AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

15
Analisis Minat Mahasiswa Dalam... Subhan dan Suryansyah 20 AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1, Mei 2019 ANALISIS MINAT MAHASISWA DALAM BERINVESTASI SAHAM PADA GALERI BURSA EFEK INDONESIA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MADURA Subhan [email protected] Ah. Suryansyah [email protected] Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UniversitasMadura ABSTRACT The Faculty of Economics is one of the faculties at Madura University that has an investment gallery. through this galerry, it will be a medium for Madura University student to invest shares in the capital market. the purpose of this study is to determine the effect of capital market education, minimal investment capitak, and return on student interest in investing in stocks. This type of research is quantitative associative. the data used are primary data obtained through the distribution of questionnaires to 275 respondent, namely 183 students of management study programs and 92 students of accounting study programs at the Faculty of Economics, University of Madura. the sampling method used by researches in each study program was proportionate stratified random sampling. The results of this study indicate that capital market education, minimal invesment capital and returns partially hhave a siginificant effect on students’ interest in investing in stocks. Key Words: Interest Investment, Capital Market Education, Minimum Investment Capital, Return ABSTRAK Fakultas Ekonomi merupakan salah satu fakultas di universitas madura memiliki galeri investasi. Melalui galeri iniakan menjadi media bagi mahasiswa Universitas Madura untuk berinvestasi saham di pasar modal.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi pasar modal, modal investasi minimal, dan return pada minat mahasiswa berinvestasi saham. Jenis penelitian ini adalahkuantitatif asosiatif. Data yang digunakan adalah data primeryang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 275 responden yaitu 183 mahasiswa program studi manajemen dan 92 mahasiswa program studiakuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Madura. Metode pengambilan sampel yang digunakan peneliti pada setiap prodi adalah proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi pasar modal, modal investasi minimal, dan return secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham. Kata Kunci : Minat Investasi, Edukasi Pasar Modal, Modal Investasi Minimal, Return

Transcript of AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Page 1: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam... Subhan dan Suryansyah

20

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

ANALISIS MINAT MAHASISWA DALAM BERINVESTASI SAHAM PADA

GALERI BURSA EFEK INDONESIA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

MADURA

Subhan

[email protected]

Ah. Suryansyah

[email protected]

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UniversitasMadura

ABSTRACT

The Faculty of Economics is one of the faculties at Madura University that has an

investment gallery. through this galerry, it will be a medium for Madura University student

to invest shares in the capital market. the purpose of this study is to determine the effect of

capital market education, minimal investment capitak, and return on student interest in

investing in stocks.

This type of research is quantitative associative. the data used are primary data

obtained through the distribution of questionnaires to 275 respondent, namely 183 students

of management study programs and 92 students of accounting study programs at the

Faculty of Economics, University of Madura. the sampling method used by researches in

each study program was proportionate stratified random sampling.

The results of this study indicate that capital market education, minimal invesment

capital and returns partially hhave a siginificant effect on students’ interest in investing in

stocks.

Key Words: Interest Investment, Capital Market Education, Minimum Investment Capital,

Return

ABSTRAK

Fakultas Ekonomi merupakan salah satu fakultas di universitas madura memiliki

galeri investasi. Melalui galeri iniakan menjadi media bagi mahasiswa Universitas Madura

untuk berinvestasi saham di pasar modal.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh

edukasi pasar modal, modal investasi minimal, dan return pada minat mahasiswa

berinvestasi saham.

Jenis penelitian ini adalahkuantitatif asosiatif. Data yang digunakan adalah data

primeryang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 275 responden yaitu 183

mahasiswa program studi manajemen dan 92 mahasiswa program studiakuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Madura. Metode pengambilan sampel yang digunakan peneliti pada

setiap prodi adalah proportionate stratified random sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi pasar modal, modal investasi

minimal, dan return secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa

berinvestasi saham.

Kata Kunci : Minat Investasi, Edukasi Pasar Modal, Modal Investasi Minimal, Return

Page 2: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

21

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

PENDAHULUAN

Investasi di pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi yang mudah

diakses oleh masyarakat luas semenjak dibukanya Bursa EfekIndonesia. Pasar modal

di Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat menjadi media pertemuan

antara investor dan industri. Melalui pasar modal, pemilik modal dapat dengan

mudah menyalurkan dananya ke sektor yang produktif. Namun di Indonesia,

aktivitas investasi masih cukup rendah jika dibandingkan dengan negara lain.

Rendahnya masyarakat Indonesia berinvestasi mungkin disebabkan oleh minimnya

pengetahuan mengenai investasi di pasar modal.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan program sosialisasi dan edukasi

mengenai investasi di pasar modal, khususnya kepada kalangan akademisi di

kampus. Mahasiswa merupakan salah satu calon investor muda yang paling menarik

karena telah memiliki dasar pengetahuan investasi yang diberikan pada mata kuliah

Analisis Investasi dan Teori Portofolio. Mahasiswa diharapkan menjadi segmen

masyarakat yang berkontribusi aktif dalampeningkatan investasi di pasar modal.

