Analisa Faktor Dividen Dan Agio

32
This is the html version of the file http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eakt/2007/jiunkpe- ns-s1-2007-32402087-7390-dividen_kimia-chapter2.pdf. Google automatically generates html versions of documents as we crawl the web.Page 1 6 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar uang (Financial Market) merupakan tempat dimana penawaran dan permintaan dana dari pinjaman atau investasi dapat bertransaksi secara langsung (Gitman, 2000). Pasar uang terbagi dalam 2 wilayah besar yaitu Money Market yang berhubungan dengan instrument utang jangka pendek (Short–term Debt Instrument) atau sekuritas-sekuritas pasar uang (Marketable Financial Securities), sedangkan instrument jangka panjang (Long-term) yaitu obligasi dan saham diperdagangkan dalam Capital Market (Pasar Modal). Jadi pasar modal adalah hubungan keuangan yang diciptakan oleh institusi keuangan dan persetujuan yang memperbolehkan pihak penawar (Supplier) dan permintaan (Demander) dana jangka panjang melakukan transaksi, termasuk saham dari pemerintah dan perusahaan. Tulang punggung pasar modal terletak pada keanekaragaman perdagangan saham dan obligasi. Pasar modal adalah pasar konkret yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang yaitu yang umurnya lebih dari satu tahun keatas. Sundjaja (2003), mendefinisikan pasar modal menjadi dua bagian yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pengertian pasar modal

description

finance

Transcript of Analisa Faktor Dividen Dan Agio

Page 1: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

This is the html version of the file http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eakt/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-32402087-7390-dividen_kimia-chapter2.pdf.Google automatically generates html versions of documents as we crawl the web.Page 1

6Universitas Kristen Petra2. LANDASAN TEORI2.1 Landasan Teori2.1.1 Pengertian Pasar ModalPasar uang (Financial Market) merupakan tempat dimana penawaran danpermintaan dana dari pinjaman atau investasi dapat bertransaksi secara langsung(Gitman, 2000). Pasar uang terbagi dalam 2 wilayah besar yaitu Money Marketyang berhubungan dengan instrument utang jangka pendek (Short–term DebtInstrument) atau sekuritas-sekuritas pasar uang (Marketable Financial Securities),sedangkan instrument jangka panjang (Long-term) yaitu obligasi dan sahamdiperdagangkan dalam Capital Market (Pasar Modal). Jadi pasar modal adalahhubungan keuangan yang diciptakan oleh institusi keuangan dan persetujuan yangmemperbolehkan pihak penawar (Supplier) dan permintaan (Demander) danajangka panjang melakukan transaksi, termasuk saham dari pemerintah danperusahaan. Tulang punggung pasar modal terletak pada keanekaragamanperdagangan saham dan obligasi.Pasar modal adalah pasar konkret yang mempertemukan pihak yangmenawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang yaitu yang umurnyalebih dari satu tahun keatas. Sundjaja (2003), mendefinisikan pasar modal menjadidua bagian yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pengertian pasar modaldalam arti sempit adalah kegiatan yang mempertemukan penjual dan pembelidana jangka panjang. Pengertian dalam arti luas, pasar modal adalah keseluruhansistem keuangan yang terorganisasi termasuk bank-bank komersil dan semuaperantara di bidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang danjangka pendek. Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya yang berjangkawaktu lebih dari satu tahun) termasuk saham, obligasi, hipotek, dan tabungan sertadeposito berjangka. Pasar modal dalam istilah asing yang disebut “ Capital Maket“pada hakekatnya adalah suatu kegiatan yang mempertemukan penjual danpembeli dana. Dana yang diperjualbelikan itu digunakan untuk jangka panjangPage 2

Page 2: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

Universitas Kristen Petra7dalam menunjang pengembalian usaha. Tempat penawaran atau penjualan danaini dilaksanakan dalam satu lembaga resmi yang disebut “ Bursa Efek “.2.1.2 Pengertian saham dan sejenisnyaSaham (Stock) dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan ataupemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalahselembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilikperusahaan yang menerbitkan kertas tersebut, (Sundjaja, 2003).Saham (Stock) adalah kepemilikan suatu perseroan yang diwakili dengan saham,yang merupakan tagihan atas penghasilan dan aktiva perusahaan (Syahrul, 2000).Dengan memiliki saham suatu perusahaan maka manfaat yang diperoleh adalah :a. Dividen (Dividend) yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yangdibagikan kepada para pemegang saham.b. Perolehan Modal (Capital Gain) yaitu keuntungan yang diperoleh dariselisih harga jual dengan harga beli saham.c. Manfaat bukan Financial yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaanmemperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.Nilai suatu saham terdiri dari :a) Nilai Nominal, yaitu nilai yang tercantum dalamsaham tersebut. b) Nilai Efektif, yaitu nilai yang tercantum pada kurs resmi kalausaham tersebut diperdagangkan dibursa. c). Nilai Instrinsik, yaitu nilai saham padasaat likuidasi.2.1.2.1 Saham Biasa (Common Stock )Pemilik saham yang sesungguhnya adalah pemegang saham biasa(Common Stock). Para pemegang saham biasa umumnya disebut Residual Owner(Pemilik Sisa) karena mereka memperoleh pengembalian atau pembagiankeuntungan setelah penyelesaian pada pihak kreditur dan pemegang sahampreferen. Pada kondisi yang tidak pasti, pemegang saham biasa mengharapkandari dividend dan capital gain. Pembagian dividen pada saham biasa dilakukanpada tingkat direktur secara tunai (Cash Dividend), saham (Stock Dividend), ataubarang dagangan (Property Dividend).Page 3

Universitas Kristen Petra8Ada 3 macam kepemilikan (Ownership) dari saham biasa yaitu

