All About Serdang Bedagai

download All About Serdang Bedagai

of 24

description

Serdang Bedagai

Transcript of All About Serdang Bedagai

PETA DAN GEOGRAFISLETAK WILAYAHKabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 2057 Lintang Utara, 3016 Lintang Selatan, 98033 Bujur Timur, 99027 Bujur Barat dengan luas wilayah 1.900,22 km2dengan batas wilayah sebagai berikut sebelah utara dengan Selat Malaka, sebelah Selatan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah timur dengan Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun, serta sebelah barat dengan kabupaten Deli Serdang. Dengan ketinggian wilayah 0-500 meter dari permukaan laut.IKLIMKabupaten Serdang Bedagai memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induk. Pengamatan Stasiun Sampali menunjukkan rata-rata kelembapan udara per bulan sekitar 84%, curah hujan berkisar antara 30 sampai dengan 340 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan Agustus-September 2004, hari hujan per bulan berkisar 8-26 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan Agutus-September 2004. Rata-rata kecepatan udara berkisar 1,9 m/dt dengan tingkat penguapan sekitar 3,47 mm/hari. Temperature udara per bulan minimum 23,70C dan maksimum 32,20C.TABEL-TABEL INFORMASILuas Wilayah Kecamatan dan Rasio Terhadap Luas Wilayah Kabupaten Secara Keseluruhan

Tabel Nama dan Jarak Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten

HARI JADI DAN MOTTO DAERAH

HARI JADI DAN MOTTO DAERAHHARI JADI DAERAHHari Jadi Daerah Kabupaten Serdang Bedagai adalah pada tanggal7 Januari 2004. Hari Jadi sebagaimana dimaksud diatas ini wajib di peringati dan dirayakan oleh seluruh instansi pemerintah dan swasta di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai setiap tahunnya.MOTTO DAERAHMotto Daerah Kabupaten Serdang Bedagai adalahTANAH BERTUAH NEGERI BERADAT.Motto Daerah sebagaimana dimaksud diatas mengandung arti tanah yang subur, dan masyarakatnya beradat serta berbudi pekerti yang luhur.

MARS KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SEJARAH SERDANG BEDAGAI

SEJARAH SERDANG BEDAGAINama Serdang Bedagai diambil dari dua kesultanan yang pernah memerintah di wilayah tersebut yakni Kesultanan Serdang dan Padang Bedagai. Kesultanan Serdang dimulai ketika terjadi perebutan tahta kesultanan Deli setelah Tuanku Panglima Paderap (pendiri kesultanan Deli) mangkat pada tahun 1723. tuanku Gandar Wahid, anak kedua Tuanku Panglima Paderap mengambil alih tahta dengan tidak memperdulikan abangnya Tuanku Jalaludin dan adiknya Tuanku Umar. Tuanku Jalaludin tidak bisa berbuat banyak karena cacat fisik, sementara Tuanku Umar terpaksa mengungsi ke wilayah Serdang.Melihat hal ini beberapa petinggi wilayah yakni Datuk Sunggal Serbanyaman, Raja Urung Sinembah, Raja Ulung Tanjong Morawa dan Kejuruan Lumu sebagai wakil Aceh menabalkan Tuanku Umar Johan Pahlawan Alam Shah Kejuruan Junjungan sebagai Sultan Serdang pertama pada tahun 1728. wilayah kesultanan ini berpusat di Kampung Besar tempat dimana ibunya, Tuanku Ampunan Sampali tinggal. Tuanku Umar atau Raja Osman akhirnya tewas saat pasukan kerajaan Siak ingin menaklukan kerajaan-kerajaan Melayu di pesisir Sumatera Timur di tahun 1782. makam Tuanku Umar sampai kini masih ada di tengah-tengah perkebunan Sampali.Kesultanan Serdang kemudian dilanjutkan oleh putranya Tuanku Ainan Johan Alam Shah. Sedangkan adiknya Tuanku Sabjana ditempatkan sebagai Raja Muda di kampung Kelambir pinggir Sungai Tuan. Di bawah kepemimpinan Tuanku Ainan, Kesultanan Serdang mengalami perkembangan dengan melebarkan wilayah kekuasaan hingga ke Percut dan Serdang Hulu. Kesultanan Siak memberi gelar Sultan pada Tuanku Ainan di tahun 1814. istrinya adalah putri dari Raja Perbaungan, yakni Tuanku Sri Alam. Anak-anak Tuanku Ainan membuka dan memimpin perkampungan-perkampungan baru.Tahun 1817, Tuanku Ainan mangkat dan diganti oleh putra keduanya, Tengku Sinar karena putra pertamanya Tengku Zainal Abidin tewas dalam pertempuran membantu mertuanya di Kampung Punggai. Tengku Sinar di Kampung Punggai. Tengku Sinar kemudian diberi gelar Paduka Sri Sultan Thaf Sinar Bashar Shah. Pada zaman inilah Kesultanan Serdang mengalami kejayaan dengan perdegangan dan pemerintahan yang adil. Perjanjian dagang dengan Inggris dibuat tahun 1823. Tercatat ekspor ketika itu berjumlah 8.000 pikul terdiri lada, tembakau, kacang putih, emas dan kapur barus. Sedangkan Inggris memasok kain-kain buatan Eropa. Wilayah kekuasan sudah melebar mulai dari Percut, Padang Bedagai, Sinembah, Batak Timur sampai Negeri Dolok. Sultan Serdang keempat adalah Tengku Muhammad Basyaruddin yang kemudian bergelar Paduka Sri Sultan M. Basyarauddin Syaiful Alam Shah. Ia ditabalkan di tahun 1850 sesaat setelah ayahandanya mangkat. Basyaruddin merupakan putra keempat Tuanku Ainan. Selama pemerintahannya, Kesultanan Serdang melebarkan wilayah jajahannya hingga ke Batubara (Lima Laras), seluruh Senembah dan menembus kawasan Karo dan Batak Timur.Ketika pengaruh Belanda semakin kuat, Sultan Basyarudiin dengan tegas memihak pada Kesultanan Aceh dan melakukan perlawanan. Hal ini membuat ia diberi mandat sebagai Wajir (kuasa) Sultan Aceh dengan wilayah kewajirannya meliputi Langkat hingga Asahan. Sebagai wajir, ia menghadapi kedatangan ekspedisi Belanda yang dipimpin Netscher tahun 1862. Di sisi lain, Sultan Basyaruddin berusaha menjaga perdamaian dengan Kesultanan Deli yang memiliki hubungan akrab dengan Belanda. Namun peperangan dengan Kesultanan Deli sempat pecah ketiak Serdang merebut kembali wilayah Denai. Demikian juga ketika Kesultanan Aceh mengirim 200 kapal perang untuk menyerang Kesultanan Deli dan Kesultanan Langkat, Sultan Basyaruddin turut membantu. Dalam melawan Belanda, Sultan Basyaruddin didukung oleh para raja dan orang-orang besar jajahannya seperti raja Kampung Kelambir: Raja Muda Pangeran Muda Sri Diraja M Takir, Wajir Bedagai: Datuk Putera Raja Negeri Serdang Ahmad Yudha, Wajir Senembah: Kejuruan Seri Diraja Sutan Saidi.Melihat perlawanan yang begitu kuat, akhirnya Belanda pada Agustus 1865 menurunkan ribuan pasukannya di Batubara dan Tanjung Balai. Penyerangan ini diberi sandi Ekspedisi Militer melawan Serdang dan Asahan. 30 September, pasukan Belanda sampai di Serdang dan langsung mengejar Sultan Basyaruddin yang bertahan di pedalaman, hingga akhirnya perlawanan tersebut dipatahkan pada 3 Oktober dan Sultan Basyaruddin ditawan Belanda. Belanda kemudian merampas tanah-tanah jajahan Serdang seperti Padang, Bedagai, Percut dan Denai. 20 Desember 1879, Sultan Basyaruddin mangkat di Istana Bogak, Rantau Panjang dan dimakamkan di dekat Stasiun Araskabu. Kesultanan Serdang diteruskan pada Tengku Sulaiman yang saat itu masih dibawah umur, 13 tahun. Ia ditabalkan menjadi Paduka Sri Sultan Tuanku Sulaiman Syariful Alam Shah. Untuk menghindari kekosongan kekuasaan pamannya Tengku Mustafa bergelar Raja Muda Sri Maharaja diangkat sebagai Wali Sultan. Penabalan ini dilaksanakan di Istana Tanjung Puteri, Bogak, Rantau Panjang. Pengangkatan ini tidak serta merta diakui oleh Residen Belanda. Mereka memberi 3 syarat jika Sultan Sulaiman ingin diakui yakni: Serdang tidak menuntutdaerah-daerah yang telah dirampas Belanda, penetapan tapal batas antara Deli dan Serdang serta Sultan harus tunduk pada kekuasaan Belanda. Namun Sultan Sulaiman tidak perduli. Tahun 1882, Belanda memaksa agar sebagian wilayah Senembah diserahkan kepada Deli dengan imbalan Deli akan menyerahkan kembali Negeri Denai. Sultan Sulaiman baru diakui pada tahun 1887 walau ia tetap tidak setuju atas tapal batas dengan Deli yang ditentukan Belanda.Tahun 1891 Kontrolir Belanda, Douwes Dekker memindahkan ibukota Kesultanan Serdang ke Lubuk Pakam karena Rantau Panjang selalu mengalami banjir. Namun Sultan Sulaiman tidak mau. Ia yang telah membangun istana Kota Galuh dan mesjid Sulaimaniyah di Persimpangan Tiga Perbaungan pada tahun 1886 justru pindah ke istana tersebut. Kota ini menjadi tandingan kota Lubuk Pakam karena sultan kemudian membangun kedai, pasar dan pertokoan sehingga ramai. Daerah-daerah taklukan Serdang yang dikuasai Belanda dijadikan perkebunan seperti di Denai, Bedagai, Senembah dan Percut. Seluruh perkebunan ini mengikat kontrak dengan Sultan Deli. Walau diakui namun kekuasaan sultan pelan-pelan dibatasi Belanda. Bahkan ketika pulang bertemu dengan Kaisar Jepang Tenno Heika Meiji Mutshuhito, tapal batas dengan Bedagai telah diperkecil Belanda. Belanda juga menghapus jabatan-jabatan penting kesultanan setelah yang menyandangnya meninggal dunia.Di bawah pimpinan Sultan Sulaiman, kesultanan Serdang membangun 2.000 bahu lahan persawahan lengkap dengan irigasinya. Kemudian di tahun 1903 didatangkan transmigran masyarakat Banjar untuk mengolahnya. Sultan juga membuka pabrik belacan dan sabun di Pantai Labu serta membuka perkebunan tembakau di Kuala Bali. Bank Batak dibangun Sultan di Bangun Purba sebagai penunjang roda perekonomian di Serdang. Di bidang pendidikan Sultan mendirikan sekolah Syairussulaiman di Perbaungan. Dalam buku Kronik Mahkota Kesultanan Serdang yang ditulis Tuanku Luckman Sinar Basarsyah, Sultan Sulaiman digambarkan orang yang anti Belanda. Misalnya Sultan Sulaiman adalah orang yang memperjuangkan agar rakyat yang tinggal di sekitar perkebunan tembakau konsesi dibenarkan mengerjakan lahan untuk tanaman padi saat areal perkebunan dibelukarkan. Untuk memastikannya ia membuat kodefikasi tentang Hak Adat Rakyat Penunggu di tahun 1922, hak ini membenarkan siapa saja yang memenuhi syarat untuk memperoleh hak jaluran. Sultan Sulaiman juga dikenal akrab dengan kesenian dan kebudayaan. Ia mendirikan teater Indera Ratu yang membawakan cerita-cerita Melayu, India dan Barat. Sekali setahun teater ini menggelar pertunjukan ke berbagai pelosok Serdang untuk menghibur rakyat secara gratis. Sultan juga menghidupkan teater tradisional Makyong dan wayang kulit jawa yang dihadiahkan oleh Sultan Hamengkubowono VIII. Biasanya kesenian ini digelar pada tiap hari raya di depan Istana Perbaungan.Saat perang dunia kedua, Jepang yang masuk ke Serdang melalui Pantai Perupuk Tanjung Tiram, Batubara. Namun pasukan ini terkejut ketika masuk ke istana menemukan gambar Tenno Heika Meiji tergantung di dinding istana. Sejak itu hubungan Sultan Sulaiman dengan tentara pendudukan Jepang terjalin baik. Bahkan Sultan diberikan mobil dengan plat no. 1. jepang juga berjanji tidak akan mengambil pekerja paksa dari Serdang dengan syarat Serdang harus menyuplai beras ke markas-markas Jepang. Sultan Sulaiman juga segera mengibarkan bendera merah putih ketika mendengar proklamasi 17 Agustus 1945 melalui gubernur Sumatera Timur, TM Hassan, Sultan mengirimkan sebuah telegram kepada Presiden Soekarno yang menyatakan kesultanan Serdang serta seluruh daerah taklukannya mengakui kekuasaan pemerintah Republik Indonesia dan dengan segala kekuatan akan mendukungnya. Dalam masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS), keadaan Sumatera Timur mengalami pergolakan yang dilakukan oleh rakyat secara spontan menuntut agar Negara Sumatera Timur (NST) yang dianggap sebagai prakarsa Van Mook (Belanda) dibubarkan dan wilayah Sumatera Timur kembali masuk negara Republik Indonesia. Para pendukung NST membentuk permusyawaratan Rakyat se Sumatera Timur menentang kongres Rakyat Sumatera Timur yang dibentuk oleh Front NasionalNegara-negara bagian dan daerah-daerah istimewa lain di Indonesia kemudian bergabung dengan negara Republik Indonesia (NRI), sedangkan Negara Indonesia Timur (NIT) dan Negara Sumatera Timur tidak bersedia. Akhirnya pemerintah NRI meminta kepada Republik Indonesia Serikat untuk mencari kata sepakat dan mendapat mandat penuh dari NST dan NIT untuk bermusyawarah dengan NRI tentang pembentukan Negara Kesatuan dengan hasil antara lain UUDS Kesatuan yang berdasar dari UUD RIS diubah sehingga sesuai dengan UUD 1945. Atas dasar itu kesultanan Serdang masuk dalam kabupaten Deli Serdang. Karena Sumatera Timur dibagi atas 5 afdeling, salah satu diantaranya adalah Deli dan Serdang. Afdeling ini dipimpin oleh seorang Asisten Residen serta terbagi atas 4 (empat) onder Afdeling yaitu Beneden Deli beribukota di Medan, Bovan Deli beribukota di Pancur Batu, Serdang beribukota di Lubuk Pakam, Padang Bedagai beribukota di Tebing Tinggi dan masing-masing dipimpin oleh seorang kontrolir.LOGO DAERAH

