ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan...
Transcript of ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ......adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan...
1
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA
KECAMATAN SUNGAISELAN
Rifky Dinata Putra
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : [email protected]
Abstrak In the modern era like today, the need in a computer-based information is very necessary. Globalization is a
fact that has been going on that can not be avoided, including with the advantages and disadvantages. It is generated
from the development and advancement of information technology. The development and advancement of information
technology very fast greatly affect many aspects of life and professions in society. This causes changes in the world
system of government offices that have an impact also on the change mechanisms and work processes in an agency and
applied for a job because of the power management effectiveness and efficiency that has been shown to speed up
performance, and will ultimately increase profits. In the world of government offices, would also require the information
to streamline processes and streamline the processing of data in it. District Religious Affairs Office before using the bike
recording sheet that has been provided by the Ministry of Religious Affairs Ministry and the data center into one of the
data file of marriage applicants. This practice aims to work in addition to applying science gained from attending college
in relation to the world of work also aims to design a file system prior to an application that can be computerized if later
the system was made to be flexible and dynamic. Marriage Data Processing System so that it can actually be realized
properly, it is necessary to design software based on a true software engineering.
This practical work will describe the products produced at each stage of design. Information Systems Design Data
Processing marriages performed in a complete and detailed. Evaluating the products carried in the final stages of
software development. Expected result of this practice can answer the difficulties often faced by administrators so they
can much more efficiently and effectively.
Keywords: Marriage Data Processing, Information Systems
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6 yang isinya
“Oleh karena perkawinan mernpunyai maksud agar
suami dan isteri dapat membentuk keluarga yang kekal
dan bahagia, dan sesuai pula dengan hak asasi manusia,
maka perkawinan harus disetujui oleh kedua belah
pihak yang melangsungkan Perkawinan tersebut, tanpa
ada paksaan dari pihak manapun”.
Pernikahan atau
adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan
atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud
meresmikan ikatan perkawinan secara norma
agama, norma hukum, dan norma sosial.
Pengolahan data pernikahan, yang meliputi
berbagai kegiatan yang dilakukan pada Instansi Kantor
urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungaiselan ini para
pegawai yang mengerjakan berbagai kegiatan masih
dikerjakan secara manual, sehingga untuk pelayanan
masyarakat disini kurang optimal. Selain masih
dibutuhkannya waktu pengerjaan, terutama laporan
yang massih mengalami hambatan keterlambatan
pembuatan laporan.
Berbagai permasalahan didalam pengolahan
data pernikahan yang seringkali terjadi kadang-kadang
menjadi suatu hal yang biasa bagi sebagian orang, tetapi
dampak dari hal tersebut adalah terjadinya banyak data-
data yang tidak valid sehingga laporan yang dihasilkan
juga akan ikut tidak valid. Jadi untuk mencegah
tejadinya kesalahan-kesalahan yang ada didalam
pengolahan data pernikahan dibutuhkan sistem yang
terkomputerisasi agar data yang dihasilkan beserta
laporannya akan valid dan tertata sesuai dengan apa
yang diinginkan.
Dari uraian di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini
penulis mengambil judul
“ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN
AGAMA (KUA) KECAMATAN SUNGAISELAN”.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Sistem Informasi
2.1.1 Konsep Sistem
Berbagai macam organisasi saat ini telah
dikelola secara sistem, artinya bahwa sumber
daya manusia yang ada didalam organisasi,
baik organisasi berukuran kecil maupun besar,
telah melakukan kegiatan organisasi melalui
fungsinya masing-masing tanpa harus
2
menunggu instruksi atasan tentang apa yang
harus dikerjakannya. Jika hal ini terjadi pada
sebuah organisasi perusahaan, para pegawai
akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-
masing, misalkan bagian pemasaran secara
otomatis mereka akan bekerja yang berkaitan
dengan bidang pemasaran, begitu juga
pegawai bagian produksi, mereka akan
melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
proses produksi dan sebagainya.
2.1.1.1 Pengertian Sistem
Dalam buku Algemene systeemtheorine, system
benadering en Organisatiettheorie karya D.Keuning
(dikutip Danang Sunyoto, 2014) mengemukakan
pengertian sistem menurut beberapa pakar sebagai
berikut:
a. Menurut Ludwig Von Bertalanfly, Sistem adalah
seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu
antarrelasi diantara unsur-unsur tersebut dan
dengan lingkungan.
b. Menurut Anatol Rapoport, Sistem adalah suatu
kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan
antara satu sama lain.
c. Menurut L.Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung
satu sama lain.
d. Menurut John A.Beckett, Sistem adalah kumpulan
sistem-sitem yang berinteraksi.
Namun menurut Gordon B.Davis (1992), Sistem
terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama
beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan
kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu
perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan
sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan
atau sasaran yang sama.
a. Berbagai Jenis Sistem
Ada beberapa jenis sistem yang dapat digunakan
dalam informasi manajemen, yaitu:
1) Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur
gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.
Sistem fisik adalah suatu perangkat unsur yang
secara bersama-sama beroperasi untuk mencapai
suatu tujuannya.
2) Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik beroperasi dalam cara
yang dapat diramalkan secara tepat. Interaksi
antarbagian-bagian diketahui dengan pasti. Jika
seseorang memiliki uraian operasinya, maka
keadaan sistem selanjutnya dapat disebutkan
secara tepat tanpa kesalahan, seperti program
komputer.
3) Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang
memungkinkan terjadinya pertukaran bahan,
informasi atau energi dengan lingkungannya,
contohnya sistem keorganisasian. Sistem terbuka
cenderung memiliki sifat adaptasi berarti sistem
dapat menyesuaikan terhadap perubahan dalam
lingkungannya sedemikian hingga dapat
meneruskan eksistensinya.
Sedangkan Sistem tertutup didefinisikan
sebagai sebuah sistem yang mandiri. Sistem ini
tidak bertukar materi, informasi atau energi
dengan lingkungannya, misalnya reaksi kimia
didalam sebuah tabung berisolasi dan tertutup.
Sistem tertutup semacam ini akhirnya akan
melemah atau bercerai-berai. Gerak menuju
perpecahan ini disebut peningkatan entropi
(Gordon B.Davis, 1992).
b. Karakteristik sebuah sistem
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk
mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti
sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang
tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur
yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi
karena satunya maksud, tujuan, atau sasaran.
Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk konseptual
karena dapat memperlihatkan kegiatan atau
perilaku. Pembatasan labih lanjut atas jenis sistem
yang perlu dipelajari dalam analisis sistem
informasi adalah bahwa sistem harus berada
dibawah pengendalian manusia. Ini dapat
dijalankan dengan mengatur unsur-unsurnya atau
dalam aturan-aturan operasional sistemnya.
Pembatasan ini tidak berlaku pada sistem fisik
seperti sistem tata surya dan alam hewan yang
tidak berada dibawah pengendalian manusia.
c. Pengendalian sistem
Model dasar sebuah sistem seperti masukan,
mengolah, dan keluaran tidak menyediakan
pengaturan dan pengendalian terhadap sistem.
3
Guna tujuan pengendalian, sebuah loop umpan
balik ditambahkan pada model dasar, seperti bagan
dibawah ini:
Sistem
Alat Kendali Sensor
Masukan Keluaran
Sumber: Gordon B.Davis, 1992
Gambar 2.1
Pengendalian Sistem
Dalam bentuknya yang paling sederhana, keluaran
sistem dibandingkan dengan keluaran yang
diinginkan, dan setiap penyimpangan
menyebabkan sebuah masukan dikirim pada
proses pengolahan untuk menyesuaikan operasi
sehingga keluaran akan mendekati standar.
Umpan balik yang bertujuan melunakkan dan
mengurangi penyimpangan terhadap standar
disebut umpan balik negatif. Sedangkan umpan
balik positif menambah kekuatan arah gerak
sistem. Jadi umpan balik positif menyebabkan
sistem mengulangi atau memperbesar penyesuaian
atau kegiatan. Umpan balik dimana sistem
mengubah operasinya bukanlah satu-satunya
penyesuaian yang dapat dipakai pada sistem
keorganisasian. Dalam menanggapi umpan balik
organisasi dapat mengubah standarnya, yaitu
sasaran, tujuan, maksud, dan sebagainya. Karena
organisasi bersifat menuju tujuan dan
mengorganisasi diri, maka perubahan dalam tujuan
dapat menyebabkan perubahan dalam sistem untuk
mencapainya (Gordon B.Davis, 1992).
d. Model-model sistem
Model umum sebuah sistem adalah input,
processor, output. Ini sudah tentu merupakan
sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem
dapat mempunyai beberapa masukkan dan
keluaran seperti bagan dibawah ini:
Input Sistem Ouput
Model Sistem Sederhana
Gambar 2.2
Sistem
Model Sistem dengan banyak input dan output
Input 1
Input 2
Input 3
Input n
Output 1
Output 2
Output 3
Output n
Gambar 2.3
Segi yang menentukan dan melukiskan sebuah
sistem membentuk batasnya. Sistem terdapat didalam
batas, lingkungan berada diluar batas. Dalam beberapa
hal, sangatlah sederhana untuk menentukan bagian
mana dari sistem dan mana yang bukan sistem, dalam
kasus lain, seseorang yang mempelajari sistem mungkin
sulit untuk menentukan batasnya. Dibawah ini beberapa
contoh batas:
Tabel 2.1
Sistem Batas
Manusia
Kulit, rambut, kuku dan
semua bagian yang tercakup
didalam membentuk sistem,
segala yang berada diluar
adalah lingkungan
Mobil
Badan mobil beserta roda-
rodanya dan seluruh
bagiannya yang terdapat
didalamnya membentuk
sistem
Produksi
Mesin-mesin produksi,
persediaan produksi untuk
kelangsungan kerja, para
pelaksana produksi, tata cara
produksi dan lain-lain
membentuk sistem. Sisanya
berada dalam lingkungan.
Setiap sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang
pada gilirannya meliputi subsistem-subsistem lainnya
dan setiap subsistem dibatasi oleh batas-batasnya.
Interkoneksi dan interaksi antara subsistem-subsistem
dinamakan interfaces atau antar muka. Interfaces terjadi
pada batas dalam bentuk input dan output, seperti
contoh berikut:
4
Batas
Membentuk
sistem
Diluar batas
Adalah
lingkungan
Konsep batas
Gambar 2.4
Interaksi Sistem
Subsistem Subsistem
Interface---saling berhubungan pada batas
Penghubung (interface)
Gambar 2.5
Subsistem
Pengolah 1
Subsistem
Pengolah 2
Subsistem
Pengolah 3
Kasus sederhana subsistem yang beroperasi secara serial
Masukan yang
Sudah didefinisikanKeluaran yang sudah
didefinisikan
Sebuah kotak hitam
Gambar 2.6
Proses Operasi Subsistem
Pada taraf paling rendah, sebuah subsistem tidak
dapat dinyatakan sebagai prosessor. Input dan output
ditetapkan, sedangkan proses transformasinya tidak.
Sistem seperti ini dinamakan kotak hitam (Black box).
Konsep sistem mengenai batas, antarmuka, subsistem
dan kotak hitam sudah dijelaskan gambar diatas.
Berikut ini penjelasan sistem, subsistem dan antarmuka
pada batas:
Tabel 2.2
Sistem Subsistem-
subsistem
Antar muka
pada batas
Komputer Satuan pusat
Processing
Saluran
Central Unit
(CPU)
Satuan masukan
Satuan keluaran
Penyimpanan
bantu
Satuan pusat
processing
Satuan hitung
Satuan kontrol
Satuan
penyimpanan
Kawat
sambung
Processing
jumlah
dengan laju
terpisah
Laju edit
Laju pulih
Laju
pembaharuan
Laju keluaran
Pindahan
data antarlaju
2.1.2 Konsep Informasi
Pada bagian ini penguraian konsep informasi
yang berkaitan dengan arti dan sifat-sifat informasi itu
sendiri.
2.1.2.1 Pengertian Informasi
Menurut R.J. Beishon dikutip Danang Sunyoto
(2014), informasidiinterpretasikan, barangkali, lebih
luas dari pada biasanya, yang mencakup isyarat dan
data yang diterima seorang manajer sehari-harinya,
apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau
tidak. Pendekatan seperti ini memandang hal-hal seperti
ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi,
demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti memo dan
pesan melalui telepon.
