ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak...

12
AWARDS ALUMNI 2020 Outstanding Alumni Award (OAA) Alumni Achievement Award (AAA)

Transcript of ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak...

Page 1: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

AWARDSALUMNI

2020

Outstanding Alumni Award (OAA)

Alumni Achievement Award(AAA)

Page 2: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Rektor Universitas Muhammadiyah YogyakartaDr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM

Output adalah hasil akhir dari proses produksi, sedangkan

outcome adalah feedback positif dari kinerja “sang output”.

Bicara mengenai UMY-Alumni Awards, maka kita sedang berbincang tentang kinerja luar biasa dari para alumni. Oleh karena itu sudah sepantasnya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memberikan apresiasi kepada para alumninya yang berjaya menghasilkan konteks interaksi hardskill-softskill. Selamat, anda memang hebat.

1 2

Page 3: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,Alumni, dan AIK

Prof. Hilman Latief, MA., Ph.D

Alumni Achievement Award yang setiap tahun diberikan UMY merupakan bentuk dukungan dan pengakuan kampus terhadap kontribusi alumni kepada masyarakat. Dengan penghargaan ini, diharapkan para alumni semakin meningkatkan dedikasi mereka untuk berkhidmat kepada bangsa.

3 4

Page 4: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Sejak resmi berdiri pada 1 Maret 1981, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah menghasilkan ribuan lulusan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan juga beberapa kota di luar negeri. Para alumni tersebut memilih karir yang beragam dan menempuh jalan yang tidak selalu mulus.

Namun sebagian dari mereka dipertemukan dengan semangat dan kesadaran yang sama: berkontribusi kepada bangsa dan terus merawat nilai-nilai kemanusiaan. Beberapa di antara mereka berkiprah di bidang sosial seperti aktivis lingkungan, menggerak filantrofi dan advokat bagi masyarakat miskin. Di antara yang lain menekuni dunia ekonomi sebagai saudagar ataupun profesional di institusi pemerintah dan swasta. Ada juga yang memilih jalan politik dan pemerintahan untuk mengabdi dan merumuskan kebijakan. Dan tidak sedikit yang aktif dalam dunia pendidikan dan kesehatan, baik sebagai pendidik, peneliti serta tenaga kesehatan di perkotaan dan bahkan pelosok negeri.

Atas peran dan dedikasi mereka terhadap masyarakat, para alumni ini patut mendapatkan apresiasi dari kita semua. Dalam hal ini UMY ingin member-ikan penghargaan tinggi kepada mereka, salah satunya melalui pemberian Alumni Awards. Para alumni ini dinilai memiliki prestasi, keunggulan dan kontri-busi kepada masyarakat luas di berbagai bidang, seperti pendidikan, communi-ty service, pemerintahan, kesehatan, dunia usaha, olahraga hingga seni dan budaya.

Kampus memang telah melahirkan mereka, tetapi sungguh dedikasi, semangat pengabdian, empati, serta kualitas individu merekalah yang menjad-ikan setiap individu dari mereka terus berkembang dan bersinar. Penghargaan Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an, kemanusiaan dan peradaban di tengah-tengah Republik ini.

Alumni Awards ini diberikan kepada alumni dalam dua ketegori, yaitu: (i) Alumni Achievement Award (AAA), diberikan setiap tahunnya kepada alumni dari masing-masing Fakultas yang telah berperan dan memberi dampak kepada masyarakat luas, dan (ii) Outstanding Alumni Achievement Award (OAA), diberi-kan setiap tahunnya hanya kepada satu orang alumni yang dipandang memiliki prestasi, karir atau kontribusi “luar biasa” serta melakukan perubahan dalam masyarakat dan negara.

