Analisa Pembahasan Manajemen - semenpadang.co.id · Analisa Pembahasan Manajemen Management...

74
175 Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang 175

Transcript of Analisa Pembahasan Manajemen - semenpadang.co.id · Analisa Pembahasan Manajemen Management...

175

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

175

176

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Analisa Pembahasan Manajemen

Management Discussion Analysis

176

177

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Tinjauan IndustriIndustry Overview

Tinjauan Perekonomian Global

Kondisi global saat ini masih dihadapkan pada kondisi yang tidak pasti. Pada tahun 2014, keadaan ekonomi global berada dalam kondisi yang tidak stabil, khususnya mengenai prospek kebijakan moneter yang ada di Amerika Serikat, pemulihan ekonomi pada negara-negara maju, dan adanya perlambatan ekonomi yang terjadi di China serta fluktuasi komoditas di dunia. Untuk itu, Pemerintah Indonesia dituntut untuk selalu mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat, efektif dan efisien dengan tujuan guna mengantisipasi kondisi ekonomi dunia yang tidak stabil.

Tinjauan Makro Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2014 masih lebih rendah dari tahun sebelumnya, laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2014 sebesar 5,02 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013 minus 5,78 persen. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global, terutama untuk negara-negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia seperti Jepang dan Tiongkok yang berpengaruh terhadap negara emerging market seperti Indonesia. Faktor utama yang menjadi penggerak perekonomian Indonesia selama tahun 2014 adalah kekuatan konsumsi domestik dan investasi. Investasi selama tahun 2014 sebesar Rp463,1 triliun, meningkat 16,2 persen dibandingkan dengan tahun 2013, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp156,1 triliun dan Penanaman Modal Asing sebesar Rp307,0 triliun. Pemerintah menjaga stabilitas kekuatan konsumsi domestik dan investasi sebagai komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamental ekonomi.

Pada tahun 2014, nilai transaksi ekspor lebih kecil dibandingkan dengan nilai transaksi impor yaitu sebesar USD26,2 milliar atau 2,9 persen terhadap PDB, namun angka ini lebih baik dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar USD29,1 milliar atau 3,18 persen terhadap PDB. Hal ini terutama disebabkan oleh menurunnya impor akibat melemahnya permintaan domestik sebagai dampak dari moderasi pertumbuhan ekonomi domestik. Sementara itu, pengaruh gejolak harga pangan domestik, kondisi politik seperti; pemilihan umum dan kenaikan tarif dasar listrik untuk industri.

Global Economics OverviewThe current global conditions are still facing uncertain conditions. In 2014, global economy condition was in unstable conditions, especially regarding the prospects of monetary policy in the United States, the economic recovery in developed countries, the economic slowdown occurred in China as well as fluctuations in world commodity. To that end, the Government of Indonesia is required to always issue appropriate, effective and efficient policies which aim to anticipate unstable world’s economic conditions.

Indonesia’s Macroeconomic Overview

Gross Domestic Product (GDP) Growth of Indonesia in 2014 was lower than the previous year, the growth rate of Gross Domestic Product (GDP) in 2014 was 5.02 percents lower than in 2013 minus 5.78 percents. Economic growth slowdown of Indonesia was due to impact of the slowdown in global economic growth, especially for countries which become Indonesia’s export destinations such as Japan and China affecting the emerging market country such as Indonesia. A major factor which became Indonesian economy booster during 2014 was the strength of domestic consumption and investment. Investments during 2014 was amounted to Rp463.1 trillion, an increase of 16.2 percents compared to 2013, consisted of Domestic Investment amounting to Rp156.1 trillion and Foreign Investment amounting to Rp307.0 trillion. Government maintains the stability strength of domestic consumption and investment as the government’s commitment in maintaining the stability of the exchange rate in accordance with the economic fundamentals.

In 2014, the value of the export transaction was smaller than the value of the import transaction of USD26.2 billion or 2.9 percents of GDP, but this figure was better compared to 2013 amounted to USD29.1 billion or 3.18 percents against GDP. This was mainly due to the decline in imports due to weak domestic demand as a result of a moderation in domestic economic growth. Meanwhile, the influence of domestic food price fluctuations, political conditions such as; elections and increase in electricity rate for industries in Indonesia resulted in the inflation rate reached 8.4 percents, equal to inflation in 2013.

Tinjauan IndustriIndustry Overview

178

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Selama tahun 2014, neraca pembayaran Indonesia mengalami surplus USD15,2 miliar, sebelumnya defisit USD7,3 miliar pada tahun 2013. Dengan demikian jumlah cadangan devisa negara pada akhir tahun 2014 sebesar USD111,9 miliar atau setara dengan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Di sisi lain, rasio hutang terhadap PDB sebesar 6,6 persen. Defisit anggaran pemerintah meningkat menjadi minus 2,3 persen lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yaitu minus 2,2 persen. Serta, tingkat pengangguran pada tahun 2014 sebesar 5,94 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 6,3 persen. Pemerintah tetap berupaya menjaga kestabilan ekonomi Indonesia selama tahun 2014 ditengah perlambatan kondisi perekonomian yang diikuti dengan ketidakpastian politik terkait hasil pemilu, serta masih berlanjutnya kebijakan makro ekonomi yang ketat terkait dengan kenaikan risiko tekanan inflasi, tetapi kondisi perbankan masih terjaga dengan tingkat risiko yang cukup aman dan tingkat ketahanan yang cukup tinggi.

Sistem keuangan di Indonesia tetap stabil dan terkendali ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia karena upaya Bank Indonesia meminimalisir risiko-risiko utama seperti; prosiklikalitas perbankan, peningkatan harga property residensial serta peningkatan utang luar negeri swasta non bank yang timbul dari penyelenggaraan sistem pembayaran yaitu risiko settlement, liquiditas dan operasional yang terjadi baik di level penyelenggara maupun industri sehingga risiko tersebut dapat dimitigasi dengan baik. Serta melalui dukungan dari industri perbankan nasional yang selalu menjaga risiko kredit, likuiditas dan pasar.

Kondisi Inflasi Indonesia Akibat Kenaikan Harga BBM

Secara pengertian, Inflasi adalah peningkatan harga sebagian besar barang-barang yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation) dan dari luar negeri (imported inflation). Adapun inflasi yang disebabkan dari dalam negeri salah satunya dari defisit anggaran belanja yang dibiayai melalui percetakan uang ataupun kegagalan panen. Sedangkan untuk inflasi yang berasal dari luar negeri seperti kenaikan harga barang impor yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Perkembangan laju inflasi Indonesia di tahun 2014 mengalami fluktuasi. Untuk besaran inflasi per Desember 2014 adalah sebesar 8,36 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 sebesar 8,38 persen namun masih lebih tinggi dibanding tahun 2012 yaitu 4,3 persen. Hal ini disebabkan faktor kebijakan Pemerintah Indonesia menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di akhir tahun.

Throughout 2014, Indonesia’s balance of payments had a surplus of USD15.2 billion, the previous deficit was USD7.3 billion in 2013. Thus, the amount of foreign exchange reserves at the end of 2014 amounted to USD111.9 billion, equivalent to 6.4 months of imports and the government’s foreign debt payments. On the other hand, the ratio debt of to GDP was 6.6 percents. Government budget deficit increased to minus 2.3 percents it was higher than the previous year of minus 2.2 percents. As well, the unemployment rate in 2014 was at 5.94 percents it was lower than the previous year at 6.3 percents. The government was still trying to maintain the stability of the Indonesian economy throughout 2014 amid slowing economic conditions attended by political uncertainty of the election results, as well as the continued tight macroeconomic policies associated with an increased risk of inflationary pressures, but the bank condition was still maintained with fairly safe level of risk and a fairly high level of resilience.

Indonesia’s financial system remains stable and under control amid slowing economic growth in Indonesia due to Bank Indonesia’s efforts to minimize principal risks such as; Banking Prosaicality, raising price of residential property price as well as increased foreign debt of private non-bank arising from the implementation of the payment systems which were settlement, liquidity and operational occurred risk either in organizer and industry level so that these risks can be mitigated well. As well as through the support of the national banking industry which always maintains credit, liquidity and market risk

Indonesia’s Inflation Condition due to Raising Price of Fuel

In a sense, inflation is the increase in the price of goods originating from within the country (domestic inflation) and from abroad (imported inflation). The domestic inflation is derived from expenditure budget deficit which is financed through money issuance or crop failure, while the imported inflation is derived from increase in the price of imported goods consumed by the people of Indonesia.

Indonesia’s inflation rate growth in 2014 was fluctuating. For the inflation rate per December 2014 was at 8.36 percents, lower than in 2013 at 8.38 percents but still higher than in 2012 which was 4.3 percents. This was due to Indonesian Government policy to raise the price of fuel oil (BBM) at the end of the year.

179

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Chart of National Inflation Rate 2012 -2014

Weakening Conditions of Exchange Rates

If we see the condition of Indonesia’s exchange rate, starting per December 2012 and as of December 2014, Rupiah’s exchange rate has constantly weakened against dollar. For the rupiah exchanger rate against dollar by December 2014 was Rp.12,440. This was due to improvements in United States (US) economy, so the US through The Fed (US central bank) slowly began to slowly withdraw their dollar supply through a reduction in bond purchases or payments of US debt to maintain their economic stability or often referred to as tapering off phenomenon,

Chart of Rupiah/US$ exchange rate of 2012 - 2014

Grafik Laju Inflasi Nasional 2012-2014

10

8

6

4

2014

2013

20122

0

Janu

ari

Janu

ary

Febr

uari

Febr

uary

Mar

etM

arch

April

April

Mei

May

Juni

June Ju

liJu

ly

Agus

tus

Augu

st

Sept

embe

rSe

ptem

ber

Okt

ober

Oct

ober

Nov

embe

rN

ove

mbe

r

Dese

mbe

rDe

cem

ber

Sumber :Source:Badan Pusat Statistik IndonesiaIndonesian Statistic Central Bureau

Kondisi Pelemahan Nilai Tukar

Bila melihat kondisi nilai tukar Indonesia, dimulai per Desember tahun 2012 hingga per Desember tahun 2014, nilai tukar rupiah terus merosot terhadap dollar. Untuk besaran nilai tukar Rupiah terhadap Dollar per Desember 2014 adalah sebesar Rp.12.440. Hal ini disebabkan oleh semakin baiknya perekonomian Amerika Serikat (AS) sehingga AS melalui The Fed (Bank sentral AS) perlahan-lahan mulai menarik pasokan dollarnya melalui pengurangan dalam pembelian obligasi ataupun pembayaran hutang AS untuk menjaga stabilitas ekonomi negaranya atau sering disebut dengan fenomena tapering off.

Grafik Nilai Tukar Rp/US$ Indonesia Periode 2012-2014

2014

2013

2012

10.000

12.000

14.000

8.000

6.000

4.000

2.000

0

Janu

ari

Janu

ary

Febr

uari

Febr

uary

Mar

etM

arch

April

April

Mei

May

Juni

June Ju

liJu

ly

Agus

tus

Augu

st

Sept

embe

rSe

ptem

ber

Okt

ober

Oct

ober

Nov

embe

rN

ovem

ber

Dese

mbe

rDe

cem

ber

Sumber: Bank IndonesiaSource: Bank Indonesia

Tinjauan IndustriIndustry Overview

180

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Industri Persemenan Nasional

Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia memberi dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan industri persemenan nasional pada tahun 2014. Total suplai semen nasional selama tahun 2014 sebesar 59,91 juta ton, hanya naik sebesar 1,91 juta ton dibandingkan tahun 2013, sedangkan pada tahun 2013 kenaikannya mencapai 3 juta ton dari tahun 2012.

Jumlah kapasitas produksi terpasang sebesar 74,1 juta ton selama tahun 2014 sedangkan konsumsi semen nasional sebesar 59,91 juta ton yang menunjukkan masih ada kelebihan kapasitas sebesar 14,2 juta ton. Konsumsi per kapita nasional semen hanya sebesar 237,58 kg, masih lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Vietnam, Malaysia atau Thailand. Pertumbuhan konsumsi semen tahun 2014 melambat sebesar 3,3 persen atau lebih rendah dari tahun 2013 sebesar 5,6 persen.

Pada tahun 2015, konsumsi semen diperkirakan naik 5 sampai dengan 6 persen. Pendorongnya karena peningkatan pembangunan infrastruktur yang digalang oleh pemerintah seperti proyek infrastruktur jalan tol trans Sumatera, proyek smelter, maupun pengembangan pelabuhan. Meskipun demikian, produsen semen memasuki kondisi kelebihan penawaran, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengalami kelebihan permintaan, sehingga tantangan yang dihadapi industri persemenan semakin kompleks.

Tantangan yang akan dihadapi industri persemenan di Indonesia kedepannya yaitu ekspansi yang dilakukan oleh produsen semen yang ada sehingga kapasitas terpasang di Indonesia diperkirakan akan menyentuh angka 75,5 juta ton pada akhir tahun 2015. Selain itu, tantangan yang dihadapi industri persemenan nasional adalah kehadiran produsen semen potensial yang akan memasuki pasar Indonesia.

Produsen semen potensial ini diantaranya adalah Siam Cement (Thailand) dengan kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton dan total investasi sebesar USD360 juta yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat. China National Building Material (China) dengan kapasitas produksi sebesar 2,4 juta ton dan total investasi sebesar USD350 juta yang berlokasi di Jawa Tengah. PT Semen Merah Putih dengan kapasitas produksi sebesar 4 juta ton dan total investasi sebesar USD600 juta yang berlokasi di Bayah, Lebak, Banten. Anhui Conch Cement dengan kapasitas produksi sebesar 13,7 juta ton dan total investasi sebesar USD2.350 juta dengan lokasi yang bervariasi yaitu di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Papua Barat. Ultratech dengan kapasitas produksi sebesar 4,5 juta ton dan total investasi sebesar USD827 juta yang berlokasi di Wonogiri, Jawa Tengah. PT Semen Puger dengan kapasitas produksi sebesar 0,6 juta ton yang berlokasi di Jawa Timur.

National Cement Industry

Indonesian’s economic slowdown directly or indirectly impacted to the growth of the national cement industry in 2014. Total domestic cement supply for 2014 was 59.91 million tons, only increased by 1.91 million tons compared to the year 2013, whereas in 2013 the increase reached 3 million tonnes compared to previous year.

Total production capacity was 74.1 million tons throughout 2014, while the national cement consumption was 59.91 million tons, which indicated that there was still capacity excess of 14.2 million tons. National cement consumption per capita was only 237.58 kg, it was still lower when compared to other ASEAN countries such as Singapore, Vietnam, Malaysia or Thailand. Cement consumption growth in 2014 slowed by 3.3 percents or lower than in 2013 of 5.6 percents.

In 2015, cement consumption is expected to rise by 5 percents - 6 percents. It is due to increased infrastructure development organized by government such as infrastructure projects of trans-Sumatera highway, smelter project, as well as the port development. Nevertheless, the cement producers enters supply condition excess, in contrast to the previous years which were over demand, so that the challenges faced by cement industry is increasingly complex.

Challenges faced by the future cement industry in Indonesia are the expansion of the existing cement manufacturers so that the installed capacity in Indonesia is expected to reach 75.5 million tonnes at the end of 2015. In addition, the challenges faced by national cement industry are the presence of potential cement manufacturers which will enter the Indonesian market.

The potential Cement manufacturers are Siam Cement (Thailand) with production capacity of 1.8 million tons and total investment of USD360 million which is located in Sukabumi, West Java. CNBM (China) with production capacity of 2.4 million tons and total investment of USD350 million which is located in Central Java. Merah Putih Semen with production capacity of 4 million tons and total investment of USD600 million which is located in the Bayah, Lebak, Banten. Anhui Conch Cement with production capacity of 13.7 million tons and total investment of USD2,350 million with various locations such as in South Kalimantan, East Kalimantan, West Kalimantan and West Papua. Ultratech with production capacity of 4.5 million tons and total investment of USD827 million which is located in Wonogiri, Central Java. Semen Puger with production capacity of 0.6 million tons, located in East Java. Semen Barru with production capacity of 3.3 million tons with total

181

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

PT Semen Barru dengan kapasitas produksi sebesar 3,3 Juta ton dengan total investasi sebesar USD470 juta yang berlokasi di Barru, Sulawesi Selatan. PT Semen Panasia dengan kapasitas produksi sebesar 2,0 juta ton dan total investasi sebesar USD240 juta yang berlokasi di Ajibarang, Jawa Tengah. Serta, Jui Shin Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Tantangan lainnya yang dihadapi industri semen adalah tekanan biaya karena fluktuasi kenaikan harga energi minyak, tarif dasar listrik dan transportasi serta kebijakan pemerintah yang menetapkan penurunan harga semen untuk semen produksi BUMN. Industri semen juga harus menghadapi tuntutan lingkungan hidup berupa standar emisi dan polusi global, yang membutuhkan biaya investasi cukup besar. Meskipun demikian, perkembangan Industri semen Indonesia kedepan cukup positif karena didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan sokongan pemerintah dalam pembangunan perumahan dan pengembangan infrastruktur.

investment of USD470 million which is located in Barru, South Sulawesi. Semen Panasia with production capacity of 2.0 million tons and total investment of USD240 million which is located in Ajibarang, Central Java. As well as Jui Shin Indonesia with production capacity of 1.5 million tons, located in Karawang, West Java.

Another challenge faced by the cement industry is the cost pressure due to fluctuations in the price of oil energy, transport and electricity rate as well as government policies that stipulate decreasing price of cement for SOE cement production. The cement industry also has to face environmental issues in the form of emission and global pollution standards, which require substantial investment costs. Nevertheless, the future development of Indonesian cement industry is quite positive because it is supported by strong domestic demand and government support in the construction of housing and infrastructure development.

Tinjauan IndustriIndustry Overview

182

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Business segments of Semen Padang and its subsidiaries are grouped into two segments, namely:

1. Cement Production SegmentCement production segment is business segment that focuses its activities on the production and sales of cement. PT Semen Padang as a Holding manages the activities of cement production segment.

2. Cement Packing and Distribution Services SegmentCement Packing and distribution Services Segment is business segment which focuses on packing activities produced by cement production segment, cement and other general sales. Most of cement packing and distribution services segment of Semen Padang is managed by subsidiaries which are PT Sepatim Batamtama for Riau Islands areas, and PT Bima Sepaja Abadi for DKI Jakarta, West Java and Banten areas.

Cement Production SegmentThe scope of this segment includes the manufacture of various types of cement products to meet the market demand and started its commercial production since 1913. Production Results are more prioritized for domestic consumption. Semen Padang production process is described as follows:

Segmen usaha PT Semen Padang (Semen Padang) dan entitas anak dikelompokkan menjadi dua segmen, yaitu :

1. Segmen Produksi SemenSegmen produksi semen merupakan segmen usaha yang memfokuskan kegiatannya pada proses produksi dan penjualan semen. Semen Padang, sebagai induk mengelola kegiatan segmen produksi semen ini.

2. Segmen Jasa Pengantongan dan Penjualan SemenSegmen jasa pengantongan dan distribusi semen merupakan segmen usaha yang fokus pada kegiatan pengantongan semen yang dihasilkan segmen produksi semen, penjualan semen, serta perdagangan umum lainnya. Sebagian segmen jasa pengantongan dan distribusi semen dikelola oleh entitas anak yaitu PT Sepatim Batamtama untuk wilayah Riau Kepulauan dan PT Bima Sepaja Abadi untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Segmen Produksi SemenRuang lingkup segmen ini meliputi pembuatan produk semen berbagai tipe untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mulai berproduksi secara komersial sejak tahun 1913. Hasil produksi lebih diprioritaskan untuk konsumsi dalam negeri. Proses produksi Semen Padang dijelaskan sebagai berikut :

Bahan BakuRaw Material

Penambangan Batu KapurMining of Limestone

Raw Mix KlinkerSemenCement

PengantonganPacking

Barang Setengah JadiSemi-Finished

Barang JadiFinal goods

PenambanganBatu Kapur

Raw Mix Klinker Semen Pengantongan

Tinjauan Operasi per Segmen UsahaOverview of Operations per Business Segment

183

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

The following discussion is related to the operating performance of Semen Padang for cement production segment.

Cement Production

Table of Cement Production (in Ton)

Chart of Cement Production 2013 – 2014 (in Ton)

Total cement production in 2014 reached 6,671,107 tons, increased by 0.9 percents compared to the realization of 2013. Increased production of cement production generally occured due;• Factory operation was running smoothly especially

Indarung II, Indarung III and Indarung V, respectively increased by 4.0 percents, 4.6 percents and 3.9 percents compared to 2013.

• The operation of Dumai Cement Mill in 2014 with a total production of 22.330 tons.

Pembahasan berikut ini adalah terkait dengan kinerja operasional Semen Padang untuk segmen produksi semen.

Produksi Semen

Tabel Produksi Semen (dalam Ton)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

SelisihVariance

Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Per Pabrik Per Plant

Indarung I 21.419 58.231 - 36.976 36.976 -21.255 15.557 - -36,5 72,6 Indarung I

Indarung II 699.232 780.060 785.908 811.278 25.370 31.218 112.046 3,2 4 16 Indarung II

Indarung III 853.508 879.279 886.623 919.962 33.339 40.683 66.454 3,8 4,6 7,8 Indarung III

Indarung IV 1.923.259 2.053.588 1.958.435 1.928.061 -30.374 -125.527 4.802 -1,6 -6,1 0,2 Indarung IV

Indarung V 3.024.588 2.841.419 3.037.827 2.952.500 -85.327 111.081 -72.088 -2,8 3,9 -2,4 Indarung V

Jumlah 6.522.006 6.612.577 6.668.794 6.648.777 -20.016 36.200 126.771 -0,3 0,5 1,9 Total

CM Dumai - - 131.206 22.330 -108.876 22.330 22.330 -83 - - CM Dumai

Total 6.522.006 6.612.577 6.800.000 6.671.107 -128.893 58.530 149.101 -1,9 0,9 2,3 Total

Per Jenis Per Type

OPC 1.303.433 1.393.288 1.557.337 1.471.327 -86.010 78.039 167.894 -5,5 5,6 12,9 OPC

Non OPC 5.218.573 5.219.289 5.242.663 5.199.780 -42.883 -19.509 -18.793 -0,8 -0,4 -0,4 Non OPC

Total 6.522.006 6.612.577 6.800.000 6.671.107 -128.893 58.530 149.101 -1,9 0,9 2,3 Total

Grafik Produksi Semen 2013-2014 (dalam Ton)

REAL 2013 REAL 2014

Indarung I Indarung II Indarung III Indarung IV Indarung V CM Dumai

58.

231

36.

976

780

.060

811

.278

879

.279

919

.962

1.9

28.0

61

2.0

53.5

88

2.8

41.4

19

2.9

52.5

00

22.

330

Total produksi semen pada tahun 2014 mencapai 6.671.107 ton meningkat 0,9 persen dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2013. Peningkatan produksi semen secara umum terjadi karena;• Operasi pabrik berjalan lancar terutama Indarung

II, Indarung III serta Indarung V, masing-masing mengalami peningkatan 4,0 persen, 4,6 persen dan 3,9 persen dibandingkan dengan tahun 2013.

• Beroperasinya Cement Mill Dumai pada tahun 2014 dengan total produksi sebanyak 22.330 ton.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOverview of Operations per Business Segment

184

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

• Optimalisasi kemampuan untuk menjaga availability peralatan melalui Autonomous Maintenace dan Planned Maintenance sehingga hari operasi mencapai target terutama untuk Indarung II, III dan V.

• Menjaga buffer stock klinker dengan pembelian klinker impor.

Bila dibandingkan dengan rencana tahun 2014 jumlah produksi lebih rendah sebanyak 128.893 ton. Disebabkan oleh keterbatasan stock klinker, perbaikan peralatan Indarung IV dan V serta tertundanya penyelesaian proyek Cement Mill Dumai.

Grafik Produksi Semen Tahun 2010-2014 (dalam Ton)

2010 2011 2012 2013 2014

5.6

75.2

27

6.1

51.6

36

6.5

22.0

06

6.6

12.5

77

6.6

71.1

07

Produksi Terak

Tabel Produksi Terak (dalam Ton)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

Selisih Variance

Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Per Pabrik Per Plants

Indarung II 630.473 626.368 654.134 686.679 32.545 60.311 56.206 5 9,6 8,9 Indarung II

Indarung III 626.502 629.769 627.028 697.356 70.328 67.587 70.854 11,2 10,7 11,3 Indarung III

Indarung IV 1.474.229 1.560.614 1.599.847 1.448.713 -151.134 -111.901 -25.516 -9,4 -7,2 -1,7 Indarung IV

Indarung V 2.464.721 2.406.174 2.575.990 2.524.002 -51.988 117.828 59.281 -2 4,9 2,4 Indarung V

Total 5.195.925 5.222.925 5.457.000 5.356.750 -100.250 133.825 160.825 -1,8 2,6 3,1 Total

Terak merupakan produk barang setengah jadi yang tersedia untuk diproses lebih lanjut menjadi semen. Pada tahun 2014 total produksi terak sebanyak 5.356.750 ton meningkat 2,6 persen dibandingkan dengan tahun 2013 namun lebih rendah 1,8 persen dibandingkan dengan rencana tahun 2014. Peningkatan produksi terak dibandingkan dengan tahun 2013 terutama terjadi pada pabrik Indarung II, III dan V karena didukung oleh availability peralatan utama.