Page 3: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

a) Privately Owned, hanya satu orang individu yang memiliki keseluruhan sahamb) Closely Owned, sekelompok orang memiliki keseluruhan saham biasac) Publicly Owned, sekompok besar yang tidak mempunyai hubungan apa–apaatau suatu institusi yang memiliki saham biasa.Harga saham pada waktu pertama kali saham itu diterbitkan disebut ParValue (Nilai Pari). Jika saham tersebut tidak memiliki nilai pari, maka harus adanilai seringkali harga jual mula-mula yang dicatat. Nilai sisa yang didapat darimenjual saham sering disebut dengan paid-in capital in excess of par. Sahambiasa yang diterbitkan mempunyai jumlah lembar saham yang berbeda, yaitu a)Authorized Shares, jumlah (lembar) saham biasa dari suatu perusahaan yang layakditerbitkan sesuai dengan peraturan, b) Outstanding Shares, jumlah (lembar)saham yang beredar di masyarakat, c) Issued Shares, jumlah (lembar) saham yangmasuk dalam sirkulasi, ditunjukkan dengan jumlah saham yang beredar sertaTreasury Stock. Treasury Stock adalah jumlah (lembar) saham yang beredar yangdibeli kembali oleh perusahaan yang menerbitkan. Pada umumnya treasury stocktidak mempunyai hak suara. Secara umum, setiap lembar saham mempunyai haksuara dalam pemilihan direktur dan kejadian tertentu. Pesaing dapat mengambilalih perusahaan untuk mengontrol suara dengan membeli saham di pasar saham.Untuk itu perusahaan dapat menerbitkan saham yang tidak mempunyai hak suara(Nonvoting Stock). Selain itu perusahaan juga dapat menerbitkan SupervotingShares, yang memiliki hak suara lebih dari satu hanya dengan memilki satulembar saham. Suara dari selembar saham dapat diserahkan kepada pihak lain danuntuk penyerahan tersebut harus dibuat Proxy Statement. Pihak luar dijinkanuntuk meningkatkan pengendalian atas manajemen dengan mengambil jumlahproxy votes yang memadai, hal ini disebut Proxy Battle. Untuk memenangkanpemilihan, suara dari Majority Voted dibutuhkan.2.1.2.2 Preferred StockPemegang saham preferen (Preferred Stock) mempunyai keistimewaandibanding pemegang saham biasa. Karena sifat tersebut, umumnya perusahaantidak mengeluarkan saham preferen dalam jumlah besar. Pemegang sahamPage 4

Universitas Kristen Petra9

Page 4: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

peferen menerima pngembalian tetap secara periodic dalam bentuk persentaseatau rupiah. Saham preferen yang memiliki nilai pari memberikan dividen dalampersentase. Saham preferen yang tidak memiliki nilai pari memberikan dividendalam rupiah setiap tahun. Secara umum saham preferen diterbitkan oleh PublicUtilities, dengan merger antara perusahaan yang merugi atau membutuhkan danatambahan.Hak – hak istimewa yang dimiliki oleh saham preferen antara lain:a. Voting Rights, pemegang saham preferen memiiki hak suara tertentu yangsangat terbatas.b. Distribution of Earings, pemegang saham preferen memiliki kelebihandalam pembagian pendapatan dibanding pemegang saham biasa.c. Distribution of Asset, jika terjadi likuidasi (bangkrut) maka pemilik sahampreferen akan memiliki keistimewaan untuk mendapatkan haknya setelahsemua kewajiban dilunasi.Saham preferen memiliki bermacam fitur seperti a) Restrictive Covenants,adalah perjanjian yang fungsinya untuk memastikan pembayaran dividen secararegular atau teratur b) Kumulatif, yaitu membagikan terlebih dahulu dividensaham preferen sebelum membayar dividen untuk pemegang saham biasa c)Nonkumulatif, yaitu pemegang saham preferen yang tidak terbayar dividennyasecara kumulatif d) Call Feature, penerbit saham preferen dapat menghentikanperedaran saham selama periode tertentu pada harga tertentu e) ConversionFeature, mengijinkan pemegang saham preferen untuk menukarkan setiapsahamnya dengan jumlah tertentu saham biasa. Ada tipe khusus dari sahampreferen yang disebut Adjustable Rate (Floating Rate) preferred Stock (ARPS)yaitu saham preferen yang tingkat dividennya terikat pada suku bunga sekuritasmiliki pemerintah.2.1.2.3 Harga sahamHarga saham adalah harga pasar sekuritas saham yang terjadi karenaadanya interaksi antara permintaan dan penawaran pasar modal, yang secara dasarditentukan oleh aktiva yang diwakilinya. Pada pasar modal yang efisien, hargasaham berubah berdasarkan informasi yang ada. Dalam persaingan seperti diPage 5

Universitas Kristen Petra10Bursa Efek Jakarta interaksi yang terjadi antara pembeli dan penjualmenghasilkan harga pada tingkat keseimbangan (Equilibrium Price) atau yang

Page 5: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

biasa disebut juga dengan istilah Market Value. Harga pasar saham yang aktifdiperdagangkan dapat dilihat di surat kabar. Harga penutupan (Closing Price)menunjukkan harga saham (Market Value) pada akhir diperdagangkan.Menurut teori Miller dan Modigliani perubahan harga saham dapat dilihatdi sekitar tanggal Ex-dividend, yang menyatakan harga saham suatu perusahaanakan turun sebesar dividen yang dibagikan.2.1.3. DividenMenurut Syahrul (2000), “Dividen adalah pendistribusian laba kepadapemegang saham, secara pro rata menurut kelompok surat berharga, dandibayarkan dalam bentuk uang, saham, scrip, atau produk atau propertyperusahaan, walaupun ini jarang terjadi”(p. 430). Dividen dapat juga diartikansebagai dana–dana dari penghasilan, atau dari hasil penjualan suatu harta benda,yang harus dibagi atau didistribusikan diantara para pemegang saham ataukreditur.Bagi investor, dividen merupakan hasil yang diperoleh dari saham yangdimiliki selain capital gain, yang didapat apabila harga jual saham lebih tinggidibandingkan harga belinya. Dividen tersebut didapat dari perusahaan sebagaidistribusi dari operasi perusahaan. Menurut Riyanto (1995), “Dividen merupakanbagian dari laba bersih yang dibagikan kepada pemegang saham”(p. 265).Dividen merupakan pembagian dari sebagian keuntungan yang diperolehperusahaan sebesar ketentuan yang telah ditetapkan kepada pemegang sahamsebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.Dikenal ada beberapa jenis dividen yang dapat dibagikan oleh perusahaan,yaitu:a. Dividen Kas atau Dividen Tunai (Cash Dividend) yaitu Dividen yangumum dibagikan oleh perusahaan dalam bentuk kas. Bagi perusahaandividen ini menyebabkan penurunan saldo laba dan las. Untuk itu yangperlu diperhatikan oleh perusahaan sebelum membuat pengumumanPage 6