LAMBANG DAN IDENTITASDi bawah ini merupakan logo daerah dari Kabupaten Serdang Bedagai.ARTI DAN MAKNA LOGO DAERAH Perisai bersegi empat lonjong ke bawah, bagian atas datar bertuliskan Serdang Bedagai dengan warna dasar kuning gading dan hijau muda berbingkaikan warna hitam. Padi dan kapas yang masing-masing berjumlah 25 butir sebagai symbol Kabupaten Serdang Bedagai adalah Kabupaten ke-25 di Propinsi Sumatera Utara.KETERANGAN GAMBAR Satu buah bintang berwarna putih melambangkan Kabupaten Serdang Bedagai adalah kabupaten yang religius. Satu buah persegi tujuh melambangkan tanggal 7 hari jadi Kabupaten Serdang Bedagai. Satu buah lingkaran di dalam segi tujuh melambangkan bulan 1 (Januari) bulan hari jadi Kabupaten Serdang Bedagai. Padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Kabupaten Serdang Bedagai. Dua tangan yang saling bersalaman melambangkan saling eratnya persatuan dan kesatuan serta keramahtamahan rakyat Kabupaten Serdang Bedagai.KETERANGAN GAMBAR DI DALAM BAGIAN-BAGIAN Topi tradisional melayu dan keris melambangkan keanekaragaman dan etnis dan budaya yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai Dua helai daun padi dan empat tangkai padi melambangkan hasil-hasil pertanian yang dimiliki oleh Kabupaten Serdang Bedagai, dua helai daun padi melambangkan awal tahun 2004, dan empat tangkai padi melambangkan tahun jadinya Kabupaten Serdang Bedagai. Pohon sawit, karet dan coklat melambangkan hasil-hasil perkebunan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Laut, sampan dan pulau melambangkan potensi kelautan dan objek wisata bahari di Kabupaten Serdang Bedagai. Roda gigi dan pabrik melambangkan industri dan tenaga kerja modern, dinamis dan kompetitif. Pita putih bertuliskan TANAH BERTUAH NEGERI BERADAT yang bermakna Kabupaten Serdang Bedagai adalah kabupaten yang bertuah (beruntung) dan masyarakatnya adalah masyarakat yang beradat (berbudi pekerti yang luhur). Tulisan "Serdang Bedagai" di dalam logo menunjukkan nama daerahWARNA YANG TERKANDUNG DI DALAM LOGO DAERAH MENGANDUNG ARTI Kuning melambangkan keagungan dan kemuliaan. Hijau melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Putih melambangkan kesucian dan kebersihan. Merah melambangkan kebenaran, keberanian dan semangat yang tinggi. Biru melambangkan kesejukan dan keindahan. Hitam melambangkan keteguhan dan keperkasaan.

KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH

KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAHKantor Perpusatakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.VISI DAN MISI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)Visi merupakan pandangan kedepan atau tujuan jangka panjang yang akan diraih oleh sebuah organisasi. Dengan adanya visi yang telah ditetapkan maka segenap sumber daya yang akan diarahkan dalam mencapai tujuan. Berkaitan dengan hal tersebut Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai misi:MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT UNTUK MENUJU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SEBAGAI SALAH SATU KABUPATEN TERBAIK DAN BERWAWASAN LINGKUNGANMisi juga merupakan landasan kerja yang harus dilaksanakan oleh para pegawai / tenaga kontrak Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai, dengan visi adalah: membina, mengembangkan dan memberdayagunakan perpustakaan dan arsip; menyelenggarakan layanan perpustakaan dan kearsipan; peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan dan arsip milik pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai; peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas perpustakaan dan kearsipan; meningkatkan motivasi minat baca / budaya baca masyarakat, pelajar dan mahasiswa melalui Perpustakaan dan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK).TUGAS DAN FUNGSI Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah di dalam penyelenggaran tugas-tugas umum Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan Pelayanan Publik di bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi daerah. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai fungsi: Perumusan kebijakan teknis di bidang Perpustakaan, arsip dan dokumentasi. Pelayanan pendukungan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Serdang BedagaiUntuk melaksanakan tugas Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai fungsi: menmruskan kebijakan teknis sesuai ruang lingkup kantor Perpustakaan, arsip dan dokumentasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; menyusrm rencana kegiatan dan membuat program kerja dibidang Perpustakaan, arsip dan dokumentasi yang berpedoman kepada kebijakan dan peraturan yang berlaku; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; memberi masukan yang perlu kepada Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai standard yang ditetapkan.Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas : menerima petunjuk / arahan sesuai disposisi atasan; mendisposisikan zurat kepada bawahan sesuai bidang tugasnya; memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar tertib; merumuskan kebijakan teknis sesuai ruang lingkup kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi berdasarkan peraturan - peraturan yang ada baik peraturan dari pusat Provinsi maupun Kabupaten; menyusun rencana kegiatan dan membuat progrcm kerja di bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yang berpedoman kepada kebijakan yang ditentukan oleh atasan langsung; melayani instansi pemerintah dan masyarakat yang membutuhkan jasa Perpustakaan, arsiparis dan dokumenter dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembinaan di bidang Perpustakaan, arsip dan dokumentasi; memberikan bimbingan untuk pembangunan dan peningkatan kinerja petugas Perpustakaan, arsiparis dan dokumentasi; menyediakan, menata, memelirara, merawat serta menyimpan buku Perpustakaan, dokumen arsip dan dokumentasi yang ada agar terus dapat dimanfaatkan dan diinformasikan agar cepat dan akurat; melaksanakan urusan dibidang ketatausahaan, keadminishasian, kepegawaian dan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku; menyampaikan saran dan pertimlangan kepada atasan tentang langkah - langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; membuat laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; menilai hasil pelaksanan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam pembuatan DP-3; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.Untuk melaksanakan tugas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi; menyelenggarakan unrusan tata usaha, adminishasi dan barang/perlengkapan serta kepegawaian, penegakan disiplin dan pembinaan kesejahteraan sesuai standar prosedur dan ketentuan yang berlaku; memberikan dukungan teknis adminishasi dalam pelaksanaan tugas kepada atasan; melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; memberi masukan yang perlu kepada Kepala Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi sesuai standar yang ditetapkan.Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan; mendisposisikan Surat kepada bawahan sesuai dengan bidangtugasnya; memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan"ruroanaim tugas berjalan lancar dan tertib; menyiapkan rencana kerja dan menyusun progam kerja tahunan sebagai bahan acuan dan pedoman dalam melaksanakan tugis sekaligus untuk bahan evaluasi pelaksanaan tugas pada akhir tahun anggaran; mandata, mempelajari dan menganalisa peraturan perundang - undangan yang menyangkut Perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi; menangani, meneliti, menata dan mengagendakan surat masuk dan surat keluar baik yang bersifat rahasia maupun biasa; mempelajari, melaksanakan tugas adminishasi sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran tugas intern maupun ekstern dan disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga kantor Perpustakaan arsip dan dokumentasi sesuai dengan anggaran yang tersedia setiap tahunnya; melayani masyarakat yang memerlukan informasi dibidang Perpustakaan kearsipan dan dokumentasi ; menyusun, mengelola dan memonitor adminishasi kepegawaian; menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; pembuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam pembuatan DP-3; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (l) Pasal ini, Kepala Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Kepustakaan mempunyai tugas : melaksanakan kebijakan teknis bidang pelayanan, pengembangan, pembinaan Perpustakaan dan pelestarian budaya sebagai informasi ilmu pengetahuan; mengolah, mengumpulkan, menyimpan, merawat serta melestarikan bahan pustaka, karya cetak, rekam, hasil kegiatan pemerintah daerah agar dapat dengan mudah ditemukan apabila diperlukan; memonitoring mengevaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; memberi masukan yang perlu kepada Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai standar yang ditetapkan.Kepala Seksi Akuisisi pengelolaan Perpustakaan mempunyai tugas : menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan; mendisposisikan Surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar tugas berjalan lancar dan tertib; menyusun program kerja dan menyusun rancangan anggaran biaya rutin dan pembangunan Perpustakaan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas setiap tahunnya; melaksanakan kebijakan teknis bidang pelayanan, pengembangan, pembinaan Perpustakaan dan pelestarian budaya sebagai informasi ilmu pengetahuan mengadakan, mengumpulkan, mengolah, menyimpan merawat serta melestarikan bahan pustaka, karya cetak/rekam, hasil kegiatan pemerintah daerah agar dapat dengan mudah ditemukan apabila diperlukan; mengadakan bimbingan dan promosi agar masyarakat gemar/mau membaca, meningkatkan minat berkunjung ke Perpustakaan dan tehnik peningkatan minat baca; menyelenggarakan kegiatan Perpustakaan yaitu mengadakan bahan Perpustakaan, mengolah, menata bahan Perpustakaan dan membuat daftar, kartu pengguna Perpustakaan; membina hubungan kerjasama atau mengadakan hubungan atau miha kerja dengan instansi pemerintah maupun swasta menyangkut bidang : Pengembangan Perpustakaan misalnya Perpustakaan keliling, Perpustakaan sekolah dan Perpustakaan desa; pembinaaan dan pendayagunaan Perpustakaan sebagai penunjang masyarakat untuk meningkatkan kemampuan minat baca menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam pembuatan DP-3; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudkan ayat (l) Pasal ini, Kepala Seksi Program, Pengembangan Kiarsipan dan Dokumentasi dalam pengurusan dibidang program, pengembangan kearsipan dan dokumentasi menata, menyimpan, memelihara, merawat arsip yang telah dikelola dan disusun sesuai dengan permasalahan guna mempermudah penemuan kembali arsip yang dibutuhkan; mengembangkan peningkatan arsiparis yang profesionalis melalui pendidikan dan pelatihan formal serta kedinasan; memberikan masukan yang perlu kepada atasan, sesuai bidang tugasnya; melaporkan dan mempertanggungiawabkan pelaksanaan tugasnya kepada atasan, sesuai standar yang ditetapkan; melaksanakan kebijakan teknis bidang dokumentasi sebagai sumber informasi; pengumpulan data pendokumentasian, kegiatan pemerintah daerah; melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; memberi masukan yang perlu kepada Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai standar yang ditetapkan.Seksi Program Pengembangan Kearsipan dan Dokumentasi mempunyai tugas: memberi petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan; mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; menyusun program kerja dan menyusun rancangan anggaran biaya dibidang program, pengembangan kearsipan dan dokumentasi setiap tahunnya; melaksanakan kebijakan teknis dibidang dokumentasi sebagai sumber informasi; melaksanakan pengumpulan data, pendokumentasian sebagai sumber informasi; mensistematiskan dan mengolah arsip aktif dan in aktif dari unit pengolah/instansi pemerintah daerah yang keadaannya masih kacau; menata, menyimpan, memelihara, merawat arsip aktif dan in aktif yang telah dikelola oleh unit kearsipan disusun sesuai permasalahan guna mempermudah penemuan kembali arsip yang diinginkan; mengadakan jadwal retensi arsip dan merencanakan petunjuk teknis bimbingan kearsipan dan pencatatan, pengendalian, pemindahan, penyusutan, pemusnahan, dan pemeliharaan terhadap arsip kecamatan, desa dan kelurahan; mengembangkan peningkatan arsiparis yang profesionalis melalui pendidikan dan pelatihan formal serta kedinasan; menyimpan, menyelamatkan arsip in aktif yang telah diklarifikasi oleh arsiparis; melaksanakan penjilidan dan restarasi arsip; menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan yang berlaku; membuat raporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan penilaian dalam pembuatan DP-3; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.Kepala seksi pelayanan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dalam bidang pelayanan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Kepala Seksi pelayanan mempunyai fungsi: melaksanakan kebijakan teknis bidang pelayanan; melaksanakan pelayanan kepada instansi pemerintah maupun swasta dalam pemberian informasi; melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; memberi masukan yang.perlu kcpada Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai dengan tugas dan fungsinya; pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi sesuai standar yang ditetapkan.Kepala Seksi pelaksanaan mempunyai tugas : menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan; mendisposisikan surat kapada bawahan sesuai dengan tugasnya; memberi petunjuk membagi tugas dan membimbing bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib; menyusun progam kerja dan menyusun rancangan anggaran biaya dibidang pelayanan; mengumpulkan, menghimpun dan memelihara (dokumen) sebagai bahan pelayanan informasi; melayani masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta yang memerlukan arsip sebagai bahan bukti penyelenggaraan pemerintahan; menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan, tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku; membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan; melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.SUSUNAN ORGANISASISusunan organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Serdang Bedagai terdiri atas: Kepala Kantor Sub Bagian Tata Usaha Seksi Akusisi dan Pengelolaan Kepustakaan Seksi Program, Pengembangan Kearsipan dan Dokumentasi Seksi Pelayanan Kelompok Jabatan FungsionalAdapun susunan bagan organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebagai berikut:

