga 880, hal ini pula yang memberikan rata-rata
request time lebih singkat dibandingkan dengan tiga distro lainnya.
Gambar 4. 31 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 4.31 menjelaskan mengenai banyaknya request yang diterima
oleh slackware ketika pengujian berlangsung. Pada gambar tersebut
juga didapat bahwa dengan slackware mampu untuk menerima
request dan mengirimkan respon kepada client hingga 170 banyaknya.
Pengaruh dari banyak atau sedikitnya open request adalah adanya
waktu tunggu sebuah request agar dapat dilayani oleh server dengan
peningkatan beban request secara signifikan. Pengujian dengan beban
900, waktu tunggu sebuah request untuk dapat dilayani oleh server
dapat mencapai kurang dari100 detik. Data ini didapat pada saat
pengujian menggunakan ubuntu. Sekitar 0,29% dari request yang
dikirim ke server memerlukan waktu tunggu hingga 100 detik dan
berlangsung pada detik ke 3.185 sampai detik ke 3.195. Slackware
memiliki waktu tunggu request yang tidak begitu lama, seperti yang
terlihat pada gambar 4.32. Dalam melayani request, waktu tunggu
paling lama dapat mencapai kurang dari 50 detik dengan presentase
0,20%, terjadi dari detik ke-5.033 sampai detik ke-5.043.
Gambar 4. 32 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Meningkatnya lama waktu tunggu sebuah request dan presentase
dari jumlah request yang harus menunggu untuk dilayani oleh server
akibat dari meningkatnya kebutuhan penggunaan memori dalam
melakukan pelayanan terhadap request yang masuk. Slackware
menggunakan memori hingga mencapai 139,8 MB untuk layanan web,
waktu tunggu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah request
hingga mencapai kurang dari 50 detik dengan presentase lebih baik
dibandingkan dengan tiga distro lainnya. Centos selalu membuka
banyak proses dengan tujuan untuk memberikan layanan yang lebih
cepat terhadap request. Pada pengujian beban 900 saja centos
membutuhkan memori hingga 580,1 MB untuk layanan web tetapi
tetap memiliki waktu tunggu hingga kurang dari 50 detik dengan
presentase lebih besar dari slackware. Perbandingan penggunaan
memori slackware dan centos dapat dilihat pada gambar 4.33.
Gambar 4. 33 : Penggunaan memori Slackware dan Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Meningkatnya beban user yang melakukan request terhadap server
memberikan pengaruh dalam penggunaan memori. Seperti pada
gambar 4.34 di bawah ini, jumlah proses yang dibuka oleh slackware
hampir mendekati 200 proses. Penggunaan memori yang digunakan
mampu lebih hemat dibandingkan dengan centos.
Gambar 4. 34 : Grafik penggunaan memori Slackware
Lain hal dengan centos, pada gambar 4.35 bisa dilihat penggunaan
memori centos selama melakukan pengujian. Centos mampu untuk
membuka proses hingga melebihi 200 proses, akan tetapi memori
yang digunakan pun lebih besar.
Gambar 4. 35 : Grafik penggunaan memori Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4.4.1.4. Beban 1.200
Pengujian empat distro yang digunakan untuk server dengan beban
request lebih besar dari beban-beban pengujian sebelumnya. Hasil
dari pengujian dengan menggunakan beban tersebut didapat bahwa
masing-masing distro yang digunakan mengalami error pada saat
pengujian. Error yang paling tinggi ada pada open suse hingga
mencapai 100% seperti terlihat pada gambar 4.36.
Gambar 4. 36 : Grafik Click Times & Errors Open Suse
Error tersebut disebabkan oleh tidak ditemukannya halaman web oleh
client yang melakukan request (404 Not Found). Ubuntu memiliki
rata-rata request time yang cukup lama, yaitu mencapai 44.000 ms
dalam pengiriman request kepada server.
Untuk melayani beban yang paling besar dalam pengujian ini,
masing-masing server mampu memberikan bandwidth server yang
tidak jauh berbeda saat pengujian dengan beban 900. Centos, ubuntu,
dan open suse mampu memberikan bandwidth utama mencapai 7.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
kbit/s dan untuk rata-rata bandwidth per user centos mampu
memberikan 1.350 kbit/s seperti yang ada pada gambar 4.37.
Gambar 4. 37 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
Besarnya nilai open request yang dimiliki masing-masing distro
linux diharapkan mampu untuk memberikan layanan terhadap request
yang diterima. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ubuntu mampu
membuka layanan hingga sekitar 1.100 request (gambar 4.38)
Gambar 4. 38 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tetapi dengan dibukanya layanan request hingga mencapai 1.100,
request yang dapat diterima dan dikirim kembali ke client tiap
detiknya hanya mencapai 170. Sedangkan slackware dengan nilai
open request yang lebih kecil dari ubuntu mampu untuk menerima dan
mengirimkan kembali respon hingga mencapai 180 pada tiap
detiknya.
Peningkatan beban request secara signifikan ini berdampak pada
banyaknya presentase request yang menunggu untuk mendapatkan
pelayanan dari server. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa waktu
tunggu untuk mendapat pelayanan dari server bisa mencapai 100
detik. Namun pada centos dan slackware waktu tunggu untuk
mendapatkan pelayanan mencapai kurang dari 50 detik.