• Optimalization of ability to maintain the availability of equipment through the Autonomous Maintenance Planned maintenance and thus theoperational days reached the target, especially for Indarung II, III and V.

• Maintained a buffer stock of clinker with the purchase of imported clinker.

When compared to plan in 2014, the total production was lower by 128,893 tons. Due to the limited stock of clinker, maintenance of equipment in Indarung IV and V as well as delays in completion of Dumai Cement Mill project.

Chart of Cement Production 2010 – 2014 (in Ton)

Clinker Production

Table of Clinker Production (in Ton)

Clinker is a product of semi-finished goods available to be processed into cement. In 2014 the total Clinker production was 5,356,750 tons increased by 2.6 percents compared to 2013, but 1.8 percents lower compared to the target in 2014. The increased clinker production compared to 2013 was primarily occurred in Indarung II, III and V plants due to it was supported by the availability of major equipment.

185

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Kapasitas Produksi Semen

Pada tahun 2014 jumlah produksi semen meningkat sebanyak 58.530 ton, terjadi karena pengamanan availability peralatan utama melalui autonomous maintenance dan planned maintenance serta menjaga buffer stock klinker dengan pembelian klinker impor. Peningkatan kapasitas produksi semen juga didukung dengan beroperasinya Cement Mill Dumai pada tahun 2014 dengan hasil produksi sebanyak 22.330 ton. Upaya peningkatan kapasitas yang sedang berjalan yaitu pembangunan proyek pabrik baru Indarung VI.

Penjualan Semen

Semen Padang memasarkan produknya meliputi wilayah Sumatera dan Jawa untuk pemasaran dalam negeri dan ke luar negeri yaitu ke Srilanka. Pembahasan berikut ini adalah gambaran pencapaian kinerja Pemasaran.

Volume Penjualan

Tabel Volume Penjualan (dalam ribu Ton)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

Selisih Variance

Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Tujuan Region

Sumatera 5.312 5.501 5.733 5.364 -369 -137 52 -6,4 -2,5 1 Sumatera

Jawa 1.530 1.725 1.547 1.723 176 -1 194 11,4 -0,1 12,7 Java

Nasional 6.842 7.226 7.280 7.087 -193 -139 245 -2,7 -1,9 3,6 Domestic

Ekspor - 78 30 116 86 38 116 285,7 49 - Export

Total 6.842 7.304 7.310 7.203 -107 -101 361 -1,5 -1,4 5,3 Total

Cement Production Capacity

In 2014 total cement production increased by 58,530 tons, occurred due to the security of major equipment availability through autonomous maintenance and planned maintenance as well as maintaining buffer stock of clinker by purchasing imported clinker. Increased cement production capacity was also supported by the operation of Dumai Cement Mill in 2014 with the production of 22,330 tons. Efforts to increase the capacity of ongoing projects, is constructing the new project of Indarung VI factory.

Cement Sales

Semen Padang markets its product covering Sumatera and Java areas for domestic marketing and overseas market including Sri Lanka, The following discussion is a description of the achievement of marketing performance.

Sales Volume

Table of Sales Volume (in thousand Tonnes)

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOverview of Operations per Business Segment

186

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Perkembangan Volume Penjualan tahun 2010 - 2014 (dalam Ton) adalah seperti terlihat pada grafik berikut:

Grafik Volume Penjualan Tahun 2010-2014 (dalam Ton)

2010

6.2

11.6

03

6.8

41.9

48

7.3

03.5

67

7.2

02.7

46

2011 2012 2013 2014

5.9

15.3

10

Total volume penjualan selama tahun 2014 mencapai sebanyak 7.202.746 ton turun 1,4 persen dibandingkan dengan volume penjualan tahun 2013.Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan semen di pasar utama Semen Padang antara lain: Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu. Sementara itu Semen Padang juga melakukan penjualan ekspor semen sebanyak 115.703 ton ke Sri Lanka pada bulan Juni, Juli dan Agustus tahun 2014.

Semen Padang berkomitmen untuk mempertahankan pangsa pasar nasional pada angka 11 persen, meskipun hasil produksi semen dari pabrik sendiri masih terbatas. Oleh sebab itu, strategi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan sinergi grup berupa pembelian dan penjualan semen Intercompany serta SWAP dengan Semen Indonesia Grup. Semen Padang merealisasikan pembelian semen intercompany sebesar 582.877 ton. Selain itu, Semen Padang juga melakukan penjualan Intercompany dan SWAP sebanyak 344.217 ton pada tahun 2014. Semen Padang juga melakukan pembelian semen impor sebanyak 69.332 ton dan klinker impor sebanyak 167.596 ton.

Pangsa pasar sementara tahun 2014 cenderung turun bila dibandingkan dengan pangsa pasar tahun 2013. Penurunan pangsa pasar disebabkan oleh meningkatnya persaingan dengan kehadiran kompetitor baru yaitu Semen Puger, Semen Merah Putih, Anhui Chonch dan Juishin yang berakibat pada turunnya penjualan di pasar utama Semen Padang.

Sales volumes growth in 2010 – 2014 (in Ton) is shown in the following table:

Chart of Sales Volume 2010 – 2014 (in Ton)

The total sales volume throughout 2014 reached 7,202,746 tons decreased by 1.4 percents compared to 2013. This decreased was due to decrease in cement sales volume in Semen Padang’s major markets, among others: North Sumatera, West Sumatera and Bengkulu. Meanwhile Semen Padang also exported 115,703 tons of cement to Sri Lanka in June, July and August 2014.

Semen Padang was committed to maintaining the national market share at 11 percents rate, although the result of cement production from plant itself is still limited. Therefore, the strategy was to improve group synergies in the form of intercompany purchases and sales of cement and SWAP with the Semen Indonesia Group. Semen Padang realized intercompany purchase of 582,877 tons of cement. Moreover, Semen Padang also performed intercompany sales and SWAP of 344,217 tonnes in 2014. Semen Padang also made purchase of 69,332 tons of imported cement and 167,596 tons of imported clinker.

Temporary market share in 2014 was tended to fall when compared to the market share in 2013. The decline in market share was due to increased competition with new competitors, namely Semen Puger, Semen Merah Putih, Anhui Chonch and Juishin which resulted in declining sales in Semen Padang’s major markets.

187

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Tabel Permintaan dan Pangsa Pasar Semen Nasional (dalam Ton)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

PerubahanChange % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Sumatera Sumatera

Permintaan Pasar

12.008.597 12.182.107 12.806.963 12.492.537 -314.426 310.430 483.941 -2,5 2,5 4 Market Demand

Pangsa Pasar 44,20% 45,20% 44,70% 42,90% -1,80% -2,20% -1,30% -4 -4,9 -2,9 Market Share

Jawa Java

Permintaan Pasar

30.378.342 32.712.050 34.974.202 33.732.169 -1.242.033 1.020.119 3.353.828 -3,6 3,1 11 Market Demand

Pangsa Pasar 4,10% 4,40% 4,40% 4,10% -0,30% -0,30% 0,00% -7,1 -6,2 -1,1 Market Share

Nasional                     Domestic

Permintaan Pasar

54.969.476 58.018.223 61.359.000 59.909.508 1.449.492) 1.891.285 4.940.031 -2,4 3,3 9 Market Demand

Pangsa Pasar 11,90% 11,90% 11,90% 11,30% -0,60% -0,70% -0,70% -5,4 -5,8 -5,8 Market Share

Segmen Jasa Pengantongan dan Penjualan Semen

Sebagian segmen jasa pengantongan dan distribusi produk Semen Padang dikelola oleh entitas anak perusahaan yaitu PT Sepatim Batamtama dan PT Bima Sepaja Abadi. Ruang lingkup segmen ini meliputi bidang jasa pengantongan, penjualan semen serta perdagangan umum. PT Sepatim Batamtama mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1994 dengan daerah pemasaran Riau Kepulauan, sedangkan PT Bima Sepaja Abadi mulai beroperasi secara komersil tahun 1996 yang memegang kendali pendistribusian semen untuk daerah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Berikut penjelasan dari segmen Jasa Pengantongan.

Pengantongan Semen

Volume jasa pengantongan tahun 2014 mencapai 1.674.203 ton turun 5,2 persen dibanding tahun 2013 dan turun 12,4 persen dari rencana tahun 2014. Berikut rincian mengenai jasa pengantongan.

Table of National Cement Demand and Market share (in Ton)

Cement Packing Service And Sales Segment

Most of packing service segments distribution of Semen Padang products is managed by its subsidiaries, namely PT Sepatim Batamtama and PT Bima Sepaja Abadi. The scope of this segment includes the packing services sector, cement sales and general trading. PT Sepatim Batamtama started its commercial operation in 1994, its marketing area is Riau Islands, while PT Bima Sepaja Abadi started its commercial operation in 1996. This Company controls the distribution of cement to for Jakarta, Banten and West Java areas. The following is explanation of Packing Services segment.

Cement Packing

Packing services volume in 2014 reached 1,674,203 tons, 5.2 percents lower compared to previous year and decreased 12.4 percents from the plan in 2014. The following is the details regarding packing services.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOverview of Operations per Business Segment

188

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Tabel Jasa Pengantongan (dalam Ton)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

PerubahanChange % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

PT Sepatim Batamtama

Jasa Pengantongan

240.000 266.333 295.000 225.378 -69.622 -40.955 -14.622 -23,6 -15,4 -6,1 Packing Services

Penjualan Semen

42.993 63.302 80.000 56.943 -23.057 -6.359 13.950 -28,8 -10 32,4 Cement Sales

PT Bima Sepaja Abadi

Jasa Pengantongan

912.750 954.138 1.000.000 919.214 -80.786 -34.924 6.464 -8,1 -3,7 0,7 Packing Services

Penjualan Semen

382.633 482.404 537.000 472.667 -64.333 -9.737 90.034 -12 -2 23,5 Cement Sales

Total 1.578.376 1.766.177 1.912.000 1.674.203 -237.797 -91.974 95.827 -12,4 -5,2 6,1 Total

Pendapatan Jasa Pengantongan

Pendapatan segmen jasa pengantongan tahun 2014 mencapai Rp594 miliar turun 1,3 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan pendapatan jasa pengantongan terutama terjadi pada penurunan penjualan semen dan penjualan barang dagang lainnya pada PT Sepatim Batamtama sebesar Rp15 miliar.

Tabel berikut ini adalah gambaran hasil kegiatan pemasaran segmen jasa pengantongan yang meliputi pendapatan jasa pengantongan, penjualan semen dan pendapatan perdagangan umum :

Tabel Pendapatan Jasa Pengantongan (dalam milliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

PerubahanChange % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

PT Sepatim Batamtama

Jasa Pengantongan 9 11 13 10 -3 0 1 -19,4 -3 11,8 Packing Services

Penjualan Semen 38 57 74 52 -23 -6 14 -30,6 -9,8 37,5 Cement Sales

Barang Dagang Lainnya 5 20 27 11 -15 -9 6 -57,7 -44,5 111,5 Others Products

PT Bima Sepaja Abadi

Jasa Pengantongan 44 50 54 51 -3 0 7 -6,2 0,3 15,4 Packing Services

Penjualan Semen 330 439 532 440 -92 1 110 -17,3 0,1 33,2 Cement Sales

Barang Dagang Lainnya 19 24 32 30 -1 6 11 -4,3 26,8 57,2 Others Products

Total 446 602 732 594 -137 -8 149 -18,8 -1,3 33,4 Total

Table of Packing Service (in Ton)

Revenue From Packing Service

Revenue from packing services segment in 2014 reached Rp594 billion, decreased by 1.3 percents compared to previous year. The decline in revenue from packing service mainly occurred on a decrease in cement sales and sales of other goods in PT Sepatim Batamtama amounted to Rp15 billion.

The following table is a description of marketing activity results of packing services segment which includes revenue from packing services, sales of cement and revenue from general trading:

Table of Revenue from Packing Service (in billion Rupiah)

189

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Profitabilitas Per Segmen

Dari hasil penjualan per segmen, perusahaan berhasil membukukan Laba Usaha per Segmen sebagai berikut:

Tabel Laba Usaha Per Segmen Usaha (dalam milliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

Perubahan Change

%Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen 1.201 1.342 1.384 1.168 -216 -174 -33 -15,6 -13 -2,8

Cement production segment

Segmen jasa pengantongan 16 23 17 17 0 -5 2 1,5 -23,3 10,2 Cement packing

service segment

Eliminasi antar segmen -10 -13 - -10 -10 4 0 - -26,5 1,9 Inter segment

net off

Total 1.207 1.351 1.401 1.175 -226 -176 -32 -16,1 -13 -2,6 Total

Laba Usaha dari segmen produksi semen tahun 2014 sebesar Rp1.168 miliar turun sebesar 13,0 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan untuk segmen Jasa Pengantongan tahun 2014 sebesar Rp17 miliar turun 23,3 persen dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp5 miliar.

Profitability Per Segment

From the proceeds of sales per segment, the company recorded Operating Income per segment as follows:

Table of Operating Income per Business Segment (in billion Rupiah)

Operating Income from cement production segment in 2014 was amounted to Rp1,168 billion, decreased by 13.0 percents compared to 2013. As for Packing Services segment in 2014 was amounted to Rp17 billion, decreased by 23.3 percents compared to previous year of Rp5 billion.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOverview of Operations per Business Segment

190

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Financial PositionThe balance of Consolidated Financial Position main posts of PT Semen Padang and subsidiaries as of December 31, 2014 were as follows; Total assets reached Rp5,885 billion, increased by 15.8 percents compared to pervious year. Total assets consist of current assets amounting to Rp2,686 billion, an increase by 11.2 percents compared to 2013 and non-current assets amounting to Rp3,199 billion, increased by 19.9 percents compared to 2013. Total Equity amounting Rp4,237 billion, an increase by 11.8 percents compared to 2013 while total liabilities amounted to Rp1,648 billion, increased by 27.3 percents compared to 2013.

Table of Financial Position Summary (in billion Rupiah)

AssetsCurrent Assets

Current assets as of December 31, 2014 amounted to Rp2,686 billion, an increased by 11.2 percents compared to previous year of Rp2,416 billion. The increased was mainly occurred in cash and cash equivalents, accounts receivable and down payment. A detailed overview of current assets is shown in the following table and discussion:

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

Posisi Keuangan

Saldo pos-pos utama Posisi Keuangan Konsolidasian Semen Padang dan Entitas anak per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut; Total aset mencapai Rp5.885 miliar meningkat 15,8 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Total aset terdiri dari aset lancar sebesar Rp2.686 miliar atau tumbuh sebesar 11,2 persen dibandingkan dengan tahun 2013 dan aset tidak lancar sebesar Rp3.199 miliar atau tumbuh 19,9 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Total ekuitas mencapai Rp4.237 miliar meningkat 11,8 persen dibandingkan dengan tahun 2013 sementara Total Liabilitas mencapai Rp1.648 miliar naik 27,3 persen dibandingkan dengan tahun 2013.

Tabel Ikhtisar Posisi Keuangan (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

Selisih Variance

Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Aset Assets

Aset lancar 2.320 2.416 2.141 2.686 545 270 366 25,5 11,2 15,8 Current assets

Aset tidak lancar 2.228 2.668 3.962 3.199 -763 531 971 -19,3 19,9 43,6 Non current assets

Total Aset 4.548 5.084 6.103 5.885 -218 801 1.337 -3,6 15,8 29,4 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilities and Equity

Liabilitas jangka pendek 1.260 1.164 1.235 1.421 186 257 161 15 22 12,7 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 123 130 619 227 -393 97 104 -63,4 74,6 83,9 Non current

liabilities

Total liabilitas 1.384 1.294 1.855 1.648 -207 354 264 -11,2 27,3 19,1 Total liabilities

Ekuitas 3.164 3.790 4.248 4.237 -11 448 1.073 -0,3 11,8 33,9 Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 4.548 5.084 6.103 5.885 -218 801 1.337 -3,6 15,8 29,4 Total Liabilities

and Equity

AsetAset Lancar

Aset lancar per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.686 miliar meningkat 11,2 persen dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2.416 miliar. Peningkatan terutama terjadi pada kas dan setara kas, piutang usaha dan uang muka. Gambaran aset lancar secara rinci terlihat pada tabel dan pembahasan berikut ini :

191

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Tabel Aset Lancar (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

Selisih Variance Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 1.183 992 757 1.013 257 21 -170 33,9 2,1 -14,3 Cash and cash

equivalent

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya

49 37 - 14 14 -23 -35 - -63,2 -72,1Restricted cash and cash equivalents

Piutang usaha 365 533 508 739 232 206 374 45,7 38,6 102,3 Trade receivables

Persediaan 696 810 851 810 -41 0 114 -4,9 0 16,4 Inventories

Uang muka dan lain-lain 26 43 25 110 85 66 83 334,3 152,8 316,1 Advances and

others

Total Aset Lancar 2.320 2.416 2.141 2.686 545 270 366 25,5 11,2 15,8 Total Current

Assets

Grafik Aset Lancar Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

2.6862.4162.320

Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.013 miliar, lebih tinggi sebesar Rp257 miliar atau 33,9 persen dibandingkan dengan rencana tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh pengunduran jadwal realisasi pengeluaran investasi untuk Proyek Indarung VI dan penundaan pembayaran dividen tahun buku 2013. Saldo kas dan setara kas tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 juga mengalami peningkatan sebesar Rp21 miliar atau naik 2,1 persen. Peningkatan kas dan setara kas tinggi meskipun dalam tahun 2014 terdapat realisasi pengeluaran investasi sebesar Rp571 miliar dan pembayaran dividen sebesar Rp202 miliar.

Table of Current Assets (in billion Rupiah

Chart of Current Assets 2012 -2014 (in billion Rupiah)

Cash and Cash Equivalents

Cash and cash equivalents as of December 31, 2014 amounted to Rp1,013 billion, higher Rp257 billion, or 33.9 percents higher compared to plan in 2014. It was due to the change in schedule for the realization of investment expenditure for Indarung VI project and delay in dividend payment for fiscal year 2013. Balance of cash and cash equivalents in 2014 compared to 2013 was also increased by Rp21 billion, 2.1 percents higher. Increase in cash and cash equivalents in 2014 was high despite there were investment expenditures of Rp571 billion and dividend payment of Rp202 billion.

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

192

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Kas dan setara kas per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.013 miliar tersebut terdiri dari kas di tangan sebesar Rp2 miliar, kas di Bank sebesar Rp185 miliar dan Deposito sebesar Rp826 miliar. Besarnya Deposito Semen Padang tersebut dimaksudkan untuk melanjutkan investasi proyek pabrik Indarung VI pada tahun 2015. Tingkat suku bunga Deposito antara 7,5 persen (over night rate) sampai dengan 10,5 persen sehingga diperoleh pendapatan bunga selama tahun 2014 sebesar Rp56 miliar atau naik dari tahun 2013 sebesar 18,8 persen.

Kas dan Setara Kas - yang Dibatasi Penggunaannya

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2014 sebesar Rp14 miliar terdapat pada Bank Nasional Indonesia. Saldo tersebut merupakan jaminan Non-Cash Loan pada bank tersebut atas setiap pembukaan letter of credit. Semen Padang diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 10 persen dari nilai nominal letter of credit yang diterbitkan, serta sebagai jaminan kredit modal kerja PT Sepatim Batamtama sebesar Rp2 miliar.

Piutang Usaha - Neto

Piutang usaha neto merupakan piutang yang timbul dari kegiatan usaha utama Semen Padang yaitu penjualan semen. Piutang usaha per 31 Desember 2014 sebesar Rp739 miliar meningkat 38,6 persen dibandingkan dengan tahun 2013 serta lebih tinggi sebesar 45,7 persen dibandingkan dengan rencana tahun 2014.

Piutang usaha terdiri dari piutang usaha kepada pihak ketiga dan piutang usaha kepada pihak berelasi. Piutang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp596 miliar meningkat 26,0 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang disebabkan oleh adanya reskedul piutang beberapa distributor akibat pasar yang melemah dan persaingan yang ketat. Piutang usaha kepada pihak berelasi sebesar Rp143 miliar meningkat 137,4 persen dibandingkan dengan tahun 2013, yang disebabkan oleh proses kompensasi transaksi semen yang memakan waktu lama serta seiring dengan adanya peningkatan penjualan kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Saldo piutang usaha bersih tersebut merupakan nilai setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp13 miliar.

Rasio perputaran piutang pada tahun 2014 melambat dibandingkan dengan tahun 2013. Rasio perputaran piutang tahun 2014 sebesar 10 kali sedangkan tahun 2013 sebesar 14 kali, seperti penjelasan yang disampaikan di atas dengan rencana tahun 2014 sebesar 13 kali. Dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Cash and cash equivalents as of December 31, 2014 amounted to Rp1,013 billion consisting of cash on hand amounted to Rp2 billion, cash in Bank amounted to Rp185 billion and deposits amounted to Rp826 billion. The amount of Semen Padang deposits is intended to proceed the Indarung VI plant project investment in 2015. The interest rate on deposits is between 7.5 percents (over night rate) up to 10.5 percents in order to obtain interest income throughout 2014 amounted to Rp56 billion, or increased compared to 2013 by 18.8 percents.

Cash and Cash Equivalent – Restricted

Restricted Cash and cash equivalents per December 31, 2014 amounted to Rp14 billion contained in the Bank Nasional Indonesia. Balance is a guarantee of Non-Cash Loan on the bank on each letter of credit opening. Semen Padang is required to deposit a margin deposit of 10 percents of the nominal value of letters of credit issued, and as guarantee for working capital loan of PT Sepatim Batamtama of Rp2 billion.

Account Receivable - Net

Net account receivables are receivables arising from Semen Padang’s main business activity namely cement sales. Account receivables as of December 31, 2014 amounting to Rp739 billion, increased by 38.6 percents compared to 2013 and higher by 45.7 percents compared to the 2014 plan.

Accounts receivables consist of account receivables to third parties and accounts receivable from related parties. Account receivables to third parties amounting to Rp596 billion, increasing by 26.0 percents compared to 2013 it was due to reschedule of receivables conducted by distributors due to weakened market and intense competition. Account receivables from related parties amounting to Rp143 billion, increased by 137.4 percents compared to 2013, it was due to the compensation process of cement transaction was conducted at length as well as in line with the increase in sales to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. The net account receivables balance is total after deducted from allowance for impairment amounting to Rp13 billion.

Receivable turnover ratio in 2014 slowed down compared to 2013. An account receivable turnover ratio in 2014 was 10 times, while in 2013 was 14 times, while the plan in 2014 was 13 times. The description of Receivable turnover ratio can be seen in the following table:

193

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Table of Receivable turnover ratio (times)

Inventories

Inventory as of December 31, 2014 amountied to Rp810 billion, almost equal to amount of inventories in 2013 and it was Rp41 billion or 4.9 percents lower compared to the plan in 2014. Inventory turnover ratio slightly increased from 5.7 times in 2013 to 5.8 times in 2014.

Non-Current Assets

Total Non-Current Assets as of December 31, 2014 amounted to Rp3,199 billion, an increase of 19.9 percents compared to 2013, it was mainly occurred in increased net fixed assets value amounted to Rp309 billion due to the realization of strategic investment. The addition of investment property in 2014 which is leased buildings and improvements to the Semen Padang Foundation and advances for purchase of fixed assets amounted to Rp114 billion, which is related to Indarung VI plant project. Detailed description of non-current assets is shown in the following table:Table of Non-Current Assets (in billion Rupiah)

Chart of Non-Current Assets 2012 -2014 (in billion Rupiah)

Tabel Rasio Perputaran Piutang (kali)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

PerubahanChange % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Rasio Perputaran Piutang

15 14 13 10 -2,9 -3,7 -5 -22,1 -27 -33,1 Receivable Turn Over

Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp810 miliar, hampir sama dengan nilai persediaan tahun 2013 serta lebih rendah sebesar Rp41 miliar atau 4,9 persen dibandingkan dengan rencana tahun 2014. Rasio perputaran persediaan sedikit mengalami kenaikan dari 5,7 kali tahun 2013 menjadi 5,8 kali tahun 2014.

Aset Tidak Lancar

Total aset tidak lancar per 31 Desember 2014 sebesar Rp3.199 miliar mengalami peningkatan sebesar 19,9 persen dibandingkan dengan tahun 2013 terutama terjadi pada kenaikan nilai aset tetap bersih sebesar Rp309 miliar karena realisasi investasi strategis. Penambahan properti investasi pada tahun 2014 yang merupakan bangunan dan prasarana yang disewakan kepada Yayasan Semen Padang dan uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp114 miliar, yang terkait dengan proyek pabrik Indarung VI. Gambaran rincian aset tidak lancar terlihat pada tabel berikut :

Tabel Aset Tidak Lancar (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

PerubahanChange % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Uang muka pembelian aset tetap

18 140 - 255 255 114 237 - 81,7 1.335,20Advances for purchase of fixed assets

Properti Investasi - - - 117 117 117 117 - - - Investments in

properties

Aset tetap – bersih 2.160 2.462 3.839 2.771 -1.068 309 611 -27,8 12,6 28,3 Fix assets-net

Aset tidak lancar lainnya 50 66 123 56 -66 -9 6 -54 -14,2 12,3 Other non current

assets

Total Aset Tidak Lancar 2.228 2.668 3.962 3.199 -763 531 971 -19,3 19,9 43,6 Total Non Current

Assets

Grafik Aset Tidak Lancar Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

194

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

2012 2013 2014

2.228 2.668

3.199

Uang Muka Pembelian Aset Tetap

Uang muka pembelian aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp255 miliar meningkat 81,7 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2013. Kenaikan realisasi uang muka disebabkan adanya pembayaran uang muka untuk pembelian peralatan dan mesin untuk proyek pabrik Indarung VI.