Universitas Kristen Petra11adanya dividen kas adalah mengenai ketersediaan uang kas apakahmencukupi untuk pembagian dividen.b. Dividen Properti atau dividen aktiva (Property Dividend) adalah suatudividen yang terdiri atas suatu bagian dari harta milik perseroan yangdibayarkan kepada para pemegang saham, sebagai ganti uang tunai atausaham perseroan. Ini dapat berupa surat–surat efek atau tanggungan dariperseroan–perseroan lainnya, seperti cabang perseroan, obligasi–obligasipemerintah yang dikuasai.c. Dividen Utang (Scrip Dividend)Dividen utang ini timbul apabila laba yang ditahan oleh perusahaanjumlahnya mencukupi untuk pembagian dividen tetapi saldo kasnya tidakmencukupi, sehingga perusahaan harus mengeluarkan scrip dividen yaitujanji tertulis untuk membayar sejumlah dividen tertentu pada masa yangakan datang. Jadi, ini adalah suatu bentuk deferred dividend (Dividen yang

Page 6: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

ditangguhkan).d. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend) adalah suatu dividen yangdibayarkan dari aktiva, kepada para pemilik suatu perseroan yangdibubarkan, atau kepada para kreditur suatu maskapai yang dilikuidir, ataudalam keadaan bangkrut, atau kepada para ahli waris suatu warisan yangsedang diselesaikan. Pembayaran seperti itu dapat terjadi apabila suatuperusahaan jatuh bangkrut atau apabila manajemen memutuskan untukmenjual aktiva perusahaan dan hasilnya didistribusikan kepada parapemegang saham.e. Dividen Saham (Stock Dividend) adalah suatu dividen yang dibayarkandalam bentuk saham perseroan itu, bukan dengan uang tunai. DividenSaham dapat berupa saham tambahan dalam perusahaan atau saham anakperusahaan yang didistribusikan kepada para pemegang saham.2.1.3.1. Kebijakan Dividen“Kebijakan dividen adalah rencana tindakan yang harus diikuti dalammembuat keputusan dividen” (Gitman, 2000, p. 533). Kebijakan dividendidefinisikan sebagai kebijakan yang berkaitan dengan pembayaran dividen olehPage 7

Universitas Kristen Petra12perusahaan, berupa penentuan besarnya pembayaran dan besarnya laba yangditahan untuk kepentingan perusahaan.Ditinjau dari sudut pandang investor, kebijakan dividen merupakanindikasi atau pemberian informasi prospek keuntungan dimasa mendatang daripihak emiten. Rasio pembayaran dividen (dividen payout ratio) yang tinggi dapatdiinterpretasikan bahwa perusahaan merencanakan laba yang tinggi dimasamendatang, begitu pula sebaliknya. Kebijakan dividen pada perusahaanmerupakan kebijakan yang sangat penting, sebab akan melibatkan dua pihak yaitupemegang saham dan manajemen perusahaan yang dapat mempunyai kepentinganyang berbeda.Tipe-tipe kebijakan dividen, yaitu:a. Kebijakan dividen dengan persentase tetap pembayaran dividen tunai(Constant – Payout – Ratio Dividend Policy) adalah kebijakan dividenyang didasarkan dengan persentase tertentu dari pendapatan. Rasiopembayaran dividen adalah persentase dari setiap rupiah yang dihasilkandibagikan kepada pemilik dalam bentuk tunai; dihitung dengan membagidividen kas per saham dengan laba per saham. Jumlah pembayaran dividendengan persentase tetap dari EPS akan mempengaruhi posisi harga sahamdi pasar. Pada saat laba menurun, pembayaran dividen juga menurun, danhal ini akan menyebabkan harga saham menurun.b. Kebijakan dividen biasa atau stabil (Regular Dividen Policy) adalahkebijakan dividen yang didasarkan atas pembayaran dividen dengan rupiahyang tetap dalam setiap periode. Seringkali kebijakan dividen teraturdigunakan dengan memakai target rasio pembayaran dividen. Target rasio

Page 7: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

pembayaran dividen adalah kebijakan dimana perusahaan mencobamembayar dividen dalam persentase tertentu seperti dividen yangdinyatakan dalam rupiah serta disesuaikan terhadap target pembayaranyang membuktikan terjadinya peningkatan hasil. Kebijakan inimeniadakan keragu-raguan investor atau pemegang saham sekaligusmenginformasikan bahwa perusahaan dalam keadaan baik dan lancar.Dengan kebijakan ini pembayaran dividen persaham hampir tidak pernahturun.Page 8

Universitas Kristen Petra13c. Kebijakan dividen rendah plus ekstra (Low-Regular-an-Extra DividendPolicy). Menurut kebijakan ini perusahaan membayar dividen tunai secararutin setiap periode dalam jumlah yang tetap dan rendah, jika labaperusahaan periode yang bersangkutan sangat baik maka jumlahpembayaran tetap tersebut akan ditambah pembayaran dividen ekstra.Dengan jumlah pembayaran regular atau biasa yang tetap ini menjaminkepastian bagi pemilik saham dan arena jumlahnya rendah, hal ini jugaakan menentramkan perusahaan. Bila ada laba yang sangat bagusperusahaan akan membayarkan ekstra dividen bagi pemegang saham.Pembayaran ekstra ini akan disambut baik oleh pasar dan akan menaikkanharga saham.d. Kebijakan Dividen yang FleksibelPerusahaan menetapkan besarnya dividen payout ratio setiap tahundisesuaikan dengan posisi finansial dan kebijakan finansial.e. Kebijakan Dividen residuKebijakan ini untuk menahan laba guna membelanjai kesempatan-kesempatan investasi yang memenuhi persyaratan. Dividen barudibayarkan, jika ada sisa laba setelah semua kesempatan investasi yangmemenuhi persyaratan dibelanjai. Hal yang mendasari kebijakan dividenresidu ini adalah bahwa para investor lebih senang jika perusahaanmenahan laba dan menginvestasikannya kembali daripada membayarkansebagai dividen. Dengan syarat bahwa penghasilan dari investasi tersebutmelebihi tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi lainnyapada tingkat resiko yang sama. (Riyanto, 1995)Sebagai relevansi dari kebijakan – kebijakan dividen tersebut ada beberapateori yang berkaitan dengan kebijakan dividen yaitu :a. Teori Kebijakan Dividen yang Tidak Relevan (Dividend IrrelevanceArguments), teori ini dikemukakan oleh Miller dan Modigliani tahun 1961.Mereka menegaskan bahwa :“Rasio pembayaran dividen hanyalah merupakan penjabaran darikeputusan investasi perusahaan dan tidak mempengaruhi kekayaan parapemegang saham. Nilai perusahaan semata-mata ditentukan olehPage 9