Fakultas Ekonomi merupakan salah satu fakultas di universitas madura yang

telah memiliki galeri investasi, dibukanya galeri investasi merupakan program kerja

sama antara Fakultas Ekonomi dengan Bursa Efek Indonesia dan PT. MNC

Sekuritas. Dengan adanya galeri investasi, diharapkan menjadi sarana bagi

mahasiswa Universitas Madura untuk terjun langsung dalam dunia investasi pasar

modal dan untuk mempraktekkan teori yang telah didapatkan dalam perkuliahan.

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang

dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

datang. Pasar modal memberikan alternatif bagi investor untuk berinvestasi baik

dalam jangka pendek maupun panjang, yang pada umumnya akan menyebabkan para

investor tertarik untuk menginvestasikan dananya.

Saham merupakan salah satu komoditas keuangan yang di perdagangan di

pasar modal yang paling populer. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan

bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham berwujud selembar kertas yang

menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan

surat berharga. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang

ditanamkan di perusahaan.

Sebelum melakukaninvestasi, tentunya investor harus mengetahui dan

mempelajari setiap hal yang berkaitan dengan investasi. Beberapa hal diduga

mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan investasi, yaitu edukasi tentang

pasar modal, modal investasi minimal dan hasil yang diperoleh dari investasi.

Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan pengkajian variabel-variabel yang

mempengaruhi mina mahasiswa dalam berinvestasi saham. Adapun variabel yang

diteliti adalah; eduksi pasar modal, modal investasi minimal dan return, selanjutnya

akan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam

berinvestasi.

KAJIAN PUSTAKA

PenelitianTerdahulu

Penelitian Raditya dkk (2014)tentangPengaruh Modal Investasi Minimal di BNI

Sekuritas, Return dan Persepsi Terhadap Risiko Pada Minat Investasi Mahasiswa,

dengan Penghasilan Sebagai Variabel Moderasi menunjukkan bahwa modal investasi

minimal tidak berpengaruh terhadap minat investasi, persepsi terhadap risiko

Page 3: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

22

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

berpengaruh pada variabel minat investasi, return berpengaruh pada variabel minat

investasi, penghasilan tidak mampu memoderasi hubungan variabel modal investasi

minimal dengan minat investasi, return dengan minat investasi, serta persepsi

terhadap risiko dengan minat investasi.

Penelitian Merawati dan Putra (2015)tentangKemampuan Pelatihan Pasar Modal

Memoderasi Pengaruh Pengetahuan Investasi Dan Penghasilan Pada Minat

Berinvestasi Mahasiswamenunjukkanpengetahuan investasi dan penghasilan

berpengaruh positif signifikan pada minat investasi mahasiswa. Penelitian ini juga

berhasil menemukan bahwa program edukasi yang dilakukan oleh pojok Bursa

Unmas Denpasar yakni pelatihan pasar modal belum mampu memoderasi hubungan

antara pengetahuan investasi dan penghasilan dengan minat berinvestasi mahasiswa

Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar.

Penelitian Tandio dan Widanaputra (2016)tentangPengaruh Pelatihan Pasar

Modal, Return, Persepsi Risiko, Gender, dan Kemajuan Teknologi Pada Minat

Investasi Mahasiswadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan, pelatihan pasar modal dan return

mempengaruhi minat investasi secara signifikan. Sedangkan variabel persepsi risiko,

gender dan kemajuan teknologi tidak mempengaruhi minat investasi secara

signifikan.

Penelitian Nisa dan Zulaika (2017)tentangPengaruh Pemahaman Investasi,

Modal Minimal Investasi dan Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di

Pasar Modalpada mahasiswa STIE Kesuma Negara Blitarmenunjukkan bahwa

pemahaman investasi yang diperoleh mahasiswa ketika mendapat matakuliah

manajemen investasi dan pasar modal tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa

untuk berinvestasi di pasar modal. Namun, dengan adanya modal minimal yang kecil

dan motivasi dari diri sendiri maupun orang lain sangat mempengaruhi mahasiswa

untuk berinvestasi di pasar modal.

Minat

W. S Winkel mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang agak

menetap untuk merasa tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa senang

berkecimpung dalam bidang itu (1983 : 38), sedangkan menurut Witherington (1985

: 38) minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, seseorang, suatu soal

atau situasi tertentu yang mengadung sangkut paut dengan dirinya atau dipandang

sebagai sesuatu yang sadar.

Minat merupakan bentuk sikap seseorang berupa rasa lebih suka dan rasa

keterikatan terhadap suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat

(Marpaung, 2010) adalah perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu

objek baik peristiwa maupun benda. Pengukuran minat dapat dilakukan melalui

serangkaian daftar pertanyaan.