Gambar 4. 39 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
Pada gambar 4.39, presentase waktu tunggu kurang dari 50 detik pada
slackware lebih kecil dibandingkan dengan centos. Untuk waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
tunggu kurang dari 50 detik, presentase yang didapat slackware
mencapai 2,80%.
Penggunaan memori pada server dalam melayani permintaan
request khususnya pada layanan web menjadi sangat penting. Apalagi
beban request yang ditujukan kepada server sangat besar. Centos
salah satu dari empat distro yang menggunakan memori paling besar.
Sekitar 1,1 GB memori digunakan untuk layanan web dan membuka
sekitar 257 proses untuk memberikan respon terhadap peningkatan
request secara signifikan.
Gambar 4. 40 : Penggunaan memori Centos dan Slackware
Slackware mampu menggunakan memori hingga 169,7 MB dan
membuka sekitar 242 proses seperti yang terlihat pada gambar 4.40.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Dari hasil penggunaan memori bisa dikatakan bahwa penggunaaan
memori slackware lebih efektif.
Ketika beban yang diuji pada server menggunakan beban
maksimal, jumlah proses yang dibuka serta penggunaan memori
meningkat. Hal ini terlihat terutama pada centos dan slackware.
Gambar 4. 41 : Grafik penggunaan memori Centos
Pada gambar 4.41 di atas bisa dilihat bahwa memori centos yang
digunakan untuk memberikan layanan terhadap beban maksimal
dalam pengujian ini hingga mencapai 1 GB. Jumlah proses yang
dibuka pun melebihi 250 proses.
Gambar 4. 42 : Grafik penggunaan memori Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Berbeda dengan penggunaan memori pada slackware, seperti yang
terlihat pada gambar 4.42 di atas. Slackware memiliki kesamaan
dengan centos, hanya saja pada grafik di atas slackware sempat
mengalami penurunan peforma dalam memberikan pelayanan
terhadap request. Salah satu keunggulannya yaitu mampu membuka
sejumlah proses dengan mempertahankan penggunaan memori.
4.4.2. Skenario menggunakan memori 4 GB
4.4.2.1. Beban 300
Memori pada server ditingkatkan menjadi dua kali lipat dari
skenario sebelumnya. Server diuji dengan beban 300 pada masing-
masing distro linux. Dari hasil pengujian, tidak ditemukan error
selama pengujian berlangsung. Ubuntu memiliki rata-rata request time
lebih baik dari distro lainnya.
Gambar 4. 43 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Pada gambar 4.43 dijelaskan bahwa ubuntu memiliki rata-rata waktu
request mencapai 2.000 ms. Hal ini mempengaruhi dalam pengiriman
request berikutnya pada server agar bisa mendapatkan pelayanan.
Dalam hal penyediaan bandwith, server yang menggunakan open
suse dan ubuntu dapat memberikan bandwidth hampir mencapai 8.500
kbit/s. Namun pada open suse hanya mampu memberikan rata-rata
bandwidth pada masing-masing user berkisar hingga 900 kbit/s
(gambar 4.44).
Gambar 4. 44 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse
Hal ini berbanding terbalik dengan centos dan slackware. Kedua distro
tersebut hanya memiliki bandwidth server mencapai 8.000 kbit/s
namun rata-rata user bandwidth yang diberikan dapat mencapai 1.000
kbit/s.
Server berusaha untuk membuka layanan terhadap request yang
berasal dari client. Pada gambar 4.45, ubuntu memberikan jumlah
paling banyak dalam membuka layanan request hingga mencapai 300.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Gambar 4. 45 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu
Dengan semakin banyaknya layanan request yang dibuka, diharapkan
pengiriman request menuju ke server dan respon dari server lebih
banyak dengan waktu yang singkat pula. Dari hasil pengamatan
selama pengujian, centos mampu untuk melakukan transfer data baik
itu penerimaan request dan pengiriman respon hingga mencapai 190
tiap detiknya.
Pemberian memori sebesar dua kali lipat pada server memberikan
proses kinerja layanan sedikit lebih baik. Pada saat beban 300, puncak
waktu tunggu untuk sebuah request memperoleh pelayanan kurang
dari dua detik. Meskipun ada juga waktu tunggu hingga mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kurang dari sepuluh detik.
Gambar 4. 46 : Grafik Spectrum of Click Times Centos
Gambar 4.46 menunjukkan grafik dari waktu tunggu yang dibutuhkan
agar dapat mendapatkan pelayanan pada server centos. Ketika waktu
tunggu yang diperlukan kurang dari lima detik, presentase request
yang menuggu mencapai 44,60% dan terjadi pada detik ke-146 sampai
detik ke-156. Pada rentan waktu tersebut bisa dikatakan terjadi
penumpukan request pada server.
Kinerja server tidak lepas dari penggunaan memori selama
memberikan pelayanan terhadap permintaan request. Dari empat
distro linux yang diujikan, centos tetap menjadi distro yang selalu
membutuhkan memori yang cukup besar, terutama pada layanan web.
Lain hal dengan open suse yang mampu mengatur manajemen memori
dalam memberikan layanan web. Pada gambar 4.47 bisa dilihat
penggunaan memori open suse yang tidak terlalu besar dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
dengan centos.