Properti Investasi

Pada tahun 2014, Semen Padang mempunyai properti investasi berupa bangunan dan prasarana yang disewakan kepada Yayasan Rumah Sakit Semen Padang selama jangka waktu 30 tahun. Adapun nilai properti investasi per 31 Desember 2014 sebesar Rp117 miliar.

Aset Tetap – Bersih

Aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.771 miliar mengalami peningkatan sebesar 12,6 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Peningkatan ini terutama karena realisasi beberapa proyek capital expenditure antara lain Cement Mill Dumai, pembebasan lahan untuk jalan baru tambang dan Packing Plant Lampung serta proyek pabrik Indarung VI.

LiabilitasTotal liabilitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.648 miliar meningkat 27,3 persen dibandingkan dengan tahun 2013 namun lebih rendah sebesar Rp207 miliar atau 11,2 persen dibandingkan dengan rencana tahun 2014. Liabilitas tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp1.421 miliar atau 86,2 persen dari tota l liabilitas dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp227 miliar atau 13,8 persen dari total liabilitas. Gambaran liabilitas tersebut terlihat pada tabel berikut :

Advances for the Purchase of Fixed Assets

Advances for the purchase of fixed assets as of December 31, 2014 amounted to Rp255 billion, increased by 81.7 percents compared to the realization in 2013. The increased was due to the realization of an advance for the purchase of equipment and machinery for Indarung VI plant project.

Investment Properties

In 2014, Semen Padang has investment properties in the form of buildings and infrastructure leased to Semen Padang Hospital Foundation for a period of 30 years. The value of investment properties as of December 31, 2014 was amounted to Rp117 billion.

Fixed Assets - Net

Fixed assets as of December 31, 2014 amounted to Rp2,771 billion, an increase of 12.6 percents compared to 2013. The increase is mainly due to the realization of several capital expenditure projects including Dumai Cement Mill, land acquisition for mine new entrance and Lampung Packing Plant and Indarung VI plant project.

LiabilitiesTotal liabilities as of December 31, 2014 amounted to Rp1,648 billion, an increase of 27.3 percents compared to 2013 but was Rp207 billion, or 11.2 percents lower compared to the plan in 2014. The liabilities were consisted of short-term liabilities amounting to Rp1,421 billion, or 86.2 percents of total liabilities and long term liabilities amounting to Rp227 billion, or 13.8 percents of total liabilities. The description of liability is shown in the following table:

195

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Tabel Liabilitas (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

Selisih Variance Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Liabilitas jangka pendek 1.260 1.164 1.235 1.421 186 257 161 15 22 12,7 Current

liabilities

Liabilitas jangka panjang 123 130 619 227 -393 97 104 -63,4 74,6 83,9 Non current

liabilities

Total Liabilitas 1.384 1.294 1.855 1.648 -207 354 264 -11,2 27,3 19,1 Total Liabilities

Grafik Liabilitas Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

1.384 1.294

1.648

Liabilitas Jangka Pendek

Total liabilitas jangka pendek tahun 2014 sebesar Rp1.421 miliar naik 22,0 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Kenaikan liabilitas jangka pendek ini terutama terjadi pada utang usaha dan utang dividen.

Tabel Liabilitas Jangka Pendek (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/Actual 2014

Selisih/Variance % Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank 2 2 100 1 -99 -1 -1 -98,9 -45,2 -51,5 Bank loan

Utang usaha 512 511 477 677 201 166 165 42,1 32,6 32,1 Trade payables

Utang pajak 170 135 172 14 -159 -121 -157 -92,1 -89,8 -92 Tax payables

Akrual 141 157 442 84 -359 -73 -57 -81,1 -46,6 -40,6 Accrued expenses

Utang dividen 200 100 - 368 368 268 168 - 268,2 84,1 Dividend payables

Liabilitas imbalan kerja 169 206 - 179 179 -27 10 - -13 6,1 Employee benefit

liabilitites

Liabilitas lancar lainnya 65 54 44 98 54 44 32 121,4 81,9 49,4 Other current

liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.260 1.164 1.235 1.421 186 257 161 15 22 12,7 Total Current

Liabilities

Total of Liabilities (in billion Rupiah)

Chart of Liability 2012 – 2014 (in billion Rupiah)

Short-term Liabilities

Total short-term liabilities 2014 amounted to Rp1,421 billion, an increased of 22.0 percents compared to 2013. The increase in short-term liabilities was mainly occurred in accounts payable and dividend payable.

Table of Short-term Liabilities (in billion Rupiah)

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

196

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Grafik Liabilitas Jangka Pendek Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

1.260 1.1641.421

Utang Usaha

Saldo utang usaha tahun 2014 sebesar Rp677 miliar naik 32,6 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Utang usaha ini terdiri dari; utang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp347 miliar dan utang usaha kepada pihak berelasi sebesar Rp330 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh hutang dari pembelian spare part dan pembelian semen impor, serta peningkatan intercompany buy ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Utang Pajak

Saldo utang pajak tahun 2014 sebesar Rp14 miliar turun 89,8 persen dibanding tahun 2013 serta lebih rendah 92,1 persen dibandingkan dengan rencana tahun 2014. Penurunan ini disebabkan oleh jumlah cicilan pajak selama periode berjalan lebih besar karena dasar perhitungan cicilan pajak berasal dari laba tahun 2013, sedangkan realisasi laba pada tahun 2014 lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2013.

Akrual

Saldo akrual tahun 2014 sebesar Rp84 miliar turun 46,6 persen dibandingkan dengan tahun 2013 serta lebih rendah sebesar Rp359 miliar atau 81,1 persen dibandingkan rencana tahun 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh reverse akrual terkait gugatan perusahaan terhadap PT Berkala International dimana perusahaan telah melakukan pencairan SKBDN Bank Mandiri.

Utang Dividen

Saldo utang dividen tahun 2014 sebesar Rp368 miliar naik 268,2 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Saldo utang dividen ini merupakan sisa utang dividen tahun buku 2013 yang ditunda pembayarannya oleh Semen Padang dalam rangka sinergi keuangan SMIG.

Chart of Short-term Liabilities 2012 – 2014 (in billion Rupiah)

Account Payable

Balance of account payable in 2014 amounted to Rp677 billion, an increase of 32.6 percents compared to 2013. This account payable consists of debt; account payable to third parties amounting to Rp347 billion and accounts payable to related parties amounting to Rp330 billion. This increase was primarily due to payable from the purchase of spare parts and purchases of imported cement, as well as an increase in intercompany purchase to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Tax Payable

The balance of tax debt in 2014 amounted to Rp14 billion, a decrease of 89.8 percents compared to 2013 and 92.1 percents lower compared with the plan in 2014. The decrease was due to the amount of tax installments during the current period was greater due to the basis for the calculation of tax installments derived from profits of 2013, while the realization of profit in 2014 was smaller than in 2013.

Accrual

The balance of the accrual in 2014 amounted to Rp84 billion, a decrease by 46.6 percents compared to 2013 and Rp359 billion, or 81.1 percents lower compared to the plan in 2014. The decrease was primarily due to accrual reverse related to the company lawsuit against PT Berkala International where the company had disbursed Letter of Credit with Domestic Documentation SKBDN of Bank Mandiri.

Dividend Payable

The balance of dividend payable in 2014 amounted to Rp368 billion, an increase by 268.2 percents compared to 2013. The balance of the dividend payable was the remaining dividend payable of fiscal year 2013 in which its payment was delayed by Semen Padang for SMIG financial synergies.

197

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Liabilitas Jangka Panjang

Total liabilitas jangka panjang tahun 2014 sebesar Rp227 miliar naik 74,6 persen dibandingkan dengan tahun 2013, kenaikan ini terutama terjadi pada utang sewa pembiayaan dan liabilitas imbalan kerja. Sedangkan rendahnya liabilitas jangka panjang dibandingkan dengan rencana sebesar Rp393 miliar karena Semen Padang memproritaskan penggunaan dana sendiri untuk pembangunan pabrik baru Indarung VI dan proyek proyek strategis lainnya. Gambaran liabilitas jangka panjang terlihat pada tabel berikut :

Tabel Liabilitas Jangka Panjang (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

RealisasiActual 2014

Selisih Variance Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities

Utang sewa pembiayaan 26 37 - 77 77 40 51 - 110,4 200,3 Finance lease

liabilities

Liabilitas imbalan kerja 62 54 119 85 -34 31 23 -28,8 56,3 37,5 Employee benefits

liabilities

Liabilitas tidak lancar lainnya 36 39 500 65 -435 26 29 -87 66,3 80,6 Other non current

liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 123 130 619 227 -393 97 104 -63,4 74,6 83,9 Non Current

Liabilities

Grafik Liabilitas Jangka Panjang Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

123 130227

Utang Sewa Pembiayaan

Utang sewa pembiayaan tahun 2014 sebesar Rp77 miliar naik 110,4 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya kontrak sewa pembiayaan baru berupa kapal dan kendaraan operasional.

Long-term Liabilities

Total long-term liabilities in 2014 amounted to Rp227 billion, an increase by 74.6 percents compared to the year 2013, this increase was mainly occurred in financing lease debt and liabilities for employee benefits. While the low of long-term liabilities compared to plan was Rp393 billion, it was due to Semen Padang prioritized the use of their own funds for the construction of new Indarung VI plant project and other strategic projects. Description of long-term liabilities is shown in the following table:

Table of Long-term Liabilities (in billion Rupiah)

Chart of Long-term Liabilities 2012 – 2014 (in billion Rupiah)

Financing Lease Liabilities

Financing lease debt in 2014 amounted to Rp77 billion, an increase by 110.4 percents compared to 2013. This increase was primarily due to new financing lease contracts such as operational ships and vehicles.

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

198

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Liabilitas Imbalan Kerja

Liabilitas imbalan kerja merupakan kewajiban atas manfaat pasti pensiun karyawan Semen Padang. Total liabilitas ini dihitung oleh aktuaris independen Biro Pusat Akturia (BPA) dengan menggunakan metode projected unit credit. PSAK nomor 24 mengharuskan Semen Padang memperhitungkan dan membukukan liabilitas imbalan kerja tersebut. Liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp85 miliar atau lebih tinggi 56,3 persen dibandingkan dengan tahun 2013.Jenis imbalan yang diberikan berupa:a. Imbalan Kerja Jangka Pendek : Imbalan kerja jangka

pendek adalah imbalan kerja rutin yang dibayarkan bulanan atau tahunan kepada karyawan selama periode karyawan tersebut memberikan jasanya. Imbalan kerja tersebut berupa gaji, tunjangan insentif kerja, tunjangan shift, lembur, tunjangan makan, tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, tunjangan asuransi, tunjangan Jamsostek dan tunjangan-tunjangan lainnya.

b. Imbalan Kerja Pasca Kerja dan Jangka Panjang Lainnya:• Program Imbalan Pasti

Program pensiun imbalan pasti, Semen Padang menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya (khusus Perusahaan, program pensiun ini hanya untuk karyawan tetap yang diangkat sebelum tanggal 1 Oktober 2007) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan. Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5 persen dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Semen Padang yang dihitung secara aktuaria.

Program imbalan pasti lainnya dimana Semen Padang bekerja sama dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912. Dalam kerjasama tersebut, Semen Padang membayarkan premi bulanan kepada AJB BP sebesar persentase tertentu dari gaji dasar asuransi (GDA) karyawan, dimana tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi tersebut maksimum sebesar 7,5 persen per tahun. Besarnya manfaat dihitung berdasarkan perkalian tertentu terhadap gaji dasar asuransi karyawan terakhir.

• Program Iuran PastiImbalan iuran pasti untuk karyawan tetap dan karyawan kontrak tertentu yang diselenggarakan oleh DPLK Avrist Assurance (“DPLK”). Semen Padang memberikan kontribusi bulanan kepada DPLK sebesar 18 persen (2013: 18 persen) dari gaji prestasi optimal dan tambahan kontribusi sebesar 18,4 persen (2013: 18,2 persen) dari gaji dasar pensiun untuk karyawan tetap yang diangkat setelah tanggal 1 Oktober 2007.

Employee Benefit Liabilities

Employee Benefits Liability is a liability on defined retirement benefit for Semen Padang employees. Total liability is calculated by an Independent actuary of Central Bureau of Actuarial (BPA) using the projected unit credit method. PSAK No. 24 requires Semen to calculate and book employee benefits liabilities. As of December 31, 2014 balance of employee benefits liabilities was Rp85 billion, or 56.3 percents higher compared to 2013.

Types of benefits provided in the form:a. Short-Term Employee Benefits: Short-term employee

benefits are employee benefits which are regularly paid monthly or annually to the employee during the employee’s years of services. Employee benefits are in the form of salary, productivity, shift allowances, overtime, meal allowance, medical allowance, religion allowance, insurance benefits, Social Security benefits and other benefits.

b. Retirement and other long-term Employee Benefit:

• Defined Benefit ProgramDefined benefit pension plan, Semen Padang organizes defined benefit pension plan which are managed by pension fund for all its permanent employees (particularly the Company, the pension program is only for permanent employees appointed prior to October 1, 2007) as set forth in the Company Regulations. Total contributions consist of employee contributions which are calculated at 5 percents of Semen Padang of pensionable earnings and contributions calculated on actuarial basis.

Other defined benefit plan is Semen Padang’s cooperation with Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912. In this cooperation, Semen Padang pays monthly premiums to AJB BP amounted to certain percentage of the insurance basic salary (GDA) of employees, where the annual increase rate of the basic salary insurance is at most of 7.5 percents per year. The amount of the benefit is calculated based on a certain multiplication to last employee’s basic salary insurance.

• Defined Contribution ProgramDefined contribution benefits for permanent and temporary employees organized by Avrist Assurance Financial Institution Pension Fund (“DPLK”). Semen Padang monthly contributes to the Pension Fund at 18 percents (2013: 18 percents) of the optimal performance salary and an additional contribution at 18.4 percents (2013: 18.2 percents) of the pension basic salary for permanent employees appointed after October 1, 2007.

199

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Pada tahun 2014, Perusahaan memberikan kontribusi bulanan kepada DPLK Avrist sebesar 8 persen dan ditambah dengan kontribusi peserta 4 persen dari gaji dasar pensiun untuk karyawan tetap yang diangkat setelah tanggal 1 Mei 2011.

Perusahaan bekerjasama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (DPLK Mandiri) yang akta pendiriannya telah memperoleh pengesahan Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. KEP-17/NB.1/2014 tanggal 16 Januari 2014 dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 11 tanggal 7 Pebruari 2014, menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi karyawan yang memenuhi persyaratan.

Kebijakan Akuntansi Untuk Mengakui Keuntungan dan Kerugian Akturial

Keuntungan dan kerugian aktuarial terdiri atas :• Penyesuaian akibat perbedaan antara asumsi aktuarial

dan kenyataan (experience adjustment); dan• Dampak perubahan asumsi aktuarial.

Semen Padang mengakui bagian keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai pendapatan atau biaya apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial dari periode sebelumnya telah melebihi batasan yang lebih besar antara :• 10 persen dari nilai kini kewajiban imbalan pasti

(sebelum dikurangi dengan aset program) dan• 10 persen dari nilai wajar aset program.

Bagian dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang harus diakui adalah bagian yang telah melebihi batasan di atas dan diamortisasi sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan.

Keuntungan dan kerugian actuarial untuk karyawan yang mendekati usia pensiun normal (satu tahun sebelum usia pensiun normal) harus diakui segera.

In 2014, the Company provided monthly contribution to Avrist Financial Institution Pension Fund at 8 percents and supplemented with participants contribution of 4 percents of pension basic salary for permanent employees appointed after May 1, 2011.

The company cooperates with the Financial Institution Pension Fund of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri Financial Institution Pension Fund) organize defined contribution pension plans for eligible employees, in which the deed of establishment was approved by the Board of Commissioners of the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia No. KEP-17/NB.1/2014 dated January 16, 2014 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 11 dated February 7, 2014, defined contribution pension plans for eligible employees.

Accounting Policies To Recognize Actuarial Profit And Loss

Actuarial profits and losses consist of:• Adjustments due to the difference between the actuarial

assumptions and reality (experience adjustment); and• The impact of changes in actuarial assumptions.

Semen Padang recognizes the portion of actuarial profit and losses as income or expense if the accumulated of actuarial profit and losses from the previous period has exceeded the limits greater than:• 10 percents of the current value of the defined benefit

obligation (before deducted by program assets) and• 10 percents of the fair value of program assets.

Part of actuarial profit and losses that should be recognized is the part that has exceeded the limits above and amortized throughout the expected average remaining tenure.

Actuarial profits and losses for employees who are approaching normal retirement age (a year before the normal retirement age) should be recognized immediately.

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Performance Review

200

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Liabilitas Tidak Lancar Lainnya

Liabilitas tidak lancar lainnya berupa kewajiban kontijensi atas biaya bongkar Packing Plant Semen Padang yang berada di tanah PT Pelindo pada masa akhir kontrak sewa tanah serta restorasi tanah tambang. Saldo liabilitas tidak lancar lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp65 miliar meningkat 66,3 persen dibanding tahun 2013.

EkuitasTotal ekuitas Semen Padang per 31 Desember 2014 sebesar Rp4.237 miliar meningkat 11,8 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Peningkatan ini berasal dari perolehan laba bersih tahun buku 2014 setelah dikurangi pembagian dividen. Laba komprehensif tahun buku 2014 sebesar Rp919 miliar dan pembagian dividen tahun buku 2013 sebesar Rp470 miliar.

Tabel Ekuitas (dalam miliar Rupiah)

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 Description

Ekuitas 2.195 2.602 3.164 3.790 4.237 Equity

Grafik Ekuitas 2010-2014 (dalam miliar Rupiah)

2010 2011 2012 2013 2014

2.195 2.602

3.164

3.790 4.237

Other Non-current Liabilities

Other non-current liabilities is in the form of contingent liabilities of loading expense of Semen Padang packing plant which is located on PT Pelindo’s property at the end of the land lease and land mines restoration contract. The balance of other non-current liabilities as of December 31, 2014 amounting to Rp65 billion, an increase by 66.3 percents compared to previous year.

EquitySemen Padang total equity as of December 31, 2014 amounted to Rp4,237 billion, an increase by 11.8 percents compared to 2013. This increase was generated from net income of fiscal year 2014, deducted after the dividend shares. Comprehensive income of fiscal year 2014 was Rp919 billion and dividend share of fiscal year 2013 amounted to Rp470 billion.

Table of Equity (in billion Rupiah)

Chart of Equity 2010 - 2014 (in billion Rupiah)

201

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Laba RugiProfit And Loss

Pada tahun 2014, Semen Padang memperoleh Laba Bersih Komprehensif Konsolidasian sebesar Rp919 miliar atau turun 12,1 persen dibanding tahun 2013. Penurunan laba komprehensif konsolidasian ini terutama disebabkan peningkatkan pendapatan hanya 3,4 persen sedangkan peningkatan beban pokok pendapatan mencapai 8,8 persen, hal ini juga disebabkan penurunan volume penjualan sebesar 100.821 ton atau 1,4 persen dibandingkan tahun 2013. Lihat juga pembahasan “Pendapatan” pada bagian berikutnya.

Gambaran perhitungan laba rugi adalah seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel Perhitungan Laba Rugi (dalam Milliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

Selisih Variance Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Pendapatan 5.579 6.200 6.558 6.409 -149 208 830 -2,3 3,4 14,9 Revenue

Beban pokok pendapatan -3.879 -4.327 -4.449 -4.708 -259 -381 -829 5,8 8,8 21,4 Cost of good sold

Laba kotor 1.700 1.873 2.109 1.701 -408 -173 0 -19,3 -9,2 0 Gross profit

Beban usaha -493 -522 -707 -525 182 -3 -32 -25,7 0,6 6,6 Operating expenses

Laba usaha 1.207 1.351 1.401 1.175 -226 -176 -32 -16,1 -13 -2,6 Operating profit

Pendapatan/beban keuangan lainnya

28 37 -7 28 35 -9 0 -471,6 -24,7 0,4 Other financial income/expenses

Laba sebelum pajak 1.235 1.387 1.394 1.203 -191 -184 -32 -13,7 -13,3 -2,6 Earning before taxes

Laba Bersih Komprehensif 928 1.044 1.043 919 -124 -126 -9 -11,9 -12,1 -1 Total Comprehensive

Income

Grafik Laba Bersih Tahun 2012 – 2014 (dalam Milliar Rupiah)

2012 2013 2014

928

1.044

919

In 2014, Semen Padang earned Consolidated Comprehensive Net-income of Rp919 billion, or decreased by 12.1 percents compared to 2013. The decrease of Consolidated comprehensive income was primarily due to Semen Padang only could manage to increase revenues by 3.4 percents while increase in cost of revenue reached 8.8 percents, this was due to decrease in cement sale volume of 100,821 tons or 1.4 percents compared to 2013. . See also the discussion of “revenues” in the next section.

Description of profit and loss calculation is as seen in the following table:

Table of Profit and Loss Calculation (in billion Rupiah)

Chart of Profit and Loss 2012 – 2014 (in billion Rupiah)

Laba RugiProfit And Loss

202

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

PendapatanPada tahun 2014, pendapatan Semen Padang mencapai sebesar Rp6.409 miliar meningkat 3,4 persen dibanding tahun 2013 atau lebih tinggi sebesar Rp208 miliar dan turun 2,3 persen dibandingkan rencana tahun 2014. Pendapatan ini berasal dari segmen produksi semen sebesar Rp6.357 miliar dan segmen jasa pengantongan sebesar Rp594 miliar seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel Pendapatan per Segmen Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/Actual 2014

Selisih/Variance Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen 5.543 6.153 6.505 6.357 -148 203 814 -2,3 3,3 14,7 Cement production

segment

Segmen jasa pengantongan 446 602 732 594 -137 -8 149 -18,8 -1,3 33,4 Cement packing

service segment

Eliminasi antar segmen -409 -555 -678 -542 136 13 -133 -20 -2,3 32,5 Inter segment net

off

Total 5.579 6.200 6.558 6.409 -149 208 830 -2,3 3,4 14,9 Total

Eliminasi antar segmen adalah eliminasi nilai transaksi penjualan dan pembelian antar segmen. Penjualan segmen produksi semen ke segmen jasa pengantongan adalah penjualan semen, sedangkan penjualan segmen jasa pengantongan ke segmen produksi semen adalah penjualan jasa pengantongan semen.

Pendapatan Segmen Produksi Semen

Pendapatan segmen produksi semen tahun 2014 meningkat 3,3 persen dibandingkan dengan tahun 2013 terutama disebabkan adanya kenaikan harga jual sebesar Rp40.041 perton atau 4,8 persen dari tahun 2013. Namun, lebih rendah 2,5 persen dibandingkan dengan rencana, karena rendahnya pencapaian volume penjualan semen di Sumatera sebesar 6,4 persen. Pembahasan volume penjualan semen secara lebih rinci dapat dilihat pada sub bahasan volume penjualan sebelumnya. Gambaran pendapatan segmen produksi semen per wilayah, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel Pendapatan (dalam Miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

% PerubahanChange Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Pendapatan (dalam miliar Rupiah)Revenue (in billion Rupiah)

Domestik Domestic

Sumatera 4.311 4.604 5.031 4.725 -306 121 414 -6,1 2,6 9,6 Sumatera

RevenueIn 2014, Semen Padang revenue reached Rp6,409 billion, an increase of 3.4 percents compared to 2013 or higher at Rp208 billion, and decreased by 2.3 percents compared to the plan in 2014. These revenues earned from cement production segment amounted to Rp6,357 billion and packing services segment amounted to Rp594 billion as shown in the following table:

Table of Revenue per Business Segment (in million Rupiah)

Inter segment net off is sales transactional value elimination and inter segment purchasing. Cement productions segment sales to packing services segment is cement sales. whereas packing services segment sales to cement sales production segment is cement packing sales services.

Revenue of Cement Production Segment

Cement production segment revenue in 2014 increased by 3.3 pecents compared to 2013, it was primarily due to an increase in cement selling price of Rp40,041 per ton or 4.8 pecents of the previous year, but it was 2.5 pecents lower compared to the plan, due to low cement sales achievement in West Sumatera at 6.4 pecents. Discussion on cement sales volumes detail can be seen in the previous sub discussion of sales volume. Description of cement production segment revenue per region, as shown in the following table:

Table of Revenue (in billion Rupiah)

203

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

% PerubahanChange Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Jawa 1.268 1.509 1.456 1.563 107 54 295 7,3 3,6 23,3 Java

Total domestik 5.579 6.113 6.487 6.288 -199 175 709 -3,1 2,9 12,7 Total

domestic

Ekspor - 40 18 69 51 28 69 288,2 70,3 - Ekspor

Total 5.579 6.153 6.505 6.357 -148 203 778 -2,3 3,3 13,9 Total

Volume (ribu ton) Volume (metrik ton)

Domestik Domestic

Sumatera 5.312 5.501 5.733 5.364 -369 -137 52 -6,4 -2,5 1 Sumatera

Jawa 1.530 1.725 1.547 1.723 176 -1 194 11,4 -0,1 12,7 Java

T o t a l domestik 6.842 7.226 7.280 7.087 -193 -139 245 -2,7 -1,9 3,6 Total

domestic

Ekspor - 78 30 116 86 38 116 285,7 49 - Ekspor

Total 6.842 7.304 7.310 7.203 -107 -101 361 -1,5 -1,4 5,3 Total

Harga jual (Rp/ton)                  Average sales price (Rp/ton)

Domestik                     Domestic

Sumatera 811.566 836.866 877.562 880.959 3.397 44.093 69.393 0,4 5,3 8,6 Sumatera

Jawa 828.824 875.097 941.051 906.965 -34.086 31.869 78.141 -3,6 3,6 9,4 Java

Total domestik 815.424 845.991 891.056 887.283 -3.773 41.292 71.858 -0,4 4,9 8,8 Total

domestic

Ekspor - 518.077 588.500 592.299 3.799 74.223 592.299 0,6 14,3 - Ekspor

Total 815.424 842.503 889.814 882.544 -7.270 40.041 67.120 -0,8 4,8 8,2 Total

Grafik Pendapatan Segmen Produksi Semen Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

5.579

6.153 6.357

Volume penjualan lebih rendah dibandingkan dengan rencana tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 disebabkan oleh penurunan demand di pasar utama PT Semen Padang yaitu; Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

Chart of Cement Production Segment Revenue 2012 – 2014(in billion Rupiah)

Lower sales volume compared to 2014 sales plan and the realization in 2013 due to a decrease in demand in PT Semen Padang key markets, namely; North Sumatera, West Sumatera and Bengkulu.