“Theory of Reasoned Action (Ajzen, 1985) dalam Daniel Raditya (2014)

menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh suatu intensi, yang

merupakan fungsi dari tingkah laku terhadap perilaku norma subjektif. Intensi

mampu memprediksi perilaku dengan sangat baik. Intensi merupakan

representasi kognitif dari kesiapan seorang untuk berperilaku, yang merupakan

awal terbentuknya awal perilaku seseorang. Intensi ini ditentukan oleh tiga hal

yaitu tingkah laku, norma subyektif dan pengendalian perilaku”.

Page 4: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

23

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

Theory of Planned Behavior (pengembangan dari Theory of Reasoned Action)

menyatakan bahwa dari ketiga poin tersebut, tingkah laku merupakan poin utama

yang mampu memprediksi sebuah prilaku. Mengukur tingkah laku, harus disertakan

dengan mengukur norma subjektif seseorang terlebih dahulu (keyakinan mengenai

orang-orang yang mereka sayangi, yang akan menunjukkan bagaimana nantinya

mereka akan berperilaku). Jika ingin memprediksi intensi seseorang, maka

mengetahui keyakinan tersebut sama pentingnya dengan mengetahui sikap

seseorang. Kemudian pengendalian perilaku akan mempengaruhi intensi.

Pengendalian perilaku mengacu pada persepsi seseorang atas kemampuan mereka

untuk berperilaku. Terakhir, norma subyektif akan menunjukkan bagaimana

seseorang berperilaku. Ketiga prediktor tersebut akhirnya akan menyimpulkan

intensi seseorang. Semakin kuat tingkah laku, norma subjektif serta semakin besar

pengendalian perilaku seseorang, semakin kuat intensi mereka untuk berperilaku

terhadap kondisi tertentu

Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata (2002:68) definisi minat adalah “Suatu

rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang

menyuruh”. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

sendiri dengan sesuatu hal diluar dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut

semakin besar minatnya. Minat dapat diartikan sebagai “Kecenderungan yang tinggi

terhadap sesuatu, tertarik, perhatian, gairah dan keinginan”. Pendapat lain tentang

pengertian minat yaitu yang diungkapkan oleh T. Albertus yang diterjemahkan

Sardiman A.M, minat adalah “Kesadaran seseorang bahwa suatu obyek, seseorang,

suatu soal maupun situasi yang mengandung sangkut paut dengan dirinya”

(2006:32).

Karakteristik Minat Ada beberapa macam karakteristik minat, antara lain :

a. Minat menimbulkan sikap positif terhadap suatu obyek.

b. Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu obyek.

c. Mengandung suatu penghargaan menimbulkan keinginan atau gairah untuk

mendapatkan sesuatu yang menjadi keinginan atau gairah untuk mendapatkan

sesuatu yang menjadi minatnya.

Cara Pembentukan Minat

Minat pada dasarnya dapat dibentuk dalam hubungannya dengan obyek. Yang

paling berperan dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal dari orang lain,

meskipun minat dapat timbul dari dalam dirinya sendiri. Adapun pembentukan minat

dapat dilakukan dengan caracara sebagai berikut :

a. Memberikan informasi yang seluas-luasnya, baik keuntungan maupun kerugian

yang ditimbulkan oleh obyek yang dimaksud. Informasi yang diberikan dapat

berasal dari pengalaman, media cetak, media elektronik.

b. Memberikan rangsangan, dengan cara memberikan hadiah berupa barang atau

sanjungan yang dilakukan individu yang berkaitan dengan obyek

c. Mendekatkan individu terhadap obyek, dengan cara membawa individu kepada

obyek atau sebaliknya mengikutkan individu-individu pada kegiatan-kegiatan

yang diselenggarakan oleh obyek yang dimaksud.

d. Belajar dari pengalaman.

Page 5: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

24

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

Investasi

Menurut Halim (2005;4) “Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan

sejumlah dana dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang”. Sharpe

(2005;1) dalam Kusmawati (2011) menambahkan bahwa pengorbanan yang

dikeluarkan saat ini bersifat pasti dan keuntungan yang diharapkan bersifat tidak

pasti. Investasi dilakukan didasari oleh adanya kebutuhan masa depan atau

kebutuhan saat ini yang belum mampu untuk dipenuhi saat ini, adanya keinginan

untuk menambah nilai aset, serta adanya kebutuhan untuk melindungi nilai aset yang

sudah dimiliki karena adanya inflasi. Menurut Tandelilin (2001;3) “Investasi adalah

komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini,

dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang”. Investasi bisa

berkaitan dengan berbagai macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada

aset riil (tanah, emas, mesin atau bangunan), maupun aset financial (deposito, saham

ataupun obligasi) merupakan aktivitas investasi yang umumnya dilakukan.

Tujuan Investasi

Tujuan melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Tujuan

investasi yang lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor.

Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan

penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan masa datang.

Secara lebih khusus lagi, ada beberapa alasan melakukan investasi, antara lain

adalah:

a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa mendatang.

Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya

dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan

tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan

datang.

b. Mengurangi tekanan inflasi.

Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain,

seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak

miliknya akibaht adanya pengaruh inflasi.

c. Dorongan untuk menghemat pajak

Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong

tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada

masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

Tipe-Tipe Investasi

Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan

investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung

aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang

lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari

perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari

perusahaan-perusahaan lain.

a. Investasi Langsung

Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat

diperjualbelikan di pasar uang, pasar modal, atau pasar turunan. Investasi langsung

juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-

belikan. Aktiva keuangan yang tidak dapat diperjualkan biasanya diperoleh melalui

Page 6: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

25

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

bank komersial. Aktiva-aktiva ini dapat berupa tabungan di bank atau sertifikat

deposito.

Pasar modal sifatnya adalah untuk investasi jangka-panjang. Yang diperjual-

belikan di pasar modal adalah aktiva keuangan berupa surat-surat berharga

pendapatan-tetap dan saham-saham. Aktiva yang dapat diperjual-belikan di equity

market adalah preferred stock dan common stock.

Opsi dan futures contract merupakan surat berharga yang diperdagangkan di

pasar turunan. Disebut dengan surat-surat berharga turunan karena nilainya

merupakan jabaran dari surat berharga lain yang terkait. Contoh dari opsi adalah

waran. Waran adalah suatu hak yang diberikan kepada pemegangnya untuk membeli

saham dari perusahaan bersangkutan dengan harga yang tertentu dalam kurun waktu

yang sudah ditentukan. Futures contract merupakan persetujuan untuk menyediakan

aktiva di masa mendatang dengan harga pasar yang sudah ditentukan di muka.

Aktiva yang diperdagangkan umunya adalah komoditi hasil bumi.

b. Investasi Tidak Langsung

Investasi tidak langsung dilakukan dengan membelli surat-surat berharga dari

perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa

keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang

diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya. Perusahaan investasi dapat

diklasifikasikan sebagai unit investment trust, clossed-end investment companies dan

open-end investment companies.

Unit investment trust merupakan trust yang menerbitkan portofolio yang

dibentuk dari surat-surat berharga berpenghasilan tetap (misalnya bond) dan

ditangani oleh orang kepercayaan yang independen. Sertifikat portofolio ini dijual

kepada investor sebesar nilai bersih total aktiva yang tergabung di dalam portofolio

ditambah dengan komisi. Investor dapat menjual balik sertifikat ini kepada trust

sebesar nilai bersih sertifikat tersebut (net asset value atau NAV). Besarnya NAV

per-sertifikat adalah total nilai pasar dari sekuritas-sekuritas yang tergabung di

portofolio dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi dan dibagi dengan jumlah

sertifikat yang diedarkan.

Closed-end investment companies merupakan perusahaan investasi yang hanya

menjual sahamnya pada saat penawaran perdana (initial public offering) saja dan

selanjutnya tidak menawarkan lagi tambahan lembar saham. Lembar saham yang

sudah beredar dari penawaran perdana diperdagangkan di pasar sekunder dengan

harga pasar yang terjadi di pasar bursa.

Open-end investment companies dikenal dengan nama perusahaan reksa dana

(mutual funds). Perusahaan investasi ini masih menjual saham baru kepada investor

setelah penjualan saham perdananya. Juga pemegang saham dapat menjual kembali

sahamnya ke perusahaan reksa dana bersangkutan.

Saham

Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati

investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat

didefinisikan sebagai tanda penyetaan modal seorang atau sepihak (badan usaha)

dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal

tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas

aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Page 7: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

26

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

Ada berbagai alasan mengapa perusahaan berkepentingan untuk menjual

sahamnya, tapi pada umumnya adalah untuk menambah modal kerja atau membiayai

pengembangan perusahaan. Penjualan saham biasanya dilakukan melalui bursa,

dalam hal ini kepada masyarakat guna untuk menambah modal kerja, perluasan

perusahaan, atau untuk produk timbal balik, dari kesemua itu pemegang saham akan

menerima keuntungan dari perusahaan yang menerbitkan saham.

Menurut Tandelilin (2001;18) “saham merupakan surat bukti bahwa

kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham”. Dengan memiliki

saham suatu perusahaan, maka investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan

dan kekayaan perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban

perusahaan.

Menurut Husnan Suad (2008:29) pengertian saham adalah sebagai berikut

“Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang

memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan

organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang

memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya”. Sedangkan menurut Fahmi

(2012:81) “Saham merupakan salah satu instrument pasar modal yang paling banyak

diminati oleh investor, karena mampu memberikan tingkat pengembalian yang

menarik. Saham adalah kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama

perusahaan, dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada

setiap pemegangnya”.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang atau

badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar

kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh

seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.

Saham yang diperdagangkan di bursa ada dua jenis yaitu saham biasa (common

stock) dan saham preferen (prefered stock) (Anoraga 2006:54). Saham biasa

(common stock) adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi yang

paling junior dalam pembagian dividen dan hak atas kekayaan perusahaan apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi. Sedangkan saham preferen (prefered stock) adalah

saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena

bisa menghasilkan pendapatan yang tetap, tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil

seperti yang dikehendaki investor (Darmadji, 2006:7). Dari kedua jenis saham

tersebut, saham biasa yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal.