Setelah melalui proses seleksi dan pengusulan dari berbagai pihak yang masuk secara online melalui http://alumniawards.umy.ac.id, serta penilaian yang dilakukan tim Dewan Juri, dengan rasa bangga dan penuh kesyukuran UMY memberikan penghargaan Alumni Achievement Award (AAA) dan Outstanding Alumni Achievement Award (OAA) untuk tahun 2020 kepada alumni berikut ini:

Alumni Achievement Award (AAA)

• Muhammad Akhid Subiyanto, S.H., (Fakultas Hukum, lulus 2001)• Budhi Hermanto, S.Ag., (Fakultas Agama Islam, lulus 2000)• Ahmad, S.P. (Fakultas Pertanian, lulus 1995)• Dede Haris Sumarno, S.E., M.M. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, lulus 2002)• Mayu Fentami, S.Kep., Ns (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, lulus 1997)• Juniardi Akhir Putra, S.T., S.ST., M.Kom. (Fakultas Teknik, lulus 2005)• M. Hermayani Putera S.IP. (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, lulus 1997)

Outstanding Alumni Award (OAA)

• Prof. Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si.(Fakultas Agama Islam, lulus 2001)

AWARDSALUMNI

2020

Upaya Melacak Dedikasi Alumni untuk Negeri

5 6

Page 5: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Adakah yang sudah tidak asing mendengar nama “Teras Dakwah”? Bagi kaum milenial muslim yang kesehariannya tidak bisa lepas bersinggungan dengan sosial media, pasti sudah tak asing lagi mendengar nama lembaga sosial yang satu ini. Banyak “konten-konten” islami yang menarik dan variatif diciptakan oleh lembaga sosial ini dan disebarluaskan secara online melalui media sosial, khususnya media sosial Instagram.

Ya, tak banyak yang mengetahui jika pendiri Lembaga Sosial Teras Dakwah di Nitikan Yogyakarta ini adalah seorang alumnus kampus Muda Mend-unia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ia adalah seorang alumni dari Fakultas Hukum UMY tahun 2001. Lembaga sosial Teras Dakwah ini hingga kini masih aktif menggelar kajian-kajian dakwah yang ditujukan untuk kalangan anak muda. Karena sasarannya anak muda, mereka pun mengelola penyam-paian dakwah Islam dengan mengkolaborasikan antara Islam dan budaya populer. Disitulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para anak muda yang ingin berproses dan berhijrah untuk menjadi lebih baik lagi dalam pemahaman dan pengamalan Islam.

Kang Akhid Subiyanto, begitu sapaan akrabnya, adalah seorang aktivis dakwah yang sangat militan dan selalu bergerak dengan mobilitas tinggi demi kepentingan agama dan umat. “Hobi”nya adalah membuat sebuah event atau acara akbar untuk suatu kegiatan dakwah. Sejak tahun 2005 Kang Akhid sudah berkiprah dalam pergerakan dakwah, hingga akhir tahun 2010 ia juga sukses menggelar event-event penting di Yogyakarta.

Kesuksesan pasti tak lepas dari berbagai macam lika liku perjalanan yang dilalui. Begitu pula yang dialami oleh Kang Akhid. Perjalanan yang penuh lika liku permasalahan kerap mewarnai aktivitas dakwahnya. Akan tetapi, dengan semangat dan keinginan kuatnya untuk tetap melanjutkan dakwah dan menjadi salah satu penyambung tongkat estafet dakwah untuk tetap berman-faat bagi umat, ia pun membentuk sebuah gerakan dakwah yang bernama Teras Dakwah pada 2 Maret 2014.

Kang Akhid rupanya juga tidak hanya aktif dalam kegiatan dakwah. Karir yang pernah dilaluinya pun beragam, mulai dari Direktur CV Segar Mandiri (Distributor dan Pabrik Air Minum Kemasan Galon), Bidang Dakwah Angkatan Muda Muhammadiyah Nitikan tahun 1999, dan Ketua I Ranting Muhammadiyah Nitikan Yogyakarta pada tahun 2005 sampai 2009.

Selain mendirikan dan menjadi ketua Lembaga Sosial Teras Dakwah, Kang Akhid juga mendirikan rumah tahfidz dan menyalurkan donasi untuk pembangunan beberapa Masjid pada tahun 2018 pasca gempa Lombok.

“Selamat kepada mas Muhammad Akhid Subiyanto SH, sebagai alumni FH yg mendapatkan Alumni Award. Penghargaan ini sebagai dedikasi dan keiklasan dalam melaksanakan dakwah melalui Lembaga Teras Dakwah, semoga mengin-spirasi mahasiswa UMY bahwa ketekunan dan keiklasan akan membawa hasil baik terutama bila dilakukan dalam pemberdayaan umat,” Dr. Trisno Raharjo, S.H., M.Hum (Dekan Fakultas Hukum UMY).