Gambar 4. 47 : Penggunaan memori Centos dan Open Suse
Gambar 4.48 di bawah ini merupakan grafik penggunaan memori
centos selama pengujian dilakukan.
Gambar 4. 48 : Grafik penggunaan memori Centos
Pada gambar di atas bisa dilihat bahwa jumlah proses yang digunakan
dalam memberikan layanan berada pada range 70 hingga 80 proses.
Memori yang digunakan dalam memberikan layanan pun terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
cukup besar dibandingkan dengan memori yang digunakan pada open
suse.
Gambar 4. 49 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar 4.49 menjelaskan penggunaan penggunaan memori open
suse selama pengujian berlangsung. Proses yang mampu dibuka oleh
open suse berada pada range 50 hingga 60. Namun pada saat tertentu
proses yang dibuka mampu melebihi 60 proses.
4.4.2.2. Beban 600
Server diuji dengan penambahan beban request. Dari hasil
pengujian yang dilakukan, ditemukan error pada tiga dari empat distro
linux yang diujikan pada server. Error dengan presentase tertinggi
terdapat pada ubuntu, yaitu mencapai 1,78% (gambar 4.50).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gambar 4. 50 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Error ini terjadi akibat tidak ditemukannya halaman website yang
diminta oleh client (404 Not Found). Centos memiliki rata-rata
request time lebih baik dari tiga distro lain, yaitu sekitar 5.000 ms.
Bandwidth yang diberikan dalam memberikan pelayanan terhadap
request sedikit lebih besar dibandingkan dengan saat pengujian
dengan beban 300. Dari hasil pengujian didapat bahwa bandwidth
yang diberikan oleh centos dan open suse mampu memberikan
bandwidth mencapai 9.000 kbit/s (gambar 4.51)
Gambar 4. 51 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Besar bandwidth yang disediakan oleh server akan mengalami
penurunan seiring dengan bertambahnya request. Open suse mampu
untuk memberikan rata-rata bandwidth pada setiap user mencapai
1.600 kbit/s.
Server membuka banyaknya request dari client yang mampu
dilayani. Ketika jumlah request yang melakukan permintaan
meningkat, server berusaha untuk membuka layanan sebanyak jumlah
request tersebut. Dari hasil pengujian, ubuntu dan centos mampu
untuk membuka layanan hingga 600.
Gambar 4. 52 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Dalam hal transfer data dari client ke server maupun sebaliknya, open
suse dapat mencapai sekitar 220 request per detik seperti pada gambar
4.52.
Peningkatan beban request memberikan dampak puncak waktu
tunggu untuk mendapatkan pelayanan dari server meningkat menjadi
kurang dari lima detik. Hasil dari pengujian didapatkan bahwa semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
distro linux yang diujikan pada server, presentase waktu tunggu
kurang dari lima detik berada di atas 80%.
Gambar 4. 53 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse
Pada gambar 4.53, open suse memiliki waktu tunggu kurang dari lima
detik dengan presentase 85,61%. Waktu tunggu kurang dari lima detik
ini berlangsung dari detik ke-260 sampai detik ke-270. Artinya pada
range waktu tersebut terjadi peningkatan request pada server sehingga
sebuah request membutuhkan waktu tertentu untuk dapat dilayani.
Pada slackware bahkan ditemukan request yang harus memerlukan
waktu kurang dari 50 detik untuk dapat dilayani oleh server.
Penggunaan memori dalam memberikan layanan terhadap
peningkatan request mengalami peningkatan. Dari empat distro linux
yang digunakan pada server, centos menggunakan memori hingga
mencapai 333,1 MB untuk membuka layanan web. Penggunaan
memori centos ini mengalami peningkatan dibandingkan saat beban
request sebesar 300.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Gambar 4. 54 : Penggunaan memori Centos dan Ubuntu
Gambar 4.54 menjelaskan mengenai perbandingan penggunaan
memori ketika server menggunakan centos dan ubuntu. Centos terlihat
lebih banyak menggunakan memori yang ada, tapi ubuntu dapat
memberikan penggunaan memori yang sedikit lebih hemat. Dari segi
proses yang dibuka untuk memberikan pelayanan terhadap request,
centos lebih unggul dari tiga distro linux yang lain.
Grafik penggunaan memori centos selama pengujian berlangsung
ditunjukkan pada gambar 4.55.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Gambar 4. 55 : Grafik penggunaan memori Centos
Pada gambar di atas, terlihat bahwa proses yang mampu dibuka dalam
memberikan layanan berada pada range 120 hingga 140 proses. Pada
saat tertentu terjadi penurunan jumlah proses yang dibuka sehingga
berdampak pada penurunan kinerja server.
Pada ubuntu, proses yang dibuka dalam memberikan layanan
berada pada range 60 hingga 80 proses. Pada saat tertentu proses yang
dibuka hampir mendekati 100 proses. Grafik penggunaan memori
ubuntu terdapat pada gambar 4.56 di bawah ini.
Gambar 4. 56 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
4.4.2.3. Beban 900
Server mendapatkan peningkatan beban request mencapai 900.
Dari empat distro linux yang diuji pada server,hanya slackware yang
tidak mengalami error saat pengujian. Tiga distro lainnya mengalami
error dengan presentase yang berbeda-beda. Ubuntu mengalami error
dengan presentase mencapai 6,57%, open suse mengalami error
dengan presentase mencapai 0,09% dan centos memiliki presentase
error yang paling tinggi hingga mencapai 13,04% (gambar 4.57).