Pasar Modal

Menurut Tandelilin (2001;13) “pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang

memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

memperjualbelikan sekuritas”. Pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk

memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun,

seperti saham. Sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut

dengan bursa efek. Bursa efek merupakan arti dari pasar modal secara fisik.

Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara pasar

(intermediaries). Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam

menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang

membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Dana yang

Page 8: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

27

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

berasal dari investor dapat digunakan secara produktif oleh perusahaan-perusahaan

tersebut.

Dana yang didapatkan perusahaan melalui penjualan sekuritas (saham)

merupakan hasil perdagangan saham-saham perusahaan yang dilakukan di pasar

perdana. Di pasar perdana, perusahaan untuk pertama kalinya menjual sekuritasnya,

dan proses itu disebut dengan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum.

Setelah sekuritas dijual perusahaan di pasar perdana, kemudian sekuritas

diperjualbelikan oleh investor-investor di pasar sekunder atau disebut juga pasar

reguler. Transaksi yang dilakukan investor di pasar sekunder tidak akan memberikan

tambahan dana lagi bagi perusahaan yang menerbitkan sekuritas (emiten), karena

transaksi hanya terjadi antar investor, bukan dengan perusahaan.

Edukasi Pasar Modal

Edukasi diartikan perihal yang berkenaan dengan pendidikan (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 2001;284). Menurut Tandelilin (2001;13) “pasar modal adalah

pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang

membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas”. Jadi edukasi pasar

modal dapat diartikan sebagai pendidikan yang berkenaan dengan pertemuan antara

pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan

cara memperjualbelikan sekuritas. Edukasi mengenai pasar modal bisa dalam bentuk

seperti matakuliah mengenai investasi dan pasar modal, seminar-seminar investasi,

pelatihan pasar modal, sosialisasi pasar modal maupun melalui galeri investasi.

Edukasi tentang pasar modal kepada masyarakat adalah hal penting dalam

melakukan aktivitas investasi. Edukasi pasar modal bertujuan agar masyarakat dan

mahasiswa lebih mengetahui tentang pasar modal, memahami pentingnya

berinvestasi, mengenal saham sebagai alat investasi yang ideal, memahami kendala-

kendala sekaligus menarik minat masyarakat sebagai calon investor untuk

berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di daerah-daerah untuk mendapatkan

calon investor adalah langkah yang dilakukan pemerintah supaya menambah

kontribusi masyarakat nantinya ke pasar modal. Pemerintah melalui campaign “Yuk

Nabung Saham” diharapkan untuk terus mencetak investor-investor cerdas yang akan

ikut serta membantu pertumbuhan pasar modal.

Investor Saham Pemula (ISP) merupakan komunitas sosial (social community)

yang berfokus pada bidang edukasi pasar modal. Anggota Komunitas ISP tidak

dikhususkan untuk kalangan pemuda-pemudi, namun untuk seluruh masyarakat

Indonesia dari berbagai latar belakang dan usia. Komunitas ISP berusaha untuk terus

berperan aktif dalam membantu masyarakat Indonesia agar melek investasi pasar

modal, tidak hanya kalangan akademisi tapi juga masyarakat dari berbagai kelas.

Galeri Investasi BEI juga sebagai pusat sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat yang

ingin berinvestasi di pasar modal serta juga menyediakan informasi tentang aktivitas

perdagangan di pasar saham maupun instrumen pasar modal lainnya. Informasi dan

data yang ada di Galeri Investasi BEI dapat digunakan oleh civitas akademika untuk

tujuan akademik dan penelitian, disamping sebagai referensi dalam pengambilan

keputusan saat melakukan transaksi jual dan beli Efek. Selain memberi informasi

secara teoritis, di Galeri Investasi BEI masyarakat dan pihak kampus juga bisa

praktik bagaimana melakukan transaksi di pasar saham.

Page 9: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

28

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

Dengan adanya Galeri Investasi BEI diharapkan dapat saling memberikan

manfaat bagi semua pihak sehingga penyebaran informasi pasar modal lebih tepat

sasaran. Selain itu dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa, praktisi

ekonomi, investor, pengamat pasar modal maupun masyarakat umum di daerah, baik

untuk kepentingan edukasi dengan dilakukannya kegiatan sosialisasi pasar modal

secara berkesinambungan maupun untuk kepentingan ekonomis atau sarana

investasi.

Modal Investasi Minimal

Peraturan di bursa efek indonesia, jumlah minimal pembelian saham dari suatu

emiten (perusahaan yang menjual sahamnya ke publik) adalah sebanyak 1 lot = 100

lembar. Sementara harga minimal saham yang diperdagangkan di BEI adalah Rp 50,-

per lembar.