Universitas Kristen Petra14kemampuan perusahaan untuk mencapai tingkat pengembalian yang tinggiatas aktiva perusahaan yang dicerminkan oleh kebijakan investasinya, carabagaimana arus laba dibagi antara dividen dan laba yang ditahan samasekali tidak mempengaruhi nilai perusahaan.” (Abas, 1983, p. 234)

Page 8: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

Ada 3 alasan bahwa nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakandividen:• Nilai perusahaan ditentukan oleh kemampuan menghasilkan laba danresiko aktiva.• Jika dividen mempengaruhi nilai perusahaan maka hal ini disebabkanoleh kandungan informasi yang menunjukkan harapan manajemenakan pendapatan perusahaan.• “Efek Klien“ ada karena pemegang saham menerima dividen yangmereka harapkan. Investor lebih menyukai laba capital dibandingkandengan pola pembayaran dividen yang tidak stabil, oleh karena itu nilaisaham perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividen.b. Teori Kebijakan Dividen yang relevan (Dividend Relevance Arguments),Teori ini menyatakan bahwa pemegang saham (investor) menyukaidividen sekarang dan terdapat hubungan langsung antara kebijakandividen dan nilai pasarnya. Dasar pemikirannya adalah bahwa investorumumnya menghindari resiko dan dividen yang diterima sekarangmempunyai resiko yang lebih kecil daripada dividen yang diterima dimasa yang akan datang. Dalam prakteknya, tindakan manajer keuangandan pemegang saham cenderung menunjang kepercayaan bahwa kebijakandividen mempengaruhi nilai saham. Sesuai dengan teori relevansi dividen,maka setiap perusahaan harus mengembangkan kebijakan dividen untukdapat memenuhi sasaran dari pemilik dan memaksimalisasi kekayaan yangdicerminkan dengan harga saham perusahaan. Hal ini sesuai denganpendapat Gordon dan Lintner. Menurut Napa I Awat (1989), Hal-hal yangdapat menyebabkan kebijakan dividen menjadi relevan adalah pengaruhpajak dan preferensi investor.c. Teori Kebijakan Dividen yang Optimal (“Dividen payout Ratio” yangoptimal), teori ini diartikan sebagai rasio pembayaran dividen yangPage 10

Universitas Kristen Petra15ditetapkan dengan memperhatikan kesempatan untuk menginvestasikandana serta berbagai preferensi yang dimiliki para investor mengenaidividen daripada capital gain (Suad Husnan, 1988). Kebijakan dividentersebut juga dipandang untuk menciptakan keseimbangan diantaradividen saat ini dan pertumbuhan dimasa mendatang sehinggamemaksimumkan harga saham.Menurut Walter, Teori kebijakan dividen yang optimal menyatakan bahwapembayaran dividen yang optimal harus ditentukan semata-mata olehprofitabilitas investasi. Apabila perusahaan memiliki banyak kesempataninvestasi yang menguntungkan maka tidak akan ada dividen kas karenalaba tersebut dibutuhkan untuk membiayai kesempatan investasi tersebut.Dan sebaliknya jika perusahaan tidak mempunyai kesempatan investasiyang menguntungkan maka seluruh laba harus didistribusikan kepada parapemegang saham dalam bentuk dividen.Karena prospek dividen sangat penting dalam menetapkan nilai dari suatusaham dan dalam menentukan apakah sesuai dengan suatu portfolio tertentu, makaadalah sangat penting bagi investor untuk meninjau dan mengerti faktor-faktor

Page 9: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

pengatur dalam setiap kasus. Informasi dapat diperoleh dari sumber-sumber yangbiasa: prospektus, laporan tahunan, suratkabar, pelayanan finansial dan fakta-faktayang tidak disebutkan dengan spesifik dapat diambil dari sejarah perusahaan.Pokok-pokok penting yang harus dicari adalah:1. Adanya kas serta modal saat ini yang mencukupi2. Pendapatan yang mencukupi dan stabil3. Persyaratan untuk perluasan dan pelunasan utang4. Kebijakan direksi mengenai perluasan dan pelunasan utang5. Sikap direksi mengenai pembayaran dividen6. Keinginan ( atau situasi ) dari kelompok pemegang saham yang dominant7. Surplus pendapatan yang mencukupi8. Pembatasan-pembatasan yang ada dalam perjanjian mengenai dividen9. Pembatasan yang dilakukan oleh badan-badan pengatur10. Pengaruh dari kebijakan dividen pada pajak perusahaanPage 11