Muhammad Akhid Subiyanto, S.H.Entrepreneur & Aktivis Kemanusiaan | Yogyakarta

7 8

Page 6: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Tak banyak mungkin diantara kita yang tahu, siapa gerangan inisiator di balik gerakan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang sempat viral beberapa waktu lalu. Gerakan bantuan APD yang dibagi-bagikan secara gratis kepada para tenaga kesehatan, yang berjuang menjadi garda terdepan dalam penanganan dan pengobatan pasien Covid-19. Berawal dari produksi dan pembagian APD gratis berupa baju hazmat (hazardous materials) yang diinisiasi olehnya, gera-kan pembagian APD gratis dengan rupa lainnya pun terus berlanjut. Bahkan belakangan, gerakan ini juga telah dilakukan di kota-kota besar lainnya.

Ya, dialah Budhi Hermanto, alumnus Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Bermula dari kegelisahannya yang mengetahui tentang kelangkaan APD bagi tenaga kesehatan dan kepeduliannya akan keselamatan para tenaga medis yang tengah memerangi wabah Covid-19. Saat itulah aksi nyatanya dimulai, dengan mencuitkan kegelisahannya melalui salah satu media sosial, kemudian mengajak penjahit rumahan kepercayaannya untuk bersama-sama mempro-duksi APD baju hazmat. Tak disangka, cuitan Budhi di media sosial tersebut direspon oleh banyak netizen, hingga akhirnya banyak penjahit rumahan lainn-ya yang ikut bergabung Bersama Budhi untuk memproduksi APD baju hazmat.

Alumnus FAI UMY tahun 2000 ini sejak lama memang sudah dikenal sebagai seseorang yang sangat peduli akan kondisi sosial dan aktif dalam berbagai macam kegiatan masyarakat. Sejak tahun 1999 ia sudah terlibat dalam pengembangan media komunitas, seperti radio komunitas, televisi komunitas, dan video komunitas. Aktif dalam organisasi Jaringan Radio Komunitas Indonesia dan Asosiasi Televisi Komunitas Indonesia.

Ia juga aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil seperti Wakil Direk-tur Eksekutif Yayasan Nurani Dunia, Yayasan Mapel, YPPSE Banjarnegara, Head of Implementation of Combine Resource Institution Consultants Capacity Building and Development Communication Strategy for Arbiter-Samariter-Bund (ASB) Indonesia & the Philippines and Disability-Inclusive Disaster Risk Reduction Network (DiDRRN), MPM Yogyakarta, UCP Wheels for Humanity, dan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) Jawa, dan Consultans Capacity Building for SAPDA (Advocacy Centre for Women, People with Disabilities and Children). Tak hanya itu, yang tak kalah menariknya dari Direktur Klinik Adiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) ini pula adalah, ia juga termasuk penyelenggara acara Jazz Atas Awan dalam Dieng Culture Festival yang saat ini juga sudah menjadi agenda even nasional.

Selain kesibukannya dalam berbagai kegiatan masyarakat, Budhi juga men-jadi dosen tamu di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UMY dan Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia. Ia juga merupakan Delegasi Indonesia dalam 2020 Global Forum on Environment Paris, Perancis.

Kepedulian dan kebaikan yang disebarkan oleh Budhi Hermanto ini memang tidak terbatas dalam satu hal tertentu. Terlebih saat masyarakat dan bangsa sedang mengalami kesulitan yang sama. Maka kontribusi dari banyak pihak dan masyarakat sekalipun itu hanya hal kecil, akan tetap bernilai.

Pencapaian Budhi Hermanto ini nyatanya juga tak lepas dari pengalamann-ya selama masih akif menjadi mahasiswa. Dosen-dosennya pun mengakui bahwa ia adalah sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi.