Definisi informasi yang lain dikemukakan oleh
Samuel Eilon dikutip Danang Sunyoto (2014), bahwa
informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan
suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep,
sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk
membedakan dari yang lain. Arus informasi dalam
suatu jaringan komunikasi merupakan garis hidup suatu
bisnis, seumpama darah mengalir dalam urat nadi dan
urat-urat sebuat tubuh.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis (1992),
informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun,
kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya.
Tetapi ada beberapa gagasan yang mendasari
pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi.
Informasi memperkaya penyajian, mempunyai nilai
kejutan atau mengungkap suatu yang penerimanya
tidak tahu atau tidak tersangka. Dalam definisi umum
informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
5
Berikut ini bagan informasi data menjadi
informasi:
Data
Penyimpanan
data
Pengolah Informasi
Gambar 2.7
Proses data menjadi informasi
Sistem pengolahan informasi mengolah data
menjadi informasi. Atau lebih tepatnya, sistem
pengolahan mengolah data dari bentuk tak berguna
menjadi berguna atau informasi bagi penerimanya.
Analogi bahan baku terhadap barang jadi
memperlihatkan konsep bahwa informasi bagi
seseorang mungkin dipandang sebagai data mentah bagi
orang lain, sebagaimana barang jadi sebuah divisi
manufaktur menjadi bahan baku bagi divisi lainnya.
Informasi dalam lingkup sistem informasi
memiliki beberapa ciri:
a. Benar atau salah
Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak.
Jika penerima informasi yang salah
mempercayainya, akibatnya sama seperti yang
benar.
b. Baru
Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi
penerimanya.
c. Tambahan
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan
tambahan baru pada informasi yang telah ada.
d. Korektif
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah
ada. Ini masih berguna karena dapat meningkatkan
presepsi penerimanya atas kebenaran informasi
tersebut.
e. Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah
ada. Ini masih berguna karena meningkatkan
presepsi penerimanya atas kebenaran informasi
tersebut.
1) Kualitas informasi
Menurut Adam dikutip Danang Sunyoto
(2014) mengenai sikap manajemen terhadap
sistem informasi, sebanyak 75% manajer
menilai peningkatan kuantitas dan kualitas
hampir identik dampaknya terhadap prestasi
kerja. Tetapi jika diminta memilih, maka 90%
lebih menyukai peningkatan dalam kualitas
informasi dibandingkan kuantitas. Informasi
bervariasi dalam kualitasnya karena adanya
kesalahan, dimana kesalahan dalam hal ini
merupakan persoalan yang sangat penting
karena terhadap hal ini tidak dapat dilakukan
penyesuaian sederhana.
2) Jenis-jenis informasi
Informasi yang diperlukan di berbagai
lapis yang berbeda didalam organisasi.
Terdapat Manajer puncak, manajer madya, dan
manajer muda. Dalam tugasnya memeriksa dan
mengevaluasi secara menyeluruh, manajer
puncak menggunakan informasi yang
dihasilkan dari proses kegiatan dan transaksi
terutama dengan salah satu dari dua cara, yaitu
cara fungsional atau cara silang fungsi.
Manajer puncak memerlukan peramalan guna
menilai masa depan, walau peramalan sering
didasarkan sebagian pada informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi tingkat
operasional, namun hal ini jarang
dipertimbangkan secara khusus sebagai
sumber. Pemisahan sistem informasi
peramalan sangat bermanfaat dan sering
dirancang guna memperoleh informasi dan
sistem operasional secara otomatis.
3) Data versus informasi
Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-
angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai.
Misalnya, data dapat berupa jumlah jam kerja
tiap pegawai dalam perusahaan. Saat data ini
diproses, ia dapat diubah menjadi informasi.
Jika jam kerja tiap pekerja dikalikan dengan
upah per jam, hasilnya adalah pendapatan
kotor. Jika angka pendapatan kotor tiap pekerja
dijumlahkan, penjumlahan tersebut adalah total
biaya gaji bagi seluruh pekerja perusahaan.
Jumlah biaya gaji dapat menjadi informasi bagi
pemilik perusahaan. Informasi adalah data
yang telah diproses atau data yang memiliki
arti.Perubahan data menjadi informasi
dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah
6
informasi adalah salah satu elemen kunci
dalam sistem konseptual. Pengolah informasi
dapat meliputi elemen-elemen komputer,
elemen-elemen nonkomputer, atau kombinasi
keduanya (Raymond McLeod, 2001).
4) Informasi dalam komunikasi
Teori informasi diajukan oleh Nobert
Weiner, seorang matematikus kenamaan
sebagai ahli hasil telaahnya mengenai
sibernetrika. Weiner beranggapan bahwa setiap
organisme terkumpul berdasarkan adanya cara
pemerolehan, pemakaian, penyimpanan dan
penyaluran informasi. Claude Shannon dari
Bell Laboratories mengembangkan dan
menerapkan konsep untuk menjelaskan sistem
komunikasi, seperti sistem telepon. Dalam
konteks karya Shannon dan telaah akhir, teori
informasi telah berkembang terutama sebagai
teori matematis komunikasi. Masalah
komunikasi informasi dalam sistem informasi
dapat dipandang dalam tiga tingkatan (Gordon
B.Davis, 1989):
a) Tingkat teknis: seberapa akurat informasi
dapat disalurkan?
b) Tingkat semantik: seberapa tepat simbol-
simbol yang disalurkan dapat membawa
arti yang diinginkan?
c) Tingkat efektifitas: seberapa cocok pesan
tersebut sebagai motivasi tindakan
manusia?
Sedangkan komunikasi manusia meliputi
berbagai bidang komunikasi, diantaranya
adalah komunikasi manajemen atau
komunikasi organisasi. Disamping itu ada
komunikasi yang lain, yaitu komunikasi
politik, komunikasi tradisional, komunikasi
pembangunan, komunikasi internasional.
5) Para spesialis informasi
Kita menggunakan istilah spesialis informasi
untuk menggambarkan pegawai perusahaan
yang sepenuh waktu bertanggungjawab
mengembangkan dan memelihara sistem
informasi berbasis komputer. Menurut
Raymond McLeod (2001) ada lima golongan
utama spesialis informasi, yaitu analis sistem,
pengelola database, spesialis jaringan,
programmer, dan operator.
a) Analis sistem
Analis sistem bekerja dengan pemakai
mengembangkan sistem baru dan
memperbaiki sistem yang sekarang ada.