Laba RugiProfit And Loss

204

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Pendapatan Segmen Jasa Pengantongan

Pendapatan segmen jasa pengantongan meliputi pendapatan jasa pengantongan, penjualan semen dan pendapatan perdagangan umum. Pendapatan segmen jasa pengantongan tahun 2014 mencapai Rp594 miliar turun 1,3 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Penurunan pendapatan segmen jasa pengantongan terjadi di PT Sepatim Batamtama, diantaranya penurunan volume jasa pengantongan, penjualan semen dan penjualan barang dagang lainnya, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Turunnya pendapatan di PT Sepatim Batamtama disebabkan terbatasnya pasokan semen untuk Kepulauan Batam.

Tabel Pendapatan Segmen Jasa Pengantongan (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

Selisih Variance Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

PT Sepatim Batamtama PT Sepatim Batamtama

Jasa Pengantongan 9 11 13 10 -3 0 1 -19,4 -3 11,8 Packing Services

Penjualan Semen 38 57 74 52 -23 -6 14 -30,6 -9,8 37,5 Cement Sales

Barang Dagang Lainnya

5 20 27 11 -15 -9 6 -57,7 -44,5 111,5 Other Products

PT Bima Sepaja Abadi PT Bima Sepaja Abadi

Jasa Pengantongan 44 50 54 51 -3 0 7 -6,2 0,3 15,4 Packing Services

Penjualan Semen 330 439 532 440 -92 1 110 -17,3 0,1 33,2 Cement Sales

Barang Dagang Lainnya

19 24 32 30 -1 6 11 -4,3 26,8 57,2 Other Products

Total 446 602 732 594 -137 -8 149 -18,8 -1,3 33,4 Total

Grafik Pendapatan Segmen Jasa Pengantongan Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

446

602 594

Revenue of Packing Service Segment

Revenue from packing services segment includes revenue packing services revenue, cement sales and general trading revenues. Packing services segment revenues in 2014 reached Rp594 billion, decreased by 1.3 percents compared to 2013. The decrease in packing services segment revenue occurred in PT Sepatim Batamtama, including a decrease in the packing services volume, cement sales and sales of other goods, as described previously. The fall in revenue in PT Sepatim Batamtama was due to the limited supply of cement for Batam island.

Table of Packing Service Segment Revenue (in billion Rupiah)

Chart of Revenue Service Segment Packing Year2012-2014 (in billion Rupiah)

205

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan tahun 2014 sebesar Rp4.708 miliar meningkat 8,8 persen dibandingkan dengan tahun 2013 dan lebih tinggi sebesar Rp259 miliar atau 5,8 persen dibandingkan dengan rencana tahun 2014 dan meningkat Rp381 miliar atau 8,8 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Beban pokok pendapatan tersebut terdiri dari beban pokok pendapatan segmen produksi semen sebesar Rp4.691 miliar dan segmen jasa pengantongan sebesar Rp560 miliar. Gambaran beban pokok pendapatan per segmen usaha, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel Beban Pokok Pendapatan Per Segmen Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen 3.872 4.320 4.433 4.691 258 371 819 5,8 8,6 21,2 Cement production

segment

Segmen jasa pengantongan 416 562 697 560 -137 -2 144 -19,7 -0,4 34,5 Cement packing

service segment

Eliminasi antar segmen -409 -555 -681 -543 138 12 -134 -20,2 -2,2 32,6 Inter segment net

off

Total 3.879 4.327 4.449 4.708 259 381 829 5,8 8,8 21,4 Total

Per ton 566.920 592.463 608.655 653.645 44.990 61.183 86.725 -18,8 10,3 15,3 Per ton

Beban Pokok Pendapatan Segmen Produksi Semen

Pada tahun 2014, Semen Padang menghadapi beberapa persoalan penting yang mempengaruhi kinerja beban pokok perusahaan jika dibandingkan dengan tahun 2013 antara lain :

• Biaya listrik meningkat karena kenaikan tarif dasar listrik selama tahun 2014 yaitu pada bulan Mei, Juli, September, dan Nopember tahun 2014 secara akumulasi sebesar 63 persen.

• Biaya pemeliharaan meningkat pada beban pemeliharaan bangunan, alat berat, pemakaian suku cadang umum dan pemakaian grinding ball.

• Beban umum dan administrasi meningkat karena biaya perjalanan dinas dan tenaga outsourcing.

• Biaya pajak dan asuransi meningkat terutama karena kenaikan tarif pajak galian C sebesar 28,89 persen.

• Biaya perniagaan karena kenaikan harga bahan bakar kapal (MFO & HSD) sebesar 25 persen (rata-rata 2014) dan peningkatan volume pengiriman semen bag dengan truk sebesar 288 persen.

• Tingginya volume pembelian semen intercompany untuk mendukung pemasaran.

Cost of Goods Revenue

Cost of goods revenue in 2014 was amounted to Rp4,708 billion, an increase of 8.8 percents compared to 2013 and Rp259 billion or 5.8 percents higher compared to the plan in 2014 and increased by Rp381 billion, or 8.8 percents compared to 2013. Cost of goods revenue consists of the Cost of goods revenue of cement production segment amounted to Rp4,691 billion and packing services segment amounted to Rp560 billion. Description of cost of revenue per business segment, is shown in the following table:

Table of Cost of goods revenue per Business Segment (in billion Rupiah)

Cost of goods revenue of Cement Production Segment

In 2014, Semen Padang faced several important issues that affected the company’s cost of goods performence compared to the year 2013, among others:

• Electricity cost was increased due to increase in electricity rate throughout 2014, namely in May, July, September, and November 2014 were accumulated by 63 percents.

• Maintenance cost was increased due to maintenance expense of buildings, heavy equipment, the use of common parts and the use of grinding ball.

• General and administrative expenses was increased due to travel expenses and outsourcing.

• Taxes and insurance expenses were increased primarily due to the increase in mining tax rate at 28.89 percents.

• Commerce Cost due to rising price of vessel fuel (MFO and HSD) by 25 percents (average 2014) and an increase in shipment volumes of cement bag using truck at 288 percents.

• The high volume of intercompany cement purchases to support marketing.

Laba RugiProfit And Loss

206

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Harga pokok penjualan per ton sebesar Rp653.645 lebih tinggi Rp44.990 atau sebesar 7,4 persen dibandingkan dengan rencana serta meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp61.183 atau 10,3 persen dari tahun 2013. Peningkatan ini lebih besar dibandingkan dengan kenaikan pendapatan sebesar 3,3 persen, sehingga margin laba kotor mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 12,2 persen.

Beban Pokok Pendapatan Segmen Jasa Pengantongan

Sementara beban pokok pendapatan segmen jasa pengantongan mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan volume jasa pengantongan dan biaya operasional.

Laba KotorLaba kotor Semen Padang tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 9,2 persen dari Rp1.873 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp1.701 miliar pada tahun 2014 dan lebih rendah sebesar Rp408 miliar atau 19,34 persen dibandingkan rencana tahun 2014. Lebih rendahnya laba kotor disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan secara absolut lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pendapatan.

Tabel Laba Kotor Per Segmen Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen 1.671 1.833 2.072 1.666 -406 -167 -5 -19,6 -9,1 -0,3

Cement production segment

Segmen jasa pengantongan 29 40 34 34 0 -6 5 -0,1 -14,5 16,8 Cement packing

service segment

Eliminasi antar segmen - - 3 1 -2 1 1 -72,4 - - Inter segment

net off

Total 1.700 1.873 2.109 1.701 -408 -173 0 -19,3 -9,2 0 Total

Perton 30,5 30,2 32,2 26,5 -6 -4 -4 -17,5 10,3 -12,9 Perton

Grafik Laba Kotor Per Segmen Usaha Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

3.879 4.327 4.708

Cost of goods sold per ton amounted to Rp653,645, it was Rp44,990 or 7.4 percents higher compared to the plan as well as increased compared to 2013 amounted to Rp. 61,183 or 10.3 percents from 2013. The increase was greater than the increase in revenue of 3.3 percents, so the gross profit margin decreased compared to the 2013 at 12.2 percents.

Cost of goods revenue of Packing Services Segment

While Cost of goods revenue of packing services segment was increased due to the increased volume of packing services and operational costs.

Gross ProfitSemen Padang’s gross profit in 2014 was decreased by 9.2 percents from Rp1,873 billion in 2013 to Rp1,701 billion in 2014 and was lower by Rp408 billion or 19.34 percents compared to the plan in 2014. The lower gross profit was due to increase in cost of revenue is greater than the increase in revenue.

Table of Gross Profit per Business Segment (in billion Rupiah)

Chart of Gross Profit per Business Segment 2012 – 2014 (in billion Rupiah)

207

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Beban Usaha

Beban usaha adalah merupakan beban dalam rangka kegiatan administrasi dan penjualan serta pendapatan dan beban operasional lainnya. Pada tahun 2014 beban usaha sebesar Rp525 miliar meningkat 0,6 persen dibanding tahun 2013 serta lebih rendah dari rencana tahun 2014 sebesar Rp182 miliar atau 25,7 persen. Rincian beban usaha adalah seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel Beban Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Beban penjualan dan administrasi umum

490 536 715 578 -137 42 87 -19,2 7,9 17,8Selling and general administration expenses

Pendapatan dan beban operasi lainnya

3 -13 -7 -52 -45 -39 -55 601,7 290,9 -2.109,50Other operating income and expenses

Total 493 522 707 525 -182 3 32 -25,7 0,6 6,6 Total

Grafik Beban Usaha Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

493522 525

Beban Penjualan dan Administrasi Umum

Secara lebih rinci beban penjualan dan administrasi umum tahun 2014 meningkat sebesar Rp42 miliar atau meningkat sebesar 7,9 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Terutama disebabkan oleh kenaikan biaya BBM, dan biaya penyisihan persediaan tidak lancar, biaya pemeliharaan renovasi kantor, beban asuransi proyek Cement Mill Dumai. Rincian beban penjualan dan administrasi umum persegmen usaha adalah sebagai berikut :

Operating Expenses

Operating expenses are expenses for the purposes of administration and sales as well as revenue and other operating expenses. In 2014 operating expenses was amounted to Rp525 billion, an increase by 0.6 percents compared to 2013 and lower than the plan in 2014 amounted to Rp182 billion, or 25.7 percents. The details of operating expenses are shown in the following table:

Table of Operating Expense (in billion Rupiah)

Chart of Operating Expenses 2012 -2014 (in billion Rupiah)

Sales and General Administrative Expenses

In more detail, sales and general administrative expenses in 2014 were increased by Rp42 billion, an increase of 7.9 percents compared to 2013. It was primarily due to rising fuel costs, and the cost of the provision for non-current inventory, office renovation maintenance costs, insurance expense of Dumai Cement Mill project. Details of sales and general administrative expenses per segment business are as follows:

Laba RugiProfit And Loss

208

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Tabel Beban Penjualan dan Administrasi Umum (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen 476 516 695 558 -137 42 82 -19,7 8,1 17,2

Cement production segment

Segmen jasa pengantongan 15 19 20 20 0 1 5 -1,9 2,7 35,2

Cement packing service segment

Total 491 536 715 578 -137 42 87 -19,2 7,9 17,8 Total

Grafik Beban Penjualan dan Administrasi Umum Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

491536 578

Pendapatan dan Beban Operasi lainnya

Pendapatan dan beban operasi lainnya berasal dari aktivitas di luar usaha utama Semen Padang, seperti pendapatan klaim, sewa, pendapatan lainnya serta selisih kurs. Pada tahun 2014 pendapatan dan beban operasi lainnya secara neto sebesar Rp52 miliar, sementara pada tahun 2013 minus sebesar Rp13 miliar. Kenaikan yang terjadi pada tahun 2014 ini terutama disebabkan oleh reversal beban pajak yang sudah kadaluarsa.

Tabel Pendapatan dan Beban Operasi Lain Per Segmen Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen 6 25 -5 60 65 35 54 -1.424,00 139,9 886,1 Cement production

segment

Segmen jasa pengantongan 1 2 -3 3 6 1 2 -196,4 69 185,5 Cement packing

service segment

Eliminasi antar segmen -10 -13 - -11 -11 3 -1 - -21,2 9,2 Inter segment net

off

Total -3 13 -7 52 60 39 55 -801,8 293,3 -2.120,00 Total

Table of Sales and General Administrative Expenses (in billion Rupiah)

Graph Selling Expenses and General Administration Year 2012 - 2014 (in billion Rupiah)

Other Revenue and Operating Expenses

Other Revenue and operating expenses come from activities outside the main business of Semen Padang, such as revenue from claim, lease, other income as well as foreign exchange. In 2014 net of other revenues and other operating expenses were Rp52 billion, while in 2013 were Rp13 billion lower. Increase occurred in 2014 was primarily due to the reversal of tax expenses expired.

Table of Other Revenue and Operating Expenses per Business Segment (in billion Rupiah)

209

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Grafik Pendapatan dan Beban Operasi Lainnya Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

20122013 2014

(3)

13

52

Laba Usaha

Pada tahun 2014, Semen Padang membukukan laba usaha sebesar Rp1.175 miliar atau turun 13,0 persen dibandingkan dengan tahun 2013 serta lebih rendah sebesar Rp221 miliar atau 15,9 persen dibandingkan rencana tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan oleh kecilnya pertumbuhan laba kotor sedangkan pertumbuhan beban usaha dapat ditekan dengan penghematan dan efisiensi beban operasional. Laba usaha per segmen usaha adalah seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel Laba Usaha Per Segmen Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen

1.201 1.342 1.384 1.168 -216 -174 -33 -15,6 -13 -2,8Cement production segment

Segmen jasa pengantongan 16 23 17 17 0 -5 2 1,5 -23,3 10,2 Cement packing

service segment

Eliminasi antar segmen -10 -13 - -10 -10 4 0 - -26,5 1,9 Inter segment

net off

Total 1.207 1.351 1.401 1.175 -226 -176 -32 -16,1 -13 -2,6 Total

Grafik Pertumbuhan Laba Usaha Tahun 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

1.207

1.351

1.175

Chart of Other Revenue and Operating Expenses 2012 -2014(in billion Rupiah)

Operating Profit

In 2014, Semen Padang managed to recorded operating profit of Rp1,175 billion, or decrease by 13.0 percents compared to 2013 and Rp221 billion, or 15.9 percents lower compared to the plan in 2014. This was mainly due to decrease in gross profit growth while growth in operating expenses can be reduced by operating expense savings and efficiency. Operating profit per business segment is shown as in the following table:

Table of Operating Profit per Business Segment (in billion Rupiah)

Chart of Operating Profit Growth 2012 -2014 (in billion Rupiah)

Laba RugiProfit And Loss

210

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Laba Sebelum Pajak

Dari sisi laba sebelum pajak, setelah memperhitungkan pendapatan dan beban keuangan maka laba sebelum pajak juga lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp184 miliar atau 13,3 persen dan lebih rendah sebesar Rp191 miliar atau 13,7 persen dari rencana tahun 2014. Rincian laba sebelum pajak per segmen usaha adalah sebagai berikut:

Tabel Laba Sebelum Pajak Per Segmen Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen

1.229 1.378 1.377 1.195 -182 -182 -33 -13,2 -13,2 -2,7 Cement production segment

Segmen jasa pengantongan 16 23 17 17 1 -5 1 3,3 -23 9,3 Cement packing

service segment

Eliminasi antar segmen -10 -13 - -10 -10 4 0 - -26,5 1,9 Inter segment net

off

Total 1.235 1.387 1.394 1.203 -191 -184 -32 -13,7 -13,3 -2,6 Total

Grafik Pertumbuhan Laba Sebelum Pajak Tahun 2012–2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

1.235

1.387

1.203

Beban Pajak PenghasilanBeban pajak penghasilan tahun 2014 turun dari Rp343 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp284 miliar pada tahun 2014 serta lebih rendah sebesar Rp67 miliar atau 19,0 persen dibandingkan rencana tahun 2014, turunnya beban pajak penghasilan seiring dengan turunnya laba sebelum pajak penghasilan dibandingkan dengan tahun 2013. Rincian beban pajak penghasilan per segmen usaha adalah sebagai berikut:

Earning Before Tax

In terms of earning before tax, after calculating financial revenue and expenses, the earning before taxes was also smaller compared to 2013 amounting to Rp184 billion, or 13.3 percents and Rp191 billion, or 13.7 lower percents of the plan in 2014. Detail of profit before tax per business segment is as follows:

Table of Earning before Tax per Business Segment (in billion Rupiah)

Chart of Profit before Tax Growth 2012 - 2014 (in billion Rupiah)

Income Tax ExpenseIncome tax expense in 2014 was decreased from Rp343 billion in 2013 to Rp284 billion in 2014 and was Rp67 billion or 19.0 percents lower compared to the plan in 2014, the decline in income tax expense was due to the decrease in profit before income taxes compared to 2013. The detail of the income tax expense per business segment is as follows:

211

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Tabel Beban Pajak Penghasilan Per Segmen Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen 303 337 346 279 -66 -57 -24 -19,2 -17 -7,9 Cement production

segment

Segmen jasa pengantongan 4 6 6 5 -1 -1 1 -12,3 -18,4 30,8 Cement packing

service segment

Total 307 343 351 284 -67 -58 -23 -19 -17 -7,4 Total

Grafik Beban Pajak penghasilan Tahun 2012–2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

307

343 284

Laba KomprehensifSetelah memperhitungkan beban pajak penghasilan di atas, laba bersih komprehensif tahun 2014 sebesar Rp919 miliar dan lebih rendah sebesar Rp124 miliar atau 11,9 persen dibandingkan rencana tahun 2014. Rincian laba bersih per segmen usaha adalah sebagai berikut:

Tabel Laba Komprehensif Per Segmen Usaha (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

AnggaranBudget 2014

Realisasi Actual 2014

Selisih Variance

Perubahan Change % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Segmen produksi semen 925 1.041 1.031 916 -115 -125 -9 -11,2 -12 -1 Cement production

segment

Segmen jasa pengantongan 12 16 11 12 1 -4 0 11,2 -24,7 2,6 Cement packing

service segment

Eliminasi antar segmen -10 -13 - -10 -10 4 0 - -26,5 1,9 Inter segment net

off

Total 928 1.044 1.043 919 -124 -126 -9 -11,9 -12,1 -1 Total

Grafik Laba Komperhensif Tahun 2012–2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

928

1.044

919

Table of Income Tax Expense per Business Segment (in billion Rupiah)

Chart of Income Tax Expense 2012 - 2014 (in billion Rupiah)

Comprehensive IncomeAfter calculating income tax expense above, the comprehensive net income in 2014 was amounted to Rp919 billion and was Rp124 billion or 11.9 percents lower compared to the plan in 2014. Detail of net income per business segment is as follows:

Table of Comprehensive Income per Business Segment (in billion Rupiah)

Chart of Comprehensive Profit 2012 - 2014 (in billion Rupiah)

Laba RugiProfit And Loss

212

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Arus KasCash Flow

Posisi kas dan setara kas per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.013 miliar naik 2,1 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Kenaikan kas terutama disebabkan oleh turunnya aktivitas pendanaan, hal ini sehubungan dengan ditundanya pembayaran dividen tahun buku 2013 karena Semen Padang dalam pelaksanaan beberapa proyek strategis. Disamping itu pengeluaran kas untuk aktivitas operasi dan aktivitas investasi mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan untuk arus kas dari aktivitas pendanaan turun sebesar 53,9 persen dibandingkan tahun 2013, karena tertundanya pengeluaran untuk pembayaran dividen tahun buku 2013.

Tabel Ikhtisar Laporan Arus Kas (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance % Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Arus kas dari aktivitas operasi 1.207 798 1.410 838 -572 41 -368 -40,6 5,1 -30,5

Cash flows from operating activities

Arus kas untuk aktivitas investasi -360 -454 -1.544 -571 -973 117 -211 -63 25,8 58,6

Cash flows for investing activity

Arus kas untuk aktivitas pendanaan

-374 -535 120 -246 127 -288 128 305,8 -53,9 -34,1Cash flows for financing activities

Kenaikan kas dan setara kas 473 -191 -13 21 35 212 -452 -258,3 -111,1 -95,5

Increase in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun

710 1.183 770 992 222 -191 282 28,8 -16,1 39,7

Cash and cash equivalents at beginning of the year

Kas dan setara kas pada akhir tahun

1.183 992 757 1.013 257 21 -170 33,9 2,1 -14,3

Cash and cash equivalents at the end of the year

Grafik Ikhtisar Laporan Arus Kas 2012-2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

1.183 992 1.013

Cash and cash equivalents as of December 31, 2014 amounted to Rp1,013 billion, increased by 2.1 percents compared to 2013. The increase in cash was mainly due to decrease in financing activity, it was in connection with the postponement of the payment of dividends for the fiscal year 2013 due to Semen Padang is conducting several strategic projects. In addition, cash espenditure for operating activities and investing activities is increased compared to 2013. As for cash flows from financing activities decreased by 53.9 percents compared to 2013, it is due to postponement in cash expenditure for dividend pay out for fiscal year 2013.

Table of Cash Flows Statements Summary (in billion Rupiah)

Chart of Cash Flow Statements Summary 2012 – 2014 (in billion Rupiah)

213

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Arus Kas dari Aktivitas OperasiArus kas Semen Padang dari aktivitas operasi tahun 2014 meningkat 5,1 persen dari Rp798 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp838 miliar pada tahun 2014, terutama berasal dari peningkatan penerimaan kas dari pelanggan lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pembayaran kepada pemasok, serta tingginya pendapatan yang berasal dari bunga deposito.

Arus Kas untuk Aktivitas InvestasiArus kas Semen Padang yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2014 meningkat 25,8 persen dari Rp454 miliar pada tahun 2013, menjadi Rp571 miliar pada tahun 2014. Arus kas untuk aktivitas investasi digunakan untuk pembayaran perolehan aset tetap. Dibandingkan dengan anggaran investasi realisasi pengeluaran kas untuk investasi hanya terealisi sebesar 37,0 persen karena penundaan belanja untuk proyek indarung IV yang telah dianggarkan.

Arus Kas untuk Aktivitas PendanaanArus kas Semen Padang yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tahun 2014 turun 53,9 persen dari Rp535 miliar pada tahun 2013, menjadi Rp246 miliar pada tahun 2014. Penurunan ini terutama karena penundaan pembayaran dividen tahun buku 2013.

Cash flow from Operating ActivitiesSemen Padang’s cash flow from operating activities in 2014 was increased by 5.1 percents from Rp798 billion in 2013 to Rp838 billion in 2014, it was primarily resulted from an increase in cash receipts from customers greater than the increase in payments to suppliers, as well as high revenue derived from interest on deposits.

Cash Flow for Investment ActivitiesSemen Padang’s cash flow used for investment activities in 2014 was increased by 25.8 percents from Rp454 billion in 2013 to Rp571 billion in 2014. Cash flow used in investment activities was used for the payment of the acquisition of fixed assets. Compared to investment budget of cash expenditures for investments was only realized by 37.0 percents due to only delay on Indarung IV projects expenditure that have been budgeted.

Cash Flow for Funding ActivitiesSemen Padang’s cash flows used in financing activities in 2014 was decreased by 53.9 percents from Rp535 billion in 2013 to Rp246 billion in 2014. This decrease was mainly due to delay in the payment of dividends in fiscal year 2013.

Arus KasCash Flow

214

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Data Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global mencapai 3 persen pada tahun 2015 setelah tumbuh sebanyak 2,6 persen pada tahun 2014. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2015 mencapai 5,4 - 5,8 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2014 berkisar 5,1 - 5,2 persen. Membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2015 didorong oleh prospek perbaikan ekonomi baik di global maupun di domestik. Inflasi dalam tahun 2015 diperkirakan mencapai 4 persen, lebih rendah dari pada prediksi tahun 2014 sebesar 4,5 persen sehingga diharapkan dapat meningkatkan belanja pembangunan dengan menurunkan suku bunga kredit untuk menstimulus pengembangan perekonomian.

Prospek pertumbuhan konsumsi semen tahun 2015 diperkirakan cukup baik. Kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif mendorong pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur nasional. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan pembangunan infrastruktur sesuai dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sehingga akan berdampak pada peningkatan konsumsi semen Nasional.