“Meski ia aktif di lembaga kemahasiswaan ia tidak melupakan tugas pokok yaitu mengikuti perkuliahan dengan tertib. Mahasiswa yang tawadhuk, menghormati orang lain, dan selalu menjaga silaturrahim khususnya dengan para dosen.” (Dr. Mahli Zainuddin Tago, M.Si – dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam UMY)

“Budhi Hermanto adalah mahasiswa yang selalu ceria, punya motivasi tinggi dalam menekuni perkuliahan dan punya bakat leader.” (Dr. Nawari Ismail, M.Ag – dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam UMY)

Profesional & Aktivis | Banjarnegara, Jawa TengahBudhi Hermanto, S.Ag.

9 10

Page 7: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Sebagai salah satu lulusan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ahmad sudah memulai proses kesuksesannya sejak baru lulus dari Fakultas Pertanian UMY. Satu tahun setelah resmi menjadi alumnus UMY, ia mulai bekerja di Perkumpulan Kemitraan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan (PKPEK) Mangkuyudan, Yogyakarta sebagai tenaga pembinaan UMKM perajin gula merah. Kemudian ia melanjutkan tugasnya sebagai tim inovasi perajin gula merah di Kecamatan Cilonggok, Purwokerto. Di sanalah ia membersamai para perajin gula merah untuk melakukan inovasi membuat gula kristal yang harga pasarannya lebih tinggi dari gula merah.

Setelah satu tahun membersamai UMKM perajin gula merah dan gula kristal, pada tahun 1997 ia mendapat tawaran untuk menjadi karyawan market-ing di Bank Syariah Margirizki Bahagia (Bank Syariah MRB) di Gedong Kuning Yogyakarta. Saat itu ia menjadi Account Officer (AO) Bank Syariah MRB hingga tahun 2000. Kemudian ia diberi amanah untuk menjadi Remedial/penanganan pembiayaan bermasalah. Berkat kinerjanya yang baik, tahun 2004 ia dicalonkan menjadi direksi di kantor Bank Syariah MRB.

Tak berhenti di situ, pada tahun 2007 Ahmad kembali mendapat tawaran untuk menjadi direksi di Bank Syariah baru yang ada di Yogyakarta, yakni Bank Syariah Barokah Dana Sejahtera (Bank Syariah BDS). Sejak saat itulah hingga kini, Ahmad menjadi salah satu jajaran Direksi Bank Syariah BDS Yogyakarta.

Profesional | YogyakartaAhmad, S.P.

11 12

Page 8: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Sejak masih menjadi mahasiswa di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dede Haris Sumarno telah aktif dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Koperasi Mahasiswa (Kopma). Dalam organisasi mahasiswa IMM, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua IMM Komisariat Fakul-tas Ekonomi UMY pada tahun 2000 – 2001. Kemudian di tahun berikutnya ia terpilih sebagai Ketua Koperasi Mahasiswa (Kopma) UMY hingga tahun 2002. Pada periode tahun yang sama pula, ia tergabung dalam Presidium Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta (HKMY).

Pengalamannya dalam berorganisasi dan terlibat dalam bidang kopera-si, menjadi bekal Dede untuk melanjutkan karirnya dalam lingkup yang lebih luas. Setelah lulus dari Prodi Manajemen FE UMY, ia dipilih untuk menjadi Asisten Dosen pada Laboratorium Komputer FE UMY, dan Staf Pusat Pengem-bangan Manajemen (PPM) FE UMY. Kemudian sejak tahun 2006, ia mulai berkip-rah dalam organisasi Muhammadiyah, dimulai dengan menjadi Staf Investasi dan Personalia Dana Pensiun Muhammadiyah.

Dalam sebuah kuliah WhatsApp yang diinisasi oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah, Dede pernah berpesan tentang pentingnya mengelola arus keuangan. “Mulailah menyiapkan dana darurat, tidak ada kata terlambat. Selama ini kadang banyak orang salah paham mengenai dana darurat. Banyak pemahaman pendapatan dikurangi konsumsi, akan menjadi tabungan. Repotn-ya, jika konsumsi banyak, maka tidak ada yang tersisa. Maka sebaiknya segera sisihkan setelah punya penghasilan.” (republika.co.id)