Universitas Kristen Petra16Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen (Sundjaja danBarlian, 2003):1. Peraturan Hukuma. Peraturan mengenai laba bersih menentukan bahwa dividen dapatdibayar dari laba tahun-tahun yang lalu dan laba tahun berjalan.b. Peraturan mengenai tindakan yang merugikan modal. Melindungi parakreditur, dengan melarang pembayaran dividen yang berasal darimodal.c. Peraturan mengenai tidak mampu bayar menyatakan bahwaperusahaan boleh tidak membayar dividen jika tidak mampu(Bangkrut).2. Posisi LikuiditasLaba ditahan biasanya diinvestasikan dalam bentuk aktiva yang diperlukanuntuk menjalankan usaha, bukan disimpan dalam bentuk uang tunai. Olehkarena itu suatu perusahaan yang keuntungannya luar biasa mungkin sajatidak dapat membayar dividen karena keadaan likuiditasnya. Dalam situasiseperti itu mungkin perusahaan memutuskan untuk tidak membayardividen dalam bentuk uang tunai atau bisa saja perusahaan memutuskanuntuk tidak membayar dividen.3. Membayar PinjamanJika perusahaan telah membuat pinjaman untuk memperluas usahanya atauuntuk pembiayaan lainnya maka ia dapat melunasi pinjamannya pada saatjatuh tempo atau ia dapat menyisihkan cadangan-cadangan untuk melunasipinjaman itu nantinya. Jika diputuskan bahwa pinjaman itu akan dilunasi,maka biasanya harus ada laba ditahan.4. Kontrak PinjamanKontrak pinjaman seringkali membatasi kemampuan perusahaan untukmembayar dividen tunai. Pembatasan-pembatasan kemampuan yangdimaksudkan untuk memlindungi para kreditur yaitu:• Dividen yang akan datang hanya boleh dibayar dari keuntungan yangdiperoleh sesudah ditandatanganinya kontrak pinjaman (artinya tidak

Page 10: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

boleh dibayarkan dari laba tahun lalu yang ditahan).Page 12

Universitas Kristen Petra17• Dividen tidak boleh dibayarkan jika modal kerja bersih jumlahnyalebih kecil dari suatu jumlahnya tertentu. Begitu pula persetujuanmengenai saham prefen biasanya menyatakan bahwa dividen atassaham biasa tidak boleh dibayarkan sebelum semua dividen atas sahampreferen selesai dibayar.5. Pengembangan AktivaSemakin cepat pertumbuhan perusahaan, semakin besar kebutuhannyauntuk membiayai pengembangan aktiva perusahaan. Semakin banyak danayang dibutuhkan di kemudian hari, semakin banyak laba yang harusditahan dan tidak dibayarkan. Jika keuntungannya dibayarkan kepadapemegang saham sebagai dividen dan terkena tarif pajak perorangan yangtinggi, maka haya sebagian saja yang dapat ditanam kembali.6. Tingkat Pengembalian (Tingkat Laba)Tingkat pengembalian atas asset menentukan pembagian laba dalambentuk dividen yang dapat digunakan oleh pemegang saham baikditanamkan kembali di dalam perusahaan maupun di tempat lain.7. Stabilitas Keuntungan (Laba)Perusahaan yang mempunyai laba stabil seringkali dapat memperikanberapa besar laba di masa yang akan datang. Perusahaan seperti inibiasanya cenderung membayarkan labanya dalam bentuk dividen denganpersentase yang lebih tinggidaripada perusahaan yang labanyaberfluktuasi. Perusahaan yang tidak stabil, tidak yakin apakah laba yangdiharapkan pada tahun-tahun yang akan datang dapat tercapai, sehinggaperusahaan cenderung untuk menahan sebagian besar laba saat ini.Dividen yang lebih rendah akan lebih mudah untuk dibayarkan apabilalaba menurun pada masa yang akan datang.8. Pasar ModalSuatu perusahaan yang besar dan telah berjalan baik, dan mempunyaicatatan profitabilitas dan stabilitas laba, akan mempunyai peluang besaruntuk masuk ke pasar modal. Tetapi, perusahaan kecil yang baru ataubersifat coba-coba akan lebih banyak mengandung resiko bagi penanammodal potensial. Sebab kemampuannya untuk meningkatkan modal atauPage 13

Universitas Kristen Petra18untuk memperoleh pinjaman dari pasar modal adalah terbatas, oleh karenaitu untuk membiayai operasinya ia harus menahan laba lebih banyak. Jadiperusahaan yang sudah mapan cenderung untuk memberi tingkatpembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil atau baru.9. Kendali (Control)Jika perusahaan hanya memperluas usahanya dari pembiayaan intern makapembayaran dividen akan berkurang. Kebijakan ini dijalankan ataspertimbangan bahwa menambah modal dengan menjual saham biasa akanmengurangi pengendalian atas perusahaan itu oleh golongan pemegang

Page 11: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

saham yang kini sedang berkuasa. Selain itu penjualan saham tambahanakan memperbesar resiko berfluktuasinya keuntungan bagi para pemegangsaham.10. Keputusan Kebijakan DividenHampir semua perusahaan ingin mempertahankan dividen per saham padatingkat yang konstan. Tetapi naiknya dividen selalu terlambatdibandingkan dengan naiknya keuntungan. Artinya dividen itu baru akandinaikkan jika sudah jelas bahwa meningkatnya keuntungan itu benar-benar mantap dan nampak cukup permanen. Sekali dividen sudah naik,maka segala daya dan upaya akan dikerahkan, supaya tingkat dividen yangbaru itu dapat terus dipertahankan. Jika keuntungannya kemudianmenurun, tingkat dividen yang baru untuk sementara akan tetapdipertahankan, sampai betul-betul menjadi jelas bahwa keuntungannyamemang tak mungkin pulih kembali.2.1.3.2. Tinjauan Tentang Kebijakan Dividen.Banyak faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pembayaran dividen,misalnya kebutuhan arus kas dan investasi suatu perusahaan yang berubah-ubahdengan cepat sehingga sulit untuk menentukan jumlah dividen tetap yang tinggi.Perusahaan mungkin menginginkan pembayaran dividen yang tinggi untukmenyalurkan dana yang tidak dibutuhkan untuk investasi. Atau sebaliknya paradirekturnya dapat menetapkan dividen tetap yang rendah sedemikian rendahsehingga perusahaan dapat membayarnya dalam tahun-tahun dimana laba kecilPage 14