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memperkirakan konsumsi semen Indonesia pada tahun 2015 akan tumbuh 5 - 6 persen dari tahun 2014 atau sebesar 63 juta ton. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pembangunan infrastruktur yang digalang oleh pemerintah seperti proyek infrastruktur jalan tol trans Sumatera, proyek smelter, maupun pengembangan pelabuhan diikuti dengan peningkatan kapasitas produksi semen nasional yang didukung penambahan kapasitas oleh produsen semen yang sudah ada maupun produsen semen yang baru.

Prospek dan Strategi Usaha Semen PadangSemen Padang Business Prospect and Strategy

World Bank data expects global economic growth to reach 3 percents in 2015 after growing by 2.6 percents in 2014. Bank Indonesia predicts national economic growth in 2015 reaching 5. - 5.8 percents, while national economic growth 2014 ranges from 5.1- 5.2 percents. The improvement in the national economic growth projection in 2015 is driven by the prospect of economic recovery both globally and domestically. Inflation in 2015 is estimated at 4 percents, lower than the forecast of 4.5 percents in 2014 therefore it is expected to boost expenditure development by lowering loan interest rates to stimulate economic development.

Cement consumption growth prospect in 2015 is estimated to favorable. Indonesian conducive economic conditions encourage the government to improve the availability of national infrastructure. This is in line with government programs to increase infrastructure development in accordance with the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development (MP3EI) so that it will have an impact on increasing the national cement consumption.

Indonesian Cement Association (ASI) estimates that Indonesia’s cement consumption in 2015 will grow by 5 - 6 percents compared to 2014, or 63 million tons. This increase is due to increased infrastructure development raised by government such as trans-Sumatera highway project infrastructure, smelter project, as well as port development followed by an increase in national cement production capacity supported by capacity expansion of existing cement manufacturers and producers of new cement.

215

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Strategi Pengembangan Usaha Semen Padang

Arah pengembangan Semen Padang untuk jangka panjang sebagaimana terdapat pada Roadmap pada Rencana Jangka Panjang tahun 2016 – 2020, basis 2015 berikut:

PT Semen Padang melakukan penyusunan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan/RJPP periode tahun 2016–2020 basis 2015 dengan pencanangan Visi 2030, yaitu “Menjadi Perusahaan Persemenan yang handal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara”. Dalam rangka menuju Visi 2030 tersebut, Semen Padang akan melakukan pengembangan Perusahaan dengan fokus Operational Excellence & Expansion pada tahun 2011-2015, dan Expansion & Diversification pada tahun 2016-2020.

Beberapa proyek strategis yang sedang dalam pelaksanaan sampai dengan tahun 2014 adalah:• Proyek Indarung VI • Cement Mill Dumai • Packing Plant Lampung

Sasaran Strategis Target Strategic

Semen Padang Business Development Strategy

Semen Padang development direction for the long term as contained in the Roadmap on the Long-Term Plan for the year 2016 - 2020, the basing from 2015 as following:

PT Semen Padang conducts the preparation on the Company’s Long Term Plan 2016-2020 period basing from 2015 with the launching of 2030 Vision, namely “Become a reliable, superior and environmentally sound cement company in western Indonesia and Southeast Asia”. In order towards the 2030 Vision, Semen Padang will carry out company development focusing on Operational Excellence & Expansion in 2011-2015, and Expansion & Diversification in 2016-2020.

Several strategic projects which are in progress until 2014 are:• Indarung VI Project• Dumai Cement Mill • Lampung Packing Plant

Prospek dan Strategi Usaha Semen PadangSemen Padang Business Prospect and Strategy

216

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Kemampuan Membayar Utang Kemampuan Semen Padang untuk membayar liabilitas jangka pendek tahun 2014 menurun ditunjukkan oleh ratio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek (current ratio) turun dari 207,5 persen pada tahun 2013 menjadi 189,1 persen pada tahun 2014.

Kemampuan untuk membayar kewajiban secara keseluruhan baik liabilitas jangka pendek maupun liabilitas jangka panjang masih relatif kuat yang terlihat dari ratio liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity ratio) pada tahun 2014 sebesar 38,9 persen, sedikit melemah dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 34,1 persen. Kemampuan untuk membayar kewajiban juga diperkuat oleh posisi keuangan Semen Padang yang mempunyai pinjaman ke lembaga keuangan atau perbankan yang lebih kecil.

Tabel Ratio Kemampuan Membayar Utang (dalam %)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance % Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Ratio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek

184,1 207,5 173,3 189,1 15,7 -18,5 5 9,1 -8,9 2,7Current assets to current liabilities ratio

Ratio liabilitas terhadap ekuitas 43,7 34,1 43,7 38,9 -4,8 4,7 -4,8 -10,9 13,9 -11,1 Debt to equity

ratio

Ratio liabilitas terhadap ebitda 96,1 84,2 114,3 122,4 8,1 38,2 26,3 7,1 45,3 27,4 Liabilities to ebitda

Tingkat Kolektibilitas PiutangPada tahun 2014 tingkat kolektibilitas piutang menurun dibandingkan dengan tahun 2013 terlihat dari hari piutang naik dari 26 hari pada tahun 2013 menjadi 36 hari pada tahun 2014, sedangkan rencana tahun 2014 hanya 28 hari. Peningkatan ini terjadi karena persentase peningkatan piutang lebih besar dari persentase peningkatan hasil penjualan. Hal ini disebabkan reskedul piutang beberapa distributor akibat situasi pasar dan persaingan dan meningkatnya volume penjualan.

Analisis Tentang Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas PiutangAnalysis of Debt Paying Ability and Receivables Collectibility Level

Debt paying ability

Semen Padang’s ability pay short-term liabilities in 2014 was decreased. It was shown by the ratio of current assets to short-term liabilities (current ratio) decreasing from 207.5 percents in 2013 to 189.1 percents in 2014.

Ability to pay liabilities both short-term and long-term liabilities remains relatively strong as seen from debt to equity ratio in 2014 at 38.9 percents, slightly lower compared to 2013 at 34.1 percents. Ability to pay liabilites was also strengthened by the financial position of Semen Padang that have debts to financial institutions or smaller banks.

Table of Debt Paying Ability Ratio (in %)

Receivables Collectability LevelIn 2014 the level of receivables collectability was decreased compared to 2013 it can be seen from the accounts receivable day increased from 26 days in 2013 to 36 days in 2014, while the plan in 2014 was only 28 days. This increase occurred due to the increased percentage in accounts receivable is greater than the increased percentage in sales revenue. This is due to several reschedule of distributor’s debt due to the market situation and competition and the increase in sales volume.

217

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Tabel Tingkat Kolektibilitas Piutang (dalam hari)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance % Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Hari piutang 24 26 28 36 7,9 9,7 11,8 28,3 37 49 Collection period

Tingkat Likuiditas Semen PadangTingkat likuiditas Semen Padang tahun 2014 sedikit menurun dibanding tahun 2013. Ini berarti kemampuan Semen Padang dalam memenuhi liabilitas jangka pendek tidak terpengaruh dengan penurunan tingkat likuiditas, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel Tingkat likuiditas (dalam %)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance % Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Ratio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek

184,1 207,5 173,3 189,1 15,7 -18,5 5 9,1 -8,9 2,7Current assets to current liabilities ratio

Ratio kas dan setara kas terhadap liabilitas jangka pendek

93,8 85,2 61,3 71,3 10,1 -13,9 -22,5 16,4 -16,3 -24

Cash and cash equivalents to current liabilities ratio

Quick ratio 128,8 137,9 104,4 132 27,6 -5,9 3,2 26,5 -4,3 2,5 Quick ratio

Table of Receivable Collectability Level (in days)

Liquidity levels Semen PadangSemen Padang liquidity level in 2014 slightly decreased compared to 2013. This means that the ability of Semen Padang to meet short-term liabilities was not affected by the decrease in the level of liquidity, as shown in the following table:

Table of Liquidity Level (in %)

Analisis Tentang Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas PiutangAnalysis Of Debt Paying Ability And Receivables Collectibility Level

218

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Struktur ModalStruktur modal merupakan perimbangan antara liabilitas dan ekuitas. Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

Struktur modal sangat mempengaruhi tingkat pengembalian terhadap modal yang ditanamkan. Struktur modal dengan biaya penggunaan dana (cost of capital) minimum dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Berikut tabel manajemen permodalan atau struktur modal Semen Padang dan entitas anak yang membentuk rasio ekuitas terhadap utang:

Tabel Manajemen Permodalan (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance % Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Pinjaman Debt

Pinjaman bank 2 2 100 11 -89 9 9 -88,8 455,3 391,5 Bank loan

Utang Deviden 200 100 - 368 368 268 168 - 268,2 84,1 Dividend payable

Liabilitas Sewa Pembiayaan 40 58 - 106 106 48 66 - 82,7 165,7 Finance lease

liabilities

Jumlah pinjaman 242 160 100 485 385 325 243 385,1 203,4 100,4 Total Loan

Jumlah Ekuitas yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk

3.153 3.778 4.248 4.224 -24 446 1.071 -0,6 11,8 34

Total equity attributable to the owners of the parent entity

Rasio pinjaman terhadap Ekuitas 7,68 4,23 2,35 11,48 9 7 4 387,9 171,3 49,6 Debt to equity

ratio

Tabel Struktur Modal Tahun 2010 - 2014 (%)

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 Description

Liabilitas 30,3 30,8 30,5 25,5 28,1 Liabilitites

Ekuitas 69,7 69,2 69,5 74,5 71,9 equity

Aset 100 100 100 100 100 Assets

Struktur Modal dan Kebijakan Struktur ModalCapital Structure And Capital Structure Policy

Capital StructureThe capital structure is a balance between liabilities and equity. The main objective of Group’s capital management is to ensure the maintenance of sound capital ratios to support the business and maximize the return for shareholders.

Capital structure greatly affects the rate of return on the capital invested. Capital structure with the financing cost (cost of capital) can increase the minimum value of the company.

The following is table of capital or capital structure management of Semen Padang and its subsidiaries that establish the debt equity ratio:

Table of Capital Management (in billion Rupiah)

Table of Capital Structure 2010 – 2014 (%)

219

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Pada tahun 2014, Aset Semen Padang dibiayai oleh 28,1 persen dari Liabilitas dan 71,9 persen dari Ekuitas. Semen Padang dan entitas anak bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, peningkatan pinjaman yang kuat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

Kebijakan Struktur ModalSemen Padang mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Semen Padang dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Semen Padang mengawasi modal dengan menggunakan metode gearing ratio, dengan membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga gearing ratio dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek dan liabilitas sewa pembiayaan.

In 2014, Semen Padang’s assets were financed by 28.1 percents of the Liabilities and 71.9 percents of Equity. Semen Padang and its subsidiaries aim to achieve an optimal capital structure to meet business objectives such as by maintaining healthy capital ratios, increase in strong loans and maximization of shareholder value.

Capital Structure PolicySemen Padang manages the capital structure and makes adjustments if deemed necessary based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, Semen Padang can adjust dividend payments to shareholders, issue new shares or seek financing through loans. There was no amendment in the objectives, policies or processes during the year ended on December 31, 2014 and 2013.

Semen Padang monitors the capital using gearing ratio, by dividing total debt by total interest equity attributable to entity owners. The Company’s policy is to maintain gearing ratio within the range of the leading companies in Indonesia to secure access to finance at reasonable cost. What is Included in the total interest loan is the impact of bank short-term loans and finance lease liabilities.

Struktur Modal dan Kebijakan Struktur ModalCapital Structure And Capital Structure Policy

220

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Modal Kerja BersihNet Working Capital

Modal kerja bersih merupakan selisih antara aset lancar dan liabilitas jangka pendek. Pada tahun 2014 modal kerja bersih sebesar Rp1.265 meningkat sebesar Rp14 miliar atau 1,1 persen dibandingkan dengan 2013 dan lebih tinggi sebesar Rp360 miliar atau 39,7 persen dari anggaran tahun 2014.

Tabel Modal Kerja Bersih (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/ Actual 2014

Selisih/Variance % Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Aset lancar 2.320 2.416 2.141 2.686 545 270 366 25,5 11,2 15,8 Current assets

Liabilitas jangka pendek 1.260 1.164 1.235 1.421 186 257 161 15 22 12,7 Current liabilities

Modal Kerja Bersih 1.060 1.252 906 1.265 360 14 205 39,7 1,1 19,4 Net-Working

Capital

Grafik Modal Kerja Bersih Tahun 2012 - 2014 (dalam miliar Rupiah)

2012 2013 2014

1.0601.252 1.265

Peningkatan ini terjadi karena peningkatan aset lancar yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan liabilitas jangka pendek, sejalan dengan meningkatnya hasil dari kegiatan operasi Semen Padang. Komponen aset lancar yang meningkat adalah piutang usaha sehingga aset lancar meningkat sebesar 11,2 persen, sementara liabilitas jangka pendek juga naik sebesar 22,0 persen.

Net working capital is the difference between current assets and Short-term liabilities. In 2014 the net working capital amounted to Rp1,265 increased to Rp14 billion or 1.1 percents compared to 2013 and higher by Rp360 billion, or 39.7 percents of the budget in 2014.

Table of Net Working Capital (in billion Rupiah)

Chart of Net Working Capital 2012 – 2014 (in billion Rupiah)

This increase was occurred due to an increase in current assets wass higher than the increase in short-term liabilities, in line with the increase in the results of Semen Padang operations. Components of current assets were accounts receivable therefore current assets were increased by 11.2 percents, and short-term liabilities also are increased by 22.0 percents.

221

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Saham Semen Padang dimiliki 99,99 persen oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan 0,01 persen oleh Koperasi Keluarga Besar Semen Padang. Oleh karenanya tidak ada kepemilikan saham oleh karyawan atau manajemen, sehingga tidak ada informasi terkait jumlah saham ESOP dan MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan atau manajemen yang berhak serta harga exercise.

Semen Padang shares are 99.99 percents owned by PT Semen Indonesia (Persero) Tbk and remaining 0.01 percents by the Semen Padang Family Cooperative. Therefore, there is no shares hold by employee or management, so there is no information regarding the number of ESOP and MSOP shares as well as its realization, duration, the requirements of employees and or management entitled to the shares as well as the exercise price.

Pada tahun 2014, Semen Padang memiliki ikatan bernilai material dengan beberapa kontraktor untuk pembangunan beberapa proyek strategis antara lain adalah penandatanganan kontrak pembelian peralatan utama Proyek Indarung VI dan lahan penambangan batu kapur seluas 412,03 Ha.

Tujuan dari perikatan ini adalah untuk menjamin terlaksana proyek tersebut, sumber dana pembiayaan proyek berasal dari dana internal Semen Padang dalam denominasi mata uang IDR, Euro dan USD.

In 2014, Semen Padang has a valuable bonding material with several contractors for the construction of several strategic projects include the signing of a contract to purchase major equipment projects Indarung VI and limestone mining land area of 412.03 hectares.

The purpose of this engagement was to ensure the project was implemented, the source of project financing funds from internal funds Semen Padang denominated in IDR, Euro and USD.

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenEmployee and/or Management Stock Ownership Program

Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang ModalThe Bonding Material To Invest Capital Goods

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

222

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Commitments And Agreements

Penjelasan Explanation

Komitmen PembelianPurchase commitments

Komitmen Hak PenambanganMining rights commitment

Per tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki beberapa ikatan pembelian persediaan dari beberapa pemasok sebesar Rp1.572 miliar. Komitmen pembelian tersebut termasuk komitmen pembelian dengan menggunakan fasilitas pinjaman dari Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia sebesar USD13.123.382 dan EUR 2.468.713.As of December 31, 2014, the Company has several commitments to purchase inventories from severalsuppliers amounting to Rp1,572 billion. The above purchase commitments which will involve the use of the non-cash loan facilities (Note 16) from Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri and Bank Rakyat Indonesia in the amounts of USD13,123,382 and EUR 2,468,713.

Pemasok No. Kontrak Satuan Jumlah Periode

PT Muara Kenalu Primamegah

147/PJJ/PBR12/02.2013

Metrik ton 300.000 2013 - 2015

Harga dasar batubara di tempat penyerahan stockpile unit sebesar antara Rp730.000 per ton, yang disesuaikan terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur dan air. Harga dasar tersebut akan ditinjau secara periodik. The stockpile price of coal was Rp730,000 per ton, which was adjusted against calorific value, ash content, sulphur and water. Such price will be reviewed periodically.Sehubungan dengan perjanjian jual beli batubara tersebut, pemasok diwajibkan untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan. In relation to the such coal buy and sell agreement, suppliers were obliged to submit their performance guarantee.

Sesuai Akta Perjanjian No. 3, tanggal 5 Agustus 2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk Kilangan dengan PT Semen Padang di hadapan Dasrizal, S.H., notaris di Padang, Semen Padang mengadakan perikatan dengan masyarakat Nagari Lubuk Kilangan (Nagari Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak penambangan seluas 412,03 hektar di tanah Bukit Karang Putih dengan termin pembayaran 30%, 30% dan 40% masing-masing di bulan Juni 2004, 2005 dan 2006. Based on Deed of Agreement No. 3, dated August 5, 2004 made between the Nagari Lubuk Kilangan community and PT Semen Padang by Dasrizal, S.H., notary in Padang, the Company entered into an agreement with Nagari Lubuk Kilangan community (Nagari Lubuk Kilangan) to obtain mining rights of 412.03 hectares in the area of Bukit Karang Putih with terms of payment of 30%, 30% and 40% to be paid in June 2004, 2005 and 2006, respectively.

Perolehan hak tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 tanggal 6 Juni 1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN. Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan luas sebenarnya 429 hektar sehingga jumlah kompensasi diperkirakan Rp12.879.459 ribu, diluar kompensasi bentuk lain sebesar Rp2.100.000 ribu. The issuance of the mining permit was in line with the Decision Letter by the Governor of West Sumatera No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 dated June 6, 1997 and based on the two dimension map issued by National Land Body (BPN) after the remeasurement of the area by the mentioned body pertaining to theArea Mapping No. 183/2005 on May 12, 2005, resulted in the actual area involved measuring 429 hectares and the total compensation is estimated to be Rp12,879,459 thousand excluding other compensations amounting to Rp2,100,000 thousand.

Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang mengirim surat kepada Semen Padang yang menyatakan bahwa dari 429 hektar di tanah Bukit Karang Putih, 256 hektar termasuk dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 422/KPTS-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat seluas ± 2.600.268 (dua juta enam ratus ribu dua ratus enam puluh delapan) hektar. On June 7, 2006, the National Land Body of Padang sent a letter to the Company stating that out of 429 hectares on top of Bukit Karang Putih land, 256 hectares was a part of the conservation area. This was in line with the Decision Letter of Forestry Minister No. 422/KPTS-II/1999 on the Location of Forest Area in the Province of West Sumatera which covers an area of ±2,600,268 (two millions, six hundred thousand, two hundred sixty eight) hectares.

Pada tangggal 16 Juni 2006, Semen Padang mengirim surat kepada Ketua Kerapatan Adat Nagari Lubuk Kilangan yang menyatakan bahwa Semen Padang akan menunda pembayaran sebesar 40% yang seharusnya dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah kawasan hutan lindung ini diselesaikan oleh masyarakat Nagari Lubuk Kilangan. On June 16, 2006 the Company sent a letter to the Chairman of Kerapatan Adat Nagari Lubuk Kilanganstating that the Company would postpone the 40% payment which was scheduled to be paid in June 2006 up to the conclusive settlement of the problem of the reserved forest area by people of Lubuk Kilangan.

223

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Fasilitas PinjamanLoan facilities

Dalam usulan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Sumatera Barat tahun 2009 yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, lahan seluas 429 hektar tersebut diusulkan untuk diubah statusnya dari hutan lindung menjadi Areal Penggunaan Lain (APL). In the proposed Plan for Provincial Area Management of the West Sumatera province for 2009 which was prepared by the Local Government, the status of the 429 hectares of land is proposed to be changed from a forest conservation area to area for other purposes.

Berdasarkan hasil pengukuran terakhir yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tertanggal 24 Agustus 2011, lahan 429 hektar tersebut menjadi lebih kurang 517 hektar yang terdiri dari Areal Penggunaan Lain seluas lebih kurang 114 hektar, Hutan Lindung seluas lebih kurang 54 hektar, Hutan Suaka Alam seluas lebih kurang 107 hektar dan Hutan Produksi Terbatas seluas lebih kurang 242 hektar. Based on the latest measurement taken by Forestry Section of West Sumatera province dated August 24, 2011, the land of 429 hectares became approximately 517 hectares, which consist of Area for Other Purposes approximately of 114 hectares, Forest Conservation approximately of 54 hectares, Natural Forest Conservation approximately of 107 hectares and Limited Production Forest approximately of 242 hectares.

Perda Tata Ruang Kota Padang telah disahkan oleh walikota Padang melalui Peraturan Daerah Kota Padang No. 4 tahun 2012 tanggal 5 Juni 2012 dengan menetapkan di area 429 hektar terdapat area hutan suaka alam wisata kurang lebih 69 hektar, hutan produksi terbatas kurang lebih 242 hektar dan area penggunaan lain kurang lebih 114 hektar. The Regulation on the city layout has been approved by the Padang City Mayor through the Mayoral Regulation of Padang City No. 4 year 2012 dated June 5, 2012, stipulating that the area of 429 hectares are forest preserves tourist area of approximately 69 hectares, approximately of limited production forest area of 242 hectares and the other uses approximately 114 hectares.

Dikarenakan adanya perubahan pada tata ruang Kota Padang, mengenai peruntukan kawasan hutan pada area 412 hektar, maka pada tanggal 31 Oktober 2012 telah dilakukan addendum terhadap perjanjian No. 03 tanggal 5 Agustus 2004 antara Nagari Lubuk Kilangan dengan Semen Padang, yang meliputi perubahan: • Luas lahan yang semula 412 hektar menjadi 356 hektar. • Nilai kompensasi lahan tahap III dari semula Rp3.000 per m2 menjadi Rp3.990 per m2 sehingga

total nilai kompensasi menjadi kurang lebih Rp13.331.760 ribu.Due to changes in the spatial Padang, the forest areas in the area of 412 hectares, then on October 31, 2012 has been made an addendum to the agreement No. 03, dated August 5, 2004 between the Company with Nagari Kilangan Lubuk, which include changes in:• The area of land which was originally 412 hectares to 356 hectares.• Phase III land compensation value from Rp3,000 per m2 to Rp3,990 per m2 with the total value of

compensation to approximately Rp13,331,760 thousand.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah mengeluarkan dana sebesar Rp23.230.005 ribu untuk memperoleh hak penambangan dan Rp54.328.914 ribu untuk penyiapan fasilitas lahan penambangan yang dicatat sebagai aset dalam penyelesaian tanah pertambangan.As of December 31, 2014, the Company has issued Rp23,230,005 thousand to acquire mining rights and Rp54,328,914 thuosand for the preparation of land mining facilities are recorded as construction in progress - the mine soil.

Izin Pinjam Pakai atas areal hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 242 hektar telah diperoleh oleh Semen Padang berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.467/Menhut-II/2013 tertangal 28 Juni 2013. Atas dasar telah diperolehnya izin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan maka Semen Padang telah melakukan pembayaran tahap III kepada KAN Lubuk Kilangan sesuai dengan Perjanjian antara KAN dan Semen Padang berikut perubahan-perubahannyaUsage permissions over a limited production forest area of approximately 242 hectares have been acquired by the Company based on the Ministry of Forestry No.SK.467/Menhut-II/2013 dated on June28, 2013. On the basis of the presentation of the use permit from the Minister of Forestry of the Company has madephase III payments to the KAN Lubuk Kilangan accordance with the Agreement between the KAN and the Company following amendments

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pada tahun 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian berupa fasilitas pembukaan Letter of Credit (LC) dan fasilitas Foreign Exchange Line dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank Negara Indonesia) dengan nilai maksimum fasilitas masing-masing sebesar USD8.500.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali hingga tanggal 16 April 2015 dengan nilai maksimum fasilitas masing-masing sebesar USD30.000.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang, bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang diimpor/dibeli dengan fasilitas ini.In 2007, the Company entered into an agreement for letters of credit (LC) and foreign exchange line

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Commitments And Agreements

Penjelasan Explanation

Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang ModalThe bonding material To Invest Capital Goods

224

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

facilities with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank Negara Indonesia) involving maximumfacilities of USD8,500,000 and USD5,000,000, respectively. The facilities were most recently extended to April 16, 2015 and involve maximum facilities of USD30,000,000 and USD5,000,000, respectively. These facilities are secured by the fiduciary transfer of goods, raw materials, supporting materials and spareparts imported/purchased utilizing these facilities.

Atas setiap pembukaan LC, Perusahaan diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 10% dari nilai nominal LC yang diterbitkan.The Company is required to make margin deposits of 10% of the nominal amounts of letters of credit issued under such facilities (Note 6).