Adapun susunan organisasi dari Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat di bawah iniNAMAJABATAN

DRA. SALMIAH, MMKEPALA KANTOR

RIO SYUKRI, S.SosKASI PROGRAM, PENGEMBANGAN KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI

KASI AKUISISI DAN PENGELOLAAN KEPUSTAKAAN

DRA. ERLINAKASI PELAYANAN

MISLANKASUBBAG. TATA USAHA DAN AKUNTABILITAS

KONDISI YANG DIINGINKAN DAN PROYEKSI KEDEPANDalam pelaksanaan Program kegiatan kinerja sesuai dengan Tugas Pokok dan fungsi ke depan mencakup bimbingan - bimbingan teknis program pengelolaan Perpustakaan, Taman Bacaan Masyarakat, Pustakawan, Pelayanan Mobil Perpustakaan Keliling serta bimbingan teknis kearsipan dan pengelolaan arsip - arsip para SKPD dan kelengkapannya akan dapat terwujud dengan sempurna.Berdasarkan Surat keputusan Bupati Serdang Bedagai nomor : 307/060/Tahun 2010 tanggal : 18 Oktober 2010 tentang kewenangan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dalam pengelolaan Perpustakaan Luar Sekolah di Kabupaten Serdang Bedagai, maka Kantor Perpustakaan akan mengelola Perpustakaan ke 9 (sembilan) Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, dengan pembiayaan operasional serta koleksi buku dan prasarananya telah diterangkan dalam program kebutuhan / keperluannya.ALAMAT KANTORKantor Perpustakan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Serdang BedagaiJl. Negara No. 300 Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, IndonesiaPOTENSI PERKEBUNANUsaha perkebunan di Serdang Bedagai dikelola oleh negara, swasta dan masyarakat. Perusahaan Negara PTPN II, III dan IV mengelola perkebunan Kelapa Sawit, Karet dan Kakao. Dari total luas perkebunan sekitar 52.745 Ha, Perkebunan Negara menguasai hampir 35%, yang didominasi oleh perkebunan Kelapa Sawit, Karet dan Kakao. Produksi Kelapa Sawit yang melimpah mendukung tumbuhnya beberapa industri pengelola CPO.JENIS TANAMANLUAS AREAL (HA)/TOTAL AREA

TANAMAN BELUM MENGHASILKANTANAMAN MENGHASILKANJUMLAHPRODUKSI (TON/TAHUN)

Karet4.851,8831.049,4936.001,3738.485,05

Kelapa sawit11.020,7139.036,4850.057,19109.936,87

Kakao232,597.609,657.842,5415.033,55

POTENSI INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

POTENSI INDUSTRI DAN PERDAGANGANTerdapat dua faktor utama yang mendukung perkembangan industri di Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu tenaga kerja yang murah dan bahan baku yang melimpah. Setiap tahun di Serdang Bedagai terjadi peningkatan angkatan kerja cukup tinggi sehingga menjamin ketersediaan tenaga kerja untuk sektor industri. Sementara untuk ketersediaan bahan baku, salah satu hasil pertanian yang diandalakan adalah ribuan hektar tanaman ubi kayu sebagai bahan baku industri pangan. Selain industri pangan ketersediaan bahan baku juga memungkinkan bagi berkembangnya industri perikanan dan kerajinan. Sedangkan disektor perdagangan, Kabupaten Serdang Bedagai merupakan pasar yang potensial. Ini ditandai dengan peningkatakan daya beli masyarakat serta tingginya pertumbuhan penduduk.POTENSI PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

POTENSI PERTAMBANGAN DAN PENGGALIANPotensi unggulan sektor pertambangan dan penggalian terdiri dari pasir sungai dan pasir laut/pantai, potensi pasir sungai mencapai 1.000.000 m3 yang tersebar di Kecamatan Bandar Khalifah, Sipispis, Kotarih dan Tebing Tinggi. Sedangkan poternsi sumberdaya pasir laut/pantai mencapai 1.000.000 m3, tersebar di Kecamatan Tanjung Beringin, Bandar Khalifah, Teluk Mengkudu dan PerbaunganPERTAMBAKAN IKAN DESA PENGGALIAN, POTENSI YANG BELUM MAKSIMALSelain perikanan laut dan sungai Kabupaten Sergai ternyata memiliki potensi perikanan darat. Salah satunya di Desa Penggalian Kecamatan Tebing Syahbandar. Setidaknya ada sekitar 28 hektar lahan pertambakan ikan di daerah ini yang membudidayakan ikan Mas, Nila dan Lele. Menurut Akhmadsyah, Ketua Kelompok Tani Nila Mas Deli Cemerlang saat ini ada 17 petani ikan yang menjadi anggota kelompoknya. Kelompok tani ini baru berdiri, kata Akhmadsyah yang didampingi Syatman MW dan Chairul Pulungan. Desa Penggalian khususnya Dusun 6 memang sejak lama sudah dikenal sebagai kawasan tambak ikan. Awalnya tahun 1993, ketika beberapa petani mengalihkan sawahnya menjadi tambak karena lebih menguntungkan, ujar Akhmadsyah. Pelan-pelan petani lainnya juga mengikuti jejak tersebut hingga akhirnya hampir seluruh lahan berubah menjadi pertambakan. Sebenarnya potensi untuk tambak disini 40 hektar, tapi baru bisa diolah 28 hektar, tambah Chairul. Hal ini disebabkan karena irigasinya masih sederhana sehingga belum bisa mengairi semuanya. Secara swadaya mereka membangun bendungan yang kemudian diabntu oleh Pemkab Deli Serdang (sebelum pemekaran). Saat ini yang dibutuhkan para petani adalah pembuatan irigasi permanen dan saluran pembuangannya. Sebab hampir setiap tahun mereka mengalami kebanjiran. Para petani ini umumnya memiliki 2 kotak lahan pertambakan. Satu kotak luasnya 2 rante (1 rante+ 20 m x 20 m). Dalam satu kotak idealnya ditabur bibit ikan sebanyak 800 ekor. Pekan ikan yang dibutuhkan setiap hari sebanyak 10 kg.Tapi karena pakan terus semakin mahal, biasanya kami selang seling dengan pakan lain seperti mi hancur, ubi cincang atau tepung jagung, kata Chairul. Padahal menurutnya membuat pakan ikan mudah apalagi semua bahan bakunya tersedia di Sergai dan Tebing tinggi. Namun sayangnya mereka belum memiliki kemampuan untuk membuatnya. Kami berharap ada bimbingan dari instansi terkait tentang bagaimana membuat pakan ikan, tambah Suyatman. Harga pakan ikan buatan pabrik sekarang telah mencapai Rp. 200 ribu/sak (50 kg). Untuk pemasaran menurut para petani ini tidak menjadi masalah karena selalu ditampung oleh para agen dengan harga Rp. 15 ribu/kg bagi ikan mas. Pasarnya masih sangat terbuka. Permintaan terus meningkat hingga kami tidak sanggup melayani, tandasnya. Untuk panen sangat tergantung dengan bibit yang ditebar semakin besar bibitnya semakin cepat panen. Tapi rata-rata panen umumnya berkisar 3-5 bulan. Keuntungan yang diperoleh belumlah terbilang banyak mengingat harga pakan yang melambung. Tapi lumayanlah untung-untung sedikit, kata Suyatman. Para petani ini melihat prospek pertambakan ikan ini sangat besar dan bisa ditingkatkan jika saja tali air yang ada dipermanenkan. Apalagi kini beberapa petani tambak sudah membuat kolam khusus untuk pembibitan. Langkat dan Binjai pasarnya masih terbuka lebar.PEMBIBITAN POHON KARET DI DESA PENGGALANGAN POTENSI YANG MENJANJIKAN