Analis sistem adalah pakar dalam
mendefinisikan masalah dan menyiapkan
dokumentasi tertulis mengenai cara
komputer membantu pemecahan masalah.
b) Pengelola database
Pengelola database bekerja sama
dengan pemakai dan analis sistem
menciptakan database yang berisi data
yang diperlukan untuk menghasilkan
informasi bagi pemakai. Database adalah
suatu kumpulan data komputer yang
terintegrasi, diatur, dan disimpan menurut
suatu cara yang memnudahkan
pengambilan kembali. Setelah database
diciptakan, pengelola database mengelola
sumber daya yang penting ini.
c) Spesialis jaringan
Spesialis jaringan bekerja sama
dengan analis sistem dan pemakai
membentuk jaringan komputer yang
tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan
keahlian bidang komputer dan
telekomunikasi.
d) Programmer
Programmer menggunakan
dokumentasi yang disiapkan oleh analis
sistem untuk membuat kode instruksi yang
menyebabkan komputer mengubah data
menjadi informasi yang diperlukan oleh
pemakai.
e) Operator
Operator mengoperasikan peralatan
komputer berskala besar seperti komputer
mainframe dan komputer mini. Operator
memantau layar komputer, mengganti
ukuran kertas di printer, mengelola
perpustakaan tape dan disk storage serta
melakukan tugas-tugas serupa lainnya.
2.1.3 Sistem Informasi
Teknologi informasi terdiri atas perangkat kerja
dan piranti lunak yang dibutuhkan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan bisnisnya. Teknologi informasi
tidak hanya mencakup komputer, printer, PDA, dan
bahan iPod (yang digunakan untuk tujuan bisnis), tapi
7
juga mencakup piranti lunak seperti sistem operasi
Windows atau Linux dan ribuan program aplikasi dapat
ditemukan diperusahaan besar. Sistem informasi lebih
rumit dan dapat dipahami dengan baik dengan
melihatnya dari perspektif teknologi dan bisnis.
2.1.3.1 Pengertian Sistem informasi
Menurut Kenneth dan Jane (2007), sistem
informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai
kumpulan komponen yang salingberhubungan,
mengumpulkan, atau mendapatkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan
dalam suatu organisasi. Selain menunjang pengambilan
keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem
infomasi juga dapat membantu manajer dan karyawan
menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal
yang rumit, dan menciptakan produk baru.
3.1 Pendahuluan Proyek
Didalam bab ini proyek yang akan dibuat oleh
penulis adalah Proyek Sistem Informasi Pengelolaan
Data Penikahan pada Kantor Urusan Agama (KUA)
Kec. Sungaiselan dengan Metodologi Berorientasi
Objek. Didalam pelaksanaannya proyek yang dibuat
untuk memenuhi standar kerja yang ada didalam Kantor
Urusan Agama (KUA) Kec. Sungaiselan yang
penerapannya dilakukan semakin maju dan mengikuti
perkembangan yang ada, agar dapat menghasilkan
output yang memberikan informasi yang efektif dan
efisien. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam
pengelolaan data pernikahan yaitu mulai dari proses
pendaftaran, Proses Pendaftaran Nikah, Proses Daftar
Pemeriksaan Nikah (NB), Pengumuman Kehendak
Nikah, Pembuatan Akta Nikah, Pencetakan Kutipan
Akta Nikah (Buku Nikah), Pencetakan Tanda Terima
Buku Nikah, dan Pembuatan Laporan Pendaftaran
Nikah serta Laporan Pernikahan.
3.1.1 Nama Proyek
Berdasarkan kebutuhan dan masalah yang ada
didalam proyek ini, maka proyek yang akan dibuat
penulis adalah Proyek Sistem Informasi Pengolahan
Data Pernikahan pada Kantor Urusan Agama (KUA)
Kec. Sungaiselan. Tujuan dilakakukan proyek ini adalah
dengan adanya proyek ini penulis mengharapkan pihak
KUA dan masyarakat yang ada dalam ruang linkup
Kecamatan Sungaiselan dapat mudah mengakses data-
data pernikahan dan pengelolaan dokumen data
pernikahan sehingga dapat mengingkatkan kinerja dan
efektifitas dalam pelaksanaannya. Sinergitas yang baik
sangatlah penting dalam mewujudkan suatu sistem yang
efektif serta efisien.
3.1.2 Latar Belakang Masalah Proyek
Dalam pengelolaan proyek banyak sekali yang
harus diperhatikan baik dari rencana awal sampai
dengan akhir pengerjaanya. Proyek yang akan
dikerjakan dilandasi pada proses-proses yang telah
tertata dengan rapi, didalam sistem Pengelolaan Data
Pernikahan pada KUA Kec. Sungaiselan proyek yang
dilakukan sangat diperhatikan waktu pengerjaannya,
sehingga segala aktivitas yang berada didalam ruang
lingkupnya menjadi efesien, efektif, serta tepat waktu
dan tepat sasaran. Apa saja yang masalah yang hendak
diselesaikan sudah terukur sebelumnya untuk
menghindari kesalahan-kesalahan lain didalam proyek,
dan harus real (Nyata) karena didalam pengerjaannya
adanya batasan waktu yang telah ditentukan
sebelumnya, dan dibutuhkan evaluasi setelah selesai
dilakukannya suatu proyek sehingga dapat diketahui
kesalahan yang sebelumnya belum diketahui.
3.1.3 Tujuan dan Sasaran Proyek
Tujuan dari program sistem pengelolaan data
pernikahan adalah:
a. Meminimalisir Biaya, dalam pengolahan data
pernikahan masih dilakukan secara manual
sehingga banyaknya penggunaan biaya
operasional, seperti pembelian kertas untuk
pencatatan segala aktivitas didalam Kantor Urusan
Agama (KUA) Kec. Sungaiselan. Dengan
dilaksanakan proyek ini diharapkan dapat
8
meminimalisir pengeluaran biaya untuk pembelian
kertas dan lain-lain.
b. Meningkatkan Integritas Data, data yang
tersimpan akan tertata dengan rapi sehingga
memudahkan dalam mencari kembali data yang
telah disimpan sebelumnya.
c. Memudahkan Transmisi Data, dalam
pengelolaan data pernikahan data-data yang masuk
(input) dan data yang keluar (output) lebih mudah
diakses dan menghemat waktu pengerjaannya.