Gambar 4. 57 : Grafik Click Times & Errors Centos
Error yang dialami oleh centos disebabkan oleh hasil yang tidak
diketahui ketika proses request berlangsung (Unkwon HTTP Result)
serta tidak adanya jawaban dari server terhadap request yang dikirim.
Slackware memiliki rata-rata request time lebih baik dibandingkan
ketiga distro linux lainnya. Slackware memiliki rata-rata request time
mencapai 8.000 ms.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Peningkatan beban request memberi dampak pada menurunnya
bandwidth server yang tersedia. Centos dan ubuntu mampu untuk
memberikan bandwidth hingga mencapai 7.000 kbit/s. Akan tetapi
dengan bandwidth yang tersedia itu dapat mempengaruhi rata-rata
bandwidth per user.
Gambar 4. 58 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu
Pada gambar 4.58 digambarkan bahwa ubuntu mampu untuk
memberikan rata-rata bandwidth per user mencapai 1.250 kbit/s.
Meskipun rata-rata tersebut mengalami penurunan ketika peningkatan
request kepada server semakin meningkat.
Penyediaan bandwidth yang cukup besar pada server diharapkan
dapat member kelancaran dalam proses transfer data dari client ke
server maupun sebaliknya. Ketika centos dan ubuntu dapat
memberikan bandwidth server yang lebih baik dari dua distro linux
lainnya, open suse dapat memberikan nilai open requests mencapai
900.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 4. 59 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Open suse mampu untuk membuka layanan terhadap request hingga
mencapai 900 seperti pada gambar 4.59. Dengan dibukanya layanan
terhadap request lebih banyak, maka open suse dapat melakukan
pengiriman data/transfer data dari client ke server maupun sebaliknya.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa transfer data yang dilakukan
dapat mencapai 190 per detik.
Peningkatan jumlah request dari client ke server memberikan efek
pada kualitas server dalam memberikan layanan. Request memerlukan
waktu tunggu agar dapat mendapatkan layanan dari server. Dari hasil
pengujian, puncak untuk waktu tunggu sebuah request agar dapat
dilayani oleh server adalah kurang dari lima detik dan kurang dari
sepuluh detik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Gambar 4. 60 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
Pada gambar 4.60, slackware memiliki puncak waktu tunggu sebuah
request untuk mendapatkan layanan server kurang dari sepuluh detik.
Presentase waktu tunggu pada server dengan kurang dari sepuluh
detik mencapai 97,80% yang terjadi pada detik ke-133 sampai detik
ke-144. Puncak waktu tunggu sebuah request dapat bergeser hingga
kurang dari 20 detik yang disebabkan kualitas layanan server
mengalami penurunan dengan adanya peningkatan request dari client.
Penggunaan memori pada server mengalami peningkatan. Ada
beberapa distro linux yang hanya mampu untuk memberikan layanan
semampunya, sehingga tidak banyak menggunakan memori yang ada
dan menyesuaikan dengan performance dari server itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar 4. 61 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu
Open Suse dan ubuntu sama-sama menggunakan memori server
secara lebih stabil (gambar 4.61). Hal ini bisa dilihat banyaknya
proses yang dijalankan dalam melayani request pada layanan web.
Namun pada open suse lebih kecil penggunaan memori pada layanan
web dibandingkan dengan ubuntu, meskipun hanya selisih beberapa
megabyte saja. Dari perbandingan penggunaan memori itu saja bisa
disimpulkan bahwa open suse dapat memberikan keseimbangan antara
sumber daya memori yang ada dengan request dari client yang terus
meningkat. Lain hal dengan centos yang selalu menggunakan memori
paling besar daripada ketiga distro lainnya. Untuk melayani request
dengan beban sejumlah 900, centos membutuhkan memori hingga
548,2 MB untuk layanan web.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Open suse dan ubuntu membuka proses hingga jumlah maksimal
pada konfigurasi web server standar. Pada gambar 4.62 di bawah ini
digambarkan penggunaan memori open suse hingga mencapai jumlah
proses yang terbuka maksimal bahkan pada saat tertentu sempat
mengalami penurunan kinerja server.
Gambar 4. 62 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Pada gambar 4.63, selama berlangsungnya pengujian tidak
ditemukan adanya penurunan kinerja seperti yang terjadi pada open
suse. Ubuntu pun membuka proses hingga jumlah proses maksimal
sama seperti yang dialami oleh open suse.
Gambar 4. 63 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
4.4.2.4. Beban 1.200
Server menerima beban request hingga 1.200. Dari empat distro
linux yang diujikan pada server, ubuntu memiliki error dengan
presentase mencapai 83,95% (gambar 4.64). Error ini disebabkan oleh
tidak ditemukannya halaman website yang diminta oleh client (404
Not Found) dan hasil yang tidak diketahui ketika proses request
berlangsung (Unkwon HTTP Result) atau tidak adanya jawaban dari
server terhadap request yang dikirim.
Gambar 4. 64 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Open suse memiliki presentase error paling rendah dibandingkan
distro lainnya. Presentase error open suse hanya mencapai 0,10%.