Investasi saham saat ini dapat dimulai dengan modal minim. Hal ini tentu akan

membuat investasi saham jauh lebih terjangkau bagi masyarakat dari berbagai

kalangan yang tidak punya banyak dana namun ingin berinvestasi. Bagi para pelajar

dan mahasiswa, mereka dapat memulai investasi saham tanpa perlu khawatir dengan

penggunaan modal yang besar, serta dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran.

Untuk mulai membeli saham setiap investor harus membuka rekening di sebuah

sekuritas atau sering disebut broker, sebagai lembaga resmi yang menjadi perantara

antara satu investor dengan investor lain. Setiap sekuritas/broker memiliki ketentuan

masing-masing akan modal minimal yang harus dideposit ketika membuka rekening,

saat ini di beberapa sekuritas dana awal yang harus disetor berkisar sebesar Rp

100.000,-.

Modal yang disetor ketika membuka rekening tidak harus dibelanjakan

seluruhnya, beberapa saat setelah proses pembukaan rekening selesai, dapat

mentransfer kembali sebagian dari modal yang disetor, dan menyisakan sejumlah

yang ingin diinvestasikan saja.

Return

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa

melupakan faktor resiko investasi yang harus dihadapinya. Return merupakan hasil

yang diperoleh dari investasi. Menurut Tandelilin (2001;47) “Return merupakan

salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan

atas keberanian investor menanggunng risiko atas investasi yang dilakukannya”.

Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu yield

dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran

kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Misalnya

jika membeli saham, yield ditunjukkan oleh besarnya deviden yang

diperoleh.Sedangkan, capital gain (loss) sebagai komponen kedua dari return

merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga, yang bisa memberikan

keuntungan (kerugian) bagi investor.

Pasar yang efisien adalah pasar dimana return semua sekuritas yang

diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Dalam hipotesis

pasar modal yang efisien dikatakan bahwa pasar yang efisien akan bereaksi cepat

terhadap informasi yang relavan. Sharpe dan Brealy dan Myers dalam Indrawijaya

(2001) menekankan bahwa pengertian pasar yang efisien adalah pasar dimana

seorang investor tidak mendapatkan keuntungan yang berlebihan atau abnorm return.

Page 10: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

29

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

Dalam studi analisa efisiensi pasar modal setengah kuat dengan menggunakan

metode event study, penelitian dilakukan dengan melihat pergerakan saham selama

event windows yang tercermin dari return saham tersebut dibandingkan dengan

return ekspektasi apabila diasumsikan peristiwa tersebut tidak terjadi. Selisih antara

return yang terjadi karena peristiwa tersebut dan return ekspektasi peristiwa tersebut

tidak terjadi adalah return abnormal.

HIPOTESIS

Pengaruh Edukasi Pasar Modal Terhadap Minat Investasi

Edukasi mengenai pasar modal bisa dalam bentuk seperti matakuliah mengenai

investasi dan pasar modal, seminar-seminar investasi, pelatihan pasar modal,

sosialisasi pasar modal maupun melalui galeri investasi. Edukasi tentang pasar modal

kepada masyarakat adalah hal penting dalam melakukan aktivitas investasi. Edukasi

pasar modal bertujuan agar masyarakat dan mahasiswa lebih mengetahui tentang

pasar modal, memahami pentingnya berinvestasi, mengenal saham sebagai alat

investasi yang ideal, memahami kendala-kendala sekaligus menarik minat

masyarakat sebagai calon investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Penelitian Merawati dan Putra (2015) yang menyatakan bahwa edukasi pasar

modal dengan melalui pengetahuan investasi berpengaruh positif signifikan pada

minat mahasiswa untuk berinvestasi. penelitianinididukung oleh Tandio dan

Widanaputra (2016) yang menyimpulkan bahwa edukasi pasar modal dengan melalui

pelatihan pasar modal mempengaruhi minat investasi secara signifikan.

Namunberbedadenganhasilpenelitian Nisa dan Zulaika (2017) yang menyimpulkan

bahwa edukasi pasar modal dengan melalui pemahaman investasi tidak berpengaruh

terhadap minat mahasiswa untuk melakukan investasi. Berdasarkan penelitian di

atasmaka hipotesis adalah:

Ha1 : Edukasi pasar modal berpengaruh terhadap minat mahasiswaberinvestasi

saham pada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi

Universitas Madura.

Pengaruh Modal Investasi Minimal Terhadap Minat Investasi

Investasi saham saat ini dapat dimulai dengan modal minim. Modal minimal

yang harus dideposit ketika membuka rekening, saat ini di beberapa sekuritas dana

awal yang harus disetor berkisar sebesar Rp 100.000,-. Jumlah minimal pembelian

saham dari suatu emiten (perusahaan yang menjual sahamnya ke publik) adalah

sebanyak 1 lot = 100 lembar. Sementara harga minimal saham yang diperdagangkan

di BEI adalah Rp 50,- per lembar. Hal ini tentu akan membuat investasi saham jauh

lebih terjangkau bagi masyarakat dari berbagai kalangan yang tidak punya banyak

dana namun ingin berinvestasi. Bagi para pelajar dan mahasiswa, mereka dapat

memulai investasi saham tanpa perlu khawatir dengan penggunaan modal yang

besar, serta dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran.