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan
proyek ini adalah:
a. Efisensi dan efektifitas Informasi, bertujuan agar
informasi yang dihasilkan akan tepat sasaran dan
berguna bagi masyaraka, dan tentunya data
tersebut valid.
b. Menciptakan Sumber Daya Manusia yang
Bekualitas, dengan adanya program ini,
pengelolaan data penikahan akan cenderung
dikerjakan secara profesional dengan sistem yang
telah terkomputerisasi, sehingga pemakai sistem
akan mempunyai kualitas yang baik karena sudah
memiliki keahlian komputerisasi.
3.1.4 Project Execution Plan(PEP)
Proses mengkoordinasikan sumber daya
yang ada untuk menjalankan sejumlah pekerjaan di
dalam proyek agar menghasilkan produk sesuai yang
ditargetkan.
3.1.5 Identifikasi Stakeholder
Manajer Proyek
(Rifky Dinata Putra)
Sekretaris Proyek
(Alifa)
Sponsor Proyek
(Noni Wahyuni, SH)
Analis Sistem
(Prcillia Tjandra)Analis Bisnis
(Evan Kristianda)
Kontrol Proyek
(Usi Tania)
Admin Proyek
(Hendra)
Programmer
(Novia Natasha)
Perancang
Database
(Susi)
Maintenence
(Eko Cahyono)
Gambar 3.1
Stakeholder Proyek
3. Hasil dan Pembahasan
4.3 Perancangan Sistem Berorientasi Objek
4.3.1 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
Calon_Suami
NIK_CalonSuami
Nm_CalonSuami
Tmpt_Lahir_CalonSuami
Tgl_Lahir_CalonSuami
Kewarganegaraan_CalonSuami
Agama_CalonSuami
Pekerjaan_CalonSuami
Pendidikan_Terakhir_CalonSuami
Alamat_CalonSuami
PernikahanKe_CalonSuami
Umur_CalonSuami
NIK_Ayah_CalonSuami
Nm_Ayah_CalonSuami
TmptLahir_Ayah_CalonSuami
TglLahir_Ayah_CalonSuami
Kewarganegaraan_Ayah_CalonSuami
Agama_Ayah_CalonSuami
Pekerjaan_Ayah_CalonSuami
Alamat_Ayah_CalonSuami
NIK_Ibu_CalonSuami
Nm_Ibu_CalonSuami
TmptLahir_Ibu_CalonSuami
TglLahir_Ibu_CalonSuami
Kewarganegaraan_Ibu_CalonSuami
Agama_Ibu_CalonSuami
Pekerjaan_Ibu_CalonSuami
Alamat_Ibu_CalonSuami
Berkas_PemeriksaanNo_Berkas
Tgl_Berkas
Hari_Nikah
Tgl_Nikah
Waktu_Nikah
Tmpt_Nikah
Mas_Kawin
Perjanjian_Nikah
Calon_Istri
Penghulu
NIK_Penghulu
Nm_Penghulu
Jabatan
KUA_Kecamatan
Wali_Nikah
NIK_WaliNikah
Nm_WaliNikah
TmptLahir_WaliNikah
TglLahir_WaliNikah
WargaNegara_WaliNikah
Agama_WaliNikah
Pekerjaan_WaliNikah
Alamat_WaliNikah
Status_WaliNikah
Sertifikat_SusCatin
No_Sertifikat
Tgl_Sertifikat
Akta_Nikah
No_AktaNikah
Tgl_AktaNikah
Taklik_Talak
Nm_Pengadilan
Tgl_Putusan
Pengumuman_KehendakNikah No_Urut
Tgl_Pengumuman
Keterangan
TandaTerima_BukuNikah
No_TandaTerima
Tgl_TandaTerima
Nm_Penerima
Alamat_Penerima
No_KTP
Buku_Nikah
No_BukuNikah
Tgl_BukuNikah
Ketepatan
Saksi
NIK_Saksi
Nm_Saksi
TmptLahir_Saksi
TglLahir_Saksi
WargaNegara_Saksi
Agama_Saksi
Alamat_Saksi
Ikuti
Lengkapi
Catat
Lakukan
Cakup
Buat
Ada
Catat
Isi
Dapat
MN
No_AktaNikah
NIK_Saksi
Status
1
1
1
M
1
M
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
NIK_CalonSuami
No_Sertifikat
NIK_Penghulu
No_BerkasNIK_WaliNikah
No_Berkas
No_Sertifikat
No_Berkas
No_Sertifikat
NIK_CalonIstri
No_Berkas
No_Urut
No_Berkas
No_AktaNikah
No_AktaNikah
No_BukuNikah
No_BukuNikah
No_TandaTerima
NIK_CalonIstri
Nm_CalonIstri
Tmpt_Lahir_CalonIstri
Tgl_Lahir_CalonIstri
Kewarganegaraan_CalonIstri
Agama_CalonIstri
Pekerjaan_CalonIstri
Pendidikan_Terakhir_CalonIstri
Alamat_CalonIstri
PernikahanKe_CalonIstri
Umur_CalonIstri
NIK_Ayah_CalonIstri
Nm_Ayah_CalonIstri
TmptLahir_Ayah_CalonIstri
TglLahir_Ayah_CalonIstri
Kewarganegaraan_Ayah_CalonIstri
Agama_Ayah_CalonIstri
Pekerjaan_Ayah_CalonIstri
Alamat_Ayah_CalonIstri
NIK_Ibu_CalonIstri
Nm_Ibu_CalonIstri
TmptLahir_Ibu_CalonIstri
TglLahir_Ibu_CalonIstri
Kewarganegaraan_Ibu_CalonIstri
Agama_Ibu_CalonIstri
Pekerjaan_Ibu_CalonIstri
Alamat_Ibu_CalonIstri
Gambar 4.13
ERD (Entity Relationship Diagram)
4
4.3 Struktur Tampilan
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Pengolahan Data Pernikahan pada KUA
Kecamatan Sungaiselan
MASTER TRANSAKSI LAPORAN
Entry Data Calon Suami
Entry Data Calon Istri
Entry Data Penghulu
Entry Data Wali Nikah
Cetak Sertifikat SUsCatin
Entry Berkas Pemeriksaan
Cetak Pengumuman
Kehendak Nikah
Entry Akta Nikah
Cetak Buku Nikah
Cetak Tanda Terima Buku
Nikah
Cetak Laporan
Pernikahan
Entry Saksi
Gambar 4.16
Struktur Tampilan Sistem Informasi Pengolahan
Data Pernikahan pada Kantor Urusan Agama
(KUA) Kec.Sungaiselan
4.4 Rancangan Layar
4.3.6.3.2 Rancangan Layar
a. Rancangan Layar Menu Utama
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAISELANKANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SUNGAISELAN
MASTER TRANSAKSI LAPORAN
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN
PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
KECAMATAN SUNGAISELAN
KELUAR
Gambar 4.17
Rancangan Layar Menu Utama
b. Rancangan Layar Sub Menu Master
KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN
MASTER TRANSAKSI LAPORAN
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN
PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
KECAMATAN SUNGAISELAN
KELUAR
Entry Data Calon Suami
Entry Data Calon Istri