Adalah Pungut Rianto, 57 tahun warga dusun 9 yang pertama kali memperkenalkan usaha pembibitan dan pengembangan okulasi pohon karet kepada warga Desa Penggalangan.Siapa sangka bibit yang dikembangkannya telah dikenal seantero nusantara karena diminati oleh perusahaan-perusahaan perkebunan besar. Bibitnya telah mengisi sejumlah perkebunan di Aceh, Pekanbaru, Padang, Palembang, Jambi, Banten, Nias, Kalimantan bahkan Papua. Pembibitannya pun telah didatangi sejumlah ahli perkebunan dari berbagai negara untuk berkonsultasi dan melakukan riset terhadap jenis bibit okulasinya. Menurut Pungut, ia mengembangkan pembibitan ini secara otodidak sejak tahun 1984. Ia melihat pembibitan pohon karet dengan cara okulasi bisa menjadi peluang usaha yang berprospek baik. Apalagi desa tempat tinggalnya dikelilingi oleh perkebunan-perkebunan besar karet. Sehingga terpikir olehnya untuk mengembangkan bibit pohon karet yang akan dibutuhkan oleh perkebunan. Tak disangka usaha pembibitan ini berjalan lancar yang kemudian diikuti oleh para tetangganya.Walau menurutnya, bukanlah hal yang mudah untuk meyakinkan warga mengikuti jejaknya.Butuh proses panjang dan kesabaran untuk membuktikan dan meyakinkan warga akan usaha pembibitan ini.Pelan-pelan warga mengikuti jejaknya : menjadi petani pembibitan pohon karet. Ia mengajari mereka bagaimana mengokulasi sehingga menghasilkan bibit yang bagus. Sejumlah pemuda yang selama ini menganggur direkrut dan diajari membibit, yang akhirnya membuka usaha sendiri. Jadi tidak heran jika anak-anak disini punya uang saku yang lumayan besar. "Mereka mengambil upahan dari pembibitan para petani ini, Kata Pungut. Keberhasilan warga desa ini dalam berbisnis bibit tampak dari jumlah sepedamotor dan rumah warga yang semakin membaik. Bahkan ditahun 2006 ada sekitar 60 sepeda motor baru yang dibeli warga. Pungut mengatakan bibit dari Desa Penggalangan ini dijamin kualitasnya dan ketahanan produknya bisa mencapai 40 tahun. Pohon karet ini bisa mulai berproduksi sejak berumur 6-7 tahun. Apalagi kualitas dan kuantitas getah yang dihasilkan juga berkelas.Saat ini sudah ada 4 jenis bibit pohon karet hasil pengembangan warga Desa Penggalangan. "Makanya tidak mungkin bibit kami terus dicari kalau kualitasnya tidak terjamin, tandas Pungut.Setiap bulan, ribuan bibit pohon karet senilai jutaan rupiah keluar dari desa ini yang diangkut dengan truk-truk besar. Sementara itu Sutarto alias Rondol warga dusun 9 Kopi-Kopi Desa Penggalangan kepada Buletin Sergai mengutarakan lahan pembibitan karet di dusunnya saat ini ada sekitar 300 hektar dan setiap hektarnya dapat menghasilkan 6.000-8.000 batang bibit karet. Kedua petani bibit karet di desa ini melalui buletin Sergai mengharapkan kepada Pemkab Sergai agar hasil pengembangan mereka dapat terlindungi oleh hukum karena itu meminta pada instansi terkait di daerah ini dapat mendaftarkan hak paten terhadap bibit pohon karet yang mereka kembangkan selama ini. Camat Tebing Syahbandar Ikhsan AP juga mengakui potensi pembibitan karet di Desa Penggalangan memang luar biasa. Namun sayangnya lebih banyak dinikmati oleh para agen dan tengkulak."Seperti pepatah, petani punya susu, tengkulak punya nama, tandasnya.POTENSI PERHUBUNGAN

POTENSI PERHUBUNGANBidang Perhubungan memiliki potensi panjang jalan yaitu jalan negara, jalan propinsi, jalan kabupaten, jalan kecamatan dan jalan desa. Dimana jalan ini digunakan penduduk untuk melakukan mobilitas kesehariannya baik untuk urusan perekonomian ataupun urusan lainnya. Terlebih jalan propinsi di Kabupaten Serdang Bedagai yang cukup panjang menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai merupakan daerah yang vital dalam mendukung perekonomian di Sumatera Utara. Adapun pemasukan PAD yang didapat dari penggunaan jalan ini seperti retribusi parkir, terminal, izin usaha angkutan dll.Sehingga semakin baik kualitas dan panjang jalan, maka semakin besar PAD yang dapat diambil dari potensi tersebut.Beberapa potensi yang belum maksimal dimanfaatkan antara lain: Pemanfaatan Jalur Arteri Lubuk Pakam-Galang-Dolok Masihul-Tebing Tinggi; Pemanfaatan Jalur menelusuri Pantai Peluang pembangunan Bandar Udara Kuala NamuSekitar di awal bulan pada tahun 2005 jalan kabupaten yang berada di jalan Lubuk Pakam-galang-Dolok Masihul-Tebing Tinggi di tetapkan menjadi Jalan Kabupaten. Namun jalan ini masih belum dimanfaatkan seutuhnya oleh pengguna jalan. Namun hal ini kemungkinan disebabkan oleh belum diperbaikinya jalan dari Dolok Masihul menuju Tebing Tinggi. Selain jalur alternatif di atas Kabupaten Serdang Bedagai juga memiliki jalan alternatif lain yaitu jalur menelusuri pantai. Namun jalan ini masih di rasa terlalu sempit untuk mobil atau truk berbadan besar dan jalan ini merupakan jalan kelas III B sehingga jalan ini tidak digunakan oleh angkutan Lintas Sumatera. Pembangunan Bandar Udara Kuala Namu juga akan berdampak cukup signifikan bagi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Serdang Bedagai, untuk itu diperlukan intensitas pekerjaan yang lebih tinggi dalam merencanakan Tatralok. Terlebih dalam bidang perhubungan. Salah satu pemikiran yang telah dilaksanakan adalah pemanfaatan jalur menelusuri pantai. Walau lebar jalan ini masih kecil namun sudah banyak angkutan-angkutan kecil yang menggunakan jalur ini terlebih untuk bepergian dalam rangka bertamasya ke objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.Karena sesuai namanya jalan ini menghubungkan objek-objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai dan dikemudian direncanakan membuka jalan dari Kuala Namu langsung melalui jalur menelusuri pantai sehingga dapat memudahkan pengguna jasa penerbangan yang nantinya akan melewati Kabupaten Serdang Bedagai, tentu saja dengan pelebaran jalan dan peningkatan kelas jalan nantinya (diatas IIIA). Dan kesemua ini bisa terlaksana dengan kerjasama yang baik dengan Dinas Pekerjaan Umum Daerah (Dinas PUD) Kabupaten Serdang Bedagai dan Pemprop. Sumatera Utara.PARIWISATA SALAH SATU ANDALAN SERGAI