"Mas Dede Haris SE MM adalah seorang yg rajin mempelajari hal yg baru, ulet dalam bekerja dan senang berbagi dengan orang sekitarnya. Mas Dede sangat mudah diminta bantuan membantu almamater untuk memotivasi mahasiswa FEB untuk berprestasi dan mengembangkan diri. Mas Dede merupa-kan alumni inspiratif yg berperan besar mengembangkan sebuah institusi kecil menjadi besar seperti Dana Pensiun Muhammadiyah. Mas Dede juga memberi inspirasi bagi kita semua bagaimana sebuah transisi lembaga keuangan yg awalnya beroperasi secara konvensional menjadi beroperasi secara syariah dan mampu mengembangkannya. Selamat dan sukses selalu untuk Mas Dede". (Rizal Yaya - Dekan FEB UMY)

Dede Haris Sumarno, S.E., M.MAktivis Muhammadiyah & Kemanusiaan | Yogyakarta

13 14

Page 9: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Ia adalah seorang penerima penghargaan SK Trimurti dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada tahun 2017. Sebuah penghargaan yang diberi-kan AJI dalam upaya mengenang dan menghormati perjuangan seorang pahl-awan nasional perempuan, sekaligus jurnalis perempuan bangsa yakni Soer-astri Karma Trimurti. Penghargaan ini juga diberikan kepada para perumpuan yang dianggap memperjuangkan kebebasan pers, berekspresi, dan hak kaum tertindas.

Kali ini, peraih SK Trimurti ini adalah seorang alumnus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ia adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS). Berjiwa muda, idealis, dan sosial. Profesinya sebagai perawat, namun selalu keluar masuk desa terpencil dengan membawa ratusan judul buku untuk anak-anak. Seolah tak ada lelah dengan profesi utamanya, ia juga menjadi penyiar dadakan di sebuah radio

Namanya Mayu Fentami, perempuan kelahiran Sintang, 17 Juni 1987 yang bertu-gas sebagai perawat di Puskesmas Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Masyarakat di sebelas desa tersebut juga sangat akrab dengan sosokn-ya yang ramah dan senang bermain bersama anak-anak. Rumah tempatnya tinggal selalu digedor anak-anak setempat untuk meminjam buku. Sejak tahun 2014 Mayu telah mengelola rumah baca di tempatnya bertugas, sehingga tak mengherankan lagi jika di tempat tinggalnya selalu ramai dengan anak-anak dan akhirnya ia juga meraih penghar-gaan Relawan Baca Kalimantan Barat pada tahun 2017.

Perjuangan Mayu bukan hanya menyadarkan dan membangkitkan semangat anak-anak Bunut Hilir untuk mencintai buku. Lebih dari itu, ia juga rela mengorbankan tenaga, ilmu, pikiran dan nyalinya untuk merawat masyarakat Bunut Hilir. Perjalanan yang cukup menantang rela ia tempuh demi menjemput pasien. Pasalnya, Kecamatan Bunut Hilir yang memiliki sebelas desa tersebut harus dilalui dengan menggunakan perahu. Hal itu awalnya membuat nyalinya ciut, karena ia tidak bisa berenang. Namun seiring waktu, ketakutan yang dirasanya itu hilang. Mayu kini tak lagi ragu untuk mengarungi sungai untuk menjemput pasien. Untuk desa-desa yang harus ditempuh dengan berjalan kaki, pelayanan kesehatan dipusatkan di desa terdekat. Pengumuman pelayanan dilakukan melalui siaran radio.

Melalui siaran radio yang dilakukannya setiap sepekan sekali dan hanya malam hari, karena akses listrik yang hanya ada pada malam hari. Mayu menyampaikan ilmu yang dimilikinya tentang kesehatan. Dengan bahasa ringan, ia mengistilahkan bahasa medis menjadi bahasa daerah setempat. Meski kurang nyaman didengar oleh telinga masyarakat perkotaan, namun bagi masyarakat setempat sudah biasa dan tidak ada masalah.