Rata-rata request time ketika server menggunakan open suse lebih
baik dibandingkan dengan tiga distro lainnya. Rata-rata request time
yang diperoleh dari hasil pengujian mencapai 17.000 ms. Lain hal
dengan hasil pengujian yang berasal dari slackware. Rata-rata request
time yang dihasilkan mencapai 42.000 ms.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Ketika beban request ditingkatkan mencapai 1.200, bandwidth
yang disediakan oleh server tidak jauh berbeda saat beban request
900. Open Suse mampu untuk memberikan bandwidth mencapai
7.000 kbit/s dibandingkan dengan tiga distro lainnya.
Gambar 4. 65 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse
Pada gambar 4.65 didapatkan bahwa dengan bandwidth server yang
tersedia, open suse dapat memberikan rata-rata user bandwidth
mencapai 1.900 kbit/s. Dengan bandwidth yang tersedia, open suse
dapat memberikan waktu lebih cepat dalam memberikan pelayanan
terhadap request yang datang.
Beban request yang meningkat memberikan dampak pada server
untuk membuka banyak layanan. Besarnya nilai open requests
bertujuan untuk mampu melayani request yang datang. Open suse dan
ubuntu memiliki nilai open requests mencapai 1.050 (gambar 4.66).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Gambar 4. 66 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Besarnya open requests yang tersedia oleh server mempengaruhi
proses transfer data antara client dan server. Berdasarkan hasil
pengujian, banyaknya data yang ditransfer dari client ke server
maupun sebaliknya dapat mencapai 170 tiap detiknya.
Ketika server menghadapi banyaknya request yang harus dilayani,
maka kinerja server mengalami penurunan. Hal ini memberikan
dampak pada request yang akan dilayani oleh server untuk menunggu.
Saat pengujian dengan beban request mencapai 1.200 puncak waktu
tunggu sebuah request untuk mendapatkan layanan dari server
tersebar dari 5 detik – 100 detik. Masing-masing distro linux yang
diujikan memiliki penyebaran waktu tunggu yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gambar 4. 67 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
Pada gambar 4.67 bisa dilihat bahwa penyebaran waktu tunggu
slackware berada pada jangkauan hingga 100 detik. Pada gambar
tersebut tidak semua hasil dapat digambarkan pada grafik
(berdasarkan aplikasi Webserver Stress Tool). Slackware sendiri
memiliki waktu tunggu kurang dari 100 detik dengan presentase
mencapai 56,51% yang berlangsung pada detik ke-13.268 sampai
detik ke-13.278. Pada rentan waktu tersebut request membutuhkan
waktu tunggu hingga kurang dari 100 detik untuk mendapatkan
layanan server.
Penggunaan memori dengan beban request mencapai 1.200
mengalami peningkatan. Namun ada pula distro linux yang tidak
terlalu menggunakan memori yang ada secara signifikan saat
memberikan layanan terhadap request dari client. Penggunaan memori
yang meningkat, terkait pula dengan banyaknya proses yang dibuka
guna memberikan layanan terhadap request yang meningkat secara
signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Gambar 4. 68 : Penggunaan memori Centos dan Open Suse
Pada gambar 4.68, centos menggunakan memori hingga 619,3 MB
untuk layanan web. Dengan menggunakan memori sebanyak itu,
proses yang dibuka untuk melayani request mencapai 254. Hal ini
jelas membutuhkan memori yang cukup banyak untuk memberikan
layanan yang siap ketika kapanpun request datang. Sedangkan open
suse hanya dapat membuka proses hingga 151. Dalam pengujian
dengan jumlah beban sebelumnya pun, proses yang dibuka hanya
mampu mencapai 151. Akan tetapi bisa dilihat dari penggunaan
memori yang tidak begitu besar dibandingkan dengan centos.
Centos dan open suse memiliki perbedaan yang signifikan dalam
hal penggunaan memori. Pada gambar 4.69 di bawah ini menjelaskan
mengenai penggunaan memori centos dalam menghadapi request
dengan beban maksimal yaitu 1.200 user. Namun dengan penambahan
memori pada server hingga mencapai 4 GB, memori yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
centos dalam melayani request tidak terlalu banyak dibandingkan saat
menggunakan memori server sebesar 2 GB.
Gambar 4. 69 : Grafik penggunaan memori Centos
Open suse hanya mampu untuk membuka proses hingga 151.
Jumlah tersebut merupakan proses maksimal yang dapat dibuka oleh
open suse dengan konfigurasi web server standar. Sehingga open suse
mampu untuk dapat mempertahankan peforma server selama
pengujian berlangsung. Gambar 4.70 di bawah ini merupakan grafik
penggunaan memori pada open suse. Terdapat pula saat kinerja server
mengalami penurunan.
Gambar 4. 70 : Grafik penggunaan memori Open Suse
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4.5. Analisis Hasil
Distro linux yang diujikan pada server memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Hal ini bisa dilihat dari hasil pengujian yang
sudah dilakukan. Pengujian dengan menggunakan ragam sumber daya memori
pada server sebesar 2 GB dan 4 GB kemudian diberi beban request yang beragam
mulai dari 300, 600, 900 dan 1.200. Pemberian beban request yang meningkat
bertujuan untuk mengetahui kinerja dari server terutama penggunaan memori
yang ada dalam memberikan layanan terhadap request yang masuk.