Universitas Kristen Petra19atau dalam tahun-tahun dimana diperlukan dana yang culup besar untuk investasidan menambahkan dividen ekstra pada tahun dimana terjadi kelebihan dana.Beberapa investor lebih menyukai pendapatan yang berkala yangjumlahnya tetap dan teratur, dan oleh sebab itu akan mengutamakan saham-sahamdengan rasio pembayaran dividen yang tinggi dan stabil. Investor-investor lainnyamungkin lebih menyukai saham-saham dengan rasio pembayaran yang rendahkarena dengan demikian mereka dapat mengharapkan keuntungan modal yanglebih besar di kemudian hari.2.1.4. Size (Ukuran Perusahaan)Size atau ukuran perusahaan adalah ukuran ekonomi yang mengacukepada harga saham dan jumlah saham yang beredar pada perusahaan go publik.Pemegang saham merupakan pemilik perusahaan termasuk didalamnya semuaaset perusahaan. Size adalah sebagai faktor penentu dari nilai saham.Perusahaan termasuk semua asetnya akan lebih mudah didalam membeli

Page 12: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

dan menjual melalui pembelian dan penjualan saham yang akan meningkatkanharga saham dari perusahaan tersebut. Size adalah harga saham dikalikan denganjumlah saham yang beredar, memberikan total nilai dari saham yang beredar dariperusahaan tersebut secara keseluruhan.2.1.5. Hubungan Antara Proporsi Size (Ukuran Perusahaan) dengan KebijakanPembayaran DividenMenurut Sudarsi (2002), Faktor size (ukuran) perusahaan menjelaskanbahwa suatu perusahaan yang mapan dan besar mempunyai kemudahanaksesibilitas ke pasar modal dapat diartikan adanya fleksibilitas dan kemampuanperusahaan untuk mendapatkan modal yang lebih besar dengan catatanperusahaan tersebut memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi.Penelitian Gaver and Gaver (1993) menunjukkan bahwa kelompokperusahaan yang bertumbuh secara signifikan merupakan perusahaan yang lebihbesar.Page 15

Universitas Kristen Petra20Penelitian Smith & Watts (1992) dan Gaver & Gaver (1993) menunjukkanbahwa ukuran perusahaan secara signifikan berhubungan positif dengan kebijakandividen.Wadihwati (2002) mengatakan semakin besar ukuran perusahaan makasemakin besar pembayaran dividen. Hal tersebut terjadi karena perusahaan yangsize (ukuran perusahaan tinggi) cenderung ingin melindungi pemegang saham(investor) dengan meningkatkan rasio pembayaran dividennya dengan tujuan agarperusahaan tersebut selalu direspon positif, sehingga meningkatkan nilaiperusahaan.Menurut Fama dan French (1998), perusahaan yang lebih besar danperusahaan yang keuntungannya besar jelas lebih dipastikan untuk membayardividen. Bagi perusahaan yang melakukan lebih banyak investasi, kemungkinanuntuk membayar dividen diragukan.Berdasarkan pendekatan Fama dan French (2000), mengukur besarkecilnya perusahaan berdasarkan rata-rata total aset dan rata-rata total penjualantahun yang bersangkutan dan kapitalisasi pasar.2.1.6. Market To Book Ratio ( Vt/At )Market To Book Ratio adalah rasio yang digunakan sebagai petunjukseberapa besar pasar menghargai saham perusahaan.2.1.7. Hubungan Antara Proporsi Market To Book Ratio dengan Kebijakan

Page 13: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

Pembayaran DividenSemakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi nilai market to bookratio (MBR) sehingga semakin besar kepercayaan investor untuk menanamkanmodal di perusahaan tersebut.Menurut Fama and French (2000), hubungan antara MBR dengan tingkatpembayaran dividen, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai market tobook ratio (MBR), dividen yang dibayarkan tinggi pula, dan sebaliknya semakinrendah nilai MBR maka dividen yang dibayarkan rendah juga.Page 16

Universitas Kristen Petra212.1.8. Pertumbuhan Aset ( Growth Rate Of Asset ) PerusahaanGrowth Rate Of Asset adalah potensi pertumbuhan perusahaan yangdiukur dengan rasio selisih total aset pada tahun t dengan total aset pada tahun t-1terhadap total aset pada t-1.2.1.9. Hubungan Antara Proporsi Pertumbuhan Aset (Growth Rate of Asset)perusahaan dengan Kebijakan Pembayaran DividenVan Horne (1995), mengatakan bila perusahaan telah mengalamipertumbuhan maka kebutuhan akan dana juga akan meningkat. Dalam keadaandemikian, kemungkinan untuk menahan laba juga akan lebih besar dibandingkandengan kemungkinan membayar dividen.Sudarsi (2002), mengatakan bahwa semakin cepat tingkat pertumbuhanaset perusahaan maka semakin besar kebutuhan akan dana untuk membiayaiperluasan. Semakin besar kebutuhan dana dimasa mendatang maka semakinmungkin perusahaan menahan pendapatan, bukan membayarkannya sebagaidividen. Karena itu potensi pertumbuhan asset perusahaan menjadi faktor pentingdalam kebijakan pembayaran dividen.Gaver dan Gaver (1993), Kallapur dan Trombley (1999), Imam Subektidan Indra Wijaya Kusumo (2000) serta Tettet Tijriyanti dan Jogiyanto Hartono(2000) membuktikan perusahaan yang tumbuh memberikan dividen lebih kecildaripada perusahaan yang tidak tumbuh karena laba ditahan yang dihasilkanperusahaan, sebagian besar dialokasikan untuk melakukan investasi dan ekspansi(perluasan).Menurut Brealey dan Myers (1991), beberapa perusahaan yang sedangmengalami pertumbuhan lebih memilih untuk tidak membayar dividen untukwaktu yang lama. Hal ini disebabkan karena sebelumnya perusahaan tersebutmengalami pertumbuhan yang lambat akibatnya dananya habis untuk membayardividen kepada investor.