“Yang penting pesannya sampai. Prinsip saya, dimanapun berada, saya harus bermanfaat untuk orang lain. Saya juga merasa punya kewajiban melakukan itu.” (Mayu Fentami, dalam wawancara bersama suara.com, Agustus 2017)

Pengabdian Mayu Fentami selama tiga tahun di Puskesmas Kecamatan Bunut Hilir (2014-2017) ini memang patut mendapatkan penghargaan tinggi. Sebab tak semua orang dapat melakukan hal serupa seperti dirinya. Kini pengabdiannya yang sangat menginspirasi tersebut sudah usai, tapi jejak yang ditinggalkannya tidak akan pernah terhapus oleh masa. Saat ini, ia pun siap berkiprah dengan pengabdian yang lebih luas lagi, sebagai Staf Seksi Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.

Profesional & Aktivis | Sintang, Kalimantan BaratMayu Fentami, S.Kep., Ns

15 16

Page 10: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

“Teknik Elektro UMY sebagai almamater tercinta telah berperan penting dalam membentuk pribadi yang tangguh. Saya sangat berkesan selama kuliah di Teknik Elektro UMY, karena telah diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berkarya, berorganisasi, dan mengembangkan minat dan bakat. Maju terus Teknik Elektro UMY”

Begitulah kesan yang disampaikan Juniardi Akhir Putra, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Batulanteh, Kabupaten Sum-bawa, Nusa Tenggara Barat. Ia tak lain merupakan alumni Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Angkatan 1999.

Berbekal keilmuan dan pengalaman berharganya semasa kuliah, Juniar-di tak hanya berhasil berkarir di tanah kelahirannya, Sumbawa. Sebelum akhirn-ya diamanahi sebagai Direktur PDAM Batulanteh, ia merupakan pengembang aplikasi layanan berbasis online dan aplikasi smartphone PDAM Kabupaten Demak. Aplikasi hasil karyanya tersebut dapat berjalan dengan baik dan sema-kin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi.

Juniardi juga pernah berkarir sebagai pendamping Teknis E-KTP Kabu-paten Sumbawa. Bahkan sejak tahun 2018 hingga sekarang, ia juga masih menja-bat sebagai Kepala Manager Riset & Development PT. Lokajaya Surya Mahardika.

Selain itu, Juniardi juga memiliki beberapa kompetensi yang telah diakui secara nasional. Sertifikat Kompetensi Nasional (BNSP) yang dimilikinya terse-but yakni Kompetensi Master Plan Teknologi Informasi, Kompetensi Pengelola Lembaga Pelatihan, Kompetensi Operator Komputer, dan Kompetensi Metodolo-gi Pelatihan.

Dengan kembalinya Juniardi ke tanah asalnya untuk mengabdikan diri dan keilmuannya, amanah dan harapan masyarakat setempat yang ada di pundaknya pun semakin besar. Ia diharapkan bisa mempercepat kemajuan peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan PDAM kepada masyarakat Sum-bawa, serta menjadi spirit bagi dirinya untuk ikut membantu meningkatkan pelayanan publik.

Profesional | Sumbawa Besar, Nusa Tenggara BaratJuniardi Akhir Putra, S.T., S.ST., M.Kom

17 18

Page 11: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

Tak banyak mungkin diantara kita yang tahu, siapa gerangan inisiator di balik gerakan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang sempat viral beberapa waktu lalu. Gerakan bantuan APD yang dibagi-bagikan secara gratis kepada para tenaga kesehatan, yang berjuang menjadi garda terdepan dalam penanganan dan pengobatan pasien Covid-19. Berawal dari produksi dan pembagian APD gratis berupa baju hazmat (hazardous materials) yang diinisiasi olehnya, gera-kan pembagian APD gratis dengan rupa lainnya pun terus berlanjut. Bahkan belakangan, gerakan ini juga telah dilakukan di kota-kota besar lainnya.

Ya, dialah Budhi Hermanto, alumnus Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Bermula dari kegelisahannya yang mengetahui tentang kelangkaan APD bagi tenaga kesehatan dan kepeduliannya akan keselamatan para tenaga medis yang tengah memerangi wabah Covid-19. Saat itulah aksi nyatanya dimulai, dengan mencuitkan kegelisahannya melalui salah satu media sosial, kemudian mengajak penjahit rumahan kepercayaannya untuk bersama-sama mempro-duksi APD baju hazmat. Tak disangka, cuitan Budhi di media sosial tersebut direspon oleh banyak netizen, hingga akhirnya banyak penjahit rumahan lainn-ya yang ikut bergabung Bersama Budhi untuk memproduksi APD baju hazmat.