Kualitas dari sebuah server bisa dilihat dari kecepatan transfer data pada
jaringan yang digunakan dan waktu respon server. Transfer data pada jaringan
terkait dengan bandwidth yang tersedia dan topologi jaringan yang digunakan,
sedangkan waktu respon server terkait dengan penggunaan memori yang tersedia
pada server itu sendiri. Penggunaan memori erat kaitannya dengan banyaknya
proses yang dieksekusi dalam melayani request yang meningkat secara signifikan.
Proses merupakan suatu objek yang dinamis/aktif, yaitu program yang
sedang berada dalam keadaan tereksekusi. Pada sebuah proses terdapat suatu
thread yang memungkinkan untuk mengerjakan program secara berurut. Semua
thread ini berjalan pada program yang sama, tetapi setiap thread dapat
mengeksekusi bagian yang berlainan dari program dalam sembarang waktu yang
diberikan. Contoh yang diambil pada pengujian ini adalah mengenai layanan web
(web server).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Distro-distro linux yang dipasang pada server menyesuaikan penggunaan
memori untuk membangkitkan proses dalam melayani permintaan request dari
client. Konfigurasi standar pada web server apache pada masing-masing distro
memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam membuka banyaknya proses.
Ubuntu dan open suse memiliki jumlah yang sama dalam membuka proses hingga
beban request maksimal (beban request 1.200). Bahkan sebelum menerima
request dengan beban maksimal, yaitu pada saat beban request 900, banyaknya
proses yang dibuka untuk melayani request yang masuk hanya bisa mencapai 151.
Proses sejumlah 151 ini terjadi pada saat server menggunakan memori sebesar 2
GB dan 4 GB.
Proses maksimal yang mampu dibuka oleh ubuntu dan open suse dalam
melayani request HTTP berasal dari konfigurasi standar apache itu sendiri.
Sehingga memori yang digunakan untuk memberikan layanan web tersebut tidak
begitu besar dan lebih hemat memori.
Gambar 4. 71 : Penggunaan memori Open Suse dan Ubuntu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Gambar 4.71 menjelaskan penggunaan memori ketika pengujian dengan beban
request 900, baik ubuntu maupun open suse hanya mampu untuk membuka proses
hingga 151. Artinya ketika beban request dinaikkan menjadi 1.200 proses yang
dibuka tidak bisa melebihi jumlah proses tersebut.
Gambar 4.72 dan 4.73 di bawah ini menunjukkan grafik dari penggunaan
memori open suse dan ubuntu dalam melayani beban request maksimal (beban
request 1.200) menggunakan memori server 2 GB.
Gambar 4. 72 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Pada gambar 4.72 bisa dilihat bahwa ketika open suse melayani beban maksimal
(beban request 1.200), jumlah proses yang dibuka diharapkan mampu untuk
memberikan layanan terhadap request tersebut. Sehingga open suse membuka
proses hingga 151 proses. Dari grafik tersebut, proses yang dibuka selalu berada
di atas 140 proses dan tidak mengalami penurunan sedikitpun. Artinya open suse
dapat menjaga performa server agar tetap stabil.
Ubuntu tidak jauh berbeda dalam memberikan layanan dengan beban
request mencapai 1.200. Grafik penggunaan memori pada ubuntu terdapat pada
gambar 4.73 di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Gambar 4. 73 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
Pada ubuntu jumlah proses yang dibuka disesuaikan dengan beban request
yang masuk untuk dilayani. Sehingga ubuntu pun memaksimalkan proses yang
dibuka agar mampu melayani beban request maksimal. Pada pengujian beban
request dengan memori server 2 GB sempat terjadi penurunan jumlah proses,
sehingga kinerja server kurang maksimal.
Centos dan slackware memiliki karakteristik yang hampir sama dalam
membuka proses terhadap request yang masuk. Keduanya mampu untuk
membangkitkan proses hingga mencapai 200. Namun ada hal yang membedakan
antara slackware dan centos. Slackware mampu untuk mengatur penggunaan
memori lebih baik dibandingkan dengan centos. Ketika proses yang dibuka sama-
sama besar, slackware mampu untuk menjaga penggunaan memori tetap hemat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Gambar 4. 74 : Penggunaan memori Centos dan Slackware
Gambar 4.74 di atas menunjukan penggunaan memori pada centos dan slackware
saat melayani beban request 1.200 dengan memori server sebesar 2 GB.
Perbedaan begitu jelas pada penggunaan memori pada layanan web. Centos
membuka proses hingga 257 dan memori yang digunakan mencapai 1,1 GB
berbanding terbalik dengan slackware yang membuka proses dengan jumlah yang
hampir mendekati jumlah proses yang dibuka centos namun dengan penggunaan
memori yang lebih kecil.
Grafik penggunaan memori centos dan slackware terdapat pada gambar
4.75 dan 4.76. Saat memori server yang digunakan sebesar 2 GB, centos
membutuhkan memori hingga mencapai 1 GB dalam melayani request dari client.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Jumlah proses yang mampu dibuka oleh centos berada pada kisaran 200 hingga
250 proses.