Entry Data Penghulu
Entry Data Wali Nikah
Entry Data Saksi
Gambar 4.18
Rancangan Layar Sub Menu Master
c. Rancangan Layar Sub Menu Transaksi
KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN
MASTER TRANSAKSI LAPORAN
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN
PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
KECAMATAN SUNGAISELAN
KELUAR
Entry Data Berkas Pemeriksaan
Entry Data Akta Nikah
Cetak Sertifikat SusCatin
Cetak Pengumuman Kehendak Nikah
Cetak Buku Nikah
Cetak Tanda Terima Buku Nikah
Gambar 4.19
Rancangan Layar Sub Menu Transaksi
d. Rancangan Layar Sub Menu Laporan
KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN
MASTER TRANSAKSI LAPORAN
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERNIKAHAN
PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
KECAMATAN SUNGAISELAN
KELUAR
Cetak Laporan Pernikahan
Gambar 4.20
Rancangan Layar Sub Menu Laporan
5
e. Rancangan Layar Form Entry Data Calon
Suami
KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN
Entry Data Calon SuamiData Calon Suami
NIK
Nama Lengkap
<<Input>>
<<Input>>
Tempat Lahir <<Input>>
DD/MM/YYYYTanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Input>>
Agama <<Input>>
Pekerjaan <<Input>>
Alamat
<<Input>>Pernikahan Ke
<<Input>>
Data Ayah Calon Suami
NIK Ayah
Nama Lengkap Ayah
<<Input>>
<<Input>>
Tempat Lahir Ayah <<Input>>
DD/MM/YYYYTanggal Lahir Ayah
Kewarganegaraan Ayah <<Input>>
Pendidikan Terakhir
<<Input>>
Pekerjaan Ayah <<Input>>
Alamat Ayah <<Input>>
Data Ibu Calon Suami
NIK Ibu
Nama Lengkap Ibu
<<Input>>
<<Input>>
Tempat Lahir Ibu <<Input>>
DD/MM/YYYYTanggal Lahir Ibu
Kewarganegaraan Ibu <<Input>>
Agama Ibu <<Input>>
Pekerjaan Ibu <<Input>>
Alamat Ibu <<Input>>
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Button Action
<<Input>>Umur
Agama
<<Input>>
Gambar 4.21
Rancangan Layar Form Entry Data Calon Suami
f. Rancangan Layar Form Entry Data Calon Istri
KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN
Entry Data Calon IstriData Calon Istri
NIK
Nama Lengkap
<<Input>>
<<Input>>
Tempat Lahir <<Input>>
DD/MM/YYYYTanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Input>>
Agama <<Input>>
Pekerjaan <<Input>>
Alamat
<<Input>>Pernikahan Ke
<<Input>>
Data Ayah Calon Istri
NIK Ayah
Nama Lengkap Ayah
<<Input>>
<<Input>>
Tempat Lahir Ayah <<Input>>
DD/MM/YYYYTanggal Lahir Ayah
Kewarganegaraan Ayah <<Input>>
Agama Ayah <<Input>>
Pekerjaan Ayah <<Input>>
Alamat Ayah <<Input>>
Data Ibu Calon Suami
NIK Ibu
Nama Lengkap Ibu
<<Input>>
<<Input>>
Tempat Lahir Ibu <<Input>>
DD/MM/YYYYTanggal Lahir Ibu
Kewarganegaraan Ibu <<Input>>
Agama Ibu <<Input>>
Pekerjaan Ibu <<Input>>
Alamat Ibu <<Input>>
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Button Action
<<Input>>Umur
Pendidikan Terakhir <<Input>>
Gambar 4.22
Rancangan Layar Form Entry Data Calon Istri
g. Rancangan Layar Form Entry Data Penghulu
Entry PenghuluEntry Penghulu
Entry Data Penghulu
Data Penghulu
NIK Penghulu
Nama Penghulu
Jabatan
KUA Kec. Penghulu
<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
Display
Display
NIK Penghulu
Display
Display
Nama Penghulu
Display
Display
Jabatan
Display
Display
KUA Kec. Penghulu
Z Z Z Z
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Button Action
Gambar 4.23
Rancangan Layar Form Entry Data Penghulu
h. Rancangan Layar Form Entry Data Wali
Nikah
Entry Wali NikahEntry Wali Nikah
Entry Data Wali Nikah
NIK Wali Nikah
Data Wali Nikah
<<Input>>
Nama Wali Nikah <<Input>>
Tempat Lahir <<Input>>
Tanggal Lahir <<Input>>
Warga Negara
Agama
Pekerjaan
Alamat
Status
<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
Display
Display
NIK Wali Nikah
Display
Display
Nama Wali Nikah
Display
Display
Tempat Lahir
Display
Display
Tgl Lahir
Display
Display
Warga Negara
Display
Display
Agama
Display
Display
Pekerjaan
Display
Display
Alamat
Display
Display
Status
Z Z Z Z Z Z Z Z ZButton Action
Simpan Ubah Hapus Batal Keluar
Gambar 4.24
Rancangan Layar Form Entry Data Wali Nikah
i. Rancangan Layar Form Entry Data Saksi
Entry SaksiEntry Saksi
Entry Data Saksi
NIK Saksi
Data Saksi
<<Input>>
Nama Saksi <<Input>>
Tempat Lahir <<Input>>
Tanggal Lahir <<Input>>
Warga Negara
Agama
Alamat<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
Display
Display
NIK Saksi
Display
Display
Nama Saksi
Display
Display
Tempat Lahir
Display
Display
Tgl Lahir
Display
Display
Warga Negara
Display
Display
Agama
Display
Display
Alamat
Z Z Z Z Z Z ZButton Action
Simpan Ubah Hapus Batal Keluar
Gambar 4.25
Rancangan Layar Form Entry Data Saksi
j. Rancangan Layar Form Cetak Sertifikat
SusCatin
KUA KECAMATAN SUNGAISELANKUA KECAMATAN SUNGAISELAN
Cetak Sertifikat SusCatin
Data Sertifikat SusCatin
Nomor Sertifikat
Tanggal Sertifikat
<<Input>>
<<Input>>
Data Calon Suami
NIK
Nama Lengkap <<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
<<Display>>Tanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat
<<Display>>Pernikahan Ke
<<Display>>
Data Calon Istri
NIK
Nama Lengkap <<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
<<Display>>Tanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat
<<Display>>Pernikahan Ke
<<Display>>
Button Action
Cetak Batal Keluar
<<Pilih>> <<Pilih>>
Pendidikan Terakhir <<Input>> Pendidikan Terakhir <<Input>>
Gambar 4.26
Rancangan Layar Form Cetak Sertifikat SusCatin
6
k. Rancangan Layar Form Entry Data Berkas
Pemeriksaan
Entry Berkas PemeriksaanEntry Berkas Pemeriksaan
Berkas Pemeriksaan
Entry Data Berkas Pemeriksaan
Nomor Berkas <<Input>>
Tanggal Berkas DD/MM/YYYY
Hari Nikah
Tanggal Nikah
<<Input>>
<<Input>>
<<DD/MM/YYYY>>
Waktu Nikah
<<Input>>Tempat Nikah
<<Input>>Mas Kawin
<<Input>>Perjanjian Nikah
Data Penghulu
NIK Penghulu
Nama Penghulu
Jabatan
KUA Kec. Penghulu
<<Input>>
<<Display>>
<<Display>>
<<Display>>
Data Wali Nikah
NIK Wali Nikah <<Input>>
Nama Wali Nikah <<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
Tanggal Lahir <<Display>>
Warga Negara
Agama
<<Display>>
<<Display>>
Pekerjaan
Alamat
Status
<<Display>>
<<Display>>
<<Display>>
Data Sertifikat SusCatin
Nomor Sertifikat
Tanggal Sertifikat
<<Input>>
<<Display>>
Button Action
Simpan Ubah Batal Keluar
Data Calon Suami
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
<<Display>>Tanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat
<<Display>>Pernikahan Ke
<<Display>>
Data Calon Istri
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
<<Display>>Tanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat
<<Display>>Pernikahan Ke
<<Display>>
<<Display>>Umur <<Display>>Umur
Gambar 4.27
Rancangan Layar Form Entry Data Pemeriksaan
l. Rancangan Layar Form Cetak Pengumuman
Kehendak Nikah
CetaK Pengumuman Kehendak NikahCetaK Pengumuman Kehendak Nikah
Cetak Pengumuman Kehendak Nikah
Data Pengumuman Kehendak Nikah
Nomor Urut
Tanggal Pengumuman
Keterangan
<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
Berkas Pemeriksaan
Nomor Berkas <<Input>>
Tanggal Berkas <<Display>>
Hari Nikah
Tanggal Nikah
<<Display>>
<<Display>>
<<Display>>
Waktu Nikah
Data Wali Nikah
NIK Wali Nikah <<Display>>
Nama Wali Nikah <<Display>>
Warga Negara
Agama
<<Display>>
<<Display>>
Pekerjaan
Alamat
Status
<<Display>>
<<Display>>
<<Display>>Data Calon Suami
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat <<Display>>
Button Action
Cetak Batal Keluar
Data Calon Istri
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat <<Display>>
Data Ayah Calon Suami
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat <<Display>>
Data Ibu Calon Suami
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat <<Display>>
Data Ayah Calon Istri
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat <<Display>>
Data Ibu Calon Istri
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat <<Display>>
Gambar 4.28
Rancangan Layar Form Cetak Pengumuman Kehendak
Nikah
m. Rancangan Layar Form Entry Data Akta
Nikah
Entry Akta NikahEntry Akta Nikah
Data Akta Nikah
No Akta Nikah
Tgl Akta Nikah
<<Input>>
<<DD/MM/YYYY>>
Taklik Talak <<Input>>
Nama Pengadilan <<Input>>
Tgl Putusan <<DD/MM/YYYY>>
Entry Data Akta Nikah
Button Action
Simpan Ubah Batal Keluar
Data Wali Nikah
NIK Wali Nikah <<Display>>
Nama Wali Nikah <<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
Tanggal Lahir <<Display>>
Warga Negara
Agama
<<Display>>
<<Display>>
Pekerjaan
Alamat
Status
<<Display>>
<<Display>>
<<Display>>
Berkas Pemeriksaan
Nomor Berkas <<Input>>
Tanggal Berkas <<Display>>
Hari Nikah
Tanggal Nikah
<<Display>>
<<Display>>
<<Display>>
Waktu Nikah
<<Display>>Tempat Nikah
<<Display>>Mas Kawin
<<Display>>Perjanjian Nikah
Data Penghulu
NIK Penghulu
Nama Penghulu
Jabatan
KUA Kec. Penghulu
<<Display>>
<<Display>>
<<Display>>
<<Display>>
Data Calon Suami
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
<<Display>>Tanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat
<<Display>>Pernikahan Ke
<<Display>>
<<Display>>Umur
Data Calon Istri
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
<<Display>>Tanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat
<<Display>>Pernikahan Ke
<<Display>>
<<Display>>Umur
NIK Saksi
Data Saksi
<<Input>>
Nama Saksi <<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
Tanggal Lahir <<Input>>
Warga Negara
Agama
Alamat
<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
Tambah
Display
Display
NIK Saksi
Display
Display
Nama Saksi
Display
Display
Tempat Lahir
Display
Display
Tgl Lahir
Display
Display
Warga Negara
Display
Display
Agama
Display
Display
Alamat
Z Z Z Z Z Z Z
Gambar 4.29
Rancangan Layar Form Entry Data Akta Nikah
n. Rancangan Layar Form Cetak Buku Nikah
Cetak Buku NikahCetak Buku Nikah
Data Buku Nikah
Nomor Buku Nikah
Tanggal Buku Nikah
Bertepatan
<<Input>>
<<Input>>
<<Input>>
Cetak Buku Nikah
Data Wali Nikah
Nama Wali Nikah <<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