Keterlibatannya dalam menjaga kelestarian lingkungan itu diawalin-ya dengan menjadi seorang relawan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogya-karta. Dua tahun setelah ia menyelesaikan studinya di FISIPOL UMY, ia mulai bergabung dengan LSM internasional WWF (World Wide Fund for Nature) pada tahun 1999. Karirnya di bidang lingkungan tersebut terus berlanjut hingga kini. Itulah yang dilakukan oleh alumnus Program Studi Ilmu Hubungan Internasion-al, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, M. Hermayani Putera, S.IP.

Kiprahnya setelah lulus ini rupanya tak jauh dari program studi yang digelutinya, yakni aktif dalam organisasi internasional. Dia aktif di NGO Interna-sional, WWF-Indonesia Regional Kalimantan, sebagai wujud concernnya dalam hal sosial budaya dan lingkungan. Berbagai kegiatan dan gerakan sosial yang bertemakan lingkungan banyak dimotori dan diorganisir oleh Hermayani.

Berbagai aktivitas lingkungan dilakukan oleh pria kelahiran Sanggau, 27 Juli 1971 ini bersama WWF. Diantaranya seperti memulai program “Ekonomi Hijau di Jantung Kalimantan”, menggagas kampanye “Stop Perdagangan Ilegal Satwa Liar”, ikut menjaga cagar budaya nusantara yang menjadi warisan negara, terus mengupayakan pelestarian keragaman hayati untuk generasi saat ini dan akan datang, serta tetap ‘concern’ dalam persoalan pengurangan konsumsi “over use” (berlebihan dalam penggunaan) bahan bakar, listrik, makanan dan air.

Selain aktif dalam LSM internasional WWF-Indonesia, Hermayani juga aktif di Yayasan Kehati, Oversight Committee Technical Member, Tropical Forest of Conservation Act (TFCA) Kalimantan pada tahun 2016-2018, dan sejak tahun 2018-2022 ia menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Barat.

Berkat keaktifannya dalam menjaga dan mencintai lingkungan yang ternyata telah disukainya sejak aktif Pramuka di masa kecilnya, mengantarkan Hermayani untuk mendapatkan berbagai penghargaan. Diantaranya, Man of The Year 2010, kategori Pengabdian di Bidang Lingkungan Hidup, diberikan oleh Harian Borneo Tribune, Pontianak; Alumni Berprestasi di Bidang Sosial Kema-nusiaan dan Lingkungan Hidup, Ikatan Alumni Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat (KPMKB) Yogyakarta pada tahun 2009; dan Passionate and Inspiring Leader Award, Staff Conference of WWF-Indonesia tahun 2007.

“Melihat track record yang dimiliki tersebut menandakan yang bersang-kutan memiliki konsistensi tinggi dalam menjalankan pekerjaannya. Di samping itu Hermayani mempunyai integritas dalam melaksanakan pekerjaannya. Concern dia dalam bidang lingkungan patut diberikan penghargaan. Hal ini memberikan kontribusi alumni terhadap penyelesaian persoalan sosial kemas-yarakatan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Kegiatan yang Hermayani lakukan di daerah asalnya tentunya telah memperhatikan local wisdom yang berlaku sehingga memberikan dampak pada besarnya dukungan terhadap berbagai kegiatan yang bernuansa lingkungan. Karya Hermayani tersebut dipandang mampu menjadi role model bagi generasi muda dan sekaligus memberikan warisan positif untuk generasi mendatang dapat meneruskannya sehingga asas keberlanjutan dapat terjaga dengan baik.” (Dr. Titin Purwaningsih,

Aktivis Lingkungan | Kalimantan BaratM. Hermayani Putera S.IP.