Gambar 4. 75 : Grafik penggunaan memori Centos
Slackware memiliki kemiripan dengan centos. Dalam hal memberikan
layanan terhadap beban request maksimal, slackware mampu untuk membuka
proses dengan jumlah yang cukup tinggi dengan tetap mempertahankan
penggunaan memori. Gambar 4.76 menggambarkan penggunaan memori pada
slackware.
Gambar 4. 76 : Grafik penggunaan memori Slackware
Dari hasil ini, penggunaan memori pada masing-masing distro dipengaruhi
oleh banyaknya proses yang dibuka. Pada sebuah proses terdapat thread yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
dapat mengeksekusi bagian yang berlainan dari program pada waktu yang
berbeda, inilah yang menyebabkan adanya waktu respon yang berbeda pada
masing-masing request yang akan dilayani. Sehingga terjadi antrian request yang
akan mendapatkan pelayanan dari server akibat menurunnya respon dari server itu
sendiri.
Secara keseluruhan, dari hasil pengujian yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa semua distro linux yang diuji pada server mampu untuk
melayani beban request yang meningkat secara signifikan. Masing-masing distro
linux bisa direkomendasikan untuk hal-hal berikut :
1. Centos merupakan distro yang mampu untuk membuka proses lebih
banyak dibandingkan dengan distro-distro lainnya yang diuji. Namun
distro ini terlihat lebih banyak menggunakan memori yang ada sehingga
memungkinkan server untuk hang. Untuk dapat menggunakan centos,
memori yang digunakan lebih baik menggunakan 4 GB karena ketika
menghadapi beban maksimal (beban request 1.200) menggunakan memori
4 GB, memori yang terpakai pada layanan web bisa berkurang hampir
50% dibandingakan dengan menggunakan memori server sebesar 2 GB.
2. Slackware bisa dijadikan alternatif jika ingin memiliki server yang dapat
membuka proses seperti yang ada pada centos. Satu keunggulan yang
dimiliki adalah meskipun membuka banyak proses dalam melayani request
yang masuk, slackware tidak begitu banyak menggunakan memori yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
ada. Bahkan memori terlihat lebih hemat apalagi saat melayani beban
request maksimal.
3. Open suse, distro linux yang bisa mempertahankan performa server
meskipun beban request mencapai beban maksimal. Konsisten pada saat
membuka proses untuk melayani request yang masuk. Memori yang
digunakan pada layanan web bisa lebih hemat dibandingkan dengan
ubuntu yang memiliki kriteria yang hampir sama dengan open suse
4. Ubuntu dapat menyesuaikan sumber daya memori yang ada dengan
banyaknya request yang akan masuk. Tidak jauh berbeda dengan open
suse, namun pada ubuntu ada satu nilai lebih pada tingkat kepopuleran.
Ubuntu begitu populer untuk digunakan sebagai server.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan terhadap server
menggunakan beban request yang beragam dan sumber daya memori yang
berbeda maka didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Semua distro linux yang diuji sebagai server mampu untuk melayani
request yang masuk, meskipun saat pengujian ditemukan adanya error.
Error yang sering ditemukan antara lain tidak ditemukannya halaman web
oleh client (404 page not found) dan tidak ada jawaban dari server
terhadap request yang dikirim.
2. Respon sebuah server erat kaitannya dengan proses yang melayani kinerja
dari server itu sendiri. Semakin banyak proses yang ada maka
berpengaruh pula pada sumber daya memori yang tersedia. Sehingga
peningkatannya linier.
3. Distro linux yang baik untuk digunakan pada server dalam keadaan
konfigurasi web server apache standar/default adalah slackware,
sedangkan distro yang kurang baik adalah open suse.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
4. Meningkatnya jumlah proses yang dibuka disebabkan oleh peningkatan
user yang melakukan request terhadap server bukan karena request per
child yang dibawa oleh user tertentu.
5.2. Saran
Selain itu ada beberapa saran yang bisa dikembangkan pada penelitan ini
selanjutnya, antara lain:
1. Tidak menggunakan konfigurasi web server standar/default, konfigurasi
pada web server dibuat sama pada masing-masing distro linux.
2. Ujicoba pada topologi jaringan yang berbeda. Menambahkan perangkat
jaringan lain seperti router, switch atau hub.
3. Pemasangan Webserver Stress Tool pada beberapa client yang terhubung
pada satu jaringan yang sama dengan server itu sendiri.
4. Pengujian menggunakan aplikasi web server selain apache.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
DAFTAR PUSTAKA
Aulds, C. (2002). Linux Apache Web Server Administration Craig Hunt Linux
Library. Sybex Books.
Engelschall, R.S. (1998). Load Balancing Your Web Site : Practical Approach for
Distributing HTTP Trafic. Tersedia :
http://www.webtechniques.com/archieves/1998/05/engelschall/
Fielding, R., Gettys, J., Mogul, J.C., Frystyk, H., Masinter, L., Leach, P., Berners-
Lee, T. (1999). Hypertext Transfer Protocol – HTTP/1.1. IETF RFC 2616.
Kusnadi, Anindito, K, Purnomo, Y.S. (2008). Sistem Operasi. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Lukas, J. (2000). Komunikasi Data. Universitas Pelita Harapan. Jakarta.
Nielsen, J. (1993). Usability Engineering. Academic Press.