Fasilitas ini mensyaratkan Perusahaan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan Komisaris dan Direksi, modal dan susunan pemegang saham dan melakukan pembayaran dividen, investasi baru, fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain serta penyampaian laporan keuangan secara berkala. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan dapat memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian.These facilities require the Company to maintain certain financial ratios and to report changes in the Boards of Commissioners and Directors, share capital and shareholders, and payments ofdividends, new investment, credit facilities or loans obtained from other parties and submission of financial statements periodically. As of December 31, 2014, the Company fulfilled there quested financial ratios as mentioned in the loan agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah EUR 2.468.713 dan USD6.755.507. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2014.As of December 31, 2014, the outstanding LC amounts under this facility were EUR 2,468,713 and USD6,755,507. There were no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2014.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada tanggal 5 September 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas non-kas dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan nilai LC maksimum sebesar Rp150.000.000 ribu dengan sub-limit trust receipt sebesar Rp75.000.000 ribu, fasilitas treasury line dan bills purchase line digunakan masing-masing maksimum sebesar USD10.000.000 dan USD2.200.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan piutang usaha, aset tetap berupa tanah SHGB No. 24 atas nama PT Semen Padang beserta bangunan, prasarana, mesin pabrik dan peralatan diatasnya. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali hingga tanggal 27 Juni 2015.On September 5, 2012, the Company entered into a non-cash loan facilities agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) for a letter of credit facility of Rp150,000,000 thousand with sub-limit trust receipts of Rp75,000,000 thousand,treasury line and bills purchase line facilities with maximum credit of USD10,000,000 and USD2,200,000, respectively. These facilities are secured by fiduciary with accounts receivable, fixed assets such as land SHGB No. 24 on behalf of PT Semen Padang and its buildings, infrastructure, plant machinery and equipment there on. These facilities were most recently extended to June 27, 2015.

Fasilitas ini mensyaratkan Perusahaan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan Direksi dan Komisaris, modal dan susunan pemegang saham dan melakukan pembayaran dividen, fasilitas kredit dan/atau pinjaman dari pihak lain serta penyampaian laporan keuangan secara berkala. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dapat memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian.These facilities required the Company to maintain certain financial ratios and to reportchanges in the Board of Directors and Commissioners, share capital and shareholders, and payments of dividends and credit facilities and/or loans obtained from other parties and submission of financial statements periodically. As of December 31, 2014 and 2013, the Company fulfilled the requested financial ratios as mentioned in the loan agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo LC yang beredar berdasarkan fasilitas ini adalah USD935.000. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2014.As of December 31, 2014, the outstanding LC amounts under this facility were USD935,000. There were no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2014.

Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan perjanjian kredit sindikasi dengan Bank Mandiri dalam bentuk Akta Perjanjian No. 12, tanggal 8 Mei 2014. Pinjaman diberikan kepada PT Semen Padang digunakan untuk pembiayaan proyek Indarung VI dengan jumlah investasi sebesar Rp3.682.523.831 ribu.In 2014, the Company entered into syndicated credit agreement with Bank Mandiri which made in the form of Deed No. 12, dated May 8, 2014. Loan granted to PT Semen

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Commitments And Agreements

Penjelasan Explanation

225

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Padang used to finance projects with total investment of Indarung VI projects is Rp3,682,523,831 thousand.

Fasilitas kredit yang tersedia adalah sebesar maksimum 53% dari jumlah investasi proyek Indarung VI atau jumlah maksimum sebesar Rp1.950.000.000 ribu yang terdiri dari:Credit facilities are available at a maximum at 53% of the total Indarung VI project or maximum amounted to Rp1,950,000,000 thousand, consist of:• Fasilitas kredit investasi pokok dengan jumlah maksimum Rp1.754.945.000 ribu dengan sub limit

fasilitas NCL adalah Rp1.000.000.000 ribu atau ekuivalennya dalam mata uang selain rupiah.Principal investment credit facility with a maximum amounted to Rp1,754,945,000 thousand by sub-limit NCL facility is Rp1,000,000,000 thousand or its equivalent in currencies other than Rupiah.

• Fasilitas kredit investasi bunga selama konstruksi (Interest During Construction) dengan jumlah maksimum tidak lebih dari Rp233.618.000 ribu kredit dari Kreditor Sindikasi ditampung dalam rekening penampungan yang dikelola oleh Bank Mandiri selaku agen penampungan dengan tetap mempertahankan komposisi 53:47 dari pinjaman.Investment credit facility interest during construction with a maximum amounted of no more than Rp233,618,000 thousand. Syndicated loans accomodated in the escrow account that managed by the Bank Mandiri as escrow agent while maintaining a 53:47 composition of the loan.

Jangka waktu fasilitas kredit adalah 42 bulan sejak ditandatangani akta perjanjian kredit sindikasi dan tanggal jatuh tempo kredit adalah 8 tahun sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian Kredit Sindikasi.Term credit facility is 42 months from the signing of the deed of agreement syndicated loan and loan maturity date is 8 years from the date of signing ot the Deed of Loan Syndication.

Jumlah jaminan yang harus dijaminkan ialah dengan nilai penjaminan tidak kurang dari 142,8% dari jumlah fasilitas kredit dengan jaminan yang terdiri dari jaminan berupa aset tanah dan jaminan lainnya.The amount of collateral to be pledged to guarantee value is not less than 142.8% of the total credit facility with collateral consisting of collateral in the form of land and other collateral assets.

Jaminan lainnya yang dijaminkan yaitu jaminan fidusia atas bangunan-bangunan, mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan terkait kontrak suplier Paket 1A, Paket 1B, Paket II, Paket III, Paket IV, Paket V Proyek Indarung VI, tagihan rekening penampungan, klaim asuransi, tagihan bank garansi dari Kontraktor atau Suplier serta bangunan-bangunan, mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan terkait kontrak suplier paket lainnya yang ada dan yang akan ada di kemudian hari yang nantinya akan berada di lokasi Proyek Indarung VI.Other collateral pledged are fiduciary on buildings, machinery, equipment and related supplies contract Suppliler Package 1A, Package 1B, Package II, Package III, Package IV, Package V, Indarung VI project, bill escrow account, insurance claim, bank guarantee on the bill of the Contractor or Supplier and Fiduciaryon buildings, machinery, quipment and related supplies contract Leads Other packages are available and that there will be at a later date which will be located at the Project site Indarung VI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pada tanggal 29 Mei 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian berupa pemberian fasilitas Non Cash Loan berupa Penangguhan Jaminan Impor (LC/SKBDN) dan Kredit Modal Kerja Impor dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai maksimum fasilitas masing-masing sebesar USD15.000.000. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali hingga tanggal 25 Mei 2015. Fasilitas ini dijamin dengan barang atau bahan baku, bahan pendukung, sparepart atau barang lainnya yang diimpor.On May 29, 2013, the Company entered into an agreement for non cash loan facility such as Penangguhan Jaminan Impor dan Kredit Modal Kerja Impor with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk involving máximum facilities of USD15,000,000, respectively. These facilities were most recently extended to May 25, 2015. This facilities are secured by the goods, raw materials, supporting materials and spareparts or purchased utilizing these facilities.

Fasilitas ini mensyaratkan Perusahaan untuk melapor apabila terjadi perubahan susunan pengurus, anggaran dasar, dan modal saham. Serta penyampaian laporan keuangan secara berkala dan wajib melapor apabila melakukan tindakan penyertaan saham atau peningkatan nilai penyertaan, merger, akuisisi, go public, dan penjualan aset yang melebihi Rp200.000.000 ribu.These facilities required the Company to report changes management structure, constitution and share capital. And also, submission of financial statemens periodically and required to report if they do the investment in shares or increase the value of investment, mergers, acquisition, going public, and selling assets of more than Rp200,000,000 thousand.

Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Commitments And Agreements

Penjelasan Explanation

Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang ModalThe bonding material To Invest Capital Goods

226

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

ini adalah USD5.517.875. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2014.As of December 31, 2014 outstanding LC amounts under this facilities were USD5,517,875. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of December 31, 2014.

PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 30 Maret 2007, Entitas anak, PT Bima Sepaja Abadi, mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupa fasilitas bank garansi dan fasilitas kredit lokal. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun dan telah diperpanjang setiap tahunnya. Pada tahun 2012 fasilitas kredit lokal adalah sebesar Rp5.000.000 ribu dan fasilitas bank garansi dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp27.500.000 ribu.In March 30, 2007, a subsidiary, PT Bima Sepaja Abadi, had credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) for bank guarantee and local credit facilities. Term of the facilities are 1 (one) year and has been extended every year. In 2012, local credit facility amounting to Rp5,000,000 thousand and the bank guarantee facility with a principal amount not exceeding Rp27,500,000 thousand.

Pada tahun 2013, menyetujui pengurangan fasilitas kredit lokal sehingga menjadi sebesar Rp2.500.000 ribu dan menambah fasilitas bank garansi sehingga menjadi Rp42.500.000 ribu. Dengan tingkat provisi atau komisi masing-masing sebesar 0,5% pertahun yang dihitung dari jumlah fasilitas kredit lokal yang digunakan dan 0,75 persen pertahun yang dihitung dari nilai bank garansi yang dikeluarkan oleh BCA dengan ketentuan sekurang-kurangnya Rp250 ribu.In 2013, BCA approved a reduction in the local credit facility become amounted to Rp2,500,000 thousand and add bank guarantee facility to become amounted to Rp42,500,000 thousand. With provision level or commission amounting to 0,5% per annum calculated from the amount of the credit facility used and 0,75 percents per annum calculated from the value of the bank guarantee issued by the Bank with the provision of at least Rp250 thousand.

Pada tahun 2014, BCA menyetujui penambahan fasilitas kredit lokal menjadi sebesar Rp15.000.000 ribu dengan tingkat bunga sebesar 11,25 persen per tahun dan menambah fasilitas bank garansi sehingga menjadi sejumlah Rp67.500.000 ribu dengan komisi bank garansi 1 persen per tahun.In 2014, BCA approved an addition of local credit facility become amounted to Rp15,000,000 thousand with interest rate 11.25 percents per annum and addition bank guarantee facility become amounted to Rp67,500,000 thousand with bank guarantee’s commission 1percent per annum.

Pada tahun 2014, entitas anak, PT Bima Sepaja Abadi memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk membiayai pembelian/refinancing 15 unit truk untuk kebutuhan operasional pengangkutan semen debitur dengan jumlah maksimum sebesar Rp11.000.000 ribu. Jangka waktu kredit selama 60 bulan sejak tanggal penarikan pertama sampai dengan April 2019 dengan tingkat suku bunga sebesar 11,25 persen per tahun.In 2014, a subsidiary, PT Bima Sepaja Abadi got an investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) for refinancing 15 unit truck used for operational cement handling for debitur with amounted maximum Rp11,000,000 thousand. Credit period was 60 months from first withdrawal until April 2019 with interest rate 11.25 percents per annum.

Fasilitas kredit lokal digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan fasilitas bank garansi digunakan untuk menjamin pembayaran kepada Semen Padang atas pembelian semen dan sebagai jaminan untuk bea cukai yang merupakan sublimit dari fasilitas kredit lokal. Seluruh fasilitas ini dijamin dengan aset tetap berupa bangunan pabrik pengantongan semen, mesin dan peralatan pengantongan semen dan tanah.Local credit facility used for finance working capital requirements and bank guarantee facility used for guarantee payment to PT Semen Padang on the purchase of cement and as a guarantee for the customs of a local credit facility sublimit. All facilities are secured by a building of cement bagging plant, machinery and equipment for cement bagging and land.

Perikatan dan Perjanjian PentingSignificant Commitments And Agreements

PenjelasanExplanation

227

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Langkah-Langkah Yang Direncanakan Semen Padang Untuk Melindungi Risiko Dari Fluktuasi Mata Uang Asing Terkait

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan nilai wajar arus kas di masa datang dari suatu instrument keuangan yang berfluktuasi sebagai akibat perubahan nilai tukar mata uang asing yang digunakan oleh Grup. Exposure Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari hutang pengadaan barang dan jasa dalam mata uang USD dan EUR, serta piutang dari penjualan ekspor dalam mata uang USD.

Oleh karena perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing selama tahun 2014, manajemen menetapkan kemungkinan secara wajar sensitivitas analisis sebesar 10 persen. Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 10 persen perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap, Besarnya laba rugi perubahan mata uang asing yaitu Rp1,94 miliar.

Pada tahun 2014, Semen Padang mengelola risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing berdasarkan evaluasi kebutuhan valas impor bulanan. Kebutuhan ini disiapkan dan dipenuhi melalui pembelian valas sesuai kebutuhan pada saat kurs valas pada kondisi optimal.

Semen Padang Measures Planned To Protect From The Risk Of Related Foreign Currency Fluctuations

The risk of foreign currency exchange rate is the risk of changes in fair value of future cash flows of a financial instrument fluctuate as a result of changes in foreign currency exchange rates used by the Group. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations mainly derived from debt procurement of goods and services denominated in USD and EUR, as well as receivables from export sales denominated in USD.

Therefore, changes in the value of the rupiah against foreign currencies during 2014, management set a reasonable likelihood of sensitivity analysis is by 10 percents. Here is a sensitivity analysis of the effect of a 10 percents change in foreign exchange rates on profit after tax with all other variables held constant, the income amount of foreign currency changes of Rp1.94 billion.

In 2014, Semen Padang managed the risk of fluctuations in foreign currency exchange rates based on the evaluation of foreign currency requirement of monthly imports. This requirement was prepared and met through the purchase of foreign currency according to the needs at the time the foreign exchange rate at the optimum condition.

Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang ModalThe bonding material To Invest Capital Goods

228

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Investment in capital goods is fund expenditure activity used to buy a number of fixed assets or to increase the value of fixed assets that are expected to be beneficial in the future.

In 2014, investment in Capital Goods performed by Semen Padang was amounted to Rp650 billion, an increase of Rp143,640 or by 28.4 percents compared to 2013. The increase was mainly due to the implementation of the project in the form of buildings and infrastructure as well as factory machineries as well as additional leasing rental assets in the form of vehicles and ships. Semen Padang strived to improve the performance of the company by investing in capital goods.

Table of Investment in Capital Goods Growth year 2012-2014 (in million Rupiah)

Investasi berupa barang modal adalah aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang diharapkan dapat memberikan manfaat dimasa mendatang.

Pada Tahun 2014, aktivitas investasi Barang Modal Semen Padang sebesar Rp650 miliar meningkat sebesar Rp143.640 atau sebesar 28,4 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh proyek dalam pelaksanaan berupa bangunan dan pra sarana serta mesin pabrik serta penambahan aset sewa leasing berupa kendaraan dan kapal. Semen Padang senantiasa berupaya dalam meningkatkan kinerja perusahaan dengan melakukan investasi barang modal.

Tabel pertumbuhan Investasi Barang Modal Tahun 2012 - 2014 (dalam juta Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

PerubahanChange % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12 1

Tanah - 12.456 7.881 217 -27.664 -12.238 217 -99,2 -98,3 - Efisiensi produksi semen Land

Bangunan dan prasarana 309 769 69.948 33 -69.915 -735 -275 -100 -95,7 -89,2 Penunjang

produksi semenBuildings and infrastructures

Mesin Pabrik 1.624 1.071 2.490 2.931 -69.559 1.860 1.307 -96 173,7 80,5 Efisiensi produksi semen Plant machinery

Alat berat dan kendaraan 6.569 6.014 15.200 7.740 -7.460 1.726 1.170 -49,1 28,7 17,8 Penunjang

produksi semenPlant Machinery and vehicles

Perlengkapan dan peralatan kantor

110 351 2.250 102 -2.148 -248 -8 -95,5 -70,9 -7,6 Penunjang produksi semen

Furniture and office equipment

Aset Sewa Kendaraan dan Kapal

22.236 34.652 - 77.449 77.449 42.797 55.213 - 123,5 248,3 Efisiensi produksi semen

Leased Assets Vehicles and Vessels

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai

1.954 9.586 - - - -9.586 -1.954 - - - Efisiensi produksi semen

Major spare-part and standby equipment

Aset dalam penyelesaian:

Construction in progress:

Tanah pertambangan 52.456 21.884 5.436 15.026 9.590 -6.859 -37.431 176,4

-31,3 -71,4 Efisiensi produksi semen Land

Bangunan dan prasarana 72.619 147.911 144.154 262.264 118.110 189.645 81,9

77,3 261,1 Penunjang produksi semen

Buildings and infrastructures

Mesin pabrik 205.580 243.685 1.147.065 256.272 -890.792 12.588 50.692 -77,75,2 24,7 Efisiensi

produksi semen Plant machinery

Alat berat dan kendaraan 41.267 24.964 6.414 19.401 12.987 -5.563 -21.866 202,5

-22,3 -53 Penunjang produksi semen

Plant machinery and vehicles

Perlengkapan dan peralatan kantor

5.739 2.886 2.368 8.433 6.065 5.547 2.694 256,1192,2 46,9 Penunjang

produksi semenFurniture and office equipment

Total 410.464 506.228 1.493.206 649.868 -843.338 239.404 -56,5 28,4 58,3 Total

Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku 2014Investment in Capital Goods Realized in The 2014 Fiscal Year

229

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Informasi Keuangan untuk Kejadian Luar Biasa Dan Jarang TerjadiFinancial Information For Extraordinary Events and Rarely Happens

Pendapatan dan beban lainnya terdiri dari pendapatan dan beban operasi lainnya, pendapatan dan biaya keuangan dan bagian laba entitas asosiasi dengan penjelasan sebagai berikut :

Tabel Pendapatan/(beban) Lainnya (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2012

Realisasi Actual 2013

Anggaran Budget 2014

Realisasi Actual 2014

SelisihVariance

PerubahanChange % Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Pendapatan dan beban operasi lainnyaOther operating income and expenses

Pendapatan operasi lainnya 13 9 13 62 49 53 49 394,8 605,9 382,4 Other operating

income

Beban operasi lainnya -15 5 -5 -10 -5 -14 6 90 -308,6 -37,7 Other operating expenses

Sub Total -3 13 7 52 45 39 55 -601,7 -290,9 -2.119,70 Sub Total

Pendapatan dan beban keuangan - Finance income and costs

Pendapatan keuangan 44 52 - 64 64 12 20 - 23,9 46 Finance income

Biaya keuangan -16 -15 -7 -36 -29 -21 -20 382 146,3 124,5 Finance costs

Sub total 28 37 -7 28 35 -9 0 -471,6 -24,7 0,4 Sub Total

Bagian laba entitas Asosiasi - -1,1 - -0,2 0 1 0 - -78,9 - Equity in income

of an associate

Pendapatan dan Beban Operasi Lainnya

Komponen substansial dari pendapatan dan beban operasi lainnya adalah klaim asuransi, pendapatan dari bengkel workshop, selisih kurs, sewa serta pendapatan dan beban lainnya. Total nilai pendapatan dan beban operasi lainnya pada tahun 2014 sebesar Rp52 miliar terutama karena koreksi dari sentralisasi PPN yang sebelumnya sudah dibebankan.

Komponen-komponen Subtansial Pendapatan dan Beban Lainnya Substantial Components Of Other Revenue And Expense

Pada tahun 2014, tidak ada kejadian luar biasa yang berdampak terhadap Laporan Keuangan Semen Padang.

In 2014, there were no extraordinary events that affected to the financial statements of Semen Padang.

Revenue and other expenses consist of other operating revenue and expenses, revenue and finance costs as well as associates entity profit share with the following explanation:

Table of Other Revenue/ (expense) (in billion Rupiah)

Other Revenues and Expenses

Substantial component of other revenues and operating expenses were insurance claims, revenue from the workshop, foreign exchange, leasing and other revenues and expenses. The total value of revenues and other operating expenses in 2014 amounted to Rp52 billion, primarily due to the correction of the centralization of VAT which was previously charged.

230

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Pada tahun 2014, tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

In 2014, there were no information and material fact occurred after accountant reporting date.

Investment

Semen Padang investment program in 2014 was addressed related to business development programs as well as ensured the availability of raw materials and generated market for the products produced.

The type of currency used is in Rupiah. Source of investment funds are the allocation of internal fund/corporate budget.

Pendapatan dan Biaya KeuanganKomponen substansial dari pendapatan dan biaya keuangan adalah penghasilan bunga dari deposito yang dimiliki Semen Padang, disamping adanya biaya bunga sewa pembiayaan dan beban pembongkaran aset tetap. Total nilai pendapatan dan biaya keuangan pada tahun 2013 sebesar Rp28 miliar turun 24,7 persen dibanding tahun 2013.

Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Fact Occurred After Accountant Reporting Date

Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/ModalMaterial Information of Investment, Expansion, Divestment, Acquisitions, and Debt / Capital Restructuring

Investasi

Program investasi Semen Padang pada tahun 2014 ditujukan untuk terkait program pengembangan usaha serta menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.

Jenis mata uang yang digunakan adalah dalam mata uang Rupiah. Sumber dana investasi merupakan alokasi dana internal/anggaran Perusahaan.

Revenue and Finance ExpenseSubstantial component of revenue and financial expenses are interest income from deposits owned by Semen Padang, in addition to leasing interest cost and deconstruction of fixed assets expenses. Total value of revenue and financial expenses in 2013 was amounted to Rp28 billion, decrease by 24.7 percents compared to 2013.

231

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Tabel Investasi Tahun 2012 - 2014 (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2012

Realisasi/ Actual 2013

Anggaran/ Budget 2014

Realisasi/Actual 2014

Selisih/Variance

% Perubahan/Change Description

1 2 3 4 5 6 = 5 - 4 7 = 5 - 3 8 = 5 - 2 9 = 6 : 4 10 = 7 : 3 11 = 8 : 2 12

Program Investasi                     Investation Program

Pelestarian Lingkungan 1 1 11 5 -5 4 4 -49,2 294,9 272,5 Environtmental

Consevation

Sarana dan Fasilitas Penunjang 410 506 1.493 650 -843 144 239 -56,5 28,4 58,3 Supporting

Facility 

Program Pengembangan Usaha

                   Bussiness Development Program

Jasa Konsultan 11 15 19 13 -6 -2 2 -32,9 -13 14,4 Consultant Services 

Pengembangan Usaha 51 39 39 41 2 2 -10 4,8 4,8 -19,3 Business

Development 

AkuisisiAkuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan perusahaan atau aset. Pada tahun 2014, Semen Padang dalam keadaan baik dan tidak melakukan aktivitas terkait akuisisi.

EkspansiEkspansi adalah proses pengembangan usaha yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah pembiayaan. Pada tahun 2014, Semen Padang dalam keadaan baik dan tidak melakukan aktivitas terkait ekspansi.

DivestasiDivestasi merupakan langkah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk financial atau barang. Pada tahun 2014, Semen Padang dalam keadaan baik dan tidak melakukan aktivitas terkait divestasi

Restrukturisasi Hutang dan ModalRestrukturisasi hutang adalah upaya perbaikan yang dilakukan Bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya pada Bank. Restrukturisasi hutang bertujuan untuk penyelamatan hutang sekaligus menyelamatkan usaha debitur untuk memulihkan kesehatan perusahaan.

Pada tahun 2014, Semen Padang dalam keadaan baik dan tidak melakukan aktivitas terkait restrukturisasi hutang dan modal.

Table of Investment 2012 – 2014 (in million Rupiah)

AcquisitionsAcquisition is the takeover of company’s ownership or assets. In 2014, Semen Padang was in good condition and did not perform activities related to the acquisition

ExpansionExpansion is a business development process that can be carried out with several financing measures. In 2014, Semen Padang was in good condition and did not carry out activities related to expansion.

DivestmentDivestment is a measure to reduce several assets types in the form of financial or goods. In 2014, Semen Padang was in good condition and did not perform activities related to the divestment.

Restructuring of Debt and CapitalDebt restructuring is an improvement attempt conducted by the Bank in lending activities to debtors who have difficulties to meet its obligations to the Bank. Debt restructuring aims to rescue the debts and to save debtor’s business to restore company’s health.

In 2014, Semen Padang was in good condition and did not carry out activities related to the restructuring of debt and capital.

Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/ModalMaterial Information of Investment, Expansion, Divestment, Acquisitions, and Debt / Capital Restructuring

232

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Kebijakan DividenDividend Policy

Kebijakan pembagian Dividen Semen Padang mengacu kepada kebijakan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagai induk perusahaan yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Gambaran kebijakan pembagian dividen sesuai tahun bukunya sebagai berikut :

Tabel Kebijakan Pembagian Dividen Tahun Buku 2009 - 2013

Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 Description

Laba komprehensif (miliar Rupiah) 538 649 731 928 1.044 Comprehensive income (in billion Rupiah)

Dividen pay out ratio 50% 50% 45% 45% 45% Dividend pay out ratio

Dividen yang dibagikan (miliar Rupiah) 269 325 329 417 470 Paid dividend (in billion Rupiah)

Dividen per lembar saham (dalam Rupiah) 811 978 991 1.257 1.416 Dividend per share (in Rupiah)

Rata-rata persentase pembagian dividen (Dividend Pay Out Ratio) selama 5 tahun terakhir adalah 47 persen.

Pada tahun 2014, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2013 sebesar Rp470 miliar dan pencadangan saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha sebesar Rp574 miliar berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 14 Maret 2014 dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 25 Maret 2014.

Pada tahun 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2012 sebesar Rp416 miliar dan pencadangan saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha sebesar Rp508 miliar berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 17 April 2013 dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 30 April 2013.

Dalam periode 31 Desember 2014 dan 2013, dari dividen yang diumumkan, Semen Padang telah melakukan pembayaran sebagian dividen masing-masing sebesar Rp102 miliar dan Rp416 miliar. Adapun deviden tahun buku 2014 menunggu hasil keputusan RUPS tahun 2015.

Semen Padang Dividend sharing policy refers to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Policy as a Parent entity which is stipulated in GMS. Description of dividend sharing policy in accordance with its fiscal years is as follows:

Table of Dividend Sharing Policy Book Year of 2009 - 2013

Dividend Pay Out Ratio for the last 5 years is 47 percents.