Page 14: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

Menurut Rozeff (1984), berargumen bahwa pertumbuhan yang lebih besarakan terkait dengan dividen yang rendah.Barclay et al (1998), mengatakan bahwa perusahaan yang pertumbuhannyatinggi memungkinkan untuk membayar dividen yang rendah karena merekaPage 17

Universitas Kristen Petra22mempunyai kesempatan yang besar untuk mendanai investasinya secara internalsehingga perusahaan tidak tergoda untuk membayar dividen yang lebih besar darilabanya kepada pihak luar.Semakin besar jumlah investasi dalam satu periode tertentu maka semakinkecil dividen yang diberikan, karena perusahaan yang bertumbuh diidentifikasisebagai perusahaan yang free cash flow-nya rendah (Jensen, 1986 dalam Smithand Watts, 1992). Hal ini sesuai dengan hipotesis pecking order (Myers andMajluf, 1984 dalam Hartono, 1999) yang mengatakan bahwa perusahaan yangmempunyai profit memiliki dorongan untuk membayar dividen rendah sehinggadananya lebih digunakan untuk membiayai investasinya. Bahkan bagi perusahaanbertumbuh, peningkatan dividen dapat menjadi berita buruk karena didugaperusahaan telah mengurangi rencana investasinya. (Hartono,1999).Penelitian Smith and Watts (1992) membuktikan bahwa perusahaan yangbertumbuh cenderung membagikan dividen lebih rendah dibandingkan perusahaanyang tidak bertumbuh.Penelitian Chen dan Stainer (1999), Jensen et.al (1992), Turiyasingura(2000) yang berargumen bahwa pertumbuhan yang tinggi membutuhkan modalyang tinggi untuk membiayai investasi dan karena itu perusahaan cenderungmenahan dananya untuk keperluan investasi tersebut, sehingga akan menurunkanrasio pembayaran dividen.Ben-Ziot dan Shalit (1975), mengatakan bahwa pertumbuhan aset jugadigunakan sebagai indikator pengukur pertumbuhan perusahaan. Perusahaandengan tingkat pertumbuhan aset yang tinggi diharapkan memiliki kesempatanberinvestasi yang lebih besar.2.1.10. Profitability PerusahaanProfitability merupakan perbandingan antara earning after tax denganTotal Assets. Profitability adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraiholeh perusahaan pada saat menjalankan operasinya.Menurut Pass and Bryan (1994, p. 534), “Profitability adalah laba atau

Page 15: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

profit yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan besarnyaperusahaan yang diukur menurut aktiva total yang digunakan”.Page 18

Universitas Kristen Petra23Untuk menghitung tingkat profitability adalah2.1.11. Hubungan Antara Proporsi Profitability Perusahaan dengan KebijakanPembayaran DividenProfitability juga memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Dividenadalah sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena itudividen akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntunganyang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelahperusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban tetapnya yaitu bunga dan pajak. Olehkarena itu dividen yang diambilkan dari laba bersih akan mempengaruhi dividenpayout ratio. Perusahaan yang semakin besar labanya akan membayar porsipendapatan yang semakin besar sebagai dividen.Menurut penelitian Lintner (1956) mengatakan bahwa pembagian dividendipengaruhi oleh tingkat keuntungan (Profitability), hal ini juga didukung olehThesis yang dilakukan oleh Emi Hairani (2005).Menurut Chen dan Steiner (1999), semakin tinggi profitability suatuperusahaan, maka earning yang diperoleh juga tinggi, sehingga dapat diharapkanrasio dividen yang tinggi pula.Menurut Jensen, Solberg, dan Zorn (1992), menyatakan bahwa profityang lebih tinggi bisa diperkirakan menghasilkan dividen yang tinggi.Menurut Brigham dan Houston (2006), mengatakan bahwa semakin besarkeuntungan yang diperoleh, maka akan semakin besar pula kemampuanperusahaan dalam membayar dividen.2.1.12. Teori Terkait Model AnalisisMenurut Fama and French (2000) mengatakan bahwa ada tigakarakteristik yang mempengaruhi di dalam kebijakan pembayaran dividen yaituprofitabilitas, peluang-peluang investasi dan ukuran perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar dan perusahaan-perusahaan yang lebihmenguntungkan lebih berkemungkinan membayar dividen sedangkan pembayarandividen kurang dimungkinkan untuk perusahaan dengan lebih banyak investasi.Profitability = Operational IncomeTotal Book Value Of AssetPage 19

Universitas Kristen Petra24Perusahaan-perusahaan yang baru terdaftar selalu cenderung kecil, dengan

Page 16: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

peluang-peluang investasi yang luar biasa (tingkat pertumbuhan aset yang tinggidan market to book ratio yang tinggi) sedangkan yang berubah setelah tahun 1978adalah Profitability.Perhitungan regresi logit dilakukan dari tahun ke tahun, sertamenggunakan standar deviasi time-series dari koefisien tahunan yang diberi jarakantar perusahaan dan membuat kesimpulan tentang hasil rata-rata koefisien.2.1.13 Regresi LogistikRegresi Logistik dan Binary (Binomial) regresi logistik adalah bentukregresi yang digunakan ketika variabel dependen dibagi dalam dua bagian danvariabel independen dibagi menjadi beberapa jenis. Regresi Logistik dapatdigunakan untuk memprediksi variabel dependen berkelanjutan sebagai dasar ataupenggolongan variabel independen, dan untuk menentukan persentase variasiyang terdapat dalam variabel dependen. Untuk menggolongkan variabelindependen yang penting adalah untuk menaksir pengaruh yang timbul dan untukmenjelaskan pengaruh yang saling berhubungan dengan variabel kontrol.Regresi Logistik memakai perhitungan maximum Likehood setelahmengubah variabel dependen ke dalam variabel logit. Dengan cara ini, regresilogistik menghitung profitabilitas terjadinya sebuah peristiwa. Regresi Logistikmemiliki banyak persamaan dengan OLS Regression (metode untuk estimasikoefisien-koefisien model regresi) dalam hal koefisien logitnya sama dengankoefisien b dalam persamaan regresi logistik. Koefisien menstandarisasikecocokan dengan beta, dan statistik R2adalah untuk menunjukkan kekuatanhubungan yang ada.Dalam Mengolah regresi logit maka penulis menggunakan bantuan bukupanduan SPSS Versi 13 ( Singgih Santoso).Regresi Logistik, syarat-syaratnya adalah :a. Variabel independen merupakan campuran antara variabel diskrit dan kontinyub. Distribusi data yang digunakan tidak normal.Page 20

Universitas Kristen Petra25Kelebihan regresi logistic disbanding regresi yang lain :• Regresi Logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebasyang digunakan dalam model. Artinya variabel penjelas tidak harusmemiliki distribusi normal, linier, maupun memiliki varian yang samadalam setiap group.• Variabel bebas dalam regresi logistik bisa campuran dari variabelkontinyu, diskrit dan dikotomis• Regresi Logistik amat bermanfaat digunakan apabila distribusi respon atas