Penelitian Raditya dkk (2014) yang menyatakan bahwa modal investasi minimal

tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk melakukan investasi. Penelitian

inibertolakbelakangdengan penelitianNisa dan Zulaika (2017) yang menyimpulkan

bahwa modal investasi minimal sangat berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk

melakukan investasi, hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa akan cenderung

melakukan investasi apabila modal minimal untuk berinvestasi semakin kecil. Maka

hipotesis kedua adalah:

Page 11: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

30

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

Ha2 : Modal investasi minimal berpengaruh terhadap minat mahasiswa berinvestasi

saham pada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi

Universitas Madura.

Pengaruh Return Terhadap Minat Investasi

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa

melupakan faktor resiko investasi yang harus dihadapinya. Return merupakan hasil

yang diperoleh dari investasi. Return juga merupakan salah satu faktor yang

memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian

investor menanggunng risiko atas investasi yang dilakukannya.

Penelitian Raditya dkk (2014) yang menyatakan bahwa return berpengaruh

terhadap minat mahasiswa melakukan investasi. Senada dengan Penelitian yang

dilakukan oleh Tandio dan Widanaputra (2016) yang menyimpulkan bahwa return

mempengaruhi minat investasi secara signifikan. Maka hipotesis ketiga adalah:

Ha3 : Return berpengaruh terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham pada

Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Madura.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif,

karena data yang digunakan berupa data hasil jawaban dari kuesioner. Menurut

Siregar (2013;7) “Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih”.

Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif berupa kuesioner,

karena data yang digunakan berupa data hasil jawaban dari kuesioner. Menurut Hadi

(2006;41) ”Data kuantitatif adalah data yang berupa angka, bukan penjelasan yang

berupa kata-kata”.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, karena jenis

data yang diperoleh bisa secara langsung diolah oleh peneliti. Menurut Hadi

(2006;39) “Data primer adalah data yang didapat secara langsung oleh peneliti dari

obyek penelitian”.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Madura, dengan jumlah 877 mahasiswa yang terdiri dari 584 mahasiswa

prodi Manajemen dan 293 mahasiswa prodi akuntansi.

Sampel dalam penelitian ini adalah 275 mahasiswa yang meliputi mahasiswa

prodi manajemen dan akuntansi. Teknik pengambilan sampel dari setiap prodi

menggunakan proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono

(2008;82) “ Teknik proportionate stratified random sampling digunakan bila

populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara

proporsional. Berikut perhitungan sampel dari setiap prodi adalah:

Page 12: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

31

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

584

Prodi Manajemen = X 275

877

= 183, 12

= 183 Mahasiswa

293

Prodi Akuntansi = X 275

877

= 91,87

= 92 Mahasiswa

Identifikisai dan Definisi Operasional Variabel

Variabelutama yang digunakandalampenelitianiniadalah:

1. Variabel Independent( X) terdiridari:

a. Edukasi pasar modal (X1)

b. Modal investasi minimal (X2

c. Return (X3)

2. Variabel Dependent(Y) yaitu minat investasi.

3. Agar data yang diperolehdapatditarikkesimpulan, makadigunakanmetoderegresi

linier bergandauntukmelihatpengaruhtigavariabel

independentterhadapsatuvariabeldependentI. Metoderegresi linear ini di

rumuskansebagaiberikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Keterangan:

Y = Minat Investasi

a = Konstanta

X1 = Edukasi Pasar Modal

X2 = Modal Investasi Minimal

X3 = Return

b1, b2, b3= Koefisien regresi

e = error

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Variabel edukasi pasar modal memiliki nilai signifikan0,000< 0,05 sehingga

Ha1 diterima, artinya bahwa edukasi pasar modal berpengaruh terhadap minat

mahasiswa berinvestasi saham pada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas

Ekonomi Universitas Madura.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Merawati dan Putra (2015) dan Tandio dan Widanaputra (2016) yang menunjukkan

edukasi pasar modal melalui pelatihan pasar modal berpengaruh signifikan pada

minat mahasiswa berinvestasi.

Edukasi mengenai pasar modal penting untuk memberikan pemahaman kepada

mahasiswa tentang investasi. Edukasi mengenai pasar modal yang diperoleh

mahasiswa memberikan kontribusi dalam mendorong minat berinvestasi. Edukasi ini

bias dilakukan dalam bentuk matakuliah, seminar-seminar investasi, pelatihan pasar

Page 13: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

32

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

modal, sosialisasi pasar modal maupun melalui galeri investasi ternyata

memudahkan mahasiswa dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Variabel Modal investasi minimal terhadap minat investasimemilikinilai

signifikan 0,000<0,05 sehingga Ha2 diterima, artinya bahwa modal investasi minimal

berpengaruh terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham pada Galeri Investasi

Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Madura. Hasil penelitian ini

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nisa dan Zulaika (2017) yang

menunjukkan modal investasi mininmal berpengaruh signifikan pada minat

mahasiswa berinvestasi.