In 2014, the shareholders approved a dividend sharing fiscal year 2013 amounting to Rp470 billion and retained earnings reserves for business development amounting to Rp574 billion in accordance with the General Meeting of Shareholders on March 14, 2014 and the Annual General Meeting of Shareholders of PT Semen Indonesia (Persero) Tbk on March 25, 2014.

In 2013, the shareholders approved a dividend distribution of the fiscal year 2012 amounting to Rp416 billion and retained earnings reserves for business development amounting to Rp508 billion by the General Meeting of Shareholders of April 17, 2013 and the Annual General Meeting of Shareholders of PT Semen Indonesia (Persero ) Tbk on April 30, 2013.

On December 31, 2014 and 2013 period, of the dividend declared, Semen Padang had made partial payment of dividends each amounting to Rp102 billion and Rp416 billion. As for dividend for fiscal year 2014 awaits GMS 2015 decree.

233

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Transaksi Benturan KepentinganPada tahun 2014 Semen Padang tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan pihak manapun.

Untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan, Semen Padang menetapkan kebijakan yang dituangkan dalam buku pedoman dan pernyataan sebagai berikut :1. Buku Pedoman Good Corporate Governance (GCG)

Semen Padang.2. Buku Kode Etik Semen Padang yang merinci apa yang

boleh dan tidak boleh dilakukan oleh Semen Padang dan individu-individu dalam Semen Padang dalam menghadapi pelanggannya, para pemasok, kontraktor, pejabat pemerintah dan pihak lainnya yang mempunyai hubungan dengan Semen Padang.

3. Pernyataan Tahunan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Mitra Usaha, tentang pemahaman dan kepatuhan kepada Kode Etik.

Transaksi Dengan Pihak BerelasiSemen Padang melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena adanya hubungan kepemilikan maupun sifat lain. Defenisi pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak Berelasi”. Pada tahun 2014, Semen Padang melakukan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :

Sifat HubunganNature of Relationship

Pihak berelasiRelated Parties

Transaksi utamaMain Transaction

• Pemegang saham• Shareholders

• PT Semen Indonesia (Persero) Tbk• Koperasi Keluarga Besar Semen Padang

• Dividen, pembelian atau penjualan barang dan jasa

• Purchase dividend or sales of goods and services

• Entitas di bawah pengendalian yang sama pemegang saham mayoritas yang sama

• Entity under the same control – The same controlling shareholders

• PT Semen Tonasa• Thang Long Cement Joint Stock

• Pembelian atau penjualan barang• Purchase and sales of goods

Transaction of Conflict of InterestIn 2014 Semen Padang had no transaction containing conflict of interest with any party.

To avoid conflicts of interest, Semen Padang established policies outlined in the guidelines and the statement as follows:1. Guidelines for Semen Padang Good Corporate

Governance (GCG) .2. Semen Padang Code of Conduct detailing what can

and cannot do by Semen Padang and individuals within Semen Padang in dealing with customers, suppliers, contractors, government officials and other parties who have relationship with Semen Padang.

3. Annual Statement of Board of Commissioners, Board of Directors, Employees and Business Partners, about the understanding and compliance with the Code of Conduct.

Transaction with Related PartySemen Padang conducts transactions with related parties due to ownership relationship or other nature. Definition of related parties used is as regulated in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Parties Disclosures”. In 2014 Semen Padang conducted transactions with related parties as follows:

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan / atau Transaksi Dengan Pihak AfiliasiMaterial Transaction Information Containing Conflicts of Interest and/or Transactions With Affiliated Parties

234

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Sifat HubunganNature of Relationship

Pihak berelasiRelated Parties

Transaksi utamaMain Transaction

• Entitas di bawah pengendalian yang sama - Badan Usaha Milik Negara

• Entity under the same control – State-owned Enterprise

• PT Bank Bukopin• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk• PT Bank Syariah Mandiri• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk• PT Dahana (Persero)• PT Kereta Api Indonesia (Persero)• PT Pelabuhan Indonesia (Persero)• PT Pertamina (Persero)• PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)• PT Perusahaan Perdagangan Indonesia

(Persero)• PT Waskita Karya (Persero) Tbk• PT Telkomsel Indonesia• PT Sucofindo• PT Varuna• PT Asuransi Jasa Indonesia• PT Asuransi Kredit Indonesia• PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja• PT Barata Indonesia• PT Surveyor Indonesia• PT Telkom Kandatel• PT LKBN Antara• PT Indosat Tbk

• Pembelian atau penjualan barang dan jasa

• Purchase or sales of goods and services

• Entitas asosiasi• Associated Entity • PT Igasar

• Pembelian atau penjualan barang dan jasa

• Purchase or sales of goods and services

• Entitas dengan anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan

• Entity with the same major management with the Company

• PT Kabau Sirah• PT Pasoka Sumber Karya• PT Sumatera Utara Perkasa Semen• PT Yasiga Sarana Utama• Yayasan Semen Padang• Yayasan Igasar• PT Sinergi Informatika Semen Indonesia

• Pembelian atau penjualan barang dan jasa

• Purchase or sales of goods and services

Sebagai entitas anak BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan mayoritas saham yang dimiliki Pemerintah, transaksi yang dilakukan perusahaan BUMN lainnya dapat dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak yang berelasi karena berada di bawah entitas pengendali yang sama. Transaksi-transaksi tersebut meliputi penempatan dana, penjualan serta pembelian barang dan jasa.

Dalam melakukan transaksi dengan pihak berelasi Semen Padang memiliki kebijakan sebagai berikut:• Penjualan semen kepada pihak berelasi dilakukan

dengan persyaratan dan harga jual yang sama dengan distributor lainnya. Kecuali penjualan semen kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Semen Tonasa dalam rangka sinergi pemasaran dalam group agar diperoleh laba group secara optimal.

• Pembelian kepada pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan yang sama sebagaimana halnya vendor lain dengan berpedoman kepada Pedoman Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Semen Padang. Kecuali pembelian semen kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Semen Tonasa dalam rangka sinergi pengadaan dalam grup agar diperoleh laba group secara optimal.

As subsidiaries of PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. with majority shares owned by the Government, transactions conducted by other state enterprises can be categorized as a transaction with a related party because the entity is under the same control. These transactions include the placement of funds, sales and purchases of goods and services.

In transactions with related parties Semen Padang has the following policies:• Cement sales to related parties are conducted by the

same terms and price as the other distributors. Unless cement sales to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. and PT Semen Tonasa in the context of marketing synergy in the group to obtain optimum profit group.

• Purchases to related parties performed under the same terms as well as other vendors with reference to the Technical Guidelines for Procurement of Goods and Services of Semen Padang. Except for the purchase of cement from PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. and PT Semen Tonasa in the context of procurement synergies within the group to obtain optimum profit group.

235

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Transaksi dengan pihak yang berelasi selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :• Semen Padang memiliki transaksi pembelian semen

sebesar Rp362 miliar dan penjualan semen sebesar Rp257 miliar dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Transaksi dilakukan dengan wajar dibuktikan dengan telah adanya penelaahan kewajaran nilai transferpricing oleh konsultan independen.

• Semen Padang memiliki transaksi pembelian semen dengan PT Semen Tonasa sebesar Rp20 miliar, transaksi dilakukan dengan wajar sebagaimana halnya dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

• Semen Padang memiliki transaksi pembelian semen dengan PT Thang Long Cement Joint Stock sebesar Rp50 miliar, transaksi dilakukan dengan wajar sebagaimana halnya dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

• Semen Padang memiliki transaksi penjualan semen kepada PT Igasar sebesar Rp263 miliar dengan wajar sebagaimana penjualan kepada distributor lainnya. Semen Padang juga melakukan transaksi pembelian barang dan jasa kepada PT Igasar sebesar Rp45 miliar dengan mengacu kepada kebijakan Semen Padang yaitu Pedoman Teknis Pengadaan Barang dan Jasa yang berlaku sama kepada pemasok lainnya.

• Semen Padang memiliki transaksi penjualan semen kepada Koperasi Keluarga Besar Semen Padang sebesar Rp6 miliar dengan wajar sebagaimana penjualan kepada distributor lainnya. Semen Padang juga melakukan transaksi pembelian barang dan jasa kepada Koperasi Keluarga Besar Semen Padang sebesar Rp48 miliar dengan mengacu kepada kebijakan Semen Padang yaitu Pedoman Teknis Pengadaan Barang dan Jasa yang berlaku sama kepada pemasok lainnya.

• Semen Padang memiliki transaksi penjualan semen kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia sebesar Rp37 miliar dengan wajar sebagaimana penjualan kepada distributor lainnya. Semen Padang juga melakukan transaksi pembelian barang dan jasa kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia sebesar Rp3 miliar dengan mengacu kepada kebijakan Semen Padang yaitu Pedoman Teknis Pengadaan Barang dan Jasa yang berlaku sama kepada pemasok lainnya.

• Semen Padang memiliki transaksi pembelian barang dan jasa kepada PT Pasoka Sumber Karya sebesar Rp159 miliar, PT Yasiga Sarana Utama sebesar Rp62 miliar, Yayasan Rumah Sakit Semen Padang sebesar Rp50 miliar, PT Kabau Sirah Rp17 miliar, Yayasan Igasar Rp6 miliar, Dana Pensiun Semen Padang Rp21 miliar, PT Sumatera Utara Perkasa Semen sebesar Rp24 miliar. Transaksi tersebut dilakukan mengacu kepada Pedoman Teknis Pengadaan Barang dan Jasa yang ditetapkan Semen Padang dan berlaku sama untuk semua rekanan Semen Padang.

Transactions with related parties throughout 2014 were as follows:• Semen Padang had a cement purchase transaction

amounting to Rp362 billion and sales of cement amounted to Rp257 billion with PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Transaction were carried out in within reasonable terms; it is proved by the review of an independent consultant on transfer pricing reasonableness.

• Semen Padang had a cement purchase transaction with PT Semen Tonasa amounted to Rp20 billion, the transaction was carried out within reasonable terms as well as PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

• Semen Padang had a cement purchase transaction with PT Thang Long Cement Joint Stock amounted to Rp50 billion, this transaction was carried out within reasonable terms as well as PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

• Semen Padang had cement sales transactions to PT Igasar amounted to Rp263 billion within reasonable terms as sales to other distributors. Semen Padang also made purchases of goods and services to PT Igasar amounted to Rp45 billion, with reference to the policy of Semen Padang namely Technical Guidelines for Procurement of Goods and Services which applied equally to other suppliers.

• Semen Padang had cement sales transactions to Koperasi Keluarga Besar Semen Padang amounted to Rp6 billion within reasonable terms as sales to other distributors. Semen Padang also made purchases of goods and services to Koperasi Keluarga Besar Semen Padang amounted to Rp48 billion with reference to the policy of Semen Padang namely Technical Guidelines for Procurement of Goods and Services which applied equally to other suppliers.

• Semen Padang had cement sales transactions to PT Perusahaan Perdagangan Indonesia amounted to Rp37 billion within reasonable terms as sales to other distributors. Semen Padang also made purchases of goods and services to PT Perusahaan Perdagangan Indonesia amounted to 3 billion with reference to the policy of Semen Padang namely Technical Guidelines for Procurement of Goods and Services which applied equally to other suppliers

• Semen Padang had a transaction of purchases of goods and services to PT Pasoka Sumber Karya amounted to Rp159 billion, PT Yasiga Sarana Utama amounted to Rp62 billion, Semen Padang Hospital Foundation amounted to Rp50 billion, PT Kabau Sirah amounted to Rp17 billion, Igasar Foundation amounted to Rp6 billion, Semen Padang pension fund amounted to Rp21 billion, PT Sumatera Utara Perkasa Semen amounted to Rp24 billion. Such transactions were carried out referring to the Technical Guidelines for Procurement of Goods and Services established by Semen Padang and applied equally to all Semen Padang partners.

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan / atau Transaksi Dengan Pihak AfiliasiMaterial Transaction Information Containing Conflicts Of Interest And/or Transactions With Affiliated Parties

236

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

• Semen Padang memiliki transaksi pembelian barang dan jasa kepada BUMN dan pihak berelasi lainnya sebesar Rp845 miliar.

Tabel Penjualan dan Piutang Pihak Berelasi Tahun 2013 - 2014 (dalam juta Rupiah)

KeteranganPenjualan

Sales2013

Piutang usaha Account receivable

PenjualanSales2014

Piutang usaha Account

receivableDescription

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 218.562 19.581 257.120 93.681 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT Igasar 213.412 33.442 262.620 43.776 PT Igasar

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) 71.119 7.378 36.531 5.295 PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero)

Koperasi Keluarga Besar Semen Padang - - 6.271 635 Koperasi Keluarga Besar

Semen Padang

Total 503.093 60.401 562.542 143.388 Total

Persentase dari jumlah penjualan bersih 8,11% 8,78% Percentage of total net sales

Persentase dari jumlah aset 1,19% 2,44% Percentage of total assets

Tabel Pembelian Barang/Jasa dan Utang Pihak Berelasi Tahun 2013 - 2014 (dalam juta Rupiah)

KeteranganPembelian/ Purchases

2013

Utang Usaha/Account Payable

2014

Pembelian/ Purchases

2014

Utang Usaha/ Payable

2013Description

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 425.295 42.425 642.078 69.451 PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 294.185 100.218 362.498 154.430 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT Pasoka Sumber Karya 103.177 21.635 159.498 43.177 PT Pasoka Sumber Karya

Yayasan Rumah Sakit Semen Padang 58.480 99 50.316 445 Yayasan Rumah Sakit Semen Padang

PT Pertamina (Persero) 88.319 7.846 75.664 4.249 PT Pertamina (Persero)

PT Semen Tonasa 80.687 22.330 20.149 - PT Semen Tonasa

Dana Pensiun Semen Padang 11.637 - 20.524 - Dana Pensiun Semen Padang

PT Yasiga Sarana Utama 56.593 6.607 62.033 9.583 PT Yasiga Sarana Utama

Koperasi Keluarga Besar Semen Padang 51.057 14.512 47.991 6.949 Koperasi Keluarga Besar Semen

Padang

PT Thang Long Cement Joint Stock 128.381 20.427 49.972 15.391 PT Thang Long Cement Joint Stock

PT Waskita Karya (Persero) Tbk 54.077 23.431 26.264 - PT Waskita Karya (Persero) Tbk

PT Igasar 27.889 6.583 45.269 7.518 PT Igasar

PT Asuransi Jasa Indonesia 8.205 - 16.632 - PT Asuransi Jasa Indonesia

PT Kabau Sirah 25.380 - 17.000 5.080 PT Kabau Sirah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) 24.930 2.853 30.243 2.936 PT Kereta Api Indonesia (Persero)

PT Sumatera Utara Perkasa Semen 24.524 - 23.798 - PT Sumatera Utara Perkasa Semen

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 29.858 431 17.776 3.132 PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

PT Dahana (Persero) 14.444 3.410 10.546 4.344 PT Dahana (Persero)

PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja 9.355 - 12.346 - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja

PT Sucofindo (Persero) 3.638 141 3.107 438 PT Sucofindo (Persero)

PT Varuna Tirta Prakasya 1.192 269 2.484 370 PT Varuna Tirta Prakasya

• Semen Padang had a transaction of purchases of goods and services to SOE and other related party amounted to Rp845 billion

Table of Sales and Accounts Receivable of Related Parties 2013 - 2014 (in million Rupiah)

Table of Purchases of Goods/Services and Accounts Receivable of Related Parties 2013 - 2014 (in million Rupiah)

237

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

KeteranganPembelian/ Purchases

2013

Utang Usaha/Account Payable

2014

Pembelian/ Purchases

2014

Utang Usaha/ Payable

2013Description

PT Asuransi Kredit Indonesia 2.498 - 2.402 - PT Asuransi Kredit Indonesia

Yayasan Igasar 3.358 - 5.665 - Yayasan Igasar

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) 6.532 46 2.999 - PT Perusahaan Perdagangan

Indonesia (Persero)

PT Telkomsel Indonesia 3.094 - 1.429 - PT Telkomsel Indonesia

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia - - 1.000 - PT Sinergi Informatika Semen

Indonesia

PT Barata Indonesia - - 2.145 - PT Barata Indonesia

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 57.118 1.410 1.208 2.237 Others (below Rp1 billion each)

Total 1.593.902 274.672 1.713.036 329.727 Total

Persentase dari jumlah penjualan 25,71% 26,73% Percentage of total sales

Persentase dari jumlah liabilitas 21,23% 20,01% Percentage of total liabilities

Piutang Lain-lain AfiliasiMerupakan piutang usaha PT Igasar yang telah direstrukturisasi pada tahun 2013 dengan tingkat bunga 8,03 persen per tahun selama 8 tahun dengan graceperiod selama 6 bulan. Atas piutang ini PT Igasar telah memberikan jaminan kepada Semen Padang berupa bank garansi sebesar Rp5 milyar asuransi sebesar Rp30 Milyar dan aset sebesar Rp14,41 Milyar.

Tabel Piutang Lainnya Jangka Pendek dan Jangka Panjang Pihak Berelasi Tahun 2013 - 2014 (dalam juta Rupiah)

Keterangan 2013 2014 Description

Lancar Current

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 630 2.020 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 240 240 PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

PT Igasar 90 34 PT Igasar

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50 juta) 112 800 Others (below Rp50 million each)

Jumlah 1.138 3.095 Total

Tidak Lancar Non Current

PT Igasar 21.224 22.861 PT Igasar

Other Affiliates’ ReceivablesIt is PT Igasar’s account receivable which was restructured in 2013 with an 8.03 percents interest rate per year for 8 years with graceperiod for 6 months. Regarding these receivables, PT Igasar has provided collateral to Semen Padang in the form of a bank guarantee amounting to Rp14,41 billions insurance amounting to Rp30 billions and assets of Rp14,41 billions.

Table of Other Short Term and Long Term Receivables of Related Parties Year 2013 - 2014 (in million Rupiah)

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan / atau Transaksi Dengan Pihak AfiliasiMaterial Transaction Information Containing Conflicts Of Interest And/or Transactions With Affiliated Parties

238

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Utang Lain-lain AfiliasiTabel Utang Lainnya Pihak Berelasi Tahun 2013 - 2014 (dalam juta Rupiah)

Keterangan 2013 2014 Description

Lancar Current

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 11.538 53.513 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia - 1.000 PT Sinergi Informatika Semen Indonesia

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50 juta) 2 40 Others (below Rp50 million each)

Jumlah 11.540 54.553 Total

Kompensasi Imbalan Kerja jangka Pendek

Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Semen Padang untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp54 miliar dan Rp38 miliar. Semen Padang memberikan manfaat dalam bentuk imbalan pasca kerja kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui kerjasama dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (“Jiwasraya”). dimana Semen Padang membayar premi tunggal kepada Jiwasraya dan Jiwasraya akan membayar imbalan pasca kerja tersebut kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Semen Padang pada saat anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi diberhentikan, selesai masa jabatan, mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Kebijakan Perusahaan terkait Mekanisme Review atas Transaksi dan Pemenuhan Peraturan TerkaitDari semua transaksi yang terkait dengan pihak berelasi, manajemen menganggap bahwa semua transaksi masih dalam batas wajar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Manajemen telah melakukan mekanisme review atas transaksi dengan pihak berelasi melalui proses audit baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Guna memastikan tingkat kewajaran transaksi dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, laporan transaksi afiliasi di atas telah diaudit oleh Auditor Independen Deloitte.

Other Affiliates’ DebtsTable of Related Party’s Debts 2013 – 2014 (in million Rupiah)

Short-term Employee Benefits Compensation

Short-term employee benefits compensation paid to the Board of Commissioners and Board of Directors of Semen Padang for the year ended on December 31, 2014 and 2013 was respectively amounted to Rp54 billion and Rp38 billion. Semen Padang provided benefits in the form of post-retirement benefits to members of the Board of Commissioners and Board of Directors through cooperation with PT Asuransi Jiwasraya (Persero) (“Jiwasraya”). In which Semen Padang paid single premium to Jiwasraya and Jiwasraya will pay the post-retirement benefits to the members of the Board of Commissioners and Board of Directors of Semen Padang when such member of the Board of Commissioners and/or Directors is dismissed, completed the term of office and resigned or passed away.

Policy related to Mechanism of Review on Transaction and Compliance with Related RegulationOf all transactions associated with related parties, management considers that all the transactions are still within reasonable limits in accordance with applicable regulations and legislation related to Related Party Disclosures. The management has established a review mechanism on transactions with related parties through both the audit process conducted by the internal auditor and the external auditor. In order to ensure reasonable level of the transaction and compliance with generally accepted accounting standards in Indonesia, affiliate transactions reports above have been audited by an independent auditor of Deloitte.

239

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Selama tahun 2014 terbit beberapa peraturan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja dan operasional Semen Padang seperti berikut ini :

Keterangan Information

Peraturan Regulation

Pinjam Pakai Kawasan HutanBorrow-to-use permits of forest areas

Dikeluarkannya Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.38/Menhut-II/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.18/MENHUT-II/2011 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan, dimana peraturan tersebut menjadi pedoman yang baru untuk pengurusan izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan bagi Perusahaan.The enactment of the regulation of Minister of Forestry of the Republic of Indonesia No. P.38/Menhut-II/2012 on Amendment to Regulation of the Minister of Forestry. No. P.18/MENHUT-II/2011 on Guidelines of Borrow-to-use permits of forest areas, in which the rules become the new guidelines for the application of Borrow-to-use permits of forest areas for the Company.

Izin LingkunganEnvironmental Permit

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, menjadi dasar yang baru bagi Semen Padang untuk menyusun Amdal terkait pendirian Pabrik Indarung VI. Indonesian Government Regulation No. 27 of 2012 on Environmental Permit, which becomes the new basis for Semen Padang to prepare the EIA related to the construction of Indarung VI plant.

Pengadaan Barang dan JasaProcurement of Goods and Services

Ditetapkannya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.PER – 15/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER – 05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara yang juga diberlakukan untuk anak perusahaan BUMN dan Perusahaan terafiliasi BUMN, menyebabkan Semen Padang melakukan penyesuaian sistem pengadaan yang berlaku.The establishment of Regulation of the Minister for State-Owned Enterprises (SOEs) No.PER - 15/MBU/2012 on Amendment to Regulation of the Minister of State Owned Enterprises (SOEs) No. PER - 05/MBU/2008 on General Guidelines for Procurement of Goods and Services for State Owned Enterprises which is also applied to subsidiaries of SOEs and SOEs affiliated companies, therefore Semen Padang shall make adjustments of applicable procurement system.

Bahan bakar minyak dan tarif dasar listrikFuel oil and electricity tariffs

Kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.18 Tahun 2013 tentang harga jual eceran bahan bakar minyak tertentu untuk konsumen pengguna tertentu, penyesuaian harga bahan bakar minyak bersubsidi dan Tarif Dasar Listrik Peraturan Menteri ESDM No. 31 Tahun 2014 tentang tarif tenaga listrik yang disediakan oleh perusahaan perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.Increased fuel price was based on the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No.18 of 2013 on the retail price of a particular fuel to specific users, adjustment to subsidized fuel price and electricity tariff. Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 31 of 2014 on the electricity tariff provided by PT Perusahaan Listrik Negara.

KetenagakerjaanEmployment

Surat Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No.19 Tahun 2012 tentang syarat-syarat penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang mewajibkan Perusahaan mengikutsertakan karyawannya sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.Minister of Manpower Decree No.19 of 2012 on the terms of submission of most of work to other companies and Act No. 24 of 2011 on the Social Security Agency which requires the Company to include its employees as participants of BPJS Employment and BPJS Health.

Bahan Tambang galian CThe Material Quarry C

Semen Padang telah memperoleh Izin Usaha Penambangan. Undang-undang dan peraturan yang mengatur pertambangan yaitu Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara. Peraturan pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara. Kenaikan tarif galian C diatur dalam perda No. 7 Tahun 2012 tentang harga patokan mineral bukan logam dan batuan. Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca Tambang Pada Kegatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara membuat Semen Padang harus menyiapkan Dokumen Rencana Reklamasi dan penutupan serta Pasca Tambang beserta Jaminannya.Semen Padang has obtained the Mining Business License. Act and regulations governing mining namely Act No. 4 of 2009 on mineral and coal mining. Government Regulation No. 23 of 2010 on the implementation of mineral and coal mining operations. Increased Excavation C tarrif stipulated in regulation of Local government No. 7 of 2012 on the reference price of nonmetallic mineral and rock. Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 7 of 2014 on the Implementation of Reclamation and Post Mining in mining business of Mineral and Coal makes Semen Padang shall prepare draft of Document of Reclamation plan, closure, and post mining as well as its collateral

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh SignifikanRegulations Amandment That Have Significant Impacts

Throughout 2014 several regulations that have significant impacts on the performance and operations of Semen Padang were issued such as:

Perubahan Peraturan Perundang-undangan Yang Berpengaruh SignifikanRegulations Amandment That Have Significant Impacts

240

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Semen Padang menerapkan PSAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode Pelaporan Keuangan yang dimulai tanggal 1 Januari 2014. Penerapan PSAK baru dan revisi yang berdampak signifikan dalam penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut :

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan.• ISAK No. 29 “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah

dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”. ISAK No. 29 menerapkan biaya pemindahan material sisa tambang yang timbul pada aktivitas tambang terbuka selama tahap produksi dari tambang (“biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi”). ISAK No. 29 mensyaratkan biaya aktivitas pengupasan lapisan tanah yang memberikan peningkatan akses menuju badan bijih diakui sebagai aset tidak lancar (“aset aktivitas pengupasan lapisan tanah”) ketika kriteria tertentu terpenuhi; dimana biaya aktivitas pengupasan lapisan tanah operasional yang sedang berlangsung normal dicatat sesuai dengan PSAK No. 14, Persediaan. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat sebagai penambahan pada, atau peningkatan dari, aset yang telah ada dan diklasifikasikan sebagai aset berwujud atau aset tak berwujud sesuai dengan sifat aset yang telah ada dan sebagai bagian dari aset tersebut.