Page 17: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

variabel terikat di harapkan non linier dengan satu atau lebih variabelbebas.Tujuan Penggunaan Regresi Logit adalah untuk memperkirakan ataumengestimasi besarnya proporsi Y=1 di dalam populasi yang bersangkutan.Empat langkah untuk menganalisa output:1. Menilai kelayakan model regresiPerhatikan output Hosmer and Lemeshow, dengan hipotesis :Ho= Tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksidengan klasifikasi yang diamati.Hi= Ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi denganklasifikasi yang diamati.Dasar pengambilan keputusan:Perhatikan nilai goddness of fit test yang diukur dengan nilai Chi-Squarepada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow :• Jika probabilitas > 0,05 Hoditerima• Jika probabilitas < 0,05 Hoditolak2. Menilai keseluruhan model (Overall Model Fit)Langkah ini bertujuan untuk menguji kesesuaian atau Fitness antara ,odeldengan data, dengan cara melihat -2 log likehood pada awal (BlockNumber =0) dan angka -2 log likehood pada akhir (Block Number =1).Apabila ada penurunan, maka ini menunjukkan model regresi yang lebihbaik.Page 21

Universitas Kristen Petra263. Menguji koefisien regresiDengan uji t, pada bagian akhir output, variabel yang signifikan adalahvariabel yang di bawah 0,05 sedangkan variabel yang tidak signifikanadalah yang diatas 0,05.4. Hipotesa2.2. Kajian Penelitian TerdahuluSkripsi dengan topik dividen sebelumnya sudah pernah dibahas: yangpertama oleh Emi Hariani (2005) membahas tentang apakah debt Equity To Ratiodan Profitability berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. Dari hasilpenelitiannya, faktor-faktor tersebut cukup signifikan mempengaruhi harga sahamperusahaan yang bersangkutan. Dan yang kedua adalah Sudarsi (2002) membahastentang apakah Cash Positon, Financial leverage, Debt Equity Ratio berpengaruhterhadap Dividen Payout Ratio. Dari hasil penelitiannya, faktor-faktor diatas

Page 18: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

berpengaruh cukup signifikan terhadap Dividen Payout Ratio.2.3. Hipotesa1. Faktor Size (ukuran) perusahaan menjelaskan bahwa suatu perusahaan yangmapan dan besar memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal, sedangkanperusahaan kecil tidak mudah (Sudarsi, 2002). Kemudahan aksesibilitas kepasar modal dapat diartikan adanya fleksibilitas dan kemampuan perusahaanuntuk mendapatkan dana yang besar dengan catatan perusahaan tersebutmemiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi. Dengan demikian faktorSize (ukuran) perusahaan diduga berpengaruh signifikan terhadap kebijakanpembayaran dividen.2. Market to book Ratio adalah rasio yang digunakan sebagai petunjuk seberapabesar pasar menghargai saham perusahaan. Semakin tinggi harga saham makasemakin besar kepercayaan investor untuk menanamkan modal diperusahaantersebut dan dapat memperluas perusahaan. Jadi market to book ratiodigunakan untuk menghitung kecenderungan perusahaan tersebut tumbuh atautidak tumbuh. Perusahaan yang tidak tumbuh secara signifikan dimungkinkanmampu membayar dividen karena untuk menjaga kepercayaan investor untukPage 22

Universitas Kristen Petra27menanam modalnya. Perusahaan yang tumbuh lebih memilih earning yang adadigunakan untuk ekspansi. Sehingga secara tidak langsung market to bookratio berhubungan dengan pembayaran dividen.Dengan demikian faktor Market To Book ratio diduga berpengaruh signifikanterhadap kebijakan pembayarn dividen.3. Semakin cepat tingkat pertumbuhan aset perusahaan, maka semakin besarkebutuhan akan dana untuk membiayai perluasan. Semakin besar kebutuhandana dimasa mendatang, maka semakin mungkin perusahaan menahanpendapatan, dan bukan membayarkannya sebagai dividen. Karena itu potensipertumbuhan aset perusahaan menjadi faktor penting dalam kebijakanpembayaran dividen. (Sudarsi, 2002).Adanya disparitas informasi menyebabkan perusahaan yang memiliki pilihanpertumbuhan kecil akan membayar dividen yang lebih tinggi sebagai sinyalbahwa kondisi perusahaan dalam keadaan baik. (Bhattacharya, 1979 dalamSmith and Watts, 1992).Teori pembandingnya adalah free cash flow yang menyatakan bahwaperusahaan yang tumbuh memberikan dividen yang lebih rendah daripadaperusahaan yang tidak tumbuh dikarenakan laba ditahan yang dihasilkanperusahaan sebagian besar dialokasikan untuk melakukan ekspansi sehinggaproporsi pembagian dividen berkurang. Penyataan ini didukung oleh Jensen(1986), Gaver dan Gaver (1993), Kallapur dan Trombley (1999).

Page 19: Analisa Faktor Dividen Dan Agio

Dengan demikian faktor pertumbuhan aset (Growth Rate Of Assets) didugaberpengaruh sifnifikan terhadap kebijakan pembayarn dividen.4. Profitability juga memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Dividenadalah sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena itudividen akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan.Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalahkeuntungan setelah perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban tetapnyayaitu bunga dan pajak. Oleh karena itu dividen yang diambilkan dari lababersih akan mempengaruhi dividen payout ratio. Perusahaan yang semakinbesar labanya akan membayar porsi pendapatan yang semakin besar sebagaidividen (Sudarsi, 2002).Page 23

Universitas Kristen Petra28Emery dan Finnerty didukung oleh Miller and Rock (1985), berpendapatbahwa dividen yang tinggi merupakan sinyal akan meningkatnya profitabilityperusahaan dimasa depan. Manajemen memberikan sinyal positif melaluipembagian dividen, sehingga investor mengetahui bahwa terdapat peluanginvestasi dimasa depan yang menjanjikan bagi nilai perusahaan.Dengan demikian faktor profitability diduga berpengaruh signifikan terhadapkebijakan pembayaran dividen.