PARIWISATA SALAH SATU ANDALAN SERGAIKabupsten serdang bedagai (sergai) menjadikan periwisata sebagai salah satu sector andalan dalam meningkatkan Pendapatan asli daerah (PAD). Sergai memang memiliki potensi wisata yang beragam. Hiburan hari raya idul fitri 1428 H , sejumlah lokasi wisata yang ada di lokasi wisata yang ada di sergai diserbu masyarakat bukan hanya warga sergai tetapi jugawarga dari sejumlah daerah di Sumatera Utara. Umumnya yang paling banyak diminati adalah wisata Air yakni mengunjungi pantai atau sungai. Sejak hari lebaran pertama, sudah ribuan masyarakat mendatangi pantai-pantai di sepanjang pesisir timur Sumatera ini. Demikian juga sejumlah lokasi wisata sungai. Harus diakui kondisi geografis sergai memang memberikan keuntungan bagi sergai seperti jarak yang tidak terlalu jauh dari kota medan. Pemanfaatan potensi alam maupun budaya yang dimilikisergai akan menjadi daya tarik wisata yang berbasis lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah perinsip dalam membangun dunia kepariwisataan. Potensi wisata yang begitu banyak ini pelan-pelan mulai dibenahi Pemkab Sergai. Kawasan-kawasan wisata ditata apik dan dijaga kebersihannya. Bahlan setelah Pantai Cermin memliki kawasan wisatabertaraf internasional , Pemkab Sergai kini akan melakukan hal serupa pada pulau berhala. Beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi antara lain:PANTAICERMIN THEME PARKObjek wisata yang satu ini mungkin menjadi salah satu ikon pariwisata Sergai selain Pulau berhala. Bagaimana tidak setiap minggu jika tidak masa libur, lokasi ini selalu dipadati pengunjung.Lebaran kemarin saja, ribuan orang setiap hari menikmati berbagai arena permainan air yang tersedia. Berbagai permainan ada di lokasi itu, mulai dari karaoke, games serta bagi-bagi hadiah bagi para pengunjung yang datang. Pengunjung bebas berkaraoke ria menunjukkan kemampuannya di ruangan yang tersedia dan ditata sedemikian rupa. Sedang lokasi pantai, terlihat pengunjung bermain voli pantai. Yang tidak kalah menariknya seperti jetski, kayak, dan boat. Hanya saja orang tua yang membawa anak-anaknya yang paling difavoritkan adalah banana boat,yakni boat yang berbentuk seperti pisang. Kemudian ditengah lokasi persis ditengah lokasi theme park terdapat Pantai Putih bersih tentu saja akan menarik untuk dinikmati, kendati berada pada selat malaka yang lalu lintasnya sangat padat mencapai 54 kapal setiap tahun melintasinya.Lokasi Pantai Cermin Theme Park ini sangat menarik dan sangat cocok sebagai lokasi darmawisata bagi keluarga, apalagi lokasi ini menyediakan tempat penginapan seperti resort, kata salah seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya saat liburan hari raya lalu. Hal senada juga diungkapkan para pengunjung lainnya yang datang dari berbgai daerah seperti Riau, Jambi, Palembang, Aceh bahkan dari Jakarta yang umumnya pulang mudik ke Sumut, kemudian memilih Pantai Cermin Theme Park sebagai tujuan wisata. Wah lokasi ini tak kalah dengan lokasi wisata yang ada di ibukota. Bahkan bisa dikatakan lebih baik, kata Vera mahasiswa Unpad Bandung yang pada hari liburan ini menunjungi neneknya di Binjai, lalu menikmati liburan di Theme Park. Menurut Event and Communication Manager Theme Park T. Feria Aznita, sampai lebaran hari ke 6 jumlah pengunjung yang datang ke objek wisata ini mencapai 20 ribu orang. Mereka datang baik dengan menggunakan bus, kendaraan pribadi maupun roda dua.PULAU BERHALAPulau Berhala di Kecamatan Tanjung Berining, Kabupaten Sergai sangat berpotensi untuk dijadikan kawasan wisata bahari karena keindahannya alamnya yang sangat luar biasa. Sehingga tidak mengherankan jika banyak orang mengatakan pulau ini sangat eksotik. Pulau Berhala yang memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih tentau saja akan menarik untuk dinikmati, kendati berada pada Selat Malaka yang lalu lintasnya sangat padat mencapai 54 ribu kapal setiap tahu melintasinya. Selain kondisi alamnya masih asri, jelasnya, pulau terluar Indonesia di Selat Malaka seluas 2,5 kilometer persegi ini kaya akan keanekaragaman hayati seperti, ikan dan terumbu karang yang sangat indah dan tidak dimiliki oleh Negara lain. Bahkan pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur. Pulai ini juga dinyatakan memiliki 60 persen biota yang hidup di Indonesia sehingga telah ditetapkan sebagai kawasan wisata bahari melalui Perda No 12 Tahun 2006 yang dapat dikembangkan selama tetap berwawasan lingkungan. Tidak terlalu sulit untuk sampai ke Pulau Berhala, jarak tempuhnya juga sangat dekat.Dari pelabuhan Belawan jaraknya sekitar 70 mil. Sementara kalau perjalanan dengan kapal hanya butuh waktu sekitar 1,5 jam dari pelabuhan rakyat di Tanjung Beringin atau Pantai Cermin. Upaya yang perlu dilakukan dalam mengembangkan potensi wisata pulai ini, adalah dengan campur tangan investor untuk memperkenalkan keindahan Pulau Berhala yang dinilai memiliki banyak kelebihan disbanding pula-pulau lainnya Saya yakin Pulau Berhala akan menjadi tujuan utama wisatawan baik local maupun manca Negara karena itu didukung dengan membangun berbagai sarana dan prasarana seperti resort, restaurant, dan fasilitas wisata lainnya, kata Usman, salah seorang warga Medan yang pernah mengunjungi pulau tersebut. Karena kawasan ini mulai dibenahi Pemkab Sergai, salah satunya dengan mengundang investor mau membangun salah satu dari 12 pulau terluar Indonesia ini. Investor kini telah mendapat izin adalah PT Kawasa Bahari Pantai Cermin. Sesuai dengan surat Menteri Kelautan dan Perikanan tertanggal 27 September 2007. Perusahaan yang akan mengelola pulai ini telah berkomitmen untuk tetap mengutamakan pemeliharaan lingkungan dan ekosistem Pulau Berhala serta pengairan. Pemkab Sergai semdiri sangat ketat memberikan rekomendasi mengingat hal ini diatur dalam Perpres 78 tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar dimana pengelolaannya perlu koordinasi dengan pemerintah pusat.PEMANDIAN BATU NONGOLLokasi pamandian ini berada ditengah perkebunan PTPN III Kebun Gunung Pamela Kecamatan Sipispis. Aliran sungai ini berasal dari gunung Simarsepoh Sindaraya, Simalungun. Kondisi alam yang masih alami serta didukung air yang jernih berpadu dengan bebatuan benar-benar menarik. Apalagi kini telah ditata dengan baik oleh pengelolanya bahkan menyediakan beberapa arena permainan anak-anak. Dengan kondisi yang sudah tertata itu sungai ini semakin menarik terutama untuk rekreasi keluarga. Pondok-pondok santai, gelanggang permainan dan restoran tersedia bagi pengunjung. Jalan setapak dipinggir areal perkebunan disepanjang tepi sungai membuat pengunjung betah berekreasi sambil menikmati udara segar dan menyaksikan aneka jenis burung yang bebas berkeliaran disekitar pepohonan. Restoran dikawasan objek wisata Batu Nongol menyajikan makanan menarik ikan Cen-Cen sejenis ikan air tawar yang hidup di sungai berarus deras dan berbatu-batu. Ikan cen-cen ini sangat enak dan gurih rasanya. Karena itu tidak mengherankan jika pada liburan hari raya lalu lokasi ini setiap harinya dipadati 1800 sam 2000 pengunjung. Bahkan pada hari raya ketiga jumlah pengunjung membludak hingga 3500 orang. Mereka datang bukan saja dari Sergai atau tebing tinggi tetapi juga dari daerah-daerah lain di sumatera utara. Objek wisata ini dapat dicapai dengan kendaraan darat berjarak tempuh 90 Km dari kota Medan dan Sei Rampah ( Ibu Kota Serdang Bedagai ) melalui rute Medan - Pematang Siantar. Jalan menuju lokasi objek wisata Batu Nongol cukup baik. Lokasi objek wisata Batu Nongol Dapat ditempuh melalui Kota Tebing Tinggi kea rah Perkebunan Gunung Pamela atau dari Simpang Baja lingge Kebun Gunung Para. Transportasi yang dapat digunakan adalah mobil pribadi, sepeda motor atau angkuta penumpang umum.PURA BALI DESA PEGAJAHANBanyak orang menyebutkan beberapa dusun di desa Pegajahan ini sebagai Kampung Bali. Menurut seritanya, warga Bali yang tinggal di Sergai ini adalah para buruh kontrak yang didatangkan langsung dari pulau Bali oleh perusahaan PTPN IV Adolina sekitar tahun 1962. saat itu ada sekitar 53 KK atau 200 jiwa yang bermukim di Desa Pegajahan. Komunitas ini hidup berdampingan dengan sejumlah buruh lainnya yang memang berasal dari bermacam-macam etnis. Ada Jawa, Kalimantan, Simalungun, Tapanuli, Melayu. Walau jauh dari kampong halaman, namun komunitas ini tetap mempertahankan adap istiadat dan keyakinan mereka. Sekita tahun 1989, didirikan sebuah pura. Pembangunan pura ini dibantu oleh Sejumlah warga bali yang tersebar dibeberapa wilayah sumut. Pura yang diberi nama Pura Penataran Dharmaraksaka ini sendiri ramai dikunjungi setidaknya dua kali sebulan oleh umat hindu bali untuk berinadah pada waktu purnama dan Tilam (bulan gelap). Upacara ini dipimpin oleh Pandita Wayan Gio. Karena komunitasnya yang kecil membuat warga bali ini memiliki rasa kekeluargaan yang kental dengan saling mengunjungi warga bali lainnya diluar Sergai. Keunikan yang ada di Desa Pegajahan ini tentu menjadi objek wisata. Apalagi kawasan Desa Pegajahan dikenal daerah home industri yang memiliki banyak pengrajin usaha kecil.AIR TERJUN SAMPURANLokasi wisata air terjun Sampuran Widuri terletak di Dusun III desa Dolok Merawan Kecamatan Dolok Merawan, yang hanya berjaraj sekitar satu km dari jalan lintas Sumatera menuju Pematang siantar. Disekitar tempat ini terdapat 3 air terjun, yang tertinggi adalah air terjun Sampuran Widuri dengan Ketinggian sekitar 50 meter, dengan deburan air yang jernih, hijaunya pemandangan sekitar dan sejuknya udara menjadikan kawasan air terjun. Tempat ini oleh Pemkab Sergai juga ditetapkan sebagai lubuk larangan dan sudah ditabut ribuan benih ikan berbagai jenis, diantaranya benih ikan emas dan nila. Air terjun Sampuran merupakan objek wisata yang dikelola oleh desa dan saat ini sedang berbenah diei guna mensejajarkan dengan objek wisata lainnya yang ada di kabupaten Sergai.LOKASI PARIWISATA