Penerapan ISAK No.29 tidak mempunyai dampak signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya.

Berikut ini interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya dalam laporan keuangan konsolidasian karena Grup tidak melakukan transaksi tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa datang:

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 namun tidak berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya dalam laporan keuangan konsolidasian adalah :Effective for periods begun on or after January 1, 2014 but have no impact on amounts reported in the current and the previous year’s consolidated financial statements are:

• ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan.• ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas.• ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka• PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum.• Interpretation of Financial accounting standard 27, Transfer of Assets from Customers.• Interpretation of Financial accounting standard 28, Termination of Financial Liabilities with Equity Instruments.• Interpretation of Financial accounting standard 29, Stripping Costs in the Production Phase of Open Mining • Revocation of PSAK 12, Revocation of SFAS 33: Stripping Activities and Environmental Management In Public Mining

Perubahan Kebijakan AkuntansiAmendment in Accounting Policies

Semen Padang implements the new and revised SFAS is effectively applied for financial reporting period that begins on January 1, 2014. Implementation of new and revised PSAK that has significant impact on the presentation and disclosures in the financial statements is as follows:

a. Standard that is applied effectively in current year• Interpretation of Financial accounting standard

No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase in Open Mine”. Interpretation of Financial accounting standard No. 29 applies the mine waste material removal costs incurred in the activity of an open mine during the production phase of the mine (“stripping costs in the production phase”). Interpretation of Financial accounting standard No. 29 requires stripping activity cost that provides improved access to the ore body is recognized as a non-current asset (“stripping activity asset”) provided that certain criteria are met; where the stripping activities cost conducted normally is recorded in accordance with PSAK No. 14, Inventories. Stripping activity asset is recorded as an addition to, or development of, existing assets and classified as tangible assets or intangible assets in accordance with the nature of existing assets and as part of the asset

Interpretation of the financial accounting standards 29 does not have a significant impact on the amounts reported in the current and previous year.

The following is interpretations applied in the consolidated financial statements. This application does not affect the amounts reported in the current and the previous year’s consolidated financial statements because the Group does not make the transaction but may affect the accounting for future transactions:

241

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

b. Standar dan Interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:

• Penerapan standar revisi yang akan berdampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian :

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 yang akan berdampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah :Effective for periods begun on or after January 1, 20115 that have significant impact on the presentation and disclosures in consolidated financial statements are:

• PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan.Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminology baru untuk laporan laba rugi komprehensif menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1)Tidakakan di reklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan di reklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements.Amendment to PSAK 1 introduces new terminology for the statement of comprehensive income to become profit or loss and other comprehensive income. Amendment to SFAS 1 requires additional disclosures where the posts of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) Measures which are reclassified further to profit or loss; and (2) will be further reclassified to profit or loss when certain conditions are met.

• PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan tersendiri.PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah diubah namanya menjadi PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.PSAK 4 (revised 2013), separate financial statements.PSAK 4 (revised 2009), “Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements” has been renamed to PSAK 4 (revised 2013), “Separate Financial Statements” which became a standard governing separate financial statements. Existing guidelines for separate financial statements remain unchanged.

• PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan kerja.Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain.PSAK 24 (revised 2013), Employee benefits.The most significant changes related to accounting for changes in defined benefit obligations and assets program. Amendment requires the recognition of changes in defined benefit obligation and the fair value of assets program when amendments occurred, and accelerate the recognition of past service costs. The amendment requires all actuarial profits and losses are recognized immediately through other comprehensive income.

b. Standards and interpretations issued but not yet implemented:The following standards are effective for periods begun on or after January 1, 2015, with earlier application is not permitted:

• Application of the revised standard that will have a significant impact on the presentation and disclosures in the consolidated financial statements:

Perubahan Kebijakan AkuntansiAmendment in Accounting Policies

242

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

On initial implementation of new and revised standards as well as other interpretations that do not have a significant impact on the amounts reported in the consolidated financial statements, but may affect the accounting for future transactions:

Management anticipates that the standards and interpretations will be adopted in the financial statements of the Group for the fiscal year begun on January 1, 2015.

Pada penerapan awal, standar baru dan revisi serta interpretasi lainnya yang tidak berdampak signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian, tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa datang:

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 yang tidak berdampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah:Effective for periods begun on or after January 1, 20115 that have significant impact on the presentation and disclosures in consolidated financial statements are:

• PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.• PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan• PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset• PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian• PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran• PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan• PSAK 65, Laporan keuangan konsolidasian• PSAK 66, Pengaturan bersama• PSAK 67, Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain• PSAK 68, Pengukuran nilai wajar• ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat• PSAK 15 (revised 2013), Investments in associates and joint ventures.• PSAK 46 (revised 2014), Income Taxes• PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Assets• PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments: Presentation• PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement• PSAK 60 (revised 2014), Financial Instruments: Disclosures• PSAK 65, Consolidated financial statements• PSAK 66, Joint arrangements• PSAK 67, Disclosure of interests in other entities• PSAK 68, The fair value measurement• Interpretation of Financial Accounting Standards 26, Revaluation of Embedded Derivatives

Manajemen mengantisipasi bahwa standar dan interpretasi tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan Grup untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.

243

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Table of Comprehensive Profit Projection in 2015(in billion Rupiah)

Comparison of Target an Realization in 2014

• Realization of revenues in 2014 amounted to Rp6,409 billion, or 97.7 percents of 2014 plan.

• Realization of Cost of goods revenue in 2014 amounted to Rp4,708 billion, or 105.8 percents of the WP&B 2014.

• Realization of Gross Profit in 2014 amounted to Rp1,701 billion, or 80.7 percents of 2014 plan.

• Realization of Operating expenses in 2014 amounted to Rp525 billion, or 74.3 percents of 2014 plan.

• Realization of Operating Profit in 2014 amounted to Rp1,175 billion, or 83.9 percents of 2014 plan.

• Realization of Profit Before Tax in 2014 reached Rp1,203 billion, or 86.3 percents of 2014 plan.

• Realization of Comprehensive Income in 2014 reached Rp919 billion, or 88.1 percents of 2014 plan.

Projection in 2015• Semen Padang projects the achievement of revenue in

2015 amounted to Rp7,309 billion or 114.0 percents of the realization in 2014 of Rp6,409 billion.

• Semen Padang projects the achievement of Cost of goods revenue in 2015 amounted to Rp5,360 billion or 113.8 percents of the realization in 2014 of Rp4,708 billion.

• Semen Padang projects the achievement of Gross Profit in 2015 amounted to Rp1,949 billion or 114.6 percents of the realization in 2014 of Rp1,701 billion.

Tabel Proyeksi Laba Komprehensif 2015 (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi/

Actual 2014Anggaran/

Budget 2014Anggaran/

Budget 2015% R 2014 : RKAP 2014

% R 2014 : RKAP 2015 Description

1 2 3 4 5 = 2 : 3 6 = 4 : 2 7

Pendapatan 6.409 6.558 7.309 97,7 114,0 Revenue

Beban Pokok Pendapatan (4.708) (4.449) (5.360) 105,8 113,8 Cost of revenue

Laba Kotor 1.701 2.109 1.949 80,7 114,6 Gross profit

Beban Usaha (525) (707) (627) 74,3 119,4 Operating expenses

Laba Usaha 1.175 1.401 1.322 83,9 112,5 Operating profit

Laba Sebelum Pajak 1.203 1.394 1.285 86,3 106,9 Earning before taxes

Laba Komprehensif 919 1.043 964 88,1 105,0 Comprehensive Income

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2014

• Realisasi Pendapatan tahun 2014 sebesar Rp6.409 miliar atau 97,7 persen dari RKAP 2014.

• Realisasi Beban Pokok Pendapatan tahun 2014 sebesar Rp4.708 miliar atau 105,8 persen dari RKAP 2014.

• Realisasi Laba Kotor tahun 2014 sebesar Rp1.701 miliar atau 80,7 persen dari RKAP 2014.

• Realisasi Beban usaha tahun 2014 sebesar Rp525 miliar atau 74,3 persen dari RKAP 2014.

• Realisasi Laba Usaha tahun 2014 sebesar Rp1.175 miliar atau 83,9 persen dari RKAP 2014.

• Realisasi Laba Sebelum Pajak tahun 2014 mencapai Rp1.203 miliar atau 86,3 persen dari RKAP 2014.

• Realisasi Laba Komprehensif tahun 2014 mencapai Rp919 miliar atau 88,1 persen dari RKAP 2014.

Proyeksi Tahun 2015• Semen Padang memproyeksikan pencapaian

Pendapatan tahun 2015 sebesar Rp7.309 miliar atau mencapai 114,0 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp6.409 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Beban Pokok Pendapatan tahun 2015 sebesar Rp5.360 miliar atau mencapai 113,8 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp4.708 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Laba Kotor tahun 2015 sebesar Rp1.949 miliar atau mencapai 114,6 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp1.701 miliar.

Perbandingan Antara Target Awal Tahun Dengan Realisasi Tahun 2014 dan Proyeksi Tahun 2015Comparison Among Target In The Beginning of The Year, Realization 2014, and Projection In 2015

Perbandingan Antara Target Awal Tahun Dengan Realisasi Tahun 2014 dan Proyeksi Tahun 2015Comparison Among Target In The Beginning Of The Year, Realization 2014, And Projection In 2015

244

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Beban Usaha tahun 2015 sebesar Rp627 miliar atau mencapai 119,4 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp525 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Laba Usaha tahun 2014 sebesar Rp1.322 miliar atau mencapai 112,5 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp1.175 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Laba Sebelum Pajak tahun 2015 sebesar Rp1.285 miliar atau mencapai 106,9 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp1.203 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Laba Komprehensif tahun Berjalan tahun 2015 sebesar Rp964 miliar atau mencapai 105,0 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp919 miliar.

Penyusunan asumsi atas prospek pencapaian laba komperhensif 2015 menggunakan asumsi makro ekonomi yang terdiri dari; pertumbuhan GDP, tingkat inflasi, kurs USD, kurs EURO serta tingkat bunga. Asumsi lain yang digunakan yaitu asumsi pertumbuhan permintaan semen, asumsi penjualan, asumsi produksi, asumsi eskalasi kenaikan bahan utama, serta rencana capex.

Semen Padang telah mempersiapkan strategi dalam upaya medukung pencapaian target laba tahun 2015 antara lain melalui pertumbuhan kapasitas produksi (optimalisasi kapasitas produksi, realisasi target investasi, optimalisasi produksi Cement Mill Dumai, optimalisasi kapasitas kiln dengan coal mill baru), pertumbuhan pendapatan (pencapaian target penjualan dan mempertahankan market share, prioritas penjualan semen dalam negeri, dan optimalisasi sinergi pemasaran), dan peningkatan kualitas pelanggan (menjamin kualitas produk dan ketersediaan produk, optimalisasi sinergi holding, melakukan aktifitas marketing sesuai dengan kebutuhan pelanggan).

Tabel Proyeksi Posisi Keuangan 2015 (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2014

Anggaran Budget 2014

Anggaran Budget 2015

% R 2014 : RKAP 2014

% R 2014 : RKAP 2015 Description

1 2 3 4 5 = 2 : 3 6 = 4 : 2 7

Aset Lancar 2.686 2.141 2.133 125,5 79,4 Current assets

Aset Tidak Lancar 3.199 3.962 5.797 80,7 181,2 Non current assets

Total Aset 5.885 6.103 7.930 96,4 134,8 Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek 1.421 1.235 1.897 115,0 133,5 Current liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 227 619 1.207 36,6 532,0 Non current liabilities

Total Liabilitas 1.648 1.855 3.104 88,8 188,4 Total liabilities

Ekuitas 4.237 4.248 4.826 99,7 113,9 Equity

• Semen Padang projects the achievement of Operating Expenses in 2015 amounted to Rp627 billion or 119.4 percents of the realization in 2014 amounted to Rp525 billion.

• Semen Padang projects the achievement of Operating Profit in 2015 amounted to Rp1,322 billion or 112.5 percents of the realization in 2014 of Rp1,175 billion.

• Semen Padang projects the achievement Income Before Tax in 2015 amounted to Rp1,285 billion or 106.9 percents of the realization in 2014 of Rp1,203 billion.

• Semen Padang projects the achievement of Comprehensive Income of Current year in 2015 amounting to Rp964 billion or 105.0 percents of the realization in 2014 of Rp919 billion.

Preparation of assumptions on the prospect of Comprehensive income achievement in 2015 uses macroeconomic assumptions which consists of GDP growth, inflation rate, USD exchange rate, EURO exchange rate and interest rate. Other assumptions used are cement demand growth assumptions, sales assumptions, production assumption, assumption of escalation increment primary ingredient, as well as capex plans.

Semen Padang has prepared a strategy to support the achievement of profit targets in 2015, ,among others, through the growth of production capacity (optimization of production capacity, the realization of investment targets, optimization cement mill production in Dumai, optimization of kiln capacity with new coal mill), revenue growth (sales target achievement and maintain market share, domestic cement sales priorities, and optimization marketing synergies), and improving the quality of customer (guarantee of product quality and availability of products , optimizing synergies holding, conduct marketing activities according to customer requirements).

Table of Financial Position Projection in 2015 (in billion Rupiah)

245

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Perbandingan Target dan Realisasi 2014• Jumlah Aset Lancar tahun 2014 sebesar Rp2.686 miliar

atau mencapai 125,5 persen dari RKAP tahun 2014.• Jumlah Aset Tidak Lancar tahun 2014 sebesar Rp3.199

miliar atau mencapai 80.7 persen dari RKAP 2014.• Jumlah Total Aset tahun 2014 sebesar Rp5.885 miliar

atau mencapai 96,4 persen dari RKAP 2014. • Jumlah Liabilitas Jangka Pendek tahun 2014 sebesar

Rp1.421 miliar atau mencapai 115,0 persen dari RKAP tahun 2014.

• Jumlah Liabilitas Jangka Panjang tahun 2014 sebesar Rp227 atau mencapai 36,6 persen dari RKAP 2014.

• Jumlah Total Liabilitas tahun 2014 sebesar Rp1.648 atau mencapai 88,8 persen dari RKAP 2014.

• Jumlah Ekuitas tahun 2014 sebesar Rp4.237 miliar atau mencapai 99,7 persen dari RKAP 2014.

Proyeksi Tahun 2015• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Aset

Lancar tahun 2015 sebesar Rp2.133 miliar atau mencapai 79,4 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp2.686 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Aset Tidak Lancar tahun 2015 sebesar Rp5.797 miliar atau mencapai 181,2 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp3.199 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Total Aset tahun 2015 sebesar Rp7.930 miliar atau mencapai 134,8 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp5.885 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Liabilitas Jangka Pendek tahun 2015 sebesar Rp1.897 miliar atau mencapai 133,5 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp1.421 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Liabilitas Jangka Panjang tahun 2015 sebesar Rp1.207 miliar atau mencapai 532,0 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp227 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Total Liabilitas tahun 2015 sebesar Rp3.104 miliar atau mencapai 188,4 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp1.648 miliar.

• Semen Padang memproyeksikan pencapaian Ekuitas tahun 2015 sebesar Rp4.826 miliar atau mencapai 113,9 persen dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp4.237 miliar.

Comparison of Target and Realization in 2014• Total Current Assets in 2014 amounted to Rp2,686

billion or 125.5 percents of 2014 plan.• Total Non-Current Assets in 2014 amounted to Rp3,199

billion or 80.7 percents of 2014 plan.• Total assets in 2014 amounted to Rp5,885 billion or

96.4 percents of WP&B 2014.• Total Current Liabilities 2014 amounted to Rp1,421

billion or 115.0 percents of 2014 plan.

• Total Long Term Liabilities 2014 amounted Rp227 or 36.6 percents of 2014 plan.

• Total Liabilities 2014 amounted to Rp1,648 or 88.8 percents of WP&B 2014.

• Total Equity in 2014 amounted to Rp4,237 billion or 99.7 percents of 2014 plan.

Projection in 2015• Semen Padang projects achievement of Current assets

in 2015 amounted to Rp2,133 billion or 79.4 percents of realization in 2014 of Rp2.686 billion.

• Semen Padang projects achievement of Non-Current Assets amounted to Rp5,797 billion or 181.2 percents of the realization in 2015 of Rp3,199 billion.

• Semen Padang projects achievement of Total Assets in 2015 amounted to Rp7,930 billion or 134.8 percents of the realization in 2014 of Rp5,885 billion.

• Semen Padang projects achievement of Current Liabilities 2015 amounted to Rp1,897 billion or 133.5 percents of the realization in 2014 of Rp1,421 billion.

• Semen Padang projects achievement of Long-term liabilities in 2015 amounted to Rp1,207 billion or 532.0 percents of the realization in 2014 of Rp227 billion.

• Semen Padang projects achievement of Total Liabilities 2015 amounted to Rp3,104 billion or 188.4 percents of the realization in 2014 of Rp1,648 billion.

• Semen Padang projects achievement of Equity in 2015 amounted to Rp4,826 billion or 113.9 percents of the realization in 2014 of Rp4.237 billion.

Perbandingan Antara Target Awal Tahun Dengan Realisasi Tahun 2014 dan Proyeksi Tahun 2015Comparison Among Target In The Beginning Of The Year, Realization 2014, And Projection In 2015

246

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Semen Padang telah mempersiapkan strategi dalam upaya medukung pencapaian target aset, liabilitas dan ekuitas tahun 2015 antara lain dengan mendapatkan dan menggunakan fasilitas kredit perbankan dalam bentuk NCL dan LC, penarikan kredit investasi untuk mendukung pendanaan proyek-proyek strategis dan kredit modal kerja untuk operasional rutin.Tabel Proyeksi Struktur Modal 2015 (dalam miliar Rupiah)

KeteranganRealisasi

Actual 2014 % Realisasi 2014Anggaran

Budget 2014% RKAP

2014Anggaran/

Budget 2015% RKAP

2015 Description

1 2 3 4 5 = 2 : 3 6 = 4 : 2 7

Total Liabilitas 1.648 28,0 1.855 30,4 3.104 39,1 Total liabilities

Ekuitas 4.237 72,0 4.248 69,6 4.826 60,9 Equity

Total Aset 5.885 100,0 6.103 100,0 7.930 100,0 Total Assets

Aset yang dibiayai oleh Liabilitas adalah 28,0 persen, menunjukan 2,2 persen lebih rendah dari target RKAP tahun 2014. Proyeksi tahun 2015 Aset yang dibiayai oleh Liabilitas adalah 39,1 persen. Aset yang dibiayai oleh Ekuitas adalah 72,0 persen, menunjukan 2,2 persen lebih tinggi dari target RKAP tahun 2014, sedangkan diproyeksikan pada tahun 2015, Aset yang dibiayai oleh Ekuitas adalah 60,9 persen.

Asumsi Atas Prospek Struktur Modal 2015 Menggunakan Asumsi Makro Ekonomi (Tingkat Bunga Pinjaman)

Semen Padang telah mempersiapkan strategi dalam upaya mendukung pencapaian perbandingan Liabilitas dan Ekuitas tahun 2015 yang optimal antara lain dengan memastikan target laba tercapai dengan mendapatkan dan menggunakan fasilitas kredit perbankan dalam bentuk NCL dan LC, penarikan kredit investasi untuk mendukung pendanaan proyek-proyek dan kredit modal kerja untuk operasional rutin.

Semen Padang has prepared a strategy in the effort to support achievement of the target assets, liabilities and equity in 2015 among others by obtaining and using bank credit facility in the form of NCL and LC, the withdrawal of investment credit to support strategic projects and working capital loans for routine operations.

Table of Capital Structure Projection in 2015 (in billion Rupiah)

Assets financed by liabilities are at 28.0 percents, it shows 2.2 percents lower than the plan in 2014. Projections in 2015, Assets funded by liabilities are at 39.1percents. Assets financed by equity are at 72.0 percents, it shows 2.2 percents higher than the plan in 2014, while projection for assets financed by equity in 2015 is at 60.9 percents.

Assumption on Capital Structure Prospects in 2015 Using the Macroeconomic Assumptions(Loan interest rate)

Semen Padang has prepared a strategy to support the achievement of the optimum comparison of Liabilities and Equity 2015 among others by ensuring the profit target is achieved, by obtaining and using bank credit facility in the form of NCL and LC, the withdrawal of investment credit to support the projects and credits working capital for routine operations.

247

Laporan Tahunan 2014 PT Semen Padang

Kontribusi Kepada NegaraContribution To Country

Sampai dengan tahun 2014, Semen Padang belum menjadi perusahaan terbuka atau belum melakukan Penawaran Umum di bursa efek sehingga tidak ada informasi terkait dengan perolehan dana, rencana penggunaan dana, saldo dana dan tanggal persetujuan RUPS atas penggunaan dana dari hasil penawaran.

As of 2014, Semen Padang had not become a public company or not yet conducted public offering on the stock exchange therefore there is no information related to the acquisition of funds, use of funds plan, fund balance and the date of the GMS approval for the use of proceeds from the offering.

Realisasi Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Proceedings Earned from Public Offering

Semen Padang berkomitmen dalam memenuhi kewajiban terhadap Negara yang diwujudkan dalam pemenuhan kewajiban Semen Padang sebagai wajib pajak dan sebagai pemotong pajak, serta Kontribusi Semen Padang kepada negara dari tahun ke tahun. Selama tahun 2014 Semen Padang tidak pernah melakukan keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban perpajakan (SPT tahunan maupun bulanan), tidak pernah melakukan keterlambatan pembayaran kewajiban Pajak. Baik PPH karyawan, PPH Badan, PPN Masa dan Rampung serta PBB. Selain itu, tidak terdapat keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban pada lembaga regulator.

Semen Padang is committed to meeting the obligations to Country embodied in Semen Padang obligation fulfilment as a taxpayer and as a tax cutter as well as Semen Padang Contributions to the country from year to year. Throughout 2014 Semen Padang never did the late submission of tax documents obligations (annual or monthly tax return), never did late payments of tax liability both Income Tax of employees, Income Tax of Board, VAT Period and Completion of land and building tax. In addition, there was no delay in submitting obligation documents to regulators.

Semen Padang berkomitmen kepada seluruh stakeholders untuk selalu memberikan laporan keuangan serta informasi mengenai kondisi keuangan Perusahaan. Perusahaan bertekad untuk dapat memberikan informasi yang akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan kebutuhan penerima informasi. Selama tahun 2014 Semen Padang secara terbuka telah menyampaikan laporan keuangan dan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan kepada pihak pihak eksternal, seperti kepada pemegang saham, pemerintah, Bank maupun pihak lain yang berhubungan dengan Perusahaan. Data mengenai informasi keuangan dan kegiatan Perusahaan juga tersedia di website Perusahaan yaitu www.semenpadang.co.id.

Semen Padang is committed to all stakeholders to always providing the financial statements and information regarding the Company’s financial condition. The Company is determined to be able to provide accurate, timely, and appropriate to the needs of the recipient information. During 2014, Semen Padang has publicly expressed financial statements and information regarding the financial condition of the company to external parties, such as the shareholders, the government, the Bank and other parties related to the Company. Data regarding the Company’s financial information and activities are also available on the Company’s website is www.semenpadang.co.id.

Key Performance Indicator (KPI)Key Performance Indicator (KPI)

248

2014 Annual Report PT Semen Padang

PendahuluanIntroduction

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness SupportOverview

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Ketentuan mengenai penyampaian laporan keuangan di Perseroan, yang disampaikan dalam bentuk publikasi melalui Holding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai Perusahaan Publik.

KPI Utama Tahun 2014 – Semen Padang

BSC PerspektifPerspective of BSC

KPIKPI

TargetTarget

RealisasiRealization

PencapaianAchievment

Financial Ebitda Rp1.657,43Miliar Rp1.346,16Miliar 81,22

  Laba Komprehensif Tahun Berjalanan Rp1.042,52Miliar Rp918,56Miliar 88,11

Customer Focus Volume Penjualan 7,31 Juta Ton 7,20 Juta Ton 98,53

  Revenue Rp6.557,84Miliar Rp6.408,77Miliar 97,73

Internal Prosess Volume Produksi Semen 6,80 Juta Ton 6,67 Juta Ton 98,10

  COGS Per Ton Rp608.655 Rp653.645 107,39

Learning & Growth ICT Progress ICTMP 100,00 % 97,00 % 97,00

    IT Gov Maturity (Level) 3,00 2,75 91,67

  HCMP Setup Sistem Manajemen Kinerja Karyawan 100,00 % 85,00 % 85,00

  CSR Penyelesaian Total Proyek 90,00 % 86,95 % 96,61

    Efektifitas Penyaluran 85,00 % 89,00 % 104,71

    Collectibilitas PK 75,00 % 78,00 % 104,00

The provisions concerning the submission of financial statements in the Company, which was delivered in the form of publications through Holding PT Semen Indonesia (Persero) Tbk as a Public Company.

Main KPI 2014 – Semen Padang