Pangera, A.A, Ariyus, D. (2010). Sistem Operasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Silberschantz, A. Galvin P.B & Gagne, G. (2005). Operating System Concepts 7th
Edition. John Wiley & Son
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Sofana, I. (2008). Membangun Jaringan Komputer. Informatika, Bandung.
Solichin, A. (2008). Pengenalan Web Server dan Server side Scripting. Tersedia :
https://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/050023/materi/pw2_pertemuan01.pdf.
Maret 2013.
Stevens, W.R. (1993). TCP/IP Illustrated Volume 1:The Protocols. Addison-
Wesley Professional
Tanenbaum, A.S. (2001). Modern Operating Systems 2nd
. Prentice-Hall
W3Techs – World Wide Web Technology Survey. Tersedia :
http://www.w3techs.com
Web Server Stress Tools Manual Guide. Tersedia :
http://www.paessler.com/webstress
Wilfridus, B, Suteja, B.R, Ashari, A. (2010). Linux System Administrator.
Informatika, Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN I
PERCOBAAN AWAL
Pemilihan jumlah user yang akan diuji dalam memberikan request
terhadap server berdasar pada percobaan awal berikut ini. Pengujian pada
penelitian ini berdasar pada peningkatan jumlah user dalam melakukan request
kepada server terutama layanan web.
Gambar I. 1 : Grafik penggunaan memori dengan satu user
Pada gambar I.1 di atas menjelaskan mengenai penggunaan memori hanya
dengan menggunakan satu user. User yang diuji membawa click hingga mencapai
9.000 click. Click ini diibaratkan sebagai request per child. Dari hasil percobaan
awal didapatkan bahwa penggunaan memori server dan proses yang dibuka oleh
server tidak mengalami perubahan berarti (statis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Percobaan awal berikutnya dengan menambahkan jumlah user secara
signifikan hingga mencapai ribuan dan menurunkan jumlah request per child
(click) masing-masing user.
Gambar I. 2 : Grafik penggunaan memori dengan meningkatkan jumlah user
Pada gambar I.2, jumlah user yang mengakses dinaikkan hingga mencapai 3.000
user. Dari grafik yang dihasilkan diketahui bahwa terjadi peningkatan memori
yang digunakan serta proses yang dibuka. Artinya kinerja server dipengaruhi oleh
meningkatnya jumlah user yang melakukan request. Request per child tidak
begitu mempengaruhi kinerja server secara signifikan, karena pada konfigurasi
web server sendiri sudah memberikan nilai tidak terbatas pada request per child
yang dibawa oleh setiap user.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN II
GRAFIK HASIL PENGUJIAN
Pengujian dengan skenario memori server 2 GB
1. Beban Request 300
Gambar II. 1 : Grafik Click Times & Errors Slackware
Gambar II. 2 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Gambar II. 3 : Grafik Open Requsets & Transferred Data Slackware
Gambar II. 4 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Gambar II. 5 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse
Gambar II. 6 : Grafik Spectrum of Clicks Times Ubuntu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Gambar II. 7 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar II. 8 : Grafik penggunaan memori Centos
2. Beban Request 600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Gambar II. 9 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 10 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Gambar II. 11 : Grafik Open Requests & Transferred Data Centos
Gambar II. 12 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Gambar II. 13 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar II. 14 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
3. Beban Request 900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Gambar II. 15 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 16 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Gambar II. 17 : Grafik Open Requests & Transferred Data Slackware
Gambar II. 18 : Grafik Spectrum of Clicks Times Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Gambar II. 19 : Grafik penggunaan memori Slackware
Gambar II. 20 : Grafik penggunaan memori Centos
4. Beban Request 1.200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Gambar II. 21 : Grafik Click Times & Errors Open Suse
Gambar II. 22 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Gambar II. 23 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu
Gambar II. 24 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Gambar II. 25 : Grafik penggunaan memori Centos
Gambar II. 26 : Grafik penggunaan memori Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Pengujian dengan skenario memori server 4 GB
1. Beban Request 300
Gambar II. 27 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 28 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Gambar II. 29 : Grafik Open Requests & Transferred Data Ubuntu
Gambar II. 30 : Grafik Spectrum of Clicks Times Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Gambar II. 31 : Grafik penggunaan memori Centos
Gambar II. 32 : Grafik penggunaan memori Open Suse
2. Beban Request 600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Gambar II. 33 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 34 : Grafik Server & User Bandwidth Centos
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Gambar II. 35 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Gambar II. 36 : Grafik Spectrum of Click Times Open Suse
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Gambar II. 37 : Grafik penggunaan memori Centos
Gambar II. 38 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
3. Beban Request 900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Gambar II. 39 : Grafik Click Times & Errors Centos
Gambar II. 40 : Grafik Server & User Bandwidth Ubuntu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Gambar II. 41 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Gambar II. 42 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Gambar II. 43 : Grafik penggunaan memori Open Suse
Gambar II. 44 : Grafik penggunaan memori Ubuntu
4. Beban Request 1.200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Gambar II. 45 : Grafik Click Times & Errors Ubuntu
Gambar II. 46 : Grafik Server & User Bandwidth Open Suse
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Gambar II. 47 : Grafik Open Requests & Transferred Data Open Suse
Gambar II. 48 : Grafik Spectrum of Click Times Slackware
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Gambar II. 49 : Grafik penggunaan memori Centos
Gambar II. 50 : Grafik penggunaan memori Open Suse
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI