Acute Kidney Injury danRenal Replacement Therapy
-
Upload
arif-banar -
Category
Documents
-
view
32 -
download
1
description
Transcript of Acute Kidney Injury danRenal Replacement Therapy
Tugas Baca
Acute Kidney Injury dan
Renal Replacement Therapy
BNR/UDI
Acute Kidney Injury (AKI)Definisi :
Penurunan cepat (dalam jam hingga minggu) laju filtrasi glomerulus (LFG) yang umumnya berlangsung reversibel, diikuti kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme nitrogen, dengan/tanpa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
Acute Kidney Injury (AKI)Penurunan tersebut dapat terjadi pada ginjal
yang fungsi dasarnya normal (AKI “klasik”) atau tidak normal (acute on chronic kidney disease)
Acute Dialysis Quality Initiative/ADQI (2002)ARF AKI
Acute Kidney Injury (AKI)
Acute Kidney Injury (AKI)
Patofisiologi
1. Pre Renal (55%)a. Hipovolemiab. Penurunan Curah jantungc. Hipoperfusi ginjal dengan gangguang
autoregulasi ginjal
Patofisiologi2. Renal (40%)
a. Penyakit Glomerulus Glomerulonephritis dan Vaskulitis
b. Penyakit Interstitial Reaksi alergi obat /Obat nefrotoksik/Autoimun
c. Penyakit Vaskuler Gangguan di vaskuler
d. Nekrosis Tubular akut• Iskemik/Nefrotoksin
Nekrosis Tubular akut• Nefrotoksin : Bahan yang menyebabkan
kerusakan ginjal melalui direct glomerular cell toxicity (myoglobin), Gangguan hemodynamic (media radiokontras), Autoimun
• Hipovolemik lama Iskemik • Otopsi 4 korban perang dunia kedua rhabdomyolisis ATN
Patofisiologi
Patofisiologi3. Post Renal (5%)a. Obstruksi Intrinsik : Di dalam saluran kemihb. Obstruksi Ekstrinsik : Di luar Saluran kemih
Menghilangkan Obstruksi poliuria
Terapi cairan yang cukup
Radiocontrast NephropathyPencegahan yang bisa kita lakukan :1. Pre-Hidrasi Pemberian cairan isotonik intravena efektif
menurunkan kejadian RIA (Radiocontrast induced AKI)
1 cc/kg/jam diberikan 6-12 jam sebelum dn setelah prosedur dilakukan
2. Penggunaan media non ionik non osmolar
Rhabdomyolysis-Accociated AKIMyoglobin menyebabkan toksistas melalui
vasokontriksi intra renal dan pembentukan cast di tubulus
Tipe ini sering dijumpai pada pasien dengan trauma mayor, OD, emboli vaskuler
Rhabdomyolysis-Accociated AKIPrinsip terapi : 1. Resusitasi cairan agresif2. Eliminasi agen penyebab3. Koreksi sindroma kompartemen4. Alkalinisasi urine5. Mempertahankan poliuria (>300 cc/jam)
Diagnosis1. Anamnesa : Major systemic insult : Trauma, sepsis, AMI,
pembedahan besar, perdarahan berat, syok, dll
Riwayat pemberian obat2. Pemeriksaan Fisik3. Penunjang
Radiologi : USG, CT Scan
Diagnosis
TerapiDitentukan oleh penyebab AKI dan pada
tahap AKI ditemukanPrinsip penatalaksanaan AKI1. Pengobatan atau eliminasi penyebab2. Mempertahankan homeostasis fisiologis3. Nutritional support
TerapiTerapi spesifik yang selama ini digunakan1. Resusitasi cairan
Mengembalikan perfusi ginjal Penggunaan kristaloid dan kolloid tidak
berbeda
2. Restorasi MAP Obat vasopresor dan atau obat inotropik3. Renal Replacement Therapy
i
Renal Replacement Therapy
Renal Replacement Therapy
1. CRRT (Continous Renal Replacement Therapy)
2. SLEDD (Slow Extended Daily Dialysis)3. IHD (Intermittent Hemodialysis)4. Peritoneal Dialysis
Dialysis Mekanisme transport cairan dan solute (zat
terlarut) dilakukan melalui :1. Difusi : Pergerakan solute melewati suatu
membran berdasarkan perbedaan konsentrasi
2. Konveksi : Pergerakan solute melalui membran semipermeabel
3. Ultrafiltrasi : Proses plasma dan kristaloid dipisahkan dari darah melalui membran semipermeabel karena perbedaan tekanan transmembran.
CRRTContinuous Venovenous Hemofiltration
Menggunakan cairan penggantiContinuous Venovenous Hemodialysa
Menggunakan DyalisateContinuous Venovenous Hemodiafiltration
Kombinasi keduanya
SLEDDSeperti IHD Waktu lebih lama (8-12 jam)Frekuensi terapi lebih sering (tiap hari)Intesitas terapi menurun (clearance urea
turun)
Peritoneal dialysisMemasukkan kateter intraperitonealDialysis terjadi antara pembuluh darah
peritoneum dan dialysate terjadi di dalam rongga peritoneum
TERIMA KASIH