Tanggal Lahir <<Display>>
Warga Negara
Agama
<<Display>>
<<Display>>
Pekerjaan
Alamat
<<Display>>
<<Display>>
Button Action
Cetak Batal Keluar
Data Suami
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
<<Display>>Tanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat
<<Display>>Pernikahan Ke
<<Display>>
<<Display>>Umur
Data Istri
NIK
Nama Lengkap
<<Display>>
<<Display>>
Tempat Lahir <<Display>>
<<Display>>Tanggal Lahir
Kewarganegaraan <<Display>>
Agama <<Display>>
Pekerjaan <<Display>>
Alamat
<<Display>>Pernikahan Ke
<<Display>>
<<Display>>Umur
Data Akta Nikah
No Akta Nikah
Tgl Akta Nikah
<<Input>>
<<DD/MM/YYYY>>
Taklik Talak <<Input>>
Nama Pengadilan <<Input>>
Tgl Putusan <<DD/MM/YYYY>>
Pendidikan
Terakhir<<Display>> Pendidikan
Terakhir<<Display>>
Gambar 4.30
Rancangan Layar Form Cetak Buku Nikah
o. Rancangan Layar Form Cetak Tanda Terima
Buku Nikah
Cetak Tanda Terima Buku NikahCetak Tanda Terima Buku Nikah
Data Akta Nikah
No Akta Nikah
Tgl Akta Nikah
<<Input>>
<<DD/MM/YYYY>>
Cetak Tanda Terima Buku Nikah
Data Tanda Terima Buku Nikah
No. Tanda Terima
Tgl Tanda Terima
<<Input>>
<<DD/MM/YYYY>>
Nama Penerima <<Input>>
Alamat Penerima <<Input>>
No. KTP <<DD/MM/YYYY>>
Data Suami
Nama Lengkap <<Display>>
Button Action
Cetak Batal Keluar
Data Istri
Nama Lengkap <<Display>>
Gambar 4.31
Rancangan Layar Form Cetak Tanda Terima Buku
Nikah
7
p. Rancangan Layar Form Cetak Laporan
Pernikahan
Cetak Laporan PernikahanCetak Laporan Pernikahan
Cetak Laporan Pernikahan
Data Laporan Pernikahan
Periode Bulan
Tanggal
<<Pilih>>
<<Display>> s/d <<Display>>
Button Action
Cetak Batal Keluar
Gambar 4.32
Rancangan Layar Form Cetak Laporan Pernikahan
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Setelah diterapkan sistem informasi pengolahan
data pernikahan di Kantor Urusan Agama Kecamatan
Sungaiselan, maka penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan perbandingan dengan adanya sistem yang
baru ini. Sistem yang diusulkan dapat memberikan
layanan sebagai berikut:
a. Mampu memberikan pelayanan informasi yang
berkualitas kepada masyarakat.
b. Sistem baru ini memungkinkan sistem yang lebih
baik dari pada sistem sebelumnya karena segala
hal pencatatan data pernikahan digantikan dengan
memasukkan datanya pada program aplikasi.
c. Dapat diterapkan pada masyarakat yang belum
mengenal komputer atau sistem ini dirancang oleh
penulis agar mudah digunakan oleh orang yang
belum mengenal komputer (user friendly).
5.2 Saran
Saran dari hasil penerapan sistem ini adalah :
a. Instansi perlu memperhatikan pelatihan personil
pada karyawan yang akan langsung berhubungan
dengan sistem baru.
b. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
maka sistem informasi yang digunakan oleh
instansi harus selalu menganalisis apakah sistem
ini masih layak digunakan atau tidak, sehingga
dapat diketahui perlu tidaknya pengembangan
sistem untuk masa datang demi kelangsungan
pelaksanaan sistem informasi yang lebih baik dan
menguntungkan.
c. Perancangan sistem informasi pengolahan data
pernikahan yang penulis ajukan pada laporan ini
hendaknya dapat dipakai sebagai acuan untuk
dikembangkan menjadi sistem yang baru yang
lebih efektif dan efisien, serta mendukung
informasi yang diperlukan instansi.
Daftar Pustaka
Bruegge, Bernd and Allen H. Dutoit. 2010, Object-
Oriented Software
Engineering Using UML, Patterns and Java 2nd
ed.
Amerika: PEARSON.
Gordon B.Davis. 1991. Sistem Informasi Manajemen,
bagian 1, cetakan ke- 7. Penerbit Pustaka Binaman
Pressindo: Jakarta.
Gordon B.Davis. 1992. Sistem Informasi Manajemen,
bagian 2, cetakan ke-7. Penerbit Pustaka Binaman
Pressindo: Jakarta.
Indrajani. Perancangan Basis Data dalam All in 1.
2011. Media Komputindo : Jakarta.
Kenneth C. Laundon & Jane P. Laundon. 2007. Sistem
Informasi Manajemen, bukku I, edisi ke-10. Penerbit
Salemba Empat: Jakarta.
Munawar, Ahmad. Pemodelan Visual Dengan UML.
2005. Graha Ilmu : Jakarta.
Nugroho, Adi. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek.
Informatika : Bandung.
Onong Uchjana Effendy. 1989. Sistem Informasi
Manajemen, cetakan ke-3. Penerbit Mandar Maju:
Bandung.
Raymond McLeod, Jr. 2001. Sistem Informasi
Manajemen, edisi 7, jilid 1. Penerbit Indeks: Jakarta.
Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen
Perspektif Organisasi, cetakan pertama. Penerbit CAPS
(Center of Academic Publishing Service): Yogyakarta.
8
Supardi, Yuniar. 2011. Semua Bisa Menjadi
Programmer VB6 Hingga VB2008-BASIC. Media
Komputindo : Jakarta.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis data dalam tinjauan
konseptual. Yogyakarta: ANDI.
Tim Wahana Komputer. 2009. Microsoft Visio 2007.
ANDI : Yogyakarta.
Tim Winpac Solution. 2007. Mudah Menguasai
Microsoft Access 2007. Media Komputindo : Jakarta.
Whitten, Jeffery L, et al. 2004. System Analysis and
Design Methods. McGraw-Hill/Irwin : New York.