PARIWISATA SALAH SATU ANDALAN SERGAI DESKRIPSI SINGKAT PULAU BERHALA PEMANDIAN BATU NONGOL, REKREASI KELUARGA MURAH MERIAH WARISAN SUMATERA: MESJID ISMA'ILIYAH PEMANDIAN ALAM BATU NONGOL PANTAI MUTIARA PANTAI KUALA PUTRI PANTAI PONDOK PERMAI KOTA PARI PANTAI SIALANG BUAH PANTAI GUDANG GARAM PEMANDIAN ANCOL PANTAI CERMIN, WISATA PANTAI DAN REKREASI AIR TERJUN SAMPURAN, OBJEK WISATA YANG BELUM TERSENTUH DESA PEGAJAHAN, KAMPUNG BALI DI SERGAI MESJID RAYA SULAIMANIYAH, SISA PENINGGALAN KESULTANAN SERDANG PANTAI CERMIN, THEME PARK KEBANGGAAN SERGAI PULAU BERHALA POTENSI YANG BELUM DIGALI EKSOTISME PULAU BERHALA PANTAI KELANG, POTENSI YANG BELUM OPTIMALPROFIL BUPATI TAHUN 2013 HINGGA TAHUN 2015

KEMBALI

PROFIL BUPATI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2013 HINGGA TAHUN 2015 Nama Lengkap: Ir. Soekirman Tempat / Tanggal Lahir: Perbaungan, Serdang Bedagai06 April 1955 Jenis Kelamin: laki-laki Alamat: Jl. Negara No. 300 Firdaus Kec. Sei Rampah Keterangan Keluarga: Hj. Marliah (Istri) S. Agung Nugroho (anak) Panji Septo Cahyo (anak) Dimas Tri Adji (anak) Dipa Wicaksono (anak) Prasetyo Feldafing (anak)RIWAYAT KEPANGKATAN CPNS, II/b, Tmt Pangkat Tahun 1981 Penata Muda, III/a, Tmt Pangkat Tahun 1983 Penata Muda Tk I, III/b,Tmt Pangkat Tahun 1985 Penata , III/c, Tmt Pangkat Tahun 1987 Penata Tk I, III/d, Tmt Pangkat Tahun 1993 Pembina , IV/a, Tmt Pangkat Tahun 1996RIWAYAT JABATAN DAN PEKERJAAN Kepala Lap. Bengkel Fak. Pertanian USU mulai Tahun 1994 s/d 2004. Konsultan Akademik MUCIA-ADB Mulai Tahun 1983 s/d 1985. Ketua Umum Pengcab PSSI Sergai mulai Tahun 2005 s/d 2010. Sek HKTI - SUMUTTahun 2002. Ketua Tim Teknis Ketahanan Pangan Mulai Tahun 2002 s/d 2005. Pok Ahli Gubsu mulai Tahun 1998 s/d 2004. Pok Ahli Gubsu mulai Tahun 2004 s/d 2008. Wakil Bupati Serdang Bedagai tamat tahun 2005.RIWAYAT PENDIDIKANPendidikan Umum SD, SDNegeri Pagar Jati Lubuk Pakam Deli Serdang, Tahun 1968. SLTP, SMP Negeri 1 lubuk Pakam, Tahun 1971. SLTA, STM lubuk Pakam, Tahun 1974. S1 Pertanian USU, Medan, Tahun 1983.Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Kursus Amdal A, Jakarta, Angkatan 1982 Training Project Design Evaluation, Jakarta, Angkatan 1982 Intensive English Course, Palembang, Angkatan 1986 Kursus TOT (Training Of Trainers), Jakarta, Angkatan 1987 Scenario Building menuju Indonesia 2010, Jakarta, Angkatan 1999 Strategic Planning untuk Sustainable Program Of NGOS, Bandung, Angkatan 2001Pendidikan dan pelatihan fungsional Rekonstruksi Satuan pengajaran, Medan, 10 hari, 1992 Penasehat Akademik, Medan, 4 hari, 1991 TOT Pemberdayaan Masyarakat Tani, Bogor, 7 hari, 1998 Consultancy as a Profesional Option, Cologne, 60 hari, 2002Pendidikan Teknis Pembahasan RPP tentang tahapan, tata cara penyusunan pengendalian dan evaluasi rancangan pembanguna daerah, Medan, 3 hari, 2006 Lokakarya Renstra FPPD, Solo, 3 hari, 2006 Lokakarya Nasional Sistem Peringatan Dini Bencana Alam, Jakarta, 3 hari, 2006 Studi Komperasi Penanganan Limbah Cairan Pabrik Tapioka, Lampung, 3 hari, 2006 Semiloka Penyusunan APBD, Jakarta, 3 hari, 2007Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Short Course of Regional Training Development Strategies and Planning for farmers community SEARCA-SEAMED, Philippine, 3 bulan, 1985 Environment Impact ASsesment (EIA)-Univ.Dalhovsie, Canada, 1 bulan, 1985 Short Training of Organic Farming For Asian Rural Leaders, Japan, 3 bulan, 1988 International Training On Participatory Working and Training Methoda in Self-Help Promotion, Germany, 1,5 tahun, 1998Seminar/lokakarya/workshop/diskusi Retreat and workshop for International Private Organization (PVOS), Speaker, Washington DC USA, 1995 International Ecotourism Workshop, Organizing Committee, Bogor, Juni 1985 Workshop Agrotoursm And Cut Flower, Participants, Amsterdam, 1995 Workshop And International Conference on Hunger and Poverty, Speaker, Brusel, Belgium, 1995 Conference Regional Conservation and Management of Natural Resources, Participants, Penang Malaysia, 1996 Participatory Planning For Regional Development, Fasilitator, Parapat, 2003 Seminar Relevansi Welfare State and Terobosan melalui Desentralisasi Otda, Peserta, Yogyakarta, 2006 Seminar Iklim Investasi di Daerah, Peserta, Jakarta, 2006 Lokakarya Menguatkan Partisipasi Warga Dalam Local Governance, Speaker, Jakarta 2007 Workshop Lingkungan Hidup, Panitia, Batam, 2007PROFIL BUPATI TAHUN 2005 HINGGA 2013

KEMBALI

PROFIL BUPATI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2005 HINGGA 2013 Nama:H.T.ERRY NURADI Tempat/Tgl. Lahi: Medan, 30 Juni 1964 Jenis Kelamin: laki-laki Agama: Islam Status: Menikah Pekerjaan: Bupati Serdang Bedagai. Alamat: Jln. Negara No. 300Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai Keluarga: Istri:Hj. EVI DIANAbr. Sitorus Anak: Tengku Muhammad Ryan Novandi Tengku Vira Annisa Tengku Muhammad Rivi RiadhiPENDIDIKAN FORMAL SD: SD Methodist di Medan Tamat Tahun 1976 SMP: SMP Methodist di Medan Tamat Tahun 1979/80 SMA: SMA Negeri 4 Medan Tamat tahun 1983 Sarjana: Teknik Elektro di Universitas Sumatera Utara Tamat Tahun 1990 Magister: Sekolah Pasca Sarjana Program PWD Universitas Sumatera Utara (Msi) Tamat Tahun 2009.PENDIDIKAN NON FORMAL Pendidikan Small Medium Enterprise, Yokohama Jepang Tahun 1998. Penataran Pimpinan Daerah (Tarpimda) Lemhanas Angkatan I Tahun 2007.RIWAYAT ORGANISASI 1998 Pendiri Badan Warisan Sumatera (Sumatera Heritage) 1998 2001 Wakil Ketua DPD KNPI Propinsi Sumatera Utara 1998 2001 Ketua Umum BPC HIPMI Medan 1998 2003 Wakil Ketua Kadin kota Medan 1998 2003Wakil Ketua GM FKPPI Propinsi Sumatera Utara 1998 2003 Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia Propinsi Sumatera Utara 2001 2004 Ketua Umum BPD HIPMI Sumatera Utara 2002 2006 dan 2006 - 2010Ketua PTMSI Propinsi Sumatera Utara 2005 2009Wakil Ketua DPD Golkar Sumatera Utara 2005 2009Ketua KONI Kabupaten Serdang Bedagai 2008Ketua Forum Kerjasama Daerah Otonomi Baru (FKDOB) Indonesia. 2008-2012Dewan Penasehat DPP FKPPI 2008-2012Anggota Majelis pertimbangan Organisasi DPW PP Sumatera UtaraRIWAYAT PEKERJAAN DI PEMERINTAHAN Bupati Serdang Bedagai 2005 - 2010MISI DAN MISIV i s i: Menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu kabupaten terbaik di Indonesia dengan masyarakatnya yang Pancasilais, religius, modern dan kompetitif.M i s i: Mendayagunakan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam secara optimal dalamkonsep otonomi daerah dengan tetap berada dalam bingkai wawasan nasional dan wawasan kebangsaan. Mendorong tegaknya supremasi hukum guna terciptanya iklim yang kondusif bagi pemerintahan yang bersih dan berwibawa, kegairahan perekonomian dan berkembangnya kehidupan sosial. Memanfaatkan dinamika kemajemukan masyarakat Serdang Bedagai sebagai faktor pendukung terbinanya masyarakat yang komperatif dan kompetitif.PENGHARGAAN YANG DITERIMA LANGSUNG TAHUN 2007 dan TAHUN 2009 PenghargaanAditya Karya Mahatva Yodhadari Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Penghargaan itu diserahkan Menteri Sosial kepada HT Erry Nuradi pada acara puncak HUT Karang Taruna Tingkat Nasional ke-46 dan Bulan Bakti Karang Taruna tahun 2006 di Padang, Sumatera Barat. PenghargaanSatya Lencana Pembangunan Bidang Pendidikandiserahkan Presiden RepubIik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak Hari Guru Nasional tanggal 25 Nopember 2007 di Pekanbaru, Riau. PenghargaanSatya Lencana Ksatria Bhakti Husada ArutalaBidang Kesehatan diserahkan Menteri Kesehatan RI tanggal 13 Nopember2007 di Jakarta. PenghargaanManggala Karya Kencanakepada Kabupaten Serdang Bedagai karena masyarakat di daerah ini dinilai telah berhasil dalam melaksanakan program kependudukan dan keluarga berencana pada puncak acara Harganas ke-XIV tahun 2007 yang dipusatkan di Ambon Provinsi Maluku, Jumat, 29 Juni 2007. Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MuRI) sebagai pemrakarsa kerja bakti massal dengan peserta terbanyak pada tanggal 30 Juni 2007 di Kabupaten Serdang Bedagai. Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Nasional Tahun 2008 diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, H.M. Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta pada tanggal 12 Maret 2008. Penghargaan Anugerah Aksara dari Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2008. PenghargaanBakti Koperasi dan UKM,diserahkan Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono pada acara puncak peringatan Hari Koperasi ke-61 pada tanggal 12 Juli 2008 yang dipusatkan di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima (CPP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Tahun 2008 yang diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada tanggal 31 Oktober 2009. Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2008 kategori Aparat Pemerintahyang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Kamis, 18 Desember 2008. Penghargaan"Lencana Melati"Pramuka, diserahkan dan disematkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada upacara peringatan HUT ke-48 Gerakan Pramuka tingkat nasional tahun 2009 yang dilaksanakan di lapangan Gajahmada Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta Timur Penghargaan tanda kehormatan"Satyalancana Wira Karya"dari Presiden Republik Indonesia, diserahkan pada tanggal 17 Agustus 2009 di Jakarta bertepatan dengan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-64.