Modal investasi minimal dengan dana awal yang harus disetor berkisar sebesar

Rp 100.000,- dan jumlah minimal pembelian saham dari suatu emiten (perusahaan

yang menjual sahamnya ke publik) adalah sebanyak 1 lot = 100 lembar ternyata

memudahkan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Bagi mahasiswa

memulai berinvestasi dengan modal yang minimal memberikan kontribusi dalam

mendorong minat berinvestasi.

Varibel Return memilki nilai signifikan 0,000<0,05 sehingga Ha3 diterima, artinya

return berpengaruh terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham pada Galeri

Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Madura.

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa

melupakan faktor resiko investasi yang harus dihadapinya. Return merupakan hasil

yang diperoleh dari investasi. Return juga merupakan salah satu faktor yang

memotivasi investor berinvestasi. Sehingga return memberikan kontribusi dalam

mendorong mahasiswa untuk berinvestasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Raditya dkk (2014) dan Tandio dan Widanaputra

(2016) yang menunjukkan bahwa return berpengaruh signifikan pada minat

mahasiswa berinvestasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Edukasi pasar modal, modal investasi minimal dan return secara simultan

berpengaruh terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham pada Galeri Investasi

Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Maduradengannilai

signifikan 0,000 yang berarti lebih kecil dari0,05

2. Edukasi pasar modal terhadap minat investasi mempunyai nilai signifikan sebesar

0,000<0,05 sehingga Ha1 diterima. Dengan demikian edukasi pasar modal

berpengaruh terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham pada Galeri Investasi

Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Madura.

3. Modal investasi minimal terhadap minat investasi mempunyai nilai signifikan

0,000<0,05 sehingga Ha2diterima. Sehingga modal investasi minimal berpengaruh

terhadap minat mahasiswa berinvestasi saham pada Galeri Investasi Bursa Efek

Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Madura.

4. Return terhadap minat investasi mempunyai nilai signifikan 0,000<0,05 sehingga

Ha3 diterima. Dengandemikian,return berpengaruh terhadap minat mahasiswa

berinvestasi saham pada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi

Universitas Madura.

Page 14: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

33

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

Saran

1. Edukasi pasar modal, modal investasi minimal dan return hanya merupakan

beberapa variabel bebas yang mempengaruhi variabel minat investasi mahasiswa

(hanya44,9%). ini berarti masih terdapat variabel bebas lain yang bisa

mempengaruhi minat investasi. Bagipeneliti berikutnya dapat menambah variabel

lain sepertimotivasi, resiko, umur, dan penghasilan.

2. Penelitian ini hanya dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Madura. Untuk

penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada seluruh Fakultas di lingkungan

Universitas Madura.

Page 15: AKTIVA Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol 3, No 1 ...

Analisis Minat Mahasiswa Dalam...

Subhan, Suryansyah

34

AKTIVA Jurnal Akuntansi

dan Investasi, Vol 3, No 1,

Mei 2019

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. 2006. Analisis Investasi dalam Perspektif Ekonomi dan Poplitik. PT

Refika Aditama. Bandung.

Hadi, Syamsul. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif.Ekonisa. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE. Yogyakarta.

Kusmawati. 2011. Pengaruh Motivasi Terhaadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal

Dengan Pemahaman Investasi dan Usia Sebagai Variabel Moderat. Jurnal

Ekonomi dan Informasi Akuntansi Vol 1 No 2.

Merawati dan Putra. 2015. Kemampuan Pelatihan Pasar Modal Memoderasi

Pengaruh Pengetahuan Investasi dan Penghasilan Pada Minat Berinvestasi

Mahasiswa.Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis Vol 10 No 2.

Nisa, Aminatun dan Luki Zulaika. 2017. Pengaruh Pemahaman Investasi Modal

Minimal Investasi dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di

Pasar Modal. Jurnal Peta Vol 2 No 2 hal 22-35.

Pusat Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai

Pustaka. Jakarta.

Raditya, Daniel. dkk. 2014. Pengaruh Modal Investasi Minimal di BNI Sekuritas

Return dan Persepsi Terhadap Risiko Pada Minat Investasi Mahasiswa dengan

Penghasilan Sebagai Variabel Moderasi.E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana 3.7.

Santoso, Setiya Bhakti. 2015. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Investasi Tenaga Kerja Indonesia. Jurnal Ilmiah.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Perhitungan Dilengkapi

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Kencana. Jakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Alfabeta.

Bandung.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.BPFE.

Yogyakarta.

Tandio dan Widanaputra. 2016. Pengaruh Pelatihan Pasar Modal, Return, Persepsi

Risiko, Gender, dan Kemajuan Teknologi Pada Minat Investasi Mahasiswa.E-

Jurnal AkuntansiUniversitas Udayana Vol 16.3 hal 2316-2341.