19 20

Page 12: ALUMNI AWARDS 2020...Alumni Awards ini juga sebagai upaya UMY untuk terus menaruh harapan yang tidak pernah putus kepada para alumni untuk tetap meneguhkan nilai-nilai ke-Islaman-an,

"Sosok aktivis-intelektual-akademisi yang karakter dan kualitas pribadi-nya tak lekang oleh waktu: santun, bersahaja dan rendah hati sedari masih mahasiswa sampai saat ini. Prestasi dan capaiannya menjulang hingga patut menjadi teladan di usianya yang muda. Prof. Dr. Muhammad Khairil, S.Ag, M.Si adalah alumni UMY pertama yang meraih gelar Guru Besar. Ia menanam benih bagi lahirnya generasi baru yang berilmu pengetahuan bagi kemajuan bangsa, khususnya di wilayah Indonesia Timur ke depan. Sebuah kebanggaan dan prasasti penting bagi almamater tercinta dan KAUMY.” (Yogie Maharesi, Ketua Umum Pengurus Pusat KAUMY)

Lahir di sebuah kabupaten yang bernama Bantaeng, laki-laki kelahiran 23 Oktober 1979 ini adalah seorang dosen sekaligus Dekan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako (FISIP UNTAD), Palu, Sulawesi Tengah. Setelah menyelesaikan gelar S1 nya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) pada tahun 2001, ia melanjutkan studi S2 nya di Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2002 dengan memilih program studi Komunikasi Massa. 6 tahun kemudi-an, ia pun menempuh Pendidikan doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Padja-jaran Bandung dan menyelesaikannya dalam jangka waktu yang cukup singkat, yakni tahun 2011.

Pada tahun 2020, kabar membanggakan diterima olehnya dan almama-ter tercintanya atas capaian tertinggi dalam karir akademiknya. Gelar Guru Besar berhasil diraih oleh Prof. Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si yang juga menjad-ikannya sebagai alumni UMY pertama yang meraih gelar tersebut.

Prestasinya tersebut tentu tak bisa dilepaskan dari perjuangan dan ketekunan yang telah dipupuknya sejak masih berstatus sebagai mahasiswa. Sebagaimana yang disampaikan oleh Yogie Maharesi, Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni UMY (KAUMY) dalam awal tulisan ini. Didukung dengan pengalaman penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penulisan artikel ilmiah dalam jurnal, dan pengalaman penulisan buku yang telah dilakukannya sejak tahun 2006, menjadikannya sangat pantas untuk mendapatkan gelar tertinggi bidang akademik tersebut.

Tak hanya itu, pengalaman organisasinya juga tak berhenti di bangku kuliah saja. Setelah menyelesaikan studi magisternya, ia aktif di Himpunan Dai Muda Sulawesi Tengah sebagai wakil ketua. Kemudian sejak 2012 ia aktif di beberapa organisasi, seperti Asosiasi Dosen Pendidikan Tinggi Agama Islam Indonesia (ADPISI), Pusat Penelitian Perdamaian dan Pengelolaan Konflik, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Wilayah Sulawesi Tengah, dan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Wilayah Sulawesi Tengah.

Rasa bangga dan bahagia akan prestasi yang diraih oleh Prof. Dr. Muhammad Khairil ini, juga dirasakan oleh dosen-dosennya di masa ia menem-puh studi di Prodi KPI UMY.

“Khairil adalah sosok mahasiswa yang displin dan serius dalam melaku-kan tugas-tugas akademik. Saya senang dia banyak bertanya tentang metodologi dan substansi tugas akhir.” (Dr. Nawari Ismail, M.Ag)

“Khairil adalah contoh dari mahasiswa yang bisa menjaga fokus dan daya tahan selama kuliah. Meski aktif di lembaga kemahasiswaan ia tidak melupakan tugas pokok yaitu mengikuti perkuliahan dengan tertib. Di atas itu semua ia adalah mahasiswa yang tetap tawadhuk. Meskipun memiliki banyak prestasi, akademik maupun non akademik. Ia juga tetap menghormati orang lain, menjaga baik silaturrahim khususnya dengan para dosen. Itu dilakukan bahkan sampai saat ini, ketika secara sosial ia mungkin sudah melampaui pencapaian para dosen saat kuliah dulu.” (Dr. Mahli Zainuddin Tago, M.Si)

Prof. Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si Oustanding Alumni Award (OAA)Akademisi | Palu, Sulawesi Tengah

21 22