SEJARAH PEMERINTAHAN

KEMBALI

SEJARAH PEMERINTAHANKRONOLOGISKeinginan untuk dimekarkannya Kabupaten Deli Serdang sebenarnya telah cukup lama muncul di kalangan masyarakat Kabupaten Deli Serdang dan Tahun 1992 hal tersebut telah menjadi kajian tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang pada masa itu. Dasar pertimbangan untuk dilakukannya pemekaran adalah luas wilayah dan jumlah penduduk yang begitu besar untuk sutu Kabupaten.Kajian terhadap pemekaran wilayah pada masa itu telah sampai pada dikeluarkannya Keputusan DPRD Kabupaten Deli Serdang Nomor 02/DPRD/1992 tanggal 27 Februari 1992 tentang Persetujuan Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang yang menetapkan Kabupaten Deli Serdang dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah, yaitu Kabupaten Deli dan Kabupaten Serdang.Perencanaan pemekaran tersebut terhenti dan kembali bergulir pada saat reformasi terjadi tahun 1998. Lahirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan di Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor: 129 Tahun 2000 Tentang Persyaratan Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Daerah, memberikan ruang yang semakin terbuka terhadap keinginan masyarakat untuk melakukan pemekaran. Beberapa kelompok masyarakat yang terbentuk dalam upaya pemekaran Kabupaten Deli Serdang yakni: Badan Pendukung Pemekaran Kabupaten Deli Serdang (BPPKDS) Tahun 1992. Panitia Pembentukan Kabupaten Deli (PPKD) tahun 1992. Panitia pembentukan Pemekaran Kabupaten Serdang Bedagai (P3KSB) Tahun 2002.BPPKDS merencanakan Kabupaten Deli Serdang di bagi menjadi dua Kabupaten sesuai dengan konsep pemekaran Tahun 1992 dengan usulan ibukota Kabupaten Pemekaran antara lain: Dolok Masihul, Sei Rampah dan Perbaungan. PPKD lebih menekankan pada pembentukan Kabupaten baru yakni Kabupaten Deli dengan ibukota Patumbak, sehingga tujuan dari diadakannya pemekaran tidak tampak, tetapi lebih pada keinginan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Deli Serdang. P3KSB mengajukan konsep pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi 2 (dua) yakni Kabupaten Deli Serdang sebagai Kabupaten Induk dan kabupaten Serdang Bedagai sebagai kabupaten pemekaran dengan ibukota kabupaten Sei Rampah.Keinginan yang begitu besar dari masyarakat disikapi dengan arif dan bijaksana oleh Pemerintah kabupaten Deli Serdang dengan menyusun konsep dasar pemekaran Kabupaten dan melakukan kajian-kajian dalam rangka pemekaran tersebut. Berdasarkan penelitian dan masukan dari berbagai elemen masyarakat, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengusulkan Kabupaten Deli Serdang dimekarkan menjadi 3 (tiga) yaitu Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induk, Kabupaten Deli dan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai kabupaten pemekaran.DASAR HUKUMPerjalanan panjang proses pemekaran Kabupaten Deli Serdang secara hukum dimulai dari ditetapkannya Keputusan DPRD Kabupaten Deli Serdang Nomor: 13/KP/Tahun 2002 Tanggal 2 Agsutus 2002 Tentang Persetujuan Pembentukan/Pemekaran Kabupaten Deli Serdang. Selanjutnya DPRD Propinsi Sumatera Utara melalui Keputusan Nomor: 18/K/2002 Tanggal 21 Agustus 2002 menetapkan Persetujuan Pemekaran Kabupaten Deli Serdang. DPRD Kabupaten Deli Serdang melalui Keputusan Nomor 26/K/DPRD/2003 Tanggal 9 Maret 2003 menetapkan Persetujuan Usul Rencana Pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Deli Serdang sebagai Kabupaten Induk dan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai Kabupaten Pemekaran dengan ibukota Sei Rampah. Pertimbangan nama Kabupaten Serdang Bedagai didasarkan pada sejarah dimana wilayah ini dahulu berada dalam wilayah Kesultanan Serdang dan Kesultanan Bedagai.Menindak lanjuti Keputusan yang ada, Gubernur Sumatera Utara melalui Surat Nomor: 136/6777 tanggal 30 Agustus 2002 meneruskan usul Pemekaran Kabupaten Deli Serdang, Nias dan Toba Samosir kepada menteri Dalam Negeri di Jakarta. Berdasarkan persetujuan DPR RI, Presiden Republik Indonesia menerbitkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Propinsi Sumatera Utara.Tanggal 6 Januari 2004 Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Keputusan Nomor 131.21-26 Tahun 2004 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara dan Mengangkat Bapak Drs. H. Chairullah S.IP, MAP sebagai Penjabat Bupati Serdang Bedagai. Atas nama Menteri Dalam Negeri Tanggal 15 Januari 2004 Gubernur Sumatera Utara Bapak T. Rizal Nurdin melantik Bapak Drs. H. Chairullah S.IP, MAP sebagai penjabat Bupati Serdang Bedagai. Setelah Masa Transisi 1 (satu) tahun diangkat kembali Penjabat Bupati Drs. H. Kasim Siyo, Msi pada tanggal 3 Maret 2005 yang ditugaskan untuk melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) secara langsung maka terpilihlah Ir. H. T. Erry Nuradi, MBA menjadi Bupati dan Ir. Soekirman menjadi wakil Bupati Serdang Bedagai masa bakti 2005-2009.Kabupaten Serdang Bedagai memiliki luas wilayah 1.900,22 km persegi, terbagi dalam 17 kecamatan dan 237 desa dan 6 kelurahan, didiami oleh penduduk dari beragam etnik/suku bangsa, agama dan budaya. Dimana suku tersebut antara lain Karo, Melayu, Tapanuli, Simalungun, Jawa dan lain-lain. Potensi sumber daya alam di Kabupaten Serdang Bedagai yang paling menonjol diantaranya: sektor pertanian, perkebunan dan perikanan serta sektor pariwisata. Sejak terbentuknya pemerintahan daerah yang baru, Sei Rampah merupakan Ibukota Kabupaten sebagai pusat pemerintahan, jaraknya dengan kota-kota kecamatan sangat bervariasi antara 7 Km s/d 51 Km. disamping Kec. Sei Rampah sebagai pusat kota, Kec. Perbaungan juga merupakan kota pusat perdagangan di kab. Serdang Bedagai yang diandalkan dimana kedua kecamatan ini menjadi indikator keberhasilan pertumbuhan pembangunan yang dilaksanakan. Kota-kota kecamatan yang letaknya relative jauh (diatas 50 km) antara lain, kec. Dolok Merawan, kecamatan-kecamatan lain jaraknya berkisar 7 sampai dengan 32 km. Adanya wacana pemekaran wilayah kecamatan, dimungkinkan beberapa kecamatan yang masih memiliki wilayah cukup luas berpeluang untuk dimekarkan. Diantaranya kec. Perbaungan, Sei Rampah dan Dolok Masihul. Hal ini sejalan dengan upaya untuk percepatan proses pelaksanaan pembangunan di daerah.